View
243
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 1/65
MENURUT PANDANGANAHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH
OLEH :
gk ALIZAR USMAN, S.Ag, M.Hum
APAK UAN ACEH SELA AN
1432 H / 2011 M
1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 2/65
Kata Penganta
Alhamdulillah, kebesaran dan keagungan-Mu membuat kami
selalu ingin berteduh dan berlindung di bawah naungan-MU, hingga
tetesan kekuatan yang Engkau cipratkan membuat kami mampu menyisir
huruf-huruf dan kalimat yang tertuang dalam buku ini. Shalawat dan
salam semoga Allah aturkan kepada cahaya maksum yang aarannya tetap
bisa teraga hingga hari ini.
!ewasa ini banyak muncul yang menyebut dirinya sebagai tokoh
"slam yang prihatin terhadap banyak munculnya bid#ah di tengah-tengah
umat. $amun keprihatinan ini kadang-kadang sangat berlebihan sehingga
terkadang muncul kecaman-kecaman yang tidak perlu, seperti kecaman
kepada amalan-amalan yang sudah dianggap oleh ulama-ulama yang
mu#tabar sebagai amalan yang dianurkan dalam "slam, misalnya
memperingati hari Maulid $abi SA% dan lain-lain. !isamping itu, di pihak lain ada sekelompok umat "slam yang secara sembarangan
mengamalkan suatu amalan ibadah dengan beralasan sebagai bid#ah
hasanah, sehingga teradilah apa yang tidak boleh menadi boleh dan uga
sebaliknya.
&ami, hamba yang dhaif dan serba kurang dalam lmu
pengetahuan, dengan penulisan buku ini, mencoba menelaskan
pengertian bid#ah menurut proporsinya dengan seumlah argumentasinya.Mudah-mudahan dapat menawab persoalan-persoalan yang muncul di
tengah umat dewasa ini. &epada guru-guru kami dan yang mulia ulama-
ulama yang membaca buku ini, mudah-mudahan sudi kiranya
memberikan perbaikan apabila terdapat kekeliruan-kekeliruan.
'
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 3/65
(erima kasih pada semua pihak, para ulama dan guru-guru kami
yang dengan susah payah menggembleng kami memberikan ilmu
pengetahuan agama sehingga apa yang sebelumnya tidak tahu menadi
tahu.
Wassalam, terima kasih
(apaktuan, )ebruari '*11
Tg! A"#$a U%&an' S(Ag' M( H)&Pen)"#%
+
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 4/65
DA*TAR +S+
KATA PENGANTAR
DA*TAR +S+
A. )endahuluan..........................................................................................
. adits yang Mencela id#ah.................................................................
. )engertian id#ah..................................................................................
!.)endapat Ulama Mengenai Amalan yang (idak ontoh
Sebelumnya dari $abi SA%...................................................................
E. !alil-!alil id#ah (erbagi &epada asanah dan !halalah..................
/. ontoh-ontoh id#ah asanah.........................................................
0. &riteria id#ah asanah.....................................................................
. antahan (erhadap Syubhat yang !ikemukakan leh
rang yang Menolak Adanya id#ah asanah..................................DA*TAR PUSTAKA
R+WA,AT H+DUP PENUL+S
2
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 5/65
-+D’AH HASANAHMENURUT AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH
A( Pen.a)")an
)ara ulama sepakat bahwa agama "slam yang mulia ini sudah
sempurna dan tidak ada kekurangan sesuatu apapun, sesuai dengan firman
Allah dalam Al-3ur#an 4
56 789: ; <= <> ? @?: B CD C < F C GH: I < J < KL: < N ? O: B ?D C G ?P <Q< F C ? < R ?<J < B ?D C 6 <89: B ?D C < F C P ? < T ? < ; < ? G < ? Artinya : Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan
telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai
Islam itu jadi agama bagimu (Q.S. Al-Maidah : 3)
erdasarkan ayat di atas, nyatalah bagi kita bahwa setiap
ketetapan hukum yang dinisbahkan kepada agama "slam haruslah
berdasarkan dalil syara# yang diakui dalam agama dan setiap ketetapan
hukum yang tidak berdasarkan dalil-dalil tersebut, maka harus ditolak dan
dianggap sebagai perbuatan bid#ah yang tercela. Vasulullah SA%
bersabda 4
WGXO Y6>J Z [5LT 5\] BLD^R 5_ P`R 8_ BDG FTR Artinya : Aku tinggalkan padamu dua perkara, niscaya kamu tidak akan
tersesat selama kamu memegangnya, yaitu Kitab Allah dan al-
Sunnah Nabi-Nya. H.R. Malik)1
$amun demikian kesempurnaan agama "slam ini bukan berarti
semua masalah kehidupan di dunia ini sudah di atur sedemikian rupa.
Seandainya semua urusan di dunia ini sudah diatur secara terinci dalam
sebuah kitab suci, sungguh tidak cukup kertas dan tinta yang ada di dunia
ini untuk menulis semua persoalan hidup karena tentunya banyak sekali
persoalan-persoalan yang muncul yang mengharuskan adanya awaban
1 Malik, al-Muwatha’ , Maktabah Syamilah, u. "", al. , $o. adits 4 12
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 6/65
hukum. &esempurnaan "slam, pengertiannya adalah "slam mempunyai
norma-norma atau aturan-aturan dalam bentuk garis-garis besar yang
menawab persoalan-persoalan yang muncul dari masa kemasa. $orma-
norma atau aturan-aturan dalam bentuk garis-garis besar tersebut
diadikan acuan oleh ulama guna menawab sebagian persoalan-persoalan
yang muncul yang belum ada awaban dari nash sharih dari syara#.
"mam an-$awawi dalam komentar beliau terhadap 3.S. Al-Maidah 4 + di atas, mengutip hadits 4
? < W C P < < j < < ? j < < <\ < L < ? : <:J < q : < ? < W C P < < [ < 5 < j < < BT: 5 < ? <\ < L < ? : <: Artinya : Se!rang hakim apabila berijtihad, ternyata ijtihadnya benar,
maka mendapat dua pahala dan kalau berijtihad, ternyataijtihadnya salah, maka mendapat satu pahala. H.R. Bukhari 2
dan Muslim3 )
&emudian beliau mengatakan 4
"Ini merupakan dalil bah#a sebagian hukum diserahkan kepada ijtihad ulama dan mereka mendapat pahala atas ijtihadnya$. %
$amun dalam upaya itihad ini, para ulama disamping
mempedomani kepada nash syari#at al-kitab dan al-sunnah secara
khusus, uga mempedomani kepada nash-nash yang bersifat umum,
meskipun kadang-kadang produk itihad tersebut tidak ada contoh secara
khusus dari perbuatan Vasulullah SA% al-sunnah al-&i'li. !alam
konteks inilah munculnya pembahasan apa yang sering disebut oleh
ulama sebagai bid#ah hasanah.
' ukhari, Shahih al-Bukhari , Maktabah Syamilah, u. vv"", al. ++, $o.adits 4 *
+ "mam Muslim, Shahih Muslim, Maktabah Syamilah, u. "v, al. 112, $o.adits 4 +'2*
2 An-$awawi, Syarah Muslim, Maktabah Syamilah, u. x", al. '
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 7/65
-( Ha.#t%a.#t% ang &ene"a #.’a
adits-hadits yang mencela bid#ah banyak tersebar dalam kitab-
kitab hadits. erikut beberapa hadits saa yang dianggap memadai untuk
memahami hukum melakukan perbuatan bid#ah, yaitu antara lain 4
1. adits dari abir r.a., $abi SA% bersabda 4
Y z <= < H < Y{Q< ?] : | } T CJ < 5\ < R C5~ < < ? _ C I : _ C•C }€ < J <
Artinya : Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakanbid'ah( dan setiap bid'ah adalah sesat. (H.R. Muslim)
'. Sabda $abi SA% 4
56 7Y z <= < H < Y{Q< ?] : | T CJ < Y zQ< ?] : Y{ ~ < < ? _ C | T C q ‚ : < I : _ C•C ƒ: 5~ < < ? _ CJ < B ?T C 58
Artinya : )auhkanlah mengada-adakan suatu perkara agama. Karena
sesungguhnya setiap yang diada-adakan itu adalah bid'ah
dan setiap bid'ah adalah sesat (H.R A!u "aud # dan $!nu
Ma%ah& )
+. Sabda $abi SA% 4
I56 K Y=H |TJ Y=H YQ] |TJ YQ] Y~_ |TJ 5\R5~_ I_• €J
Artinya : Seburuk-buruk perkara adalah mengada-adakan suatu perkara
agama. Setiap yang diada-adakan itu adalah bid'ah dan setiap
bid'ah adalah sesat dan setiap yang sesat masuk dalam neraka
(H.R.al-'isai)
2. adits riwayat Aisyah, Vasulullah SA% bersabda 4
م أحدث ف أمرا ذ ماليس من فهو
"mam Muslim, Shahih Muslim , Maktabah !ahlan, "ndonesia, u. "", al.', $o. adits
Abu !aud, Sunan A!u "aud Maktabah Syamilah, u. "x, al. +', $o.adits 4 2*
"bnu Maah, Sunan $!nu Ma%ah, Maktabah Syamilah, u. ", al. ', $o.adits 4 2'
Al-$isa-i, Sunan al-'isa-i , maktabah Syamilah, u. """, al. 1, $o. adits4 1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 8/65
Artinya : *arang siapa yang mengada-adakan sesuatu amalan( dalam
urusan agama( kami yang bukan dari agama kami, maka
amalan( itu tert!lak .(H.R. Bukhari * dan Muslim + )
. Sabda Vasulullah SA% 4
9 „I < <\ C < 5O < C _ ? < W:G ?P <Q< … < G ? < = 7 <Q< | < :Q< ? _ <
Artinya : *arangsiapa yang mengamalkan sebuah amalan yang
tidak berdasarkan agama kami, maka tert!lak (H.R.
Muslim)11
. Sabda $abi SA% 4
† 5\] |Q _ ;5~‡ |ˆ_ WGPQ q5T W>IJ Z KHR † Y=H YQ] ‰L] _J 5ŠG€ ‹56 IŒJ _ Ž68
Artinya : *arangsiapa yang melakukan bid'ah dhalalah, maka Allah dan
asul-Nya tidak akan merestuinya dan ia akan ditimpa d!sa sebagaimana d!sa !rang yang ikut melakukannya dengan tidak
mengurangi d!sa manusia sedikitpun. (H.R. +urmid,i beliau
mengatakan : Ini hadits hasan )12
8( Penget#an #.’a
)erkataan bid#ah secara lughawi bahasa menunukkan arti
penciptaan sesuatu yang baru yang tidak ada contoh sebelumnya. !alam
&amus Mukhtar al-Shihah disebutkan,
abda'a al-syai', artinya mengadakan sesuatu tanpa ada c!nt!h
sebelumnya$.
ukhari, Shahih al-Bukhari , !ar (hau‘ an-$aah, u. """, al. 12, $o.adits 4 '1* "mam Muslim, Shahih Muslim , Maktabah !ahlan, "ndonesia, u. """, al.1+2+, $o.adits 1111 "mam Muslim, Shahih Muslim , Maktabah !ahlan, "ndonesia, u. """, al.1+22, $o.adits 11
1' Al-(urmidi, Sunan al-+urmid,i , (haha )utra, Semarang, u. "x, al. 1*-11, $o. adits 4 '1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 9/65
"bnu /aris dalam &amus Mu#am Ma‘ayis al-’ughat mengatakan :
"uru& baa' daal dan /ain ada dua asal, salah satunya memulai dan
menciptakan sesuatu tanpa ada c!nt!h sebelumnya“.
)engertian tersebut di atas didapati pada antara lain 4
1./irman Allah, 3.S. al-An#am 4 1*1 ”
| T C – < P < < J < Y zX <—: 5 < W C < ? D C R < B ? <J < z <J < W C < q C D C 8 < ˜O < ™ : I ? •?< J < ƒ: J < 5 <^ š C 8:] <
B zGP :Q< ›{K ? € < | œ D C ] : <C J < ›{K ? € < Artinya : 0ia Allah( adalah Pencipta langit dan bumi, bagaimana 0ia
mempunyai anak, padahal 0ia tidak mempunyai isteri. 0iamenciptakan segala sesuatu1 dan 0ia 2aha 2engetahui segala
sesuatu. Q.S. al-An’am : 11)
’afah *adii' “ pada ayat di atas menunukkan bahwa Allah
sebagai pencipta langit dan bumi tanpa ada contoh sebelumnya.
'. /irman Allah, 3.S. al-Ah‘af 4 ”
| :> C } < _: 5Q7 ?] : F C 6 ?T C 5_ < | ? ž C Artinya : Katakanlah: 3Aku bukanlah asul yang pertama di antara
asul-rasul (Q.S. al-Aha/0 *)
’afah bid'an minarrasul “ pada ayat di atas, mengandung arti
yang pertama dari rasul-rasul. Artinya, tidak ada rasul sebelumnya. adi,
maksud ayat di atas adalah Muhammad bukanlah rasul yang pertama
yang pernah diturunkan Allah, tetapi pernah ada rasul-rasul yang diutus-
$ya sebelumnya.
+. )erkataan orang Arab ”YQ] q= ‰L]
:: Artinya : Si 4ulan membuat perkara yang baru bid5ah(.
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 10/65
!engan arti ia membuat suatu tatanan cara yang tidak dibuat oleh orang
sebelumnya.1+
2.)erkataan orang Arab ”
š8] _ Ÿ
: Artinya : Ini adalah perkara yang mengagumkan
Sebuah ungkapan yang dituukan untuk sesuatu yang paling baik, yang
tidak ada yang lebih baik darinya dan seakan-akan sebelumnya pun tidak ada yang sepertinya atau yang serupa dengannya.12
erdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa semua
perkara baru yang belum pernah ada sebelumnya, dinamakan sebagai
bidah secara bahasa.
Adapun dalam pembahasan fi‘h, berdasarkan keterangan para
ulama setelah ini, dapat disimpulkan bahwa bid#ah terbagi dua, yaitu 4
1. id#ah hasanah,
¡aitu 4 Amalan yang tidak ada contoh dari $abi SA% tetapi
mempunyai dalil umum atau ‘aidah agama lainnya yang
mendukungnya. id#ah ini diterima amalannya.
'. id#ah dhalalah,
¡aitu 4 Amalan yang tidak ada contoh dari $abi SA% dan tidak ada
dalil umum atau ‘aidah agama lainnya yang mendukungnya.
id#ah ini tidak diterima amalannya
D( Pen.a9at )"a&a &engena# a&a"an ang t#.a! a.a nt%ee")&na .a# Na# SAW
1+ Al-Syathibi, al-$’tisham, !arul /ikri, eirut, u. ", al. '112 Al-Syathibi, al-$’tisham, !arul /ikri, eirut, u. ", al. '1
1*
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 11/65
erikut keterangan ulama mengenai kedudukan amalan yang tidak
contoh dari $abi SA%, selanutnya amalan ini disebut dengan bid#ah,
antara lain 4
1. "mam Syafi#i membagi bid#ah kepada dua macam sebagaimana
pernyataan beliau 4
"Setiap perbuatan yang diadakan kemudian dan menyalahi kitab,
sunnah, ijmak dan atsar adalah bid'ah yang sesat dan setiap
perbuatan yang baik diadakan kemudian, tidak menyalahi sesuatupun dari demikian adalah bid'ah terpuji$ 1.
'. "bnu Mula‘‘an mengatakan 4
*id'ah adalah mengada-adakan sesuatu yang tidak ada sebelumnya.
