View
375
Download
46
Category
Preview:
Citation preview
8/12/2019 Hipoglikemia referat
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
Tidak ada definisi kendali glukosa darah yang baik dan lengkap tanpa menyebutkan
bebas dari hipoglikemia. Dokter dan tenaga kesehatan yang lain harus memahami benar
tentang hal ini dan pasien diabetes serta keluarganya harus diberi informasi tentang masalah
hipoglikemia. Resiko hipoglikemia timbul akibat ketidaksempurnaan terapi saat ini, dimana
kadar insulin diantara dua makan dan pada malam hari meningkat secara tidak proporsional
dan kemampuan fisiologis tubuh gagal melindungi batas penurunan glukosa darah yang
aman.1
Faktor paling utama yang menyebabkan hipoglikemia sangat penting dalam
pengelolaan diabetes adalah ketergantungan jaringan saraf pada asupan glukosa yang
berkelanjutan. Glukosa merupakan bahan bakar metabolisme yang utama untuk otak. Karena
otak hanya menyimpan glukosa dalam jumlah yang sangat sedikit, fungsi otak yang normal
sangat tergantung asupan glukosa dari sirkulasi. Gangguan pasokan glukosa yang
berlangsung lebih dari beberapa menit dapat menimbulkan disfungsi system saraf pusat,
gangguan kognisi dan koma.1
Dalam keadaan puasa dan makan, istirahat dan aktiitas jasmani, masuknya glukosa
kesirkulasi serta ambilan dari sirkulasi sangat berariasi. !ntuk mempertahankan kadar
glukosa plasma dalam rentang batas yang sempit terdapat mekanisme yang sangat peka dan
tereraborasi. Kadar glukosa plasma yang tinggi mengganggu keseimbangan air dijaringan,
menimbulkan glukosuria dan meningkatkan glikosilasi jaringan, sebaliknya kadar yang
terlalu rendah menyebabkan disfungsi otak, koma dan kematian. "ada indiidu normal yang
sehat, hipoglikemia yang sampai menimbulkan gangguan kognitif yang bermakna tidak
terjadi karena mekanisme homeostatis glukosa endogen berfungsi dengan efektif. 1 #ecara
klinis masalah hipoglikemia timbul karena pada diabetes dan akibat terapi mekanisme
homeostatis endogen tersebut terganggu.1,$
1
8/12/2019 Hipoglikemia referat
2/29
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II. 1 Definisi, Diagnosis dan Klasifikasi.
%ipoglikemia secara harfiah berarti kadar glukosa darah diba&ah normal.1 kadar
glukosa darah ' ()mg*dl dengan gejala klinis.+alaupun kadar glukosa plasma puasa pada
orang normal jarang melampaui -- mg /0,0 mmol*2, tetapi kadar ' 1)3 mg /4 mmol*2
masih dianggap normal. Kadar glukosa plasma kira5kira 1) lebih tinggi dibandingkan
dengan kadar glukosa darah keseluruhan karena eritrosit mengandung kadar glukosa yang
relatie lebih rendah. Kadar glukosa arteri lebih tinggi dibandingkan dengan ena, sedangkan
kadar glukosa darah kapiler diantara kadar arteri dan ena.1
"ada indiidu normal, sesudah puasa semalaman kadar glukosa darah jarang lebih
rendah dari 6 mmol*, tetapi kadar kurang dari 0) mg /$,3 mmol*2 pernah dilaporkan
dijumpai sesudah puasa yang berlangsung lebih lama.1
%ipoglikemia spontan yang patologis mungkin terjadi pada tumor yang mensekresi
insulin atau insulin-like growth factor /7GF2. Dalam hal ini diagnosis hipoglikemia
ditegakkan bila kadar glukosa ' 0) mg atau bahkan 6) mg. alaupun demikian berbagai
studi fisiologis menunjukkan bah&a gangguan fungsi otak sudah dapat terjadi pada kadar
glukosa darah 00 mg /+ mmol*2. lebih lanjut diketahui bah&a kadar glukosa darah 00 mg
yang terjadi berulang kali merusak mekanisme proteksi endogen terhadap hipoglikemia
yang lebih berat.1 Gejala hipoglikemi dapat ringan berupa gelisah sampai berat berupa koma
disertai kejang.6
Respon regulasi non pankreas terhadap hipoglikemia dimulai pada kadar glukosa darah
4+540 mg /+,05+,4 mmol*2. oleh sebab itu, dalam konteks terapi diabetes, diagnosa
hipoglikemia ditegakkan bila kadar glukosa plasma 8 4+ mg /+,0 mmol*2.1
Klasifikasi
"ada diabetes, hipoglikemia juga didefinisikan sesuai dengan gambaran klinisnya.
%ipoglikemia akut menunjukkan gejala dari Triad Whipple merupakan panduan klasifikasi
klinis hipoglikemia yang bermanfaat. Triadtersebut meliputi 9 1,$
a. Keluhan yang menunjukkan adanya kadar glukosa darah yang rendah.
b. Kadar glukosa darah yang rendah /' + mmol*, hipoglikemia pada diabetes2.
c. %ilangnya secara cepat keluhan5keluhan sesudah kelainan biokimia dikoreksi.
