View
519
Download
28
Category
Preview:
DESCRIPTION
Laporan PKL TKJ SMKN 2 PEKANBARU
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Dalam menghadapi era globalisasi dan pasar bebas, teknologi memegang
peranan yang sangat penting. Karena dengan sarana teknologi, segala kegiatan
berupa bidang politik, ekonomi, sosial, budaya serta pertahanan dan keamanan
mudah diefisienkan. Bagi bangsa Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan
berbagai macam corak sosial budaya, untuk mempersatukan bangsa agar dapat
ikut serta dalam pelaksanaan pembanguan, sangat memerlukan teknologi.
Untuk mewujudkan tenaga kerja yang profesional, Universitas Islam
Sumatera Utara menetapkan program Kerja Praktek, Kerja Praktek ini wajib
diikuti oleh semua siswa. Dengan melakukan Kerja Praktek, siswa diharapkan
mampu menerapkan teori-teori yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan ke
perusahaan tempat melakukan Kerja Praktek. Siswa diharapkan memperoleh
pengalaman bekerja dan mendapatkan pengetahuan tentang dunia kerja, yang
merupakan bekal bagi siswa sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya.
Pada Kerja Praktek ini, penulis melaksanakan Kerja Praktek di Orbit
Sarana Utama yang beralamat di Jln. Tentara Pelajar No.75, Tasikmalaya. Yang
dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus sampai dengan 31 Oktober 2011.
Faktor yang membuat penulis melaksanakan Kerja Praktek di tempat
tersebut adalah karena ketertarikan penulis terhadap Perusahaan ini.
1.2 Perumusan Masalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis
merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang Local Area Network (LAN) di area Orbit Sarana
Utama.
2. Beberapa titik area dari Orbit Sarana Utama yang akan
mengimplementasikan LAN tersebut.
3. Bagaimana mengkonfigurasi perangkat client yang akan terkoneksi
dengan LAN tersebut.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah tersebut lebih terfokus maka penulis membatasi
masalah hanya pada perancangan Local Area Network di Bank BJB Cabang TSM
1.4 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan dari Kerja Praktek adalah untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh siswa/i selama dibangku perkuliahan.
Adapun tujuan khusus dilaksanakannya Kerja Praktek, yaitu :
a) Memberikan gambaran kepada siswa tentang bagaimana bekerja di
suatu instansi atau perusahan.
b) Lebih dapat memahami konsep-konsep non akademis di dunia
nyata.
c) Memperoleh bahan perbandingan untuk dijadikan suatu
pertimbangan penting dalam mencari pekerjaan nantinya.
d) Dapat memperoleh wawasan tentang dunia kerja dan melakukan
perbandingan antara teori dan praktek yang di dapat ketika di
bangku akademis dengan di dunia kerja.
1.5 Manfaat Kerja Praktek
Dalam pelaksanaan Kerja Praktek (KP) ini merupakan suatu hal yang berguna
bagi siswa/i yang akan menyelesaikan studi S-1.
Adapun manfaat dari Kerja Praktek (KP) ini, yaitu :
1.5.1 Manfaat bagi siswa
1. Memberi kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengalaman kerja
dengan mengamati dan menganalisa pemasalahan yang ada pada
instansi/perusahaan tempat siswa melaksanakan Kerja Praktek.
2. Membiasakan siswa bekerja dan berinteraksi pada suatu lingkungan kerja.
3. Lebih memahami konsep dunia kerja dan mengetahui kebutuhan instansi
perusahan akan sumber daya manusia yang dibutuhkan
instansi/perusahaan tempat siswa melaksanakan Kerja Praktek.
4. Memperoleh bahan perbandingan untuk dijadikan suatu pertimbangan
penting dalam mencari pekerjan nantinya.
5. Menambah dan mempeluas wawasan dalam dunia kerja.
1.5.2 Manfaat bagi siswa SMK Negeri Pancatengah
1. Siswa SMK Negeri Pancatengah memperoleh informasi tentang kebutuhan
kerja yang disesuaikan dengan kurikulum berbasis kompetensi yang
diterapkan sekarang ini.
2. Terjalinnya kerja sama yang baik antara Siswa SMK Negeri Pancatengah
dengan instansi/perusahan tersebut.
1.5.3 Manfaat bagi Instansi/Perusahaan
1. Mempercepat proses penyelesaian suatu pekerjaan dalam bidang tertentu
pada instansi/perusahaan.
2. Memperkenalkan dan memberikan kesempatan kepada peserta Kerja
Praktek untuk mengenal ruang lingkup suatu pekerjaan, sehingga jika
nantinya perusahaan butuh tenaga kerja sewaktu-waktu dan dalam keadaan
mendesak tanpa diadakannya proses perekrutan maka pihak
instansi/perusahaan tinggal melatih dalam proses pengembangan skill jika
dibutuhkan.
3. Membantu perusahaan untuk mempublikasikan kepada pihak masyarakat
bahwa perusahan tersebut bergerak dalam bidang tertentu.
1.6 Sejarah PT. Perkebunan Nusantara III (PTPN III)
PT. Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan
salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang
bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil
perkebunan. Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan
pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan adalah
Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan Produk hilir karet.
Sejarah Perseroan diawali dengan proses pengambil alihan perusahaan
perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang
dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi
Perseroan Perkebunan Negara (PPN).
Tahun 1968, PPN direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan
Negara Perkebunan (PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk badan
hukumnya diubah menjadi PT. Perkebunan (Persero).
Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha perusahaan
BUMN, Pemerintah merestrukturisasi BUMN subsektor perkebunan dengan
melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan
perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan
manajemen pada tahun 1994, 3 (tiga) BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT.
Perkebunan III (Persero), PT. Perkebunan IV (Persero), PT. Perkebunan V
(Persero) disatukan pengelolaannya ke dalam manajemen PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero).
Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14
Februari 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera
Utara. Atau lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :
Nama : Perusahaan Perseroan (Persero)
PT. Perkebunan Nusantara III Disingkat menjadi
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
Alamat : Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan
Telepon : ( 061 ) 8452244 – ( 061 ) 8453100
Fax : ( 061 ) 8455177 – ( 061 ) 8454728
Email : kandir@ptpn3.co.id
Website : www.ptpn3.co.id
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan dengan Akte Notaris
Harun Kamil, SH. No. 36 tanggal 11 Maret 1996, telah disahkan Menteri
Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2 8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8
agustus 1996 yang dimuat di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81
Tahun 1996 Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun 1996.
Berikut adalah daftar nama-nama Kebun/Unit milik PT. Perkebunan
Nusantara III yang berkantor pusat di Medan.
