View
127
Download
14
Category
Preview:
DESCRIPTION
Ilmu Kesehatan Anak
Citation preview
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
1/78
Dr. LIA AMALIA . SpA
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
2/78
PENYAKIT INFEKSI PD ANAK1. MORBILI
- Peny.infeksi virus akut dan menular
- Ditandai 3 stadium- Penularan ; Droplet ; Kontak langsung
Nama lain : campak ; measles ; rubeola
Etiologi : terdapat di sekret nasofaring dan
darah,selama stad kataral.
Manifestasi Klinis : masa inkubasi 10 20 hr.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
3/78
1. Stad kataral ( prodomal ) = 4 5 hr
= Gjl spt flu , demam , lemas ,batuk ,fotofobia ,konjungtivitis
= Bercak KOPLIK
2. Stad. Erupsi
= Enantem di palatum mole dan durum. = Ruam eritematosa mulai di belakangtelinga,
tengkuk, badan kaki.
= Pembesaran kelenjar getah bening, diare, muntah.
3. Stad konvalensi.
-Hiperpigmentasi di kulit.
Komplikasi :Otitis media akut,ensefalitis,
bronkopneumonia.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
4/78
Diagnosis banding: german measles, eksantemsubitum , alergi obat.
Penatalaksanaan : isolasi, kebersihan mulut,
kulit dan mata.
Obat simtomatik : antipiretik.
Pencegahan : imunisasi.
Prognosis : Baik.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
5/78
PAROTITIS EPIDEMIKA= Penyakit akut , menular , pembesaran
kelenjar parotis.
Etologi : ParamyxovirusManifestasi Klinis
= Masa inkubasi 1 -2 hr, demam,anoreksia,sakit
kepala,muntah dan nyeri otot.
= pembengkakan kel. Parotis unilateral bilateral,nyeri, sakit menelan,kadang trismus,
kel submandibularis dan lingualis membesar.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
6/78
Komplikasi : Meningoensefalitis,
epididimoorkitis, artritis,mastitis, Miokarditis
Pemeriksaan penunjang : lekosit N ataulekopeni ,complement fixing antibodi ,isolasi
virus.
Diagnosis :
= test terdapat virus dlm saliva, urin, LCS ,Darah.
= Serum neutralisazion .
= Kenaikan titer dr complement fixing antibody.
= Terdapat antibodi terhadap antigen S.
Penatalaksanaan : Istirahat, obat simptomatik,
diet
lunak.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
7/78
DEMAM BERDARAH DENGUEKreteria klinis
- Demam mendadak tinggi 2 -7 hr.
- Manifestasi pendarahan.- Pembesaran hati.
- Gangguan sirkulasi / syok.
Kriteria laboratorium
- Trombosit < 100.000.
- Hemokonsentrasi ( kenaikan Ht 20% )
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
8/78
= SINDROM SYOK DENGUE Pasien DBD dg tanda : - nadi cepat dan
lemah.
- tekanan
nadi menyempit
< 20 mm
Hg.
- waktupengisian kapiler
menurun > 2
dtk.
- ekstremitas
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
9/78
DERAJAT DBD
- Derajat 1 : hanya tourniquet positip.
- Derajat 2 : 1 + pendarahan spontan.
- Derajat 3 : syok.
- Derajat 4 : tekanan darah tak terukur dan naditak teraba.
- Semua pasien DBD hrs terbukti adanyakebocoran plasma dan trombosit < 100.ooo.
DIAGNOSIS BANDING
- Campak .
- ITP.
- Leptospirosis.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
10/78
UJI LABORATORIUM INFEKSI DENGUE
- Uji Dini : Isolaso virus, PCR, Deteksi antigen.
- Uji lanjut : Uji serologi Deteksi antibodi.
DIAGNOSIS SEROLOGIS
- DENGUE BLOT.
====================ooo====================
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
11/78
PERTUSIS
Defenisi : peny. Saluran napas yg disebabkan
olehBordetella pertusi s
Nama lain : Tusis quita, whooping cough,batukrejan
Etologi: Bakteri gram negatif,tidak bergerak,swab-nasofaring,media agar bordet-gengou
Manifestasi klinis: ms tunas 7-14 hr dptberlangsung 6mgg
Stadium kataralis: 1-2 mgg,batuk ringan malamhari,pilek,
serak,demam ringan(mirip flu),muntah,anoreksia
Stadium spasmodik: 2-4 mgg,batuk berat,mukamerah,batuk khas serangan batuk panjang dan
tidak
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
12/78
Stadium konvalesensi : 2 mgg,batuk
berkurang,muntah
berkurang,nafsu makan timbul kembali. Komplikasi: Otitis media, bronkopneumonia
atelektasis, empisema,prolapsus rektum, hernia,
kejang,
Perdarahan otak,epistakis,perdarahan
subkonjungtiva.
Diagnosis banding:
Trakeobronkitis,bronkiolitis,pneumoniainterstisialis.
Penatalaksanaan : Eritromisin 50 mg/ kg BB/hr
dibagi
4 dosis ,Mukolitik,Ekspektoran.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
13/78
TETANUS
Definisi : peny. Toksemia akut disebabkan
clostridiumTetani,anaerob,berbentuk spora tersebar di
tanah,eksotoksin.
