View
338
Download
32
Category
Preview:
Citation preview
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
i
UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI
PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
ii
T I M P E N Y U S U N
Tim Penyusun:
1. Helmia Hasan, dr., Sp.P (K), M.Pd.Ked, FCCP
2. Winariani Koesoemoprodjo, dr., Sp.P (K), MARS, FCCP
3. Prof. Dr. Muhammad Amin, dr., Sp.P (K)
4. Dr. Daniel Maranatha, dr., Sp.P (K)
5. Dr. Soedarsono, dr., Sp.P (K)
6. Isnu Pradjoko, dr., Sp.P (K)
7. Dr. Laksmi Wulandari, dr., Sp.P (K), FCCP
8. Isnin Anang Marhana, dr., Sp.P (K), FCCP
9. Resti Yudhawati, dr., Sp.P (K)
10. Tutik Kusmiati, dr., Sp.P
11. Arief Bakhtiar, dr., Sp.P
12. Prastuti Asta Wulaningrum, dr., Sp.P
13. Wiwin Is Effendi, dr., Sp.P
14. Anna Febriani, dr., Sp.P
15. Irmi Syafa’ah, dr., Sp.P
16. Farah Fatma Wati, dr., Sp.P (K)
17. Ocky Tri Hapsari, Amd
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT kita panjatkan atas segala karunia dan
rakhmat yang diberikan, sehingga Laporan Evaluasi Diri Program Pendidikan Dokter
Spesialis 1 Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi dapat diselesaikan dengan baik.
Evaluasi diri Program Pendidikan Dokter Spesialis 1 Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi disusun sebagai dasar perencanaan dalam pengembangan program
untuk mencapai Unggulan, oleh karena itu, laporan evaluasi diri disusun dengan sistematika
dan logical frame penyelenggaraan Program Pendidikan Dokter Spesialis 1 Pulmonologi dan
Ilmu Kedokteran Respirasi.
Analisis dilakukan secara komprehensif dengan memperhitungkan faktor eksternal
dan internal. Data faktor eksternal dihimpun melalui sumber primer dan sekunder dari
pemangku kepentingan; sedangkan data faktor internal dihimpun dari program studi, fakultas,
unit kerja dan direktorat serta Pimpinan Universitas.
Mekanisme penyusunan evaluasi diri didasarkan pada “Panduan Penyusunan Laporan
Evaluasi Diri” yang dikembangkan untuk setiap jenjang pendidikan program D3, S1, dan S2
serta S3 oleh Badan Perencanaan dan Pengembangan Universitas Airlangga, sehingga
dokumen evaluasi diri menjadi lebih komprehensif. Kepatuhan prodi / fakultas dalam
menyusun laporan evaluasi diri sesuai dengan panduan yang diberikan sangat diperlukan
untuk memudahkan analisis bagi prodi / fakultas itu sendiri dan memudahkan kompilasi di
tingkat Universitas, oleh karena itu, pembinaan dan asistensi terhadap penyusunan laporan
evaluasi diri serta pemahaman pentingnya evaluasi diri sebagai dasar perencanaan perlu
dilakukan secara berkelanjutan.
Menurut ilmu manajemen dan perencanaan sudah menjadi suatu keharusan bahwa
“evaluasi merupakan tonggak (milestone) dari suatu pengembangan”. Pengembangan
merupakan perubahan yang direncanakan dan bukan suatu peristiwa yang kebetulan terjadi,
oleh karena itu perlu dipahami secara benar, bagaimana melakukan evaluasi secara
komprehensif, terstruktur dan sistematis, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai suatu
landasan / dasar proses perencanaan guna mencapai visi, misi dan tujuan yang diinginkan /
dicita citakan, yaitu peningkatan kualitas, seperti peningkatan kualitas Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS).
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
iv
Evaluasi digunakan untuk berbagai tujuan, bergantung pada tujuan yang diinginkan,
namun pada dasarnya pasti terkait dengan salah satu tujuan sebagai berikut :
1. Evaluasi ditujukan untuk memperlihatkan pencapaian mutu dari suatu institusi atau
program dari institusi tersebut.
2. Evaluasi, sebagai alat (tool) manajerial, yang ditujukan untuk menjaga agar kinerja
suatu institusi atau program yang telah dicapai tetap terjaga keberlangsungannya.
3. Evaluasi, sebagai alat manajerial, yang ditujukan untuk penyusunan rencana
pengembangan institusi di masa mendatang.
Kemampuan untuk melaksanakan evaluasi adalah suatu faktor penting untuk institusi
akademik (perguruan tinggi, fakultas, departemen) dan program program yang ada didalam
institusi tersebut (program studi, program pendidikan spesialis, program penelitian,
laboratorium, dsb). Tanpa kemampuan untuk melakukan evaluasi, tidak akan ada
peningkatan kualitas yang dapat dicapai.
Berbagai macam evaluasi yang telah dilaksanakan di lingkungan pendidikan tinggi,
evaluasi diri dan evaluasi kesejawatan (peer review) adalah model / skema evaluasi yang
paling banyak diadopsi dan direkomendasikan untuk dilaksanakan dalam mengevaluasi hasil
proses akademik, khususnya pendidikan.
Adanya evaluasi diri diharapkan akan mendorong setiap institusi akademik untuk
terbiasa dengan budaya perencanaan yang menjadi ciri perguruan tinggi. Budaya ini
diharapkan akan mendorong setiap Program Studi / Departemen / Fakultas untuk
merencanakan pengembangan dirinya sesuai dengan karakteristik dan mandat yang dipunyai,
dengan demikian, cita cita menjadikan Departemen sebagai ujung tombak kemajuan
perguruan tinggi yang mampu mengangkat daya saing bangsa dapat menjadi kenyataan.
Terima kasih disampaikan kepada seluruh tim penyusun, semua pihak yang
berkontribusi terhadap penyusunan laporan evaluasi, Ketua Departemen, Ketua dan
Sekretaris Program Studi serta seluruh dosen Program Pendidikan Dokter Spesialis 1
Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi dalam memberikan fasilitas dan dukungan pada
proses penyusunan laporan evaluasi diri ini
Surabaya, 07 September 2016
Tim Penyusun Evaluasi Diri
Program Studi Pulmonologi dan
Ilmu Kedokteran Respirasi
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul i
Tim Penyusun ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi v
Bab 1. ATRIBUT KADIAH LAPORAN EVALUASI DIRI
1. Keterlibatan Semua Pihak 1
2. Tingkat Komprehensif 1
3. Keakuratan Data 1
4. Kedalaman Analisis 2
5. Rencana Pengembangan 2
Bab 2. STRUKTUR LAPORAN EVALUASI DIRI 3
Rangkuman 3
Bagian I : Buku 3 A Borang Akreditasi LAM-PT KES
Bagian II :
A. Analisis Kompetitor
B. Indikator Kinerja Program Studi
C. Analisis Pencapaian Kinerja
Bagian III : Rencana Pengembangan
4
132
133
137
137
Pengumpulan Laporan Evaluasi Diri
Referensi
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
1
BAB 1
ATRIBUT KAIDAH LAPORAN EVALUASI DIRI YANG BAIK
1. Keterlibatan semua pihak (Involvement of all relevant elements)
Manajemen institusi pendidikan tinggi didasarkan pada paradigma baru pendidikan
tinggi yang menekankan pentingnya keterlibatan semua unsur/pihak dalam proses
perencanaan dan pengambilan keputusan. Keterlibatan tersebut sangat penting, karena
merupakan representasi harapan dan keinginan dari semua pihak yang berkepentingan
(stakeholders) terhadap institusi tersebut.Dalam laporan evaluasi diri, dukungan yang
diberikan dari semua pihak merinci keterlibatan aktor kunci (key actors/key persons) untuk
menentukan prioritas (priority setting) pengembangan departemen/fakultas sesuai dengan
rencana strategis Universitas Airlangga.
Aktor kunci dari luar institusi yang dapat dilibatkan dalam proses penyusunan laporan
evaluasi diri meliputi alumni, industri, asosiasi profesi, aparat pemerintah, wakil dari para
pemberi kerja lulusan (employers), dan sebagainya. Di samping adanya informasi dari
hasil pengumpulan data di luar institusi, bukti pendukung dari pihak-pihak di luar institusi
yang dianggap perlu juga dilampirkan, seperti dokumen Memorandum Kesepakatan
(Memorandum of Understanding/MoU), perjanjian kerjasama, penghargaan, dan
sebagainya.
2. Tingkat Komprehensif (Comprehensiveness)
Tingkat komprehensif dari suatu laporan evaluasi diri didasarkan pada kesesuaian
serta kelengkapan aspek dan isu penting yang diperhatikan, diamati, dan dianalisis. Aspek
dan isu tersebut seharusnya terdapat pada tingkat departemen, program studi,dan tingkat
yang lebih tinggi, seperti fakultas dan perguruan tinggi. Tingkat komprehensif juga dapat
menggambarkan kerangka berpikir yang logis (common sense), didukung oleh data yang
relevan dan akurat dalam merepresentasikan masalah yang berhasil diidentifikasi, solusi
alternatif, dan kesimpulan yang didasarkan atas hasil analisis dari data internal dan
eksternal.
3. Keakuratan Data (Data accuracy)
Data yang digunakan untuk penyusunan laporan evaluasi diri harus akurat, konsisten
antara data satu dengan lainnya, dan relevan dengan aspek atau isu yang dibahas.Data
yang digunakan untuk penyusunan laporan evaluasi diri harus dengan jelas disebutkan
sumbernya, keterkaitannya dengan isu atau aspek yang dibahas, asumsi dasar penggunaan
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
2
data tersebut, dan metode pengumpulan data.Untuk penyusunan laporan evaluasi diri yang
baik diperlukan data yang cukup (adequate) sesuai dengan aspek dan isu yang dibahas,
tidak boleh kurang dan tidak berlebihan.Untuk data yang terlalu rinci, seperti data hasil
survei dan hasil wawancara, sebaiknya disajikan dalam bentuk rekapitulasi dan apabila
dirasakan perlu dapat juga dilampirkan contoh dari formulir survei.
4. Kedalaman Analisis (Depth of analysis)
Analisis setiap aspek evaluasi diri dilakukan berdasarkan data dan fenomena data
tersebut dan diidentifikasi gejala dan permasalahan yang terjadi. Ketajaman analisis dapat
dilihat dari kemampuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan menelusur akar
permasalahan, serta kemampuan untuk melakukan analisis korelasi antar aspek pada
evaluasi diri. Analisis dilakukan dengan menggunakan Matrik Internal Eksternal yang
merupakan metode evaluasi faktor internal dan eksternal untuk mengetahui posisi Prodi.
Selanjutnya, berdasarkan posisi tersebut disusun strategi program pengembangan Prodi ke
depan dengan menggunakan Strategi
5. Rencana Pengembangan
Rencana pengembangan didasarkan pada hasil evaluasi diri yang dimaksudkan untuk
menyelesaikan akar permasalahan. Rencana pengembangan adalah gambaran secara
komprehensif, ringkas, dan jelas (concise) tentang aktivitas program pengembangan,
baik untuk perbaikan masalah atau kelemahan yang berhasil diidentifikasi maupun untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Rencana pengembangan
masing-masing prodi menjadi dasar penyusunan RKAT tahun 2017. Rencana
pengembangan ini digunakan sebagai guideline menjadi program studi terbaik di
Indonesia. Hal ini sesuai dengan visi UNAIR, salah satunya sebagai perguruan tinggi
terkemuka di Indonesia.
DAFTAR ISI
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
3
BAB 2
STRUKTUR LAPORAN EVALUASI DIRI
Penyampaian laporan evaluasi diri program studi mengikuti sistematika sebagai
berikut :
Halaman Judul (format terlampir)
Identitas Program Studi (format terlampir).
Lembar Pernyataan (format terlampir).
Rangkuman
Daftar Isi
Bagian I : Buku 3A Borang Akreditasi LAMPTKES
Bagian II :
A. Analisis Kompetitor
B. Indikator Kinerja Program Studi
C. Analisis Pencapaian Kinerja
Bagian III : Rencana Pengembangan
Penjelasan lebih lanjut tentang substansi pada masing-masing bagian disampaikan di bawah
ini.
Rangkuman
Bagian ini berisi uraian ringkas atau rangkuman hasil evaluasi diri secara menyeluruh,
mulai dari proses penyusunan, keterlibatan dan peran dari semua elemen terkait, serta
pernyataan dan penjelasan ringkas tentang hasil analisis IFE dan EFE Matrix terhadap
business processes yang telah diidentifikasi, kebijakan dan strategi prodi yang diambil
berdasarkan analisis IFE dan EFE dan roadmap pengembangan prodi yang dibuat ke depan
untuk mencapai target kerja yang telah ditetapkan selama 5 tahun.
Sebagai salah satu bentuk laporan kinerja program studi, laporan evaluasi diri disusun
oleh program studi dengan melibatkan seluruh sumber daya yang dipunyai untuk melihat
kondisi program studi dan melakukan analisis terhadap arah pengembangan program studi ke
depan. Laporan evaluasi diri disusun oleh prodi untuk seluruh aspek evaluasi diri sesuai
panduan dengan dukungan data dari sub/bagian yang ada di Departemen/ Fakultas.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
4
Bagian I : Buku 3A Borang Akreditasi LAM-PTKES
I. Pendahuluan
Pendahuluan memuat secara umum mekanisme penyusunan laporan evaluasi diri,
meliputi keterlibatan dan peran dari semua elemen yang terkait dalam sebuah tim
penyusun (stakeholders internal dan eksternal), pembagian tugas masing-masing anggota
tim, proses pengumpulan data, editing dan pengolahan data, analisis dan interpretasi, serta
penyusunan/drafting laporan evaluasi diri itu sendiri. Untuk itu, penyusunan laporan
evaluasi diri yang baik harus dilakukan oleh suatu tim yang mendapat mandat dari
pimpinan.
Pada bagian ini juga diinformasikan mengenai identitas prodi, visi, misi, renstra
prodi/departemen/fakultas, serta posisi prodi, dan kekhasan yang merupakan
keunggulan prodi di antara prodi lain PTN/PTS di Indonesia saat ini.
1.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian
1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta
pihak-pihak yang dilibatkan.
Proses mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi adalah
sebagai berikut :
1. Koordinator Program Studi Mengadakan rapat pertemuan seluruh staf yang terlibat
dalam pendidikan dan pelayanan untuk membahas visi, misi, tujuan dan sasaran
Program Studiberdasarkan visi, misi UNAIR Fakultas Kedokteran UNAIR, RSUD
Dr. Soetomo, dan Kolegium Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi.
2. Meminta usulan semua staf tentang rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran Program
Studi.
3. Membuat draft Visi, Misi, Tujuan dan sasaran PS,
4. Rapat pleno dalam menyusun dan menetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran PS
yang telah disepakati.
5. Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Kepada seluruh Staf dan
Peserta Didik Program Studi
- Pihak yang dilibatkan adalah : Ketua Departemen, Sekretaris Departemen,
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
5
Koordinator Program Studi, Sekretaris Program Studi, Ketua Divisi, Staf Pengajar
dan Tenaga Administrasi
Visi Program Studi
Visi Program Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi adalah
menjadi salah satu pusat pendidikan profesi dokter dalam bidang ilmu penyakit paru dan
saluran pernapasan, menghasilkan lulusan yang inovatif, kompeten, dan profesional yang
mampu mengatasi semua masalah penyakit paru dan kesehatan respirasi, diakui dan mampu
bersaing di tingkat nasional dan tingkat ASEAN.
Misi Program Studi
Misi Program Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi
adalah menyelenggarakan program studi prodi yang mampu menghasilkan lulusan:
1. Menjunjung tinggi Kode Etik Kedokteran Indonesia
2. Mempunyai keahlian untuk mengatasi masalah kesehatan paru, baik yang bersifat
pengobatan maupun tindakan intervensi paru.
3. Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Dokter Spesialis
Paru sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan, serta
mampu mengembangkan pengalaman belajarnya berdasarkan bukti-bukti ilmiah
terkini.
4. Mampu mengembangkan pengetahuan melalui riset.
5. Mampu mengembangkan dan mengelola unit pelayanan dan atau pendidikan di
bidang pulmonologi.
Tujuan Program Studi
Tujuan Umum :
1. Menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, humaniora dan seni serta dapat bersaing di pasar internasional berdasarkan
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
6
moral agama;
2. Menghasilkan penelitian inovatif yang mendorong pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, humaniora, dan seni dalam skala nasional maupun internasional;
3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat untuk memberdayakan masyarakat agar
mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan berkelanjutan;
Tujuan Khusus :
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki citra positif di mata pelanggan internal dan
eksternal;
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki basis standar manajemen dan standar pelayanan
yang berfokus pada pelanggan internal dan eksternal;
3. Menghasilkan lulusan yang profesional, mandiri, mempunyai integritas dan daya saing
yang tinggi.
1.1.2 Sasaran yang merupakan target terukur, strategi pencapaian, dan kemampuan
pelaksanaan.
Tujuan utama dari rencana strategis adalah menjadikan institusi ini sebagai pusat
pendidikan spesialis Ilmu Penyakit Paru terkemuka dan menjadi pemuka dalam
pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pemuka dalam pendidikan, riset dan
pengabdian masyarakat serta mampu menghasilkan lulusan dokter dan spesialis paru yang
profesional, memiliki kemampuan akademik baik, menguasai bidangnya dengan baik, ber-
etika moral tinggi, berbudi luhur, dan mampu bersaing dalam era globalisasi.
Rencana Strategis Program Pendidikan Spesialis 1 Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi adalah perencanaan jangka menengah dan jangka panjang institusi
yang mengacupada visi-misi, perubahan-perubahan global, potensi dan peluang yang ada.
Sasaran :
1. Menghasilkan lulusan Spesialis yang tepat waktu.
2. Menghasilkan lulusan Spesialis yang terbaik pada board of examination
3. Menghasilkan lulusan Spesialis yang terakreditasi oleh lembaga terkemuka (board of
examination) .
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
7
4. Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan Spesialis.
5. Meningkatnya kerja sama Internasional
6. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, kualitas riset, dan publikasi ilmiah.
Strategi Pencapaian
1. Menyusun program pendidikan dokter spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi sesuai dengan kebutuhan.
2. Melakukan Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan secara rutin dengan bekerja sama
dengan ikatan alumni dan perhimpunan profesi dokter spesialis Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi dan program studi lain.
3. Seluruh staf melakukan pengembangan diri/ mutu dalam profesi
4. Seluruh peserta didik melakukan pengembangkan diri dalam hal pengetahuan,
ketrampilan dan sikap dalam proses pembelajaran dan pendidikan sesuai dengan profesi
yang didalaminya.
5. Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan
6. Peningkatan kualitas penelitian
7. Bekerja sama dengan lembaga pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat, maupun
organisasi-organisasi masyarakat untuk meningkatkan program pengabdian masyarakat.
8. Peningkatan kerja sama dengan institusi di luar negeri dan lembaga internasional untuk
meningkatkan kualitas staf dan peserta didik.
9. Menyelenggarakan upaya penjaminan mutu dan evaluasi berkesinambungan terhadap
kualitas sumber daya manusia, kualitas proses pembelajaran, suasana akademis,
manajemen dan organisasi sistem pendidikan.
Kemampuan Pelaksanaan
Dengan demikian, Program Studi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNAIR
ditempatkan dalam jajaran institusi yang terkemuka secara nasional dan global
1.2 Sosialisasi
Uraikan upaya penyebaran/ sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta pemahaman
civitas akademika (dosen dan peserta didik) dan tenaga kependidikan.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
8
Upaya sosialisasi yang sudah dilakukan :
1. Mengadakan audiensi dan koordinasi dengan jajaran pimpinan Fakultas dan Rumah
Sakit.
2. Mengadakan sosialisasi pada seluruh jajaran staf pengajar melalui rapat staf rutin.
3. Mengadakan sosialisasi pada seluruh peserta didik.
4. Mengadakan sosialisasi pada seluruh unsur pelaksana pelayanan Rumah Sakit melalui
rapat bagian dengan Ka Ruangan, Ka Unit dan Ka Tata Usaha.
5. Membuat banner / poster.
II. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
2.1 Sistem Tata Pamong
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk
memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab dan adil. Uraikan pula tugas dari seluruh fungsionaris dalam organisasi
program studi.
Tata pamong Program Studi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi meliputi :
1. Struktur organisasi dan tupoksi yang terdapat dalam Prodi Pendidikan Spesialis
Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi.
2. Kebijakan didalam menegakkan aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga
pendidik, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman prosedur pelayanan
administrasi, perpustakaan dan laboratorium.
3. Pelaksanaan good university governance dan mengakomodasi seluruh nilai, norma,
struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan program studi.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
9
Berikut adalah Struktur Organisasi Program Studi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi :
Uraian Unit, Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing. Satuan Kerja di dalam Prodi
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga:
Koordinator Program Studi
1. Merencanakan dan melaksanakan Program Studi sesuai dengan kurikulum dan
panduan pendidikan
2. Melaksanakan kebijakan yang berlaku di Departemen atau SMF dan mengkoordinasi
pelaksanaan rencana dan strategi program kerja yang telah disusun.
4. Membuat konsep rencana pengembangan Program Studi sebagai bahan masukan untuk
kepala Departemen dan Dekan (studi lanjut, pelatihan staf/ pengajar, staf administrasi,
pelatihan soft skill PPDS);
5. Menilai dan mengkomunikasikan hasil kegiatan pendidikan dan pembelajaran PPDS
dilingkungan Program Studi untuk bahan pengembangan;
6. Bertanggung jawab terhadap kapasitas daya tampung, persyaratan penerimaan dan
melakukan koordinasi proses seleksi penerimaan Program Pendidikan Dokter Spesialis
Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi baru di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
7. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran klinik untuk meningkatkan
mutu Program Studi;
8. Mengkoordinasikan pembuatan buku rancangan pengajaran modul (BRP);
9. Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian dan pengumpulan soal ujian dari setiap divisi
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
10
Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi.
10. Mengajukan usul penugasan Dosen Pembimbing Akademik atau Staf kepada Ketua
Departemen;
11. Mengevaluasi kegiatan penelitian peserta didik
12. Mengkoordinasikan pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan pembimbing akademis;
13. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Program Studi sesuai dengan hasil yang telah
dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada kepala Departemen dan
Dekan
14. Membuat laporan berkala tiap semester kepada Komkordik PPDS tentang :
a. Peserta baru (hasil seleksi).
b. Penyelesaian pendidikan (untuk pelantikan).
15. Mengusahakan pengembangan sistim pendidikan dalam Program Studinya bersama
Komkordik, untuk mencapai efektifitas, efisiensi, serta relevansi yang sebaik-baiknya.
Sekretaris Program Studi :
1. Membantu KPS dalam melaksanakan kebijakan yang berlaku di Prodi Pulmonologi
dan Ilmu Kedokteran Respirasi Universitas Airlangga.
2. Membantu menyusun bahan konsep rencana pengembangan Program Studi
(studilanjut, pelatihan staf/ pengajar, dan staf administrasi, pelatihan keterampilan
klinis mahasiswa)
3. Membantu membuat pembagian tugas pendidikan dan beban mengajar staf;
4. Memonitor pelaksanaan perkuliahan sesuai denganketentuan yang berlaku
5. Memonitor dan melaksanakan evaluasi hasil belajar
6. Dalam proses seleksi peserta didik baru;
a. Sebagai angggota tim masuk calon peserta PPDS
b. Membantu KPS dalam kelancaran seleksi masuk calon PPDS
c. Mengelola dan menganalisa hasil seleksi masuk calon PPDS
d. Membantu KPS dalam menyusun instrumen dan materi seleksi masuk PPDS
e. Menyiapkan administrasi laporan hasil ke Komkordik PPDS
7. Mengkoordinasikan kegiatan tata usaha Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi dan menghimpun dokumen yang berkaitan.
8. Mengkoordinasikan peserta didik yang menyelesaikan tugas akhir dengan staf
pembimbing untuk kelancaran tugas akademik
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
11
Ketua BK I
1. Membuat buku panduan tentang Program Pendidikan Kedokteran di Departemen
Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
2. Mengatur jadwal kuliah mahasiswa subprogram III.
3. Mengatur jadwal masa kerja mahasiswa subprogram III.
4. Mengatur jadwal masa kerja dokter muda.
5. Mengatur jadwal responsi dokter muda.
6. Mengatur jadwal pemberi kuliah mahasiswa subprogram III.
7. Mengatur jadwal instruktor masa kerja mahasiswa subprogram III.
8. Mengatur jadwal instruktor POMR dokter muda.
9. Mengatur jadwal instruktur responsi dokter muda.
10. Mengatur dan melaksanakan evaluasi mahasiswa subprogram III.
11. Mengatur dan melaksanakan evaluasi dokter muda.
12. Menyusun juklak pendidikan mahasiswa – dokter muda.
13. Mengusulkan kepada Ketua Departemen lulus tidaknya mahasiswa – dokter muda.
14. Melaksanakan semua kegiatan yang berhubungan dengan BK-I yang tidak tercantum
di atas.
15. Membuat laporan tahunan segala aktifitas dari BK-I.
Ketua BK II
1. Menyusun buku panduan tentang Program Pendidikan PPDS-1 di Prodi Ilmu Penyakit
Paru Biru Muda.
2. Mengatur jadwal masa kerja PPDS-1 FK Unair di RS. Dr. Soetomo dan RS Jejaring,
(termasuk PPDS-1 dari Dep/ SMF lain).
3. Mengatur Jadwal Penyajian Karya Ilmiah PPDS-1.
4. Mengatur jadwal evaluasi tahap akhir.
5. Mengatur jadwal ujian proposal dan hasil Karya Akhir.
6. Mengkoordinasikan hasil evaluasi peserta PPDS-I
7. Menyusun juklak tugas harian PPDS-1 di Ruangan, Poliklinik dan Divisi.
8. Melaksanakan semua tugas yang berhubungan dengan BK-II yang tidak tercantum di
atas.
9. Membuat laporan tahunan semua kegiatan BK-II.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
12
2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama,
serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang
realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada
keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi
anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran,
dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional,
kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan
dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam
organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin
kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.
Seorang Ketua Program Studi (KPS) hendaknya memiliki kualifikasi yang baik dalam
hal tingkat pendidikan, kompetensi profesi Dokter Spesialisdan publikasi.
2.2.1 Jelaskan tingkat pendidikan KPS Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi
Pendidikan yang ditempuh Tahun
Pendidikan Dokter Umum di Fakultas Universitas Diponegoro 1985
Pendidikan Spesialis Paru FK UNAIR 2001
Memperoleh Konsultan Alergi Immonologi dari Kolegium 2008
Pendidikan S-2 Program Studi Magister Pendidikan Kedokteran Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia 2011
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
13
2.2.2 Berikan profil singkat KPS Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi
Publikasi journal KPS:
Bedside Teaching: what, why and how. The 4th Jakarta Medical Education Meeting,
FKUI, 10 Desember 2011.
Workshop Clinical Teaching. Bedside Teaching. Konas Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia, Surabaya 4 Juli 2012.
Workshop on Medical Education. OSCE. Konas Perhimpunan Dokter Paru Indonesia,
Lampung, 19 Juni 2013.
Pulmonary Rehabilitation. Konas Perhimpunan Dokter paru Indonesia, Surabaya 5-6
Juli 2012.
The role of steroid on pulmonary diseases. TB Update 2013. Surabaya 5 Mei 2013.
Pulmonary Rehabilitaion. Konas Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Lampung 20
Juni 2013.
The relationship between Induced sputum inflammatory cells and the asthma control
level. APSR. Yokohama, December 2013
Immune respons in elderly. PKB Paru, Surabaya. Desember 2013.
Pertemuan Ilmiah Respirasi Surabaya, 2016
Narasumber:
Lokakarya Pendidikan Kedokteran. Bedside teaching. UMSU. Medan, 12 juli 2011
Lokakarya Pendidikan Kedokteran. Clinical Teaching. UNEJ Malang, Desember 2011
Lokakarya Pendidikan Kedokteran. Penyusunan modul Agromedicine. UNEJ Malang,
27 Januari 2012.
TOT Clinical Teaching RSUD Sidoarjo/FKUA 11 April 2012.
TOT Clinical Teaching RSUD Sidoarjo/FKUA 13 April 2012.
TOT Clinical Teaching RS Haji/FKUA 30 Mei 2012.
TOT Clinical Teaching RS Haji/FKUA 6 Juni 2012.
TOT Clinical teaching. RSU Pirngadi Medan/FK Unair, Medan 2-3 Agustus 2012
Pelatihan Tutor dan Instruktur Keterampilan Medik, FKUA, 10-11 Sept 2012.
AA Plus FKUA, Desember 2012
Workshop of COPD. PKB Perdosri, Surabaya 30 September 2012.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
14
Worshop Clinical Teacher FKUA, Maret 2013
In house training. Giving feedback. FK UNEJ. Jember 13 Feb 2014.
Lokakarya Pendidikan. Konsep Dokumen Medik.FKUA.Surabaya 20 Februari 2014.
Lokakarya Pendidikan.GBPP, SAP, Strategi pembelajaran.Departemen Patologi
Anatomi FKUA, Surabaya 22-23 Maret 2014.