KEBUN/UNIT PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III
Tabel 1.1 Unit Kebun PT. Perkebunan Nusantara
NAMA KEBUN
00 Kantor Direksi
01 Distrik Manager Labuhan Batu I ( DLAB - 1 )
02 Kebun Sei Meranti ( KSMTI )
03 Kebun Sei Daun ( KSDAN )
04 Kebun Torgamba ( KTORA )
05 Pabrik Kelapa Sawit Sei Meranti ( PSMTI )
06 Pabrik Kelapa Sawit Sei Daun ( PSDAN )
07 Pabrik Kelapa Sawit Torgamda ( PTORA )
08 Kebun Bukit Tujuh ( KBUTU )
NAMA KEBUN
09 Distrik Manager Labuhan Batu II ( DLAB - 2 )
10 Kebun Sei Baruhur ( KSBAR )
11 Kebun Aek Torop ( KATOR )
12 Kebun Sisumut ( KSSUT )
13 PIR- Aek Raso ( KPARO )
14 PIR- Lokal Selatan ( KPSEL )
15 Pabrik Kelapa Sawit Sei Baruhur ( PSBAR )
16 Pabrik Kelapa Sawit Aek Raso ( PPARO )
17 Pabrik Kelapa Sawit Sisumut ( PSSUT )
18 Pabrik Kelapa Sawit Aek Torop ( PATOR )
19 Distrik Manager Labuhan Batu III ( DLAB - 3 )
20 Kebun Aek Nabara Utara ( KANAU )
21 Kebun Aek Nabara Selatan ( KANAS )
22 Kebun Rantau Prapat ( KRPPT )
23 Kebun Mambang Muda ( KMMDA )
24 Kebun Labuhan Haji ( KLAJI )
25 Kebun Merbau Selatan ( KMSTN )
26 PIR- Lokal Utara ( KPUTA )
27 Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan ( PANAS )
28 Distrik Manager Asahan ( DASAH )
29 Kebun Sei Dadap ( KSDDP )
28 Distrik Manager Asahan ( DASAH )
29 Kebun Sei Dadap ( KSDDP )
30 Kebun Pulau Mandi ( KPMDI )
31 Kebun Ambalutu ( KAMBT )
32 Kebun Sei Silau ( KSSIL )
33 Kebun Bandar Selamat ( KBDSL )
34 Kebun Huta Padang ( KHTPD )
35 Pabrik Kelapa Sawit Sei Silau ( PSSIL )
36 PIR- Lokal Asahan ( KPPLA )
37 Distrik Manager Simalungun ( DSIMA )
38 Kebun Sei Mangkei ( KSMKI )
39 Kebun Bangun ( KBANG )
40 Kebun Bandar Betsy ( KBDBY )
41 Pabrik Kelapa Sawit Sei Mangkei ( PSMKI )
42 PIR- Lokal Bandar Tinggi Partimbalan ( KPBTP )
43 Distrik Manager Deli Serdang I ( DSER-1 )
44 Kebun Gunung Pamela ( KGPMA )
45 Kebun Gunung Monaco ( KGMNO )
46 Kebun Silau Dunia ( KSDUN )
47 Kebun Gunung Para ( KGPAR )
48 Pabrik Kelapa Sawit Rambutan ( PRBTN )
NAMA KEBUN
49 Distrik Manager Deli Serdang II ( DSER-2 )
50 Kebun Sei Putih ( KSPTH )
51 Kebun Sarang Giting ( KSGGI )
52 Kebun Tanah Raja ( KTARA )
54 Kebun Rambutan ( KRBTN )
55 Distrik Manager Tapanuli Selatan ( DTAPS )
56 Kebun Hapesong ( KHPSG )
57 Kebun Batang Toru ( KBGTU )
58 General Manager Rumah Sakit ( GRPAM )
59 Rumah Sakit Sei Dadap ( RSDAP )
60 Rumah Sakit Aek Nabara ( RSANS )
61 Rumah Sakit Mambang Muda ( RSMMA )
62 Rumah Sakit Sri Torgamda ( RSTOR )
63 Rumah Sakit Sri Pamela ( RSPAM )
65 Instalasi Belawan ( INBEL )
66 Kebun Aek Raso ( KIARO )
67 Kebun Sei Kebara ( KSBAR )
Sumber : PTPN III Medan
1.7 Makna Logo Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) mempunyai sebuah logo yang
menggambarkan ciri khas serta kegiatan perusahaan. Adapun logo perusahaan PT.
Perkebunan Nusantara III adalah :
Gambar 1.1 Logo PT. Perkebunan Nusantara III
(Sumber : PTPN III)
Makna logo perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Gambar 12 helai daun kelapa sawit disebelah kiri bola dunia dan 7
urat pada daun karet yang berwarna hijau disebelah kanan bola
dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 12 Paradigma
Baru dan 7 Strategi Bisnis, yang saling mendukung agar tercapai
tujuan PTPN III, yaitu selalu menjadi Perusahaan Perkebunan
terbaik dengan Team Work yang Solid dan Inovatif, serta ditunjang
dengan Green Teknologi, Green Business dan ramah lingkungan.
2. Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertikal yang berwarna biru,
melingkari bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 5
Tata Nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi
yang berkembang, agar selalu menjadi yang terdepan dalam
peningkatan usaha.
3. Gambar 2 Meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk
angka 3, melambangkan PTPN III bergerak dinamis dengan
semangat yang tinggi untuk menguasai pasar global. Meteor yang
berwarna putih bermakna produksi Lateks dan produk turunannya
sedangkan yang berwarna orange adalah produksi CPO beserta
turunannya, yang memancar tanpa henti untuk memenuhi
kebutuhan pasar dunia.
Secara keseluruhan logo baru ini adalah lambang dari niat dan motivasi
tinggi seluruh personal PTPN III, untuk mewujudkan VISI dan MISI PTPN III
yang telah dicanangkan bersama.
1.8 Organisasi Personalia
1.8.1 Struktur Organisasi
Organisasi adalah suatu bentuk atau wadah dari kelompok manusia dalam
usahanya untuk mencapai tujuan,agar organisasi dapat bekerja dengan baik maka
diperlukan suatu struktur. Struktur organisasi dibentuk untuk menciptakan suatu
pola yang dapat menggerakkan roda organisasi tersebut dan mewujudkan
hubungan kerja antar setiap bagian yang ada dalam suatu perusahan atau instansi.
Dengan demikian akan terdapat koordinasi yang baik antara setiap bagian
kerja, yaitu dengan adanya suatu kesatuan perintah dan tanggung jawab,serta
tanggung jawab pengawasan. PT. Perkebunan Nusantara III dalam menjalankan
aktivitasnya menyusun suatu organisasi yang merupakan landasan kerja penetapan
batasa tugas,wewenang serta tanggung jawab masing-masing pegawai di instansi
tersebut.
PT. Perkebunan Nusantara III yang merupakan perusahaan yang bergerak
di bidang perkebunan memiliki struktur organisasi garis, dimana hubungan antara
pimpinan dan bawahan bersifat langsung melalui suatu garis wewenang dan setiap
bagian memiliki wewenang dan tanggung jawab yang penuh atas pekerjaan yang
ada pada setiap bagian, hal ini memiliki keuntungan antara lain:
a) Rasa solidaritas yang tinggi diantara pegawai,karena tiap pegawai saling
mengenal satu sama lain.
b) Pengambilan keputusan dapat di pertanggung jawabkan, karena
kepemimpinan berada disatu tangan.
