View
310
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 1/18
Konduktometri merupakan metode analisis kimia berdasarkan daya hantar listrik suatu larutan. Daya hantar listrik
(G) suatu larutan bergantung pada jenis dankonsentrasi ion di dalam larutan. Daya hantar listrik berhubungan
denganpergerakan suatu ion di dalam larutan ion yang mudah bergerak mempunyai dayahantar listrik yang
besar ( Masykuri, 2009).Untuk menghindari elektrolisis, pengukuran hantaran dilakukan dengan
arusbolak-balik (AC) dengan frekuensi sekitar 1000Hz. Biasanya digunakan suatU
jembatan wheatstone yang dimodifikasi untuk melakukan penentuan hantaranelektrolit (L) yang beroperasi pada sumber energy
AC. Kondisi kesetimbangandapat diamati dengan seksama dengan menggunakan galvanometer AC,maupun earphone. Suatu kondisi kesetimbangan terbentuk bila outputdari amplifier,ataupun suara dalam earphone mempunyai nilai nol, yaitu keadaan di mana
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 2/18
b.
Pembahasan
Oksidasi oleh H2O2H2O2 + Co(Nh3)6 ]
2+
+ CO3
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari cara pembuatan, cara pemurnian, dankarakterisasiion
kompleks [Co(NH3)4CO3]
+
.Senyawa atau ion kompleks terdiri dari ion pusat, yang umumnya merupakan ionatau atom logam, dan
sejumlah ligan. Ligan terikat secara kovalen koordinasi,dengan logam atau ion pusat. Jumlah ligan yang
terikat ditentukan oleh bilangankoordinasi dan jenis ligan. Ion logam Co
2+
mempunyai bilangan oksidasi 6, yangberarti dapat menerima 6 pasang elektron donor.
Ion kompleks ….dibuat dalam bentuk garam dengan mereaksikan
Co(No3)2.6H2O, NH4OH, dan NH4CO3 dalam medium air dan diikuti oksidasidengan H2O2. Kristal yangterbentuk dimurnikan dengan mengendapkan dandicuci dengan etanol dan akuades dengan jumlah
sedikit.
Untuk membuat kompleks ….. digunakan 7,5 g
kristal ---- yang dillarutkandengan 15 mL akuades dalam gelas beker. Pelarutan berfungsi untuk reaksi
dapatberjalan dengan maksimal. Selain itu, dengan pelarutan kristal garam akan teruraimenjadi ion
kompleks ---dan ion No3.
Reaksinya……
Pada gelas beker yang lain dilarutkan (NH4)2Co3 sebanyak 10 g dengan 30 mLakuades dan diatmbah 30 ml NH3 15
M. Kedua larutan kemudian dicampur dandipanaskan sambil diaduk terus menerus. Pemanasan
bertujuan untuk meningkatkan kecepatan reaksi dengan menambah energi kalor atau panas.Dengan
adanya kalor energi untuk meninngkatkan energi tumbukan antar molekul.Pengadukan akanmeningkatkan intensitas kontak dan tumbukan antar molekul.Pemanasan dilakukan sampai larutan
menjadi + 75 mL. pemanasan dilakukan didalam lemari asam karena pada reaksi ini dihasilkan gas NH
3
atau amoniak.Pada saat dipanaskan ditambahkanH2O2 sebagai oksidator Co2+ .Rx stgah sel h2o2 adalahH2o2 + 2H+
+ 2e
2H2OLigan dalam ion kompleks akan terganti dengan NH3 karena H2O merupakanligan yang lebih
lemah dibanding dengan NH3. Dalam kasus kobalt,bagaimanapun, hanya empat dari 6 molekul ligan
H2O yang dapat digantikan olehNH3 dan membentuk larutan berwarna merah. Dua ligan h2o yg tidak
tergantidengan nh3 inilah yang kemudian terganti/terdesak oleh molekul ligan CO32-
Reaksi total….
