View
4
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LKjIP Diskoperindag 2019 I i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, taufik, hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2019 Dinas Koperasi dan UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang ini dapat diselesaikan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2019 ini sebagai
bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Dinas Koperasi dan UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang sesuai Peraturan
Presiden No.29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, juga berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan
tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai gambaran
keberhasilan dan ketidaktercapaian misi dan tujuan organisasi serta
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama periode tahun 2019.
Kami menyadari bahwa LKjIP ini masih jauh dari sempurna, maka kami
mohon saran, masukan dan kritik yang membangun guna penyempurnaan
penyusunan LKjIP di masa mendatang dan kami berharap dapat memberikan
dorongan motivasi dalam mewujudkan pencapaian pembangunan masyarakat
di bidang Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing Kabupaten
Pemalang.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2019
Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Pemalang.
Pemalang, Januari 2020
Tim Penyusun
LKjIP Diskoperindag 2019 I i
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi dan UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas Perjanjian Kinerja yang memuat rencana,
capaian dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan
Indikator Kinerja termuat dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi dan
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016-2021. Untuk
mencapai sasaran tersebut ditempuh dengan melaksanakan strategi,
kebijakan, program dan kegiatan yang termuat dalam rencana strategis.
Rata-rata kinerja Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Pemalang pada tahun 2019 mencapai 120,23
%. Capaian ini lebih baik dari rata-rata capaian tahun 2018 yang sebesar
133,18 Sedangkan untuk tahapan Rencana Strategis 2016 – 2021
beberapa sasaran strategis sudah melampaui target yang telah ditetapkan
dalam Renstra.
Pada tahun 2019 Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Pemalang melaksanakan 13 ( tiga belas)
program 75 ( tujuh puluh lima) kegiatan untuk mencapai 8 sasaran dan 11
Indikator Kinerja Utama (IKU). Secara umum pada tahun 2019 capaian
target kinerja yang ditetapkan berhasil dicapai bahkan melebihi dari target
yang ditetapkan. Rata-rata kinerja Dinas Koperasi dan UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang pada tahun 2019
mencapai 120,23 %. Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel dibawah
ini
Tabel 3. 10
Tingkat Capaian Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Target 2019 Capaian 2019 Tingkat
Capaian
2019 (%)
(1) (2) (4) (5) (6)
1 Meningkatnya kualitas
perencanaan pembangunan
daerah dan pelaporan kinerja
pemerintah daerah
Nilai LKjIP CC B 100
2 Meningkatnya peran dan
kualitas koperasi dan UMKM
Prosentase
Koperasi
sehat (%)
30 32,5 108,33
LKjIP Diskoperindag 2019 I ii
Prosentase
Koperasi
aktif(%)
73 73,62 100,85
3
Meningkatnya jumlah dan
daya saing UMKM dalam
pengembangan ekonomi
daerah
Jumlah
Usaha Mikro
Kecil dan
Menengah (
Unit Usaha)
16.744 17.537
104,74
4 Meningkatnya Pertumbuhan
IKM yang berbahan baku
lokal guna mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah
Prosentase
Pertumbuhan
IKM (%)
6,7 6,92 103,28
5 Meningkatnya kualitas dan
daya saing IKM
Cakupan
kelompok
IKM yang
dibina ( % )
20 22,67 113,35
6 Meningkatnya daya saing
produk IKM di pasar global
Jumlah IKM
yang telah
mengikuti
promosi
produk
(Unit/Produk)
22 30 136,36
7 Meningkatnya peran usaha di
sektor perdagangan dalam
menggerakan pertumbuhan
ekonomi daerah
Prosentase
pertumbuhan
kontribusi
sektor
perdagangan
terhadap
PDRB ( % )
4,55 7,08
155,60
Jumlah
sidang tera
ulang (lokasi)
32 32 100
Jumlah
kelompok
pedagang
(Formal dan
Informal)
yang dibina
(kelompok)
18 18
100
8 Meningkatnya kualitas pasar
daerah melalui
pembangunan, rehabilitasi
dan revitalisasi pasar
Jumlah pasar
daerah yang
direhabilitasi
dan
direvitalisasi
menuju
pasar sehat
(Unit)
2 4 200
Dari 11 Indikator Rata-rata Tingkat Capaian 120.23
LKjIP Diskoperindag 2019 I iii
Pada Tahun 2019 mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp.
51.165.542.000,- ( Lima puluh satu milyar seratus enam puluh lima juta
lima ratus empat puluh dua ribu rupiah ) dan realisasinya sebesar Rp.
31.329.046.231,- ( Tiga puluh satu milyar tiga ratus dua puluh sembilan
juta empat puluh enam ribu dua ratus tiga puluh satu rupiah ) dengan
tingkat capaian realisasi anggaran sebesar 61,23 % Penyerapan anggaran
ini lebih rendah dari penyerapan anggaran tahun 2018 yang sebesar 95,42
% sehingga dapat diasumsikan bahwa terjadi penurunan kinerja
perencanaan anggaran, hal ini disebabkan adanya putus kontrak
Pembangunan Pasar Randudongkal yang dilakukan oleh PT. Sartonia
Agung, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 59.325.600,000,- dan hasil audit
/ opname putus kontrak hanya terealisasi sebesar Rp. 742.875.163,- atau
( 1,2522 %) sehingga tidak mencapai target yang telah ditentukan , namun
demikian pada bulan Nopember 2019 pembangunan telah dilanjutkan
kembali dengan pemenang lelang PT Kharisma Cipta Tunggal - Aditya AP,
KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp. 44.637.850.000,- yang sesuai
kontrak akan berakhir pada tanggal 11 Nopember 2020.
Selain itu terdapat dua inovasi yang sedang dikembangkan oleh
Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Pemalang yaitu program marketing online melalui Sadewa Market dan
Penerapan E- Retribusi pada pengelolaan pendapatan retribusi pasar,
disamping itu pada tahun 2019 ada 1 penghargaan yang diperoleh yaitu
penghargaan ICSB Indonesia Presidential Award 2019, Category : Policy
Maker.
LKjIP Diskoperindag 2019 I iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Aset Tetap Sarana dan Prasarana ……………………… 9
Tabel 2.1 Target Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2019…………….. 14
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja 2019…………………………………………... 17
Tabel 2.3 APBD Setelah Perubahan Tahun 2019..……………………….. 18
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja…………………………………….. 20
Tabel 3.2 Sasaran Strategis 1……………………………………................ 20
Tabel 3.3 Sasaran Strategis 2…………………………………………......... 21
Tabel 3.4 Sasaran Strategis 3…………………………………………......... 22
Tabel 3.5 Sasaran Strategis 4…………………………………………......... 23
Tabel 3.6 Sasaran Strategis 5…………………………………………......... 23
Tabel 3.7 Sasaran Strategis 6……………………………………………...... 24
Tabel 3.8 Sasaran Strategis 7…………………………………………......... 25
Tabel 3.9 Sasaran Strategis 8…………………………………….......…….. 26
Tabel 3.10 Tingkat Capaian Tahun 2019…………………………………..... 28
Tabel 3.11 Target dan Realisasi Anggaran Diskoperindag Tahun 2019..... 30
Tabel 3.12 Analisa Efisiensi…………………………………………………... 30
LKjIP Diskoperindag 2019 I v
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................. ............. i
Ikhtisar Eksekutif ........................................................................................... ii
Daftar Tabel .................................................................................................. iii
Daftar Isi ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum...................................................................................... 2
1.3 . Tujuan....................................................................................................... 2
1.4 Gambaran Umum SKPD.......................................................................... 3
1.4.1. Tugas Pokok.................................................................................... 3
1.4.2 Fungsi.............................................................................................. 5
1.4.3 Struktur Organisasi........................................................................... 6
1.4.4 Sumber Daya Aparatur.................................................................... 6
1.4.5 Sarana dan Prasarana.................................................................... 8
1.4.6 Permasalahan Utama..................................................................... 9
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA…....................... 10
2.1Perencanaan Strategis .......................................................................... 10
2.1. 1 Rencana Strategis ( Renstra )........................................................ 10
2.1.2 Tujuan dan Sasaran........................................................................ 12
2.1.3 Indikator Kinerja Utama (IKU) ……………………………………… 13
2.2 Rencana Kinerja Tahun 2019..…………………………………………… 14
2.3 Perjanjian Kinerja…………………………………………………………... 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.......................................................... 19
3.1 Capaian Kinerja Organisasi.................................................................... 19
3.2 Realisasi Pelaksanaan Anggaran……………………………………….... 29
3.3 Analisa Efisiensi…………………………………………………………..... 30
3.4 Instrumen Pendukung………………………………………………………. 32
BAB IV PENUTUP........................................................................................ 33
4.1 Tinjauan Umum Capaian Kinerja........................................................... 33
4.2 Permasalahan / Kendala...................................................................... 34
4.3 Strategi Peningkatan Kinerja………………………………………….... 34
DAFTAR LAMPIRAN :
- Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2019
- Perjanjian Kinerja Tahun 2019
- Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD 2019
- Rekapitulasi Realisasi Anggaran Tahun 2019
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pemalang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang serta
berdasarkan Peraturan Bupati Pemalang Nomor 57 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Pemalang. Sesuai dengan pasal 2 (ayat 1) Perbup No. 57 Tahun
2016. Dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Koperasi dan
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan dituntut untuk
melaksanakannya dengan transparan, akuntabel, efektif dan efisien
sesuai dengan prinsip-prinsip good governance sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yangbersih dan bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme.
