View
3
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Dosimetry BNCT Pada Kanker Hati (Hepatocellular Carcinoma)
Mengunakan MCNPX
Oleh:
Nur Solikin
Nim: 642010002
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika
Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana
Sains
Program Studi Fisika
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016
v
Dosimetry BNCT Pada Kanker Hati (Hepatocellular Carcinoma)
Mengunakan MCNPX
Oleh:
Nur Solikin
Nim: 642010002
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika
Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana
Sains
Program Studi Fisika
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016
vi
MOTTO
، ، ،
، . ( )
Artinya:
Tuntutlah ilmu,sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla,
dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya
ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu
pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat.” (HR. Ar-Rabii’)
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. iii
LEMBAR PERSETUJUAN AKSES .................................................................................... iv
MOTTO ..................................................................................................................................v
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ vii
JUDUL ....................................................................................................................................1
ABSTRAK ..............................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................1
BAHAN DAN CARA.............................................................................................................2
HASIL .....................................................................................................................................3
KESIMPULAN .......................................................................................................................3
UCAPAN TERIMA KASIH...................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................4
LAMPIRAN CODE MCNPX.................................................................................................5
Nur Solikin / Dosimetry BNCT Kanker Hati (Hepatocellular Carcinoma) Berbasis Montecarlo
1
Dosimetry BNCT Pada Kanker Hati (Hepatocellular Carcinoma) Mengunakan
MCNPX *Nur Solikin
1, Suryasatriya Trihandaru
1 dan Suharyana
2
1Department of Physics, Faculty of Science and Mathematics, Satya Wacana Christian University, Salatiga, Indonesia 2Department of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta, Central Java, Indonesia
*E-mail : olik_91@yahoo.com
Abstrak – Telah dilakukan penelitian mengenai Dosimetri pada terapi kanker hati (Hepatocellular Carcinoma) dengan Boron
Neuron Capture Theraphy (BNCT) menggunakan program Monte Carlo N-Partikel Extended (MCNPX). Program MCNPX
dipakai sebagai analisis fluks neutron Termal dan Epitermal pada jaringan kulit dan sel kanker. Teknik Monodirection Sources
(MS) dipakai agar dosis tidak melebihi ambang batas yang telah ditentukan. Mengingat simulasi pada MCNPX membutuhkan
waktu yang cukup lama maka penelitian ini hanya menghitung dosis Boron dengan variasi 20, 25 , 30, 35, 40, dan 45µg/g tumor
dan waktu irradiasi. Dihasilkan laju dosis secara berturut-turut adalah 0.051 Gy/s, 0.068 Gy/s, 0.071 Gy/s, 0.085 Gy/s, 0.097
Gy/s, dan 0.106 Gy/s. Waktu irradiasi untuk masing-masing konsentrasi Boron adalah 822 detik (13.7 menit), 672 detik (11.2
menit), 558 detik (9.3 menit), 468 detik (7.8 menit), 366 menit (6.1 menit), dan 348 detik (5.8 menit). Jadi semakin tinggi
konsentrasi boron maka waktu irradiasi semakin cepat.
Kata kunci: BNCT, MCNPX, Kanker Hati, Variasi Boron, Waktu Irradiasi
I. PENDAHULUAN
Kanker hati (Hepatocellular Carcinoma)
adalah sel tumor yang tumbuh tidak terkendali yang
bersifat abnormal [1]. Ini merupakan salah satu jenis
kanker (Tumor ganas) paling mematikan yang belum
dapat di tangani secara tepat. Beberapa penanganan
dan tindakan untuk pasien kanker hati seperti
tindakan kemoterapi, radioterapi dan onkologi ada
juga gabungan dari 2 terapi itu. Pengobatan dengan
metoda radioterapi merupakan tindakan dengan
memanfaatkan sumber radioaktif [2].
Boron Neutron Capture Theraphy (BNCT)
adalah salah satu metode pengobatan yang
memanfaatkan tangkapan Neutron dengan Boron-10
[3]. Tampang lintang boron-10 yang kuat memungkin
interaksi dengan neutron termal semakin tinggi [4].
