View
216
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
EVALUASI NILAI NUTRISI TEPUNG DAUN LAMTORO GUNG
(Leucaena leucocephala) YANG DIFERMENTASI DENGAN CAIRAN
RUMEN KAMBING TERHADAP PERFORMA IKAN GURAMI
(Osphronemus gouramy)
(skripsi)
Oleh
Heidy Riana
JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
ABSTRACT
THE EVALUATION OF NUTRITIONAL VALUE OF LEAF (Leucaena
leucocephala) FERMENTED WITH RUMEN FLUID OF GOAT TOWARD
THE PERFORMANCE OF GOURAMY (Osphronemus gouramy)
By
Heidy Riana
Gouramy (Osphronemus gouramy) is one of the commodities mostly grown by
fish culture. The difficulty faced by fish culture is the high price of feed because
the raw materials are still imported. Therefore, it is necessary to find alternative
local raw materials. This study aimed to evaluate the nutritional value of lamtoro
leaf flour (Leucaena leucocephala) fermented with rumen fluid of goats toward
the performance of gouramy (Osphronemus gouramy). The research was
conducted from June to August 2016 in the Fisheries Laboratory, Faculty of
Agriculture, University of Lampung. The study design used was completely
randomized design with four treatments and three replications, i.e; A (0%
proportion of lamtoro leaf flour), B (10% proportion of lamtoro leaf flour), C
(15% proportion of lamtoro leaf flour), and D (20% proportion of lamtoro leaf
flour). Data were analyzed using ANOVA and followed by LSD test. The results
showed that the addition of lamtoro leaf flour fermented in the feed did not affect
significantly (P>0.05) in the survival rate, growth in absolute weight, daily growth
rate and feed conversion ratio.
Keywords: gouramy, feed, flour, growth
ABSTRAK
EVALUASI NILAI NUTRISI TEPUNG DAUN LAMTORO GUNG
(Leucaena leucoceephala) YANG DIFERMENTASI DENGAN CAIRAN
RUMEN KAMBING TERHADAP PERFORMA IKAN GURAMI
(Osphronemus gouramy)
Oleh
Heidy Riana
Ikan gurami (Osphronemus gouramy) termasuk komoditas yang banyak di-
budidayakan oleh para pembudidaya. Kendala yang dihadapi pembudidaya adalah
harga pakan yang tinggi karena bahan baku masih di impor. Oleh karena itu perlu
dicari alternatif bahan baku lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
nilai nutrisi tepung daun lamtoro gung (Leucaena leucocephala) difermentasi
dengan cairan rumen kambing terhadap performa ikan gurami (Osphronemus
gouramy). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2016 di
Laboratorium Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan
tiga ulangan yaitu A (proporsi tepung daun lamtoro gung 0%), B (proporsi tepung
daun lamtoro gung 10%), C (proporsi tepung daun lamtoro gung 15%), dan D
(proporsi tepung daun lamtoro gung 20%). Data yang diperoleh dianalisis dengan
uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penambahan tepung daun lamtoro gung yang difermentasi dalam pakan
tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan
berat mutlak, laju pertumbuhan harian dan rasio konversi pakan.
Kata Kunci : gurami, pakan, tepung, pertumbuhan
EVALUASI NILAI NUTRISI TEPUNG DAUN LAMTORO GUNG
(Leucaena leucocephala) YANG DIFERMENTASI DENGAN CAIRAN
RUMEN KAMBING TERHADAP PERFORMA IKAN GURAMI
(Osphronemus gouramy)
Oleh
HEIDY RIANA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PERIKANAN
Pada
Jurusan Perikanan dan Kelautan
Fakultas Pertanian Universitas Lampung
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 23 Januari 1994 di
Jakarta. Penulis merupakan anak kedua dari tiga
bersaudara, putri pasangan Bapak Achmad Rosyidi, S.H.
dan Ibu dr. Hj. Hermila Junaria. Pendidikan formal
penulis dimulai dengan menyelesaikan pendidikan
Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Rawa Laut (Teladan)
Bandar Lampung pada tahun 2000, melanjutkan ke
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Bandar
Lampung pada tahun 2006 dan melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun 2009. Penulis diterima sebagai
mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
melalui Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) pada tahun 2012.
Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi pengurus Himpunan
Mahasiswa Budidaya Perairan Unila (Hidrila) sebagai anggota bidang
kewirausahaan pada tahun 2014-2015. Penulis juga pernah menjadi asisten dosen
Genetika Ikan serta Nutrisi dan Manajemen Pemberian Pakan pada Tahun 2014,
kemudian asisten dosen Nutrisi dan Manajemen Pemberian Pakan pada tahun
2016. Penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Setia
Negara, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan pada bulan Februari-
Maret 2015 dan pada bulan Juli-Agustus 2015 penulis melaksanakan Praktik
Umum di Dunia Air Tawar, Taman Mini Indonesia Indah dengan judul
Pembenihan Ikan Garra rufa Di Dunia Air Tawar, Taman Mini Indonesia Indah.
Tahun 2016, penulis menyelesaikan tugas akhir dengan menulis skripsi yang
berjudul Evaluasi Nilai Nutrisi Tepung Daun Lamtoro Gung (Leucaena
leucocephala) Yang Difermentasi Dengan Cairan Rumen Kambing Terhadap
Performa Ikan Gurami (Osphronemus gouramy).
PERSEMBAHAN
Akhirnya aku sampai ketitik ini, Sepercik keberhasilan yang engkau hadiahkan padaku ya Rabb
Semoga sebuah karya mungil ini menjadi amal shaleh bagiku dan menjadi kebanggaan bagi keluarga tercinta
Bapak dan ibu yang telah memberikan segalanya, menyanyangiku dengan
senantiasa memapah langkahku dan berdo’a untuk keberhasilanku
Untuk kakak-adikku yang selalu memberikan semangat, motifasi ,doa serta
kasih sayang kepadaku
Untuk Sahabat-sahabatku dan seseorang yang kelak akan menjadi masa depan
ku, terimakasih atas do’a dan dukungan yang telah kalian berikan
Almamater tercinta “ Universitas Lampung”
Terima kasih
“Harga kebaikan manusia adalah diukur
menurut apa yang telah dilaksanakan atau
diperbuatnya” (Ali Bin Abi Thalib)
“Kelemahan terbesar terletak pada keputus
asaan, cara yang paling pasti untuk sukses
adalah selalu mencobanya satu kali lagi”
(Thomas Alva Edison)
"Membangun kesuksesan itu dari kegagalan,
putus asa dan kegagalan adalah dua dari
kepastian batu loncatan menuju kesuksesan"
(Dale Carnegie)
SANWACANA
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, hidayah,
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Evaluasi Nilai
Nutrisi Tepung Daun Lamtoro Gung (Leucaena lecocephala) yang di fermentasi
dengan Cairan Rumen Kambing Terhadap Performa Ikan Gurami (Osphronemus
gouramy).
Selama proses penyusunan skripsi ini penulis telah memperoleh banyak bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ir. Siti Hudaidah, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan
Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
2. Bapak Wardiyanto, S.Pi., M.P., selaku dosen Pembimbing Utama yang telah
membimbing dengan penuh keuletan dan kesabaran dari awal hingga
selesainya skripsi ini dengan baik.
3. Bapak Limin Santoso, S.Pi., M.Si., selaku dosen pembimbing kedua yang
membimbing dengan penuh semangat dan kesabaran sehingga skripsi ini
menjadi semakin baik.
4. Bapak Suparmono, M.T.A., selaku dosen Penguji yang memberikan saran
dan masukan yang amat membangun.
5. Bapak Qadar Hasani, S.Pi., M.Si., selaku dosen pembimbing akademik yang
telah memberikan nasihat, bimbingan dan motivasi selama menjalani studi di
Jurusan Perikanan dan Kelautan.
6. Bapak dan ibu dosen Jurusan Perikanan dan Kelautan yang telah memberikan
ilmu yang bermanfaat dan motivasi untuk selalu menuntut ilmu.
7. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan semangat, nasehat dan doa, serta Atu
(Dina) dan Adikku (Hani) tersayang yang selalu memberikan motivasi,
semangat dan doa kepadaku.
8. Dede yang selalu memberikan bantuan, semangat, nasehat, dan doa selama
penelitian.
9. Bapak Ngadiman Bambang R, Ibu Trinanda Mega k dan Ibu Ismini yang
telah membantu dalam memfasilitasi selama proses penyelesaian skripsi.
10. Teman-teman tersayang Ike Yunita Sari, Helda Septirizawati, Sundari
Sayekti, Ayu Noviyanti, Atik Musdhalifah, Desi Sasri Untari, Suliswati, Puji
Lestari, Ira Septiana, Doni Nurlisa, Septi Diah, Wijayanti, Sulistiowati TU,
Weni F, Anggita Putri, Syohibahhtul teman-teman angkatan 2012 yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, kakak-kakak angkatan 2011-2009 dan adik-
adik angkatan 2013-2014 serta rekan-rekan
11. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
yang membaca, Amin.
