definisi sejarah gizi

Preview:

DESCRIPTION

ilmu gizi

Citation preview

Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi

Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi

Enok Sobariah, SP, MSiKlinik konsultasi Gizi RSU Cibabat Cimahi

Enok Sobariah, SP, MSiKlinik konsultasi Gizi RSU Cibabat Cimahi

Bahan Kuliah PPNI 2012Bahan Kuliah PPNI 2012

SejarahSejarah

• Jaman Purba• Jaman Junani• Memasuki abad Modern• Abad 20• Mellinium 21

• Jaman Purba• Jaman Junani• Memasuki abad Modern• Abad 20• Mellinium 21

       

MAKANUNTUK HIDUP

MAKANUNTUK HIDUP

MAKANAN&

PENYAKIT

MAKANAN&

PENYAKIT

MAKANAN & UMUR PANJANG

MAKANAN & UMUR PANJANG

ILMUGIZI

ILMUGIZI

 

Man.Purba Junani Abad 16 Abad 20 Man.Purba Junani Abad 16 Abad 20

Evolusi Konsep Ilmu Gizi Evolusi Konsep Ilmu Gizi

Hippocrates (460-360 SM)Hippocrates (460-360 SM)

• Bapak Ilmu Kedokteran• Bapak Ilmu Kedokteran

“ Let your food be your medicine, and your only medicine be your food “ “ Let your food be your medicine, and your only medicine be your food “

SEJARAH GIZI - SOEKIRMAN -GMSK AGUST.200013

Wilbur Atwater (1844-1907)

•Bapak Ilmu Gizi Amerika

•Penenmu Konversi Faktoruntuk Kalori :4,4,9

•Penyusun DKBM pertamaAmerika (1894)

• PhD Kimia Pertanian YaleUniversity (1868)

•Perintis Penyuluhan GiziMasy.dg Food Guide (1894)

Bapak Ilmu Gizi PertanianBapak Ilmu Gizi Pertanian

KEGIATAN GIZI 1950-2000KEGIATAN GIZI 1950-2000

• 1952 : 4 SEHAT 5 SEMPURNA ISTILAH GIZI MULAI DIPAKAI ISTILAH ILMU GIZI MULAI DIPAKAI DI FORUM ILMIAH

• 1952 : 4 SEHAT 5 SEMPURNA ISTILAH GIZI MULAI DIPAKAI ISTILAH ILMU GIZI MULAI DIPAKAI DI FORUM ILMIAH

•1950 –1962 : RISET KELAPARAN GUNUNG KIDUL OLEH KV BAILEY (Trop.Geogr.Med)•1950 –1962 : RISET KELAPARAN GUNUNG KIDUL OLEH KV BAILEY (Trop.Geogr.Med)

• 1952 – 1953 : PENELITIAN KEP PERTAMA DI JAKARTA (OOMEN)• 1952 – 1953 : PENELITIAN KEP PERTAMA DI JAKARTA (OOMEN)

• 1958 : MASALAH GIZI UNTUK PERTAMA KALI MASUK DALAM ACARA KIPNAS-LIPI DI MALANG• 1958 : MASALAH GIZI UNTUK PERTAMA KALI MASUK DALAM ACARA KIPNAS-LIPI DI MALANG

1953 : DIDIRIKAN AKADEMI GIZI PERTAMA DENGAN BERBAGAI NAMA1958 : MATA KULIAH ILMU GIZI MULAI DIBERIKAN DI FAKULTAS PERTANIAN IPB1963-1976 : DIBENTUK DEPARTEMEN IKK DI FAPERTA IPB1976: IKK MENJADI JURUSAN GMSK1960 : BAGIAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UI DIBUKA1965 : PROGRAM PENDIDIKAN GIZI MASYARAKAT SEAMEO DIBUKA DI FK-UI1967 : MATA KULIAH ILMU GIZI MULAI DI FKM-UI DIBUKA1990-AN : JURUSAN GIZI FKM-UI, FK/FKM-UNDIP, FK-AIRLANGGA, FK-UNAND, FKM-UNHAS, FK-UGM, AKADEMI DAERAH & SWASTA1969-2000 : WIDYAKARYA PANGAN DAN GIZI I-VII LIPI