Manifestasi klinis: nyeri,kaku,spasme dari
daerah yg
terluka,trismus,kekakuan otot wajah( risus
sardonicus),
Kaku kuduk,perut papan,kejang tonik umum,kejang
rangsang(visual,suara,taktil),kejang spontan,
retensio
Urin.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
14/78
Penatalaksanaan:
Pencegahan: - bersihkan portd,entre(luka,
caries,otitis)
dg H2O23 %, ATS 1.500 U im.
-Toksoid Tetanus( TT )
-Penisilin procain(PP)
2 - 3hr,5o.ooo U/kg/BB/hr.Pengobatan : - ATS 50 000U drip dan
50.000 U/kg/BB/hr im
-Diazepam 4 mg/kg/BB/hr dibagi
6 dosis
-Metronidazole 15 mg/kg/BB/x diberikan 3 kali
-PP 50.000 U/kg/BB/hr im selama 10 hr
-Diet TKTP
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
15/78
DIFTERI
= Definisi:
Peny.infeksi mendadak oleh kumanCorynebacterium diphtheriae mudah
menular,pseudomembran,
eksotoksin.Penularan mll udara,Droplet
infeksi,jg dpt
melalui makanan terkontaminasi. Masa tunas
2-7 hr.
= Etiology : - corynebacterium diphtheriae,
bakteri gram positif,tidak bergerak.
-Pseudomembran yg sukar diangkat,mudah
berdarah,
dan berwarna putih keabuan berisi fibrin,
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
16/78
= Uji Schick : Pemeriksaan utk mengetahui
apakah
seseorang telah mengandung antitoksin.
= Patogenesis : Basil hidup dan berkembang
biak pd
saluran napas atas dan membentuk
pseudomembranserta melepaskan eksotoksin.
Manifestasi Klinis :
- Difteri hidung : pilek dg sekret bercampur
darah,gejala konstitusi ringan.
-Difteri faring dan tonsil fausial) : terdapat
radang akut tenggorokan,demam sampai 38,5C,
tahikardi, tampak lemah,timbul pembengkakan
kelenjar regional(bull neck).Membran dpt
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
17/78
.
- Difteri laring : jenis yg terberat,terdapatafonia,sesak,stridior inspirasi,demam sampai
40 c,sangat lemah,sianosis,bull neck.
Pemeriksaan Penunjang : le kopeni.
Diagnosis: Ditegakkan dg ditemukannya
Corynebacterium diphtheriae pd preparat
langsung dengan pewarnaan biru metilen atau
biru toluidin atau biakan dengan media
loeffler.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
18/78
Diagnosis Banding.
-Difteria nasal:
Perdarahan akibat luka dalam hidung,korpus
alienum,atau sifilis kongenital.
-Difteria faring dan tonsil fausial):
Tonsilitis folikularis atau lakunaris,anginaplaut vincent,infeksi monokukleusis infeksiosa
-Difteria laring :
Laringitis akut,laringotrakeitis,laringitis
membranosa,benda asing pada laring.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
19/78
Penatalaksanaan.
Dilakukan bila klinis menyokong kearah difteria
tanpamenunggu hasil pemeriksaan penunjang.
Tatalaksana
Umum dg tirah baring,isolasi pasien,
pengawasan ketat
atas kemungkinan komplikasi,antara lain
pemeriksaan
EKG setiap minggu. Pasien dirawat selama 3-4mgg.
Sedangkan scr khusus:
= Anti difteria serum( ADS) diberikan dg dosis
20.000-1oo.000 U bergantung pd lokasi,
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
20/78
=Antibiotik.Penisilin prokain 50.000U/kg/BB/hr
sampai 10 hr.Bila alergi berikan eritromisin 40
mg/kg/BB/hr.Bila dilakukan trakeostomi
tambahkan kloramfenikol 75 mg/kg/BB/hr dlm
4 dosis.
=Kortikosteroid.Digunakan utk mengurangiedema laring dan mencegah komplikasi
miokarditis.Diberikan prednison 2 mg/kg/BB/hr
selama 3 mgg yg dihentikan scr bertahap (
tappering off)
=Bila ada komplikasi paresis otot dpt diberikan
striknin mg dan vitamin B1 100 mg setiap
hari, 10 hari berturut turut.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
21/78
Komplikasi
Saluran napas : obstruksi jalan napas,bronkopneumona,atelektasis paru.
Kardiovaskular: miokarditis akibat toksin kuman.
Urogenital : nefritis.
Susunan saraf : paralisis/paresis palatum mole ( mgg Idan II), otot mata ( mgg III),dan umum ( setelah mggIV)
Pencegahan
Isolasi pasien. Isolasi dihentikan bila hasilpemeriksaan sediaan hasil C. Diphteriae 2 hariberturut-turut negatif.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
22/78
2. Imunisasi
3. Pencarian dan pengobatan karier. Dilakukandengan uji Schick. Bila hasil negatif,
dilakukan apusan tenggorok. Jika ditemukan
C. Diphteriae, harus diobati.
Prognosis
Prognosis lebih buruk pada pasien dengan usia
yang
lebih muda, perjalanan penyakit yang lama,letak lesi
yang dalam, gizi kurang, dan pemberian
antitoksin
yang terlambat.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
23/78
TIFUS ABDOMINALIS Tifus abdominalis ( demam tifoid, enteric
fever) ialah penyakit infeksi akut yang
biasanya mengenai saluran cerna dengan
gejala demam lebih 7 hari, gangguan pada
saluran cerna , dan gangguan kesadaran.