2aka yang menyalahi sunnah adalah bid'ah dhalalah dan yang sepakat dengan sunnah adalah bid'ah al-hudaa
terpetunjuk6benar(.+7
+. Syaikh Abu Muhammad bin Abdussalam dalam &itabnya, al-3awa#id
membagi bid#ah dalam lima pembagian, yaitu 4 waib, haram, makruh,mustahabbah dan mubah. Sayyed ad-!imyathi setelah mengutip
pernyataan "bnu Abdussalam di atas, memberikan contoh-contoh
bid#ah, yaitu sebagai berikut 4 contoh waib 4 membukukan al-3ur#an
dan syari#at apabila dikuatirkan hilang, contoh haram 4 bid#ah-bid#ah
yang dilakukan oleh orang-orang dhalim seperti memungut paak,
contoh makruh 4 menghiasi mesid dan mengkhususkan ibadah malam
hanya malam um#at, contoh mustahabbah 4 melaksanakan Shalat(arawih dengan berama#ah, membangun perkumpulan dan madrasah-
madrasah dan contoh mubah 4 berabatan tangan setelah Shalat Subuh
1 . Al-akri ad-!imyathi, $’anah At-+hali!in, (haha )utra, Semarang, u. ",al '1
1 "bnu Mula‘‘an, al-+au,hih li Syarh al-ami’i al-Shahih, al-%aarah al-Au‘af wa Syu-un al-"slamiyah, 3athar, u. v""", al. 2
11
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 12/65
dan Ashar.1 )embagian model Abdussalam ini, bid#ah
dikelompokkan sesuai dengan hukum syara#, yaitu waib, sunnah,
haram, makruh dan mubah. )embagian ini apabila kita perkecilkan,
maka kelompok bid#ah haram, makruh, masuk dalam kelompok
bid#ah dhalalah. Sedangkan kelompok bid#ah sunnah, mubah dan
waib, masuk kelompok bid#ah hasanah. "ntinya, pembagian ini
mengakui adanya bid#ah dhalalah dan bid#ah hasanah. )embagian bid#ah seperti yang dilakukan oleh Abdussalam di atas uga dilakukan
"mam an-$awawi dalam Syarah Muslim.1
2. "bnu aar al-aitamy dalam /ath al-Mubin berpendapat amalan yang
tidak ada contoh dari $abi SA% dapat diterima amalannya, asalkan
ada dalil syara# yang bersifat umum mendukungnya. eliau
mengatakan 4
"Adapun yang tidak bertentangan dengan agama, yakni yang
didukung !leh dalil syara' atau 8a#aid syara' maka tidak tert!lak pelakunya, bahkan amalannya diterima$. 1
. Senada dengan pendapat "bnu aar al-aitamy di atas adalah
pendapat Al-Manawy, beliau mengatakan 4
Adapun yang ada a9hidnya yakni didukung !leh dalil atau 8aidah
syara', maka tidak tert!lak bahkan amalannya diterima misalnyamembangun seperti !rganisasi dan madrasah, mengarang ilmu
pengetahuan dan lain-lain.“'*
. adruddin al-¢Aini dari kalangan Mahab anafi mengatakan 41. Al-akri ad-!imyathi, $’anah At-+hali!in, (haha )utra, Semarang, u. ",
al '11 An-$awawi dalam Syarah Muslim, !ar "hya al-(uratsi al-Arabi, eirut , u.
x"", al. 1*2-1*.1 "bnu aar al-aitamy, ath al-Mu!in, al-¢Amirah al-Syarfiah, Mesir, al.
2'* Al-Munawy, aidh al-Qadir , Mausa# ¡a#‘ub, u. x", al. 2, $o. adits
+++
1'
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 13/65
*id'ah terbagi dua, jika termasuk dalam katag!ri baik pada syara' ,
maka bid'ah hasanah dan jika termasuk dalam katag!ri keji pada
syara', maka bid'ah musta8bihah keji(+
. !r. %ahbah al-£uhaili ulama (imur (engah yang cukup terkenal
pada aman sekarang mengatakan 4
Setiap bid'ah yang terjadi dari makhluk, tidak terlepas dari bah#a
adakala ia ada dalilnya pada syara' atau tidak ada dalilnya. )ika
ada dalil pada syara', maka ia termasuk dalam umum yang dianjurkan Allah dan asul-Nya kepadanya. ;leh karena itu, ia
termasuk dalam katag!ri terpuji, meskipun yang sama dengannya
tidak pernah ada sebelumnya seperti yang termasuk dalam katag!rikebaikan, derma#an dan perbuatan ma'ru&. 2aka semua perbuatan
ini termasuk perbuatan terpuji, meskipun tidak ada yang
melakukannya sebelumnya. 0idukung ini !leh perkataan <mar r.a."sebaik-baik bid'ah adalah ini$ dengan sebab ini termasuk dalam
katag!ri perbuatan baik dan katag!ri terpuji. 0an jika ia masuk
dalam katag!ri menyalahi apa yang diperintah Allah dan asul- Nya, maka ia termasuk dalam katag!ri tercela dan ingkar .''
E( Da"#" #.’a teag# !e9a.a a%ana .an .a"a"a
1. /irman Allah
5< 56 <X ?L <T < 5_ < 5< QC <L <] ? Y 7G O:5X <? I < J < Y 7 <— ? I < J < Y 7 <?I < ¤CN C X <R < 8Ÿ: [ : P Cž C K: 56 <P ?N < < J <
6 C_ < ‡ < 8Ÿ: 56 <G ?R <¥ < 5\ < L:8 <5Q< I : – — < 5< ?Q< I < 5 < < Z: q : <H ? I : ›< 5¦ < L:] ? †: B ?\ : G ?P <Q<
q < C>: 5 < B ?\ C 6 ?_: z G :T <J < B ?C < ? < B ?\ C 6 ?_:
Artinya : Dan Kami jadikan dalam hati orang- orang yang
mengikutinya rasa santun dan kasih sayang danmereka mengada-adakan rahbaniyyah, padahalKami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi(mereka sendirilah yang mengada-adakannya)untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak
'1 adruddin al-¢Aini, ¢mdah al-Qary Syarah al-Bukhari , MaktabahSyamilah, u. vx"", al. 1
'' !r. %ahbah £uhaili, +a/sir al-Munir , Maktabah Syamilah, u. ", al. '*
1+
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 14/65
memeliharanya dengan pemeliharaan yangsemestinya. aka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanyadan banyak di antara mereka orang-orang !asik .(Q.S. al-Hadid : 27)
"ahbaniyah adalah sika !"#i#$$alka# k"hid%a#
d%#ia d"#$a# !"#&a%hi "'"!%a# da# !"#"(a dala!
$"'"&a)*+
,ada a-a( di a(as. /llah 0a#ala !"!1"'ika#ahala k"ada 2'a#$32'a#$ 1"'i!a# dia#(a'a !"'"ka.
-ak#i 2'a#$32'a#$ -a#$ !"lak%ka# 1id#ah d"#$a#
!"lak%ka# rahbaniyah da# !"!"liha'a#-a d"#$a#
s"!"s(i#-a) ,"#a4si'a# s""'(i i#i daa( ki(a liha( a#(a'a
lai# dala! 0a4si' al35ha6-. 1"lia% !"#$a(aka# 7
#irman Allah $a' ala "rahbaniyah ibtatada' uuha$
maksudnya adalah orang-orang yang shaleh diantara
mereka melakukan bid' ah dengan melakukanrahbaniyah. "%alu mereka tidak memeliharanyadengan pemeliharaan yang semestinya$, yakni oranglain yang datang setelah mereka. "aka Kami berikankepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya$, yakni orang-orang yang melakukan bid' ahrahbaniyah karena mencari keredhaan Allah. "Danbanyak di antara mereka orang-orang !asik $, yakniorang-orang yang datang setelah mereka. *8
9"#%'%( "#&"lasa# 0a4si' al35ha6- di a(as. 1id#ah
-a#$ dilak%ka# 2l"h 2'a#$32'a#$ :ash'a#i -ai(% 1id#ah
'ah1a#i-ah &%s('% !"#daa( ahala da'i /llah 0a#ala
ka'"#a dilak%ka# d"#$a# k"ikhlasa# !"#;a'i '"dha da'i'+ Al-alalain, +a/sir al-alalain di cetak dalam +a/sir al-Shawy, !arul "hya al-
&utub al-Arabiyah, "ndonesia, u. "x, al. 1'2 Ahmad Shawy, +a/sir al-Shawy, !arul "hya al-&utub al-Arabiyah,
"ndonesia, u. "x, al. 1
12
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 15/65
/llah) 0a#ala) /llah 0a#ala ha#-a !"#;"la s"k"l2!2k
2'a#$ da'i !"'"ka -a#$ (idak !"!"liha'a 1id#ah i(%
d"#$a# "!"liha'aa# -a#$ s"!"s(i#-a. -ai(%
!"#a!1ah#-a d"#$a# ('i#i(as. k"k%4%'a# da# lai#3lai#)
,"#a4si'a# -a#$ s"'%a daa( ki(a "'ha(ika# da'i
"#a4si'a# -a#$ dik"!%kaka# 2l"h /1%1aka' al3<ashas.
-ai(% 7 Allah memberitakan tentang bid' ah yang mereka
lakukan yaitu &urbah dan rahbaniyah, kemudian Allahmencela mereka karena meninggalkan pemeliharaanbid' ah itu dengan semestinya melalui 'rman Allah"#amaa ra' auha ha&&a ri' ayatiha$.
5"la#&%(#-a /1%1aka' al3<ashas !"#$%(i s"1%ah hadi(ss"1a$ai "#d%k%#$ "#a4si'a##-a ("'s"1%(. -ai(% 'i6a-a(da'i /1i =!a!ah al3>ahil-. 1"lia% 1"'ka(a :
"rang-orang ani *srail melakukan bid' ah yang tidak diwajibkan oleh Allah atas mereka hanya karenamereka mencari keredhaan Allah. %alu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yangsemestinya, maka Allah mencela mereka dengan sebabmeninggalkan pemeliharaan bid' ah tersebut )“*?
>"'dasa'ka# "#a4si'a# ahli (a4si' di a(as. daa(
diaha!i 1ah6a aa -a#$ dis"1%( d"#$a# 1id#ah i(% (idak
s"la!a#-a ("';"la. ("(ai s"1a$ia##-a &%s('% ada -a#$dia#$$a 1aik. 1ahka# !"#daa( ahala da'i /llah 0a #ala
s"1a$ai!a#a kisah >a#i @s'ail -a#$ ("'!ak(%1 dala!
A'!a# /llah 5%'a( al3Badid di a(as)
'. adits riwayat Aisyah, Vasulullah SA% bersabda 4
' Abubakar al-ashas, Ahkam al-Qur’an, !arul /ikri, eirut, u. """, al. '+
1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 16/65
م أحدث ف أمرا ذ ماليس من فهو
Artinya : *arang siapa yang mengada-adakan sesuatu amalan( dalamurusan agama( kami yang bukan dari agama kami, maka
amalan( itu tert!lak .(H.R. Bukhari 2# dan Muslim = )
"bnu aar al-aitamy mengatakan bahwa makna maa laisa
minhu“ sesuatu yang bukan dari agama kami adalah sesuatu yang
bertentangan dengan agama atau tidak didukung oleh ‘awaid agama atau
dalil-dalil agama yang bersifat umum. !alam uraian beliau selanutnya,
beliau berkata 4
"Adapun yang tidak bertentangan dengan agama, yakni yang
didukung !leh dalil syara' atau 8a#aid syara' maka tidak tert!lak
pelakunya, bahkan amalannya diterima$. '
Mafhum mukhalafah yang dipahami oleh "bnu aar al-aitamy
dari hadits di atas itulah yang dimaksud dengan bid#ah hasanah dalam
pembahasan di sini. !engan demikian, hadits di atas dapat menadi daliladanya bid#ah hasanah. )enelasan serupa tentang pengertian perkataan
maa laisa minhu“ pada hadits di atas, uga disampaikan Al-Manawy,
beliau mengatakan 4
"Artinya adalah suatu pemikiran yang tidak ada /a9hid s!k!ngan(
yang dhahir atau tersembunyi dari al-Kitab atau as-Sunnah, baik
dalam bentuk la&a9h maupun hasil istinbath“.
Selanutnya beliau berkata 4
Adapun yang ada a9hid-nya yakni didukung !leh dalil atau8aidah syara', maka tidak tert!lak bahkan amalannya diterima
' ukhari, Shahih al-Bukhari , !ar (hau‘ an-$aah, u. """, al. 12, $o.adits 4 '' "mam Muslim, Shahih Muslim , Maktabah !ahlan, "ndonesia, u. """, al.1+2+, $o.adits 11
' "bnu aar al-aitamy, ath al-Mu!in, al-¢Amirah al-Syarfiah, Mesir, al.2
1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 17/65
misalnya membangun seperti !rganisasi dan madrasah,
mengarang ilmu pengetahuan dan lain-lain.“'
"bnu al-Mula‘‘an dalam memaknai hadits di atas mengatakan 4
“ 2akna hadits adalah barangsiapa yang mengada-adakan pada syara' sesuatu yang tidak didukung !leh dalil dari dalil-dalil
agama, maka tidak b!leh diamalkannya dan tidak melihat
kepadanya.$>
!ipahami dari penafsiran "bnu Mula‘‘an di atas, maka bid#ah yangditolak adalah bid#ah yang tidak ada dalil dari dalil-dalil agama. Adapun
bid#ah yang didukung oleh dalil agama, maka tidak ditolak berdasarkan
hadits tersebut, bahkan dapat diterima ika dipahami dari mafhum
mukhalafahnya.
+. Sabda Vasulullah SA% 4
9 „I < <\ C < 5O < C _ ? < W:G ?P <Q< … < G ? < = 7 <Q< | < :Q< ? _ <
Artinya : *arangsiapa yang mengamalkan sebuah amalan yang tidak berdasarkan agama kami, maka tert!lak (H.R.
Muslim)31
)engertian hadits ini sama dengan pengertian hadits tersebut pada
point kedua di atas.
)emahaman adanya bid#ah hasanah dari mafhum mukhalafah dua
hadits di atas, uga didukung oleh hadits tersebut dibawah ini.
2. Sabda Vasulullah SA%
' Al-Munawy, aidh al-Qadir , Mausa# ¡a#‘ub, u. x", al. 2, $o. adits+++
+* "bnu al-Mula‘‘an, $’lam !i awaid 4mdah al-Ahkam, !arul ¢Ashimah,u. v, al. 1*+1 "mam Muslim, Shahih Muslim , Maktabah !ahlan, "ndonesia, u. """, al.1+22, $o.adits 11
1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 18/65
Ž < C6 ?8 < q ? < : G ?§< ? _: ¤N] 5\ < ] : | < :Q< ? _ < C ? <J < 5< C ? < W CP < < Y 76 <^ < — < Y 7 6 > C ; := < > ? †: ? : > < ? _ <¨G ?€ < B ?: I : ? C C ? _:
Artinya : *arangsiapa yang membuat sunnah yang baik dalam Islam,
maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala !rang
yang turut mengerjakannya dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun. (HR Muslim)32
!alam mengomentari hadits di atas, "mam $awawi mengatakan 4
Pada hadits tersebut ada ajakan sungguh-sungguh memulaimelakukan perbuatan kebaikan, melakukan sunnah yang baik dan
menjauhi mengada-ada yang bathil dan keji.“
Selanutnya beliau berkata 4
adits ini mengkhususkan sabda asulullah SAW 1
CDEFد G مEHد ICDJEHد IE لKLdan pengertian hadits tersebut adalah muhdats yang bathil dan
bid'ah yang tercela.“++
Al-$awawi telah menadikan hadits riwayat Muslim yang tersebut
pada dalil keempat di atas, sebagai pen-takhshis yang mengkhususkan
hadits semua bid'ah adalah sesat “. !engan demikian, beliau telah
menafsirkan perkataan sunnah hasanah“ pada hadits riwayat Muslim
tersebut sebagai bid#ah hasanah.
Al-Sanadi, salah seorang tokoh ulama Mahab anafi, setelah
menelaskan bahwa pengertian sunnah hasanah“ dalam hadits tersebut
adalah alan yang diridhai serta diadikan sebagai pedoman, beliau
membedakan antara sunnah yang baik dengan sunnah yang kei dengan
mengatakan 4
+' "mam Muslim, Shahih Muslim , Maktabah !ahlan, "ndonesia, u. "", al.*2-*, $o.adits 1*1
++ An-$awawi, Syarah Muslim !ar "hya al-(uratsi al-Arabi, eirut, u. x"",al. 1*2
1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 19/65
Perbedaan antara yang baik dengan yang keji adalah sesuai dengan
ushul syara' atau tidak sesuai$>%
!engan kata lain, al-Sanadi ingin menelaskan bahwa yang
dimaksud dengan $sunnah hasanah“ dalam hadits tersebut adalah bid#ah
hasanah. &arena pengertian bid#ah hasanah adalah sesuatu yang sesuai
dengan ushul syara#, meskipun detilnya tidak ada contoh dari $abi SA%
dan sedangkan bid#ah dhalalah adalah sesuatu yang tidak sesuai denganushul syara#.
$amun demikian, ada sekelompok umat "slam, dalam rangka
menolak bid#ah hasanah, mereka mengartikan "sunnah“ pada hadits
tersebut adalah sunnah $abi SA% yang sudah pernah dilupakan ummat.
