View
27
Download
5
Category
Preview:
DESCRIPTION
lapkas missed abortion
Citation preview
Tanggal Masuk : 11 November 2015
Keluhan Utama : Demam
Telaah : Hal ini telah dialami oleh pasien sejak 10 hari yang lalu. Demam
turun dengan pemakaian obat paracetamol tapi kambuh lagi. Pasien
juga mengalami riwayat mencret sejak 10 hari yang lalu. Riwayat
keluar darah dari kemaluan (-). Riwayat keluar air-air dari kemaluan.
Riwayat mules-mules mau melahirkan (-).
RPT: Tidak ada.
RPO: Tidak jelas.
Riwayat haid
Menarche : 14 tahun
Lama haid : 7 hari
Nyeri haid : Tidak ada
HPHT : 8 Augustus 2015
Lama Siklus : 28 hari , Siklus : Teratur
TTP : 15 Mei 2016
Riwayat ANC : SpOG
Riwayat persalinan : 1. Hamil ini
STATUS PRESENS
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Frekuensi Nadi : 120 kali/menit
Frekuensi Nafas : 22 kali/menit
Suhu : 38.0 o C
Anemis : -/-
Ikterus : -/-
Sianosis : -/-
Oedem : -/-
Dispnoe :
STATUS OBSTETRIKUS
Abdomen : Membesar simetris, soepel, peristaltik (+)
Tinggi Fundus Uteri : 2 jari di atas simfisis pubis
Teregang : (-)
Terbawah : (-)
Gerak : (-)
His : (-)
Denyut Jantung Janin : (-)
VT : Cx tertutup
ST : lendir (+), Darah (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (Tanggal 11 November 2015)
JENIS PEMERIKSAAN SATUAN HASIL RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Lengkap (CBC)
Hemoglobin (HBG) g% 9.20 11.7 – 15.5
Eritrosit (RBC) 105/mm3 3.41 4.20 – 4.87
Leukosit (WBC) 103/mm3 4.13 4.5 – 11.0
Hematokrit % 27.20 38 – 44
Trombosit (PLT) 103/mm 25 150 – 450
MCV Fl 79.90 85 – 95
MCH Pg 27.00 28 – 32
MCHC g% 33.80 33 – 35
RDW % 13.20 11.6 – 14.8
MPV fL 10.40 7.0 – 10.2
PCT % 0.17
PDW fL 12.8
Hitung jenis
Neutrofil % 83.90 37 – 80
Limfosit % 13.80 20 – 40
Monosit % 1.90 2 – 8
Eosinofil % 0.20 1 – 6
Basofil % 0.200 0 – 1
Neutrofil Absolut 103/µl 3.48 2.7 – 6.5
Limfosit Absolut 103/µl 0.57 1.5 – 3.7
Monosit Asolut 103/µl 0.08 0.2-0.4
Eosinofil Absolut 103/µl 0.01 0 – 0,10
Basofil Absolut 103/µl 0.01 0 – 0,1
FAAL HEMOSTASIS
PT + INR
WAKTU PROTROMBIN
Pasien Detik 16.9
Kontrol Detik 14.00
INR 1.24
APTT
Pasien Detik 40.5
Kontrol Detik 33.5
Waktu Trombin
Pasien Detik 17.2
Kontrol Detik 17.2
GINJAL
Ureum mg/ dL 27.80 <50
Kreatinin mg/ dL 0.90 0.70 – 1,20
METABOLISME KARBOHIDRAT
Gula Darah Sewaktu mg/ dL 111.80 <200
Fibrinogen mg/dL 139.0 150-400
D-dimer ng/dL >5000 150-400
PEMERIKSAAAN EKG
Tanggal 11 November 2015
ST, QRS rate 115x/i, Axis Normoaxis, P wave (+), PR interval 0,16s, QRS duration 0,06s,
ST-T changes (-), LVH(-), VES (-)
Kesan : Sinus Takikardi
Ultrasonography (Transadominal Sonography)
Tanggal 11 November 2015
- JT, Anak mati
- FM (-), FHR (-)
- BPD : 2.7 cm
- FL : 1.23 cm
