View
14
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
HUKUM WARIS ADAT BATAK TOBA
STUDI DI DESA RIA-RIA DAN DESA RIA-RIA DAN DESA
PARSINGGURAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana
Frince Karolina Indah Tampubolon
312014125
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
berkat rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa
Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara”.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat gelar Sarjana Hukum Fakultas
Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas skripsi ini masih banyak
kekurangan baik secara materi dan tehnik penulisan serta kemampuan yang penulis
miliki, untuk itu segala saran dan kritik yang membangun guna kesempurnaan penulisan
skripsi ini sangatlah diharapkan oleh penulis dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat
serta berguna bagi kita semua.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada para
pihak yang ikut borkontribusi memberikan bantuan, bimbingan, dan motivasi sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dengan sepenuh hati penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Yth. Bapak Dr. Marihot J. Hutajulu, SH., M.Hum. Selaku Dekan Fakultas
Hukum UKSW yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama masa
perkuliahan. Semoga Bapak sehat, panjang umur dan selalu dalam lindungan
Tuhan.
2. Yth. Ibu Dr. C. Maya Indah S, SH., M.Hum. Selaku Ketua Program Studi
Ilmu Hukum yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama masa
perkuliahan. Semoga Ibu sehat, panjang umur dan selalu dalam lindungan
Tuhan.
3. Yth. Ibu Sri Harini Dwiyatmi, SH., M.S. Selaku ibu dosen yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan dan sekaligus
menjadi dosen pembimbing saya dengan segala kemudahan, kesabaran ibu
dan telah berkenan meluangkan waktu serta pikiran untuk bimbingan dan
memberikan arahan kepada saya dalam penulisan skripsi hukum ini. Semoga
Ibu sehat, panjang umur dan selalu dalam lindungan Tuhan.
4. Yth. Bapak Romamti Ezer Simri Fobia, SH., MIDS. Selaku dosen yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan dan sekaligus
menjadi dosen penguji saya yang telah memberikan saya motivasi, semangat
serta arahan kepada saya untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang
terdapat dalam skripsi hukum ini. Semoga Bapak sehat, panjang umur dan
selalu dalam lindungan Tuhan.
5. Yth. Ibu Dr. Dyah Hapsari Prananingrum, SH., M.Hum. Selaku dosen yang
telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan dan
sekaligus menjadi dosen penguji saya yang telah memberikan arahan kepada
saya untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam
skripsi hukum ini. Semoga Ibu sehat, panjang umur dan selalu dalam
penyertaan kasih karunia Tuhan.
6. Yth. Bapak Neil Samuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D. Selaku Rektor
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
7. Yth. Bapak Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D. Selaku Rektor Universitas
Kristen Satya Wacana yang telah menjabat tiga periode dan telah memasuki
masa pensiun. Terimakasih Bapak karena sudah menerima saya sebagai
mahasiswi Fakultas Hukum di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,
melalui jalur prestasi tepatnya pada tahun 2014. Saya sangat bersyukur dan
bahagia ketika Bapak mengirimkan surat keputusan ke sekolah saya serta
memberikan saya potongan biaya pembangunan, semoga Bapak sehat dan
selalu dalam lindungan Tuhan.
8. Yth. Ibu Indirani Wauran, SH.M.Hum. Selaku dosen yang telah memberikan
bekal ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan dan sekaligus dosen wali
saya di Fakultas Hukum yang memberikan saya motivasi, semangat positif
serta nasehat yang baik. Semoga Ibu sehat, panjang umur dan selalu dalam
penyertaan Tuhan.
9. Yth. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Hukum UKSW yang telah sabar mendidik
saya serta berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bekal ilmu
pengetahuan baik dalam bidang akademik dan pengembangan karakter.
Semoga Bapak dan Ibu selalu dalam penyertaan kasih karunia Tuhan.
10. Yth. Segenap Staf dan karyawan UKSW dan segenap Staf Fakultas Hukum
yang telah memberikan pengarahan dan membantu saya selama masa
perkuliahan. Semoga Bapak dan Ibu selalu dalam lindungan Tuhan.
