View
219
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
I Ketut Aditya Krisna Laharjana. 1214511001. Asosiasi Moluska Benthik
Dengan Lamun di Perairan Serangan Bali. (Pembimbing : Ir. I.G.B. Sila
Dharma, MT.,Ph.D dan Elok Faiqoh, S.Pi., M.Si).
Sebagai ekosistem di wilayah pesisir, padang lamun mendukung kehidupan
beranekaragam organisme akuatik, yaitu dengan memberikan tempat menempel,
naungan dan mencari makan. Salah satu organisme akuatik tersebut adalah
moluska benthik. Moluska yang hidup di ekosistem padang lamun ditemukan
menempel baik di bagian tubuh lamun ataupun di substrat dan memiliki peranan
penting sebagai bioindikator untuk mendeteksi masalah penurunan kualitas
lingkungan dan pencemaran di perairan laut dangkal. Penelitian yang dilakukan di
perairan Pulau Serangan Bali ini penting dilakukan untuk mengukur kualitas
lingkungan di daerah padang lamun Pulau Serangan dengan pendekatan
pengukuran sebaran dan kepadatan moluska benthik dan lamun yang berasosiasi
disana. Analisis data yang digunakan adalah persamaan kepadatan jenis,
komposisi spesies, indeks dispersi morisita dan asosiasi. Ditemukan 6 spesies
lamun yang didominasi oleh Halodule uninervis, Halodule pinifolia dan
Syringodium isoetifolium. Organisme moluska benthik yang ditemukan berjumlah
21 spesies dengan kepadatan tertinggi pada masing-masing stasiun yaitu Cellana
radiata, Vittoida turrita dan Columbella versicolor. Pola sebaran lamun dan
moluska benthik adalah mengelompok. Hasil analisis asosiasi di perairan
Serangan Bali menunjukan spesies lamun dengan moluska benthik di perairan
Serangan Bali sebagian besar membentuk tipe asosiasi positif. Namun asosiasi
positif yang terbentuk cenderung rendah jika dilihat dari indeks asosiasinya.
Kata kunci : Lamun, Moluska Benthik, Asosiasi, Pulau Serangan
vii
ABSTRACT
I Ketut Aditya Krisna Laharjana. 1214511001. The Asociation of benthic
molluscs with Seagrass in Serangan Island of Bali. (Supervisor: Ir. I.G.B. Sila
Dharma, MT.,Ph.D and Elok Faiqoh, S.Pi., M.Si).
As ecosystems in coastal areas, seagrass support diverse of life aquatic
organisms, namely by providing a place to adhere, shade and feeding. One of
these aquatic organisms are benthic molluscs. Molluscs which live in seagrass
ecosystems found to adhere in parts of the body seagrass or in the substrate and
has an important part as a bio-indicator to detect the problems of environmental
degradation and the pollution in shallow marine. The research was conducted in
Serangan Island of Bali and it is important to measure the quality of the
environment in the seagrass area in Serangan Island of Bali by approaching the
measure of distribution and the solidity of benthic molluscs and seagrass
associated there. The Analysis used is the correlation of solidity types, species
composition, dispersion index morisita and associations. There were found 6
species of seagrass dominated by Halodule uninervis, Halodule pinifolia and
Syringodium isoetifolium. Molluscs benthic organisms were found totally 21
species with the highest solidity at each area are Cellana radiata, Vittoida Turrita
and Columbella versicolor. The Results of the association analysis in the
Serangan Island of Bali showed seagrass with benthic molluscs most of them
establish type of positive associations. While, the positive associations which
establish tend to be low if reviewed by association index.
Keywords: Seagrass, benthic molluscs, association, Serangan Island
viii
RINGKASAN
I Ketut Aditya Krisna Laharjana. 1214511001. Asosiasi Moluska Benthik
Dengan Lamun di Perairan Serangan Bali. (Pembimbing : Ir. I.G.B. Sila
Dharma, MT.,Ph.D dan Elok Faiqoh, S.Pi., M.Si).
