View
269
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
1/16
Karies Gigi
Gambar. Gigi Sehat dan Gigi Karies
Definisi karies
a. Karies gigi merupakan penyakit yang telah menyebar luas dan dapatdicegah tetapi
sebagian besar penduduk dunia pernahterserang penyakit ini. Karies berasal dari
bahasa Latin yaituCaries yang berarti lubang gigi (f-buzz.com, 2!"
b. Karies gigi adalah proses demineralisasi yang disebabkan oleh suatuinteraksi antara
produk-produk mikroorganisme, ludah, bagian-bagiandari makanan dan email
(#ou$ink, %!!& ".c. Kehilangan ion-ion mineral secara kronis dan berkelan'utan dari emailmahkota atau
permukaan akar yang dirangsang terutama oleh kehadiranflora bakteri tertentu
dengan produknya (atmasari, 2)".
d. *roses pembusukan pada gigi yang menimbulkan lubang pada gigi (+epkes ,
%!&".
e. *enyakit 'aringan gigi dengan tanda-tanda kerusakan 'aringan
dimulaidaripermukaan gigi ( pit fisur dan daerah interpro/imal meluas kearahpulpa
(0ra1er ".
f. *enyakit 'aringan keras gigi (email, dentin, dan sementum" disebabkanoleh
akti1itas 'asad renik dalam karbohidrat yang akan diragikan, ditandaiadanya proses
demineralisasi 'aringan keras gigi diikuti kerusakan unsur-unsur organik (Sally
oyston 0echal ".
g. Suatu proses kronis, regresif dimulai dengan larutnya mineral emailakibat
gangguan keseimbangan antara email dan sekelilingnyadisebabkanoleh
pembentukan asam mikrobial kemudian ter'adi destruksikomponen-komponen
organik, dan akhirnya ter'adi ka1itas (Schuurs".
1
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
2/16
Menurut ICDAS, karies terbagi atas 3, yaitu4
+% 4 +alam keadaan gigi kering, terlihat lesi putih pada permukaan gigi.
+2 4 +alam keadaan gigi basah, sudah terlihat adanya lesi putih pada permukaan
gigi.
+& 4 5erdapat lesi minimal pada permukaan email gigi.
+) 4 Lesi email lebih dalam. tampak bayangan gelap dentin atau lesi sudah
mencapai bagian dentino enamel unction (+6".
+7 4 Lesi telah mencapai dentin.
+3 4 Lesi telah mencapai pulpa.
Teori Karies Gigi
a. 8iller ( %!! "
Karies gigi merupakan chemico Parasitic yang di a$ali dengan perlunakan
email dan dentin sehingga ter'adi pelarutan sisa-sisa 'aringan yang telah
dilunakkan, terkenal dengan teori Kemoparasiter atau 9sidogenik.
b. Gottlieb ( %!)) "
Karies gigi pada pokoknya adalah suatu proses proteolisis oleh produk bakteri
bahan organik di dalam 'aringan keras gigi.
c. Kerr ( %!3 "
Karies gigi adalah yang menyerang bagian keras gigi yang menghadap ke
rongga mulut dan ditandai dengan adanya desintegrasi.
d. 9gne$ ( %!37 "
Karies gigi merupakan penyakit 'aringan gigi yang mengalami kalsifikasi dan
disebabkan oleh hasil ker'a mikroorganisme pada karbohidrat dan diikuti oleh
dekalsifikasi dari bagian anorganik serta pemecahan komponen organik gigi.
e. Keyes dan itzgerald (%!3- %!32"
Karies gigi adalah proses infeksi gigi, sebagai hasil akhir proses ini adalah
larutnya komponen anorganik yang disusul oleh komponen organik 'aringan gigi
yang mengalami kalsifikasi.
f. *rof. G. :. 0lack
2
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
3/16
8enyatakan bah$a urutan frekuensi dari karies gigi dimulai dari daerah gigi
pada permukaan paling tinggi sampai yang paling rendah adalah sebagai
berikut 4
Karies yang ter'adi pada daerahpitdanfissure. *ada daerah permukaan interproksimal karies kelas dan kelas ( daerah
sela gigi yang berbatasan dengan gigi sebelahnya".
Karies pada gingival third bagian fasial dan lingual ( karies ter'adi pada
daerah sepertiga gigi dari tepi gusi pada bagian permukaan depan dan
belakang ".