11. Yang terkasih keluarga besar saya Ayahanda W. Tampubolon dan Ibunda S.
Siregar yang dengan tulus memberikan kasih sayang, orangtua yang selalu
sabar merawat saya selama sakit dan tiada hentinya berdoa untuk
kesembuhan dan keselamatan saya. Terimakasih Ayah, Bunda sudah
memberikan saya kepercayaan untuk merantau jauh, terimakasih tak
terhingga karena selalu memberikan saya dukungan kalau “saya pasti bisa”.
Maaf Ayah, Bunda karena saya sudah membuat khawatir, maaf karena saya
tidak bisa lulus tepat waktu. Semoga Ayah dan Bunda panjang umur, sehat
walafiat dan selalu dalam penyertaan kasih karunia Tuhan.
12. Adik-adik saya yang saya kasihi; Melati Tampubolon, Naomi Tampubolon,
Saputri Tampubolon, Haminah Tampubolon dan satu-satunya adik saya laki-
laki Samuel Tampubolon. Terimakasih adik-adik karena selalu ikut serta
berdoa untuk kesehatan dan kebaikan kakak, maaf kalau kakak belum bisa
membantu biaya kuliah dan sekolah kalian, semoga setelah lulus kakak dapat
pekerjaan yang baik supaya bisa meringankan biaya orangtua kita dan
mewujudkan mimpi kita.
13. Opung boru dan opung doli saya yang terkasih. Terimakasih opung sudah
selalu memberi saya dukungan dan berdoa untuk kesembuhan saya. Semoga
opung panjang umur, sehat walafiat dan selalu dalam penyertaan kasih
karunia Tuhan.
14. Yth. Pastor dan Suster Keuskupan Agung Medan. Yang telah berdoa untuk
kesembuhan dan keselamatan saya, Terimakasih Romo, Suster semoga kita
semua sehat dan selalu dalam penyertaan kasih karunia Tuhan.
15. Yth. Umat Gereja GKPI Imanuel, HKBP Silindung Bulan, HKBP Ria-Ria
dan Gereja Katolik Stasi Santo Petrus Ria-Ria. Yang telah berdoa untuk
kesembuhan dan keselamatan saya, Terimakasih Amang, Inang semoga kita
semua sehat dan selalu dalam penyertaan kasih karunia Tuhan.
16. Teman-teman pelayanan saya Orang Muda Katolik Gereja Santo Paulus Miki
Salatiga, yang sudah menyambut saya pertama kali masuk Universitas
Kristen Satya Wacana dan sudah mau berbagi ilmu, pengalaman serta
sukacita dalam organisasi kerohanian.
17. Sahabat-sahabat saya; Dyah Widi Utami, Elisabet, Dania Sinaga, Claudya
Ginting, Castro Situmorang, Nurul, Dewi Nur Khasanah, Roy Sugandi Karo-
karo dan Afriani Nainggolan yang selalu setia mendukung, berbagi suka dan
duka kepada saya, semoga kita semua dalam penyertaan Tuhan.
18. Teman-teman seperjuangan Fakultas Hukum UKSW angkatan 2014 yang
telah memberikan dukungan dan telah berbagi informasi selama masa
perkuliahan.
