View
301
Download
29
Category
Preview:
Citation preview
SHORT CASE
ACS STEMI
Pembimbing:
Dr. Afdhalun A. Hakim, Sp.JP
Penyusun:
Ayu Cintani Kusuma, S.Ked
030.05.043
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam
Rumah Sakit Otorita Batam
Periode 11 Januari – 20 Maret 2010
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Jakarta
2009
KASUS
Identitas
Nama : Sunanda
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 73 tahun
Pekerjaan : mantan dalang wayang, dan penjual minuman di kantin
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Ciamis – Jawa Barat
Nomor RM : 276211
Keluhan Utama
Nyeri dada sejak 6 hari yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada dirasakan seperti ditusuk-tusuk di dada sebelah
kanan dan menjalar ke punggung belakang sejak 6 hr SMRS. Nyeri hilang timbul, timbul
terutama pada malam hari jam 23 sampai jam 4 pagi. Semakin memberat dalam 3 hari SMRS.
Saat istirahat nyeri masih ada. Batuk (-), sesak nafas (-), DOE (-), orthopnoe (-), PND (-).Oedem
tungkai(-), Riw trauma (-). Mual muntah (-).
5 hari SMRS Jam 02.00 à pasien dibawa ke UGD RSOB. TD: 240/120. kemungkinan
kelainan paru dan diberi obat penurunan TD. Pagi-pagi, nyeri tidak berkurang à dibawa ke RS
Advent TD: 180/100. OS menolak untuk dirawat.
Timbul nyeri dada pertama kali jam 23. Nyeri dirasakan di dada sebelah kanan yang
menjalar ke punggung belakang. Dirasakan sebagai nyeri yang paling sakit seumur hidup sampai
pasien mengerang. Disertai keringat banyak, sesak (-).
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat hipertensi sejak 4 tahun yg lalu à tidak minum obat hanya minum ramuan
herbal
• Riwayat DM (-)
• Riwayat sakit maag sejak 7 bulan yg lalu
Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat hipertensi tidak diketahui
• Riwayat DM anak 35 tahun meninggal di RS krn DM , Adik, dan nenek
• Riwayat sakit jantung – tidak ada
Riwayat Kebiasaan
1. Perokok sudah 15 tahun, 1 bungkus/hari- 1 minggu ini stop
2. Sering jalan pagi 2 km
3. Sudah tidak pernah makan daging
4. Jarang makan gorengan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos mentis
KU : sakit sedang, status gizi baik
Tanda – tanda vital
TD : 150/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5 0C
Pernafasan : 22 x/menit
Kepala :normocephali
Mata : conjuntiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+
Leher : JVP 5+2 cm H20, massa (-), kaku kuduk (-)
Thorax:
Inspeksi : simetris dalam keadaan statis dan dinamis.
Palpasi : Ictus cordis teraba, fremitus kanan kiri simetris
Perkusi : sonor di kedua hemithorax
Auskultasi
Jantung: BJ I, BJ II ireguler. murmur (+), gallop (-)
Paru: vesikuler, rhonki +/+, wheezing (–)
Abdomen : datar, supel, timpani, nyeri tekan (-),n bising usus (+) normal
Ekstremitas
Atas : oedem -/-, akral hangat +/+
Bawah : oedem -/-, akral hangat +/+
EKG
Pada pemeriksaan EKG didapatkan :
gelombang Q patologis dengan ST-elevasi di sandapan V2-V3.
T inverted dan ST depresi di sandapan aVL, V4 – V5
Kesan : infark lama di anteroseptal dan ischemia antero lateral
Pemeriksaan Laboratorium
Belum dilakukan, Saran:
Darah lengkap
Enzim jantung :
o CKMBà 3 jam, puncak 10-24 jam, kembali normal 2-4 hari .
o Troponin T dan I à 2 jam, puncak 10-24 jam, masih dapat dideteksi cTnT :5-14
hari, cTnI: 5-10 hari
GDS
Elektrolit
Kolesterol
Ureum & Kreatinin
Foto Rontgen thorax
Resume
Pasien Laki-laki, Tn. Sunanda, 73 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada sejak 6 hari
SMRS. Nyeri dada dirasakan pada dada sebelah kanan dan menjalar ke punggung belakang,
seperti ditusuk-tusuk, hilang timbul, timbul terutama pada malam hari, dan tidak berkurang saat
istirahat memberat dalam 3 hr SMRS. Dirasakan pertama kali 6 hr SMRS dengan karakteristik
nyeri yg sama tapi lebih hebat, os mengaku sbg nyeri yang terparah seumur hidup pasien. Tidak
terdapat DOE, orthopnoe, dan PND. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan peningkatan JVP,
ronkhi pada kedua lapang paru, dan udema pada ekstremitas. Pada pemeriksaan EKG
didapatkan, Kesan : infark lama di anterior dan ischemia antero lateral.
Assesment
ACS STEMI Killip I
Hipertensi grade I
Penatalaksanaan umum:
Oksigen nasal 3-4 ltr/mnt
Atasi nyeri dengan :
o Nitrat 2x5 mg/hari
o Morfin 2- 4 mg diulang setiap 5-15 menit sampai dosis total 20mg
Antitrombolitik:
o Aspirin 75- 150 mg/hari
o Clopidogrel 75 mg/hari
Penatalaksanaan khusus:
Beta blocker - Bisoprolol 5- 10 mg/hari
ACE inhibitor- Captopril 2x12,5mg/hari
Pencahar- Dulcolax
Anti hiperkolesterol
Pencegahan sekunder pasien iskemia miokard
Merokok à berhenti total
Kontrol tekanan darah : target <140/90 mmHg
Manajemen Lipid:
o LDL<100mg/dl, TG<150mg/dl, HDL >40 mg/dl à anti hiperkolesterol
Manajemen berat badan:
o IMT 18,5 – 24,9 kg/mm3
Antiplatelet/antikoagulan
o Aspirin 75-162 mg/hr seumur hidup
o Clopidogrel 75 mg/hr selama 9-12 bln
Penghambat sistem RAA
ACE inhibitor seumur hidup
ARB untuk yg intoleran thdp ACE inhibitor
Beta blocker
Nitrat kerja jangka pendek, digunakan bila terdapat nyeri dada
Prognosis
Menurut Klasifikasi Killip
Derajat I : tanpa gagal jantung, mortalitas 6 % à pada pasien ini.
Derajat II : Gagal jantung dengan ronki basah halus di
basal paru, S3 galop dan peningkatan, mortalitas 17%. Tekanan vena pulmonalis
Derajat III : Gagal jantung berat dengan edema paru
seluruh lapangan paru. mortalitas 30-40%.
Derajat IV : Syok kardiogenik dengan hipotensi (tekanan
darah sistolik _ 90 mmHg) dan vasokonstriksi perifer (oliguria, sianosis dan
diaforesis). Mortalitas 60-80%.
Recommended