View
271
Download
6
Category
Preview:
Citation preview
Click to edit Master subtitle style Oleh: Deris Aprianty
EPIDEMIOLOGI GIZI4/23/12
Sejarah Epidemiologi Ilmu epidemiologi lahir dari asumsi
bahwa penyakit pada populasi manusia tdk terjadi secara acak tetapi selalu ada faktor penyebab dan upaya preventif yg dpt dilakukan.Tokoh-tokoh yg berjasa dalam
perkembangan ilmu epidemiologi:a. Hipocrates (abad ke-5 sebelum
masehi): penyakit terjadi karena adanya kontak dengan jasad hidup 4/23/12
b. Veronese Fracastoro (1483-1553) dan Thomas Sydenham (1624-1689): kontak dgn mahluk hidup menjad penyebab terjadinya penyakit menulardidasarkan pd adanya epidemic sampar, cacar&demam tifoid di Eropa c. Edward Jenner (1749-1823): menemukan metoda pencegahan cacar melalui vaksinasi dgn vaksin cowpox d. Louis Pateur (1822-1895), Robert Koch (1843-1910), Ilya Mechniko(1845-1916):4/23/12
e. Graunt (1939): epidemiologi dlm aspek analisis kuantitatif morbiditas & mortalitas f. Willian Far (1839)/Bapak surveilens modern: mengembangkan sistem pengumpulan data rutin tentang jml&penyebab kematian sekaligus penerapan data statistik vital untuk mengevaluasi problem kes.masy. Teori miasma(udara buruk)dataran rendah insiden kolera tinggi krn ada polusi udara penyediaan air minum yg 4/23/12 terpolusi
h. Framingham (1949): mengembangkan epidemiologi secara sistematik unk keperluan design, pelaksanaan&analisis penelitian epidemiologi. Hasil penelitian yg terkenal ttg faktor resiko penyakit kardiovaskuleranalisis multivariat dgn regresi logistik unk mengetahui faktor risiko yg paling dominan i. Doll & Hill (1950): riset epidemiologi 4/23/12 design kasus kontrol
j. James Lind (1946): seorang ahli bedah angkatan laut Inggris menemukan buah jeruk dan lemon penyembuh/pencegah scurvy k. Christian Eijkman (1883): Vitamin B1 (tiamin) penyembuh penyakit beri-beri l. Dr. Joseph Goldberger: mengatakan bahwa pelagra tdk menghinggapi org yg mengkonsumsi diet campuran/seimbang, ditemukan bahwa 4/23/12
Hasil yg diperoleh dari keilmuan
epidemiologi dpt digunakan unk menentukan pengobatan suatu penyakit, melakukan pencegahan atau meramalkan hasil pengobatan.Perbedaan dgn ilmu kedokteran dari
cara penanganan masalah kesehatan. Ilmu kedokteran menekanankan pada kasus demi kasus, epidemiologi pd kelompok individuSelain ilmu kedokteran perlu ilmu:
demografi, sosiologi, antropologi, 4/23/12
DefinisiEpi (atas), demos (rakyat/penduduk), logos (ilmu)Epidemiologi adalah ilmu yg
mempelajari ttg hal-hal/kejadian yg menimpa pendudukThe epidemiologi is often reffered to
as the basic science of public health. Originally, epidemiology was concerned with epidemic of communicable diseases. More 4/23/12
Tujuan Epidemiologi GiziUtama: menyediakan fakta ilmiah yg
paling baik unk mendukung pemahaman peran gizi dalam timbulnya penyakit atau mencegah timbulnya penyakitSecara klasik memiliki tiga tujuan: 1. Menggambarkan distribusi dan
ukuran masalah penyakit pada populasi manusia4/23/12 2. Menjelaskan etiologi penyakit terkait
Perkembangan Epidemiologi GiziAwalnya: memfokuskan pd
kekurangan zat gizi, misal: anemia gizi besi akibat kekurangan zat gizi besiSeiring perkembangan teknologi dan
peningkatan kesejahteraan manusia yg pd akhirnya mengubah gaya hidup maka fokus bergeser ke penyakit kelebihan zat gizi yg umumnya muncul secara kronis, misal: jantung koroner, DM, hipertensi dan 4/23/12
Epidemiologi gizi adalah ilmu yg
mempelajari sebaran, besar dan determinan masalah gizi dan penyakit yg berhubungan dgn masalah gizi unk mencapai kesehatan penduduk yg lebih baik.Epidemiologi gizi adalah ilmu terkait
kesehatan yg membicarakan distribusi dan determinan kesehatan dan penyakit dlm populasi4/23/12
Diet bukanlah paparan tunggal dlm
timbulnya penyakit, tetapi merupakan sekumpulan variabel yg saling berinterkolerasi. Selanjutnya variabel tsb kemungkinan memiliki hubungan non-linier dgn penyakit dan berinteraksi satu sama lain (Willett,1987)Menjawab hubungan antara diet dan
penyakit, epidemiologi hrs 4/23/12 memperhitungkan kerumitan dari
Hal lain yg menyulitkan: sulit
mengukur asupan pangan yg sebenarnya, terutama penyakit kronisSehingga salah satu isue yg penting
diperhatikan dlm mempelajari kaitan antara diet dgn penyakit adalah PEMILIHAN PENILAIN KONSUMSI PANGAN DAN DESAIN PENELITIAN yang cocok.4/23/12
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEHATSAKIT1.