Berdasarkan dengan Keputusan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia No.
KEP–183/MBU/2008 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-
Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan
Nusantara III tanggal 24 September 2008, susunan anggota Komisaris Perseroan
adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama : Achmad Mangga Barani
Komisaris : Deddy Suardy
S. Marbun
S. Herry Sucipto
Herman Hidayat
Heri Sebayang
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia No.KEP.132/MBU/2006 tanggal 27 Desember 2006 dan Surat
Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-145/MBU/2007 tanggal
13 Juli 2007, susunan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :
President Director : Ir. H. Amri Siregar
Production Director : Ir. Amal Bakti Pulungan, MM
Finance Director : Drs. Johannes Sitepu, Ak
Planning and Development : DR. Ir. H. Chairul Muluk
Director
Human Resources and General : H. M. Rachmat Prawirakesumah, SE, MM
Affairs Director
Struktur organisasi Bagian Perencanaan dan Teknologi Informasi PT.
Perkebunan Nusantara III seperti Gambar 1.2
KEPALA BAGIAN
KEPALA URUSAN
PIRANTI KERAS
KEPALA URUSANSISTEM
INFORMASI
KEPALA URUSANPERENCANAAN
STAF URUSAN
PERENCANAAN
STAF URUSANPERENCANAANSTAF URUSAN
IMPLEMENTASIPROGRAM
STAF URUSANEVALUASI DAN
WEBSITE &PERENCANAAN
BASIS DATA
STAF URUSANPERENCANAAN
PROGRAMAPLIKASI
STAF URUSAN PEMELIHARAAN
PIRANTI KERAS &PERENCANAAN
INFRASTRUKTUR
STAF URUSAN INVENTORI &
JARINGAN
Gambar 1.2 Struktur Organisai Bagian Perencanaan & TI
Adapun perincian tugas dan wewenang pada Bagian Perencanaan dan
Teknologi Informasi adalah sebagai berikut :
1. Kepala bagian :
a. Melaksanakan monitoring, rancangan,dan pemeliharan, evaluasi
dan analisa serta pengembangan dengan memberdayakan sumber
daya informasi untuk menghasil kan Kinerja Informasi secara
lengkap (Full Performance Information).
b. Merumuskan Rencana Induk Pengembangan Sistem Teknologi
Informasi Perusahaan (Corporate Information Technology
System ).
c. Berwenang menandatangani Surat–Surat/Memorandum yang
ditujukan kepada Bagian, yang bersifat rutin, dan memparaf (Fiat)
Surat Direksi baik kedalam maupun keluar yang berhubungan
dengan Bagian Perencanaan dan Teknologi Informasi.
d. Menciptakan informasi berbasis web dengan menggunakan aplikasi
terintegrasi pada semua bidang, mudah digunakan oleh setiap user,
aman, data terkini, akurat, tanpa kegagalan akses, online dan
merupakan sarana komunikasi Data, Suara (VoIP) serta Gambar
(Video Conference).
e. Menyusun Laporan Manajemen.
2. Kepala Urusan Teknologi dan pemeliharaan Piranti Keras.
a. Bertanggung jawab melaksanakan inventarisasi sumber daya
hardware, Software dan infrastruktur jaringan
b. Mempersiapkan sumber daya hardware, software dan membagun
infrastruktur jaringan intranet (LAN) dan internet (WAN).
c. Membantu Kepala Bagian menyusun Rencana Induk
Pengembangan Sistim Teknologi Informasi Perusahaan (Corporate
Information Technology Information System) di bidang Piranti
Keras.
3. Kepala Urusan Sistem Informasi Manajemen.
a. Bekerja sama dengan konsultan dan lembaga pendidikan dalam
mengembangkan software aplikasi dan nfrastruktur jaringan.
b. Melaksanakan Sistem Penilaian Karya (SPK), melaksanakan dan
memonitoring ISO 9000, ISO 14000 dan SMK3.
c. Melaksanakan perbaikan jaringan internet, updating website
perusahan,mem back-up database dari LAN dan WAN.
d. Membantu kepala bagian menyusun rencana induk pengembangan
Sistem Teknologi Informasi Perusahan (Coorporate Information
Technology Information System) di bidang piranti lunak.
e. Menyusun program kerja pembuatan aplikasi yang akan dibangun.
f. Melakukan analisa proses bisnis dan kebutuhan user.
g. Membuat spesifikasi program,prosedur aplikasi sesuai proses
bisnis yang diterapkan.
4. Kepala Urusan Perencanaan
a. Membantu Kepala Bagian Perencanaan dan Teknologi Informasi
PT. Perkebunan Nusantara III, khususnya yang berkaitan dengan
perencanaan bisnis (Business Plan) perusahaan dalam jangka
pendek, jangka menengah, dan menengah panjang.
b. Menyiapkan dan menyusun perencanaan bisnis yang bersifat
strategis, sejalan dengan arah bisnis yang sedang dijalankan oleh
perusahaan untuk mencapai suatu perusahaan agroindustri berbasis
perkebunan.
c. Menyusun perencanaan bisnis perusahaan, yang dituangkan dalam
Rencana Jangka Panjang (RJP) perusahaan tahun 2008 – 2012,
sejalan dengan arah dan kebijakan yang sedang dijalankan oleh
perusahaan.
d. Menyusun database perencanaan bisnis perusahaan.
e. Menyusun laporan tahunan (Annual Report) perusahaan.
1.9 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahan
1.9.1 Visi Perusahaan
Visi dari Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan
adalah : “Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan
melaksanakan tata kelola bisnis terbaik pada tahun 2008”.
1.9.2 Misi Perusahan
Misi dari Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan
adalah :
a. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara
berkesinambungan.
b. Menghasilkan produkberkualitas untuk pelanggan.
c. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan
mengembangkannya secara optimal.
d. Menjadikan perusahan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.
e. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam
pengembangan komunitas.
f. Melaksanakan seluruh aktifitas perusahan yang berwawasan
lingkungan.
1.9.3 Tujuan Perusahaan
Sesuai dengan Akte Pendirian Perusahaan, maksud dan tujuan perusahaan
adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di
bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di sektor
pertanian sub sektor perkebunan dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan
memupuk keuntungan berdasarkan prinsip perusahaan yang sehat berlandaskan
kepada azas :
a. Mempertahankan dan meningkatkan kontribusi pendapatan nasional
dari sektor perkebunan melalui upaya peningkatan produksi dan
pemasaran dari berbagai jenis komoditas perkebunan untuk
kepentingan konsumsi dalam negeri sekaligus dalam rangka
meningkatkan ekspor non migas.
b. Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
rakyat pada umumnya serta meningkatkan taraf hidup karyawan pada
khususnya.
c. Memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, air serta
kesuburan tanah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian dan Manfaat Jaringan Komputer
2.1.1. Pengertian Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lain yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat bertukar dokumen
dan data, mencetak pada printer yang sama serta menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau
periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer
dapat memiliki dua, puluhan bahkan ratusan node.
