Laporan Akhir Rkp Nabire

Preview:

DESCRIPTION

presentasi laporan akhir rencana kawasan penanganan kumuh perkotaan nabire papua

Citation preview

Pembahasan Laporan AkhirRencana Kawasan

Permukiman Kumuh Perkotaan

(RKP-KP)Nabire Provinsi Papua

2

Contents Capaian Proses Penyusunan

Profil Kawasan Kumuh

Penetapan Kawasan Prioritas

Overview Permukiman Kumuh

Perencanaan Penanganan Kumuh Tingkat Masyarakat

Konsep & Strategi Penanganan

Rumusan Program & Kegiatan

Rencana Penanganan KPT 1 & DED

Capaian Proses Penyusunan

RKP-KP Nabire Provinsi Papua

4

Kurva “S”

Progress hingga Bulan 6

Sebesar 92,93%

5

Progress Kegiatan

Waktu : 28 Agustus 2015Tempat : Ruang Rapat PKP2B Provinsi PapuaOutput:

Rencana kerja Kompilasi data sektoral

KONSOLIDASI PROVINSI

PEMBAHASAN LAPDAL & SOSIALISASI

Waktu : 4 September 2015Tempat : Ruang Rapat Bappeda Kabupaten NabireOutput:

SosialisasiVerifikasi awal kawasan

6

Progress Kegiatan

Waktu : 5 September - selesaiTempat : Kawasan Kumuh NabireOutput:

Data Primer & SekunderVerifikasi kawasan kumuhPrioritas penanganan

VERIFIKASI KUMUH/SKS

SURVEY LOKASI BARUWaktu : 5 September - selesaiTempat : Karang Tumaritis dan OyeheOutput:

Data primer dan sekunder kawasan kumuh baruVerifikasi kawasan kumuh

7

Progress KegiatanFGD/PEMBAHASAN ANTARAWaktu : 4 November 2015Tempat : Hotel Karya Papua NabireOutput:

Kesepakatan konsep, strategi dan Program PenangananKesepakatan utk sosialisasi tingkat kawasan oleh RT

PEMBAHASAN ANTARA di PROVINSIWaktu : 9 November 2015Tempat : Ruang Rapat PKP2B Provinsi PapuaOutput:

Saran dan masukan untuk penyempurnaan laporanKoordinasi antar sektor untuk rencana program

8

Progress KegiatanKOLOKIUM di PALU

Waktu : 24-25 November 2015Tempat : Hotel Mercure PaluOutput:

Terpantaunya progress penyusunan dokumen RKPKPTerinventarisirnya kendala yang dihadapi beserta solusi pemecahannyaTercapainya kesamaan kedalaman substansiHASIL BERITA ACARA

Profil Kawasan Kumuh

RKP-KP Nabire Provinsi Papua

Kawasan Kumuh sesuai SK Bupati Verifikasi Lokasi Kumuh Profil Kawasan Kumuh

10

Profil Kabupaten

Kabupaten Nabire terletak antara 134035’ – 136033’ Bujur Timur dan 2025’ – 3056’ Lintang Selatan.Kabupaten Nabire memiliki luas 12.075 km2 atau 16,70 persen dari luas Provinsi Papua. Kabupaten Nabire dibagi menjadi 15 distrik dimana Distrik Uwapa merupakan distrik terluas (15,06 persen) dan Distrik Nabire Barat merupakan distrik terkecil di Kabupaten Nabire (0,66 persen dari luas Kabupaten Nabire).Batas Wilayah

Utara : Kab. Yapen dan WaropenSelatan : Kab. Dogiyai dan KaimanaBarat : Kab. Teluk Wondama & KaimanaTimur : Kab. Paniai dan Waropen

11

Delineasi Wilayah Perkotaan

Kawasan perkotaan Nabire terletak pada wilayah administrasi Distrik Nabire dengan batas- batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk CenderawasihSebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Air Mandidi dan Kelurahan SanobaSebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan WarokiSebelah Barat berbatasan dengan Bumi Wonorejo