Warna berasal dari ion kompleks yang terbentuk. Orbital d pada kobalt (II) akanmengalami splitting oleh
pengikatan ligan H2O. elektron dapat mengalami transisidari orbital t2g menuju orbital eg dengan
menyerap panjang gelombang padaspektra cahaya tampak. Warna yang tidak terserap (warna
komplementer) akantampak sebagai warna dari senyawa kompleks
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 3/18
Setelah volume + 75 mL larutan disaring dengan kertas saring dan dituang kedalam gelas bekeruntuk kemudian didinginkan di dalam pendingin/kulkas hinggaterbentuk endapan kristal. Apabila
endapan telah terbentuk, larutan disaringdengan kertas whattman 42 dan penyaring Buchner hingga kandungan air benar
– benar sedikit. Endapan dikemudian dicuci dengan etanol dan air bertetes – tetes. .pencucian dengan air bertujuan untuk mengihilangkan ion – ion lain yang masihmelekat pada kristal, sedangkan etanol digunakan untuk menghilangkanpengotor.kristaldikeringkan dengan oven. Kristal yg terbentuk ditimbang.Kristal yang terbentuk berwarna ungu tuadengan berat 1,03 g. berat rendemenadalah 15,89%..Rendemen yang diperoleh relatif rendah hal ini dapatdikarenakanbeberapa hal. Reaktan tidak bereaksi maksimal, sehingga senyawa kompleks yangterbentuk
hanya sedikit. Dapat juga terjadi karena kandungan air dalam larutanmasih cukup tinggi sedangkan kristalsenyawa komplek larut dalam air sehinggakristal yang terbentuk berkurang..rendemen diperoleh darikelompok lain karena kelompok praktikan tidak terbentuk produk. Hal ini dapat dikarenakan pemanasan yang
kurang maksimalkarena penggunaan gelas beker kecil. Dimungkinkan kadar air masih terlalutinggi,sehingga kompleks yang terbentuk terlarut oleh air dalam larutan.Komplek kering yang terbentuk
kemudian dilarutkan dalam labu ukur 100 mldan diukur DHL nya. Kalibrasi dilakukan denganmenggunakan larutan KOH0,001 M. DHL ditentukan oleh mobilitas dari ion – ion dalam larutan. Semakinbanyak ion dalam larutan maka akan semakin tinggi daya hantarlistriknya.Daya hantar listrik yang diperoleh berada di dua range DHL, yaitu 209,,,,,. Halinidimungkinkan karena adanya pengotor lain yang belum bersih saat pencuciansehingga menjadi ion – ionnya saat dilarutkan kembali sewaktu pengukuran.Range ini berada diperkiraan jumlah ion 2 dan 3. Dandiambil jumlah ion 2karena senyawa yang terbentuk ak
an menjadi 2 buah ion, yaitu ……..
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 4/18
KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pecobaan ini adalah1. Senyawa kompleks [Co(NH 4 ) 4 CO 3 ]NO 3
berbentuk kristal berwarna ungu.2. Dalam larutan berair, kompleks [Co(NH 4 ) 4 CO 3 ]NO 3 membentuk dua ion yaituion kompleks kompleks [Co(NH 4 ) 4 CO 3 ] + dan NO 3- . VI. DAFTAR PUSTAKA Khopkar, S. M, 2008, Konsep Dasar Kimia Analitik, UI Press, JakartaLawrance, Geoffrey A. , 2010, Introduction to Coordination Chemistry
, JohnWiley&Sons, United KingdomMasykuri, M., 2009, Kimia Analitik III, UNS, SoloRivai, Harrizul, 1995, Asas Pemeriksaan Kimia
, UI Press, JakartaSvehla, G. ,1979, Vogel’s Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis , Longman, New York
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 5/18
Konduktometri adalah metode analisis yang menggunakan dua elektroda inert(platinum yang terplatinasi)
untuk mengukur konduktansi/daya hantar larutan
elektrolitan t ara ke d u a e l e k tro d a te r s e b u t . B i a s an y a d i g u n ak an aru s b o l a k b a l i k d an a l a t penyeimbang jembatan Wheatstone.Dalam bagian ini akan dibicarakan sifat-sifat listrik suatu
larutan yang tidak tergantung pada reaksi elektrodanya. Menurut hokum Ohm:I = E/R Dimana: I = arus (ampere)E =
tegangan (volt)R = tahanan
(ohm)Hukum diatas berlaku bila difusi dan reak si elekt roda tidak terjadi. Konduktansididefi
nisikan sebagai kebalikan dari tahanan sehingga I = EL. Satuan dari hantaran(konduktansi)
adalah mho. Hantaran L suatu larutan berbanding lurus dengan
luas permukaan elektroda (a), konsentrasi ion per satuan volume (Ci), pada hantaranekuivalen ionic (λi)
tetapi berbanding terbalik dengan jarak elektroda (d) sehingga :L = a/d × Σi CiλiTanda Σ menyatakan bahwa
sumbangan berbagai ion terhadap konduktansi sifatnyaaditif. Karena a dan d dalam satuan cm maka
konsentrasi C satuannya dalam mL. bilakonsentrasinya dinyatakan dalam satuan Normalitas maka harus dikalikanfaktor 1000. Nilai a/d = θ merupakan faktor geometri selnya dengan nilai konstan untuk suatu seltertentu
sehingga disebut tetapan sel, seperti :L =Σi Ciλi / 1000θ =Σi Ciλi a / 1000 dSelain hantaran ekuivalen ionik, dikenal
pula ekuivalen hantaran A, yang nilainya =Σλt, sedangkan konduktivitas spesifik didefinisikan sebagai :
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 6/18
II. LANDASAN TEORI
Suatu ion kompleks dapat didefenisikan sebagai ion yang tersusun dari atom pusat yang mengikat
secara koordinasi sejumlah ion atau molekul netral. Ion atau molekul netral sebagai spesies yang
terikat pada atom pusat dalam suatu ion kompleks biasanya dinamakan ligan. Spesies ini memiliki
satu pasang atau lebih electron bebas dan berperan sebagai donor pasangan elektron pada
pembentukan ikatan koordinasi (Tim Dosen Kimia Anorganik, 2010 : 22).