In house training FK Jember. Constructive feedback. Juni 2014
TOT / TOI FKUA, Maret 2015
TOT-TOI FKUA, Pebruari 2016
Surabaya Update on Medical Education (SUME),Conducting workplace-based
Education. 11 March 2016
Workshop Medical Education Series 1: Evaluation in Medical Education. Konker XV
PDPI, Banda Aceh, Juni 2016
Workshop Clinical Teaching RS Haji. Juni 2016
Konker XV PDPI. Immun Repons. Banda Aceh, 2016
TOT Medical Teacher FKUA dan FK Bosowa, Surabaya 19-20 September 2016
2.2.3 Jelaskan pola kepemimpinan dalam PS Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan
Ilmu Kedokteran Respirasi yang mencakup informasi tentang kepemimpinan
operasional, organisasi, dan publik.
Pola kepemimpinan dalam PS Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, seorang
Koordinator Program Studi dibantu seorang Sekretaris Program Studi, mencakup:
Pola Kepemimpinan Operasional
Dalam mencapai visi dan misi Prodi, KPS menerapkan sistem kepemimpinan yang tidak
otoriter semua, disiplin dan mampu berkomunikasi yang baik. Untuk mewujudkan sistem
kepemimpinan tersebut KPS bersama SPS dan pembimbing akademik serta mengundang
Ketua Departemen dan BK-II secara triwulan mengadakan rapat pendidikan atau pertemuan-
pertemuan yang diperlukan untuk mengambil keputusan secara bersama-sama.
Pola Kepemimpinan Organisasi
Kepemimpinan Organisasi terdiri dari kepemimpinan internal dan eksternal.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
15
2.3 Sistem Pengelolaan.
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup perencanaan,
pengorganisasian, penstafan, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran.
Jelaskan sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya.
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi sesuai yang tercantum pada:
Perencanaan
Proses perencanaan program kerja di Program Pendidikan Dokter Spesialis I – Pulmonologi
dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUA-RSUD Dr. Soetomo tertuang dalam Rencana
Strategis (Renstra). Penyusunan rencana strategis dilaksanakan melalui suatu rapat staf.
Rencana strategis prodi mengacu pada Renstra Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
dimana rencana yang ada bertujuan untuk melaksanakan misi pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
- Kepemimpinan internal; KPS dibantu SPS dalam membuat kebijakan dan keputusan
pada acara-acara seperti rapat staf dan rapat pendidikan. KPS melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap proses belajar mengajar di prodi
- Kepemimpinan eksternal; KPS secara aktif berperan sebagai tim kurikulum kolegium
Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, dan sebagai anggota JCI RSUD Dr.
Soetomo.
Pola Kepemimpinan Publik
Pada kepemompinan publik, KPS berperan penting dalam mengadakan perjanjian kerjasama
dengan institusi perguruan tinggi lain dan rumah sakit di Indonesia guna menunjang
pendidikan sekaligus memberikan manfaat berarti bagi pihak kedua tersebut. Sebagai contoh,
kegiatan stase peserta PPDS ke RS Jejaring, peserta PPDS ke RS Jejaring, KPS juga aktif
dalam berbagai undangan seperti sebagai pembicara workshop/ seminar, narasumber
kurikulum Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNUD.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
16
Pengorganisasian
Koordinator Program Studi bertanggungjawab kepada Rektor melalui Dekan FKUA dan
bersama SPS berkoordinasi dengan Ketua Departemen/SMF Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi FKUA/RSUD Dr. Soetomo dalam menyelenggarakan program
pendidikan. KPS juga berkoordinasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
dan Direktur RSUD Dr. Soetomo dalam tugas-tugas terkait penyelenggaraan Program
Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi.
Penstafan
Proses penstafan dipimpin oleh Ketua Departemen dengan memperhatikan kualifikasi yaitu
seorang dokter spesialis I yang kompeten, menunjukkan sikap dan etos kerja yang baik.
Persyaratan akademik dan pengalaman staf dilakukan dengan mengikuti ketentuan PNS.
Calon staf terpilih kemudian diusulkan melalui Direktur Rumah Sakit untuk menjadi staf
dengan status pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Timur, atau melalui pengusulan Dekan
FK untuk menjadi staf dosen tetap.
Pengawasan
Proses pengawasan dilakukan dengan pertemuan atau rapat staf untuk evaluasi,
membicarakan masalah atau perkembangan kegiatan belajar di prodi, serta menyusun
rencana-rencana yang diperlukan untuk pengembangan pendidikan. Selain rapat staf, juga
dilakukan rapat pendidikan triwulan untuk mengevaluasi perkembangan belajar mengajar di
prodi.
Pengarahan
Pengarahan dilakukan dari pihak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dipimpin oleh
Dekan bersama dengan Wadek I (bidang pendidikan), Wadek II (bidang keuangan), dan
Wadek III (Bidang Pengembangan Pendidikan) kepada Koordinator Program Studi.
Koordinator Program Studi mempertanggungjwabkan jalannya proses pendidikan dan mutu
pendidikan tersebut kepada fakultas.
Representasi
Representasi dosen terkait dengan kehadiran dosen dalam perkuliahan dan kegiatan prodi
yang dapat dilihat pada kehadiran rapat staf, kehadiran kuliah pradik, kehadirn dalam ujian
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
17
proposal dan penelitian, kehadiran kegiatan ilmiah, dan kehadiran rapat pendidikan.
Perhitungan/rekap kehadiran dilakukan oleh tenaga sekretariat.
Penganggaran
Dana masukan prodi diperoleh dari SOP/SPP dan SP3 peserta PPDS. Anggaran untuk
operasional program studi diperoleh dari Fakultas Kedokteran dengan cara mengajukan
rencana anggaran sesuai prosedur yang ditetapkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga. Alokasi untuk pembiayaan pendidikan Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi. Pada akhir tahun, prodi mengajukan RKAT (Rencana Kegiatan Anggaran
Tahunan) ke fakultas untuk diproses. RKAT yang diajukan digunakan untuk kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di tahun selanjutnya.
Dokumen Pendukung;
- Dokumen Renstra Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
- Buku tata cara pengajuan keuangan FK Universitas Airlangga
- Buku Tupoksi Staf dan Tenaga Administrasi
- Buku Panduan Penerimaan Calon Staf Medik
2.4 Penjaminan Mutu.
Jelaskan pelaksanaan penjaminan mutu pada program studi Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran FK UNAIR, yang mencakup ketersediaan dokumen.
Penjaminan mutu Prodi PPDS 1- Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UA
dilaksanakan secara internal dan eksternal. Secara internal, prodi melakukan rapat staf /
pendidikan yang dipimpin oleh KPS dengan melibatkan staf yang telah ditunjuk dan
berdasarkan persetujuan Ketua Departemen untuk melakukan evaluasi penjaminan mutu
secara internal dengan menggunakan berbagai instrumen yang telah ditetapkan serta
melaporkannya secara berkala. Setiap tahun prodi melaksanakan evaluasi diri yang
dilaporkan ke tingkat Fakultas dan laporan kemajuan belajar PPDS. Sedangkan secara
eksternal dilakukan dengan pengisian borang/ instrumen akreditasi berdasarkan borang dari
LAM-PTKes.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
18
2.5 Umpan Balik.
Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran berdasar
umpan balik dari dosen, peserta didik, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan
persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.
Bukti Penjaminan mutu yang telah dilakukan Program Studi Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi FK-UNAIR adalah dengan mendapatkan akreditasi dengan nilai A
berdasarkan Surat dari Kolegium Nomor: 337/KPI/XII/2011, dan saat ini prodi sedang
dalam proses penyusunan untuk memperoleh Akreditasi dari LAM-PTKes.
Umpan Balik
dari
Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
Peserta didik 1. Ketidakjelasan alur perputaran
stase pendidikan. Stase PPDS
sering mengalami hambatan
karena adanya daftar antri
daftar stase di dept. lain.
2. Efektifitas stase luar Prodi
Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi
3. Meningkatkan strategi
pembelajaran mandiri
1. Penyempurnaan alur perputaran
stase pendidikan. Telah dilakukan
usaha untuk memfasilitasi stase
antara lain dengan open
curriculum, dan penempatan stase
di RS jejaring.
2. Kurikulum dan stase diperbaiki
3. Mengembangkan Belajar
Bersama Chief (BBC)
Alumni 1. Fasilitas pembelajaran
ditingkatkan.
2. Meningkatkan kualitas dan
kuantitas CPD
1. Peremajaan sarana dan prasarana
pendidikan
2. melaksanakan workshop skills dll
sesuai kebutuhan alumni
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
19
2.6 Keberlanjutan.
Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan program studi ini, khususnya dalam hal
berikut.
Pengguna
lulusan
1. Memfasilitasi dan
meningkatkan keterampilan
PPDS dalam tatalaksana
pasien
2. Masih minimnya lulusan yang
ingin mengabdi didaerah-
daerah terpencil
1. Tugas belajar / Stase di RSUA,
RS Haji, RS Sanglah, RS ulin
Banjarmasin, RSUP.
Persahabatan Jakarta.
2. Meningkatkan penerimaan PPDS
BK
a. Upaya peningkatan mutu manajemen.
1. Pembagian tugas dosen
- Pembagian tugas dosen berdasarkan uraian surat tugas. Misal : surat tugas sebagai
pembimbing akademik, surat tugas sebagai penguji, surat tugas sebagai
pembimbing TK, Kasus, TBR, TK, dan lain lain.
2. Pengembangan dosen:
- Mengikutsertakan staf pelatihan PEKERTI, AA, AA plus, TOT, TOI
- Pelatihan OSCE ( Penguji dan Pembuatan Soal).
- Memberikan kesempatan kepada Staf Pengajar untuk menempuh pendidikan
lanjutan.
- Penugasan kepada Staf Pengajar untuk mengikuti kegiatan ilmiah baik nasional
maupun internasional
3. Pengembangan sarana pendidikan:
- Pembuatan buku ajar
- Pembuatan RENSTRA
- Pembuatan pedoman kurikulum, Panduan pendidikan
- Pembuatan SOP tindakan Paru, SOP Penyakit Paru
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
20
- Pembuatan PPK, Clinical Pathway
b. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan.
1. Evaluasi formatif mid semester, dan akhir semester
2. Evaluasi formatif manajemen pasien (Mini-CeX, CbD,DOPS,, portofolio)
3. Evaluasi profesionalisme (360°)
4. Evaluasi sumatif ( Lokal dan Nasional)
5. Memberikan pelatihan TB DOTS bagi Peserta PPDS Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi.
6. Penugasan PPDS untuk mengikuti berbagai perlombaan ilmiah di ajang pertemuan
baik nasional maupun internasional. Misalnya oral dan poster.
c. Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama kemitraan (termasuk
dengan rumah sakit pendidikan atau sarana pelayanan kesehatan):
1. Melakukan hubungan kerjasama yang baik dengan RS Jejaring (RS UA, RSUP
Sanglah Bali, RSUD Ulin Banjarmasin dan RSUP Persahabatan Jakarta).
2. Untuk meningkatkan kerjasama kemitraan dari Departemen Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi. Dengan cara mengundang staf dari RS Jejaring sebagai
pembicara dalam acara seminar, workshop atau RTD yang diadakan
d. Upaya peningkatan minat.
1. Mengikutsertakan staf Departemen mengikuti pelatihan sesuai dengan minat dan
kebutuhan.
2. Memberikan kemudahan dan kejelasan alur persyaratan bagi calon PPDS.
3. Memberikan staf pengajar kesempatan untuk melanjutkan studi.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
21
III. Peserta Didik dan Lulusan
3.1 Sistem Rekrutmen Peserta Didik Baru.
Sistem rekrutmen peserta didik baru mencakup: kebijakan rekrutmen calon peserta
didik baru, kriteria seleksi peserta didik baru, sistem pengambilan keputusan, dan prosedur
penerimaan peserta didik baru.
Jelaskan sistem rekrutmen peserta didik baru yang diterapkan pada program
pendidikan ini, termasuk dokumentasi dan konsistensi pelaksanaannya
Calon Peserta Didik yang terdaftar di FKUA Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi akan diuji beberapa tahap, yaitu :
1. Tahap Awal; Seleksi Administrasi
Pendaftaran online melalui PPMB Universitas Airlangga. Penerimaan peserta
didik dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik Unair.
1.1 Seleksi Administratif oleh PPMB berdasarkan persyaratan yang telah
disiapkan oleh Prodi. (persyaratan umum dan persyaratan khusus)
Persyaratan Umum :
1.
1.2 Calon PPDS yang memenuhi syarat administratif dan verifikasi akan
mengikuti ujian TPA (Tes Potensi Akademik), Bahasa Inggris, Psikotes (Tulis
dan Wawancara Psikologi).
2. Tahap Bagian Paru; Tes TPA dan Tes Wawancara
2.1 Calon PPDS akan mengikuti tes Tulis dan wawancara yang dilaksanakan oleh
Tim Penguji calon PPDS Prodi
2.2 Nilai total ditetapkan berdasarkan nilai tes dan nilai wawancara
2.3 Kelulusan calon PPDS ditetapkan pada rapat kecil tim penguji di Prodi.
2.4 Hasil rapat dikirim ke pantukir Dekan, Direktur, Bakordik, dan PPMB
3. Tingkat rektorat
3.1 Hasil rapat pantukir menetapkan calon yang diterima berdasarkan seluruh
komponen penilaian.
3.2 Keputusan penerimaan yang telah disahkan akan diumumkan melalui
website.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
22
Kualitas peserta didik baru merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan
keberhasilan suatu proses pendidikan. Beberapa aspek yang harus dianalisis dan di elaborasi
secara rinci, antara lain kualitas peserta didik baru, sebaran asal peserta didik baru, serta
kemampuan da daya juang peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
Tabel 3.1a. Profil Peserta didik dan Lulusan.
Tahun
Akademik Peminat Diterima
% Keketatan
persaingan
Mendaftar
Kembali
Rerata IPK
pada jenjang
akademik
sebelumnya
1 2 3 4 5 6
2013-2014 43 14 32,56 5 3,21
2014-2015 32 12 37,50 9 3,32
2015-2016 20 11 55,00 5 2,94
Jumlah 95 37 19
Rerata 41,69 3,12
- Kolom 4 diisi persentase antara kolom 3 dengan kolom 2
- Kolom 6 diisi IPK peserta program pada strata sebelumnya
Distribusi geografis asal peserta didik baru (provinsi dan kabupaten/kota) juga
peserta didik asing perlu dianalisis sebab berkaitan dengan daya tarik dan recognition
program studi terhadap stakeholder. Jelaskan pula upaya yang telah dan akan dilakukan
untuk meningkatkan sebaran provinsi asal peserta didik baru.
Tabel 3.1b. Profil Peserta Didik Baru Berdasarkan Tahun Masuk dan Provinsi Domisili
Provinsi dan Kota Domisili
Peserta Didik Baru
Tahun Angkatan
2013/2014 %
2014/2015 %
2015/2016 %
Jumlah Jumlah Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
Jawa Timur
1. Surabaya 4 2 3
2. Jember 1
3. Bojonegoro 1
4. Blitar 1
5. Banyuwangi 1
6. Mojokerto 1
Luar Jawa Timur
1. Depok 1
2. Bandung 1
3. DI Yogyakarta 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
23
Provinsi dan Kota Domisili
Peserta Didik Baru
Tahun Angkatan
2013/2014 %
2014/2015 %
2015/2016 %
Jumlah Jumlah Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
Luar Pulau Jawa
1. Bima 1
2. Banjarmasin 1
3. Madura 2 1
4. Bali 1 2 1
5. Sulawesi 1
6. Pekanbaru 1
7. Aceh 1 2
8. Samarinda 2
9. Balikpapan 1
10. Lampung 1
11. Kalimantan Selatan 1
12. Mataram 1
Jumlah Peserta Didik Baru 14 100 12 100 11 100 - Kolom 3, 5, 7 diisi persentase jumlah peserta didik baru per provinsi terhadap total peserta
didik baru.
Tabel 3.1c. Profil Peminat Program Studi Berdasarkan Tahun Masuk dan Provinsi Asal
Peminat
Provinsi Asal Peminat
Tahun Angkatan
2013/2014 %
2014/2015 %
2015/2016 %
Jumlah Jumlah Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
Jawa Timur 16 27.21 11 34.38 6 30.00
Jawa Tengah 1 2.33 1 3.13 1 5.00
Jawa Barat 4 9.30 4 12.50 3 15.00
DI Yogyakarta 1 2.33 2 6.25 - -
DKI Jakarta 1 2.33 1 3.13 - -
Bali 1 2.33 4 12.50 2 10.00
NTB 5 11.63 - - 1 5.00
Kalimantan Selatan 1 2.33 1 3.13 - -
Kalimantan Timur 1 2.33 4 12.50 1 5.00
Kalimantan Tengah 1 2.33 1 3.13 - -
Sumatra Selatan 1 2.33 2 6.25 - -
Riau - - - - 1 5.00
Madura 2 4.65 - - 1 5.00
Maluku - - - - 1 5.00
Sulawesi Tenggara - - - - 2 10.00
Sulawesi Selatan 5 11.63 - - 1 5.00
Sulawesi Tengah 1 2.33 - - - -
Aceh 2 4.65 1 3.13 - -
Jumlah 43 100 32 100 20 100
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
24
Tabel 3.1d. Profil Peserta Didik Asing Prodi berdasarkan Tahun Masuk
Negara asal
Peserta Didik Asing
Tahun Angkatan
2013/2014 %
2014/2015 %
2015/2016 %
Jumlah Jumlah Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK ADA
Jumlah
3.2 Profil Peserta didik dan Lulusan.
3.2.1 Tuliskan data seluruh peserta didik dalam 6 semester terakhir dengan mengikuti
format tabel berikut.
Tahun
Akademik
Daya
Tampung
Jumlah Calon
Peserta didik Jumlah
Peserta didik
Baru
Jumlah Total
Peserta didik Ikut
Seleksi(1)
Lulus
Seleksi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Juli-Des 2013 7 20 7 7 94
Jan-Juli 2014 7 23 7 7 87
Juli-Des 2014 6 16 6 6 91
Jan-Juli2015 6 16 6 6 81
Juli-Des 2015 6 10 5 5 86
Jan-Juli 2016 7 9 6 6 69
Jumlah (a)=94 (b)=37 (c)=37 (d)=497
Catatan: Kolom (1) disesuaikan dengan masa studi di kolegium masing-masing.
S: Semester akademik penuh terakhir saat pengisian borang.
Diisi dengan jumlah keseluruhan peserta didik yang ikut seleksi dari
berbagai jenis seleksi.
3.2.2 Tuliskan data seluruh lulusan dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti
format tabel berikut.
Tahun Akademik Jumlah
Lulusan
Jumlah Lulusan dengan IPK :
3.00-3.49 3.50-3.74 ≥3.75
(1) (2) (3) (4) (5)
Juli-Des 2013 - - - -
Jan-Juli 2014 14 14 - -
Juli-Des 2014 - - - -
Jan-Juli 2015 16 16 - -
Juli-Des 2015 - - - -
Jan-Juli 2016 23 22 1 -
Jumlah 53 NA=52 NB= 1 NC= - Catatan: Kolom (1) disesuaikan kolegium masing-masing S: Semester akademik penuh terakhir saat pengisian borang
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
25
3.2.3 Sebutkan pencapaian prestasi/reputasi peserta didik dalam tiga tahun terakhir di bidang akademik (misalnya prestasi dalam penelitian dan
lomba karya ilmiah).
No.
Nama peserta didik,
Kegiatan dan Waktu
Penyelenggaraan
Tingkat (Lokal,
Wilayah, Nasional,
atau Internasional)
Prestasi yang Dicapai
(1) (2) (3) (4)
1 Ira nurrassiyah, dr Nasional Juara I Lomba Poster Ilmiah Konas Lampung 2013
2 Desilia Atika Wati, dr Nasional Juara II Lomba Poster Ilmiah Konas Banjarmasin 2015
3 Indrayani, dr Nasional Juara III Lomba penelitian Khusus TB Konas Lampung 2013
4 Ariyani, dr International Juara I Lomba penelitian APSR Bali 2014
5 Vinodini Merinda, dr Nasional Juara I Lomba Poster Ilmiah Konas Aceh 2016
6. M. Cahyo, dr Nasional Juara III Ujian Nasional tahun 2014
7. Yuniasri P.Rini, dr Nasional Juara II Ujian Nasional tahun 2015
8 N.W. Chandrawati, dr Nasional Juara I Ujian Nasional tahun Januari 2016
9 Ida Ayu Jasminarti, dr Nasional Juara II Ujian Nasional tahun Januari 2016
10 Irmi Syafa’ah, dr Nasional Juara I Ujian Nasional tahun Juni 2016
11 Farah Fatmawati, dr Nasional Juara II Ujian Nasional tahun Juni 2016
12 Retna Dwi P., dr Nasional Juara III Ujian Nasional tahun Juni 2016
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
26
3.2.4 Kohort Peserta didik
Tuliskan data jumlah peserta didikdelapan tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Tahun
Masuk
Jumlah Peserta didik per Semester Jumlah
Lulusan S-
14 S-13 S-12 S-11 S-10 S-9 S-8 S-7 S-6 S-5 S-4 S-3 S-2 S-1 SS
TS 8 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
S-14 (a)7 6 6 7 7 7 7 7 7 7 3 3 1 1 (b)1 (c)6
S-13 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 4 2 1 9
S-12 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 5 2 1 9
S-11 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 5 2 6
S-10 (d)11 10 10 10 10 10 10 10 10 8 2 (e)8
S-9 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 (f)1
S-8 7 7 7 7 7 6 6 6 6
S-7 6 6 6 6 6 6 6 6
S-6 7 7 7 7 7 7 7
S-5 7 7 7 7 7 7
S-4 7 7 7 7 7
S-3 6 6 6 6
S -2 6 6 6
S -1 5 5
SS 6
TOTAL 69 39
* Tidak memasukkan peserta didik transfer.
Catatan : huruf-huruf(d), (e), dan (f), sesuai dengan lama studi pada kolegium masing-masing.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
27
3.2.5 Hasil Ujian Peserta didik
3.2.5.1 Hasil Ujian Tulis dan Lisan Nasional oleh Kolegium dalam enam semester terakhir.
No. Tahun
Jumlah Peserta First Taker
yang lulus Nilai
Rata-rata
Ujian
Nasional
**
Jumlah
Peserta yang
Nilai Ujian di
Atas Rata-
rata Nasional
First
Taker
Selain
First
Taker
Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Juli-Des 2013 - - - -
2 Jan-Juli 2014 11 3 11 78.57
3 Juli-Des 2014 - - - -
4 Jan-Juli 2015 10 6 10 62.50
5 Juli-Des 2015 - - - -
6 Jan-Juli 2016 22 2 22 91,67
Total a = 43 12 b = 43 77,58
3.2.5.1 Hasil Ujian OSCE oleh Kolegium dalam enam terakhir.
No. Tahun
Jumlah Peserta First Taker
yang lulus Nilai
Rata-rata
Ujian
Nasional
**
Jumlah
Peserta yang
Nilai Ujian di
Atas Rata-
rata Nasional
First
Taker
Selain
First
Taker
Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Juli-Des 2013 - - - -
2 Jan-Juli 2014 14 - 14 100
3 Juli-Des 2014 - - - -
4 Jan-Juli 2015 15 1 15 93.75
5 Juli-Des 2015 - - - -
6 Jan-Juli 2016 24 - 24 100
Total a = 53 1 b = 43 97,92
3.3 Layanan kepada Peserta didik.
Lengkapilah tabel berikut untuk setiap jenis pelayanan kepada peserta didik PS.
No. Jenis Pelayanan kepada
Peserta didik Bentuk kegiatan, Pelaksanaan dan Hasilnya
(1) (2) (3)
1 Bimbingan dan konseling
1. PS mempunyai Student Support System dan BBC
(Belajar Bersama Chief) dengan disediakannya
dosen Pembimbing akademikbagi tiap PPDS yg
bertujuan untuk memfasilitasi perkembangan PPDS
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
28
selama pendidikannya.
2. Bimbingan Tugas Ilmiah (Jurnal, Kasus, TK,
Proposal dan Penelitian) dari dosen-dosen yang
ditunjuk oleh KPS/SPS. Pelaksanaan Tugas Ilmiah
sesuai dengan ketentuan beban studi pada
kurikulum, dengan tujuan untuk pembelajaran
PPDS sebelum mengikuti Ujian Akhir Nasional.
3. Kepada PPDS yg bermasalah, disarankan untuk
menemui Pembimbing Akademik masing-masing
untuk mendapatkan bimbingan dan konseling.
4. Permasalahan yang tidak dapat diselesaikan pada
Point nomer dua akan disampaikan saat rapat staf
untuk mendapatkan penyelesaian.
2 Pembinaan soft skills
1. Pembinaan Rohani tiap bulan pada hari Selasa
minggu ke IV (Pengajian)
2. Paguyuban PPDS mengadakan pertemuan terjadual
dan tidak terjadual untuk mendukung kebutuhan
PPDS.
3. Keikutsertaan PPDS dalam kepanitiaan kegiatan
Departemen seperti Simposium workshop dll, guna
untuk melatih peserta PPDS dalam kegiatan
keorganisasian
4. Keikutsertaan Baksos.
5. Family gathering
6. Senam Asma
3.4 Partisipasi Alumni
Jelaskan aktivitas dan hasil kegiatan dari alumni untuk kemajuan program studi dalam
hal : (1) sumbangan fasilitas, (2) keterlibatan dalam kegiatan akademik dan nonakademik, (3)
pengembangan Pendidikan Afiliasi dan Satelit, dan (4) penyediaan fasilitas.
1. Sumbangan fasilitas; LCD, Komputer, Buku, Pendingin ruangan dll
2. Keterlibatan dalam kegiatan akademik dan non akademik; sebagai peserta kegiatan ilmiah
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
29
yang diadakan PS, kegiatan halal bihalal pada Departemen, dan syukuran kelulusan
Dokter Spesialis tiap tahunnya
3. Pengembangan pendidikan afiliasi dan satelit; Alumni sebagai Tenaga Spesialisasi dalam
Penyediaan RS Jejaring di RS Paru Jember, RS Haji Surabaya, RS Sanglah Bali, RS Ulin
Banjarmasin.
4. Penyediaan Fasilitas; Alumni menyediakan fasilitas untuk kegiatan ilmiah.
3.5. Tracer Studi Kepuasan Pengguna
Kualitas lulusan umumnya diukur atas dasar kepuasan para pengguna lulusan, yang
dalam hal ini bertindak sebagai stakeholders bagi institusi penyelenggara proses pendidikan.
Bagian ini diharapkan dapat menjelaskan relevansi antara kompetensi dan keterampilan soft
skill lulusan dengan kebutuhan/tuntutan dunia kerja berdasar hasil tracing studies yang
dilakukan oleh program studi.
No Jenis Kemampuan
Tanggapan Pihak Pengguna
Sangat
Baik %
Baik
%
Cukup
%
Kurang
%
1 2 3 4 5 6
1 Integritas (etika dan moral) V
2 Keahlian berdasarkan bidang ilmu
(profesionalisme) V
3 Bahasa Inggris V
4 Penggunaan Teknologi Informasi V
5 Komunikasi V
6 Kerjasama tim V
7 Pengembangan diri V
8 Kepribadian V
9 Leadership V
Jumlah Total
Rerata IV. Sumber Daya Manusia
IV. Sumber Daya Manusia 4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan
Jelaskan sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pember-hentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program pendidikan. Jelaskan pula keberadaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
30
Ada dua mekanisme rekruitmen dosen:
1. Melalui Kemendikbud.
- Atas usulan Departemen, calon staf mendaftar ke
Kemendikbud melalui FKUA.
- Calon staf yang telah lulus ujian ( tulis dan wawancara)
yang dilaksanakan oleh UA, akan ditempatkan di PS
sebagai Dosen.
- Pemberhentian dosen mengikuti peraturan kepegawaian
UA.
2. Melalui RS Pendidikan Dr. Soetomo ( Dosen Pendidik Klinis)
- Calon staf wajib mengajukan surat permohonan kepada
Ketua Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi.
- Ketua Departemen mengadakan rapat pleno dalam
mengambil keputusan; Calon diterima atau ditolak.
- Bila telah diterima oleh prodi, atas usulan Ketua
Departemen, calon staf mendaftar ke BKD Pemvrof melalui
UP RSUD Dr. Soetomo.
- Bila belum ada test perihal kepegawaian dari BKD maka
untuk status kepegawaian calon staf masih dosen honor
bagian, yang tanggung jawabnya sama dengan dosen PNS.
- Calon staf yang telah lulus ujian tulis dan wawancara) yang
dilaksanakan oleh jajaran Direktur RS dr. Soetomo akan
ditempatkan di PS sebagai Dosen Pendidik Klinis
- Pemberhentian dosen mengikuti peraturan kepegawaian
UA.
Mekanisme rekruitmen tenaga kependidikan:
1. Tenaga kependidikan di PS merupakan tenaga kependidikan FK UA yang
ditempatkan di PS.
2. Mekanisme penempatan dan pemberhentian tenaga kependidikan mengikuti peraturan
kepegawaian FK UA
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
31
4.2 Monitoring dan Evaluasi
Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan
kinerja tenaga kependidikan. Jelaskan pula keberadaan pedoman tertulis dan konsistensi
pelaksanaannya.
Sistem monitoring dan evaluasi serta jejak kinerja akademik dosen dan kinerja tenaga
kependidikan adalah sebagai berikut :
Kinerja akademik dosen
Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan menilai kinerja staf dosen dalam melaksanakan
tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) yaitu
dengan :
1. Peninjauan kehadiran staf berdasarkan daftar hadir yang ada di prodi. Daftar hadir yang
dievaluasi meliputi daftar hadir dalam bidang pendidikan yaitu sebagai pengajar dalam
acara laporan pagi dan laporan siang, pembimbing, penilai ilmiah, penguji penelitian dan
kegiatan rapat.