1953 : DIDIRIKAN AKADEMI GIZI PERTAMA DENGAN BERBAGAI NAMA1958 : MATA KULIAH ILMU GIZI MULAI DIBERIKAN DI FAKULTAS PERTANIAN IPB1963-1976 : DIBENTUK DEPARTEMEN IKK DI FAPERTA IPB1976: IKK MENJADI JURUSAN GMSK1960 : BAGIAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UI DIBUKA1965 : PROGRAM PENDIDIKAN GIZI MASYARAKAT SEAMEO DIBUKA DI FK-UI1967 : MATA KULIAH ILMU GIZI MULAI DI FKM-UI DIBUKA1990-AN : JURUSAN GIZI FKM-UI, FK/FKM-UNDIP, FK-AIRLANGGA, FK-UNAND, FKM-UNHAS, FK-UGM, AKADEMI DAERAH & SWASTA1969-2000 : WIDYAKARYA PANGAN DAN GIZI I-VII LIPI

KELEMBAGAAN KOORDINASI PANGAN & GIZI

1950 – LMR-DEPKES1952 - PANITIA NEGARA PERBAIKAN

MAKANAN1958 - DEWAN BAHAN MAKANAN1954 – PANITIA PERBAIKAN MAKANAN RAKYAT (JAWA TENGAH)1970-AN – PPMR MENJADI BADAN PERBAIKAN

GIZI DAERAH (BPGD)1973- BADAN PEKERJA USAHA PERBAIKAN

GIZI PUSAT (INPRES PERBAIKAN MENU

MAKANAN RAKYAT N0.14/1974)1983-SEKARANG : BIRO KESEHATAN DAN GIZI BAPPENAS

KELEMBAGAAN KOORDINASI PANGAN & GIZI

1950 – LMR-DEPKES1952 - PANITIA NEGARA PERBAIKAN

MAKANAN1958 - DEWAN BAHAN MAKANAN1954 – PANITIA PERBAIKAN MAKANAN RAKYAT (JAWA TENGAH)1970-AN – PPMR MENJADI BADAN PERBAIKAN

GIZI DAERAH (BPGD)1973- BADAN PEKERJA USAHA PERBAIKAN

GIZI PUSAT (INPRES PERBAIKAN MENU

MAKANAN RAKYAT N0.14/1974)1983-SEKARANG : BIRO KESEHATAN DAN GIZI BAPPENAS

Abad 20 : Golden Age of NutritionAbad 20 : Golden Age of Nutrition

- Ditemukan Zat Gizi Makro, Zat Gizi Mikro,- Zat Bioaktif (“Functional Food”) Ditetapkan Kebutuhan Gizi Manusia (RDA , Gizi Seimbang dll)- Peranan Gizi dalam Penyakit & Kematian- Banyak Intervensi Gizi telah Dievaluasi- AKB menurun- Prevalensi KKP menurun- Def.Vitamin A Klinik menurun/menghilang- GAKI mulai diatasi dg Garam Yodium- Banyak Tenaga Gizi Profesional DididikDll

- Ditemukan Zat Gizi Makro, Zat Gizi Mikro,- Zat Bioaktif (“Functional Food”) Ditetapkan Kebutuhan Gizi Manusia (RDA , Gizi Seimbang dll)- Peranan Gizi dalam Penyakit & Kematian- Banyak Intervensi Gizi telah Dievaluasi- AKB menurun- Prevalensi KKP menurun- Def.Vitamin A Klinik menurun/menghilang- GAKI mulai diatasi dg Garam Yodium- Banyak Tenaga Gizi Profesional DididikDll