2
8/12/2019 Hipoglikemia referat
3/29
:kan tetapi pada pasien diabetes dan insulinoma dapat kehilangan kemampuannya untuk
menunjukkan atau mendeteksi keluhan dini hipoglikemia. Dengan menambah kriteria klinis
pada pasien diabetes yang mendapat terapi, hipoglikemia akut dibagi menjadi hipoglikemia
ringan, sedang dan berat /tabel 12.1
Tabel 1. Klasifikasi Klinis %ipoglikemia :kut.1
Ringan
#edang
;erat
#imtomatik, dapat diatasi sendiri, tidak ada
gangguan aktiitas sehari5hari yang nyata.
#imtomatik, dapat diatasi sendiri,
menimbulkan gangguan aktiitas sehari5
hari yang nyata.
#ering /tidak selalu2 tidak simtomatik,
karena ganguan kognitif pasien tidak
mampu mengatasi sendiri.
II. 2 Epideiologi
Karena definisi yang digunakan berbeda perbandingan kekerapan kejadian
hipoglikemia dari berbagai studi harus dilakukan dengan hati5hati. #angat bermanfaat untuk
mencatat kekerapan kejadian hipoglikemia agar pengaruh berbagai regimen terapi terhadap
timbulnya hipoglikemia dan ciri5ciri klinik yang menyebabkan pasien beresiko dapatdibandingkan. Dalam The Diabetes Control and Complication Trial /D
8/12/2019 Hipoglikemia referat
4/29
keadaan tertentu dimana pasien diabetes mungkin mengalami kejadian hipoglikemia. #ampai
saat ini pemberian insulin masih belum sepenuhnya dapat menirukan pola sekresi insulin
yang fisiologis. >akan akan meningkatkan glukosa darah dalam beberapa menit dan
mencapai puncak sesudah 1 jam. ;ahkan insulin yang bekerjanya paling cepat, bila diberikan
subkutan belum mampu menirukan kecepatan peningkatan kadar puncak tersebut dan
berakibat menghasilkan puncak konsentrasi insulin 15$ jam sesudah disuntikan. =leh sebab
itu pasien rentan terhadap hipoglikemia sekitar $ jam sesudah makan sampai &aktu makan
yang berikutnya. =leh sebab itu &aktu dimana resiko hipoglikemia paling tinggi adalah saat
menjelang makan berikutnya dan malam hari.1
%ampir setiap pasien yang mendapat terapi insulin dan sebagian besar pasien yang
mendapat sulfonilurea, pernah mengalami keadaan dimana kadar insulin di sirkulasi tetap
tinggi sementara kadar glukosa darah sudah diba&ah normal. !ntuk menghindari timbulnya
hipoglikemia pada pasien perlu diajarkan bagaimana menyesuaikan penyuntikan insulin
dengan &aktu dan jumlah makanan /karbohidrat2, pengaruh aktiitas jasmani terhadap kadar
glukosa darah, tanda5tanda dini hipoglikemia dan cara penanggulangannya. Resiko
hipoglikemia terkait dengan penggunaan sulfonilurea dan insulin.1
"ada pasien diabetes tipe $ kejadian hipoglikemia berat jauh lebih sedikit. Dari the
United Kingdom Prospective Diabetes Stud /!K"D#2, pada kadar %b:1c yang setara
dengan D
8/12/2019 Hipoglikemia referat
5/29
Dosis berlebihan 9 kesalahan dokter, farmasi, pasien @ ketidaksesuaian dengan
kebutuhan pasien atau gaya hidup.
"eningkatan bioaabilitas insulin 9 absorbs yang lebih cepat /aktiitas jasmani2, suntik
diperut, perubahan ke humaninsulin @ antibody insulin @ gagal ginjal..$. "eningkatan sensitiitas insulin
Defisiensi hormone counter-regulator9 penyakit :ddison @ hipopituitarisme
"enurunan berat badan
atihan jasmani, postpartum @ ariasi siklus menstruasi.
