View
229
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jambi pada Februari 2015 sebesar 4,66 persen, mengalami kenaikan dibanding TPT Februari 2015 sebesar 2,73 persen dan juga dibanding TPT Februari 2014 sebesar 2,50 persen.
2. Dalam setahun terakhir (Februari 2015―Februari 2016), terjadi penurunan jumlah penduduk yang bekerja terutama di Sektor Pertanian dan Sektor Industri. Pekerja di Sektor Pertanian berkurang 60,4 ribu orang atau turun 7,36 persen, sementara jumlah pekerja di Sektor Industri berkurang 33,1 ribuorang atau turun 36,74 persen.
Perubahan Penggunaan LahanProvinsi Jambi 2002 dan 2011
Lahan Permukiman
2%
Sawah Tadah Hujan 10%
Tegalan/Ladang 1%
Kebun Campuran
3%
Kebun Karet 0%
Kebun Sawit 21%
Kebun Kulit Manis
9%Kebun teh 0%
Semak dan alang-alang
4%
Hutan Lebat 0%
Hutan Belukar
27%
Hutan Sejenis 6%
Lain-lain 17%
Lahan Permukiman
2%
Sawah Tadah Hujan
6%
Tegalan/Ladang 6%
Kebun Campuran
5%
Kebun Karet 0%
Kebun Sawit 43%
Kebun Kulit Manis
4%Kebun teh
0%
Semak dan alang-alang
4%
Hutan Lebat 0%
Hutan Belukar
19%
Hutan Sejenis
9%
Lain-lain 2%
TAHUN 2002 TAHUN 2010
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
lahan basah lahan kering Lahan PertanianPangan Berkelanjutan
12
79
81
29
83
46
18
41
92
KAWASAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DALAM RTRW PROVINSI JAMBI TAHUN 2010-2035 (Hektar)
Sumber: Asia Competitiveness Institute. Tahun 2013
PETA DAYA SAING DAERAH*
*) diukur dengan 91 indikator yang dikelompokkan dalam empat aspek: (i) macroeconomic
stability, (ii) government and institutional setting, (iii) financial, business, and manpower
condition, and (iv) quality of life and infrastructure development
25 JAMBI
TEMA PENGEMBANGAN WILAYAH PADA RPJMN 2015-2019 :Berdasarkan Pada Potensi Dan keunggulan Daerah,
Serta Lokasi Geografis yang Strategis di masing-masing pulau.
Tema pengembangan wilayah Pulau Sumatera :Sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan internasional danlumbung energi nasional, diarahkan untuk pengembangan hilirisasi komoditas batu
bara, serta industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, timah, bauksit, dan kaolin."
TARGET SASARAN PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN PER WILAYAH SUMATERA TAHUN 2019 PADA RPJMN
0
10
20
30
40
50
60
70
80
teh jagung padi ikan sawit kopi
15.7221.53 23.49
29.65
68.93 71.28
SHARE PRODUK PERTANIAN PULAU SUMATERA TERHADAP PRODUK NASIONAL
17
VISI URAIAN VISI MISIPROVINSI
JAMBI YANG
TERTIB
Terwujudnya tatakelola Pemerintahan yang Bersih, Transparan, Akuntabel dan
harmonis
1 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang bersih, transparan,akuntabel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik.
PROVINSI JAMBI YANG
UNGGUL
Terwujudnya Sumber DayaManusia (SDM) yang berkualitas
untuk menciptakan ekonomiJambi yang berdaya saing.
2 Meningkatkan kualitas sumber daya manusiayang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, danberkesetaraan gender.
PROVINSI JAMBI YANG
NYAMAN
Terwujdunya kehidupanmasyarakat Aman, Tentram, danDamai untuk mendorong iklim
investasi dan berusaha yang kondusif
3 Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat Beragama dan kesadaranhukum masyarakat.
PROVINSI JAMBI YANG
TANGGUH
Terwujudnya kemandirian ekonomimasyarakat yang berkelanjutan
dan mampu bersaing dalamglobalisasi.