Definisi Ilmu GiziDefinisi Ilmu Gizi

WHO

Proses dalam organisme hidup untuk mengambil dan mengolah zat-zat padat dan cair dari makanan ( zat gizi & zat bioaktif –Soek ) yang diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, fungsi organ tubuh, dan menghasilkan energi

WHO

Proses dalam organisme hidup untuk mengambil dan mengolah zat-zat padat dan cair dari makanan ( zat gizi & zat bioaktif –Soek ) yang diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, fungsi organ tubuh, dan menghasilkan energi

Gizi / Ilmu Gizi 1952, Prof.Soedjono D.Poesponegoro, 1955, Kurikulum FK-UI; 1958, Poorwo Soedarmo, GB.Il.Gizi pertamaFKUI 1999, Widyakarya Pangan & Gizi 2000, karya Ilmiah.

Gizi / Ilmu Gizi 1952, Prof.Soedjono D.Poesponegoro, 1955, Kurikulum FK-UI; 1958, Poorwo Soedarmo, GB.Il.Gizi pertamaFKUI 1999, Widyakarya Pangan & Gizi 2000, karya Ilmiah.

Nutrition / Nutrition ScienceNutrition / Nutrition Science

ISTILAHISTILAH

Ilmu Gizi mempelajari Hubungan antara

Makanan dan Kesehatan :

•Bagaimana proses hubungannya itu•Apa dampak bila proses itu

tergangguBagaimana mengatasi gangguan

proses itu

Ilmu Gizi mempelajari Hubungan antara

Makanan dan Kesehatan :

•Bagaimana proses hubungannya itu•Apa dampak bila proses itu

tergangguBagaimana mengatasi gangguan

proses itu

IndividuIndividu

MasyarakatMasyarakat

Proses Hubungan Makanan dg KesehatanProses Hubungan Makanan dg Kesehatan

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOMEINPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

Makanan di makan(dikonsumsi)

Makanan di makan(dikonsumsi)

Dicerna,Diserap,Metabolisme

Dicerna,Diserap,Metabolisme

Pertumbuhan Sel,Pemeliharaan Sel,Memperlancar FungsiAnatomis & FaaliTubuh,Menghasikan energi

Pertumbuhan Sel,Pemeliharaan Sel,Memperlancar FungsiAnatomis & FaaliTubuh,Menghasikan energi

PertumbuhanFisik & Mental/Kecerdasan,Produktivitas

PertumbuhanFisik & Mental/Kecerdasan,Produktivitas

KesehatanMakanan

Klasifikasi Zat GiziKlasifikasi Zat Gizi

Klasifikasi Zat NutrisiKlasifikasi Zat Nutrisi Nutrisi adalah komponen kimia yang

dibutuhkan oleh tubuh untuk memenuhi salah satu atau beberapa fungsi dari

Nutrisi adalah komponen kimia yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memenuhi salah satu atau beberapa fungsi dari

Pertumbuhan & perbaikan jaringan

Energi

Mengatur proses-proses kehidupan

- Function (fungsi).- Function (fungsi).

KLASIFIKASI ZAT GIZIKLASIFIKASI ZAT GIZI

-Hemical nature (berdasarkan struktur kimia )

organik

Inorganik

karbohidrat

protein

lemak

vitamin

mineralair

• Essensial (kepentingannya), keenam zat gizi merupakan satu kesatuan yang memiliki peranan phisiologis yang penting bagi tubuh.

• Concentration (berdasarkan konsentrasi), kandungan yang paling padat.–Makro : Protein, lemak, karbohidrat, air.–Mikro : vitamin dan mineral

• Essensial (kepentingannya), keenam zat gizi merupakan satu kesatuan yang memiliki peranan phisiologis yang penting bagi tubuh.

• Concentration (berdasarkan konsentrasi), kandungan yang paling padat.–Makro : Protein, lemak, karbohidrat, air.–Mikro : vitamin dan mineral

KLASIFIKASI ZAT GIZIKLASIFIKASI ZAT GIZI

• Specific , setiap zat gizi mempunyai fungsinya masing-masing, tidak ada satu makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh.

