View
235
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
KEBIJAKAN KELUARGA SEHAT
SEBAGAI STRATEGI MENCAPAI
INDONESIA SEHAT
OLEH:Drg. Usman Sumantri, M.Sc
KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN
Disampaikan pada
Pertemuan Ilmih Dalam rangka Rakerkesna
Ikatan Perawat Komunitas Indonesia (IPKKI)
Jakarta, 16 November 2017
1
SISTEMATIKA PENYAJIAN
KONDISI KESEHATAN INDONESIA
ARAH KEBIJAKAN KESEHATAN
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA(PIS PK)
PERAN PERAWAT KESEHATAN KOMUNITAS DALAM PIS- PK
HARAPAN
2010 : 4.662
2011 : 5.118
2013 : 5.019
2014 : 4.925
2015 : 4.809
JUMLAH KEMATIAN IBU DI INDONESIA
Lap Rutin Kesehatan Ibu 2010 - 2015
2012 : 4.986
Penyebab Kematian Ibu 2015
9 Provinsi Kematian Ibu Terbanyak 2015
4
2016 : 4.340Per 6 feb 2017
2010 : 22.792
2011 : 28.142
2013 : 23.703
2014 : 22.734
Lap Rutin Kesehatan Ibu 2010 - 2015
2012 : 27.656
JUMLAH KEMATIAN NEONATUS DI INDONESIA
2015 : 22.267
Penyebab Kematian Neonatus 2015
9 Provinsi Kematian Neonatus Terbanyak2015
5
2016 : 17.037
PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT
DENGAN FAKTOR PERILAKU
Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
PERINGKAT TAHUN 1990 TAHUN 2010 TAHUN 2015
1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke
2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin
3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik
4 Stroke 4 Diare 4 Kanker
5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus
6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis
7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA
8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi
13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi Kelahiran 9 Asfiksia dan Trauma Kelahiran
16 Diabetes Melitus 26 Malaria 10 Penyakit Paru Obstruksi Kronis
• Tahun 1990: PENYAKIT INFEKSI (ISPA, TB, Diare) menjadi penyebab kematian dan kesakitan• Sejak Tahun 2010: PENYAKIT TIDAK MENULAR (stroke, kecelakaan, jantung, kanker, diabetes)
menjadi penyebab terbesar kematian dan kecacatan
7
VISI DAN MISI PRESIDEN
9
9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia
Indonesia
TRISAKTI:Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang
politik; Berkepribadian dalam budaya
PROGRAM INDONESIA SEHAT
PROGRAM INDONESIA PINTAR
PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM
INDONESIA SEJAHTERA RENSTRA
2015-2019
3 D
IME
NS
I P
EM
BA
NG
UN
AN
: P
EM
BA
NG
UN
AN
MA
NU
SIA
, SE
KT
OR
U
NG
GU
LA
N, P
EM
ER
AT
AA
N D
AN
KE
WIL
AY
AH
AN
NO
RM
A P
EM
BA
NG
UN
AN
KA
BIN
ET
KE
RJA
PENDEKATAN KELUARGA NUSANTARA
SEHAT
PARADIGMA SEHAT
PENGUATAN YANKES JKN
KELUARGASEHAT
DTPK
GERMAS
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
RPJMN I
2005 -2009
Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah
promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
Bangkes
diarahkan untuk
meningkatkan
akses dan mutu
yankes
Akses
masyarakat thp
yankes yang
berkualitas telah
lebih
berkembang dan
meningkat
Akses
masyarakat
terhadap yankes
yang berkualitas
telah mulai
mantap
Kes masyarakat
thp yankes
yang
berkualitas
telah
menjangkau
dan merata di
seluruh wilayah
Indonesia
VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
DAN
BERKEADILAN
RPJMN II
2010-2014
RPJMN III
2015 -2019
RPJMN IV
2020 -2025
KURATIF-
REHABILITATIF
PROMOTIF - PREVENTIF
PROGRAM INDONESIA SEHAT
Paradigma Sehat
Program
• Pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan
• Prom prev sebagai pilar utama upaya kesehatan
• Pemberdayaan masyarakat
Indikator
• Kota Sehat
• Kecamatan Sehat
Penguatan Yankes
Program
• Peningkatan Akses Regionalisasi Rujukan
• Peningkatan Mutu
Indikator
• Jumlah Kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi
• Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi
JKN
Program
• Benefit
• Sistem pembiayaan: asuransi –azas gotong royong
• Kendali Mutu dan Kendali Biaya
• Sasaran: PBI dan Non PBI
Indikator:
Total coverage
Tanda kepesertaan
KIS – Kartu BPJS
PERAN PELAYANAN KESEHATAN adalah mendukung:Peningkatan AKSES dan MUTU Pelayanan kesehatan pada masyarakat melalui Penguatan Sistem Rujukan, Pelaksanaan JKN dan Pencapaian Indikator Kesehatan
PROMOSI KESEHATAN Siapa yang bertanggung jawab ?