+. :supan karbohidrat kurang
>akan tertunda atau lupa, porsi makan kurang
Dietslimming! anoreksia nervosa
>untah, gastroparesis
>enyusui
6. ain5lain
:bsorpsi yang cepat, pemulihan glikogen otot
:lkohol, obat /salisilat, sulfonamide meningkatkan kerja sulfonilurea @ penyekat A non
selektif, pentamidin2
II. # P$o"eksi %isiologi &ela'an Hipoglikeia
>ekanisme kontra regulator. Glukagon dan epinefrin merupakan $ hormon yang
disekresi pada kejadian hipoglikemia akut. Glukagon hanya bekerja dihati. Glukagon mula5
mula meningkatkan glikogenolisis dan kemudian glukoneogenesis. Bpineferin selain
meningkatkan glikogenolisis dan glukoneogenesis dihati juga menyebabkan lipolisis
dijaringan lemak serta glikogenolisis dan proteolisis diotot. Gliserol, hasil lipolisis, serta
asam amino merupakan bahan baku glukogenesis.1
Bpinefrin juga meningkatkan glukoneogenesis di ginjal yang pada keadaan tertentu
merupakan $0 produksi glukosa tubuh. "ada keadaan hipoglikemia yang berat, &alaupun
kecil hati juga menunjukkan kemampuan otoregulasi.1
Kortisol dangrowth hormone berperan pada keadaan hipoglikemia yang berlangsung
lama, dengan cara mela&an kerja insulin dijaringan perifer serta meningkatkan
glukoneogenesis. Defisiensi growth hormone dan kortisol pada indiidu menimbulkan
hipoglikemia yang umumnya ringan.1
5
8/12/2019 Hipoglikemia referat
6/29
;ila sekresi glukagon dihambat secara farmakologis, pemulihan kadar glukosa setelah
hipoglikemia yang diinduksi insulin berkurang sekitar 6). ;ila sekresi glukagon dan
epinefrin dihambat sekaligus pemulihan glukosa tidak terjadi.1
#el A pankreas terhadap hipoglikemia adalah dengan menghambat sekresi insulin dan
turunnya kadar insulin didalam sel A berperan dalam sekresi glikagon oleh sel C. #tudi
eksperimental pada he&an menunjukkan bah&a respon fisiologi utama terhadap hipoglikemia
terletak dineuron hipotalamus entromedial />%2. Eeuron5neuron di >% responsie
terhadap glukosa, sebagian responsie terhadap hipoglikemia.1
Eeuron5neuron tersebut diproyeksi kearea yang berkaitan dengan aktiitas pituitary
adrenal dan system simpatis. Tampaknya respon fisiologiutama terhadap hipoglikemia terjadi
sesudah neuron5neuron di >% yang sensitie terhadapglukosa teraktiasi dan kemudian
mengaktifkan system saraf otonomik dan melepaskan hormone5hormon kontra regulator.1
II. ( Kel)*an dan +eala Hipoglikei
Faktor utama mengapa hipoglikemia menjadi penting dalam pengelolaan diabetes
adalah ketergantungan jaringan saraf terhadap asupan glukosa yang terus menerus. Gangguan
asupan glukosa yang berlangsung beberapa menit menyebabkan gangguan system saraf
pusat, dengan gejala gangguan kognisi, bingung, dan koma. #eperti jaringan yang lain,
jaringan saraf dapat memanfaatkan sumber energy alternatie, yaitu keton dan laktat. "ada
hipoglikemia yang disebabkan oleh insulin, konsentrasi keton di plasma tertekan dan
mungkin tidak mencapai kadar yang cukup di ##", sehingga tidak dapat dipakai sebagai
sumber energy alternatie.1
"ada indiidu yang mengalami hipoglikemia, respon fisiologi terhadap glukosa darah
tidak hanya membatasi makin parahnya metabolisme glukosa, tetapi juga menghasilkan
berbagai keluhan dan gejala yang khas. "etugas kesehatan, pasien dan keluarganya belajar
mengenai keluhan dan gejala tersebut sebagai episode hipoglikemia dan dapat segera
melakukan tindakan5tindakan koreksi dengan memberikan glukosa oral atau bentuk
karbohidrat "refined# yang lain. Kemampuan mengenali gejala a&al sangat penting bagi
pasien diabetes yang mendapat terapi insulin yang ingin mencapai dan mempertahankan
kadar glukosa darah normal atau mendekati normal. Terdapat keluhan yang menonjol
diantara pasien maupun pada pasien itu sendiri pada &aktu yang berbeda. alaupun
demikian pada umumnya keluhan biasanya timbul dalam pola tertentu, sesuai komponen
fisiologis dan respon fisiologis yang berbeda.1
Tabel +. Keluhan dan gejala hipoglikemia akutyang sering dijumpai pada pasien diabetes.1.+
6
8/12/2019 Hipoglikemia referat
7/29
=tonomik Eeuroglikopenik >alaise
;erkeringat
antung berdebar
Tremor
apar
;ingung
>engantuk
#ulit berbicara
7nkoordinasi
"erilaku yang berbeda
Gangguan isual
"arestesi
>ual
#akit kepala
"ada pasien diabetes yang masih relatie baru, keluhan dan gejala yang terkait dengan
system saraf otonomik seperti palpitasi, tremor, atau berkeringat yang lebih menonjol dan
biasanya mendahului keluhan dan gejala disfungsi serebral yang disebabkan oleh
neuroglikopeni, seperti gangguan konsentrasi atau koma. #akit kepala dan mual mungkin
bukan merupakan keluhan malaise yang khas. "ada pasien diabetes yang lama intensitas
keluhan otonomik cenderung berkurang atau menghilang. %al tersebut menunjukkan
kegagalan yang progresif aktiasi system saraf otonomik. 1
Gambar 1. "atofisiologi hipoglikemia.0
Pengenalan *ipoglikeia
Respon pertama pada saat kadar glukosa turun di ba&ah normal adalah peningkatan
akut sekresi hormone caunter-regulator /glukosa dan epinefrin29 batas glukosa tersebut
adalah 40543 mg /+,45+,3 mmol*2. epasnya epinefrin menunjukkan aktiasi system
7
8/12/2019 Hipoglikemia referat
8/29
simpatoadrenal. ;ila kadar glukosa tetap turun sampai +,$ mmol*, gejala aktiasi otonomik
mulai tampak. Fungsi kognisi, yang diukur dengan kecepatan reaksi dan berbagai fungsi
psikomotor yang lain, mulai terganggu pada kadar glukosa + mmol*, pada indiidu yang
masih mempunyai kesiagaan /a&areness2 hipoglikemia, aktiasi system simpatoadrenal
terjadi sebelum disfungsi serebral yang bermakna timbul pasien5pasien tersebut tetap sadar
yang mempunyai kemampuan kognitif yang cukup untuk melakukan tindakan koreksi yang