Salah satu azas penyelenggaraan good governance yang
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah
azas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan
hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai
kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas tersebut salah
satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai salah
satu bentuk pertanggungjawaban Dinas Koperasi dan UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang dalam
melaksanakan tugas dan fungsi selama tahun 2019 dalam rangka
melaksanakan visi dan misi Bupati Pemalang sekaligus sebagai alat
kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap bidang di lingkungan
Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan serta
sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan bagi
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 2
stakeholder demi perbaikan kinerja Dinas Koperasi dan UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan. Selain untuk memenuhi prinsip
akuntabilitas penyusunan Laporan Kinerja tersebut juga merupakan
amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
1.2 LANDASAN HUKUM
Dasar hukum yang melandasi disusunnya Laporan Kinerja Dinas
Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Pemalang Tahun 2019 antara lain :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
2. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 53 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Atas Laporan
Kinerja.
1.3 TUJUAN
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk
memberikan gambaran yang jelas, transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan tentang kinerja Dinas Koperasi dan UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang selama
Tahun 2019.
Hasilnya diharapkan dapat membantu pimpinan dan seluruh
jajaran Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
dalam mencermati berbagai permasalahan sebagai bahan acuan
dalam menyusun program di tahun berikutnya. Dengan demikian
program di tahun mendatang dapat disusun lebih focus, efektif,
efisien, terukur, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 3
1.4 GAMBARAN UMUM SKPD
Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pemalang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang serta
berdasarkan Peraturan Bupati Pemalang Nomor 57 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Pemalang. Sesuai dengan pasal 2 (ayat 1) Perbup No. 57 Tahun
2016.
1.4.1 Tugas Pokok
1. Urusan Koperasi, yang terdiri dari :
a. Sub Urusan Izin Usaha Simpan Pinjam yaitu; penerbitan
izin usaha simpan pinjam dan Penerbitan izin pembukaan
kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas koperasi
simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah
keanggotaaan dalam daerah.
b. Sub Urusan Pengawasan dan Pemeriksaan Yaitu ;
Pemeriksaan dan pengawasan koperasi yang wilayah
keanggotaan dalam daerah, Pemeriksaan dan
Pengawasan koperasi simpan pinjam, Sub urusan
Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian.
c. Sub Urusan Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan
Pinjam/Unit Simpan Pinjam.
d. Sub Urusan Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi
yang keanggotaannya dalam daerah.
e. Sub Urusan Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha
Kecil, dan Menengah (UMKM) yaitu Pemberdayaan usaha
mikro yang dilakukan melalui pendataan, kemitraan,
kemudahan perizinan, penguatan kelembagaan dan
koordinasi dengan para pemangku kepentingan.
f. Sub Urusan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) yaitu pengembangan usaha mikro dengan
orientasi peningkatan skala usaha menjadi usaha kecil.
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 4
2. Urusan Industri, yang meliputi :
a. Sub Urusan Perencanaan Pembangunan Industri yaitu
Penetapan rencana pembangunan industri;
b. Sub Urusan Sistem Informasi Industri Nasional yaitu
penyampaian laporan informasi industri untuk :
Izin Usaha Industri (IUI) Kecil dan izin perluasannya;
Izin Usaha Industri (IUI) Menengah dan Izin
perluasannya.
Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) dan Izin Perluasan
Kawasan Industri (IPKI) yang lokasinya di Daerah.
3. Urusan Perizinan, yang terdiri dari :
a. Sub Urusan Perizinan dan Pendaftaran Perusahaan yaitu :
Penerbitan izin pengelolaan pasar rakyat;
Pemeriksaan fasilitas penyimpanan bahan berbahaya
dan pengawasan distribusi, pengemasan, dan
pelabelan bahan berbahaya di tingkat daerah;
Rekomendasi penerbitan Pedagang Kayu Antar Pulau
Terdaftar (PKAPT) dan pelaporan rekapitulasi
perdagangan kayu antar pulau;
b. Sub Urusan Sarana Distribusi Perdagangan ;
Pembangunan dan Pengelolaan sarana distribusi
Perdagangan;
Pembinaan terhadap pengelola sarana distribusi
perdagangan masyarakat di wilayah kerjanya;
c. Sub Urusan Stabilisasi Harga Kebutuhan Pokok dan
Barang Penting yaitu :
Menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dan
barang penting di tingkat daerah;
Pemantauan harga dan stok barang kebutuhan pokok
dan barang penting di tingkat daerah;
Melakukan operasi pasar dalam rangka stabilisasi
harga pangan pokok yang dampaknya dalam daerah;
Pengawasan pupuk dan pestisida tingkat daerah
kabupaten Pemalang dalam melakukan pelaksanaan
pengadaan, penyaluran dan penggunaan pupuk
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 5
bersubsidi di wilayah kerjanya;
d. Sub Urusan Pengembangan Ekspor yaitu :
Penyelenggaraan promosi dagang melalui pameran
dagang nasional, pameran dagang lokal dan misi dagang
bagi produk ekspor unggulan yang terdapat pada satu
daerah;
Penyelenggaraan kampanye pencitraan produk ekspor
skala daerah provinsi (lintas daerah Kabupaten/Kota);
e. Sub Urusan Standarisasi dan Perlindungan Konsumen yaitu
Pelaksanaan metrologi legal berupa tera, tera ulang dan
pengawasan.
Selain mempunyai tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
4 ayat (1) Perbup Nomor 57 Tahun 2016 tersebut Diskoperindag
juga membantu Bupati melaksanakan Tugas Pembantuan.
1.4.2 Fungsi
Diskoperindag dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam pasal 4 Perbup Nomor 57 Tahun 2016,
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan sesuai dengan urusan pemerintahan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan urusan pemerintahan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan urusan
pemerintahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan urusan
pemerintahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 6
1.4.3 Struktur Organisasi
1.4.4 Sumber Daya Aparatur
Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten sumber daya manusia sebanyak 235
personil yang terdiri dari 30 Eselon dan sisanya 205 staf. Berikut
ini adalah data-data terkait :
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 7
a. Data PNS berdasarkan Golongan per 31 Desember 2019
0
20
40
60
80
100
120
140
160
GOL I
(39)
GOL II
(149)
GOL III
(47)
GOL IV
(6)
GOL I (16,59%)
GOL II (60,85)
GOL III (20%)
GOL IV (2,55%)
b. Data PNS menurut Jenis Kelamin
0
50
100
150
200
250
Laki-laki
(209)
Perempuan
(26)
LAKI-LAKI(88,94%)
PEREMPUAN(11,06%)
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 8
c. Data PNS menurut Tingkat Pendidikan
0
20
40
60
80
100
120
140
SD
(27)
SLTA
(127)
S-1
(25)
SD (11.49%)
SLTP (17.02%)
SLTA (54.04%)
D3 (3.40%)
S-1 (10.64%)
S-2 (3.40%)
d. Data PNS Menurut Kelompok Usia
Klasifikasi Jumlah
26 – 29 Tahun 0 0 %
30 – 34 Tahun 4 1,70%
35 – 39 Tahun 31 13,19%
40 – 44 Tahun 31 13,19%
45 – 49 Tahun 46 19,57%
50 Tahun 123 52,34%
235 orang
1.4.5 Sarana dan Prasarana
Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi
dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Pemalang memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 9
Berdasarkan rekapitulasi aset tetap sarana dan prasarana
dapat dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 1.1
Daftar Aset Tetap Sarana dan Prasarana Diskoperindag
per 31 Desember 2019
ASET TETAP 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp)
Tanah 63.824.879.850
63.824.879.850,- 63.824.879.850
Peralatan dan Mesin
4.733.387.838
5.076.550.640,- 7.495.910.325
Gedung dan
Bangunan
111.989.762.078
133.485.705.215,- 146.513.255.642
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
631.634.750
631.634.750,-
981.506.616
Aset Tetap Lainnya
17.138.700
17.952.200,- 17.952.200
Konstruksi Dalam
Pengerjaan
15.836.665.740
30.573.439.377,-
32.870.903.252
Akumulasi Penyusutan
0
0 0
Jumlah Aset Tetap 196.735.468.956
233.610.162.032,- 251.704.407.885
1.4.6 Permasalahan Utama
Beberapa tantangan yang masih dihadapi dalam
pembangunan sektor Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan di Kabupaten Pemalang, secara singkat dapat di
rinci sebagai berikut :
1. Rendahnya daya saing produk UMKM;
2. Masih terbatasnya pemanfaatan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi guna peningkatan kualitas produk
UMKM;
3. Banyak tumbuhnya pasar modern dengan manajemen yang
baik, berpengaruh terhadap keberadaan pasar rakyat /
tradisional;
4. Kelembagaan koperasi belum sepenuhnya mendukung gerak
pengembangan usaha;
5. Belum sepenuhnya tercipta jaringan mata rantai tataniaga
yang efektif dan efisien, baik dalam pemasaran hasil produksi
UMKM;
6. Kualitas dan kuantitas SDM yang belum memadai;
7. Belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 PERENCANAAN STRATEGIS
2.1.1 Rencana Strategis
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi
dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016 –
2021 ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Koperasi dan
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang
Nomor 050/2715/Diskoperindag/2016 tanggal 6 September
2016 memuat Isu Strategis, Tujuan dan Sasaran, Indikator
Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, Target Jangka
Menengah dan Target Tahunan sebagai berikut :
Visi dan Misi Bupati terpilih sebagaimana tertuang dalam
RPJMD Tahun 2016 – 2021 Pemerintah Kabupaten Pemalang
adalah :
Visi
Visi Pembangunan Kabupaten Pemalang untuk lima tahun ke
depan (2016-2021) adalah :
Terwujudnya Pemalang hebat yang berdaulat,
berjatidiri, mandiri dan sejahtera
Misi
Sedangkan untuk pencapaian visi Kabupaten Pemalang
tahun 2016-2021 tersebut akan ditempuh melalui 7 (tujuh)
misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan akses masyarakat untuk berpartisipasi
dalam pembangunan daerah berdasarkan azas
musyawarah mufakat dan gotong royong.
