View
411
Download
39
Category
Preview:
DESCRIPTION
darah
Citation preview
HITUNG TROMBOSIT
Hitung Trombosit
Prinsip: darah diencerkan dengan larutan pengencer dengan volume tertentu, jumlah trombosit dihitung dalam kamar hitung. Jumlah trombosit dalam 1чL ditentukan dengan suatu faktor konversi
Bahan, alat dan Reagen:
1.Darah dengan antikoagulan EDTA
2.Pipet Thoma
3.Kamar hitung Improved Neubauer + kaca penutup
4.Larutan Rees Ecker
5.Mikroskop
A. Cara Pengenceran:
1. Bilas pipet dengan mengisap cairan Rees Ecker sampai garis tanda “1”pada pipet Thoma
2. Isap darah sampai garis tanda “0,5” dan cairan Rees Ecker sampai “101” homogenkan
B. Mengisi Kamar Hitung
1. Siapkan dan bersihkan kamar hitung & kaca penutup
2. Homogenkan buang cairan 3-4 tetes
3. Sentuhkan ujung pipet pada pinggir kaca penutup dengan sudut 300
4. Biarkan kamar hitung terisi dengan daya kapilaritas
5. Biarkan selama 2-3 menit
KAMAR HI TUNG I MPROVED NEUBAUER
Bidang hitung : 3 mm x 3 mmTerbagi atas 9 BI DANG BESAR (Kotak 1), Ukuran 1 mm x 1 mm
4 bidang besar di sudut-sudut16 BI DANG SEDANG (Kotak 2),Ukuran 0,25 mm x 0,25 mm
Bidangbesar di tengah 25 bidang (Kotak 2), Ukuran 0,2 mm x 0,2 mm
16 bidang kecil (Kotak 3),masing-masingUkuran 0,05 mm x 0,05 mm.
1 mm
0,2
mm
(1)2
2
Cara Menghitung sel :1. Arah gerakan menghitung
sesuai dgn arah anak panah
2. Letak sel dlm kotak yangmenyinggung garis batas :
•Kiri dan atas dihitung
•kanan dan bawah tidak dihitung
= dihitung= tidak dihitung
Menghitung jumlah trombosit:
Hitung semua trombosit dalam seluruh bidang
ditengah-tengah (25 kotak sedang) pembesaran 400x
Mulai dari sudut kiri atas kekanan kebawah
kirikebawah kekanan dst.
Sel di garis batas kiri dan atas dihitung
sedangkan kanan dan bawah tidak dihitung tapi
dihitung untuk kotak selanjutnya
-Jumlah trombosit (mm3 ) = jumlah sel x 2000(Jumlah sel yang dihitung x pengenceran/0,1)
- Nilai normal : 150.000-400.000/mm3
- Interpretasi: - Trombosit ↓ trombositopenia: - anemia aplastik - ITP - Leukemia - DHF
- Trombosit ↑ Trombositosis: - sesudah perdarahan akut - LGK - Polisitemia vera
Hematokrit
A. Definisi: Volume eritrosit dalam 100 ml darah %
B. Prinsip: Darah dgn antikoagulan dipusing partikel yang berat jatuh ke dasar tabung dan partikel yang lebih ringan berada diatasnya.
C. Indikasi: - menentukan jenis anemia bdsrkan morfologi - DHF untuk follow up
C. Metode: ada 2 cara yakni makro dan mikro
Perbedaan cara pemeriksaan:
Makro Mikro- Alat Tabung Wintrobe Mikrokapiler- Antikoagulan Oxalat/EDTA Heparin- Kecepatan pusing 3000rpm/30’ 16.000rpm/ 3’-5’- Yang didapat - Hematokrit Hematokrit - Buffy coat - Indeks ikterus
** Tebal buffy coat: 0,5-1 mm (5.000-10.000 leukosit) ** Indeks ikterus bandingkan warna plasma dengan larutan kalium bikromat
CREATOSEALCREATOSEAL 2 mm2 mm
1 mm
7 cm
2/ 3 2/ 3 -- 3/ 43/ 4
1. Tusuk ujung jari dgn Lancet2. Alirkan darah ke tabung s/ d ¾nya3. Tutup ujungnya dengan creatoseal4. SENTRI FUS :
- 10.000 - 20.000 RPM- 5 mnt
11 22
33
READI NG READI NG DEVI CEDEVI CE
UJ UNG PLASMAUJ UNG PLASMA
UJ UNG ERI TROSI TUJ UNG ERI TROSI T
UJ UNG BAWAH ERI TROSI TUJ UNG BAWAH ERI TROSI T
BACA : GUNAKAN BACA : GUNAKAN READI NG DEVI CEREADI NG DEVI CE
NORMAL : ♂ : 40 - 54%♀ : 37 - 47%
Metode MIKRO
CENTRI FUGECENTRI FUGE3000 RPM3000 RPM1515’’ -- 3030‘‘
PLASMAPLASMA
LIPI DLIPI D
HEMATOKRI THEMATOKRI T
BLOOD EDTABLOOD EDTABUFFICOAT
Metode MAKRO :
- Ht = Tinggi kolom eritrosit x 100%
tinggi kolom darah
- Nilai normal: pria : 40-48%, wanita : 37-43%
- Interpretasi:
- Ht ↑ :
- polisitemia
- DHF
- Dehidrasi
- Ht ↓ : anemia, leukemia
Recommended