View
221
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses belajar yang sangat dibutuhkan oleh manusia.
Pendidikan juga merupakan hal yang sangat terpenting bagi manusia untuk menunjang
kelangsungan hidup mereka. Fungsi utama dari sebuah lembaga Pendidikan adalah
menyelenggarakan pendidikan prajabatan bagi tenaga pendidikan. Pendidikan tersebut
bertujuan untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang mampu melaksanakan dan menjalankan
tugas-tugas kependidikan dan keguruan secara mandiri dan profesional sebagai tenaga
pendidik.
Dalam hal tersebut, Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry menyiapkan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Fakultas
Tarbiyah untuk mengenal secara dekat dan melaksanakan langsung di lapangan bagaimana
suatu lembaga pendidikan itu menyelenggarakan tugasnya. Sehingga calon pendidik
sebelum melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik benar-benar sudah siap dengan
segala kemampuan dan pengalaman yang sudah dibekali selama mengikuti kuliah dan
dalam melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) atau field experience program ini merupakan
muara dari semua program dan komponen kurikulum dikarenakan pelaksanaan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) ini secara terwujud dilakukan sesudah para mahasiswa calon
pendidik telah mendapatkan bekal yang cukup dalam berbagai bidang yang berkaitan
dengan tugasnya sebagai seorang pendidik, menyangkut seluruh aspek yang berkenaan
dengan proses pendidikan. Profesi seorang pendidik bukan bersifat amatinisme atau sistem
coba - coba (trial and error) melainkan profesi ini merupakan pelatihan dan pembekalan
serta persiapan yang cukup matang demi peningkatan SDM yang berkualitas.
Penulis adalah salah seorang dari sekian banyak mahasiswa yang mendapat
kesempatan untuk mengikuti Praktek Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di di SMAN 12
Banda Aceh.
1
B. Maksud dan Tujuan PPL
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dapat diartikan sebagai sebuah proses
yang praktis dan dialami secara langsung di sekolah dengan mendapatkan bimbingan dan
arahan dari guru yang bersangkutan dan ikut berpartisipasi dalam hal-hal yang berkaitan
dengan sekolah sehingga menjadi pengalaman bagi seorang pendidik yang baik.
Adapun tujuan dari Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah:
1. Untuk memenuhi syarat bagi setiap mahasiswa Fakultas Tarbiyah semester VII (salah
satu mata kuliah yang berbobot 4 SKS).
2. Untuk mempersiapkan mahasiswa Tarbiyah menjadi tenaga yang terampil dalam
menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik.
3. Untuk melatih kedisiplinan mahasiswa, mengembangkan sikap, kepribadiaan dan
kepercayaan sebagai seorang pendidik.
4. Untuk melatih calon pendidik dalam menerapkan ilmu yang diperolehnya secara
langsung di lapangan.
5. Untuk membentuk calon pendidik yang berpengalaman dan siap pakai.
6. Untuk melatih mahasiswa menjadi pembimbing dan tenaga administrator.
7. Untuk melatih calon pendidik dalam memahami lingkungan sekolah serta
menjalankan tata tertib yang berlaku.
Di samping tujuan umum pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) juga
mempunyai tujuan khusus yaitu, dimana tujuan khusus ini dapat diklasifikasikan atas 3
(tiga) kelompok :
1. Aspek Pengetahuan
Mahasiswa calon guru diharapkan untuk dapat memiliki kemampuan pengetahuan
teoritis yang berkaitan dengan belajar mengajar.
2. Aspek Keterampilan
Mahasiswa calon guru diharapkan memiliki keterampilan untuk mengaplikasikan
pengetahuan teoritis ke dalam praktek lapangan teaching dan non-teaching.
3. Aspek Sikap
Mahasiswa calon guru diharapkan memiliki komitmen terhadap tugas-tugas
profesional antara lain menyelesaikan diri dengan tuntutan profesional yang semakin
berkembang dan memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama pelayanan
dalam pendidikan yang bertujuan untuk kepentingan orang banyak.
2
Adapun penyusunan laporan ini bertujuan untuk memberikan masukan-masukan
dalam rangka mengevaluasi, pemberian nilai maupun teknik pelaksanaan PPL
mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry. Masukan ini diharapkan bisa
diaplikasikan dimasa mendatang, baik dalam hal teknik maupun dalam hal
materialnya menuju peningkatan profesionalisme mahasiswa praktikan dalam takaran
real objektif.
