View
225
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-13 :
PERKEMBANGAN KOMUNIKASI DATA NIRKABEL Pertengahan abad 20, teknologi nirkabel berkembang pesat, diimplementa-
sikan dalam bentuk teknologi radio, televisi, telepon mobil, dll. Komunikasi
lewat sistem satelit baru bisa dilaksanakan pada tahun 1960-an.
Pemanfaatan komunikasi data lewat sistem satelit, jaringan komputer nirkabel,
teknologi cellular, dll., dengan bandwidth tinggi ( + 10 MBps) pada jalur
broadband wireless transmission, mampu melakukan transmisi data dalam
bentuk grafik, video dan audio.
Standar komunikasi data nirkabel, yaitu IEEE-802.11 untuk jaringan nirkabel
di dalam gedung (WLAN indoor) dan IEEE-802.16 untuk jaringan nirkabel di
luar gedung (WLAN outdoor). Jaringan nirkabel indoor IEEE-802.11 dibagi
menjadi beberapa substandar yang disesuaikan dengan kebutuhannya, seperti
yang terlihat pada Tabel II-1 dibawah ini.
Tabel II-1 : Dukungan yang diberikan Standar IEEE-
802.11.
Standard IEEE Dukungan yang diberikan
802.11 Standar dasar WLAN mendukung transmisi data 1 s.d. 2 Mbps
802.11a Standar High Speed WLAN pita 5,8 GHz, bandwidth s.d. 54 Mbps
802.11b Standar WLAN pita freq. 2,4 GHz, bandwidth s.d. 11 Mbps (Wi-Fi)
802.11e Standar WLAN untuk pita freq. 2,4 GHz dengan QoS (Quality of Service) Video streaming dan Audio.
802.11f Komunikasi Inter Access Point untuk memfasilitasi beberapa vendor yang mendistribusikan komponen WLAN
Hand Out : Piping Supriatna 102
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-13 :
Tabel II-1 : Lanjutan.
Standard IEEE Dukungan yang diberikan
802.11g Menetapkan teknik modulasi tambahan pada pita freq. 2,4 GHz, untuk tujuan menyediakan kecepatan hingga 54 Mbps
802.11h Mendefinisikan pengaturan spektrum pita freq. 5 GHz yang digunakan di Eropa dan Asia Pasifik.
802.11i Menyediakan keamanan transmisi data yang lebih baik melalui implementasi protokol autentifikasi dan enkripsi.
802.11j Penambahan pengalamatan pada Channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk standar 802.11a di jepang.
Standar 802.11 Standar awal yang diratifikasi pada tahun 1997, merupakan layer fisik yang
menggunakan Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) dan Direct
Sequence Spread Spectrum (DSSS), beroperasi pada pita frekuensi 2.4 GHz
s.d. 2,483 GHz. dengan rate sekitar 2 Mbps.
FHSS menggunakan transmisi sinyal pita lebar yang menjangkau keseluruhan
range 2.4 GHz, sehingga memungkinkan untuk tune Access Point FHSS
menjadi 15 pola hopping yang berlainan serta tidak menimbulkan interferensi
satu dengan yang lain. Ke-15 FHSS Access Point tsb. beroperasi efektif pada
area yang sama, dengan data rate 1 MBps - 2 Mbps.
FHSS digunakan untuk menangani masalah jaringan Wireless Outdoor dan
Point to Point System, karena FHSS lebih tahan terhadap interferensi yang
biasa terjadi di lingkungan luar.
Hand Out : Piping Supriatna 103
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-13 :
Standar 802.11 a
Standar IEEE-802.11a beroperasi pada pita freq. 5 GHz dengan menggunakan
Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) serta data rate hinga
54 Mbps. Namun, sampai tahun 2000 standar ini tidak banyak digunakan
karena kesulitan dalam pengembangan peralatan pada pita freq. 5 GHz.
Kelebihan standar 802.11a adalah kapasitasnya bisa mencapai 12 Channel
terpisah secara non overlapping, sehingga standar ini merupakan pilihan tepat
untuk mendukung aplikasi yang membutuhkan performa tinggi, seperti
Streaming Video, dan comunication traffic pada pita freq. 5 GHz tidak begitu
padat, sehingga user bisa mengaplikasikannya dengan nyaman.
Kekurangannya adalah terbatasnya jangkauan transmisi yang tidak lebih dari
50m. Akibatnya, standar ini memerlukan Access Point lebih banyak. Standar
802.11a tidak kompatibel dengan 802.11b dan 802.11g, sehingga WLAN Card
802.11b tidak bisa bergabung dengan Access Point 802.11a, tetapi sebaliknya
WLAN Card standar 802.11a dapat bergabung dengan Access Point 802.11g.
Standar 802.11 b
IEEE meratifikasi standar 802.11b bersamaan dengan standar 802.11a, untuk
tujuan Direct Sequence pada pita 2.4 GHz dengan data rate 11 Mbps. WLAN
Card dan Wireless Access Point standar ini merupakan standar yang paling
banyak digunakan, karena memiliki jangkauan transmisi (di dalam ruangan)
yang relatif lebih panjang yaitu 100m.
Kelemahan standar 802.11b adalah :
1. Saluran transmisi pada pita 2.4 GHz dibatasi hanya 3 Channel.
Hand Out : Piping Supriatna 104
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-13 :
2. Kemungkinan inteferensi RF dengan peralatan radio yang lain, seperti
telepon Cordless dan Oven Microwave pada pita frekuensi 2.4 GHz, karena
akan mengurangi secara langsung unjuk kerja peralatan standar ini.
802.11b menggunakan DSSS untuk menyebarkan sinyal frame data melalui
pita frekuensi 22 MHz, yang merupakan bagian dari spektrum frekuensi 2.4
GHz s.d. 2,483 GHz.