ETIOLOGI.
Salmonella typhii , basil gram negatip, ,bergerak dengan rambut getar , tidak
berspora . Mempunyai sekurang-kurangnya
empat macam antigen, yaitu antigen O
(somatik ),H ( flagele ), Vi ,dan proteinmembran hialin.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
24/78
Patogenesis. Bakteri msk mll saluran cerna,
butuhjml bakteri 10 utk dpt menimbulkan infeksi.
Sebagian
besar bakteri mati oleh asam lambung.Bakteri
yg hidup
akan msk kedlm ileum mll mikrofili dan
mencapai
plaik peyeri,selanjutnya msk kedlm pembuluhdarah
(bakteremia primer).Pd tahap berikutnya s.
typhii
menujuke organ sistim retikuloendotelial : hati,
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
25/78
Manifestasi Klinis.
Masa tunas 7-14 hr(rata-rata 3-30 hr).Selama
masa
inkubasi mungkin ditemukan gejala prodromal
berupa
rasa tidak enak badan.Pd kasus khas tdpdemam remitin
pd minggu pertama,biasanya menurun pd pagi
hari dan
meningkat pd sore hari dan malam hari.Dlmminggu
kedua, pasien terus berada dlm keadaan
demam,yg
turun scr berangsur-angsur pd minggu ketiga.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
26/78
Diagnosis Banding.
Paratifoid A,B dan C infeksi dengue,malaria,
tuberkulosis,
influensa.
Pemeriksaan Penunjang.
Pd pemeriksaan darah tepi dpt ditemukan
leukopenia,Limfositosis relatif,aneosinofilia.Mungkin tdpt
anemia
dan tromboitosis ringan.Dr pemeriksaan widal,
titer anti-
Bodi thdp antigen O yg bernilai > 1/200 atau
peningka-
tan > 4 xantara masa akut dan konvalesens
mengarah ke
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
27/78
Penatalaksanaan.
Tirah baring total selama demam sampai dg 2
mgg normal kembali.Semgg kemudian bolehduduk dan selanjutnya berdiri dan berjalan.
Makanan hrs mengandung cukup cairan,
kalori,dan
tinggi protein,tdk boleh mengandung banyakserat,
tdk merangsang maupun menimbulkan
banyak gas.
Obat terpilih adalah kloramfenikol 100
mg/kgBB/hari
dibagi dlm 4 dosis selama 10 hari.Dosis
maksimal klo-
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
28/78
Komplikasi.
Perdarahan usus,perforasi usus,peritonitis,
menginitis,
kolesistitis,ensefalopati,bronkopneumonia,
hepatitis.
Prognosis.
Umumnya baik bila pasien cepat berobat.
Prognosis ku-
rang baik bila terdapat gejala klinis yg berat
sepertihiperpireksia atau febris kontinua;penurunan
kesadaran;komplikasi berat seperti dehidrasi,
asidosis,
perforasi usus, dan gisi buruk.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
29/78
KEJANG DEMAMBangkitan kejang yg terjadi pd kenaikan suhu
tbuh
(rektal lebih 38 C) yg disebabkan oleh satu
proses
ekstralramenium. Menurut consensusstatement on
pebrile seuzures (1980),kejang demam adalah
suatu
kejadian pd bayi/anak, biasanya terjadi antaraumur 3 ln
dan 5 thn,berhubungan dg demam ttp tdk
pernah
terbukti adanya infeksi intrakranial atau
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
30/78
Klasifikasi kejang demam ada 2 golongan :
1.Kejang demam sederhana : Berlangsung
kurang dr 15 menit.
2.Kejang demam kompleks : Berlangsung
lebih dr 15 menit,fokal atau multiple(lbh 1 kali
kejang dlm 24
jam).Disini anak dpt mempunyai kelainan
neurologi atau riwayat kejang demam atau
kejang tanpa demam dlm keluarga.
Epidemiologi
Kej.demam kira-kira 2-4% di Amerika Serikat,
Amerika
Selatan ,dan Eopa Barat. Di Asia lebih tinggi
kira-kira
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
31/78
Faktor risiko.
Riwayat kej. demam pd orang tua atau saudarakandung ,
perkembangan terlambat,problem pd masaneonatus,anak dlmperawatan khusus dan kadar natrium rendah,
Risiko rekurensi meningkat dg usia
dini,cepatnya anak mendapat kejang setelah demam
timbul,temperatur rendah saat kejang,riwayat kejangdemam,dan riwayat keluarga epilepsi.
Etologi.
Belum diketahui dg pasti. Demam sering disebabkan
infeksi saluran pernapasan atas,otitis media,pneumonia
gastoenteritis, dan infeksi saluran kemih.Kejang tdkselalu
timbul pd suhu tinggi.Kadang-kadang demam tdkbegitu
tinggi dpt menyebabkan kejang.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
32/78
Manifestasi Klinis.
