View
160
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pembangunan bidang Kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional untuk mencapai tujuan umum Bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah.Tujuan pembangunan Indonesia Sehat adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan secara optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku sehat dan dalam lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing SDM Indonesia.
Berdasarkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN), khususnya Sub-sistem Pemberdayaan Masyarakat, salah satu tujuan SKN adalah terselenggaranya upaya pelayanan, advokasi dan pengawasan sosial oleh perorangan, kelompok dan masyarakat di bidang kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-guna, untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh , berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.Puskesmas juga dapat diartikan sebagai satu satuan organisasi yang diberikan kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan kabupaten atau kota untuk melaksanakan tugas-tugas operasional, pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan. Kewenangan kemandirian puskesmas seperti kewenangan menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan sesuai potensinya, kewenangan mengelola sumber pembiayaan di wilayah puskesmas dengan sepengetahuan dinas kesehatan kabupaten atau kota yang dipertanggungjawabkan untuk pembangunan kesehatan, kewenangan mengangkat tenaga kesehatan di wilayah kerjanya, dan kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan medis dan non medis yang dibutuhkan. Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat. Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui penbangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup didalam lingkungan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional, yaitu :1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya.3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas.4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan masyarakat, serta lingkungannya.
1.2 Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk menggambarkan data demografi dan menganalisis masalah di Puskesmas Alalak Selatan2. Tujuan Khusus Mendeskripsikan data umum demografi yang terdiri atas keadaan geografis wilayah kerja, distribusi penduduk di wilayah kerja, sarana prasarana, dan sumber daya Puskesmas Alalak Selatan tahun 2012. Mendeskripsikan data khusus demografi yang terdiri atas jumlah kunjungan, penggunaan obat, penyakit yang diobati dan upaya pokok di Puskesmas Alalak Selatan tahun 2012. Menganalisis kekuatan dan kelemahan Puskesmas Alalak Selatan berdasarkan data demografi. Memberikan solusi atas kelemahan Puskesmas Alalak Selatan.
1.3 ManfaatLaporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan kegiatan program yang dilaksanakan dan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
BAB 2GAMBARAN UMUM
2.1 Data Umum2.1.1 Keadaan Geografis2.1.1.1 Batas WilayahPuskesmas Alalak Selatan berada di Kecamatan Banjarmasin Utara Kota di Kelurahan Alalak selatan dengan alamat Jl.Alalak Selatan Komp.Dasamaya II Blok K Banjarmasin, dengan wilayah kerja sebanyak 3 kelurahan yaitu Kelurahan Alalak Selatan, Kelurahan Kuin Utara dan Kelurahan Pangeran.Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan sebagai berikut :1. Kelurahan Alalak Selatan Sebelah utara: Kelurahan Alalak Utara Sebelah barat: Kab.Batola Sebelah selatan: Kelurahan Kuin Cerucuk Sebelah timur: Kelurahan Kuin Utara 2. Kelurahan Kuin Utara Sebelah utara: Kelurahan Alalak Utara Sebelah barat: Kelurahan Alalak Selatan Sebelah selatan: Kelurahan Kuin Selatan Sebelah timur: Kelurahan Pangeran
3. Kelurahan Pangeran Sebelah utara: Kelurahan Alalak Utara Sebelah barat: Kelurahan Kuin Utara Sebelah selatan: Kelurahan Kuin Selatan Sebelah timur: Kelurahan Kuin raya Luas wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan adalah 464,75 Ha dengan perincian luas Kelurahan Alalak Selatan 158,80 Ha dengan persentase terhadap wilayah kerja PKM Alalak selatan sebesar 35%, Kuin Utara 104,45 Ha (23%), dan Pangeran 191,51 Ha (42%).
Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan
2.1.1.2 Keadaan tanah dan iklimSebagian besar wilayah Kelurahan Alalak Selatan, Kuin Utara dan Pangeran merupakan dataran rendah dan dilalui sungai-sungai. Iklim yang berpengaruh adalah musim penghujan dan musim kemarau. Faktor Keadaan iklim ini sangat berpengaruh terhadap munculnya penyakit seperti Diare, DBD (Demam Berdarah Dengue) dan ISPA yang cenderung akan menjadi semakin banyak.2.1.1.3 Jangkauan transportasiJarak dari pusat pemerintahan desa/kelurahan adalah :1. Jarak dari pusat pemerintah kecamatan 100 meter.2. Jarak dari ibukota kabupaten/kota 12 kilometer.Seluruh wilayah kerja puskesmas dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda 4 maupun roda 2 sepanjang musim. Terdapat banyak akses jalan dan beberapa jembatan yang menghubungkan antar wilayah yang dilalui sungai dan sekarang jalanan sudah diaspal.Jalan menuju Puskesmas tergolong cukup nyaman karena sebagian besar sudah diaspal. Dan berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa transportasi menuju Puskesmas Alalak Selatan mudah dijangkau.2.1.2 Distribusi pendudukDengan Luas Wilayah 464,75 Ha wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan memiliki jumlah penduduk sebanyak 32.693 jiwa. Di Kelurahan Alalak Selatan jumlah penduduk 11.646 jiwa, di Kuin Utara sebanyak 10.281 jiwa dan Pangeran 10.766 jiwa.
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012 No KelurahanLaki-laki (jiwa)Wanita (jiwa)Jumlah (jiwa)Kepadatan(jiwa/Ha)
1Alalak Selatan5.9235.72311.64673,3
2Kuin utara5.2325.04910.28198,4
3Pangeran4.9295.83710.76656,2
Jumlah16.08416.60932.693
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk yang dibagi atas luas wilayah sehingga di dapat jumlah penduduk tiap 1 Km2. Menurut Undang-undang No.5 Tahun 1960, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu :a. Tidak padat :kepadatan penduduk mencapai 50 orang/km2b. Kurang padat :kepadatan penduduk mencapai 51 - 250 orang/km2c. Padat :kepadatan penduduk mencapai 250 - 400 orang/km2d. Sangat padat : kepadatan penduduk melebihi 401 orang/km2Konverter dari satuan Ha kedalam satuan Km2 adalah 1 Ha sama dengan 0,01 Km2.Tabel 2.2 Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesrnas Alalak Selatan Tahun 2012No KelurahanJumlah (jiwa)Kepadatan (jiwa/km2)Kategori
1Alalak Selatan11.6467.370Sangat padat
2Kuin utara10.2819.886Sangat padat
3Pangeran10.7665.636Sangat padat
Jumlah32.6937.034Sangat Padat
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012Berdasarkan undang-undang di atas, daerah Kelurahan Alalak Selatan dengan kepadatan penduduk 7.370 penduduk/Km2, Kelurahan Kuin Utara dengan kepadatan 9.886 penduduk/Km2, Kelurahan Pangeran dengan kepadatan 5.636 penduduk/Km2, dan kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan secara keseluruhan 7.034 penduduk/Km2. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga kelurahan tersebut termasuk kedalam kategori sangat padat. Hal ini sangat berhubungan dengan tingkat sanitasi, tingkat kesehatan dan penyebaran penyakit di wilayah Puskesmas Alalak Selatan. Dimana penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan adalah ISPA.
Tabel 2.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia di Kelurahan Alalak Selatan tahun 2012Usia0-11-55-67-1516-2122-59>60JUMLAH
Laki-laki203469350104086134021136438
Perempuan313522312116370130592516321
JUMLAH51699166222031562646136412759
4.04%7.77%5.19%17.27%12.24%50.64%2.85%100%
Sumber: Laporan Kelurahan Alalak Selatan Tahun 2012
Tabel 2.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia di Kelurahan Pangeran Tahun 2012Usia0-45-67-1213-1516-1819-2526-60>60Jumlah
Jumlah7734161.2667748151.0845.14251910.861
Persentase7.11%3.83%11.65%7.13%7.50%9.98%47.34%4.78%100%
Sumber: Laporan Kelurahan Pangeran Tahun 2012
Tabel 2.5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia di Kelurahan Kuin Utara Tahun 2012Usia0-56-1213-1516-1819-2526-4445-60>60JUMLAH
Jumlah1272163980184814872263132394710.580
Persentase12.1%15.5%7.57%8.01%14.1%21.38%12.5%8.95%100%
Sumber: Laporan Kelurahan Kuin Utara Tahun 2012
Menurut Peraturan Pemerintah nomor 104 tahun 2000 usia 15-64 tahun termasuk dalam golongan usia produktif, dari tabel 2.3, 2.4, dan 2.5 dapat dilihat bahwa distribusi penduduk dari ketiga kelurahan tersebut terbanyak pada usia produktif. Dimana hal ini sangat menguntungkan untuk pengkaderan Puskesmas sebagai tenaga pembantu pada program-program puskesmas yang akan dijalankan.