GORDON & LE RICH ( 1950) a. Pejamu (Host)
Segala faktor yg terdpt pd diri manusia yg mempengaruhi timbulnya penyakit b. Bibit Penyakit (Agent) Substansi/elemen yg kehadirannya/ketidakhadirannya dpt menyebabkan /menggerakkan timbulnya penyakit c. Lingkungan (Environment) Agregat dari seluruh kondisi & pengaruh4/23/12 pengaruh luar yg mempengaruhi kehidupan
2. BLUM (1974) a. Perilaku b. Lingkungan c. Pelayanan kesehatan d. Keturunan LINGKUNGAN PERILAKU SEHAT KETURUNAN4/23/12
PEL.KES
PEJAMU/HOSTAdalah semua faktor yg terdpt pd diri
manusia yg dpt mempengaruhi & timbulnya suatu perjalanan penyakitFaktor yg menimbulkan penyakit:
daya tahan tubuh, genetik, umur, jenis kelamin, adat kebiasaan, ras, pekerjaan
4/23/12
PEJAMU/HOST1. UMUR
Penyakit dpt menyerang pd umur tertentu, misal: morbili, dipteria banyak menyerang anak-anak Kriteria WHO :a. Menurut tingkat kedewasaan
0 14 tahun
: bayi dan anak-anak
15 49 tahun : orang muda dan dewasa 50 tahun ke atas : orang tua4/23/12
2. JENIS KELAMIN Beberapa penyakit menyerang jenis kelamin tertentu, misal: kanker payudara banyak diderita wanita 3. DAYA TAHAN TUBUH Daya tahan tubuh sangat dipengaruhi kecukupan gizi, aktifitas dan istirahat. Bila semuanya seimbanga akan daya tahan tubuh baik 4. RAS / GOLONGAN ETNIK Ada perbedaan didlm kebiasaan makan, genetika, gaya hidup,dsb, misal hemofili banyak dialami oleh orang eropa4/23/12
5. GENETIK Beberapa penyakit dapat diturunkan, misal: DM 6. ADAT KEBIASAAN Kebiasaan buruk merupakan ancaman kesehatan seseorang, misal: kurang memelihara personal higiene, kebiasaan merokok, minuman keras 7. PEKERJAAN Situasi pekerjaan tertentu dpt menimbulkan penyakit, misal: para manager sering mengalami stress
4/23/12
AGEN/BIBIT PENYAKITAdalah suatu substansi tertentu yg
keberadaannya atau ketidakberadaannya dpt menimbulkan penyakit atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit.
4/23/12
AGEN/BIBIT PENYAKITI. Golongan biotis
Mikroorganisme: bakteri, jamur Non mikroorganisme: arthopoda, helmintes Penyakit Infeksi Menular Tidak menular
Ditentukan oleh 4 sifat:1. 2. 3.