Demam berlangsung singkat, brp serangan
kejang
klonik atau klonik bilateral,mata terbalik keatas
dg
disertai kekakuan atau kelemahan,gerakan
sentakanberulang tanpa didahului kekakuan ,atau hanya
sentakan/ kekakuan fokal. Kejang berlangsung
krg dr 6
menit dan krg dr 8% berlangsung lbh dr 15
menit.Seringkali kejang berhenti sendiri.Stlh
kejang
Berhenti anak tdk memberi reaksi apapun utk
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
33/78
Diagnosis Banding.
Penyebab lain kejang yg disertai demam hrs
disingkirkan, khususnya maningitis atauensefalitis .
Penatalaksanaan.
Ada 3 hal yg perlu dikerjakan:
1. Pengobatan fase akut. Sering kejang
berhenti sendiri,miringkan utk cegah aspirasi,
jalan napas hrs bebas agar oksigenisasi
terjamin.
Perhatikan tanda vital(kesadaran,tekanan
darah, suhu,pernapasan dan jantung).
obatnya adalah diazepam yg diberikan
intravena/intrarektal.Dosis intravena 0,3-0,5m /k bb/kali d kece atan 1-2 m /menit d
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
34/78
2 Mencari dan mengobati penyebab.
Pemeriksaan cairan sesrebrospinal utk
singkirkan kemungkinan meningitis,terutama pd pasien yg baru kejang pertama
kali.
3 Pengobatan propilaksis.
1)Propilaksis intermiten, saat demam.
2)Propilaksis terus-menerus dg
antikonvulsan setiap hari.
Utk propilaksis intermiten beri dizepam scroral dg dosis 0,3-0,5mg/kgbb/hr dibagi
3dosis saat pasien demam,juga bisa
diberikan scr intrarektal tiap 8 jam sebanyak
5 mg(BB10kg).
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
35/78
Propilaksis terus-menerus dpt dipertimbangkan
bila ada
2 kreteria tsb:
- Sblm kejang demam yg pertama sdh ada
kelainan neurologi/perkembangan(misalnya
serebral palsi atau mikrosefal) - kejang demam > 15 menit,fokal,atau diikuti
kelainan neurologis sementara atau tetap.
- ada riwayat kejang tanpa demam pd org tua
atau saudara kandung - bila kejang demam terjadi pd bayi berumur
< 12 bln atau kejang multiple dlm satu epidose
demam.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
36/78
Prognosis.
Dg penanggulangan yg tepat dan cepat,
prognosisnya baik
dan tdk menyebabkan kematian.
Frekuensi berulangnya kejang berkisar antara25-50%
umumnya terjadi pd 6 bln pertama. Resiko
epilepsi
rendah.
===================0000000====
==============
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
37/78
MENINGITIS TUBERKULOSISPenyakit ini dpt menyerang semua usia,insidens
tertinggi
pd usia 6 bln-6 thn.Jarang ditemukan pd usia 6
bln,
hampir tdk pernah pd usia < 3 bln. Patofisiologi.
Umumnya mrpkan penyebaran tuberkulosis
primer,dg
fokus infeksi ditempat lain.Dari fokus infeksiprimer,
kuman masuk ke sirkulasi darah mll duktus
torasikus
dan kelen ar limfe re ional dan d t
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
38/78
Manifestasi Klinis.
Dibagi 3 stadium:
- Stadium pertama/prodromal dg gejalademam,sakit perut,nausea,muntah,
apatis/iritabel.
- Stadium kedua/stadium trasisi,pasien tdk
sadar,sopor,tdpt kelainan neurologis/paresis,tdpt tanda rangsang meningeal,refleks
abdomen menghilang,timbul klonus
pergelangan kaki dan patela.Saraf otak yg
biasa terkena : N.III,IV,VI,VII.- Stadium ketiga pasien dlm keadaan koma,
pupil tdk bereaksi,kadang timbul spasme klonik
pd ekstremitas,napas tdk teratur,demam
tinggi,dpt terjadi hidrosefalus.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
39/78
Pemeriksaan Penunjang.
Laju endap darah tinggi.
Cairan serebrospinal berwarna jernih atauxantokrom.
Jumlah sel berkisar 200-500/mm3.
Kadar protein meninggi dan glukosa menurun.
Uji tuberkulin positif,foto dada normal,tdptgambaran
milier dan kalsifikasi.
Diagnosis.
Didasarkan gambaran klinis, riwayat kontak
dg pasien TB,uji tuberkulin positif,dan kelainancairan
serebrospinal.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
40/78
Penatalaksanaan.
Kombinasi INH,rifamfisin,dan pirazinamid, kalauberat
dpt ditambah etambutol/streptomisin.Pengobatan
minimal 9 bln.Kortikosteroid sbg antiinflamasi,
menurunkan tekanan intrakranial dan
mengobatiedema otak.Kortikosteroid selama 2-3 mgg,
kemudian
diturunkan scr bertahap sampai lama
pemberian 1 bln. Komplikasi.
Gejala sisa neurologis(paresis spastik,kejang,paraplegia,
dan gangguan sensoris ekstrematis),atropi
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
41/78
Ensefalitis
Manifestasi Klinis.
Masa prodromal antara 1-4 hr,ditandai dg
demam,sakit
kepala,pusing,muntah,nyeri tenggorokan,
malaise,nyeri
ekstremitas,dan pucat, gelisah,iritabel,
perubahan perilaku,gangguan kesadaran dan
kejang. Tanda rangsang meningeal dpt terjadi
bila
peradangan mencapai meningen.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
42/78
Pemeriksaan Penunjang.