Grafik 2.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kelurahan Alalak Selatan 2012
Sumber:Laporan Bulan Juli Kelurahan Alalak Selatan Tahun 2012
Grafik 2.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kelurahan Pangeran Tahun 2012
Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Pangeran Tahun 2012
Grafik 2.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kelurahan Kuin Utara Tahun 2012
Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Kuin Utara Bulan Tahun 2012Berdasarkan ketiga grafik ini, terlihat sebagian besar penduduk kelurahan Alalak Selatan hanya merupakan lulusan SD, disusul kelurahan Kuin Uara dimana pendidikan terakhir terbanyak adalah SMP, sedangkan Kelurahan Pangeran dimana pendidikan terakhir terbanyak adalah SMA.Dari grafik di atas maka tingkat pendidikan rata-rata daerah kerja Alalak selatan adalah SD, SMP dan SMA, dimana kelurahan Alalak Selatan sendiri terbanyak adalah lulusan sekolah dasar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap upaya penyuluhan dan promosi kesehatan dimana ketika diadakan penyuluhan dan promosi kesehatan tersebut tentunya harus menggunakan bahasa dan kata-kata yang mudah dipahami oleh penduduk dikaitkan dengan rata-rata tingkat pendidikan terbanyak masyarakat Alalak selatan yang hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar. Tingkat pendidikan ini juga berpengaruh terhadap upaya pengkaderan.
Tabel 2.6. Distribusi Pekerjaan Penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012PekerjaanJumlah
PNS dan TNI/Polri247 orang
Buruh dan Tukang646 orang
Pedagang282 orang
Dokter/perawat/bidan10 orang
Petani dan Peternak400 orang
Pengusaha209 orang
J u m l a h1.794 orang
Grafik 2.4 Grafik Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012
Tabel 2.7. Jumlah Sarana Umum di Wilayah Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012NoKelurahanSekolah
TKSDSMPSMAUniv
1Kuin utara88200
2Alalak selatan34100
3Pangeran56011
Jumlah1618311
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012
Grafik 2.5 .Jumlah Sarana Kesehatan Pribadi Warga di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012
Sumber: Data dinding bagian Kesehatan Lingkungan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012Dari data sarana dan prasarana ini, untuk pelaksanaan program yang ada di wilayah kerja serta penyuluhan adalah menggunakan sarana kesehatan yang ada di masyarakat seperti rumah penduduk dan sekolah-sekolah.Sarana kesehatan di rumah penduduk sudah cukup memadai, sekitar 90% rumah telah memiliki jamban leher angsa dan 94% rumah menggunakan sarana air bersih yaitu air PDAM.
2.1.3 Gambaran Puskesmas Alalak Selatan 2.1.3.1VISI Mewujudkan Puskesmas Alalak Selatan sebagai puskesmas rawat inap yang bisa melayani semua kalangan masyarakat di Kota Banjarmasin pada tahun 2015.
2.1.3.2 MISI 1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dengan memanfaatkan pegawai secara professional 2. Mempermudah akses jangkauan masyarakat ke puskesmas 3. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program 4. Memanfaatkan peralatan medis yang tersedia
2.1.3.3 MOTTO24 Jam Tetap Bersemangat Memberikan Pelayanan Yang Terbaik
2.1.3.4 Sumber Daya PuskesmasPuskesmas Alalak Selatan merupakan tempat pelayanan kesehatan dalam wilayah kerjanya mempunyai sarana kesehatan masyarakat sebagai berikut:1. Gedung Induk Pelayanan Puskesmasa). Gedung Pelayanan Puskesmas Lantai 1 Ruangan Loket Umum Ruangan Poli Gigi Ruangan BP Anak/MTBS Ruangan BP Umum Ruangan Apotik Ruangan KIA Ruangan Laboratorium Ruangan Radiologi Ruangan Konsultasi TB Parub) Gedung Puskesmas Lantai 2 Ruangan Kepala Puskesmas Ruangan Komputer dan Tata Usaha Ruangan Imunisasi Ruangan Konsultasi Gizi Perpustakaan Mini
Gambar 2. Denah Gedung Induk Puskesmas Alalak Selatan Lantai
Gambar 3. Denah Gedung Induk Puskesmas Alalak Selatan Lantai 2Susunan ruangan di Puskesmas Alalak Selatan sudah cukup baik, dimana loket berada di depan, ruang poli berada di tengan, dan apotik berada di belakang. Susunan seperti ini akan memberikan kenyamanan terhadap pasien.