2. Secara berkala dalam satu tahun staf/dosen juga melakukan pengisian SKP (Standar
Kinerja Pegawai) untuk menilai kinerja yang telah dilakukan dalam melaksanakan
tridharma perguruan tinggi.
3. Pengerjaan Borang EKD sebagaimana bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dosen
dalam pengajaran, pembimbingan, penelitian, pengabdian masyarakat, publikasi ilmiah,
pengalaman sebagai pembicara/ oral.
4. Indeks beban kinerja
5. Pengerjaan Borang Evaluasi Diri Tahunan
6. Umpan balik dari peserta PPDS melalui kuesiuoner evaluasi kinerja dosen.
Kinerja tenaga kependidikan
Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan melihat daftar hadir dan kinerja masing-masing
tenaga akademik melalui SKP (Standar Kinerja Pegawai) serta secara subyektif terhadap
proses dan hasil dari tugas-tugas yang dilaksanakan.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
32
4.3 Dosen di RS Pendidikan Utama
4.3.1 Data dosen di RS Pendidikan Utama PS.
Tabel 4.3a. Dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai PS.
No. Nama Dosen di RS Pendidikan Utama NIDN/
NUPN Tgl. Lahir
Jabatan
Akademik
Pendidikan (S-1, S-2,
S-3, Sp, Sp.K),
Bidang, dan Asal
PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Prof.Dr.Muhammad Amin, dr., Sp.P(K)** 0008104704 10/08/47 Guru Besar
S1: dokter, FK UA
S3: FKUA
Sp: Paru FKUA
Asma, PPOK
2 Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K) - 02/01/47 Lektor S1: dokter, FK UA
Sp: Paru FKUA Intervensi
3 Winariani K., dr., Sp.P(K), MARS, FCCP 8856800016 13/07/54 Lektor S1: dokter, FK UA
Sp: Paru FKUA Paru Kerja
4 Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) 8849800016 23/11/55 Lektor
S1: dokter, FKUA
S2: MARS. FKUA
Sp: Paru FKUA
Infeksi
5 Dr. Daniel Maranatha, dr., Sp.P(K) 8824800016 23/06/55 Lektor
S1: dokter, FK UA
S3: FKUA
Sp: Paru FKUA
Asma, PPOK
6 Helmia Hasan, dr., Sp.P(K), M.Pd.Ked,
FCCP 8877800016 15/11/59 Lektor
S1: dokter, FK Undip
S2: MPd.Ked. FKUI
Sp: Paru FKUA
Imunologi
7 Dr. Laksmi Wulandari, dr., Sp.P(K), FCCP - 16/05/68 Lektor
S1: dokter, FK UA
S3: FKUA
Sp: Paru FKUA
Onkologi
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
33
No
. Nama Dosen di RS Pendidikan Utama
NIDN/
NUPN Tgl. Lahir
Jabatan
Akademik
Pendidikan (S-1, S-2,
S-3, Sp, Sp.K),
Bidang, dan Asal
PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
8 Isnin Anang Marhana, dr., Sp.P(K), FCCP 8805800016 07/11/78 Lektor S1: dokter, FK UA
Sp: Paru FKUA Intervensi
9 Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K) ** 0006127605 06/12/76 Asisten Ahli S1: dokter, FKUA
Sp: Paru FKUA Infeksi
10 Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K) - Staf Pengajar S1: dokter, FKUA
Sp: Paru FKUA Infeksi
11 Arief Bakhtiar, dr., Sp.P ** 0022107810 22/10/78 Asisten Ahli S1: dokter, FKUA
Sp: Paru FKUA Asma-PPOK
12 Prastuti Asta W., dr., Sp.P 0017087809 17/08/78 Asisten Ahli S1: dokter, FKUA
Sp: Paru FKUA Infesksi
13 Wiwin Is Effendi, dr., Sp.P ** 0013037806 13/03/78 Asisten Ahli S1: dokter, FKUA
Sp: Paru FKUA Paru Kerja
14 Anna Febriani, dr., Sp.P - 09/02/71 Staf Pengajar S1: dokter, FK UNS
Sp: Paru FKUA Onkologi
15 Irmi Syafa’ah, dr., Sp.P - 05/02/1986 Staf Pengajar S1: dokter, FK UA
Sp: Paru FKUA Spesialis Pru
16 Farah Fatma Wati - 25/06/1980
Staf Pengajar S1: dokter, FK UA
Sp: Paru FKUA Spesialis Paru
Keterangan :
(1) NIDN = Nomor Induk Dosen Nasional
(2) Fotokopi ijazah agar disiapkan saat asesmen lapangan.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
34
4.3b. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai
PS berdasarkan jenjang pendidikan.
No
Jabatan Akademik
Jumlah Dosen Berdasarkan Jenjang
Pendidikan
S-1 S-2/Sp S3/Sp.K
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Asisten Ahli 3 1
2 Lektor 6
3 Lektor Kepala
4 Guru Besar 1
5 Tenaga Pengajar Lain 3 2
Jumlah 6 10
4.3c. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai
PS berdasarkan profesi dan masa kerja.
Kompetensi Bidang Jumlah
1 Sp <5th Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 6
2 Sp 5 – 10 th Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
3 Sp> 10 th
4 Sp.K Infeksi 3
Asma-PPOK 2
Paru Kerja 1
Imunologi 1
Intervensi 2
Onkologi 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
35
4.3.2 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Utama dinyatakan dalam jam per tahun akademik terakhir.
N
o. Nama Dosen
Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun
Jumlah
Jam
Pendidikan
Pene-
litian
Pengabdian kepada
Masyarakat Manajemen
PS
Sen-
diri
PS lain
PT Sen-
diri
PT
lain PT/RS
Sendiri
PT/RS
lain
PT
Sendiri
PT
lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Prof. Dr. Muhammad Amin, dr., Sp.P(K) 408 - 180 72 240 180 240 360 1.680
2 Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K) 120 - - 72 - - 72 - 264
3 Winariani K., dr., Sp.P(K), MARS, FCCP 408 - - 72 480 - 720 - 1.680
4 Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) 648 - - 72 480 - 480 - 1.680
5 Dr. Daniel Maranatha, dr., Sp.P(K) 648 - - 72 480 - 480 - 1.680
6 Helmia Hasan, dr., Sp.P(K), M.Pd.Ked, FCCP 528 - - 72 480 - 600 - 1.680
7 Dr. Laksmi Wulandari, dr., Sp.P(K), FCCP 648 - - 72 480 - 480 - 1.680
8 Isnin Anang Marhana, dr., Sp.P(K), FCCP 648 - - 72 480 - 480 - 1.680
9 Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K) 648 - 24 72 480 24 384 48 1.680
10 Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K) 648 - - 12 480 - 540 - 1.680
11 Arief Bakhtiar, dr., Sp.P 648 - 24 12 480 24 444 48 1.680
12 Prastuti Asta W., dr., Sp.P 360 - 180 - 360 180 480 120 1.680
13 Wiwin Is Effendi, dr., Sp.P 360 - 180 - 360 180 480 120 1.680
14 Anna Febriani, dr., Sp.P 648 - - 12 480 - 540 - 1.680
15 Farah Fatma Wati, dr., Sp.P 20 - - - - - - - 20
16 Irmi Syafa’ah, dr., Sp.P 20 - - - - - - - 20
Jumlah 7080 - 588 672 5280 588 5880 696 20.424
Rata-rata 445 - 117,6 57 443 117,6 454,3 139,2 1.362
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
36
4.3.3 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Utama dalam kegiatan pembelajaran
Tuliskan data aktivitas dosen dalam pembelajaran dalam satu tahun akademik terakhir
dengan mengikuti format tabel berikut.
No
. Nama Dosen Jenis Kegiatan
Jumlah Jam Kegiatan
Direncanakan Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Prof. Dr. Muhammad
Amin, dr., Sp.P(K)
- Membimbing MR dan AR
- Memberi Bimbingan Pradik
- Membimbing proposal dan
penelitian
- Menguji proposal dan
penelitian
- Membimbing dan menilai
tugas ilmiah
- Sebagai penguji UAS dan UTS
- Sebagai penguji Ujian
Ketrampilan
- Sebagai Penguji Ujian Lokal
- Bimbingan DM, Responsi dan
Penguji
408 408
2 Isnu Pradjoko, dr.,
Sp.P(K)
- Membimbing MR dan AR
- Memberi Bimbingan Pradik
- Membimbing proposal dan
penelitian
- Menguji proposal dan
penelitian
- Membimbing dan menilai
tugas ilmiah
- Sebagai penguji UAS dan UTS
- Sebagai penguji Ujian
Ketrampilan
- Sebagai Penguji Ujian Lokal
- Bimbingan DM, Responsi dan
Penguji
120 120
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
37
No
. Nama Dosen Jenis Kegiatan
Jumlah Jam Kegiatan
Direncanakan Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
3
Winariani K., dr.,
Sp.P(K), MARS,
FCCP
- Membimbing MR dan AR
- Memberi Bimbingan Pradik
- Membimbing proposal dan
penelitian
- Menguji proposal dan
penelitian
- Membimbing dan menilai
tugas ilmiah
- Sebagai penguji UAS dan UTS
- Sebagai penguji Ujian
Ketrampilan
- Sebagai Penguji Ujian Lokal
- Bimbingan DM, Responsi dan
Penguji
408 408
4 Dr. Soedarsono, dr.,
Sp.P(K)
- Membimbing MR dan AR
- Memberi Bimbingan Pradik
- Membimbing proposal dan
penelitian
- Menguji proposal dan
penelitian
- Membimbing dan menilai
tugas ilmiah
- Sebagai penguji UAS dan UTS
- Sebagai penguji Ujian
Ketrampilan
- Sebagai Penguji Ujian Lokal
- Bimbingan DM, Responsi dan
Penguji
648 648
5 Dr. Daniel Maranatha,
dr., Sp.P(K)
- Membimbing MR dan AR
- Memberi Bimbingan Pradik
- Membimbing proposal dan
penelitian
- Menguji proposal dan
penelitian
- Membimbing dan menilai
tugas ilmiah
- Sebagai penguji UAS dan UTS
- Sebagai penguji Ujian
Ketrampilan
- Sebagai Penguji Ujian Lokal
- Bimbingan DM, Responsi dan
Penguji
648 648
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
38
No
. Nama Dosen Jenis Kegiatan
Jumlah Jam Kegiatan
Direncanakan Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
6
Helmia Hasan, dr.,
Sp.P(K), M.Pd.Ked,
FCCP
- Membimbing MR dan AR
- Memberi Bimbingan Pradik
- Membimbing proposal dan
penelitian
- Menguji proposal dan
penelitian
- Membimbing dan menilai
tugas ilmiah
- Sebagai penguji UAS dan UTS
- Sebagai penguji Ujian
Ketrampilan
- Sebagai Penguji Ujian Lokal
- Bimbingan DM, Responsi dan
Penguji
528 528
7
Dr. Laksmi
Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP
- Membimbing MR dan AR
- Memberi Bimbingan Pradik
- Membimbing proposal dan
penelitian
- Menguji proposal dan
penelitian
- Membimbing dan menilai
tugas ilmiah
- Sebagai penguji UAS dan UTS
- Sebagai penguji Ujian
Ketrampilan
- Sebagai Penguji Ujian Lokal
- Bimbingan DM, Responsi dan
Penguji
648 648
8 Isnin Anang Marhana,
dr., Sp.P(K), FCCP
- Membimbing MR dan AR
- Memberi Bimbingan Pradik
- Membimbing proposal dan
penelitian
- Menguji proposal dan
penelitian
- Membimbing dan menilai
tugas ilmiah
- Sebagai penguji UAS dan UTS
- Sebagai penguji Ujian
Ketrampilan
- Bimbingan DM, Responsi dan
Penguji
648 648
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
39
No
. Nama Dosen Jenis Kegiatan
Jumlah Jam Kegiatan
Direncanakan Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
9 Resti Yudhawati, dr.,
Sp.P(K)
- Membimbing MR dan AR
- Memberi Bimbingan Pradik
- Membimbing proposal dan
penelitian
- Menguji proposal dan
penelitian
- Membimbing dan menilai
tugas ilmiah
- Sebagai penguji UAS dan UTS
- Sebagai penguji Ujian
Ketrampilan
- Bimbingan DM, Responsi dan
Penguji
648 648
10 Tutik Kusmiati, dr.,
Sp.P(K)
- Membimbing MR dan AR
- Memberi Bimbingan Pradik
- Membimbing proposal dan
penelitian
- Menguji proposal dan
penelitian
- Membimbing dan menilai
tugas ilmiah
- Sebagai penguji UAS dan UTS
- Sebagai penguji Ujian
Ketrampilan
- Bimbingan DM, Responsi dan
Penguji
648 648
11 Arief Bakhtiar, dr.,
Sp.P
- Membimbing MR dan AR
- Memberi Bimbingan Pradik
- Membimbing proposal dan
penelitian
- Menguji proposal dan
penelitian
- Membimbing dan menilai
tugas ilmiah
- Sebagai penguji UAS dan UTS
- Sebagai penguji Ujian
Ketrampilan
- Bimbingan DM, Responsi dan
Penguji
648 648
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
40
No
. Nama Dosen Jenis Kegiatan
Jumlah Jam Kegiatan
Direncanakan Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
12 Prastuti Asta W., dr.,
Sp.P
- Membimbing MR dan AR
- Memberi Bimbingan Pradik
- Membimbing proposal dan
penelitian
- Menguji proposal dan
penelitian
- Membimbing dan menilai
tugas ilmiah
- Sebagai penguji UAS dan UTS
- Sebagai penguji Ujian
Ketrampilan
- Bimbingan DM, Responsi dan
Penguji
360 360
13 Wiwin Is Effendi, dr.,
Sp.P
- Membimbing MR dan AR
- Memberi Bimbingan Pradik
- Membimbing proposal dan
penelitian
- Menguji proposal dan
penelitian
- Membimbing dan menilai
tugas ilmiah
- Sebagai penguji UAS dan UTS
- Sebagai penguji Ujian
Ketrampilan
- Bimbingan DM, Responsi dan
Penguji
360 360
14 Anna Febriani, dr.,
Sp.P
- Membimbing MR dan AR
- Memberi Bimbingan Pradik
- Membimbing proposal dan
penelitian
- Menguji proposal dan
penelitian
- Membimbing dan menilai
tugas ilmiah
- Sebagai penguji UAS dan UTS
- Sebagai penguji Ujian
Ketrampilan
- Bimbingan DM, Responsi dan
Penguji
648 648
15 Irmi Syafa’ah, dr.,
Sp.P - Bimbingan DM
20 20
16 Farah Fatma Wati, dr.,
Sp.P - Bimbingan DM
20 20
Jumlah A= 7.080 B= 7.080
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
41
4.4 Dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit.
4.4.1 Data dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit.
Tabel 4.4a. Dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit yang bidang keahliannya.
No Nama dosen di RS Pendidikan Afiliasi
dan Satelit(1)
NIDN(2)
Tgl. Lahir Jabatan
Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-
3, Sp, Sp.K), Bidang,
dan Asal PT(2)
Bidang Keahlian
Jumlah
jam
mengajar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
RSUP Sanglah
1 Prof. Dr. Ida Bagus Ngurah Rai, dr.,
Sp.P - 20-11-1953 Guru Besar
S1 : UNUD
Spesialis : UI
S3 : UNAIR
Spesialis Paru 1-2 Jam/
hari
2 Ida Bagus Suta, dr., Sp.P - 05-07-1952 Staf Pengajar S1 : UNUS
Spesialis : UNAIR Spesialis Paru
1-2 Jam/
hari
3 I Dewa Made Artika, dr., Sp.P - 08-02-1956 Staf Pengajar S1 : UNUD
Spesialis : UNAIR Spesialis Paru
1-2 Jam/
hari
4 Gede Ketut Sajinadiyasa, dr., Sp.PD - 16-05-1968 Staf Pengajar S1 : UNUD
Spesialis : UNAIR
Spesialis Penyakit
Dalam
1-2 Jam/
hari
5 I G N Bagus Artana, dr., Sp.PD - 10-11-1979 Staf Pengajar S1 : UNUD
Spesialis : UNPAD
Spesialis Penyakit
Dalam
1-2 Jam/
hari
6 I Made Bagiada, dr., Sp.PD-KP - 25-01-1956 Staf Pengajar S1 : UNUD
Spesialis : UNPAD
Spesialis Penyakit
Dalam
1-2 Jam/
hari
7 Ni Wayan Chandrawati, dr., Sp.P - 13-08-1984 Staf Pengajar S1 : UNUD
Spesialis : UNAIR Spesialis Paru
1-2 Jam/
hari
8 Ida Ayu Jasminarti, dr., Sp.P - 02-01-1985 Staf Pengajar S1 : UNUD
Spesialis : UNAIR Spesialis Paru
1-2 Jam/
hari
9 Dr. Putu Andrika, SpPD-KIC - 25-05-1964 Staf Pengajar S1 : UNUD
Spesialis : UNUD
Spesialis Penyakit
Dalam
1-2 Jam/
hari
RSUD Ulin Banjarmasin
10 Haryati, dr., Sp.P - 20-06-1978 Staf Pengajar S1 : UNAIR
Spesialis : UNAIR Spesialis Paru
3 Jam/
Minggu
11 Ali Assegaf, dr., Sp.P - 23-10-1955 Staf Pengajar S1 : UNLAM
Spesialis : UNAIR Spesialis Paru
1-2 Jam/
hari
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
42
No Nama dosen di RS Pendidikan Afiliasi
dan Satelit(1)
NIDN(2)
Tgl. Lahir Jabatan
Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-
3, Sp, Sp.K), Bidang,
dan Asal PT(2)
Bidang Keahlian
Jumlah
jam
mengajar
12 Muhammad Isa, dr., Sp.P - 26-05-1980 Staf Pengajar S1 : UNSRAT
Spesialis : UNAIR Spesialis Paru
1-2 Jam/
hari
13 Paul A. Dwiyanu,dr., Sp.P - - Staf Pengajar S1 : UNBRAW
Spesialis : UNBRAW Spesialis Paru
1-2 Jam/
hari
RS. Universitas Airlangga
14 Prof.Dr.Muhammad Amin, dr., Sp.P(K) 0008104704 10-08-1947 Guru Besar
S1: UNAIR
S3:UNAIR
Spesialis: UNAIR
Asma-PPOK 3 Jam/ hari
15 Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K) 0006127605 06-12-976 Asisten Ahli S1: UNAIR
Spesialis: UNAIR Immunologi
2 Jam/
minggu
16 Arief Bakhtiar, dr., Sp.P 0022107810 22-101978 Asisten Ahli S1: UNAIR
Spesialis: UNAIR Asma-PPOK
2 Jam/
minggu
17 Prastuti Asta W., dr., Sp.P 0017087809 17-08-1978 Asisten Ahli S1: UNAIR
Spesialis: UNAIR Infeksi 2 Jam/ hari
18 Wiwin Is Effendi, dr., Sp.P 0013037806 13-03-1978 Asisten Ahli S1: UNAIR
Spesialis: UNAIR Paru Kerja 2 Jam/ hari
RSUP Persahabatan
19 Prof. Menaldi Rasmin, dr., Sp.P(K) 0030095503 30-09-1955 Guru Besar
S1-FKUI
Sp1-FKUI
SpK
Intervensi dan Gawat
Napas
1-2 Jam/
hari
20 Praseno Hadi, dr., Sp.P(K), PhD, KIC 0319036501 19-03-1965 KPS
S1-FKUI
Sp1-FKUI
S3-Tohoku University
Intervensi dan Gawat
Napas
1-2 Jam/
hari
Keterangan :
(1) Dosen yang telah memperoleh sertifikat dosen agar diberi tanda (***)
(2) NIDN = Nomor Induk Dosen Nasional
(3) Fotokopi ijazah agar disiapkan saat asesmen lapangan.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
43
Tabel 4.4b. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelityang bidang
keahliannya berdasarkan jenjang pendidikan.
Tabel 4.4c. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit yang bidang
keahliannya berdasarkan profesi dan masa kerja.
No Kompetensi Bidang Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1 Sp <5th Spesialis Paru 4
2 Sp 5 – 10 th Spesialis Paru 5
3 Sp> 10 th Spesialis Paru 7
4 Sp.K Spesialis Paru 4
No Jabatan Akademik S-2/Sp
S-3/Sp.K
(1) (2) (3) (4)
1 Asisten Ahli 3 1
2 Lektor
3 Lektor Kepala
4 Guru Besar 2
5 Tenaga Pengajar Lain 14
Jumlah 17 3
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
44
4.4.2 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit dinyatakan dalam jam per tahun akademik terakhir.
No.
Nama
Dosen di RS Pendidikan Afiliasi
dan Satelit
Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun
Jumlah
Jam
Pendidikan
Pene-
litian
Pengabdian kepada
Masyarakat Manajemen
PS
Sen-
diri
PS lain
PT Sen-
diri
PT lain PT/RS
Sendiri PT/RS lain
PT
Sendiri PT lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Prof. Dr. Ida Bagus Ngurah Rai,
dr., Sp.P
2 Ida Bagus Suta, dr., Sp.P
3 I Dewa Made Artika, dr., Sp.P
4 Gede Ketut Sajinadiyasa, dr.,
SpPD
5 I G N Bagus Artana, dr., SpPD
6 I Made Bagiada, dr., Sp.PD-KP
7 Ni Wayan Chandrawati, dr., Sp.P
8 I. Ayu Jasminarti, dr., Sp.P
9 Haryati, dr., Sp.P
10 Ali Assegaf, dr., Sp.P
11 Muhammad Isa, dr., Sp.P
12 Paul A. Dwiyanu,dr., Sp.P
13 Prof.Dr.Muhammad Amin, dr.,
Sp.P(K)
14 Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K)
15 Arief Bakhtiar, dr., Sp.P
16 Prastuti Asta W., dr., Sp.P
17 Wiwin Is Effendi, dr., Sp.P
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
45
No.
Nama
Dosen di RS Pendidikan Afiliasi
dan Satelit
Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun
Jumlah
Jam
Pendidikan
Pene-
litian
Pengabdian kepada
Masyarakat Manajemen
PS
Sen-
diri
PS lain
PT Sen-
diri
PT lain PT/RS
Sendiri PT/RS lain
PT
Sendiri PT lain
18 Prof. Menaldi Rasmin, dr.,
Sp.P(K)
19 Praseno Hadi, dr., Sp.P(K), PhD,
KIC
20 Prof. Dr. Ida Bagus Ngurah Rai,
dr., Sp.P
Jumlah
Rata-rata
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
46
4.4.3 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit dalam kegiatan pembelajaran
Tuliskan data aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit dalam pembelajaran
dalam satu tahun akademik terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
No
Nama
Dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan
Satelit
Jenis
Kegiatan
Jumlah Jam Kegiatan
Direncanakan Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Prof. Dr. Ida Bagus Ngurah Rai, dr.,
Sp.P
Bimbingan
dalam
pembelajaran
(Ilmiah,
pasien, dll)
2 Ida Bagus Suta, dr., Sp.P
3 I Dewa Made Artika, dr., Sp.P
4 Saji Nadiasa
5 Andrika
6 Bagiade
7 Ni Wayan Chandrawati, dr., Sp.P
8 Ida Ayu Jasminarti, dr., Sp.P
9 Haryati, dr., Sp.P
10 Ali Assegaf, dr., Sp.P
11 Muhammad Isa, dr., Sp.P
12 Paul A. Dwiyanu,dr., Sp.P
13 Prof.Dr.Muhammad Amin, dr.,
Sp.P(K)***
14 Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K)
15 Arief Bakhtiar, dr., Sp.P
16 Prastuti Asta W., dr., Sp.P
17 Wiwin Is Effendi, dr., Sp.P
18 Prof. Menaldi Rasmin, dr., Sp.P(K)
19 Praseno Hadi, dr., Sp.P(K), PhD,
KIC
Jumlah A= B=
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
47
4.5. Upaya Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia dalam Tiga Tahun Terakhir
4.5.1 Kegiatan tenaga ahli/pakar/pembicara tamu dari luar PT sendiri dalam alih teknologi.
No. Nama Tenaga Ahli/Pakar Bidang keahlian
Nama dan Judul
Kegiatan Waktu Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Prof. Dr. Ida Bagus Ngurah Rai, dr., Sp.P Spesialis Paru Kongres Nasional 2012
2 Rita Zahara, dr., Sp.JP Spesialis Jantung dan Pembuluh Dara Workshop Intervensi 2015
3 Sita Laksmi Andari, Sp.P(K), PhD Spesialis Paru Mini Simposium 2016
4 Dicky Soehardiman, dr., Sp.P(K) Spesialis Paru EBUS 2016
5 Marco Mazzone Asthma - COPD Mini Simposium 2016
4.5.2 Peningkatan kemampuan dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit) melalui program tugas belajar dalam bidang yang
sesuai dengan bidang PS.
No. Nama Dosen
Jenjang
Pendidika
n Lanjut/
Fellowship
Bidang Studi Perguruan Tinggi Negara
Tahun Mulai
Studi/Lama
Fellowship
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Prof. Dr. M. Amin, dr., Sp.P(K)
S-3 Doktor Muenchen
University Jerman 1980
2 Winariani K., dr., Sp.P(K), MARS,FCCP S-2 Magister Administrasi
Rumah Sakit UNAIR Indonesia -----
3 Dr. Daniel Maranatha, dr., Sp.P(K) S-3 Magister UNAIR Indonesia 2011
4 Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) S-3 Ilmu Penyakit Psru UNAIR Indonesia 2013
5 Helmia Hasan, dr., Sp.P(K), M.Pd.Ked, FCCP S-2 Magister Pendidikan
Kedokteran UI
Indonesia 2010
6 Dr. Laksmi Wulandari, dr., Sp.P(K), FCCP S-3 Ilmu Penyakit Psru UNAIR Indonesia 2012
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
48
No. Nama Dosen
Jenjang
Pendidika
n Lanjut/
Fellowship
Bidang Studi Perguruan Tinggi Negara
Tahun Mulai
Studi/Lama
Fellowship
7 Isnin Anang Marhana, dr., Sp.P(K), FCCP Fellowship
Intervensi
(Bronkoskopi Kobe University
Jepang 2012
S-3 Magister UNAIR Indonesia 2014
8 Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K Fellowship Infeksi dan Imunologi
UnivesitasMedical
Center Groningen Belanda 2013
S-3 Magister UNAIR Indonesia 2014
9 Arief Bakhtiar, dr., Sp.P Fellowship EBUS India 2015
10 Wiwin Is Effendi, dr., Sp.P S-3 Magister Kobe University Jepang 2016
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
48
4.5.3 Kegiatan dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit) dalam
pertemuan ilmiah.
No. Nama Dosen di RS Pendidikan Utama
Bentuk Partisipasi dalam Penyajian
Ilmiah
A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Prof.Dr.Muhammad Amin, dr., Sp.P(K) √ √ √ √
2 Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K) √ √ √ √
3 Winariani K., dr., Sp.P(K), MARS, FCCP √ √ √ √
4 Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) √ √ √ √ √
5 Dr. Daniel Maranatha, dr., Sp.P(K) √ √ √ √
6 Helmia Hasan, dr., Sp.P(K), M.Pd.Ked,
FCCP
√ √ √ √
7 Dr. Laksmi Wulandari, dr., Sp.P(K), FCCP √ √ √ √ √
8 Isnin Anang Marhana, dr., Sp.P(K), FCCP √ √ √ √ √
9 Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K) √ √ √ √ √
10 Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K) √ √ √ √
11 Arief Bakhtiar, dr., Sp.P √ √ √ √
12 Prastuti Asta W., dr., Sp.P √ √ √
13 Wiwin Is Effendi, dr., Sp.P √ √ √
14 Anna Febriani, dr., Sp.P √ √ √
15 Irmi Syafa’ah, dr., Sp.P
16 Farah Fatma Wati, dr., Sp.P
Total NA= NB= NC= ND= NE= NF=
Keterangan:
A. Pembicara tamu (invited speaker) pada pertemuan ilmiah Dokter
Spesialis.internasional
B. Pembicara tamu (invited speaker) pada pertemuan ilmiah Ilmu Dokter Spesialis.
C. Penyaji makalah (free paper/poster presentation) pada pertemuan Dokter Spesialis.
D. Penyaji makalah pada pertemuan ilmiah Dokter Spesialisnasional.
E. Penyaji makalah pada pertemuan ilmiah kedokteran non Dokter Spesialis.
F. Penyaji makalah pada seminar populer tentang kesehatan Dokter Spesialis.
4.5.4 Media publikasi karya ilmiah dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan
Satelit).