diperlukan.1
Gambar $. Koma hipoglikemia.+
Hipoglikei -ang Tidak Disada$i UNAWARENESS/
1. Kegagalan respon proteksi fisiologis dan timbulnya hipoglikemia yang tidak disadari.
8
8/12/2019 Hipoglikemia referat
9/29
alaupun dengan derajat yang berbeda5beda, hampir semua pasien diabetes yang
mendapat terapi insulin mengalami gangguan pada mekanisme proteksi terhadap
hipoglikemia yang berat. "ada pasien D>T $ gangguan tersebut umumnya ringan.1
"ada diagnose D> dibuat, respon glukosa terhadap hipoglikemia umumnya normal.
"ada pasien D>T 1 mulai turun sesudah menderita diabetes 15$ tahun dan sesudah 0 tahun
hampir semua pasien mengalami gangguan atau kehilangan respon. "enyebabnya sampai saat
ini belum diketahui pasti tetapi tampaknya tidak berkaitan dengan neuropati otonomik atau
kendali glukosa darah yang ketat. #el alfa secara selektif gagal mendeteksi adanya
hipoglikemia dan tidak dapat menggunakan hipoglikemia sebagai rangsangan untuk
mensekresi glukagon, &alaupun sekresi yang glukagon masih dapat dirangsang oleh
perangsang lain seperti alanin. %ipotesis yang paling meyakinkan adalah gangguan tersebut
timbul akibat terputusnya paracrine-insulin cross-talk didalam islet cell, akibat produksi
insulin endogen yang turun.1
"ada diabetes yang sudah lama sering dijumpai respon simpatoadrenal yang berkurang
&alaupun dengan tingkat gangguan yang berariasi. Respon epinefrin terhadap rangsangan
yang lain, seperti latihan jasmani tampaknya normal. #eperti pada gangguan respon
glukagon, kelainan tersebut merupakan kegagalan mengenal hipoglikemia yang selektif.1
"asien diabetes dengan respon glukagon dan epinefrin yang berkurang paling rentan
terhadap hipoglikemia. %al tersebut terkait dengan hipoglikemia yang tidak disadari karena
hilangnyaglucose counter regulation dan gangguan respon simpatoadrenal.1
$. %ipoglikemia yang tidak disadari
>erupakan masalah yang sering terjadi pada pasien diabetes yang mendapat terapi
insulin. #egi epidemiologis melaporkan sekitar $0 pasien D>T 1 mengalami kesulitan
mengenal hipoglikemia yang menetap atau berselang seling. Kemampuan mengenal
hipoglikemia mungkin tidak absolutedan keadaan hipoglikemia unawarenessyang parsial
juga dijumpai. Dari sekitar $0 pasien yang sebelumnya menyatakan dirinya tidak
mengalami hipoglikemia unawareness ternyata &aktu menjalani tes gagal mengenal
hipoglikemia. ;ila didapatkan hipoglikemia yang tidak didasari kemungkinan pasien
mengalami episode hipoglikemia yang berat 45( kali lipat, peningkatan tersebut juga terjadi
pada terapi standar. "ada pasien5pasien tersebut selayaknya tidak diberikan terapi yang
intensif, tidak diiinkan untuk memiliki iin mengemudi dan juga tidak diperkenankan untuk
menjalankan pekerjaan5pekerjaan tertentu. Keluarga pasien selayaknya juga diberikan
tentang kemungkinan terjadinya hipoglikemia yang berat dan cara penanggulangannya.
