View
229
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN
PERGURUAN TINGGI (SNP 010:2011) DI PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTA SUKABUMI (UMMI)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
STEPHANIE BAMAYI
NIM: 1112025100005
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1437 H / 2017 M
iv
ABSTRAK
STEPHANIE BAMAYI (NIM. 1112025100009). Implementasi Standar
Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011) di
Perpustakaan Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI). Di bawah
bimbingan Lili Sudria Wenny, M.Hum. Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
Penelitian ini mengenai Implementasi Standar Nasional Perpustakaan
Perguruan Tinggi (SNP 010:2011) di Perpustakaan Muhammadiyah Kota
Sukabumi (UMMI) yang bertujuan untuk mengetahui pengimplementasian
SNP 010:2011 di Perpustakaan UMMI. Jenis penelitian ini deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu
observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini
yaitu Perpustakaan UMMI belum sepenuhnya mengimplementasikan SNP
010:2011. Terdapat beberapa aspek yang sudah sesuai diantaranya aspek
layanan, aspek penyelenggaraan, aspek pengelolaan, dan aspek teknologi
informasi dan komunikasi dan beberapa aspek lainnya belum sesuai
diantaranya aspek koleksi, beberapa aspek pada aspek sarana dan prasarana.
Perpustakaan UMMI mengalami beberapa kendala dalam
mengimplementasikan SNP 010:2011, salah satunya yaitu anggaran yang
dianggarkan universitas untuk perpustakaan.
Kata Kunci: standar, perpustakaan, SNP 010:2011
v
ABSTRACT
STEPHANIE BAMAYI (NIM. 1112025100005). Implementations of Nasional
Library of Higher Education Standards (SNP 010:2011) at the Library of
Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). Under direction of Lili Sudria Wenny,
M.Hum. a Paper of Library Sciences Departement Faculty of Adab and
Humaniora, ‘Syarif Hidayatullah’ State Islamic University Jakarta, 2017.
This study regarding of Implementations of National Library of Higher Education
Standards (SNP 010: 2011) at the Library of Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) which
aims to find out the implementation SNP 010: 2011 in the Library of UMMI. This study
was descriptive with qualitative approach. Data collection techniques in this study,
observation, interviews, library research and documentation. The results of this study
that Library of UMMI hasn’t implemented SNP 010: 2011 yet. There has some aspects
that are appropiate with the standards and some other aspects hasn’t appropiate with
the standards. Library of UMMI has some problems in implementing SNP 010: 2011,
one of them is the budget allocated for the library.
Keywords: Library standards, SNP 010:2011
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T yang dengan rahmat-Nya kami
diberikan nikmat sehat sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Tak
lupa shalawat dan salam kami limpahkan kepada junjungan nabi besar kita
Muhammad SAW, beserta sahabat dan keluarganya.
Alhamdulillah skripsi dengan judul ”Implementasi Standar Nasional
Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011) di Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI)” yang diajukan untuk melengkapi
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan dapat penulis selesaikan
dengan baik. Penulis menyadari terdapat beberapa hambatan yang dihadapi selama
proses penyelesaian skripsi ini. Dengan banyaknya pihak yang terlibat dan turut
membantu membimbing dalam penyelesaian skripsi ini, dengan hati yang tulus
penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syukron Kamil, M. Ag selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
vii
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
4. Ibu Lili Sudria Wenny, M.Hum selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan menyisihkan waktunya untuk memberi bimbingan, saran serta
semangat selama proses penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Nuryudi, MLIS selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
berkenan membantu dan mengarahkan penulis untuk dapat menyelesaikan
skripsi ini.
6. Bapak/ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah membimbing dan
memberikan ilmu berharga kepada saya selama masa perkuliahan di
jurursan ini.
7. Ibu Yanti Sundari, S.Sos selaku Kepala Perpustakaan dan seluruh staf
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI) yang
telah memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan penelitian di
Perpustakaan UMMI.
8. Ayahanda Wladimir Askinin Bamayi (alm), Mama tercinta Iis Mulyati
dan kedua adik laki-lakiku, Muhammad Assabiq Bamayi (Kenning) dan
Waldemar Jayahadi Bamayi (Ago) yang setiap hari memberikan do’a,
dukungan secara moril maupun materil dan semangat memotivasi untuk
menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih tak terhingga.
viii
9. Untuk Denden Perman Sidik (paman), Ateu Tina dan Cendekia Faruq
Permana (Kia) yang selalu memberikan dukungan secara moril maupun
materil serta do’a selama mulai awal perkuliahan hingga akhir
menyelesaikan skripsi.
10. Keluarga besar Bamayi yang sudah memberikan dukungan secara moril
dan materil serta memberikan motivasi, do’a dan semangat mulai dari
awal kuliah hingga menyelesaikan skripsi.
11. Teman-teman terdekat selama masa perkuliahan mulai dari awal hingga
akhir perkuliahan, Almas, Dewi, Mardiah yang selalu membantu dikala
senang ataupun sedih. Terima kasih juga karena sudah memberikan
semangat dan dukungan selama ini.
12. Teman-teman TONGs, Upi, Cesil, Ulu, Ani yang sering membantu dan
memberi saran-saran dalam menyelesaikan skripsi ini hingga selesai
13. Teman-teman seperjuangan selama menempuh perkuliahan, keluarga
besar kelas A Jipers 2012 yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima
kasih atas semangat, motivasi, dan dukungannya selama ini serta
kebersamaan yang penulis dan teman-teman lalui bersama.
14. Serta semua pihak yang turut andil dalam penyelesaian skripsi ini. Terima
kasih karena selalu memberikan motivasi dan dukungannya.
Penulis masih menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Terlepas dari segala
kelemahan dan kekurangan, penulis memohon maaf atas segala kekeliruan
ix
yang ditimbulkan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan solusi dalam
rangka perbaikan penulisan karya ilmiah selanjutnya.
Jakarta, 5 April 2017
Penulis
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ..................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
ABSTRACT .......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………… xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................................ 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 6
D. Definisi Istilah ........................................................................................... 8
E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Perpusatakaan Perguruan Tinggi .............................................................. 11
B. Standar nasional Perpustakaan ................................................................ 15
C. Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011) ......... 16
D. Fungsi Standar Perpustakaan Perguruan Tinggi ....................................... 31
E. Penelitian Relevan ..................................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian................................................................ 36
B. Sumber Data .............................................................................................. 37
C. Kriteria Informan ...................................................................................... 38
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 38
E. Teknik Analisis Data ................................................................................. 41
F. Jadwal Penelitian ....................................................................................... 42
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Profil Perpustakaan Perguruan Tinggi ...................................................... 43
B. Hasil Analisis Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP
010:2011) ................................................................................................. 52
C. Pembahasan Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP
010:2011) .................................................................................................. 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 87
B. Saran .......................................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 89
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2 Standar Perpustakaan untuk Gedung/luas ruang ............................. 20
Tabel 2.2 Standar untuk Sarana Perpustakaan ................................................. 22
Tabel 1.3 Jadwal Penelitian ............................................................................. 42
Tabel 1.4 Luas Area Koleksi ............................................................................ 60
Tabel 2.4 Pemenuhan Standar di Perpustakaan UMMI ................................... 85
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.2 Struktur Perpustakaan Perguruan Tinggi ..................................... 28
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Perpustakaan UMMI .................................... 47
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkrip Wawancara
Lampiran 2 Gambar Perpustakaan UMMI
Lampiran 3 Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Tenaga Perpustakaan UMMI
Lampiran 4 Koleksi Perpustakaan UMMI
Lampiran 5 Jumlah Koleksi Jurnal
Lampiran 6 Jumlah Koleksi Khusus
Lampiran 7 Sarana dan Prasarana Perpustakaan UMMI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perpustakaan merupakan suatu tempat dimana terjadinya proses temu
kembali informasi. Hadirnya perpustakaan di zaman sekarang dapat sangat
menunjang kebutuhan informasi bagi pengguna informasi. Perkembangan
informasi yang terjadi memicu perpustakaan untuk dapat berkembang dan
mampu mengikuti perubahan. Perpustakaan menjadi salah satu sarana dalam
menemukan dan memenuhi informasi yang dibutuhkan secara tepat, cepat, dan
akurat. Pemenuhan informasi tersebut dapat dilakukan pemustaka dengan
memanfaatkan perpustakaan. Perpustakaan yang baik adalah perpustakaan
yang dapat menyediakan dan memenuhi kebutuhan informasi secara cepat dan
tepat kepada pemustaka yang membutuhkan informasi. Sesuai dengan Undang-
Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pasal 1
ayat 1 menjelaskan bahwa Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi
karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem
yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi, dan rekreasi para pemustaka.1
Perubahan teknologi informasi menjadi tuntutan bagi perpustakaan agar
dapat memenuhi kebutuhan pemustaka. Perpustakaan menjadi pusat informasi
1 Perpustakaan Nasional RI. Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan. (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2009), h. 14.
2
bagi pemustakanya. Perpustakaan menjadi media dan pusat informasi serta
sumber ilmu pengetahuan untuk digali, dan dikembangkan. Melalui
perpustakaan kita dapat saling tukar menukar informasi, memperkaya wawasan
dan pengalaman, dan saling memperoleh nilai tambah untuk mengembangkan
pola kehidupan.2
Perpustakaan harus dapat mengimplementasikan suatu standar
perpustakaan untuk mendukung kegiatan-kegiatan di perpustakaan sesuai
dengan aturan yang ada. Agar kegiatan di perpustakaan dapat berjalan dengan
baik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kegiatan suatu perpustakann
akan meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan perpustakaan oleh
pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Selain dalam pemenuhan informasi bagi masyarakat umum,
perpustakaan menjadi sarana penunjang yang paling efektif dalam
meningkatkan mutu pendidikan karena perpustakaan merupakan tempat
sumber informasi dan pengetahuan bagi pendidik maupun orang yang sedang
menempuh jalur pendidikan. Salah satu perpustakaan yang menjadi sarana
penunjang dalam menigkatkatkan kualitas mutu pendidikan yaitu perpustakaan
perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang
terdapat pada perguuruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang
berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama untuk membantu
perguruan tinggi mencapai tujuannya.3
2 Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 2 3 Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Pustaka Utama, 1991), h. 51
3
Perpustakaan perguruan tinggi menjadi penunjang bagi perguruan
tinggi dalam melaksanakan program Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat, menjadikan perpustakaan menjadi sarana penunjang yang efektif
untuk pemenuhan informasi dalam proses pendidikan. Perpustakaan berfungsi
sebagai penyedia infornasi yang menunjang seluruh proses kegiatan pendidikan
di perguruan tinggi.
Standar Nasional Perpustakaan menjadi pedoman atau aturan dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan di perpustakaan agar sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan. Mulai dari pelayanan, pengolahan, pengadaan, dan
pengembangan terlaksana sesuai dengan aturan. Apabila kegiatan di
perpustakaan sudah sesuai dengan standar, tidak menutup kemungkinan
kegiatan-kegiatan di perpustakaan yang diperuntukkan untuk pustakawan dan
pemustakanya menjadi optimal. Selain itu perpustakaan bisa menjadi tempat
yang paling penting bagi civitas akademik dalam menemukan dan memenuhi
informasi. Standar Nasional Perpustakaan (SNP) bagi perpustakaan perguruan
tinggi yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional yaitu Standar Nasional
Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011). Standar ini dikeluarkan oleh
Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) sebagai badan yang memiliki wewenang
dalam menerbitkan standar perpustakaan.
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI)
merupakan salah satu perpustakaan perguruan tinggi milik swasta.
Perpustakaan ini menjadi perpustakaan perguruan tinggi yang cukup besar yang
4
ada di Kota Sukabumi. Perpustakaan ini menjadi sarana bagi mahasiswa/i dan
para pengajar untuk memenuhi infomasi dalam proses belajar dan penelitian
yang mereka lakukan. Koleksi bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan ini
sebanyak 7493 judul dengan jumlah eksemplar sekitar 10630 eksemplar dari
keseluruhuan jumlah judul bahan koleksi yang ada. Untuk koleksi khusus
seperti hasil penelitian, skripsi, tesis dan desertasi yang terdapat di
perpustakaan sekitar 2000 judul. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Kota Sukabumi (UMMI) memiliki 5 (lima) orang pustakawan. dua pustakawan
dari bidang perpustakaan sedangkan tiga pustakawan dari bidang yang berbeda-
beda. Setiap tahun perpustakaan berupaya untuk bisa memenuhi jumlah koleksi
bahan pustaka di perpustakan berdasarkan standar yang sudah ditetapkan.
Perpustakaan UMMI mengimplementasikan Standar Perguruan Tinggi
(SNP) yang dikeluarkan oleh Perpusnas untuk melaksanakan kegiatan di
perpustakaan. Standar yang digunakan yaitu Standar Nasional Perpustakaan
(SNP) Perguruan Tinggi 010:2011. Menurut SNP 010:2011 perpustakaan
perguruan tinggi adalah perpustakaan yang bertujuan memenuhi kebutuhan
informasi pengajar dan mahasiswa di perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan
tinggi dapat juga terbuka untuk publik.4
Implementasi SNP 010:2011 di Perpustakaan UMMI mulai
dilaksanakan pada seluruh kegiatan di perpustakaan. Mengingat kebutuhan
informasi dalam pencarian informasi yang dilakukan mahasiswa yang semakin
4 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 2
5
meningkat untuk menjadikan koleksi di perpustakaan sebagai sumber informasi
dalam melakukan penelitiannya. Tetapi terjadi banyak kendala dalam
pengimplementasian standar tersebut. Mulai dari dana yang diberikan, jumlah
pustakawan, pelayanan yang terkadang belum optimal diberikan kepada
pengguna dan hal-hal lain yang menjadi kendala di perpustkaan ini menjadi
penghambat perpustakaan dalam mengimplementasikan SNP 010:2011.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
pembahasan lebih lanjut mengenai pengimplementasian Standar Nasional
Perpustakaan (SNP) yang digunakan di perpustakaan. Untuk itu peneliti
memberi judul penelitian ini dengan “Implementasi Standar Nasional
Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011) di Perpustakaan
Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI) ”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang diatas maka peneliti dalam
melakukan penelitian membatasinya hanya akan meneliti mengenai proses
pengimplemetasian Standar Nasional Perpustakaan (SNP 010:2011) yang
digunakan di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi
(UMMI)
6
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah
dijelaskan tersebut, maka perumusan masalahnya sebagai berikut:
a. Bagaimana pengimplementasian Standar Nasional Perpustakaan
Perguruan Tinggi (SNP 010:2011) di Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI)?
b. Apa kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan Standar
Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011) di
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI)?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Agar sasaran dalam penelitian ini jelas dan sesuai dengan
permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui pengimplementasian standar yang dilakukan
Perpustakaan UMMI dalam mengimplematasian Standar Nasional
Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011).
b. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi Perpustakaan dalam
mengimplematasian Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011).
7
2. Manfaat Penelitian
Untuk manfaat dari penelitian terdapat dua kategori, yaitu:
a. Secara Akademis
1. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian
selanjutnya dengan kemiripan topik yang dibahas
2. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menambah ilmu
dalam bidang ilmu perpustakaan khususnya mengenai
pengimplementasian Standar Nasional Perpustakaan Perguruan
Tinggi (SNP 010:2011)
b. Secara Praktisi
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran yang lebih
luas lagi mengenai proses pengimplementasian Standar Nasional
Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011).
2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah masukan yang
bermanfaat untuk perpustakaan dalam mengimplementasikan
Standar Nasional Perpustakaan (SNP 010:2011)
3. Penelitian ini diharapkan pula dapat menjadikan perpustakaan
Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI) sebagai
perpustakaan yang dapat mengimplementasikan SNP 010:2011
sesuai dengan standar tersebut.
8
D. Definisi Istilah
1. Implementasi
Penerapan atau pelaksanaan dari sebuah ide atau gagasan pada suatu
kegiatan untuk mencapai tujuan dari suatu kegiatan.
2. Standar
Suatu aturan atau pedoman yang telah ditetapkan oleh suatu badan atau
lembaga yang menjadi dasar untuk dilakukan suatu kegiatan yang sesuai.
3. Perpustakaan
Suatu tempat dimana terjadinya sistem proses temu kembali informasi
bagi seluruh pengguna informasi untuk menemukan dan memenuhi
kebutuhan informasi secara cepat, tepat, dan akurat.
4. Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah
Perpustakaan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
Muhammadiyah (Universitas, nstitut, sekolah tinggi, akademi) dengan
keputusan rektor/ketua/direktur berfungsi sebagai unsur penunjang warna
dalam pelaksanaaa Tri Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan
dikelola secara professional sesuai Undamg-Undang No. 12 Tahun 2012
tentang Perguruan Tinggi, Standar Nasional Perpustakaan Pergururan
Tinggi, Standar Nasional Pendidikan, ketentuan BAN PT Dikti Kemdikbud
maupun peraturan perundangan lain yang berlaku.
9
E. Sistematika Penulisan
Dalam menyusun proposal penelitian ini, peneliti membagi ke dalam 5
(lima) bab. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi uraian dari penulis dengan menguraikan hal-hal seputar
penelitian seperti: latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, definisi istilah,
penelitian relevan, dan sistematika penulisan.