2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan,
derajat kesehatan masyarakat, keluarga berencana, serta
peningkatan keberdayaan perempuan, perlindungan sosial
dan anak.
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 11
3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan
pangan berbasis sumberdaya lokal untuk menanggulangi
kemiskinan dan pengangguran.
4. Meningkatkan sarana prasarana dasar serta memperkuat
sentra-sentra produksi berbasis kewilayahan sesuai
dengan karakteristik dan potensi wilayah.
5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang agamis, toleran,
harmonis, dan saling menghormati.
6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik,
penegakan supremasi hukum serta kemudahan investasi
dan daya saing daerah.
7. Menumbuhkan kembali budaya asli daerah sebagai
landasan pembentukan jati diri dan kepribadian
masyarakat.
Sedangkan program-program yang akan dilaksanakan selama
periode Renstra adalah sebagai berikut :
1. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- Program Peningkatan Pengembangan Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
- Program peningkatan perencanaan dan penganggaran SKPD
- Program Penciptaan Iklim Usaha-usaha Kecil Menengah yang
Kondusif
- Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil
- Program Pengembangan Sistim Pendukung Usaha bagi Usaha
Mikro Kecil dan Menengah
- Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
2. Urusan Perindustrian
- Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
- Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
- Program Pengingkatan Kemampuan Teknologi Industri
- Program Penataan Struktur Industri
- Program Pengembangan sentra sentra industri potensial
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 12
3. Urusan Perdagangan
- Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan
Perdagangan
- Program peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
- Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport
- Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri
- Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
Diskoperindag sebagai institusi pemerintah yang
mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang Koperasi, UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan harus secara proaktif mampu
berperan dalam menentukan arah pencapaian tujuan
pembangunan di bidang ekonomi sesuai dengan Misi ketiga
Bupati dan Wakil Bupati terpilih yaitu Mengembangkan ekonomi
kerakyatan dan kedaulatan pangan berbasis sumberdaya lokal
untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran, demi
Terwujudnya Pemalang Hebat yang Berdaulat, Berjatidiri,
Mandiri dan Sejahtera.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan
program, Diskoperindag Kabupaten Pemalang harus terus
menerus melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan
tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten
dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas
dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil. Dengan
menerjemahkan visi misi Kepala Daerah Terpilih.
Untuk mewujudkan `pencapaian kondisi yang diinginkan
maka perlu dirumuskan tujuan dan sasaran pembangunan
jangka menengah Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan sebagai berikut:
2. Meningkatkan peran koperasi dan UMKM dalam
pembangunan ekonomi di Kabupaten Pemalang dengan
sasaran :
a. Meningkatnya peran koperasi dan UMKM dalam
menumbuhkan perekonomian daerah.
b. Meningkatnya daya saing UMKM dalam pengembangan
ekonomi pedesaan.
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 13
3. Meningkatkan pertumbuhan IKM dari 5,5% di Tahun 2015
menjadi 7,3% di tahun 2021 dengan sasaran :
a. Meningkatnya pertumbuhan industri yang berbahan baku
lokal guna mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan
untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.
4. Meningkatkan iklim berusaha yang kondusif dengan
menggerakkan sektor riil untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi daerah dengan sasaran :
a. Meningkatnya peran usaha sektor perdagangan dalam
memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat.
5. Meningkatkan pasar rakyat / pasar daerah yang sehat dan
representatif serta berdaya saing sebagai sentra utama pusat
perdagangan masyarakat dengan sasaran :
a. Meningkatnya jumlah pasar sehat di Kabupaten
Pemalang per tahun 2 pasar sehat dan
merehabilitasi/revitalisasi pasar – pasar daerah yang
kondisinya kurang memadai.
6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui
pelayanan umum yang prima dan peningkatan kualitas SDM
aparatur dengan sasaran :
a. Meningkatnya kualitas pelayanan usaha di sektor
Koperasi, Industri, Perdagangan dan Pasar Daerah.
b. Meningkatnya kualitas pengawasan melekat secara
berjenjang.
c. Meningkatnya kualitas SDM aparatur dari segi
ketrampilan (skill), pengetahuan (knowledge) dan
perilaku (attitude).
2.1.3 Indikator Kinerja Utama (IKU)
1. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah :
a. Persentase koperasi sehat (%);
b. Persentase koperasi aktif ( % );
c. Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Unit Usaha)
2. Perindustrian
a. Persentase Pertumbuhan IKM (%);
b. Cakupan kelompok IKM yang dibina (%)
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 14
c. Jumlah IKM yang telah mengikuti promosi produk (Unit
/Produk)
3. Perdagangan
a. Prosentase Pertumbuhan Kontribusi sektor Perdagangan
terhadap PDRB (%);
b. Jumlah sidang tera ulang yang dilakukan (Lokasi)
c. Jumlah kelompok pedagang ( formal dan informal ) yang
dibina ( kelompok )
d. Jumlah pasar daerah yang direhabilitasi dan direvitalisasi
menuju pasar sehat ( Unit ).
2.2 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2019
Perencanaan Kinerja merupakan proses yang sangat
penting dan harus dilakukan organisasi karena dapat
memberikan aperspektif tentang apa yang akan dicapai ataupun
dihasilkan oleh organisasi. Rencana Kinerta Tahunan (RKT)
digunakan untuk penyusunan skala prioritas kegiatan yang akan
dilakukan padaa tahun yang bersangkutan karena alokasi
anggaran SKPD yang terbatas. Dengan adanya RKT tersebut
diharapkan pengelolaan program dan kegiatan benar-benar
dapat berdaya guna dan berhasil guna.
Rencana Kinerja Tahunan dan target indikator kinerja
tahunan disusun dan mengacu pada dokumen Renstra Dinas
Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Pemalang sebagai arah kebijakan umum yang ditetapkan untuk
pelaksanaan pembangunan tahun 2019, adapun rencana kinerja
tahunan tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Target Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya kualitas
perencanaan
pembangunan daerah
dan pelaporan kinerja
pemerintah daerah
Nilai LKjIP CC
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 15
2 Meningkatnya peran dan
kualitas koperasi dan
UMKM
Prosentase Koperasi sehat (%)
30
3 Meningkatnya peran dan
kualitas koperasi dan
UMKM
Prosentase Koperasi aktif(%)
73
4
Meningkatnya jumlah dan
daya saing UMKM dalam
pengembangan ekonomi
daerah
Jumlah Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (
Unit Usaha)
16.744
5 Meningkatnya Pertumbuhan IKM yang berbahan baku lokal guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
Prosentase Pertumbuhan IKM (%)
6,7
6 Meningkatnya kualitas dan daya saing IKM
Cakupan kelompok IKM yang dibina ( % )
20
7 Meningkatnya daya saing produk IKM di pasar global
Jumlah IKM yang telah mengikuti promosi produk (Unit/Produk)
22
8 Meningkatnya peran
usaha di sektor
perdagangan dalam
menggerakan
pertumbuhan ekonomi
daerah
Prosentase pertumbuhan
kontribusi sektor
perdagangan terhadap
PDRB ( % )
4,55
9 Meningkatnya peran
usaha di sektor
perdagangan dalam
menggerakan
pertumbuhan ekonomi
daerah
Jumlah sidang tera ulang
(lokasi)
32
10 Meningkatnya peran usaha di sektor perdagangan dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah
Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok)
18
11 Meningkatnya kualitas pasar daerah melalui pembangunan, rehabilitasi dan revitalisasi pasar
Jumlah pasar daerah yang direhabilitasi dan direvitalisasi menuju pasar sehat (Unit)
2
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 16
2.3 PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar dokumen
yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi
kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui
perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja
terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta
sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi
pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan,
tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat
kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja
yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari
kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud
kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi
amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas,
transparansi, dan kinerja Aparatur.