1. Pemerintah
2. Keluarga-Individu
3. Tenaga Kesehatan
12
14
Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Pelaksanakan Program Indonesia Sehat diselenggarakan melaluiPendekatan Keluarga
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga
Integrasi upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) secara berkesinambungan, dengan target / focus keluarga, berdasarkan data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga. .
PERMENKES 39 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PRGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
1
2
3
4
Pendekatan pelayanan yang mengintegrasikan UKP & UKM secara berkesinambungan, dengan target keluarga, didasari data & informasi dari profil kesehatan keluarga
Sumber Foto: achmad fiqqy fierly
Tujuan Pendekatan Keluarga:1. Mengintegrasikan seluruh program di
Puskesmas2. Meningkatkan akses keluarga terhadap
pelayanan kesehatan yang komprehensif3. Mendukung pencapaian SPM Kab/Kota 4. Mendukung pelaksanaan JKN5. Mendukung tercapainya program indonesia
sehat15
Pendekatan Keluarga adalah salahsatu cara Puskesmas untukmeningkatkan jangkauan sasarandan mendekatkan ataumeningkatkan akses pelayanan kesehatan dengan mendatangikeluarga
PENDEKATAN KELUARGA
TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI PUSKESMAS
PERILAKU SEHATMENJANGKAU
PELAYANAN BERMUTU
LINGKUNGAN SEHAT
DERAJAT KESEHATAN OPTIMAL
PRINSIP PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
A. PARADIGMA SEHAT
B. PERTANG-GUNGJAWABAN
WILAYAH
C. KEMANDIRIAN MASYARAKAT
D. PEMERATAAN
E. TEKNOLOGI TEPAT GUNA
F. KETERPADUAN DAN
KESINAMBUNGAN
KECAMATAN SEHAT16
PUSKESMAS(Permenkes 75 tahun 2014)
17
KERANGKA KONSEP “PENDEKATAN KELUARGA”
Fungsi “Puskesmas”
1. UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
(UKM)
2. UPAYA
KESEHATAN
PERORANGAN
(UKP)
a. UKM Esensial
b. UKM
Pengembangan
(Permenkes 75/2014)
KLA
SIFI
KA
SI K
EWEN
AN
GA
NP
USK
ESM
AS
SESU
AI F
UN
GSI
(P
asal
7)
OUTPUT1. Keluarga mengikuti KB
2. Ibu melakukan persalinan di Faskes
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5. Memantau pertumbuhan dan perkembangan
balita tiap bulan
Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak
6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7. Penderita hipertensi berobat teratur
8. Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan
Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10.Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
11.Keluarga mempunyai akses atau menggunakan
jamban sehat
12.Sekeluarga menjadi anggota JKN
Perilaku dan kesehatan lingkungan
INDIKATOR KELUARGA
SEHAT
Note : dapat ditambahkan indikator sesuai kebutuhan setempat
OUTPUT
18
Puskesmas
Keluarga
UKBM: Posyandu, PAUD, UKS,
Poskestren, Upaya Kes Kerja,
Posbindu PTM, dll
Keluarga KeluargaKeluarga Keluarga
Mekanisme Puskesmas – Keluarga – UKBM
Pro-aktif menjangkau keluarga
• Balita yang tidak datang penimbangan ke posyandu, segera dilakukan kunjungan rumah agar dapat dilakukan deteksi dini keadaan balita ybs.