Jika ditinjau dari system asam-basa Lewis, atompusat atau kelompok atom dalam senyawa kompleks
tersebut bertindak sebagai asam Lewis. Ikatan yang terjadi antara ligan dan atom pusat merupakan
ikatan kovalen koordinasi, sehingga senyawa kompleks tersebut disebut pula senyawa koordinasi.
Jumlah ligan yang mengelilingi atom pusat menyatakan bilangan koordinasi. Cabang ilmu kimia yang
mempelajari tentang senyawa kordinasi disebut kimia koordinasi. Sifat-sifat senyawa koordinasi dapat
diprediksi dari sifat ion pusatnya, Mn+ dan ligan, L1, L2, …. Dst. Hal yang sangat spesifik dari senyawa
kompleks adalah adanya spesies bagian dari senyawa itu yang tidak berubah baik dalam padatan
maupun dalam larutan, walaupun sedikit ada disosiasi. Spesies tersebut dapat berupa nonionic, kation
atau anion, bergantung pada muatan penyusun. Jika bermuatan maka sepsis itu disebut ion kompleks
atau lebih sederhana disebut spesies kompleks (Ramlawati, 2005 : 1).
Ligan-ligan sederhana, seperti ion-ion halide atau molekul-molekul H2O atau NH3 adalah monodentat,
yaitu ligan itu terikat pada ion logam hanya pada satu titik oleh penyumbangan pasangan electron
menyendiri kepada logam. Namun, bila molekul atau ligan itu mempunyai dua atom, yang masing-
masing mempunyai satu pasangan electron menyendiri, maka molekul itu mempunyai dua atom
penyumbang, dan adalah mungkin untuk membentuk dua ikatan koordinasi dengan ion logam yang
sama ligan seperti itu disebut bidentat (Anonim, 2010).
Dalam artian luas senyawa kompleks adalah senyawa yang terbentuk karena penggabungan dua atau
lebih senyawa sederhana yang masing-masingnya dapat berdiri sendiri. Misalnya dalam
penggabungan seperti berkut :
A + B AB
Senyawa AB dapat dianggap sebagai senyawa kompleks (Svehla, 1985 : 182).
Dalam pelaksanaan analisis anorganik kualitatif banyak digunakan reaksi-reaksi yang menghasilkan
pembentukan kompleks. Suatu ion (molekul) kompleks terdiri dari satu atom (ion pusat dan sejumlah
ligan) yang terikat erat pada atom (ion) pusat itu. Jumlah relatif komponen-komponen ini dalam
kompleks yang stabil nampak mengikuti stokiometri yang sangat tertentu meskipun ini tak dapat
ditafsirkan dalam lingkup konsep valensi yang klasik. Atom pusat ini ditandai oleh bilangan koordinasi,
satu angka bulat yang menunjukkan jumlat ligan (monodentat) yang dapat membentuk kompleks
yang stabil dengan satu atom pusat. Pada kebanyakan kasus, bilangan koordinasi adalah 6 (seperti
dalam kasus Fe2+, Fe3+, Zn2+), kadang-kadang 4 (Cu2+, Pt2+) dan 8 (beberapa ion dari golongan
platina) juga trdapat (Rivai, 1994 : 195).
Ion kompleks [Ni(NH3)4C2O4]+ akan dibuat dari senyawa asal garam nikel Ni(NO3)2. 6H2O. Apabila
dilarutkan dalam air, garam ini akan ada dalam bentuk ion kompleks Ni(H2O)6 dan ion NO3-. Pada
prinsipnya ion kompleks tersebut melibatkan proses penggantian ligan H2O dengan ligan NH3 yang
diikuti dengan oksidasi atom pusat Ni2+ menjadi Ni3+ (Tim Dosen Kimia Anorganik, 2010; 22).
IV.ALAT DAN BAHAN
1. Alat
2. Gelas kimia 250 mL3. Gelas kimia 100 mL
4. Gelas ukur 10 dan 50 mL
5. Pembakar spiritus
6. Kaki tiga dan kasa asbes
7. Batang pengaduk
8. Corong biasa
9. Gelas arloji 2 buah
Bahan :
1. Kristal Ni(NO3)2.6H2O
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 7/18
2. Kristal (NH4)2CO3
3. Larutan NH4OH pekat
4. Larutan H2O2 30 %
5. Kertas saring
6. Etanol (C2H5OH)
7. Aquadest
8. Korek api
9. Tissue
V. PROSEDUR KERJA
1. Melarutkan 7,5 gram (0,026 mol) kristal Ni(NO3)2.6H2O dalam 15 mL aquadest hingga diperoleh
larutan nikel yang homogen.
