View
249
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
laporan kkn
Citation preview
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah
Pengabdian pada Masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka Universitas
Hasanuddin selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya
menjadi pelopor dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah kerja nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat
di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-
masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksankan oleh perguruan tinggi
dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan
untuk menambahkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
KKN muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana
untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya disamping di ruang kuliah
dan perpustakaan juga dapat bekerja menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang
telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan
melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat. KKN merupakan
suatu bentuk kegiatan yang memadukan darma pendidikan dan pengajaran,
penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sekaligus dalam suatu kegiatan.
1
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
Kuliah kerja nyata telah memasuki gelombang ke 90 dalam pelaksanaannya
tahun ini. Lebih dari 3.000 mahasiswa dari berbagai interdisiplin ilmu turut
berpartisipasi dalam KKN tahun ini. Terdapat delapan kabupaten yang menjadi
daerah tujuan KKN Gelombang 90, diantaranya; kabupaten Pangkep, Sidrap,
Pare-pare, Barru, Pinrang, Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai.
Kabupaten Bulukumba menjadi salah satu daerah tujuan dari kegiatan KKN
tahun ini. Banyaknya Potensi yang dimiliki oleh kabupaten Bulukumba
menjadikan kabupaten ini sangat relevan untuk dijadikan tempat mahasiswa akan
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata. Terdapat 8 kecamatan yang menjadi tempat
mahasiswa akan mengabdi kepada masyarakat. Kecamatan tersebut diantaranya,
kecamatan Gantarang, Ujung Bulu, Ujung Loe, Herlang, Kindang, Rilau Ale,
Bonto Bahari, dan Kecamatan Bonto Tiro. Peserta KKN UNHAS gelombang 90
Universitas Hasanuddin di Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba
berjumlah 127 orang yang tersebar di 20 Kelurahan/Desa. Sekurang-kurangnya
KKN harus mengandung tujuh aspek yang bernilai fundamental dan berwawasan
filosofis yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya, yaitu :
a. Keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
b. Pendekatan interdisipliner dan komprehensif
c. Lintas sektoral
d. Dimensi yang luas dan pragmatis
e. Keterlibatan masyarakat secara aktif (partisipasional)
f. Sustainable
g. Bertumpu pada sumber daya lokal
2
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
B. Tujuan dan Sasaran KKN
1. Tujuan KKN
KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan
pendidikan kemasyarakatan, pengalaman untuk berbaur secara langsung dengan
masyarakat dan keterampilan berkomunikasi kepada mahasiswa. Karenanya KKN
memiliki arah yang ganda, yaitu : pertama memberikan pendidikan tidak hanya
dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk
pengembangan diri dengan melaksanakan interaksi sosial kemasyarakatan di luar
kelas. Kedua membantu masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial
kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan termasuk pemberdayaan di lokasi
masing-masing.
Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan
institusi yang terpisah dari masyarakat. Melainkan Terjadi keterikatan dan saling
ketergantungan baik secara fisik maupun emosional antara perguruan tinggi dan
masyarakat. Pada gilirannya akan terasa bahwa peranan perguruan tingi sebagai
pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi lebih nyata.
Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai melalui KKN adalah :
a. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat.
b. Menjadikan kepribadian mahasiswa kearah yang lebih dewasa dalam berbagai hal
dan menambah wawasan serta keterampilan bagi mahasiswa.
c. Memacu pemberdayaan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi melalui
kegiatan-kegiatan keilmuan di lokasi KKN.
d. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat.
3
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
2. Sasaran KKN
Pada dasarnya KKN memiliki empat kelompok sasaran, yaitu mahasiswa,
masyarakat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Masing-masing akan
memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, yaitu :
a. Mahasiswa
Memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan serta kerjasama
antar sektor.
Memperdalam pengetahuan dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan
ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
Memperdalam penghayatan dan pembacaan mahasiswa terhadap kondisi sosial
yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
Memperdalam pengetahuan dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk-beluk
keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan dalam masyarakat.
Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis
ilmiah melalui pendekatan persuasif.
Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan
dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara interdisipliner dan
komperhensif.
Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.
4
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilitator sekaligus
eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta
terhadap kemajuan masyarakat.
Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan, dan
memecahkan masalah secara langsung akan menumbuhkan sifat profesionalisme
dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian,
tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.
b. Masyarakat
Masyarakat mendapatkan pemikiran, perkembangan IPTEKS sebagai dasar dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan.