Sebuah jaringan biasanyan terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling
berhubungan dan saling berbagi sumber daya, misalnya CD-ROM, printer atau
pertukaran file.
2.1.2. Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang dapat kita peroleh apabila komputer kita terhubung dengan
jaringan. Diantaranya adalah :
a. Dapat saling bebagi pemakaian file (sharing data) dengan komputer rekan.
b. Tukar-menukar data antar komputer dapat dilakukan secara cepat.
c. Memungkinkan pemakai jaringan komputer untuk memakai satu printer
yang terhubung dengan jaringan secara bersama-sama dalam area jaringan.
d. Efisiensi kerja lebih meningkat.
e. Lebih menghemat biaya.
f. File-file data dapat lebih mudah dipelihara dan diproteksi.
g. Kinerja sistem dapat kita tingkatkan sesuai dengan beban pemakaian
komputer di jaringan. Kita hanya cukup menambah kemampuan processor
jika membutuhkan peningkatan kinerja.
2.2. Macam-macam jaringan Komputer
2.2.1. Local Area Network (LAN) / Jaringan Area Lokal
LAN (Local Area Network) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang
relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di
sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak lebih jauh dari sekitar
1km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan
sebuah file server, yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak yang
mengatur aktifitas jaringan ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat
digunakan oleh kumputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer
yang terhubung ke jaringan(network) biasanya disebut workstation. Biasanya
kemampuan workstation tidak lebih baik dari server dan mempunyai aplikasi lain
di dalam hardisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN
menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan
komputer lain.
Keuntungan menggunakan Jaringan LAN, antara lain :
a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
c. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari
semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat
dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data
terjamin.
d. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
e. Dapat menghubungkan banyak komputer.
f. Dapat terkoneksi ke internet.
2.2.2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan pengembangan dari LAN.
Jaringan ini terdiri dari beberapa jaringan LAN yang saling berhubungan. Letak
jaringan ini bisa saling berjauhan, tergantung dari panjang kabel yang digunakan.
Jaringan ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat.
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya
antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini, jaringan yang menghubungkan
beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.
MAN dapat mencakup perusahaan yang memiliki kantor-kantor yang letaknya
sangat berdekatan dan MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan bisa
disambungkan dengan jaringan televisi kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan
radius 10-50 km.
2.2.3. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar
Wide Area Network (WAN) merupakan bentuk jaringan komputer yang
terdiri dari LAN dan MAN. WAN adalah jaringan yang ruang lingkupnya biasanya
sudah menggunakan sarana satelit. Jaringan WAN telah memenuhi berbagai
kebutuhan sistem jaringan, seperti jaringan untuk umum, jaringan pada bidang
perbankan, jaringan jual-beli secara langsung (online) di internet. WAN
menggunakan protokol internet berupa Network Service Provider (NSP). Tanpa
NSP, maka jaringan WAN tidak akan dapat bekerja. Dengan adanya NSP yang
dihubungkan dengan jaringan WAN, maka akan membentuk suatu jaringan
internet yang bersifat global. Dengan demikian internet dapat diakses oleh orang
yang akan memakai jaringan tersebut.
Jaringan WAN memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
a. Bila terhubung dengan jaringa internet maka transfer file pada tempat yang
saling berjauhan dapat dilakukan dengan cepat menggunakan email dan
FTP (File Transfer Protocol).
b. Memiliki sistem jaringan yang luas sehingga dapat mencapai Negara,
benua, bahkan seluruh dunia.
2.3. Model/Type Jaringan Komputer
Agar kita tidak mengalami kesulitan saat membuat jaringan komputer
pada suatu sistem operasi, maka ada beberapa model jaringan komputer yang
setidaknya harus dipahami. Berikut ada beberapa model jaringan komputer yang
didasarkan pada metode akses dan pemrosesan datanya.
2.3.1. Model Jaringan Client - Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-
komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang
menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Secara umum
pengertian Client/Server adalah arsitektur jaringan aplikasi yang memisahkan
client dari server. Server di jaringan tipe Client-Server disebut dengan dedicated
server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada
workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Tipe jaringan ini terdiri dari sejumlah komputer dengan memakai satu atau
beberapa komputer yang dijadikan server dan dihubungkan dengan sejumlah
komputer client. Jadi, jaringan ini bisa terdapat satu server atau lebih server untuk
mengendalikan beberapa komputer client.
Pada jaringan ini, komputer server hanya bertugas memberikan layanan
seperti database server dan file server. Sementara komputer client hanya memakai
layanan yang diberikan oleh server.
Keunggulan jaringan Client-Server antara lain :
a. Kecepatan akses lebih tinggi, karena penyedian fasilitas jaringan dan
pengelolaan dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang
tidak dibebani tugas lain sebagai workstation.
b. Sistem kamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat
seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan.
c. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan ini backup dilakukan
terpusat di server, yang akn membackup seluruh data yang digunakan di
dalam jaringan.
Sedangkan kelemahan jaringan Client-Server antara lain :
a. Biaya operasional relatif lebih mahal
b. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih yang
ditugaskan sebagai server.
c. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan, maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2.3.2. Model Jaringan Peer To Peer
Pada tipe jaringan ini pertukaran data hanya dapat dilakukan antar dua
komputer atau lebih dalam satua area kerja. Jaringan ini bisa dibuat dengan
menghubungkan dua komputer melalui kabel jaringan tipe crossover (khusus
untuk dua komputer), atau menggunakan kabel straight yang terhubung dengan
hub atau switch (untuk komputer satu area).
Bila ditinjau dari peran server dari kedua tipe jaringan tersebut, maka
server di jaringan tipe peer to peer di istilahkan sebagai non-dedicated server,
karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan dapat juga berperan
sebagai workstation.
Keunggulan jaringan Peer to peer antara lain :
a) Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya, seperti : hard disk, drive, fax/modem, printer.
b) Biaya operasinal relatif lebih murah dibanding dengan tipe jaringan client-
server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan
fasilitas jaringan.
c) Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga
bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan
tidak akan mengalami gangguan.
Dan kelemahan jaringan Peer to peer antara lain :
a) Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer
to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi
yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server
dengan workstation.
b) Kinerjanya lebih rendah dibanding dengan jaringan client-server, karena
setiap komputer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan
juga harus mengelola aplikasi atau pekerjaan sendiri.
c) Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
d) Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan,
maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
2.3.3. Model jaringan Host Terminal
Seperti halnya jaringan tipe client-server, tipe jaringan ini terdiri dari satu
atau lebih komputer server dengan kemampuan memproses data yang relatif
besar. Pada jaringan ini, komputer server dihubungkan menggunakan kabel serial
atau RS-232 dari keluaran terminal pada komputer server.