Bandar Lampung, Desember 2016
Penulis
Heidy Riana
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 2
1.3 Manfaat Penelitian ................................................................................... 2
1.4 Kerangka Pemikiran ................................................................................ 2
1.5 Hipotesis .................................................................................................. 4
II. METODE PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................... 5
2.2 Alat dan Bahan Penelitian ......................................................................... 5
2.2.1 Alat Penelitian .................................................................................. 5
2.2.2 Bahan Penelitian ............................................................................... 5
2.3 Rancangan Penelitian ................................................................................ 6
2.4 Prosedur Penelitian ................................................................................... 8
2.4.1 Persiapan Kolam .............................................................................. 8
2.4.2 Fermentasi ........................................................................................ 8
2.4.3 Pembuatan Pakan ............................................................................. 9
2.4.4 Pemeliharaan dan Pemberian Pakan ................................................ 9
2.4.5 Sampling .......................................................................................... 9
2.4.6 Pengelolaan Kualitas Air ................................................................. 10
2.5 Parameter Pengamatan .............................................................................. 10
2.5.1 Tingkat Kelangsungan Hidup .......................................................... 10
2.5.2 Pertumbuhan Bobot Mutlak ............................................................. 10
2.5.3 Laju Pertumbuhan Harian ................................................................. 11
2.5.4 Rasio Konversi Pakan ...................................................................... 11
2.5.5 Kualitas Air ...................................................................................... 12
2.5.6 Analisis Data .................................................................................... 12
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Tingkat Kelangsungan Hidup ................................................................. 13
3.2 Pertumbuhan Bobot Mutlak .................................................................... 14
3.3 Laju Pertumbuhan Harian ....................................................................... 16
3.4 Rasio Konversi Pakan ............................................................................. 17
3.5 Kandungan Nutrien Tepung Daun Lamtoro Gung .................................. 19
3.6 Kandungan Nutrien Pakan Uji ................................................................ 19
3.7 Kualitas Air ............................................................................................. 20
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ............................................................................................ 22
4.2 Saran ....................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 23
LAMPIRAN …………………………………………………………………… 26
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Komposisi Bahan Baku Pakan ............................................................. 7
Tabel 2. Hasil Uji Proksimat Tepung Daun Lamtoro Gung .............................. 19
Tabel 3. Hasil Uji Proksimat Pakan Uji ............................................................. 20
Tabel 4. Kualitas Air Selama Pemelihaaraan...................................................... 20
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian................................................................. 4
Gambar 2. Ikan Gurami ..................................................................................... 5
Gambar 3. Diagram Batang Tingkat Kelangsungan Hidup (SR) Ikan Gurami . 13
Gambar 4. Diagram Batang Pertumbuhan Bobot Mutlak Ikan Gurami ............ 14
Gambar 5. Diagram Batang Laju Pertumbuhan Harian Ikan Gurami ............... 16
Gambar 6. Diagram Batang Rasio Konversi Pakan Ikan Gurami ..................... 17
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Data rata-rata Pertumbuhan Bobot Mutlak .................................. 28
Lampiran 2. Uji Satistik Pertumbuhan Bobot Mutlak ..................................... 29
Lampiran 3. Data rata-rata Laju Pertumbuhan Harian ..................................... 35
Lampiran 4. Uji Statistik Laju Pertumbuhan Harian ........................................ 41
Lampiran 5. Data rata-rata Kelangsungan Hidup ............................................ 42
Lampiran 6. Uji Statistik Kelangsungan Hidup ............................................... 48
Lampiran 7. Data rata-rata Rasio Konversi Pakan ........................................... 49
Lampiran 8. Uji Statistik Rasio Konversi Pakan ............................................. 55
Lampiran 9. Skema Proses Pembuatan Pakan Ikan .......................................... 56
Lampiran 10. Penempatan Akuarium Secara Acak Selama Pemeliharaan ........ 57
Lampiran 11. Prosedur Analisis Proksimat ........................................................ 58
Lampiran 12. Proses Pembuatan Tepung Daun Lamtoro Gung ........................ 59
Lampiran 13. Proses Fermentasi Tepung Daun Lamtoro Gung ........................ 60
Lampiran 14. Dokumentasi Selama Penelitian .................................................. 61
Lampiran 15. Hasil Uji Proksimat Pakan ........................................................... 64
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan gurami merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebar
ke wilayah Asia Tenggara dan Cina. Ikan ini memiliki labirin dan secara
taksonomi termasuk family Osphronemidae. Ikan gurami termasuk komoditas
yang banyak dikembangkan oleh para petani. Hal ini dikarenakan permintaan
pasar cukup tinggi karena rasa dagingnya yang enak dan harga yang relatif stabil.