C. Waktu dan Tempat
Adapun waktu pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) selama dua bulan
yaitu sejak tanggal 18 September 2012 sampai dengan 18 November 2012, sedangkan
tempat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu di SMAN 12 Lampineung Banda Aceh.
D. Tugas Mahasiswa Praktikan
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang diselenggarakan oleh Fakultas
Tarbiyah IAIN Ar-Raniry adalah realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu:
1. Tugas pendidikan dalam rangka meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
2. Tugas penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
3. Pengabdian pada masyarakat dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang
diperolehnya.
Maka dari program tersebut jelaslah bahwa tugas mahasiswa praktikan sangat erat
hubungannaya dengan pelaksanaan tugas pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
Adapun tugas mahasiswa praktikan di sekolah dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Tugas utama adalah tugas-tugas yang berhubungan dengan profesi guru yang
meliputi mendidik untuk mengembangkan potensi intelektual siswa dan melatih
keterampilan siswa/i.
2. Tugas mahasiswa/i yaitu merealisasikan seluruh potensi yang diperolehnya
sebagai seorang mahasiswa dan calon pendidik.
3. Tugas kemasyarakatan adalah sebagai anggota masyarakat untuk mengapdikan
diri bagi kepemimpinan masyarakat,bangsa dan negara.
3
E. Kendala yang dihadapi
Selama praktikan terdapat beberapa kendala-kandala yang dihadapi antara lain:
1. Kurang pengalaman dalam mengajar.
2. Keterbatasan ilmu yang dimiliki guru praktikan.
3. Kurangnya minat siswa/i untuk belajar khususnya dalam bidang kimia
4. Bila diberikan kesempatan bertanya, maka sedikit dari mereka yang mau bertanya.
5. Suasana kelas yang kurang mendukung dalam kegiatan belajar mengajar, disebabkan
beberapa faktor, terutama jika ditinjau dari segi siswa.
Kendala-kendala di atas umumnya untuk permulaan mengajar sulit dihadapi, tapi untuk
beberapa kali pertemuan sedikit demi sedikit dapat dihadapi berkat kegigihan dan petunjuk
serta bimbingan guru pamong.
F. Alternatif Pemecahan Masalah
Berbagai macam permasalahan yang timbul pada saat proses belajar mengajar
berlangsung dan penulis berusaha untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara:
1. Mengadakan metode pendekatan terhadap siswa/i yang sulit diatur dengan
memberikan motivasi belajar agar siswa/i dapat menyenangi materi yang diajarkan.
2. Menekankan pelajaran pada saat pertemuan untuk lebih memantapkan pemahaman
siswa/i terhadap materi pelajaran kimia
3. Adanya unsur permainan edukatif dalam kegaiatan belajar mengajar, guna
meninggkatkan semangat belajar siswa, terutama dalam pelajaran kimia, tapi
sayangnya hal ini tidak dapat terlaksana.
4. Memberikan bimbingan terhadap siswa/i agar bersikap baik dan menghargai guru.
5. Memperbanyak metode pengajaran.
6. Berkonsultasi dengan guru pamong dan guru-guru yang lain. Demikianlah beberapa
pemecahan masalah yang penulis lakukan, namun di sana masih banyak kekurangan
yang perlu perbaikan dan bimbingan karena bagi penulis ini merupakan pengalaman
pertama mengajar secara langsung.
Di samping itu penulis merasakan keakraban dan rasa kekeluargaan begitu erat
antara dewan guru, guru praktikan dan guru.pamong yang selalu membimbing penulis serta
dengan siswa/i yang selalu menghargai dan menghormati walaupun hanya sekedar guru
praktikan.
4
BAB II
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA PRAKTEK
PENGALAMAN LAPANGAN
Agar pelaksanaan PPL terlaksana dengan baik, usaha pelaksanaan itu harus berencana
dan tersusun dengan baik agar dapat tercapai target yang diinginkan. Kegiatan - kegiatan
yang dilaksanakan meliputi 4 hal yaitu:
1. Observasi Lapangan.
2. Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara terbimbing.
3. Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara mandiri.
4. Ujian praktek mengajar dan penyusunan laporan akhir.
A. Observasi Lapangan
Observasi dan orientasi lapangan sangat perlu dilakukan oleh praktikan pada awal
pelaksanan PPL. Kegiatan ini dimaksudkan agar praktikan dapat memahami dan
mengetahui kondisi serta situasi tempat pelaksanaan PPL. Pengetahuan tentang kondisi dan
situasi sekolah latihan akan membantu mahasiswa praktikan dalam mengatur strategi yang
lebih tepat dalam proses belajar mengajar.