Sebagai ekosistem di wilayah pesisir, padang lamun mendukung kehidupan
beranekaragam organisme akuatik, yaitu dengan memberikan tempat menempel,
naungan dan mencari makan. Salah satu organisme akuatik tersebut adalah
moluska benthik. Moluska yang hidup di ekosistem padang lamun ditemukan
menempel baik di bagian tubuh lamun ataupun di substrat dan memiliki peranan
penting sebagai bioindikator untuk mendeteksi masalah penurunan kualitas
lingkungan dan pencemaran di perairan laut dangkal. Penelitian yang dilakukan di
perairan Pulau Serangan Bali ini penting dilakukan untuk mengukur kualitas
lingkungan di daerah padang lamun Pulau Serangan dengan pendekatan
pengukuran kepadatan dan sebaran moluska benthik dan lamun yang berasosiasi
disana. Penelitian dilakukan dari bulan Maret – Juni 2016. Lokasi penelitian
dibagi kedalam 3 stasiun pengamatan berdasarkan keberadaan di perairan
Serangan Bali. Analisis data yang digunakan adalah persamaan kepadatan jenis,
komposisi spesies, indeks dispersi morisita dan asosiasi.
Hasil penelitian menunjukan komposisi lamun di perairan Serangan Bali
terdiri enam spesies lamun yang terbagi kedalam dua famili yaitu
Hydrocharitaceae dengan 2 spesies, yaitu Halophila ovalis dan Thalassia
hemprichii sedangkan dari famili Cymodoceae empat spesies yaitu Halodule
uninervis, Halodule pinifolia, Cymodocea serrulata dan Syringodium isoetifolium.
Kepadatan lamun Halodule uninervis tertinggi pada stasiun utara, Halodule
pinifolia pada stasiun selatan dan Syringodium isoetifolium pada stasiun timur.
Pola sebaran seluruh spesies lamun pada masing-masing stasiun adalah
mengelompok. Sedangkan komposisi moluska benthik di perairan Serangan Bali
terdiri dari dua kelas yaitu Gastropoda dan Bivalvia. Dua kelas tersebut terbagi
dalam 20 famili dan 21 spesies. Pada stasiun utara spesies dengan kepadatan
tertinggi yaitu Cellana radiata, stasiun selatan yaitu Vittoida turrita dan stasiun
timur yaitu spesies Columbella versicolor. Pola sebaran moluska benthik yang
mendominasi di masing-masing stasiun adalah mengelompok.
Hasil analisis asosiasi di perairan Serangan Bali menunjukan Spesies lamun
dengan moluska benthik di perairan Serangan Bali sebagian besar membentuk
tipe asosiasi positif. Namun asosiasi positif yang terbentuk antara pesies lamun
dengan moluska benthik di perairan Serangan Bali cenderung rendah jika dilihat
dari indeks asosiasinya.
ix
MOTTO
USAHA AKAN BERBANDING LURUS DENGAN HASIL DAN JANGAN
PERNAH MENYERAH, KARENA MENYERAH ADALAH KEPUTUSAN
TERAKHIR SAAT RAGA SUDAH TIDAK TERASA HIDUP
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Asosiasi
Moluska Benthik Dengan Lamun di Perairan Pulau Serangan Bali”. Dalam
penelitian ini dikemukakan hasil analisis komposisi jenis, kepadatan, pola sebaran
lamun dan moluska benthik yang berasosisi di perairan Pulau Serangan Bali.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah
mengenai kondisi asosiasi moluska benthik dengan lamun di perairan Pulau Bali.
Selain itu hasil penelitian ini juga diharapkan bisa menjadi data pendukung untuk
pengambilan kebijakan dalam pengelolaan wilayah pesisir di Pulau Serangan Bali
serta dapat berguna bagi beberapa pihak yang membutuhkan informasi yang ada
di dalam skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penulisan skripsi ini. Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran, sehingga
penulis dapat mengetahui kekurangan ataupun kelebihan yang penulis miliki dan
semoga dapat membangun kearah yang lebih baik demi kesempurnaan penelitian
selanjutnya. Akhirnya, penulis dengan kerendahan hati berharap semoga skripsi
ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak.
Bukit Jimbaran, Agustus 2016
Penulis
xi
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan
penelitian serta penulisan skripsi ini. Penulis menyadari tanpa bimbingan,
pengarahan, sumbangan pikiran, dorongan semangat dan bantuan dari semua
pihak, tugas akhir ini tidak akan terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, melalui
kesempatan ini penulis penyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. Ir. I Wayan Arthana, MS., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Kelautan dan
Perikanan, Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Studi Ilmu Kelatuan,
Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana.