2.4. Topologi jaringan
Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara
komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation,hub, dan
pengkabelannya. Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung
sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi
jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Star (bintang), Bus, Tree, dan Ring
(cincin).
2.4.1. Topologi Jaringan Mesh
Topologi mesh adalah topologi yang di desain untuk memiliki tingkat
restorasi, dengan berbagai alternatif rute yang umumnya disiapkan melalui
dukungan perangkat lunak. Setiap peripheral yang ada di jaringan ini
dihubungkan secara langsung (point to point) ke setiap peripheral lain dalam
jaringan.
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh.
Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah
jumlah sentral dikurangi 1 (n-1 , n=jumlah sentral). Sebagai contoh, bila ada 10
buah komputer yang dihubungkan ke jaringan, maka setiap komputer yang
terhubung dalam jaringan, dihubungkan pula dengan 9 komputer lain secara terus-
menerus. Topologi mesh di implementasikan untuk menyediakn perlindungan
semaksimal mungkin pada penerima data. Topologi jenis ini terasa kurang
ekonomis, karena biaya pengoperasiannya relatif mahal.
Gambar II.1. Topologi Mesh
Sumber : http://2.bp.blogspot.com/_zVVVuXCY-LY/SqxjBEXnMXI/AAAAAAAAACg/gNtRtkSfkZQ/s320/top_mesh.jpgCiri-ciri jaringan mesh :
a. Topologi mesh digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk
memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka
tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain
dalam jaringan.
b. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan mesh
adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dimana n=jumlah sentral).
c. Tingkat kesulitan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang
terpasang pada jaringan tersebut.
2.4.2. Topologi Star (Bintang)
Pada tipe jaringan ini, setiap workstation dihubungkan ke server
menggunakan suatu konsentrator. Masing-masing workstation tidak saling
berhubungan. Jadi setiap user yang terhubung ke server tidak akan dapat
berinteraksi dan melakukan apa-apa sebelum komputer server dihidupkan. Bila
komputer server dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila
dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan
jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi
beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan
tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar node
akan dilakukan melalui suatu peralatan yang disebut concentrator. Setiap node
dihubungkan dengan kabel ke concentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar
station. Pada topologi star, penambahan node tidak mengganggu sistem yang
sedang bekerja, tinggal menambahkan kabel dari node ke concentrator. Begitu
pula jika salah satu node kabelnya terputus tidak akan mengganggu node lain
yang sedang bekerja.
Gambar II.2. Topologi Star
Sumber : http://ardansirodjuddin.files.wordpress.com/2008/07/star.jpg
Kelebihan topologi star antara lain :
a. Mudah dalam mendeteksi kesalahan, karena kontrol jaringan terpusat.
b. Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi
jaringan yang sudah ada sebelumnya.
c. Bila salah satu kabel koneksi user terputus, maka hanya komputer user
yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi user
yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja).
Kekurangan topologi star :
a. Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang
lebih besar dan luas.
b. Control hanya terpusat pada hub/switch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus.
2.4.3. Topologi Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada
medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kabel untuk
menghubungkan jaringan ini biasanyan menggunakan kabel coaxial. Setiap server
dan workstation yang disambungkan pada bus menggunakan konektor T.
Pada kedua ujung kabel harus diberi terminator berupa resistor yang
memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila
resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka server tidak akan bisa bekerja
secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses user atau client menjadi
menurun.
Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam
dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh
atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau
interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum
digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem
jaringan komputer.
Gambar II.3. Topologi Bus
Sumber : http://sinauonline.50webs.com/cisco%20bus%20topology.JPG
Kelebihan topologi bus :
a. Penggunaan kabel sedikit, sehingga terlihat sederhana.
b. Pengembangan jaringan mudah.
Kekurangan topoplogi bus :
a. Jaringan akan terganggu bila salah satu komputer rusak.
b. Membutuhkan repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh.
c. Bila terjadi ganngguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data
menjadi lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan apdat akibat tidak
ada pengontrol user.
d. Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit
sekali mencari kesalahan tersebut.
2.4.4. Topologi Tree
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki
yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah dan makin keatas mempunyai
hirarki semakni tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer.
Gambar II.4. Topologi Tree
Sumber : http://iqbalsullivan.files.wordpress.com/2009/07/topologi-tree.png?w=268&h=320
Ciri-ciri jaringan Tree :
a. Merupakan pengembangan dari topologi star.
b. Jaringan topologi tree digunakan untuk mendukung algoritma searching
dan sorting.
c. Setiap tangkai (node) dalam tree akan dihubungkan pada pusat hub yang
berada pada awal trafic rangkaian.
2.4.5. Topologi Ring (Cincin)
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri
satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam
sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral
yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan
switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara
lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan
atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah
lain dalam sistem.
Gambar II.5. Topologi Ring
Sumber : http://fivembois.wordpress.com/2008/07/31/pengenalan-lan/
Kelebihan topologi ring :
a. Hemat kabel.
b. Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation.
Kekurangan topologi tree :
a. Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.
b. Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak
menjadi kaku.
c. Biaya pemasangan lebih besar.
2.5. Protokol Utama Jaringan
Protokol jaringan adalah kumpulan standar yang mengatur tata cara suatu
informasi atau data ditransmisikan melalui jaringan. Protokol jaringan ada
beberapa macam, yang utama diantaranya adalah TCP/IP, IPX/SPX, UDP, dan
Apple Talk. Dalam menentukan jenis protokol jaringan, kita harus memperhatikan
sistem operasi dan komputer yang kita gunakan agar jaringan dapat bekerja dan
berfungsi dengan baik.
2.5.1. TCP/IP
Sekilas di awal kita akan mengetahui sedikit tentang TCP/IP
(Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Selain megatur masalah
perintah yang berhubungan dengan pengiriman paket data, TCP/IP juga berfungsi
mengawasi jalannya paket data tersebut agar tidak hilang atau rusak dalam
perjalanan ke tujuannya. Jika ada bagian paket data yang hilang atau rusak meski
hanya sebagian, maka TCP akan mengirimkan ulang paket-paket data tersebut.
Proses pengiriman paket-paket data akan berlangsung secara terus-menerus
sampai paket data yang diinginkan sampai pada tujuannya.
Untuk memahami TCP/IP, kita dapat mengambil contoh saat membuka
sebuah halaman website. Agar halaman website dapat tampil di layar komputer,
maka di halamannya diperlukan suatu protokol. Protokol ini dapat mengartikan
asumsi bahwa terdapat suatu hubungan dalam pengiriman halaman website.
Semua protokol tersebut akan diatur dalam TCP/IP.
Dalam melakukan tugasnya, TCP/IP dibantu oleh IP address. IP address
adalah nomor atau angka yang mendefenisiskan alamat sebuah komputer dalam
suatu jaringan. IP address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan
sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti
192.168.0.