Kegiatan dan observasi yang dilakukan di sekolah latihan meliputi:
1. Kegiatan Fisik sekolah dan hubungan fungsional sekolah dengan masyarakat.
2. Tata tertib sekolah.
3. Karakteristik siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga administrasi.
4. Pola hubungan fungsi dan struktur organisasi antara kepala sekolah, guru, tenaga
administrasi dan siswa.
5. Kurikulum yang berlaku di sekolah.
6. Media, sumber belajar dan laboratorium sekolah.
7. Administrasi sekolah (akademik dan non akademik).
8. Pedoman evaluasi dan bimbingan.
9. Strategi belajar mengajar dalam bidang studi serta evaluasinya.
10. Organisasi intra dan ekstra sekolah dengan berbagai kegiatan lainnya.
11. BP3 dan organisasi sekolah lainnya.
5
a. Keadaan Fisik Sekolah
1. Luas tanah : 9.998 m2
2. Jumlah ruang kelas : 19 ruang/kelas
3. Ukuran ruang kelas : 7 x 7 m2
4. Bangunan lain yang ada
a. Ruang kepala sekolah : 4 x 3 m2
b. Ruang dewan guru : 8 x 10 m2
c. Ruang Bimbingan Penyuluhan : 9 x 7 m2
d. Ruang tata usaha : 7 x 7 m2
e. Ruang perpustakaan : 7 x 10 m2
f. Aula tempat shalat : 7 x 10 m2
g. Ruang guru PPL : 8 x 10 m2
h. Ruang tunggu : 7 x 7 m2
i. Ruang waka sek : 4 x 3 m2
j. Ruang kurikulum : 7 x 7 m2
k. Ruang pengajaran : 9 X 7 m2
l. Ruang UKS : 10 x 9 m2
m. Ruang Osis : 7 x 7 m2
n. Kantin : 10 x 10 m2
o. Toilet : 4 x 4 m2
b. Fasilitas Sekolah sebagai berikut
No Sarana Jumlah Kondisi1234567891011121314151617
Ruang Kepala SekolahRuang GuruRuang Tata UsahaRuang PengajaranRuangKesiswaanRuang TamuRuang PerpustakaanRuang Lab KomputerRuang BimpenRuang OsimRuang UKMMushallaRuang Kelas (KBM)Kamar Mandi KepalaKamar Mandi GuruKamar Mandi Tata UsahaKamar Mandi Siswa
1 Buah1 Buah1 Buah1 Buah1 Buah1 Buah1 Buah1 Buah1 Buah1 Buah1 Buah1 Buah1 Buah1 Buah1 Buah1 Buah1 Buah
BaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaik
6
181920
GudangKantinRuang Lab IPA ( Kimia )
2 Buah1 Buah2 Buah
BaikBaikBaik
Adapun Alat-alat dan bahan – bahan yang tersedia di Laboratorium IPA khususnya dalam
bidang Kimia di SMA Negeri 12 adalah sebagai berikut :
Alat – alat :
o Gelas kimia : 16 Buah
o Kalorimetri : 6 Buah
o Pipet tetes : 12 Buah
o Batang pengaduk : 2 Buah
o Tabung reaksi : 132 Buah
o Rak tabung reaksi : 7 Buah
o Corong pemisah : 5 Buah
o Pembakar Spritus : 2 Buah
o Gelas ukur plastik : 1 Buah
o Mortal dan Alu : 1 Buah
o Kasa : 5 Buah
o Alat uji elektrolit : 1 Buah
Bahan – Bahan :
o Larutan Fehling A
o Larutan fehling B
o Larutan Benedic
o Larutan Biuret
o Larutan Lugol
o Asam Sulfat ( H2SO4 )
o Asam Klorida ( HCl )
o Hidrogen Peroksida ( H2O2 )
o Natrium Hidroksida ( NaOH )
o Indikator PP
o Kertas Lakmus
7
o Kertas Lakmus Universal
c. Lapangan Olah Raga
No Sarana Jumlah Luas (m2) Kondisi1
2
Lapangan Volly Ball
Lapangan Basket
1 Buah
1 Buah
25 x 25 m2
25 x 25 m2
Baik
Baik
d. Keadaan Lingkungan yang mengelilingi Sekolah
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah
Sebelah depan : Jalan T. Nyak Makam
Sebelah kanan : Kantor BKPP NAD
Sebelah kiri : Bekas Sekolah SMK N 2 Banda Aceh
Sebelah Belakang : Kantor PDAM dan SMKK
2. Kondisi lingkungan Sekolah sangat strategis, bersih dan nyaman
e. Fasilitas Sekolah
1. Perpustakaan
2. Laboratorium