2. Mencampurkan 10 gram (0,105 mol) (NH4)2CO3 dalam 30 mL aquadest dalam gelas piala lain
kemudian menambahkan 30 mL NH4OH. Sambil diaduk menuangkan campuran ini kedalam larutan
nikel dalam gelas piala pertama.
3. Menambahkan perlahan-lahan 4 mL H2O2 30 %. Selanjutnya memanaskan campuran yang
terbentuk hingga volume larutan tinggal kira-kira 40-50 mL. Selama pemanasan menambahkan 2,5
gram (0,025 mol) (NH4)2CO3 untuk penyempurnaan. Perhatian : Menjaga pemanasan sedemikian
hingga larutan tidak mendidih.
4. Selanjutnya mendinginkan larutan dan kemudian menyimpan larutan dalam beberapa hari hingga
diperoleh Kristal.
5. Memisahkan kristal yang terbentuk dengan cara penyaringan dan mencucinya dengan aquadest.
6. Selanjutnya melakukan pemurnian kristal dengan menambahkan sedikit etanol.
VI. HASI PENGAMATAN
7,5 gram Ni(NO3)2.6H2O (hijau) + 15 ml air (bening) larutan hijau (larutan 1).
10 gram (NH4)2CO3 (putih) + 30 mL air (bening) larutan bening + 30 mL NH4OH (bening)
larutan bening + larutan hijau (larutan 1) larutan biru + 4 mL H2O2 30 %
larutan biru (terdapat gelembung) dipanaskan larutan biru + 2,5 gram (NH4)2CO3 dipanaskanlarutan biru
muda.
VII. ANALISIS DATA
Dik : n Ni(NO3)2.6H2O = 0,026 mol
n (NH4)2CO3 = 0,104 mol
Mr [Ni (NH3)4CO3]+ = 249 gmol-1
Dit : Massa teori = ?
Penye :
Persamaan reaksinya :
Ni3+ + CO32- + 4NH3 [Ni (NH3)4CO3]
+
Mula 0,026 0,104 0,510 -
Raksi 0,026 0,026 0,026 0,026
Sisa - 0,078 0,406 0,026
Massa [Ni (NH3)4CO3]+ = n x Mr
= 0,026 mol x 249 gmol-1
= 6,474 gram
VIII. PEMBAHASAN
Pada percobaan [Ni (NH3)4CO3]+ ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan dan pemurnian ion
kompleks [Ni (NH3)4CO3]+ . Pada pembuatan ion kompleks tersebut digunakan Ni(NO3)2.6H2O
berfungsi sebagai penyedia atom pusat Ni. Kristal dilarutkan dengan aquadest. Setelah Kristal
dilarutkan dengan air, warna larutan menjadi hijau yang menandakan bahwa Kristal Ni(NO3)2.6H2O ini
telah terionisasi dalam aquadest tersebut. Kemudian diaduk sehingga mempercepat Kristal larut
dalam aquadest (larutan homogen). Adapun reaksinya :
Ni(NO3)2.6H2OH2O [Ni(H2O)6]
2+ +2NO32-
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 8/18
Selanjutnya, melarutkan Kristal (NH4)2CO3 dengan aquadest. Disini (NH4)2CO3 berfungsi sebagai
penyedia ligan yaitu ligan NH3 dan CO32-. Adapun reaksinya :
(NH4)2CO3 H2O 2NH42+ + CO3
2-
Larutan ini ditambahkan NH4OH yang berfungsi untuk memperkuat spesi ligan amin. Persamaan
reaksinya :
2 NH4OH + 2NH42+ 4 NH3 + 2H+ + 4H2O
Larutan yang terbentuk dicampurkan dengan larutan nikel dengan cara menambahkan larutan ini
kedalam larutan nikel. Terjadi perubahan warna setelah larutan dicampurkan. Larutan yang tadinya
berwarna hijau menjadi biru. Hal ini menandakan terjadi pendesakan ligan. Yaitu ligan NH3mendesak
ligan H2O. Adapun persamaan reaksinya :
[Ni(H2O)6]2+ + CO3
2- + 6NH3 [Ni (NH3)4CO3] + 6H2O
Selanjutnya larutan ini ditambahkan H2O2 untuk mengoksidasi Ni2+ menjadi Ni3+. Hal ini dapat dilihat
pada saat penambahan H2O2 dalam larutan terbentuk gelembung. Gelembung yang terbentuk ini
adalah gelembung O2 . H2O2 ini merupakan oksidator sehingga mampu mengosidasi Ni2+ menjadi Ni3+ .