Reaksi nuklir yang terjadi ketika boron-10 di irradiasi
dengan neutron termal adalah menghasilkan litium-7
dan partikel alfa serta energi 2,33 MeV.
Partikel alfa memilki Linear Energi
Transfer (LET) tinggi di dalam tubuh tetapi daya
rusak partikel alfa dan lithium-7 sangat pendek yaitu
±8-9µm didalam sel kanker [7].
Dengan persamaan reaksi inti [16] :
Saat ini pengembangan senyawa pembawa
Boron oleh ahli farmasi untuk BNCT sudah
memasuki generasi puncak yaitu pengembangan
senyawa yang memiliki target spesifik pada sel
kanker [4,6]. BNCT (Boron Neutron
CaptureTtherapy) BNCT mempunyai banyak
kelebihan dibanding terapi konvensional lain yaitu
boron bersifat non toxic, jangkauan partikel alfa
untuk merusak sel kanker sangat kecil sehigga
memungkinkan daya rusaknya berada pada sel
kanker yaitu 8-9µm [24]. Boron yang teraktivasi
memiliki waktu paro sangat singkat yaitu 1 x 10-12
s
dan dosis boron terlokalisasi.
Dosis BNCT didapatkan dari hasil perkalian
dosis tiap komponen radiasi dengan faktor bobot
radiasi. Faktor-faktor bobot radiasi:
1. Relative Biological Effectiveness (RBE),
yaitu rasio dosis referensi (seperti sinar
gamma dari 60
Co) dengan dosis radiasi pada
sistem biologi. Faktor ini merupakan fungsi
Linear Energy Transfer (LET).
2. Compound Biological Effectiveness (CBE),
yaitu faktor yang di pakai untuk menggukur
efek biologi dari reaksi senyawa pembawa
Boron-10.
3. Dose Reduction Factor (DRF), yaitu faktor
yang menggambarkan kerusakan jaringan
akibat sinar gamma ( ).
Untuk meminimalisir karusakan pada
jaringan normal akibat radiasi maka rasio konsentrasi
boron di sel tumor dan sel normal adalah 50:1 [9]. Ini
menjadi kunci keberhasilan BNCT.
Adapun batasan masalah yang menjadi acuan
pelaksanaan BNCT yaitu flux neutron sebesar 1.8 x
109 n.cm
-2s
-1(ref:mitsumoto), sumber neutron satu
arah dan berbentuk disk, pantom kanker hati terbagi
menjadi 3 bagian Geometri yaitu Planning Tumor
Volume (PVT), Clinical Tumor Volume (CTV), dan
Gross Tumor Volume (GTV), posisi kanker berada
Nur Solikin / Dosimetry BNCT Kanker Hati (Hepatocellular Carcinoma) Berbasis Montecarlo
2
pada kedalaman 5 cm dari permukaan kulit, dan dosis
pada sel sehat dihitung hanya pada kulit tanpa
memperhitungkan organ lain. Variasi senyawa
Boron-10 yang dipakai yaitu 20, 25 , 30, 35, 40, dan
45µg/g tumor.
II. BAHAN DAN CARA
Penelitian ini menggunakan dasar simulasi
yang menggunakan program MCNPX yang terinstal
dilaptop/PC. Tahap awal penelitian adalah
menggumpulkan data untuk membangun code
MCNPX (code seperti terlampir). Code MCNPX
meliputi model geometri kanker hati dan material
kanker hati sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Gambar 1: kanker hati pada manusia [14]
Jaringan kanker hati (gambar1) dimodelkan
dengan pendekatan sederhana berupa ellipsoid
sebagai berikut:
Gambar 1a: Geometri kanker hati (2D)
Keterangan:
1. Planning Tumor Volume (PTV) bagian
terluar dari kanker dan memiliki meterial
yang sama dengan jaringan sehat. (r= 2cm,
massa= 5.7366227848gr, volume =
19.380482381 cm3)
2. Clinical Tumor Volume (CTV) merupakan
bagian antara PTV dan GTV , pada jaringan
ini meterial penyusun 50% tumor dan 50%
jaringan sehat karena merupakan infiltrasi
dari GTV. (r= 1.5 cm, massa=
2.9460457143 gr, volume= 9.9528571429
cm3)
3. Gross Tumor Volume (GTV) merupakan
jaringan kanker 100%.