19. Dan seluruh pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung
maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu
persatu, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................... vii
DAFTAR ISTILAH .................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................... 8
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................... 8
1.3.1 Tujuan Objektif ............................................. 8
1.3.2 Tujuan Subjektif ........................................... 9
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................... 9
1.5 Metode Penelitian ...................................................... 10
1.5.1 Pendekatan Penelitian ................................... 10
1.5.2 Jenis Data dan Cara memperolehnya ........... 11
1.5.3 Lokasi ........................................................... 12
1.5.4 Unit Amatan dan Unit Analisa ....................... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................ 15
2.1 Asal Usul dan Sejarah Masyarakat Batak Toba ......... 15
2.2 Hukum Waris Adat .................................................... 21
2.2.1 Pengertian Hukum Waris Adat ..................... 21
2.2.2 Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat .......... 22
2.2.3 Subyek Hukum dalam Hukum Waris
Adat .............................................................. 24
2.2.4 Harta Warisan ............................................... 30
2.3 Hukum Adat Bersifat Dinamis .................................. 34
2.4 Aspek Hak Asasi Manusia yang Berhubungan
Dengan Pembagian Warisan ...................................... 36
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......... 48
3.1 Gambaran Umum Desa Ria-ria dan Desa
Parsingguran Kabupaten Humbang Hasundutan,
Provinsi Sumatera Utara ............................................ 48
3.2 Kedudukan Hak Waris Perempuan dalam Hukum
Waris Adat pada Masyarakat Batak Toba Dulu ......... 48
3.2.1 Ahli Waris .................................................... 49
3.2.2 Perempuan ................................................... 50
3.2.3 Harta Warisan (Budel Warisan) ................... 65
3.2.4 Anak Angkat ................................................ 69
3.2.5 Testamen ...................................................... 72
3.2.6 Pewaris ........................................................ 72
3.3 Kedudukan Hak Waris Perempuan Batak dan
Perkembangannya di Desa Ria-ria dan Desa
Parsingguran .............................................................. 74
3.3.1 Hak Perempuan Batak dalam Hukum
Waris Batak Toba .......................................... 74
3.3.2 Perkembangan Hak Waris Perempuan
Dalam Hukum Waris Adat Batak Toba ......... 78
3.3.3 Subyek Hukum dalam Hukum Waris Adat
Batak Toba dan Perkembangannya ............... 80
3.3.4 Pembagian warisan dan perkembangannya .. 82
3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Kedudukan Hak Waris Perempuan dalam
Hukum Waris Adat Batak Toba .................................. 84
3.4.1 Faktor Pendidikan .......................................... 85
3.4.2 Faktor Perantauan dan Imigrasi .................... 85
3.4.3 Faktor Ekonomi ............................................ 85
3.4.4 Faktor Agama ................................................ 86
3.4.5 Faktor Sosial ................................................. 87
3.4.6 Yurisprudensi ................................................ 87
3.5 Analisis Kedudukan Hak Waris Perempuan Batak
dan Perkembangan di Desa Ria-ria dan di Desa
Parsingguran .............................................................. 89
BAB IV PENUTUP .................................................................... 96
4.1 Kesimpulan Kedudukan Hak Waris Perempuan
Dalam Hukum Waris Adat Pada
Masyarakat Batak Toba Dulu .................................... 96
4.2 Kesimpulan kedudukan hak waris perempuan
batak dan perkembangannya di Desa Ria-ria
dan Desa Parsingguran .............................. ............... 97
4.3 Saran .......................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 103
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kedudukan perempuan dalam hukum
waris adat pada masyarakat Batak Toba dulu dan perkembangannya sekarang di desa Ria-
ria dan desa Parsingguran kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara,
serta untuk menggambarkan pergeseran sistem pewarisan dalam adat Batak Toba khusus
di desa Ria-ria dan desa Parsingguran, provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian yang
digunakan penulis adalah menggunakan metode penelitian empirik, Spesifikasi yang
digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian secara deskriptif analisis. yaitu yang
dinyatakan oleh narasumber secara tertulis atau lisan dan perilakunya yang nyata diteliti
dan dipelajari secara utuh. Pengertian analisis disini dimaksudkan sebagai suatu
penjelasan dan penginterpretasian secara logis dan sistematis. Metode pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis. Data dalam
penelitian ini adalah data primer. Dalam penelitian ini juga akan diteliti data sekunder.