Berdasarkan kebutuhannyaKebutuhan zat gizi sama, tetapi jumlahnyaberbeda tergantung: usia, jenis kelamin,ukuran tubuh, aktifitas fisik, kondisi kesehatan,kondisi psiologis yang spesifik.

Berdasarkan kebutuhannyaKebutuhan zat gizi sama, tetapi jumlahnyaberbeda tergantung: usia, jenis kelamin,ukuran tubuh, aktifitas fisik, kondisi kesehatan,kondisi psiologis yang spesifik.

KLASIFIKASI ZAT GIZIKLASIFIKASI ZAT GIZI

Zat Gizi utama 6 Zat gizi essensial 45Karbohidrat Serat, gula

Protein Asam amino: leusin, isoleusin, lisin,methionin, treonin, triptopan, valin, fenilalanin, histidin (anak)

Lemak Asam lemak, asam linoleat

Vitamin Vit larut lemak: Vit A,D,E,K Vit larut air : thiamin, niacin, riboflavin,biotinfolacin,VitB6, Vit B12, asam pantotenat, vit C

Mineral Makro : Ca,P, Cl, Na, K, S, Mg, Mikro : Fe, Mn, Zn, Co, Mo, I, Cr, V, Sn, Ni, Si, F

Air Air

KLASIFIKASI ZAT GIZI

Karbohidrat

1. Monosakarida(C6H12O6):Triosa, tetrosa, pentosa, heksosa :Glukosa, fruktosa, galaktosa2. Oligosakarida : - Disakarida (C12H22O11) : Sukrosa dan maltosa - Trisakarida(C18H32O16) : bit, madu - Tetrasakarida(C24H42O21): Kacang polong, bit3. Polisakarida : - Dapat dicerna: dekstrin, pati - Tidak dapat cerna : Selulosa, hemiselulosa (agar, pektin)

Fungsi karbohidrat• Sumber energi utama• Protein sparer• Laktosa membantu pertumbuhan bakteri

yang berguna di kolon• Serat makanan membantu fungsi usus &

risiko penyakit tertentu• FOS = prebiotik stimulasi pertumbuhan

bifidobakteria (probiotik) di kolon

Bahan makanan sumber• Serealia• Umbi-umbian• Kacang-kacangan• Gula• Susu• Buah-buahan• SayuranSerat makanan terdapat di dalam semuabahan makanan nabati

PROTEIN (primary)Harper, Deaton and Driskel (1985)

Air : 63%Protein : 17%Lemak : 13%Mineral : 6%Lainnya KH, Vit, dsb :1%

FUNGSI PROTEIN- Pertumbuhan dan pemeliharaan sel tubuh - Protein sebagai pengatur - Protein sebagai bahan bakar

• 8 asam amino essensial : Isoleusin, leusin, lisin, metionin,

fenilalanin,treonin, triptopan,valin• 6 asam amino semi essensial: Arginin, histidin, titrosin, sistin, glisin, serin• 9 asam amino non essensial: Asam glitamat, asam hidroksi glutamat,asam

aspartat, alanin,prolin, h prolin, neuleusin,sitrulin, h glisin.

Lemak

• DEFINISI Lemak adalah ikatan organik yang terdiri dari Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O) yang mempunyai sifat dapat larut dalam ( pelarut lemak) seperti petroleum benzene, eter kloroform, aseton, benzen dan alkohol panas. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, titik lebur rendah bersifat cair ( Djaeni 2000)

Fungsi lemak

• Sebagai sumber energi (cadangan energi)

• Pelarut vitamin A, D, E dan K

• Fungsi struktural (jaringan bawah kulit, mengisirongga kosong

• Isolator (menahan benturan dan menahan perubahan suhu)

Penggolongan LemakMenurut ada tidaknya ikatan rangkap:

1. Asam lemak jenuh :Mempunyai ikatan tunggal atom C, dimana masing-masing akan berikatan Dengan H, contoh : Asam butirat (C4), Asam Kaproat (C6).