Gambar 1b : Geometri kanker hati (3D)
Pemilihan material penyusun jaringan
kanker hati mempengaruhi hasil radiasi dan interaksi
neutron yang kompleks.
Tabel 1. Material penyusun kanker hati [21]:
Unsur/material Code MCNPX Wt(faktor
bobot)
H 1001 0.107
C 6012 0.145
N 7014 0.022
O 8016 0.712
Na 11023 0.002
P 15031 0.004
S 16032 0.002
Cl 17000 0.003
K 19000 0.003
Persamaan pembuataan model geometri
(gambar 1a, 1b) merupakan pendekatan bola ellipsoid
dengan jari-jari arah x, y, dan z berbeda [5]. Sebagai
berikut:
Persamaan lobus kanan:
( )
( )
( )
(1)
Persamaan lobus kiri:
Nur Solikin / Dosimetry BNCT Kanker Hati (Hepatocellular Carcinoma) Berbasis Montecarlo
3
( )
( )
( )
(2)
Laju dosis gamma dapat dihitung secara
manual dengan persamaan:
(3)
Keterangan:
( )
( )
(
)
( )
Perhitungan laju dosis boron menggunakan
persamaan:
(4)
Keterangan lihat keterangan persamaan (3)
Rumus persamaan 4. Digunakan untuk mencari besar
dosis pada dosis boron.
Setelah mencari dosis boron maka tahap selanjutnya
adalah mencari dosis total dengan memakai
persamaan:
(5)
Ket:
Setelah mengetahui persamaan untuk
menghitung dosis total maka selanjutnya adalah
menghitung waktu irradiasi dengan persamaan:
(6)
Besar dosis standard digunakan adalah 50 Gy. [19]
Faktor-faktor efek biologi dalam BNCT dipenggaruhi
oleh faktor bobot (Wt):
Tabel 2. Faktor kualitas radiasi
Sumber Faktor Bobot kualitas (Wt)
Radiasi
Boron 3.8 (tumor)
1.8 (jaringan normal)
Proton 3.2
Neutron 3.2
Gamma 1
III. HASIL
Pada analysis didapatkan laju dosis yang
diterima oleh jaringan kanker hati dan laju dosis dan
waktu irradiasi dengan perhitungan manual memakai
persamaan (3), (4), (5) dan (6).
Berikut peneliti sajikan hasilnya yaitu besar
laju dosis dan waktu irradiasi.
Tabel 3. Laju dosis dan waktu irradiasi .
Konsentrasi Boron
(µg/g tumor)
Laju Dosis
(Gy/s)
Waktu Irradiasi
(menit)
20 0.051 13.7680
25 0.068 11.2004
30 0.071 9.33200
35 0.085 7.80345
40 0.097 6.10005
45 0.106 5.80031
Batas dosis kanker hati sesuai dengan rekomendasi
International Atomic Energy Agency (IAEA) yaitu
jaringan hati adalah 35Gy/s [4]. Laju dosis pada
kanker hati dapat dilihat pada tabel 2 yaitu
penggunaan konsentrasi boron 20 µg/g tumor
menghasilkan laju dosis paling rendah sebesar
0.051Gy/s dengan waktu irradiasi paling lama 13.7
menit. Konsentrasi boron 25 µg/g tumor
menghasilkan laju dosis 0.068 Gy/s dengan waktu
irradiasi 11.2 menit. Pada konsentrasi boron 30µg/g
tumor menghasilkan laju dosis 0.071 Gy/s dengan
waktu irradiasi 9.33 menit. Pada konsentrasi boron
35, 40, dan 45 berturut-turut laju dosis dan waktu
irradiasi adalah 0.085, 0.097, 0.106 Gy/s dan 7.8, 6.1,
5.8 menit. Jadi berdasarkan tabel 2 nilai dosis tidak
melewati nilai batas aman jaringan sehat hati dan
nilai konsentrasi boron-10 aman digunakan untuk
irradiasi kanker hati.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan dan hasil yang didapatkan bahwa
pelaksanaan terapi dengan metode BNCT mampu
memberikan dosis maksimal pada kanker hati tetapi
dosis yang diterima jaringan sehat bisa se-minimal
mungkin.