Adapun reaksinya :
[Ni (NH3)4CO3] + 2 H2O2 [Ni (NH3)4CO3]+ + O2 + 2H2O
Setelah itu, larutan ini dipanaskan dan pemanasan dijaga hingga larutan tidak mendidih. Tujuan dari
pemanasan ini adalah untuk menguapkan air yang terkandung dan tujuan pemanasan dijaga hingga
tidak mendidih adalah untuk menjaga agar ligan amin tidak ikut menguap bersama air karena apabila
ligan aminnya menguap maka tidak akan terbentuk Kristal [Ni (NH3)4CO3]+ sehingga pada proses
pemanasan, ditambahkan beberapa gram Kristal (NH4)2CO3 sedikit demi sedikit untuk mengganti ligan
amin yang dikwatirkan menguap bersama air. Tujuan dari penguapan air adalah untuk mempermudah
ligan amin membentuk ion kompleks dengan nikel serta karbonat.
Larutan ini didiamkan dalam beberapa agar terbentuk Kristal. Tetapi pada percobaan ini tidak
diperoleh Kristal. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa factor diantaranya proses pengadukan yang
kurang optimal menyebabkan ligan-ligan dengan atom pusat kurang membentuk kompleks. Selain itu,
proses pemanasan yang kurang baik menyebabkan banyaknya ligan amin yang menguap sehingga
tidak terbentuk Kristal. Hal lain yang juga dapat mempengaruhi sehingga tidak terbentuk Kristal
adalah pengaruh pengenceran NH4OH.
Berdasarkan teori, bentuk struktur dari Kristal ion kompleks [Ni (NH3)4CO3]+ adalah segi empat
bipiramida.
NH3 +
O C O NH3
Nnn
O NH3
NH3
IX. PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan maka dapat disimpulkan bahwa ;
1. Pembuatan ion kompleks [Ni (NH3)4CO3]+ dibuat dengan mencampurkan larutan Ni(NO3)2.6H2O
dengan larutan (NH4)2CO3 yang telah ditambahkan dengan NH4OH, kemudian campuran tersebut
ditambahkan larutan H2O2 30 % dan dipanaskan hingga volumenya 50 mL. Kemudian larutan
didinginkan sehingga diperoleh ion kompleks tetraamin karbonato nikel (III) [Ni (NH3)4CO3]+
dalambentuk kristal.
2. Kristal [Ni (NH3)4CO3]+ dapat dimurnikan dengan cara pencucian dengan aquadest serta etanol.
B. Saran
Diharapkan pada percobaan ini, cara pengadukan dan pemanasannya dilakukan dengan baik sehingga
dapat memperoleh kristal.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Ion Kompleks. (http : // www. Chem-is-try.org). Diakses pada tanggal 22 Mei 2010.
Makassar.
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 9/18
Ramlawati. 2005. Kimia Anorganik Fisik . FMIPA. UNM. Makassar.
Rivai, Harrizul. 1994. Asas Pemeriksaan Kimia. UI-Press. Jakarta.
Svehla, G. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.Kolgam Media Pustaka.
Jakarta.
Tim Dosen Kimia Anorganik. 2010. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik.FMIPA UNM. Makassar.
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 10/18
Kobalt
Kobalt mempunyai kenampakan yang hampir sama dengan besi, tetapi cenderung ke warna
merah muda. Seperti besi dan nikel, kobalt bersifat magnetik. Kobalt larut secara pelahan dalam larutan
asam klorida dan asam sulfat encer yang hangat, namun larut cepat dalam larutan encer asam nitrat panas.
Seperti juga pada besi dan nikel, kobalt menjadi pasif bila dimasukkan ke dalam larutan asam nitrat pekat.
Kobalt tidak teroksidasi bila terkena udara, tetapi kobalt yang membara dapat mereduksi hidrogen dari uap
air menghasilkan gas hidrogen. Halogen, kecuali fluor, dapt bereaksi dengan kobalt menghasilkan kobalt(II)
). Bila kobalt dipanaskan bersama-sama dengan fluor akan dihasilkan kobalt(II) fluorida Co .
Kecendrungan penurunan kestabilan terjadi menurut deretan Ti, V, Cr, Mn, dan Fe, serta Co. Tingkat
oksidasi tertinggi kobalt adalah IV, namun hanya sedikit senyawaan seperti itu yang dikenal. Kobalt(III)
relatif tidak stabil dalam senyawaan sederhana, namun kompleks spin rendah sangat stabil, khususnya bila
terdapat atom-atom donor (misalnya N) yang memberikan sumbangan besar pada medan ligan.
