View
8
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
11
BMKG
KONFERENSI PERSKONDISI CUACA LIBUR NATAL 2018 DAN TAHUN
BARU 2019
Jakarta, Senin 17 Desember 2018
2
BMKG
ANALISIS PERKEMBANGAN MUSIM HUJAN 2018/2019
Hingga Desember I - 2018, sebanyak 211 ZOM Atau 77.4 %Wilayah Indonesia sudah memasuki musim Hujan.Sebanyak 131 ZOM (22.6%) wilayah Indonesia masihperalihan dari musim kemarau ke musim Hujan diLampung, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi,Kalsel, Maluku, dan Merauke.
WILAYAHHUJAN KEMARAU Jumlah
SUMATERA 339558.8 12361351919,7
JAWA 80668.23 48593.1129261,3
BALI 3838.89 1816.715655,6
NTB 11463.55 8377.7519841,3
NTT 27713.78 20289.748003,4
KALIMANTAN 360331.3 0360331,3
SULAWESI 47935.41 57298.6105234,1
MALUKU 0 74761.274761,2
PAPUA 123610.5 67174.5190785,0
Grand Total 995120.4 290672.6 1285792,9
%77.4 22.6 100
3
BMKG
PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULANAN – 2019
JANUARI FEBRUARI MARET
APRIL MEI JUNI
Pada periode Januari – April, sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan masih akanmemiliki curah hujan dengan kategori menengah hingga tinggi . Sedangkan pada periode Mei –Juni, curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berada dalam kategori rendah –menengah kecuali untuk sebagian wilayah Papua Barat dan Papua
4
BMKG
PELUANG CURAH HUJAN TINGGI TH.2019
JANUARI FEBRUARI MARET
APRIL MEI JUNI
Peluang hujan melebihi kriteria TINGGI (curah hujan > 300 mm/ bulan)
Peluang curah hujan dengan kriteria tinggi diatas 80% untuk periode Januari-April terdapat diwilayah pesisir Barat Sumatera, Pulau Jawa, Kalimantan bagian Timur, Tengah dan Utara,Sulawesi bagian Selatan dan Tenggara, dan sebagian besar wilayah Maluku dan Papua
5
BMKG
PRAKIRAAN PUNCAK MUSIM HUJAN 2018/2019
Sebagian besar wilayah Kalimantan dan Sumatera bagian tengah dan utara diprakirakan akan mengalami puncak musim hujan sejak bulan November hingga Desember. Sedangkan untuk wilayah Sumatera bagian selatan, sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Pesisir Barat Sulawesi, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan sebagian wilayah Papua
6
BMKG
PETA POTENSI BANJIR INDONESIA
Potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir perlu diwaspadai untuk sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, NTB, Maluku dan sebagian kecil wilayah Papua pada periode Desember 2018 hingga Februari 2019
Desember 2018 Januari 2019
Februari 2019
7
BMKG
STREAMLINE
• Konvergensi terdapat di Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Laut Banda hingga Laut Arafuru.
• Daerah potensi pertumbuhan awan hujan di Aceh, Sumut, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, L.
Jawa, Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulbar, Sulteng, Sulsel, Sultra, L.Banda, Maluku, Malut, Papua Brt, dan Papua.
8
BMKG
PRAKIRAAN HUJAN
• Bengkulu• Kepulauan
Bangka Belitung• Sumatera Selatan• Lampung• Banten• Jawa Barat• Jawa Tengah• Jawa Timur
20 Desember 2018
17 Desember 2018
19 Desember 2018
21 Desember 2018 22 Desember 2018
• Kalimantan Timur• Kalimantan
Selatan• Sulawesi Timur• Sulawesi Selatan• Maluku Utara• Maluku• Papua Barat• Papua
Potensi Hujan sedang - Lebat
berpeluang terjadi di wilayah:
18 Desember 2018
9
BMKG
PROSPEK CUACA PADA HARI NATAL
Prospek Cuaca pada tanggal 23 – 25 Desember 2018.Sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi hujan ringan – sedang.Potensi hujan lebat terdapat di:• Sumbar• Bengkulu• Banten• Jawa Barat• Jawa Tengah• DI Yogyakarta• Jawa Timur• Kalimantan Barat• Kalimantan Tengah• Sulawesi Utara• NTB
10
BMKG
PROSPEK CUACA TAHUN BARU 2019
Prakiraan tutupan awan menunjukkan pada Periode 25 –29 Desember, tutupan awan di wilayah Indonesia Barat cukup minim cuaca akan cenderung cerah berawan, potensi hujan terdapat di Aceh dan Sumut.Periode 30 Des 2018 – 3 Jan 2019, tutupan awan di wilayah Indonesia juga masih cukup minim, suplai uap air relatif rendah cuaca akan cenderung cerah – berawan, potensi hujan terdapat di wilayah sumatera bagian utara dan Papua.