Dengan range konsentrasi boron 20–45 µg/g
tumor maka semakin besar dosis boron waktu
iiradiasi semakin singkat.
Nur Solikin / Dosimetry BNCT Kanker Hati (Hepatocellular Carcinoma) Berbasis Montecarlo
5
IV. UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada Dr. Suryasatriya Trihandaru, S.Si.,M.Sc.nat
selaku pembimbing pertama dan Dekan Fakultas
Sains and Matematics yang telah memberikan ijin
untuk melakukan penelitian. Kepada Nur Aji
Wibowo M.Si selaku Kepala Laboratorium Fisika
dan Pendidikan Fisika yang telah memberikan ijin
untuk memakai fasilitas lab (seperti komputer) guna
menyelesaikan simulasi dan penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA 1. A.J.Kreiner,V. Thatar Vento, P. Levinas, J.Bergueiro,
H. Di Paolo, A.A. Burlon, J.M. Kesque, A.A. Valda,
M.E. Debray, H.R. Somacal et al., Appl. Radiat. Isot.
67, 5266-5269 (2009).
2. D. L. Bluel, W. T. Chu, R. J. Donahue, B.
A.Ludewigt and J. Vujic, in Proceedings of the
9thInternational Simposyum on Neutron Capture
Therapy for Cancer, Osaka, Japan, 2000, pp 47-48.
3. A. A. Burlon, A. J. Kreiner, A.A. Valda, M. D.
Minsky, M.E. Debray, H.R. Somacal and P. Stoliar.,
Nucl. Inst. and Meth. B 229, 144-156 (2005).
4. IAEA, Current Status of the Neutron Capture
Therapy, Technical Document 1223-May 2001.
5. F. Wheeler, D. Nigg, J. Capala, P. Watkins et al.,
Med. Phys. 26(7), 1237-1244 (1999
GLOBOCAN 2008, Global Cancer Facts and figures
2nd Ed., American Cancer Society, 2011
6. Pancreatic Cancer, Cancer Facts & Figures 2013,
American Cancer Society, 2013
7. Merel K, Rosana N, dkk. The Burden of Cancer in
Member Countries of the Association of Southeast
Asian Nation (ASEAN). Asian Pasific Journal of
Cancer Prevention, vol.13:411-420. 2012
8. WHO. 2012. World Health Statistic 2012. World
Health Organization. ISBN 978 92 4 1564441
9. Andriani dan Virhan Novianry, Statistik Profil
Kesehatan di Provinsi Kalimantan Barat, Persentase
Rakor BNCT di PTAPB BATAN Yogyakarta, 12
Juni 2013
10 liver Cancer, American Cancer Society, 2014
11. Owen, Hywel., Technologies for delivery of Proton
and Ion Beams for Radiotherapy. USA, 2013
12. University College London Hospital, Radiotherapy to
the breast, NHS Foundation Trust, 2013
13. John Floberg, The Physics of Boron Neutron Capture
Therapy: an emerging and innovative treatment for
glioblastoma and melanoma, Caleton College, 2005
14. Patient Education, Chemotherapy, The Patient
Education Institute, 2011. www.X-Plain.com.
15. Bagaswoto P., Porspective of BNCT in Breast Cancer
Treatment in Indonesia, Status BNCT in Indonesia,
Yohannes S.(BATAN), ISBN: 978-602-9431-87-
2,2014
16. Sabriani Z., Rena Widita, Boron Neutron Capture
Therapy (BNCT) Dose Calculation using
Geometrical Factors Spherical Interface for
Glioblastoma Multiforme, ITB, 87.53, 2010
17. Alexander V.S., Boron Neutron Capture Therapy of
Cancer as a Part of Modern Nanomedicine, Int. of
Nano and Molecular Medicine, University of
Missouri-Columbia, USA, 1:1, 2014
18. Kondrashina, Olga V., Targeted Drug Delivery
System of Gd3+ for Neutron Capture Therapy against
Csncer is Metalorganic Magnetic Nanoparticles.