• Pro-aktif ke keluarga harus dilakukan untuk menemukan 2/3 penderita PTM yang belum sadar bahwa mereka menderita PTM tersebut
• Pendekatan keluarga secara total diperlukan
19
PENGAWASAN, PENGENDALIAN &
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS,
PERUBAHAN IKS PADA LEVEL KELUARGA
SAMPAI LEVEL PUSKESMAS
PERSIAPANPENYUSUNAN RUK
SECARA EVIDANCE
BASED
PENDEKATAN
KELUARGA DENGAN
TETAP MELIHAT
DATA2 PROGRAM
KUNJUNGAN
RUMAH
IMPLEMENTASI INTERVENSI
PERMASALAHAN YG SDH DISEPAKATI SBG PRIORITAS MASALAH
INPUT DATA PADA
FORM TERCETAK
ATAU
ELEKTRONIK
(APLIKASI)
MANAJEMEN PENDEKATAN KELUARGA DI PUSKESMAS
Sosialisasi, pengorganisasian
dan integrasi program
Kunjungan RumahPromkes
Intervensi Awal
Tabulasi & analisis Triangulasi & Analisis Lokmin bulanan dan atau tribulanan
20
P1 P2 P3
POLA KEPEMIMPINAN
P1 : Perencanaan P2: Pengerakan Pelaksanaan P3: Pengawasan Pengendalian dan Penilaian
PELAKSANAAN PENDEKATAN KELUARGA
DENGAN KONSEP WILAYAH
IKS KECAMATAN
IKS PUSKESMAS
IKS DESA / KELURAHAN
IKS RW
IKS RT
IKS KELUARGA
37
2015
2016
20172018
2019
470 Puskesmas,9 Prov, 64 Kab/Kota
2926 Puskesmas,34 Prov, 514 Kab/Kota
4 Puskesmas4 Prov, 4 Kab/Kota
9.754 Puskesmas,34 Prov, 514 Kab/Kota
5852 Puskesmas,34 Prov, 514 Kab/Kota
22
Roadmap Pengembangan PISPK
Kab/Kota dapat mengembangkan sendiri PIS-PK diluar lokus Puskesmas tahun 2017 karena pelatih sudah tersedia di 34 Propinsi dan 514 kab/kota
Pendekatan keluarga sudah pernah dilakukan seperti pada program Perkesmas (keperawatan kesehatan masyarakat) dan PHBS tatanan rumah tangga
Cakupannya: total coverage, Puskesmas harus
mempunyai database kesehatan seluruh keluarga di
wilayah kerjanya
Substansinya: 12 indikator terpilih mewakili 4
masalah kesehatan prioritas yang akan ditanggulangi
selama 5 tahun i23
APA YANG
BARU ???
Cakupan pendekatan keluarga (Nasional)
Jumlah keluarga yang
didata
Cakupan pendataan
(%)
Mei 2017 925,977 1.41
Juni 2017 1,185,803 1.81
Juli 2017 1,355,872 2.07
Agustus 2017 1,894,715 2,89
Catatan: Total jumlah keluarga di Indonesia: 65,588,400 keluarga
Sumber : Pusdatin Kemkes RI, 1 November 2017
HASIL PENDATAAN
KELUARGA SEHAT
Telah Terdata di Aplikasi
3.065.283keluarga
di 34 provinsi
3 provinsi TERTINGGI 3 provinsi TERENDAH
Persentase terdata lengkap
Persentase terdata lengkap
Dipublikasi : Sub Bagian Data dan Informasi Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan
TE
RT
ING
G
I
TE
RR
EN
DA
H
8.66%
24.99%
33.30%
41.44%
44.90%
45.92%
78.32%
86.31%
87.53%
91.68%
91.91%
95.74%
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan
Penderita hipertensi yang berobat teratur
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar
Anggota keluarga tidak ada yang merokok *)
Keluarga mengikuti program KB *)
Keluarga sudah menjadi anggota JKN
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif
Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan
Pertumbuhan Balita dipantau
Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga
Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *)
Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih
1. DKI Jakarta 32,3%
2. Bali 26,82%
3. Kalimantan Timur 26,62%
1. Maluku 8,48%
2. Papua Barat 8,98%
3. Kalimantan Tengah 10,02%
1. Jawa Timur 651.702 kel
2. Jawa Tengah 639.849 kel
3. Sumatera Utara 296.769 kel
1. Papua 160
kel
2. Papua Barat 1.913 kel
3. Jambi 5.727 kel