Wilayah perkotaan terdiri dari:Kelurahan MorgoKelurahan OyeheKelurahan Karang MulyaKelurahan Karang TumaritisSebagian dari Kelurahan KaliboboSebagian dari Kelurahan WonorejoSebagian dari Kelurahan GirimulyoSebagian dari Kelurahan Kali HarapanSebagian dari Kelurahan NabaruaSebagian dari Kelurahan Sriwini

12

DELINEASI WILAYAH PERKOTAAN NABIRE

13

Kawasan Permukiman Kumuh Berdasarkan SK Bupati

Berdasarkan SK Nomor 117 Tahun 2014 tentang Penetapan Kawasan Kumuh, lokasi kawasan permukiman kumuh di Kabupaten Nabire seluas 67,6 Hektar dengan sebaran sebagai berikut:

NO NAMA LOKASI

LUAS (Ha)

LINGKUP ADMINISTRATIF KOORDINAT KEKUMUHAN PRIORITASRT/RW KELURAHA

N/ DESAKECAMATAN/ DISTRIK

LINTANG

BUJUR NILAI TINGK.

1 Nabarua 23.8

RT 25 RT 16 RW 07

Nabarua NabireS 3° 20’

681’’

E 135° 31’ 191’

292Kumu

h Sedang

Tinggi

2 Kampung Buton 10.3

RT 01, RT 02 RW 01

Seriwini NabireS 3° 20’

590’’

E 135° 30’ 936’

432Kumu

h Berat

Tinggi

3 Komplek Siriwo 19.3 RT 21

RW 03 Seriwini NabireS 3° 20’

774’’

E 135° 31’ 791’

352Kumu

h Sedang

Tinggi

4Pasar

Kalibobo

14.2   Kalibobo NabireS 3° 21’

980’’

E 135° 29’ 416’

432Kumu

h Berat

Tinggi

14

Verifikasi AwalSmoker

Nabarua

KomplekSiriwo

Kalibobo

Oyehe

Karang Tumaritis

15

Verifikasi Kawasan Kumuh

No. Nama Kawasan Lokasi Luas SK

Kumuh

Luas Hasil

Verifikasi

1. Kawasan Smoker

Merupakan kawasan permukiman Nelayan (perumahan kumuh dan permukiman kumuh di tepi air) dengan lokasi sebagai berikut: Distrik Nabire, Kelurahan Siriwini RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 05

10,3 17,13

2. Kalibobo Merupakan kawasan permukiman Nelayan (perumahan kumuh dan permukiman kumuh di tepi air) dengan lokasi sebagai berikut: Distrik Nabire, Kelurahan Kalibobo RT 01, RT 02, RT 03, RT 05

14,2 18,91

3. Kawasan Kampung Biak/sekitar Sungai Nabarua

Merupakan kawasan perumahan kumuh dan permukiman kumuh di dataran rendah dengan lokasi sebagai berikut: Distrik Nabire, Kelurahan Nabarua RT 25, RT 18

23,8 7,66

4. Kawasan Komplek Siriwo

Merupakan kawasan perumahan kumuh dan permukiman kumuh di dataran rendah dengan lokasi sebagai berikut: Distrik Nabire, Kelurahan Siriwini RT 21

19,3 16,17

5. Kawasan Karang Tumaritis

Merupakan kawasan perumahan kumuh dan permukiman kumuh di dataran rendah dengan lokasi sebagai berikut: Distrik Nabire, Kelurahan Karang Tumaritis RT, 19, RT 21, RT 23, RT 25

- 41,66

6. Kawasan Oyehe

Merupakan kawasan perumahan kumuh dan permukiman kumuh di tepi badan air dengan lokasi sebagai berikut: Distrik Nabire, Kelurahan Oyehe RT 02, RT 07

- 5,74

Total Luas 107,27

16

17

Profil Kawasan SmokerNama Kawasan Kawasan Smoker, Kel Siriwini

(RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 05)Luas Kawasan 17,13 Ha

Batas Kawasan Sebelah Utara : Teluk CenderawasihSebelah Selatan : Jalan Yan Mamoribo & Jalan PolsekSebelah Barat : Sungai NabaruaSebelah Timur : Sungai Smoker

Tipologi Kawasan Perumahan dan Permukiman Kumuh Tepi Air

Jumlah Penduduk 3.955 jiwa

Jumlah KK 1.021 KK

Jumlah Bangunan 967 UnitKondisi Sosial Ekonomi Didominasi kegiatan mencari ikan (nelayan) dan

perdagangan jasa.