12
BMKG
DAMPAK SIKLON TROPIS KENANGA
- Gelombang laut 1.25 - 2.5 di
Perairan Barat Aceh, Perairan
Barat P. Simeulue hingga Kep.
Nias, Perairan Barat Lampung,
Samudera Hindia Barat Aceh,
Perairan Selatan Jawa Barat
hingga Sumbawa.
- Gelombang laut 2.5 - 4.0 di
Perairan Barat Kep. Mentawai,
Perairan Enggano dan Samudra
Hindia Barat Mentawai hingga
Selatan Banten.
13
BMKG
KESIMPULAN
1. Adanya dua siklon tropis di sekitar barat daya dan barat laut Sumatera kurang berpengaruhsignifikan pada cuaca di Indonesia.
2. Waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama pada periode 20 - 22 Desember 2018diprakirakan akan terjadi hujan lebat di beberapa wilayah. Kondisi tersebut, dipicu olehpenguatan aliran udara dingin dari asia yang berinteraksi dengan area pertemuan angin disekitar Sumatera bagian Selatan hingga Jawa bagian barat. Akibatnya potensi hujan lebat akanterjadi di wilayah: Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kep. Bangka Belitung, Banten, JawaBarat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
3. Pada hari Natal 23 – 25 Desember 2018 curah hujan di wilayah Indonesia sedikit mengalamipenurunan. Sebagian besar wilayah Indonesia cenderung berawan – hujan ringan. Potensi hujanlebat terdapat di Sumbar, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, JawaTimur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan NTB.
4. Menjelang tahun baru khususnya periode 26 Desember 2018 – 03 Januari 2019, suplai uap air di wilayah Indonesia relatif berkurang, sehingga tutupan awan menjadi minimal di wilayah Indonesia bagian Barat. Umumnya cuaca akan diliputi dengan kondisi berawan dengan potensi hujan ringan-sedang di beberapa wilayah.
5. Siklon Tropis “KENANGA” lahir sejak 15 Desember 2018 pukul 19.00 WIB, dan diprediksiintensitasnya menguat dalam 24 jam ke depan dan menjauhi wilayah Indonesia. Dampak siklontropis KENANGA terhadap kondisi cuaca di Indonesia adalah Gelombang Tinggi 1.25 – 4.0 m.
15
PETA PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG LAUT
Periode 17 - 22 Desember 2018-Tinggi Gelombang 1.25 – 2.5 meter (moderate sea) berpeluang terjadi di Perairan Lhoksumawe, Selat Malaka bagian utara, Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan barat Aceh, Perairan barat P. Simeulue hingga Kep. Nias, Samudera Hindia barat Aceh hingga Kep. Nias, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Perairan Selatan P. Sumba, Laut Sawu, Perairan Kupang - P. Rote, Laut Timor Selatan NTT, Perairan Kep. Anambas – Natuna, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Laut Flores, Perairan Selatan Kep. Baubau - Wakatobi, Perairan Selatan Ambon, Laut Banda, Perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Arafuru, Perairan Fakfak - Kaimana – Amamapere, Perairan Kep. Sangihe, Perairan Kep. Talaud Bagian Selatan, Perairan Timur Bitung, Perairan Kep. Halmahera, Laut Maluku Dan Laut Halmahera, Perairan Jayapura – Sarmi, Teluk Cendrawasih.
-- Tinggi Gelombang 2.5 – 4 meter (Rough Sea) Berpeluangterjadi di Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Kep. Mentawai, Perairan Enggano – Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan P. Jawa Hingga P. Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan P. Jawa Hingga Nusa Tenggara Timur, Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kep. Talaud, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Biak, Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
- Pada tanggal 21 - 22 Desember 2018 berpeluang terjadi penurunan tinggi gelombang untuk keseluruhan wilayah Indonesia yang terjadi rough sea menjadi moderate sea.
21 Desember 2018
20 Desember 2018
17 Desember 2018
22 Desember 2018
18 Desember 2018
19 Desember 2018
16
PETA PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG LAUT17 - 19 DESEMBER 2018 (TERDAMPAK TC KENANGA)
Periode 17 - 19 Desember 2018-Tinggi Gelombang 1.25 – 2.5 meter (moderate sea) berpeluang terjadi di Perairan Lhoksumawe, Selat Malaka bagian utara, Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan barat Aceh, Perairan barat P. Simeulue hingga Kep. Nias, Samudera Hindia barat Aceh hingga Kep. Nias.
- Tinggi Gelombang 2.5 – 4 meter (Rough Sea) Berpeluang terjadi di Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Kep. Mentawai, Perairan Enggano – Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat.
- Pada tanggal 18 - 19 Desember 2018 berpeluang terjadi penurunan tinggi gelombang berupa rough sea di Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Kep. Mentawai, Perairan Enggano – Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat menjadi moderate sea.
- Pada tanggal 19 Desember 2018, pengaruh TC Kenanga terhadap kejadian tinggi gelombang di wilayah perairan Indonesia sudah tidak signifikan,
17 Desember 2018 18 Desember 2018 19 Desember 2018
Recommended