Karies ter'adi pada permukaan rata ; halus.
+aerah yang sukar te'adinya karies disebut daerah imun karies.
Proses terjadinya karies gigiKaries gigi adalah penyakit yang menyerang atau merusak 'aringan keras gigi, dia$ali
dengan demineralisasi lapisan email sehingga email men'adi keropos dan akhirnya
berlubang.*roses ter'adinya karies gigi dia$ali terbentuknya plak. *roses pembentukan
plak dia$ali dengan terbentuknya lapisan tipis dan tidak terstruktur disebut pelikel
(ac
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
4/16
oleh Streptococcus mutansberbagai 'enis mikroorganisme lain memasuki plak, hal ini
dinamakan >*henomena of succession?, pada keadaan ini dengan bertambahnya umur
plak, ter'adi pergeseran bakteri di dalam plak. *ada tahap kedua, dihari kedua sampai
keempat apabila kebersihan mulut diabaikan, kokus gram negatif dan basil bertambah
'umlahnya (dari @= men'adi &=" dimana %7= diantaranya terdiri dari basil yang
bersifat anaerob. *ada hari kelima Fusobacterium, Actinomyces, dan eillonella yang
aerob bertambah 'umlahnya. *ada saat plak matang dihari ketu'uh ditandai dengan
munculnya bakteri 'enis Spirochaeta, ibrio,dan 'enis filamen terus bertambah, dimana
peningkatan paling menon'ol pada Actinomyces naeslundi. *ada hari ke-2 dan ke-2!
'umlah Streptococcusterus berkurang.
Gambar %. Kolonisasi bakteri a$al pembentukan plak
0akteri A bakteri dalam plak yang melekat pada permukaan gigi terutamanya
Streptococcus dan !actobasilus akan memetabolisme sisa makanan yang bersifat
kariogenik terutama yang berasal dari 'enis karbohidrat yang fermentable, seperti
sukrosa, glukosa, fruktosa, maltose. Gula ini mempunyai molekul yang kecil dan
mempunyai berat yang rendah sehingga mudah meresap dan dimetabolisme oleh
bakteri, hasil metabolisme oleh bakteri tersebut selain dapat menghasilkan asam 'uga
menghasilkan polisakarida ekstraseluler dan polisakarida intraseluler, alkohol dan BC2.
Selain dihasilkan oleh Streptococcus dan !actobasilus, asam dan polisakarida
ekstraseluler dan intraseluler 'uga dihasilkan oleh Staphilococcus, Neisseria,
"nterococcus, akan tetapi bakteri ini tidak tahan hidup dalam lingkungan asam dan
hanya dapat hidup sampai p# 3-3,7, sedangkan Streptococcusdapat tahan sampai p#
4
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
5/16
),7 dan!actobacilusdapat tahan sampai p# ). 9sam yang paling banyak dihasilkan
adalah asam laktat, selain itu 'uga asam piru1at, asam asetat, asam propionat dan asam
formiat. 9sam yang terbentuk dari hasil metabolisme ini selain dapat merusak gigi, 'uga
dipergunakan oleh bakteri untuk mendapatkan energi. 9sam-asam ini akan
dipertahankan oleh plak permukaan email dan akan mengakibatkan turunnya p# di
dalam plak dan pada permukaan email sampai 7,2-7,7 (p# kritis" dalam $aktu %-&
menit, tetapi adapula yang mengatakan bah$a Streptococcus untuk menurunkan p#
permukaan email men'adi p# 3,-7, membutuhkan $aktu kurang dari %& menit. *ada
!actobasilusmemerlukan $aktu beberapa hari untuk menghasilkan penurunan p# yang
sama. *lak akan bersifat asam untuk beberapa $aktu dan akan kembali ke p# normal
(p# @" dibutuhkan $aktu & A 3 menit. *ada seseorang yang terlalu sering
mengkonsumsi gula dan terus-menerus maka p# akan tetap diba$ah p# normal, dalam
$aktu tertentu akan mengakibatkan ter'adinya demineralisasi dari permukaan email
yang rentan diikuti dengan ter'adinya pelarutan kalsium dan fosfat dari email,
selan'utnya akan ter'adi kerusakan ; destruksi email sehingga ter'adilah karies gigi.