Cairan serebrospinal,berwarna jernih,jumlah sel50-200
dg dominasi limfosit. Kadar protein kadang-kadang
meningkat,glukosa normal.
Diagnosis banding.
Meningitis TB,sindrom reye,abses otak,tumorotak,
Ensefalopati.
Penatalaksanaan.- Rawat di rumah sakit.
- Penatalaksanaan scr umum tdk spesifik.Tujuannya mempertahankan fungsi organ dgmengusahakan jalan napas tetap terbuka,pemberian makanan enteral atau parenteral,
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
43/78
- Atasi kejang.
- Bila terdapat tanda peningkatan tekanan
intrakranial dpt diberikan manitol 0,5-2/kgBB iv
dlm periode 8-12 jam.
- Pada pasien dg gangguan menelan,akumulasi
lendir pd tenggorokan,paralisis pita suara dan
otot napas dilakukan drainase postural dan
aspirasi mekanis yg periodik.- Pada ensefalitis herpes dpt diberikan asiklovir 10
mg/kgBB/hr iv setiap 8 jam selama 10-12 hr.
Komplikasi.
Retardasi mental,iritabel, gangguan
motorik,epilepsi,emosi tdk stabil,sulit
tidur,halusinasi,enuresis,anak menjadi perusak.
====================00000=======
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
44/78
TUBERKULOSIS.
Penyakit akibat infeksi kuman Mycobacterium
tuberculosis.
Tanda dan gejala.
Gejala umum/nonspesifik :
- Berat badan turun tanpa sebab yg jelas atau tdk
naik dlm 1 bln dg penanganan gizi.
- Anoreksia dg gagal tumbuh ( failure to thrive)
- Demam lama dan berulang tanpa sebab yg jelas(bukan tipus,malaria,atau infeksi saluran napas
akut),dapat disertai keringat malam.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
45/78
- Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yg tdk
sakit dan biasanya multipel.
- Batuk lama > 30 hari.
- Diare persisten yg tdk sembuh dg
pengobatan diare.
Gejala spesifik sesuai organ yg terkena : TB
kulit/skrofuloderma,TB tulang dan sendi(gibbus,pincang),TB otak saraf/meningitis dg
gejala iritabel,kaku kuduk,muntah,dan
kesadaran menurun,TB mata(konjungtivitis
fliktenulerus,tuberkelkoroid),dll. Diagnosis.
1.Dicurigai tuberkulosis.
2.Mungkin tuberkulosis.
3.Pasti tuberkulsis conformed TB
Pemeriksaan penunjang.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
46/78
Pembacaan hasil uji tuberkulin dilakukan setelah
48-72
jam,dg hsl positip bila terdpt indurasi diameter >10
mm,meragukan bila 5-9 mm.Uji tuberkulin dpt
diulang
setelah 1-2 mgg.Pd anak yg sudah dpt BCG,diameter
indurasi > 15 mm dinyatakan positip,sedangkan
pd
anak kontak erat dg penderitaTB aktip,diameter
indurasi
5 mm hrs dinilai positif.Anergi disebabkan oleh
keadaan
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
47/78
Bakteriologis,bahan biakan kuman TB diambil
dari
bilasan lambung,namua butuh waktu lama.
Serodiagnosis,bbrp di antaranya dg cara ELISA (
enzyme
linkmunoabsorbent assay) utk immendeteksiantibodi
atau uji peroxidase-anti-peroxidase (PAP) utk
menentukan IgG spesifik.
Tehnik biomolekular mrpk pemeriksaan sensitip
dg
mendeteksi DNA spesifik yg dilakukan dg
metode PCR
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
48/78
Penatalaksanaan.
Kombinasi INH dan RIF selama 6 bln dg PZA pd2 bln
pertama. Pd TB berat dan ekstrapulmonal
biasanya
pengobatan dimulai dg kombinasi 4-5 obatselama 2
bln ( ditambah EMB dan streptomisin),
dilanjutkan dg
INH dan RIF selama 4-10 bln sesuai
perkembangan
klinis.Pada meningitis TB ,perikarditis,TB milier
dan
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
49/78
Kemoprofilaksis.
= Primer : diberikan pd anak yg blm terinfeksi,
tetapi kontak dg penderita TB aktif.Obat ygdigunakan INH 5-10 mg/kgBB/hr selama 2-3
bln.
= Sekunder : diberikan pd anak dg uji
tuberkulin positip,tanpa gejala klinis,foto parunormal,memiliki faktor resiko menjadi TB aktif.
Golongan ini adalah balita , anak yg mendapat
pengobatan kortikosteroid atau
imunosupresan lain,penderita penyakitkeganasan,terinfeksi virus ( HIV,morbili),gizi
buruk,masa akil balik, atau infeksi baru TB,
konversi uji tuberkulin < 12 mm.Obat yg
digunakan INH 5-10 mg/kgBB/hr selama 12
ASMA
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
50/78
ASMAAdalah mengi berulang dan/atau batuk
persisten dlmkeadaan dimana asma adalah yg paling
mungkin , sebab
lain yg lebih jarang telah disingkirkan.