Selain itu, ikan gurami merupakan bahan pangan yang mempunyai kandungan
gizi tinggi yang bermanfaat bagi manusia terutama untuk pertumbuhan maupun
pembentukan energi.
Permasalahan yang dihadapi dalam budidaya ikan gurami yaitu tingkat
kelangsungan hidup yang masih rendah, yaitu hanya mencapai 50% (Mokoginta et
al., 1996). Beberapa penelitian menyatakan bahwa ikan gurami memiliki potensi
tumbuh yang tinggi apabila dilakukan perbaikan kandungan nutrisi pada setiap
tahapan pemeliharaannya, yaitu pemeliharaan pada larva dan benih deder yang
tergolong karnivora, serta tahapan pembesaran sampai ukuran konsumsi (Mubin,
1994; Cahyoko, 1995; Mokoginta et al., 1999; Jusadi et al., 2000; Suprayudi et
al., 2000). Namun demikian, masih perlu dilakukan upaya-upaya selain melalui
pendekatan nutrisi untuk meningkatkan pertumbuhan ikan gurami, agar
penggunaan pakan buatan lebih efisien dan tingkat kelangsungan hidup dapat
ditingkatkan.
Penyusunan formulasi pakan ikan sebaiknya menggunakan protein yang
berasal dari sumber nabati dan hewani secara bersama-sama untuk mencapai
keseimbangan nutrisi dengan harga relatif murah (Mudjiman, 2009). Pakan yang
diberikan pada ikan hendaknya sesuai dengan kebutuhan ikan, tersedia setiap saat,
dapat menjamin kesehatan dan harganya murah (Amri, 2006).
Salah satu upaya untuk mencapai keseimbangan nutrisi dengan harga yang
relatif murah adalah dengan penggunaan tepung daun lamtoro gung. Tepung daun
lamtoro gung (TDL) merupakan sumber daya hayati lokal dan mengandung
2
protein berkisar 27-34% dan berpotensi digunakan sebagai salah satu sumber
protein nabati pada pakan ikan. Hal ini sangat memungkinkan digunakan untuk
budidaya ikan gurami karena ikan gurami yang berukuran 5-7 cm diberikan kadar
protein sebesar 38%. Namun pemanfaatan tepung daun lamtoro gung sebagai
bahan baku pakan perlu dibatasi karena kandungan dari komponen Neutral
Detergent Fiber (NDF) 39,5% dan Acid Detergent Fiber (ADF) 35,10% yang
tinggi (Garcia et al. 1996). Selain itu, pada daun lamtoro gung defisiensi asam
amino esensial (Arginin, Threonin, Isoleusin, Histidin, Metionin) dan terkandung
zat mimosin (Lim dan Dominy, 1991). Defisiensi asam amino esensial dapat
diatasi dengan menambahkan asam amino esensial yang menjadi pembatas,
sedangkan untuk mengatasi mimosin telah dilaporkan beberapa metode untuk
mereduksi mimosin seperti perendaman dan pemanasan. Oleh karena itu, perlu
ada penelitian mengenai penambahan tepung daun lamtoro gung sebagai sumber
protein nabati dalam pakan ikan gurami.
1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai nutrisi tepung daun
lamtoro gung (Leucaena leucocephala) yang difermentasi dengan cairan rumen
kambing terhadap performa ikan gurami (Osphronemus gouramy).
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi ilmiah kepada
mahasiswa dan pembudidaya mengenai nilai nutrisi tepung daun lamtoro gung
(Leucaena leucocephala) yang difermentasi dengan cairan rumen kambing
terhadap performa ikan gurami (Osphronemus gouramy).
1.4 Kerangka Pikir Penelitian
Budidaya ikan gurami memiliki prospek ekonomi yang menguntungkan,
selain itu merupakan komoditas yang dapat menunjang ekonomi para
pembudidaya. Permasalahan utama yang dihadapi dari budidaya ikan gurami
adalah tingginya harga pakan ikan komersil. Pakan sangat berperan penting untuk
3
pertumbuhan ikan yang juga merupakan biaya terbesar dalam proses budidaya
yaitu berkisar 60-70% dari total biaya produksi.
Mahalnya harga bahan baku import menyebabkan terjadinya kenaikan harga
pakan komersil yang diproduksi oleh pabrik. Hal tersebut menjadi permasalahan
utama yang dihadapi oleh para pembudidaya ikan gurami karena biaya produksi
tinggi.