No. Nama Dosen di RS Pendidikan Utama Jenis Media Publikasi
A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Prof. Dr. Muhammad Amin, dr., Sp.P(K) √ √ √
2 Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K) √ √ √
3 Winariani K., dr., Sp.P(K), MARS, FCCP √ √ √
4 Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) √ √ √
5 Dr. Daniel Maranatha, dr., Sp.P(K) √ √ √
6 Helmia Hasan, dr., Sp.P(K), M.Pd.Ked, FCCP √ √ √
7 Dr. Laksmi Wulandari, dr., Sp.P(K), FCCP √ √ √
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
49
No. Nama Dosen di RS Pendidikan Utama Jenis Media Publikasi
A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
8 Isnin Anang Marhana, dr., Sp.P(K), FCCP √ √ √
9 Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K) √ √ √
10 Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K) √ √ √
11 Arief Bakhtiar, dr., Sp.P √ √ √
12 Prastuti Asta W., dr., Sp.P
13 Wiwin Is Effendi, dr., Sp.P
14 Anna Febriani, dr., Sp.P
15 Irmi Syafa’ah, dr., Sp.P
16 Farah Fatma Wati, dr., Sp.P
Total NA= NB= NC= ND
=
NE
=
NF
=
Keterangan:
A. Jurnal internasional
B. Buku teks ISBN
C. Jurnal nasional terakreditasi
D. Jurnal nasionaltidak terakreditasi
E. Dokumentasi pada perpustakaan lokal
F. Majalah populer/ surat kabar
4.5.5 Sebutkan keikutsertaan dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit)
dalam organisasi keilmuan atau organisasi profesi tingkat nasional dan internasional.
No. Nama Dosen
Nama Organisasi
Keilmuan atau
Organisasi Profesi
Kurun
Waktu
(1) (2) (3) (4)
1 Prof.Dr.Muhammad Amin, dr., Sp.P(K)
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
38 Tahun
2 Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K)
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI)
- Pengurus Yayasan
Asma
- APSR
25 Tahun
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
50
No. Nama Dosen
Nama Organisasi
Keilmuan atau
Organisasi Profesi
Kurun
Waktu
3 Winariani K., dr., Sp.P(K), MARS, FCCP
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
- ACCP
22 Tahun
2 Tahun
4 Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K)
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
22 Tahun
5 Dr. Daniel Maranatha, dr., Sp.P(K)
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
23 Tahun
6 Helmia Hasan, dr., Sp.P(K), M.Pd.Ked,
FCCP
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
- ACCP
15 Tahun
2 Tahun
7 Dr. Laksmi Wulandari, dr., Sp.P(K), FCCP
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
- ACCP
13 Tahun
3 Tahun
8 Isnin Anang Marhana, dr., Sp.P(K), FCCP
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
- ACCP
- APSR
- WABIP
6 Tahun
2 Tahun
1 Tahun
1 Tahun
9 Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K)
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
- ATS
7 Tahun
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
51
No. Nama Dosen
Nama Organisasi
Keilmuan atau
Organisasi Profesi
Kurun
Waktu
10 Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K)
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
6 Tahun
11 Arief Bakhtiar, dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
- Pengurus Yayasan
Asma
5 Tahun
12 Prastuti Asta W., dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
4 Tahun
13 Wiwin Is Effendi, dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
- Pengurus Yayasan
Asma
3 Tahun
14 Anna Febriani, dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
- ATS
3 Tahun
15 Irmi Syafa’ah, dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
0 Tahun
16 Farah Fatma Wati, dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
0 Tahun
17 Prof. Dr. Ida Bagus Ngurah Rai, dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI)
30 Tahun
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
52
No. Nama Dosen
Nama Organisasi
Keilmuan atau
Organisasi Profesi
Kurun
Waktu
-
18 Ida Bagus Suta, dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
- PAPDI
- APSR
16 Tahun
19 I Dewa Made Artika, dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
- PAPDI
- Anggota Peralumni
17 Tahun
20 Gede Ketut Sajinadiyasa, dr., SpPD
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
10 Tahun
21 I G N Bagus Artana, dr., SpPD
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- PAPDI
22 I Made Bagiada, dr., Sp.PD-KP
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
- PAPDI
- PERPARI
18 Tahun
23 Ni Wayan Chandrawati, dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
24 Ida Ayu Jasminarti, dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
25 Dr. Putu Andrika, SpPD-KIC
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- PAPDI
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
53
No. Nama Dosen
Nama Organisasi
Keilmuan atau
Organisasi Profesi
Kurun
Waktu
26 Haryati, dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
6 Tahun
27 Ali Assegaf, dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
16 Tahun
28 Muhammad Isa, dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
6 Tahun
29 Paul A. Dwiyanu, dr., Sp.P
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI
8 Tahun
30 Prof. Menaldi Rasmin, dr., Sp.P (K)
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpuna
- Dokter Paru
Indonesia (PDPI)
- Perbongki
- Asian Pasific
Society of
Respirology
(APSR)
- World Congres
Bronchoscopy
Intervential
Pulmonology
(WCBIP)
- APCB
35 Tahun
25 Tahun
31 Praseno Hadi, dr., Sp.P(K), KIC
- Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)
- Perhimpunan
Dokter Paru
Indonesia (PDPI)
- Perbongki
- Asian Pasific
Society of
Respirology
(APSR)
25 Tahun
12 Tahun
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
54
No. Nama Dosen
Nama Organisasi
Keilmuan atau
Organisasi Profesi
Kurun
Waktu
- APCB
- World Congres
Bronchoscopy
Intervential
Pulmonology
(WCBIP)
V. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
5.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, bahan kajian, bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian hasil belajar yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi.
Kurikulum seharusnyamemuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnyayang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visiprogram studi. Kurikulummemuatmata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada peserta didik untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills danketerampilan kepribadian dan perilaku (soft skills)yangdapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
55
5.1.1 Kompetensi Utama
Uraikan secara ringkas kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang merupakan
kekhususan atau keunggulan program studi.
Sesuai dengan Kurikulum, lama studi Program Pendidikan Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi adalah 8 semester, ditambah 1 semester kegiatan MKDU yang
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajaran di tiap Prodi dan
merupakan syarat yang harus diikuti oleh seluruh peserta PPDS. Sehingga, kompetensi pada
MKDU juga merupakan kompetensi yang harus dicapai seluruh peserta didik.
Kompetensi pendukung terdiri dari:
Semester 1(MKDU)
1. Metode belajar mengajar
2. Concept of life support
3. Epidemiologi klinik
4. Imunologi
5. Farmakologi klinik
6. Etik Hukum Kedokteran
Tahap 1 (semester 2 dan 3)
1. Pumonary basic science
2. Evidence Based Medicine I
3. Diagnostik dan mikrobiologi paru
4. Radiologi paru
Tahap 2 (semester 4,5,6)
1. Ilmu Penyakit Dalam
2. EBM 2
3. Kardiovaskuler
4. Radiodiagnostik paru
5. Respirologi anak
6. EBM 3
Tahap 3 (semester 7,8,9)
1. EBM
Kompetensi utama terdiri dari:
Semester 1 (MKDU) :
1. Filsafat Ilmu
2. Metodologi penelitian dan Statistika
3. Ilmu Respirasi Dasar 1
4. Ilmu Respirasi Dasar 2
5. Kegawatan Respirasi Dasar
6. Faal Respirasi Dasar
7. Pulmonary integrated 1-2
Tahap 3 (semester 7,8,9)
1. Ilmu Penyakit paru dan Kedokteran
repirasi lanjut
2. Faal Respirasi lanjut
3. Kegawatan Respirasi lanjut
4. Infasif dan diagnostik paru
5. Ilmu Respirasi Komprehensif
6. Proposal tesis
7. Tesis
8. Pulmonary integrated 5
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
56
Tahap II (semester 4,5,6)
1. Pulmonary integrated 3-4
2. Intensive Paru
3. Bedah TKV
Catatan:Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung dan lainnya dapat dilihat pada
Kepmendiknas Nomor 045/U/2002.
5.1.2 Jelaskan struktur kurikulum (perkuliahan, tugas khusus, tindakan, bedside teaching,
case presentation, laporan jaga, dll), keterkaitan di antaranya, serta ketepatan waktu
pelaksanaannya.
Kurikulum merupakan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan untuk mencapai
kompetensi peserta didik dalam hal knowledge, skills, attitude. Lama pendidikan di prodi
paru adalah 8 semester, dibagi menjadi 3 tahap yaitu:
1. Tahap 1 (semester 1 dan 2):
Strategi pembelajaran adalah dengan pembekalan teori melalui kuliah, kegiatan dan
tugas ilmiah (textbook reading, journal reading, tinjauan pustaka, case report, morning
report, afternoon report, death case, tumor board, pertemuan ilmiah komprehensif
bersama prodi lain), dan dengan cara menatalaksana pasien dengan supervisi langsung
dan bedside teaching.
Evaluasi dilakukan oleh seluruh staf. Pencapaian kompetensi adalah dengan cara
formative evaluation (case based discussion, morning report evaluation, 360 degree
evaluation disertai dengan feedback, dan ujian tengah semester). Sedangkan sumative
evaluation digunakan untuk menetapkan kenaikan semester dan kenaikan ke tahap 2.
Monitoring ketepatan waktu dilaksanakan dengan menggunakan form progres PPDS
untuk tiap angkatan dengan tujuan PPDS dapat secara mandiri memantau progres
pendidikan, dan dengan diadakannya pertemuan rutin dan khusus antara KPS, SPS, BK
II dengan PPDS.
2. Tahap 2
Pada tahap ini Pembelajaran dilaksanakan di Prodi di luar Prodi Paru yaitu di
Penyakit Dalam, Jantung, Pediatri dan Anestesi/intensive care yang dilaksanakan di RS
Persahabatan Jakarta dan RS Sanglah Denpasar. Rotasi ini termasuk dalam open
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
57
curriculum (kecuali di Penyakit Dalam dan Jantung) untuk mengatasi ’antrian’ stase
yang akan mempengaruhi ketepatan waktu studi. PPDS Jaga-2 (jaga di IRD) dimulai
setelah selesai stase Jantung. Penilaian dilakukan dengan laporan jaga dan
menggunakan format morning report evaluation. Penilaian hasil belajar PPDS
dilaksanakan oleh masing-masing tempat pembelajaran tersebut. Evaluasi ketepatan
waktu dipantau oleh Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi secara lisan dan
tertulis. Pada tahap 2 PPDS mulai menyusun proposal penelitian.
3. Tahap 3
Tahap 3 merupakan tahap mandiri. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan khususnya di
poli paru, poli konsul, OK paru, dan chief ruangan. Pengaturan stase dilaksanakan
secara kompehensif untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan pelayanan pasien.
Fase ini terlibat dalam proses pengajaran dan berfungsi sebagi ’teacher’ bagi
mahasiswa kedokteran dan bagi PPDS tahap 1. Penilaian PPDS lebih banyak dilakukan
dengan cara observasi.
Setelah menyelesaikan seluruh stase dan menyelesaikan hasil karya Ilmiah, PPDS akan
mengikuti ujian akhir lokal yang dilaksanakan di Prodi, dan ujian nasional yang
diadakan oleh Kolegium.
5.1.3 Pencapaian kompetensi lulusan tiga tahun terakhir.
5.1.3.1 Kompetensi Umum
No. Prosedur Pencapaian Kompetensi Umum Rata-rata Pencapaian Selama
Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
1 Etika:
Etika profesionalisme peserta didik
pulmonologi dan kedokteran
respirasi adalah untuk menjadi dokter
spesialis paru dan pernapasan yang baik
dan bermanfaat bagi masyarakat yang
mempunyai kemampuan yang baik :
1. Sikap terhadap penderita
2. Sikap terhadap staf pendidik dan teman
sejawat
3. Sikap terhadap paramedis dan non
Di atas 85%
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
58
No. Prosedur Pencapaian Kompetensi Umum Rata-rata Pencapaian Selama
Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
paramedis
4. Disiplin dan tanggung jawab
5. Ketaatan pengisian dokumen medik
6. Ketaatan tugas yang diberikan
7. Ketaatan melaksanakan pedoman
penggunaan obat dan alat
2 Komunikasi:
Komunikasi terhadap teman sejawat,
pasien/keluarga, paramedis dan staf pendidik
dilakukan dengan :
1. Jujur
2. Terbuka
3. Bersikap baik
Di atas 85%
3 Kerjasama Tim:
1. Kerjasama yang baik antara teman
sejawat, dokter, perawat, karyawan
kesehatan, pasien dan keluarga pasien
2. Bisa bekerjasama dalam bentuk tim secara
harmonis untuk pelayanan secara optimal
Di atas 85%
4 Patient Safety:
Mengikuti kaidah-kaidah patient safety
IPSG 1-6 : identifikasi, cuci tangan, time
out, komunikasi efektif, pencegahan
infeksi, pemberian obat.
Di atas 85%
Total Rata-rata Di atas 85%
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
59
5.1.3.2 Lengkapi tabel berikut untuk data lulusan tiga tahun terakhir.
No.
Pencapaian Kompetensi DASAR
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Tahap Pembekalan (Junior)
Pencapaian Selama Pendidikan
per Lulusan
(1) (2) (3)
Mikrobiologi (MK)
1 Mampu melakukan pemeriksaan langsung
BTA (MK1) -
2 Mampu menilai hasil pemeriksaan langsung
BTA secara mikroskopik (MK2) -
3 Mampu membaca hasil biakan M. tb (MK3) -
4 Mampu membaca hasil uji resistensi M. tb
(MK4) -
5 Mampu menilai hasil pemeriksaan M. tb
lanjut (MK5) -
6 Mampu membuat sediaan apus Gram (MK6) -
7 Mampu menginterpertasi hasil pemeriksaan
Gram (MK7) -
8 Mampu menginterpertsi hasil biakan dan uji
resistensi mikroorganisme (MK8) -
9 Mampu menginterpertasi hasil pemeriksaan
kultur dan serologi jamur (MK9) -
Imunologi (IM)
10 Mampu menilai hasil pemeriksaan uji kulit
(IM1) -
11 Mampu menganalisis hasil pemeriksaan
BAL (IM2) -
Faal Paru (FP)
12 Mampu melakukan pemeriksaan peak flow
meter 50 kali
13 Mampu menginterpertasi hasil pemeriksaan
peak flow meter 50 kali
14 Mampu melakukan pemeriksaan spirometri
(FP1) 30 kali
15 Mampu menginterpertasi hasil pemeriksaan
spirometri (FP2) 30 kali
16 Mampu melakukan uji bronkodilator (FP3) -
17 Mampu menginterpertasi hasil uji
bronkodilator (FP4) -
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
60
No.
Pencapaian Kompetensi DASAR
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Tahap Pembekalan (Junior)
Pencapaian Selama Pendidikan
per Lulusan
(1) (2) (3)
18 Mampu melakukan uji provokasi bronkus
(FP5) -
19 Mampu menginterpertasi hasil uji provokasi
bronkus (FP6) -
20 Mampu menginterpertasi hasil pemeriksaan
uji latih jantung paru (CPX) (FP7) -
21 Mampu menginterpertasi hasil pemeriksaan
Body Plethysmograph (FP8) -
Radiologi (RT)
22 Mampu membaca dan menginterpertasi hasil
foto toraks (RT1) Minimal 100 kali
23 Mampu membaca dan menginterpertasi hasil
CT scan toraks (RT2) -
Mampu melakukan manajemen pasien
Rawat Inap (RI)
1 Tuberkulosis paru (RI1) 60 kali
2 Tuberkulosis ekstraparu (RI2) 15 kali
3 Bronkiektasis (RI3) 5 kali
4 Pneumonia (RI4) 40 kali
5 Abses paru (RI5) 5 kali
6 Mikosis paru (RI6) 3 kali
7 Kanker paru (RI7) 40 kali
8 Tumor mediastinum (RI8) 12 kali
9 Asma (RI9) 12 kali
10 Penyakit paru obstruktif kronik (RI10) 16 kali
11 Efusi pleura (RI11) 40 kali
12 Empiema (RI12) 5 kali
13 Pneumotoraks (RI13) 10 kali
14 Hidropneumotoraks (RI14) 5 kali
15 Emfisema subkutis (RI15) 3 kali
16 Bula (RI16) 2 kali
17 Edema paru (RI17) 5 kali
18 Bronkitis kronik (R18) 6 kali
19 Emfisema (R19) 8 kali
20 Pneumokoniosis (RI20) -
21 Sepsis (RI21) 15 kali
22 Hepatitis imbas obat (RI22) 4 kali
23 Sindroma vena kava superior (RI23) 5 kali
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
61
No.
Pencapaian Kompetensi DASAR
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Tahap Pembekalan (Junior)
Pencapaian Selama Pendidikan
per Lulusan
(1) (2) (3)
24 Empiema (RI24) (sudah ada di atas)
25 Penyakit paru intertsisial (RI25) 1 kali
26 Aspirasi banda asing (RI26) -
27 Penyakit paru dengan diabetes melitus
(RI27) 25 kali
28 Penyakit paru dengan kelainan jantung
(RI28) 15 kali
29 Penyalkit paru dengan kelainan ginjal (RI29) 10 kali
30 Penyakit paru dengan gangguan fungsi
kekebalan (RI30) 15 kali
31 Penyakit paru dengan gangguan hati (RI31) 6 kali
32 Penyakit paru yang berhubungan dengan
rhinosinusitis (RI32) -
5.1.3.3. Kompetensi Lanjut.
No.
Pencapaian Kompetensi LANJUT
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Tahap Magang (Senior)
Rata-rata PencapaianSelama
Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
USG Toraks (UT)
1 1. Mampu melakukan prosedur pemeriksaan
USG toraks (UT1) 7 kali
2 2. Mampu membaca dan menginterpretasi
hasil USG toraks (UT2) 7 kali
Poli Klinik Asma/PPOK (AP)
3 1. Mampu melakukan manajemen pasien
asma di poliklinik (AP1) 25 kali
4 2. Mampu melakukan manajemen pasien
PPOK di poliklinik (AP2) 25 kali
Bronkoskopi (BC)
5 1. Mampu melakukan manajemen pasien
yang dilakukan bronkoskopi (BC1) 10 kali
6 2. Mampu menggambar percabangan
bronkus (BC2) -
7 3. Mampu melakukan manajemen pasien
yang dilakukan torakoskopi medik (BC3) 4 kali
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
62
No.
Pencapaian Kompetensi LANjut
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Tahap Mandiri (Chief)
Pencapaian Selama Pendidikan
per Lulusan
(1) (2) (3)
1 Mampu melakukan bimbingan kepada PPDS
junior dan senior (CH1) 2 kali
2 Mampu melakukan bimbingan kepada
mahasiswa (CH2) 3 kali
3 Mampu melakukan manajemen pasien
infeksi paru rawat jalan (CH3) 435 kali
4 Mampu melakukan manajemen pasien
onkologi toraks rawat jalan (CH4) 200 kali
5 Mampu melakukan manajemen di bidang
paru kerja (CH5) -
6 Mampu melakukan manajemen pasien di
instalasi Perawatan Intensif/ICU (CH6) 10 kali
No.
Pencapaian Kompetensi Tatalaksana
Masalah LANJUT bidang Pulmonologi
dan Kedokteran Respirasi
Pencapaian Selama Pendidikan
per Lulusan
(1) (2) (3)
1 Hemoptisis (MR1) -
2 Sesak napas (MR2) -
3 Batuk (MR3) -
4 Batuk kronik (MR4) -
5 Batuk produktif (MR5) -
6 Batuk non-produktif (MR6) -
7 Nyeri dada (MR7) -
8 Mengi (MR8) -
9 Stridor (MR9) -
10 Gagal napas (MR10) -
11 Nodul paru soliter (MR11) -
12 Demam (MR12) -
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
63
No.
Pencapaian Kompetensi LANJUT
Prosedur Pulmonologi dan Kedokteran
Respirasi
Pencapaian Selama Pendidikan
per Lulusan
(1) (2) (3)
1 Punksi pleura (PR1) 40 kali
2 Biopsi pleura (PR2) 2 kali
3 Pemasangan dan perawatan WSD (PR3) 20 kali
4 Spoeling rongga pleura (PR4) 5 kali
5 Pleurodesis (PR5) 5 kali
6 Biopsi jarum halus (PR6) -
7 Terapi inhalasi (PR7) 250 kali
8 Terapi oksigen (PR8) 400 kali
9 Transthoracal needle aspiration (blind)
(PR9) -
10 Transthoracal needle aspiration
(fluoroskopi-guided) (PR10) -
11 Transthoracal needle aspiration (CT-guided)
(PR11) -
12 Transthoracal needle aspiration (USG-
guided) (PR12) -
13 Bronkoskopi (PR13) 20 kali
14 Bilasan bronkus (PR14) 20 kali
15 Sikatan bronkus (PR15) 6 kali
16 Biopsi forceps (PR16) 6 kali
17 Ventilasi mekanis noninvasif (PR17) -
18 Ventilasi mekanis invasif (PR18) -
19 Intubasi (PR19) -
20 Suctioning jalan napas (PR20) -
21 Manajemen kemoterapi (PR21) 20 kali
22 Manajemen radioterapi (PR22) -
23 Uji jalan 6 menit (PR23) -
24 Analisis gas darah arteri (PR24) -
5.1.4 Proses pembelajaran dalam upaya pencapaian kompetensi.
Dalam rangka pencapaian kompetensi, jelaskan pelaksanaan:
(1) Ronde bangsal (informasi frekuensi kegiatan per minggu)
(2) Konferensi kasus (informasi jumlah kegiatan per bulan) (3) Journal reading(informasi frekuensi journal reading per tahun)
(4) Laporan jaga
(5) Diskusi multi disiplin (informasi frekuensi kegiatan per tahun)
(6) Referat (informasi frekuensi kegiatan per tahun)
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
64
(1) Ronde bangsal (informasi frekuensi kegiatan per minggu)
- Oleh Supervisor Ruangan: Satu kali perminggu
- Oleh DPJP lima kali perminggu
- Oleh divisi kegiatan dilaksanakan beberapa kali dalam sebulan. Contoh
Tumorboar pada divisi onkologi terjadwal seminggu sekali.
(2) Konferensi kasus (informasi jumlah kegiatan per bulan)
- Chest Conference dilaksanakan pada hari kamis
- Tumor Board dilaksanakan pada hari rabu siang
- Tugas Ilmiah dalam mempresentasikan Laporan Kasus setiap hari Rabu
(3) Journal reading (informasi frekuensi journal reading per tahun)
- Mempresentasikan tugas journal reading
- Bacaan jurnal terjadwal setiap hari kamis dengan jadwal yang telah ditentukan
berdasarkan kalender akademik Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi.
- Dihadiri oleh Peserta PPDS, staf pembimbing, staf pengajar, dan PPDS Tamu
- Mengisi daftar kehadiran
(4) Laporan jaga
- Morning Report: Lima kali perminggu
- Afternoon report: Lima kali perminggu
(5) Diskusi multi disiplin (informasi frekuensi kegiatan per tahun)
- Mengisi daftar kehadiran
- Dihadiri oleh Peserta PPDS, staf pembimbing, staf pengajar, dan PPDS Tamu
- Dilaksanakan seminggu sekali
(6) Referat (informasi frekuensi kegiatan per tahun)
- Mempresentasikan tugas Referat / Tinjauan Kepustakaan
- Referat terjadwal setiap hari Rabu dengan jadwal yang telah ditentukan
berdasarkan kalender akademik Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi.
- Dihadiri oleh Peserta PPDS, staf pembimbing, staf pengajar, dan PPDS Tamu
- Mengisi daftar kehadiran
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
65
5.2 Penilaian seluruh buku panduan/buku modul/logbook dalam satu tahun terakhir.
No.
Nama Mata
Kuliah/
Modul/
Logbook
Tidak Ada /
Ada Perubahan
pada
Alasan Status : Baru/
Lama/ Hapus
Berlaku Mulai
Sem./Th.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Buku Panduan
Pendidikan Ada perubahan
Pencapaian
sesuai
kompetensi
Buku Panduan
Pendidikan 2013
2 Logbook Tidak Ada
Loogbook
baru sedang
dalam
pembuatan
Lama 1994
5.3 Pelayanan RS Pendidikan Utama dan RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit
Kinerja pelayanan institusi merupakan jumlah pengelolaan kasus kegawatdaruratan penyakit yang dilakukan institusi pendidikan baik di dalam institusi maupun di lahan pendidikan lainnya (RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit). Lengkapi tabel berikut untuk data dalam satu tahun terakhir
No. Jenis Tindakan Jumlah
Tindakan Morbiditas Mortalitas
(1) (2) (3) (4) (5)
1 FOB 312 20 -
2 TBLB 146 - -
3 TBNA 150 - -
4 TTNB 7 - -
5 Benda asing 1 - -
6 Torakoskopi 20 - -
7 Torasentesis 603 2 -
8 Torakostomi 103 - 2
9 Biopsi pleura 2 -
10 Pleurodesis 103 -
11 Open biopsy 8 1 -
Total (a) = 1.455 (b) = 23 (c) = 2
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
66
5.4 Pelaksanaan pembimbingan karya tulis ilmiah akhir yang diterapkan pada PS ini.
5.4.1 Jelaskan ketersediaan panduan pembimbingan karya tulis ilmiah akhir, serta konsistensi
dan efektivitas pelaksanaannya.
5.4.2 Tuliskan nama-nama dosen yang menjadi pembimbing karya tulis ilmiah akhir dan
jumlah peserta didik bimbingan pada satu tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut
.
No
Dosen Pembimbing Jumlah Peserta
Bimbingan Nama Pendidikan
Terakhir
(1) (2) (3) (4)
1 Prof. Dr. Muhammad Amin, dr., Sp.P(K) S3 6
2 Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K) S2/Sp.P(K) 2
3 Winariani K., dr., Sp.P(K), MARS, FCCP S2/Sp.P(K) 2
4 Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) S3 1
5 Dr. Daniel Maranatha, dr., Sp.P(K) S3 5
6 Helmia Hasan, dr., Sp.P(K), M.Pd.Ked, FCCP S2/Sp.P(K) 2
7 Dr. Laksmi Wulandari, dr., Sp.P(K), FCCP S3 2
8 Isnin Anang Marhana, dr., Sp.P(K), FCCP S2/Sp.P(K) 3
9 Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K) S2/Sp.P(K) 2
10 Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K) S2/Sp.P(K) 3
11 Arief Bakhtiar, dr., Sp.P Sp1 4
12 Prastuti Asta W., dr., Sp.P Sp1 -
13 Wiwin Is Effendi, dr., Sp.P Sp1 -
14 Anna Febriani, dr., Sp.P Sp1 -
15 Irmi Syafa’ah, dr., Sp.P Sp1 -
16 Farah Fatma Wati, dr., Sp.P Sp1 -
Total 32
5.5 Sistem Supervisi dan Evaluasi
5.5.1 Jelaskan sistem monev kurikulum untuk menjamin terlaksananya program
pendidikan sehingga mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Jelaskan jumlah
bimbingan tindakan per tahun, ketersediaan log book dan mutunya.
Selama masa pendidikan dan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian nasional,
peserta PPDS Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi diwajibkan membuat atau
menyusun 1 (satu) buah proposal/ hasil penelitian. Saat pelaksanaan penelitian peserta
didik dibimbing oleh dosen pembimbing yang telah ditunjuk KPS. Keberadaan Panduan
pembimbingan penelitian Prodi terdapat pada Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
67
5.5.2 Jelaskan sistem supervisi pendidikan untuk menjamin terlaksananya program
pendidikan sehingga mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Jelaskan jumlah
bimbingan tindakan per tahun, ketersediaan log book dan mutunya.
5.5.3 Jelaskan sistem evaluasi peserta didik dan kriteria kelulusan (yang terukur) untuk
menilai kompetensi peserta didik yang meliputi kemampuan kognitif,
keterampilan, dan perilaku. Jelaskan pula keberadaan dokumennya.
5.6 Upaya Peningkatan Suasana Akademik.
Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana
akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal berikut.
Monev kurikulum dilaksanakan secara rutin dengan Kolegium Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi .
Supervisi dilaksanakan oleh masing-masing supervisor di setiap ruangan dan setiap aktifitas
ilmiah.
Pencapaian kompetensi kognitif dan skill dilaksanakan secara bertahap dengan adanya
evaluasi secara terstruktur (ujian tulis dan keterampilan: lihat buku panduan dan lembar alur
stase dan penilaian). Prodi menggunakan form Case-based discussion , Morning report
evaluation untuk penilaian formatif. Kompetensi terkait dengan profesionalisme dan
communication skill dinilai selain oleh staf, dinilai juga oleh perawat dan teman sejawat
(chief) dengan form 360 degree evaluation. Prodi memberikan syarat ketiga kompetensi
tersebut mempunyai bobot yang sama.
Evaluasi sumatif adalah dengan ujian akhir semester-2 (ujian tulis, nilai lulus 65); ujian akhir
tahap-1 (ujian tulis dengan batas lulus 65; ujian keterampilan dengan batas lulus 70).
Dokumen Hasil Ujian : Portofolio PPDS
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
68
5.6.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik), ketersediaan dokumen dan konsistensi pelaksanaannya.
Kebijakan tentang suasana akademik meliputi :
1. Sistem pemilihan judul laporan karya ilmiah yang akan dipresentasikan oleh peserta didik
dapat diusulkan oleh PPDS atau diberikan oleh staf pendidik
2. Mengikutsertakan peserta PPDS-I dengan didampingi staf pengajar dalam undangan chest
conference dari departemen lain
3. Memberi kesempatan kepada peserta didik dan staf ikut serta dalam acara ilmiah di tingkat
lokal, nasional dan internasional;
4. Memberi kesempatan peserta didik / staf ikut serta dalam lomba-lomba ilmiah penelitian
dan poster di tingkat nasional / internasional;
5. Memberi kesempatan PPDS tingkat Chief untuk memimpin pertemuan ilmiah rutin dalam
afternoon report, morning report;
6. Memberi kesempatan peserta didik berdiskusi / mengemukakan pendapat mengenai masalah
yang dihadapi dalam penatalaksanaan pasien dengan pengawasan staf pengajar
7. Memberi kesempatan peserta didik berdiskusi / mengemukakan pendapat mengenai karya
ilmiah yang dipresentasikan oleh peserta didik lainnya.