Etologi.
Belum diketahui. Faktor pencetus adalah
alergen,infeksi
(terutama saluran napas bagian atas),iritasi,cuaca,giat
jasmani,refluks gastroesofagus,dan psikis.
Patogenesis.
Alergen yg masuk ke dlm tubuh merangsang sel
Manifestasi Klinis.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
51/78
Mengi berulang,sesak napas,batuk terutama
malam hari
Atau dini hariBersifat reversible baik spontan maupun dg
terapi
Serangan timbul bila ada faktor pencetus
Pemeriksaan Penunjang
Foto torak PA : corakan paru meningkat,
hiperinflasi,dan
atelektasisFoto sinus paranasal : bila asma sulit dikontrol
Pemeriksaan eosinofil
Pemeriksaan Mantoux tes
Penatalaksanaan
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
52/78
Pneumonia
Peny. Saluran pernapasan akut bagian bawah
(parenkim)
Etologi
Streptococcus pneumonia , Haemophillus
infuenzae
Patogenesis
Stadium hepatisasi kelabu, hepatisasi merah,
resolusi
Manifestasi klinis
Demam,nafsu makan kurang ,malaise,gelisah,
iritabel
Batuk,takipnu,napas cuping hidung.
Tanda pneumonia : retraksi,perkusi pekak,suara
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
53/78
Komplikasi
Abses kulit, abses jaringan lunak, otitis media
Diagnosis
Pneumonia sangat berat : sianosis sentral,
tidak sanggup minum, harus dirawat di RS,
antibiotik
Pneumonia berat : retraksi tanpa sianosis,masih sanggup minum,dirawat di RS,
antibiotik
Pneumonia : tidak ada retraksi, napas cepat
>60 x / mnt ,bayi < 2 bln
>50 x / mnt, 2 bln 1 thn
>40 x / mnt, 1 5 thn
Tidak perlu rirawat, beri antibiotik
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
54/78
Pemeriksaan Penunjang
Darah : lekositosis
Radiologis : bercak konsolidasi
Penatalaksanaan
O2 1-2 L / mnt
IVFD
Pasang NGT
Inhalasi
Koreksi biknatAntibiotik
====================00000=====
===============
Di Ak t
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
55/78
Diare AkutDiare : Defekasi encer > tiga kali sehari
dg/tanpadarah/lendir dlm tinja.
Diare akut : diare yg terjadi scr mendadak dan
berlangsung kurang < 7 hr pd bayi
dan anak
yg sehat sebelumnya.
Etologi
1. Infeksi2.Malabsorpsi
3.Makanan
4. Imunodefisiensi
5.Psikolo is
B d k t fi i l i d 2 b b
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
56/78
Berdasrkan patofisiologisnya ada 2 penyebab
diare :
1.Diare sekresi.
2.Diare esmotik.
Pada diare akan terjadi kekurangan air
(dihidrasi),ga-
ngguan kesimbangan asam basa(asidosismetabolik),
pernapasan kussmaul,hipoglikemia,gangguan,
gizi dan
gangguan sirkulasi.
Manifestasi Klinis.
Cengeng,gelisah,suhu badan mungkin
meningkat,nafsu
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
57/78
Gejala muntah dpt terjadi sebelum/sesudah
diare.Bila
telah banyak kehilangan air dan elektrolitterjadilah
gejala dehidrasi.Berat badan turun.Pada bayi,
ubun-ubun
besar cekung.Tonus dan turgor kulit berkurang.
Selaput
lendir mulut dan bibir kering.
Pemeriksaan Penunjang
1.Pemeriksaan tinja.
2.Pemeriksaan darah.
3.Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin darah
utk men etahui faal in al.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
58/78
Penatalaksanaan
Prinsip :
1 . Rehidrasi utk mengoreksi kekurangan cairandan
elektrolit scr cepat(terapi rehidrasi) kemudian
mengganti cairan yg hilang sampai diarenya
berhenti
(terapi rumatan). Jumlah cairan yg diberi hrs
sama dg
jml cairan yg tlh hilang mll diare/muntah (previoswater
losses=PWL) ;ditambah dg banyaknya cairan yg
hilang
mll keringat,urin,pernapasan (normal water
2 M k h dit k b hk diti k tk
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
59/78
2 . Makanan hrs diteruskan bahkan ditingkatkan
selama diare utk menghindari efek buruk pd
status gizi.
3 . Antibiotik dan antiparasit tdk bolehdigunakan scr rutin,tdk ada manfaatnya utk
kebanyakan kasus,terma- suk diare berat,
diare dg panas, kecuali pada:
-Desentri,bila tdk berespon pikirkan
kemiungkinan amoebiasis. - Suspek kolera dg
dihidrasi berat. - Diare persisten.
4 . Obat-abat antidiare meliputi antimotilitas,(misal loperamid,difenoksilat,kodein,opium),
adsorben( mis. Norit,kaolin,attapulgit). Anti
muntah termasuk prometazin dan
klorpromazin.Tdk satupun obat-abat ini
terbukti mem . efek n ata utk diare akut
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
60/78
Tiga cara dasar terapi di rumah :
1 .Berikan anak lbh banyak cairan drpd biasanya
utk mencegah dihidrasi
- Gunakan cairan rumah tangga yg dianjurkan
seperti cairan oralit,makanan cair(sup,air tajin,
minuman yoghurt)atau air matang.Gunakan
larutan oralit (catatan:jika anak berusia
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
61/78
2. Berikan makanan utk mencegah kurang gizi.
- Teruskan ASI atau susu yg biasa diberikan.