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
aparatur.
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian
penghargaan dan sanksi.
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan
monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan
kinerja penerima amanah.
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang
efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pemalang pada Tahun 2019 telah melakukan Perjanjian
Kinerja dengan Bupati Pemalang untuk mewujudkan target kinerja
sesuai lampiran perjanjian ini. Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang
Tahun 2019 ditampilkan pada tabel berikut :
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 17
Tabel 2.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
No. Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Satuan Target
1. Meningkatnya
peran dan kualitas
Koperasi dan
UMKM
Persentase
Koperasi Sehat
% 30
2. Meningkatnya usaha
sektor perdagangan
dalam mendukung
PDRB
Persentase
Pertumbuhan
Kontribusi
% 4,55
3. Meningkatnya
kualitas pasar
daerah melalui
pembangunan,
rehabilitasi dan
revitalisasi
Persentase
Pasar Daerah
yang
Direvitalisasi
% 47,06
4. Meningkatnya
pertumbuhan dan
daya saing IKM
yang berbahan
baku lokal
Persentase
Pertumbuhan
IKM
% 6,7
Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan, maka
Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pemalang pada tahun anggaran 2019 telah
melaksanakan 13 (tiga belas) program 75 (tujuh puluh lima)
kegiatan yang didukung oleh anggaran belanja langsung sebesar
Rp. 44.709.580.000,- pada anggaran penetapan dan menjadi
Rp.51.165.542.000,- pada anggaran perubahan. Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah yang dikelola Dinas Koperasi dan
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan disajikan pada tabel berikut
ini :
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 18
Tabel. 2.3 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setelah
Perubahan Tahun anggaran 2019
Kode Uraian Jumlah anggaran (Rp)
4 Pendapatan 7.500.000.000,-
4.1 Pendapatan Asli Daerah 7.500.000.000,-
4.1.2 Hasil Retribusi Daerah 7.109.000.000,-
4.1.4 Lain – lain Pendapatan Asli
Daerah yang sah
391.000.000,-
5 Belanja 67.444.262.000,-
5.1 Belanja Tidak Langsung 16.278.720.000,-
5.1.1 Belanja Pegawai 16.278.720.000,-
5.2 Belanja Langsung 51.165.542.000,-
5.2.1 Belanja Pegawai 370.820.500,-
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 10.575.733.500,-
5.2.3 Belanja Modal 40.218.988.000,-
Jumlah Total Anggaran 59.944.262.000,-
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 19
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi
pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan
progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya.
Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban untuk menjawab
keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan visi dan misi
organisasi kepada pihak yang berwenang menerima pelaporan
akuntabilitas. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk
meneliti keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
ke dalam rencana kinerja dan penetapan kinerja Dinas Koperasi dan
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang.
Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pemalang telah melaksanakan penilaian kinerja dengan
mengacu pada Perjanjian Kinerja yang telah disepakati. Dari hasil
pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja
(penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja.Penentuan
skala nilai peringkat kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri No. 54 Tahun 2010 dengan tabel sebagai berikut :
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 20
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
No. Interval Nilai
Realisasi Kinerja
Kriteria Penilaian
Realisasi Kinerja
Kode
1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua
2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda
3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua
4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda
5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah
Sumber : Permendagri No. 54 Tahun 2010
Pada tahun 2019 Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Pemalang melaksanakan 13 (tiga
belas) program dengan 75 (tujuh puluh lima ) kegiatan untuk
mencapai 8 sasaran dan 11 Indikator Kinerja Utama (IKU). Sasaran
dan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan untuk dapat
dicapai pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 3. 2 Sasaran Strategis 1 :
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan pelaporan kinerja pemerintah daerah
No. Indikator
Kinerja
Target
2019
Realisasi
2019
Capian
2019
(%)
Capaian
2018
Capaian
2017
Target
Akhir
Renstra
Capaian
Akhir
Renstra
2021 (%)
1. Nilai LKjIP CC B 100 B C B 100
Analisa Capaian Kinerja :
Keberhasilan capaian indikator kinerja ini yang melampaui dari
target yang telah ditetapkan pada tahun 2019 karena telah terpenuhinya
komponen evaluasi SAKIP seperti Cascading, Rencana Aksi dan
Laporan Capaian Kinerja yang pada tahun sebelumnya belum dapat
terpenuhi semua.
Realisasi pada tahun 2019 juga sudah dapat dikatakan
memenuhi target akhir dari Renstra terkait Nilai LKjIP yang ditargetkan
mendapat nilai B. Hasil ini berdasarkan penilaian yang telah
dilaksanakan oleh Kemenpan RB dimana Diskoperindag Kabupaten
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 21
Pemalang menjadi salah satu SKPD yang ditunjuk untuk mengikuti
penilaian Evaluasi SAKIP dengan memperoleh Predikat B.
Tabel 3. 3 Sasaran Strategis 2 :
Meningkatnya peran dan kualitas koperasi dan UMKM
No. Indikator
Kinerja
Target
2019
Realisasi
2019
Capaian
2019
(%)
Capaian
2018
Capaian
2017
Target
Akhir
Renstra
Capaian
s/d Akhir
Renstra
2021 (%)
2. Prosentase Koperasi
sehat
30 32,5 108,33 44,68 38,64 30 108,33
3. Prosentase
Koperasi
aktif
73 73,62 100,85 73,28 72,99 74 99.,49
Analisa Capaian Kinerja :
2. Prosentase Koperasi Sehat.
Pada tahun 2019 karena keterbatasan anggaran yang diterima
kita hanya dapat melakukan penilaian kesehatan terhadap 40
koperasi dengan hasil sebagai berikut :
- Kategori Koperasi Sehat : 13 (32,5 %)
- Kategori Cukup Sehat : 27 (67,5 %)
Dalam melakukan penilaian kesehatan terhadap koperasi ada
beberapa kriteria yang menjadi dasar penilakan Koperasi sehat
antara lain :
1. Permodalan
2. Kualitas Aktiva Produktif
3. Manajemen
4. Efisiensi
5. Likuiditas
6. Kemandirian dan Pertumbuhan
7. Jatidiri Koperasi
Target prosentase koperasi sehat pada tahun 2019 sebesar 30
% pada tahun 2019 dan realisasinya sebesar 32,5 % (mencapai
target) dengan tingkat indikator capaian mencapai 108,34 %. Dan
jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra indikator ini
telah melampaui target akhir yang telah ditetapkan.
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 22
3. Prosentase Koperasi Aktif
Koperasi dapat dikatakan aktif apabila setiap tahun
mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan jumlah anggota
tidak kurang dari 20 orang.
Pada tahun 2019 jumlah koperasi di Kabupaten Pemalang ada
580 koperasi dari jumlah tersebut yang masuk dalam kategori
koperasi aktif adalah 427 Koperasi atau sebesar 73,62%,
sedangkan target kinerja prosentase koperasi aktif di tahun 2019
yaitu sebesar 73%, hal ini berarti untuk tingkat capaian koperasi
aktif dapat mencapai target (target 73 % sedangkan realisasi
73,62%) dengan tingkat pencapaian target sebesar 100,85%.
Sisanya sebesar 153 koperasi ( 26,38%) masuk kategori tidak aktif.
Prosentase koperasi aktif tersebut mengalami peningkatan sebesar
0,34% dibanding tahun lalu yaitu sebesar 73,28%. Apabila
dibandingkan dengan target akhir dari periode yang telah ditetapkan
dalam Renstra capaian saat ini sekitar 99.49 %.
Tabel 3.4
Sasaran Strategis 3 :
Meningkatnya jumlah dan daya saing UMKM dalam pengembangan ekonomi daerah
No. Indikator
Kinerja
Target
2019
Realisasi
2019
Capaian
2019
(%)
Capaian
2018
Capaian
2017
Target
Akhir
Renstra
Capaian s/d
Akhir
Renstra
2021 (%)
4. Jumlah
Usaha
Mikro
Kecil dan
Menengah
( Unit
Usaha)
16.744 17.537 104,74 16.367 14.860 18.911 92,73
Analisa Capaian Kinerja :
4. Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Target pertumbuhan Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah
tahun 2019 adalah sebesar 16.744 Unit Usaha sedangkan
realisasinya adalah sebanyak 17.537 Unit Usaha, sehingga tingkat
capaian target sebesar 104,74 % jumlah tersebut meningkat
sebanyak 1.170 Unit usaha dibandingkan dengan tahun 2018 yang
lalu sebesar 16.367 Unit. Hal ini berarti jumlah usaha mikro dan
kecil atau sektor informal di masyarakat menunjukkan ada
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 23
perkembangan yang cukup menggembirakan dan tumbuh cukup
pesat. Capaian target dan indikator sampai saat ini apabila
dibandingkan dengan target dari akhir Renstra sudah tercapai
sekitar 92,73 %.