Bab II : Tinjauan Literatur
Bab ini menjelaskan mengenai landasan-landasan teori yang digunakan
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang diambil dari
literatur-literatur yang berkaitan dan penelitian yang relevan dengan
topik penelitian, meliputi: pengertian, legalitas, buku pedoman dan
sejenisnya.
Bab III : Metode Penelitian
Bab ini akan membahas mengenai metode yang digunakan dalam
penelitian yaitu: jenis dan pendekatan penelitian, sumber data, teknik
pengumpulan data, teknik analisa data dan jadwal penelitian.
10
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini membahas mengenai profil dari Perpustakaan Kementerian
Kehutanan RI yaitu sejarah perpustakaan, visi misi, sarana prasana,
program-program yang dilakukan oleh perpustakaan, struktur
organisasi, SDM, koleksi.
Bab V : Penutup
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi mengenai kesimpulan dari
keseluruhan pembahsan yang telah dijelaskan pada bab-bab
sebelumnya dan berisi saran yang saling terkait dengan hasil-hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.
11
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi sering disebut sebagai jantungnya
universitas, karena tanpa perpustakaan tersebut maka proses pelaksanaan
pembelajaran mungkin menjadi kurang optimal. Perpustakaan perguruan tinggi
sering disebut dengan “research library” atau perpustakaan penelitian karena
memang fungsi utamanya untuk sarana meneliti, dan meneliti merupakan salah
satu kegiatan utama di perguruan tinggi.5
Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat pada
perguruan tinggi, badan bawahannya maupun lembaga yang berafiliasi dengan
perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai
tujuannya.6
Perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu unsur penunjang yang
merupakan perangkat kelengkapan di bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.7
5 Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat Edisi Revisi. (Jakarta: CV Sagung Seto, 2006), h.
46 6 Sulistyo Basuki. Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Universitas Terbuka,
2010), h. 2.17 7 Soeatminah. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan. (Jakarta: Kanisius, 1992), h.
41
12
Perpustakaan perguruan tinggi memiliki peranan yang sangat penting di
dalam kehidupan perguruan tinggi. Perpustakaan dapat dianggap “jantung”
perguruan tinggi induknya dan dapat dipakai sebagai ukuran untuk menilai
mutu akademik suatu perguruan tinggi.8
Segala jenis dan tingkatan informasi yang telah direkam dalam berbagai
bentuk, tersedia di perpustakaan perguruan tinggi. Oleh karenanya
perpustakaaan perguruan tinggi disebut sebagai pusat sumber informasi.
Karena secara umum perpustakaan perguruan tinggi bertugas mengelola
sumber-sumber informasi yang mampu mendukung pelaksanaan kurikulum
perguruan tinggi yang bersangkutan, dan semua sumber informasi dimaksud
dapat dimanfaatkan secara bersama oleh seluruh civitas akademika-nya, maka
dikatakan juga bahwa perpustakaan perguruan tinggi sebagai pusat sumber
belajar bersama.9
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan
perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang dapat dimanfaatkan oleh
seluruh civitas akademik sebagai pendukung dalam melaksanakan kegiatan
belajar di perguruan tinggi, dan dijadikan sebagai pusat pendidikan,
penelitian,dan pengabdian kepada masyarakat.
8 Anwar Syamsudin. “Manajemen dan Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi dalam Sistem
Kredit Semester (SKS) & Sumber Belajar.” (Al-Maktabah, Volume 2. No. 2, Oktober 2000 : 121-128),
h. 122 9 Pawit M. Yusuf & Priyo Subekti. Teori dan Praktik Penelurusan Informasi (Informasion
Retrieval). (Jakarta: Kencana, 2010), h. 21
13
2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi bertujuan menyediakan materi
perpustakaan dan akses informasi bagi pengguna untuk kepentingan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.10
Tujuan perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan nama Tri Dharma
perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) maka
perpustakaan perguruan tinggi pun bertujuan membantu melaksanakan ketiga
dharma perguruan tinggi, yang termasuk perpustakaan perguruan tinggi iaalah
perpustakaan jurusan, bagian, departemen (bukan departemen seperti
kementerian) fakultas, universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi
maupun perpustakaan program nongelar.11 Secara umum tujuan perpustakaan
perguruan tinggi adalah sebagai berikut.
a. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf
pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga administrasi
perguruan tinggi.
b. Menyediakan materi perpustakaan rujukan (referensi) pada semua tingkat
akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke
mahasiswa program pascasarjana dan pengajar.
c. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan.
d. Meminjamakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis
pemakai.
e. Menyediakan jasa infromasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan
perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.12
10 Standar Nasional Indonesia (SNI). Perpustakaan Perguruan Tinggi. (Jakarta: SNI 7330:2009,
2009), h. 3 11 Sulistyo Basuki. Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Universitas Terbuka,
2010), h. 2.18 12 Sulistyo Basuki. Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan., h. 2.19
14
Sedangkan menurut Septiyantono, tujuan perpustakaan perguruan tinggi
adalah:
a. Memenuhi keperluan informasi pengajar dan mahasiswa
b. Menyediakan bahan literatur rujukan pada semua tingkat akademis
c. Menyediakan jasa peminjaman serta jasa informasi aktif bagi pemakai.13
Dari beberapa pendapat diatas dapat simpulkan bahwa tujuan dari
perpustakaaan perguruan tinggi yaitu menjadi sarana penyedia jasa informasi
untuk memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa dan pengajar yang berada di
lingkungan perguruan tinggi dalam melakukan penelitian.
3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi berfungsi untuk menyediakan informasi
yang diperlukan oleh lembaga induknya untuk mendukung kegiatan riset dan
akademik.14
Perpustakaan perguruan tinggi pada umumnya mempunyai fungsi sebagai
berikut:
1. Tempat pelestarian ilmu pengetahuan
2. Membantu menunjang proses belajar mengajar
3. Menunjang penelitian
4. Mengumpulkan, memperbanyak dan menyebarluaskan publikasi perguruan
tinggi
5. Menunjang pelaksanaan pengabdian dan bimbingan masayarakat15
13 Septiyantono. (2003), h. 11 14 Nera, Corazon M. Introduction to Aseanlibrarianship: Academic Libraries. (Jakarta: The
Asean Commite on Culture and Informasion, 1993), h. 2 15 Fatimah N. “Pelayanan Informasi Ilmiah di Perpustakaan Perguruan Tinggi Buletin FKP2T”.
Thn II, No. 2. (Juli-Desember 1997), h. 26
15
B. Standar Nasional Perpustakaan
Standar merupakan aturan-aturan formal yang dapat diaplikasikan pada
semua sektor industri dan perdagangan, dan meliputi tes, istilah-istilah,
definisi-definisi dan simbol-simbol, spesifikasi konstruksi dan tampilan atau
“performance”, kode-kode dan aturan, dan hal-hal lain yang bersifat teknis.16
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan, standar adalah
ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan, ukuran, atau tungkat biaya hidup,
atau sesuatu yang dianggap tetap nilainya sehingga dapat dipakai sebagai
ukuran.17
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Tentang
Perpustakaan pasal 1 no 4 menyatakan bahwa Standar Nasional Perpustakaan
adalah kriteria minimal yang digunakan sebagai acuan penyelenggaraan,
pengelolaan dan pengembangan perpustakaan di wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.18 Standar nasional perpustakaan yang dimaksud
dalam undang-undang adalah bentuk regulasi yang sifat penerapannya
mengikat/wajib.19
16 Abdul Rahman Saleh. Pengantar Kepustakaan: Pedoman bagi Pengguna Perpustakaan di
Lingkungan Perguruan Tinggi. (Jakarta: CV Sagung Seto, 2009), h. 16 17 Pusat Bahasa Depatemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. “Kamus Besar Bahasa
Indonesia dalam Jaringan”. Dalam http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/, diakses pada tanggal 24
okober 2016. 18 Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. 2014, h. 2 19 Bambang Supriyo Utomo. “Standar Bidang Perpustakaan Terkait Digitalisasi Perpustakaan
Perguruan Tinggi.” Disampaikan dalam Seminar Standar Perpustakaan Perguruan TInggi Indonesia,
Bandung 17 November 2009, h. 7
16
Standar Nasional Perpustakaan terdiri atas:
1. standar koleksi perpustakaan
2. standar sarana dan prasarana
3. standar pelayanan perpustakaan
4. standar tenaga perpustakaan
5. standar penyelenggaraan
6. standar pengelolaan.20
Selain itu dijelaskan pula dalam pasal 48 mengenai implementasi
standar nasional perpustakaan no. 1 dan 2 menyatakan bahwa implementasi
standar nasional perpustakaan didukung sistem standarisasi perpustakaan.
Sistem standarisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan
pengembangan standar teknis, penerapan standar, akreditasi dan sertfikasi,
serta kegiatan pendukung standar nasional perpustakaan lainnya.21
Penerapan masing-masing standar nasional yang telah disebutkan diatas
didukung oleh standar teknis dan sistem standarisasi perpustakaan.
C. Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011)
Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011)
merupakan standar atau acuan yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional
pada tahun 2011. Standar Nasional Perpustakaan/SNP perpustakaan perguruan
tinggi ini memuat uraian aturan pentyelenggaraan perpustakaan, meliputi:
koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana perpustakaan, pelayanan
20 Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2014
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. 2014. 21 Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2014
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, 2014
17
perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan perpustakaan dan
pegelolaan perpustakaan.22 Setiap perguruan tinggi menyelenggarakan
perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan
memperhatiakn Standar Nasional Pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa
Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan standar atau
aturan atau acuan yang harus diterapkan disetiap perpustakaan perguruan
tinggi. Untuk selanjutnya penulis akan menyebutkan Standar Nasional
Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011) menjadi SNP perguruan
tinggi.
Dalam Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011)
terdapat beberapa uraian aturan dalam penyelenggaraan perpustakaan
perguruan tinggi.
1. Ruang Lingkup
Standar perpustakaan perguruan tinggi ini menetapkan dasar pengelolaan
perpustakaan perguruan tinggi yang mampu memfasilitasi proses pembelajaran
serta berperan dalam meningkatkan iklim, atmosfer akademik. Standar ini
berlaku pada perpustakaan perguruan tinggi baik negri maupun swasta yang
meliputi universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, politeknik dan perguruan
tinggi lainnya yang sederajat.23
22 Perpustakaan Nasional RI. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Standar Nasional
Perpustakaan. (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014), h. i 23 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 1
18
2. Istilah dan Definisi
a. Atmosfer akademik
b. Cacah ulang
c. Jam buka perpustakaan
d. Literasi Informasi
e. Layanan pemustaka
f. Layanan teknis
g. Majalah ilmiah
h. Pemustaka
i. Penyiangan koleksi
j. Perpustakaan
k. Perpustakaan perguruan tinggi
l. Pustakawan
m. Pustakawan perguruan tinggi
n. Tenaga teknis perpustakaan perguruan tinggi
o. Tenaga administrasi24
3. Koleksi
a. Jenis dan jumlah koleksi
1. Koleksi perpustakaan berbrntuk karya tulis, karya cetak, dan/atau
karya rekaman terdiri atas fiksi dan nonfiksi
2. Koleksi nonfiksi terdiri atas buku wajib mata kuliah, bacaan umum,
referensi, terbiatan berkala, muatan local, laporan penelitian, dan
literatur kelabu.
3. Jumlah buku wajib dihitung menggunakan rumus 1 program studi
X (144 sks dibagi 2 sks per mata kuliah) X 2 judul pemata kuliah =
144 judul buku wajib per program studi.
4. Judul buku pengembangan = 2 X jumlah buku wajib
5. Koleksi AV (judul) = 2% dari total jumlah judul koleksi non AV.
6. Jurnal ilmiah minimal 1 judul (berlangganan atau menrima secara
rutin) per program studi.
7. Muatan local (local content) yang terdiri dari hasil karya ilmiah
civitas akademika (skripsi, tesis, desertasi, makalah seminar,
symposium, konferensi, laporan penelitian, laporan pengabdian
masyarakat, laporan lain-lain, pidato pengukuhan, artikel yang
dipublikasi di media massa, publikasi internal kampus, majalah,
buletin kampus).25
24 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 2 25 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011) h. 2
19
b. Penambahan koleksi
1% dari total koleksi (judul) yang sudah ad, atau minimal 1 judul
untuk 1 mata kuliah, dipilih yang lebih besar.
c. Koleksi khusus
Perpustakaan menyediakan koleksi khusus perpustakaan perguruan
tinggi.
d. Bahan perpustakaan referensi
Perpustakaan menyediakan bahan perpustakaan referensi.
e. Pengorganisasian bahan perpustakaan
Bahan perpustakaan dideskripsikan, diklasifikasi, diberi tajuk
subjek dan disusun secara sistematis dengan menggunakan pedoman
yang berlaku secara nasional dan/atau internasional.
f. Cacah ulang
Pepustakaan melakukan cacah ulang koleksi perpustakaan
sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun, dapat dilakukan secara
keseluruhan maupun parsial.
g. Penyiangan
Penyiangan dilakukan sesuai kebutuhan melalui koordinasi dengan
jurusan/program studi terkait.
20
h. Pelestarian bahan perpustakaan
Pelestarian bahan peprustakaan meliputi kegiatan yang bersifat
pencegahan dan penanggulangan kerusakan fisik dan/atau pengalih
media isi dari sebuah format ke format lain.26
4. Sarana dan Prasarana
a. Gedung/luas ruang
Perpustakaan menyediakan gedung/luas ruang sebagai berikut:
Table 1.2 Standar Perpustakaan untuk Gedung/Luas Ruang
Jumlah Mahasiswa Luas Ruang (m3)
>1.000 200
1.000 – 2.500 500
2.501 – 5.000 1.000
5.001 – 7.500 1.500
7.501 – 10.000 2.000
10.001 – 20.000 4.000
26 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 4
21
b. Ruang
1. Komposisi ruang
Ruang perpustakaan meliputi:
a. Area koleksi 45%
b. Area pemustaka 25%
c. Area kerja 10%
d. Area lain/toilet, ruang tamu, seminar/teater, lobi 20%
2. Pengaturan kondisi ruangan
Perpustakaan melakukan pengaturan kondisi ruangan dengan
cara :
a. Pencahayaan
1. Area baca (majalah dan surat kabar) 200 lumen
2. Meja baca (ruang baca umum) 400 lumen
3. Meja baca (ruang baca rujukan) 600 lumen
4. Area sirkulasi 600 lumen
5. Area pengolahan 400 lumen
6. Area akses tertutup (closed access) 100 lumen
7. Area koleksi buku 200 lumen
8. Area kerja 400 lumen
9. Area pandang dengar 100 lumen
b. Kelembaban
1. Ruang koleksi buku 45% - 55%
2. Ruang koleksi microfilm 20% - 21%
22
c. Temperatur
1. Area baca pemustaka, area koleksi dan ruang kerja 200 – 250
celcius.27
c. Sarana
Perpustakaan menyediakan sarana perpustakaan disesuaikan
dengan koleksi dan layanan, untuk menjamin keberlangsungan fungsi
perpustakaan dan kenyamanan pemustaka, seperti pada tabel berikut:
Tabel 2.2
Standar Sarana Perpustakaan
No. Jenis Ratio Deskripsi
1. Perabot kerja 1 set/pengguna Dapat menunjang kegiatan
memperoleh informasi dan
mengelola perpustakaan.
Minimum terdiri atas kursi
dan meja baca pengunjung,
kursi dan meja kerja
pustakawan, meja sirkulasi,
dan meja multimedia.
2. Perabot
penyimpanan
1 set/perpustakaan Dapat menyimpan koleksi
perpustakaan dan peralatan
27 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 6
23
lain untuk pengelolaan
perpustakaan. Minimum
terdiri atas rak buku, rak
majalah, rak surat kabar,
lemari/laci katalog, dan
lemari yang dapat dikunci.
3. Peralatan
multimedia
1 set/perpustakaan Sekurang-kurangnya terdiri
atas 1 set komputer.
4. Perlengkapan lain 1 set/perpustakaan Minimum terdiri atasbuku
inventaris untuk mencatat
koleksi perpustakaan, buku
pegangan pengelolaan untuk
pengatalogan bahan pustaka
yaitu Bagan Klasifikasi,
Daftar Tajuk Subjek dan
Peraturan Pengatalogan, serta
papan pengumuman.