8. Sistim penempatan PPDS pada rumah sakit – rumah sakit jejaring untuk menambah
pengalaman dan memperluas wawasan;
9. Melakukan kegiatan rutin bersama antar staf dan PPDS dalam bidang olah raga, kerohanian
dan petemuan keluarga, untuk menjalin kelancaran komunikasi antar staf dan PPDS;
10. Memberi kesempatan PPDS untuk ikut dalam kegiatan pengabdian masyarakat, pelatihan-
pelatihan, dan kepanitiaan acara-acara ilmiah maupun rohaniah.
11. Sistim Pembelajaran yang kondusif di dalam proses belajar mengajar antara lain :
PPDS diikut sertakan dalam bimbingan DM.
PPDS senior mendampingi PPDS yang tengah dalam stase magang
PPDS tingkat Chief memberikan bimbingan kepada juniornya baik dalam pelayanan
maupun pendidikan namun tetap ada supervisi dari staf pengajar.
5.6.2 Ketersediaan prasarana, sarana dan status kepemilikannya serta dana yang
memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
69
Prasarana:
1. Ruang pelayanan pasien (Ruang tindakan paru, ruang rawat inap, ruang jalan (Poli), RIK
2. Ruang Kuliah
3. Ruang tutorial
4. Ruang laboratorium pendidikan
5. Ruang Faal Paru
6. Ruang pertemuan/ ruang sidang utama
7. Ruang perpustakaan / ruang baca
8. Ruang staf pengajar
9. Ruang kesekretariatan
10. Ruang jaga PPDS
11. Ruang jaga DM
12. Musholla
13. Toilet
Sarana
1. LCD Proyektor dan TV
2. Komputer untuk staf pengajar
3. Komputer dan printer untuk kesekretariatan
4. Laptop untuk presentasi ilmiah
5. Fasilitas WiFi
6. Papan pengumuman dan papan ilmiah
7. Panduan pendidikan, kurikulum pendidikan, buku ajar
8. Koleksi buku di ruang perpustakaan
9. Alat pelayanan pasien
Status kepemilikan Prasarana sepenuhnya milik RSUD dr. Soetomo Surabaya, sedangkan untuk
Sarana dimiliki bersama oleh RSUD dr. Soetomo Surabaya dan Fakultas Kedokteran namun
sebagian besar sarana milik Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi serta Alumni
secara rutin berperan dalam pemenuhan kebutuhan sarpras pembelajaran. Saat ini dana, sarana
dan prasarana mencukupi untuk mencapai kompetensi PPDS
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
70
5.6.3 Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar kelas)
untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, penelitian
bersama, dll.).
Kegiatan Akademik di dalam kelas meliputi:
1. Laporan pagi dan laporan siang
2. Presentasi tugas ilmiah (jurnal, kasus dan tinjauan kepustakaan, proposal penelitian, hasil
penelitian dan textbook reading).
3. Pelayanan pasien (ruang rawat inap, ruang wawat jalan, ruang tindakan paru, ruang tindakan
khusus dan lain lain.
4. Ujian (ujian tahap I, ujian tahap II, ujian tahap III).
Kegiatan Akademik di luar kelas meliputi:
1. Mengikuti lomba Poster di tingkat nasional dan internasional.
2. Mengikuti pelatihan TB DOTS.
3. Sebagai peserta simposium, workshop dan lain-lain.
4. Sebagai panitia simposium, workshop dan lain-lain.
5. Pengabdian masyarakat
6. Mengikuti penelitian dosen
Kegiatan Non Akademik
Kegiatan non akademik yang dilaksanakan oleh peserta PPDS dan staf antara lain adalah halal bi
halal, kegiatan tarawih bersama. Pengajian rutin, kegiatan olahraga bersama dan syukuran
kelulusan spesialis baru.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
71
VI. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana serta Sistem Informasi
6.1 Pembiayaan
6.1.1 Keterlibatan PS dalam Perencanaan Anggaran dan Pengelolaan Dana
Jelaskan bentuk keterlibatannya.
Program studi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, membuat rencana anggaran setiap
tahun dalam bentuk pengajuan Rancana KerjaAnggaran Tahunan (RKAT).Pengajuan RKAT
tersebut dilakukan secara berkala pada setiap bulannya dengan menyesuaikan kebutuhan dana.
1. Ikut dalam membuat Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT)
2. Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB)
3. Mengajukan biaya rutin kegiatan pembelajaran memakai dana BOP
4. Mengajukan dana untuk kegiatan pengembangan program studi
5. Mengajukan pembelian barang untuk pembelajaran memakai dana investasi
6. Mengikuti prosedur keuangan sebagaimana disyaratkan
6.1.2 Tuliskan realisasi perolehan dan penggunaan dana (termasuk hibah), dalam juta rupiah,
termasuk gaji dan alokasinya dalam 3 tahun terakhir, pada tabel berikut.
Tabel 6.1a. Perolehan dana
No. Sumber
Dana Jenis Dana
Jumlah Dana (Juta Rupiah)
TS-2
2013-2014
TS-1
2014-2015
TS
2015-2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Peserta
didik
SPP dan SP3 340.916.028 371.738.467 364.319.066
Dari BOP
2 Usaha
sendiri
Pelatihan
Mandiri 217.980.000 157.860.000 120.780.000
3 Pemerintah
pusat dan
daerah
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
4 Sumber
lain
Litbang 365.000 1.416.000 -
Penelitian
Staf - 10.000.000 -
Alat 51.000.000 -
Total 610.261.028 541.014.467 485.099.066
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
72
Tabel 6.1b. Penggunaan dana operasional.
No. Jenis
Penggunaan
Alokasi Dana (Juta Rupiah) dan Persentasenya pada
TS-2
2013-2014
TS-1
2015-2016
TS
2015-2016
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendidikan 415.828.264 99.9 416.336.685 99.8 418.739.066 98,3
2 Penelitian Tidak Ada - Tidak Ada - Tidak Ada -
3
Pelayanan/
Pengabdian
kepada
Masyarakat
1.000.000 0.1 800.000 0,2 7.255.000 1,7
Total Penggunaan
Dana Operasional 416.800.264 100 417.136.685 100 425.994.066 100
Tabel 6.1c. Penggunaan dana investasi.
No Jenis
Penggunaan
Alokasi Dana (Juta Rupiah) dan Persentasenya pada
TS-2
(2014)
TS-1
(2015)
TS
(2016)
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Investasi
prasarana
TIDAK ADA 2 Investasi
sarana
3 Investasi
SDM
Total Penggunaan
Dana Investasi
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
73
Tabel 6.1d. Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian pada tiga tahun terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut.
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana
Jumlah Dana*
(dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
2013
Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi Faal Paru Lansia
Di Kota Surabaya
MANDIRI 7.000.000
2013 Pengaruh Inhalasi Nitric Oxide
Pada Paru
MANDIRI 5.000.000
2013
Hubungan Faktor Prognostik Klinis
Dan Keluaran Pasien Cap Karena
Klebsiella Pneumoniae
MANDIRI 5.000.000
2013 Profil Kadar C-Reactive Protein
Pada Penderita Koinfeksi TB-HIV
LPPM 5.000.000
2013
Hubungan TNF-α Pada Mekanisme
Hambatan Aliran Udara Ppok
MANDIRI 18.000.000
2013
Perubahan Tingkat Kepositifan
Sputum BTA, IMT dan KadarR
TNF-α PenderitA TB Paru BTA
Positif Kasus Baru Selama
Pengobatan Satu Bulan Fase
Intensif
MANDIRI 20.000.000
2013
Perubahan Kadar Crp Serum Pada
Penderita Tb Paru Bta Positif
Sebelum Dan Setelah Dua Bulan
Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis
MANDIRI 7.800.000
2014
Resistensi Silang Fluoroquinolone
Pada Penderita Tuberkulosis Paru
Dengan Gangguan Fungsi Hati
MANDIRI 5.000.000
2014
Analisis Faktor - Faktor Yang
Berhubungan Dengan Respons
Kemoterapi Berbasis Platinum Pada
Karsinoma Paru Bukan Sel Kecil
di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
MANDIRI 5.000.000
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
74
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana
Jumlah Dana*
(dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
2014
Hubungan Antara Trombosit, C-
Reaktive Protein Dan Derajat
Keparahan Penyakit Paru
Obstruktif Kronik
MANDIRI 5.000.000
2014
Perbandingan Pemeriksaan Bta
Dari Induksi Sputum Nacl 3%
Dan Teknik Bronchoalveolar
Lavage Pada Penderita TB Paru
BTA Negatif
MANDIRI 10.000.000
2014
Hubungan Kadar Nitric Oxide
Dahak dengan Derajat Kelainan
Foto Toraks pada Pasien
Tuberkulosis Paru
MANDIRI 15.000.000
2014
Hubungan kadar Interleukin-10 dan
Tuberkulosis Multi-drug resistant
MANDIRI 15.000.000
2014
Efek dari EEP pada tingkat IFN-γ
dan Aktivitas Superoksida
Dismutase (SOD) pada Penderita
MDR TB
MANDIRI 20.000.000
2015
Pengaruh Jintan Hitam (Nigella
Sativa) Pada Konversi Sputum dan
IFN- γ Penderita Tuberkulosis Paru
Yang Mendapat Oat Kategori I
Pada Akhir Minggu Kedua Fase
Intensif
MANDIRI 18.000.000
2015
Hubungan Kadar Nitric Oxide
(NO) Sputum Dengan Faal Paru
Petugas Parkir Indoor
MANDIRI 15.000.000
2015
Hubungan antara kadar timbal
dalam darah dan faal paru petugas
jalan tol Surabaya – Sidoarjo
MANDIRI 13.000.000
2015
Hubungan Kadar Gas CO Dalam
Darah Dan Faal Paru Petugas Jalan
Tol di Sidoarjo
MANDIRI 13.000.000
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
75
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana
Jumlah Dana*
(dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
2015
Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi perubahan Kadar
Asam Urat Serum penderita
tuberkulosis Paru Yang Mendapat
Terapi Oral Anti tuberkulosis
selama Satu Bulan
MANDIRI 5.000.000
2015
Perubahan Gambaran Foto Toraks
waktu pengobatan TB paru dan
Saat Terdiagnosis TB paru MDR di
Poli TB paru MDR RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
MANDIRI 10.000.000
2015
Pengaruh Suplementasi Tempe
Terhadap Konversi Sputum
Penderita Tuberkulosis Paru
Dengan Terapi Standar
MANDIRI 10.000.000
2015
Deteksi Dini Infeksi Middle East
Respiratory Syndrome Coronavirus
(MERS-CoV) pada Jama’ah Haji
Debarkasi Bandara Juanda 2013
LPPM 15.000.000
2015
Perbandingan Kadar TNF-α Cairan
Pleura Pada Efusi Pleura
Tuberkulosis Dan Non
Tuberkulosis
MANDIRI 15.000.000
2015
Hubungan Antara Pola Resistensi
Oat Lini Pertama Dan Gradasi
Gambaran Foto Toraks Penderita
TB Paru MDR
MANDIRI 6.000.000
2015
Pengaruh Propolis Terhadap Kadar
Interleukin 10 Pada Pasien Multi
Drug Resisten Tuberkulosis
MANDIRI 12.000.000
2015
Perbandingan Kadar Neopterin
Serum Pada Pasien Tb Paru Kasus
Baru BTA Positif dan Kasus Bekas
TB Paru
MANDIRI 10.000.000
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
76
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana
Jumlah Dana*
(dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
2015
Respons Kemoterapi Dan Efek
Samping Penggunaan Inhibitor
Tirosine Kinase Reseptor EGF
(Gefitinib) Pada Penderita Kanker
Paru Bukan Sel Kecil (KPKBSK)
Yang Menyandang Mutasi Gena
Reseptor EGF di RSUD
Dr. Soetomo Surabaya
MANDIRI 5.000.000
2015
Faktor Yang Berhubungan dengan
Penurunan Kadar Kalium Serum
Penderita TB Paru MDR Selama
Mendapat Terapi Regimen Standar
OAT Fase Intensif Yang
Mengandung Kanamisin
MANDIRI 3.200.000
2015
Hubungan Antara Kadar
Interleukin-6 Darah dan Tingkat
Keparahan Penyakit Paru
Obstruktif Kronik
MANDIRI 12.000.000
2015
Hubungan Antara Kapasitas
Inspirasi, Indeks Massa Tubuh , Uji
Jalan Enam Menit , Frekuensi
Jantung Saat Istirahat dan Tingkat
Keparahan PPOK
MANDIRI 5.000.000
2016
Hubungan antara Kadar Nitric
Oxide (NO) Sputum Induksi
dengan Tingkat Kontrol Asma pada
Penderita Asma Rawat Jalan
MANDIRI 10.000.000
2016
Perbandingan Nilai Forced
Expiratory Flow (FEF) 25-75%
pada Perokok dan Bukan Perokok
MANDIRI 5.000.000
2016
Hubungan Nilai Ph Cairan Pleura
Dengan Hasil Pleurodesis Pada
Penderita Efusi Pleura Karena
Keganasan
MANDIRI 3.500.000
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
77
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana
Jumlah Dana*
(dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
2016
Hubungan Pajanan Kumulatif Debu
Batu dengan Kadar Interleukin 13
Serum dan Faal Paru Pekerja
Pemecah Batu di Kecamatan
Gerokgak, Kabupaten Buleleng,
Bali
MANDIRI 10.000.000
2016
Profil Virus Dan Karakteristik
Klinis Pada Pasien Dengan
Serangan Asma Akut
MANDIRI 8.000.000
2016
Pengaruh Pajanan Sinar Ultraviolet
Terhadap Kadar Interleukin 17 pada
Pasien Asma yang Terkontrol
sebagian
MANDIRI 10.000.000
2016
Hubungan Kadar Interleukin - 4
dengan Gambaran Foto Toraks dan
Kepositifan Sputum pada Penderita
TB Kasus Baru
MANDIRI 12.000.000
2016
Pengaruh Pemberian Ubiquinon
Terhadap Kadar Asam Laktat Dan
6-mwt Penderita Penyakit Paru
Obstruktif Kronik Stabil Kategori
B dan D
MANDIRI 15.000.000
2016
Nilai Diagnostik Adenosine
Deaminase (Ada) Cairan Pleura
pada Penderita Efusi Pleura
Tuberkulosis
MANDIRI 10.000.000
2016
Faktor yang Berpengaruh pada
Tingkat Kontrol Asma di RSUD
Dr. Soetomo Surabaya
MANDIRI 2.800.000
2016
Perbedaan Kadar Intoleransi
Glukosa pada Penderita TB Paru
BTA Positif Sebelum dan Sesudah
Terapi OAT Kategori I Fase
Intensif
MANDIRI 5.700.000
2016 Hubungan Kadar Interleukin 17 MANDIRI 18.250.000
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
78
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana
Jumlah Dana*
(dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
Sputum Induksi Dengan FEF 25-75
pada Asma
2016
Perbandingan Nilai Kepositifan
Induksi Sputum Nacl 3 % Dan
Teknik Broncho Alveolar Lavage
Pada Pneumocystis Pneumonia
MANDIRI 14.984.864
2016
Hubungan Pneumocystis Jiroveci
Pneumonia dan Peningkatan Kadar
Serum Laktat Dehidrogenase pada
Pasien HIV
MANDIRI 15.200.000
2016
Hubungan Antara Kadar IFN-γ
Sputum Dan Derajat Merokok pada
Pasien TB Paru BTA Positif
MANDIRI 12.350.000
2016
Hubungan Antara Kadar Carcino
Embryonic Antigen (CEA) Dengan
Respons Kemoterapi pada Kanker
Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil
(KPKBSK)
MANDIRI 10.900.000
2016 Perbedaan Populasi Virus Saluran
Napas Bawah pada Perokok PPOK
dengan Perokok bukan PPOK
MANDIRI 18.000.000
2016
Profil Pasien Kanker Paru Jenis
Karsinoma Bukan Sel Kecil Yang
Mendapatkan Inhibitor Tirosin
Kinase Sebagai Terapi Lini Pertama
di RSUD Dr. Soetomo
MANDIRI 15.000.000
2016
Hubungan Derajat Keparahan
Klinis Pasien CAP Dan Pola
Kuman.
MANDIRI 5.000.000
2016
Hubungan Antara Kadar Vitamin D
dalam Serum Dan Nilai Fev1 pada
Penderita Asma di RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
MANDIRI 5.000.000
2016 Perbedaan Jenis dan Jumlah
Bakteri antara PPOK dan Perokok
bukan PPOK
MANDIRI 10.000.000
2016 Perbedaan Kadar Prokalsitonin MANDIRI 3.800.000
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
79
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana
Jumlah Dana*
(dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
antara Penderita Pneumonia
Komuniti Kelas IV dan Kelas V
2016
Pengaruh Suplementasi Vitamin D
Terhadap Nilai Pengukuran FEV 1
Pada Penderita Asma Terkontrol
Sebagian
MANDIRI 4.800.000
2016
A multicenter, randomized, double-
blind phase III trial to evaluate
efficacy and safety of BI 695502
plus chemotherapy in patients
Boehringer
Ingelheim -
2012-2016
A Clinical Outcome Study to
Compare the Effect of Fluticasone
Furote/ Vilanterol Inhalation
Powder 100/25 mcg with placebo
on surv ival in Subjects with
moderate COPD and a history of or
at increased risk for cardiovascular
disease
- -
2013
Open label randomized multicenter
study to compare clinical efficacy
and safety of Levofloxacin (750 mg
IV-oral once daily) to moxifloxacin
(400 mg IV-oral once daily) in
hospitalized patients with moderate
to severe community acquired
pneumonia in Indonesia.
- -
-
A prospective, randomized,
multicentre, open label phase III
study of active specific
immunotherapy with racotumumab
plus best support treatment versus
best support treatment in patients
with advanced non small cell lung
cancer
- -
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
80
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana
Jumlah Dana*
(dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
-
CAT A validity of the COPD
Assement test translatedin to local
languages for Asian Patients
- -
2015
Deteksi Middle East Respiratory
Syndrome Coronavirus (MERS-
CoV) Pada Jama’ah Haji Debarkasi
Surabaya tahun 2015
- -
-
A randomized, parallel group, open
label multicenter, 3 month phase
IV, efficacy and tolerability study
buidesonide/ formoterol added
tiotropium compared with
tiotropium alone in severe COPD
patients.
- -
Jumlah
* Di luar dana penelitian/penulisan skripsi, tesis, dan disertasi sebagai bagian dari
beasiswa.
Tabel 6.1e. Tuliskan dana untuk kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat pada
tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Tahun Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat Sumber Dana
Jumlah
Dana
(dalam
Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
2013
Seminar TB dengan peserta perawat dan tenaga
kesehatan lain
- -
Perbincangan di Radio dengan tema TB - -
Pembicara di Media Elektronik (TVRI) - -
2014
CM Batch 23 Desember 2013 – 12 Januari 2014 Fakultas -
CM Batch 17 Februari – 09 Maret 2014 Fakultas -
CM Batch 14 April – 04 Mei 2014 Fakultas -
CM Batch 09 Juni – 28 Juni 2014 Fakultas -
Pengiriman tenaga spesialis ke Gunung Kelud Fakultas -
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
81
Tahun Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat Sumber Dana
Jumlah
Dana
(dalam
Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
BKKM Fakultas -
Pelayanan Kesehatan Spesialis di Puskesmas Kedurus
Surabaya DKK Surabaya
Pelayanan Kesehatan Spesialis di Puskesmas Pegirian
Surabaya DKK Surabaya
2015
Sebagai Narasumber Tenaga Dokter Spesialis Paru GF ATM TB -
Penempatan Tenaga Dokter Spesialis Paru DKK Surabaya -
Surveilans Bersama Influenza-Like Illnesses (ILI) Grup Influenza
ITD -
Surveilans Influenza Pada Komunitas Pasar Hewan
Tradisional di Larangan III
Grup Influenza
ITD -
World Cancer Day Pemprov Jatim -
Sebagai Narasumber Lokakarya Audit Gizi Buruk DKK Surabaya -
Sebagai Narasumber Paliatif Tenaga Farmasi RSUD Dr.
Soetomo
-
Sebagai Narasumber Pelatihan HIV AIDS Komprensif
Jawa Timur
RSUD Dr.
Soetomo
-
2016
Pelayanan Kesehatan Spesialis di Puskesmas Kedurus
Surabaya DKK Surabaya
Pelayanan Kesehatan Spesialis di Puskesmas Pegirian
Surabaya DKK Surabaya
Surveilans Klinis Virus Influenza Pada Komunitas Pasar
Hewan Tradisional di Larangan IV
Grup Influenza
ITD
Tim Yayasan Asma
Artikel TB Jawapos
Artikel Kesehatan Paru
Pelayanan Kesehatan di RSUA Fakultas
Jumlah
6.2 Prasarana dan Sarana
6.2.1 Prasarana dan Sarana proses pembelajaran
6.2.1.1 Sebutkan ruang yang tersedia untuk proses pendidikan (ruang perawatan dan tindakan
RS, skills lab, dll).
Ruang Kuliah, Ruang Tutorial, Ruang Laboratorium Pendidikan, Ruang Faal Paru, Ruang
Sidang Utama, Ruang Palem I, Ruang Palem II, Ruang Perpustakaan, Ruang Tindakan Paru,
Ruang Poli Paru, Ruang Poli UPIPI, Ruang TB MDR – Poli DOTS, Ruang Poli Asma, Ruang
Poli Onkologi
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
82
Tabel. 6.2b Skills Lab
6.2.1.2 Jelaskan ruang dan sarana perpustakaan, mencakup fasilitas komputer dan akses ke
jaringan internet serta materi perpustakaan sebagai berikut.
Ruang baca/ perpustakaan di prodi Pulmonogi dan Ilmu Kedokteran Respirasi berukuran 20
m2. Ruang baca tersebut dilengkapi AC, akses internet dapat dijangkau melalui WiFi RSDS,
JEMARI FK UNAIR, MHSW UNAIR. Ruang baca belum dilengkapi dengan software,
sehingga untuk mencari pustaka menggunakan sistem pencarian manual. Koleksi bahan
pustaka di Ruang Baca PPDS terdiri dari Buku Teks, Jurnal, Laporan Penelitian dan Majalah.
Masing-masing bahan pustaka tidak memiliki salinan (copy), sehingga penyimpanan dan
perawatan bahan pustaka perlu dilakukan dengan cermat agar tidak mudah rusak.
Tabel 6.2b Materi Perpustakaan.
No. Materi Perpustakaan* Jumlah Judul
(1) (2) (3)
1 Buku teks 38
2 Majalah profesi internasional 5 (ERS, Chest, Thorax, Clinical Chest
Medicine, The Journal of Allergy and
Clinical Immunology)
3 Majalah profesi nasional 1. Majalah Kedokteran Respirasi
2. Jurnal Respirologi Indonesia
3. Jurnal Respirasi
4 Karya Akhir PPDS 74
5 Video / interactive materials --
* Termasuk yang dalam format elektronik (e-book dan e-journal).
Tabel 6.2c. Nama dan jenis majalah profesi
No Nama skills
lab Luas
Daya tampung
setiap sesi.
Sarana yang
tersedia.
Rata-rata jam
pemanfaatan
setiap minggu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
TIDAK ADA
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
83
Jenis Nama Majalah Profesi yang
Tersedia Lengkap Tiga Tahun Terakhir
(1) (2)
Majalah profesi
nasional terakreditasi
1. Majalah Kedokteran Respirasi
2.Jurnal Respirologi Indonesia
3. Jurnal Respirasi
Majalah profesi
internasional
1. ERS
2. Chest
3. THORAX
4. Clinical Chest Medicine
5. The Journal of Allergy and Clinical Immunology
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
84
6.2.2. Prasarana dan sarana medik RS Pendidikan Utama dan RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit
6.2.2.1 Ketersediaan rumah sakit pendidikan. Lampirkan Perjanjian Kerjasama dan perencanaan pengembangan rumah sakit pendidikan
sebagai data pendukung.
Isilah tabel berikut ini untuk data tahun penuh terakhir.
No. Nama Rumah Sakit
Kuali-
fikasi
&
Akredi
tasi
Total
Jumlah
Tempat
Tidur
RS
BOR
Jumlah
Pasien Rawat
Jalan
Variasi
Kasus*
(Cukup/
Tidak
Cukup)
Jumlah
Dosen
Jumlah
Peserta
didik
Nama
Institusi
Pendidika
n Dokter
Pengguna
RS
Kontribusi
RumahSakit
untuk
Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 RSUD Dr. Soetomo RSPU 70 5 px/
hari
29.040 Cukup 16 94 1 Sarana dan
Prasarana
2 RSUP Sanglah
Denpasar
RSPA 703 5 px/hari 5.424 Cukup 8 2/2
bulan
2 Sarana dan
Prasarana
3 RSUD Ulin
Banjarmasin
RSPA 241 3 px/
hari
3000 Cukup 4 2/2
bulan
2 Sarana dan
Prasarana
4 RS Persahabatan RSPA 125 15-20 px/
hari
64.800 Cukup 30 1/1
bulan
2 Sarana dan
Prasarana
5 RSUA RSPA 186 3 px/
hari
4.800 Tidak
Cukup
4 30 IRS Sarana dan
Prasarana
Jumlah
*Lampirkan daftar 10 penyakit terbanyak pada setiap bagian di tiap rumah sakit.
Kualifikasi RSP:
RSPU = Rumah Sakit Pendidikan Utama
RSPA = Rumah Sakit Pendidikan Pendidikan Afiliasi dan Satelit
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
85
6.2.2.2 Instalasi Rawat Jalan (Kurang afisiliasi)
Nama RS Sarana yang Tersedia Frekuensi
(Jumlah kunjungan per tahun)
(1) (2) (3)
RSUD Dr Soetomo Poli Paru
13.363 kali/ tahun
Poli POSA 2.885 kali/tahun
Poli Asma PPOK 2029 kali/ tahun
Poli Berhenti Merokok --
Poli DOTS – MDR TB DOTS : 3.949 kali/ tahun
MDR TB : 12.598 kali/ tahun
Poli UPIPI 1776 kali/tahun
6.2.2.3 Prasarana dan sarana rawat inap, kamar bedah, dan gawat darurat.
Tabel 6.2d. Ruang rawat inap
No. Nama Prasarana
Ruang rawat inap
Jumlah
ruangan
Jumlah
tempat
tidur
BOR
(rata-
rata/tahun)
Jumlah
tindakan
bidang
PPDS/PDGS
pertahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Kelas I
11
Laki : 7
Wanita : 4
11 Laki : 80 – 90 %
Wanita : 75 – 80
%
--
2 Kelas II
6
Laki : 2
Wanita : 4
10
Laki : 4
Wanita : 6
Laki : 80 – 90 %
Wanita : 75 – 80
%
--
3 Kelas III
2
Laki - Wanita
34
Laki : 21
Wanita : 13
Laki : 80 – 90 %
Wanita : 75 – 80
%
--
4 Ruang Tindakan 1 - 1301/ tahun
5 RPI 1 4 -- --
6 Ruang Perawatan MDR
TB 2 6 -- --
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
86
Tabel 6.2e: Kamar Tindakan
No. Nama Prasarana Jumlah
ruangan
Jumlah
tindakan/tahun
Jumlah tindakan
bidang
PPDS/PDGS
pertahun
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Ruang kamar bedah /
tindakan paru 1 1815/tahun 1785/tahun
2 Recovery room - - -
Tabel 6.2f: Ruang gawat darurat
No. Nama Prasarana Jumlah
ruangan
Jumlah
penderita/tahun
Jumlah tindakan
bidang PPDS
pertahun
(1) (2) (3) (4) (5)
1 RPI 1 1098 -
Tabel 6.2g: Ruang Fototerapi
No. Jumlah
ruangan
Jumlah
penderita/tahun
Jumlah tindakan bidang
PPDS pertahun
(1) (2) (3)
1 TIDAK
ADA
2
3
6.2.2.4 Prasarana pendidikan pelengkap Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi dan Satelit
No.
Nama Prasarana
Pelengkap (Rumah
SakitPendidikan Afiliasi
dan Satelit)
Luas (m2) Sarana yang Tersedia
(1) (2) (3) (4)
1 RSUD dr soetomo (RIK) 98.121 m2 Ruang isolasi khusus
2
RS Universitas airlangga 40.000 m2 UGD, rawat inap, rawat jalan, ruang
tindakan, radiologi, patologi anatomi,
mikrobiologi ruang rawat intensif, ruang
kemoterapi, ruang isolasi
3
RSUP Sanglah Denpasar 55.129,65
m2
UGD, rawat inap, rawat jalan, ruang
tindakan, radiologi, patologi anatomi,
mikrobiologi ruang rawat intensif, ruang
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
87
No.
Nama Prasarana
Pelengkap (Rumah
SakitPendidikan Afiliasi
dan Satelit)
Luas (m2) Sarana yang Tersedia
(1) (2) (3) (4)
kemoterapi, ruang isolasi
4
RSUD ulin banjarmasin 75.828 m2 UGD, rawat inap, rawat jalan, ruang
tindakan, radiologi, patologi anatomi,
mikrobiologi ruang rawat intensif, ruang
kemoterapi, ruang isolasi
5
RSUP persahabatan 37.804 m2 UGD, rawat inap, rawat jalan, ruang
tindakan, radiologi, patologi anatomi,
mikrobiologi ruang rawat intensif
(ICU/ICCU), ruang kemoterapi, ruang
isolasi, ruang faal paru, ruang IBS
6.3 Sistem Informasi
Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh program studi dokter spesialis
spesialis untuk proses pembelajaran (hardware, software,WAN, LAN, bandwidth).