Gambar 4. Gedung Induk Puskesmas Alalak Selatan
Gambar 5. Bagian Dalam Dari Gedung Induk Puskesmas Alalak Selatan Lantai I
2. Gedung Rawat Inap / PONED Instalasi Gawat Darurat Ruangan Bersalin Ruangan USG Ruangan Rawat Inap Ruangan linen, scrub, dan steril Ruangan TFC
Gambar 6. Tampak Depan Dari Gedung Rawat Inap (PONED) Puskesmas Alalak Selatan
Gambar 7. Bagian Dalam Dari Gedung Rawat Inap (PONED) Puskesmas Alalak Selatan
3. Puskesmas Pembantu (Pustu) Pustu Rahmatullah Pustu Pangeran Pustu Kuin Utara4. Posyandu Balita Kelurahan Kuin Utara : 6 posyandu Kelurahan Alalak Selatan : 10 posyandu Kelurahan Pangeran : 7 posyandu
5. Posyandu Lansia Kelurahan Kuin Utara : 2 posyandu Kelurahan Alalak Selatan : 0 posyandu Kelurahan Pangeran : 1 posyandu6. Poskesdes Kelurahan Kuin Utara : 1 poskesdes Kelurahan Alalak Selatan : 1 poskesdes Kelurahan Pangeran : 1 poskesdesTabel 2.8 Nama dan Alamat Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Alalak SelatanKelurahan Kuin UtaraKelurahan Alalak SelatanKelurahan Pangeran
Kumala Sari (RT 7)Gelatik (RT 9)Sari Melati (RT 11)
Indah sari (RT 6)Merpati (RT 1)Kemuning (RT 13)
Surya Gemilang (RT 26)Cendrawasih (RT 5)Mawar (RT 5)
Intan Sari (RT 16)Rajawali (RT 6)Adyaksa (RT 16)
Karmila Sari (RT 14)Garuda (RT 7)Anggrek (RT 9)
Mayang Sari (RT 8)Kasuari (RT 8)Kaca Piring (RT 25)
Nuri (RT 10)Kamboja
Kutilang (RT 12)
Dasamaya (RT 16)
Walet (RT 26)
Sumber: Laporan tahunan Puskesmas Alalak Selatan tahun 2012Dari data di atas jumlah posyandu balita dan lansia disesuaikan dengan jumlah balita dan lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Jumlah posyandu ideal menurut Departemen Kesehatan yaitu 1 posyandu untuk seratus balita atau lansia, di Kelurahan Alalak Selatan sendiri jumlah balita ada sekitar 1500, kelurahan pangeran sekitar 900 balita dan kuin sekitar 1200 balita, sedangkan jumlah posyandu balita ada di kelurahan Alalak yaitu 10 posyandu, kelurahan pangeran ada 7 posyandu balita dan kelurahan kuin ada 6 posyandu balita. Melihat data tersebut maka jumlah posyandu ini masih belum ideal. Begitu pula untuk jumlah posyandu lansia masih belum ideal jika disesuaikan dengan literatur dari Depkes tentang posyandu, dimana 1 posyandu untuk seratus lansia.2.1.3.5 Tenaga Kerja Karyawan Puskesmas Alalak Selatan berjumlah 48 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS).Tabel 2.9 Jumlah Karyawan Puskesmas Alalak SelatanNo.Sumber Daya Tenaga KerjaJumlah (orang)
1Dokter Umum 2
2Dokter Gigi 1
3Sarjana Kesehatan Masyarakat 0
4Bidan
-S11
-D3 (AKBID) 5
-SBD2
5Perawat
-S1 0
-D3 (AKPER) 7
-SPK 3
6Perawat Gigi 4
7Apoteker 1
8Asisten Apoteker 2
9Petugas Kesling 2
10Petugas Laboratorium 2
11Pekarya Kesehatan 1
12Petugas Gizi 4
13Fisioterafis 0
14Refraksionis 0
15Verifikator Keuangan 1
161718Radiographer Bidan TitipanTKS145
JUMLAH48
Sumber: Arsip Kepegawaian Puskesmas Alalak Selatan
Dari tabel di atas jumlah tenaga kerja di Puskesmas Alalak Selatan sendiri dari komposisi tenaga kerjanya sudah lengkap karena sudah ada serta mampu untuk mencukupi pelayanan dasar di Puskesmas.Tabel 2.10 Jabatan Pegawai Puskesmas Alalak Selatan 2012NoNamaJabatan
1drg. R. Toriq F.C KusumaKepala Puskesmas
2Hj. Karmini S.KMPelaksana Kebidanan
3Hj. NilawatiPelaksana Perawatan
4Hamidah, AMKgPelaksana Perawat Gigi
5AnisahPelaksana Kebidanan
6HuzainahPelaksana Perawat Gigi
7IdalianiPelaksana Pekarya Kesehatan
8Sri NingsihPelaksana Perawatan
9Siti BulkisPelaksana Farmasi