3. Ruang Kepala Sekolah
4. Ruang Dewan Guru 9. Ruang Bimpen
5. Ruang pengajaran 10. Ruang UKM
6. Ruang Tata Usaha 11. Mushalla
7. Ruang OSIM 12. Kamar Mandi
8. Kantin 13. Parkiran
f. Keadaan Guru dan Pegawai
No.A Keadaan Guru Laki-laki Perempuan Jumlah1234
Guru TetapGuru SertifiksiGuru TitipanGuru Honor
1110-1
3320-6
4430-7
Jumlah 22 59 81No.B Keadaan Guru Laki-laki Perempuan Jumlah123
Pegawai TetapPegawai Tidak tetapPesuruh Tetap
-2-
6--
62-
8
4 Satpam 1 - 1Jumlah 3 6 9
Jumlah Total A + B 23 65 90
g. Keadaan Siswa
Program studi Tahun 2012/2013
Tingkat
Kelas
Jurusan
Program
Jumlah
KelasLk Pr Jumlah
X Umum 7 115 94 209
XI IA 4 36 55 91
IS 3 70 23 93
Jumlah 14 221 172 393
XII IPA 3 28 59 87
IPS 3 61 29 90
Jumlah 6 89 88 177
Total 20 310 260 570
h. Keadaan Kelas
Jumlah
Kelas/Siswa
Jumlah Kelas/Program
IA IS IA IS
Kls X 7
Kls XI 7 4 3
Kls XII 6 3 3
Jumlah 20
Jumlah Rombel 20
i. Interaksi Sosial
Hubungan antar guru-guru, guru dengan siswa, hubungan siswa dengan siswa,
hubungan guru dengan pegawai tata usaha dan hubungan secara keseluruhan di SMA N
12 Banda Aceh sangat baik.
9
j. Tata Tertib
Peraturan yang ditetapkan di sekolah merupakan tata tertib yang diperlakukan bagi
guru, siswa dan pegawai tanpa ada perbedaan dalam pelaksanaannya. Tata tertib ini dipatuhi
dan dilaksanakan dengan baik oleh semua komponen sekolah.
1. Siswa : Hadir tepat waktu.
2. Guru : Disiplin dan tepat waktu dalam mengajar.
3. Pegawai : Disiplin dan melaksanakan tugas dengan baik.
B. Praktek Mengajar dan Tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing
Pelatihan mengajar secara terbimbing dimulai dengan melaksanakan observasi kelas
secara langsung, yaitu mahasiswa calon guru mengamati dan memperhatikan cara, teknik
dan metode yang digunakan guru pamong ketika proses belajar mengajar berlangsung.
Kemudian guru pamong mengizinkan mengajar di depan kelas dengan syarat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sudah siap dikerjakan agar dalam mengajar akan terarah
sehingga kurikulum yang ingin dicapai terlaksana dengan baik. Kegiatan ini di awasi oleh
guru pamong masing-masing.
Keterampilan mengajar tugas-tugas lainnya yang dilakukan secara terbimbing adalah:
1. Membuat rincian Minggu Efektif
2. Membuat Program Tahunan
3. Menbuat Program Semester
4. Menbuat kriteria Ketuntasan Minimal
5. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
6. Melakukan Evaluasi
7. Membantu memberikan bimbingan kepada siswa/i yang mengalami kesulitan belajar
mengajar dan siswa/i yang nakal.
8. Jadwal mengajar guru praktikan sendiri yaitu di kelas X1, dengan jadwa, sebagai
berikut:
10
NO. JAMHARI / KELAS
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 1 UPACARA Piket Lab IPA
- - BACA YASIN Piket Lab IPA2 2 - - -
Piket Pustaka
3 3
Piket
UKS
Piket Depan
- - -
4 4Konsul Pamong
√ Konsul
Pamong5 5 √ 6 6 √ 7 7 - - -
8 8 - - -
Selain mengajar di kelas X, guru praktikan juga mengajar di kelas XI khususnya
dalam bidang IPA ( kimia ) di karenakan beberapa minggu guru pamong dalam keadaan
kurang sehat, sehingga guru praktikan menggantikan jam guru pamong tersebut untuk
menambah pengalaman dan pembekalan yang banyak di masa yang akan datang.