Di alam, ligan selalu terdapat bersama-sama dengan Ni dan As. Sumber utama kobalt adalah
speisses, yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb. Paduan kobalt dengan
logam besi serta sejumlah kecil logam lainnya dapat digunakan sebgai bahan untuk membuat alat pemotong
dan opersai. Magnet yang permanen terbuat dari paduan Alnico (Al; Ni; Co; dan Fe), Hiperco (Co; Fe; dan
Cr), dan vicalloy (Co; Fe; dan V). Serbuk halus kobalt dapat digunakan sebagai katalis pada reaksi
hidrogenasi karbon monoksida dan karbon dioksida dengan hasil akhir hidrokarbon, serta untuk oksidasi
amonia
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 11/18
Oksida Kobalt
Hidroksida dan oksida
Kobalt (II) hidroksida [Co (OH)2] dapat diperoleh sebagai endapan yang berwarna biru bila larutan
logam alkali hidroksida ditambahkan pada larutan garam kobalt(II). Warna biru endapan tersebut kemudian
akan berubah menjadi ungu sampai merah muda bila terjadi hidrasi.
Kobalt(II) hidroksida mudah larut dalam amoniak encer membentuk heksaaminkobalt(II) hidroksida
[Co(NH3)6]. Larutan senyawa ini dapat teroksidasi oleh oksigen diudara menghasil berbagai senyawa kobalt
(III). Reaksi oksidasinya ditandai dengan perubahan larutan yang menjadi gelap.
Bila kobalt (II) hidroksida dipanaskan didalam tabung tertutup akan dihasilkan kobalt (II) oksida
(CoO). Oksida ini berwarna hitam, tetapi bila oksida ini dilarutkan dalam leburan gelas akan memberikan
warna biru. Gelas kobalt adalah gelas yang mengandung kobalt (II) silikat.
Pemanasan kobalt (II) hidroksida diudara terbuka menghasilkan kobalt(II,III) oksida (Co3O4). Kobalt
(III) oksida (Co2O3) dapat diperoleh dengan pemanasan kobalt (II) nitrat [ Co(NO3)2] secara perlahan .
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 12/18
Kobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor atom 27. Warna
sedikit berkilauan, metalik, keabu-abuan. Penggolongan Metalik Ketersediaan, unsur kimia kobalt tersedia di dalam
banyak formulasi yang mencakup kertas perak, potongan, bedak, tangkai, dan kawat. contoh besar dan kecil unsur
kimia.
Unsur kimia kobalt juga merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak keras dan mengandung metal serta
kaya sifat magnetis yang serupa setrika. Unsur kimia kobalt adalah batu bintang. Deposit bijih. Cobalt-60 ( 60 Co)
adalah suatu isotop yang diproduksi menggunakan suatu sumber sinar ( radiasi energi tinggi).
3.1 Sifat-Sifat Kobalt
a. Sifat Fisik Kobalt
Sifat fisik Kobalt antara lain sebagai berikut:
· Melebur pada suhu 14900 C dan mendidih pada suhu 35200 C.
· Memiliki 7 tingkat oksidasi yaitu -1, 0, +1, +2, +3, +4 dan +5.
· Kobalt relatif tidak reaktif, meskipun ia larut lambat sekali dalam asam mineral encer.
· Unsur kimia Kobalt juga merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak keras dan mengandung metal serta kaya
sifat magnetis yang serupa setrika. Unsur kimia Kobalt adalah batu bintang.
· Logam berwarna abu – abu.
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 13/18
b. Sifat Kimia Kobalt
Sifat-sifat kimia kobalt antara lain sebagai berikut:
· Mudah larut dalam asam – asam mineral encer
· Kurang reaktif
· Dapat membentuk senyawa kompleks
· Senyawanya umumnya berwarna
· Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merah
· Senyawa – senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwara biru.
· Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks – kompleksnya stabil baik dalam bentuk larutan maupun padatan.
· Kobalt (II) dapat dioksidasi menjadi kobalt(III)
· Bereaksi dengan hidogen sulfida membentuk endapan hitam
· Tahan korosi
c. Sifat Mekanik Kobalt
Penambahan unsur kobalt akan memperbaiki sifat kekerasan baja. Kekerasan meningkat dan tahan aus serta stabil pada suhu yang tinggi.
3.2 Proses Pembuatan Kobalt
Unsur cobalt di alam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga dengan arsenik. Mineral
cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2), cobalttite (CoAsS) dan Lemacite ( Co3S4 ). Sumber utama cobalt
disebut “Speisses” yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb.
Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul hipoklorit sodium ( NaOCl) . Berikut
reaksinya :
2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq) + H2O 2Co(OH)3(s) + NaCl(aq)
Trihydroxide Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk membentuk oksida dan kemudian ditambah
dengan karbon sehingga terbentuklah unsur kobalt metal. Berikut reaksinya :
2Co(OH)3 (heat) Co2O3 + 3H2O
2Co2O3 + 3C 4Co(s) + 3CO2(g)
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 14/18
obalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor atom 27 dengan berat
atom sebesar 58.933200. Cobalt merupakan unsur transisi yang terletak pada golongan 9 pada periode keempat.