- Plasenta corpus posterior grade I
Kesan : Missed abortion KDR (13 - 14) Mgg
DIAGNOSIS
Missed abortion KDR (13 - 14) Mgg + Trombositopenia + Febris
PENATALAKSANAAN
Paracetamol 3 x 500 mg
Tirah baring
Diet MB
IVFD NaCl 20 gtt/i
RENCANA
- Terminasi Pervaginam setelah perbaikan keadaan umum dengan metode dilatasi dan kuretase (D&C)
- Konsul bagian Penyakit Dalam untuk toleransi terminasi
- Lapor dr Duddy SpOG untuk tindakan lanjut
Advice :
Terminasi pervaginam setelah perbaikan keadaan umum dengan misoprostol atau baloon catherer
Konsul bagian Penyakit Dalam
Follow Up
Tanggal 12 November 2015
Jawaban Konsul bagian Penyakit Dalam
Seorang wanita berusia 23 tahun dikonsulkan dengan diagnosis Missed abortion KDR (13 -
14) Mgg + Trombositopenia + Febris. Riwayat pendarahan tidak dijiumpai. Riwayat kontak
dengan zat kimia tidak dijumpai. Riwayat demam dijumpai selama 10 hari ini. Pasien
direncanakan terminasi pervaginam secara elektif.
S : Demam
O : Sens : 110/70 mmHg
HR : 116x/i
RR : 24x/i
Temp : 38.0 C
UOP : 700 dalam 5 jam
A : -Anemia ec Penyakit Kronis
- Trombositopenia ec Consumption Coagulopathy
- Missed abortion
- Febris ec susp DHF dd Demam Tifoid
P : - Tirah Baring
- Diet MB
- IVFD Nacl 0,9% 30gtt/i
- Paracetamol 3 x 500 mg
Anjuran
-Transfusi trombosit 5 bag sebelum tindakan terminasi
-Cek ulang Darah lengkap post transfusi
-ACC rawat bersama
-Konsul Ulang Divisi HOM
-Cek Tubex test dan NS1 Dengue bila pasien bersedia
Follow Up Bagian Obgyn
S : Demam
O : Status Presens
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Frekuensi Nadi : 90 kali/menit
Frekuensi Nafas : 22 kali/menit
Suhu : 38.0 o C
status obstetrikus
Abdomen : Membesar simetris, soepel, peristaltik (+)
Tinggi Fundus Uteri : dua jari di atas simfisis pubis
Tegang : (-)
Terbawah : (-)
Gerak : (-)
His : (-)
Denyut Jantung Janin : (-)
A :
P : - IVFD Nacl 0,9% 20gtt/i
- Paracetamol tab 3 x 500mg
Jam 12.00- memulakan transfusi trombosit pada pasien 5 bag hingga selesai
Jam 08.00- Transfusi trombosit 5 bag sudah selesai
Tanggal 13 November 2015
Follow up Obgyn
S : Demam
O : Status Presens
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Frekuensi Nadi : 90 kali/menit
Frekuensi Nafas : 22 kali/menit
Suhu : 38.0 o C
status obstetrikus
Abdomen : Membesar simetris, soepel, peristaltik (+)
Tinggi Fundus Uteri : dua jari di atas simfisis pubis
Tegang : (-)
Terbawah : (-)
Gerak : (-)
His : (-)
Denyut Jantung Janin : (-)
A :
P : - IVFD Nacl 0,9% 20gtt/i
- Paracetamol tab 3 x 500mg
Jawaban Konsul Divisi HOM
KU : Demam
T : Hal ini dialami sejak 10 hari yang lalu. Pasien adalah dengan dengan diagnosis Missed
abortion KDR (13 - 14) Mgg + Trombositopenia + Febris.