10Said MahdiPelaksana Perawatan
11Sugeng, AMKgPelaksana Perawat Gigi
12Maria Ulfah, AptPelaksana Farmasi
13dr. Ella Isedora S.Pelaksana Pengobatan
14dr. Santi Indri Y. A.Pelaksana Pengobatan
15NirawatiPelaksana Gizi
16Fahriah, AMGPelaksana Gizi
17HerwanPelaksana Perawatan
18M. Baihaki, S. KMPelaksana Sanitasi
19Lisdawati Amd.Pelaksana Analis
20M. Rafiie Al-Arif, AMKPelaksana Perawatan
21Mohd Didi R, AMKgPelaksana Perawat Gigi
22Eni AdrianiPelaksana Kebidanan
23Nawaitul Nur, AMDPelaksana Rongent
24Suparti, A. MDVerifikator Keuangan
25Amalia Haqueena, AMGPelaksana Gizi
26Harry Fadli, AMGPelaksana Gizi
27Rini Hendriaty, AMKLPelaksana Sanitarian
28Mariatul QibtiahPelaksana Perawatan
29Khairunnikmah, AMKPelaksana Perawatan
30Novia Maulidina, AMDPelaksana Analis
31Ika Rifana, AMKebPelaksana Bidan
32Nursafarina Putri, AMKPelaksana Perawatan
33Rizka Noor AmaliahPelaksana Perawatan
Dari data jabatan pegawai di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan jabatan-jabatan yang ada di Puskesmas sudah dijabat oleh orang-orang yang tepat dan sesuai dengan kompatibilitas dan kompetensi per individu direlasikan dengan pendidikannya. Dengan jumlah karyawan di atas, tersusunlah struktur organisasi Puskesmas Alalak selatan :
Gambar 8.Struktur Organisasi Puskesmas Alalak Selatan
Direlasikan dengan hal di atas, maka sesuai dengan keputusan menteri kesehatan tentang pedoman penyusunan perencanaan sumber daya manusia kesehatan di tingkat propinsi, kabupaten/kota serta rumah sakit maka :Secara garis besar perencanaan kebutuhan SDM kesehatan dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar yaitu : 1. Perencanaan kebutuhan pada tingkat institusi. Perencanaan SDM kesehatan pada kelompok ini ditujukan pada perhitungan kebutuhan SDM kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik dan lain-lainnya. 2. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan pada tingkat wilayah Perencanaan disini dimaksudkan untuk menghitung kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan kebutuhan wilayah (Nasional, Propinsi, atau Kabupaten/Kota) yang merupakan gabungan antara kebutuhan institusi dan organisasi. 3. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan untuk Bencana Perencanaan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan SDM Kesehatan saat prabencana, terjadi bencana dan post bencana, termasuk pengelolaan kesehatan pengungsi. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan di tingkat institusi ini bisa dihitung dengan menggunakan metode Daftar Susunan Pegawai (DSP) (Authorized Staffing List), atau WISN ( Work Load Indikator Staff Need ). Prosedur penghitungan kebutuhan SDM kesehatan dengan menggunakan metode Daftar Susunan Pegawai (DSP) (Authorized Staffing List). Langkah awal penyusunan DSP adalah menghitung produktivitas Puskesmas secara kolektif dengan menggunakan rumus :
S : Daya guna Staf / Hari (S) N : Jumlah Staf (N) O : Out Put Puskesmas (O)Nilai Daya guna staf per hari ( S ) sekurang-kurangnya harus = 5. Apabila S < 5 maka dua alternatif yang perlu ditempuh : 1. memindahkan tenaga yang berlebihan atau 2. meningkatkan output Puskesmas. Bagi Puskesmas yang jumlah kunjungannya tinggi, tetapi jumlah tenaganya lebih kecil dibandingkan dengan jumlah tenaga, apabila tidak dapat diangkat sebagai PNS Daerah, dapat diatasi kekurangan tenaganya dengan sistem kontrak yang dananya berasal dari Pemda setempat atau oleh lembaga lainnya.