Masyarakat memperoleh cara-cara inovatif yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan, dan melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan.
Terbentuknya aktor pemberdayaan dan pembangunan di dalam masyarakat.
c. Pemerintah
Pemerintah memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi
swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan
Pemerintah dapat memperoleh input dari mahasiswa dan kampus tetnang program
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
d. Perguruan Tinggi
Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses
pembangunan dalam masyarakat, sehingga kurikulum materi perkuliahan dan
5
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
pengembangan ilmu perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan
nyata pembangunan.
Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh
dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian.
Melalui KKN, perguruan tinggi dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi
nyata yang berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat mendiagnosa secara
tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat sesuai
dengan tuntutan nyata.
Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta
departemen lain melalui kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan KKN.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Juli – Agustus 2015 Universitas
Hasanuddin dilaksanakan mulai tanggal 2 Juli 2015 sampai dengan 23 Agustus
2015 dan posko yang kami tempati di Posko Desa Bontosunggu, Kecamatan
Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
6
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
BAB II
GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI KELURAHAN
A. Kondisi Geografis
A. Letak Geografis dan Adminitratif Desa
Secara geografis Desa Bontosunggu berada di wilayah Kecamatan
Gantarang, dengan luas wilayah ± 5,8 Ha/M2 yang berjarak kurang lebih 8 KM
dari pusat pemerintahan kecamatan. Adapun batas-batas wilayah Desa
Bontosunggu adalah sebagai berikut :
• Sebelah Utara : Desa Bukit Tinggi
• Sebelah Selatan : Desa Bialo
• Sebelah Timur : Desa Paenrelompoe
• Sebelah Barat : Desa Bontosunggu
1. Topografi
Kondisi topografi wilayah Desa Bontosunggu pada umumnya adalah
daratan dengan ketinggian 500 mdl diatas permukaan laut. Hal ini dipengaruh
oleh letak geografis wilayah yang sebagian besar merupakan wilayah dataran
yang terbentang dari posisi selatan Kabupaten Bulukumba.
2. Iklim
Iklim wilayah Desa Bontosunggu sebagaimana desa-desa yang ada di
Kab.Bulukumba mempunyai iklim kemarau dan penghujan, dimana suhu rata-rata
15-20˚C, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang
ada di Desa Bontosunggu Kecamatan Gantarang.
7
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
A. Gambaran Umum Demografis
1. Penduduk
Jumlah penduduk Desa Bontosunggu terdiri atas 2.856 jiwa yang tersebar
dalam 5 dusun.
2. Tingkat Pendidikan
Berdasarkan Undang-Undang Pendidikan yang diperuntukan bagi seluruh
masyarakat Indonesia dan salah satu tujuannya adalah meningkatkan kecerdesan
dan kesejahteraan penduduk secara maksimal. Di Desa Bontosunggu memiliki
satu TK dua SDN satu Mts dan satu SMA.
Keberhasilan pembangunan suatu daerah sangat ditentukan oleh tingkat
pendidikan penduduknya, karena meningkatnya pendidikan masyarakat, berarti
kualitas manusia sebagai sumber daya semakin membaik, yang pada akhirnya
akan meningkatkan pula produktivitas dalam semua sektor pembagunan.
Masyarkat Desa Bontosunggu kini selangkah lebih maju, yang dulunya
mereka berpikir bahwa sekolah tidak berarti apa-apa, hanya menghabiskan uang.
Tapi kini para orang tua telah sadar akan pentingnya ilmu pendidikan bagi anak-
anak mereka.
Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan tingkat
kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan
tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan.
Tingkat kecakapan juga akan mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru.
Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan
lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran.
8
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
3. Mata Pencaharian
Secara umum mata pencarian warga di Desa Bontosunggu ini dapat
teridentifikasi kedalam bidang mata pencarian. Jumlah penduduk berdasarkan
mata pencaharian :
Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian
No Pekerjaan Jumlah
1 Petani 1.567
2 Nelayan -
3 Pegawai Negeri Sipil 9
4 Pegawai Swasta -
5 Buruh Bangunan -
6 Pedagang 75
7 Tukang Batu/Kayu 29
8 Service/Bengkel -
9 Penjahit 4
10 Tukang Ojek -
11 Sopir 10
12 Peternak 7
13 Lain-lain/Tidak Tetap 1336
9
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
B. Kondisi Ekonomi
1. Pertanian
Potensi sektor pertanian di Desa Bontosungggu terutama tanaman pangan
dengan komoditas andalan padi, sangat besar sehingga dapat diandalkan sebagai
salah satu andalan stimulator perekonomian desa.