NETWORK ID Host ID
192 168 0 1
Tabel II.1 .Contoh IP address
IP address terdiri dari dua bagian, yaitu : network ID dan host ID, dimana network
ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat
host (komputer, router, dan switch). Oleh sebab itu IP address memberikan
alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.
Keunggulan dari TCP/IP adalah :
a. Terdapat Open Protocol Standard, yaitu tersedia secara bebas dan dapat
dikembangkan secara independent terhadap jenis hardware komputer atau
sistem operasi apapun yang digunakan.
b. Terdapat High Level Protocol Standard, yaitu dapat digunakan untuk
melayani user secara luas, sehingga para pengguna komputer dapat
menggunakan fasilitas yang ada pada jaringan.
c. Metode pengalamatan yang umum, sehingga perangkat hardware yang
menggunakan TCP/IP dapat menghubungi alamat perangkat-perangkat
komputer lain yang berada pada seluruh jaringan komputer yang saling
terhubung. Bahkan dapat juga dengan hubungan eksternal Internet.
2.5.2. IPX
IPX(Internet Packet Exchange) merupakan protokol network dari novell
yang menghubungkan network yang menggunakan Novell Netware Client dan
server. IPX merupakan datagram/protocol paket dan IPX bekerja pada layer
network dari protokol komunikasi dan koneksi tanpa sambungan (connectionless)
tak memerlukan koneksi yang perlu disetup sebelum paket dikirim ke tujuannya)
2.5.3. UDP
UDP (User Datagram Protocol) dalam layanan protokolnya menggunakan
service transmisi data yang sedikit sekali. Dalam mengirimkan paket data, sering
kali UDP tidak melakukan pengecekan dapa paket-paket data. UDP tidak
menjamin paket-paket data akan sampai pada tujuannya atau tidak.
2.5.4. APPLE TALK
Apple Talk adalah protokol yang digunakan pada komputer Apple Mac
OS untuk berkomunikasi dengan protokol pada sistem operasi lain.
2.5. Konfigurasi Jaringan di PT. Perkebunan Nusantara III(Persero) Medan
Suatu perusahan memiliki struktur orgasnisasi yang harus berjalan dengan
baik. Struktur organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik karena adanya
komunikasi antar bagian organisasi tersebut. Komunikasi dilakukan untuk
memperoleh informasi. Komunikasi dapat dilakukan melalui telfon atau tatap
muka secara langsung. Bila kemunikasi dilakukan melalui telfon maka informasi
yang diperoleh akan cepat tetapi keakuratannya tidak terjamin. Dan bila
komunikasi dilakukan memalui tatap muka secara langsung maka informasi yang
diperoleh akan akurat tetapi dapat menghabiskan banyak waktu, maka bisa
dikatakan cara seperti itu kurang efektif.
Untuk mengatasi semua itu maka dibentuklah suatu jaringan komputer.
Dengan adanya jaringan komputer maka informasi yang diperoleh akan cepat,
tepat dan akurat.
Jaringan komputer dapat terbentuk karena adanya :
1. Perangkat-perangkat jaringan komputer, yang terdiri dari :
a. Kartu Jaringan (LAN Card)
Sebuah kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada
sebuah motherboard komputer (server maupun workstation), Kini
NIC sudah terintegrasi didalam metherboad, sehingga komputer
dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan.
Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis NIC
No. Vendor Tipe1 3 COM 3C 501
3C 5033C 523/MC3C 5793C 509b3C fast Ethernet3C 689
2 COMPAQ Netflax 16 ISANetflax 32 PCL
3 IBM IBM 16/4 AdapterIBM Token RingMCA
4 INTEL Intel 16 MCAIntel Pro 100/10Intel Token Ring
5 MAGDE Magde 16/4 MCMagde 16/4 PCL
6 NOVELL NE 1000NE 2000
7 XRICOM CE-10CEM.28.8
Tabel 4.1. Tipe-tipe NIC (Network Interface Card)
b. Hub
Hub adalah peralatan yang berfungsi sebagai penghubung
peralatan jaringan ke peralatan jaringan lainnya. Hub juga
merupakan pembagi sinyal data bagi network interface card (NIC)
dan sekaligus sebagai penguat sinyal.
Gambar.4.1. Hub dengan 8 portSumber : Jim Geier
c. Kabel Jaringan dan Konektor
Kabel jaringan merupakan media penghubung antara komputer
dengan komputer lain atau dengan peralatan jaringan lain yang
digunakan dalam membentuk jaringan. Kabel jaringan yang
digunakan adalah kabel UTP dan konektor RJ-45.
Gambar 4.2.a. Gambar konektor RJ-45Sumber : Jim Geier
Oranye PutihOranyeHijau Putih BiruBiru Putih HijauCoklat Putih
Coklat
Gambar 4.2.b. Kabel UTPSumber : Jim Geier
d. Router
Router merupakan suatu alat atau program aplikasi yang
berfungsi menentukan pada titik mana suatu paket data harus
diteruskan ke jaringan yang lain. Fungsi utama router adalah me-
routing-kan paket-paket data dengan suatu segmen jaringan yang
berbeda. Pada hubungan jaringan yang lebih global seperti internet,
diperlukan adanya router. Router dapat menentukan jaringan mana
yang berhak mengakses suatu paket data yang diberikan oleh router
tersebut. Apabila jaringan menggunakan akses internet dengan
kecepatan tinggi seperti ADSL (Asymetric Digital Subsciber Line)
router dapat berfungsi ganda, salah satunya adalah sebagai firewall.
Gambar 4.3. Gambar Prinsip kerja router jaringanSumber : JM. Zacharias
e. Repeater Fungsi utama repeater adalah untuk memperkuat sinyal. Sinyal
yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN
berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli
pada segmen LAN pertama, sehingga dengan adanya repeater ini,
jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas. Di samping itu,
repeater dapat memperkecil noice pada sinyal transmisi yang datang.
Tujuan agar sinyal mencapai tujuan :
1. Time delay untuk mencapai tujuan.
2. Biaya transmisi
3. Kapasitas bandwith dari data transfer
Gambar 4.4. Gambar repeaterSumber : http://fivembois.wordpress.com/2008/07/31/pengenalan-lan/
f. Gateway
Gateway adalah sebagai pintu/gerbang untuk msuk ke suatu
jaringan pada internet. Hubungan antara dua LAN yang paling rumit
adalah gateway. Contohnya apabila ada suatu komputer yang ingin
terkoneksi oleh internet atau terkoneksi dengan komputer lain maka
sic komputer itu harus memasukkan IP gateway nya, jadi komputer
harus melewati gerbang utama pada jaringan internet atau yang lain.
g. Moden Eksternal
Modem merupakan kependekan dari Modulator Demulator. Alat
ini memungkinkan PC, mini komputer, atau mainframe untuk
menerima dan mengirimkan paket data dalam bentuk digital melalui
saluran telepon. Modem digunakan untuk menghubungkan PC
dengan internet. Modem digunakan untuk menghubungkan PC
dengan internet. Modem eksternal biasanya terletak didalam case
tersendiri, menggunakan power suplly terpisah, dan pada umumnya
menggunakan adaptor. Modem eksternal tersambung pada komputer
menggunakan kabel serial yang terkoneksi pada port serial di bagian
belakang PC
2. Protokol Jaringan
Salah satu protokol jaringan yang sering digunakan adalah
TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protokol) . TCP/IP
adalah sebagai protokol jaringan yang universal terutama pada
internet, dan mempunyai kemampuan jaringan yang sangat baik.
TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing
bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.
Protokol ini merupakan komunikasi utama dalam internet serta
intranet. Protokol ini memungkinkan sistem apapun yang terhubung
kedalamnya bisa berkomunikasi dengan sistem lain tanpa harus
memperdulikan bagaimana remote system yang lain tersebut bekerja.
3. IP Address
IP address adalah suatu alamat yang diberikan ke peralatan
jaringan komputer untuk dapat didefenisikan oleh komputer yang lain.
Dengan adanya IP address, masing-masing komputer dapat melakukan
proses tukar-menukar data/informasi, mengakses internet, atau
mengakses ke suatu jaringan komputer dengan menggunakan protokol
TCP/IP. IP address in dikelompokkan dalam kelas-kelas. Konfigurasi
TCP/IP di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) menggunakan IP
kelas C, dengan IP address 192.168.2.1 sampai dengan 192.168.2.240,
dari IP address ini juga dapat diketahui bahwa jaringan LAN pada
Kantor Direksi PTPN III memiliki 240 unit client.
Dengan adanya LAN ini, maka setiap gedung yang terpisah-pisah di
Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III dapat saling berhubungan satu sama
lain. Jaringan komputer PT. Perkebunan Nusantara III juga terkoneksi ke internet
untuk pengiriman dan penerimaan informasi dari kantor direksi maupun ke kantor
unit. Skema jaringan LAN dapat dilihat pada gambar 4.5.
4. SubnetMask
Setiap jaringan TCP/IP memerlukan nilai subnet yang dikenal
sebagai subnet mask atau address mask. Nilai subnet mask
memisahkan network id dengan host id. Subnet mask diperlukan oleh
TCP/IP untuk menentukan apakah jaringan yang dimaksud adalah
jaringan local atau non local. Untuk jaringan non local berarti harus
mentransmisi paket data melalui sebuah router. Dengan demikian
diperlukan address mask untuk menyaring IP address dan paket data
yang keluar masuk jaringan tersebut.
Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh
pengguna subnet mask. Masing-masing subnet mask merupakan pola
nomor 32-bit yang merupakan bit grups dari semua angka satu (1)
yang menunjukan network ID, dan semua angka nol (0) menunjukkan
host ID dari porsi IP address.
Sebagai contoh, misalnya alamat class B : 170.203.93.5, maka
bilangan binernya adalah : 10101010 11001011 1011101 00000101.
Subnet mask default untuk alamat class B adalah :
11111111 11111111 00000000 00000000
Atau bisa ditulis dalam notasi desimal : 255.255.0.0
Kelas
IP
Address
Bit Subnet Subnet Mask
A 11111111 00000000 00000000 00000000 255.0.0.0
B 11111111 11111111 00000000 00000000 255.255.0.0
C 11111111 11111111 11111111 00000000 255.255.255.0
Tabel 4.2. Subnet Mask untuk internet Address classes
5. DNS (Domain Name Sistem)
Domain Name System(DNS) adalah suatu sistem yang
memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet
ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS
menggunakan arsitektur hierarki, yaitu :
1. Root Level Domain : merupakan tingkat teratas yang
ditampilkan sebagai tanda titik (.)
2. Top Level Domain : kode kategori organisasi atau
negara, misalnya: .com(dipakai untuk
perusahan); .edu(dipakai oleh perguruan tinggi) ; .gov(dipakai
untuk badan pemerintah). Selain itu untuk membedakan
pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain
digunakan tanda : .id(indonesia) ; .au(ausstralia).
3. Second Level Domain : merupakan nama untuk organisasi
atau perusahaan, misalnya : microsoft.com ; yahoo.com dan
lain-lain.
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK (KP)
3.1. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAN KERJA PRAKTEK ( KP)
3.1.1. Tempat pelaksanan Kerja Praktek
Kerja Praktek dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara III Medan,
dengan Lokasi di Jln. Sei Batang Hari No. 2, Sei Sikambing – Medan 20122.
3.1.2. Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Kerja Praktek (KP) dilaksanakan mulai tanggal 03 November s/d 03
Desember 2008. Jam kerja yang dilaksanakan penulis sama seperti jam kerja
pegawai PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Jadwal jam kerja yang
dilaksanakan penulis, yaitu :
Hari Kerja Jam Kerja Jam Istirahat
Senin – Jumat
Sabtu – Minggu
08.00 – 12.00
13.30 – 16.00
Libur
12.00 – 13.30
Libur
3.2. Anggota Pelaksana Kerja Praktek
No. Nama NIM Fokus KP
1 Junaedy Sebayang 05095092
Topologi jaringan yang digunakan di
Kantor Direksi PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero)
2 Taufan Abdi 05095002Konfigurasi jaringan di PT. Perkebunan
Nusantara III (persero)
3 Padlin Zuaini Hrp 05095034
Implementasi Hardware Yang
Digunakan Pada LAN Di Kantor Direksi
PTPN III
3.2.1. Metode Pelaksanaan Kerja Praktek
Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk laporan Kerja
Praktek(KP), penulis memakai beberapa metode pengumpulan data, yaitu :
a. Melakukan wawancara dengan pihak instansi yang dapat memberikan
informasi secara langsung.
b. Konsultasi dengan pegawai yang berkompeten di bidangnya.
c. Mencari artikel dan browsing dari internet untuk mempermudah
penyelesaian laporan Kerja Praktek ini.
3.2.2. Hambatan pada saat Kerja Praktek
Penulis mendapatkan beberapa kendala dan hambatan selama pelaksanaan
Kerja Praktek di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, antara lain :
a. Proses dalam pencarian data tentang isi laporan agak sedikit sulit
didapatkan, karena data yang didapat hanya melalui wawancara
dengan pihak yang berwenang dari perusahan, tidak ada
dokumentasinya untuk memperkuat kebenaran data yang didapat.
b. Adanya perasaan kurang nyaman,canggung dan rasa segan dalam
diri penulis terhadap para karyawan, pada hari-hari pertama
penulis melaksanakan Kerja Praktek. Hal ini mungkin disebabkan
karena penulis belum terbiasa dengan lingkungan kerja yang
masih terasa asing dan baru dan tentunya sangat berbeda dengan
yang penulis rasakan pada saat perkuliahan.
c. Kurangnya komunikasi antara pembimbing dan praktikan,
membuat penulis agak kurang mengerti apa yang harus penulis
lakukan pada saat melaksanakan Kerja Praktek.
d. Apabila pembimbing Kerja Praktek tidak ada di tempat (dinas
luar), maka agak sedikit menghambat dalam penulisan laporan
Kerja Praktek.