Kawasan Smoker merupakan kampung nelayan. Kawasan ini disebut pula kawasan Kampung Buton dikarenakan mayoritas penduduk berasal dari Buton

Penggunaaan Lahan Kawasan

Lintang Bujur 3°20'21.87"S 135°30'47.79"T 3°20'40.03"S 135°31'9.70"T

Koordinat

18

Kondisi Kependudukan

Kondisi BangunanKondisi Infrastruktur

HASIL PENDATAAN

HASIL PENDATAAN

19

Potensi, Permasalahan & Kebutuhan

20

Potensi, Permasalahan & Kebutuhan

21

Potensi dan Permasalahan Kawasan Smoker

22

Profil Kawasan KaliboboNama Kawasan Kawasan Kalibobo Kel. Kalibobo

(RT 01, RT 02, RT 03, RT 05)Luas Kawasan 18,91 Ha

Batas Kawasan Sebelah Utara : Teluk CenderawasihSebelah Selatan : Jalan Martinamarta Tiahahu Sebelah Barat : Sebagian RT 05 dan RT 06Sebelah Timur : Sungai Kalibobo

Tipologi Kawasan Perumahan dan Permukiman Kumuh Tepi Air

Jumlah Penduduk 2.264 jiwa

Jumlah KK 523 KK

Jumlah Bangunan 463 UnitKondisi Sosial Ekonomi Didominasi kegiatan mencari ikan (nelayan) dan

perdagangan jasa.

Kalibobo merupakan kampung nelayan. Dahulu tempat ini banyak di tumbuhi tumbuhan sejenis palem di bantaran sungai yang di sebut dengan nama bobo sehingga tempat ini di sebut dengan nama kalibobo.

Penggunaaan Lahan Kawasan

Lintang Bujur 3°21'46.24"S 135°29'6.11"T 3°22'6.19"S 135°29'25.43"T

Koordinat

23

Potensi, Permasalahan & Kebutuhan

24

Potensi, Permasalahan & Kebutuhan

25

Potensi dan Permasalahan Kalibobo

26

Profil Kampung Biak/Nabarua

Nama Kawasan Kawasan Kampung Biak Kel Nabarua(RT 25 dan 18)

Luas Kawasan 7,66 Ha

Batas Kawasan Sebelah Utara : Kelurahan SiriwiniSebelah Selatan : Sungai NabaruaSebelah Barat : Sungai Nabarua & PantaiSebelah Timur : Kelurahan Siriwini Batas RT 18

Tipologi Kawasan Perumahan dan Permukiman Kumuh dataran rendah/Tepi Air (sungai Nabarua)

Jumlah Penduduk 520 jiwaJumlah KK 115 KK

Jumlah Bangunan 85 Unit

Kondisi Sosial Ekonomi Didominasi kegiatan perdagangan jasa, sebagian bekerja sebagai buruh

Penggunaaan Lahan Kawasan

Nabarua berasal dari nama pohon NABRO (kayu lendir) yang di pakai sebagai bantalan untuk menarik perahu oleh penduduk setempat. Kawasan disebut Kampung Biak karena mayoritas penduduk yang berdomosili berasal dari Biak Papua.