Rusia. Nanomedine Biotherapeutic Discov Volume 3
Issue 2. ISSN : 2155-983X JNBD, 2013, an open
access journal
19. P. Kotiluoto, I. Auterinen, MNCP study for
Epithermal Neutron Irradiation of an Isolated Liver at
the Finnish BNCT facility, Aplication Radiation ad
Isotopes, 61:781-785, 2004
20. J.K. Shultis, R. E. Faw, An MCNP Primer, Kansei
State University, Manhattan, 2011
21. Peng Wang, Haining Z., dkk., Boron Neutron
Capture Therapy Induces Apoptosis of Glioma Cells
Through Bcl-2/Bax, BMC Cancer, 10:661, 2010
22. F. Rossi, K. Ono, dkk., BNCT : Neutron Dose
Evalution Using a Monte Carlo code, Radiation
Effects & Defects in Solids, Vol.164, Nos. 5-6, May-
June 2009, 350-356
23. J. D. Brockman, D. W. Nigg, dkk., Characterization
of a Boron Neutron Capture Therapy Beam Line at
the University of Missouri Research Reactor, J.
Radional Nicl Chem 282:157-160, 2009
24 T. Mitsumoto, S. Yajima, dkk., Cyclotron-Based
Neutron Source For BNCT, Application of
Accelerators in Research and Industry, Proc.
1525:319-322, 2013
25 Rolf F. Barth, M. Graca H. V., dkk., Current Status of
Boron Neutron Capture Therapy of High Grade
Gliomas and Recurrent Head and Neck Cancer,
Radiation Oncology, 7:146, 2012
26. Feng-Yi Yang, Wen-Yuan Chang, dkk.,
Pharmacokinetic Analysis and Uptake of 18F-FBPA-
Fr After Ultrasound-Induced Blood-Brain Barrier
Disruption for Potential Enhancement of Boron
Delivery for Neutron Capture Therapy, JNM, 55:616-
612, 2014
27. Danise B. P., MCNPXTM User’s Manual,
Departement of Energy, 2008
Nur Solikin / Dosimetry BNCT Kanker Hati (Hepatocellular Carcinoma) Berbasis Montecarlo
5
Lampiran code MCNPX:
c cell card
100 2 -0.295947494 (-100 101 #200 #201 #202):(-102 101) imp:n=1 imp:p=1
c GTV 200 2 -0.295947494 -200 201 imp:n=1 imp:p=1
201 2 -0.2976265173 -201 202 imp:n=1 imp:p=1
202 3 -0.29600592 -202 imp:n=1 imp:p=1 500 1 -0.00112 -500 #100 #200 #201 #202 imp:n=1 imp:p=1
700 0 500 imp:n=0 imp:p=0
c lobus kiri
100 sq 0.04 0.0493827 0.027778 0 0 0 -1 0 0 0
101 pz 0 c lobus kanan
102 sq 0.16 0.11111 0.11111 0 0 0 -1 4.7 0 1.5
c kanker
c GTV PTV CTV
200 s 0 0 3 2.0
201 s 0 0 3 1.5 202 s 0 0 3 1.0
c void
warning. this surface has been replaced by a surface of type sz 500 so 15
c material card
mode n p c ---- Material ---------------------------------------------------------------
m1 7014. 0.78084 8016. 0.2094 18000. 0.00976 $ udara m2 1000. -0.10454 6000. -0.22663 7000. -0.0249 8000.& $ hati