Gambar 2. *roses demineralisasi enamel di lingkungan asam
5
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
6/16
ika tidak segera diikuti dengan pera$atan;penambalan, karies ini akan
berlangsung terus. +ari email akan men'alar ke lapisan diba$ahnya yaitu dentin,
dan lama-lama akan sampai pada lapisan pulpa gigi. 0akteri yang terdapat dalam
karies merupakan sumber utama iritasi terhadap 'aringan pulpa. 0akteri akan
memproduksi toksin yang akan berpenetrasi ke dalam pulpa melalui tubulus
dentinalis sehingga sel-sel inflamasi kronik seperti makrofag, limfosit, dan sel
plasma akan berinfiltrasi secara lokal pada 'aringan pulpa. Kondisi ini
menyebabkan ter'adinya inflamasi. Cleh karena adanya inflamasi, pembuluh
darah akan mengalami 1asodilatasi dan aliran darah pun meningkat. #al ini
menyebabkan hiperemia pulpa. ika keadaan ini terus berlan'ut, karies mencapai
pulpa dan ter'adi infeksi di pulpa akan mengakibatkan pulpitis. *ulpitis
re1ersibel akan men'adi pulpitis irre1ersibel. *ulpitis irre1ersibel terbagi
men'adi dua yaitu pulpitis irre1ersibel ulseratif dan pulpitis irre1ersibel
hiperplastik. *ulpitis irre1ersibel hiperplastik yang ditandai dengan terbentuknya
granuloma. Setelah mengenai 'aringan pulpa, lambat laun pulpa gigi akan
mengalami kematian dan akhirnya membusuk (nekrosis pulpa". *roses
berikutnya berlan'ut menyebabkan peradangan pada tulang al1eolus. Kemudian
pada u'ung akar dari gigi akan timbul kantong berisi nanah (pus" dan bakteri.
Kantong tersebung dikenal dengan istilah granuloma. Granuloma inilah yang
kemudian men'adi fokal infeksi bagi 'aringan sekitar gigi dan organ lain.
a.White Spot
5anda-tanda a$al karies secara umum adalah timbulnya #hite spot pada
permukaan gigi. $hite spot merupakan bercak-bercak putih pada permukaan gigi
seperti kapur, yang beda $arnanya tampak 'elas lebih putih dari gigi. Dhite spot lessionadalah proses a$al ter'adinya lubang gigi namun pada fase ini permukaan gigi masih
utuh.
+aerah $hite spot ini akan terlihat 'elas pada gigi karena gigi yang asli ber$arna
putih transparan dan mengkilat serta dilapisi pelikel (lapisan tipis bening dan tipis pada
gigi". #hite spot lesionini menandakan mulai ter'adi proses karies a$al (early decay",
namun belum terbentuk lubang gigi (ka1itas". 0iasanya #hite spotterlihat di bagian gigi
yang dekat dengan gusi (leher gigi". *ada keadaan ini bila didiamkan akan men'adi
6
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
7/16
lubang atau ka1itas (moderate decay" atau bahkan proses karies yang lebih parah
(advanced decay".
0ercak putih (Dhite spot" timbul akibat pelepasan ion kalsium dan fosfat dari
email gigi yang disebut dengan demineralisasi. 0iasanya $hite spot terbentuk di bagian
gigi yang dekat dengan perbatasan gusi. Dhite spot ini bersifat re1ersibel artinya ion A
ion yang terlepas dapat diletakkan kembali ke dalam gigi. *roses ini disebut dengan
remineralisasi yang di'alankan oleh ludah (sali1a". Ludah akan menetralkan asam
sehingga ion A ion mineral dari cairan di sekitar gigi dapat diletakkan kembali pada gigi.
+engan kata lain, proses gigi berlubang dianggap sebagai hasil ketidakseimbangan
antara proses demineralisasi dan remineralisasi yang ter'adi terus menerus.
ika $hite spot lession dibiarkan sa'a, akan berkembang men'adi gigi berlubang
yang dalam keadaan parah bisa menyerang hingga beberapa gigi (gigis". Dhite spot
lession dapat diatasi dengan dengan ra'in men'aga kebersihan mulut, melakukan
aplikasi fluor dan mengganti pola diet.
b.Karies 6mail
Karies email atau enamel adalah karies yang ter'adi pada permukaan enamel gigi
(lapisan terluar dan terkeras pada gigi", dan belum terasa sakit, hanya ada pe$arnaan
hitam atau coklat pada enamel. Setelah karies terbentuk proses demineralisasi berlan'ut,
email mulai pecah. ika permukaan email rusak, gigi tidak dapat memperbaiki dirinya
sendiri. encana pera$atan karies4
emineralisasi dengan pengulasan fluor
Konsul diet dan factor risiko yang lain.