Untuk menekan biaya pakan yang cukup tinggi, diperlukan bahan baku
alternatif yang mudah diperoleh, harganya lebih murah dan memiliki kandungan
nutrisi tinggi yang sesuai dengan kebutuhan hidup ikan gurami. Salah satunya
adalah tepung daun lamtoro gung (TDL) yang merupakan sumber daya hayati
lokal dan potensial untuk digunakan sebagai salah satu sumber protein nabati
dalam pakan ikan. Namun penggunaan tepung daun lamtoro gung sebagai bahan
baku pakan harus dibatasi. Karena tepung daun lamtoro gung memiliki kandungan
serat yang tinggi yaitu sebesar 23,58% dan kandungan mimosin. Mimosin
merupakan zat anti nutrisi yang tergolong dalam asam amino aromatik dengan
rumus kimia β-N-(3-hydroxypyridone-4)-α-amino-propenoic acid yang dapat
menjadi racun bagi ternak. Salah satu cara untuk mengurangi kandungan mimosin
dan serat tinggi yaitu dengan cara perendaman, pemanasan atau dengan cara
fermentasi menggunakan rumen kambing. Secara umum kerangka pikir dalam
penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
4
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian
1.5 Hipotesis
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Ho = τi = 0: Pada selang kepercayaan 95%, tidak ada pengaruh tepung daun
lamtoro gung yang difermentasi dalam pakan terhadap performa ikan gurami.
Ho = τi ≠ 0: Pada selang kepercayaan 95%, ada pengaruh tepung daun
lamtoro gung yang difermentasi dalam pakan terhadap performa ikan gurami.
Budidaya Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)
Pakan Komersil
Ketergantungan Bahan Baku Import
Bahan Baku Alternatif
Protein Hewani Protein Nabati
Tepung Kedelai
Pakan Berkualitas
Pertumbuhan Cepat dan SR Tinggi
Tingginya Harga Pakan
Tepung Daun Lamtoro
gung Terfermentasi
Kandungan Nutrisi
Meningkat
5
II. METODE PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2016
selama 60 hari dan bertempat di Laboratorium Budidaya Perikanan, Universitas
Lampung, Bandar Lampung.
2.2 Alat dan Bahan Penelitian
2.2.1 Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain wadah pemeliharaan
ikan berupa kolam terpal berukuran 4x6 meter yang diberi sekat berukuran 1x1
meter sebanyak 12 buah, mesin penepung, mesin pencetak pakan, instalasi aerasi,
timbangan digital ketelitian 0,1 gram, DO meter, pH meter, thermometer, serokan,
baskom, dan alat-alat tulis.
2.2.2 Bahan Penelitian
Bahan–bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
(1) Ikan Uji
Ikan uji yang digunakan yaitu benih ikan gurami berasal dari Hatchery
Polinela (Politeknik Negeri Lampung). Benih ikan berukuran 5-7 cm dengan
bobot ± 6-8 gram sebanyak 180 ekor.
Gambar 2. Ikan Gurami
6
(2) Tepung Daun Lamtoro Gung Terfermentasi
Cairan rumen yang akan digunakan sebagai bahan fermentasi yakni
sebesar 300 ml dari jumlah tepung daun lamtoro gung. Proses fermentasi
dilakukan dengan cara semua bahan disemprot dengan larutan cairan rumen
secara merata, selanjutnya dimasukkan kedalam kantong plastik. Fermentasi
dilakukan selama 4 hari. Setelah proses fermentasi selesai, tepung daun lamtoro
gung diangin-anginkan selanjutnya dilakukan analisis proksimat untuk
mengetahui kandungan protein kasar dan serat kasar.
(3) Pakan Uji
Pakan yang digunakan berupa pakan buatan yang akan dibuat dari bahan
baku seperti tepung ikan, tepung kedelai, tepung daun lamtoro gung, tepung
tapioka, tepung jagung, tepung pollard, tepung DDGS, premix, minyak ikan, dan
minyak jagung.
2.3 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu :
(1) Perlakuan A : Proporsi tepung daun lamtoro gung 0%
(2) Perlakuan B : Proporsi tepung daun lamtoro gung 10%
(3) Perlakuan C : Proporsi tepung daun lamtoro gung 15%
(4) Perlakuan D : Proporsi tepung daun lamtoro gung 20%
Pada masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Komposisi bahan –
bahan yang dipakai dalam formulasi pakan ikan gurami dapat dilihat pada tabel 2.