S : Demam
O : Status Presens
Sens : 110/70 mmHg
HR : 116x/i
RR : 24x/i
Temp :38.0 C
A : Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) + Missed abortion KDR(13-14)mgg
P : - Tirah Baring
- Diet MB
- IVFD Nacl 0,9% 30gtt/i
- Paracetamol 3 x 500 mg
Anjuran
- Cek HST, D-dimer, Fibrinogen
- Terminasi segera
Lapor dr Duddy Aldiansyah, SpOG
Advice :
- Dilakukan Dilatase & Kuratase (D&C)
- Pasang Laminaria XL no.II
- Informed consent kepada pasien dan keluarga untuk tindakan beresiko tinggi
Jam 16.00 – Pasien dibawa ke VK untuk tindakan selanjutnya dan dilakukan induksi dengan
IVFD Ringer Laktat + Oxytocin 5 IU dengan 4gtt/i
Jam 19.00
S : Mules-mules mau melahirkan
O :
Sens: CM
TD:130/90 mmHg
HR: 82 x/i
RR: 20 x/i
T= 36,5 oC
Status Obstetri
Abdomen: soepel, peristaltik (+)
TFU: 2 jari di atas simfisis pubis, kontraksi kuat (+)
P/U : (-)
Teregang: (-)
Terbawah: (-)
Gerak: (-)
DJJ: (-)
HIS: (-)
BAK : (+)
BAB : (-), Flatus (-)
VT : Cx : 3 cm, effacement : 100%, Selaput ketuban (+)
A : Post PSP a/i missed abortion + NH0+ DIC
P : - IVFD Ringer Laktat 20 gtt/i
-Syntocinin 10 IU
- Ibuprofen 3 x 400 mg
- Inj Ceftriaxone 1 gr/12jam
- Vit. B Complex 2x1
Jam 19.10
-Bayi lahir secara spontan pada jam 19.10 dengan berat badan sebanyak 300 gram dan 10
menit kemudian lahir plasenta secara lengkap. Jenis Kelamin bayi tidak jelas.
-Pasien diberikan inj oxytocin 10 IU IM dn inj Methergin 1 ml IM
-kontraksi uterus diobservasi dan laserasi perineum tidak dijumpai
-dilakukan vulva hygiene
-dilakukan USG
Rencana : cek darah rutin, HST, Fibrinogen, ureum/kreatinin,D-dimer
Hasil USG
-Tidak ada cairan bebas
Kesan : Normal
Laboratorium (Tanggal 13 November 2015)
JENIS PEMERIKSAAN SATUAN HASIL RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Lengkap (CBC)
Hemoglobin (HBG) g% 8.10 11.7 – 15.5
Eritrosit (RBC) 105/mm3 3.04 4.20 – 4.87
Leukosit (WBC) 103/mm3 6.17 4.5 – 11.0
Hematokrit % 24.50 38 – 44
Trombosit (PLT) 103/mm 44 150 – 450
MCV Fl 80.60 85 – 95
MCH Pg 26.60 28 – 32
MCHC g% 33.10 33 – 35
RDW % 13.80 11.6 – 14.8
MPV fL 10.40 7.0 – 10.2
PCT % 0.17
PDW fL 12.8
Hitung jenis
Neutrofil % 92.00 37 – 80
Limfosit % 8.50 20 – 40
Monosit % 1.30 2 – 8
Eosinofil % 0.00 1 – 6
Basofil % 0.200 0 – 1
Neutrofil Absolut 103/µl 5.68 2.7 – 6.5
Limfosit Absolut 103/µl 0.40 1.5 – 3.7
Monosit Asolut 103/µl 0.08 0.2-0.4
Eosinofil Absolut 103/µl 0.00 0 – 0,10
Basofil Absolut 103/µl 0.01 0 – 0,1
FAAL HEMOSTASIS
PT + INR
WAKTU PROTROMBIN
Pasien Detik 16.9
Kontrol Detik 14.00
INR 1.24
APTT
Pasien Detik 40.5
Kontrol Detik 33.5
Waktu Trombin
Pasien Detik 17.2
Kontrol Detik 17.2