9plikasi penutupan fisur.
estorasi setelah ekka1asi lesi atau preparasi minimal.
c.Karies dentin
7
9namnesis 4 terdapat bintik putih pada gigi
*emeriksaan Cb'ektif 4 6kstra oral tidak ada kelainan
ntra oral E ka1itas (-" , lesi putih (F"
5erapi 4 pembersihan gigi, diulas dengan flour
edukasi pasien; +ental #ealth 6ducation
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
8/16
Karies dentin merupakan karies yang sudah mencapai bagian dentin atau bagian
pertengahan antara permukaan gigi dan pulpa. Gigi biasanya terasa sakit apabila
terkena rangsang dingin, makanan asam, dan manis. Karies sudah mencapai kedalaman
dentin, dimana karies ini dapat menyebar dan mengikis dentin. ika nekrosis telah
mencapai dentin, maka bagian gigi yang nekrosis harus diangkat dan diganti dengan
tambalan (restorasi". 0iasanya penumpatan secara langsung masih bisa dilakukan
dengan memberikan bahan pelapis sebelum diberikan bahan penumpat.
d.iritasi pulpa
ritasi pulpa adalah suatu keadaan dimana lapisan enamel gigi mengalami
kerusakan sampai batas dentino enamel 'unction (+6"
Ge'ala-ge'ala 4
Kadang-kadang ngilu bila makan; minum dingin, manis, asam dan bila sikat
gigi
asa ngilu akan hilang bila rangsangan dihilangkan
*emeriksaan ob'ektif 4
5erlihat karies yang kecil
+engan sonde 4 tidak memberi reaksi, tetapi kadang-kadang terasa sedikit
5es thermis 4 dengan chlor etil terasa ngilu, bila rangsang dihilangkan
biasanya rasa ngilu 'uga hilang
8
9namnesa 4kadang-kadang terasa ngilu saat makan,minum
air dingin
rasa ngilu hilang setelah rangsangan dihilangkan
tidak ada rasa sakit spontan
*emeriksaan ob'ektif 4 6kstra oral tidak ada kelainan
ntra oral 4 ka1itas mengenai email
5erapi 4 dengan penambalan.
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
9/16
5erapi 4diberi tumpatan sesuai indikasinya
e.#iperemia pulpa
#yperemi pulpa merupakan lan'utan dari iritasi pulpa. #yperemi pulpa adalah suatu
keadaan dimana lapisan dentin mengalami kerusakan, sirkulasi darah bertambah karena
ter'adi pelebaran pembuluh darah kecil di dalam pulpa. *ulpa terdiri dari saluran
pembuluh darah kecil, pembuluh saraf dan saluran lympe
Ge'ala 4
5erasa sedikit ngilu 'ika terkena makanan; minuman manis,asam panas dan
dingin.
8akanan ; minuman dingin lebih ngilu daripada makanan ; minuman panas.
Kadang-kadang sakit 'ika bersentuhan dengan makanan
*emeriksaan ob'ektif 4
5erlihat karies media atau propunda
0ila di tes dengan chlor etil terasa ngilu
+i test dengan sonde kadang terasa ngilu,kadang tidak *erkusi tidak apa-apa
5erapi 4
0ila ada karies media ditambal sesuai indikasinya,bila mahkota cukup baik.
0ila karies propunda dilakukan pulpa capping , bila mahkotanya baik
f.pulpitis re1ersibel
Pulpitis reversiel!hiperemi pulpitis;pulpitis a$al yaitu peradangan pulpa a$al
sampaisedang akibat rangsangan, namun 'aringan pulpa masih dapat dipertahankan
9namnesa
0iasanya nyeri bila minum panas, dingin, asam dan asin
yeri ta'am singkat tidak spontan, tidak terus menerus
asa nyeri lama hilangnya setelah rangsangan dihilangkan
9
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
10/16
*emeriksaan Cb'ektif
6kstra oral 4 5idak ada pembengkakan
ntra oral 4
o *erkusi tidak sakit
o Karies mengenai dentin;karies profunda
o *ulpa belum terbuka
o Sondase (F"
o Bhlor etil (F"
5erapi
+engan penambalan ;pulp cafing dengan penambalan Ba(C#" H % minggu
untukmembentuk sekunder dentin
g"Pulpitis Irreversiel
Pulpitis irreversielyaitu radang pulpa ringan yang baru atau dapat 'uga yang
sudah berlangsung lama, dan dalam keadaan ini 'aringan pulpa sudah tidak dapat
dipertahankan.