2. Perkebunan
Jenis perkebunan yang dominan ditanam oleh petani yang memiliki nilai
ekonomis penting berupa cengkeh, cokelat, merica, jambu mente pisang, Desa
Bontosunggu.
3. Peternakan
Selain bertani, warga Desa Bontosunggu juga beternak. Mereka
menjadikan ternak gembala sebagai salah satu kegiatan tambahan ekonomi dalam
menopang ekonomi rumah tangga warga Desa Bontosunggu, jenis hewan ternak
warga Desa Bontosunggu ada 3 yaitu :
Jenis Ternak Besar : Sapi, dan Kuda
Jenis Ternak Kecil : Kambing
Jenis Ternak Unggas : Ayam dan Itik
10
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
BAB III
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Identifikasi Masalah
Mahasiswa KKN yang ditempatkan di Desa Bontosunggu enam orang.
Masing-masing berasal dari 6 fakultas, yakni Fakultas MIPA, Fakultas Hukum,
Fakultas Pertanian, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Kami berenam datang dari enam jurusan yang berbeda. Satu dari
jurusan Kimia, satu dari jurusan Teknik Pertambangan, satu dari jurusan
Agribisnis, satu dari jurusan Ilmu gizi, satu dari jurusan Hukum dan satu dari
jurusan Farmasi.
Sebelum terjun langsung ke lapangan, kami terlebih dahulu menggali
informasi dari kepala desa, kepala dusun dan beberapa warga yang kami anggap
berkompeten memberikan masukan. Kami melakukan observasi selama kurang
lebih 5 hari.
Terdapat 5 dusun di Desa Bontosunggu yakni Dusun Maccope, Dusun
Maroanging, Dusun Lembangge, Dusun Bontosunggu, dan Dusun Katinro
Jangang. Observasi kami lakukan kesemua dusun yang ada. Adanya kendala
seperti jarak tempuh maupun kondisi jalan dan cuaca yang tidak bersabahat tidak
menjadi hambatan yang berarti bagi kami. Oleh karenanya, seluruh program kerja
kami tidak hanya terpusat pada satu dusun saja, namun kedua dusun dapat di
akomodir dengan baik, dan tidak hanya penguasaan pengetahuan seni, dan
sebagainya.
11
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
Hasil observasi tersebut kemudian kami rumuskan dalam bentuk program
kerja yang ditetapkan dalam seminar desa pada hari Kamis, 9 Juli 2015 bertempat
di Kantor Kepala Desa Bontosunggu, yang dihadiri oleh Pejabat Pemerintah Desa
Bontosunggu, tokoh masyarakat, tokoh keagamaan, tokoh pendidikan dan pemuda
dari Desa Bontosunggu . Adapun dalam pelaksanaan program kerja ini kami ikut
terlibat secara langsung dan dilain pihak juga berperan sebagai fasilitator dalam
memberdayakan masyarakat. Yang pada intinya merupakan rumusan-rumusan
solusi yang diambil didasarkan pada keilmuan mahasiswa KKN dan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Adapun beberapa pemaparan dari warga tak terkecuali dari kepala Desa
Bontosunggu sendiri berkaitan dengan kebutuhan mereka.
1. Bidang Kesehatan
Kurangnya pemahaman masyarakat akan informasi mengenai penandaan
dan penggunaan obat dan tanaman obat keluarga. Selain itu, kurangnya
pemberdayaan dan penggunaan Posyandu oleh masyarakat sekitar.
2. Bidang Sarana dan Prasarana
Dilakukannya pembuatan papan struktur organisasi Desa Bontosunggu di
kantor desa mengingat papan struktur yang terpasang di kantor desa telah using
dan belum dilakukan pembaharuan.
B. Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang ditemukan di Desa
Bontosunggu Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba dan dengan
12
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
menyesuaikan dengan kondisi dan sumber daya yang ada di lapangan maka kami
menetapkan upaya pemecahan masalah sebagai berikut :
1. Bidang Kebersihan
Untuk mewujudkan Desa Bontosunggu akan pentingnya kebersihan maka
kami berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti.