9
8/12/2019 Hipoglikemia referat
10/29
;erbagai keadaan klinis yang terkait dengan hipoglikemia yang tidak disadari dapat dilihat
dalam tabel 6.1
Tabel 6. Keadaan klinis yang terkait dengan hipoglikemia yang tidak disadari /%eller,
$))+2
Keadaan klinis Kemungkinan mekanisme
Diabetes yang lama
Kendali metabolic yang ketat
:lcohol
Bpisode nocturnal
!sia muda /anak2
!sia lanjut
Tidak diketahui
%ipoglikemia yang berulang
merusak neuron glukosensitif
Regurgitasi transport glukosa
neuronal yang meningkat
"eningkatan kortisol dengan akibat
gangguan jalur utama transmisi
neuron
"enekanan respon otonomi respon
Gangguan kognisi
Tidur menyebabkan gejala a&al
hipoglikemia tidak diketahui
"osisi berbaring mengurangi responsimpatoadrenal
Kemampuan abstrak belum cukup
"erubahan perilaku
Gangguan kognisi
Respon otonomik berkurang
#ensitiitas adrenergic berkurang
+. :lkohol
"asien dan kerabatnya harus diberi informasi tentang potensi bahayanya alkohol.
:lkohol meningkatkan kerentanan tehadap hipoglikemia awareness. Bpisode hipoglikemia
sesudah meminum alkohol mungkin lebih lama dan berat dan mungkin karena dianggap
mabuk hipoglikemia tidak dikenali oleh pasien atau kerabatnya.1
6. !sia muda dan usia lanjut
10
8/12/2019 Hipoglikemia referat
11/29
"asien diabetes anak, remaja dan usia lanjut rentan terhadap hipoglikemia. :nak
umumnya tidak mengenal atau melaporkan keluhan hipoglikemia dan kebiasaan yang kurang
teratur serta aktiitas jasmani yang sulit diramalkan menyebabkan hipoglikemia menjadi
masalah yang besar bagi anak. =tak yang sedang tumbuh sangat rentan terhadap
hipoglikemia. Bpisode hipoglikemia yang berulang terutama yang disertai kejang dapat
mengganggu kemampuan intelektual anak di kemudian hari.1
Keluhan hipoglikemia pada usia lanjut sering tidak diketahui, dan mungkin dianggap
sebagai keluhan5keluhan pusing atau serangan iskemia yang sementara. %ipoglikemia akibat
sulfonilurea tidak jarang, terutama sulfonilurea yang bekerja lama seperti glibenklamide.
"ada usia lanjut respon otonomik cenderung turun dan sensitifitas perifer epinefrin juga
berkurang. "ada otak yang menua gangguan kognitif mungkin terjadi pada hipoglikemia yang
ringan.1
"ada anak dan usia lanjut sasaran kendali glikemia sebaiknya tidak terlalu ketat dan
oleh sebab itu dosis insulin perlu disesuaikan. ebih lanjut disarankan agar sulfonilurea yang
bekerja lama tidak digunakan pada pasien D>T $yang berusia lanjut.1
=bat penghambat A /$-blocking agent2 yang tidak selektif sebaiknya tidak digunakan
karena menghambat lepasnya glukosa hati yang dimediasi oleh reseptor A$, penghambat A
yang selektif dapat digunakan dengan aman.1
II. 0 Te$api Hipoglikeia
;ila hipoglikemia telah terjadi maka pengobatan harus segera dilaksanakan terutama
gangguan terhadap otak yang paling sensitie terhadap penurunan glukosa darah.
;erdasarkan stadium terapi hipoglikemi9+,6
1. #tadium permulaan /sadar2
;erikan gula murni H +) gr /$ sendok makan2 atau sirop*permen gula murni /bukan
pemanis pengganti gula dan makanan yang mengandung karbohidrat.
#top obat anti diabetik
"antau glukosa darah se&aktu tiap 15$ jam
"ertahankan GD sekitar $)) mg*dl /bila sebelumnya tidak sadar2
8/12/2019 Hipoglikemia referat
12/29
$. #tadium lanjut /koma hipoglikemi atau tidak sadar I curiga hipoglikemi2
a. ;erikan larutan deJtrose 6) sebanyak $ flakon / 0) ml2 bolus intraena
b. Diberikan cairan deJtrose 1) per infuse. 4 jam per kolf
c. "eriksa GD se&aktu, kalau memungkinkan dengan glukometer.
;ila GDs ' 0) mg*dl, bolus deJtrose 6) 0) ml 7
;ila GDs ' 1)) mg*dl, tambah bolus deJtrose 6) $0ml 7
d. "eriksa GDs setiap 1 jam setelah pemberian deJtrose 6) 9
;ila GDs ' 0) mg*dl , tambah bolus deJtrose 6) 0) ml 7
;ila GDs ' 1)) mg*dl, bolus deJtrose 6) $0 ml 7
;ila GDs 1))5$)) mg*dl, tanpa bolus deJtrose 6)
;ila GDs L$)) mg*dl, pertimbangkan menurunkan kecepatan drip deJtrose
1).
e. ;ila GDs L1)) mg*dl sebanyak + kali berturut5turut, pemantauan GDs setiap $
jam, dengan protocol sesuai diatas. ;ila GDs L $))mg*dl, pertimbangkan
mengganti infuse deJtrose 0 atau Ea
8/12/2019 Hipoglikemia referat
13/29
+l)kosa in"$aena
Glukosa intraena harus diberikan dengan hati5hati. "emberian glukosa dengan
konsentrasi 0) terlalu toksik untuk jaringan dan (051)) ml glukosa $) atau 10)5$)) ml
glukosa 1) dianggap lebih aman. Bkstraasi glukosa 0) dapat menimbulkan nekrosis
yang memerlukan amputasi.1
Gambar +. :lgoritma tatalaksana hipoglikemi.