*ulpitis irre1ersibel terbagi atas 4
%" Pulpitis irreversiel akut yaitu peradangan pulpa lama atau baru ditandai
dengan rasa nyeri akut yang hebat9namnesa
yeri ta'am spontan yang berlangsung terus-menerus men'alar kebelakang
telinga
*enderita tidak dapat menun'ukkan gigi yang sakit
*emeriksaan Cb'ektif
6kstra oral 4 tidak ada kelainan
ntra oral 4
- Ka1itas terlihat dalam dan tertutup sisa makanan
- *ulpa terbuka bisa 'uga tidak
- Sondase (F"
- Khlor ethil (F"
- *erkusi bisa (F" bisa (-"
5erapi
8enghilangkan rasa sakit
- +engan pera$atan saluran akar
2" Pulpitis irreversiel kronisyaitu *eradangan pulpa yang berlangsung lama
10
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
11/16
9namnesa
Gigi sebelumnya pernah sakit
asa sakit dapat hilang timbul secara spontan
yeri ta'am menyengat, bila ada rangsangan sepertiE panas, dingin, asam,
manis
*enderita masih bisa menun'ukkan gigi yang sakit
*emeriksaan Cb'ektif
6kstra oral 4 tidak ada pembengkakan
ntra oral 4
- Karies profunda, bisa mencapai pulpa bisa tidak
- Sondase (F", *erkusi (-"
h.nekrosis pulpa
#ekrose pulpa yaitu suatu proses kematian pulpa yang tidak disertai dengan bakteri
ini merupakan kematian yang steril.
Ge'ala Age'ala 4
5idak ada keluhan sakit
Darna gigi berubah
*emeriksaan ob'ektif 4
Gigi berubah $arna Gigi dengan tumpatan silikat
+engan test termis tidak menimbulkan reaksi apa-apa
5est 1italitas tidak mempunyai reaksi
5erapi 4
Intuk gigi yang mempunyai akar satu diadakan pera$atan urat syaraf.
Intuk gigi yang mempunyai akar lebih dari satu diadakan pencabutan bila ada
keluhan.
11
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
12/16
i.+ental abses
Ases Periapikal
9bses periapikal atau disebut 'uga abses al1eolar akut yang dimulai di daerah periapikal
disebabkan oleh pulpa nekrotis. 9bses ini ter'adi segera setelah trauma pada 'aringan
pulpa atau dapat 'uga setelah periode laten lama yang kemudian secara mendadak
berkembang men'adi infeksi akut dengan simptom inflamasi seperti rasa sakit yang
hebat tanpa disertai dengan pembengkakan. 5etapi infeksi dapat men'alar menembus
tulang al1eolar keluar dan menimbulkan abses subperiostal atau supraperiostal. Sebelun
menimbulkan abses-abses ini, infeksi dapat menimbulkan selulitis pada regio 'aringan
yang bersangkutan. aringan lunak men'adi padat dan keras pada palpasi, keadaan
demikian disebut iridant A Selama ini pasien merasakan keadaan yang sangat tidak
nenyenangkan sampai terbentuknya abses.
*era$atan ditu'ukan untuk mengobati dan melokalisir iridant selama periode indurasi,
membatasi infeksi pada tempat tersebut dan kemudian menghilangkan penyebab infeksi.
*emberian antibiotika yang tepat baik dosis maupun $aktunya dapat membantu
mengatasi keadaan infeksi yang hebat dan membahayakan. Intuk membantu
melokalisasi infeksi dapat dilakukan dengan kompres hangat dan sering kumur dengan
air hangat A Setelah terbentuk abses baru dilakukan insisi dan drenase. Secara fisiologis
pada saat ini tubuh telah membentuk barier disekeling abses, sehingga pada palpasi
dapat dirasakan adanya fluktuasi. Semakin dalam letak abses semakin sukar untuk
diketahui adanya fluktuasi dengan palpasi. 5indakan selan'utnya ialah melakukan
trepanasi gigi tersebut untuk mengurangi tekanan, namun apabila dengan trepanasi tidak
mengurangi rasa sakit, maka harus dilakukan pencabutan gigi tersebut.