- Untuk anak < 6 bln dan blm mendpt
makanan padat dpt diberikan susu ygdicairkan dg air yg sebanding selama 2 hr.
- Bila anak < 6 bln / telah mendapat
makanan padat :
= berikan bubur atau campuran tepung
lainnya,bila
mungkin dicampur dg kacang-kacangan,sayur,
daging/ ikan,tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur
tiap porsi
= Berikan sari buah segar atau pisang halus
utk nam-bah kalium.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
62/78
Bawa anak kpd petugas bila anak tidak
membaik dalam3 hari atau menderita :
= Buang air besar cair sering sekali.
= Muntah berulang-ulang.
= Sangat haus sekali.
= Makan atau minum sedikit.
= Demam.
= Tinja berdarah.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
63/78
Pengobatan Tersangka Kolera.
1.Tetrasiklin dg dosis 12,5 mg/kgBB, 4 x sehari,selama 3 hr.
2.Doksisiklin dg dosis tunggal 300 mg namun
tdk sesuai utk anak dibawah 12 th.
3.Trimetoprim(TMP)-sulfametoksazol dg dosis 5mgTMP , 2 x sehari selama 3 hr.
4.Bila berada di daerah resisten V.cholerae,dpt
digunakan furozolidone dg dosis 1,25
mg/kgBB, 4 x sehari,selama 3 hari ataukloramfenikol.
===================00000======
=============
DESENTRI
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
64/78
DESENTRIDesentri didefinisikan sbg diare yg disertai
darah dlm
tinja.
Etologi.
- Shigella.
Diagnosis : darah di dalam tinja
Pertama-tama tinja cair kemudian menjadi
berdarah setelah satu atau dua hari. Penatalaksanaan.
1.Rawat inap pd desentri dg faktor resiko jadi
berat.
2.Cairan diberikan sesuai derajat dehidrasi.
Muntah
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
65/78
MuntahMuntah adalah pengeluaran isi lambung secara
eksplosif
melalui mulut dg bantuan kontraksi otot-otot
perut.
Regurgitasi : makanan yg dikeluarkan
kembali ke mulut
akibat gerakan antiperistaltik esofagus.
Ruminasi : pengeluaran makanan scr sadar
untk
dikunyah kemudian ditelan kembali.Refluk esofagus merupakan kembalinya isi
lambung
kedalam esofagus dg cara pasif yg dpt
disebabkan oleh
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
66/78
Proses muntah ada 3 fase :
1.Nausea merupakan sensasi psikis yg dpt
ditimbulkan akibat rangsangan pd organdalam,labirin,emosi dan tdk selalu diikuti oleh
retching atau muntah.
2.Reyching mrpk fase dimana gerak nafas
spasmodik dg glotis tertutup,bersamaan dgadanya uasaha aspi- rasi dr otot dada dan
diagframa hingga timbulkan tekanan
intratoraks yg negatip.
3.Emesis(ekspulsi) bila fase retching capai
puncak yg
ditandai dg kontraksi otot perut,diikuti dg
bertam-
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
67/78
Manifestasi Klinis.
Perlu dibedakan antara muntah medis dg
muntah yg memerlukan pertolongan bedah
segera.Tanda akut abdomen seperti nyeriperut yg mendahului muntah dan / atau
berlangsung selama > 3 jam ,muntah
bercampur empedu,dan distensi abdomen
merupakan petunjuk perlunya pertolonganbedah segera.Pendekatan utk identifikasi
meliputi:
Usia dan jenis kelamin.
Tentukan lebih dahulu apa yg dihadapi:
muntah/yg lain.
Bagaimana keadaan gizi anak.
Adakah faktor predisposisi.
B i b t k(i i) t h k h
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
68/78
Bagaimana bentuk(isi)muntahan,apakah
seperti susu/makanan asal(tanda isi dr
esofagus)atau telah merupakan susu yg
megumpal(isi lambung)atau mengandungempedu(isi duodenum)atau adakah darah.
Apakah saat muntah berhubungan dg saat
makan/minum.
Apakah perubahan posisi tubuh
mempengaruhi muntah.
Informasi diet:kualitas,kuantitas,dan frekuensi
makan(terutama utk anak kecil).Bagaimana teknik pemberian minum.
Bagaimana kondisi psikososial di rumah.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
69/78
Pemeriksaan Penunjang.
Sesuai keperluan,seperti analisis urin dan
darah,foto
polos abdomen maupun dg kontras,USG,
pielografi intra
vena atau sistogram,endoskopi dg biopsi,atau
monitoring pH esofagus.Pemeriksaan psikiatri
bila ada
kelainan tingkah laku.
Komplikasi.
Kehilangan cairan dan elektrolit,aspirasi isi
lambung,malnutrisidan gagal tumbuh,sindrom
Mallory-weiss(robekan pd epitel
gastroesophageal juction akibat muntah yg
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
70/78
Penatalaksanaan.
1.Mencari dan mengatasi penyebab.