Patogenecity Virulensi Antigenecity4/23/12
II. Golongan Abiotis Nutrien agent:< vit A, > asam urat,
kolesterol
Chemical agent: dari dlm (hasil
metabolisme)/luar tubuh
Phisical agent: panas, dingin dll Mechanical agent: kecelakaan, pukulan dll Psycish agen: stress
4/23/12
LINGKUNGAN/ENVIRONMEN
Adalah segala sesuatu yg berada
disekitar manusia serta pengaruhpengaruh luar yg mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia
4/23/12
LINGKUNGAN/ENVIRONMEN1. FISIK adalah lingkungan alamiah yg
terdpt disekitar manusia, misal: cuaca, musim, keadaan geografis, struktur geologi muncul sbg interaksi antar manusia, misal: keadaan sosbud &ekonomi, norma, nilai, adat istiadat, kepercayaan agama kehidupan yg berada disekitar 4/23/12
2. NON FISIK adalah lingkungan yg
3. BIOLOGIS adalah segala bentuk
Lingkungan yg dpt menimbulkan penyakit
disebur reservoir
RESERVOIR adalah tempat hidup yg dianggap
paling sesuai bagi bibit penyakit
Tempat yg sesuai unk golongan biotis (living
agent) unk hidup & berkembang biak:1. Animal reservoir 2. Arthopde reservoir
3. Human reservoir : orang sakit & carrier
4/23/12
Model konse[ dasar timbulnya penyakit:1. MODEL RODA ( THE WHEEL)
Memerlukan identifikasi berbagai faktor yg berperan dlm timbulnya penyakit (tdk menekankan pentingnya agen) 1. Inti Genetik 2. Pejamu 3. Lingkungan: C. Fisik A. Sosial B. Biologis4/23/12
2. MODEL SEGITIGA EPIDEMIOLOGI Kaitan antara host, agen & environemen. Perubahan salah satu faktor akan mengubah keseimbangan HOST
AGENT
ENVIRONMENT4/23/12
3. MODEL JARING-JARING SEBAB AKIBAT Suatu penyakit tdk disebabkan oleh satu
sebab yg berdiri sendiri, tetapi berdasarkan proses SEBAB AKIBAT
Sehingga timbulnya penyakit dpt
dicegah/diatasi dgn memotong rantai pada berbagai titik.Dlm usaha memerangi masalah gizi kita
harus melakukan intervensi berdasarkan penyebab utama masalah gizi (root causes of malnutrition)4/23/12
5. JARING-JARING SEBAB AKIBAT Faktor 6 Faktor 3 Faktor 7 Faktor 1 Penyakit x Faktor 4 Faktor 8
Faktor 2
Faktor 54/23/12
CONTOH: PENDIDIKANPENGETAHUAN PRODUKSI MAKANAN Konsumsi DAYA BELI PENYAKI T KURANG GIZI
FAS.KESKES.KURANGDAYA TAHAN TUBUH
4/23/12
Epidemiologi Masalah GiziAgen: zat gizi makro dan mikro Pejamu: fisiologi, metabolisme dan
kebutuhan zat giziLingkungan: makana (bahan,
pengolahan, penyimpanan, penghidangan dan sanitasi makanan)
4/23/12
Masalah Gizi Dalam Kaitan Dengan Pejamu, Agen dan LingkunganA. Agen
- Gizi: misal gondok penyebabnya kurang yodium-. Kimia dari luar: misal bahan kimia
yg terdapat dlm makanan, zat aditif berlebih dlm makanan-. Kimia dari dalam: misal kelebihan
lemak4/23/12 -. Faktor faali: misal kehamilan dgn
Masalah Gizi Dalam Kaitan Dengan Pejamu, Agen dan Lingkungan B. Pejamu Terdiri dari: gen, umur, jenis
kelamin, etnik, kebiasaanFaktor pejamu yg cukup
berpengaruh di negara berkembang adalah kebiasaan buruk seperti buang sampah sembarangan, tabu, cara penyimpanan makanan yg kurang 4/23/12 baik, higiene rumah tangga
Masalah Gizi Dalam Kaitan Dengan Pejamu, Agen dan LingkunganC. LingkunganFisik: iklim, tanah, air Biologis: kepadatan penduduk,
tumbuhan dan hewanSosial ekonomi: pekerjaan,
urbanisasi, perkembangan ekonomi, bencana alam
4/23/12
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT MENULARA. Latar Belakang
Hippocrates (460-377 SM) : On Airs, Waters and Placespengaruh cuaca, tempat & kejadian penyakit GALEN (129-199 M): miasma, kabut jahat yg menyebabkan penyakit kata MALARIA ( udara buruk) mrpkn peninggalan masa itu4/23/12
B. Definisi Penyakit menular peny. yg diakibatkan oleh agen infeksius ttt /toksinnya yg timbul stlh agen/produknya dipindahkan dari sumbernya ke inang (host) yg peka baik langsung maupun tdk langsung. Penyakit Infeksi peny. Yg diakibatkan oleh infeksi yaitu masuk & berkembang biaknya agen di dlm tubuh inang Penyakit kontagius peny.yg ditularkan dg cara kontak langsung4/23/12