24
d. Lokasi perpustakaan
Lokasi perpustakaan perguruan tinggi berada di pusat kegiatan
pembelajaran dan mudah dijangkau oleh peserta didik, pendidik dan
tenaga kependidikan.28
5. Layanan
a. Jam buka perpustakaan
Perpustakaan menyediakan layanan kepada pemustaka sekurang-
kurangnya empat puluh jam per minggu, minimal 5 hari kerja per
minggu.
b. Jenis layanan perpustakaan
Jenis layanan perpustakaan sekurang-kurangnya meliputi:
1. Layanan sirkulasi
2. Layanan referensi
3. Layanan informasi
4. Layanan teknologi informasi dan komunikasi
c. Laporan kegiatan statistik
Perpustakaan membuat laporan kegiatan perpustakaan berupa angka
statistik dan uraian minimal laporan semester dan laporan tahunan
diserahkan kepada rektor, ketua yayasan, ketua lembaga pendidikan.29
28 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan
Tinggi (SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 5 29 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan
Tinggi (SNP 010:2011) h. 6
25
6. Tenaga
Tenaga perpustakaan perguruan tinggi terdiri dari pustakawan, tenaga
teknis perpustakaan (staf), dan kepala perpustakaaan.
a. Jumlah tenaga
1. Perpustakaan dikelola oleh tenaga perpustakaan sekurang-
kurangnya 2 orang pustakawan.
2. Untuk 500 mahasiswa pertama : 1 orang pustakawan dan 1 orang
staf.
3. Untuk setiap tambahan 2000 mahasiswa – ditambahkan 1 orang
pustakawan.
4. Perpustakaan memberikan kesempatan untuk pengembangan
sumber daya manusianya melalui pendidikan formal dan non formal
kepustakawanan.30
b. Kualifikasi kepala perpustakaan
1. Perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala perpustakaan yang
bertanggung jawab kepada Rektor, Ketua Yayasan/Lembaga
Pendidikan.
2. Kualifikasi kepala perpustakaan adalah tenaga perpustakaan
perguruan tinggi dengan pendidikan minimal strata dua (magister)
di bidang ilmu perpustakaan dan informasi atau strata dua (magister)
bidang lain yang sudah memperoleh sertifikat pendidikan di bidang
30 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 6
26
ilmu perpustakaan dan informasi dari lembaga pendidikan yang
terakreditasi
3. Kepala perpustakaan perguruan tinggi harus memiliki sertifikat
kompetensi perpustakaan yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi
terakreditasi.
4. Pengangkatan kepala perpustakaan perguruan tinggi berdasrkan
surat keputusan Rektor, Yayasan.
c. Kualifikasi tenaga perpustakaan
Kualifikasi tenaga perpustakaan perguruan tinggi adalah
pustakawan minimal strata satu di bidang ilmu perpustakaan dan
informasi, terlibat aktif dalam organisasi profesi dibuktikan dengan
kartu anggota atau sertifikat. Tenaga teknis perpustakaan dengan
pendidikan minimal diploma dua serta memperoleh pelatihan
kepustakawan dari lembaga pendidikan dan pelatihan yang
terakreditasi.31
7. Penyelenggaraan
a. Penyelenggaraan dan pendidikan perpustakaan
1. Setiap perguruan tinggi menyelenggarakan perpustakaan perguruan
tinggi.
2. Perpustakaan perguruan tinggi didirikan dan ditetapkan dengan
surat keputusan Rektor atau Yayasan/Lembaga Pendidikan.
31 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan
Tinggi (SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 6
27
b. Nomor Pokok Perpustakaan (NPP)
Setiap perpustakaan perguruan tinggi diwajibkan
memberitahukan keberadaanya kepada Perpustakaan Nasional RI
untuk memperoleh nomor pokok perpustakaan (NPP).
28
c. Struktur organisasi
1. Struktur organisasi perpustakaan perguruan tinggi mencakup kepala
perpustakaan, layanan pembaca, layanan teknis, teknologi informasi
dan komunikasi serta tata usaha.
2. Status perpustakaan adalah sub sistem dari sistem pendidikan,
bukan unit pelaksana teknis.
3. Kepala perpustakaan menjadi anggota senat akademik perguruan
tinggi.
4. Struktur perpustakaan perguruan tinggi sebagai berikut:
Gambar 1.2 Struktur Perpustakaan Perguruan Tinggi
Rektor
Kepala Perpustakaan
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) Tata Usaha
Layanan Teknis Layanan Pemustaka
Kelompok Jabatan Fungsional
29
d. Program kerja
Dalam rangka menjalankan organisasi, perpustakaan perguruan
tinggi membuat program kerja dan dilaksanakan minimal program
kerja semesteran dan program kerja tahunan.
8. Pengelolaan
Perpustakaan perguruan tinggi memiliki visi, misi, dan kebijakan
pengembangan (strategis) yang dituangkan secara tertulis dan disyahkan
oleh Pimpinan Perguruan Tinggi yang bersangkutan (misal Rektor, Ketua
Yayasan, Direktur dan lain-lain).32
a. Visi perpustakaan
Perpustakaan perguruan tinggi memiliki visi perpustakaan yang
mengacu pada visi perguruan tinggi.
b. Misi perpustakaan
Misi perpustakaan perguruan tinggi yaitu memfasilitasi proses
pembelajaran serta berperan dalam meningkatkan iklim/atmosfir
akademik.
c. Tujuan perpustakaan
Perpustakaan perguruan tinggi bertujuan:
1. Menyediakan bahan perpustakaan dan akses informasi bagi
pemustaka untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
32 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan
Tinggi (SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 7
30
2. Mengembangkan, mengorganisasi dan mendayagunakan koleksi.
3. Meningkatkan literasi informasi pemustaka.
4. Mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi.
5. Melestarikan bahan perpustakaan baik isi maupun medianya.
d. Kebijakan perpustakaan
Perpustakaan perguruan tinggi mendukung kebijakan perguruan
tinggi untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat melalui pembuatan kebijakan tertulis yang
meliputi komponen: anggaran dan pendanaan, tempat/lokasi, sarana
prasarana, koleksi, teknologi, organisasi, ketenagaan, pemanfaatan
dan promosi perpustakaan.33
e. Fungsi perpustakaan
Fungsi perpustakaan perguruan tinggi yaitu:
1. Fungsi pendidikan
2. Fungsi informasi
3. Fungsi penelitian
4. Fungsi rekreasi
5. Fungsi publikasi
6. Fungsi deposit
7. Fungsi interpretasi
33 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan
Tinggi (SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 8
31
f. Anggaran
Jumlah anggaran. Perguruan tinggi mengalokasikan anggaran
perpustakaan setiap tahun sekurang-kurangnya 5% dari total
anggaran perguruan tinggi di luar pengembangan fisik, untuk
pengembangan perpustakaan.
9. Teknologi informasi dan Komunikasi
Perpustakaan perguruan tinggi dalam kegiatan layanan dan
organisasi informasi memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk meningkatkan kinerja perpustakaan dan keperluan
pemustaka.34
D. Fungsi Standar Perpustakaan Perguruan Tinggi
Library Council of New South Wales menjelaskan fungsi standar
perpustakaan perguruan tinggi sebagai berikut:
a. Mengevaluasi kinerja perpustakaan saat ini
b. Menetapkan target yang wajar untuk peningkatan layanan
c. Perencanaan untuk kebutuhan layanan di masa depan
d. Menjamin layanan yang pantas
e. Mengembangkan keadaan berdasarkan bukti untuk sumber daya
peralatan, dan layanan yang inovatif
f. Strategi dari praktisi perpustakaan untuk menyesuaikan layanan dengan
kebutuhan masyarakat yang didasarkan pada faktor usia, ketidak
mampuan, status sosial ekonomi, keberagaman budaya dan
keterjangkauan.35
34 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 8 35 Library council of new south wales. Living learning libraries: standars and guidelines for
NSW public libraries 4th edition
Dalamhttp://www.sl.nsw.gov.au/service/public_libraries/docs/living_learning_libraries2012.pdf,
diakses pada tanggal 2 november 2016.
32
Selain itu fungsi dan standar perpustakaan dijelaskan pula oleh
Association of College and Research Libraries (ARCL), yaitu sebagai
berikut:
a. Memenuhi prinsip-prinsip perpustakaan
b. Mengidentifikasi dan memilih indikator kinerja yang kongruen dengan
misi mereka dan kontribusi untuk efektifitas
c. Menambahkan indikator kinerja yang berlaku untuk jenis perpustakaan
tertentu
d. Pengembangan berorientasi user, pengukuran hasil yang
mengartikulasikan secara spesifik apa yang dapat pemustaka lakukan
sebagai hasil dari indikator kinerja.
e. Dasar penilaian yang dapat diukur secara kuantitatif maupun kualitatif
f. Mengumpulkan bukti dari penilaian yang menunjukkan tingkat
keberhasilan.
g. Menggunakan data penilaian sebagai perbaikan terus-menerus dalam
pengoperasian perpustakaan.36
E. Penelitian Relevan
Penelitian dengan tema mengenai implementasi Standar Nasional
Perpustakaan ini sebelumnya pernah di lakukan oleh Putri Asriyani, mahasiswi
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Tahun 2013
dengan judul “Evaluasi Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI)
7329:2009 di Perpustakaan MAN Lab. Universitas Islam Negeri (UIN)
Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan
Standar Nasional Indonesia (SNI) 7329:2009 di Perpustkaan MAN LAB UIN
36 Association of College andResearch Libraries. “Standards for Libraries in Higher
Education”. Dalam
http://www.ala.org/acrl/sites/ala.org.acrl/files/contetnt/standards/standards_libraries_pdf, diakses pada
tanggal 1 november 2016.
33
Yogyakarta. Kegunaan dari penelitian ini untuk memberikan masukan dan
menjadi pemicu untuk meningkatkan penerapan SNI 7329:2009. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan evaluasi. Metode
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Untuk menganalisis data digunakan teori Arikunto yaitu secara deskriptif
dengan membaginya dalam dua kelompok data analisis, kualitatif dan kuantatif.
Sedangkan pengujian keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan, yaitu: credibility, transferability, dependability, confirmability. Hasil
dari penelitian ini adalah penerapan SNI 7329:2009 di Perpustakaan MAN Lab.
UIN sudah mampu terpenuhi pada kriteria pengolahan materi, perawatan materi
perpustakaan, sumber daya manusia, penyelenggara perpustakaan, perabot dan
peralatan, dan kerjasama perpustakaan. Sedangkan untuk kriteria koleksi,
layanan perpustakaan, ruang, anggaran, dan teknologi informasi dan
komunikasi belum terpenuhi. Selain itu anggaran dana menjadi hamabatan bagi
Perpustakaan MAN Lab. UIN untuk memenuhi semua kriteia yangada di SNI
7329:2009.
Penelitian kedua dengan tema yang sama dengan penelitian pertama
yaitu penelitian yang dilakukan oleh Yona Clara Saragih mahasiswi Universitas
Sumatera Utara Fakultas Ilmu Budaya Departemen Studi Ilmu Perpustakaan
dan Informasi Medan Tahun 2014 dengan judul “Evaluasi Koleksi Dengan
Menggunakan Standar Nasional Perpustakaan (SNP 003:2011) Pada
Kantor Kearsipan, Perpustakaan Dan Dokumentasi Kabupaten Karo.
34
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koleksi perkapita, usia koleksi, jenis
koleksi, koleksi referensi, pengembangan koleksi, belanja bahan perpustakaan,
pengorganisasian bahan perpustakaan, perawatan koleksi, cacah ulang dan
penyiangan jika diukur dengan menggunakan Standar Nasional Perpustakaan
(SNP 003:2011) pada Kantor Kearsipan, Perpustakaan dan Dokumentasi
Kabupaten Karo.
Penelitian ini beralamat di Jalan Pahlawan no.1 Komplek Gedung Serba
Guna Kabanjahe.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan pada Kantor Kearsipan,
Perpustakaan dan Dokumentasi Kabupaten Karo. Penentuan informan
menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan wawancara mendalam (depth interview), observasi dan studi
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi perkapita belum
memenuhi SNP 003 : 2011, usia koleksi sudah memenuhi SNP 003:2011, jenis
koleksi dari lima sub indikator dua sudah memenuhi SNP 003:2011 sedangkan
tiga lagi belum memenuhi SNP 003:2011, koleksi referensi belum memenuhi
SNP 003:2011, pengembangan koleksi dari lima sub indikator tiga sudah
memenuhi SNP 003:2011 sedangkan dua lagi belum memenuhi SNP 003:2011,
belanja bahan perpustakaan belum memenuhi SNP 003:2011, pengorganisasian
bahan perpustakaan dari dua sub indikator belum memenuhi SNP 003 : 2011,
perawatan koleksi dari empat sub indikator hanya satu yang memenuhi SNP
35
003:2011 sedangkan tiga lagi belum memenuhi SNP 003: 2011, cacah ulang
dan penyiangan belum memenuhi SNP 003:2011.
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan
untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek
apakah orang atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel
yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata.37
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang penulis gunakan yaitu pendekatan
kualitatif, pendekatan tersebut dimaksudkan untuk mendeskripsikan
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI) secara
menyeluruh mengenai pengimplementasian Standar Nasional Perpustakaan
Perguruan Tinggi (SNP 010:2011).
Pendekatan kualitatif merupakan salah satu pendekatan yang secara
primer menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan pandangan
konstruktivitas (seperti makna jamak dari pengalaman individual, makna
37 Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan (Jakarta: Kencana.
2010), h. 89
37
yang secara sosial dan historis dibangun dengan maksud mengembangkan
suatu teori atau pola).38
B. Sumber Data
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data oleh
penulis melalui wawancara maupun observasi kepada objek yang akan
diteliti. Disebutkan juga Data Primer adalah data yang diperoleh dan
dikumpulkan dari sumber pertama.39 Dalam melakukan penelitian ini
penulis mendapatkan data dari hasil wawancara yang dilakukan pada kepala
perpustakaan dan beberapa staf perpustakaan dari Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI).
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari literatur-literatur yang
terkait dengan penelitian. Data sekunder adalah data yang tidak langsung
memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang
lain atau mencari melalui dokumen. Data ini diperoleh dengan
menggunakan studi literarur yang dilakukan terhadap banyak buku dan
diperoleh berdasarkan catatan-catatan yang berhubungan dengan
penelitian.40
38 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan, Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta: Raja
Grafindo Persada. 2009), h. 28 39 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif. (Yogyakarta: Ar-Ruzz. 2011), h. 204 40 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta. 2005), h. 62
38
C. Kriteria Informan
Informan adalah orang yang dijadikan sebagai sumber data yang
bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan relevan terhadap
suatu penelitian yang dilakukan oleh penulis. Berikut ini beberapa informan
yang akan dijadikan sebagai sumber data bagi penulis:
1. Kepala Perpustakaan UMMI
Infroman pertama yaitu Ibu Yanti Sundari, S.Sos sebagai kepala
Perpustakaan UMMI, yang telah menjabat sebagai kepala perpustakaan
semenjak tahun 2012. Dengan latar belakang pendidikan S1 UNPAD
jurusan Ilmu Perpustakaan.
2. Pustakawan/Layanan Teknis.
Pustakawan yang dijadikan sebagai informan yang kedua yaitu Ibu Agista
Efmerilian, S.IP sebagai pustakawan pada bagian layanan teknis. Dengan
latar pendidikan S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Ilmu
Perpustakaan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam kajian yang penulis lakukan dalam menyusun penelitian ini,
yaitu dengan melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Penulis melakukan kunjungan secara langsung untuk mendapatkan
informasi relevan ke lokasi tempat observasi/pengamatan hendak diteliti.
Peneliti untuk penelitian ini melakukan observasi di Perpustakaan
39
Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI). Observasi adalah
cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.41
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan
mengenai tema yang akan diteliti kepada informan, sehingga informasi
yang didapatkan lebih akurat dan relevan. Wawancara merupakan suatu
proses interaksi dan komunikasi. Hasil wawancara ditentukan oleh
beberapa faktor, yaitu pawancara, informan, topik penulisan yang tertuang
dalam daftar pertanyaan dan situasi wawancara.42
Narasumber yang diwawancarai untuk penelitian ini dipilih dengan
melihat informan tersebut memiliki sangkut paut dengan kegiatan di
perpustakaan. Hal ini dilakukan agar dalam melakukan penelitian penulis
dapat memperoleh data pokok yang telah ada. Teknik sampel ini disebut
dengan teknik sampling purposive. Sampling purposive adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.43
Beberapa pustakawan yang dijadikan sebagai infoman akan
diwawancarai oleh penulis, agar dapat memberikan informasi mengenai
41 Anas Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: Raja Grafinda Persada. 2007),h.
76 42 Singarimbun M dan Efendi S. Metode Penelitian Survei. (Jakarta: LP3ES. 2008), h. 192 43 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2011),
h. 85
40
perpustakaan dan kegitaan yang terjadi di perpustakaan tersebut secara tepat
dan akurat. Penulis akan mewawancarai 4 orang pustakawan yang terdiri
dari kepala perpustakaan dan staf perpustakaan.
Hasil dari wawancara ini akan diolah penulis dengancara mentranskrip
dari data yang diperoleh kedalam bentuk teks dan disesuaikan berdassarkan
pembahasan. Data yang diperoleh dan telah diolah oleh penulis akan
memperkuat pernyataan penulis dalam menyusun penelitian ini.
3. Kajian Kepustakaan
Mengumpulkan data dan informasi dengan memanfaatkan literatur-
literatur yang tersedia sebagai pedoman dalam menemukan informasi yang
relevan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan teori pendukung pada
penelitian ini..