Cakupan Indikator Keluarga Sehat di IndonesiaPer 1 November 2017
Persentase Keluarga Sehat
Di Indonesia (IKS>0,8)
15,83%
Penduduk kurang aktivitas fisik (26,1%)
Tingkatkan aktivitas fisik
Penduduk >10 th kurang konsumsi buah
dan sayur (93,5%)
Tingkatkan makan sayur & buah
27
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Sumber Data Riskesdas 2013
Penyakit tidak menular:
•Hipertensi (25,8% dewasa >15 tahun)
•Diabetes (6,9% dewasa >15 tahun)
•Kanker (1,4%o semua umur)
Deteksi dini penyakit tidak menular
Kendalikan faktor risiko
SPM Bidang Kesehatan
• Dasar: Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 tentang SPM Bidang Kesehatan
• Pemda wajib memenuhi hak dasar rakyatnya• Meliputi seluruh kelompok umur daur hidup (bumil, bulin,
bayi, balita, usia sekolah, usia produksi dan usia lanjut)
• Meliputi 5 penyakit yang utama: TB, HIV/AIDS, Hipertensi, DM, ODGJ
• Sifatnya: promotif, preventif & deteksi dini
• Cakupan harus 100%, karena berbasis hak azasi manusia
SPM
DUKUNGAN TERHADAP SPM
K
E
L
U
A
R
G
A
S
E
H
A
T
2, 3, 4, 8,
10, 11
Memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita tiap bulan
Keterkaitan Germas – SPM – KS di tingkat operasional / masayrakat
1. Memenuhi hak dasar2. Cakupan 100%
Bumil, Bulin, Bayi, Balita, Usisek, Usiprod, Usila + PM & PTM
KS
Keluarga
Germas
RDS
1. Proaktif menjangkau 100% keluarga2. Promotif, preventif, deteksi dini
SPM
UKS/M UKKDukungan lintas sektorIKS
Cak. Program
Filosofi & tujuan
Metoda
Metoda
Indikator
Penguatan Puskesmas Dalam Program UKM
PERAN PERAWAT PERKESMAS DALAM PIS PK DAN KESEHATAN MASYRAKAT
Case Finder
• Menemukan kasus serta melakukan penelusuran terjadinya penyakit melalui pendataan keluarga danmasyarakat ( active case finding)
Educator
• Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam menanamkanperilaku sehat
Konselor• Melakukan konseling kesehatan dan keperawatan dalam memecahkan masalah
Care Provider• Memberikan asuhan keperawatan secara langsung kepada individu, keluarga maupun komunitas
Koordinator danKolaborator
• Melakukan kerjasama dan kolaborasi tim dengan tenaga kesehatan lain sehingga tercipta keterpaduan dalamsistem pelayanan kesehatan
Role Model
• Mampu berperilaku hidup sehat dan menjadi contoh keluarga dan masyarakat
PIS PK dan Perawat Kesehatan Komunitas
1. Sasaran dan Fokus Keluarga (Total Coverage)
2. Penerapan Home Visit PERKESMAS
3. Intervensimeningkatkan index Keluarga Sehat dalamsatu wilayah kerja Puskesmas
4. Hampir semua indikator berhubungan dengan perilaku
5. Model intervensi berbasis perubahan perilaku
HARAPAN TERHADAP TENAGA PERAWAT KESEHATAN KOMUNITAS
• Mengabdikan diri sesuai dengan bidang keilmuan
• Meningkatkan kompetensi
• Bersikap dan berperilaku sesuai dengan etika profesi
• Terlibat penuh dalam PIS PK
• Mendahulukan kepentingan masyarakat
• Melakukan kendali mutu pelayanan
• Mendorong masyarakat ber PHBS
• Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
35
HARAPAN TERHADAP IPKKI
• Sebagai mitra pemerintah dalam menjalankan program-program kesehatan antara lain Germas, Keluarga Sehat,Nusantara sehat
• Kontribusi dalam berbagai kajian kesehatan danperumusan berbagai rancangan kebijakan bidangkesehatan
• Monev penerapan standar profesi dan kode etik
• Pembinaan kompetensi lulusan secara terus menerus
• Advokasi stake holder terkait terhadap pembangunankesehatan
36
Recommended