C.CIRI PENYAKIT MENULAR 1. Agen penyakit dpt dipindahkan 2. Agen peny. Yg dpt dipindahkan hanya agen biologis sdgkan agen lainnya spt: unsur kimia, trauma,zat gizi tidak 3. Agen peny. Menular bersifat sangat spesifik, satu agen hanya menyebabkan satu penyakit walau lokasi di tubuh bisa di berbagi organ. 4. Agen peny. Menular mempunyai beberapa kemampuan: masuk & berkembang di tubuh inang (infeksi), menimbulkan penyakit (patogenesitas), menimbulkan penyakit berat (virulensi), merangsang kekebalan pd tubuh individu yg diserang digunakan unk strategi pemberantasan peny. Tersebut 5. Masa inkubasi. Tiap individu berbeda tergantung daya tahan tubuhnya.4/23/12
D. Tahapan-tahapan Proses Terjadinya Penyakit Menular Ada 5 tahap: 1. Tahap pre-patogenesis: telah terjadi interaksi antara penjamu dan bibit penyakit tetapi interaksinya di luar tubuh manusia (sblm sakit). menimbulkan rangsangan penyakit (stimulus) 2. Tahap Inkubasi: masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh manusia, tetapi gejalanya belum nampak. 3. Tahap penyakit dini: mulai muncul gejala-gejala penyakit tetapi masih ringan. 4. Tahap penyakit Lanjut: penyakit penjamu bertambah parah 5. Tahap akhir penyakit:
sembuh sempurna sembuh tetapi cacat karier: perjalanan penyakit seolah berhenti karena gejala penyakit tidak tampak lagi, tetapi dalam tubuh penjamu masih terdapat bibit penyakit yang pada satu saat apabila daya tahan tubuh penjamu menurun akan kambuh lagi. 4/23/12
Manfaat pembagian waktu proses penyakit:1. Pengetahuan ttg masa inkubasi:
membantu menentukan waktu terjadinya penularan investigasi wabah, juga membantu mendiagnosa penyakit2. Pengetahuan ttg periode penularan
membantu menentukan lama isolasi3. Penderita dpt menularkan penyakit pd
masa inkubasi shg tindakan pencegahan dpt dilakukan.4/23/12
KONSEP PENULARAN PENYAKIT Dpt melalui: 1. Airborne:TBC, influensa 2. Waterborne: bisa melalui mulut biasanya gejalanya diare atau melalui kulit 3. Vector borne: vektor sbg sarana (alat transportasi cth: lalat penyebab diare atau tempat pertumbuhannya cth cacing filaria menggunakan nyamuk)pemindah agen ke inang 4. Foodborne: biasanya penyakit yg ditularkan melalui jalur oro-fekal biasanya gejala utamanya diare. Beberapa agen mempunyai lebih dari satu cara penularan, misalnya virus HIV4/23/12
UKURAN PENULARAN PENYAKITInsidensemakin tinggi angkanya
semakin menular penyakit tsb.Berbeda dg prevalensi (dipengaruhi oleh
lama sakit) peny. Yg kecil insidennya tetapi tdk bisa sembuh & juga tdk mematikan semakin meningkatkan angka prevalensi.Bila peny. sangat menular & mematikan
besar insidennya dan kecil prevalensinya4/23/12
Kemampuan agen dpt diukur:1.
Infeksivitas: jmlh yg terinfeksi diantara yg terpapar memerlukan pemeriksaan lab/serologis Patogenisitas: proporsi yg sakit ( menunjukan tanda & gejala sakit) diantara yg terinfeksi. Bila infeksitivitasnya sangat tinggi angka patogenitas dpt dihitung dari angka serangan sekunder(secondary attack rate). Bila semua yang terinfeksi menunjukan gejala maka infektivitasnya sama dg patogenesitasnya Virulensi: diukur dari case fatality rate (CFR) proporsi yg meninggal akibat penyakitnya. Pengukuran CFR di RS sering memberikan hasil bias krn rata-rata yg datang ke rs sudah berat penyakitnya4/23/12
2.
3.
UPAYA PENENTUAN PENYAKIT MENULAR
Logika bila terjadi penularan penyakit:Agen yg menyebabkan hrs sama cirinya Penderita baru hrs terbukti pernah
terpapar oleh penderita sumber penularanPenderita baru mulai sakit stlh satu
masa inkubasi dari waktu terpapar
4/23/12
BEBERAPA UPAYA MEMBUKTIKAN MENULAR TIDAKNYA SUATU PENYAKIT:1.
Studi ttg pengelompokan penderita penyakit (disease clustering): semakin dekat jarak semakin cepat tertular. Meta analisis: review penelitian tentang pola penyakit cth: penyakit akibat spongioform encephalopaty pd manusia yg pd mulanya diprediksi dari daging mad cow yg tadinya dari scrapie pd domba stlh diteliti ternyata negara yg memproduksi domba spt jepang& australia angka kejadiannya rendah
2.
3.
Studi ekologi: penelitian ekologi ttg hubungan helicobacter pylori dg kanker lambung mnrt penelitian internasional menemukan korelasi positif antara titer antibodi H. pilory yg positif dengan angka kematian akibat kanker lambung 4/23/12
TERIMA KASIH
4/23/12
Recommended