Lintang Bujur 3°20'38.68"S 135°30'38.17"T 3°20'51.83"S 135°30'58.46"T

Koordinat

27

Potensi, Permasalahan & Kebutuhan

28

Potensi, Permasalahan & Kebutuhan

29

Potensi dan Permasalahan Kampung Biak

30

Profil Komplek SiriwoNama Kawasan Kawasan Komplek Siriwo Kel Siriwini

(RT 21)Luas Kawasan 16,17 Ha

Batas Kawasan Sebelah Utara : Jalan GagakSebelah Selatan : Pegunungan Sebelah Barat : Jalan Muna/Perumahan KPRSebelah Timur : Perbukitan

Tipologi Kawasan Perumahan dan Permukiman Kumuh dataran tinggi

Jumlah Penduduk 1.175 jiwaJumlah KK 296 KK

Jumlah Bangunan 215 Unit

Kondisi Sosial Ekonomi Didominasi kegiatan perdagangan jasa, sebagian bekerja sebagai petani pedagang dan PNS

Mayoritas Penduduk di daerah ini berasal dari hulu sungai Siriwo sehingga kompleks ini di sebut dengan nama Kampong Siriwo. Selain itu, dulu pernah dibangun asrama Siriwo (asrama mahasiswa) dari Kabupaten Paniai sehingga kawasan ini lebih dikenal sebagai Kompleks Siriwo.

Penggunaaan Lahan Kawasan

Lintang Bujur 3°20'43.86"S 135°31'43.80"T 3°21'0.62"S 135°32'3.86"T

Koordinat

31

Potensi, Permasalahan & Kebutuhan

32

Potensi, Permasalahan & Kebutuhan

33

Potensi dan Permasalahan Kompleks Siriwo

34

Profil Kawasan Karang Tumaritis

Nama Kawasan Kawasan Karang Tumaritis Kel Karang Tumaritis(RT 19, 21, 23, 25)

Luas Kawasan 41,66 Ha

Batas Kawasan Sebelah Utara : Jalan AdibaySebelah Selatan : Jalan Legari Sebelah Barat : Sungai/Kel. Bumi WonorejoSebelah Timur : Jalan Didimus Pakage

Tipologi Kawasan Perumahan dan Permukiman Kumuh dataran rendah

Jumlah Penduduk 1.563 jiwa

Jumlah KK 410 KK

Jumlah Bangunan 348 Unit

Kondisi Sosial Ekonomi Didominasi kegiatan perdagangan jasa, sebagian bekerja sebagai pedagang dan buruh

Kawasan Karang Tumaritis merupakan kawasan cepat tumbuh dimana pada kawasan ini terdapat pasar Karang Tumaritis. Kawasan Karang Tumaritis didominasi oleh masyarakat asli Nabire.

Penggunaaan Lahan Kawasan

Lintang Bujur 3°22'36.47"S 135°29'43.85"T 3°23'8.73"S 135°30'10.41"T

Koordinat

35

Potensi, Permasalahan & Kebutuhan

36

Potensi, Permasalahan & Kebutuhan

37

Potensi dan Permasalahan Kawasan Karang Tumaritis

38

Profil Kawasan Muara Sungai Oyehe

Nama Kawasan Kawasan Muara Sungai Oyehe Kel. Oyehe(RT 02, RT 07 dan RT 08)

Luas Kawasan 5,74 Ha

Batas Kawasan Sebelah Utara : Pantai/Teluk CenderawasihSebelah Selatan : Jalan Kusuma Bangsa Sebelah Barat : Jalan Wolter MonginsidiSebelah Timur : Jalan Merdeka

Tipologi Kawasan Perumahan dan Permukiman Kumuh Tepi air (Sungai Oyehe)

Jumlah Penduduk 703 jiwa

Jumlah KK 185 KK

Jumlah Bangunan 183 Unit

Kondisi Sosial Ekonomi Didominasi kegiatan perdagangan jasa, hal ini dikarenakan kawasan merupakan CBD

Dalam Bahasa Suku Wate yang dahulu mendiami daerah ini OI artinya : keheranan dan YEHE artinya : tempat tinggal.