4 Meningkatkan daya saing daerah melaluioptimalisasi pembangunan ekonomikerakyatan yang didukung oleh penerapanIlmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi(IPTEKIN) berwawasan lingkungan
PROVINSI JAMBI
YANG ADIL
Terwujudnya pembangunan yang adil dan merata tanpa ada
deskriminasi perbedaan individu, golongan maupun wilayah
5 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitasinfrastruktur umum, Pengelolaan energi dansumber daya alam yang berkeadilan danberkelanjutan
PROVINSI Terwujudnya masyarakat jambi 6 Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
VISI DAN MISI JAMBI TUNTAS 2021
18
Daya saing daerah melalui ekonomi
kerakyatan didukung IPTEKIN
Peningkatan kemampuan
teknologi industri
Peningkatan produksi
pertanian/ perkebunan
Peningkatan penerapan teknologi
pertanian/ perkebunan
Peningkatan produksi hasil
peternakan
Penguatan kelembagaan
koperasi
Pemberdayaan penyuluh
Pengembangan perikanan
budidaya dan tangkap
Peningkatan daya saing KUMKM
Peningkatan perdagangan dalam dan luar negeri
Ketahanan pangan
Pengembangan inovasi
dan teknologi
daerah
Peningkatan kompetensi
tenaga kerja dan produktivitas
Pengembangan industri agro dan
kimia
19
Infrastruktur dan pengelolaan SDA
berkelanjutan
Penyediaan dan pengelolaan air
baku
Pembangunan sarana dan prasarana
perhubungan
Pembangunan jalan dan jembatan
program pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan
Bantuan escavator
Pengembangan perikanan
budidaya dan tangkap
Pengembangan dan pengelolaan jaringan
irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Peningkatan perdagangan dalam dan luar negeri
Pengembangan destinasi dan pemasaran pariwisata
Pengembangan energi
Pembinaan usaha
pertambangan mineral dan
batubara
Pembangunan sarana dan
prasarana transportasi
laut
Pengendalian pencemaran
dan perusakan lingungan
hidup
Rehabilitasi Hutan dan
lahan
20
Peningkatankualitas hidup
Perlindungan, Pelayanan
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)
Pelayanan kesehatan
penduduk miskin
Fasilitasi bidang kesehatan,
pemberdayaan perempuan dan pembinaan KB
program pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan
Peningkatan penghidupan berkelanjutan
Pengembangan perikanan
budidaya dan tangkap
Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Mutu,
Pemasaran Hasil dan Investasi Pertanian/
perkebunan
Peningkatan kesempatan
kerja
Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan
Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Infrastruktur perdesaan
Pengembangan Usaha
peternakan
Bantuan Logistik bencana
Sumber: Asia Competitiveness Institute. Tahun 2013
PETA DAYA SAING DAERAH*
*) diukur dengan 91 indikator yang dikelompokkan dalam empat aspek: (i) macroeconomic
stability, (ii) government and institutional setting, (iii) financial, business, and manpower
condition, and (iv) quality of life and infrastructure development
25 JAMBI
Penguatan Daya Saing Daerah untuk mendukung MEA
2222
DAYA SAING BERBASIS FAKTOR INPUT
DAYA SAING BERBASIS EFISIENSI
DAYA SAING BERBASIS INOVASI
•Sumber Daya Alam: Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Pertambangan•Pariwisata: Wisata Alam, Wisata Seni dan Budaya, Wisata Kuliner
•SDM terampil dan terdidik• Infrastruktur dasar: jalan, air bersih, listrik, telekomunikasi dan informasi• Infrastruktur ekonomi: pasar, bank, pusat perdagangan•Jaringan transportasi darat, laut dan udara
• Ekonomi kreatif• Pusat Inovasi, Riset dan
Pengembangan Daerah• Tenaga profesional• Kerjasama: Pemda-
Universitas dan Swasta
Keunggulan Komparatif
Keunggulan Kompetitif
Keunggulan Kompetitif
2020
2025
2013
Recommended