2.Terapi suportif,seperti menghentikan
makanan per oral dibantu dg pemberian
makanan/cairan sesuai kebutuhan baik scr
oral seperti pemberian teh manis,oralit utk
sementara waktu ataupun pemberian
parental.
3.Anti muntah: antihistamin(prometazin 0,5
/mb/kgbb/hari),antikolinergik,fenotiazin(proklorperazin 0,25 mg/kg/hari),
metoklopramid 0,5mg/kg/hari,dan cisapride
0,2 mg/kg/hari.
===================00000======
Konstipasi
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
71/78
Konstipasi
Konstipasi adalah kesulitan atau kelambatan
pasase feses yg menyangkut konsistensi tinja
dan frekuensi berhajat
Patofisiologi: Dipengaruhi oleh diet,
komposisi tinja,motilitas saluran cerna
dan obstruksi mekanis.Agar terjadi defekasi
normal,anak harus merasakan tinja di dalam
rectum,kmd diafragma dan otot abdomen
akan berkontraksi. Spingter anus hrs
berelaksasi sbg respon thd dorongan bolus
tinja. Kelainan yg mengatur defekasi normal
akan menimbulkan konstipasi.
Manifestasi klinis :Konstipasi akut dan kronik
Akut : 1-4 mgg,pybb virus,obstruksi mekanis,
Kronik : lbh dr 1 bln,pnyb biasanya fungsional,
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
72/78
penyakit Hirschsprung.
Beberapa hal yg perlu diperhatikan pd
pemeriksaan fisis:Bentuk feses.
Adakah keterlambatan pertumbuhan,dihub dg
pnybb organik atau hipotiroidisme.
Pemeriksaan neurologis umum,dihub dg adanya
inervasi sfingter ani atau striktur.
Adakah distensi abdomen,prominen pd
hirschsprung atau konstipasi fungsional yg lama.
Pemeriksaan rektal dpt ditemukan lesi
stenosis/dugaan hirschsprung brp rektum yg
kosong dan pendek , bila jari-jari dikeluarkan
keluar gush yg tipik dr cairan dan gas.Konstipasi
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
73/78
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan lab : urin lengkap(terutama pd
konstipasi kronik),pemeriksaan kemungkinan
kearah penyakit spesifik seperti hipotiroid,hiperkalsemi dll.
Barium enema,pd dugaan adanya lesi
obstruksi distal.
Manometri rektal,perlu utk diagnosis
hirschsprung atau ultra short segment namun
positf/negatif palsu dpt terjadi pd bayi.
Biopsi,pd hirschsprung dpt ditemukan tdkadanya sel-sel ganglion,aktivitas kolmesterase
meningkat.
Penatalaksanaan :
1.Pengobatan kausal,pd hirschsprung
2. Simtomatik,terutama pd konstipasi
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
74/78
fungsional ringan,brp laksans seperti mineral
oil,laktulosa,na-
trium sulfosuksinat dan preparat senna pdkasus berat.
3. Konservatif utk menjadikan feses lembek,
berupa dietary fibre.
4. Kebiasaan buang air besar,setiap hari/ketoilet teratur 2x sehari dan lbh baik sesudah
makan.
5. Sikap yg baik berupa fleksio pd paha utk
menaikkan tekanan intraabdomen dan
evakuasi mudah tercapai dg
mengistirahatkan kaki.
6. Utk fissura in-ano perlu salep anastesi dg
Infeksi Saluran Kemih
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
75/78
Infeksi Saluran KemihInfeksi saluran kememih(ISK) adalah keadaan
bertumbuh dan berkembangbiakannya kumandi dlm
saluran kemih dg jumlah yg bermakna.Pd masa
neona-
tus sampai umur 3 bln,ISK lbh banyak
ditemukan pd
bayi laki-laki.Pd usia 3 bln sampai 1 thninsidens
pdlaki-laki samadg perempuan.Sedangkan pd usia
sekolah
penderita perempuan banding laki-laki adalah
3-4: 1.
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
76/78
Patogenesis.
ISK terjadi melalui :
Hematogen : biasa terjadi pd bayi sbg akibatsepsis.
Per kontinuitatun : pd anak besar dr perineum
menjalar scr asendens ke kandung kemih,
ureter,atau parenkim ginjal.
Faktor predisposisi ISK: kelainan kongenital yg
bersifat
obstruktif dan refluks,batu saluran kemih,
pemasangan
kateter kandung kemih,statis urin krn obstipasi,
tumor,
tumor,kandung kemih neurogenik,dll.
Pd bayi baru lahir gejala dpt brp demam,malas
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
77/78
minum,
ikterus,hambatan pertumbuhan,atau tanda-tanda
sepsis.Pd masa bayi gejala sering brp panas yg tdk jelas
penye-
babnya,nafsu makan kurang,gangguan
pertumbuhan,
kadang-kadang diare atau ,sering kencing sangat
berbau.
Pd usia prasekolah berupa sakit perut,muntah,
demam,
demam,sering kencing dan mengompol. Pd usia
sekolah
gejala spesifik makin nyata berupa mengompol,
5/20/2018 Ilmu Kesehatan Anak.ppt
78/78
Pemeriksaan Penunjang.
a.Biakan urin.b.Urin lengkap.
c.Radiologis.
d.Lain-lain.
Recommended