Sehingga makna hadits tersebut lengkapnya adalah 4
"*arangsiapa yang menghidupkan sunnahku yang baik dalam Islamyang sudah dilupakan ummat(, maka ia akan mendapatkan
pahalanya dan pahala !rang yang turut mengerjakannya dengantidak mengurangi pahala mereka sedikitpun$
adi, pengertian hadits tersebut bukanlah membuat bid#ah yang
baru, tetapi hanya menghidupkan kembali sunnah $abi SA% yang sudah
dilupakan orang. )emahaman seperti ini elas nampak keliru apabila ada
keinginan memperhatikan dengan sebaik-baiknya argumentasi di bawah
ini, antara lain 4
a. )emahaman tersebut khilaf dhahir hadits. Memahami nash syara#
menurut dhahirnya adalah waib sebagaimana dimaklumi dalam ushul
fi‘h, kecuali ada 8arinah keadaan yang memalingkannya
b. )emahaman tersebut bertentangan dengan dalil-dalil yang telah
disebut sebelum dan sesudah ini
+2 Al-Sanadi, Hasyiah al-Sanadi 4ala Sunan $!nu Ma%ah, MaktabahSyamilah, u. ", al. 1
1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 20/65
c. )emahaman tersebut akan menadi rancu apabila dihadapkan kepada
penggalan kedua dari hadits tersebut. ’engkapnya hadits tersebut
dengan penggalan keduanya sebagaimana terdalam Shahih Muslim
adalah sebagai berikut 4
q ? < : G ?§< ? _: ¤C <N ? ] < 5\ < ] : | < :Q< ? _ < C ? <J < 5< C ? < W CP < < Y 7 6 <^ < — < Y 7 6 > C ; := < > ? @: : > < ? _ <
5< I CŒ ? J : W: G ?P <Q< q < 5T < Y 7 Š <G œ> < Y 7 6 > C ; := < > ? @: : > < ? _ <J < ›z˜ ? € < B ?: I : C C ? _: Ž < C6 ?8 <
›z˜ ? € < B ?: I : Œ < J ? < ? _: Ž < C6 ?8 < q ? < : G ?§< ? _: ¤::N ? ] < ? _: 5\ < ] : | < :Q< ? _ < I CŒ ? J :J <Apabila kita mengikuti pemahaman bahwa maksud hadits tersebut
adalah menghidupkan kembali sunnah $abi SA% yang sudah
dilupakan orang, maka makna sunnah“ pada penggalan kedua dari
hadits tersebut uga bermakna sama. Sehingga makna hadits tersebut,
lengkapnya kurang lebih sebagai berikut 4
"*arangsiapa yang menghidupkan sunnahku yang baik dalam Islam
yang sudah dilupakan ummat(, maka ia akan mendapatkan
pahalanya dan pahala !rang yang turut mengerjakannya dengantidak mengurangi pahala mereka sedikitpun dan barangsiapa yang
menghidupkan sunnahku yang keji dalam Islam, maka ia akan
mendapatkan d!sanya dan d!sa !rang yang turut mengerjakannyadengan tidak mengurangi d!sa mereka sedikitpun
"ni tentunya sama halnya dengan menuduh $abi SA% mempunyai
dua sunnah, yaitu sunnah yang baik dan sunnah yang kei. )adahal itu
tidak mungkin teradi pada $abi SA%. leh karena itu, berdasarkan
ini dan dalil-dalil sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pemahamansekelompok umat "slam tersebut terhadap hadits tersebut adalah
keliru.
. Sabda $abi SA% 4
'*
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 21/65
† 5\] |Q _ ;5~‡ |ˆ_ WGPQ q5T W>IJ Z KHR † Y=H YQ] ‰L] _J
5ŠG€ ‹56 IŒJ _ Ž68
Artinya : *arangsiapa yang melakukan bid'ah dhalalah, maka Allah
dan asul-Nya tidak akan merestuinya dan ia akan ditimpad!sa sebagaimana d!sa !rang yang ikut melakukannya
dengan tidak mengurangi d!sa manusia sedikitpun. (H.R.
+urmid,i beliau mengatakan : Ini hadits hasan )3
¡ang dicela dalam hadits ini adalah bid#ah yang disebut dengan sifat
dhalalah. 2a&hum mukhala&ah-nya, bid#ah yang tidak bersifat dengan
dhalalah, yaitu bid#ah hasanah merupakan perbuatan tidak tercela.
. )engakuan Vasulullah SA% terhadap perbuatan atau perkataan
sahabat yang dilakukan atau dikatakan oleh sahabat tanpa bersandar
kepada dalil khusus dari al-&itab atau al-Sunnah.
)enabaran pernyataan di atas adalah seorang sahabat Vasulullah
SA% melakukan meng-ihdats suatu tindakan dalam ibadah tanpa
menyandarkan kepada dalil khusus, baik dari al-3ur#an maupun darihadits, kemudian Vasulullah SA% mengetahui kasus tersebut, beliau diam
atau mengatakan sesuatu yang menunukkan bahwa beliau merestui
tindakan tersebut. )engakuan Vasulullah SA% ini menunukkan adanya
bid#ah hasanah, karena tindakan sahabat yang direstui oleh Vasulullah
SA% tersebut meskipun tanpa mempunyai dalil khusus, tetapi didukung
oleh dalil atau ‘awaid agama yang bersifat umum. (indakan sahabat $abi
SA% yang termasuk katagori ini antara lain 41. adits riwayat Vifa#ah bin Vafi# al-£ar‘y, beliau berkata 4
4©5ž YNT _ W>I šI 5P BP>J WGPQ Z ˜P KX6 ›IJ KPªO 5_8 56T 5P .WG 5TI5X_ 5XG« — J 56]I 4¤›IJ |I ©5ž .¤— Z š>
+ Al-(urmidi, Sunan al-+urmid,i , (haha )utra, Semarang, u. "x, al. 1*-11, $o. adits 4 '1
'1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 22/65
B\8 5\OJILX8 5DP_ G~=~J YN`] F8I 4©5ž 5O 4©5ž BPDL _ 4©5ž ¬ªO.©J 5\XLD8
Artinya : 0ari i&a'ah bin aa&i' al-?ar8i, beliau berkata : "Pada suatu
hari, kami shalat dibelakang Nabi SAW. 2anakala asulullah
mengangkat kepalanya dari rukuk, beliau berkata :
"Sami'allahu liman hamidah, lalu berkata se!rang laki-lakidi belakang beliau : "abbana #a lakalhamdu hamdan
thaiban mubarakan &iihi. @atkala asulullah selesai dari
shalatnya( bertanya : "Siapa yang berkata tadi . Baki-laki
itu menja#ab : "Saya$. asulullah bersabda : "Aku melihat tiga puluh !rang lebih malaikat yang berebutan pertama kali
menulis amalnya$. (H.R. Bukhari ( >7
erkata "bnu aar al-As‘alany 4
0ijadikan dalil dengan hadits tersebut, keb!lehan mengihdatsmendatangkan dengan tanpa ada c!nt!h sebelumnya( 9ikir yang
tidak ma'tsur dalam shalat apabila 9ikir itu tidak bertentangan
dengan 9ikir yang ma'tsur$.+
Mendatangkan dalam shalat ikir yang tidak bertentangan dengan
yang ma#tsur merupakan bid#ah hasanah. Sebaliknya ikir yang
bertentangan dengan yang ma#tsur, termasuk bid#ah dhalalah. &arena
bid#ah dhalalah merupakan sesuatu yang diada-adakan serta bertentangan
dengan dalil-dalil agama.
'. adits Anas, beliau berkata 4
5TI5X_ 5XG« GˆT — Z 4©5 .…6 ¤®— žJ ¯ª | ›5 =I qBPDL BD8° 4©5ž WR= BP>J WGPQ Z ˜P Z ©>I ˜ ž 5P .WG
FŠ 4|I ©5 °5>j] |8 B WO‚ ±5\] BPDL BD8° ©5 .; ;Ij °±ƒ5PD5] .°5\N8 B\O .5\OJILX8 5DP_ ²Q K6~ F8I ° ©5 .5\LP …6 KO®— žJ Artinya : Dari Anas, beliau berkata : "+eorang laki-laki
tiba memasuki sha! (sha! shalat) dengantersengal-sengal napasnya, lalu berkata :
+ ukhari, Shahih Bukhari , !ar (hau‘ al-$ah, u. ", al. 1, $o. adits
+ "bnu aar al-As‘alany, athul Barri , !arul /ikri, eirut, u. "", al. '
''
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 23/65
" Alhamdulillah hamdan katsiran thayibanmubaarakan 'ihi. anakala "asulullah +A selesai dari shalatnya, beliau bertanya :"+iapakah diantara kamu yang berbicara denganbeberapa kalimat $ semua orang terdiam."asulullah bertanya lagi : "+iapakah diantarakamu yang berbicara dengan beberapakalimat $. $idak ada yang menjawabseorangpun. aka berkata seorang laki-laki :
" Aku tiba dengan tersengal-sengal napasku,karena itu aku katakan kalimat itu$. aka"asulullah +A bersabda : "+esungguhnya akutelah melihat dua belas orang malaikat berebutan mengangkatnya (pahalanya)$. (H.R.
Muslim) 38
Mas%l%llah 5/N (idak !"#;"la saha1a(#-a
!"#$%;aka# Alhamdulillah hamdan katsiran thayiban
mubaarakan 'ihi dala! shala(#-a. 1ahka# 1"lia%
!"!%&i#-a. adahal %;aa# ("'s"1%( (idak disa#da'ka#
k"ada dalil kh%s%s. 1aik al3O%'#a# !a%%# al35%##ah
ada saa( i(%) Bal i#i ka'"#a (i#daka# saha1a( ("'s"1%(
!as%k dala! dalil a(a% Pa6aid a$a!a -a#$ 1"'si4a(
%!%!) @#i !"#%#&%kka# ada#-a 1id#ah hasa#ah)
+Q) Badi(s @1#% =!a'. 1"lia% 1"'ka(a 7
XT Z 4; _ |I ©5ž BP>J WGPQ Z ˜P Z ©>I š_ KPªO O 56G]
WGPQ Z ˜P Z ©>I ©5 .=GJ ³D] Z q5X>J .GˆT Z J .GXT ©5ž Z © >I 5 8 .5O 4; _ |I ©5 ž °±ŸTJ ŸT YPT |µ5 _° BP>J ©>I FN> Ÿ6_ \LTR 5 4Q ] ©5ž.°›5^ [] 5\ FL .5\ FX¶Q°
©8 BP>J WGPQ Z ˜P Z Artinya : 0ari Ibnu <mar, beliau berkata : "2anakala kami shalat
bersama asulullah SAW, berkata se!rang laki-laki yang
+ "mam Muslim, Shahih Muslim, Maktabah !ahlan, "ndonesia, u. ", al.21, $o. adits **
'+
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 24/65
berasal dari suatu kaum : "Allahu Akbar kabiiraa
#alhamdulillah katsiraa #a subhanallah bukratan #a
ashilaa$, asulullah SAW bertanya : "Siapa yang mengatakan kalimat seperti ini dan seperti ini . laki-laki dari
kaum itu menja#ab : "Aku Ca asulullah$ asulullah
bersabda : "Aku kagum karenanya, mudah-mudahan dibuka pintu langit untuknya$. Ibnu <mar berkata : "Aku tidak
meninggalkannya selama setelah aku mendengar asulullah
SAW mengatakan yang demikian$.(H.R. Muslim) 3*
Ucapan Allahu Akbar kabiiraa #alhamdulillah katsiraa #a subhanallah bukratan #a ashilaa$, diucapkan oleh seorang sahabat
Vasulullah SA% dalam shalat tanpa menyandarkan kepada al-&itab dan
al-Sunnah. $amun ucapan tersebut mendapat puian dari Vasulullah
SA%, beliau mengatakan 4
Aku kagum karenanya, mudah-mudahan dibuka pintu langit
untuknya$
!engan demikian, peristiwa yang tersebut dalam hadits di atas
menunukkan kepada adanya bid#ah hasanah.
2 &isah ilal, salah seorang sahabat $abi SA% yang selalu melakukan
shalat dua rakaat setelah bersuci sebagaimana disebut dalam Shahih
ukhari. )erbuatan ini disetuui oleh Vasulullah SA% dan pelakunya
diberi kabar gembira sebagai orang-orang yang lebih dahulu masuk surga,
padahal perbuatan tersebut tidak ada contoh dari $abi SA% sebelumnya.
Viwayat tersebut adalah 4
˜ < I ? j <] : K6:~ ? œ— < © C= < ] : 58 < : ¶ ? < ? ³:= < < <6 ?Q: © {= < X : : 4 © < 5ž < BP>J WGPQ Z ˜P K X :6 q <F C P ?:Q< 5_ < © < 5ž < Y: 6 ¶ < ? K: · <8 < < G ?] < < G ?P <N ? O < ¬ 9 < F C N ? :> < KO œ‚ : < ; := < > ? @: K: W CL <P ?:Q< | { <Q<
+ "mam Muslim, Shahih Muslim, Maktabah !ahlan, "ndonesia, u. ", al.21, $o. adits *1
'2
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 25/65
< :Ÿ <] : F C G ?P < † : I { 5\ < O < J ? < | { G ? < Y:Q< 5> < K: I 7\ C« C ? \ < R << B ? < KO œ< ·:6 ?Q: ˜ < I ? < = 7 <Q<
K < P œ < C q ? < K : ¸ < L:T C 5_ < I :\ C } (
Artinya : Sesungguhnya Nabi SAW pernah bersabda kepada *ilal pada
#aktu Shubuh: 3ai *ilal, c!ba ceritakan kepadaku apaamalan yang paling disukai yang kamu kerjakan dalam
Islam. Karena aku mendengar bunyi ter!mpahmu di
hadapanku di s!rga.55 *ilal berkata1 3@idak ada amal yang
paling di sukai di sisiku melainkan aku tidak bersuci
ber#udhu'( pada satu sa'atpun pada malam atau siang kecuali aku shalat dengan kesucian itu sebagaimana telah
ditentukan untukku.3 (H. R. Bukhari)5
"bnu aar al-As‘alany mengatakan 4
"0ipahami dari hadits tersebut keb!lehan ijtihad mengenai #aktuibadah, karena *ilal telah melakukan apa yang telah kita sebutkan
dengan istinbath beliau. Kemudian Nabi SAW membenarkannya.“21
. adits riwayat ukhari tentang sahabat &hubaib yang melakukan
shalat dua rakaat sebelum beliau dihukum mati oleh kaum kafir 3uraisy, padahal shalat ini tidak ada contoh sebelumnya dari $abi SA%
sebagaimana digambarkan dalam riwayat di bawah ini 4
: G ?L <N < T ? I < KP œ < C KO:QC 9 < ¸ z G ?X < C B ? \ C < © < 5ž < | œ : ? K: ¤CP CL C ?G < : ; : < < ? < _: W:] : C < < 5 P < <
B \ C P © < 5ž < B ~ C ƒ C 9 ?® : < ‰z ® < < K] : 5_ < q < X C : ? R < q ? < †< ? < Z: J < © < 5 < < : G ?L <N < T ?I < š < T < < < ¤CT C < L < <
| C L <ž ?C < G—: K :5] <C F C ^ ? P < < .© C C8 < j <² < O ?< B ~ C 7— < < B ?\ C 6 ?_: – : X ?R C †< J < 9 7 <] < B ?\ C P ?L Cž ?J < 9 7 <Q< B ?\ :ª: — ? <
P <Q< ¹ ? I : 5X <8 C j ?² < 8 < q ? :J < W: <@: ƒ: < K: < : <J < KQ: <ª ? _ < Z:: q < 5T < ¸ { 6 ? < ºœ < ˜P <Q< 5 7 P :^ ? _ C
<C ¸ z G ?X < C q < 5T <J < W CP <L < < < »: I : 5 < ? C ] ? Y CX < ?QC Y <Q< J < ? >: ] C< W: G ? <: ; <5ž < B ~ C .‰: ® < _ C { P ?€: © : 5 < J ? <
³<= < ª 7 X ? < | < L:ž C B {P :^ ? _ C | œ D C : > <
2* ukhari, Shahih al-Bukhari , Maktabah Syamilah, u. "", al. , $o.adits 4 11221 "bnu aar al-As‘alany ath al-Barri , Maktabah Syamilah,
u. """, al. +2
'
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 26/65
Artinya : Ketika mereka keluar dari daerah aram untuk membunuhnya
di daerah alal, Khubaib berkata kepada mereka: 3*iarkanlah
aku hendak shalat dua rakaat3. 2ereka membiarkan Khubaibdan dia shalat dua rakaat, kemudian berkata: 3Seandainya
kalian tidak menaruh sangkaan bah#a diriku tidak gelisah,
niscaya aku berlama-lama shalat. Ca Allah, hitunglah mereka,dengan bilangan yakni binasakanlah mereka semuanya(. Aku
tidak peduli, ketika aku terbunuh sebagai muslim, di lambung
mana saja, di mana tergeletakku adalah karena Allah. 0an
pembunuhan( demikian adalah dalam 09at Allah. 0an *ila 0ia berkehendak niscaya 0ia memberkati sendi-sendi badan
yang terp!t!ng-p!t!ng.3Balu Khubaib dibunuh !leh <gbah bin
arits(. 0an adalah Khubaib !rang pertama( yang membuat sunah amalan( shalat dua rakaat bagi setiap !rang Islam yang
hendak dibunuh dengan penahanan diberi kesempatan(.%
&hubaib r.a. seorang sahabat $abi SA%, tentu tidak mungkin
melakukan suatu amalan kalau memang amalan tersebut diharamkan.