Penggunaaan Lahan Kawasan

Lintang Bujur 3°21'29.64"S 135°29'55.97"T 3°21'43.37"S 135°30'8.62"T

Koordinat

39

Potensi, Permasalahan & Kebutuhan

40

Potensi, Permasalahan & Kebutuhan

41

Potensi dan Permasalahan Kawasan Oyehe

Penetapan Kawasan Prioritas

RKP-KP Nabire Provinsi Papua

44

45

Penetapan Kawasan Prioritas Penanganan

Prioritas 1 (Kategori A2) meliputi:Kawasan Kalibobo (Luas 18,91 Ha)Kawasan Smoker (Luas 17,13 Ha)

Prioritas 2 (Kategori B2) yaitu Kawasan Oyehe (Luas 5,74 Ha)Prioritas 3 (Kategori B3) meliputi:

Kawasan Komplek Siriwo (Luas 16,17 Ha)Kawasan Kampung Biak/Nabarua (Luas 7,66 Ha)Kawasan Karang Tumaritis (Luas 41,66 Ha)

Penanganan Tahap 1

Profil & Drone

Overview Permukiman

Kumuh

RKP-KP Nabire Provinsi Papua

47

Isu Strategis

Kedudukan Kawasan Perkotaan Nabire sebagai pusat pelayanan regional PKW Orientasi kawasan perkotaan pada Kawasan Perkotaan lingkungan perkotaan yang layak huni. Permukiman Kab. Nabire ini sebagian ke pesisir Teluk Nabire, dimana berkembang kelompok permukiman nelayan yang kondisinya kurang baik utamanya dari aspek prasarana dan sarana dasar lingkungan permukiman.Alokasi realisasi program peningkatan kualitas lingkungan permukiman pada Kawasan Perkotaan Nabire ini belum mampu mengatasi secara signifikan permasalahan-permasalahan di seputar permukiman perkotaan, terutama kawasan permukiman masyarakat berpenghasilan rendah.Kawasan Perkotaan Nabire menjadi pusat distribusi pergerakan lintas provinsi dari/dan Papua Barat, khususnya Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Kaimana yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Nabire.Permasalahan permukiman yang cukup kompleks (perizinan, ketidakteraturan, pembebasan lahan terkait hak ulayat, pencemaran kawasna pesisir, rawan bencana alam)Kondisi infrastruktur yang mengalami degradasi

48

Sinkronisasi Kebijakan

Kebijakan yang diacu dalam penyusunan RKPKP antara lain:RPJP Kabupaten Nabire Tahun 2005-2025RTRW Kabupaten Nabire Tahun 2008-2028 (Perda Nomor 13 Tahun 2008)Rencana Tata Ruang Perkotaan Nabire Tahun 2008-2028RI-SPAM Kabupaten Nabire Tahun 2010RPI2JM Kabupaten Nabire 2014-2018SPPIP Kabupaten Nabire Tahun 2012RPKPP Kabupaten Nabire Tahun 2013RTBL Kawasan Girimulyo Tahun 2014RTBL Kawasan Kalibobo Tahun 2014RTBL Kawasan Oyehe Tahun 2012 (Perbup Nomor 4 Tahun 2012)Masterplan Drainase dan DED Tahun 2014Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2006 tentang Bangunan GedungPeraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

Overview Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pada Kawasan Permukiman Prioritas

1.Pengamanan dan pengendalian lahan di kawasan lindung.

2.Peremajaan kawasan permukiman.

3.Menyusun NSK bidang permukiman.

4.Penyediaan saranan dan prasarana pengelolaan air limbah.

5.Pengembangan sistem jaringan air bersih.

6.Penanggulangan banjir melalui perbaikan jaringan drainase secara terpadu.

7.Pengembangan sistem pengelolaan persampahan dengan sistem 3R.

1

2

2

3

3

64

7

2

3

35

Overview Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pada Kawasan Permukiman Prioritas

1. Pengembangan Kota dengan Konsep Waterfront City.

2. Penataan Lingkungan Permukiman Nelayan (Peremajaan)

3. Revitalisasi Kawasan Permukiman Padat Penduduk dan Kumuh perkotaan

4. Menyiapkan data base infrastruktur permukiman dan Kawasan Kumuh Perkotaan

5. Peningkatan akses antar permukiman di setiap kelurahan

6. Pengolahan air limbah secara terpadu melalui pembangunan IPLT

7. Revitalisasi perpipaan distribusi Air Minum

8. Pengamanan jalur hijau sepanjang jalur sungai

9. Pembangunan saluran drainase beton dibawah permukaan (gorong-gorong)

10. Penyediaan sanitasi dengan sistem on site baik MCK Komunal maupun MCK Umum

1

2

2

3

3

5

6

8

Overview Spasial Plan Terkait Penetapan Kawasan Perkotaan dan Peruntukan Permukiman