Tabel 3. 5 Sasaran Strategis 4
Meningkatnya Pertumbuhan IKM yang berbahan baku lokal guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
No. Indikator
Kinerja
Target
2019
Realisasi
2019
Capaian
2019
(%)
Capai
an
2018
Capaian
2017
Target
Akhir
Renstra
Capaian
Akhir
Renstra
2021 (%)
5. Prosentase
Pertumbuhan
IKM
6,7 6,92 103,28 6,68 6,14 7.3 94,79
Analisa Capaian Kinerja :
5. Prosentase Pertumbuhan IKM (industri kecil menengah).
Pada tahun 2018 jumlah unit usaha IKM adalah 14.350 unit
usaha dan pada akhir tahun 2019 naik menjadi 15.343 unit usaha
atau ada pertumbuhan sebesar 993 unit usaha (tumbuh 6,92%) dari
target pertumbuhan tahun 2019 sebesar 6,70%, sehingga untuk
pertumbuhan IKM pada tahun 2019 telah mencapai target sebesar
103,28%. Capaian ini sudah mencapai 94.79 % apabila
dibandingkan dengan target akhir yang telah ditetapkan dalam
Renstra.
Tabel 3.6 Sasaran Strategis 5
Meningkatnya kualitas dan daya saing IKM
No. Indikator
Kinerja
Target
2019
Realisasi
2019
Capaian
2019
(%)
Capaian
2018
Capaian
2017
Target
Akhir
Renstra
Capaian
Akhir
Renstra
2021 (%)
6. Cakupan
kelompok
IKM yang
dibina
20 22,67 113,35 21,33 20 20 113,35
6. Prosentase Cakupan Kelompok IKM yang dibina
Cakupan kelompok IKM yang dibina merupakan persentase
kelompok IKM yang mendapat pembinaan Pemda terhadap total
kelompok IKM yang ditargetkan akan dibina, dalam tahun 2019
Diskoperindag akan membina / mentargetkan 20 % dari kelompok
sasaran 150 IKM yang akan dibina selama 5 tahun, sehingga target
sasaran pembinaan kelompok IKM per tahun adalah 20% X 150
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 24
IKM = 30 Kelompok IKM, pembinaan yang dilakukan berupa ;
pelatihan, kursus/magang di luar daerah, bantuan sarana produksi,
sarana kemasan, pemasaran, manajemen usaha, akses
permodalan serta pembinaan langsung ke sentra IKM melalui
monitoring, evaluasi dan sosialisasi.
Dalam tahun 2019 dari Target Pembinaan IKM 20% (30 IKM)
Realisasi Pembinaan tercapai 34 Kelompok IKM atau realisasinya
tercapai (34/150 X 100%) = 22,67% (tercapai) dengan tingkat
capaian sebesar 113,35 %.
Tabel 3. 7 Sasaran Strategis 6
Meningkatnya daya saing produk IKM di pasar global
No. Indikator
Kinerja
Target
2019
Realisasi
2019
Capaian
2019
(%)
Capaian
2018
Capaian
2017
Target
Akhir
Renstra
Capaian
Akhir
Renstra
2021 (%)
7. Jumlah
IKM yang
telah
mengikuti
promosi
produk
22 30 136,36 30 30 20 150
Analisa Capaian Kinerja :
7. Jumlah IKM yang telah mengikuti promosi produk/unit
Tiap tahun Diskoperindag mentargetkan untuk
mengikutsertakan produk IKM dalam setiap kegiatan pameran dan
promosi dagang baik di tingkat lokal, regional, nasional bahkan
internasional dengan harapan agar produk tersebut makin dikenal
serta mampu bersaing dan diterima oleh pasar global sehingga bisa
meningkatkan devisa negara dan utamanya adalah peningkatan
kesejahteraan pengrajin.
Dalam tahun 2019 target IKM yang mengikuti promosi produk
22 IKM dan Realisasinya adalah 30 IKM, atau realisasi terhadap
tingkat capaian IKM yang mengikuti promosi adalah 30/27 x 100% =
136.36 %. Capaian pada tahun 2019 ini melampaui dari target yang
telah ditetapkan pada akhir Renstra yaitu 20 IKM atau telah
melampaui sekitar 150 %.
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 25
Tabel 3.8 Sasaran Strategis 7
Meningkatnya peran usaha di sektor perdagangan dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah
No. Indikator
Kinerja
Target
2019
Realisasi
2019
Capai
an
2019
(%)
Capaian
2018
Capaian
2017
Target
Akhir
Renstra
Capaian
Akhir
Renstra
2021 (%)
8. Prosentas
e
pertumbuh
an
kontribusi
sektor
perdagang
an
terhadap
PDRB
4,55 7,08
155,60 7,34 7,40 4.65 152,26
9. Jumlah
sidang
tera ulang
(lokasi)
32 32 100 32 32 32 100
10. Jumlah kelompok
pedagang (Formal dan
Informal) yang dibina
(kelompok)
18 18
100 17
16
20 90
Analisa Capaian Kinerja :
8. Prosentase pertumbuhan kontribusi sektor perdagangan
terhadap PDRB ( % )
Dalam tahun 2019 Target prosentase pertumbuhan
kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB sebesar 4,55%
dan realease terakhir yang kami terima dari BPS realisasi
pertumbuhan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
Tahun 2019 adalah 7,08 % atau tingkat capaian sebesar 155,60
%. Namun hal ini masih angka yang bersifat sementara, karena
instansi yang berwenang untuk mengeluarkan data tersebut
adalah BPS. Capaian target dan indikator kinerja pada tahun
2019 juga telah melampaui dari target pada akhir kondisi Renstra
yaitu 4.65 atau 152,26 %.
9. Jumlah sidang tera ulang (lokasi)
Target 32 Lokasi, realisasi 32 Lokasi, Tk. Capaian 100 %
Sidang Tera Ulang terhadap alat Ukur Takar Timbang dan
Perlengkapannya (UTTP) di Kabupaten Pemalang dilaksanakan
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 26
di 32 Lokasi yang meliputi pasar, rumah sakit, SPBU, SPPBE,
Agen-agen LPG, di Kecamatan-kecamatan, di lokasi-lokasi
pelaku usaha yang memiliki UTTP; misal Batching Plant, Rice
Mill, Toko Emas dsb. Sedangkan dalam tahun 2019 jumlah UTTP
yang ditera ulang sejumlah 9.600 unit.
10. Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina
(kelompok)
Target 16 Kelompok, Realisasi 16 Kelompok, Tk. Capaian 100% Sasaran pembinaan Kelompok pedagang/pelaku usaha
formal dan informal yang dilakukan oleh Diskoperindag dalam
tahun 2019 sebanyak 16 kelompok yaitu; SPPBE, Agen LPG 3
kg, Pangkalan LPG 3 kg, Distributor Pupuk, Pengecer Resmi
Pupuk Bersubsidi, PKL Alun-alun, PKL di GCC, PKL di Taman
Patih Sampun, Toko Modern, Kel. Pedagang Pasar Tradisional,
SPBU, PKL di Lingkungan Sekolah, Kelompok Pedagang Jasa,
Kelompok Usaha Ekspor, Kelompok Usaha Produk Unggulan,
dan Kelompok Usaha Reparatir UTTP. Capaian sampai dengan
tahun 2019 apabila dibandingkan dengan target pada akhir
Renstra sampai saat ini telah tercapai sekitar 90 %.
Tabel 3. 9 Sasaran Strategis 8
Meningkatnya kualitas pasar daerah melalui pembangunan, rehabilitasi dan revitalisasi pasar
No. Indikator
Kinerja
Target
2019
Realisasi
2019
Capai
an
2019
(%)
Capaian
2017
Capaian
2016
Target
Akhir
Renstra
Capaian
Akhir
Renstra
2021 (%)
11. Jumlah
pasar
daerah
yang
direhabilita
si dan
direvitalisa
si menuju
pasar
sehat
2 4 200 6 1 10 100
Analisa Capaian Kinerja :
11. Jumlah pasar daerah yang direhabilitasi dan direvitalisasi
menuju pasar sehat (Unit)
Target 2 Unit, Capaian 4 unit, Tingkat Capaian 200%.
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 27
Dalam tahun anggaran 2019 Diskoperindag telah berhasil
merevitalissi 4 pasar daerah menuju pasar sehat yaitu pasar
Randuduongkal, pasar sayur buah, pasar comal dan pasar
paduraksa.