ilosofi untuk tidak melakukan pencabutan gigi dalam keadaan infeksi akut telah
ditinggalkan. #arus disadari bah$a tulang al1eolar itu padat, sehingga satuJsatunya
'alan untuk mempercepat pengeluaran pus yang terkumpul di apeks gigi ialah dengan
pencabutan. 0ila pencabutan ditundaJtunda maka infeksi dapat menyebar ke 'aringan
sekitarnya menimbulkan septikemi atau osteomiolitis atau keduanya.
12
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
13/16
*encabutan gigi dengan infeksi akut harus dilakukan setelah pasen dilindungi cukup
dengan antibiotika sampai konsentrasi dalam darah cukup tinggi. 9ntibiotika dipilih
yang sesuai nituk mikroorganisme penyebab. 6kstraksi gigi lebih dan satu atau
pembedahan radikal harus dihindarkan sampai infeksi reda.
Intuk abses periapikal yang telah menembus tulang dan membentuk abses di luar
tulang harus dilakukan insisi dan drenase abses serta pencabutan gigi sekaligus.
0i%a gigi hendak dipertahankan, maka sebelumnya ditrepanasi dulu dan di insisi untuk
drenase abses. nsisi ekstra oral atau pun intra oral harus dipilih tempat yang tidak
merusak berkas neuro1askuler. 9pabila sulit mencari yang aman, insisi dilakukan hanya
sampai submukus, kemudian dilan'utkan dengan arteri klem sampai ke tulang,
kemudian arteri klem dibuka sehingga pus akan mengalir keluar
Ases Peri$oronal
9bses pericoronal sering timbul pada masa bayi, anakJanak dan de$asa muda. *ada
bayi dan anak-anak abses perikoronal berhubungan dengan erupsi gigi. ang paling
sering ialah infeksi perikoronal pada orang de$asa muda yaitu pada molar ketiga
ba$ah. Simptom penyakit ber1ariasi dan sering pasien merasakan sebagai infeksi di
daerah tonsil atau teggorokan sehingga pasien mencari pengobatan kepada dokter
umum. ang menarik dari infeksi pericoronal ini ialah simpton dan tandaJtandanya
seperti abses peritonsilar dan infeksi streptokokal tenggorokan sehingga pasien dira$at
untuk diagnosa penyakit itu dan berulangJulang. Sampai suatu saat gigi nolar ketiga
dapat didiagnosa sebagai penyebab penyakit tadi.
Simpton yang khas dari infeksi perikoronal molar tiga ba$ah ialah adanya
limfadenopati, trismus, sakit pada regio molar tiga dan keadaan umum yang gelisah
disertai kenaikan suhu tubuh. Simptom-simptom ini ber1ariasi dari setiap kasus yang
timbul.
9danya pembengkakan di sekitar gusi yang menutup gigi molar tiga ba$ah
mengakibatkan kesukaran mengunyah. Intuk mempercepat mengecilnya 'aringan itu,
maka perlu drenase dengan dren karet atau perban yodoform yang ditetesi eugenol
13
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
14/16
untuk mengurangi rasa sakit dan tiap hari diganti. *asien kumur air hangat selama lima
menit dengan inter1al setengah 'am.
*engobatan dengan antibiotika diberikan agar cepat mereda. *engambilan gigi impaksidilakukan apabila keadaan gigi tersebut tidak mungkin erupsi dengan baik dan penyakit
sering kambuh. 9pabila posisi baik, tempat cukup maka dapat dilakukan operkulektomi
untuk mempertahankan gigi tersebut.
Ases Periodontal
9bses berkembang dan infeksi periodontal yang disebabkan oleh bakteri pyogen. *us
yang terbentuk di dalam soket akan dikeluarkan melalui saku periodontal. 5api padasuatu saat gusi pada permukaan saku menutup sehingga pus yang berada di dalam saku
gusi tidak dapat keluar menimbulkan suatu abses periodontal dengan ge'alaJge'ala
klinis gigi sakit pada sentuhan, gigi terasa meman'ang, gigi goyang, pembengkakan
pada gusi sekitar gigi tersebut, eritema, pembengkakan kelen'ar limf regional yang sakit
pada perabaan.