-0.63525 11000. -0.00112 12000. -0.00013 14000.&
-0.0003 15000. -0.00134 16000. -0.00204 17000.& -0.00133 19000. -0.00208 20000. -0.00024 26000.&
-5e-005 30000. -3e-005 37000. -1e-005 40000. -1e-005
m3 5010 1.99994e-5 1001 0.099 6012 0.269 7014 0.045 8016 0.569 15031 0.018 $ ka
c ---- Definisi sumber ----
c ---- Disk have radius= 1.27cm Source Monodirection ----
SDEF Pos=0 0 -0.5 Vec=0 0 1 Axs=0 0 1 Par=1 Rad=d1 erg=1e-7 Dir=1 SI1 0 2.5 $ Radius of Source 2.5
SP1 -21 1 $ Source Probability/ distribution of disk as follow as Plan Funtion
c ---- Tally --------------- c ---- Tally Fluks cell:F4 ----
f4:n 200 201 202
fm4 1.8E9 e4 1e-6 1e-2
c ---- Tally Dosis Neutron ----
f14:n 200 201 202 fm14 1.8E9
c e14 1e-6 1e-2
de14 0.01 0.011 0.02 0.036 0.063 0.082 0.086 0.09 0.094 0.098 0.105 0.115
0.125 0.135 0.145 0.155 0.165 0.175
0.185 0.195 0.21 0.23 0.25 0.27 0.29 0.31 0.33 0.35 0.37 0.39
0.42 0.46 0.5 0.54 0.58 0.62
0.66 0.7 0.74 0.78 0.82 0.86 0.9 0.94 0.98 1.05 1.15 1.25
1.35 1.45 1.55 1.65 1.75 1.85
1.95 2.1 2.3 2.5 2.7 2.9 3.1 3.3 3.5 3.7 3.9 4.2
4.6 5 5.4 5.8 6.2 6.6
7 7.4 7.8 8.2 8.6 9 9.4 9.8 10.5 11.5 12.5 13.5
14.5 16 18 20
df14 1e-100 1.09e-12 1.88e-12 3.11e-12 4.82e-12 5.86e-12 6.05e-12 6.24e-12 6.44e-12 6.62e-12
6.92e-12 7.35e-12 7.76e-12 8.13e-12 8.50e-12
8.86e-12 9.19e-12 9.51e-12 9.83e-12 1.01e-11
1.06e-11 1.11e-11 1.16e-11 1.21e-11 1.27e-11
1.31e-11 1.36e-11 1.41e-11 1.46e-11 1.52e-11
1.66e-11 1.64e-11 1.65e-11 1.71e-11 1.77e-11
Nur Solikin / Dosimetry BNCT Kanker Hati (Hepatocellular Carcinoma) Berbasis Montecarlo
5
1.83e-11 1.89e-11 1.95e-11 2e-11 2.06e-11
2.11e-11 2.16e-11 2.23e-11 2.33e-11 2.5e-11 2.52e-11 2.52e-11 2.63e-11 2.71e-11 2.76e-11
2.83e-11 2.94e-11 2.99e-11 3.12e-11 3.13e-11
3.24e-11 3.29e-11 3.44e-11 3.59e-11 3.75e-11 3.85e-11 4.19e-11 4.29e-11 4.4e-11 4.33e-11
4.43e-11 4.43e-11 4.68e-11 4.57e-11 4.77e-11
4.92e-11 5.07e-11 5.19e-11 5.42e-11 5.47e-11 5.41e-11 5.56e-11 5.66e-11 5.83e-11 5.96e-11
6.01e-11 6.38e-11 6.38e-11 6.54e-11 6.61e-11
6.77e-11 6.95e-11 7.04e-11 f24:p 200 201 202 $dosis photon
fm24 1.8E9
de24 0.001 0.0015 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.008 0.01 0.015 0.02 0.03 0.04 0.05
0.06 0.08 0.1 0.15 0.2 0.3 0.4
0.5 0.6 0.8 1 1.25 1.5 2
3 4 5 6 8 10 15
20
df24 5.63e-10 2.83e-10 1.68e-10 8.07e-11 4.7e-11 3.02e-11 2.09e-11 1.16e-11 7.24e-12 3.04e-12
1.64e-12 7.02e-13 4.23e-13 3.25e-13 2.98e-13
3.27e-13 4.03e-13 6.61e-13 9.43e-13 1.52e-12
Recommended