Sistem Informasi yang ada di Program Studi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
memanfaatkan fasilitas internet yang dapat diakses melalui WiFi Rumah Sakit Dr. Soetomo
(RSDS), WiFi Fakultas (Jemari FK UNAIR dan MHSW) Diantaranya dengan
memanfaatkan berbagai aplikasi/web sebagai berikut. Sarana untuk mengakses dapat
dilakukan dari laptop maupun gadget pribadi.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
88
VII. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama
7.1 Agenda, judul, dan jaringan penelitian dosen di RS Pendidikan
Tuliskan agenda dan judul penelitian dosen di RS Pendidikan mengikuti format tabel berikut.
No. Nama Dosen Agenda
Penelitian Judul Penelitian
Keterlibatan dengan Jaringan
Penelitian*
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Prof. Dr. Muhammad Amin,
SpP(K)
2013
2014-2015
2013-2014
2014-2015
CAT A validity of the COPD Assement test
translatedin to local languages for Asian
Patients
Hubungan Antara Kadar Interleukin-6 Darah
dan Tingkat Keparahan Penyakit Paru
Obstruktif Kronik
Deteksi Middle East Respiratory Syndrome
Coronavirus (MERS-CoV)
Pada Jama’ah Haji Debarkasi Surabaya tahun
2013
Hubungan Antara Kapasitas Inspirasi, Indeks
Massa Tubuh , Uji Jalan Enam Menit ,
Frekuensi Jantung Saat Istirahat dan Tingkat
Keparahan PPOK
FK UNAIR
RSUD Dr. Soetomo
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
89
No. Nama Dosen Agenda
Penelitian Judul Penelitian
Keterlibatan dengan Jaringan
Penelitian*
(1) (2) (3) (4) (5)
2015-2016
2015-2016
2015-2016
Faktor yang Berpengaruh pada Tingkat Kontrol
Asma di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Hubungan antara Kadar Nitric Oxide (NO)
Sputum Induksi dengan Tingkat Kontrol Asma
pada Penderita Asma Rawat Jalan
Perbandingan Nilai Forced Expiratory Flow
(FEF) 25-75% pada Perokok dan Bukan
Perokok
2
Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K) 2014-2015
2015-2016
2015-2016
Pengaruh Suplementasi Tempe Terhadap
Konversi Sputum Penderita Tuberkulosis Paru
Dengan Terapi Standar
Nilai Diagnostik Adenosine Deaminase (Ada)
Cairan Pleura pada Penderita Efusi Pleura
Tuberkulosis
Hubungan Antara Kadar Carcino Embryonic
Antigen (CEA) Dengan Respons Kemoterapi
pada Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil
(KPKBSK)
FK UNAIR
RSUD Dr. Soetomo
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
90
No. Nama Dosen Agenda
Penelitian Judul Penelitian
Keterlibatan dengan Jaringan
Penelitian*
(1) (2) (3) (4) (5)
3 Winariani K., dr., Sp.P(K),
MARS, FCCP
2013-2014
2014-2015
2014-2015
2014-2015
2015-2016
2015-2016
Pengaruh Inhalasi Nitric Oxide
Pada Paru
Hubungan Kadar Nitric Oxide (NO) Sputum
Dengan Faal Paru Petugas Parkir Indoor
Hubungan antara kadar timbal dalam darah dan
faal paru petugas jalan tol Surabaya – Sidoarjo
Hubungan Kadar Gas CO Dalam Darah Dan
Faal Paru Petugas Jalan Tol di Sidoarjo
Hubungan Pajanan Kumulatif Debu Batu
dengan Kadar Interleukin 13 Serum dan Faal
Paru Pekerja Pemecah Batu di Kecamatan
Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali
Hubungan Antara Kadar IFN-γ Sputum Dan
Derajat Merokok pada Pasien TB Paru BTA
Positif
FK UNAIR
RSUD Dr. Soetomo
4 Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K)
2013-2014
Perubahan Kadar Crp Serum Pada Penderita Tb
Paru Bta Positif Sebelum Dan Setelah Dua
Bulan Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis
FK UNAIR
RSUD Dr. Soetomo
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
91
No. Nama Dosen Agenda
Penelitian Judul Penelitian
Keterlibatan dengan Jaringan
Penelitian*
(1) (2) (3) (4) (5)
2013-2014
2014-2015
2014-2015
2014-2015
2014-2015
Hubungan Kadar Nitric Oxide Dahak dengan
Derajat Kelainan Foto Toraks pada Pasien
Tuberkulosis Paru
Perubahan Gambaran Foto Toraks waktu
pengobatan TB paru dan Saat Terdiagnosis TB
paru MDR di Poli TB paru MDR RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
Hubungan Antara Pola Resistensi Oat Lini
Pertama Dan Gradasi Gambaran Foto Toraks
Penderita TB Paru MDR
Perbandingan Kadar Neopterin Serum Pada
Pasien Tb Paru Kasus Baru BTA Positif dan
Kasus Bekas TB Paru
Faktor Yang Berhubungan dengan
Penurunan Kadar Kalium Serum Penderita TB
Paru MDR Selama Mendapat Terapi Regimen
Standar OAT Fase Intensif Yang Mengandung
Kanamisin
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
92
No. Nama Dosen Agenda
Penelitian Judul Penelitian
Keterlibatan dengan Jaringan
Penelitian*
(1) (2) (3) (4) (5)
2015-2016
Perbedaan Kadar Prokalsitonin antara
Penderita Pneumonia Komuniti Kelas IV dan
Kelas V
5 Dr. Daniel Maranatha, dr.,
Sp.P(K)
2013-2014
2013-2014
2015-2016
2015-2016
Hubungan TNF-α Pada Mekanisme Hambatan
Aliran Udara Ppok
Hubungan Antara Trombosit, C-Reaktive
Protein Dan Derajat Keparahan Penyakit Paru
Obstruktif Kronik
Perbedaan Jenis dan Jumlah Bakteri antara
PPOK dan Perokok bukan PPOK
Hubungan Kadar Interleukin 17 Sputum
Induksi Dengan FEF 25-75 pada Asma
FK UNAIR
RSUD Dr. Soetomo
6 Helmia Hasan, dr., Sp.P(K),
M.Pd.Ked, FCCP
2013-2014
2013-2014
Perubahan Tingkat Kepositifan Sputum BTA,
IMT dan KadarR TNF-α PenderitA TB Paru
BTA Positif Kasus Baru Selama Pengobatan
Satu Bulan Fase Intensif
Efek dari EEP pada tingkat IFN-γ dan Aktivitas
Superoksida Dismutase (SOD) pada Penderita
FK UNAIR
RSUD Dr. Soetomo
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
93
No. Nama Dosen Agenda
Penelitian Judul Penelitian
Keterlibatan dengan Jaringan
Penelitian*
(1) (2) (3) (4) (5)
2014-2015
2014-2015
MDR TB
Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi
perubahan Kadar Asam Urat Serum penderita
tuberkulosis Paru Yang Mendapat Terapi Oral
Anti tuberkulosis selama Satu Bulan
Pengaruh Propolis Terhadap Kadar Interleukin
10 Pada Pasien Multi Drug Resisten
Tuberkulosis
7 Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP
2013-2014
2013-2014
2013-2014
Hubungan Faktor Prognostik Klinis Dan
Keluaran Pasien Cap Karena Klebsiella
Pneumoniae
Profil Kadar C-Reactive Protein Pada Penderita
Koinfeksi TB-HIV
Analisis Faktor - Faktor Yang Berhubungan
Dengan Respons Kemoterapi Berbasis
Platinum Pada Karsinoma Paru Bukan Sel
Kecil di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
FK UNAIR
RSUD Dr. Soetomo
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
94
No. Nama Dosen Agenda
Penelitian Judul Penelitian
Keterlibatan dengan Jaringan
Penelitian*
(1) (2) (3) (4) (5)
2014-2015
2015-2016
2015-2016
Respons Kemoterapi Dan Efek Samping
Penggunaan Inhibitor Tirosine Kinase Reseptor
EGF (Gefitinib) Pada Penderita Kanker Paru
Bukan Sel Kecil (KPKBSK) Yang
Menyandang Mutasi Gena Reseptor EGF di
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Profil Pasien Kanker Paru Jenis Karsinoma
Bukan Sel Kecil Yang Mendapatkan Inhibitor
Tirosin Kinase Sebagai Terapi Lini Pertama di
RSUD Dr. Soetomo
Hubungan Derajat Keparahan Klinis Pasien
CAP Dan Pola Kuman.
8 Isnin Anang Marhana, dr.,
Sp.P(K), FCCP
2015-2016
2015-2016
Hubungan Nilai Ph Cairan Pleura Dengan Hasil
Pleurodesis Pada Penderita Efusi Pleura Karena
Keganasan
Perbandingan Nilai Kepositifan Induksi
Sputum Nacl 3 % Dan Teknik Broncho
Alveolar Lavage Pada Pneumocystis
FK UNAIR
RSUD Dr. Soetomo
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
95
No. Nama Dosen Agenda
Penelitian Judul Penelitian
Keterlibatan dengan Jaringan
Penelitian*
(1) (2) (3) (4) (5)
Pneumonia
9 Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K)
2013-2014
2014-2015
2014-2015
2015-2016
Hubungan kadar Interleukin-10 dan
Tuberkulosis Multi-drug resistant
Perbandingan Kadar TNF-α Cairan Pleura Pada
Efusi Pleura Tuberkulosis Dan Non
Tuberkulosis
Profil Virus Dan Karakteristik Klinis Pada
Pasien Dengan Serangan Asma Akut
Hubungan Kadar Interleukin - 4 dengan
Gambaran Foto Toraks dan Kepositifan
Sputum pada Penderita TB Kasus Baru
FK UNAIR
RSUD Dr. Soetomo
10 Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K)
2015-2016
2015-2016
Perbedaan Kadar Intoleransi Glukosa pada
Penderita TB Paru BTA Positif Sebelum dan
Sesudah Terapi OAT Kategori I Fase Intensif
Perbedaan Populasi Virus Saluran Napas
Bawah pada Perokok PPOK dengan Perokok
bukan PPOK
FK UNAIR
RSUD Dr. Soetomo
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
96
No. Nama Dosen Agenda
Penelitian Judul Penelitian
Keterlibatan dengan Jaringan
Penelitian*
(1) (2) (3) (4) (5)
2015-2016 Hubungan Pneumocystis Jiroveci Pneumonia
dan Peningkatan Kadar Serum Laktat
Dehidrogenase pada Pasien HIV
11
Arief Bakhtiar, dr., Sp.P
Prof. Dr. Muhammad Amin,
dr., Sp.P(K)
2015-2016
2015-2016
2015-2016
Pengaruh Pajanan Sinar Ultraviolet Terhadap
Kadar Interleukin 17 pada Pasien Asma yang
Terkontrol sebagian
Pengaruh Pemberian Ubiquinon Terhadap
Kadar Asam Laktat Dan 6-mwt Penderita
Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil
Kategori B dan D
Hubungan Antara Kadar Vitamin D dalam
Serum Dan Nilai Fev1 pada Penderita Asma di
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
FK UNAIR
RSUD Dr. Soetomo
12
Arief Bakhtiar, dr., Sp.P
Dr. Daniel Maranatha, dr.,
Sp.P(K)
2015-2016
Pengaruh Suplementasi Vitamin D Terhadap
Nilai Pengukuran FEV 1
Pada Penderita Asma Terkontrol Sebagian
FK UNAIR
RSUD Dr. Soetomo
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
97
No. Nama Dosen Agenda
Penelitian Judul Penelitian
Keterlibatan dengan Jaringan
Penelitian*
(1) (2) (3) (4) (5)
13
Prof. Dr. Muhammad Amin,
SpP(K)
Dr. Daniel Maranatha, dr.,
Sp.P(K)
2010 - 2015
A Clinical Outcome Study to Compare the
Effect of Fluticasone Furote/ Vilanterol
Inhalation Powder 100/25 mcg with placebo on
surv ival in Subjects with moderate COPD and
a history of or at increased risk for
cardiovascular disease
Glaxo
RSUD Dr. Soetomo
14
Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K)
Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K)
2012-2013
Open label randomized multicenter study to
compare clinical efficacy and safety of
Levofloxacin (750 mg IV-oral once daily) to
moxifloxacin (400 mg IV-oral once daily) in
hospitalized patients with moderate to severe
community acquired pneumonia in Indonesia.
RSUD Dr. Soetomo
15 Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Anna Febriani, dr., Sp.P
2013
A prospective, randomized, multicentre, open
label phase III study of active specific
immunotherapy with racotumumab plus best
support treatment versus best support treatment
in patients with advanced non small cell lung
cancer
Global Clinical Trial (RACO)
RSUD Dr. Soetomo
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
98
No. Nama Dosen Agenda
Penelitian Judul Penelitian
Keterlibatan dengan Jaringan
Penelitian*
(1) (2) (3) (4) (5)
16
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Anna Febriani, dr., Sp.P 2016
Multicenter, randomized, double-blind phase
III trial to evaluate efficacy and safety of BI
695502 plus chemotherapy in patients with
advanced nonsquamous Non-Small Cell Lung
Cancer
Global Clinical Trial
RSUD Dr. Soetomo
17
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Anna Febriani, dr., Sp.P
2010 – 2012
A Diagnostic study to determine the prevalence
of EGFR mutations in Asian and Russian
patients with advance NSCLC of
adecarcinomaand non adecarcinomahistologies
: the IGNITE study
Global Clinical Trial (IGNITE
STUDY)
RSUD Dr. Soetomo
18
Isnin Anang M., dr., Sp.P(K),
FCCP
Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K)
2014
Perbandingan Pemeriksaan Bta Dari Induksi
Sputum Nacl 3% Dan Teknik
Bronchoalveolar Lavage Pada Penderita TB
Paru BTA Negatif
FK UNAIR
RSUD Dr. Soetomo
*Contoh penelitian dengan jaringan internasional: penelitian bidang dalam bentuk multi national study. Contoh penelitian dengan jaringan
nasional: penelitian yang bekerjasama dengan lembaga penelitian nasional (LIPI, BPPT, Litbangkes dll.)
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
99
7.2 Penelitian Dosen di RS Pendidikan yang Bidang Keahliannya Sesuai dengan PS
7.2.1 Tuliskan judul artikel ilmiah/karya ilmiah/buku yang dipublikasikan selama tiga tahun terakhir oleh dosen di RS Pendidikan PS dengan
mengikuti format tabel berikut.
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Strategy to Fight Lung Cancer : Early
Detection or Prevention
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
SpP(K), FCCP
PKB PARU XIII 2011 1
2 Avian Influenza and Swine Influenza :
An early Detection
Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K) PKB PARU XIII 2011 1
3 Chest Physiotheraphy Helmia Hasan, dr., Sp.P(K),
M.Pd.Ked, FCCP
PKB PARU XIII 2011 1
4 Guidelines of Smoking Cessations :
An Up Date and Implementations
Isnin Anang Marhana., dr.,
Sp.P(K), FCCP
PKB PARU XIII 2011 1
5 Pneumocystis Pneumonia (pcp) Pada
Pasien Immunocompromised
Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K) PKB PARU XIII 2011 1
6 Penatalaksanaan Serangan Asma Arief Bakhtiar, dr., Sp.P PKB PARU XIII 2011 1
7 Long Term Oxygen Theraphy Prof. Dr. Muhammad Amin,
dr., Sp.P(K)
PKB PARU XIII 2011 1
8
A SMART ( Symbicort Maintenance
and Reliever Theraphy ew Approach
to Asthma )
Prof. Dr. Muhammad Amin,
dr., Sp.P(K)
PKB PARU XIII
2011 1
9
Kombinasi Long Acating ß Agonist
(LABA) dan Kortikosteroid Inhalasi
pada PPOK
Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K)
PKB PARU XIII
2011 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
100
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
10 Massive Haemoptysis Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K) PKB PARU XIII 2011 1
11
Hubungan Kadar Interleukin-8 (Il-8)
Saluran Napas Dengan Derajat
Keparahan Ppok
Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K)
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 2
No.1 Januari
2011 1
12
Terapi Bedah Pada Penderita Dengan
Persistent Hemoptysis
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
SpP(K), FCCP
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 2
No.1 Januari
2011 1
13
Seorang Penderita Fistel Empiema
Toraks Dengan Colostomy Bag
Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 2
No.1 Januari
2011 1
14
Hubungan Perubahan Iklim Dengan
Kejadian Eksaserbasi Asma
Winariani K., dr., Sp.P(K).
MARS, FCCP
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 2
No.2 Mei
2011 1
15
Senam Asma Indonesia Helmia Hasan, dr., Sp.P(K),
M.Pd.Ked, FCCP
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 2
No.2 Mei
2011 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
101
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
16
Efek Samping Pirazinamid Dalam
Terapi Tuberkolosis Dan
Penatalaksanaanya
Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 2
No.2 Mei
2011 1
17
Tindakan Fisioterapi Pada Pria Dengan
Aspirasi Benda Asing (Gotri) di
Bronkus Kanan
Isnin Anang Marhana, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 2
No.2 Mei
2011 1
18
Seorang Penderita Pneumokoniosis
Logam Berat dan Tuberkolosis Paru
Winariani K., dr., Sp.P(K).
MARS, FCCP
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 2
No.2 Mei
2011 1
19
Hubungan Antara Paparan Debu
Kapas Dengan Jumlah Sel Eosinofil
Darah Dan Perubahan Faal Paru Pada
Pekerja Pabrik Pemintalan Kapas
Winariani K., dr., Sp.P(K).
MARS, FCCP
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 2
No.3 Oktober
2011 1
20
Silikosis Pada Pekerja Tambang Emas Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K)
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 2
No.3 Oktober
2011 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
102
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
21
Seorang Penderita Dengan Mediastinal
Seminoma Yang Dilakukan
Kemoterapi Dan Radioterapi Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K)
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 2
No.3 Oktober
2011 1
22
Hubungan Antara Pajanan Debu Kayu
Dengan Jumlah Eosinofil Darah Tepi
Dan Kelainan Faal Paru Pada Pekerja
Pabrik Pengolahan Kayu dan Furniture
Winariani K., dr., Sp.P(K).
MARS, FCCP
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 3
No.1 Januari
2012 1
23
Seorang Wanita dengan Peritonitis
Tuberkolosis
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
SpP(K), FCCP
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 3
No.
2012 1
24
Seorang Wanita dengan Mesothelioma
Maligna Paru Kanan Stage III Dan
Tumor Maligna Coli Anterior Dextra
Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K) Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 3
No.
2012 1
25
Penanganan Nyeri Pada Keganasan Helmia Hasan, dr., Sp.P(K),
M.Pd.Ked, FCCP
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 3
No.2 Mei
2012 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
103
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
26
Peran Fluoroquinolon Sebagai Salah
Satu Obat Anti Tuberkolosis Lini
Kedua
Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K) Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 3
No.2 Mei
2012 1
27 Sup Kongres Nas PDPI XIII - Lung
Function And Clinical Exercise Test
Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K)
KONAS
Surabaya 2012 1
28
Sup Kongres Nas PDPI XIII - Be Bold
With Gold Update 2011 - Where Do
The Staging And Handling Go From
Here
Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K)
KONAS
Surabaya 2012 1
29
Respon Komplit Seorang Penderita
Limfoma HODGKIN Dengan
Kemoterapi CHOP
Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 3
No.3 Oktober
2012 1
30
Seorang Penderita Dengan Malignant
Peripheral Nerve Sheath Tumors (
MPNST ) Mediastinum
Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K) Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 3
No. 3 Oktober
2012 1
31 Prevention and Early Detection of
Drug – Resistant TB
Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) Workshop TB
Update 2013 1
32 Prevention and Management TB in the
Workplace
Winariani K., dr., Sp.P(K).
MARS, FCCP
Workshop TB
Update 2013 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
104
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
33 COPD dan Sequele Tuberculosis :
Differentiation and Management
Prof. Dr. Muhammad Amin,
dr., Sp.P(K)
Workshop TB
Update 2013 1
34 Update ARV On HIV - TB
Coinfection
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
SpP(K), FCCP
Seminar TB
Update 2013 1
35 Update ARV On HIV - TB
Coinfection
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
SpP(K), FCCP
Seminar TB
Update 2013 1
36
Pros and Cous of Secondary Bacterial
Infection Treatment With
Fluoroquinolones in Lung TB Patient
Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) Seminar TB
Update 2013 1
37 Kolaborasi TB Diabetes Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K) Seminar TB
Update 2013 1
38 The Role of Private Sector in TB
Management
Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K) Seminar TB
Update 2013 1
39 Corticosteroid Use and Risk of
tuberculosis
Helmia Hasan, dr., Sp.P(K),
M.Pd.Ked, FCCP
Seminar TB
Update 2013 1
40 Nutrisi Parental Pada Penyakit Paru Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K)
Seminar TB
Update 2013 1
41 TTB vs EBUS TBLB Winariani K., dr., Sp.P(K).
MARS, FCCP
KONAS
Lampung 2013 1
42 What is Osce ? Helmia Hasan, dr., Sp.P(K),
M.Pd.Ked, FCCP
KONAS
Lampung 2013 1
43 Air Pollutan and Respiratory Disease Winariani K., dr., Sp.P(K).
MARS, FCCP
KONAS
Lampung 2013 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
105
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
44 Challenge of Treathment COPD with
NAC for Now and Future
Prof. Dr. Muhammad Amin,
dr., Sp.P(K)
KONAS
Lampung 2013 1
45 The Rationale of TB Treathment in
Indonesia
Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) KONAS
Lampung 2013 1
46 The Immune Response To Pulmonary
Disease In The Elderly
Helmia Hasan, dr., Sp.P(K),
M.Pd.Ked, FCCP
PKB Paru XIV 2013 1
47 COPD-The Silent Killer Prof. Dr. Muhammad Amin,
dr., Sp.P(K)
PKB Paru XIV 2013 1
48 Update On Malignant Pleural Effusion Isnin Anang Marhana, dr.,
Sp.P(K), FCCP
PKB Paru XIV 2013 1
49 Update On Mesothelioma Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
SpP(K), FCCP
PKB Paru XIV 2013 1
50 Salmeterol Fluticasone Combination
for Asthma and COPD Management
Prof. Dr. Muhammad Amin,
dr., Sp.P(K)
PKB Paru XIV 2013 1
52 Nac in New Pillar of Evidence in
COPD
Prof. Dr. Muhammad Amin,
dr., Sp.P(K)
PKB Paru XIV 2013 1
53 Biomarkers In Lung Cancer: A New
Tool For Targeted Therapy
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
SpP(K), FCCP
PKB Paru XIV 2013 1
54 Chemotheraphy In Lung Cancerelderly
Patients Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K)
PKB Paru XIV 2013 1
55 Update On Health Care Associated
Pnemonia (HCAP)
Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K) PKB Paru XIV 2013 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
106
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
56 Perioperative Medical Management Of
Elderly Patients
Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K)
PKB Paru XIV 2013 1
57 Spirometri Prof. Dr. Muhammad Amin,
dr., Sp.P(K)
PKB Paru XIV 2013 1
58 BGA Interpretation Dr. Daniel Maranatha, dr.,
Sp.P(K)
PKB Paru XIV 2013 1
59 Gawat Darurat Penyakit Saluran Napas
(ASMA/ PPOK)
Arief Bakhtiar, dr., Sp.P PKB Paru XIV 2013 1
60 Gawat Darurat Penyakit Pleura Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K) PKB Paru XIV 2013 1
61 Komplikasi Paru pada HIV/ AIDS Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
SpP(K), FCCP
PKB Paru XIV 2013 1
62
Seorang Penderita Limfoma Non
Hodgkin Dengan Efusi Pericard
Tamponade Dan Efusi Pleura
Bilateral Yang Diterapi Dengan
Kemoterapi Chop
Winariani K., dr., Sp.P(K).
MARS, FCCP
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 4
No. 1 Maret
2013 1
63 Aspirasi Jarum Pentul Yang Dilakukan
Torakotomi
Isnin Anang Marhana, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 4
No. 1 Maret
2013 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
107
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
64 Biomarker Pada Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK)
Prof. Dr. Muhammad Amin,
dr., Sp.P(K)
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 4
No. 1 Maret
2013 1
65 Terapi Antioksidan Pada COPD Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K)
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 4
No. 1 Maret
2013 1
66
Pengaruh Pajanan Abu Pembakaran
Ampas Tebu Terhadap Faal Paru Dan
Kadar Tnf-α Pekerja Pabrik Gula
Modjopanggoong Tulungagung
Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K)
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 4.
No. 2 Mei
2013 1
67 Ekstraksi Benda Asing Pada Kavum
Nasi Melalui Bronkoskopi Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K)
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 4.
No. 2 Mei
2013 1
68 Thymoma Dengan Anemia Aplastik
Dan Occular Myasthenia Gravis Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K)
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 4.
No. 2 Mei
2013 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
108
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
69
Penggunaan Asam Traneksamat
Pada Pasien Tuberkulosis Paru
Dengan Hemoptisis
Helmia Hasan, dr., Sp.P(K),
M.Pd.Ked, FCCP
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 4.
No. 2 Mei
2013 1
70
Tatalaksana Hiperuricemia Akibat
Penggunaan Pyrazinamide Pada
Penderita Tuberkulosis
Winariani K., dr., Sp.P(K),
MARS, FCCP
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 4.
No. 2 Mei
2013 1
71
Manifestasi Klinis Dan Laboratoris
Penderita Koinfeksi Tb-Hiv Di Rsud
Dr. Soetomo Surabaya
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
SpP(K), FCCP
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 4.
No. 3 September
2013 1
72
Pyopneumotoraks Pada Penderita Tb
Mdr Yang Dilakukan Dekortikasi Dan
Air Plombage
Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K)
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 4.
No. 3 September
2013 1
73 Mekanisme Dan Diagnosis Ards
Terkait Sepsis
Prof. Dr. Muhammad Amin.,
dr., Sp.P(K)
Majalah
Kedokteran
Respirasi Vol. 4.
No. 3 September
2013 1
74 How To Diagnose CAP
Appropriately? What Should We Do?
Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) Workshop PIK
Banjarmasin 2015 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
109
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
75
CT-Based Bronchial Mapping vs
Conventional Thoracic Radiology as
guidance to TBLB & TBNA
Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K) Workshop PIK
Banjarmasin 2015 1
76 Basic On Oxygen Therapy and Modes
of Ventilation
Isnin Anang Marhana, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Workshop PIK
Banjarmasin 2015 1
77 The Benefits of Combination ICS /
LABA a Reliever in Asthma
Prof. Dr. Muhammad Amin.,
dr., Sp.P(K)
Simposium PIK
Banjarmasin 2015 1
78 Seven Step Diagnosis in Occupational
Lung Disease
Winariani K, dr., Sp.P(K),
MARS, FCCP
Simposium PIK
Banjarmasin 2015 1
79
Clinical Benefit of Gefitinib in the
Management of NSCLC : Efficacy
and Tolerability
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Simposium PIK
Banjarmasin 2015 √
80 Small Airway in Asthma Time to
Tethink
Prof. Dr. Muhammad Amin.,
dr., Sp.P(K)
Simposium PIK
Banjarmasin 2015 1
81 Piperacillin/ Tazobactam as Empirical
Treatment in Severe Pnemonia
Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) Simposium PIK
Banjarmasin 2015 1
82 Manajemen Pemberian Antibiotik
dengan Hasil Uji Kepekaan Resisten Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K)
Jurnal Respirasi
Vol 1 No. 1
Januari
2015 1
83
Seorang Laki-laki Usia 16 Tahun yang
Mengalami Drowning dan
Pneumotoraks Paska Pemasangan
Ventilator Mekanik
Winariani, dr., Sp.P(K). MARS,
FCCP
Jurnal Respirasi
Vol 1 No. 1
Januari 2015 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
110
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
84 Terapi Arv pada Penderita Ko-Infeksi
TB-HIV
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
SpP(K), FCCP
Jurnal Respirasi
Vol 1 No. 1
Januari
2015 1
85
Peranan Ultrasonografi Toraks dalam
Menegakkan Diagnosis Beberapa
Kelainan pada Paru
Winariani, dr., Sp.P(K). MARS,
FCCP
Jurnal Respirasi
Vol 1 No. 1
Januari
2015 1
86 Hubungan Kadar Interleukin-10 dan
Tuberkulosis Multi-Drug Resistant Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K)
Jurnal Respirasi
Vol 1 No. 2 Mei 2015 1
87
Pneumonitis Akut Dan Gagal Napas
Setelah Mendapatkan Injeksi Silikon
Cair di Payudara
Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K)
Jurnal Respirasi
Vol 1 No. 2 Mei 2015 1
88
Seorang Perempuan Perokok
Tembakau Dan Mariyuana Dengan
Pneumotoraks Spontan Primer Akibat
Blep Multipel Yang Pecah
Isnin Anang M, dr., Sp.P(K),
FCCP
Jurnal Respirasi
Vol 1 No. 2 Mei 2015 1
89 Sindrom Hepatopulmoner Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K) Jurnal Respirasi
Vol 1 No. 2 Mei 2015 1
90 Biomarker Pernapasan Pada Penyakit
Paru
Prof. Dr. Muhammad Amin.,
dr., Sp.P(K)
Jurnal Respirasi
Vol 1 No. 2 Mei 2015 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
111
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
91
Corelation Between Vitamin D
Receptor Grene FOK I and BSM I
Polymorphisms and the Susceptibility
to Pulmonary TB in Indonesia Batak-
Ethnic Population.