7
Tabel 1. Formulasi Pakan Uji
No Bahan Pakan Pakan Uji (%)
A B C D
1 Tepung Ikan 35,5% 35,5% 35,5% 35,5%
2 Tepung Kedelai 13% 14% 15% 16%
3 Tepung Daun Lamtoro
Gung 0% 10% 15% 20%
4 Tepung Jagung 10% 10% 10% 10%
5 Tepung Pollard 20% 12% 7% 2%
6 Tepung DDGS 14% 11% 8% 5%
7 Tepung Tapioka 2% 2% 2% 2%
8 Minyak Ikan 3% 3% 3% 3%
9 Minyak Jagung 1% 1% 1% 1%
10 Premix 1% 1% 1% 1%
11 Vitamin C 0,5% 0,5% 0,5% 0,5%
Jumlah 100% 100% 100% 100%
Model Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang digunakan adalah sebagai
berikut :
Keterangan : Yij : Data pengamatan perlakuan ke-i, ulangan ke-j
i : Perlakuan pakan A, B, C, D
j : Ulangan (1, 2, 3)
µ : Rataan umum atau nilai tengah umum
ϭ i : Akibat atau pengaruh pemberian pakan ke-i
∑ij : Galat percobaan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
Yij = µ + ∂i + ∑ij
8
2.4 Prosedur Penelitian
2.4.1 Persiapan Kolam
Persiapan kolam yang digunakan untuk penelitian sebagai berikut :
(1) Kolam terpal yang akan digunakan terlebih dahulu dicuci dari berbagai
macam kotoran yang menempel kemudian dikeringkan.
(2) Selanjutnya di isi air dari sumur dengan ketinggian 50 cm.
(3) Untuk menumbuhkan plankton pada air kolam ditebari pupuk NPK dengan
dosis 15 g/m2 dan starter plankton.
(4) Setelah air berwarna kehijauan, benih ikan gurami dimasukkan ke dalam
kolam.
2.4.2 Fermentasi
Proses pembuatan tepung daun lamtoro gung terfermentasi sebagai
berikut :
(1) Daun lamtoro gung yang didapatkan dari beberapa pohon di wilayah Bandar
Lampung dipisahkan dari tangkai.
(2) Selanjutnya daun yang sudah dipisahkan dari tangkai dijemur di bawah
sinar matahari hingga layu
(3) Daun yang sudah layu dicuci kemudian ditiriskan hingga kadar air
berkurang.
(4) Setelah ditiriskan daun dioven selama 24 jam pada suhu 70ºC, hasil yang
didapat digiling menjadi tepung halus.
(5) Diambil tepung daun lamtoro gung sebanyak 3 kg dan difermentasi dengan
cairan rumen kambing sebanyak 300 ml selama 7 hari.
(6) Selanjutnya dilakukan uji kembali pada tepung daun lamtoro gung yang
telah terfermentasi.
9
2.4.3 Pembuatan Pakan
Proses pembuatan pakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
(1) Disiapkan bahan baku pakan seperti: tepung ikan, tepung kedelai, tepung
daun lamtoro gung, tepung tapioka, tepung jagung, tepung pollard, tepung
DDGS, premix, minyak ikan, dan minyak jagung.
(2) Tiap bahan baku ditimbang sesuai dengan yang diperlukan dalam perlakuan
penelitian.
(3) Bahan baku yang sudah ditimbang, dicampur sesuai persentase yang kecil
kemudian disusul dengan persentase yang besar dan ditambahkan air 10%.
(4) Setelah bahan baku tercampur menjadi homogen dilakukan pencetakan
dengan mesin pencetak pellet sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
(5) Pelet yang sudah jadi kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama 1-2
hari.
(6) Pelet siap diberikan pada ikan uji.
2.4.4 Pemeliharaan dan Pemberian Pakan
Pemeliharaan benih ikan gurami selama 60 hari dengan pemberian pakan
tiga kali sehari pada pukul 08.00, 12.00, dan 16.00 WIB dengan Feeding Rate
(FR) 5% dari bobot tubuh benih gurami.
2.4.5 Sampling
Sampling yang dilakukan adalah pengukuran terhadap pertumbuhan ikan
gurami yang dilakukan setiap 15 hari sekali. Sampling dilakukan untuk
mengetahui pertumbuhan berat dan panjang benih ikan gurami.
10
2.4.6 Pengelolaan Kualitas Air
Dalam pemeliharaan benih ikan gurami agar kualitas air tetap baik dan
optimal selama pemeliharaan, setiap 7 hari sekali dilakukan penyiponan dan
pergantian air 10% dari volume total.