Dalam mengamati kehidupan warga masyarakat Batak Toba di desa Ria-ria dan desa
Parsingguran digunakan teori evolusi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
Perkembangan dan perubahan itu terjadi karena faktor modernisasi dan emansipasi yang
berbaur dengan perkembangan ekonomi dan politik, ilmu pengetahuan dan teknologi
yang langsung membawa dampak kesadaran sosial dan hak asasi manusia dan hal ini
telah menimbulkan gerak dinamis dari tuntutan derajat kemanusiaan dan dapat terjadi
dengan adanya terobosan hukum adat melalui badan peradilan karena kehendak
masyarakat itu sendiri.
Kata kunci : Kedudukan perempuan, hukum waris adat, sistem pewarisan adat batak toba
DAFTAR ISTILAH
1. Holong Ate : kasih sayang
2. Harta Panjaean : Harta benda yang diberikan kepada anak laki-laki
3. Harta Pauseang : harta yang diberikan kepada, anak perempuan
4. Indahan arian : pemberian sebidang tanah oleh seorang ayah kepada anak
perempuannya apabila anak perempuan tersebut telah mempunyai anak.
5. Batu ni assimun : pemberian dari seorang ayah kepada anak perempuannya yang
sudah mempunyai anak.
6. Dondon tua : pemberian seorang ayah kepada anak perempuannya yang telah
melahirkan anak berupa sebidang sawah kepada, cucunya yang paling besar dan si
cucu baru boleh menerima setelah kakak meninggal dunia.
7. Punsu tali : pemberian dari seorang ayah kepada anak perempuannya. Pemberian
ini merupakan pemberian terakhir dan baru dapat diterima oleh anak
perempuannya apabila si ayah meninggal dunia.
8. Ulos naso ra buruk : pemberian dari seorang ayah kepada anak perempuannya.
Harta pemberian ini adalah merupakan sebagai modal pertama pada saat mulai
membangun rumah tangga.
9. Manean atau teanteanan : istilah ini hanya dipakai atau dipergunakan dalam hal
apabila seorang pewaris tidak mempunyai anak laki-laki.
10. Panean, dan atau manean : apabila saudara laki-laki dari sipewaris tidak ada
11. Ruhut-ruhut teanteanan atau uhum paneanon : aturan arisan
12. Ndang namatean ama anak sipaidua dohot angka anggina, alai namatean ama
holan anak siahaan i do : hanya anak sulunglah yang menggantikan kedudukan
bapaknya jika bapaknya meninggal.
13. Harta ripe-ripe : harta bersama dari orangtuanya
14. puang bolon : permaisuri
15. Imbang : istri kedua istri ketiga disebut
16. Tampal : istri ketiga
17. Tampal ni tampal : istri keempat
18. Pauseang atau di daerah Parsingguran disebut ragi-ragini sinamot : Pemberian
pada waktu berlangsungnya pernikahan yang biasanya berwujud tanah/sawah.
19. Boruni tulang : anak perempuan atau cucu dari saudara laki-laki anak perempuan
20. Pangupa : memberikan kepada anak perempuan yang sudah lama tidak
mempunyai keturunan
21. Andor ni ansimun : Pemberian berupa ternak kepada anak perempuan yang sudah
menikah
22. Ulos na so ra buruk : Pemberian kepada anak perempuan yang sudah menikah
yang harus berwujud tanah/sawah
23. Boru : anak perempuan kandung
24. Ito : saudara perempuan kandung
25. Namboru : saudara kandung dari bapak
26. Si lehon-lehon : pemberian
27. Indahan arian : Pemberian kepada anak perempuan yang sulung yang telah
mempunyai anak/turunan
28. Dondon tua : bagian yang harus diberikan oleh seorang kakek kepada cucu yang
sulung dari anak laki-laki yang sulung
29. Juma panganan : sawah yang diberikan kepada anak yang sulung sebagai hak
istimewa
30. Haha-anggi : abang atau adik
31. Dalihan Na Tolu adalah "Somba marhula-hula, manat mardongan tubu, elek
marboru" : bahwa kita harus menaruh hormat terhadap orang tua/mertua, bersikap
hati-hati terhadap kerabat semarga dan berlaku hormat terhadap keluarga dari
pihak menantu laki-laki
Recommended