2. Bapak Dwi Budi Wiyanto, S.Kel., M.P., selaku Ketua Program Studi Ilmu
Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, serta selaku
dosen yang telah memberikan semangat, kesempatan, petunjuk, bimbingan,
dan arahan sejak mulai pendidikan sampai akhir pendidikan penulis.
3. Bapak Ir. I.G.B. Sila Dharma, MT.,Ph.D. selaku Pembimbing I dan Ibu Elok
Faiqoh, S.Pi., M.Si., selaku Pembimbing II yang telah memberikan arahan,
bimbingan, dan petunjuk, serta semangat yang tak terhingga sejak awal
penyusunan rancangan penelitian hingga akhir penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Yulianto Suteja, S.Kel., M.Si. selaku penguji I dan Bapak selaku
penguji I Abd. Rahman As-Syakur, S.P., M.Si. yang telah memberikan
masukan, saran, sanggahan dan koreksi sehingga skripsi ini dapat terwujud.
5. Dosen-dosen dan staf pengajar Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas
Kelautan dan Perikanan yang telah membagikan pengetahuan, petunjuk,
motivasi, pengalaman, dan kemudahan dalam mengurus administrasi selama
di kampus.
6. Ayahanda I Nyoman Laharjana, SH dan Ibunda Ni Ketut Priasih, S.pd yang
telah membesarkan, mendidik, memberikan materi dan semangat, doa restu,
dan cinta yang tak terbatas selama ini dan selama menjalani pendidikan.
xii
7. Kakanda Ni Luh Ema Rossa Lahariani, A.Md. dan Ni Nyoman Chintia
Rahayu Lahariani, S.pd yang telah memberikan motivasi, kasih sayang,
dorongan, dan panutan dalam proses pendidikan.
8. Ni Putu Novi Suryanti, A.Md.Gz yang telah memberikan rasa sayang, cinta,
perhatian, serta semangat selama proses perkuliahan, penelitian, dan
penyusunan skripsi.
9. Para sahabat Sad Pandawa (Satya, Padma, Yoga Badak, Adi Bentot, Gung
Nanda) yang telah memberikan semangat, motivasi serta dukungan dari awal
pertemuan sampai penyusunan skripsi.
10. Kawan-kawan seperjuangan FKP angkatan 1 yang telah memberikan
semangat, pengalaman, serta kenangan yang tak terlupakan dari awal
perkuliahan sampai akhir perkuliahan ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik yang telah diberi
kepada penulis. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi
ini sehingga jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
masukan, saran, serta kritik yang membangun guna perbaikan skripsi ini. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Bukit Jimbaran, Agustus 2016
Penulis
xiii
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap I Ketut Aditya Krisna
Laharjana, lahir di Kota Denpasar, Provinsi Bali pada
tanggal 30 Juli 1994 merupakan anak ketiga dari tiga
bersaudara. Penulis lahir dari pasangan suami istri
Bapak I Nyoman Laharjana dan Ibu Ni Ketut Priasih.
Penulis sekarang bertempat tinggal di Jalan Raya Kuta,
gang Sada Sari Nomor 23 Kuta Badung Bali.
Pendidikan formal penulis pertama diawali dari Taman Kanak-kanak di TK
Graha Widya Kumara Tianyar pada tahun 1998, pendidikan dasar di SD Negeri 2
Tianyar Barat pada tahun 2000, pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 2
Kubu pada tahun 2006, pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Kubu pada
tahun 2009, dan pada penulisan Skripsi ini penulis masih terdaftar sebagai
mahasiswa Program S1 Ilmu Kelautan, Universitas Udayana.