BAB III
KESI&PULAN
13
8/12/2019 Hipoglikemia referat
14/29
!ntuk mencegah timbulnya komplikasi menahun, ancaman timbulnya hipoglikemia
merupakan faktor limitasi utama dalam kendali glikemia pada pasien D>T 1 dan D>T $
yang mendapat terapi insulin. Dengan mengenal gejala a&al hipoglikemia, pasien dan
keluarga dapat mencegah kejadian hipoglikemia yang lebih berat. Ketidakmampuan pasien
mengenal gejala dini hipoglikemia menyebabkan hipoglikemia pada pasien. %ipoglikemia
unawarenesstimbul akibat gangguan respon fisiologi simpatoadrenal dan sekresi glukagon
yang sering didapatkan pada pasien diabetes yang mendapat terapi insulin. %ipoglikemia akut
harus segera diterapi dngan pemberian glukosa oral 1)5$) g dalam bentuk larutan. ;ila
glukosa oral tidak dapat diberikan, pemberian glukagon 1 mg 7> atau (051)) ml larutan
glukosa intraena $) merupakan terapi yang efektif.1
STATUS 34AN+ SAKIT
14
8/12/2019 Hipoglikemia referat
15/29
I. IDENTITAS PASIEN
Eama 9 Ey. Brni #ukini
!mur 9 0+ Tahun
enis kelamin 9 "erempuan
#tatus ka&in 9 >enikah
:gama 9 7slam
"ekerjaan 9 7bu Rumah Tangga
:lamat 9 l. >.:. #elatan gang per&ira no 10
#uku ;angsa 9 a&a
Ananesa Pen5aki"
Kel)*an U"aa 6
"enurunan Kesadaran.
Telaa* 6
"asien datang ke 7GD R#. %aji >edan diba&a oleh keluarganya dengan keluhan tidak
sadarkan diri kurang lebih sejak 1) menit yang lalu. #ebelum tidak sadarkan diri pasien
mengeluhkan badan terasa lemas, pusing, jantung berdebar, gemetar serta pandangannya
kabur, saat itu =s merasa mengantuk dan terjatuh ketika sedang beraktiitas lalu ketika
dibangungkan pasien sudah tidak sadar dan mengeluarkan banyak keringat. "enurunan
kesadaran ini tidak disertai dengan kelemahan sebagian anggota gerak.
#udah sekitar + hari ini =s mengaku kehilangan nafsu makan, demam, mual tanpa
disertai dengan muntah. #elain itu juga =s mengeluhkan tidak ;:; $ hari terakhir ini, ;:K
=s normal tidak ada keluhan. Di kaki kiri pasien juga terdapat luka yang belum sembuh sejak
$ bulan ini.
=s memiliki ri&ayat penyakit diabetes mellitus yang telah diketahui =s lebih dari 6
tahun terakhir ini, dan selama ini =s mengkonsumsi obat anti diabetic oral secar teratur.
4i'a5a" Pen5aki" Da*)l)
Diabetes >elitus H 6 tahun
4i'a5a" Pen5aki" Kel)a$ga
Tidak ada
4i'a5a" Peakaian 37a"
=bat D> 9 Glibenklamid, >etformin
15
8/12/2019 Hipoglikemia referat
16/29
Ananesa U)
;adan kurang enak 9 ?a
>erasa capek * lemas 9 ?a
>erasa kurang sehat 9 ?a
>enggigil 9 Tidak
Eafsu makan 9 >enurun
Tidur 9 alas 9 ?a
"ening 9?a
Ananesa 3$gan
1. ual5mual 9 ?a
>untah /freO,&arna,isi,dll2 9 Tidak Dysphagia 9 Tidak
%ematemesis 9 Tidak Foetor eJ ore 9 Tidak
Ructus 9 Tidak "yrosis 9 Tidak
;. !sus
16
8/12/2019 Hipoglikemia referat
17/29
#akit di abdomen 9 Tidak >elena 9
Tidak
;orborygmi 9 Tidak Tenesmi 9 Tidak
Defekasi 9 normal Flatulensi 9 ?a
=bstipasi 9 Tidak %aemorroid 9 Tidak
Diare 9 Tidak
emancar ke :sites 9 Tidak
Kolik 9 Tidak =edema 9 Tidak
7cterus 9 Tidak ;erak dempul 9 Tidak
0. Ginjal dan saluran kencing
>uka sembab 9 Tidak
#akit pinggang memancar ke 9 Tidak
Kolik 9 Tidak =liguria 9 Tidak
>iksi 9 Eormal :nuria 9 Tidak
"olyuria 9 Tidak "olaksuria 9 Tidak
4. #endi
#akit 9 Tidak #akit di gerakkan 9 Tidak
#endi kaku 9 Tidak ;engkak 9 Tidak
>erah 9 Tidak #tand abnormal 9 Tidak
(. Tulang
#akit 9 Tidak Fraktur spontan 9 Tidak
;engkak 9 Tidak Deformasi 9 Tidak
3. =tot
#akit 9 Tidak Kejang5kejang 9 Tidak
Kebas5kebas 9 ?a, tungkai kanan
dan kiri :trofi 9 Tidak
-. Darah
