View
89
Download
25
Category
Preview:
DESCRIPTION
Kode Etik Keperawatan Dalam Praktek Keperawatan Prof.
Citation preview
Oleh :Oleh :H. Bambang Tutuko, SH., S.Kep.NsH. Bambang Tutuko, SH., S.Kep.Ns..
KODE ETIK KEPERAWATAN DALAM KODE ETIK KEPERAWATAN DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN PRAKTEK KEPERAWATAN
PROFESIONALPROFESIONAL
Tiga syarat kualitas perawat yaitu :
Perawat telah menyelesaikan pendidikan formal dan lulus dari ujian yang diselenggarakan Majelis Keperawatan, serta mematuhi standar praktek keperawatan.Perawat diberi hak untuk melakukan praktek keperawatan sesuai dengan norma hukum kesehatan atau perundang-undangan yang berlaku.Perawat yang bertanggung jawab terhadap praktek keperawatan yang dilakukannya.
Empat karakter praktek keperawatan profesional yaitu :
Mengembangkan dan mematuhi Kode Etik Profesi.Berorientasi kepada tugas pelayanan keperawatan.Menguasai pengetahuan keperawatan dan kokoh pada dasar “Knowledge, skill and moral value”.Otonomi dalam menjalankan tugas keperawatan profesional.
Etik Keperawatan
Suatu ungkapan tentang bagaimana perawat wajib bertingkah laku.Menunjukkan standar etikal yang menentukan dan menuntun perawat dalam praktek sehari-hari.
Kode Etik Perawat
Pernyataan/keyakinan publik yang mengungkapkan keperdulian moral, nilai dan tujuan keperawatan yang bertujuan untuk memberikan alasan terhadap keputusan-keputusan etikal.
Tujuan Kode Etik Keperawatan :
Memberikan landasan bagi pengaturan hubungan antara perawat, klien, sejawat, masyarakat dan profesi.
Mengingatkan perawat tentang tanggung jawab khusus yang mereka emban bila merawat klien.
Memberi standar sebagai dasar untuk mengeluarkan praktisi keperawatan yang tidak mengindahkan moral dan untuk membela praktisi yang dituduh secara tidak adil.
Merupakan landasan untuk kurikulum profesional dan untuk mengorientasi lulusan baru terhadap praktek keperawatan.
Membantu publik (masyarakat umum) untuk mengerti tingkah laku keperawatan profesional.
Menuntun profesi dalam pengaturan diri.
Fungsi Kode Etik Keperawatan
Sebagai landasan bagi status profesional dalam 4 cara :Menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharapkan memahami dan menerima kepercayaan serta tanggung jawab yang diberikan pada mereka oleh masyarakat.Memberi pedoman bagi perilaku dan hubungan-hubungan keprofesian sebagai landasan untuk praktik etikal.Menetapkan perawat dengan klien sebagai advokat pasien, dengan profesional kesehatan lain sebagai seorang konstribusi dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan bagi semua.Memberi sarana pengetahuan diri bagi profesi.
Dasar Hukum Etika Keperawatan
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.Kep.Menkes dan Juknis no. 1239 tahun 2001Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART PPNI tahun 2000)Standar Praktek Keperawatan Perawat ProfesionalKeperawatan dan praktek keperawatanKode Etik Keperawatan
Etika KeperawatanEtika Keperawatan
Etika Yunani Ethos
Adat kebiasaan yang baik atau yang seharusnya dilakukan.
Moral Latin Mos atau Mores
Adat kebiasaan yang baik
Moral dan Etik sebenarnya sama, Moral dan Etik sebenarnya sama, tetapi dalam penggunaannya :tetapi dalam penggunaannya :
Moral Moral →→ Ajaran Ajaran Adat Kebiasaan BaikAdat Kebiasaan Baik
yang mendasar dan universal.yang mendasar dan universal.
EtikEtik →→ Ajaran Ajaran Adat Kebiasaan BaikAdat Kebiasaan Baik yang yang berlaku lebih khusus didalam berlaku lebih khusus didalam suatu kelompok.suatu kelompok.
ETIKA KEPERAWATAN :ETIKA KEPERAWATAN :
Merupakan kesadaran dan pedoman yang mengatur Merupakan kesadaran dan pedoman yang mengatur prinsip-prinsip moral dalam melaksanakan kegiatan prinsip-prinsip moral dalam melaksanakan kegiatan profesi keperawatan, sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan, sehingga mutu dan kualitas pelayanan profesi keperawatan tetap terjaga dengan cara pelayanan profesi keperawatan tetap terjaga dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat dan tradisi luhur jabatan keperawatan.dan tradisi luhur jabatan keperawatan.