Fibrinogen mg/dL 139.0 150-400
D-dimer ng/dL >5000 150-400
Tanggal 14 November 2015
Follow up Obgyn
S : Demam
O :
Sens: CM
TD:110/70 mmHg
HR: 82 x/i
RR: 20 x/i
T= 38,5 oC
STATUS OBSTETRI
Abdomen: soepel, peristaltik (+)
TFU: 3 jari di bawah pusat, kontraksi kuat (+)
P/U : (-)
Teregang: (-)
Terbawah: (-)
Gerak: (-)
DJJ: (-)
HIS: (-)
BAK : (+)
BAB : (+)
A : Post PSP a/I missed abortion + Trombositopenia + DIC + NH1
P : - IVFD Ringer Laktat 20 gtt/I + 0xytoxin 5 IU dengan 20 gtt/i
- Inj Ceftriaxone 1 gr/12jam
- Paracetamol 3 x 500 mg
Tanggal 15 November 2015
Follow up Obgyn
S : Demam
O : Status Presens
Sens: CM Anemis : (+/+)
TD:110/70 mmHg ikterik : (-)
HR: 82 x/i sianosis : (-)
RR: 20 x/i dyspnoe : (-)
T= 38,5 oC oedem : (-)
Status obstetri
Abdomen: soepel, peristaltik (+)
TFU: 3 jari di bawah pusat, kontraksi kuat (+)
P/U : (-)
Teregang: (-)
Terbawah: (-)
Gerak: (-)
DJJ: (-)
HIS: (-)
BAK : (+)
BAB : (+)
A : Post PSP a/I missed abortion + Trombositopenia + DIC + NH2
P : - IVFD Ringer Laktat 20 gtt/I + 0xytoxin 5 IU dengan 20 gtt/i
- Inj Ceftriaxone 1 gr/12jam
- Paracetamol 3 x 500 mg
Rencana : - cek darah rutin, HST, Fibrinogen, ureum/kreatinin,D-dimer
- Konsul Divisi HOM bagian Penyakit Dalam
- Transfusi trombosit single Donor
Tanggal 15 November 2015
Pemeriksaan Laboratorium
JENIS PEMERIKSAAN SATUAN HASIL RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Lengkap (CBC)
Hemoglobin (HBG) g% 7.10 11.7 – 15.5
Eritrosit (RBC) 105/mm3 2.70 4.20 – 4.87
Leukosit (WBC) 103/mm3 3.75 4.5 – 11.0
Hematokrit % 21.20 38 – 44
Trombosit (PLT) 103/mm 32 150 – 450
MCV Fl 78.50 85 – 95
MCH Pg 26.30 28 – 32
MCHC g% 33.50 33 – 35
RDW % 14.00 11.6 – 14.8
MPV fL 12.40 7.0 – 10.2
PCT % 0.17
PDW fL 12.8
Hitung jenis
Neutrofil % 76.70 37 – 80
Limfosit % 18.70 20 – 40
Monosit % 4.30 2 – 8
Eosinofil % 0.00 1 – 6
Basofil % 0.300 0 – 1
Neutrofil Absolut 103/µl 2.88 2.7 – 6.5
Limfosit Absolut 103/µl 0.70 1.5 – 3.7
Monosit Asolut 103/µl 0.16 0.2-0.4
Eosinofil Absolut 103/µl 0.00 0 – 0,10
Basofil Absolut 103/µl 0.01 0 – 0,1
FAAL HEMOSTASIS
PT + INR
WAKTU PROTROMBIN
Pasien Detik 14.5
Kontrol Detik 13.70
INR 1.06
APTT
Pasien Detik 39.4
Kontrol Detik 33.0
Waktu Trombin
Pasien Detik 20.3
Kontrol Detik 17.0
Fibrinogen mg/dL 165.0 150-400
D-dimer ng/dL 2600 150-400
GINJAL
Ureum mg/dL 16.50 <50
Kreatinin mg/dL 0.36 0.50-0.90
METABOLISME KARBOHIDRAT
Kadar glukosa darah sewaktu mg/dL 83.30
Tanggal 16 November 2015
Follow up Obgyn
S : Demam
O : Status Presens
Sens: CM Anemis : (+)
TD:110/70 mmHg ikterik : (-)
HR: 82 x/i sianosis : (-)
RR: 20 x/i dyspnoe : (-)