ahkan beliau wafat sebagai seorang syuhada sebagaimana riwayat di
bawah ini ”
Vasulullah SA% bersabda 4Y6¶ K KGI J ›\² G>
Artinya : Khubaib adalah penghulu syuhada dan ka#anku dalam syurga$.%>
$amun demikian, tidak semua ihdats bid#ah sahabat diterima
oleh Vasulullah SA%, tetapi ada uga yang beliau ingkarinya. al ini
karena bertentangan dengan ruh dan ‘awaid agama yang bersifat umum."ni dapat kita simak dari peristiwa antara lain 4
1. )erkataan Abdullah bin #Amr 4
2' ukhari, Shahih al-Bukhari , Maktabah Syamilah, u. x, al. 1*1-1*+, $o.adits +
2+ !r. Mustafa &han, Mustafa al-agha dan Ali al-Syarbai, al-ih al-
Manha%i 4ala Ma,ha! $mam Sya/i’i , Maktabah Syamilah, u. x"", al. 1'
'
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 27/65
; Cª C R < < O < 6:¦ < P <] < J { ?Q< < ] ? Z: <X ?Q< 58 < ¼ -BP>J WGPQ Z ˜P- Z: © C > C I < ˜ : © < 5ž <
< : J ?® < : q :J < 5½ ¾ — < < G ?P <Q< < 6:G ?N < :J < 5½ ¾ — < < G ?P <Q< ¹ < :^ < ¶ < : q ‚ : < | ? N < ?R < = < < | < G ?P ; C CR <J < I < 5\ < 6
5½ ¾ — < < G ?P <Q<
Artinya : asulullah SAW bersabda kepadaku : $ai Abdullah bin 'Amr,
telah sampai berita kepadaku, bah#a kamu berpuasa sepanjang
hari dan shalat sepanjang malam, maka jangan kamu lakukan
itu, karena tubuh, dua mata dan isterimu ada hak atasmu$
H.R. Muslim)55
Vasulullah SA% mengingkari tindakan sahabat di atas, karena
puasa dan shalat sepanang masa bertentangan dengan sifat agama "slam
yang hani& , tidak memberatkan dan lemah lembut.
'. Utsman bin Math#un pernah mencoba hidup dengan tabattul
membuang, tetapi Vasulullah melarangnya, sebab bertentangan dengan
penelasan al-3ur#an bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan dan
‘awaid agama yang menganurkan mempunyai keturunan. ’aranganVasulullah SA% dapat disimak dalam hadits di bawah ini 4
: ] ? q < 5 < ˆ ?QC ˜P <Q< BP>J WGPQ Z ˜P Z: © C > C I < 9 I < © C C8 < ¿ { 5ž J < K] :< < ] ? <N ? > <
.56 <G ?ª < L < ? †< W C < q < :< ? <J < | < L }X <L q { N C½ ? _ <
Artinya : Sa'ad bin Wa8ash berkata : asulullah SAW men!lak
permintaan <tsman bin 2ath'un melakukan tabattul membujang(. Seandainya asulullah SAW mengi9inkannya,
maka kami akan mengibiri. (H.R. Bukhari (%D
eberapa perbuatan sahabat $abi SA% yang lain yang
menunukkan adanya bid#ah hasanah, antara lain 4
22 "mam Muslim, Shahih Muslim, Maktabah Syamilah, u. """, al. 1, $o.adits 4 '**
2 ukhari, Shahih al-Bukhari , Maktabah Syamilah, u. x"", al. , $o.adits 4 *+
'
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 28/65
1. (indakan Utsman bin Affan menambah aan pada shalat um#at
menadi dua kali sebagaimana tersebut dalam &itab Shahih al-
ukhari2
'. (indakan "bnu Umar menambah ikir pada tasyahud dalam shalat
sebagaimana riwayat Abu !aud di bawah ini 4
Z:: ƒ C 5G : L ° :\ } ² < L : -BP >J WGPQ Z P- Z: © : > C I < ? Q< < <QC : ] ? : Q<
ƒ C 9 ?Œ : < <QC C ] ? © < 5ž < °WR C5T < < ] <J < Z: Y C <— ? I <J < ˜ } X :6 5\ < 8 }< < G ?P <Q< ; C= < ^ ƒ C 5X <G œ ƒ C < P <ª © < 5ž < .°ZC † : W < <: †< q ? < C\ < € ? < < G: :5ª Z: 9:5X <Q: ˜P <Q< J < 56 <G ?P <Q< ; C= < ^ °.W CR C5T < < ] <J < 5\ < G:
°W C C> C I <J < ¤C CX ?Q< 7 < _ C q < C\ <€ ? <J <°.W C < < 8 :€ < †< ¤C <— ? J < 5\ < G: ƒ C 9 ?Œ : < <QC C ] ?
Artinya : 0ari Ibnu <mar dari asulullah SAW tentang tasyahud 1
°W CR C5T < < ] <J < Z: Y C <— ? I <J < ˜ } X :6 5\ < 8 }< < G ?P <Q< ; C= < ^ ƒ C 5X <G œ ƒ C < P <ª Z:: ƒ C 5G : L ° Ibnu <mar berkata : "Aku menambahkan W CR C5T < < ] <J <
.°ZC † : W < <: †< q ? < C\ <€ ? < < G: :5ª Z: 9:5X <Q: ˜P <Q< J < 56 <G ?P <Q< ; C= < ^ °. Ibnu <mar berkata : "Aku menambahkan W C < < 8 :€ < †< ¤C <— ? J <“
°W C C> C I <J < ¤C CX ?Q< 7 < _ C q < C\ <€ ? <J <°.(H.R. A!u "aud)5&
Al-¢Ainy dalam syarah Sunan Abu !aud mengatakan 4 sanad ini
shahih“2
!engan memahami uraian di atas, maka semua hadits yang
dhahirnya menunukkan kepada keumuman tercela bid#ah, harus
dipahami bahwa yang tercela itu hanya sebagian bid#ah saa, karena
keumuman hadits tersebut sudah dikhususkan dengan dalil-dalil tersebut
di atas. (ermasuk yang dikhususkan oleh dalil-dalil tersebut adalah hadits $abi SA% 4
2 ukhari, Shahih al-Bukhari , !ar (hau‘ an-$ah, u. "", al. , $o. adits 41+
2 Abu !aud, Sunan A!u "aud , Maktabah Syamilah, u. ", hal. +, $o.adits 4 +
2 Al-¢Ainy, Syarah Sunan A!u "aud Maktabah Syamilah, u. "x, al. '*
'
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 29/65
Y=H YQ] |T Artinya : Setiap bid'ah adalah sesat (H. R. Muslim2
!engan demikian, makna hadits ini adalah sebagian bid#ah adalah
tercela, bukan semuanya. &esimpulan ini uga didukung oleh keterangan
ulama sebagaimana disebut di bawah ini 4
1. "mam al-$awawi mengatakan 4
“ adits Nabi SAW, $Setiap bid'ah adalah sesat$ , ini termasuk /am
makhshus la&a9h umum yang dikhususkan(, karena bid'ah adalah setiap amalan yang tidak ada c!nt!h sebelumnya.$D
An-$awawi menelaskan, bahwa tidak setiap bid#ah merupakan
amalan yang sesat, karena keumuman pada hadits tersebut dikhususkan
hanya kepada sebagian bid#ah, yaitu bid#ah dhalalah, amalan yang yang
tidak didukung dalil umum dan khusus dari syara#.
'. !alam mengomentari hadits di atas, "bnu Syaraf al-$awawi
mengatakan 4
“Sesungguhnya la&a9h muhdats dan la&a9h bid'ah tidak dicela karena
namanya, tetapi karena makna menyalahi sunnah dan mengarahkepada kesesatan dan tidak dicela yang demikian itu secara
mutla8.$D+
id#ah tidak dicela secara mutlak, tetapi hanya yang mengandung
makna menyalahi sunnah dan mengarah kepada kesesatan saa. &omentar
di atas, mafhumnya mengakui adanya bid#ah hasanah.
2 . "mam Muslim, Shahih Muslim , Maktabah !ahlan, "ndonesia, u. "", al.', $o. adits
* An-$awawi, Ma%mu’ Syarah al-Muha,,a!, Maktabah Syamilah, u. "x,al. 1
1 "bnu Syaraf al-$awawi, Syarah al-Ar!a’in al-'awawiyah, MaktabahSyamilah, u. ", al. '
'
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 30/65
$amun demikian, ada uga ulama yang menafsirkan perkataan
“kullu bid'ah$ pada hadits di atas bermakna mutla‘, yakni dengan makna
“semua bid#ah“, tidak dikhususkan hanya sebagian bid#ah saa. (etapi
berdasarkan pemahaman ini, perkataan bid#ah dipahami sebagai setiap
perkataan atau perbuatan ataupun keadaan yang tidak dukung sama sekali
oleh dalil syari#at yang sah, baik dalil yang umum maupun yang sifatnya
khusus. !engan demikian, maka bid#ah hasanah dengan maknasebagaimana disebut sebelum ini tidak termasuk dalam katagori bid#ah
dengan makna ini, alias termasuk sunnah. &arena bid#ah hasanah menurut
ulama yang membagi bid#ah kepada hasanah dan dhalalah, mempunyai
dalil atau ‘awaid agama yang bersifat umum yang menadi
pendukungnya, meskipun amalan tersebut tidak ada contoh dari
Vasulullah SA%.
erdasarkan uraian ini, maka perbedaan penafsiran hadits diatas
antara dua kelompok ulama ini bukanlah merupakan perbedaan yang
substansial. &arena kedua kelompok ini sepakat bahwa amalan yang tidak
ada contoh dari Vasulullah SA% tetapi didukung oleh dalil dan ‘awaid
agama yang bersifat umum termasuk dalam katagori amalan yang
diterima pada syara#. Mereka hanya berbeda pendapat dalam
penamaannya saa. &elompok pertama menamakan sebagai bid#ah
hasanah, sedangkan kelompok kedua menamakannya sebagai amalan
sunnah, tidak termasuk dalam katagori bid#ah. Ulama kelompok kedua inimengatakan bahwa yang dimaksudkan dengan bid#ah pada hadits di atas
adalah bid#ah syar#i sebagaimana makna yang disebutkan. Sedangkan
bid#ah yang dibagi oleh ulama berdasarkan hukum syara# yaitu waib,
+*
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 31/65
sunnat, haram, makruh dan mubah adalah merupakan bid#ah secara
bahasa sebagaimana tergambar pada keterangan ulama di bawah ini 4
1. "bnu aar al-As‘alany mengatakan 4
Cang dimaksud dengan sabda Nabi SAW, "setiap bid'ah adalah sesat$ adalah sesuatu yang diada-adakan dan tidak ada dalil
secara khusus atau umum dari syara'.$D
'. Menurut Sayyed Alwi bin Ahmad As-Sa‘af, setiap perkataan atau
perbuatan ataupun keadaan yang tidak dukung oleh dalil syari#at
yang sah adalah bid#ah yang tertolak. )elakunya adalah orang yang
tertipu, maksudnya adalah bid#ah menurut syara# sebagaimana
disebutkan dalam al-/atawa al-aditsah. Adapun bid#ah menurut
bahasa terbagi dalam hukum yang lima, yaitu 4
a. waib kifayah seperti belaar ilmu Arabiyah yang tergantung
padanya pemahaman kitab dan sunnah seperti $ahu, Sharaf,
Ma#ani, ayan, loghat, tidak termasuk ¢Arudh dan 3awafii danlainnya.
b. haram seperti semua sikap ahli bid#ah yang berselisih dengan
Ahlussunnah wal ama#ah
c. sunat seperti setiap kebaikan yang tidak dikenal pada aman awal
dan seperti pembahasan yang mendalam dalam (asauf
d. makruh seperti menghiasi mesid dan menghiasi mashaf
e. mubah seperti berlapang-lapang pada meleatkan makanan danminuman.+
' "bnu aar al-As‘alany, ath al-Barri , Maktabah Syamilah, u. vv, al.++*
+. Sayyed Alwi bin Ahmad As-Sa‘af , awaidul Makkiyah, dicetak dalamSab#atul &utubil Mufidah, Usaha &eluarga, Semarang, al. 1'
+1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 32/65
Sayyed Alwi bin Ahmad As-Sa‘af sebagaimana uraian di atas,
meskipun berpendapat bahwa bid#ah menurut syara# hanya terbatas
bid#ah dhalalah, namun beliau tetap mengakui bahwa perbuatan yang
tidak ada contoh dari $abi SA% terbagi sesuai dengan hukum syara#,
yaitu waib, mubah, haram, sunnah dan makruh. id#ah yang terbagi
lima ini menurut Sayyed Alwi bin Ahmad As-Sa‘af adalah bid#ah
menurut bahasa. )enelasan Sayyed Alwi bin Ahmad As-Sa‘af ini pada hakikatnya uga mengakui adanya pembagian bid#ah kepada
bid#ah dhalalah dan bid#ah hasanah.
+. "bnu &atsir membagi bidah menadi dua, yaitu 4
a. idah menurut syari , seperti sabda $abi SA% 4
3Setiap yang diada-adakan adalah bid5ah dan setiap bid5ah
adalah sesat.3
b. idah secara bahasa, seperti ucapan Umar r.a. berkenaan dengan
shalat taraweh beramaah pada bulan Vamadhan , beliau berkata 4
3Sebaik-baik bid5ah adalah perbuatan ini.$D%
2. erkata "bnu aar al-As‘alany 4
Cang dimaksud dengan "muhdatsaat$ adalah sesuatu yang diada-
adakan dan tidak ada dalilnya pada syara' dan dinamakannya pada
/uru& syara' sebagai bid'ah. Sesuatu yang ada dalil yang ditunjuki syara' atasnya, maka tidak termasuk bid'ah. ;leh karena itu, maka
bid'ah pada /uru& syara' merupakan tindakan tercela, berbeda
halnya bid'ah secara bahasa, maka setiap yang diada-adakan
dengan tanpa c!nt!h dinamakan sebagai bid'ah, baik ia terpujimaupun yang tercela.DD
)ada kali lain, "bnu aar al-As‘alany mengatakan 4
2 "bnu &atsir, +a/isr $!nu 6atsir , !arul (haibah, u. ", al. + "bnu aar al-As‘alani, ath al-Barry, Maktabah Syamilah, u. v""", al.
'+
+'
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 33/65
Cang dimaksud dengan sabda Nabi SAW, "setiap bid'ah adalah
sesat$ adalah sesuatu yang diada-adakan dan tidak ada dalil
secara khusus atau umum dari syara'.$D7
*( 8ntnt #.’a a%ana
1. Melaksanakan shalat (arawih dengan berama#ah. "uddin
Abdussalam telah memasukkan shalat (arawih secara berama#ah ini
dalam kelompok ibadah katagori bid#ah hasanah, yakni kelompok
bid#ah mustahabbah. )ada masa Vasulullah Shalat malam pada
bulan Vamadhan, keadaannya adalah sebagaimana riwayat Aisyah r. a.
di bawah ini 4
K: P ª < < | : G ?P ¬: ? < ? _: Y{ P <G ? < ƒ < < À< < < B <P > < J < W:G ?P <Q< ZC ˜P < Z: © < > C I < q <
? P ª < < B ? \ C 6 ?_: C <T ? < š < < L < ? 5 < ~ C < L < < ‹ C 56 Á < X < ? j < < W: R:= <ª < ] : © z 5 < I : ˜P ª < < :¶ : ^ ? < ?