C. Pelatihan Keterampilan Mengajar Secara Mandiri Dilakukan Setelah Adanya
Pelatihan Mengajar Secara Terbimbing
1. Kegiatan Teaching
Kegiatan teaching merupakan salah satu kegiatan calon guru yang harus
dilaksanakan selama menjalankan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), dimana
mahasiswa praktikan melakukan kegiatan tatap muka dengan siswa sesuai dengan jam
pelajaran yang sudah ditentukan oleh guru pamong masing-masing sebelum
melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut guru praktek harus mempersiapkan
terlebih dahulu segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan mengajar
diantaranya dengan menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
serta media yang digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran.
2. Kegiatan Non Teaching
Di samping kegiatan teaching yang harus dilaksanakan oleh guru praktikan
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan para guru praktikan juga harus mengikuti
kegiatan lain yang bersifat non teaching seperti: melaksanakan tugas piket harian, piket
tata usaha dan piket perpustakaan, yang berlangsung dari hari senin sampai hari sabtu.
11
Hal ini di rasakan sangat membantu dewan guru yang juga bertugas piket di hari yang
sama.
Tugas yang dilakukan oleh piket harian pada setiap harinya adalah:
1. Melaksanakan tugas berupa piket sekolah.
2. Menekankan bel dari jam masuk kelas, setiap pergantian jam pelajaran, hingga
pulang sekolah.
3. Membantu guru dalam menyelesaikan tugasnya baik teaching maupun non
teaching
4. Mengecek dan mengabsen guru di setiap kelas pada saat pergantian jam pelajaran.
5. Memberi izin kepada siswa/i yang bersangkutan keluar dengan meminta buku saku
siswa.
6. Masalah Memberi sanksi bagi siswa/i yang terlambat tiba di sekolah.
7. Mengobservasi kagiatan diluar jam mengajar siswa seperti menari dan latihan
upacara
8. Mengadakan konsultasi dengan guru pamong
9. Menggantikan jam pelajaran untuk guru yang bersangkutan tidak hadir /
berhalangan
10. Melaksanakan piket yang telah ditentukan jadwalnya
11. mengikuti nasehat rohani setiap hari Senin
12. Mengikuti Tilawah Qur’an setiap hari setiap hari jum’at.
13. Mengikuti acara Qurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha
Dalam kegiatan ini, mahasiswa/i praktikan juga di harapkan melakukan konsultasi
dengan guru pamong untuk membicarakan berbagai permasalahan ynag di hadapi
dilapangan, baik itu permasalahan selama proses belajar mengajar ataupun permasalahan
yang berkaitan langsung dengan proses penyelesaian Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
ini, kegiatan ini tidak dilakukan secara rutin, tapi hanya di sela-sela waktu senggang atau
dirasa perlu adanya permasalahan yang ingin dikonsultasikan. Dalam hal ini, guru pamong
terus membantu, serta member arahan dan berbagai solusi untuk permasalahan yang ada.
12
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL ini, selain kegiatan yang telah disebutkan diatas,
masih ada beberapa kegiatan lainnya yang diikuti oleh mahasiswa/i praktikan di sekolah ini,
yaitu kegiatan Eksrakurikuler, yang rutin dilakukan seminggu sekali, yaitu pada hari jum’at,
kemudian dilanjutkan dengan melakukan berbagai olahraga serta kegiatan mengembangkan
minat bakat siswa, seperti Tilawah Al-qur’an, latihan siswa menari dan sebagainya.
Kegiatan ekstakurikuler ini banyak dilakukan guru praktikan untuk berlatih melaksanakan
administrasi di sekolah yang kelak akan di hadapi bila telah menjadi guru.
Demikianlah serangkaian kegiatan PPL dan di luar kegiatan mengajar yang telah
diikuti oleh setiap guru praktikan di SMAN 12 Banda Aceh selama dua bulan.