Gambar 9. Jumlah staf Puskesmas menurut beban kerja
2.1.3.6 Program kerjaProgram yang dilaksanakan di Puskesmas Alalak Selatan terdiri dari program kesehatan wajib dan program kesehatan pengembangan, yaitu :1. Upaya Kesehatan Wajib a. Promosi Kesehatan b. Kesehatan Lingkungan c. Kesehatan Ibu dan Anak -KB d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat e. P2M f. Pengobatan 2. Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Kesehatan Sekolah b. Upaya Kesehatan Usia Lanjut c. Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan d. Upaya Kesehatan Olah Raga e. Kesehatan Jiwa f. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi g. Perawatan Kesehatan Masyarakat h. Bina Kesehatan Tradisional (BATRA) i. Bina Kesehatan Kerja Program-program tersebut dilaksanakan di dalam gedung dan di luar gedung puskesmas, yaitu dengan melaksanakan pelayanan dan pencatatan kegiatan serta pelaporan hasil kegiatan.1. Poli Umum dan Anak 2. Poli Gigi 3. Klinik Konsultasi (Gizi, KIA dan Kesling) 4. KIA 5. Laboratorium 6. Pemeriksaan Visus Mata 7. Kegiatan lapangan (kunjungan rumah, posyandu, posyandu lansia, pembinaan, penjaringan anak sekolah, dll) 8. Pencatatan dan Pelaporan
2.1.3.7 Sarana dan Prasarana Tabel 2.11. Sarana dan Prasarana Kegiatan Puskesmas Alalak selatan Tahun 2012No.Nama Sarana & PrasaranaKeteranganKondisi
BaikRusakRusak Berat
1Sepeda Motor Digunakan tenaga kesehatan 1V
2AmbulanceDigunakan merujuk Pasien1V
3Gedung Puskesmas IndukTempat Pelayanan Kesehatan1V
4Gedung Rawat InapTempat Perawatan Ibu bersalin, neonatus dan anak Gizi kurang serta IGD1V
5Gedung Puskesmas PembantuTempat pelayanan kesehatan Masyarakat3V
6Rumah DinasSebagai rumah tinggal dokter, kepala puskesmas dan bidan3V
Sumber: Laporan Inventaris Puskesmas Tahun 2012Tabel 2.12. Persediaan Terakhir Alat dan Bahan Sekali Pakai di Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012
NoAlatSatuanPemakaianStok akhir
1Alat suntik 1 mlset500300
2Alat suntik 2,5 mlset1700-
3Alat suntik 5 mlset290150
4Aquadest serilbtl10-
5Catgut/benang bedah no 2/0-3/0 (plain/chromic)sak139-
6Etanol 70%btl11-
7Eter anestetikbtl--
8Infusion set anakset1329
9Infusion set dewasaset3044
10Kapas pembalut/ absorben 250 mgbks196
11Kasa compress 40/40 sterilrol4240
12Kasa pembalutrol5237
13Kasa pembalut hidrofil 4m x 15cmrol5154
14Kasa pembalut hidrofil 4m x 3cmrol6352
15Silk 3/0sak-145
16IV catheter no. 20Gpcs15-
17IV catheter no. 22Gpcs6-
18IV catheter no. 24Gpcs6-
20Wing needle no. 21pcs-15
21Wing needle no. 23pcs-12
22Wing needle no. 25pcs-12
23Wing needle no. 27pcs-12
24Urin bagpcs40-
Sumber: Laporan Tahunan Apotek Tahun 2012
Dari data di atas, maka sarana dan prasarana di Puskesmas Alalak Selatan termasuk lengkap dan dalam kondisi baik. Penggunaannya serta aplikasi di lapangan juga optimal sesuai untuk keperluan puskesmas.
