View
222
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIANDIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
Disampaikan oleh:
Direktur Alat dan Mesin Pertanian
Menado, 26 Juli 2017
KEBIJAKAN OPERASIONAL DALAM PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN SEBAGAI PENGGERAK
MORDENISASI TANPA DISKRIMINASI GENDER
1
Tenaga Kerja
Petani Terbatas dan
Mahal
Tingginya
Losses/Kehilangan
hasil panen
Dukungan
Mekanisasi
Pertanian
• Efisiensi Biaya Produksi
• Tanam Serentak dan
Peningkatan IP
• Penyelamatan
Kehilangan Hasil
• Peningkatan Mutu Hasil
Peningkatan Produktivitas dan
Produksi
Peningkatan Pendapatan
Petani
PENDAHULUAN
2
Perkembangan Tenaga Kerja Bidang Pertanian dari Tahun 2007 – 2017
Tahun Laki-laki % Prempuan % Jumlah %2007 24,216,168 15,333,781 39,549,949
2008 24,483,315 1.10 15,926,968 3.87 40,410,283 2.18
2009 24,054,043 -1.75 15,967,750 0.26 40,021,793 -0.96
2010 24,241,612 0.78 15,768,662 -1.25 40,010,274 -0.03
2011 23,291,475 -3.92 16,173,334 2.57 39,464,809 -1.36
2012 23,273,512 -0.08 15,412,733 -4.70 38,686,245 -1.97
2013 22,898,506 -1.61 15,076,773 -2.18 37,975,279 -1.84
2014 22,678,093 -0.96 15,124,515 0.32 37,802,608 -0.45
2015 21,828,648 -3.75 15,524,584 2.65 37,353,232 -1.19
2016 21,851,747 0.11 13,797,437 -11.13 35,649,184 -4.56
2017 22,333,323 2.20 14,622,788 5.98 36,956,111 3.67
2017 terhadap 2007 -7.78 -4.64 -6.563
Trend Perkembangan Tenaga Kerja Bidang Pertanian tahun 2007 – 2017
0
5000000
10000000
15000000
20000000
25000000
30000000
35000000
40000000
45000000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tahun Laki-laki Prempuan Jumlah
4
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PERCEPATAN
MEKANISASI PERTANIAN
Fasilitasi bantuan alsintan bagi Poktan /Gapoktan dan Distan untuk
percepatan transfer tehnologi menuju pertanian modern
Pemanfaatan alsintan diarahkan untuk penerapan teknologi tanam
dan panen serempak yang lebih effisien
Pendampingan pemanfaatan alsintan oleh Instansi terkait,
Peneliti,Penyuluh, Mahasiswa, Swasta, organisasi masyarakat
Pengelolaan alsintan melalui brigade atau UPJA
Pengelolaan alsintan secara bisnis
Alsintan dapat menjadi agunan untuk pengadaan secara swadaya
Penguatan kelembagaan purna jual alsintan dengan mendorong
tumbuh kembangnya bengkel alsintan5
6
RICE
TRANSPLANTER
(unit)
•2015 : 5.879
•2016 : 7.147
•2017 : 3.000
•Jumlah : 16.026
HANDSPRAYER
(unit)
•2015 : -
•2016 : 68.507
•2017 : 25.000
•Jumlah : 93.507
EXCAVATOR
(unit)
•2015 : 30
•2016 : 96
•2017 : 150
•Jumlah: 276
BANTUAN ALSUNTAN MELALUI APBNSATKER DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
TRAKTOR RODA 2 (unit)
• 2015 : 16.724
• 2016 : 45.896• 2017 : 25.000• Jumlah : 87.620
TRAKTOR RODA 4 (unit)
• 2015 : 139
• 2016 : 2.107• 2017 : 3.000• Jumlah : 5.246
POMPA AIR (unit)
• 2015 : 17.545
• 2016 : 18.225• 2017 : 21.000• Jumlah : 56.770
BANTUAN ALSINTAN MELALUI APBN
SATKER DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
7
Peranan Perempuan Dalam Pertanian Dari Dulu-Sekarang
• Menyiapkan bibit dan benih
• Menyiapkan lahan
• Menyemai
• Menanam
• Membersihkan dari gulma
• Mengamati hama
• Pengendalian hama
• Pemanenan
• Pascapanen (menumbuk) atau menggiling padi sebagai operator
• Menjaga hasil panen
• Menjual
8
Perempuan dan Perkembangan Teknologi
• Selalu diikutkan dalam menghadapi perubahan
kebijakan
• Terlibat aktif dengan inovasi teknologi termasuk
dalam pengembangan mekanisasi pertanian
• Menginspirasi positif dalam manajemen
• Sebagai administrator yang cermat, rapi,
transparan.