T= 38,5 oC oedem : (-)
Status Obstetri
Abdomen: soepel, peristaltik (+)
TFU: 3 jari di bawah pusat, kontraksi kuat (+)
P/U : (-)
Teregang: (-)
Terbawah: (-)
Gerak: (-)
DJJ: (-)
HIS: (-)
BAK : (+)
BAB : (+)
A : Post PSP a/i missed abortion + Trombositopenia + DIC + NH2
P : - IVFD Ringer Laktat 20 gtt/I
- Inj Ceftriaxone 1 gr/12jam
- Paracetamol 3 x 500 mg
Rencana : Transfusi trombosit single Donor
Jawaban Konsul Divisi HOM Bagian Penyakit Dalam
S : Lemas
O : Status Presens
Sens: CM Anemis : (+)
TD:110/70 mmHg ikterik : (-)
HR: 82 x/i sianosis : (-)
RR: 20 x/i dyspnoe : (-)
T= 38,5 oC oedem : (-)
A :- Dissseminated Intravascular Coagulation + Post PSP a/i missed abortion
P : anjuran : Cek Darah Lengkap, SI, TIBC, Feritin, Retikulosit, morfologi darah tepi, HST,
D-dimer
Tanggal 16 November 2015
Pemeriksaaan Laboratorium
JENIS PEMERIKSAAN SATUAN HASIL RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Lengkap (CBC)
Hemoglobin (HBG) g% 7.20 11.7 – 15.5
Eritrosit (RBC) 105/mm3 2.75 4.20 – 4.87
Leukosit (WBC) 103/mm3 4.46 4.5 – 11.0
Hematokrit % 22.10 38 – 44
Trombosit (PLT) 103/mm 55 150 – 450
MCV Fl 80.40 85 – 95
MCH Pg 26.20 28 – 32
MCHC g% 32.60 33 – 35
RDW % 14.20 11.6 – 14.8
MPV fL 12.00 7.0 – 10.2
PCT % 0.07
PDW fL 17.6
Hitung jenis
Neutrofil % 72.20 37 – 80
Limfosit % 22.00 20 – 40
Monosit % 5.40 2 – 8
Eosinofil % 0.00 1 – 6
Basofil % 0.400 0 – 1
Neutrofil Absolut 103/µl 3.22 2.7 – 6.5
Limfosit Absolut 103/µl 0.98 1.5 – 3.7
Monosit Asolut 103/µl 0.24 0.2-0.4
Eosinofil Absolut 103/µl 0.00 0 – 0,10
Basofil Absolut 103/µl 0.02 0 – 0,1
FAAL HEMOSTASIS
PT + INR
WAKTU PROTROMBIN
Pasien Detik 14.2
Kontrol Detik 14.00
INR 1.01
APTT
Pasien Detik 38.5
Kontrol Detik 34.0
Waktu Trombin
Pasien Detik 21.5
Kontrol Detik 17.5
Feritin ng/mL 3935.00 15-300
Besi mg/dL 22 61-157
TIBC ug/dL 107 112-346
Retikulosit % 1.5 0.2-2.5
GINJAL
Ureum mg/ dL 13.50 <50
Kreatinin mg/ dL 0.36 0.70 – 1,20
HATI
AST/SGOT U/L 646 <32
ALT/SGPT U/L 245 <31
Albumin g/dL 1.9 3.5-5.0
Tanggal 17 November 2015
Follow up Obgyn
S : Perut kembung
O : Status Presens
Sens: CM Anemis : (+/+)
TD:110/70 mmHg ikterik : (-)
HR: 82 x/i sianosis : (-)
RR: 20 x/i dyspnoe : (-)
T= 36,7 oC oedem : (-)
Status Obstetri
Abdomen: soepel, peristaltik (+)
TFU: 3 jari di bawah pusat, kontraksi kuat (+)
P/U : (-)
Teregang: (-)
Terbawah: (-)
Gerak: (-)
DJJ: (-)
HIS: (-)
BAK : (+)
BAB : (+)
A : Post PSP a/i missed abortion + Trombositopenia + DIC + NH3
P : - IVFD Ringer Laktat 20 gtt/I + 0xytoxin 5 IU dengan 20 gtt/i
- Inj Ceftriaxone 1 gr/12jam
-Paracetamol 3 x 500 mg (K/P)
- Inj metoclopramide 1 ampul/8jam