2.2 Data KhususTabel 2.13. Sepuluh Obat yang dikeluarkan Terbanyak di Puskesmas Alalak selatan Tahun 2012NoNama ObatJumlah Pengeluaran
1Paracetamol tab 500 mg121.074
2Vit B Complex tab73.400
3CTM 4 mg67.819
4Tablet tambah darah 57. 010
5Kalsium laktat tab 45.459
6Gliseril Guaikolat tab 100 mg42.293
7Antasida DOEN tab42.206
8Amoxicillin 500 mg 41.887
9Vit C tablet 38.090
10Vit B1 tablet37.464
Sumber : Laporan Apotik Puskesmas Alalak Selatan
Dari tabel di atas, obat yang paling banyak digunakan di Puskesmas adalah obat simptomatik Parasetamol (121.074).
Grafik 2.6. Data 10 Jenis Penyakit Terbanyak Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012
Sumber: Data dinding Puskesmas Alalak Selatan tahun 2012 Berdasarkan dari grafik sepuluh penyakit terbanyak pada puskesmas diketahui bahwa ISPA merupakan penyakit terbanyak pertama yaitu 7.233 (30.99%) dan hipertensi merupakan urutan terbanyak ke dua 4.447 (19,05 %). ISPA merupakan penyakit terbanyak, hal ini berhubungan dengan kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan yang termasuk kategori sangat padat, hal ini juga berhubungan dengan tingkat sanitasi.Tabel 2.14 Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas Alalak Selatan tahun 2012NoJenis KunjunganJumlah
1Kunjungan Askes1.443
2Kunjungan Umum12.389
3Kunjungan Jamkesmas8.881
Total Kunjungan22.713
Sumber: Laporan tahunan Puskemas Alalak Selatan tahun 2012Di Puskesmas Alalak Selatan, total kunjungan warga tahun 2012 dengan kunjungan pasien Umum 12.389 jiwa (54.55 %), asuransi kesehatan Jamkesmas sebanyak 8.881 jiwa (39,1 %) dari jumlah kunjungan seluruhnya, dan kunjungan Askes 1.443 jiwa (6,35 %).
BAB IIIANALISA KEKUATAN DAN KELEMAHAN PUSKESMAS BERDASARKAN DATA DEMOGRAFIS DAN TEMUAN DI LAPANGAN
Kekuatan :a. Pembagian tugas tenaga kerja sesuai dengan kompetensinya.b. Tenaga kerja yang ada di Puskesmas cukup lengkap mulai dari dokter, perawat, bidan, apoteker, analis, radiographer, dll.c. Terdapatnya ruang rawat inap dan ruang rawat inap khusus penderita gizi buruk, ruang USG, ruang bersalin, ruang bayi.d. Memiliki sumber daya fisik dan sarana penunjang yang memadai dalam kondisi baik.e. Sarana prasarana serta bangunan puskesmas tergolong masih baru dan layak digunakan.f. Sarana transportasi yang cukup untuk menjalankan kegiatan harian bagi petugas puskesmas dan kondisi yang masih bagus.g. Seluruh upaya pokok yang ditetapkan sebagian besar sudah dilaksanakan dan berjalan dengan baik.h. Pengolahan data bulanan dan tahunan yang cukup lengkap.i. Tersedianya pelayanan kesehatan yang diberikan secara gratis, yaitu melalui JAMKESMAS dan ASKES.
Kelemahan :a. Jumlah Tenaga kerja kesehatan di Puskesmas Alalak Selatan masih kurang karena saat ini sudah ada program Poned dan IGD 24 jam sehingga memerlukan lebih banyak tenaga dan luas wilayah kerja Puskesmas.b. Tingkat parisipasi masyarakat masih di bawah target misalkan anak tidak lagi dibawa ke posyandu untuk ditimbang setelah imunisasi lengkap diberikan.c. Masih ada warga sekitar Puskesmas yang bertempat tinggal di pinggir sungai yang menggunakan air sungai sebagai sumber air untuk MCK.