Diskoperindag dari tahun 2016 s/d 2019 telah
merevitalisasi 10 pasar Daerah, Dari 10 Pasar Daerah yang
telah direvitalisasi, ada yang secara total direhab dan ada yang
sebagian saja, yang direhab total ada 6 pasar yaitu Petarukan,
Paduraksa, Ulujami, Randudongkal, Banjardawa, dan pasar
sayur buah.Sedangkan yang direhab sebagian adalah pasar Beji,
Pelutan, Bojongbata dan Comal.melalui Dana DAU (APBD Kab.
Pemalang), maupun dari alokasi dana DAK penugasan
kementrian Perdagangan RI sebesar Rp. 2.830.080.000 ,- yaitu
untuk merevitalisasi Pasar Paduraksa sebesar Rp.
1.415.040.000,- dan, Pasar Comal sebesar Rp. 1.415.040.000,-
Sampai akhir tahun 2019 capaian target indikator kinerja sebesar
100 % dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra.
Pada Tahun 2020 akan merevitalisasi pasar Warungpring,
sehingga target untuk merevitalisasi 10 pasar daerah dalam 5
tahun telah tercapai. Disamping itu Pembangunan Pasar Pagi
dan Pasar Unggas. Untuk Rencana Pembangunan Pasar Pagi
Diskoperindag telah menyusun DED, dan Pada tahun 2020 akan
dimulai pematangan lahan/pengurugan dengan alokasi anggaran
Rp. 2.211.705.000, termasuk pembuatan AMDAL, karena dari
DED anggaran berkisar 250 Milyard, maka Pembangunan Pasar
Pagi sedang diajukan melalui dana APBN sesuai dengan Perpres
N0. 79 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Kawasan
Brebes-Tegal-Pemalang.
Secara keseluruhan rata-rata tingkat capaian indikator kinerja
dari 8 sasaran strategis pada Diskoperindag Kabupaten Pemalang
dapat ditampilkan dalam tabel berikut :
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 28
Tabel 3. 10 Tingkat Capaian Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Target 2019 Capaian 2019 Tingkat
Capaian 2019 (%)
(1) (2) (4) (5) (6)
1 Meningkatnya kualitas
perencanaan pembangunan
daerah dan pelaporan kinerja
pemerintah daerah
Nilai LKjIP CC B 100
2 Meningkatnya peran dan
kualitas koperasi dan UMKM
Prosentase Koperasi
sehat (%)
30 32,5 108,33
Prosentase
Koperasi aktif(%)
73 73,62 100,85
3
Meningkatnya jumlah dan
daya saing UMKM dalam
pengembangan ekonomi
daerah
Jumlah
Usaha Mikro
Kecil dan
Menengah (
Unit Usaha)
16,744 17,537
104,74
4 Meningkatnya Pertumbuhan IKM yang berbahan baku lokal guna mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah
Prosentase Pertumbuhan IKM (%)
6,7 6,92 103,28
5 Meningkatnya kualitas dan
daya saing IKM
Cakupan
kelompok IKM yang dibina ( % )
20 22,67 113,35
6 Meningkatnya daya saing produk IKM di pasar global
Jumlah IKM yang telah mengikuti
promosi produk (Unit/Produk)
22 30 136,36
7 Meningkatnya peran usaha di
sektor perdagangan dalam
menggerakan pertumbuhan
ekonomi daerah
Prosentase
pertumbuhan
kontribusi
sektor
perdagangan
terhadap
PDRB ( % )
4,55
7,08
155,60
Jumlah
sidang tera ulang (lokasi)
32 32 100
Jumlah
kelompok pedagang (Formal dan
Informal) yang dibina (kelompok)
18
18
100
8 Meningkatnya kualitas pasar daerah melalui pembangunan, rehabilitasi
dan revitalisasi pasar
Jumlah pasar daerah yang direhabilitasi
dan direvitalisasi menuju
pasar sehat (Unit)
2 4 200
Dari 11 Indikator Rata-rata Tingkat Capaian 120,23
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 29
3.2 REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN
1. Anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2019
Pada tahun anggaran 2019, Diskoperindag menetapkan
target PAD sebelum perubahan sebesar Rp.7.325.000.000,-
(Tujuh milyard tiga ratus dua puluh lima juta rupiah) dan setelah
perubahan menjadi sebesar Rp.7.500.000.000,-(Tujuh milyard
lima ratus juta rupiah).
Sedangkan realisasi s/d tgl 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp 7.915.520.050,- (tujuh milyar sembilan ratus lima
belas juta lima ratus dua puluh ribu lima puluh rupiah) dengan
tingkat capaian realisasi PAD sebesar 105,54 % atau lebih target
sebesar 5,54 %.
2. Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2019.
Sedangkan pada pelaksanaan Anggaran Belanja TA 2019
dari anggaran sebesar Rp 51.165.542.000,- ( Lima puluh satu
milyar seratus enam puluh lima juta lima ratus empat puluh dua
ribu rupiah) dan realisasinya adalah sebesar Rp
31.329.046.213,- (Tiga puluh satu milyar tiga ratus dua puluh
sembilan juta empat puluh enam ribu dua ratus tiga belas rupiah)
dengan tingkat capaian realisasi anggaran sebesar 61,23%.
Hal ini disebabkan ada 1 kegiatan pembangunan fisik
melalui Lelang Umum dengan Kode Rek. 18.03 Pengembangan
Pasar dan distribusi barang/produk, dengan output kegiatan
Revitalisai Pasar Randudongkal mengalami putus kontrak yang
dilakukan oleh PT. Sartonia Agung, dengan nilai kontrak sebesar
Rp. 59.325.600,000,- dan hasil audit / opname putus kontrak
hanya terealisasi sebesar Rp. 742.875.163,- atau ( 1,2522 %)
sehingga tidak mencapai target yang telah ditentukan , namun
demikian pada bulan Nopember 2019 pembangunan telah
dilanjutkan kembali dengan pemenang lelang PT Kharisma Cipta
Tunggal - Aditya AP, KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp.
44.637.850.000,- yang sesuai kontrak akan berakhir pada
tanggal 11 Nopember 2020.
Secara rinci realisasi pelaksanaan anggaran dapat kami
sampaikan dalam tabel berikut :
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 30
Tabel 3.11
Target dan Realisasi Anggaran Diskoperindag Tahun 2019
1. Berdasarkan Urusan :
No Urusan Jumlah Anggaran %
Penyerapan Program Keg Target Realisasi
1.
2.
3.
Wajib: Kop & UMKM
Urusan Pilihan:
Perdagangan Industri
8
4
3
40
12
19
5.400.962.000
43.479.580.000
2.285.000.000
5.315.070.563
23.737.627.109
2.276.348.559
98,40
54,59
99,62
13 70 51.165.542.000 31.329.046.231 61,23
2. Masing-masing Bidang :
No Urusan Jumlah Anggaran % Penyerapan Program Keg Target Realisasi
1. 2.
3.
3. 4.
Kop & UMKM Sekretariat
Pasar
Perdagangan Industri
4 4
1
4
1
12
28
2
11
17
2.102.000.000
3.298.962.000
40.301.105.000
3.178.475.000
2.285.000.000
2.030.131.658
3.284.638.905
20.801.734.833
2.935.892.276
2.276.348.359
96,59
99,56
51,61
92,36
99,62
13 70 51.165.542.000 31.329.046.231 61,23
APBD Diskoperindag Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp. 51.165.542.000,- bersumber dari :
- DAU sebesar Rp 46.703.962.000,-
- DAK Rp 4.461.580.000,-
3.3 ANALISA EFISIENSI
Analisa Efisiensi hanya untuk indikator kinerja sasaran yang
capaiannya ≥ 100 %. Analisa atas capaian indikator kinerja dari 11
indikator yang telah ditetapkan dalam Rencana KInerja adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.12 Analisa Efisiensi
No. Sasaran Indikator %
Capaian
Kinerja
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
1. Meningkatnya kualitas perencanaan
pembangunan daerah dan pelaporan kinerja pemerintah daerah
Nilai LKjIP 100 99,77
0.23
2. Meningkatnya peran dan kualitas koperasi dan
Prosentase Koperasi sehat
108,33 99,78 8,55
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 31
UMKM
Prosentase Koperasi aktif 100,85 99,78
1,07
3. Meningkatnya jumlah
dan daya saing UMKM dalam pengembangan ekonomi daerah
Jumlah Usaha Mikro Kecil
dan Menengah ( Unit Usaha)
104,74 100 4,74
4. Meningkatnya Pertumbuhan IKM yang berbahan baku lokal
guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
Prosentase Pertumbuhan IKM
103,28 100 3,28
5. Meningkatnya kualitas dan daya saing IKM
Cakupan kelompok IKM yang
113.35 99.62 13,73
6. Meningkatnya daya
saing produk IKM di pasar global
Jumlah IKM yang telah
mengikuti promosi produk
136,36 99.62 36,74
7. Meningkatnya peran usaha di sektor perdagangan dalam
menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah
Prosentase pertumbuhan kontribusi sektor perdagangan terhadap
PDRB
163,11 97.97 65.58
Jumlah sidang tera ulang
(lokasi)
100 88,89 11,11
Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina
(kelompok)
100 52,39 47,61
8. Meningkatnya kualitas pasar daerah melalui
pembangunan, rehabilitasi dan revitalisasi pasar
Jumlah pasar daerah yang
direhabilitasi dan
direvitalisasi menuju pasar
sehat
200 49.44 150,56
Berdasarkan tabel analisis efisiensi (untuk indikator kinerja
sasaran yang capaiannya ≥ 100 % ) tersebut diatas dapat diketahui
bahwa dari 8 sasaran strategis yang mempunyai nilai efisiensi tinggi
yaitu sasaran strategis yang ke 8 yaitu Meningkatnya Kualitas Pasar
Daerah melalui Pembangunan, Rehabilitasi dan Revitalisasi Pasar.