D. Menyusun Laporan Akhir
Setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar, maka guru praktikan harus
membuat sebuah laporan akhir tentang kegiatan yang telah dijalankan selama Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah praktikan. Hal ini merupakan kewajiban penting
untuk melengkapi salah satu syarat pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
13
BAB III
REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN
DALAM MELAKSANAKAN PPL
A. Refleksi Tentang Pelaksanaan Observasi Lapangan
Setelah melakukan observasi lapangan di sekolah latihan, refleksi yang didapat dengan
informasi yang akurat berdasarkan wawancara dengan guru, pegawai dan para siswa serta
pemantauan oleh penulis sendiri di dapatkan hasil pengalaman yang cukup baik.
Keadaan fisik sekolah sangat sesuai untuk sarana pendidikan. SMA Negeri 12 Banda
Aceh mempunyai ruang yang memadai dan ukuran ruang kelas yang sesuai untuk
pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM). Kegiatan ini juga di dukung dengan adanya
perpustakaan sehingga dari sekolah ini kegiatan belajar mengajar dan tugas keguruan
lainnya secara terbimbing berlangsung sebagaimana mestinya.
Kondisi lingkungan SMA Negeri 12 Banda Aceh, memiliki tenaga pendidik yang
mencukupi untuk masing-masingt bidang studi. Hal ini dapat menunjang proses Belajar
Mengajar (PBM) pada bidang studinya masing-masing dengan jadwal mengajar yang sesuai
sebagaimana yang telah di tetapkan.
Interaksi sosial yang harmoni dimana semua personil disekolah saling menjalin
kerjasama yang baik sehingga keadaan sekolah terorganisir dan terciptalah suasana yang
rukun dan damai sehingga menunjang proses belajar mengajar.
Keberhasilan belajar mengajar sangat didukung oleh tata tertib yang berlaku di
sekolah, semua personil sekolah ini pada umumnya melaksanakan tata tertib dengan penuh
kesadaran tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Organisasi intra dan ekstra sekolah dapat diketahui dengan aktifnya Organisasi Siswa
Intra Sekolah (OSIS) yang sangat berperan dalam kegiatan sekolah. Dari keaktifan
organisasi sekolah ini, guru praktikan juga dapat mengetahui bagaimana cara guru dalam
berorganisasi, mengatur struktur organisasi sehingga berjalan dan berhasil dengan baik
tanpa mengganggu pelaksanaan proses belajar mengajar.
14
B. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-
tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing
Persiapan mahasiswa praktikan sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung
adalah; membuat Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dapat
mempermudah mahasiswa praktikan dalam menyajikan bahan pelajaran, sehingga tujuan
kurikulum dapat tercapai dengan baik.
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung mahasiswa praktikan dapat memberi
penilaian kepada siswa dan hasil pelajaran yang telah disajikan. Dengan demikian,
mahasiswa praktikan bisa mengetahui bagaimana cara penilaian hasil belajar yang baik
yang sesuai dengan kemampuan masing-masing sehingga tidak terjadi kesimpang siuran
dalam penilaian.
Salah satu hal yang penting bagi mahasiswa praktikan adalah berkonsultasi dengan
guru pamong dan dosen pembimbing. Kegiatan ini dilakukan agar mahasiswa dapat
mengetahui kesalahan dan kekurangannya dalam melaksanakan proses belajar mengajar di
sekolah. Dengan demikian diharapkan agar kesalahan dan kekurangan tersebut tidak
terulang lagi.
C. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar Dan Tugas -
Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri
Dalam mengajar, calon guru dibimbing dan diawasi, tindakan ini dilakukan minimal
dua kali pertemuan. Setiap selesai mengajar guru pamong memberikan masukan untuk
perbaikan. Setelah melaksanakan kegiatan terbimbing, akan di berikan kesempatan
mengajar mandiri yaitu mengajar tanpa menghadirkan guru pamong, namun guru pamong
tetap memantau calon guru di luar kelas. Setelah tampil dalam beberapa kali bimbingan
barulah calon guru di tetapkan untuk ujian praktik.
Pelatihan keterampilan mengajarkan dan tugas-tugas lainnya secara mandiri yang pernah
dilaksanakan pada saat berada di sekolah latihan adalah sebagai berikut :
a. Mengikuti upacara setiap hari senin
b. Melaksanakan tugas piket
c. Membantu tugas di perpustakaan
d. Membantu guru senior yang berhalangan hadir
e. Membantu dalam kesulitan siswa.