2.5 Pengamatan
2.5.1 Tingkat Kelangsungan Hidup (SR)
Kelangsungan hidup (SR) diperoleh berdasarkan persamaan yang
dikemukakan oleh Zonneveld et al. (1991), yaitu :
Keterangan : SR : Kelangsungan hidup (%)
Nt : Jumlah ikan akhir (ekor)
No : Jumlah ikan awal (ekor)
2.5.2 Pertumbuhan Mutlak
Pertumbuhan berat mutlak adalah selisih berat total tubuh ikan pada akhir
pemeliharan dan awal pemeliharaan. Perhitungan berat mutlak dapat dihitung
dengan rumus (Effendi, 1997).
Keterangan : Wm : Pertumbuhan berat mutlak (gram)
Wt : Bobot rata – rata akhir (gram)
Wo : Bobot rata – rata awal (gram)
Wm = Wt –Wo
SR = (Nt/No) x 100 %
11
2.5.3 Laju Pertumbuhan Harian
Laju pertumbuhan harian dihitung dengan menggunakan rumus Effendi
(1997).
Keterangan : α : Laju pertumbuhan bobot rata – rata harian (gram/hari)
Wt : Bobot rata – rata ikan pada hari ke – t (gram)
Wo : Bobot rata – rata ikan pada hari ke – o (gram)
t : Waktu (hari)
2.5.4 Rasio Konversi Pakan
Rasio konversi pakan atau Feed Convertion Ratio (FCR) adalah
perbandingan antara jumlah pakan yang diberikan dengan daging ikan yang
dihasilkan. Rasio konversi pakan dihitung dengan menggunakan rumus
Zonneveld et al., (1991) sebagai berikut:
FCR = F
Wt – Wo
Keterangan:
FCR : Rasio konversi pakan
F : Jumlah total pakan yang diberikan (gram)
Wt : Berat ikan uji (biomassa) ikan pada akhir penelitian (gram)
Wo : Berat ikan uji (biomassa) ikan pada awal penelitian (gram)
α = Wt –Wo
t
12
2.5.5 Pengamatan Kualitas Air
Parameter kualitas air yang diukur pada penelitian ini adalah :
(1) Suhu, merupakan besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu
benda. Pada penelitian ini yang diukur adalah suhu air kolam.
(2) Derajat keasaman (pH), merupakan derajat atau tingkat keasaman suatu
larutan. Melalui pH kita dapat menentukan apakah suatu larutan bersifat
asam atau basa.
(3) Oksigen terlarut, merupakan kandungan O2 terlarut yang terdapat didalam
air (media pemeliharaan)
(4) Amoniak (NH3), merupakan hasil katabolisme protein yang diekskresikan
oleh organisme dan merupakan salah satu hasil dari penguraian zat organic
oleh bakteri.
2.5.6 Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan
analisis ragam (Anova) pada selang kepercayaan 95%. Apabila dalam analisis
didapat hasil yang berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan uji Beda
Nyata Terkecil (BNT) pada selang kepercayaan 95%.
22
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1. Kandungan nutrisi pada tepung daun lamtoro gung yang difermentasi dengan
cairan rumen kambing mengalami peningkatan dibandingkan yang tidak
difermentasi.
2. Proporsi tepung daun lamtoro gung yang terbaik untuk pakan ikan gurami
yaitu 10%.
3. Penggunaan tepung daun lamtoro gung sebesar 10%, 15% dan 20% tidak
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan gurami.
4.2 Saran
Pada penelitian berikutnya sebaiknya dilakukan uji kecernaan untuk
mengetahui tingkat kecernaan pakan yang terbuat dari daun lamtoro gung.
DAFTAR PUSTAKA
Amri, M. 2006. Pengaruh Penggunaan Bungkil Inti Sawit Dalam Pakan
Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. (9) : 71-
76
Cahyoko, Y. 1995. Pengaruh beberapa jenis karbohidrat dalam pakan terhadap
pertumbuhan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy Lacepede) tesis.
Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor : 71-76
Cho,C.Y.,C.B. Cowey,and R.Watanabe.1985.Fin fish Nutrition in Asia :
Methodological approaches research Centre. Ottawa.154pp.
Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Indonesia. Jakarta.
:163hal
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelola Sumberdaya dan
Lingkungan Perairan. Jakarta: Kanisius. 154hal
Fajar, M. 1988. Budidaya Perairan Intensif. Nuffic/ Unibraw/ Luw/ Fish. Fish
Project. Universitas Brawijaya Malang. Dalam Sukoso.2002. Pemanfaatan
Mikroalga dalam Industri Pakan Ikan. Agritek YPN. Jakarta : 73-81
Fitriliyani. 2010. Evaluasi nilai nutrisi tepung daun lamtoro gung (Leucaena
leucophala) terhidrolisis dengan ekstrak enzim cairan rumen domba (Ovis
aries) terhadap kinerja pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus).