#akit dimulut dan di lidah9 Tidak >uka pucat 9 Tidak
>ata berkunang5kunang 9 Tidak ;engkak 9 Tidak
"embengkakan kelenjar 9 Tidak "enyakit darah 9 Tidak
>erah di kulit 9 Tidak "endarahan sub kutan 9 Tidak
17
8/12/2019 Hipoglikemia referat
18/29
1). Bndokrin
:. "ankreas
"olidipsi 9 ?a "ruritus 9 ?a
"olifagi 9 ?a "yorrhea 9 Tidak
"oliuri 9 ?a
;. Tiroid
Eerositas 9 Tidak #truma 9 Tidak
BJoftalmus 9 Tidak >iksoderm 9 Tidak
8/12/2019 Hipoglikemia referat
19/29
"enyakit5penyakit family 9 Tidak ada
"eyakit seperti orang sakit 9 Tidak ada
:nak5anak 0, hidup 0, mati )
S"a")s P$aesens
#ensorium 9 entis
Tekanan Darah 9 1$) * () mm%g
Temperatur 9 +(,-ouka
#embab 9 Tidak "arase 9 Tidak
"ucat 9 Tidak Gangguan lokal 9 Tidak
Kuning 9 Tidak
b. >ata
#tand mata 9 #imetris 7kterus 9 Tidak
Gerakan 9 =toforia :nemia 9 Tidak
BJoftalmus 9 Tidak Reaksi pupil 9 7sokor
"tosis 9 Tidak Gangguan lokal 9 Tidak
c. Telinga
#ekret 9 Tidak ;entuk 9 Eormal
Radang 9 Tidak :trofi 9 Tidak
d. %idung
#ekret 9 Tidak ;enjolan5benjolan 9 Tidak
;entuk 9 Eormal
e. ;ibir
#ianosis 9 Tidak Kering 9 Tidak
"ucat 9 Tidak Radang 9 Tidak
f. Gigi
Karies 9 ?a umlah 9 +$
"ertumbuhan 9 Eormal
g. idah
Kering 9 Tidak ;eslag 9 ?a
"ucat 9 Tidak Tremor 9 Tidak
h. Tonsil
>erah 9 Tidak :ngina lakunaris 9 Tidak
;engkak 9 Tidak ;eslag 9 Tidak
$. eher
20
8/12/2019 Hipoglikemia referat
21/29
7nspeksi 9
#truma 9 Tidak Tortikalis 9 Tidak
Kelenjar bengkak 9 Tidak enektasi 9 Tidak
"ulsasi ena 9 Tidak tampak
"alpasi 9
"osisi trachea 9 >edial
Tekanan ena jugularis 9 R5$ cm%$)
#akit * nyeri tekan 9 Tidak
Kosta serikalis 9 Tidak
+. ThoraJ depan
7nspeksi 9
;entuk 9 Fusiformis enektasi 9 Tidak
#imetris*asimetris 9 #imetris "embengkakan 9 Tidak
;endungan ena 9 Tidak "ylsasi erbal 9 Tidak
Ketinggalan bernafas 9 Tidak >ammae 9 normal * simetris
"alpasi 9
Eyeri tekan 9 Tidak ada
Fremitus suara 9 #tam Fremitus sin deJ
Fremissement 9 Tidak
7ktus 9 Tidak Teraba
a. okalisasi 9 Tidak
b. Kuat angkat 9 Tidak
c. >elebar 9 Tidak
d. 7ktus negatif 9 Tidak
"erkusi 9
#uara perkusi paru 9 #onor
;atas paru hati Gerakan bebas9 1 cm
a. Relatif 9 7
8/12/2019 Hipoglikemia referat
22/29
"aru5paru
#uara pernafasan 9 esikuler
#uara tambahan 9 Tidak ada
1 L >$ :$ L :1
"$ L "1 :$ L "$
#uara tambahan 9 Tidak ada
6. Thorak belakang
7nspeksi
;entuk 9 Fusiformis #capulae alta 9 Tidak
#imetris 9 #imetris Ketinggalan bernafas 9 Tidak
;enjolan 9 Tidak enektasi 9 Tidak
"alpasi
Eyeri tekan 9 Tidak "enonjolan 9 Tidak
Fremitus suara 9 #tamf Fremitus sin deJ
"erkusi
#uara perkusi paru 9 sonor
:uskultasi
#uara pernafasan 9 esikuler
#uara tambahan 9 Tidak ada
22
8/12/2019 Hipoglikemia referat
23/29
0. :bdomen
7nspeksi
;engkak 9 Tidak
enektasi*pembentukan ena 9 Tidak
Gembung 9 Tidak
#irkulasi collateral 9 Tidak
"ulsasi 9 Tidak
"alpasi
Defens muskular 9 Tidak
Eyeri tekan 9 Tidak
ien 9 Tidak teraba
Ren 9 Tidak teraba
%epar teraba*tidak, pinggir 5 konsistensi permukaaan 5 nyeri tekan 5
"erkusi
"ekak hati 9 /I2
"ekak beralih 9 /52
:uskultasi
"eristaltik usus 9 0 J*menit
4. Bkstermitas
23
8/12/2019 Hipoglikemia referat
24/29
1. :tas
;engkak 9 T7dak Tidak
>erah 9 Tidak Tidak
#tand abnormal 9 Tidak Tidak
Gangguan fungsi 9 Tidak Tidak
Tes rumpelit 9 Tidak dilakukan pemeriksaan
$. ;a&ah
;engkak 9 ?a ?a
>erah 9 ?a ?a
=edema 9 Tidak Tidak
"ucat 9 Tidak Tidak
Gangguan fungsi 9 Tidak Tidak
arises 9 Tidak Tidak
Pee$iksaan La7o$a"o$i) Da$a*
%emoglobin 16,6 gr
eukosit 1$))) mm+
BD $4 mm*jam
Britrosit 6.()).))) mm+
Trombosit $1).)))