2. Bidang Sarana dan Prasarana
Setelah kami melakukan observasi dan atas permintaan Kepala Desa
Bontosunggu, tokoh masyarakat dan warga setempat untuk merenovasi atau
mengecat kembali tugu, batas Desa dan batas Dusun di Desa Bontosunggu.
13
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
Adapun program kerja yang dilaksanakan pada kuliah kerja nyata selama
kurang lebih dua bulan di Desa Bontosunggu adalah:
1. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Pengadaan papan nama Jalan di Desa Bontosunggu
Tujuan : Untuk memperindah Desa
Waktu : 5-6 Agustus 2014
Tempat : Semua Dusun
Sasaran : Warga Desa Bontosunggu dan Pendatang
Realisasi : Terlaksana dengan Baik
b. Pengecatan Batas Desa maupun Dusun
Tujuan : Untuk memperjelas Batas Desa dan Dusun
Waktu : 11-13 Agustus 2015
Tempat : Desa Bontosunggu
Sasaran : Warga Desa Bontosunggu dan Pendatang
Realisasi : Terlaksana dengan Baik
c. Pembaharuan infrastruktur desaTujuan : Untuk memperindah Kantor Desa
Waktu : 9 Agustus 2015
Tempat : Kantor Desa
Sasaran : Masyarakat
14
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
Realisasi : Terlaksana dengan Baik
2. Bidang Sosial
a. Jumat Bersih Di Kantor Desa
Tujuan : Memperindah Kantor Desa
Waktu : 31Juli 2014
Tempat : Desa Bontosunggu
Sasaran : Masyrakat Desa Bontosunggu
Realisasi : Terlaksana dengan Baik
b. Kerja Bakti di Salah Satu Dusun
Tujuan : Menjaga Agar Desa Bontosunggu Tetap Bersih
Waktu : 23 Agustus 2014
Tempat : Desa Bontosunggu
Sasaran : Warga Desa Bontosunggu
Realisasi : Terlaksana dengan Baik
15
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa hal dalam
kaitannya dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlokasi di Desa
Bontosunggu Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba, yaitu sebagai
berikut:
1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk nyata kegiatan yang
melibatkan mahasiswa, dimana dimaksudkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuannya di masyarakat dan bersama-sama masyarakat dapat membina
hubungan kerja sama yang baik dalam proses pembangunan daerah.
2. Kehadiran mahasiswa peserta KKN merupakan wujud dari pengabdian kepada
masyarakat sebagaimana tercantum dalam tri darma perguruan tinggi sehingga
diharapkan dapat memberikan nuansa baru terhadap masyarakat dalam
meningkatkan kinerja masyarakat masing-masing.
3. Mahasiswa yang melaksanakan KKN telah banyak mendapat pelajaran dan
pengalaman-pengalaman yang tidak pernah didapatkan pada bangku perkuliahan.
Dan melihat kondisi pada desa maka Mahasiswa KKN mencoba menerapkan
program kerja pada beberapa bidang yakni : bidang sarana dan prasarana, bidang
pendidikan, bidang sosial kemasyarakatan, bidang kesehatan serta bidang
pertanian.
16
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
4. Program kerja yang direalisasikan di Desa Bontosunggu tak lepas dari dukungan
dan partisipasi dari masyarakat dan pemerintah setempat.
B. Saran
Pada kesempatan ini ada beberapa saran yang dapat disampaikan sehubungan
dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan.
1. Kepada pihak pemerintah yang terkait diharapkan agar senantiasa dapat
memberikan dukungan dan kerjasama dalam melaksanakan segala bentuk
kegiatan sehingga hasil dari realisasi program kerja lebih baik.
2. Kepada pihak universitas sebagai penanggung jawab pelaksana agar dapat
menerapkan sistem pelaksanaan KKN yang benar-benar mengenai sasaran, sesuai
latar belakang pendidikan masing-masing peserta KKN.
3. Setelah peserta KKN meninggalkan lokasi KKN, diharapkan kepada masyarakat
setempat agar kiranya dapat bekerjasama khususnya dalam menindak lanjuti
bentuk kegiatan yang bersifat kontinyu.
4. Mahasiswa peserta KKN diharapkan untuk memperhatikan sasaran kegiatannya
yang lebih tepat serta dapat menerapkan pengetahuannya sesuai dengan disiplin
ilmunya masing-masing.
17
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
18
Recommended