Z: © C > C I < À< <Â < < Y: ˆ < :5ˆ Y:P <G ?P ? _: :¶ : ^ ? < ? | C ? < < ˆ CD < < ~ C < L < < ‹ C 56 Á < X < ? j < < W CN < _ <
? Q< C¶ : ? < ? ®
<¶ < Q< Y
CN < ] : Y
CP <G ?P F
?O <5T < 5 P
< < W:R:=
<ª < ] : ? P
ª <
< B <P
> < J < W:G ?P
<Q< Z
C ˜P
<
© < 5ž < B ~ C <\ ² < L < < ‹ : 56 ˜P <Q< | < X <ž ?< <¶ ? < ? ˜` < ž < 5 P < < Á : X ?ª } ³:= <ª < : À< < < ˜L — < W: P :? <
5\ < 6 ?Q< J® C¶ : N ? L < < B ?D C G ?P <Q< ™ < < ?R C q ? < F C G²: < K6 œD: < B ?D C O C5D < _ < K P <Q< ¯ < Â ? 8 < B ? < W CO ‚ : < CN ? ] < 5_ <
Artinya : Sesungguhnya asulullah SAW mengerjakan shalat pada suatu malam didalam masjid , lalu diikuti banyak !rang
.Kees!kan malamnya asulullah SAW melakukan hal yang
serupa , ternyata !rang-!rang yang mengikuti beliaubertambah banyak. Kemudian pada malam ketiga atau
keempat mereka kembali berkumpul sebagaimana
biasanya , namun asulullah SAW tidak keluar menemuimereka hingga datang #aktu shubuh.Kemudian beliau
keluar dan berkata 43Aku telah melihat apa yang kalian
lakukan.@idak ada yang menghalangiku keluar menemui
kalian melainkan kekha#atiranku hal ini akan di#ajibkan
"bnu aar al-As‘alany, ath al-Barri , Maktabah Syamilah, u. vv, al.++*
Al-akri ad-!imyathi, +’ana AtTa"##n, (haha )utra, Semarang, u. ",al '1
++
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 34/65
atas kalian.Caitu shalat malam pada bulan
amadhan(;(HR. Bukhari
Setelah keadian sebagaimana digambar pada hadits di atas,
Vasulullah SA% tidak lagi keluar shalat tarawih beramaah saat itu ,
karena kekhawatiran beliau shalat tersebut diwaibkan atas mereka.
(etapi kemudian Umar bin &hathab pada masa kekhalifahan beliau,
memerintah kaum muslimin untuk melaksanakan shalat malam pada bulan Vamadhan dengan berama#ah dengan mengikuti seorang imam
saa. !an beliau mengatakan 4 "ni adalah sebaik-baik bid#ah“,
sebagaimana riwayat di bawah ini 4
K < H: I < [ : 5  < ? : ] ? < <QC š < _ < F C ? < < © < 5ž < W CO < ·œ I : 5 < ? {X ?Q< : ] ? : <— ? :X ?Q< ? Q<
| C C KP œª < 8 C q < ž C œ <L <_ C ‰z Œ < J ? < ‹ C 56 <‚ : < :¶ : ^ ? < ? ˜ <: q < 5` < _ <I < K: Y 7 P <G ? < W C6 ?Q< ZC
F C N ? < < ? < ºI < < KO œ: C <QC © < 5 < < à C ? W: R:= <ª < ] : KP œª < G C < | C C KP œª < 8 CJ < W: : ?6 < :
B ~ C ¸ { N ? T < : ] ? K œ ] <C ˜P <Q< B ? \ CN < <¶ < < ; <® < Q< B ~ C | < ˆ <_ ? < q < 5D < < {—: J < Ä{ I : 5ž < ˜P <Q< ›:†<Å C<¤:Ÿ:< Y CQ< ?X : ? B <N ? O: C <QC © < 5ž < B ?\ : µ:I : 5ž < ³:= <ª < ] : q < P }ª < 8 C ‹ C 56 J < º < ? C Y 7 P <G ? < W CN < _ < F C ? < <
Artinya : 0ari Abd al-ahman bin Abdul Eaari, beliau berkata :"Aku keluar bersama <mar bin Khattab r.a. pada suatu
malam di bulan amadan ke masjid dan !rang-!rang
tersebar berserakan, se!rang laki-laki shalat untuk
dirinya sendiri dan laki-laki lain shalat dengan beberapa!rang mengikutinya. *erkata <mar : "Aku berpendapat
bah#a jika mereka berkumpul dengan satu imam, tentu
akan lebih baik. 2aka <mar bercita-cita untuk
menyatukan mereka di belakang <bay bin Ka'ab..Kemudian aku pergi bersamanya malam lain dan !rang-
!rang sedang shalat mengikuti imamnya, maka berkata<mar : sebaik-baik bid'ah adalah ini. (H.R. Bukhari (DF
Al-ukhari, Shahih ukhari, !ar (hau‘ an-$ah, u. "", al. 11, $o hadits 4'2
.Al-ukhari, Shahih ukhari, !ar (hau‘ an-$ah, u. """, al. 2, $oadits 4'*1*
+2
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 35/65
Menurut as-Suyuthi, yang dimaksud dengan bid#ah pada hadits
di atas adalah bid#ah hasanah.*
'. )embukuan Al-3ur#an pada masa Sayyidina Abu akar ash-Shiddi‘
atas usul Sayyidina Umar ibn &hattab. Sebelumnya, usulan Umar ini
sempat ditolak oleh Abu akar dengan perkataan beliau 4
*agaimana aku melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan
!leh asulullah SAW sebelumnya“.1
$amun kemudian Allah membuka cahaya hati Abu akar sehingga
beliau menyetuui usulan Umar ini. "uddin Abdussalam
memasukkan pembukuan al-3ur#an dalam katagori bid#ah hasanah,
yakni kelompok bid#ah waib.'
+. Sayyidina Utsman ibn Affan menambah aan untuk hari umat
menadi dua kali. "mam ukhari meriwatkan kisah tersebut dalam
kitab Shahih-nya, yaitu 4q < 5 Q< C ] ? q C 5 < ˆ ?QC Y: N < C¶ C ? ; < ? 8 < Æ < :5 < 8:j ?L 9 <Œ < ·Ÿ: q < <8® : 8 < : ] ? ¸ : µ:5 ? Q<
q z œÅ < _ C B <P > < J < W: G ?P <Q< ZC ˜P < K œ X :6 P : ? D C 8 < B ? <J < Y: 6 <8: < ? | C ? < < ˆ CT < < G—: W C6 ?Q< ZC K < H: I <
: X <6 ?: ? ˜P <Q< K6:N ? 8 < ; C5_ <@?: … C P :¶ ? 8 < < G—: Y:N < C¶ C ? ; < ? 8 < C 8:j ?L q < 5T <J < {—: J < < G ?§<
Artinya : 0ari al-Sa-ib bin Ca9id, sesungguhnya !rang yang yang pertama( menambah a9an ketiga disebut tiga kali a9an
karena termasuk i8amah( pada hari )um'at adalah <sman
bin A&&an r.a. karena bertambah banyak penduduk
2adinah. Pada masa Nabi SAW tidak ada mua99in kecuali satu !rang dan a9an pada hari )um'at adalah pada ketika
imam duduk atas mimbar. (H.R. Bukhari (7>
* As-Suyuthi, al-Masha!ih /ii Shalah al-+arawih, !arun ¢Ammar, al. ''1 Al-&huhary ek, $tmam al-7i/a’ al-aramain, Singapura, al. 12' Al-akri ad-!imyathi, $’anah At-+hali!in , (haha )utra, Semarang, u. ",
al '1+ ukhari, Shahih al-Bukhari , !ar (hau‘ an-$ah, u. "", al. , $o. adits 4
1+
+
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 36/65
"sa bin Abdullah al-umairy telah memasukkan ini dalam katagori
amalan yang dilakukan para sahabat, sedangkan Vasulullah SA%
tidak pernah melakukannya, yakni dengan kata lain termasuk katagori
bid#ah hasanah.2
2. Membangun perkumpulan dan madrasah-madrasah dan berabatan
tangan setelah Shalat Subuh dan Ashar. ontoh-contoh ini telah
disebut oleh "uddin Abdussalam. "mam ar-Vamli mengatakan 4
"*erjabatan tangan yang biasa dilakukan manusia setelah shalat tidak ada ashalnya, tetapi tidak mengapa melakukannya$.
. elaar ilmu ahasa Arab yang tergantung padanya pemahaman kitab
dan sunnah seperti $ahu, Sharaf, Ma#ani, ayan, lughat, setiap
kebaikan yang tidak dikenal pada aman awal dan pembahasan yang
mendalam dalam ilmu (asauf. ontoh ini telah disebut oleh Sayyed
Alwi bin Ahmad As-Sa‘af .
. Memperingati maulid $abi Muhammad SA%. "mam Abu Syamah,
guru "mam an-$awawi dan "mam as-Suyuthi telah menyebutnya
sebagai ibadah katagori bid#ah hasanah. Menurut "mam as-Suyuthi,
yang pertama sekali melakukan perayaan maulid $abi Muhammad
SA% adalah Shahib Arbil al-Muluk al-Mudhaffir Abu Sa#id2 "sa bin Abdullah al-umairy , Bid’ah Hasanah Ashal min shul +asyri’ ,
al.
Al-akri ad-!imyathi, +’ana AtTa"##n, (haha )utra, Semarang, u. ",al '1 ."mam ar-Vamli, atawa $mam ar-Ramli , dicetak pada hamisy /atawa al-
&ubra al-/i‘hiah, !arul /ikri, eirut, u. ", al. 1. Sayyed Alwi bin Ahmad As-Sa‘af , awaidul Makkiyah, dicetak dalam
Sab#atul &utubil Mufidah, Usaha &eluarga, Semarang, al. 1' "bnu aar al-aitamy, ath al-Mu!in, al-¢Amirah al-Syarfiah, Mesir, al.
Al-akri ad-!imyathi, +’ana AtTa"##n, (haha )utra, Semarang, u. """,
al ++
+
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 37/65
&aukabary bin £ain al-Abidin ¢Ali bin aktakiin, salah seorang raa
al-Amad dan pembesar al-Awad.* erkata "bnu aar 4
@elah muncul kenyataan padaku memped!mani perayaan maulid
Nabi kepada dalil yang shahih, yaitu hadits shahih dalam Shahihain
dari Ibnu Abbas, berkata :
; < ? 8 < q < _ Cª C 8 < 9 <\ C G < ? < < < < Y < 6 <8: < ? - BP>J W GPQ Z ˜P - Z: © C > C I < ; <:ž <
6:] <J < > < _ C W:G: ZC < \ <Ç
?< ºŸ:
; C ? G <
? Ÿ
<<
C5 < < < : < Q< P
CŠ:^ C
< ›< I < €
C5Q<
WGPQ Z ˜P - ˜ } X :6 © < 5 < < .W C < 5 7 G½: N ? R < W C_ Cª C O < C ? 6 < < q < ?Q< ? : P <Q< | < Gµ: <> ? :
W:_: ?ª < ] : < _ < j < < .B ?D C 6_: ˜> < C ] : ˜ <J ? < C ? O < BP>J
Artinya : asulullah SAW tiba di 2adinah, didapati kaum Cahudi
berpuasa pada hari /Asyura. 0itanya kepada Cahudi,kenapa mereka melakukan itu. ari ini adalah hari
dimenangkan 2usa dan *ani Israil !leh Allah atas
4ir'un. Karena itu, kami berpuasa sebagai perh!rmatanbaginya. Balu Nabi SAW bersabda : "Kami lebih patut
dengan 2usa dibandingkan kamu. 2aka Nabi SAW memerintah untuk berpuasa.
0ipahami dari hadits tersebut, dilakukan perbuatan bersyukur
kepada Allah atas balasan nikmat atau terlepas dari malapetaka
pada hari tertentu dan diulang-ulang yang demikian itu pada hari yang sama pada setiap tahun.$ 1
"bnu aar telah menadikan amalan Maulid $abi SA% di‘iyaskan
kepada puasa hari ¢Asyura. !engan demikian, amalan maulid $abi
SA% sebagaimana yang dikenal sekarang, meskipun tidak pernah
dilakukan pada aman $abi SA% dan para sahabat adalah sunnat,
karena ada dalil yang mendukungnya. &arena ia tidak pernah
* As-Suyuthi, Hasan al-Mashid /i 4Amal al-Maulid , al +.1Ali bin $aif al-Syahud, 6hulashah /i Ahkam al-$%tihad wa al-+alid /aath,
Maktabah Syamilah, u. "", hal. -
+
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 38/65
dilakukan pada $abi SA% dan sahabat, maka disebut sebagai bid#ah
hasanah.
. Shalat (asbih dengan berama#ah. erkata al-&urdy r.m. di dalam al-
/atawa4
Shalat @asbih tidak termasuk shalat yang disunat berjama'ah.
2enurut 2a9hab Sya&i'i, shalat sunat yang disyari'at berjama'ah
maka disunatkan berjama'ah dan diberikan pahala karenanya dan
yang tidak disyari'atkan jama'ah maka tidak disunatkanberjama'ah dan tidak mendapatkan pahala jama'ah karena tidak
disyari'atkan berjama'ah tetapi pahala shalat sunat tetap ada dan
tidak gugur sesuatupun. )ama'ah tersebut juga tidak makruh. Karena tidak didapati dalam ma9hab sya&i'i shalat sunat yang
makruh berjama'ah sebagaimana yang telah ditetapkan, bahkan
apabila diniatkan berjama'ah tersebut untuk mengajarkan !rang a#am maka itu termasuk cahaya atas cahaya$. '
. Amalan "bnu Abbas menihar al-/atihah dalam shalat enaah.
Sa#id bin Abi Sa#id berkata 4
PNL ƒ \ 5O 4 ©5ž B~ Z 5] \¶ ³Œ56 ˜PQ ‹5XQ ] 56] ˜P
BP^_ È€ ˜PQ ÁG Æ8— Ÿ Y6> 5\O
Artinya : Kami melakukan shalat jena9ah bersama Ibnu Abbas. *eliau membaca alhamdulillah secara jihar. Kemudian
beliau berkata : "hanya saja aku menjiharkannya adalah
supaya kalian mengetahui sesungguhnya hal itu adalah sunnah. *erkata akim : "Ini adalah hadits shahih atas
syarat 2uslim$. (H.R. Hakim (=>
. Membaca shada‘allahuh ¢adhim setelah selesai membaca al-3ur#an.)erbuatan ini telah teradi di lingkungan kebanyakan kaum muslimin.
' Sayyed ¢Alwi bin Ahmad as-Sa‘af, al-awaidul Makkiyah , dicetak dalamMamu#ah Sab#ah &utub Mufidah, Usaha keluarga, Semarang, al. 1
+ akim, al-Mustadrak , !ar al-&utub al-"lmiyah, eirut, u. ", al. 1*, $o.adits 4 1+'+
+
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 39/65
)erbuatan ini meskipun tidak ada dalil khusus dari syara# , tetapi
secara umum termasuk dalam maksud firman Allah (a#ala 4
< GT: :² ? C ? < _: q < 5T < 5_ <J < 5 7G6:— < B <G: < ] ?: Y < P _: N C X :R 5 < ZC É < < < | ? ž C
Artinya : Katakanlah: enarlah (apa yang di'rmankan) Allah. aka ikutilah agama *brahim yanglurus, dan dia bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik .(Q.S. Ali Imran : 95)
1*. Membaca Innallaha #a malaikatahu yushaalluna /alannabi ÊÊdstsebelum khutbah um#at. !isebut dalam /atawa al-Vamli 4
Imam Ar-amli ditanyai tentang se!rang yang maju keluar didepan
khatib, berkata ayat1 Innallaha #a malaikatahu yushaalluna
/alannabi, apakah itu asal pada sunnah dan ada diperbuat dihadapan Nabi SAW sebagaimana dilakukan sekarang atau ada
diperbuat !leh salah se!rang Sahabat Nabi atau @abi'in sem!ga
ridha Allah untuk mereka, dengan si&at-si&at tersebut Imam Ar- amli menja#ab : "*ah#a yang demikian itu tidak asal pada
sunnah dan tidak diperbuat dihadapan Nabi SAW bahkan
asulullah tidak terburu-buru ke mesjid pada hari )um'at sehinggaberkumpul manusia. 2aka apabila manusia telah berkumpul,
*eliau keluar sendiri tanpa !rang yang ribut bersuara keras
dihadapannya. Apabila masuk mesjid, beliau memberi salamkemudian apabila naik mimbar, beliau menghadap manusia dengan
#ajahnya seraya memberi salam, kemudian duduk dan *ilalpun
melakukan a9an. Apabila sudah selesai dari a9an, *eliau berdiri
berkhutbah tanpa pemisahan antara a9an dan khutbah, tidak dengan atsar dan tidak dengan khabar dan juga tidak dengan
lainnya. 0emikian juga keadaan para khali&ah yang tiga
sesudahnya. ;leh karena itu, dapat dimaklumi bah#a
sesungguhnya ini adalah bid'ah tetapi bid'ah hasanah. 2aka pembacaan ayat yang mulia merupakan pemberitahuan dan
menggemarkan mendatangkan shala#at kepada Nabi SAW pada inihari jum'at( hari yang mulia yang dituntut memperbanyak
shala#at. 2embaca khabar sesudah a9an dan sebelum khutbah
dapat mengingatkan mukalla& untuk menjauhi kalam yang haram
atau makruh pada ini #aktu berdasarkan ikhtila& ulama tentang ini.