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
BERITA ACARA ........................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................................ iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACT ..................................................................................................... vii
RINGKASAN ................................................................................................. viii
MOTTO .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... xi
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ xiii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian........................................................................... 2
1.4. Manfaat Penelitian......................................................................... 2
1.5. Batasan Penelitian ......................................................................... 3
II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 4
2.1. Karakteristik Lamun ...................................................................... 4
2.2. Peranan Lamun .............................................................................. 5
2.3. Moluska Benthik ........................................................................... 6
2.4. Asosiasi Moluska Benthik dengan Padang Lamun ....................... 7
2.5. Parameter Fisika dan Kimia Perairan ............................................ 8
2.5.1. Pasang Surut ...................................................................... 8
2.5.2. Kedalamam........................................................................ 9
2.5.3. Suhu ................................................................................... 9
2.5.4. Salinitas ............................................................................. 10
2.5.5. Derajad Keasaman (pH) .................................................... 10
2.5.6. Oksigen Terlarut ................................................................ 11
2.5.7. Nutrien ............................................................................... 11
2.5.8. Sedimen ............................................................................. 12
xv
III METODOLOGI ....................................................................................... 14
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 14
3.2. Alat dan Bahan Penelitian ............................................................. 15
3.3. Pengumpulan Data ........................................................................ 16
3.3.1. Penentuan Stasiun Pengamatan ....................................... 17
3.3.2. Pengambilan Data Lamun ............................................... 17
3.3.3. Pengambilan Contoh Moluska Benthik .......................... 18
3.3.4. Pengambilan Contoh Substrat ......................................... 18
3.3.5. Pengukuran Parameter Fisika dan Kimia Perairan ......... 21
3.4. Analisa Data .................................................................................. 22
3.4.1. Kepadatan Jenis............................................................... 22
3.4.2. Komposisi Jenis .............................................................. 22
3.4.3. Indeks Dipersi Morisita ................................................... 23
3.4.4. Analisa Asosiasi .............................................................. 23
III HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 26
4.1. Gambaran Umun Lokasi Penelitian .............................................. 26
4.2. Parameter Fisika dan Kimia Perairan............................................ 26
4.2.1. Suhu ................................................................................ 27
4.2.2. Salinitas ........................................................................... 27
4.2.3. Oksigen Terlarut (DO) .................................................... 27
4.2.4. pH .................................................................................... 27
4.2.5. Kedalaman ...................................................................... 28
4.2.6. Nitrat ............................................................................... 28
4.2.7. Fosfat ............................................................................... 29
4.3. Karakteristik Substrat .................................................................... 29
4.4. Komposisi Jenis Lamun ................................................................ 30
4.5. Kepadatan Jenis Lamun ................................................................ 32
4.6. Pola Sebaran Lamun ..................................................................... 33
4.7. Komposisi Jenis Moluska Benthik ................................................ 33
4.8. Kepadatan Jenis Moluska Benthik ................................................ 35
4.9. Pola Sebaran Moluska Benthik ..................................................... 37
4.10. Asosiasi Moluska Benthik dengan Lamun ................................... 39
V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 42
5.1. Kesimpulan ................................................................................... 42
5.2. Saran.............................................................................................. 42
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 43
LAMPIRAN .................................................................................................... 47
xvi
DAFTAR TABEL Tabel Halaman
1 Alat yang digunakan dalam penelitian ............................................ 15
2 Bahan yang digunakan dalam penelitian ......................................... 16
3 Volume pipet, waktu dan dalamnya pemipetan............................... 20
4 Tabel kontigen 2x2 .......................................................................... 23
5 Kelas indeks asosiasi ....................................................................... 25
6 Nilai parameter fisika dan kimia perairan di stasiun penelitian ...... 26
7 Tekstur substrat di stasiun penelitian............................................... 30
8 Kepadatan jenis lamun..................................................................... 32
9 Pola sebaran lamun .......................................................................... 33
10 Kepadatan jenis moluska benthik .................................................... 36
11 Pola sebaran moluska benthik ......................................................... 38
12 Asosiasi pasangan spesies lamun dengan moluska benthik ............ 40
xvii
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman
1 Peta lokasi penelitian di Pulau Serangan ......................................... 15
2 Desain lokasi pengamatan stasiun ................................................... 17
3 Plot transek pengambilan contoh moluska benthik ......................... 18
4 Segitiga Millar ................................................................................. 19
5 Komposisi jenis lamun .................................................................... 31
6 Komposisi jenis moluska benthik .................................................... 35
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Data Parameter Fisika Kimia Perairan ........................................ 47
2 Data Tegakan Lamun .................................................................. 48
3 Data Kepadatan Moluska Benthik .............................................. 49
4 Data Indeks Dipersi Morisita ...................................................... 50
5 Data Titik Kordinat Stasiun Pengamatan .................................... 52
5 Dokumentasi Pengambilan Data ................................................. 53
6 Dokumentasi Spesies Lamun ...................................................... 54
7 Dokumentasi Spesies Moluska Benthik ..................................... 56
8 Perhitungan Asosiasi ................................................................... 60
Recommended