Menurut aturan Aufbau Cobalt mempunyai konfigurasi 1s2 2s2 sp6 3s2 3p6 4s2 3d7 atau bisa disingkat [Ar]
3d7 4s2 sedangkan jika menurut aturan bilangan kuantum maka konfigurasi Cobalt dapat ditulis
1s
2
2s
2
sp
6
3s
2
3p
6
3d
7
4s
2
. Cobalt merupakan logam metalik yang berwarna sedikit berkilauan dan keabu-abuan.
1. A. SEJARAH
Logam Cobalt baru mulai digunakan pada abad 20, namun bijih Cobalt sesungguhnya telah digunakan ribuan tahun
sebelumnya sebagai pewarna biru pada gelas maupun berbagai perkakas dapur. Sumber warna biru pada Cobalt
dikenali pertama kali oleh G. Brandt (ahli kimia Swedia) pada tahun 1735 yang mengisolasi logam tak murni yang
diberi nama Cobalt rex. Pada tahun 1780, T.O. Bergman menunjukan bahwa Cobalt rex adalah unsur baru yang
kemudian diberi nama turunan dari kata kohold (bahasa Jerman) yanh artinya globin atau roh hantu
Kobal terdapat dalam mineral Cobaltit, smaltit dan eritrit. Sering terdapat bersamaan dengan nikel, perak, timbal,
tembaga dan bijih besi, yang mana umum didapatkan sebagai hasil samping produksi. Kobal juga terdapat dalam
meteorit.
Pada 1735, seorang ilmuwan Swedia, George Brandt, menunjukkan bahwa warna biru pada kaca berwarna
disebabkan adanya unsur baru bernama Cobalt. Sedangkan radioaktif Cobalt-60 ditemukan oleh Glenn T Seaborg
dan Fohn livingood dari University of California Berkeley pada akhir 1930-an.
1. A. SUMBER
Mineral Cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2), Cobalttite (CoAsS) dan Lemacite (Co3S4). Sumber utama
Cobalt disebut “Speisses” yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb.
Cobalt juga terdapat dalam meteorit.Bijih mineral kobal yang penting ditemukan di Zaire, Moroko, dan Kanada.
Survei badan geologis Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa di dasar bagian tengah ke utara Lautan Pasifik
kemungkinan kaya kobal dengan kedalaman yang relatif dangkal, lebih dekat ke arah Kepulauan Hawai dan
perbatasan Amerika Serikat lainnya.Unsur Cobalt di alam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya
juga dengan arsenik.
1. A. SIFAT –
SIFAT LOGAM COBALT
2. 1. Sifat Fisika logam Cobalt :
(1) Logam berwarna abu –abu, sedikit berkilauan dan metalik.
(2) Sedikit magnetis.
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 15/18
(3) Cobalt memiliki permeabilitas logam sekitar dua pertiga daripada besi.
(4) Melebur pada suhu 14900C dan mendidih pada suhu 35200C.
(5) Memiliki 7 tingkat oksidasi yaitu -1, 0, +1, +2, +3, +4 dan +5.
1. 1. Sifat Kimia logam Cobalt :
(1) Bereaksi lambat dengan asam encer menghasilkan ion dengan biloks +2
(2) Pelarutan dalam asam nitrat disertai dengan pembentukan nitrogen oksida, reaksi yang terjadi adalah :
Co + 2H+ → Co2+ + H2
3Co + 2HNO3 + 6H+ → 3Co2+ + 2NO+ 4H2O
(3) Kurang reaktif
(4) Dapat membentuk senyawa kompleks
(5) Senyawanya umumnya berwarna
(6) Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merah
(7) Senyawa –senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwara biru.
(8) Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks –kompleksnya stabil baik dalam bentuk larutan maupun padatan.
(9) Kompleks-kompleks Co(II) dapat dioksidasi menjadi kompleks –kompleks Co(III)
(10) Bereaksi dengan hidogen sulfida membentuk endapan hitam
(11) Tahan korosi
1. A. STABILITAS ION COBALT
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 16/18
Stabilitas dari ion Cobalt mempunyai kecenderungan menurun dari bilangan oksidasi tinggi menuju bilangan oksidasi
rendah dan terjadi peningkatan stabilitas tingkat oksidasi II relatip lebih tinggi dibandingkan tingkat oksidasi III,
sesuai dengan deret unsur periode pertama, Ti, V, Cr, Mn, dan Fe, terakhir Co. Tingkat oksidasi tertinggi dari ion
cobalt adalah V dan sangat sedikit senyawaan yang dikenal. Untuk senyawaan ion cobalt (III) banyak dijumpai
dengan atom-atom donor (biasanya N) dan untuk ion cobalt (I) biasanya dengan ligan-ligan phi-aseptor.