ETIKA KEPERAWATAN, ETIKA KEPERAWATAN, mengandung unsur-unsur :mengandung unsur-unsur :
PengorbananPengorbanan DedikasiDedikasi PengabdianPengabdian hubunganhubungan Klien
Dokter
Teman Sejawat
Diri Sendiri
SISTEM ETIKSISTEM ETIK
1.1. Sistem Etik BSistem Etik Beerorientasi Kewajibanrorientasi Kewajiban
(Absolutisme)(Absolutisme)
Menerima kehidupan moral yang ideal Menerima kehidupan moral yang ideal dengan menurut apa yang diperintahkan oleh dengan menurut apa yang diperintahkan oleh Tuhan serta menghindari apa yang dilarang Tuhan serta menghindari apa yang dilarang oleh Tuhan.oleh Tuhan.
2.2. Sistem Etik Berorientasi Akibat Sistem Etik Berorientasi Akibat (Relativisme)(Relativisme)
Menekankan kepada akibat atau hasil dari Menekankan kepada akibat atau hasil dari tindakan tindakan ituitu. Prinsipnya adalah melakukan . Prinsipnya adalah melakukan apa yang terbaik untuk orang banyak dalam apa yang terbaik untuk orang banyak dalam suatu tindakan dan dalam keadaan tertentu.suatu tindakan dan dalam keadaan tertentu.
Dari kedua sifat etik tersebut, maka timbul Dari kedua sifat etik tersebut, maka timbul beberapa asas etikbeberapa asas etik
Asas EtikAsas EtikAsas Etik merupakan kepercayaan, hukum, atau aturan Asas Etik merupakan kepercayaan, hukum, atau aturan umum yang mendasar yang dikembangkan dari sistem umum yang mendasar yang dikembangkan dari sistem etik yang digunakan untuk menyusun kode etik profesi.etik yang digunakan untuk menyusun kode etik profesi.
ASAS ETIK YANG BERSIFAT ASAS ETIK YANG BERSIFAT UNIVERSAL :UNIVERSAL :
1.1. Asas Keadilan (Justice)Asas Keadilan (Justice)
a. Tidak ada diskriminasia. Tidak ada diskriminasi
b. Pasien diperlb. Pasien diperlakuakukan sama sesuai sakitnyakan sama sesuai sakitnya
c. Misalnya :c. Misalnya :
Setiap Orang samaSetiap Orang sama Berdasarkan jasaBerdasarkan jasa Keberadaan peralatanKeberadaan peralatan Sesuai kebutuhanSesuai kebutuhan
2.2. Asas Menghormati (Autonomy)Asas Menghormati (Autonomy)
Semua orang punya hak dan kebebasan untuk :Semua orang punya hak dan kebebasan untuk :
Menyatakan dan memutuskan apa yang Menyatakan dan memutuskan apa yang akan dilakukan terhadapnya.akan dilakukan terhadapnya.
Mendapatkan informasi yang cukupMendapatkan informasi yang cukup Tidak dipaksaTidak dipaksa
Untuk itu perlu adanya “Informed Consent”Untuk itu perlu adanya “Informed Consent”
Autonomy boleh diabaikan pada :Autonomy boleh diabaikan pada :
Pasien destruktifPasien destruktif Tindakan untuk penyelamatan diriTindakan untuk penyelamatan diri Pasien masih anak-anakPasien masih anak-anak Emosi pasien tidak labilEmosi pasien tidak labil
3.3. Asas Manfaat (Beneficienci)Asas Manfaat (Beneficienci)
Semua tindakan tenaga kesehatan yang Semua tindakan tenaga kesehatan yang dilakukan harus bermanfaat untuk :dilakukan harus bermanfaat untuk :
Mengurangi penderitaanMengurangi penderitaan Memperpanjang hidupnyaMemperpanjang hidupnya Mengurangi resiko yang mungkin timbul Mengurangi resiko yang mungkin timbul
semaksimal mungkin.semaksimal mungkin.
4.4. Asas Kejujuran (Varacity)Asas Kejujuran (Varacity) Mengatakan :Mengatakan :
► Hal yang sebenarnya secara jujurHal yang sebenarnya secara jujur► Apa yang terjadiApa yang terjadi► Apa yang akan dilakukanApa yang akan dilakukan► Akibat/resiko yang dapat terjadiAkibat/resiko yang dapat terjadi
Jujur :Jujur :► Kepada diri sendiriKepada diri sendiri► Kepada sejawatnyaKepada sejawatnya
5.5. Asas Tidak MerugikanAsas Tidak Merugikan
dalam melaksanakan tugasnya, semua tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya, semua tenaga kesehatan termasuk keperawatan berpedoman pada “Primum Non termasuk keperawatan berpedoman pada “Primum Non No Cere” yaitu tidak melakukan tindakan yang tidak No Cere” yaitu tidak melakukan tindakan yang tidak perlu, serta mengupayakan supaya resiko fisik, perlu, serta mengupayakan supaya resiko fisik, psikologis maupun sosial akibat tindakan tersebut psikologis maupun sosial akibat tindakan tersebut seminimal mungkinseminimal mungkin
6.6. Asas KerahasiaanAsas Kerahasiaantenaga kesehatan harus menghormati kerahasiaan klien, tenaga kesehatan harus menghormati kerahasiaan klien, meskipun klien telah meninggal.meskipun klien telah meninggal.