Kesempatana. Jumlah penduduk usia produktif di wilayah Puskesmas Alalak Selatan yang tinggi.b. Akses wilayah kerja yang mudah dijangkau.c. Wilayah masyarakat bertempat tinggal dapat dijangkau oleh kendaraan darat baik roda 2 maupun roda 4.d. Terdapatnya masyarakat dengan tingkat pendidikan SMA sehingga memudahkan pengkaderan guna mempermudah kerja puskesmas di lapangan.
Ancamana. Lokasi Puskesmas Alalak Selatan yang kurang strategis karena berlokasi di daerah yang jarang dilalui masyarakat.b. Kepadatan penduduk wilayah Alalak Selatan sangat padat tidak sebanding dengan luas wilayah. c. Jumlah penduduk usia balita yang masih cukup tinggi yang menandakan masih tingginya jumlah kelahiran yang menambah angka kepadatan penduduk.d. Terdapatnya tingkat pendidikan rendah yaitu SD pada masyarakat yang padat penduduk, sehingga perlu perhatian ekstra dalam praktek puskesmas di lapangan.e. Beberapa pola hidup masyarakat yang masih menggunakan air sungai untuk memenuhi seluruh kebutuhan sehari-hari.
Solusi Perekrutan tenaga magang/PTT di Puskesmas Alalak Selatan dan kader di posyandu. Direncanakan dokter yang tersedia 1 untuk melayani 2.500 jiwa dan 4 kader untuk 1 posyandu. Melakukan penyuluhan dengan media lebih komunikatif, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dengan frekuensi yang lebih sering oleh masyarakat sekitar sehingga masyarakat menjadi lebih sadar pentingnya kesehatan dan dapat meningkatkan peran serta masyarakat. Selalu melakukan pemecahan suatu jika ada masalah secara lintas sektoral dan memanfaatkan organisasi serta tempat-tempat umum yang banyak tersedia di masyarakat sehingga penyampaian informasi menyeluruh dan berkelanjutan.
BAB IVP E N U T U PA. KesimpulanPuskesmas Alalak Selatan berada di Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin dengan wilayah kerja sebanyak 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Alalak Selatan, Kelurahan Kuin Utara dan Kelurahan Pangeran.Dengan Luas Wilayah 464,75 Ha wilayah kerja Puskesmas Alalak selatan memiliki jumlah penduduk sebanyak 32.693 jiwa.Puskesmas Alalak Selatan sekarang telah memiliki unit-unit kegiatan yang masing-masing unit tersebut memiliki program kesehatan tersendiri dan masing-masing unit yang telah melaksanakan program tersebut. Hasil kegiatan pada umumnya mengalami peningkatan dibanding tahun lalu walaupun masih banyak yang belum memenuhi target.
B. SaranDari data yang telah didapatkan disarankan:a. Perencanaan dilakukan lebih matang mengenai program dan dengan jumlah tenaga yang tersedia sehingga hambatan berupa kurangnya tenaga kesehatan dapat di minimalisasi serta dilakukan koordinasi antara berbagai sektor yang terkait dalam kegiatan puskesmas agar pelaksanaan kegiatan program dapat tercapai dan berjalan dengan baik.b. Membuat perencanaan kegiatan secara berkala dan dipadukan dengan program terkait lainnya dalam pelaksanaannya.c. Selalu melakukan pemecahan suatu penyakit secara lintas sektoral dan memanfaatkan organisasi serta tempat-tempat umum yang banyak tersedia di masyarakat sehingga penyampaian informasi menyeluruh dan berkelanjutan.d. Perlunya bimbingan teknis dan arahan dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan efisien yang pada akhirnya akan dapat mempengaruhi hasil yang dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
1. Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2011.
2. Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012.
3. Data Dinding Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012.
4. Laporan Tahunan Apotek Rawat Jalan Puskesmas Alalak Selatan tahun 2012.
5. Profil Puskesmas Alalak Selatan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin tahun 2013.
1
Recommended