9
ALSINTAN UNTUK PEREMPUAN
• Alat Tanam (Rice Transplanter,
Cultivator)
• Alat Pembuat Bibit (Grain Seeder)
• Alat Pasca Panen
• Alat Transportasi
10
11
Tergantung dari :
> ketrampilan pembuatan
bibit padi di tray
> ketrampilan
mengoperasionalkan
transplanter
PELATIHAN PEMBIBITAN :
PEMBUATAN MEDIA dan pupuk organik
PEMBIBITAN PEMILIHAN
BENIH&PENYIAPANPEMBIBITAN
PERAWATAN BIBIT PEMINDAHAN
BIBIT
ANALISA POTENSI PASAR
KESIAPAN PRODUKSI &PEMASARAN/LAYA
NAN JASA TANAM
PENYIAPAN SAPRAS : PENYEDIAAN TRAY PENYEDIAAN BAHAN
BAKU MEDIA PENYEDIAAN
TRANSPORTASI12
PEMANFAATAN BANTUAN ALSINTAN YANG TERINTEGRASI
13
Alsintan Pra
Panen
Alsintan Panen
Alsintan Pasca
Panen
Poktan/Gapoktan/
UPJA/Brigade
Poktan/Gapoktan
Poktan/Gapoktan
Pendataan
Alsintan untuk
pengelolaan
terintegrasi
Pemanfaatan
Alsintan
Sehamparan
secara serentak
PENGELOLAAN ALSINTAN melalui UPJA( Permentan No.25/2008)
Poktan/gapoktan penerima bantuan alsintan harus membentuk unit
Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA)
UPJA adalah : usaha dibidang pelayanan jasa alsintan kepada petani
dalam rangka membantu proses produksi mulai dari pra panen, panen
dan pascapanen.
Pengelolaan Alsintan melalui UPJA karena:
Pengelolaan alsintan secara perorangan kurang efisien mengingat rata-
rata kepemilikan lahan relatif sempit.
Tingkat pendidikan dan ketrampilan petani masih rendah (memerlukan
operator khusus).
Modal petani lemah dan harga alsintan relatif mahal.
Perlu percepatan kemandirian Poktan/gapoktan dalam pengembangan
mekanisasi pertanian
14
15
16
REKAPITULASI DATA USAHA PELAYANAN JASA ALSINTAN
(UPJA) TAHUN 2016
No. PropinsiUPJA (Unit)
Pemula Berkembang Profesional. Jumlah
1 Nanggroe Aceh Darussalam 165 60 3 228
2 Sumatera Utara 552 57 7 616
3 Riau 1,011 126 33 1,170
4 Sumatera Barat 431 30 10 471
5 Jambi 368 59 7 434
6 Bengkulu 282 87 14 383
7 Sumatera Selatan 553 198 21 772
8 Lampung 574 73 3 650
9 Kepulauan Riau 3 - - 3
10 Kep. Bangka Belitung 85 4 2 91
11 Banten 247 9 5 261
12 DKI Jakarta 13 - - 13
13 Jawa Barat 325 185 48 558
14 Jawa Tengah 1,854 178 64 2,096
15 DI Yogyakarta 29 30 8 67
16 Jawa Timur 492 173 10 675
17 Bali 222 53 11 286
18 Nusa Tenggara Barat 467 96 30 593
19 Nusa Tenggara Timur 216 31 34 281
20 Kalimantan Barat 560 113 27 700
21 Kalimantan Timur 41 13 3 57
22 Kalimantan Tengah 105 65 2 172
23 Kalimantan Selatan 574 95 56 725
24 Sulawesi Utara 21 32 3 56
25 Sulawesi Tengah 225 95 8 328
26 Sulawesi Tenggara 21 49 4 74
27 Sulawesi Selatan 309 154 18 481
28 Sulawesi Barat 52 10 3 65
29 Gorontalo 59 16 9 84
30 Maluku 13 3 2 18
31 Maluku Utara 29 30 2 61
32 Papua 34 17 1 52
33 Papua Barat 7 12 - 19
34 Kalimantan Utara 70 4 - 74
Total 10,009 2,157 448 12,614
OPTIMALISASI UNIT UPJA DALAM MEMPERKUAT PROGRAM UPSUS
Penyempurnaan organisasi masing-masing UPJA
Pendampingan tehnis operasional UPJA
Peningkatan kemampuan manajerial UPJA dalam pelayanan jasa
alsintan bagi poktan/gapoktan
Peningkatan kemandirian UPJA dalam pengembangan bisnis layanan
alsintan
Peningkatan pengawasan jenis, jumlah dan mutu alsintan serta suku
cadangnya.
17
Alokasi alsin hendaknya dikelola unit bisnis (UPJA) meliputi: a. Jasa pengolahan tanah menggunakan Traktor
b. Jasa pengairan menggunakan Pompa Air
c. Jasa panen dan perontokan menggunakan Combine Harvester
d. Jasa perontokan menggunakan thresher
e. Jasa pengeringan gabah, jagung, kedelai menggunakan Dryer
f. Jasa Perbengkelan
g. Jasa pemanfaatan alat mesin lainnya
UPJA harus didukung sumberdaya manusia profesional
PEMBERDAYAAN UPJA SEBAGAI UNIT BISNIS
ANALISA EKONOMI USAHA JASA COMBINE HARVESTER
(Harga Alsin Rp. 300 juta/unit)
- Penerimaan (15% x 6 ton/Ha x Rp. 3.600,- /kg) = Rp. 3.240.000,-/Ha
- Pengeluaran (biaya operator, solar, angkut dll) = Rp. 1.240.000,-/Ha
- Pendapatan = Rp. 2.000.000,-/Ha
Kapasitas kerja alsin 4 Ha/hari, sehingga pendapatan bersih = Rp. 8.000.000,-/hari
18
19
Recommended