4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan sumber data yang digunakan untuk
melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, film, gambar (foto), dan
karya-karya monumental, yang semuanya itu memberikan informasi bagi
proses penelitian.44
44 Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik. (Jakarta: Bumi Aksara.
2013), h. 178
41
E. Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisis data, penulis membaginya kedalam tiga tahap,
yaitu:
1. Reduksi Data
Menganalisa data yang diperoleh oleh peneliti apakah informasi yang
didapatkan peneliti relevan dengan tujuan peneliti. Jika informasi yang
didapatkan tidak relevan, maka informasi tersebut tidak dapat digunakan.
Reduksi data yaitu data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup
banyak, untuk itu maka perlu dicatat secra teliti dan rinci.45
2. Penyajian Data
Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. 46 Hasil dari reduksi
yang akan disajikan dalam bentuk naratif, yaitu dengan menguraikan
kembali informasi yang telah didapatkan dengan apa adanya tanpa
melebihkan dan mengurangi informasi yang didapat.
3. Penarikan Kesimpulan
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and
Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.47Informasi yang
telah diperoleh oleh peneliti nantinya akan dapat disimpulkan guna
menjawab rumusan masalah.
45 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2011),
h. 247 46 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. h. 249 47 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. h. 252
42
F. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Kota Sukabumi (UMMI) yang berlokasi di Jl. Kota Sukabumi. Penelitian ini
dilaksanakan terhitung dari bulan September sampai dengan Maret.
Tabel 1.3 Jadwal penelitian
No Kegiatan Bulan
1. Penyerahan Proposal Skripsi
Dan Dosen Pembimbing
April
2. Bimbingan Awal Skripsi Mei
3. Mencari Literatur Penunjang
Penulisan Skripsi
September – November
4. Penelitian Desember
5. Analisis Data Dan Pengolahan Januari – Maret
6. Sidang skripsi Mei
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi
(UMMI)
1. Sejarah berdirinya Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota
Sukabumi (UMMI)
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)
didirikan pada tahun 2003 seiring dengan pendirian Universitas
Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). Dalam perkembangannya
perpustakaan mengalami perkembangan yang sangat pesat, berkomitmen
untuk terus meningkatkan kualitas perpustakaan ke arah Standarisasi
Nasional Indonesia (SNI) dan Standarisasi Nasional Perpustakaan (SNP).
Pada tahun 2003-2010 Perpustakaan UMMI memulai menjalankan
keberadaannya sebagai perpustakaan perguruan tinggi. Pada Tahun 2011,
perpustakaan UMMI mulai menata diri, bercermin pada SNI dan SNP
meskipun pada saat itu masih dihadapkan pada segala keterbatasan yang
ada, baik dari segi SDM, gedung, fasilitas, koleksi dan lain sebagainya.
Namun dengan melihat potensi yang ada, pada tahun 2011 perpustakaan
UMMI bergabung sebagai anggota Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi
(FPPT) wilayah Jawa Barat. Pada tahun 2012 Perpustakaan UMMI
44
berkesempatan menjadi Tuan Rumah 26 penyelenggara Pertemuan dan
Seminar FPPT Wilayah Jawa Barat.48
Perkembangan perpustakaan di tahun 2012 ini, mulai mengarah
pada otomasi perpustakaan, meskipun masih terbatas dengan perangkat
ada, menggunakan SLIMS sebagai aplikasi yang diterapkan. Pada tahun
ini, terbentuk komunitas baca perpustakaan yang diberi nama Library
Lovers Community (LLC) sebagai wadah mahasiswa untuk
meningkatkan kemampuan membaca, berorganisasi dan peningkatan soft
skill yang merupakan salah satu program peningkatan minat baca.
Pada tahun 2014, perpustakaan UMMI mulai mengembangkan e-
lib sebagai Repository Institusi (IR) yang sudah bisa diakses secara online,
memaksimalkan SLIMS sebagai sistem otomasi perpustakaan bukan hanya
sebagai input data, namun sudah digunakan sebagai layanan sirkulasi, sms
gateway, administrasi perpustakaan dan lain sebagainya serta OJS (Online
Journal Systems) sebagai database jurnal yang bisa digunakan oleh tim
redaksi jurnal yang ada di lingkungan UMMI. Dalam meningkatkan
akses informasi, perpustakaan UMMI membuat website perpustakaan dan
melalui fanpage Perpustakaan UMMI, semua informasi perpustakaan
dipublikasikan.49
48 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI 49 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI
45
2. Visi, Misi, dan Tujuan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Kota Sukabumi (UMMI)
a. Visi
Perpustakaan yang berdiri seiring dengan berdirinya Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI) ini memiliki visi serta misi dalam
melaksanakan kegiatan perpustakaan. Sesuai dengan visi Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI) yaitu:
”Terwujudnya universitas yang unggul dalam keilmuan dan keislaman
pada tahun 2022”. Maka perpustakaan mensinergikan visinya yaitu:
“Menjadikan perpustakaan unggulan sebagai pusat pelayanan informasi
dan sumber pengetahuan dalam menunjang catur dharma UMMI tahun
2009”.
b. Misi
Dalam mencapai visi tersebut, Perpustakaan UMMI memiliki misi
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan fasilitas layanan dalam menunjang catur
dharma UMMI.
2. Meningkatakan kualitas SDM perpustakaan.
3. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.
46
c. Tujuan
Perpustakaan UMMI memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas
layanan prima perpustakaan dengan sasaran sebagai berikut:50
1. Sivitas akademika yang intelektual.
2. Kepuasan pengguna perpustakaan.
3. Akses informasi yang cepat, tepat dan akurat.
4. Kerjasama yang berkualitas.
50 Dokumen Pribadi perpustakaan UMMI
47
3. Struktur organisasi Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota
Sukabumi (UMMI)
Struktur organisasi Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota
Sukabumi (UMMI) periode 2016-2017.
Struktur Organisasi Perpustakaan UMMI
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Perpustakaan UMMI
4. Layanan perpustakaan
Sistem layanan yang diterapkan di Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI) yaitu sistem layanan terbuka (open
access). Yaitu pemustaka dapat langsung menelusur koleksi perpustakaan yang
terdapat di rak. Selain dapat menelusur secara langsung pemustaka juga dapat
melakukan penelusuran dengan dibantu oleh pustakawan. Pustakawan siap
REKTOR
Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd.
WAKIL REKTOR I
Dr. Reni Sukmawani, S.P.,
M.P
Kepala Perpustakaan
Yanti Sundari, S.Sos
Layanan Pengguna
Hilda
Layanan Teknis
Agista Efmerilian,
S.IP
Teknologi informasi
Sani Zulviah, S.Kom
Tata usaha
Irfan
Sukmanugraha
48
membantu pemustaka yang membutuhkan informasi di perpustakaan untuk
memenuhi kebutuhan informasinya apabila mengalami kesulitan dalam
menemukan informasi yang dicari.
Adapun jam layanan perpustakaan adalah sebagai berikut:
Senin – Jum’at : 08.00 – 17.00 WIB
Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
Sabtu : 08.00 – 16.00 WIB
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI)
memiliki layanan-layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pemustaka,
diantaranya:51
a. Layanan Sirkulasi.
Layanan pinjam kembali koleksi buku teks dengan berbagai
keilmuan. Setiap anggota perpustakaan dapat meminjam buku sebanyak
3 eksemplar dengan batas waktu 1 minggu dan dapat melakukan
perpanjangan buku sebanyak 3 kali perpanjangan.
b. Layanan Referensi
Layanan referensi merupakan layanan langsung kepada
pengguna, dimana perpustakaan UMMI melakukan konsep
pustakawan mendatangi pengguna memberikan informasi layanan
perpustakaan, pencarian informasi dan melakukan penyebaran
informasi. Layanan referensi berkembang pada layanan literasi
51 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI
49
informasi, dimana mahasiswa diberikan keterampilan terkait literasi
informasi.
c. Layanan Karya Ilmiah
Layanan dengan koleksi skripsi/laporan tugas akhir, jurnal,
laporan penelitian dan lain-lain. Database yang digunakan untuk
layanan karya ilmiah yaitu data base karya ilmiah dengan menggunakan
SLIMS dan juga e-lib yang bisa diakses di elib.ummi.ac.id.
d. Layanan Peningkatan Minat Baca.
Program dari peningkatan minat baca yaitu:
1. Komunitas Baca Perpustakaan UMMI yang diberi nama Library
Lovers Community (LLC) sebagai wadah mahasiswa untuk
mengembangkan minat baca di lingkungan UMMI.
2. Reward Pengunjung teraktif setiap bulannya, perpustakaan UMMI
memberikan hadiah kepada pengunjung yang sering ke
perpustakaan.
3. Kelas pengembangan soft skill, diantaranya kelas public
speaking, kelas penulisan fiksi, kelas desain grafis, kelas inspirasi
baca yang didapat diikuti oleh anggota perpustakaan dengan
waktu yang sudah ditentukan.
e. Layanan Terbitan Berkala
Layanan dengan koleksi majalah, jurnal dan koran yang
dilanggan oleh perpustakaan.
50
f. Layanan e-journal.
Layanan e-journal yang dapat diakses, yaitu : EBSCO,
Proquest, Gale, Scopus, E-Resources PNRI (Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia).
g. Layanan Teknologi Informasi
Akses Link yang dimiliki oleh perpustakaan UMMI :
1. E-lib.ummi.ac.id (repository online perpustakaan ummi).
2. Opac.perpustakaan.ummi.ac.id.(katalog buku online).
3. Ojs.perpustakaan.ummi.ac.id (Jurnal Online UMMI).
4. Katalog Perpustakaan versi Android (app :Katalog Perpustakaan
UMMI).
h. Layanan Informasi Perpustakaan
1. Akses SMS gateway.
2. Email: perpustakaan@ummi.ac.id.
3. Fanpage Perpustakaan UMMI.
4. Website : www.perpustakaan.ummi.ac.id
i. Layanan Pojok Relaksasi
Layanan yang disediakan oleh Perpustakaan UMMI untuk
pemustaka yang ingin memanfaatkan fasilitas perpustakaan sambil
meminum teh (selasa) atau kopi gratis (jum’at).h
j. Layanan Fotokopi
Layanan fotokopi yang meliputi penjilidan dan print. Layanan
ini dapat digunakan oleh pengguna.
51
k. Forum diskusi Muhammadiyah Corner.52
d. Koleksi perpustakaan
Perpustakaan UMMI memiliki berbagai koleksi bahan pustaka, mulai
dari koleksi umum hingga khusus. jumlah keseluruhan koleksi buku
tercetak yaitu 10630 eksemplar, 7493 judul buku.
Selain koleksi tercetak Perpustakaan UMMI memiliki koleksi khusus,
surat kabar yang dilanggan, tabloid yang dilanggan, majalah yang dilanggan
serta jurnal ilmiah yang dilanggan per program studi.53
Layanan E-Resource Perpustakaan UMMI
1. Akses e-journal EBSCO
http://search.ebscohost.com
2. Akses e-resource PNRI (beragam jurnal dan e-book)
http://e-resource.perpusnas.go.id/index.php
3. Repository Perpustakaan UMMI (skripsi, laporan penelitian, laporan
tugas akhir, jurnal dll).
http://e-lib.ummi.ac.id.54
52 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI 53 Dokumen pribadi Perpustakaan UMMI 54 Dokumen pribadi perpustakaan UMMI.
52
B. Hasil Analisis Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP
010:2011) di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi
(UMMI).
Untuk hasil penelitian ini, penulis akan menjabarkan hasil penelitian
berdasarkan dari proses wawancara dan observasi yang dilakukan oleh penulis
sebelumnya. Selain dengan proses wawancara dan observasi, penulis juga
melakukan studi pustaka dengan menganalisis sumber-sumber yang berkaitan
dengan Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011).
Adapun hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut:
1. Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011) di
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI)
a. Koleksi Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota
Sukabumi (UMMI)
1. Jenis dan jumlah koleksi
Koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan UMMI beragam, mulai
dari koleksi yang berbentuk karya cetak, karya rekam, fiksi, non
fiksi dll. Jumlah koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan UMMI
yaitu 10630 eksemplar dengan 7493 judul.
53
Dari data yang penulis dapatkan untuk jumlah koleksi
Perpustakaan UMMI yaitu sebagai berikut:
Koleksi perpustakaan : 7493 judul, 10630 eks, dari jumlah tersebut
diuraikan menjadi:55
a. Buku teks : 9237 eks (6535)
b. Bapuspida : 599 eks (302 judul)
c. Bapuspida Reference : 63 eks (48 judul)
d. Buku fiksi : 123 eks (112 judul)
e. Referensi : 213 eks (179 judul)
f. Muhammadiyah Corner Reference : 251 eks (173 judul)
g. Muhammadiyah Corner : 112 eks (112 judul)
h. Prosiding : 30 eks (30 judul)
i. Khusus : 2 eks (2 judul)
Data yang ditunjukan diatas sesuai dengan pernyataan dari
Kepala Perpustakaan yaitu:
“…koleksi yang kita punya kurang lebih 10000 eksemplar,
dan buku-buku disini merupakan buku yang dapat
menunjang kebutuhan pembelajaran mahasiswa. Bisa
dilihat didatanya kok.”56
Pernyataan ini dikuatkan oleh pustakawan bagian layanan
teknis, yaitu:
“…total eksemplar koleksi disini lebih dari 10.000
eksemplar.”57
55 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI 56 Wawancara Pribadi Dengan Yanti Sundari, Sukabumi 31 Januari 2017 57 Wawancara Pribadi Dengan Agista Efmerilian, Sukabumi, 24 Februari 2017
54
Selain koleksi karya cetak, koleksi referensi yang dimiliki oleh
Perpustakaan UMMI yaitu kamus, ensiklopedi, direktori, atlas,
handbook dan globe. Untuk jumlah koleksi khusus (laporan
penelitian, skripsi, tesis, desertasi) sebanyak 2105 judul. Jumlah
termasuk diantaranya skripsi dari 20 jurusan/program pendidikan di
Perpustakaan UMMI, prosiding dan karya ilmiah dari dosen.
Perpustakaan UMMI sudah melanggan beberapa surat kabar,
majalah, tabloid dan jurnal ilmiah untuk pemenuhan informasi
pemustaka. Surat kabar yang dilanggan diantaranya yaitu Radar
Sukabumi, Kompas, Republika dll. Untuk majalah yang dilanggan
seperti Suara Muhammadiyah, Tempo dll. Sedangkan untuk jurnal
ilmiah yang dilanggan Perpustakaan UMMI seperti ITB Journal of
Service, Journal of Mathematical and Fundamental Science, dll.