2. Asam lemak tak jenuh tunggal : Paling sedikit mengandung 1 ikatan rangkap antara 2 atom karbon, dengan kehilangan paling sedikit 2 atom H, disebut Asam Lemak Tidak Jenuh Tunggal (MUFA). Contoh:As oleat(C18),As palmitoleat (C16)

3. Asam lemak tak jenuh poli: Asam lemak yang mengandung lebih dari 1 ikatan rangkap (PUFA) : As linoleat(C18), As linolenat (C18), As arachidonat( C20)

• Menurut Jumlah atom Karbon 1. Asam lemak berantai pendek : mempunyai rantai atom karbon (C) sebanyak 4-6 buah. 2. Asam lemak berantai sedang : mempunyai atom karbon (C) sebanyak 8-12 buah. 3. Asam lemak berantai panjang: mempunyai atom karbon (C) sebanyak 12-24 buah.

• Berdasarkan sumbernya 1. Lemak hewani : lemak berasal dari hewan, contoh: asam palmitat, 2. Lemak nabati : Asam lemak essensial contoh : asam linoleat, linolenat dan arachidonat.

Kebutuhan lemak : 15-20% dari total kalori

Penyakit kekurangan lemak:1. Berkaitan dengan energi2. Kekurangan vitamin A, K3. Kadar kholesterol tinggi:hypertensi, obesitas,

jantung.4. Kakurangan PUFA ditandai dengan kelainan

kulit dan rambut (hewan percobaan) kulit muka dan kulit kepala (manusia)

Ekskresi Lemak• Melalui urine: Sebagian CO2 dirubah menjadi asam

karbonat (HCO3) yang larut dlm cairan tubuh sirkulasi darah ke ginjal Urine.

• Air keringat : garam karbonat• Udara pernapasan: tetap dalam bentuk CO2 hb

sel darah merah paru-paru dilepaskan ke udara• Pembuangan tinja: garam karbonat

Konsep Gizi Seimbang

Pendahuluan• Adanya masalah Gizi ganda (Gizi kurang

&Gizi lebih) di beberapa negara maju & berkembang, termasuk Indonesia.

• Desember 1992 di Roma, Italia, diadakan Kongres Gizi Internasional “ Pentingnya Gizi Seimbang”.

• Anjuran rekomendasi dari Kongres : Setiap Negara menyusun Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS).

• Di Indonesia, PUGS dibahas pertama kali dalam Widyakarya Pangan dan Gizi ke-V, April 1993, dengan hasil bahasan : 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang

Konsep Hidangan Gizi SEIMBANG

Pengertian

Makanan yang mengandung zat Tenaga, zat Pembangun dan zat Pengatur, yang dikonsumsi seseorang dalam satu hari, sesuai dengan kecukupan tubuhnya.

Gizi Seimbang

• Sumber energi adalah bahan makanan sumber lemak, sumber karbohidrat ~ Zat Tenaga (Contoh : Beras, jagung, gandum, Ubi Jalar, Roti, Mi ; Minyak, Margarin, Santan).

• Zat Pembangun/ Protein ~ Untuk Perkembangan/pertumbuhan (Contoh : Kacang-kacangan, Tempe, Tahu ; Telur, Ikan, Ayam, Daging, Susu, Keju)

• Zat Pengatur/ Vitamin&Mineral ~ Untuk Melancarkan Bekerjanya Fungsi Organ-organ Tubuh (Contoh : Semua Sayur-sayuran&Buah-buahan)

Gizi Seimbang = Gizi Baik

Intake zat gizi Kebutuhan zat gizi

gambarAsupan zat gizi SESUAI kebutuhan gizi

Keseimbangan Energi

• Dicapai bila energi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan sama dengan energi yang dikeluarkan berat badan ideal atau normal.