*era$atan terdiri dari insisi untuk pembuatan drenase. 9plikasi arteri klem untuk
membesarkan lubang drenase harus mencapai dasar poket. 5indakan ini diker'akan
setelah pasien dilindungi dengan antibiotika dulu sebelumnya untuk mencegah
penyebaran infeksi ke tulang al1eolar dan penyebaran infeksi men'adi septikemi. Kalau
fase akut telah reda, apabila gigi masih dapat dipertahankan, karena kerusakan tulang
hanya pada satu dinding al1eolar, dilakukan kuretase dan pera$atan periodonsium
lan'utan. amun apabila tulang al1eolar sudah rusak lebih dari satu dinding maka
pilihan utama ialah pencabutan gigi.
Ases Parafaringeal
ongga parafaringeal meluas dari basis kranii sampai ke batas tulang hioid. +i bagian
medial dibatasi oleh m. konstriktor faring, lateral oleh mandibula, otot pterigoideus
medialis dan bagian retro mandibula kelen'ar parotis, didepan dibatasi oleh rongga
pterigomandibula, dibelakang oleh fasia pre1ertebra dan kearah superior oleh bagian
petrosus tulang temporal dan keba$ah oleh perlekatan kapsul kelen'ar submandibula ke
sarung otot stilomandibula dan bagian belakang otot digastrikus. ongga ini dibagi dua
14
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
15/16
oleh prosesus stiloideus men'adi bagian anterior dan posterior A +ua ruangan ini tidak
terpisah sekali tapi nasih ada hubungan, namun infeksi dapat mengenai hanya satu
ruang sa'a.
uang depan berisi kelen'ar limf, arteri faringeal asendens dan arteri fasialis dan
'aringan penyambung 'arang. uang belakang diisi oleh caroted sheath dengan arteri
carotis interna, 1ena yugularis interna dan ner1us 1agus 'uga m. glosofaringeus, aksesori
hipoglosal dan trunkus simpatikus ser1ikalis.
nfeksi rongga parafaringeal sangat berbahaya dan sering menimbulkan kenatian.
ongga ini sering terinfeksi oleh penyebaran dari infeksi tonsila palatina, mastoid sel,
kelen'ar parotis dan dapat 'uga oleh infeksi dan gigi yang men'alar dari infeksi rongga
mastikasi.
Secara patologis infeksi di rongga parafaringeal berupa pembentukan abses, namun ada
kalanya tidak ter'adi abses karena infeksi menyebar dengan cepat seperti halnya pasien
9ngina Ludo1ici A
Gambaran klinis tampak sebagai akibat penyebaran infeksi dan molar tiga atas, disertai
dengan kenaikan suhu dengan cepat, pasien menggigil bila ter'adi septikemi. 5initus
'elas sekali karena iritasi otot ptenigoideus medialis serta 'uga rasa sakit yang hebat.
karena tekanan tinggi akibat akumulasi pus antara otot pterigoideus medialis dan
konstriktor faringeus. Sakit menelan hebat, sesak napas tapi tidak menon'ol seperti pada
9ngina Ludo1ici
0ila infeksi mengenai ruang bagian depan, maka tampak pembengkakan ekstra oral
disebelah depan otot sternokleidonastoideus A *embengkakan inii mulai tampak pada
angulus mandibula, pembengkakan dapat menyebar ke atas ke kelen'ar parotis. +i
daiam rongga mulut tampak penon'olan ke medial dan dinding faring dan mendorong
tonsila palatina ketengah. nfeksi di bagian ini mnenimbulkan sakit dan trismus hebat
tetapi biasanya tidak menun'ukkan septikemi
nfeksi yang menyerang ruang bagian belakang parafaringeal, gambaran klinis yang
terutama ialah ge'ala septikemi, Sedikit trismus dan rasa sakit. pembengkakan ekstra
oral tidak begitu besar seperti pada abses yang ter'adi di bagian depan A
15
7/23/2019 Karies, Dan Jenis-jenisnya
16/16
+i rongga mulut pembengkakan pada dinding faring di belakang arkus palatogiosus.
Komplikasi abses ini sangat ga$at terutama bila telah menyangkut bagian belakang
ruang parafaringeal, komplikasi ini menyangkut 4
%. paralisis pernapasan akibat dari edema laring,
2. trombosis 1ena yugularis interna dan
&. erosi arteri karotis interna.
16
Recommended