Standar 802.11 g
Standar 802.11g diratifikasi untuk meningkatkan bandwidth pada standar
hingga 802.11b agar bisa mencapai 54 Mbps pada pita frekuensi 2,4 GHz
dengan menggunakan OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
Keunggulan standar 802.11g adalah kompabilitasnya dengan standar 802.11b,
kekurangannya adalah peralatan dengan standar 802.11b tidak memahami
transmisi peralatan 802.11g, karena perbedaan modulasi pada kedua tipe ini.
PERANGKAT KERAS JARINGAN NIRKABEL
1. Wireless PCI Adapte r
Wireless PCI Adapter mempunyai
konektor SMA untuk di sambungkan ke antena
luar. Tidak semua Wireless LAN Card dapat
digunakan untuk komunikasi jarak jauh diluar
ruangan / Outdoor.
Semua vendor WLAN Card pada awalnya merancang WLAN Card
tersebut untuk aplikasi dalam ruangan / Indoor. Tetapi ada beberapa tipe & versi
Hand Out : Piping Supriatna 105
Gbr 1 : Wireless PCI Card
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-13 :
WLAN Card yang dapat digunakan untuk keperluan komunikasi jarak jauh,
biasanya card jenis ini di rancang untuk di sambungkan ke antena luar.
2. Kartu PC
Kartu PC pertama kali dikem-
bangkan pada tahun 1990 oleh Personal
Computer Memory Card International
Association (PCMCIA).
Bentuk dari ukuran kartu PC sama seperti kartu kredit, namun kartu ini mempunyai
kemampuan dalam hal Extended Memory, modem, konektivitas dengan peralatan
eksternal lain dan kemampuan dalam menyediakan koneksi Wireless LAN pada
Laptop. Berdasarkan kemampuan tersebut menjadikan kartu ini populer, terutama
dalam kebutuhannya untuk membangun koneksi WLAN secara mobile. Kartu ini
menjadi lebih populer dibandingkan kartu yang berbentuk ISA atau PCI untuk
pengguna Laptop dengan mobilitas yang tinggi.
Antena telah terintegrasi pada kartu PC, yaitu pada bagian yang menonjol
keluar saat dipasang pada slotnya. Pada bagian ini terdapat antena dengan pola
perambatan Omnidirectional RF dengan unjuk kerja yang sangat baik.
3. Mini PCI
Mini PCI merupakan versi kecil dari kartu
PCI standar. Mini PCI memiliki fitur dan fungsi
yang sama dengan kartu PCI standar normal,
Hand Out : Piping Supriatna 106
Gbr 2 : PCMCIA Card
Gbr 3 : Mini PCI Card
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-13 :
hanya saja ukurannya seperempat kali lebih lebih kecil. Kartu mini PCI dapat
diintegrasikan pada Laptop, dan antena yang ditempatkan di sisi luar terintegrasi
pada monitor atau LCD Screen.
Mini PCI hampir tidak memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan PCI
standar, hanya saja prosedur pemasangannya lebih sulit karena harus membongkar
Laptop.
4. Access Point
Access Point adalah suatu perangkat jaringan nirkabel yang sama fungsinya
dengan Hub pada Jaringan kabel. Access Point adalah alat yang dapat menyam-
bungkan peralatan nirkabel pada peralatan lainnya baik itu peralatan jaringan yang
menggunakan kabel maupun peralatan jaringan nirkabel. Setiap komputer yang
memiliki kartu jaringan nirkabel akan dapat terhubung dengan komputer nirkabel
lainnya dengan adanya Access Point. Access Point mempunyai kelebihan lainnya
yaitu dapat berfungsi sebagai Gateway Router.
Hand Out : Piping Supriatna 107
Gbr 4 : Acces Point
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-13 :
Komunikasi Nirkabel secara Indoor
Komunikasi Nirkabel secara Indoor ada 2 jenis topologi untuk jaringan secara
nirkabel, yaitu topologi AdHoc dan Infrastruktur.
Topologi AdHoc diimplementasikan untuk komunikasi langsung antara dua buah
PC atau lebih yang sudah dilengkapi dengan Wireless PCI-LAN Card.
Gb. I.13. : Topologi AdHoc untuk komunikasi dua buah PC (peer to peer).
Topologi Infrastruktur diimplementasikan untuk komunikasi langsung antara
dua buah PC atau lebih yang sudah dilengkapi dengan Wireless PCI-LAN
Card.
Gb. I.14. : Topologi Infrastruktur dengan Access Point sebagai central node.
Hand Out : Piping Supriatna 108
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-13 :
Rancangan
Topologi ADHOC untuk komunikasi
antar kelas secara
Net Meeting
Rancangan Topologi INFRASTRUKTUR untuk komunikasi antar Kelas
Hand Out : Piping Supriatna 109
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-13 :
Rancangan
Topologi INFRASTRUKTUR
Antar Gedung
Untuk komunikasi nirkabel secara outdoor, pada dasarnya hanya menyangkut
penggunaan berbagai jenis antena (OMNI, Yagi, Parabolic, Sectoral), berikut
perhitungan daya sinyal yang dipancarkannya ( dB, dBm, dBi ERP, EIRP ).
Hand Out : Piping Supriatna 110
Path Loss (dB)
Field Factor (dB)
CableLoss (dB)
Connector Loss ( dB )
A B
Antenna Gain (dBi)
Tx Output (dBm)
Antenna Gain (dBi)
Received Signal Level (dBm) = Tx Output
(dBm) - Connector Loss (dB) - Cable Losses (dB) + Antenna Gain (dB) - Path Loss (dB) -
Field Factor (dB)
Line of Sight
Recommended