Jurnal akuakultur. Indonesia. (1) :30-37
Garcia G. W., T. U. Fergusson, F. A. Neckles and KAE Archibald. 1996. The
Nutritive Value and forage productivity of Leucaena leucocephala. Anim
Feed Sci Technol, 60: 29-41.
Gusrina. 2008. Budidaya Ikan. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. 151 hal
Hemre, G.I., Mommsen, T.P., & Krogdahl,Å., 2002. Carbohydrates in Fish
Nutrition: Effects on Growth, Glucose Metabolism and Hepatic Enzymes.
Aquaculture Nutrition, 8: 175-194.
Hertrampf J. W. and Piedad-Pascual. 2000. Handbok on Ingredients for
Aquaculture Feeds. Kluwer Academic Publishers. Dordrecht. Boston.
London : 70-72
Jusadi, D., A. Muis & I. Mokoginta. 2000. Kebutuhan vitamin C benih ikan
gurame (Osphronemus gouramy). Journal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan
Indonesia 7 (1): 17 – 26
Kordi, K. M.G.H. 2009. Budidaya Perairan. Citra Ditya Bakti. Bandung : 180hal
Lim C. and Dominy W. G. 1991. Utilization of Plant Proteins by Warmwater
Fish, In : Akiyama DM, Tan RKH (Eds). Proc Aquaculture Feed Processing
and Nutrition Workshop. Thailand and Indonesia, 19-25 Sept 1991. Pp 163-
172.
Mudjiman, A. 2004. Makanan Ikan Edisi Revisi, Penebar Swadaya. Depok :
192hlm
Mubin, S.B. 1994. Pengaruh tingkat pemberian pakan terhadap pertumbuhan ikan
gurame (Osphronemus gouramy Lac.) berukuran 2.5 g pada suhu media
29°C. Skripsi. Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor : 17-26
Murtidjo, B. A. 2001. Pedoman Meramu Pakan Ikan. PT Kanisius. Yogyakarta.
128 hal.
Mokoginta, I., A. Suprayudi & M. Setiawati. 1996. Kebutuhan optimum protein
dan energi pakan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy Lac.). Journal
Penelitian Perikanan Indonesia I(3): 82 - 94.
Mokoginta, I., T. Takeuchi, M.A.Suprayudi, Y. Wiramiharja & M. Setiawati.
1999. Pengaruh sumber karbohidrat yang berbeda terhadap kecernaan pakan,
efisiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan gurame (Osphronemus
gouramy Lac.). Journal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia VI(2):
13 - 19.
Pascual, S. 2009. Nutrition and feeding of fish. Van nostrand Reinhold, p.11-91,
New York.
Purbosari, N.dkk. 2005. Efektifitas Pemanfaatan Keong mas Sebagai Sumber
Protein Pada Ikan Gurame (Osphronemus gouramy). Penelitian Jurusan
Teknologi Pertanian, Budidaya Perairan : Politeknik Negeri Lampung. 28-
35
Prihadi, D.J. 2007. Pengaruh jenis dan waktu pemberian pakan terhadap tingkat
kelangsungan hidup dan pertumbuhan kerapu macan (Epinephelus
fuscoguttatus) dalam keramba jarring apung di Balai Budidaya Laut
Lampung. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran.
Bandung. Jurnal Akuakultur Indonesia 493-953-1.
Standar Nasional Indonesia. 2009. Pakan Buatan Untuk Ikan Gurami. Jakarta
Suprayudi, M,A,, T. Takeuchi, I. Mokoginta & T. Kartikasari. 2000. The effect of
additional arginine in the high defatted soybean meal diet on the growth of
giant gouramy (Osphronemus gouramy Lac.) Fish Sci 13 :178 - 187.
Watanabe, T. 1988. Fish Nutrition and Mariculture, JICA Text Book. The
General Aquaculture Course. Departement of Aquatic Bioscience. Tokyo
University of fisheries. Tokyo.233 hal.
Weber,C.W., E.A.Kohlhepp.A. Idouraine dan L.J.Ochoa.1993.Binding capacity of
18 fiber Sources to calcium. J. Agritec Food Chem.41: 1931-1935
Zonneveld, N., E. A. Huisman dan J.H. Boon. 1991. Prinsip-prinsip budidaya
ikan. Terjemahan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 318p.
Recommended