View
188
Download
2
Category
Preview:
DESCRIPTION
KARAKTERISTIK PENDERITA HIPERTENSI
Citation preview
KARAKTERISTIK PENDERITA HIPERTENSI KARAKTERISTIK PENDERITA HIPERTENSI BEROBAT JALAN DI PUSKESMAS BEROBAT JALAN DI PUSKESMAS
TAMALANREA TAMALANREA PERIODE NOVEMBER 2012 – APRIL 2013PERIODE NOVEMBER 2012 – APRIL 2013
OLEH :SANDY KARTIKA PURNOMO
C 111 08 214
PEMBIMBING :dr.H. MUH. IKHSAN MADJID, MS, PKK
PROPOSAL JUNI 2013
PENDAHULUANPENDAHULUAN
A. Latar BelakangSuatu keadaan dimana terjadi
peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal (120/80 mmHg)
The Silent Killer, tanpa gejalaDi Indonesia (DepKes 2010) hipertensi
penyebab kematian nomor tiga.
PENDAHULUANPENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAHBagaimana karakteristik penderita hipertensi di Puskesmas Tamalanrea periode bulan November 2012 - April 2013?
PENDAHULUANPENDAHULUANC. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum : Untuk mengetahui karakteristik penderita hipertensi yang berobat di Puskesmas Tamalanrea pada periode bulan November 2012 - April 20132. Tujuan Khusus :
Untuk mengetahui distribusi penderita hipertensi di Puskesmas Tamalanrea pada periode bulan November 2012 - April 2013 berdasarkan umur.
Untuk mengetahui distribusi penderita hipertensi di Puskesmas Tamalanrea pada periode bulan November 2012 - April 2013 berdasarkan jenis kelamin.
Untuk mengetahui distribusi penderita hipertensi di Puskesmas Tamalanrea pada pada periode bulan November 2012 - April 2013 berdasarkan kebiasaan merokok.
Untuk mengetahui distribusi penderita hipertensi di Puskesmas Tamalanrea pada periode bulan November 2012 - April 2013 berdasarkan obesitas.
PENDAHULUANPENDAHULUAN
C. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya hasanah
ilmu pengetahuan dan memicu penelitian lainnya, khususnya yang berkaitan dengan penyakit hipertensi sehingga dapat meningkatkan upaya pencegahan di kemudian hari.
Hasil penelitian diharapkan menjadi salah satu bahan informasi bagi peneliti lainnya dan menjadi bahan masukan bagi instansi terkait dalam menentukan arah kebijakan kesehatan di masa yang akan datang.
Bagi instalasi kesehatan yang bersangkutan merupakan informasi yang berharga utnuk meningkatkan pelayanan terhadap penderita hipertensi.
Bagi peneliti sendiri penelitian ini merupakan pengalaman yang berharga dalam memperluas wawasan dan pengetahuan tentang hipertensi.
TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
- Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal (120/80 mmHg)
- keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg.
Klasfikasi JNC VII 2003KATEGORI SISTOLIK
(mmHg)DIASTOLIK (mmHg)
Normal < 120 dan <80
Pre Hipertensi
120 - 139 dan 80 -89
Hipertensi
Stage 1 140 - 159 dan 90 - 99
Stage 2 ≥ 160 dan ≥ 100
TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA
B. EPIDEMIOLOGI- Riskesdas 2007 : prevalensi penderita hipertensi di Indonesia berkisar 31,7 % (wanita 52%, laki-laki 48%)- Prevalensi Indonesia diatas Singapura (27,3%), Thailand (22,7%), dan Malaysia (20%)
TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA
C. ETIOLOGI- Hipertensi primer dan sekunder- Faktor resiko:
a. Tidak dapat dimodifikasi : genetik, umur, jenis kelamin
b. Dapat dimodifikasi : obesitas, kebiasaan merokok, asupan garam
TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEPKERANGKA KONSEP
Keterangan :: Variabel yang diteliti: Variabel yang tidak diteliti
KERANGKA KONSEPKERANGKA KONSEPDEFINISI ALAT
UKURCARA UKUR
HASIL UKUR
UMUR Lama hidup penderita sejak dilahirkan sampai sekarang yang dinyatakan dalam satuan tahun.
Kuesioner
Mencatat umur penderita
a. ≤ 45 tahunb. 46 – 60 tahunc. ≥ 60 tahun
JENIS KELAMIN
Identitas subjek berdasarkan organ reproduksi dan kartu identitas
Kuesioner
Mencatat jenis kelamin penderita
a. Laki-lakib. Perempuan
KEBIASAAN MEROKOK
suatu kebiasaan seseorang mengisap rokok (meningkatkan faktor resiko)
Kuesioner
Mencatat kebiasaan merokok penderita
a. Tidak merokokb. Merokok
KERANGKA KONSEPKERANGKA KONSEP
DEFINISI ALAT UKUR
CARA UKUR HASIL UKUR
OBESITAS penimbunan lemak yang berlebihan di dalam tubuh sehingga menimbulkan kenaikan berat badan dan ambang batas IMT normal
Timbangan Badan, Meteran, dan Kuesioner
Mengukur berat badan dan tinggi badan penderita lalu dimasukkan dalam rumus IMT (Index Massa Tubuh)IMT = BB (kg) / TB2 (m)
a.Tidak Obesitas (IMT ≤ 30 kg/m2)
b. Obesitas (IMT > 30 kg/m2)
METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN- penelitian observasional dengan pendekatan deskritptif.- untuk memaparkan karakteristik penderita penyakit hipertensi berdasarkan fakta yang terdapat di lapangan.- Metode yang dipergunakan : dengan cara observasi status rekam medik pasien hipertensi dan observasi lapangan.
METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN
B. WAKTU DAN LOKASI PENELITIANWaktu : 10 – 15 Juni 2013Tempat : Puskesmas Tamalanrea
METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN
C. POPULASI DAN SAMPEL- Populasi yang diteliti adalah pasien hipertensi yang datang berobat di Puskesmas Tamalanrea.- Sampel yang diambil adalah pasien hipertensi yang datang berobat di Puskesmas Tamalanrea pada periode bulan November 2012 - April 2013.
METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN
D. PENGUMPULAN DATA- Data primer yang diperoleh dengan wawancara langsung pada penderita (yang telah di data sebelumnya dari data Puskesmas Tamalanrea).- Data sekunder yaitu dari hasil pecatatan rekam medik dari hasil-hasil pemeriksaan pasien di Puskesmas Tamalanrea.
METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN
E. PENGOLAHAN DATA- Data yang terkumpul ditabulasi, kemudian diolah dengan cara pengelompokan data menurut tujuan khusus meliputi umur sampel, jenis kelamin, kebiasaan merokok, dan obesitas.
TERIMAKASIHTERIMAKASIH
Recommended