KODE ETIKKEPERAWATAN INDONESIA
Oleh :Oleh :H. Bambang Tutuko, SH., S.Kep.Ns.H. Bambang Tutuko, SH., S.Kep.Ns.
BAB ITANGGUNG JAWAB PERAWAT
TERHADAP INDIVIDU, KELUARGA DANMASYARAKAT
Pasal 1Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman kepada tanggung jawab yang bersumber dari adanya kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat.
Pasal 2Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga dan masyarakat.
Pasal 3Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu, keluarga dan masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
Pasal 4Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan khususnya serta upaya kesejahteraan umum sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan masyarakat.
BAB IITANGGUNG JAWAB PERAWAT
TERHADAP TUGAS
Pasal 5Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu keluarga dan masyarakat.
Pasal 6Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Pasal 7Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.
Pasal 8Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
Pasal 9Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien/klien dalam melaksanakan tugas keperawatan serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalih tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.
BAB III
TANGGUNG JAWAB PERAWAT
TERHADAP
SESAMA PERAWAT DAN PROFESI
KESEHATAN LAIN
Pasal 10
Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Pasal 11
Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.
BAB IVTANGGUNG JAWAB PERAWAT
TERHADAP PROFESI KEPERAWATAN
Pasal 12Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan profesional secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.
Pasal 13Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
Pasal 14Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan.
Pasal 15Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
BAB V
TANGGUNG JAWAB PERAWAT
TERHADAP PEMERINTAH, BANGSA DAN
TANAH AIR
Pasal 16
Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan.
Pasal 17
Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.
Arah Perkembangan Pendidikan & Sistem Ketenangan Keperawatan
Sp2
Sp1
S3
S2
S1/Ners
SMA SPK
Konsultan
Spesialis
Professional
Vokasional
Vokasional
2015
D III
Baru Lulus/Sdh Kerja
D III
S I Kep.
Spesialis
KONSIL KEP. IND
UJI KOMPETENSI SESUAI LEVEL PENDIDIKAN
TIDAK LULUS
DI DIKLAT PROFESI
DRAF RUU PRAKTEKDRAF RUU PRAKTEKKEPERAWATANKEPERAWATAN
STRP
L P N
Dinkes Kab/Kota
SIPP 1
Praktek SARKES
L U L U S SERTIFIKATKOMPETENSI
R NDinkes Kab/Kota
SIPP 2
Praktek MANDIRI
Pelanggaran Etik Keperawatan
Menyalahi perintah tentang peraturan mengenai perilaku yang menentukan tingkah laku yang baik/benar berdasarkan nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat keperawatan pada waktu tertentu Pelanggaran Kode Etik
Keperawatan Pelanggaran kode etik keperawatan diklasifikasikan sebagai pelanggan ringan, sedang dan berat dengan rincian sebagai berikut : Pelanggaran Ringan : 1. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya kurang/tidak bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat.
2. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya kurang/tidak
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-
nilai budaya, adat-istiadat, norma-norma agama yang
berkembang dimasyarakat.3. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya
kurang/tidak dilandasi rasa ikhlas sesuai dengan martabat dan
tradisikeperawatan.
4. Perawat tidak memberikan suatu pelayanan dan profesionalisme dalam menerapkan
keterampilannya.
Pelanggaran Sedang :1. Perawat menggunakan pengetahuan dan
keterampilannya untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-normakemanusiaan.
2. Perawat dalam melaksanakan tugas bertindak tidak adildalam pertimbangan kesukuan, kekayaan, warna kulit, umur
dan jenis kelamin, agama maupun aliran politik.
3. Perawat bertindak arogansi sehingga tidak memberikan hubungan baik dengan atasan perawat.4. Perawat tidak menjunjung tinggi nama baik profesi Keperawatan.
Pelanggaran Berat :Pelanggaran Berat : Perawat membocorkan rahasia yang diketahuinya dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Perawat dalam menunaikan tugasnya tidak mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien. Mencemarkan nama baik profesi.
Hubungan Antara Kode Etik dengan Keperawatan Bermutu dan Pola Kemitraan
KEPERAWATAN BERMUTU
ILMU
KETRAMPILAN
PERILAKU
KEPERAWATANBERMITRA
ILMU
ETIK
HUKUM
• NamaNama : H. Bambang Tutuko: H. Bambang Tutuko,, SH., S.Kep. Ns. SH., S.Kep. Ns.
• Alamat Alamat : Jl. Wiguna Tengah : Jl. Wiguna Tengah X/6X/6
SurabayaSurabaya• No. TeleponNo. Telepon : 031-8708321, : 031-8708321, • No. HPNo. HP : 081-230 000 841: 081-230 000 841• No. KantorNo. Kantor : 031-5032283: 031-5032283• No. FaxNo. Fax : 031-5025353: 031-5025353
TIDAK ADA YANG BISATIDAK ADA YANG BISAMENDIDIK ANDA MENDIDIK ANDA
SELAINSELAINANDA SENDIRIANDA SENDIRI
Terima KasihTerima KasihTerima KasihTerima Kasih
Recommended