Konversi Kawasan Hutan Menjadi Pertanian Di Kecamatan Gunungpati

Preview:

DESCRIPTION

Konversi Kawasan Hutan

Citation preview

Konversi kawasan hutan menjadi pertanian di Kecamatan

Gunung PatiDisusun oleh :

1. Putri Listyaningsih (21040113120013)1.Rachmad Winarko (21040113130083)2.Adhista Putri Pressilia (21040113140093)3.Leylita H Gultom (21040113140097)4.Maya Sharika (21040113130103)

outline

• Latar belakang• Tujuan• Permasalahan• Identifikasi kondisi• Analisis dan arahan• Kesimpulan

Latar Belakang

Konversi lahan merupakan dampak dari peningkatan aktivitas dan jumlah penduduk serta proses pembangunan lainnya. Dalam hal ini dibahas mengenai penggunaan lahan di kecamatan Gunungpati, yang merupakan salah satu daerah sebagai resapan air. Namun saat ini terjadi konversi untuk daerah pertanian.

Tujuan

• Menganalisis kesesuaian lahan untuk kawasan pertanian di Kecamatan Gunungpati

• Memberikan arahan akibat permasalahan yang timbul sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan pembuatan kebijakan pemanfaatan lahan.

Permasalahan

Konversi lahan yang terjadi adalah konversi hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan yang mengakibatkan fungsi hutan sebagai daerah resapan air berkurang yang mengakibatan hal sebagai berikut :

• Saat musim penghujan tiba terjadi luapan air. • Pada daerah hilir mendapat banjir kiriman dari

daerah hulu.

Gambar lahan pertanian dan perkebunan

sumber : google.com, analisis kesesuaian lahan

Identifikasi Kondisi

Kecamatan Gunungpati pada saat ini telah mengalami gangguan berupa ;

• Alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian dan permukiman yang tidak memperhatikan syarat-syarat konservasi tanah dan air yang mana secara hidrologis merupakan daerah resapan untuk wilayah kota Semarang,

• Pemanfaatan lahan yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air di Kecamatan Gunungpati berpotensi menyebabkan terjadinya degradasi lahan yang pada akhirnya akan menimbulkan lahan kritis.

Analisis

• Kecamatan Gunung Pati sesuai untuk dijadikan sebagai kawasan penyangga dan kawasan budidaya, serta sebagian kecil cocok untuk dijadikan kawasan lindung.

• Kecamatan Gunung pati lebih dominan yang dapat berfungsi lindung dan berfungsi budidaya, letaknya diantara kawasan fungsi lindung dan kawasan fungsi budidaya seperti hutan produksi terbatas, perkebunan (tanaman keras), dan sebagian cocok untuk permukiman.

Bagan Analisis

PETA KESESUAIAN LAHAN

PETA TATA GUNA LAHAN

PETA CURAH HUJAN

PETA KELERENGAN

PETA JENIS TANAH

Rekomendasi

• Kecamatan Gunungpati setidaknya lebih diprioritaskan sebagai kawasan hijau dengan vegetasi yang mampu mereduksi kekritisan lahan dan dapat menjaga debit limpasan Sungai Garang pada umunya sehingga mampu meminimalisir banjir di Kota Semarang.

• Mitigasi bencana banjir bagi masyarakat sekitar kawasan.

Kesimpulan

Kawasan pertanian di kecamatan Gunungpati kurang cocok diterapkan mengingat kawasan ini sebagai penyedia Hutan untuk mengurangi erosi dan Banjir bagi kota Semarang Bawah dan untuk daerah ini juga.

Daftar Pustaka

Sandy. 2007. Pengertian perubahan lahan. Dalam marno.lecture.ub.ac.id/.../METODE-VALUASI-EKO. Diunduh pada 16 mei 2014.

Huzaini, Aidy. 2013. Tingkat kekritisan lahan di kecamatan Gunung Pati kota Semarang. Dalam http://eprints.undip.ac.id/41823/1/Aidy_Huzaini.pdf. Diunduh pada 16 mei 2014.

Thank You

Kelompok 1

Recommended