2. Penambahan koleksi
Sebagaimana perpustakaan-perpustakaan lainnya, perpustakaan
UMMI juga melakukan penambahan jumlah bahan koleksi. Selaras
dengan penuturan dari kepala perpustakaan, yaitu
“…kita melakukan penambahan koleksi untuk perpustakaan
setahun sekali. Penambahan koleksi tahun ini sebanyak 24,2
%”58
Berdasarkan data, jumlah penambahan bahan koleksi untuk
perpustakaan UMMI pada tahun 2016 yaitu sebanyak 24,2 %
dengan jumlah 2592 eksemplar dari keseluruhan jumlah eksemplar
58 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017
55
sebanyak 10630 eksemplar. Penambahan jumlah koleksi ini relatif
menurun dibandingkan dengan tahun 2015 yang mendapatkan
46,5% dengan jumlah 4949 eksemplar dari 10630 eksemplar.59
3. Koleksi khusus
Dari seluruh jumlah koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan
UMMI tidak hanya koleksi-koleksi umum saja melainkan koleksi
khusus. Koleksi khusus yang dimiliki oleh perpustakaan UMMI
yaitu berjumlah kurang lebih 1000 judul dengan total jumlah
eksemplar kurang lebih 1000 eksemplar. Jumlah tersebut sesuai
dengan apa yang diutarakan oleh Kepala Perpustakaan Ibu Yanti,
yaitu:
“…untuk koleksi khusus perpustakaan UMMI kurang lebih
punya sekitar 1000 lebih koleksi. Dari skripsi mahasiswa,
ada juga tesis dari dosen, untuk jumlah pastinya bisa dilihat
dari data yang ibu beritahu tadi”60
Hal serupa juga dituturkan oleh Pustakawan di bagian layanan
teknis Ibu Agis, yaitu:
“…koleksi khusus ya, kaya skripsi ya. Kayanya kita ada lah
1500 judul lebih untuk skripsi karena kan jumlah mahasiswa
UMMI juga yang lumayan banyak ya. Itu sih yang saya tau
ya.”61
Sesuai dengan data yang diperoleh oleh penulis, jumlah
keseluruhan untuk koleksi khusus perpustakaan UMMI sebanyak
2105 judul dan 2312 eksemplar.62
59 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI 60 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017 61 Wawancara Pribadi dengan Agista Efmerilian, Sukabumi, 24 Februari 2017 62 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI
56
4. Bahan perpustakaan referensi
Dalam perpustakaan, koleksi referensi selalu menjadi salah satu
koleksi yang harus ada di perpustakaan. Di perpustakaan UMMI
sendiri memiliki beberapa koleksi referensi seperti kamus,
ensiklopedia dll. Dalam penuturan kepala perpustakaan
mengatakan:
“…bahan perpustakaan referensi, di sini, kamus,
ensiklopedia, biografi, atlas, kalau peta kayanya ada juga
cuman kita gk disimpen diluar soalnya takut rusak juga,
bola dunia dulu kita ada, direktori juga ada. Untuk koleksi
referensi kayanya kita memang sudah ada semua.”63
5. Pengorganisasian bahan perpustakaan
Setiap perpustakaan akan melaksanakan kegiatan
pengorganisaian bahan pustaka mulai dari mendeskripsiskan,
mengklasifikasi, memberi tajuk subjek hingga penyusunan bahan
pustaka tersebut sesuai dengan pedoman agar bahan pustaka
tersebut dapat dilayankan kepada pemustaka. Penggunaan alat
seleksi bahan perpustakaan menggunakan masukan dari pemustaka,
timbangan buku, bibliografi, pengolahan buku/monograf meliputi
inventarisasi, pengkelasan subjek dengan menggunakan notasi
klasifikasi, deskripsi bibliografis. Menurut Kepala Perpustakaan
menyatakan:
“…untuk pengorganisasian kita sudah pakai pedoman yang
sesuai ya untuk perpustakaan, kita pakai DDC 23 untuk
menentukan klasifikasinya, dan pedoman lain juga yang
63 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017
57
sesuai standar perpustakaan. Kita untuk perorganisasian ini
oleh pustakawan bagian layanan teknis semuanya sama
pustakawan bagian teknologi informasi”64
Sesuai dengan pernyataan kepala perpustakaan, bagian layanan
teknis menyatakan hal serupa, yaitu:
“…kita perorganisasian bahan pustaka pakai DDC sih, ya
yang sesuai standar perpustakaan biasanya.”65
Sesuai dengan data yang penulis dapatkan dalam
pengorganisasian bahan perpustakaan di Perpustakaan UMMI yaitu
dengan menggunakan alat seperti katalog penerbit, katalog induk
Daerah Jawa Barat Tahun 2015, Bibliografi Nasional Indonesia, IPI
(Indonesian Publication Index), dll.66
6. Cacah ulang, Penyiangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
Kegiatan cacah ulang untuk koleksi yang dimiliki oleh
perpustakaan biasanya dilakukan sekurang-kurangnya satu tahun
sekali. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan layanan serta
mengetahui jumlah koleksi terdapat di perpustakaan, selain itu
sebagai bahan evaluasi terhadap bahan pustaka di perpustakaan
UMMI. Hal ini sesuai dengan pernyataan kepala perpustakaan,
yaitu:
“…cacah ulang Alhamdulillah kita lakukan satu tahun
sekali, biar kita tahu jumlah koleksi kita selama satu tahun
itu masih sesuai atau ada yang hilang atau ada yang harus
ditarik. Perpustakaannya cukup rame dengan mahasiswa
64 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari. 65 Wawancara Pribadi dengan Agista Efmerilian, Sukabumi, 24 Februari 2017 66 Dokumen prinadi Perpustakaan UMMI
58
jadi saya rasa cacah ulang perlu dilakukan biar tahu koleksi
yang perlu ditarik dari rak atau engga.”67
Pernyataan ini diperkuat oleh pustakawan bagian layanan teknis,
yaitu:
“…cacah ulang biasanya satu tahun sekali perpustakaan
UMMI.”68
Selain cacah ulang Perpustakaan UMMI melakukan
penyiangan. Perpustakaan UMMI melakukan penyiangan satu kali
dalam satu tahun. Biasanya perpustakaan UMMI melakukan
penyiangan terlebih dahulu pada koleksi yang terdapat di rak dan
setelah itu perpustakaan akan menentukan koleksi mana yang akan
disimpan di rak dan dikeluarkan dari rak. Setelah kegiatan ini
perpustakaan akan melakukan penyebaran pertanyaan kepada prodi
masing-masing untuk penambahan koleksi buku di rak.Hal ini
sesuai dengan pernyataan dari kepala perpustakaan, yaitu:
“…kita melakukan penyiangan tiap tahun untuk menentukan
koleksi apa yang disimpan dirak dan harus ditarik dari rak.
Selain itu kita juga menyebarkan beberapa pertanyaan
penambahan buku ya”69
Dalam upaya pelestarian untuk bahan koleksi yang terdapat di
Perpustakaan UMMI, perpustakaan melakukan hal-hal yang dapat
menjadi upaya melestarikan bahan koleksi yang terdapat di
perpustakaan diantaranya melakukan penyampulan, penjilidan
67 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017 68 Wawancara Pribadi dengan Agista Efmerilian, Sukabumi, 24 Februari 2017 69 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017
59
ulang, dan ada beberapa yang dialih mediakan. Seperti yang
diuangkapkan oleh kepala perpustakaan UMMI, yaitu:
“…pelestarian bahan pustakanya, kita pelestarian itu
penyampulan, terus penjilidan ulang kalau buku rusak, kalau
pengalihmediakan paling buku yang kita tidak punya tapi
dosen punya biasanya kita alih mediakan.”70
b. Sarana dan Prasarana Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Kota Sukabumi (UMMI)
1. Gedung/luasan ruang
Perpustakaan UMMI berada di gedung yang sama dengan
laboratorium. Perpustakaan UMMI terdiri dari dua lantai. Lantai
ketiga dari perpustakaan UMMI merupakan laboratorium
mahasiswa. Luas gedung diperkirakan sekitar 376 m3. Sesuai
dengan data yang saya dapatkan yaitu:71
Luas area gedung perpustakaan lantai 1, dengan rincian
20,5 x 12.13 = 248,665 m2
70 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017 71 Dokumen Pribadi perpustakaan UMMI
60
Sedangkan luas area gedung perpustakaan lantai dua yaitu
127.365 m2, dengan rincian:
10.5 x 12.13 = 127,365 m2
Total dari luas gedung perpustakaan UMMI yaitu 376,03
m2.72Dengan data diatas luas gedung perpustakaan UMMI yaitu
376.03 m2.
2. Ruang
Ruang yang dimiliki oleh perpustakaan UMMI diantaranya
ruang area koleksi, area staf, area baca, dan toilet. Berdasarkan data
yang saya peroleh luas area untuk setiap area perpustakaan UMMI
yaitu:73
Tabel 1.4 Luas Area Koleksi
No. Area Luas Area
1. Area koleksi 112 – 224 m2
2. Area baca 62 – 124 m2
3. Area untuk staf 20 – 99 m2
4. Area lain 25 – 49 m2
Data diatas sesuai pula dengan apa yang disampaikan oleh
kepala perpustakaan yaitu:
72 Dokumen Pribadi perpustakaan UMMI 73 Dokumen Pribadi perpustakaan UMMI
61
“…area disini sepertinya sesuai ya dengan gedung yang kita
punya, area koleksinya sepertinya sampai 45%, ruang
pemustaka 25 % kayanya kita ada, area kerja kita ada 3
dibawah dua dan diatas satu, untuk area lain paling kita ada
toilet, dan ditambah teras pintar. Itu area baca juga.”74
Selain area ruang, perpustakaan UMMI juga melakukan
pengendalian kondisi ruangan mulai dari pencahayaan, kelembaban
dan temperatur di perpustakaan. Untuk pencahayaan ruang
diperpustakaan disesuaikan dengan kondisi ruangan. Untuk
kelembaban perpustakaan tidak mengaturnya dengan jelas. Dan
temperatur di perpustakaan UMMI disesuaikan dengan ruang yang
terdapat di perpustakaan yaitu 200C.
Hal ini sesuai dengan pernyataan kepala perpustakaan sebagai
berikut:
“…area nya untuk pencahayaan kita sama ya tiap ruang,
disesuaikan dengan ruangannya. Kalau kelembaban kita belum
tau, untuk temperatur kita pake AC sekitar 200C.”75
3. Sarana
Sarana yang dimiliki oleh perpustakaan UMMI yaitu 5 meja
baca, 2 meja sirkulasi, 4 meja kerja, meja printer dilengkapi dengan
komputer untuk layanan, dll.
74 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017 75 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017
62
Hal tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh kepala
perpustakaan yaitu:
“…sarana yang kita miliki seperti yang bisa diliat ya
didepan ada loker, meja sirkulasi, meja baca, ada
beberapa set komputer juga buat pemustaka disini, dan
sarana lainnya disini yah yang bisa dipakai oleh
pemustaka.”76
4. Lokasi perpustakaan
Perpustakaan UMMI terletak di pusat kegiatan pembelajaran
dan administrasi perguruan tinggi. Perpustakaan ini terletak diantara
ruang-ruang perkuliahan, laboratorium, masjid, dan ruang-ruang
administrasi. Mahasiswa dapat dengan mudah mengakses
perpustakaan karena letak yang strategis.
Sesuai dengan apa yang kepala perpustakaan mengenai lokasi
dari perpustakaan UMMI yaitu:
“…kita ada di jangkauan pendidikan, diatasnya
laboratoriun, disampingnya ruang kelas. Dapat diakses
secara terjangkau juag karenakan UMMI juga area nya
masih terbatas. Jadi mudah lah.”77
c. Layanan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota
Sukabumi (UMMI)
Sistem layanan yang terdapat di perpustakaan UMMI yaitu sistem
layanan terbuka (open access). Perpustakaan UMMI untuk layanan jam
buka yang diberikan bagi pemustaka cukup panjang, jam buka layanan
76 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017 77 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari.
63
yaitu sekitar 8-9 jam per hari, atau 48 jam per minggu. Mulai dari hari
senin hingga sabtu.78
Senin – Jum’at : 08.00 – 17.00 WIB
Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
Sabtu : 08.00 – 16.00 WIB
Untuk sistem dalam pelayanan peminjaman buku perpustakaan UMMI
sudah melakukannya secara otomasi dan manual. Sesuai dengan
pernyataan dari kepala perpustakaan yaitu:
“…jam layanan perpustakaan sekitar 48 jam perminggu,
karena kita kan buka sampai jam 17.00 WIB sore untuk senin
sampe jum’at, sabtunya sampai jam 16.00 WIB.”79
Hal ini juga dusampaikan oleh pustakawan bagian layana teknis, yaitu:
“…disini buka sampe sore, dan buka sampe sabtu.”80
Layanan yang tersedia di perpustakaan UMMI meliputi layanan
baca ditempat, layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan karya
ilmiah, layanan peningkatan minat baca, layanan terbitan berkala,
layanan e-journal, layanan teknologi informasi, layanan informasi
perpustakaan, layanan pojok relaksasi, layanan fotokopi, dan forum
diskusi Muhammadiyah Corner. Selain layanan-layanan tersebut
perpustakaan juga memberikan layanan pesan buku, pesan buku ini
diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa atau dosen yang ingin memesan
buku tertentu agar dapat diadakan diperpustakaan. Layanan pemesanan
78 Dokumen Pribadi perpustakaan UMMI 79 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017 80 Wawancara Pribadi dengan Agista Efmerilian, Sukabumi, 24 Februari 2017
64
buku kepada perpustakaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan
media sosial facebook, atau dengan menggunakan layanan sms gateway.
Untuk layanan sms gateway terkadang terkendala oleh berbagai hal
misalnya dengan sinyal yang tersedia.
Selain itu juga perpustakaan UMMI sudah menyediakan katalog
android, layanan ini disediakan agar mahasiswa dapat memanfaatkan
android sebagai aplikasi dalam pemanfaatan perpustakaan.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari pustakawan bagian
layanan teknis yaitu:
“…untuk layanan kita punya 10 layanan,, bisa dilihat di webnya
perpustakaan UMMI juga. Di web kita udah lengkap semua
kok.” 81
Dari pernyataan tersebut memang benar ada seitar 10 layanan yang
disediakan perpustakaan UMMI untuk pemutakanya. Pernyataan lain
yang disampaikan oelh kepala perpustakaan juga hamper sama yaitu:
“…layanan kita ada layanan sirkulasi ada, layanan referensi,
semua layanan kita sudah ada, yamg baru ada layanan pojok
relaksasi, yaitu layanan pada hari kamis kita menyediakan kopi
dan teh bagi pemustaka yang datang hari itu, mereka dapat
meminum kopi dan teh sambil memanfaatkan fasilitas yang kita
punya. Layanan itu cuma seminngu sekali.”82
Layanan-layanan yang tersedia ada yang sudah benar-benar
berjalan dengan baik ada juga yang belum. Misalnya jurnal dosen-
dosen, untuk jurnal tersebut perpustakaan UMMI sudah menggunakan
81 Wawancara Pribadi dengan Agista Efmerilian, Sukabumi, 24 Februari 2017 82 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017
65
sistem e-library agar dapat diakses dengan mudah oleh pemustaka.
Tetapi sekarang sudah tidak menggunakan e-library karena hacker
sehingga tidak bisa diakses, dan informasi yang disediakan pun tidak
tersedia. Setelah gagal dengan e-lib sekarang perpustakaan mencoba e-
prints untuk artikel-artikel dan jurnalnya. Alasan menggunakan e-prints
karena sudah terintegrasi dengan One Search yang dimiliki oleh
Perpustakaan Nasional RI, layanan ini masih dalam tahan
pengembangan.
Selain jam buka layanan perpustakaan dan layanan yang tersedia di
perpustakaan UMMI. Perpustakaan ini juga setiap tahun membuat
laporan kegiatan perpustakaan yang nantinya akan diserahkan kepada
rektor.
d. Tenaga Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota
Sukabumi (UMMI)
Jumlah tenaga pustakwan di perpustakaan UMMI sebanyak 5 orang,
diantaranya yaitu 1 kepala perpustakaan, 1 pustakawan bagian layana
teknis, 1 pustakawan layanan bagian teknologi informasi dan
komunikasi, 1 pustakawan bagian administrasi, dan 1 bagian layanan.
Untuk kegiatan di perpustakaan ini pustakawan setiap minggu di
rolling. 83
83 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI
66
Kepala perpustakaan UMMI merupakan seorang pustakawan yang
menempuh pendidikan di bidang perpustakaan. Kepala perpustakaan ini
merupakan seorang sarjana lulusan Universitas Padjajaran Bandung
jurusan Ilmu Perpustakaan.
Tenaga pustakawan yang lain ada yang merupakan lulusan di bidang
Ilmu Perpustakaan, komunikasi, dan SMA. Tenaga pustakawan di
perpustakaan ini 1 orang dibagian layanan teknis merupakan seorang
pustakawan yang mengambil pendidikan sarjana ilmu perpustakaan, 1
orang lulusan ilmu komunikasi dan 2 pustakawan lainnya merupakan
lulusan SMA. Kepala perpustakaan mengupayakan agar semua
pustakawan yang ada di perpustakaan UMMI bisa kompeten sebagai
pustakawan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan kepustakawan.
e. Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI)we
Perpustakaan UMMI diselenggarakan mualai dari tahun 2003.
Penyelenggaraan ini diteteapkan berdasarkan Surat Keputusan
Rektor.84
Perpustakaan UMMI dikelola oleh seorang kepala perpustakaan dan
4 pustakawan lainnya. Pengelolaan perpustakaan UMMI dilaksanakan
berdasarkan dengan visi, misi, tujuan perpustakaan yang disesuaikan
dengan visi dari Universitas UMMI serta kebijakan-kebijakan yang
84 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI
67
dibuat langsung oleh perpustakaan. Salah satu contoh kebijakan yang
dibuat oleh perpustakaan bagi tenaga pustakawan yang bekerja di
perpustakaan harus merupakan anggota dari PP Muhammadiyah.85
Selain beberapa hal diatas perpustakaan UMMI dalam pengelolaan
perpustakaannya hanya menyediakan anggaran sebesar Rp.
378.780.000,- atau 1.18 % dari total anggaran yang dimiliki Universitas
sebesar Rp. 32.095.101.000,- untuk pengembangan fisik dan
pengembangan perpustakaan. Anggaran tersebut didapat dari
Universitas dan tambahan anggaran dari pastisispasi anggota
perpustakaan. Anggaran yang disediakan untuk perpustakaan
berdasarkan acuan dari anggaran belanja Universitas UMMI. Untuk
tahun 2016/2017 anggaran yang disediakan oleh Universitas UMMI
sekitar 200 juta lebih, rincian anggaran perpustakaan UMMI untuk
tahun 2016/2017 yaitu:
Jumlah total Aggaran perpustakaan
Anggaran Universitas × 100%
Tahun 2016/2017 378.780.000
32.095.101.000 × 100% = 1,18 %
Keseluruhan anggaran dana yang disediakan oleh Universitas
UMMI untuk Perpustakaan UMMI yaitu sebesar 1.18% untuk tahun
2016/2017.86 Anggaran tahun 2016/2017 cenderung meningkat apabila
dibandingakan dengan anggaran perpustakaan tahun sebelumnya yaitu
85 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI 86 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI
68
sebesar Rp. 153.286.000,- atau 0,42% dari total anggaran Universitas
sebesar Rp. 36.110.140.000,-.
f. Teknologi Informasi dan Komunikasi Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI)
Perpustakaan UMMI sudah menerapkan sistem otomasi dalam
pelaksanaan kegiatan layanan dan kegiatan-kegiatan lainnya di
perpustakaan, seperti: sistem otomasi untuk layanan di Perpustakaan
UMMI sudah menggunakan Slims Akasia. Sesuai dengan pernyataan
dari kepala perpustakaan yaitu:
“…teknologi informasi kita sudah pakai opac untuk mesin
pencari koleksinya, untuk sitemnya juga kita pakai Slims Akasia.
