View
74
Download
8
Category
Preview:
Citation preview
FRAKTUR LE FORT DAN
PENATALAKSANAAN
ISMELIA
PENDAHULUAN
Trauma maxillofacial dapat mengenai berbagai macam struktur.
Penanganan bersifat : emergensi atau delayed.
Tiga tujuan terapi fraktur wajah :
- occlusi.
- perbaikan 3 dimensi wajah.
- memulihkan struktur dan fungsi.
Pendahuluan
Kekerapan : Laki-laki lebih banyak, terbanyak fraktur hidung, untuk Fraktur Le
Fort terbanyak tipe I (Joko,2007).
Menurut Sunarto di RSUD Dr.Soetomo terbanyak adalah fraktur maxilla dan
mandibula.
Causa terbanyak : kecelakaan lalu lintas.
ANATOMI
Sistem kerangka vertikal : 7 komponen, 3 pasang
pillar dan 1 struktur tidak
berpasangan, yaitu
- Nasomaxillaris/frontalis.
- Zygomaticomaxillaris.
- Pterygomaxillaris.
- Septum nasi.
Anatomi
Tulang zygoma dibentuk oleh
beberapa tulang.
Rim orbita dibentuk oleh : frontal,
zygoma, dan maxilla.
PATOFISIOLOGI
Fraktur Le Fort I :
fraktur transversal yang
memisahkan alveolus
maxillaris dari seluruh
kerangka midfacial
(sepertiga tengah).
Patofisiologi
Le Fort II terjadi bila fragmen nasomaxillaris
yang berbentuk piramid
terpisah dari kerangka
craniofacial bagian atas.
Patofisiologi
Le Fort III merupakan pemisahan sempurna
kerangka wajah dengan
dasar tengkorak.
DIAGNOSIS
Anamnesis : Riwayat trauma, mekanisme trauma, gejala.
Pemeriksaan fisik : palpasi.
Pemeriksaan radiologis : Waters, Panoramic, sub mento-vertex dll, CT-
scan.
PENATALAKSANAAN
Fraktur Nasal.
Penatalaksanaan : 3 jam pertama sebelum terjadi edema.
Reduksi pada hari 3 7 sampai edema hilang.
Indikasi reduksi tertutup dan reduksi terbuka.
Setelah reduksi : external splinting.
Fraktur kominutif nasal berat : trans-nasal wire serta koreksi dan elevasi fragmen tulang.
Penatalaksanaan
Fraktur Maxilla
Perdarahan dan obstruksi jalan nafas perlu tindakan segera, kadang perlu tracheostomy.
Reduksi dan fixasi bila memungkinkan segera dilakukan.
Pada fraktur unilateral atau bilateral nondisplaced/displaced minimal cukup : intermaxillary fixation selama 4 minggu.
Fraktur displaced memerlukan reduksi bedah langsung, untuk memperbaiki occlusi gigi, mempertahankan reduksi.
Penatalaksanaan
Fraktur Zygomaticus.
Reduksi jarang emergensi, ditunggu sampai KU baik, memungkinkan anestesi.
Anestesi lokal hanya untuk fraktur arcus.
Pada fraktur displaced : 2-point fixation dengan direct interosseus wiring, atau mini-
plate.
Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan Radiologis :
Recommended