• Rumus :BBI = (TB – 100)-10%Seseorang dengan kerangka besar dan atau

komposisi otot relatif besar mempunyai BBI lebih besar. Kelonggaran ± 10-20%

Keseimbangan Energi• Ditentukan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau

Body Mass Index (BMI)• IMT = berat badan (kg) / tinggi badan (m) 2

Hubungan IMT dengan Risiko terhadap Penyakit

IMT Risiko terhadap Penyakit

20-25

25-30

30-35

35-40

>40

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat tinggi

Sumber: Whitney, EN & SR Rolfes, 1993

Keseimbangan Energi• Nilai IMT meningkat 1 unit untuk setiap 10 tahun

hingga umur 65 tahun. Ini menunjukkan bahwa tingkat risiko paling rendah meningkat dengan bertambahnya umur.

IMT Ideal menurut UmurUmur (tahun) IMT (kg/m2)

19-24

25-34

35-44

45-54

55-64

>65

19-24

20-25

21-26

22-27

23-28

24-29Sumber: Whitney, EN & SR Rolfes, 1993

Keseimbangan EnergiBatas Ambang IMT untuk Indonesia

Sumber: Depkes RI, 1994

Kategori IMT

Kurus

Normal

Gemuk

Kekurangan BB tingkat berat

Kekurangan BB tingkat ringan

Kelebihan BB tingkat ringan

Kelebihan BB tingkat berat

<17.0

17.0-18.5

>18.5-25.0

25.0-27.0

>27.0

Akibat Kekurangan Energi

• Terjadi bila konsumsi energi melalui makanan kurang dari energi yang dikeluarkan. Tubuh akan mengalami keseimbangan energi negatif.

• Akibatnya BB kurang dari ideal atau normal. Pada bayi atau anak-anak akan menghambat pertumbuhan. Pada orang dewasa menyebabkan penurunan BB dan kerusakan jaringan tubuh.

Akibat Kekurangan Energi• Gejala umum:

Pada anak gelisah, kurang perhatian, lemah, cengeng, kurang bersemangat, penurunan daya tahan terhadap penyakit infeksi.

• Akibat: marasmus (Kekurangan energi berat), kwasiorkor (Kekurangan energi Protein), marasmus kwasiorkor

Tanda-tanda :

• Marasmus : Defisiensi kalori beratTampak kurusBerat Badan < 80 %Otot-otot mengecil (Atrofi)Wajah tampak tuaHampir tidak ada lapisan lemak di bawah

kulit

Tanda-tanda :• Kwasiorkor :

Intake Protein & Energi menurun Rambut mudah rontok Edema pada kaki Luka sukar sembuh Muka bundar seperti bulan purnama

(Moon Face) Perubahan patologis pada Hepar/Hati

Serum albumin < 2,8 g/dl (Normal pada anak :4 - 5,8 g/dl)

Tanda-tanda :

• Marasmus-Kwasiorkor Defisiensi Kalori dan protein Penciutan jaringan yang berat Hilangnya lemak subkutan/ lemak

di bawah kulit Dehidrasi

Kwashiorkor, Moon Face

MarasmusBaggy Pant

Akibat Kelebihan Energi• Kelebihan energi terjadi apabila kelebihan

konsumsi energi melalui makanan melebihi energi yang dikeluarkan. Kelebihan energi diubah menjadi lemak tubuh. Akibatnya terjadi berat badan berlebih atau kegemukan.

• Penyebab: kebanyakan makan (karbohidrat, lemak dan protein) dan kurang bergerak.

• Akibat: gangguan fungsi tubuh, risiko penyakit kronis (DM, hipertensi, jantung koroner, kanker) dan memperpendek harapan hidup.

Vitamin Definisi : Zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil dan harus didatangkan dari luar tubuh karena tdk dapat diproduksi tubuh

FUNGSI : Sebagai zat pengatur Vitamin A : - Pertumbuhan perkembangan - Kekebalan tubuh - Fungsi reproduksi - Mencegah kangker - Rendah vit A menurunkan nafsu makan - Fungsi penglihatan

Vitamin D : - Mbantu pbentukan dan pemeliharaan tulang bersama vit A dan vit C hormon- hormon paratiroid, kalsitonin, protein kolagen, seta mineral-mineral kalsium, fosfor, magnesium dan fluor.