+
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 40/65
Sesungguhnya asulullah SAW mengatakan khabar ini atas mimbar
pada saat khutbahnya$=%
Senada dengan di atas uga disebut dalam (uhfah al-Muhta dan $ihayah al-Muhta
11. Membaca shalawat dan salam atas $abi SA% sesudah aan. Menurut
Muhammad ¢"lauddin al-ashkafi, pengarang al-!ar al-Mukhtar dari
kalangan Mahab anafi,
tradisi pembacaan tersebut teradi mulaitahun 1 . &eterangan Membaca shalawat dan salam atas $abi
SA% sesudah aan merupakan bid#ah hasanah uga disebutkan oleh
pengarang al-Mawahib al-alil dari kalangan Mahab Maliki. dan al-
!usu‘i uga dari kalangan Mahab Maliki
1'. Menulis nama-nama surat, umlah ayat,
tanda wa‘af dan lainnya dalam mashaf al-3ur#an sebagaimana
disebut oleh Muhammad ¢"lauddin al-ashkafi.
1+. erkumpul manusia bukan di Arafah pada hari Arafah setelah #Ashar
untuk berdo#a. Menurut Syarwany, ini telah dilakukan oleh "bnu
Abbas, asan asri dan satu ama#ah. Al-%ana-i mengatakan
termasuk bid#ah hasanah. Ali Syibran al-Malusi mengatakan, tidak
2 "mam Ar-Vamli , atawa ar-Ramli , dicetak pada hamisy al-/atawa al-&ubraal-/i‘hiah, !arul /ikri, eirut, u. ", al. '-'
Abdurrahman a#lawy, Bu8hyatul Murtasyidin, al. Maktabah Syamilah,al. 11
Al-ashkafi , al-"ar al-Mukhtar Maktabah Syamilah, u. ", al. 2'* Al-Mawahi! al-alil Maktabah Syamilah, u. """, al. +11 Al-!usu‘i, Hasyiah al-"usui 4ala Syarah al-6a!ir , Maktabah Syamilah,
u. "", al. ''* Al-ashkafi , al-"ar al-Mukhtar , Maktabah Syamilah, u. x, al. *
2*
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 41/65
makruh.* "mam an-$awawi, uga telah memasukkannya dalam
katagori bid#ah hasanah1
12. Menggunakan sendok pada saat makan' Menurut "sa bin Abdullah al-
umairy, menggunakan sendok pada saat makan tidak termasuk
bid#ah, karena masuk dalam perbuatan ¢adiyah dan duniawiyah.+
1. Shalat hari raya lebih dari satu tempat dalam satu misr kota.
Menurut "bnu (aimiyah ini pertama sekali dillakukan oleh Ali bin Abi(halib. Sunnah yang ma#ruf pada aman $abi SA%, Abu akar,
Umar dan Usman, mereka tidak shalat pada satu kota kecuali satu
um#at dan tidak shalat hari raya ‘urban dan fithrah kecuali satu shalat
¢"d.2
1. Al-Suyuthi memasukkan tal‘in mayat dalam katagori bid#ah hasanah.
Menurut beliau tidak ada hadits shahih atau hasan yang menganurkan
tal‘in. $amun "mam $awawi dalam al-Vaudhah mengatakan 4
adits tersebut hadits mengenai tal8in( meskipun dha'i&, tetapididukung !leh beberapa peny!k!ng dari hadits-hadits shahih dan
senantiasa manusia mengamalkannya mulai masa a#al pada
9aman !rang-!rang yang diikuti.G7
erdasarkan pendapat "mam $awawi di atas, tal‘in tidak termasuk
bid#ah.
* Syarwany, Hasyiah al-Syarwany, Maktabah Syamilah, "x, al. 1*1 uairumy, Hasyiah Bu%airumy 4ala al-6hathi!, Maktabah Syamilah, u. ",
al. 2+ ' uairumy, Hasyiah Bu%airumy 4ala al-6hathi!, Maktabah Syamilah, u. ",al. ++
+ "sa bin Abdullah al-umairy, al-Bid’ah al-Hasanah ashl min shul al-
+asyri , al. 112 "sa bin Abdullah al-umairy , Bid’ah Hasanah Ashal min shul +asyri’ ,
al.* a‘‘i, +a/sir Hai , Maktabah Syamilah, u. v", al. + uairumi, Hasyiah al-Bu%airumi 4ala 6hathi!, Maktabah Syamilah, u. x",
al. 1
21
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 42/65
1. Membasuh tangan saat mau makan. Al-Shawy dari kalangan Maliki
menyebutnya sebagai bid#ah hasanah
1. Menambah wasiat dengan bahasa selain ahasa Arab sebelum
membaca khutbah um#at. Misalnya ahasa "ndonesia, supaya pesan
khatib dalam khutbah dapat dipahami oleh ama#ah dengan baik.
1. Memperingati hari-hari besar "slam seperti "sra# dan Mi#ra, 1
Muharram, $uulul 3ur#an dan lain-lain'*. !an lain-lain
G(K#te#a #.’a a%ana
"sa bin Abdullah al-umairy menyebutkan syarat-syarat sesuatu
disebut sebagai bid#ah hasanah, yaitu 4
1. termasuk dalam katagori urusan agama yang bersifat ibadah, bukan
urusan-urusan ¢adiyah dan urusan kehidupan yang tidak bersifat
ibadah. "ni sesuai dengan manthu‘ dan mafhum hadits 4
*arang siapa yang mengada-adakan sesuatu amalan( dalamurusan agama( kami yang bukan dari agama kami, maka
amalan( itu tert!lak$..(H.R. Bukhari dan Muslim)
Makna urusan agama dalam hadits tersebut adalah urusan yang
bersifat ibadah. leh karena itu, tidak disebut sebagai bid#ah
perbuatan seperti memakai mobil, sepeda motor dan lainnya,
meskipun tidak ada contoh sebelumnya pada masa $abi SA%
'. masuk di bawah pokok-pokok, ma‘ashid syari#at atau perintah yang bersifat umum dari syari#at. Misalnya perayaan maulid $abi SA%. "ni
Al-Shawy, Hasyiah al-Shawy 4ala Syarah al-Sha8hir , Maktabah Syamilah,u. "", al. '1
"sa bin Abdullah al-umairy, al-Bid’ah al-Hasanah ashl min shul al-
+asyri , al. 11-1'*
2'
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 43/65
termasuk dalam pokok-pokok agama yang menganurkan ikir kepada
Allah dan memperbanyak shalawat kepada $abi-$ya.
+. tidak bertentangan dengan nash-nash syari#at. leh karena itu, bid#ah
hasanah tidak dapat dituduh sebagai sesuatu yang hanya didasarkan
kepada hawa nafsu manusia.
2. dianggap oleh kaum muslimin sebagai perbuatan yang baik. Menurut
"sa bin Abdullah al-umairy, syarat terakhir ini telah disebut olehadruddin al-#Ainy. )ersyaratan ini sesuai dengan hadits 4
R ح S ل دن H VWل USRUو Tح Rنا فهو ما
Artinya : Apa saja yang dianggap !leh kaum muslimin baik, maka di sisi Allah juga baik.
adits ini ditakhri oleh Ahmad dalam Musnadnya. Menurut al-¢"laiy,
hadits ini mau‘uf, yaitu perkataan Abdullah bin Mas#ud
H( -antaan tea.a9 %)at ang .#!e&)!a!an "e ang ang
&en"a! a.ana #.’a a%ana
S)at 9eta&a'
Sekelompok umat "slam yang menolak adanya bid#ah hasanah.
Mereka mengatakan, agama "slam sudah sempurna dengan turunnya 3.S.
al-Maidah 4 + ”
56 789: ; <= <> ? @?: B CD C < F C GH: I < J < KL: < N ? O: B ?D C G ?P <Q< F C ? < R ?<J < B ?D C 6 <89: B ?D C < F C P ? < T ? < ; < ? G < ?
Artinya : /ada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamunikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai *slam itu jadiagama bagimu. (Q.S. al-Maidah : 3)
Al-Suyuthi, al-Asy!ah wal-'adhair , al-aramain, al. +
2+
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 44/65
!engan demikian, agama yang sempurna ini tidak boleh ditambah-
tambah lagi dengan apapun bentuknya, baik dengan apa yang disebut
sebagai bid#ah hasanah atau lainnya.
-antaan
Adanya pemahaman adanya bid#ah hasanah, tidak berarti dengan
demikian ada anggapan ketidaksempurnaan agama "slam. &arena
kesempurnaan agama "slam tentunya bukan dengan adanya semua peraturan yang detil yang mengatur alan hidup manusia. $amun
kesempurnaannya itu datang dengan adanya aturan-aturan atau norma
secara garis besar yang menadi acuan itihad para ulama sebagai pewaris
$abi SA%. )emahaman adanya bid#ah hasanah yang didasarkan kepada
dalil-dalil atau ‘awaid yang bersifat umum merupakan penabaran dari
pemahaman kesempurnaan agama "slam dengan adanya aturan-aturan
atau norma secara garis besar. !engan demikian, ayat di atas tidak releËan
diadi dalil untuk menolak adanya bid#ah hasanah.
’agi pula apabila yang dimaksud 3.S. al-Maidah 4 + di atas,
adalah tidak ada lagi penetapan hukum setelah turun ayat ini, maka
pendapat itu keliru, karena masih ada ayat al-3ur#an yang turun setelah
ayat ini, yakni antara lain yang turun terakhir kalinya, yaitu 4
F z ? C W C <J < z <J < W C < … < G ? < < P << Ì z C _ ? q : : Y: <= <D < ? K: B ?D C GL: ?8 C ZC | : ž C < O <L C ?L <^ ? 8 <
5 < \ C P < < :G ?L <6 <~ ? 5L <O <5T < q ? ‚
: < z <J < 5\ < < ? D C 8 < B ? < q ?
: 5\ < ~ C
:8 < <C J < ¹ < < R < 5_ < ¯ C ª ? O: 5\ < P < <
: G ?G <ˆ <O ?•?C Í œ — < | C ?_: : T < Ÿ PP : < ›7 5 < O:J < †75 < I : ³7 < ? : O C5T < q ? :J < ¹ < < R < 5 _: q : 5ˆ <P Cˆ }
B zGP :Q< ›{K ? € < | œ D C ] : ZC J < P } : R < q ? < B ?D C < ZC C G œX <8 C
Artinya : 2ereka meminta &at#a kepadamu tentang kalalah(. Katakanlah: 3Allah memberi &at#a kepadamu tentang
kalalah yaitu(: jika se!rang meninggal dunia, dan ia tidak
22
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 45/65
mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan,
2aka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari
harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-lakimempusakai seluruh harta saudara perempuan(, jika ia
tidak mempunyai anak1 tetapi jika saudara perempuan itu
dua !rang, 2aka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan !leh yang meninggal. dan jika mereka
ahli #aris itu terdiri dari( saudara-saudara laki dan
perempuan, 2aka bahagian se!rang saudara laki-laki
sebanyak bahagian dua !rang saudara perempuan. Allahmenerangkan hukum ini( kepadamu, supaya kamu tidak
sesat. dan Allah 2aha mengetahui segala sesuatu .(Q.S. an-
'isa’ : 1&#)
Menurut riwayat dari al-ara# bin #Aib, ayat ini merupakan ayat
al-3ur#an yang terakhir turunnya.* Viwayat ini uga telah diriwayat oleh
al-Syaikhani dari al-ara# bin ¢Aib sebagaimana dielaskan al-Suyuthi
dalam al-"t‘an1 !alam kitab al-"t‘an uga disebut beberapa pendapat lain
mengenai ayat al-3ur#an yang terakhir diturunkan, seperti ayat riba danlainnya, tetapi tidak disebutkan ada yang berpendapat bahwa ayat 3.S. al-
Maidah 4 + merupakan ayat yang terakhir diturunkan Allah.' !engan
demikian, 3.S. al-Maidah 4 + bukanlah merupakan ayat yang terakhir
yang diturunkan Allah SA%. erdasarkan kesimpulan ini, al-(habari
mengutip pendapat Abu a#far yang mengatakan bahwa pengertian 3.S.
al-Maidah 4 + di atas adalah bermakna Makkah al-Mukarramah
sebelumnya selalu masih dimasuki orang musyrik mengikuti hainya
orang muslim. Mulai keadian turunnya ayat ini, maka Allah
mengabarkan bahwa $abi SA% dan orang-orang yang beriman
* Al-(habari, +a/sir al-+ha!ari , Maktabah Syamilah, u. "v, al. '*1 Al-Suyuthi, al-$tan /i 4lum al-Qur’an al-aramain, Singapura, u. ",
al. '' Al-Suyuthi, al-$tan /i 4lum al-Qur’an, al-aramain, Singapura, u. ",
al. '-'
2
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 46/65
kepadanya telah disempurnakannya dengan sebab orang-orang musyrikin
tidak dapat lagi memasuki masidil haram.+
Saat !e.)a,
Ada yang mengatakan, kalau dibolehkan apa yang dinamakan
dengan bid#ah hasanah, maka tentu dibolehkan menambah misalnya
raka#at shalat dhuhur menadi lima raka#at dengan beralasan sebagai
bid#ah hasanah. )adahal menambah raka#at shalat waib seperti dhuhur telah disepakati para ulama tidak dibolehkan.
-antaan
)ernyataan, kalau dibolehkan apa yang dinamakan dengan bid#ah
hasanah, maka tentu dibolehkan menambah misalnya raka#at shalat
dhuhur menadi lima raka#at dengan beralasan sebagai bid#ah hasanah,
merupakan pernyatan yang sangat keliru. &arena menambah raka#at
shalat waib lima kali sehari semalam seperti dhuhur bertentangan dengan
dalil agama yang melarangnya. Sedangkan suatu amalan disebut sebagai
bid#ah hasanah sebagaimana yang telah dielaskan haruslah merupakan
amalan yang didukung oleh dalil atau ‘awaid agama yang sifatnya umum.
leh karena itu, amalan yang bertentangan dengan dalil agama, tidak
dapat dikatagorikan sebagai bid#ah hasanah, bahkan ini dimasukkan
dalam katagori bid#ah dhalalah.
&etidakbolehan menambah umlah raka#at shalat waib lima kali
sehari semalam adalah berdasarkan ‘aidah ushul fi‘h, berbunyi 4K6 |G9 Y5 –R N] q5GX Q ƒD^ q
Artinya : Sesungguhnya diam dari penjelasan sesuatu sesudah adanya
kepastian kebutuhan kepadanya adalah merupakan dalil
dina&ikannya.F%
+ Al-(habari, +a/sir al-+ha!ari , Maktabah Syamilah, u. "v, al. '*2 Al-Sharkhasi, shul al-Sharkhasi , Maktabah Syamilah, u. ", al. '
2
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 47/65
erdasarkan ‘aidah ini, dapat dipahami bahwa diamnya
Vasulullah SA% dengan tidak menelaskan apakah boleh menambah
umlah raka#at shalat waib lima kali sehari semalam pada sa#at
dibutuhkan penelasannya, merupakan dalil dan penelasan tidak
dibolehkan menambah umlah raka#atnya. !engan demikian penundaan
penelasan pada waktu dibutuhkan penelasannya merupakan penelasan
tidak dibolehkannya sesuatu perbuatan. &arena menunda penelasan dari
waktu yang dibutuhkan tidak dibolehkan dengan imak ulama sebagaimana
diterangkan oleh al-Amady. Al-adawi mengatakan 4
q5G] q5GX ˜ Y5 šH_ K ƒD^ q
Artinya : Sesungguhnya diam pada #aktu dibutuhkan kepada penjelasan
adalah merupakan suatu penjelasan.F7
Maksudnya, diam tersebut merupakan penelasan tidak boleh dikerakan
perbuatan yang didiamkan itu, sebagaimana ‘aidah yang disebut oleh al-
Sharkhasi di atas.