%ematokrit +0.3
Gula Darah #e&aktu $6 mg*dl
4ESU&E
Ananesa
24
8/12/2019 Hipoglikemia referat
25/29
Kel)*an )"aa 9 "enurunan Kesadaran.
Telaa* 9
"asien datang ke 7GD R#. %aji >edan keluhan tidak sadarkan diri. #ebelumnya
pasien mengeluh badan terasa lemas, pusing, jantung berdebar, gemetar serta pandangannya
kabur, dan terjatuh ketika sedang beraktiitas lalu ketika dibangungkan pasien sudah tidak
sadar dan mengeluarkan banyak keringat. + hari ini =s mengaku kehilangan nafsu makan,
demam dan mual tanpa disertai muntah. #elain itu juga =s mengeluhkan tidak ;:; $ hari
terakhir ini, ;:K =s normal tidak ada keluhan. Di kaki kiri pasien juga terdapat luka yang
belum sembuh sejak $ bulan ini.
Ri&ayat "enyakit Dahulu
Diabetes >elitus H 6 tahun
Ri&ayat "enyakit Keluarga
Tidak ada
Ri&ayat "emakaian =bat
=bat D> 9 Glibenklamid, >etformin
S"a")s P$aesen"Keadaan U) Keadaan Pen5aki" Keadaan +i8i
#ens 9 compos mentis
TD 9 1$)*() mm%g
Eadi 9 -) J*i
Eafas 9 $3 J*i
#uhu 9 +(,-) tipe 77 I !lkus Tropikum
Diagnosa Seen"a$a 9 %ipoglikemia I D> tipe 77 I !lkus diabetikum
Te$api
1. :ktifitas 9 Tirah ;aring
$. Diet /jumlah,jenis,jad&al2 9 Diet D>
+. >edikamentosa 9
7FD DeJtrose 0 $) gtt*i
;olus DeJtrose 6) $flash /0)mg2
=$ $ N + *i
7nj
8/12/2019 Hipoglikemia referat
27/29
KGD :drandom 1J$6jam
Kultur
Blektrolit
Foto P5ray pedis
DISKUSI KASUS
+eala dan Tanda Hipoglikeia
+eala dan Tanda pada Teo$i +eala dan Tanda pada 3S
1. LAB34AT34IU& :da
5 KGD adrandom ' ()mg*dl ?a
2. +EJALA KLINIS
:. =tonomik
5 ;erkeringat ?a
5 antung bedebar ?a
5 Tremor ?a
5 apar Tidak ada
;. Eeuroglikopenik
5 ;ingung ?a
5 >engantuk ?a
5 #ulit bicara Tidak ada
5 7nkoordinasi Tidak ada
5 "rilaku yang berbeda Tidak ada
5 Gangguan isual ?a
5 "arastesi Tidak ada
alaise
5 >ual ?a
27
8/12/2019 Hipoglikemia referat
28/29
5 #akit Kepala ?a
Klasifikasi Hipoglikeia T$ias :*ipple/
KLASI%IKASI T4IAS :IPPLE
Terdapat keluhan tanda N tanda hipoglikemi ?a
Kadar glukosa darah rendah ?a
%ilangnya keluhan setelah dikoreksi ?a
DA%TA4 PUTAKA
1. %arrisonQs. "rinciples of 7nternal >edicine. 1(thBdition. !nited #tate of :merica.
$))3$. #udoyo :. ;uku :jar 7lmu "enyakit Dalam. akarta9 ;alai "enerbit FK!7. $))4
28
8/12/2019 Hipoglikemia referat
29/29
+. #ylia :", ourraine >. "atofisiologi Konsep Klinik "roses5"roses "enyakit. Bdisi
ke 4. ol 77. akarta 9BG
Recommended