- Fungsi khusus vit D adalah membantu pengerasan tulang dgn cara mengatur agar Ca dan P tersedia dl darah

Vitamin E :- Anti oksidan - Sistem pertahanan antioksidan- Memelihara integritas memmbran sel- Merangsang reaksi kekebalan- Sintesis DNA- Mencegah penyakit jantung koroner

Vitamin K- Proses pembekuan darah

Vitamin C : - Pembentukan kolagen - Absorfsi dan met Fe( Feri Fero) - Mencegah infeksi - Mencegah kangker dan peny jantung - Pembentukan kolagen

Asam Folat : - Pertumbuhan dalam kehamilan - Berperan dalam Pematopoesis

Vit B12: Erat hub dg asam folat dalam sintesis nukleoprotein.

MINERALKalsium - 22 gram kalsium/kg BB tanpa lemak - 99% pada tulang dan gigi - 1% dalam darah - Terikat pada protein (albumin dan globulin - Terikat dalam asam organik : Sitrat - Terikat dalam asam anorganik sulfat dan fosfat Fungsi: - Pembentukan tulang dan gigi- Proses fsiologi dan biokhemik dalam tubuh: Pembekuan darah, syaraf otot, transmisi infuls syaraf memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel, mengaktifkan reaksi ezim dan sekresi hormon.

• Magnesium- 0,5 gram/ kg jaringan bebas lemak- 60% pada jaringan tulang- Terlarut dalam cairan ekstraseluler- 1-3 mg/100ml serum

Fungsi- Berperan dalam metabolisme lemak dan protein- Aktivator enzimatik yang memerlukan ATP- Fosforilase dalam pembentukan ATP

Mineral lain : Natrium, Zat besi (Fe), Kalium,Mineral lain : Natrium, Zat besi (Fe), Kalium,

Khlorida, tembaga, seng, Iodium, mangan. Khlorida, tembaga, seng, Iodium, mangan.

AIR

• Penting bagi kehidupan• Komponen penting dalam bahan makanan penampakan, tekstur, dan cita rasa.• Media reaksi, sebagai zat pelarut• Kesegaran dan daya tahan bahan makanan

FUNGSI PENTING

• Pembawa zat makanan ke seluruh tubuh• Ekskresi sisa metabolisma• Mengurangi rasa haus dan lapar• Meningkatkan fungsi hormon• Memperbaiki kemampuan fungsi hati

KEKURANGAN AIR

• Konstipasi• Infeksi saluran kemih• Pencetus terbentuknya batu ginjal• Terjadi masalah sekitar kulit, rambut dan kuku• Dalam jangka waktu lama Dehidrasi

Jumlah air yang terdapat dalam tubuh manusia adalah :

• Sekitar 80% dari berat badan (untuk bayi dengan low birth weight)

• Sekitar 70-75% dari berat badan ( untuk bayi neonatus )

• Sekitar 65 % dari berat badan ( untuk anak ) dan,

• Sekitar 55-65% dari berat badan ( untuk orang dewasa ).

AIR BEKERJA DENGAN ELEKTROLIT

• Natrium : - Sebagai kation dominan di luar sel- Mempertahankan volume cairan ekstraseluler- Keseimbangan asam basa- Mengatur tekanan darah- Untuk metabolisme glukosa

• Sumber : garam, BM awetan, penyedap rasa, BM

• KALIUM ( K ) - Sebagai kation utama dalam sel - Mempertahankan osmose cairan intraseluler - Eksistensi otot skelet dan otot jantung• KLOR - Sebagai anion di seluruh tubuh - Menjaga keasaman lambung - Aktivitas enzim dalam lambung

USIA RAWAN DEHIDRASIDr. Tanya TM Rotikan, SpOK

• Anak : Tubuh banyak mengandung lemak (cairan lemak 20% ), aktif, bermain, olah raga, sering lupa minum.• Orang tua : Kadar air menurun, penurunan fungsi organ tubuh.• Wanita > pria• Remaja karena lebih aktif