Prof. Dr. Muhammad Amin.,
dr., Sp.P(K)
Acta Medica
Indonesia Vol 46
No.4
2014 1
92
Pengaruh Jintan Hitam pada Konversi
Sputum dan Ifn Penderita Tuberkulosis
Paru yang mendapat OAT Katgori I
pada Akhir
Helmia Hasan, dr., Sp.P(K),
M.Pd.Ked, FCCP
Jurnal Respirasi
Vol 1 No. 3
September
2015 1
93
Seorang Penderita Sequelae
Tuberkulosis Dengan Hemoptisis
Rekurens
Isnin Anang M, dr., Sp.P(K),
FCCP
Jurnal Respirasi
Vol 1 No. 3
September
2015 1
94 TB MDR Primer Dengan Limfadenitis
TB Pada Wanita SLE Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K)
Jurnal Respirasi
Vol 1 No. 3
September
2015 1
95
Obstructive Sleep Apneu (OSA),
Obesitas Hypoventilation Syndrome
(OHS) dan Gagal Napas
Arief Bakhtiar, dr., Sp.P
Jurnal Respirasi
Vol 1 No. 3
September
2015 1
96 Farmakogenomik Hepatotoksisitas
Obat Anti Tuberkulosis Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K)
Jurnal Respirasi
Vol 1 No. 3
September
2015 1
97 Optimizing management of specific
EGFR-mutant NSCLC
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP Mini Simposium 2015 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
112
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
98 Diagnosis and Treatment Stable
Asthma, ACOS & COPD Prof. Dr. M. Amin, dr., Sp.P(K) Mini Simposium 2015 1
99 Small Airways in Asthma and COPD Prof. Dr. M. Amin, dr., Sp.P(K) Mini Simposium 2015 1
100 TXL – Proven inj Safety & Efficacy
for Integrative Cancer Medication
Isnin Anang Marhana, dr.,
Sp.P(K), FCCP Mini Simposium 2015 1
101
Montelukast : Achieving Current
Control & Reducing Future Risk in
Asthma
Dr. Daniel Maranatha, dr.,
Sp.P(K) Mini Simposium 2015 1
102 How to differentiate pneumonia from
TB? What should we do Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K)
Workshop TB
Update VIII 2015 1
103 How to diagnosis TB in people with
HIV Prastuti Asta W., dr., Sp.P
Workshop TB
Update VIII 2015 1
104 TB health service in various conditions Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K) Workshop TB
Update VIII 2015 1
105 PPM: the role of pulmonologist in TB
eradication Arief Bakhtiar, dr., Sp.P
Simposium TB
Update VIII 2015 1
106 Update on Latent Tuberculosis Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K) Simposium TB
Update VIII 2015 1
107 Targeting smoking cessation in patient
with previously treated TB
Winariani K., dr., Sp.P(K),
MARS, FCCP
Simposium TB
Update VIII 2015 1
108
Rationale use of antibiotic in
management of lower respiratory tract
infection
Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K)
Simposium TB
Update VIII 2015 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
113
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
109
Corticosteroid in Emergency setting to
improve Quality of lite acute
exacerbation bronchitis and acute
asthma patient
Prof. Dr. Muhammad Amin.,
dr., Sp.P(K)
Simposium TB
Update VIII 2015 1
110 Treatment management and its
challenges on MDR-/XDR-TB Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K)
Simposium TB
Update VIII 2015 1
111 Diagnostic pitfalls in mediastinal
tumor
Dr. Daniel Maranatha, dr.,
Sp.P(K) Meet The Expert 2016 1
112 Targeted Therapy in NSCLC Anna Febriani, dr., Sp.P Meet The Expert 2016 1
113 Management of CAP in primary health
care Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) Workshop PIR 2016 1
114 Interprestasi analisa gas darah Dr. Daniel Maranatha, dr.,
Sp.P(K) Workshop PIR 2016 1
115 Terapi oksigen Prof. Dr. M. Amin, dr., Sp.P(K) Workshop PIR 2016 1
116 Management of asthma and COPD
exacerbation Prof. Dr. M. Amin, dr., Sp.P(K) Workshop PIR 2016 1
117 Work related asthma Winariani K., dr., Sp.P(K),
MARS, FCCP Workshop PIR 2016 1
118 Toxic gas inhalation Wiwin Is Effendi, dr., Sp.P Workshop PIR 2016 1
119
Optimizing clinical outcome of
NSCLC treatment with gefinitib :
efficacy and tolerability perspective
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP Workshop PIR 2016 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
114
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
120 Penatalaksanaan nyeri pada karsinoma
paru stadium lanjut
Dr. Daniel Maranatha, dr.,
Sp.P(K) Workshop PIR 2016 1
121 EBUS Prof. Dr. M. Amin, dr., Sp.P(K) Workshop PIR 2016 1
122 Management of chest drain insertion
(include pigtail)
Isnin Anang Marhana, dr.,
Sp.P(K), FCCP Workshop PIR 2016 1
123 Core biopsy for lung lesions : USG
guiding
Isnin Anang Marhana, dr.,
Sp.P(K), FCCP Workshop PIR 2016 1
124 Medical Thoracoscopy Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K) Workshop PIR 2016 1
125 Pulmonary embolism: ACCP new
guideline Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K) Simposium PIR 2016 1
126 Management of primary spontaneous
pneumothorax Prastuti Asta W., dr., Sp.P Simposium PIR 2016 1
127 Immune response in pneumonia Helmia Hasan, dr., Sp.P(K),
M.Pd.Ked, FCCP Simposium PIR 2016 1
128 Management of chronic cough Wiwin Is Effendi, dr., Sp.P Simposium PIR 2016 1
129 Erlotinib : new treatment paradigm in
advanced stage nsclc
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP Simposium PIR 2016 1
130 COPD exacerbation evidences vs
experience : why wait to prevent Prof. Dr. M. Amin, dr., Sp.P(K) Simposium PIR 2016 1
131 New breakthrough in NSCLC
treatment : Focus on Afatinib
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP Simposium PIR 2016 1
132 Optimize treatment of asthma
exacerbation with Budesonide Prof. Dr. M. Amin, dr., Sp.P(K) Simposium PIR 2016 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
115
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
133 MERS-CoV : Detection and
management Arief Bakhtiar., dr., Sp.P Simposium PIR 2016 1
134 Influenza Vaccine Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K) Simposium PIR 2016 1
135 Update guideline of CAP Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K) Simposium PIR 2016 1
136 Management of upper respiratory tract
infection
Helmia Hasan, dr., Sp.P(K),
M.Pd.Ked, FCCP Simposium PIR 2016 1
137 Erlotinib = New Treatment Paradigm
in Advanced Stage NSCLC gel. I
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP Mini Simposium 2016 1
138 Erlotinib = New Treatment Paradigm
in Advanced Stage NSCLC gel. II
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP Mini Simposium 2016 1
139 Diagnosis and Treatment Stable
Asthma Prof. Dr. M. Amin, dr., Sp.P(K) Mini Simposium 2016 1
140 Clinical Benefit of Iressa In Pre –
Treated Advanced NSCLC Patients
Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP Mini Simposium 2016 1
141
Hubungan Antara Pola Resistensi Oat
Lini Pertama Dan Gradasi Gambaran
Foto Toraks Penderita TB Paru MDR
Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K)
Jurnal Respirasi
Vol 2 No. 1
Januari
2016 1
142
Seorang Perempuan Terinfeksi
Tuberkulosis Dengan Presentasi
Sindroma Distress Napas Akut
(ARDS)
Winariani K., dr., Sp.P(K),
MARS, FCCP
Jurnal Respirasi
Vol 2 No. 1
Januari
2016 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
116
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
143 Seorang Penderita Dengan
Retrosternal Goiter
Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K)
Jurnal Respirasi
Vol 2 No. 1
Januari
2016 1
144 Ventilasi Dan Perfusi, Serta Hubungan
Antara Ventilasi Dan Perfusi
Prof. Dr. Muhammad Amin.,
dr., Sp.P(K)
Jurnal Respirasi
Vol 2 No. 1
Januari
2016 1
145
The Role of TNF Alpha Serum in
Nutritional Status of Chronic
Obstructiive Pulmonary Disease
Patients
Prof. Dr. Muhammad Amin.,
dr., Sp.P(K)
Proceeding Book
APSR 1
146
Effect of Zinc Supplementation on
Partially Controlles Asthma and
Uncontrolled Bronchial Asthma Based
on Asthma Control Test (ACT)
Arief Bakhtiar, dr., Sp.P
Slamet Hariadi, dr., Sp.P(K)
Prastuti Asta W., dr., Sp.P
Proceeding Book
APSR 3
147 Serum uric Acid: An Alternative Test
to Assess Degree of Severity of COPD
M. Jusuf Wibisono, dr., Sp.P
Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K)
Wiwin Is Effendi, dr., Sp.P
Proceeding Book
APSR 3
148
Relationship Between Inflammatory
Cells on Sputum Induction and
Asthma Control Level in Asthma
Patients
Helmia Hasan, dr., Sp.P(K),
M.Pd.Ked, FCCP
Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K),
Anna Febriani, dr., Sp.P
Proceeding Book
APSR 3
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
117
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
149
Correlation Between 1st Line Anti-TB
Drugs Sensitivity Test and Sputum
Conversion After Intensive Phase on
New Case TB Patients
Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K) Proceeding Book
APSR 1
150 Tuberculosis Testis and Diabetes
Mellitus : Case Report Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K)
Proceeding Book
APSR 1
151
Effect Volcanic Ash Bromo Mountain
in Pulmonary Function Test of Ngadas
and Sukapura Village Population in
East Java Indonesia
Winariani Koesoemoprodjo,
dr., Sp.P(K), MARS, FCCP
Proceeding Book
APSR 1
152
Pulmonary Function Changes on
Surabaya City of Fire Fighters
Department
Winariani Koesoemoprodjo,
dr., Sp.P(K), MARS, FCCP
Isnin Anang Marhana, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Proceeding Book
APSR 2
153
Smoking & Alcohol Consumption as
Risk Factors of Pulmonary
Tuberculois Development in Medan,
Indonesia
Prof. Dr. Muhammad Amin.,
dr., Sp.P(K)
Proceeding Book
APSR 1
154
The Effect of Ethanol Extract Propolis
(EEP) on The Level of IFN Gamma
and Superoxide Dismutase (SOD)
Activities in Patients With MDR
Tuberculosis
Helmia Hasan, dr., Sp.P(K),
M.Pd.Ked, FCCP
Proceeding Book
APSR 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
118
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
155 TNF Alfa Relationship on Air flow
Resistance Mechanism of COPD
Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K)
Proceeding Book
APSR 1
156
Relationship between platelets, C-
Reactive Protein and Degree of
Severity of Chronic Obstructive
Pulmonary Disease
Dr. Daniel Maranatha. dr.,
Sp.P(K)
Proceeding Book
APSR 1
157 Relationship between Level of IL-10
and Multi Drug Resistant Tuberculosis Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K)
Proceeding Book
APSR 1
158
Comparison Acid Fast Bacilli
Examination of Sputum
InductionNACL 3% and
Bronchoalveolar Lavage on Smear
Negative Pulmonary Tuberculosis
Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K)
Isnin Anang Marhana, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Proceeding Book
APSR 2
159
a. Chronic Foreign Body Aspiration
Manifesting as Intrabronchial Tumor :
Case Report
Prof. Dr. Muhammad Amin.,
dr., Sp.P(K)
Isnin Anang Marhana, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Scientific
Program Book 2
160
b. Sequelae of tuberculosis with
reccurrent hemoptysis: a case report
Isnin Anang Marhana, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K)
Scientific
Program Book 2
161 PPOK
Prof. Dr. Muhammad Amin.,
dr., Sp.P(K)
Proceeding Book 1
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
119
No. Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/
Dipublikasikan
pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-
nal
Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
162
CAT A validity of the COPD
Assement test translatedin to local
languages for Asian Patients
Prof. Dr. Muhammad Amin.,
dr., Sp.P(K)
Jurnal Chest 2016 1
Jumlah nc= nb=
145 na= 27
Catatan: * = tuliskan banyaknya dosen di RS Pendidikan program studi yang terlibat.
7.2.2 Tuliskan dosen yang melakukan penelitian dengan melibatkan peserta didik untuk penelitian karya ilmiahnya, pada tahun akademik
terakhir (TS).
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4)
1
Prof. Dr. Muhammad Amin,
Sp.P(K)
Hubungan Antara Kadar Interleukin-6 Darah dan Tingkat
Keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Hubungan Antara Kapasitas Inspirasi, Indeks Massa Tubuh ,
Uji Jalan Enam Menit , Frekuensi Jantung Saat Istirahat dan
Tingkat Keparahan PPOK
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
120
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4)
Faktor yang Berpengaruh pada Tingkat Kontrol Asma di
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Hubungan antara Kadar Nitric Oxide (NO) Sputum Induksi
dengan Tingkat Kontrol Asma pada Penderita Asma Rawat
Jalan
Perbandingan Nilai Forced Expiratory Flow (FEF) 25-75%
pada Perokok dan Bukan Perokok
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
2 Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K)
Pengaruh Suplementasi Tempe Terhadap Konversi Sputum
Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Terapi Standar
Nilai Diagnostik Adenosine Deaminase (Ada) Cairan Pleura
pada Penderita Efusi Pleura Tuberkulosis
Hubungan Antara Kadar Carcino Embryonic Antigen (CEA)
Dengan Respons Kemoterapi pada Kanker Paru Karsinoma
Bukan Sel Kecil (KPKBSK)
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
3 Winariani K., dr., Sp.P(K),
MARS, FCCP
Pengaruh Inhalasi Nitric Oxide Pada Paru
Hubungan Kadar Nitric Oxide (NO) Sputum Dengan Faal
Paru Petugas Parkir Indoor
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
121
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4)
Hubungan antara kadar timbal dalam darah dan faal paru
petugas jalan tol Surabaya – Sidoarjo
Hubungan Kadar Gas CO Dalam Darah Dan Faal Paru
Petugas Jalan Tol di Sidoarjo
Hubungan Pajanan Kumulatif Debu Batu dengan Kadar
Interleukin 13 Serum dan Faal Paru Pekerja Pemecah Batu
di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali
Hubungan Antara Kadar IFN-γ Sputum Dan Derajat
Merokok pada Pasien TB Paru BTA Positif
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
4 Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K)
Perubahan Kadar Crp Serum Pada Penderita Tb Paru Bta
Positif Sebelum Dan Setelah Dua Bulan Pengobatan Obat
Anti Tuberkulosis
Hubungan Kadar Nitric Oxide Dahak dengan Derajat
Kelainan Foto Toraks pada Pasien Tuberkulosis Paru
Perubahan Gambaran Foto Toraks waktu pengobatan TB
paru dan Saat Terdiagnosis TB paru MDR di Poli TB paru
MDR RSUD Dr. Soetomo Surabaya
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
122
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4)
Hubungan Antara Pola Resistensi Oat Lini Pertama Dan
Gradasi Gambaran Foto Toraks Penderita TB Paru MDR
Perbandingan Kadar Neopterin Serum Pada Pasien Tb Paru
Kasus Baru BTA Positif dan Kasus Bekas TB Paru
Faktor Yang Berhubungan dengan Penurunan Kadar Kalium
Serum Penderita TB Paru MDR Selama Mendapat Terapi
Regimen Standar OAT Fase Intensif Yang Mengandung
Kanamisin
Perbedaan Kadar Prokalsitonin antara Penderita
Pneumonia Komuniti Kelas IV dan Kelas V
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
5 Dr. Daniel Maranatha, dr.,
Sp.P(K)
Hubungan TNF-α Pada Mekanisme Hambatan Aliran Udara
Ppok
Hubungan Antara Trombosit, C-Reaktive Protein Dan
Derajat Keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Perbedaan Jenis dan Jumlah Bakteri antara PPOK dan
Perokok bukan PPOK
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
123
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4)
Hubungan Kadar Interleukin 17 Sputum Induksi Dengan
FEF 25-75 pada Asma
1 (satu) Peserta PPDS
6 Helmia Hasan, dr., Sp.P(K),
M.Pd.Ked, FCCP
Perubahan Tingkat Kepositifan Sputum BTA, IMT dan
KadarR TNF-α PenderitA TB Paru BTA Positif Kasus Baru
Selama Pengobatan Satu Bulan Fase Intensif
Efek dari EEP pada tingkat IFN-γ dan Aktivitas Superoksida
Dismutase (SOD) pada Penderita MDR TB
Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi perubahan Kadar
Asam Urat Serum penderita tuberkulosis Paru Yang
Mendapat Terapi Oral Anti tuberkulosis selama Satu Bulan
Pengaruh Propolis Terhadap Kadar Interleukin 10 Pada
Pasien Multi Drug Resisten Tuberkulosis
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
7 Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Hubungan Faktor Prognostik Klinis Dan Keluaran Pasien
Cap Karena Klebsiella Pneumoniae
Profil Kadar C-Reactive Protein Pada Penderita Koinfeksi
TB-HIV
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
124
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4)
Analisis Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan
Respons Kemoterapi Berbasis Platinum Pada Karsinoma
Paru Bukan Sel Kecil di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Respons Kemoterapi Dan Efek Samping Penggunaan
Inhibitor Tirosine Kinase Reseptor EGF (Gefitinib) Pada
Penderita Kanker Paru Bukan Sel Kecil (KPKBSK) Yang
Menyandang Mutasi Gena Reseptor EGF di RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
Profil Pasien Kanker Paru Jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil
Yang Mendapatkan Inhibitor Tirosin Kinase Sebagai Terapi
Lini Pertama di RSUD Dr. Soetomo
Hubungan Derajat Keparahan Klinis Pasien CAP Dan Pola
Kuman.
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
8 Isnin Anang Marhana, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Hubungan Nilai Ph Cairan Pleura Dengan Hasil Pleurodesis
Pada Penderita Efusi Pleura Karena Keganasan
Perbandingan Nilai Kepositifan Induksi Sputum Nacl 3 %
Dan Teknik Broncho Alveolar Lavage Pada Pneumocystis
Pneumonia
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
125
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4)
9 Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K)
Hubungan kadar Interleukin-10 dan Tuberkulosis Multi-
drug resistant
Perbandingan Kadar TNF-α Cairan Pleura Pada Efusi Pleura
Tuberkulosis Dan Non Tuberkulosis
Profil Virus Dan Karakteristik Klinis Pada Pasien Dengan
Serangan Asma Akut
Hubungan Kadar Interleukin - 4 dengan Gambaran Foto
Toraks dan Kepositifan Sputum pada Penderita TB Kasus
Baru
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
10 Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K)
Perbedaan Kadar Intoleransi Glukosa pada Penderita TB
Paru BTA Positif Sebelum dan Sesudah Terapi OAT
Kategori I Fase Intensif
Perbedaan Populasi Virus Saluran Napas Bawah pada
Perokok PPOK dengan Perokok bukan PPOK
Hubungan Pneumocystis Jiroveci Pneumonia dan
Peningkatan Kadar Serum Laktat Dehidrogenase pada
Pasien HIV
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
126
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4)
11
Arief Bakhtiar, dr., Sp.P
Prof. Dr. Muhammad Amin, dr.,
Sp.P(K)
Pengaruh Pajanan Sinar Ultraviolet Terhadap Kadar
Interleukin 17 pada Pasien Asma yang Terkontrol sebagian
Pengaruh Pemberian Ubiquinon Terhadap Kadar Asam
Laktat Dan 6-mwt Penderita Penyakit Paru Obstruktif
Kronik Stabil Kategori B dan D
Hubungan Antara Kadar Vitamin D dalam Serum Dan Nilai
Fev1 pada Penderita Asma di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
1 (satu) Peserta PPDS
12
Arief Bakhtiar, dr., Sp.P
Dr. Daniel Maranatha, dr.,
Sp.P(K)
Pengaruh Suplementasi Vitamin D Terhadap Nilai
Pengukuran FEV 1 Pada Penderita Asma Terkontrol
Sebagian
1 (satu) Peserta PPDS
13
Prof. Dr. Muhammad Amin,
SpP(K)
Arief Bakhtiar, dr., SpP
Deteksi Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus
(MERS-CoV)
Pada Jama’ah Haji Debarkasi Surabaya
1 (satu) Peserta PPDS
14
Isnu Pradjoko, dr., Sp.P(K)
Isnin Anang Marhana, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Perbandingan Pemeriksaan Bta Dari Induksi Sputum Nacl
3% Dan Teknik Bronchoalveolar Lavage Pada Penderita
TB Paru BTA Negatif
1 (satu) Peserta PPDS
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
127
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4)
15 Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP
Anna Febriani, dr., Sp.P
A prospective, randomized, multicentre, open label phase III
study of active specific immunotherapy with racotumumab
plus best support treatment versus best support treatment in
patients with advanced non small cell lung cancer
3 (tiga) peserta PPDS
16 Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K)
Resti Yudhawati, dr., Sp.P(K)
Open label randomized multicenter study to compare
clinical efficacy and safety of Levofloxacin (750 mg IV-oral
once daily) to moxifloxacin (400 mg IV-oral once daily) in
hospitalized patients with moderate to severe community
acquired pneumonia in Indonesia.
2 (dua) peserta PPDS
17 Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP
A Diagnostic study to determine the prevalence of EGFR
mutations in Asian and Russian patients with advance
NSCLC of adecarcinomaand non adecarcinomahistologies :
the IGNITE study
1 (satu) Peserta PPDS
18 Dr. Laksmi Wulandari, dr.,
Sp.P(K), FCCP
FAST-ACT II (First-line Asian Sequential Tarceva plus
Chemotherapy Trial Study In Advanced Non-Small-Cell
Lung Cancer), Dr. Soetomo Teaching Hospital, 2009 (As
co-investigator)
2 (dua) peserta PPDS
Total jumlah peserta didik yang karya ilmiahnya terkait dengan penelitian dosen A= 61
Jumlah peserta didik yang karya ilmiahnya tidak terkait dengan penelitian dosen B = 69
Total peserta didik yang melakukan karya ilmiah pada TS A+B= 23
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
128
7.2.3 Sebutkan karya dosen atau peserta didik program studi yang telah memperoleh Paten/Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) atau karya
yang mendapat pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/internasional selama tiga tahun terakhir.
No. Nama Dosen/Peserta didik/ Lembaga
Karya*
Paten/HaKI Karya yang Mendapat Pengakuan/Penghargaan
dari Lembaga Nasional/Internasional
(1) (2) (3) (4)
1 TIDAK ADA
Dst.
* Lampirkan surat paten/HaKI atau surat pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/internasional.
7.3 Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat
Tuliskan kegiatan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang sesuai dengan bidang keilmuan PS selama tiga tahun terakhir yang
dilakukan oleh dosen di RS Pendidikan PS dengan mengikuti format tabel berikut.
No. Judul Kegiatan PkM Waktu Kegiatan
PkM
Tempat
Kegiatan PkM
Jumlah
dosen yang
Terlibat
Jumlah peserta
didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Bantuan Medis ke Gunung Kelud 2014 Kediri 2 2
2 Seminar TB dengan peserta perawat dan tenaga kesehatan
lain 2013 Surabaya 3 2
3 Perbincangan di Radio dengan tema TB 2013 Surabaya 1 -
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
129
No. Judul Kegiatan PkM Waktu Kegiatan
PkM
Tempat
Kegiatan PkM
Jumlah
dosen yang
Terlibat
Jumlah peserta
didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4 Pelayanan Kesehatan Spesialis di Puskesmas Kedurus 2013 - sekarang Surabaya 1 1
6 Pelayanan Kesehatan Spesialis di Puskesmas Pegirian 2013 – sekarang Surabaya 1 1
7 Screening MERS-COV pada Jamaah Haji 2013 - 2015 Surabaya 2 1
8 Sebagai Narasumber Tenaga Dokter Spesialis Paru 2015 Surabaya 1 -
9 Surveilans Bersama Influenza-Like Illnesses (ILI) 2015 Surabaya 2 -
10 Surveilans Influenza Pada Komunitas Pasar Hewan
Tradisional di Larangan III 2015 Surabaya 1 -
11 World Cancer Day 2015 Surabaya 4 15
12 Sebagai Narasumber Lokakarya Audit Gizi Buruk 2015 Surabaya 1 -
13 Sebagai Narasumber Paliatif Tenaga Farmasi 2015 Surabaya 1 1
14 Sebagai Narasumber Pelatihan HIV AIDS Komprensif
Jawa Timur 2015 Surabaya 1 1
15 Surveilans Klinis Virus Influenza Pada Komunitas Pasar
Hewan Tradisional di Larangan IV 2016 Surabaya 2 -
16 Pengurus Yayasan Asma 2016 Surabaya 6 1
17 Artikel TB Jawapos 2016 Surabaya 1 1
18 Artikel Kesehatan Paru 2016 Surabaya 1 1
19 Pelayanan Kesehatan di RSUA 2013 – sekarang Surabaya 5 1
Total N= 59 N = 35
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
130
7.4 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain
7.4.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan program studi dalam tiga tahun terakhir.
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 RSUA Surabaya
Pendidikan dan
Pelayanan pada RS
Afiliasi
Sekarang - Menambah skill/ ketrampilan bagi peserta PPDS
- Meningkatkan jumlah kasus yang ditangani oleh
peserta PPDS
- Sebagai Pusat Pembelajaran Peserta PPDS dalam
meningkatkan Kompetensi
2 RSUP Sanglah Sekarang
3 RSUP Persahabatan Sekarang
4 RSU Ulin Banjarmasin Sekarang
Catatan : * dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
7.4.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan program studi dalam tiga tahun terakhir.
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 UnivesitasMedical Center
Groningen Felowship 2012 2012
Sebagai Pusat Pembelajaran Dokter Spesialis
dalam meningkatkan Kompetensi
2 Kobe University Felowship 2013 2013
3 Sir Ganga Raam Hospital, New
delhi Felowship 2015 2015
Catatan : * dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
131
A. Analisis Kompetitor
Bagian ini berisi analisis tentang kompetitor, yaitu program studi sejenis di Perguruan
Tinggi lain di Indonesia.
Perlu disampaikan analisis dan elaborasi tentang situasi dan kondisi lingkungan
eksternal yang mempengaruhi eksistensi dan arah pengembangan program studi beserta
program akademik (meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat)
yang dikelola. Beberapa aspek atau faktor perbandingan yang perlu dicermati dengan
seksama, antara lain:
1. Perbandingan keketatan antara prodi dengan prodi sejenis di perguruan tinggi lain.
(source: http://www.sbmptn.or.id)
2. Pertumbuhan ekonomi dan industri yang relevan dengan penyediaan pasar kerja bagi
lulusan;
3. Kesempatan bagi lulusan untuk meraih pasar kerja lokal, nasional, dan internasional.
Analisis yang tajam dan mendalam harus dilakukan untuk mempelajari situasi segmen
pasar kerja tertentu (lokal, nasional, dan internasional) yang merupakan target paling optimal
bagi lulusan dan relevansinya terhadap kompetensi lulusan. Kondisi perkembangan pasar
kerja global dan MEA yang berlaku sejak 2016 berpengaruh terhadap kesempatan lulusan
untuk dapat meraih posisi kerja atau menciptakan pasar kerja (dapat diakses dari
www.bps.go.id). Perlu dijelaskan pula,kemampuan bersaing dengan para lulusan asing
meskipun hanya untuk bekerja di segmen pasar lokal dan mempunyai kesempatan yang luas
untuk dapat bersaing dan memperoleh kerja di luar negeri. Dalam kondisi ini, perlu
dikembangkan sikap dan kemampuan lulusan (hard skill, soft skill, dan entrepreneurship)
untuk dapat berwirausaha dan menciptakan pasar kerja secara mandiri.
Analisis situasi dan kondisi lingkungan terutama tentang kondisi global juga harus
meliputi aspek kerjasama prodi/departemen/fakultas dan kemungkinan pengembangan
kerjasama dengan pihak-pihak terkait yang mempengaruhi proses akademik. Data tentang
situasi dan kondisi lingkungan regional harus dibahas dan dielaborasi secara rinci dan
menyeluruh, meliputi semua aspek lingkungan eksternal (lokal, nasional, dan internasional)
yang terkait dengan kecenderungan perubahan (ideologi, politik, kultur dan budaya, ilmu
pengetahuan, sistem pendidikan), kebutuhan stakeholders dan pasar kerja (industri,
masyarakat, pemerintah), dan kemungkinan bagi lulusan untuk menciptakan pasar kerja
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
132
B. Indikator Kinerja Prodi
Indikator Baseline
(2015)
Tahun 2016 Target Cara Pengukuran Referensi
Target Capaian 2017 2018 2019 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah Guru Besar (orang) 7% 7% 6% 10% 10% 10% 15%
Jumlah Guru Besar (termasuk guru besar
perpanjangan universitas pada tahun
terakhir)
BAN-PT,
Renstra
Ketenagaan
UNAIR.
Jumlah Guru Besar Asing
(orang) - - - - - - -
Jumlah guru besar WNA yang ditetapkan
dengan SK Rektor pada tahun terakhir QS
Jumlah dosen dalam
kualifikasi S-3 (termasuk
Sp@) (orang)
64% 70% 64% 75% 75% 75% 75% Jumlah dosen tetap dengan kualifikasi S -
3 (termasuk Sp2) pada tahun akhir
BAN-PT,
Renstra
Ketenagaan
UNAIR.