Rencana :Konsul Divisi GEH bagian Penyakit Dalam
Follow Up HOM
S : -
O :
Sens: CM Anemis : (+/+)
TD:110/70 mmHg ikterik : (-)
HR: 82 x/i sianosis : (-)
RR: 20 x/i dyspnoe : (-)
T= 36,7 oC oedem : (-)
A : -Bisitopenia ec Viral infection
-Hepatitis ec Viral infection
-Hypoalbuminemia
-Hiperferitinemia
P: anjuran : -Substitusi Albumin 20% 1 fls
-USG Abdomen
Tanggal 17 November 2015
Pemeriksaan Laboratorium
Faal Hemostasis
Fibrinogen mg/ dL 66.0 150-400
D-dimer ng/ dL 4206 <500
Immunoserologi
Hepatitis
HBsAg negatif negatif
Hepatitis C
Anti HCV negatif negatif
Tanggal 18 November 2015
Follow up Obgyn
S :
O : Status Presens
Sens: CM Anemis : (+/+)
TD:110/70 mmHg ikterik : (-)
HR: 82 x/i sianosis : (-)
RR: 20 x/i dyspnoe : (-)
T= 36,7 oC oedem : (-)
Status Obstetri
Abdomen: soepel, peristaltik (+)
TFU: tidak teraba
P/U : (-)
Teregang: (-)
Terbawah: (-)
Gerak: (-)
DJJ: (-)
HIS: (-)
BAK : (+)
BAB : (+)
A : Post PSP a/i missed abortion + Trombositopenia + DIC + NH4
P : - IVFD Ringer Laktat 20 gtt/I + 0xytoxin 5 IU dengan 20 gtt/i
- Inj Ceftriaxone 1 gr/12jam
- Paracetamol 3 x 500 mg (K/P)
- Inj metoclopramide 1 ampul/8jam
Rencana : - USG abdomen dari Bagian Penyakit Dalam
- Pulang Berawat Jalan (PBJ) dari Bagian Obgyn
- Konsul Rawat alih Bagian Penyakit Dalam
PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI ABDOMEN PENY.DALAM
Tanggal 18 November 2015
Nama : Siti Aisyah
Umur : 23 tahun
Alamat : Jl. Puri GG Waspada no 14
Indikasi : Hepatitis
Tanggal pemeriksaan : 18/11/2015
No Rekam Medik : 65.91.67
LAPORAN USG
HATI Pemeriksaan : Reguler
Pinggir : Tajam
Ukuran : Membesar
Perenchyim : Homogen
Ascites : (+) Minimal
Pemb. Darah : Vena porta (Tidak melebar), Vena Hepatika (Tidak melebar)
LIMPA Ukuran : Membesar
v.Lienalis :Tidak Melebar
Kd.Empedu Ukruran : Membesar
Dinding :Tidak menebal
Echo : Sludge (+), Stone (-)
PANKREAS : Normal
GINJAL : Normal
KESIMPULAN SONOGRAM : Hepatomegali non fokal lesi + asites non sirotik minimal
Jawaban Konsul Divisi GEH
S : -
O : Status Presens
Sens: CM Anemis : (+/+)
TD:110/70 mmHg ikterik : (-)
HR: 82 x/i sianosis : (-)
RR: 20 x/i dyspnoe : (-)
T= 36,7 oC oedem : (-)
A : Susp Hepatitis non virsl d/viral
Bisitopenia ec viral infection
Hiperferitinemia
P: Diet Hati 1
Liver Care Tab 3x1
BAB 4
PEMBAHASAN
Teori Kasus
Diagnosis missed abortion dapat
ditegakkan apabila janin telah
meninggal dalam rahim di bawah 20
minggu kehamilan dan hasil konsepsi
seluruhnya tertahan dalam kandungan.
Biasanya pasien tidak akan mengalami
gejala seperti pendarahan pervaginam,
nyeri abdomen dan pembukaan
serviks.