Saat !et#ga,
Ada uga yang berargumentasi dengan hadits shahih, yaitu 4
Y=H YQ] |T Artinya : Setiap bid'ah adalah sesat (H. R. Muslim
Mereka mengatakan hadits ini secara terang dan gamblang
menelaskan bahwa semua bid#ah adalah sesat. ’afadh “kull “ secara
terang dan gamblang menunukkan kepada makna umum semua,
Al-Amady, al-$hkam /i shul al-Ahkam, Maktabah Syamilah, u. ", al.'2
Al-adawi, shul al-Ba,dawi , Maktabah Syamilah, u. ", al. 1* . "mam Muslim, Shahih Muslim , Maktabah !ahlan, "ndonesia, u. "", al.', $o. adits
2
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 48/65
maka tidak boleh ditakwil-takwil kepada makna sebagian. leh
karena itu, tidak ada yang namanya bid#ah hasanah
-antaan
!alam Ushul /i‘h, mengenai lafadh yang bermakna umum,
dikenal istilah al-'am, yaitu lafadh yang mencakup semua satuannya
tanpa batas. ’afadh al-'am ini kemudian terbagi tiga, yaitu a'-am yang
maksudnya kulliah semua satuannya dan sifatnya adalah dhanni,al-'am al-murad bihi al-khusus maksudnya khusus dan al-'am al-
makhshus al-'am yang dikhususkan satuannya. Sedangkan lafadh “kull “
merupakan lafadh yang dhahirnya menunukkan kepada umum.
erangkat dari penelasan ini, maka pengertian hadits di atas
memungkinkan berkisar diantara tiga katagori di atas. (afshilnya adalah 4
a. Apabila ditempatkan hadits tersebut sebagai al-'am yang maksudnya
umum, maka pengertian hadits itu 4 “Semua bid#ah adalah sesat“.
)engertian ini elas bertentangan dengan hadits-hadits lain yang
menelaskan kebolehan melakukan bid#ah hasanah sebagaimana telah
dielaskan sebelumnya. leh karena itu, menempatkan hadits ini
dalam katagori ini tidak tepat. (idak menggunakan lafadh al-'am
bermakna semua satuannya merupakan pemahaman yang
dimungkinkan, karena lafadh al-'am bermakna semua satuannya
kulliyah, sifatnya adalah dhanni, bukan ‘ath#i. !engan demikian,
hadits di atas, kemungkinannya masuk dalam dua katagoriselanutnya.
b. erdasarkan keterangan dalil-dalil bid#ah hasanah di atas,
kemungkinan hadits di atas masuk dalam katagori al-'am al-murad
£akariya al-Anshari, 9hayatul 7ushul , Usaha &eluarga, Semarang, al. ,* dan
2
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 49/65
bihi al-khusus maksudnya khusus. adi yang dimaksud dengan
bid#ah dalam hadits tersebut adalah sebagian bid#ah, yaitu bid#ah yang
tidak berdasarkan dalil atau ‘awaid yang umum. !isebut sebagian
bid#ah dengan menggunakan lafadh yang menunukkan umum bid#ah
adalah maja9. !engan menempatkan sebagian bid#ah pada posisi
semua bid#ah, Vasulullah SA% ingin menelaskan bahwa bid#ah
dhalaalah sangat dimurkai Allah.c. Mungkin uga lafadh hadits di atas ditempat dalam katagori al-'am al-
makhshus al-'am yang dikhususkan satuannya sebagaimana yang
dilakukan oleh "mam $awawi di atas. erdasarkan ini, maka lafadh
“kull$ pada hadits di atas, bermakna semua satuannya secara hakikat,
namun keumumannya ini telah dikhususkan oleh dalil-dalil lain
sebagaimana disebut di atas. Maka makna haditsnya “Semua bid#ah
adalah sesat kecuali bid#ah hasanah#. ontoh lain dalam al-&itab dan
al-Sunnah, lafadh “kull “ bermakna al-am al-makhshus, antara lain
3S. al-Anbiya, +*4
q < 6 C_:Å ? 8 C = < << K Î — < ›{K ? € < | T C ›: 5 < ? < _: 56 <P ?N < < J < Artinya : 0an Kami telah menjadikan setiap sesuatu yang hidup dari
air (Q.S. al-An!iya : 3)
ukan berarti ayat tersebut difahami bahwa semua makhluk hidup
diadikan oleh Allah dari air, karena makhluk in diadikan dari api,
sebagaimana firman Allah dalam 3S. ar-Vahman 414
I { 5O < ? _: À{ I : 5_ < ? _: q 5¶ < ? – < P < < J <
Artinya : Allah telah menjadikan jin dari nyala api (Q.S. ar-
Rahman : 1)
2
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 50/65
ontoh lain adalah 3S. al-&ahfi”
›{K ? € < | œ T C P <Q< <C J < ¤CJ CX CQ? 5 < ›{K ? € < | œ T C – C :5 < <C †: W < <: †< B ?D C ] }I < ZC B CD C : <| z GT:J <
Artinya : Cang memiliki si&at-si&at yang( demikian itu ialah Allah,
@uhan kamu1 tidak ada @uhan selain 0ia1 Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah 0ia dan 0ia adalah pemelihara
segala sesuatu.(Q.S. al-An’am : 12)
Menurut £akariya al-Anshari firman Allah “ Pencipta segala sesuatu$ dikhususkan oleh akal pada bukan selain Allah, karena tidak
mungkin Allah mencipta diri-$ya sendiri.
erdasarkan pembahasan di atas, dapat dipastikan bahwa
dakwaan hadits “Setiap bid#ah adalah sesat“ adalah sharih dan harus
dimaknai kepada semua bid#ah merupakan dakwaan keliru. (etapi yang
benar adalah hadits tersebut bermakna sebagian bid#ah adalah sesat, baik
dengan menadikannya sebagai al-'am maksudnya khusus atau al-'am
al-makhshus.
S)at !ee&9at,
!alil lain yang sering digunakan untuk menolak bid#ah hasanah
adalah hadits ”
KP KOL8I 5T P
Artinya : Shalatlah sebagaimana kamu melihat aku shalat
Mereka mengatakan berdasarkan hadits ini, waib melakukan
shalat sebagaimana shalat $abi SA%. Menambah sesuatu yang tidak
dilakukan $abi SA% adalah bid#ah yang tidak boleh dikerakan. &alau
dalam ibadah seperti shalat tidak dibolehkan melakukannya, maka dalam
ibadah-ibadah lainnya tentu uga tidak dibolehkan.
£akariya al-Anshari, 9hayatul 7ushul , Usaha &eluarga, Semarang, al.
*
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 51/65
-antaan
’engkapnya hadits ini adalah dari Abu 3ilabah
¤C < 6 ?Q: 56 < ? ž <j < < q < ] CI : 5 <L <_ C Y zX <X <€ < C ? O <J < BP>J WGPQ Z ˜P K œ X :6 ˜ <: 56 <G ?R << z :5_ < 56 <~ < — <
5O < Ç < 5 P < < 5 7G:I < 5 7 G—: I < BP>J WGPQ Z ˜P Z: © C > C I < q < 5T <J < Y 7 P <G ? <J < 5_ 7 ? 8 < < 8 :² ? Q:
<: N C : I ? © < 5ž < ¤C5O < ? X < ? j < < 5O < <N ? ] < 56 <T ? < R < ? Q< 56 < <j <> < 56 < ?L <€ ? :ž < J ? < 56 <P <? < 56 <G ?\ < L <€ ? :ž <
- 5 \ <½ C <— ? < †< J ? < 5\ <½ C <— ? < ›< 5G <€ ? < < T < <J < - B ? C J C_ CJ < B ?C C P œQ< J < B ? \ : G: C Gž:j < < B ? D C GP :? <
B ?D C_ Å C G < ?J < B ?T C C— < < B ?D C < q ? œÅ < G CP ? < ³C= < ª ƒ: < < — < <‚ : < KP œ < C KO: C L C8 ?<I < 5 < T < P } < J <
B ?T C C X <T ? <
Artinya : 2alik mengabarkan : Kami datang kepada Nabi SAW 0an
tinggal bersamanya dua puluh hari dan malam. Kami semuaadalah anak-anak muda dengan umur yang hampir sama.
asulullah SAW ramah dan bersahabat dengan kami. Se#aktu
beliau mengetahui kerinduan kami kepada keluarga-keluaga
kami, beliau bertanya kepada kami tentang !rang yang kamitinggal di rumah( dan kamipun memberitahukannya. Balu
beliau berkata kepada kami, $Pulanglah kepada keluarga-keluargamu dan dirikanlah shalat bersama mereka,ajarkanlah mereka agama( dan suruhlah mereka melakukkan
hal-hal yang baik$. asulullah SAW menyebutkan hal-hal lain
yang telah aku ingat( dan yang aku lupa. Nabi lalumenambahkan: 3 Shalatlah sebagaimana melihatku shalat dan
apabila #aktu shalat telah datang, maka hendaklah di antara
kamu ad9an dan !rang yang tertua di antara kamu menjadiimam$. (H.R. Bukahri 1 dan Sya/i’i)11
Sebagaimana dipahami dari teks hadits di atas, dapat dipahami
bahwa sabda Vasulullah SA% tersebut diucapkan dalam rangka memberi
bekal pengetahuan kepada Malik dan kawan-kawan yang sudah dua belas
hari menetap bersama Vasulullah SA%, kemudian berkeinginan pulang1** ukhari, Shahih al-Bukhari , Maktabah Syamilah, u. ", al. 1', $o.
adits 4 +11*1 Syafi#i, Musnad al-Syafi#i, Makta!ah Syamilah, u. ", al. *, $o. hadits 4
'+
1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 52/65
kepada keluarganya masing-masing. Untuk itu, Vasulullah SA% bersabda
kepada mereka, “ Shalatlah sebagaimana melihatku shalat$. Sabda
Vasulullah SA% ini menggunakan &i'l al-amar kata kera perintah, maka
dhahirnya menunukan kepada waib. erdasarkan ini, maka waib
melakukan apa saa yang perbuat oleh Vasulullah SA% dalam shalat
beliau. "ni tentu saa bertentangan dengan kesepakatan ulama, bahwa
dalam shalat Vasulullah SA% ada perbuatan waib dan ada uga perbuatanyang hanya sunat dilakukan. Untuk menawab ini, Al-$awawi
menelaskan bahwa hadits tersebut mengecualikan perbuatan-perbuatan
Vasulullah SA% yang diannggap sebagai sunat karena ada dalil lain yang
menerangkannya.1*'
’alu sekarang muncul pertanyaan, Apakah sabda Vasulullah
SA% tersebut dapat mengharamkan perbuatan seseorang dalam shalatnya
yang tidak diketahui Vasulullah SA% pernah melakukannya Ï
awabannya adalah sebagai berikut 4
1. 2anthu8 diri lafadh sabda Vasulullah SA% tersebut hanya
menelaskan bahwa perbuatan yang dilakukan Vasulullah SA% dalam
shalat beliau waib diikuti. adi, tidak ada penelasan dalam sabda
tersebut mengenai sesuatu yang tidak dikerakan Vasulullah SA%
dalam shalat beliau, apakah haram, makruh, mubah atau sunat
melakukannya Ï
'. 2a&hum mukhala&ah pemahaman kebalikan dari sabda VasulullahSA% di atas, uga tidak dapat menawab mengenai sesuatu yang tidak
dikerakan Vasulullah SA% dalam shalat beliau, apakah haram,
makruh, mubah atau sunat melakukannya Ï &arena ma&hum
1*' Al-$awawi, Ma%mu’ Syarah al-Muha,,a!, Maktabah Syamilah, u. """,al. '*
'
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 53/65
mukhala&ah-nya adalah “&alau kamu tidak pernah melihatnya
sebagaimana aku shalat, maka aku tidak memerintah waib
melakukannya.“ (idak memerintah dalam arti waib ini, tentunya
tidak berarti haram. oleh adi makruh, mubah dan bahkan sunat.
!engan demikian, sabda Vasulullah SA% di atas tidak tepat
digunakan sebagai dalil tidak adanya bid#ah hasanah.
+. erdasarkan penelasan nomor satu dan dua di atas, serta dalil-daliladanya bid#ah hasanah yang telah dikemukakan sebelum ini, maka
perbuatan dalam shalat yang tidak diketahui Vasulullah SA% pernah
melakukannya, selama termasuk dalam kriteria-kriteria bid#ah
hasanah dapat dipastkan boleh dikerakan dan bahkan dianurkan
melakukannya.
S)at !e"#&a'
&alau dibolehkan melakukan perbuatan-perbuatan bid#ah itu,
tentu Vasulullah SA% dan sahabat beliau tidak akan meninggalkannya.
ukankah Vasulullah SA% dan sahabatnya lebih ta‘wa dan ta#at kepada
Allah dan sangat menggemari ibadah kepada Allah dibanding ummat
sesudahnya Ï "ni menunukan bahwa tidak ada yang namanya bid#ah
hasanah dan semua bid#ah adalah sesat.
-antaan
Syubhat kelima ini merupakan pemahaman yang berangkat dari
asumsi bahwa apa yang ditinggalkan tidak melakukannya olehVasulullah SA% adalah sesuatu yang dilarang. )adahal asumsi ini sangat
keliru, karena tidak selamanya Vasulullah SA% meninggalkan suatu
perbuatan dapat berarti perbuatan tersebut dilarang. &arena Vasulullah
SA% meninggalkan suatu perbuatan, sebagaimana karena perbuatan
+
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 54/65
tersebut diharamkan seperti beliau tidak minum khamar, tidak berina dan
lain-lain, uga adakalanya karena faktor-faktor lain bukan karena faktor
haram. adi dengan demikian, syubhat yang kelima ini tidak tepat
menadi dalil untuk menolak bid#ah hasanah.
/aktor-faktor lain yang bukan karena faktor haram yang menadi
alasan Vasulullah SA% meninggalkan suatu perbuatan, antara lain 4
1. Meninggalkannya karena tidak ada faktor-faktor yang menggerakkan beliau melakukannya, seperti meninggalkan memerangi orang-orang
yang enggan membayar akat. Vasulullah SA% tidak melakukannya
karena tidak wuud orang yang enggan membayar akat pada
amannya dan sebaliknya, Abu akar r.a. melakukannya, karena
wuud orang yang enggan membayar akat pada amannya. 1*+ ontoh
lain adalah Vasulullah SA% meninggalkan menghimpun al-3ur#an
dalam satu mashaf, karena tidak muncul kekuatiran pada amannya
bahwa al-3ur#an akan bercampur dengan lainnya dan dapat hilang
dari hafalan-hafalan manusia. &ekuatiran tersebut muncul pada aman
sahabat $abi karena penghafal-penghafal al-3ur#an banyak yang
sudah wafat, maka para &hulafaurrasyidin sesudah Vasulullah SA%
membukukan al-3ur#an dalam bentuk suatu mashaf sebagaimana
Mashaf Usmany yang ada sekarang.1*2
'. Meninggalkannya karena ada hal yang menghalanginya, sedangkan
faktor yang menggerakkan melakukannya wuud. al yangmenghalanginya itu yaitu 4
1*+ Al-&huhari ek, $tmaam al-7a/a’ al-aramain, Singapura, al. '21*2 Al-&huhari ek, $tmaam al-7a/a’ al-aramain, Singapura, al. 12
2
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 55/65
a. kuatir difardhukan kepada umatnya, seperti Vasulullah SA%
meninggalkan keluar berama#ah shalat (arawih ke mesid
sebagaimana dielaskan dalam hadits berikut
q˜P ª < < :¶ : ? < ? K: Y{P <G ? < ƒ < < | < B <P > < J < W:G ?P <Q< ZC ˜P < Z: © < > C I <
J ? < Y: < :5ˆ Y:P <G ?P ? _: N C < L < ? B ~ C ‹ C 56 < ˆ CD < < Y: P <] :5 < ? ? _: ˜P < B ~ C ‹ z 5O < W:R:= <ª < ] :
?ž < © < 5ž < Á < X < ? < 5 P < < B <P > < J < W:G ?P <Q< ZC ˜P < Z: © C > C I < B ?\ : G ? <: À? CÂ ? 8 < B ? P < < Y:N < ] :
™ < < ?R C q ? < F C G²: < KO œ< †: B ?D C G ? <: À: J C C ? ? _: K6:N ? 6 < ? 8 < B ? <J < B ?L CN ? 6 < < ·Ÿ: F C 8 ?<I <
q < 5` < _ <I < K: < : <J < B ?D C G ?P <Q<
Artinya : Sesungguhnya asulullah SAW pada suatu malam
shalat dalam mesjid dengan diikuti !leh manusia. Kemudian beliau keluar untuk shalat pada malam
berikutnya, maka makin banyak manusia shalat
bersamanya. Pada malam ketiga atau keempat manusia keluar berkumpul, asulullah SAW tidak
keluar-keluar kepada mereka. 2anakala Subuh
bersabda asulullah SAW : "Sesungguhnya aku telahmelihat apa yang kalian kerjakan dan tidak ada yang mencegahku keluar kepada kalian kecuali
kekuatiranku di&ardhukan shalat itu atasmu. Cang
demikian itu dalam bulan amadhan. (H R. Bukhari1
Muslim 1# dan Malik) +=
&ekuatiran ini hilang dengan sebab terputusnya turun wahyu
sesudah wafat Vasulullah SA%. leh karena itu, Umar bin &hatab
memerintahkan &a#ab shalat (arawih dengan cara berama#ah
dengan satu imam. eliau berkata 4
| < ˆ <_ ? < q < 5D < < {—: J < Ä{ I : 5ž < ˜P <Q< ›:†< Å C< F C N ? < < ? < ºI < < KO œ:1* ukhari, Shahih Bukhari , !ar (hau‘ an-$ah, u. "", al. *, $o. hadits
11'1* "mam Muslim, Shahih Muslim Maktabah !ahlan, "ndonesia, u. ", al.