3.1.5 Cara Mengatasi Hambatan Selama Pelaksanaan Kerja
Praktek
Hambatan-hambatan tersebut umumnya berasal dari kemampuan,
keterampilan dan pengetahuan yang masih sangat minim dalam berbagai hal
sehingga dalam pelaksanaannya kurang begitu memuaskan. Namun dseiring
dengan berjalannya waktu, maka hambatan tersebut mulai dapat diatasi.
Beberapa hal yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi
adalah :
a. Memberanikan diri unutk bertanya pada staff dan pegawai yang
menjadi pembimbing bagi penulis mengenai apa yang harus
penulis lakukan selama Kerja Praktek.
b. Melakukan adaptsi dengan para pegawai dari hari kehari secara
tahap demi tahap.
c. Mencari data dan referensi untuk mendukung penulis dalam
menyusun laporan Kerja Praktek.
Hambatan dan kendala yang penulis dapatkan selama pelaksanan Kerja
Praktek tersebut dapat dijadikan sebagai pengalaman yang nantinya akan berguna
untuk kelancaran dan kesuksesan kerja di waktu yang akan datang.
3.2 Hasil Kerja Praktek
Dengan melaksanakan Kerja Praktek di kantor direksi PTPN III (Persero)
Medan, penulis dapat melihat langsung penerapan dan pemakaian suatu jaringan
komputer pada suatu instansi atau perusahaan, yang bertujuan untuk kelancaran
dalam menjalankan kegiatan administrasi instansi tersebut.
Penulis juga mendapat kesempatan untuk mengetahui cara konfigurasi
LAN yang di terapkan di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Spesifikasi Komputer di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero)
LAN pada Kantor Direksi PTPN III memiliki 1 unit server dan 240 unit client.
Sebagai penghubung menggunakan 55 buah HUB yang memiliki 24 port. Untuk
kabel penghubung menggunakan 2 jenis kabel penghubung yaitu kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair) dan Fiber Optik (FO). Berikut adalah spesifikasi
komputer yang ada di Kantor Direksi PTPN III (Persero).
1) Pada server
a) Hardware
- Processor Intel ® Pentium ® 4 CPU 3.06 Ghz
- Memory RAM 2,48 GB
- HDD 120 GB
- Monitor LG 17”
- UPS APC AVR 600
- DVD R/ DVD RW
b) Software
- Sistem Operasi LINUX
2) Pada client
a) Hardware
- Processor Intel ® Pentium ® 4 CPU 2.8 Ghz
- Memory RAM 512 GB
- HDD 80 GB
- Monitor LG 15”
- UPS APC AVR 600
b) Software
- Microsoft Windows XP SP2
4.2. Jaringan Komputer PTPN III (Persero)
Jaringan LAN yang dibangun pada Kantor Direksi PT. Perkebunan
Nusantara III Medan adalah bertopologi star. Topologi ini digunakan karena
jaringan LAN pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III adalah jaringan
yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak.
Keuntungan topologi ini adalah jika kabel terputus hanya mempengaruhi
satu terminal. Terminal dapat ditambahkan dengan mudah, tanpa mempengaruhi
keseluruhan jaringan. Konfigurasi TCP/IP menggunakan kelas C, dengan IP
address 192.168.2.1 sampai dengan 192.168.2.240, dari IP address ini juga dapat
diketahui bahwa jaringan LAN pada Kantor Direksi PTPN III memiliki 240 unit
client. Berikut ini pengelompokan kelas pada IP address berdasarkan oktat
pertama bilangan decimal :
Kelas Oktat Decimal
A 1 – 126
B 128 – 191
C 192 – 223
D 223 – 239
E 240 – 247
Dengan adanya LAN ini, maka setiap gedung yang terpisah-pisah di
Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III dapat saling berhubungan satu sama
lain. Jaringan komputer PT. Perkebunan Nusantara III juga terkoneksi ke internet
untuk pengiriman dan penerimaan informasi dari kantor direksi maupun ke kantor
unit. Skema jaringan LAN dapat dilihat pada gambar 4.5 :
Gambar 4.5. Jaringan LAN PTPN III (Persero)Keterangan gambar :
NO Kode Nama Gedung
1 3.00 Seketariat Perusahaan
2 3.01 Bagian Tanaman
3 3.02 Teknik
4 3.03 Teknologi
5 3.04 Keuangan
6 3.05 Akuntansi
7 3.06 Bagian Pengadaan
8 3.07 Bagian Penjualan
9 3.08 Sumber Daya Manusia
10 3.09 Bagian Umum
11 3.10 Kemitraan dan Bina Lingkungan
12 3.11 Kepatuhan dan Risk managemen
13 3.12 PTB dan Anak Perusahaan
14 3.13 Pengkajian dan Pengembangan
15 3.14 Perencanaan dan TI
16 3.15 Satuan Pemeriksa Intern
17 3.16 Bagian Tim Privatisasi
BAB V
PENUTUP
5. KESIMPULAN dan SARAN
5.1. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil laporan Kerja Praktek (KP)
antara lain :
1. Komunikasi dapat terjalin dengan baik antar bagian organisasi di PT.
Perkebunan Nusantara III(Persero) Medan karena adanya sistem jaringan
komputer.
2. Jaringan komputer dapat tercipta karena adanya perangkat-perangkat
jaringan (berupa : kartu jaringan, hub, kabel jaringan dan konektor, router,
repeater, gateway, modem eksternal), protokol jaringan, IP Address,
SubnetMask, dan DNS.
3. Jaringan komputer yang digunakan di PT. Perkebunan Nusantar III
(Persero) medan adalah jaringan LAN yang bertopologi star dan berbasis
client/server.
4. Dalam Jaringan LAN PTPN III menggunakan 1 (satu) unit server dengan
sistem operasi linux dan client menggunakan sistem operasi windows XP.
5. Jaringan yang berbasis client/server artinya server dapat mengakses client,
tetapi client tidak dapat mengakses server. Itu terjadi karena adanya
security yang membatasi hak akses setiap client.
5.2 SARAN
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang mungkin
akan dapat membangun. Adapun saran tersebut antara lain :
a. Dengan adanya program kerja praktek ini diharapkan terjadi hubungan
kerja sama yang baik antara pihak SMK Negeri 9 Medan dengan
perusahaan atau instansi tempat pelaksanaan kerja praktek (PTPN III
(Persero).
b. Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksanakan
Kerja Praktek, hendaknya mempertimbangkan bidang yang sesuai
dengan jurusan siswa, sehingga siswa dapat mengembangkan ilmu
yang dimiliki juga dapat menambah pengetahuan.
c. Bagi pegawai, dapatmemperkenalkan program aplikasi apa saja yang
digunakan pada perusahaan, agar siswa yang melaksanakan Kerja
Praktek dapat memahaminya.
Recommended