1. Pembagunan TPS di Kawasan Kalibobo Sebanyak 3 TPS

2. Penataan Lingkungan Permukiman Nelayan3. Pengadaan Kandera Air Limbah4. Pengadaan Pembangunan Bak Sampah

1. Pembagunan TPS di Kawasan Siriwo Sebanyak 2 TPS

2. Penataan Lingkungan Permukiman Nelayan

3. Pengadaan Kandera Air Limbah4. Pengadaan Pembangunan Bak

Sampah

Normalisasi Sungai dengan Pembangunan Bronjong

1. Pengadaan Kandera Air Limbah2. Pengadaan Pembangunan Bak Sampah

1. Pengadaan Kandera Air Limbah2. Pengadaan Pembangunan Bak Sampah

1. Rehabilitasi Saluran Lingkungan

Perencanaan Penanganan

Kumuh

RKP-KP Nabire Provinsi Papua

TINGKAT MASYARAKAT

53

Struktur Organisasi Adat

54

Survei Kampung Sendiri

Skema Pelaksanaan

Survei kampung sendiri dimulai pada Tanggal 5 September hingga selesai dan melibatkan Pokjanis beserta aparatur pemerintahan pada tingkatan RT. Sebelumnya dilakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Distrik dan Kelurahan setempat. Hal ini dikarenakan pada kawasan kumuh yang ada di Perkotaan Nabire belum terbentuk BKM/KSM serta tidak ada fasilitator pendamping masyarakat.

55

FGD (Focus Group Discussion)

Output yang diharapkan antara lain:• Kesepakatan mengenai konsep,

strategi, program, kegiatan, memorandum pembangunan sektor CK, serta rencana aksi masyarakat.

• Kesepakatan indikasi program dan kegiatan penanganan tahun 2016.

• Kesepakatan indikasi penyusunan DED kawasan prioritas tahun 2016.

Tahapan ini dilaksanakan pada tanggal 4 November 2015 dan dihadiri oleh semua pemangku kegiatan, LSM dan tokoh masyarakat.

Berita Acara Verifikasi Kumuh dan

Pelaksanaan FGD

56

Draft Aturan Bersama (AB)Aturan bersama adalah hasil dari kesepakatan masyarakat sebagai pengendalian, pengawasan, dan evaluasi bagi hasil perencanaan, sehingga perencanaan yang dibuat dalam Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RKPKP) Nabire Provinsi Papua khususnya pada Kawasan Smoker menjadi berlanjut dan memberikan hasil yang efektif untuk penanganan kawasan secara keseluruhan. Kesepakatan-kesepakatan yang akan diatur dalam bentuk Aturan Bersama (AB) diantaranya adalah kesepakatan tentang aturan pembangunan dilihat dari aspek-aspek sebagai berikut:

Kesepakatan dari sisi tata ruang Kesepakatan dari sisi perumahan bangunan Kesepakatan dari sisi Sarana & prasarana Kesepakatan dari sisi Kelembagaan

Beberapa perwakilan dari masing-masing RT antara lain:Perwakilan RT 01 : Bapak Udin Perwakilan RT 02 : Bapak Elias M.Perwakilan RT 03 : Bapak Laode NipoPerwakilan RT 04 : Bapak AnwarPerwakilan RT 05 : Bapak Mulyadi Said

Konsep & Strategi

Penanganan

RKP-KP Nabire Provinsi Papua

58

Visi dan Tujuan Visi SPPIP Kabupaten Nabire

TERWUJUDNYA PERMUKIMAN YANG NYAMAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Tujuan Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur dalam penanganan kumuh:

MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANG NYAMAN DAN

BERKELANJUTANTujuan Sasaran

NYAMAN a. Tersedianya permukiman perkotaan bebas kumuhb. Tersedianya infrastruktur permukiman perkotaan yang memenuhi standar

pelayanan minimum bagi masyarakat penghuninyac. Terwujudnya peningkatkan kualitas lingkungan permukiman perkotaand. Terwujudnya pengembangan kawasan permukiman dan infrastruktur

perkotaan sesuai rencana pola ruang kawasan kebijakan spasialBERKELANJUTAN

a. Terwujudnya pengembangan kawasan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada kawasan budidaya sesuai rencana pola ruang

b. Tercapainya peningkatan peran partisipasi masyarakat dan swasta dalam penyediaan permukiman dan infrastruktur perkotaan

c. Terwujudnya pengembangan kawasan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang layak dan berbasis mitigasi bencana

d. Terwujudnya pengendalian perkembangan kawasan permukiman pada kawasan berkepadatan tinggi

59

Konsep Penanganan & Strategi

Kawasan Kumuh

Konsep & Jenis Penanganan Strategi

Smoker Konsep/pola penanganan pemugaran

jenis penanganan: Rehabilitasi Revitalisasi Preservasi

Peningkatan kualitas perumahan Pembatasan pengembangan perumahan yang menjorok ke pantai Peningkatan aksesbilitas kawasan Peningkatan pelayanan air minum Peningkatan kualitas drainase dan pengurangan luas genangan Peningkatan akses pembuangan limbah yang layak Peningkatan pelayanan persampahan Pengurangan dampak abrasi Penyediaan RTH dan ruang terbuka Pengembangan mitigasi bencana

Kalibobo Konsep/pola penanganan pemugaran

jenis penanganan: Rehabilitasi Revitalisasi Preservasi

Peningkatan kualitas perumahan Pembatasan pengembangan perumahan yang menjorok ke pantai Peningkatan aksesbilitas kawasan Peningkatan pelayanan air minum Peningkatan kualitas drainase dan pengurangan luas genangan Peningkatan akses pembuangan limbah yang layak Peningkatan pelayanan persampahan Pengurangan dampak abrasi Penyediaan RTH dan ruang terbuka Pengembangan mitigasi bencana Penataan sarana prasarana kawasan (pasar dan terminal)

Kampung Biak Konsep/pola penanganan pemugaran

jenis penanganan: Revitalisasi Preservasi

Peningkatan kualitas perumahan Peningkatan aksesbilitas kawasan Peningkatan kualitas drainase dan pengurangan luas genangan Peningkatan akses pembuangan limbah yang layak Peningkatan pelayanan persampahan Peningkatan pelayanan air minum

60

Konsep Penanganan & Strategi

Kawasan Kumuh

Konsep & Jenis Penanganan Strategi

Komplek Siriwo Konsep/pola penanganan pemugaran

jenis penanganan: Rehabilitasi Preservasi

Peningkatan kualitas perumahan Peningkatan aksesbilitas kawasan Peningkatan pelayanan air minum Peningkatan kualitas drainase dan pengurangan luas genangan Peningkatan akses pembuangan limbah yang layak Peningkatan pelayanan persampahan Pengembangan ruang terbuka

Karang Tumaritis

Konsep/pola penanganan pemugaran

jenis penanganan: Rehabilitasi Revitalisasi Preservasi

Peningkatan kualitas perumahan Peningkatan aksesbilitas kawasan Peningkatan pelayanan air minum Peningkatan kualitas drainase dan pengurangan luas genangan Peningkatan akses pembuangan limbah yang layak Peningkatan pelayanan persampahan Penyediaan RTH dan ruang terbuka

Muara Sungai Oyehe

Konsep/pola penanganan pemugaran

jenis penanganan: Renovasi

Peningkatan kualitas perumahan Peningkatan aksesbilitas kawasan Peningkatan kualitas drainase dan pengurangan luas genangan Peningkatan akses pembuangan limbah yang layak Peningkatan pelayanan persampahan Pengembangan mitigasi bencana

61

Konsep & Strategi PenangananKawasan SmokerKonsep Penanganan Tema Kawasan:

Waterfront & Upgrading

Infrastruktur

Konsep penanganan pemugaran

jenis penanganan: Rehabilitasi Revitalisasi Preservasi

Strategi Penanganan

62

Konsep & Strategi Penanganan Kawasan KaliboboKonsep Penanganan Tema Kawasan:

