HEC-RAS

Preview:

Citation preview

BAB I

GEOMETRY DATA

I.1 Buka Program HEC-RAS

I.2 Kemudian klik menu File → pilih new project → isi nama project → OK

1

I.3 Ubahlah Satuan US memakai satuan International SI maka. ( Klik Options – Unit System (US Customary/SI) … Dan Pilih “System International (Metric System)

2

I.4 Membuat Geometric Data. (Klik Edit – Geometric Data)

3

I.5 Klik tombol River Reach (ikon kiri-atas) buat skema saluran dengan cara meng-klik-kan titik-titik sepanjang alur saluran pada layar editor data geometri. Karena alur saluran adalah lurus, maka skema alur dapat dibuat cukup dengan dua titik ujung saluran. Alur saluran harus dibuat dari hulu ke hilir, tidak boleh dibalik. Klikkan kursor di sisi tengah atas layar editor geometri data untuk menandai ujung hulu saluran, kemudian klik dua kali di sisi tengah bawah editor untuk menandai ujung hilir saluran sekaligus mengakhiri pembuatan skema alur.

1. Lalu Klik Edit – Geometric Data “atau” Klik Simbol nomer 3 dari kiri. Dan Lakukan Save as.

I.6 Pada layar yang muncul perintah, isikan “Sungai Siak” sebagai nama River dan “Siak” sebagai nama Reach. Klik tombol OK.

4

I.7 Buat data cross sectionnya, (Klik Cross Section)

5

- Klik Options – Add a new cross section – Beri nama stasiun – Ok.

6

- Isi data – data yang diperlukan (sesuai dengan soal yang terlampir), misal untuk P0. (Masukkan data station dan elevation- Masukkan Data Downstream Length Length- Masukkan Nilai manning’s- Masukkan data main channel bank stations- Klik APPLY DATA)

SEBELUM APPLY DATA

SESUDAH APPLY DATA

7

- Masukkan Levees. (Klik Option-Levees-Klik Default-OK)

- Isi semua data stationer sesuai dengan cara 1

8

- Setelah Semua data stationer terisi semua maka akan menjadi seperti ini:

- Klik File – Save Geometry Data.

9

BAB II

ANALYSIS UNSTEADY FLOW

II.1 Di menu awal Klik Icon Unsteady Flow Data

II.2 Akan muncul Windows seperti ini:

10

II.3 Klik River Station - pilih node 13- klik Add a Boundary Conditon Location. Lakukan hal yang sama pada node 18 sehingga muncul seperti ini:

11

II.4 Pilih RS 13 lalu klik Lateral Inflow Hydrograph

12

- Lalu akan muncul window Lateral Dan Isilah Lateral Flownya Seperti Dibawah ini

- Lakukan langkah yang sama untuk Node 18

13

II.5 Masukkan data flow hydrographnya pada RS 31

14

II.6 Pada RS 1 masukkan Normal Depth sebesar 0,0002.

15

BAB IIIRUN UNSTEADY FLOW ANALYSIS

III.1 klik icon Unsteady Flow Analysis. atau bisa juga dengan menu Run – Unsteady Flow Analysis.

- Setelah itu akan muncul window seperti ini:

Perhatikan Starting dan Ending date harus sama dengan yang kita masukkan tadi pada Unsteady Flow Data

16

III.2 Klik compute untuk Analysis Unsteady flow. Akan muncul window seperti ini:

BAB IV

OUTPUT UNSTEADY FLOW

17

BAB IV

OUTPUT UNSTEADY FLOW

IV.1 View Cross Section

- Klik icon yang Dilingkari pada menu utama HEC-RAS :

- Maka akan muncul window seperti dibawah ini:

Pada gambar di atas kita bisa melihat tinggi muka air pada waktu dan river station yang kita inginkan dengan mengklik combo box yang diberi lingkaran merah pada gambar di atas

18

IV.2 View 3d Multiple Cross Section Plot

- Klik icon yang dilingkari pada menu utama HEC-RAS :

- Maka Akan Muncul Window seperti dibawah ini:

Panjang Cross Section yang ingin ditinjau bisa disesuaikan dengan cara mengganti combo box seperti pada gambar di atas.

19

IV.3 View Detail Output

- Klik icon yang dilingkari pada menu utama HEC-RAS :

- Maka akan muncul window seperti dibawah ini:

Kita bisa mengganti RS yang kita tinjau dan profile yang ingin kita gunakan

20

IV.4 View Summary Output Table By Profil

- Klik icon yang Dilingkari pada menu utama HEC-RAS :

- Maka akan muncul window seperti dibawah ini

21

22

23

24

25

26

27

28

29

2. Maka Tampilan Setelah disave

3. Klik tombol River Reach (ikon kiri-atas)

30

buat skema saluran dengan cara meng-klik-kan titik-titik sepanjang alur saluran pada layar editor data geometri. Karena alur saluran adalah lurus, maka skema alur dapat dibuat cukup dengan dua titik ujung saluran. Alur saluran harus dibuat dari hulu ke hilir, tidak boleh dibalik. Klikkan kursor di sisi tengah atas layar editor geometri data untuk menandai ujung hulu saluran, kemudian klik dua kali di sisi tengah bawah editor untuk menandai ujung hilir saluran sekaligus mengakhiri pembuatan skema alur.