Proporsi lulusan dengan
predikat cumlaude (%) 10% 10% 9% 10% 10% 10% 15%
Rerata proporsi lulusan dengan IPK
cumlaude dalam tiga tahun terakhir BAN-PT
Proporsi lulusan dengan
predikat summa cumlaude (%) - - - - - - -
Rerata proporsi lulusan dengan IPK
summs cumlaude dalam tiga tahun
terakhir
BAN-PT
PENYELENGGARAAN AKADEMIK
Akreditasi Prodi - - - A A A A Akreditasi Prodi menurut SK BAN-PT
pada tahun terakhir IKU Dikti
Proporsi Peserta didik DO (%) 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Jumlah PPDS yang mengalami DO dibagi
jumlah student body pada tahun terakhir
di PT luar negeri pada tahun terakhir
BAN-PT
Jumlah staff exchange ke Luar
Negri 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah dosen UNAIR yang melakukan
magang atau pelatihan, sandwich,
penelitian
QS, IKU Dikti
Jumlah staff exchange ke
UNAIR (orang) - - - - - - -
Jumlah dosen dari PT di LN yang
melakukan magang atau pelatihan, QS
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
133
Indikator Baseline
(2015)
Tahun 2016 Target Cara Pengukuran Referensi
Target Capaian 2017 2018 2019 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
sandwich, penelitian di UNAIR pada
tahun terakhir
Jumlah student exchange ke
luar negri - - - - - - -
Jumlah peserta didik UNAIR yang
melakukan magang/ pelatihan, sandwich,
penelitian di PT luar negeri pada tahun
terakhir
QS, IKU Dikti
Jumlah student exchange ke
UNAIR (orang) - - - - - - -
Jumlah peserta didik dari PT di LN yang
melakukan magang atau pelatihan,
sandwich, penelitian di UNAIR pada
tahun terakhir
QS
AEE % 17% 25% 23% 25% 25% 25% 25%
Rerata jumlah peserta didik yang lulus
dibanding jumlah student body dalam tiga
tahun terakhir
BAN-PT
Keketatan pada peserta didik
baru % 36% 40% 42% 40% 40% 40% 40%
Rerata jumlah peserta didik baru yang
diterima dibanding jumlah pendaftar
dalam tiga tahun terakhir
BAN-PT
Proporsi peserta didik baru
dari luar Jawa Timur (%) 68% 60% 62% 60% 60% 60% 60%
Rerata jumlah peserta didik baru yang
berasal dari luar Provinsi Jawa Timur
dibanding jumlah maha-siswa baru yang
diterima dalam tiga tahun terakhir.
UNAIR
Proporsi peserta didik Asing
% - - - - - - -
Rerata jumlah peserta didik asing yang
mengambil degree program dibanding
QS, BAN-PT,
IKU Dikti
Proporsi Peserta didik
Penerima Beasiswa 24% 25% 23% 25% 25% 25% 25%
Rerata proporsi peserta didik aktif yang
memperoleh beasiswa dalam tiga tahun
terakhir
IKU Dikti
Jumlah penelitian dengan dana
nasional 1 1 - 1 1 1 1
Jumlah penelitian dengan sumber dana
nasional dalam tahun terakhir.
QS, BAN-PT,
IKU Dikti
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
134
Indikator Baseline
(2015)
Tahun 2016 Target Cara Pengukuran Referensi
Target Capaian 2017 2018 2019 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah penelitian dengan dana
international (judul) 2 2 2 2 2 2 2
Jumlah penelitian dengan sumber dana
internasional dalam tahun terakhir.
QS, BAN-PT,
IKU Dikti
Publikasi dalam jurnal
nasional (judul) 24 28 22 32 32 32 32
Jumlah publikasi aktif pada jurnal
nasional dalam tiga tahun terakhir.
QS, BAN-PT,
IKU Dikti
Publikasi dalam jurnal
internasional (judul) 3 5 3 5 5 5 5
Jumlah publikasi aktif pada jurnal
internasional dalam tiga tahun terakhir.
QS, BAN-PT,
IKU Dikti
Jumlah Publikasi dalam
prosiding nasional (judul)
49 45 60 60 60 60 60
Jumlah publikasi aktif pada prosiding
seminar nasional dalam tiga tahun
terakhir.
UNAIR
Jumlah Publikasi dalam
prosiding internasional (judul) 10 14 13 16 16 16 16
Jumlah publikasi pada prosiding seminar
internasional dalam tiga tahun terakhir.
IKU Dikti,
UNAIR
Jumlah Pengabdian/Pelayanan
kepada masyarakat (judul)
10 42 10 48 48 48 48
Jumlah pengabdian kepada
masyarakati/dosen aktif dalam tiga tahun
terakhir.
BAN-PT
HKI (paten/hak cipta, dll)
yang didaftarkan (buah) - - - - - - -
Jumlah kumulatif HKI (paten/hak cipta,
dll) yang didaftarkan dalam 3 tahun
terakhir
QS, BAN-PT,
IKU Dikti
Penghargaan di tingkat
nasional yang diterima dosen
(buah)
- - - - - - -
Jumlah kumulatif penghargaan/
pengakuan atas prestasi yang diperoleh
dari kegiatan tri dharma yang diterima
dosen yang dibuktikan dengan dokumen
yang sah dari lembaga nasional dalam 3
tahun terakhir
UNAIR
Penghargaan di tingkat
internasional yang diterima
dosen (buah)
- - - - - - -
Jumlah kumulatif penghargaan/pengakuan
atas prestasi yang diperoleh dari
kegiatan tri dharma yang diterima dosen
QS
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
135
Indikator Baseline
(2015)
Tahun 2016 Target Cara Pengukuran Referensi
Target Capaian 2017 2018 2019 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
yang dibuktikan dengan dokumen yang
sah dari lembaga internasional dalam tiga
tahun terakhir.
Jumlah dosen yang menjadi
reviewer jurnal nasional
(orang)
- - - - - - -
Jumlah dosen yang menjadi reviewer pada
jurnal nasional terakreditasi pada tahun
Terakhir
UNAIR
Jumlah dosen yang menjadi
reviewer jurnal internasional
(orang)
- - - - - - -
Jumlah dosen yang menjadi reviewer pada
jurnal internasional yang mempunyai
impact factor pada tahun terakhir
QS
Jumlah HKI (paten/hak cipta,
dll) atas hasil penelitian yang
diperoleh dosen (buah)
- - - - - - -
Jumlah kumulatif HKI (Paten/Hak Cipta,
dll) atas hasil penelitian dosen yang
diperoleh dalam tiga tahun terakhir
QS
Jumlah pengmas berbasis
penelitian (judul) 1 - - - - - -
Jumlah pengmas yang merupakan aplikasi
penelitian dosen yang sudah
dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir.
UNAIR
Keterangan
IKU Dikti : Indikator Kinerja Utama Dikti
QS : Pemeringkatan universitas oleh QS
BAN-PT : Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
136
C. Analisis Pencapaian Kinerja
Bagian ini berisi uraian ketercapaian indikator kinerja berbagai aspek pada Laporan
Evaluasi Diri yang telah disusun berdasarkan target tahun 2016. Perlu dijelaskan kendala yang
dihadapi jika capaian tidak sesuai dengan target serta upaya yang telah dilakukan oleh
program studi dalam keberhasilan pencapaian target. Keberhasilan pencapaian target indikator
kinerja tahun 2016 dijadikan dasar untuk menetapkan target tahun berikutnya.
Bagian III : Rencana Pengembangan
Rencana pengembangan disusun berdasarkan identifikasi kekuatan dan kelemahan
aspek internal (meliputi aspek SDM, pendidikan, penelitian, dan pengmas) dan eksternal
(kompetitor dan kondisi lain di luar program studi). Hasil identifikasi tersebut dituangkan
dalam matriks IFE dan EFE.
Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix merupakan langkah terakhir dalam melakukan
audit manajemen strategis internal. Sedangkan External Factor Evaluation (EFE) Matrix
merupakan langkah audit manajemen strategis eksternal. Matriks IFE dan EFE menganalisa
faktor yang ada di SWOT Matrix, yaitu Strength, Weakness, Opportunity dan Threat. Matriks
IFE dan EFE ini menghasilkan Internal-External (IE) Matrix yang berisi posisi program studi
pada level Grow and Built; Hold and Maintain; serta Harvest or Divest. Selanjutnya dapat
ditentukan strategi pengembangan program studi.
IFE matrix merupakan metode evaluasi dengan cara analisa faktor internal yaitu
strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan). Analisa kedua faktor tersebut diberi bobot
untuk menilai seberapa penting faktor tersebut terhadap capaian kinerja program studi, dengan
total bobot strength dan weakness adalah 100%. Selanjutnya setelah penentuan bobot
dilakukan pemberian rating terhadap setiap faktor.
Pada IFE matrix, rating diberikan antara 1,2,3 dan 4 dengan arti seberapa kuat atau
lemah pengaruh faktor tersebut terhadap pencapaian kinerja program studi. Pemberian rating
pada strength adalah 3-4, sementara weakness diberikan rating 1-2. Langkah terakhir adalah
menghitung weighted score dengan cara mengalikan weight dan rating, sehingga didapat
nilai IFE yang akan menjadi titik koordinat pada sumbu X.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
137
Tabel 3.1. Matriks EFE Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
No Key Internal Factor
Weigh
t
%
Rating
(1,2, 3,
4)
Weight
ed
Score
Penjelasan/ cara pengukuran
rating
1 2 3 4 5 6
1 Akreditasi prodi
unggul (nasional) 10 4 0,4
4: Akreditasi Nasional A
3: Akreditasi Nasional B
2: Akreditasi Nasional C
1: Belum Akreditasi
2
Diversitas peserta
didik Dalam negeri
(institusi asal)
8 4 0,32
4: Komposisi peserta didik dari
luar UNAIR 30%
3: 25% ≤ peserta didik dari luar
UNAIR ≤ 30%
2: 20% ≤ peserta didik dari luar
UNAIR ≤ 25%
1: Komposisi peserta didik dari
luar UNAIR 20%
3
Prestasi peserta didik
(prestasi tertinggi
yang dicapai peserta
didik)
8 4 0,32
4: Prestasi tingkat internasional
3: Prestasi tingkat nasional
2: Prestasi tingkat provinsi
1: Prestasi tingkat UNAIR
4
Publikasi dan
Eksposur di media
lain
5 4 0,20
4: Publikasi dan eksposur
positif di media internasional
3: Publikasi dan eksposur
positif di media nasional
2: Publikasi dan eksposur
positif di media lokal
1: Publikasi dan eksposur
positif di warta UNAIR
5
Keketatan peserta
didik (jumlah
peminat dibagi
peserta didik yang
diterima dalam 3 th
5 2 0,1
4: Keketatan ≥ 5
3: Keketatan≤ 5
2: 3 ≤Keketatan< 4
1: Keketatan < 3
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
138
No Key Internal Factor
Weigh
t
%
Rating
(1,2, 3,
4)
Weight
ed
Score
Penjelasan/ cara pengukuran
rating
1 2 3 4 5 6
6 AEE prodi (dalam
tahun terakhir) 8 3 0,24
4: 20% ≤ AEE 25%
3: AEE > 25% atau 15% ≤
AEE < 20%
2: 10% ≤ AEE 15%
1: AEE ≤ 10%
7
Porsentase kelulusan
First Taker (CBT,
Lisan dan OSCE)
8 3 0,24
4: ≥ 80%
3: 51 % - 79 %
2: 21% - 50 %
1: ≤ 20%
8
Prosentase dosen
dalam kualifikasi
minimal S-3 atau Sp2
8 4 0,32
4: ≥ 60%
3: 41 % - 59 %
2: 20% - 40 %
1: ≤ 20%
9 Publikasi Ilmiah
Dosen 10 4 0,4
4: Publikasi pada tingkat
internasional
positif di media internasional
3: Publikasi pada tingkat nasion
Nasional terakreditasi
2: Publikasi pada tingkat nasion
Nasional terakreditasi tidak
terakreditasi
1: Publikasi pada seminar
nasional
10
Prosentase lulusan
dengan IPK ≥ 3,5
dalam 3 tahun
terakhir
10 1 0,1
4: ≥ 80%
3: 51 % - 79 %
2: 21% - 50 %
1: ≤ 20%
11
Persentase kelulusan
dokter spesialis tepat
waktu
10 1 0,1
4: Jika Ktw ≥ 50 %
3: Jika 40% ≤ Ktw < 50%
2: Jika 30% ≤ Ktw < 40%
1: Jika Ktw <30%
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
139
No Key Internal Factor
Weigh
t
%
Rating
(1,2, 3,
4)
Weight
ed
Score
Penjelasan/ cara pengukuran
rating
1 2 3 4 5 6
12 Hak atas Kekayaan
Intelektual (HKI) 10 1 0,1
4 : Dua atau lebih karya yang
memperoleh hak paten atau
surat pengakuan/ penghargaan
dari lembaga nasional/
internasional.
3: Satu yang memperoleh hak
paten atau surat pengakuan/
penghargaan dari lembaga
nasional/ internasional.
2 : Ada dosen di RS Pendidikan
(Utama dan Jejaring) yang akan
diajukan untuk memperoleh hak
paten atau surat pengakuan/
penghargaan dari lembaga
nasional/ internasional.
1 :Tidak ada karya yang diajukan
untuk HKI
TOTAL 100 2,84
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
140
Tabel 3.2. Matriks EFE Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
No Key External
Factor
Weigh
t
%
Rating
(1,2, 3,
4)
Weight
ed
Score
Penjelasan/ cara pengukuran
rating
1 2 3 4 5 6
1 Kerjasama nasional
(ada MoU) 15 3 0,45
4: Kerjasama Nasional >5
3: 4 ≤ Kerjasama Nasional ≤ 5
2: 3 ≤ Kerjasama Nasional ≤ 4
1: Kerjasama Nasional ≤ 2
2
Aktivitas pengabdian
masyarakat baik dosen
maupun peserta didik
10 2 0,20
4: Pengabdian Masyarakat ≥40%
3: 31 % - 40 %
2: 21% - 30 %
1: Pengabdian Masyarakat ≤ 20%
3
Brain drain
(pembajakan dosen)
pada dosen aktif
10 4 0,40
4: Tidak terjadi brain drain
3: Brain drain < 25%
2: 25%≤ brain drain <50%
1: brain drain >50%
4
Kesempatan
kerjasama Riset
dengan luar negri 3
tahun terakhir
15 4 0,6
4: Jumlah penelitian ≤ 5
3: Jumlah penelitian 3 - 4
2: Jumlah penelitian 1 - 2
1: Tidak ada kerjasama
5
Kesempatan kerja
bagi lulusan Spesialis
Paru sesuai
bidangnya
15 4 0,6
4: ≥90% lulusan bekerja pada
bidangnya
3: 71 – 89 lulusan bekerja pada
bidangnya
2: 51 – 70 lulusan bekerja pada
bidangnya
1: ≤ 50% lulusan bekerja pada
Bidangnya
6
Distribusi Dokter
Spesialis Paru
dibanding jumlah
penduduk
10 3 0.3
4: Distribusi di seluruh Indonesia
sudah mencukupi
3: Distribusi di ibu kota kabupaten
Di Jawa sudah mencukupi
2 : Distribusi di ibu kota provinsi
sudah mencukupi, tetapi di
kabupaten di jawa masih
rendah
1 : Distribusi di ibu kota provinsi
Jawa masih rendah
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
141
No Key External
Factor
Weigh
t
%
Rating
(1,2, 3,
4)
Weight
ed
Score
Penjelasan/ cara pengukuran
rating
1 2 3 4 5 6
7
Keketatan prodi
spesialis Paru
dibanding center lain
10 4 0,4
4: Prodi Spesialis Paru FK UNAIR
paling ketat no 2 dari center lain
3: Prodi Spesialis Paru FK UNAIR
paling ketat no 3 dari center lain
2: Prodi Spesialis Paru FK UNAIR
paling ketat no 4 dari center lain
1: Prodi Spesialis Paru FK UNAIR
paling ketat no 5 dari center lain
8 Kepuasan Pengguna
lulusan/Stakeholder 15 3 0,45
4 : pengguna lulusan sangat puas
terhadap lulusan
3: pengguna lulusan puas terhadap
lulusan
2: pengguna lulusan cukup puas
terhadap lulusan
1 : pengguna lulusan kurang/tidak
puas terhadap lulusan
TOTAL 100 3,10 Dari perhitungan diperoleh bahwa posisi Program Studi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi FK UNAIR – RSUD Dr. Soetomo berada di koordinat :
IFE : 2,84
EFE : 3,10
Gambar 1.1 Posisi Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
Grow and Build
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
142
Posisi prodi berada pada level Grow and Build, maka rencana prodi mengarah pada
pengembangan yang bersifat ekspansi sehingga Program Studi Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi akan fokus pada pengembangan keunggulan di tingkat nasional dan
internasional. Stategi ekspansi yang dituangkan dalam RKAT dilakukan dengan
mempertimbangkan aspek berikut.
1. Arenas (Where will be active?)
Program studi perlu menentukan spesifikasi bidang unggulan terkait dengan layanan
yang diberikan, sebaran geografis peserta didik, target pasar, serta kompetensi lulusan.
2. Vehicles (How will we get there?)
Penentuan bagaimana prodi dapat mencapai tujuan prodi (misal: pengembangan
internal, penentuan bentuk dan partner kerjasama, seperti double degree, joint venture,
franchise).
3. Differentiations (How will be win?)
Bagaimana menjadikan kekhasan prodi sebagai keunggulan diantara prodi sejenis di
Indonesia.Keunggulan yang khas tidak berarti prodi harus berbeda secara ekstrem
dibandingkan dengan prodi lainnya. Akan tetapi, perbedaan dapat berupa citra, proses
pembelajaran, kurikulum, fokus penelitian, fokus pengabdian kepada masyarakat, serta
jejaring kerjasama.
4. Staging (What will be our speed and sequence of moves?)
Prodi harus menentukan target waktu ketercapaian terhadap program/ aktivitas yang
telah direncanakan. Tahapan-tahapan untuk mencapai hal itu harus dijelaskan secara detail
untuk memberikan arah bagi prodi dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
5. Economic logic (How will be obtain our return?)
Manfaat apa yang dirasakan prodi atas pencapaian program/ aktivitas yang telah
direncanakan. Kemanfaatan yang dimaksud tidak hanya berupa uang, namun dapat juga
berupa perolehan jejaring kerja sama, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta
reputasi prodi dan pengakuan kepakaran atas dosen-dosen di prodi.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
143
Berdasarkan pertimbangan kelima aspek tersebut maka prodi merumuskan roadmap rencana
pengembangan pada tahun 2017 sebagai berikut.
GRAND
STRATEGY 2016 2017 2018 2019 2020
GOALS Penguatan posisi prodi pada tingkat nasional Go
International
OBJECTIVE Meningkatkan dan mempertahankan reputasi di tingkat nasional
STRATEGY
DEVELOPMENT
PROGRAM
Pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan
Pemetaan staff untuk meningkatkan kompetensi (staff
exchange)
Peningkatan jumlah publikasi kolaborasi internasional
Peningkatan keterlibatan staf pengajar dan peserta didik dalam pertemuan
ilmiah tingkat nasional maupun internasional
Peningkatan jumlah lulusan Dokter Spesialis
ke seluruh Indonesia
Peningkatan jumlah kegiatan pengabdian masyarakat staf pengajar dan peserta
didik
Pengajuan HKI
Berdasarkan Roadmap rencana pengembangan tersebut maka aktiviyas yang akan
dilaksanakan pada tahun 2017 akan dijelaskan pada tabel 3.3 dibawah ini :
Tabel 3.3. Tabel Rencana Pengembangan 2017
No Program Pengembangan Kegiatan/ Aktivitas Pengembangan
1
Meningkatkan lulusan tepat
waktu Dokter Spesialis Paru
- Monitoring tugas-tugas ilmiah dan Stase
- Mengadakan rapat Monev lebih rutin
terhadap Peserta PPDS-I dengan melinatkan
Pembimbing Akademik.
- Menbuat kurikulum baru
-
2
Penyebaran lulusan ke
stakeholders di seluruh
Indonesia
- Membuat peta Sp.P di daerah lain dan
meningkatkan kerjasama dengan RS daerah.
3
Mencetak lulusan First Taker - Program BBC (Belajar bersama chief)
- Bimbingan sebelum mengikuti ujian
nasional
- Selektif dalam penerimaan Calon PPDS
4
Peningkatan kompetensi
Lulusan Dokter Spesialis
Paru
- Mengikutsertakan peserta PPDS dalam
pertemuan ilmiah baik tingkat nasional
maupun international
- Melaksanakan supervisi dan evaluasi
formatif disertai dengan feedback
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
144
No Program Pengembangan Kegiatan/ Aktivitas Pengembangan
- Melakukan pencatatan hasil evaluasi
monitoring pembelajaran
- Mengajukan RKAT untuk permohonan dana
untuk program keikutsertaan dalam
pertemuan ilmiah
- Memberikan pelatihan-pelatihan
5
Peningkatan kegiatan dalam
Pengabdian Masyarakat
- Mengadakan program Pengabdian
Masyarakat secara terjadwal
- Mengajukan RKAT untuk permohonan dana
untuk program pengabdian masyarakat
-
6
Memperoleh HKI - Megajukan HKI untuk legalitas. (Buku Ajar,
Jurnal Respirasi)
- Mengajukan RKAT untuk permohonan dana
untuk proses HKI
7
Meningkatkan kualitas dosen
/ staf pengajar
- Memfasilitasi dosen untuk melanjutkan
studi.
- Memberikan kesempatan dosen untuk
mengikuti fellowship ke luar negri
- Mengajukan RKAT untuk permohonan dana
untuk beasiswa dan dana lainnya
8
Peningkatan Publikasi - Meningkatkan publikasi jurnal dosen di
media jurnal nasional terakreditasi dan
international.
- Meningkatkan publikasi hasil karya ilmiah
PPDS ditingkat nasional maupun
international
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
145
Berdasarkan matrik IFE dan EFE maka untuk menganalisis resiko, maka akan dijelaskan pada tabel 3.4 dan 3.5 dibawah ini :
Tabel 3.4. Manajemen Resiko Faktor Internal Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
No Key Internal Factor Identifikasi Resiko Aspek
Terdampak
Score
Peluang
Resiko
Score
Dampak
Resiko
Score
Matriks
Manaje-
men Resiko
Action Plan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Akreditasi prodi
unggul (nasional) Turunnya status Akreditasi
Brand &
Reputation 2 2 4 (sedang)
Implementasi penjaminan
mutu
2
Diversitas peserta
didik Dalam negeri
(institusi asal)
Penurunan Alumni UNAIR
untuk melanjutkan sekolah
ditingkat dokter spesialis pada
PT Asal
Brand &
Reputation 2 2 4 (sedang)
Meningkatkan promosi dan
prestasi prodi di tingkat
nasional dan international
3
Prestasi peserta didik
(prestasi tertinggi
yang dicapai peserta
didik)
Menurunnya prestasi peserta
didik tingkat international
Brand &
Reputation 2 2 4 (sedang)
Mengikutsertakan peserta
PPDS dalam pertemuan
ilmiah baik tingkat nasional
maupun international
4
Publikasi dan
Eksposur di media
lain
Menurunnya publikasi dosen
tingkat international
Brand &
Reputation 2 2 4 (sedang)
Upaya publikasi positif
tingkat international
5
Keketatan peserta
didik (jumlah peminat
dibagi peserta didik
yang diterima dalam 3
th
Menurunya keketatan peserta
didik
Brand &
Reputation 2 2 4 (sedang)
Meningkatkan promosi dan
prestasi prodi di tingkat
nasional dan international
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
146
No Key Internal Factor Identifikasi Resiko Aspek
Terdampak
Score
Peluang
Resiko
Score
Dampak
Resiko
Score
Matriks
Manaje-
men Resiko
Action Plan
1 2 3 4 5 6 7 8
6 AEE prodi (dalam
tahun terakhir)
AEE tidak mencapai angka
ideal Tri Dharma 2 2 4 (sedang)
Monev pendidikan peserta
didik
7
Porsentase kelulusan
First Taker (CBT,
Lisan dan OSCE)
Turunnya prosentase first taker
pada ujian nasional
Brand &
Reputation 3 3 9 (sedang)
- Program BBC (Belajar
bersama chief)
- Bimbingan sebelum
mengikuti ujian
nasional
- Selektif dalam
penerimaan Calon
PPDS
8
Prosentase dosen
dalam kualifikasi
minimal S-3 atau Sp2
Menurunnya kualitas
pendidikan dan penelitian Tri Dharma 2 2 4 (sedang)
- Memfasilitasi dosen
untuk melanjutkan
studi.
- Memberikan
kesempatan dosen
untuk mengikuti
fellowship ke luar negri
9 Publikasi Ilmiah
Dosen
Menurunnya publikasi ilmiah
dosen Tri Dharma 3 2 6 (sedang)
Meningkatkan
publikasi jurnal dosen
di media jurnal
nasional terakreditasi
dan international.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
147
No Key Internal Factor Identifikasi Resiko Aspek
Terdampak
Score
Peluang
Resiko
Score
Dampak
Resiko
Score
Matriks
Manaje-
men Resiko
Action Plan
1 2 3 4 5 6 7 8
10 Porsentase lulusan
dengan IPK > 3,5
Jumlah lulusan peserta didik
dengan IPK >3,5 sedikit Tri Dharma 3 2 6 (sedang)
Meningkatkan kualitas
pembelajaran peserta didik
11
Persentase kelulusan
dokter spesialis tepat
waktu
Kurangnya lulusan dokter
spesialis yang tepat waktu Tri Dharma 4 2 8 (sedang)
- Melaksanakan
supervisi dan evaluasi
formatif disertai
dengan feedback
- Melakukan pencatatan
hasil evaluasi
monitoring
pembelajaran
12 Hak atas Kekayaan
Intelektual (HKI)
Tidak mendapatkan legalitas
akan karya ilmiah dosen
Brand &
Reputation 2 2 4 (sedang)
Target untuk mendapatkan
HKI pada buku ajar, jurnal
respirasi dan lain lain.
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
148
Tabel 3.5. Manajemen Resiko Faktor External Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
No Key External Factor Identifikasi Resiko Aspek
Terdampak
Score
Peluang
Resiko
Score
Dampak
Resiko
Score
Matriks
Manaje-
men Resiko
Action Plan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kerjasama nasional
(ada MoU)
Kurangnya kerjasama RS
Jejaring
Brand &
Reputation
Tri Dharma
Keuangan
2 2 4 (sedang)
Pemanfaatan kerjasama yang
sudah ada dan peningkatan
kerjasama baru
2
Aktivitas pengabdian
masyarakat baik
dosen maupun
peserta didik
Kurangnya jumlah aktivitas
pengabdian masyarakat
dosen maupun peserta didik
Tri Dharma
Keuangan 2 2 4 (sedang)
Mengadakan program
Pengabdian Masyarakat
secara terjadwal
3
Brain drain
(pembajakan dosen)
pada dosen aktif
-
Brand &
Reputation
Keuangan 1 1 2 (minor)
Peningkatan komunikasi
antar dosen
4
Kesempatan
kerjasama Riset
dengan luar negri 3
tahun terakhir
Menurunnya kesempatan
kerjasama riset dengan luar
negri
Brand &
Reputation
Tri Dharma
Keuangan
2 2 4 (sedang)
Pemanfaatan kerjasama yang
sudah ada dan peningkatkan
kerjasama baru
5 Kesempatan kerja Berkurangnya jumlah lulusan Pelayanan 1 1 2 (minor) Kuesioner stakeholder
terhadap lulusan/ alumnus
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
149
No Key External Factor Identifikasi Resiko Aspek
Terdampak
Score
Peluang
Resiko
Score
Dampak
Resiko
Score
Matriks
Manaje-
men Resiko
Action Plan
1 2 3 4 5 6 7 8
bagi lulusan
Spesialis Paru
sesuai bidangnya
sesuai bidangnya Spesialis dokter SpP
6
Distribusi Dokter
Spesialis Paru
dibanding jumlah
penduduk
Sebaran lulusan dokter
spesialis paru belum merata
pada stake holder di
indonesia
Pelayanan
Spesialis 2 2 4 (sedang)
Membuat peta Sp.P didaerah
lain dan meningkatkan
kerjasama dengan RS Daerah
7
Keketatan prodi
spesialis Paru
dibanding center
lain
Menurunnya jumlah peminat
peserta didik baru
Brand &
Reputation 2 2 4 (sedang)
Meningkatkan promosi dan
prestasi prodi di tingkat
nasional dan international
8
Kepuasan Pengguna
lulusan/Stakeholder
Menurunnya kompetensi
lulusan Sp.P
Pelayanan
Spesialis 2 2 4 (sedang)
Kuesioner stakeholder
terhadap lulusan/ alumnus
dokter SpP
Laporan Evaluasi Diri Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2016
150
REFERENSI
1. Borang III-a
2. Buku panduan Akreditasi Program Pendidikan Dokter Spesialis BAN PT 2014
3. Kurikulum Ilmu Penyakit Paru
4. Kurikulum Kolegium Program Pendidikan Dokter Spesialis
5. Buku Panduan Pendidikan 2013-2014, 2014-2015, 2015-2016
Recommended