Waterfront & Upgrading

Infrastruktur Konsep penanganan

pemugaran jenis penanganan:

Rehabilitasi Revitalisasi PreservasiStrategi Penanganan

Konsep & Strategi Penanganan Kawasan Kampung Biak Konsep Penanganan

Tema Kawasan:Peningkatan Infrastruktur

Kawasan

Konsep penanganan pemugaran

jenis penanganan: Revitalisasi Preservasi

Strategi Penanganan

64

Konsep & Strategi Penanganan Kawasan Komplek Siriwo Konsep Penanganan

Tema Kawasan:Peningkatan Infrastruktur

Kawasan

Konsep penanganan pemugaran

jenis penanganan: Rehabilitasi Preservasi

Strategi Penanganan

65

Konsep & Strategi Penanganan Kawasan Karang Tumaritis Konsep Penanganan

Tema Kawasan:Upgrading

Infrastruktur

Konsep penanganan pemugaran

jenis penanganan: Rehabilitasi Revitalisasi PreservasiStrategi Penanganan

Konsep & Strategi PenanganKawasan Muara Sungai OyeheKonsep Penanganan

Tema Kawasan:Peningkatan Estetika

& Infrastruktur Kawasan

Konsep penanganan pemugaran

jenis penanganan: Renovasi

Strategi Penanganan

Skenario Penanganan Kumuh

Berdasarkan Prosentase Berdasarkan Luasan

Rumusan Program &

Kegiatan

RKP-KP Nabire Provinsi Papua

Program Tingkat Kota Program Tingkat Kawasan

69

Program Skala Perkotaan Nabire

70

Program Tiap KawasanKawasan Smoker

71

Program Tiap KawasanKawasan Smoker

Program prioritas kawasan smoker antara:ASPEK INFRASTRUKTUR:1. Peningkatan kualitas jalan

lingkungan2. Pengembangan jalan atas

air/jeramba3. Pengembangan sarana dan

prasarana persampahan4. Bantuan pembangunan jamban

pribadi dan septic tank komunal5. Perbaikan drainaseASPEK SOSIAL6. Pengembangan RTH7. Pengembangan bangunan

penahan abrasiASPEK EKONOMI8. Pengembangan tambatan perahu9. Revitalisasi pasar Buton

1

1

2

2

2

3

3

3

3

3

44

4

4

6

6

7

6

79

8

5

8

73

Program Tiap KawasanKawasan Kalibobo

Untuk Kawasan Kalibobo, lokasi dan besaran mengikuti pada dokumen Desain Kawasan Kalibobo yang juga memiliki tujuan yang sama (menangani masalah kumuh melalui peningkatan infrastruktur)Program prioritas kawasan Kalibobo ini antara lain:1. Peningkatan kualitas

jalan lingkungan2. Pengembangan

sarana dan prasarana persampahan

3. Pengembangan drainase terkoneksi

4. Bantuan pembangunan jamban pribadi dan septic tank komunal

5. Pengembangan RTH

Rencana Penanganan

Kawasan Pembangunan

Tahap IRKP-KP Nabire Provinsi

Papua

Site Plan Kawasan RAB & DED

Ilustrasi 3D/VIsualisasi

87

Indikasi DEDPembangunan

jalan lingkungan dan drainase di

semua RT

Pembangunan talud sungai dan talud pantai

Pembangunan jalan atas air

Pembangunan Break Water

Area Rekreasi

Pembangunan Tambatan Perahu

Pengembangan Septic Tank

Komunal

88

89

Perkiraan RAB

90

DED Jalan Aspal dan Cor Beton

DED Tandon Air & Kran Umum

DED Jeramba/Jalan Atas Air

DED Jalan Paving

91

DED Talud Penahan Abrasi

DED Break Water

DED Menara Pandang

DED Saluran Drainase

92

DED MCK Umum

93

Percontohan

94Pengembangan Jalan Lingkungan

95

Pengembangan Jalan Atas Air

96

Pengembangan Air Limbah Terpusat/ Komunal

97

Pengembangan Ruang Terbuka

Terima Kasih

Recommended