Kita mulai mengembangkan sistem otomasi di perpus semenjak
2012. Untuk koleksi juga kita sudah memakai sistem barcode,
pengolahan juga kita pakai sistem tapi manual juga kita masih
jalankan”87
2. Kendala dalam menginplementasikan SNP (010:2011) di Perpustakaan
UMMI.
Untuk mengimplementasikan SNP (010:2011), perpustakaan masih
mengalami banyak kendala, misalnya seperti:
a. Gedung yang dimilki oleh Perpustakaan UMMI tidak terlalu luas untuk
jumlah mahasiswa yang memanfaatkan perpustakaan.
b. Anggaran yang diberikan oleh Universitas tidak cukup untuk
pengembangan perpustakaan.
87 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017
69
c. Jumlah SDM yang dimiliki masih kurang. Pustakawan yang berlatar
belakang pendidikan di bidang perpustakaan hanya 2 orang. Untuk
tugas-tugas seperti pada bagian pengolahan hanya ditangani oleh 2
pustakawan itu saja, satu orang kepala perpustakaan dan bagian layanan
teknis. Untuk layanan sirkulasi diberikan jadwal bagi setiap
pustakawan.
Menurut bagian layanan teknis yang menjadi kendala tersebar dapal
mengimplementasikan SNP (010:2011) yaitu:
“…kendala yang dihadapi seperti lembaga dalam anggaran
tidak paham bahwa seharusnya anggaran yang diberikan tidak
sesuai dengan kebutuhan karena pihak pimpinan tidak melihat
ketertarikan dan kepentingan standar SNP bagi perpustakaan.
Kendala lain seperti untuk ruang lingkup perpustakaan seperti
gedung, ruang baca, ruang staf masih jauh dari standar yang
diberikan. Karena terbentur anggaran sehingga untuk adanya
gedung sendiri masih jauh dan proses semoga kedepannya akan
terealisasikan.”88
Untuk menghadapi kendala-kendala yang dihadapi dalam
mengembangkan perpustakaan, Perpustakaan UMMI terus melakukan
beberapa upaya-upaya agar perpustakaan bisa sesuai dengan standar yang
sudah ada yaitu:
a. Untuk sekarang ini perpustakaan UMMI belum ada rencana untuk
penambahan gedung atau pindah. Karena perpustakaan UMMI
sekarang merupakan perpustakaan baru.
88 Wawancara Pribadi dengan Agista Efmerilian, Sukabumi, 24 Februari 2017
70
b. Melakukan negosisai dengan pimpinan agar anggaran yang diberikan
dapat mencapai 1%, dan melakukan pelaporan dan mengajukan
kebijakan secara langsung ke rektor untuk kemajuan perpustakaan.
c. Lebih memberdayakan sumber daya manusia. Mulai dari melakukan
pelatihan-pelatihan bagi staf yang bukan lulusan dari bidang
perpustakaan, mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
biang perpustakaan.
C. Pembahasan Analisis Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011) di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota
Sukabumi (UMMI).
1. Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011) di
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI)
a. Koleksi
1. Jenis dan jumlah koleksi
Jenis koleksi yang dimiliki Perpustakaan UMMI sudah
memenuhi syarat dari SNP. Jumlah koleksi yang dimiliki oleh
Perpustakaan UMMI berdasarkan data yaitu 10630 eksemplar
dengan 7493 judul.89 Apabila dilihat dari data yang ada,
Perpustakaan UMMI sudah sesuai dengan standar untuk koleksi
yang dimilkinya. Dari jumlah tersebut dapat dikatakan cukup
89 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI
71
banyak koleksi yang tersedia bagi pemustaka yang membutuhkan
informasi dalam kegiatan perkuliahannya.
Sesuai dengan SNP bahwa standar untuk jumlah buku wajib di
perpustakaan perguruan tinggi yaitu dapat dihitung dengan
menggunakan rumus
𝟏 𝒑𝒓𝒐𝒈𝒓𝒂𝒎 𝒔𝒕𝒖𝒅𝒊 𝒙 (𝟏𝟒𝟒 𝒔𝒌𝒔
𝟐 𝒔𝒌𝒔) 𝒙 𝟐 𝒋𝒖𝒅𝒖𝒍 𝒑𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂 𝒌𝒖𝒍𝒊𝒂𝒉 =
𝟏𝟒𝟒 𝒋𝒖𝒅𝒖𝒍 𝒃𝒖𝒌𝒖 𝒘𝒂𝒋𝒊𝒃 𝒑𝒆𝒓 𝒑𝒓𝒐𝒈𝒓𝒂𝒎.
Apabila menggunakan rumus ini maka perpustakaan UMMI
sudah memenuhi standar, dengan rincian:
𝟐𝟎 𝐩𝐫𝐨𝐠𝐫𝐚𝐦 𝐬𝐭𝐮𝐝𝐢 𝐱 (𝟏𝟒𝟒 𝐬𝐤𝐬
𝟐 𝐬𝐤𝐬) 𝐱 𝟐 𝐣𝐮𝐝𝐮𝐥 𝐩𝐞𝐫𝐦𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐮𝐥𝐢𝐚𝐡
= 𝟐𝟖𝟖𝟎 𝐣𝐮𝐝𝐮𝐥 𝐛𝐮𝐤𝐮 𝐰𝐚𝐣𝐢𝐛 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐩𝐫𝐨𝐠𝐫𝐚𝐦 𝐬𝐭𝐮𝐝𝐢
Perpustakaan UMMI memiliki 7493 judul buku, buku wajib
untuk per program studi yaitu 144 judul buku per program studi.
Karena UMMI memiliki 20 program studi dan apabila dikali kan
144 judul buku maka yang wajib dimiliki yaitu 2880 judul buku
wajib untuk seluruh program studi. Sedangkan Perpustakaan UMMI
memiliki 7493 judul buku dan 6535 judul sebagai buku teks yang
merupakan buku wajib bagi pemustaka dalam mengikuti kegiatan
perkuliahan.
Untuk buku wajib Perpustakaan UMMI sudah sesuai dengan
standar tetapi menurut SNP (010:2011) sebuah perpustakaan
perguruan tinggi harus memiliki buku penunjang sebanyak 2 kali
72
dari jumlah buku wajib. Apabila Perpustakaan UMMI memiliki
buku wajib sebanyak 6535 judul maka buku penunjang yang harus
dimiliki sebanyak 13070 judul buku. Sedangkan UMMI hanya
memiliki 7493 judul buku untuk seluruh koleksi yang dimiliki.
2. Penambahan Koleksi
Untuk tahun 2016 Perpustakaan UMMI mengalami penurunan
dalam penambahan jumlah koleksinya. Perpustakaan hanya
mendapatkan 2594 buku saja. Penambahan koleksi untuk tahun
2016 sebesar 24,4 % saja dari keseluruhan jumlah eksemplar
sebanyak 10630.90 Ketika penulis menanyakan perbandingan antara
tahun 2015 dan 2016 Ibu Yanti mengatakan bahwa tahun 2016
mengalami penurunan jumlah penambahan buku dibanding dengan
tahun 2015 sebanyak 4949 buku atau sebesar 46.5 % .
Penambahan jumlah koleksi sebanyak 24,4% pada tahun 2016
sudah melampaui standar yang ditetapkan.
3. Koleksi Khusus
Koleksi khusus yang dimiliki oleh Perpustakaan yang meliputi
hasil penelitian, skripsi, tesis dan desertasi mencapai 1000 judul.
Jumlah keseluruhan dari koleksi khusus yang dimiliki oleh UMMI
yaitu 2105 judul dan 2312 eksemplar.91 Jumlah koleksi khusus yang
dimiliki oleh Perpustakaan UMMI ini sudah melebihi jumlah
90 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI 91 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI
73
standar yang sudah ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional RI yaitu
minimal 1000 judul. Penambahan untuk koleksi khusus sekitar 200
judul untuk tiap tahunnya, dilihat dari jumlah mahasiswa yang
menulis skripsi untuk mendapat kelulusan.
4. Bahan Perpustakaan Referensi
Perpustakaan menyediakan bahan perpustakaan referensi.
Koleksi bahan perpustakaan referensi minimal meliputi kamus
umum bahasa Indonesia dan kamus bahasa Inggris – Indoneisa,
kamus bahasa Indonesia – Inggris, kamus bahasa daerah, kamus
bahasa Jerman – Indonesia, kamus bahasa Indonesia – Jerman,
kamus bahasa Perancis – Indoenesia, kamus bahasa Indonesia –
Perancis, kamus bahasa Jepang – Indonesia, kamus bahasa
Indonesia – Jepang, kamus bahasa Mandarin – Indonesia, kamus
bahasa Indonesia – Mandarin, kamus bahasa Indonesia – Arab,
kamus bahasa Arab – Indonesia, kamus subyek, ensiklopedi,
sumber biografi, atlas, peta, bola dunia, direktori (terutama buku
telepon).92
Perpustakaan UMMI sudah memiliki beberapa bahan referensi
seperti kamus, atlas, peta, direktori ensiklopedi yang dapat
dimanfaatkan oleh pemustaka yang membutuhkan informasi dengan
bahan referensi tersebut. Tetapi sebagian koleksi tidak dapat dilihat
92 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 3
74
ada di area perpustakaan seperti atlas dan globe. Dengan alasan
menghindari kerusakan perpustakaan menyimpan beberapa bahan
referensi tersebut.
5. Pengorganisasian bahan perpustakaan
Pengorganisasian bahan perpustakaan di Perpustakaan UMMI
sudah menggunakan alat seleksi yang sesuai dalam penentuan notasi
klasifikasi pada buku seperti dalam penentuan kelas buk
Perpustakaan UMMI telah menggunakan beberapa pedoman seperti
pedoman tajuk subjek, Bibliografi Nasional Indonesia, DDC 23,
katalog terbitan, dll.
Dalam SNP pengorganisasian bahan perpustakaan yaitu bahan
perpustakaan dideskripsikan, diklasifikasi, diberi tajuk subjek dan
disusun secara sistematis dengan menggunakan pedoman yang
berlaku secara nasional dan/atau internasional.93
6. Cacah Ulang dan Penyiangan
Perpustakaan melakukan cacah ulang koleksi perpustakaan
sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun, dapat dilakukan secara
keseluruhan dan parsial.94 Perpustakaan UMMI melakukan cacah
ulang tiap tahunnya, kegiatan ini dilakukan pada saat masa libur
perkuliahan.
93 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 3 94 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011), h. 3
75
Sedangkan penyiangan dilakukan melalui koordinasi dengan
jurusan/prodi masing-masing.95 Untuk penyiangan Perpustakaan
UMMI melakukan kegiatan tersebut dengan berkoordinasi dengan
beberapa jurusan karena bahan koleksi yang dimiliki oleh
perpustakaan masih baru-baru jadi masih dibutuhkan oleh beberapa
program studi, sehingga perpustakaan setiap tahun melakukan
penyiangan.96 Hal ini sesuai dengan SNP.
Untuk pelestarian bahan pustaka, Perpustakaan UMMI
melakukan hal-hal seperti penyampulan ulang agar buku tidak
rusak, penjilidan ulang, da nada beberapa yang dialih mediakan.
Tetapi sejauh ini Perpustakaan UMMI jarang melakukan pengalih
mediaan koleksi perpustakaan karena koleksi yang terdapat di
Perpustakaan UMMI termasuk koleksi yang baru-baru dan dirasa
belum begitu penting untuk melakukan pengalihmediaan koleksi.
Ketiga hal yang dilakukan oleh Perpustakaan UMMI mulai dari
cacah ulang, penyiangan, dan pelestraian bahan pustaka,
Perpustakaan UMMI sudah mulai mengimplementasikan SNP dan
kegitan tersebut sudah sesuai dengan SNP.
95 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011., h. 3 96 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017
76
b. Sarana dan Prasarana
1. Gedung/luasan ruang
Perpustakaan UMMI memiliki luas ruangan 376,03 m2 , dengan
jumlah mahasiswa sebanyak 3000.97 Untuk ukuran gedung yang
dimiliki oleh Perpustakaan UMMI, perpustakaan ini tidak
memenuhi SNP. Dalam SNP apabila jumlah mahasiswa dalam
kisaran 2501 – 5000 mahasiswwa maka luas ruang untuk
perpustakaan harus 1000 m2. Gedung yang dimiliki tidak sesuai
dengan jumlah mahasiswa yang dimiliki. Selain itu perpustakaan
UMMI masih bersatu dengan laboratorium. Dalam satu gedung
terdapat perpustakaan dan laboratorium.
2. Ruang
Komposisi ruang yang terdapat di Perpustakaan UMMI
disesuaikan dengan luas ruang yang dimiliki, yaitu 376,03 m2.
Ruang perpustakaan yang meliputi area koleksi, area pemustaka,
area kerja dan area lainnya dibagi dengan menyesuaikan total luas
ruang perpustakaan. Untuk area lainnya seperti lobi Perpustakaan
UMMI tidak memiliki lobi.
Untuk pengendalian kondisi ruangan mulai dari pencahayaan,
kelembaban dan temperatur, Perpustakaan UMMI mengaturnya
sesuai luas ruangan yang dimiliki. Untuk pencahayaan relatif sama
97 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI
77
disetiap area. Untuk pengaturan kelembaban, Perpustakaan UMMI
belum ada melakukan pengaturan kelembaban pada ruangan di
perpustakaan. Tetapi untuk temperatur suhu ruangan, Perpustakaan
UMMI mengatur temperatur di setiap area yang ada di perpustakaan
yaitu 200C. Hal ini sudah sesuai dengan SNP yang menjelaskan
bahwa area baca pemustaka, area koleksi dan ruang kerja berada
pada 200 - 250C.
3. Sarana
Perpustakaan menyediakan sarana perpustakaan disesuaikan
dengan koleksi dan layanan, untuk menjamin keberlangsungan
fungsi perpustakaan dan kenyamanan pemustaka.98
Sarana yang dimiliki oleh Perpustakaan UMMI sudah sesuai
SNP, mulai dari perabit kerja seperti meja, kursi bagi pemustaka
dan, pustakawan yang disertai oleh computer untuk layanan
pemustaka dan meja printer, perabot penyimpanan seperti rak buku
dan rak jurnal, peralatan multimedia seperti komputer,
Perpustakaaan UMMI memiliki lebih dari 1 set komputer untuk
menunjang kegiatan yang terdapat diperpustakaan dan
perlengkapan lainnya seperti Daftar Tajuk Subjek dan DDC 23.
98 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan
Tinggi (SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 5
78
4. Lokasi Perpustakaan
Lokasi Perpustakaan UMMI tepat dipusat kegiatan belajar
mahasiswa. Lokasi ini sangat strategis dan dapat diakses dengan
mudah oleh mahasiswa karena berada disekitar ruang-ruang
perkuliahan, ruang administrasi dan laboratorium. Gedung
Perpustakaan ini merupakan gedung baru sehingga lokasi
perpustakaan dirasa sangat nyaman bagi para mahasiswa.
c. Layanan
Untuk jam buka layanan di Perpustakaan UMMI dalam satu minggu
sebanyak 48 jam selama 6 hari kerja, dimulai dari hari senin hingga
sabtu. Perpustakaan menyediakan layanan kepada pemustaka sekurang-
kurangya empat puluh jam perminggu, minimal 5 hari kerja
perpminggu.99 Perpustakaan UMMI membuka jam layanan
perpustakaan sudah seusai SNP bahkan lebih dari batas minimal yang
diterapkan oleh standar.
Dari jenis layanan perpustakaan seperti layanan sirkulasi, layanan
referensi, layanan informasi, dan layanan teknologi informasi dan
komunikasi, Perpustakaan UMMI sudah memenuhi SNP untuk jenis-
jenis layanannya. Layanan yang dimiliki Perpustakaan UMMI yaitu 10
layanan yang disediakan untuk pemustaka. Layanan tersebut
diantaranya layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan penigkatan
99 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan
Tinggi (SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 5
79
minat baca, layanan karya ilmiah, layanan terbitan berkala, layanan e-
journal, layanan informasi perpustakaan, layanan pojok relaksi, layanan
fotokopi, Forum diskusi Muhammadiyah Corner.100
Untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Perpustakaan UMMI
baik yang bersangkutan dengan kegiatan kerjasama antara mahasiswa
dan perpustakaan atau kegiatan yang berhubungan dengan bidang
perpustakaan maka Perpustakaan UMMI akan membuat laporan
kegiatan yang nantinya akan diserahkan kepada rektor. Menurut Ibu
Yanti ketika penulis menanyakan soal laporan kegiatan perpustakaan,
beliau mengatakan bahwa setiap tahun Perpustakaan UMMI akan
menyerahkan laporan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh
perpustakaan kepada rektor, baik laporan itu diminta atau tidak.101
d. Tenaga Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota
Sukabumi (UMMI)
Jumlah tenaga di perpustakaan UMMI berjumlah 5 orang. 1 Kepala
Perpustakaan dan 4 orang merupakan staf perpustakaan. Yang berstatus
sebagai pustakawan hanya 2 orang yaitu kepala perpustakaan dan
bagian puetakwan bagian layanan teknis.