4. Pada layar yang muncul perintah, isikan “ChickenFlow” sebagai nama River dan “Arus” sebagai nama Reach. Klik tombol OK.

5. Setelah langkah di atas, pada layar editor data geometri tampak sebuah denah alur saluran (“ChickenFlow”) yang memiliki satu penggal (“Arus”), seperti tampak pada Gambar di bawah. Anak panah menunjukkan arah aliran dari hulu ke hilir.

31

6. Lalu Edit Koordinat letak X-Y-Z pada Geometric data (jika data koordinat sungai diketahui).Klik pada “Edit Reach Lines for plan view on schematic plot”

7. Input Data yang diketahui pada Kolom yang telah disediakan menu “Reach Lines”.

32

8. Check pada Menu XS interpolation untuk nilai decimal STATIONER dan ELEVATION sudah cukup.

9. Check dan Atur Zoom agar tepat dan porposional pada layar Geometric data.

Klik View – Set schematic plot extends.

10. Hasil dari Input data Koordinat X dan Y. >> Lalu Klik Cross Section pada Tombol sebelah Kiri.

33

11.Tuliskan data tampang lintang (cross section), urut dari ujung hilir sampai ke ujung hulu. Untuk menuliskan data tampang lintang, pilih menu Options | Add a new Cross Section

a. tuliskan nomor tampang lintang “85”. Setiap tampang lintang diidentifikasikan sebagai River Sta yang diberi nomor urut, dimulai dari hilir dan bertambah besar ke arah hulu.

b. Urutan nomor ini tidak boleh dibalik, tetapi urutanpenulisan tampang lintang boleh sembarang, tidak harus urut dari hilir ke hulu. Pengguna boleh membuat tampang lintang urut dari hulu ke hilir atau tidak urut (sembarang, acak), sepanjang nomor tampang lintang urut, nomor kecil ke nomor besar dari hilir ke hulu.

12.Pada isian Description, isikan keterangan mengenai tampang lintang (River Sta), yaitu “STA 85”. Setelah langkah ini. Tuliskan koordinat titik-titik tampang lintang, urut dari titik paling kiri ke kanan,Station adalah jarak titik diukur dari kiri dan Elevation adalah elevasi titik.

34

13.Untuk River Sta “0”, data koordinat (Station,Elevation) adalah sebagai berikut: (pada table data). Satuan panjang pada data geometri tampang lintang saluran adalah meter (karena project ini memakai sistem satuan SI).

Layar editor tampang lintang akan tampak seperti Gambar di bawah ini

14. Lalu agar Lebih cepat dalam pengisian data pada STASIONER yang lain, maka menggunakan Perintah : Options – Copy Current Cross Section(sampai STA 00). >> manning menyesuaikan.

15. Hasil dari Data Cross Section pada tiap-tiap Stasioner. >> Lalu Save sekali lagi.

35

16. Klik ikon unsteady flow data → isi kotak boundary condition type dengan mengklik kotak flow hydrograph → masukkan data aliran. (Hulu = 85 = Flow ; Hilir = 0 = Stage) >> initial Condition.

HILIR HULU

17. Lalu lakukan Save agar dokumen terjaga.>> Lalu Klik Run - Unsteady Flow

36

18. Awali dengan Save agar data tetap terjaga. >> Masukan data Input dan data waktu sesuai pada Process Stage dan Flow Hydrograf.

19. Lalu Save kembali data yang telah proses “Run”.

20. Hasil “Cross Section” dan Terlihat simulasi penampang dengan Debit.

37

21. Hasil “Profile Plot” terlihat Grafik Hubungan antara Main Channel dan Elevasi.

22. Hasil “General Profile Plot” merupakan Hubungan antara Kecepatan Arus dan Main Channel.

38

23. Hasil “Rating Curve” Merupakan Hubungan antara Q total dan Elevasi.

24. Hasil “Model 3D pada Sungai dan Profile”

39

25. Hasil “Stage and Flow Hydrograf”(Hubungan Antara Stage/Flow Hydrograf dengan Waktu Arus air mengalir)

26. Hasil “View Hydraulic Property Table”

40

27. Hasil “Cross Section Output” merupakan data hasil keluaran “Run Process Unsteady Flow”

28. Hasil “Profile Output Table – Standard Table 1” Merupakan Hasil Output Akhir.

41

“SEKIAN DAN TERIMAKASIH”

42