Pada kasus ini ibu dikatakan mengalami missed
abortion karena janin dalam kehamilan telah
meninggal pada usia kehamilan (13-14) minggu
dan janin yang meninggal seluruhnya tertahan
dalam kandungan. Dari pemeriksaaan fisik,
didapati pasien tidak mengalami pendarahan
pervaginam, nyeri abdomen dan juga tidak ada
pembukaan serviks
Teori Kasus
Faktor maternal adalah salah satu
penyebab yang sering meyebabkan
abortus spontan. Infeksi pada ibu
seperti rubella, cytomegalovirus,
Listeria, toxoplasmosis, malaria,
brucellosis, human immunodeficiency
virus (HIV), Demam berdarah dengue,
influenza, dan juga infeksi pada vagina
seperti bacterial vaginosis dapat
menyebabkan keguguran pada ibu.
Pada kasus ini, pasien datang dengan keluhan
demam dan mencret selama 10 hari. Pasien
dikonsulkan ke Bagian penyakit dalam dan
didiagnosa dengan Hepatitis dengan
pemeriksaan USG abdomen.
Teori Kasus
Pemeriksaan USG (Ultrasonografi) Interpretasi USG pada kasus ini:
adalah pemeriksaan janin
menggunakan frekuensi gelombang
suara tinggi yang dipantulkan ke tubuh
untuk mengetahui gambaran rahim
yang disebut sonogram. Fungsi dari
pemeriksaan USG adalah untuk
mengetahui kesehatan perkembangan
kehamilan, khususnya adalah janin.
Dengan menggunakan USG maka
dapat mengetahui perkembangan
bayi,usia kehamilan, pertumbuhan dan
mengetahui adanya ancaman
keguguran. Diagnosa pasti missed
abortion ditegakkan dengan
melakukan USG transabdominal.
- JT, Anak mati
- FM (-), FHR (-)
- BPD : 2.7 cm
- FL : 1.23 cm
- Plasenta corpus posterior grade I
Kesan:
Missed abortion KDR (13-14) minggu
Teori Kasus
Pada kasus missed abortion , plasenta
dapat melekat sangat erat pada dinding
Rahim, sehingga prosedur evakuasi
akan lebih sulit dan resiko perforasi
lebih tinggi. Pada umumnya kanalis
servikalis tertutup sehingga perlu
tindakan dilatasi dengan batang
laminaria selama 12 jam. Bila umur
kehamilan atas 12 minggu atau kurang
dari 20 minggu dengan keadaan
serviks uterus yang masih kaku
dianjurkan untuk melakukan induksi
terlebih dahulu untuk mengeluarkan
janin. Beberapa cara dapat dilakukan
Pada kasus ini, pada pasien ini direncanakan
prosedur Dilatasi dan Curretage (D&C) untuk
mengeluarkan janin dengan dipasang laminaria
sebanyak 2 batang ke dalam vagina selama 12
jam tetapi setelah diinduksi dengan cairan
Ringer laktat + oxytocin 5 IU selama 4 jam.
Bayi lahir spontan dan pasien diberikan injeksi
Syntocinin 10 IU IM pada persalinan kala 2
untuk mengeluarkan plasenta. Plasenta lahir
lengkap setelah 10 menit berikutnya.Pasien
diberikan injeksi Methergin 1 ml IM dan obat ini
bekerja pada otot polos rahim secara langsung
meningkatkan tonus, frekuensi, dan amplitudo
dari ritme kontraksi rahim. Peningkatan
antara lain dengan pemberian infuse
intravena cairan oksitosin dimulai dari
dosis 10 unit dalam 500 cc dekstrose
5% tetesan 20 tetes permenit dan dapat
diulangi sampai total oksitosin 50 unit
dengan tetesan dipertahankan untuk
mencegah terjadinya retensi cairan
tubuh. Jika tidak berhasil,
penderita diistirahatkan satu hari dan
kemudian induksi diulangi biasanya
maksimal 3 kali. Setelah janin atau
jaringan konsepsi berhasil keluar
dengan induksi ini dilanjutkan dengan
tindakan kuretase sebersih mungkin
kontraksi ini berguna untuk mencegah dan
mengontrol perdarahan rahim post partum.
Pasien dilanjutkan dengan pemberian oxytocin
sebanyak 5 IU dalam cairan Ringer Laktat
supaya uterus terus berkontraksi untuk
mengurangi pendarahan. Pemberian antibiotika
Ceftriaxone 1gr/12jam pascatindakan adalah
untuk mencegah infeksi pada pasien.
Recommended