Tenaga perpustakaan perguruan tinggi terdiri dari pustakawan,
tenaga teknis perpustakaan (staf) dan kepala perpustakaan.102
100 Dokumen Pribadi Perpustakaan UMMI 101 Wawancara pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017 102 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan
Tinggi (SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 6
80
Menurut kepala perpustakaan Ibu Yanti, jumlah pustakawan di
perpustakaan UMMI masih diras kurang. Karena yang merupakan
pustakawan hanya 2 orang saja. Hal tersebut kadang menimbulkan
kesulitan dalam melakukan pengolahan untuk bahan pustaka yang
dimiliki oleh Perpustakaan UMMI.103
Berdasarkan standar jumlah tenaga yang terdapat di Perpustakaan
UMMI sudah memenuhi SNP. Tetapi untuk kualifikasi kepala
perpustakaan, Perpustakaan UMMI tidak memenuhi SNP. Karena
dalam SNP untuk klasifikasi kepala perpustakaan pendidikan minimal
kepala perpustakaan strata 2 (magister) dibidang Ilmu Perpustakaan,
sedangkan UMMI memiliki kepala perpustakaan yang masih strata 1
(sarjana) dibidang Ilmu Peprustakaan. Dan untuk kualifikasi tenaga
perpustakaan, Perpustakaan UMMI belum memenuhi SNP, karena
tenaga perpustakaan yang berlatar pendidikan berbeda-beda. 1 orang
merupakan sarjana dibidang Ilmu Perpustakaan, 1 orang merupakan
sarjana dibidang Teknologi Informasi, dan 2 orang staf yang berlatar
pendidikan SMA.
103 Wawancara pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017
81
e. Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI)
Setiap perguruan tinggi menyelenggarakan perpustakaan perguruan
tinggi.104 Dalam penyelenggaraannya perpustakaan dapat dibuktikan
dengan adanya SK Pendirian perpustakaan.105
Perpustakaan perguruan tinggi memiliki visi, misi, dan kebijakan
pengembangan (strategis) yang dituangkan secara tertulis dan
disyahkan oleh Pimpinan perguruan Tinggi yang bersangkutan (missal
Rektor, Ketua Yayasan, Direktur dan lain-lain).106 Untuk
pengelolaannya, Perpustakaan UMMI sudah sudah sesuai dengan SNP
yaitu perpustakaan memiliki visi perpustakaan, misi perpustakaan,
tujuan perpustakaan dan kebijakan perpustakaan yang selaras dengan
visi dari Universitas UMMI. Selain itu fungsi perpustakaan yang sesuai
dengan SNP pun sudah diterapkan oleh perpustakaan.
Tetapi dalam pengelolaan Perpustakaan UMMI masih terkendala
dengan anggaran yang diperoleh oleh perpustakaan UMMI dari yang
dianggarkan oleh Universitas. Anggaran yang diberikan oleh
Universitas UMMI kepada Perpustakaan UMMI sebesar 1.18%,
104 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 6 105 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017 106 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), h.7
82
anggaran tersebut merupakan jumlah keseluruhan dari anggaran yang
diberikan oleh Universitas dan dana partisipasi dari anggota.
Untuk jumlah anggaran, perguruan tinggi mengalokasikan anggaran
perpustakaan setiap tahun sekurang-kurangnya 5% dari total anggaran
perguruan tinggi, diluar pengembangan fisik dan pengembangan
perpustakaan.107
Perpustakan UMMI dalam menganggarkan anggaran Universitas
untuk Perpustakaan belum memenuhi SNP yang ada, karena anggaran
yang diberikan sebesar 1.18% tersebut sudah termasuk untuk anggaran
pengembangan fisik dan pengembangan perpustakaan. Dan jumlah
anggaran 1.18% tersebut tidak seutuhnya anggaran dari Universitas.
Dan untuk data yang saya temui anggaran untuk tahun 2016/2017
sebesar 1.18%, meskipun meningkat dari tahun sebelumnya, jumlah
anggaran untuk Perpustakaan UMMI belum sesuai standar. Untuk
anggaran pun kepala perpustakaan selalu mengupayakan agar anggaran
itu dapat ditingkatkan jumlahnya, karena meningkatnya pemanfaatan
perpustakaan oleh pemustaka.108
f. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perpustakaan UMMI sudah menerapkan sistem otomasi dalam
pelaksanaan kegiatan layanan dan kegiatan-kegiatan lainnya di
107 Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi
(SNP 010:2011).h. 8 108 Wawancara Pribadi dengan Yanti Sundari, Sukabumi, 31 Januari 2017
83
perpustakaan. Sistem ini diterapkan oleh Perpustakaan UMMI
semenjak tahun 2012, dan sudah mulai dimanfaatkan oleh pemustaka.
Tetapi ada sebagian pemustaka yang masih menggunakan layanan
secara konvensional. Sitem otomasi yang diterapkan yaitu dengan
menerapkan Slims Akasia.
Dalam penerapan sistem seacra otomasi Perpustakaan UMMI sudah
menggunakan OPAC sebagai mesin pencarian koleksi dalam
menyediakan layanan bagi pemustaka.
2. Kendala dalam menginplementasikan SNP (010:2011) di Perpustakaan
UMMI.
Dalam pengimplementasian SNP (010:2011), Perpustakaan UMMI
masih mengalami banyak kendala, misalnya seperti:
a. Gedung yang dimilki oleh Perpustakaan UMMI tidak terlalu luas untuk
jumlah mahasiswa yang memanfaatkan perpustakaan. Jumlah
mahasiswa yang mencapai 3000 mahasiswa, dengan luas gedung/ruang
perpustakaan yang hanya 376,03 m2, menurut SNP 010:2011 yang
sudah ada hal tersebut tidak memenuhi stndar yang seharusnya. Dengan
jumlah mahasiswa yang mencapai 3000 mahasiswa sebaiknya
Universitas menyediakan luas gedung/rung untuk perpustakaan yaitu
1000 m2.
b. Anggaran yang diberikan oleh Universitas tidak cukup untuk
pengembangan perpustakaan. Dalam hal anggaran Perpustkaan UMMI
84
belum memenuhi standar. Anggaran yang diberikan Universitas sebesar
1.18 % per tahun sedangkan menurut SNP 010:2011 anggara yang harus
disediakan untuk satu tahun sekurang-kurangnya 5%
c. Jumlah SDM yang dimiliki masih dirasa kurang. Pustakawan yang
berlatar belakang pendidikan di bidang perpustakaan hanya 2 orang.
Untuk tugas-tugas pada bagian pengolahan, layanan teknis, layanan
teknologi informasi ditangani oleh 3 pustakawan yang ada termasuk
kepala perpustakaan. Untuk layanan sirkulasi diberikan jadwal bagi
setiap pustakawan. Hal ini terkadang dirasa berat oleh pustakawan yang
melakukan pengolahan pada bahan-bahan pustaka yang menjadi koleksi
di perpustakaan.
Selain terdapat beberapa kendala dalam mengimplementasikan SNP
010:2011,Perpustakaan UMMI melakukan beberapa upaya dalam
mengimplemetasikan SNP 010:2011, diantaranya:
a. Untuk luas gedung/ruang perpustakaan UMMI belum ada rencana
untuk penambahan gedung atau pindah. Karena perpustakaan UMMI
yang saat ini merupakan perpustakaan baru meskipun masih satu
gedung dengan laboratorium. Universitas memiliki wacana untuk
pembebasan lahan disekitar universitas yang diperuntukan sebagai
lokasi perpustakaan UMMI namun belum dapat terealisasi.
b. Melakukan negosiasi dengan pimpinan agar anggaran yang diberikan
dapat mencapai 1%. Negosiasi yang diajukan tersebut dilakukan agar
85
anggaran yang diberikan oleh Universitas kepada Perpustakaan UMMI
meningkat setiap tahun. Untuk anggaran tahun 2016/2017 perpustakaan
berhasil menaikkannya menjadi 1.18 % atau sebesar Rp. 378.780.000,-
dari total anggaran Universitas sebesar Rp. 32.095.101.000,- .
Persentase untuk anggaran tahun 2016/2017 ini bertambah dari
persentase anggaran tahun 2015/2016 yaitu 0.42% atau sebersar Rp.
153.286.000,- dari total anggaran sebersar Rp. 36.110.140.000,-. Selain
itu melakukan pelaporan dan mengajukan kebijakan secara langsung
kepada rektor untuk kemajuan perpustakaan. Setiap tahun kepala
perpustakaan mengajukan kebijakan untuk meningkatkan kualitas
layanan di perpustakaan dan sebagai upaya agar dapat memenuhi
kebutuhan pemustaka.
Tabel 2.4 Pemenuhan Standar di Perpustakaan UMMI
No. Aspek yang sudah terstandar Aspek yang belum terstandar
1. Aspek Koleksi Aspek Sarana Dan Prasarana
2. Aspek Layanan Aspek Tenaga
3. Aspek Penyelenggaraan Anggaran pada Aspek
Pengeloaan
4. Aspek Pengelolaan (sebagian)
5. Aspek teknologi informasi dan
komunikasi
86
Beberapa aspek pada standar, Perpustakaan UMMI sudah
mengimplementasikan SNP 010:2011. Akan tetapi terdapat beberapa aspek
yang belum memenuhi standar seperti pada aspek sarana dan prasarana
untuk luas gedung/ruang perpustakaan dan ruang di perpustakaan belum
memenuhi standar yang sudah ada. Pada aspek pengelolaan untuk anggaran
yang disediakan oleh universitas belum memenuhi standar. Seharusnya
anggaran suatu perpustakaan universitas minimal 5%, sedangkan
perpustakaan UMMI hanya menganggarkan 1,18% untuk perpustakaan.
Aspek-aspek lain seperti aspek koleksi, aspek layanan, aspek
penyelenggaraan, aspek pengelolaan, dan aspek teknologi informasi dan
komunikasi, Perpustakaan UMMI sudah mengimplemetasikan SNP
010:2011 dan standar tersebut sudah terpenuhi bagi perpustakaan.
Secara keseluruhan perpustakaan UMMI sudah memenuhi standar yang
sesuai dengan SNP 010:2011. Perpustakaan masih berupaya dalam
mengimplementasikan standar perpustakaan dan berusaha untuk
melengkapi kekurangan-kekurangan pada beberapa aspek yang belum
sepenuhnya memenuhi standar.
87
Bab V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil penelitian melalui awawancara dan observasi dilakukan di
Perpustakaan UMMI mengenai Standar Nasional Perpustakaan yaitu dapat
disimpulkan bahwa:
1. Beberapa aspek dalam SNP 010:2011 yang sudah mulai diterapkan oleh
Perpustakaan UMMI dan sudah sesuai dengan SNP 010:2011. Aspek-
aspek tersebut yaitu aspek layanan, penyelenggaraan, pengelolaan, dan
aspek teknologi informasi dan komunikasi.
Untuk aspek koleksi dan sarana dan prasarana beberapa aspek
didalamnya sudah mulai diterapkan sesuai standar. Pada aspek koleksi
Perpustakaan UMMI belum sesuai standar pada jumlah buku wajib dan
buku penunjang. Buku wajib yang dimiliki oleh Perpustakaan UMMI
sebanyak 6535 judul buku dari total seluruh koleksi sebanyak 7439
judul, sedangkan pada SNP 010:2011 selain memiliki buku wajib harus
memiliki buku penunjang yang jumlahnya 2 kali lebih banyak dari buku
wajib. Untuk aspek sarana dan prasarana, gedung/luas dan ruang yang
dimiliki oleh perpustakaan belum memenuhi SNP 010:2011, mengingat
jumlah mahasiwa UMMI sebanyak 3408 ini hanya memiliki gedung
seluas 367.03 m2. Sedangkan pada standar untuk jumlah mahasiswa
88
yang berada antara 2501 - 5000 mahasiswa minimal memiliki
gedung/luas ruangan 1000 m2.
2. Anggaran yang didapat untuk mengembangan fisik dan perpustakaan
hanya 1,18 % saja untuk tahun 2016/2017.
3. Kendala yang dihadapi dalam mengimplemetasikan SNP 010:2011 di
Perpustakaan UMMI yaitu, pertama gedung yang dimilki oleh
perpustakaan tidak luas, kedua anggaran yang diberikan oleh
Universitas tidak cukup untuk pengembangan perpustakaan dan ketiga
jumlah SDM yang dimiliki masih kurang.
B. Saran
1. Perpustakaan UMMI disarankan agar dapat melengkapi kekurangan-
kekurangan beberapa standar pada aspek-aspek yang belum memenuhi
standar. Seperti jumlah koleksi buku penunjang, luas gedung/ruang
perpustakaan dan anggaran yang disediakan perpustakaan.
2. Perpustakaan UMMI seharusnya meningkatkan jumlah anggaran untuk
pengembangan fisik dan perpustakaan mencapai 5% dari jumlah
anggaran yang dimiliki oleh Universitas.
3. Diharapkan dengan adanya beberapa kendala yang dihadapi oleh
perpustakaan, perpustakaan dapat melaksanakan upaya-upaya
perpustakaan untuk meningkatkan kualitas dari perpustakaan agar dapat
sesuai dengan standar yang sudah ada.
89
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahman Saleh. Pengantar Kepustakaan: Pedoman bagi Pengguna Perpustakaan
di Lingkungan Perguruan Tinggi. (Jakarta: CV Sagung Seto, 2009).
Anas Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: Raja Grafinda Persada.
2007)
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif. (Yogyakarta: Ar-Ruzz. 2011).
Anwar Syamsudin. “Manajemen dan Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi dalam
Sistem Kredit Semester (SKS) & Sumber Belajar.” (Al-Maktabah, Volume 2.
No. 2, Oktober 2000 : 121-128).
Association of College and Research Libraries. “Standards for Libraries in Higher
Education”. Dalam
http://www.ala.org/acrl/sites/ala.org.acrl/files/contetnt/standards/standards_lib
raries_pdf, diakses pada tanggal 1 november 2016.
Bambang Supriyo Utomo. “Standar Bidang Perpustakaan Terkait Digitalisasi
Perpustakaan Perguruan Tinggi.” Disampaikan dalam Seminar Standar
Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia. (Bandung 17 November 2009).
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan, Kuantitatif dan Kualitatif. (Jakarta: Raja
Grafindo Persada. 2009).
Fatimah N. “Pelayanan Informasi Ilmiah di Perpustakaan Perguruan Tinggi” Buletin
FKP2T. Thn II, No. 2. (Juli-Desember 1997).
Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik. (Jakarta: Bumi
Aksara. 2013).
Library Council of New South Wales. ”Living Learning Libraries: Standars And
Guidelines for NSW Public Libraries 4th Edition Dalam
http://www.sl.nsw.gov.au/service/public_libraries/docs/living_learning_librari
es2012.pdf, diakses pada tanggal 2 november 2016.
Nera, Corazon M. Introduction to Aseanlibrarianship: Academic Libraries. (Jakarta:
The Asean Commite on Culture and Informasion, 1993).
Pawit M. Yusuf & Priyo Subekti. Teori dan Praktik Penelurusan Informasi
(Informasion Retrieval). (Jakarta: Kencana, 2010).
Perpustakaan Nasional RI. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Standar Nasional
Perpustakaan. (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014).
______________________. Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Perguruan
Tinggi (SNP 010:2011). (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011).
______________________. Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan. (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2009).
90
Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan (Jakarta:
Kencana. 2010).
Pusat Bahasa Depatemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. “Kamus Besar
Bahasa Indonesia dalam Jaringan”. Dalam
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/, diakses pada tanggal 24 okober
2016.
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2014
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang
Perpustakaan. 2014.
Singarimbun M dan Efendi S. Metode Penelitian Survei. (Jakarta: LP3ES. 2008).
Soeatminah. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan. (Jakarta: Kanisius,
1992).
Standar Nasional Indonesia (SNI). Perpustakaan Perguruan Tinggi. (Jakarta: SNI
7330:2009, 2009).
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta. 2005).
________. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta,
2011).
Sulistyo Basuki. Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2010).
________. Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Pustaka Utama, 1991).
Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat Edisi Revisi. (Jakarta: CV Sagung Seto,
2006).
Lampiran 1
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Ibu Yanti Sundari, S.Sos
Jabatan : Kepala Perpustakaan
Waktu Wawancara : Sukabumi, 31 Januari 2017
List pertanyaan yang mungkin akan diajukan:
1. Berapa jumlah koleksi yang terdapat di Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI)?
Koleksi yang kita punya kurang lebih 10000 eksemplar, dan buku-buku disini
merupakan buku yang dapat menunjang kebutuhan pembelajaran mahasiswa.