1. A. ISOTOP COBALT
Cobalt-60 ( 60Co) adalah suatu isotop yang diproduksi menggunakan suatu sumber sinar ( radiasi energi tinggi)
Kobal-60, adalah isotop buatan, sebagai sumber sinar gamma yang penting dan digunakan secaara luas sebagai zat
pencari jejak dan zat radioterapi. Sumber kobal tunggal kobal-60 berharga dari $1 hingga $10 per curie, tergantung
pada kuantitas dan aktivitas jenis.
1. A. KESENYAWAAN COBALT
2. 1. Oksida
Cobalt (II) Oksida merupakan senyawa padatan berwarna hijau dibuat melalui pemanasan Cobalt(II) karbonat atau
nitrat pada suhu 11000C. Reaksi ini harus dilakukan dalam ruang bebas oksigen, reaksinya sebagai berikut :
CoCO3 → CoO + CO2
2Co(NO3)2 → 2CoO + 4NO2 +O2
Cobalt(II) Oksida mempunyai struktur NaCl. Pada pemanasan 400 –5000C dalam udara dihasilkan senyawa Co3O4.
Beberapa oksida lain yang dikenal antara lain Co2O3, CoO2 dan oksoCobalttat (II) merah Na10[Co4O9].
1. 1. Halida
Halida anhidrat CoX2 dapat dibuat dengan dehidrasi dari hidrat halida dan untuk CoF2 dibuat dengan mereaksikan
antara HF dengan CoCl2. Halida klor berwarna biru terang. Reaksi dari flourida atau senyawaan flourinasi lain pada
Cobalt halida pada temperatur 300 – 4000C menghasilkan Cobalt(III) flourida yang merupakan senyawa berwarna
coklat gelap yang umumnya digunakan sebagai zat flourinasi. Cobalt(III) flourida dapat direduksi oleh air. Senyawa
yang sederhana misalnya CoF3 yang berupa padatan coklat mudah bereaksi dengan air menghasilkan oksigen.
1. 1. Sulfida
Dibentuk dari larutan Co2+ yang direaksikan dengan H2S membentuk endapan CoS berwarna hitam.
Co2+ + H2S → CoS + 2H+
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 17/18
1. 2. Garam
Bentuk garam Cobalt(II) yang paling sederhana dan merupakan garam hidrat. Semua garam hidrat Cobalt berwarna
merah atau pink dari ion [Co(H2O)6]2+ yang merupakan ion terkoordinasi oktahedral.
Cobalt(II) hidroksida bersifat amphotir bila dilarutkan dalam hidroksida pekat membentuk larutan berwarna biru yang
mengandung ion [Co(OH)4]2-. Bentuk garam Cobalt(III) sangat sedikit, garam flourida hidrat berwarna hijau
CoF3.5H2O dan hidrat sulfat berwarna biru Co2(SO4)3.18H2O.
1. A. MANFAAT COBALT
Adapun manfaat –manfaat dari logam Cobalt adalah sebagai berikut :
1) Dapat dicampur dengan besi, nikel dan batang-batang rel lain untuk membuat Alnico, suatu campuran logam
memiliki kekuatan magnetis yang banyak digunakan mesin jet dan turbin gas mesin/motor.
2) Alloy stellit, mengandung kobal, khrom, dan wolfram, yang bermanfaat untuk peralatan berat, peralatan yang
digunakan pada suhu tinggi, maupun peralatan yang digunakan dengan kecepatan tinggi.
3) Digunakan sebagai bahan baja tahan-karat dan baja magnit.
4) Digunakan di dalam campuran logam untuk turbin gas generator dan turbin pancaran.
5) Digunakan di dalam menyepuh listrik oleh karena penampilannya, kekerasan, dan perlawanan ke oksidasi.
6) Digunakan untuk produksi warna biru permanen dan brilian untuk porselin, gelas/kaca, serta barang tembikar,
pekerjaan ubin dan email.
7) Logam Cobalt mempunyai kekuatan magnetis yang sering digunakan di berbagai sektor industri. Contohnya
untuk bahan magnit pada loudspeaker atau mikrofon serta bahan baja tahan karat dan baja magnit.
8) Cobalt-60, merupakan artifical isotop, dimana sebagai suatu sumber sinar penting, dan secara ekstensif
digunakan sebagai agen radiotherapeutic. Cobalt-60 dapat memancarkan sinar gamma yang mampu membunuh
virus, bakteri, dan mikroorganisme patogen lainnya tanpa merusak produk. Cobalt-60 digunakan untuk mengiradiasi
sel kanker. Dengan dosis radiasi tertentu yang terkendali, maka sel kanker akan terbunuh, sedangkan sel normal
tidak akan terpengaruh dan akan bertahan terhadap radiasi.
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik
http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 18/18
9) Digunakan sebagai campuran pigmen cat.
Recommended