'2, $o. adits 4 11* "mam Malik, al-Muwatha’ , !ar "hya al-(uratsi al-Araby, Mesir, u. ", al.
11+, $o. adits 4 '2
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 56/65
Artinya : Sesungguhnya aku berpendapat kalau mereka ini
dikumpulkan pada satu 8arii, maka sungguh suatu
yang lebih baik .(H.R. Bukhari (+G
b. ma&sadah kerusakan yang lebih besar, seperti Vasulullah SA%
meninggalkan memugar ka#bah karena kuatir tersinggung kaum
3uraisy sebagaimana digambarkan dalam hadits di bawah ini 4
{\ ?Q< Æ C 8:— < : _ < ? ž < q < †< ? < Y C² < µ:5Q< 58 < 5\ < < © < 5ž < BP>J WGPQ Z ˜P K X :6 q <
W C6 ?_: À< : ? C 5_ < W: G: F C P ? < 9 ?j < < ; <:\ C < F: G ?X < ?5] : ƒ C ? _ <•< Y{G P :: 5¶ < ] : Artinya : *ah#asanya Nabi SAW *ersabda : 3 Seandainnya tidak
karena kaummu baru saja dari masa jahiliyah, niscaya
aku perintahkan untuk r!b!h *aitullah untuk dipugar
kembali(, lalu aku masukkan apa yang telah merekakeluarkan dari padanya$ (H.R. Bukhari)+F
adi, kalau ma&sadah ini tidak ada lagi, maka keharusan
meninggalkannya itu tidak berlaku lagi.
+. Meninggalkannya, karena tabi#at Vasulullah SA% tidak menyukainya,
seperti beliau tidak makan binatang dhabb seenis biawak karena
tabi#at beliau tidak menyukainya sebagaimana dikisahkan dalam
hadits di bawah ini 4
W:G ? <: º <? j < < ·Î :² ? _ < ¸ Î ` < ] : BP>J WGPQ Z ˜P K } X :6 K < R:C © < 5ž < :G : < ? : ] ? : :5 < ? Q<
q C D C 8 < †< W C 6 D: <J < †<< © < 5ž < < C ; z < — < < z :5 < © < 5 < < ¤C <8 < < ^ < _ ? j < < ¸ „ H < W CO : W C < | < G: < | < T C j ?G < :
| < T < j < < W C C5Q< < KO: C : j < < K_: ? ž < ™ : I ? j <] :. C½ C 6 ?8 < BP>J WGPQ Z ˜P Z: © C > C I < J < z :5 <
Artinya : 0ari Khalid bin AI Walid, beliau berkata: 3Satu hari Nabi
SAW disuguhi daging panggang dhabb sejenis bia#ak(ketika Nabi SAW hendak memakannya, tiba-tiba ada yang
1* ukhari, Shahih al-Bukhari , Maktabah Syamilah, u. """, al. , $o.adits 4 '*1*
1* ukhari, Shahih al-Bukhari , Maktabah Syamilah, u. "", al. 1*, $o.adits 4 1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 57/65
bilang kepada beliau bah#a itu adalah daging dhabb.
Seketika itu beliau menarik kembali tangannya. 2aka
Khalid bertanya: 3aramkah daging binatang itu3. *eliaumenja#ab: 3@idak, hanya saja ia tidak terdapat di tanah
kaumku. 2aka aku berusaha menjaga darinya3. Khalid lalu
memakannya, sementara asululiah SAW hanyamemandangi saja .(H.R. Bukhari)11
"ni tidak menadi syari#at bagi umatnya dan tidak dapat menunukkan
kepada haram makan dhabb, tetapi hanya masalah tabi#at saa.
Apabila Vasulullah SA% meninggalkan suatu perbuatan secara
mutla‘, artinya tidak ada faktor-faktor tertentu yang menyebabkan
Vasulullah SA% meninggalkannya, ini hanya menunukkan kepada tidak
waib, tidak lebih dari itu. Untuk menunukkan kepada haram, perlu dalil
lain yang menunukinya. !an kalau perbuatan tersebut memenuhi kriteria
bid#ah hasanah, yaitu dianggap baik oleh kaum muslim dan mempunyai
dalil yang bersifat umum yang mendukungnya, maka perbuatan tersebutmenadi suatu perbuatan yang dianurkan dalam syari#at.
Sayyid Abdullah al-0humary, salah seorang ulama lepasan
UniËersitas al-Ahar Mesir, menyebutkan beberapa dalil yang
menunukkan bahwa meninggalkan suatu perbuatan oleh Vasulullah SA%
tidak dapat menadi dalil sesuatu itu adalah haram, antara lain111 4
1. ¡ang menunuki kepada haram hanyalah tiga perkara, yaitu 4
a. lafadh nahi, seperti 4
5O <® œ ] C < ?R < †<J < Artinya : 0an janganlah kamu mendekati 9ina Q.S. al-$sra’ : 32)
11* ukhari, Shahih al-Bukhari , Maktabah Syamilah, u. x"", al. +, $o.adits 4 2**
111 Sayyid Abdullah al-0humary, Husn al-+a/ahhum wal-"ark li masaalah al-
+ark , al.
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 58/65
b. lafadh al-tahrim, seperti 4
Y C L <G ? < ? B CD C G ?P <Q< F ? _ < œ— C
Artinya : diharamkan bagimu memakan( bangkai (Q.S. al-
Maidah : 3)
c. perbuatan tersebut dicela atau diancam dengan siksaan, seperti
sabda $abi SA% 4
56_ …GP Ч _ Artinya : *arangsiapa yang menipu, maka ia bukanlah dari kami
H.R. +urmid,i)112
Meninggalkan suatu perbuatan oleh Vasulullah SA% tidak termasuk
dalam salah satu katagori ini.
'. /irman Allah (a#ala 4
\ C L <O ?5 < W C 6 ?Q< B ?T C 5\ < O < 5_ <J < ¤CJŸ CÂ C < © C > C B CT C 5R <‡ 5_ < J <
Artinya : Apa yang diberikan asul kepadamu, maka terimalah. danapa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. (Q.S.
al-Hasyr : &)
Allah S%( tidak berfirman 4 Apa yang ditinggalkannya tidak
dikerjakannya(, maka tinggalkanlah$. leh karena itu, meninggalkan
suatu perbuatan oleh Vasulullah SA% tidak dapat menadi dalil
haramnya perbuatan tersebut.
+. Sabda $abi SA% 4
¤X6L5 W6Q BDLG\O 5_J BLNL>5_ W6_ Lµ5 W] BDR_ 5_ Artinya : Apa yang aku perintah kepadamu, maka kerjakanlah
menurut kemampuanmu dan apa yang aku larang
darinya, maka jauhkanlah H.R. $!nu Ma%ah (++>
11' (urmidi, Sunan al-+urmid,i Maktabah Syamilah, u. """, al. *, $o.hadits 4 1+1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 59/65
Vasulullah SA% tidak bersabda 4 Apa yang aku tinggalkan, maka
jauhkanlah“. Maka bagaimana dapat dikatakan bahwa perbuatan yang
ditinggalkan oleh Vasulullah SA%, secara otomatis menadi dalil
haram perbuatan itu Ï.
2. Vasulullah SA% meninggalkan suatu perbuatan secara mutla‘ hanya
menunukkan kepada tidak waib. (idak waib ini boleh adi mubah,
makruh, sunnah ataupun haram. "ni merupakan suatu yang ihtimal boleh adi. 3aidah ushul mengatakan 4
©†L>† W] Ã> ©5L—† WP9 5_ q Artinya : Sesungguhnya sesuatu yang masuk ihtimal, maka gugurlah
ia sebagai dalil
. )ara ulama Ushul mendeËiniskan Sunnah dengan perkataan, perbuatan
dan ta‘rir ketetapan $abi SA%. Meninggalkan suatu perbuatan tidak
termasuk dalam deËinis Sunnah. !engan demikian, meninggalkan
suatu perbuatan oleh Vasulullah SA% tidak dapat diadikan huah
sebagai suatu yang waib ditinggalkan.
SELESA+
11+ "bnu Maah, Sunan $!nu Ma%ah, Maktabah Syamilah, u. ", al. +, $o.adits 4 1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 60/65
DA*TAR PUSTAKA
Al-3ur#an al-&arim dan (eremahannya, !epag. V", akarta
Abdurrahman a#lawy, Bu8hyatul Murtasyidin, MaktabahSyamilah
Abubakar al-ashas, Ahkam al-Qur’an, !arul /ikri, eirut
Abu !aud, Sunan A!u "aud Maktabah Syamilah
Ahmad Shawy, +a/sir al-Shawy, !arul "hya al-&utub al-Arabiyah, "ndonesia
Al-¢Ainy, Syarah Sunan A!u "aud Maktabah Syamilah,
Al-Amady, al-$hkam /i shul al-Ahkam, Maktabah Syamilah
Ali bin $aif al-Syahud, 6hulashah /i Ahkam al-$%tihad wa al-
+alid /aath, Maktabah Syamilah
adruddin al-¢Aini, ¢mdah al-Qary Syarah al-Bukhari ,Maktabah Syamilah
Al-akri ad-!imyathi, $’anah At-+hali!in, (haha )utra,Semarang
Al-adawi, shul al-Ba,dawi , Maktabah Syamilah
uairumy, Hasyiah Bu%airumy 4ala al-6hathi!, MaktabahSyamilah
ukhari, Shahih al-Bukhari , !ar (hau‘ an-$aah
-------------, Shahih al-Bukhari , Maktabah Syamilah
*
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 61/65
Al-!usu‘i, Hasyiah al-"usui 4ala Syarah al-6a!ir , MaktabahSyamilah
akim, al-Mustadrak , !ar al-&utub al-"lmiyah, eirut
Al-ashkafi , al-"ar al-Mukhtar Maktabah Syamilah
a‘‘i, +a/sir Hai , Maktabah Syamilah
"bnu Syaraf al-$awawi, Syarah al-Ar!a’in al-'awawiyah,Maktabah Syamilah
"bnu &atsir, +a/isr $!nu 6atsir , !arul (haibah
"bnu aar al-aitamy, ath al-Mu!in, al-¢Amirah al-Syarfiah,Mesir,
"bnu aar al-As‘alany, athul Barri , !arul /ikri, eirut,
---------------, ath al-Barri , Maktabah Syamilah
"bnu Maah, Sunan $!nu Ma%ah, Maktabah Syamilah
----------------, Sunan $!nu Ma%ah, Maktabah Syamilah
"bnu al-Mula‘‘an, $’lam !i awaid 4mdah al-Ahkam, !arul¢Ashimah
------------------, al-+au,hih li Syarh al-ami’i al-Shahih, al-%aarah al-Au‘af wa Syu-un al-"slamiyah, 3athar,
"sa bin Abdullah al-umairy , Bid’ah Hasanah Ashal min shul+asyri’
Al-alalain, +a/sir al-alalain di cetak dalam +a/sir al-Shawy,!arul "hya al-&utub al-Arabiyah, "ndonesia,
Al-&huhari ek, $tmaam al-7a/a’ al-aramain, Singapura
1
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 62/65
Malik, al-Muwatha’ , !ar "hya al-(uratsi al-Araby, Mesir
-----------------, al-Muwatha’ , Maktabah Syamilah
Al-Munawy, aidh al-Qadir , Mausa# ¡a#‘ub
Muslim, Shahih Muslim, Maktabah Syamilah
----------------, Shahih Muslim , Maktabah !ahlan, "ndonesia
Al-Mawahi! al-alil Maktabah Syamilah
!r. Mustafa &han, Mustafa al-agha dan Ali al-Syarbai, al-ih
al-Manha%i 4ala Ma,ha! $mam Sya/i’i , MaktabahSyamilah,
Al-$isa-i, Sunan al-'isa-i , maktabah Syamilah,
Al-$awawi, Ma%mu’ Syarah al-Muha,,a!, Maktabah Syamilah
----------------, Syarah Muslim, Maktabah Syamilah----------------, Syarah Muslim, !ar "hya al-(uratsi al-Arabi,
eirut
Ar-Vamli, atawa $mam ar-Ramli , dicetak pada hamisy /atawaal-&ubra al-/i‘hiah, !arul /ikri, eirut
Al-Sanadi, Hasyiah al-Sanadi 4ala Sunan $!nu Ma%ah,Maktabah Syamilah,
Al-Sharkhasi, shul al-Sharkhasi , Maktabah SyamilahSayyid Abdullah al-0humary, Husn al-+a/ahhum wal-"ark li
masaalah al-+ark
Sayyed Alwi bin Ahmad As-Sa‘af , awaidul Makkiyah, dicetak dalam Sab#atul &utubil Mufidah, Usaha &eluarga,Semarang
'
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 63/65
Al-Shawy, Hasyiah al-Shawy 4ala Syarah al-Sha8hir , MaktabahSyamilah
Al-Suyuthi, al-Asy!ah wal-'adhair , al-aramain, Singapura
-----------------, al-$tan /i 4lum al-Qur’an, al-aramain,Singapura
-----------------, Hasan al-Mashid /i 4Amal al-Maulid
-----------------, al-Masha!ih /ii Shalah al-+arawih, !arun¢Ammar
Al-Syafi#i, Musnad al-Sya/i’i , Maktabah Syamilah
Syarwany, Hasyiah al-Syarwany’ala +uh/ah al-Muhta% ,Maktabah Syamilah
Al-Syathibi, al-$’tisham, !arul /ikri, eirut
Al-(habari, +a/sir al-+ha!ari , Maktabah Syamilah
(urmidi, Sunan al-+urmid,i Maktabah Syamilah
---------------, Sunan al-+urmid,i , (haha )utra, Semarang
£akariya al-Anshari, 9hayatul 7ushul , Usaha &eluarga,Semarang
!r. %ahbah £uhaili, +a/sir al-Munir , Maktabah Syamilah
+
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 64/65
R#<aat H#.)9 Pen)"#%
1. )endidikan ” - S1, /akultas Syari#ah "A"$ Ar-Vaniry anda Aceh
- S', /akultas ukum USU Sumatera Utara
- Alumni !ayah !arul Muarrif ’. Ateuk Aceh esar
'. )ekeraan ” - Staf )engaar !ayah !arul Muarrif ’. Ateuk Aceh esar
1'-1
- amat &ecamatan Sawang Aceh Selatan '** sÑd
'**
- &abid ina ukum Syari#at "slam !inas Syari#at
"slam &ab. Aceh Selatan '** sÑd sekarang
- !osen ’uar iasa "A"$ Ar-Vaniry '*** sÑd '**'
- !osen )A" Unmuha (apaktuan '** sÑd '*11
- (enaga )engaar !ayah immatul Amal, &uala a#u
&luet Utara Aceh Selatan '** sÑd sekarang
+. Alamat 4 &el. )asar (apaktuan Aceh Selatan
2
7/23/2019 Bid'Ah Hasanah, Karya Tgk Alizar Usman, s.ag, m. Hum
http://slidepdf.com/reader/full/bidah-hasanah-karya-tgk-alizar-usman-sag-m-hum 65/65
Recommended