Bisa dilihat didatanya kok.
2. Dalam kurun waktu satu tahun perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI) melakukan cacah ulang berapa
kali? Dan apakah diadakan upaya pelestarian untuk bahan koleksi yang
terdapat di perpustakaan?
Cacah ulang Alhamdulillah kita lakukan satu tahun sekali ya, biar kita tahu
jumlah koleksi kita selama satu tahun itu masih sesuai atau ada yang hilang
atau ada yang harus ditarik kan gitu. Kita kan perpustakaannya cukup rame ya
sama mahasiswa jadi saya rasa cacah ulang perlu dilakukan biar tahu gitu
koleksinya yang perlu ditarik dari rak atau engga, selain itu kan ini udah
standar juga ya. Sedangkan pelestarian bahan pustakanya yah, kita pelestarian
itu penyampulan, terus penjilidan ulang kalau buku rusak, kalau
pengalihmediakan belum banyak sih tapi ada beberapa karena buku disini
kebaanyakan buku baru ya, paling buku yang kita tidak punya tapi dosen punya
biasanya kita alih mediakan. Tapi jarang sih, kalau dikita buku yang sampai
betul-betul penting dan harus dialih mediakan sih belum ya, kalau missal
bukunya rusak sih paling kita beli lagi.
3. Berapa luas/ruang keseluruhan gedung Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI)?
Luas kita ada di tataran berapa gitu, kita kan mahasiswanya 3000. Gedung kita
sekitar 250 m2 lah ya, nah ini jadi kendala kita juga ya, baru bisa membangun
250an lah kalau gk salah.
4. Sarana dan prasarana apa saja yang disediakan Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI) untuk memenuhi kebutuhan
pemustaka?
Sarana yang kita miliki seperti yang bisa diliat ya didepan ada loker, meja
sirkulasi, meja baca, ada beberapa set computer juga buat pemustaka disini,
dan srana lainnya disini yah yang bisa dipakai oleh pemustaka. Sarana yang
dimilki oleh perpustakaan UMMI yaitu 5 meja baca, 2 meja sirkulasi, 4 emeja
kerja, meja printer dilengkapi dengan computer untuk layanan, dll.
5. Apa saja layanan yang disediakan oleh perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI) selama jam kerja layanan?
Layanan kita ada layanan sirkulasi ada, layanan referensi, semua layanan kita
sudah ada, yamg baru ada layanan pojok relaksasi. Yaitu layanan pada hari
kamis kita menyediakan kopi dan teh bagi pemustaka yang datang hari itu,
mereka dapat meminum kopi dan teh sambil memanfaatkan fasilitas yang kita
punya. Layanan itu cuma seminggu sekali.
6. Berapa jumlah pustakawan di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Kota Sukabumi (UMMI) dan adakah pemberdayaan sumber daya
manusia bagi pustakawan yang bukan dari bidang perpustakaan?
Jumlah pustakawannya ada 5 orang, 1 kepala perpustakaan, 1 pustakawan
bagian layana teknis, 1 pustakawan layanan bagian teknologi informasi dan
komunikasi, 1 pustakawan bagian administrasi, dan 1 bagian layanan.
7. Berapa persen anggaran yang disediakan oleh Perguruan tinggi untuk
proses berjalannya Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota
Sukabumi (UMMI)?
Untuk anggaran hanya 1.18% saja yang dianggarakan untuk perpustakaan.
8. Bagaimana pengimplementasian Standar Nasional Perpustakaan
Perguruan Tinggi (SNP 010:2011) di Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI)?
Untuk beberapa aspek kita sudah mulai mengimplementasikan standarnya ya,
dan untuk yang belum kami masih berusaha dan mencioba untuk memproses
standar tersebut agar dapat diimplementasikan seutuhnya. Banyaknya kendala
di kita yang menghambat proses ini.
9. Apa kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan Standar
Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011) di
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi (UMMI)?
Gedung yang dimilki oleh Perpustakaan UMMI tidak terlalu luas untuk jumlah
mahasiswa yang memanfaatkan perpustakaan. Ditambah anggaran yang
diberikan oleh Universitas tidak cukup untuk pengembangan perpustakaan.
Selain itu kendala lain yaitu jumlah SDM yang dimiliki oleh kita masih kurang.
Pustakawan yang berlatar belakang pendidikan di bidang perpustakaan hanya
2 orang disini. Untuk tugas-tugas seperti bagian pengolahan ditangani oleh 2
pustakawan itu saja, satu saya dan satu lagi pustakwan bagian layanan teknis.
Nah kalau untuk layanan sirkulasi kita diberikan jadwal setiap pustakawannya.
10. Apa upaya yang dilakukan perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Kota Sukabumi (UMMI) agar perpustakaan dapat sesuai dengan standar
perpustakaan perguruan tinggi yang telah ada?
Untuk upaya perpustakaan lebih memberdayakan sumber daya manusia. Mulai
dari melakukan pelatihan-pelatihan bagi staf yang bukan lulusan dari bidang
perpustakaan, mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan biang
perpustakaan. Kita juga ada melakukan negosisai dengan pimpinan agar
anggaran yang diberikan dapat mencapai 1%. Selain itu kita juga melakukan
pelaporan dan mengajukan kebijakan secara langsung ke rektor untuk
kemajuan perpustakaan. Bagi pengunjung kita memberikan reward bagi
pengunjung yang aktif sehingga pemanfaatan perpustakaan meningkat. Kita
juga melibatkan pemustaka dalam memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh
pemustaka.
Lampiran 2
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Ibu Agista Efmerilian, S.Sos
Jabatan : Pustakawan / Layanan Teknis
Waktu Wawancara : Sukabumi, 24 Februari 2017
1. Apa upaya yang dilakukan pustakawan UMMI untuk dapat
mengimplementasikan SNP 010:2011?
Upaya yang dilakukan untuk mengimplementasikan SNP 010:2011 adalah
seprti menyesuaikan standar-standar sesuai SNP, karena perpustakaan UMMI
masih dalam proses pengembangan sehingga dalam menyesuaikan Standar
Nasional Indonesia perpustakaan masih bertahap seperti ruang lingkup yang
masih jauh dari standar. Karena ruangan yang diberikan kepada Perpustakaan
UMMI untuk gedung, ruang koleksi, ruang staf, ruang pengguna masih dalam
keadaaan seperti sekarang saja. Anggaran pun masih jauh dari standar yang
diberikan SNP.
2. Apa saja kendala yang dihadapi pustakawan dalam
mengimplementasikan SNP 010:2011?
Kendala yang dihadapi seperti lembaga dlam anggaran tidak paham bahwa
seharusnya anggaran yang diberikan kepada perpustakaan tidak sesuai
dengan kebutuhan perpustakaan karena pihak pemimpin dan lembaga tidak
melihat keterkaitan dan kepentingan Standar Nasional Perpustakaan bagi
perpustakaan. Kendala lain seperti ruang lingkup perpustakaan yang jauh dari
standar yang diberikan. Kembali lagi karena terbentur anggaran sehingga
untuk adanya gedung sendiri masih jauh dan proses kedepannya akan
terealisasikan.
3. Apakah anggaran yang disediakan untuk perpustakaan dalam
mengimplementasikan SNP 010:2011 di Perpustakaan UMMI sudah
sesuai?
Sesuai dengan pertanyaan sebelumnya anggaran menjadi kendala terbesar
bagi perpustakaan karena anggaran ini masih jauh dari standar yang
terealisasikan, bahkan untuk tataran 1% dari anggaran lembaga saja bagi
perpustakaan masih sangat sulit.
4. Berapa jumlah koleksi yang terdapat di Perpustakaan UMMI?
Total eksemplar/copy adalah 10995 judul.
Lampiran 3
FOTO-FOTO PERPUSTAKAAN UMMI
Area Gedung Perpustakaan UMMI
Gedung/luas ruang lantai 1 Perpustakaan UMMI 20,5 x 12.13 = 248,665 m2
Gedung/luas ruang lantai 2 Perpustakaan UMMI 10.5 x 12.13 = 127,365 m2
SK Pendirian Perpustakann UMMI
Area Kerja Pustakawan
Meja Sirkulasi
Meeting Room
Muhammadiyah Corner
Pemustaka Perpustakaan UMMI
Ruang Skripsi Perpustakaan UMMI
Ruang Koleksi
Lampiran 3
Tabel Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Tenaga Perpustakaan UMMI
NO. JABATAN URAIAN PEKERJAAAN
1. Kepala
Perpustakaan
Tupoksi:
Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengarahan serta pengawasan terhadap kegiatan
perpustakaan dalam mencapai tujuan.
Wewenang :
1. Membuat perencanaan dalam pelaksanaan kegiatan
untuk mencapai visi, misi, tujuan,restra dan program
kerja.
2. Melakukan penyusunan organisasi sesuai dengan
struktur yang sudah ditetapkan.
3. Mengarahkan SDM perpustakaan dalam
pelaksanaan kegiatan.
4. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan dan
melakukan evaluasi kegiatan.
5. Melapor dan bertanggungjawab kepada Wakil
Rektor I
2. Layanan Pengguna Tupoksi:
1. Layanan Sirkulasi.
2. Layanan Referensi.
3. Layanan Peningkatan Minat Baca.
4. Stock opname.
5. Layanan Bebas Pustaka.
Wewenang :
1. Bekerjasama dengan setiap unit kerja.
2. Melapor dan bertanggungjawab kepada kepala
perpustakaan.
3. Layanan Teknis Tupoksi:
1. Pengolahan Bahan Pustaka.Pemeliharaan Koleksi.
2. Preservasi Koleksi.
Wewenang :
1. Bekerjasama dengan setiap unit kerja.
2. Melapor dan bertanggungjawab kepada kepala
perpustakaan.
4. Teknologi
Informasi
Tupoksi:
1. Pengembangan & Pemeliharaan Sistem dan
Jaringan.
2. Pengadaan Perangkat Hardware.
3. Pengadaan Fasilitas Teknologi Informasi.
4. Evaluasi /Analisis Sistem.
5. Promosi Perpustakaan.
6. Upload data ke sistem e-lib.
Wewenang:
1. Bekerjasama dengan setiap unit kerja.
2. Melapor dan bertanggungjawab kepada kepala
perpustakaan
5. Tata Usaha Tupoksi:
1. Pengarsipan Surat Menyurat.
2. Pencatatan & Pengalokasian Keuangan.
3. Pelaporan-Pelaporan.
4. Kerjasama
Wewenang :
1. Bekerjasama dengan setiap unit kerja.
2. Melapor dan bertanggungjawab kepada kepala
perpustakaan
6. Kelompok Jabatan
Fungsional
Tupoksi:
Melaksanakan tugas sesuai dengan keahlian
pustakawan.
Wewenang:
1. Bekerjasama dengan setiap unit kerja dan antar
pustakawan.
2. Melapor dan bertanggung jawab kepada kepala
perpustakaan.
Lampiran 4
Tabel Koleksi Perpustakaan UMMI
Tabel Surat Kabar Yang Dilanggan Perpustakaan UMMI
No Surat Kabar Terbit
1. Jakarta Post Harian
2. Kompas Harian
3. Pikiran Rakyat Harian
4. Radar Sukabumi Harian
5. Republika Harian
Tabel Tabloid Yang Dilanggan Perpustakaan UMMI
No Tabloid Terbit
1. Sunda Urang 2 Minggu
2. Bola Mingguan
Tabel Majalah Yang Dilanggan Perpustakaan UMMI
No Majalah Terbit
1. Tempo Mingguan
2. Aulia Bulanan
3. Suara Muhammadiyah Bulanan
4. Suara Aisyiyah Bulanan
5. Trubus Bulanan
6. Ummi Bulanan
Klasifikasi Judul Eksemplar
Buku Teks 6535 9237
Bapuspida 302 599
Bapuspida – Reference 48 63
Fiksi 112 123
Referensi 179 213
Muhammadiyah Corner – Reference 173 251
Muhammadiyah Corner 112 112
Prosiding 30 30
Khusus 2 2
Jumlah 7493 10630
Lampiran 5
Tabel Jurnal Ilmiah Yang Dilanggan Per Program Studi
No Judul Jurnal Jumlah Keterangan
1. ITB Journal of Service 6 Fak. SAINTEK
2. Journal of Mathematical and
Fundamental Science
2 Prodi Matematika
3. Journal of Engineering and
Technological Science
2 Prodi TI
4. Journal of ICT Research and Aplications 1 Fak. SAINTEK
5. Journal Ners 1 Keperawatan
6. Sosiohumaniora 12 FIAH
7. Bionatura 9 Prodi Biologi
8. Educare 8 Fak. Pendidikan
9. Journal of the Indonesian Mathematical
Society
7 Prodi Matematika
10. JAKI (Jurnal Akuntansi Indonesia) 5 Fak. Ekonomi
11. Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik
Pendidikan
5 Fak. Pendidikan
12. EKUITAS : Jurnal Ekonomi dan
Keuangan
6 Fak. Ekonomi
13. Indonesian Journal of Agricultural
Science
2 Fak. Pertanian
14. Jurnal Pedidikan dan Pengembangan
Pertanian
5 Fak. Pertanian
15. Bulletin Teknik Pertanian 2 Fak. Pertanian
16. Warta 13 Fak. Pertanian
17. Abstrak Hasil Penelitian Pertanian
Indonesia
2 Fak. Pertanian
18. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 9 Fak. Pendidikan
19. Hayati : Journal of Bioscience 14 Prodi Biologi
103
Lampiran 6
Tabel Jumlah Eksemplar Koleksi Khusus
No. Judul Koleksi Khusus Jumlah Eksemplar
1. Teknik Informatika – Skripsi 364
2. Administrasi Bisnis – Skripsi 333
3. Akuntansi – Skripsi 228
4. Administrasi Publik – Skripsi 225
5. Pendidikan Biologi – Skripsi 206
6. Keperawatan – LTA 193
7. Perpajakan – LTA 190
8. Pendidikan Jasmani Dan
Kesehatan
100
9. Sastra Inggris – Skripsi 69
10. Kimia – Skripsi 65
11. Jurnal 61
12. Pendidikan Bahasa Dan Sastra
Indonesia
61
13. Agribisnis – Skripsi 55
14. Manajemen Sumber Daya
Perairan
44
15. Pendidikan Matematika –
Skripsi
36
16. Teknik Sipil – Skripsi 33
17. Reference 22
18. Pendidikan Teknologi Informasi 19
19. Pendidikan Anak Usia Dini –
Skripsi
4
20. Textbook 4
Lampiran 7
Tabel Sarana Perpustakaan UMMI
No. Jenis Jumlah
1. Rak buku 20 buah
2. Rak jurnal 1 buah
3. Rak surat kabar 1 buah
4. Rak multimedia 1 buah
5. Rak buku referensi 1 buah
6. Laci katalog 1 buah
7. Rak display buku baru 2 buah
8. Rak penitipan tas (loker) 4 buah
9. Lemari/filling cabinet 2 buah
10. Papan pengumuman 4 buah
11. Meja belajar perorangan 13 buah
12. Meja baca 11 buah
13. Meja sirkulasi 2 buah
14. Meja kerja petugas 8 buah
15. Kursi baca Lebih dari 70 buah
16. Kursi tamu 1 set
17. Komputer dan printer 7 buah
18. Scanner 3 buah
19. Komputer untuk pemustaka 7 buah
20. Perangkat multimedia 3 buah
21. Mesin tik 2 buah
22. Televisi 2 buah
23. Kipas angina 8 buah
24. Kamera CCTV 3 buah
25. AC 4 buah
BIODATA PENULIS
STEPHANIE BAMAYI. Lahir di Sukabumi, tanggal 11
April 1993 putri pertama Bapak Wladimir Askinin Bamayi
(alm) dan Ibu Iis Mulyati. Dibesarkan oleh seorang ibu di
lingkungan keluarga pesantren di Sukabumi. Memiliki dua
saudara laki-laki bernama Muhammad Assabiq Bamayi
(Kenning) dan Waldemar Jayahadi Bamayi (Ago). Rumah
tinggal saya di Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat.
Penulis menyelesaikan pendidikan tingkat dasar hingga menengah di Kota
Sukabumi mulai dari TK di RA Daarul Falah (1999). SDN 1 Selajambe (2005) dan
MD Baitul Hikmah (2005). SMPN Negeri 02 dan MAN Cibadak (2011) yang
sekarang berganti nama menjadi MAN 1 Sukabumi. Kemudian melanjutkan kuliah
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora.
Selama menjadi mahasiswi Ilmu Perpustakaan, penulis pernah mengikuti beberapa
kegiatan diantaranya PKL di Perpustakaan DPR RI (2015), KKN di Desa Muara
Jaya Kab. Bogor (2016) serta mengikuti paduan suara di Jurusan Ilmu
Perpustakaan, dan turut berpastisipasi dalam mengadakan suatu acara yaitu UIN
Book Festival pada tahun 2014.
Recommended