Tingkat capaian yang tidak dapat memenuhi capaian target
indikator kinerja adalah dari sektor perdagangan dengan indikator
jumlah pasar daerah yang direhabilitasi dan direvitalisasi menuju pasar
sehat yang masuk dalam program peningkatan efisiensi perdaganagn
dalam negeri yang pada tahun 2019 anggaran yang tersedia hanya
mampu terserap sekitar 49,44 % dikarenakan adanya putus kontrak
Pembangunan Pasar Randudongkal yang mengakibatkan anggaran
tidak dapat terserap semua, akan tetapi dari sisi capaian indikator
kinerja yaitu jumlah pasar daerah yang direhabilitasi dan direvitalisasi
menuju pasar sehat dapat tercapai 200 %.
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 32
3.4 INSTRUMENT PENDUKUNG
Salah satu instrumen pendukung penerapan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Dinas Koperasi
dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan adalah adanya sistem
informasi yang dapat diakses melalui website. Selain didukung
dengan website yang dapat diakses secara langsung, penerapan
SAKIP juga sudah mulai berbasis online melalui aplikasi e-SAKIP
dan juga sudah mulai mempergunakan Simda Perencanaan dengan
berbasis aplikasi online.
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 33
BAB IV
P E N U T U P
4.1 TINJAUAN UMUM CAPAIAN KINERJA
Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pemalang adalah SKPD yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang koperasi, usaha
mikro kecil menengah, perindustrian dan perdagangan. Agar
pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal
maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana
secara efektif dan efisien mungkin .
Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di
atas, maka dapat dikatakan bahwa Dinas Koperasi dan UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang dalam
melaksanakan tugasnya dari 11 indikator rata – rata pencapaian
targetnya adalah sebesar 120,23% atau diatas target yang telah
ditetapkan.
Di masa mendatang Dinas Koperasi dan UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang terus
melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki kinerja melalui :
1) Inovasi di bidang Koperasi melalui penerapan marketing on-
line dengan mengadopsi Program Sadewa Market yang telah
diterapkan oleh Provinsi Jawa Tengah.
2) Inovasi di bidang Pasar melalui penerapan E-Retribusi yang
bekerjasama dengan Bapenda dan Bank Jateng yang
bertujuan untuk transparansi dalam pendapatan daerah
melalui retribusi pasar.
3) Pasar Tertib Ukur yang bertujuan untuk meningkatkan citra
daerah dan pasar tradisional serta melindungi
masyarakat/konsumen khususnya dalam hal kebenaran hasil
pengukuran dalam transaksi perdagangan
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 34
4.2 PERMASALAHAN / KENDALA
Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam pencapaian
target kinerja tahun 2019 antara lain :
1. Adanya target kinerja yang berada di luar kewenangan
langsung Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Pemalang yakni nilai ekspor
perdagangan, sehingga sulit untuk melakukan intervensi
secara langsung terhadap peningkatan nilai ekspor
perdagangan;
2. Masih terbatasnya pemanfaatan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi guna peningkatan kualitas produk
UMKM;
3. Kelembagaan koperasi belum sepenuhnya mendukung gerak
pengembangan usaha;
4. Kurangnya manajerial pengelolaan koperasi dan UMKM
5. Kualitas dan kuantitas SDM yang belum memadai;
6. Kualitas dan daya saiang produk IKM secara umum masih
rendah.
7. Keterbatasan sarana dan prasarana serta penguasaan
teknologi industri;
8. Masih lemahnya pengawasan dan pengendalian produk impor
9. Masih kurangnya diversifikasi tujuan ekspor ;
10. Masih kurangnya implementasi sistem resi gudang ;
11. Belum sinkron dan fokusnya perencanaan antara target kinerja
yang ditetapkan dengan program dan kegiatan untuk
mencapai target yang diwujudkan;
4.3 STRATEGI PENINGKATAN KINERJA
Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja di
masa mendatang antara lain :
1. Perlu perbaikan perencanaan, agar program dan kegiatan
diorientasikan untuk mencapai target yang telah ditetapkan;
2. Mengoptimalkan koordinasi dan sinkronisasi antar bidang
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 35
dalam Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Pemalang agar terjadi progres
peningkatan pencapaian target kinerja yang signifikan di masa
mendatang.
3. Komitmen dari SKPD untuk dapat melaksanakan program dan
kegiatan yang sudah direncanakan sehingga tujuan dari
program / kegiatan dapat teralisasi.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun
2019 yang dapat kami sampaikan, diharapkan laporan ini dapat
menjadi bahan evaluasi kinerja dan penyempurnaan dokumen
perencanaan Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Pemalang periode yang akan datang.
Pemalang, 30 Januari 2020
Si
Pembina Utama
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 36
RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2019
Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
2019
1 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan pelaporan kinerja pemerintah daerah
Nilai LKjIP Nilai CC
2 Meningkatnya peran dan kualitas koperasi dan UMKM
Prosentase koperasi sehat % 30
3 Meningkatnya peran dan kualitas koperasi dan UMKM
Prosentase Koperasi Aktif %
73
4 Meningkatnya jumlah dan daya saing UMKM dalam pengembangan ekonomi daerah
Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Unit Usaha 17
5 Meningkatnya Pertumbuhan IKM yang berbahan baku lokal guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
Prosentase pertumbuhan IKM % 6,7
6 Meningkatnya kualitas dan daya saing IKM
Cakupan kelompok IKM yang dibina %
20
7 Meningkatnya daya saing produk IKM di pasar global
Jumlah IKM yang telah mengikuti promosi produk Unit/Produk
22
8 Meningkatnya peran usaha di sektor perdagangan dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah
Prosentase pertumbuhan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
% 4,55
9 Meningkatnya peran usaha di sektor perdagangan dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah
Jumlah sidang tera ulang ( lokasi ) lokasi 32
10 Meningkatnya peran usaha di sektor perdagangan dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah
Jumlah kelompok pedagang (formal dan informal) yang dibina
kelompok 18
11 Meningkatnya kualitas pasar daerah melalui pembangunan, rehabilitasi dan revitalisasi pasar
Meningkatnya jumlah pasar sehat Unit 2
Pemalang, Januari 2019
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 37
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1. Meningkatnya peran dan kualitas Koperasi dan UMKM Persentase Koperasi Sehat (%) 30
2. Meningkatnya usaha sektor perdagangan dalam mendukung PDRB
Persentase pertumbuhan kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (%)
4,55
3. Meningkatnya kualitas pasar daerah melalui pembangunan, rehabilitasi dan revitalisasi
Persentase pasar daerah yang direvitalisasi (%) 47,6
4. Meningkatnya pertumbuhan dan daya saing IKM yang berbahan baku lokal
Persentase Pertumbuhan IKM (%) 6,7
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 38
INDIKATOR KINERJA UTAMA
(Mendasari Peraturan Bupati Pemalang Nomor 12 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Pemalang Nomor 26
Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2016 – 2021)
1. Nama OPD : Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
2. Tugas :
Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan
Perdagangan.
3. Fungsi : Merumuskan kebijakan teknis di bidang Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.
Pelaksanakan penyusunan rencana dan program Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di bidang
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.
Pemberian perijinan dan melaksanakan pelayanan umum.
Pembinaan terhadap UPTD dalam lingkup Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Indikator Kinerja Utama
:
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 39
NO SASARAN RENSTRA IKU SATUAN FORMULASI/RUMUSAN PERHITUNGAN PENANGGUNG
JAWAB (BIDANG) KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
1. Meningkatnya peran dan
kualitas koperasi dan UMKM
Persentase
koperasi sehat
%
BIDANG KOPERASI
DAN UMKM
2. Meningkatnya usaha sektor
perdagangan dalam
mendukung PDRB.
Persentase
pertumbuhan
kontribusi sektor
perdagangan
terhadap PDRB
%
BIDANG
PERDAGANGAN
3. Meningkatnya kualitas pasar
daerah melalui pembangunan,
rehabilitasi dan revitalisasi.