JENIS DEHIDRASI DAN GEJALA

• Dehidrasi ringan: Penurunan 5 % total BB - Gejala : Haus, mulut kering, bibir kering• Dehidrasi sedang: Penurunan 5 – 10 % total BB - Gejala : Tonis kulit menurun, kulit kering• Dehidrasi berat : Penurunan > 10 % total - Gejala : Mata cekung, pucat, jari dinginkbiruan, denyut nadi menuru, apatis, kesadaran menurun.

Gejala kekurangan secara umum

• Terjadi perubahan : - Volume urine - Warna Urine - Frekuensi

• PENCEGAHAN DEHIDRASI

- Sering minum min 15 menit sekali - Air putih biasa 3 ltr / hari - Batasi minuman yang terlalu manis - Gunakan pakaian yang menyerap keringat - Olah raga 3- 5 x per minggu

Ibu HamilKarbohidrat: - Sumber dan cadangan energi - Pemeliharaan jaringan ibu - Penambahan volume darah - Pertumbuhan uterus dan payudara - Pertumbuhan janin dan plasentaProtein : - + 8,5 g/hr - Cadangan energi - Pertumbuhan dan perkembangan janin - Kesehatan ibu - Membantu penyerapan zat besi - Metabolisma hormon

Lemak : - Sumber energi (1 g setara 9 kalori) - Simpanan lemak ketika menyusui - Bantalan lemak, isolator, fungsi strukturalZat besi : - + 30 mg/hr - Pembentukan Hb - Volume darah - Fe berlebih sembelit atasi dg air dan seratAsam folat: - Metabolisme energi - Pematangan sel darah merah - Sintesa DNA - Pertumbuhan sel - Pertumbuhan normalIodium : - Anjuran 200 mg/hr - Hipotiroidisme ……….. Kreatinisme - Perlembangan dan pematangan otakKalsium : - anjuran 1200 mg/hr ( usia 25 th) 800 mg/ hr ( > 25 th) - Pembentukan tulang dan gigi

Ibu MenyusuiKarbohidrat : - Sumber energi - Memelihara sel tubuh - E 80 – 90 kalori menghasilkan 100 cc ASIProtein : - Produksi hormon prolaktin dan oksitosin - + 20 g/hr - Penyusun protein ASI ( 1,2 gr dalam 100 cc ASI) - Pertumbuhan perkembanganLemak : - Lemak selama hamil memasok E 100-200 kkal/hr - Cadangan energi - Produksi ASI - St Gizi baik produk ASI 700–800 cc(Jelliffe, 1966) - St Gizi kurang produk ASI 500-600 ccAir , Vit, Min : - Volume ASI - Kwalitas ASI

Bayi dan BalitaKarbohidrat : - Sebagai sumber energi - Laktosa untuk kesehatan saluran cerna - Penyerapan kalsiumProtein : - Sumber energi - Pertumbuhandan perkembangan - Mengganti nitrogen yang hilang lewat air seni, tinjaLemak : - Sumber energi - Bantalan tubuh - Pengatur suhu tubuh - Selera makanVitamin dan Mineral : - Zat pengatur - Pertumbuhan perkembangan - Mengurangi infeksi - Anti oksidan, anti koagulan, dll.

RemajaKarbohidrat: - Sumber energi - Pertumbuhan dan perkembangan - Sumber serat makanan (laktosa) - Protein sparer - Membantu fungsi ususProtein : - Sumber energi - Zat pertumbuhan dan perkembangan - Pemeliharaan sel tubuh - Zat pengatur, kesuburanLemak : -Sebagai sumber energi (cadangan energi) -Pelarut vitamin A, D, E dan K -Fungsi struktural (jaringan bawah kulit, - mengisirongga kosong - Isolator (menahan benturan dan menahan perubahan suhu)

Recommended