Meningkatnya
jumlah pasar
sehat
Unit Jumlah pasar daerah yang memenuhi kriteria pasar sehat BIDANG PASAR
4. Meningkatnya pertumbuhan
dan daya saing IKM yang
berbahan baku lokal
Persentase
Pertumbuhan IKM
%
BIDANG INDUSTRI
Mengetahui,
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 40
REKAPITULASI REALISASI AKHIR KEGIATAN APBD TAHUN ANGGARAN 2019
DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN PEMALANG
NO PROGRAM / KEGIATAN JUMLAH ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
KEUANGAN ( Rp) % FISIK (%)
1 2 4 5 6 7
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.146.003.400 2.133.479.427 99,42 100,00
Penyediaan jasa surat menyurat 53.405.000 52.935.000 99,12 100,00
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
172.700.000 166.974.925 96,68 100,00
Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah 50.041.000 49.816.000 99,55 100,00
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan/ mobil operasional
15.050.000 14.908.800 99,06 100,00
Penyediaan jasa administrasi keuangan 37.072.000 36.692.250 98,97 100,00
Penyediaan kebersihaan kantor 255.760.000 255.699.000 99,98 100,00
Penyediaan alat tulis kantor 75.000.000 74.900.500 99,87 100,00
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 41
Penyediaan barang cetak dan penggandaan 366.900.000 363.173.794 98,98 100,00
Penyediaan komponen listrik/ penerangan, bangunan kantor
45.000.000 44.976.000 99,95 100,00
Penyediaan peralatan rumah tangga 9.000.000 8.930.000 99,22 100,00
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
21.000.000 20.950.000 99,76 100,00
Penyediaan bahan logistik kantor 36.000.000 35.935.500 99,82 100,00
Penyediaan makanan dan minuman 126.875.000 126.267.000 99,52 100,00
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 683.620.000 682.850.658 99,89 100,00
Penyediaan jasa keamanan 198.580.000 198.470.000 99,94 100,00
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
904.153.000 902.937.978 99,87 100,00
Pengadaan perlengkapan gedung kantor 12.841.000 12.775.000 99,49 100,00
Pengadaan komputer dan perlengkapannya 213.350.000 213.081.800 99,87 100,00
Pemeliharaan rutin gedung kantor 286.600.000 286.532.549 99,98 100,00
Pemeliharaan rutin / berkala mobil jabatan 79.400.000 79.210.000 99,76 100,00
Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas 151.350.000 151.238.629 99,93 100,00
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 42
Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor
160.612.000 160.100.000 99,68 100,00
3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan keuangan
84.841.600 84.641.250 99,76 100,00
Penyusunan pelaporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
19.500.000 19.497.000 99,98 100,00
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 15.000.000 14.953.000 99,69 100,00
Penyusunan Pelaporan prognosis realisasi anggaran 13.000.000 12.986.000 99,89 100,00
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 15.000.000 14.984.500 99,90 100,00
Monitoring, evaluasi dan pelaporan 22.341.600 22.220.750 99,46 100,00
4 Program peningkatan Perencaan dan Penganggaran SKPD
163.964.000 163.580.250 99,77 100,00
Penyusunan data base perencaan SKPD 59.889.000 59.669.500 99,63 100,00
Penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD
104.075.000 103.910.750 99,84 100,00
5 Program Penciptaan Iklim Usaha UKM yang Kondusif
410.000.000 408.685.500 99,68 100,00
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 43
Penyusunan kebijakan tentang usaha kecil menengah 100.000.000 99.985.500 99,99 100,00
Sosialisasi kebijakan tentang usaha kecil menengah 25.000.000 25.000.000 100,00 100,00
Fasilitasi kemudahan formalisasi badan usaha usaha kecil menengah
50.000.000 50.000.000 100,00 100,00
Fasilitasi pengembangan usaha kecil menengah 185.000.000 184.250.000 99,59 100,00
Monitoring, evaluasi dan pelaporan 50.000.000 49.450.000 98,90 100,00
6 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan Menengah
375.000.000 375.000.000 100,00 100,00
Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM
85.000.000 85.000.000 100,00 100,00
Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan 70.000.000 70.000.000 100,00 100,00
Pelatihan managemen pengelolaan koperasi/KUD 200.000.000 200.000.000 100,00 100,00
Monitoring, evaluasi, dan pelaporan 20.000.000 20.000.000 100,00 100,00
7 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil menengah
782.000.000 712.946.158 91,17 100,00
Pengembangan sarana pemasaran produk UMKM 697.000.000 627.946.158 90,09 100,00
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 44
Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah
85.000.000 85.000.000 100,00 100,00
8 Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
535.000.000 533.800.000,00 99,78 100,00
Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
190.000.000 188.800.000 99,37 100,00
Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi
255.000.000 255.000.000 100,00 100,00
Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen model pada jenis usaha koperasi
50.000.000 50.000.000 100,00 100,00
Monitoring, evalusai dan pelaporan 40.000.000 40.000.000 100,00 100,00
9 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
2.057.675.000 1.829.129.277 88,89 100,00
Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa 217.200.000 213.173.202 98,15 100,00
Operasionalisasi dan Pengembangan UPT kemetrologian daerah
1.840.475.000 1.615.956.075 87,80 100,00
100,00
10 Program Peningkatan dan pengembangan expor 395.000.000 386.981.834 97,97 100,00
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 45
Pengembangn informasi peluang pasar perdagangan luar negeri
20.000.000 19.815.000 99,08 100,00
Pengembangan data base informasi potensi unggulan 170.000.000 162.187.794 95,40 100,00
Koordinasi Program Pengembangan Expor dengan Instansi Terkait/Asosiasi/Pengusaha
205.000.000 204.979.040 99,99 100,00
11 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
40.971.905.000 21.466.953.590 52,39 52,39
Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk 38.501.105.000 19.036.424.039 49.44 49,44
Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan 200.000.000 199.952.712 99,98 100,00
Pengembangan pasar lelang daerah 170.800.000 165.739.245 97,04 100,00
Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan
20.000.000 20.000.000 100,00 100,00
Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana perdagangan
1.800.000.000 1.765.310.794 98,07 100,00
Fasilitasi penyelenggaraan pasar murah 280.000.000 279.526.800 99,83 100,00
12 Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
55.000.000 54.562.408 99,20 100,00
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 46
Kegiatan penyuluhan peningkatan disiplin pedagang kakilima dan asongan
20.000.000 19.992.588 99,96 100,00
Kegiatan pengawasan mutu dagangan pedagang kaki lima dan asongan
35.000.000 34.569.820 98,77 100,00
13 Program Pengembangan Industri kecil dan Menengah
2.285.000.000 2.276.348.559 99,62 100,00
Pembinaan industi kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri
33.000.000 32.745.000 99,23 100,00
Penyusunan kebijakan industri terkait dan industri penunjang IKM
30.000.000 28.731.800 95,77 100,00
Penyelenggaran dan partisipasi kegiatan pasar rakyat 196.570.000 196.570.000 100,00 100,00
Partisipasi pameran produk unggulan daerah tingkat regional, nasional dan internasional
180.430.000 108.172.000 99,76 100,00
Fasilitasi program-program penunjang kegiatan dekranasda
420.000.000 419.676.800 99,92 100,00
Partisipasi dan fasilitasi kegiatan lomba rancang busana
140.000.000 139.011.500 99,29 100,00
Pembinaan dan ketrampilan pendukung program desa binaan PKK
30.000.000 30.000.000 100,00 100,00
Pembinaan dan pelatihan ketrampilan bagi masyarakat Mitra binaan P2MBG
30.000.000 30.000.000 100,00 100,00
LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 47
Pelatihan ketrampilan pengolahan makanan 247.500.000 247.009.000 99,80 100,00
Pelatihan ketrampilan masyarakat dilingkungan penghasil bahan baku rokok
120.000.000 118.140.000 98,45 100,00
Pembinaan fasilitasi kemasan IKM 75.000.000 74.900.000 99,87 100,00
Pembinaan dan pelatihan di tempat kerja bagi IKM 200.000.000 199.998.959 100,00 100,00
Pembinaan dan pelatihan AMT bagi IKM 80.000.000 80.000.000 100,00 100,00
Pembinaan dan pelatihan ketrampilan bahan bangunan dan kimia
109.700.000 108.680.000 99,07 100,00
Pembinaan dan pelatihan keterampilan IKM hasil hutan dan perkebunan
207.000.000 206.500.000 99,76 100,00
Pembinaan fasilitasi merk bagi IKM 60.000.000 59.298.000 98,83 100,00
Pembinaan dan pelatihan industri logam, mesin dan perekayasaan
30.000.000 29.700.500 99,00 100,00
Fasilitasi pengembangan industri tekstil dan produk tekstil
63.300.000 62.730.000 99,10 100,00
Fasilitasi pengembangan industri aneka kerajinan 104.500.000 104.485.000 99,99 100,00
JUMLAH 51.165.542.000 31.329.046.231 61,23 61,23
Recommended