15
D. Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek dan Penyusunan Laporan Akhir
Pelaksanaan ujian praktek mengajar dilakukan pada minggu-minggu terakhir pelaksanaan
PPL di sekolah latihan. Sebelum penilaian dilakukan, mahasiswa praktikan harus membuat
persiapan mengajar sebaik mungkin yang siap digunakan pada saat ujian dilaksanakan.
Kegiatan ini merupakan kegiatan formal yang harus dilakukan untuk menilai mahasiswa
dalam melaksanakan Praktek Pengalaman Lapanag (PPL).
Selain ujian praktek mengajar, penilaian mahasiswa PPL juga dilakukan dengan menilai
penyusunan laporan akhir setiap mahasiswa. Laporan ini merupakan syarat yang telah
dibebankan oleh IDC-PPL Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-
Raniry kepada setiap mahasiswa pada akhir pelaksanaan PPL.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa gambaran umum
tentang Praktek pengalaman Lapangan (PPL) sebagai berikut:
1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan faktor yang sangat penting dalam
melatih dan membina keterampilan mahasiswa calon pendidik.
2. Para praktikan memperoleh berbagai input yang berharga sekaligus melatih mental
dan fisik dalam melaksanakan tugas mengajar.
3. Para praktikan telah melaksanakan kegiatan Real Teaching dan Non Teaching di
sekolah dengan sebaik-baiknya.
4. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu program mata kuliah yang
harus dijalankan di lingkungan Fakultas Tarbiyah, karena melalui kegiatan ini
mahasiswa praktikan dapat memperoleh pengalaman yang sangat banyak atas profesi
yang akan dijalan kelak.
5. Pelatihan kegiatan mengajar dan tugas keguruan lainnya secara terbimbing, kegiatan
ini bertujuan agar calon guru mengetahui cara mengajar, pengelolaan kelas dalam
situasi belajar mengajar yang baik.
6. Kegaitan mengajar secara langsung oleh mahasiswa praktikan secara mandiri,
kegiatan ini bertujuan agar calon guru mendapat kesempatan langsung menerapkan
apa yang harus diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.
7. Kegiatan praktek mengajar ini bertujuan untuk mendapat atau memperoleh nilai dari
guru pamong dan merupakan umpan balik bagi calon guru untuk keberhasilannya.
8. Kegiatan terakhir adalah menyusun Laporan Akhir yang bertujuan untuk
mendokumentasikan semua kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama praktikan.
9. Kegiatan pelaksanaan penyusunan laporan akhir bertujuan untuk mendokumentasikan
semua kegiatan praktikan selama melaksanakan PPL di SMA Negeri 12 Banda Aceh.
17
B. Saran-saran
Dari uraian di atas, penulis memiliki beberapa saran di antaranya:
1. Mahasiswa praktikan hendaknya mendisiplinkan diri agar terbiasa untuk masa yang
akan datang baik itu dari segi mendidik maupun mengajar agar terciptanya kegiatan
belajar-mengajar yang lebih efektif.
2. Sesama mahasiswa praktikan hendaknya selalu menjaga kekompakan dan selalu
bermusyawarah dalam menghadapi masalah-masalah di lingkungan sekolah dan
kampus.
3. Pentingnya menciptakan interaksi yang harmonis dengan kepala sekolah, dewan guru,
pegawai sekolah setempat untuk mempelancar proses kegiatan PPL.
Bagi mahasiswa/i guru paraktikan sebaiknya mengikuti dengan sungguh-sungguh
kegiatan Praktek Pengalamn Lapangan ini. Sebelum memasuki tempat praktek hendaknya
persiapan yang matang dipersiapkan dengan mengacu kepada pemecahan setiap masalah
secara cepat, tepat dan akurat yang muncul selama berada di lapangan. Dan semua pihak
yang terlibat dalam program kegiatan ini supaya senantiasa menjaga komunikasi dan
kerja sama dalam rangka menyukseskan program ini.
Akhirnya, bagi pihak institusi pendidikan SMAN 12 Banda Aceh hendaknya
senantiasa mampu menjaga, mempertahankan serta meningkatkan tingkat partisipasi dan
kedisiplinan lingkungan, serta system dan komponen-komponen yang ada di dalamnya.
Menyetujui, BandaAceh, 13 Oktober 2012Guru Pamong, Guru Praktikan,
Rosmaniar M , S.Pd Andri NurhayatNip. 19680609200212 2 001 Nim. 290 919 489
Mengetahui,
Kepala SMA N 12 Banda Aceh,
Drs. Muhammad
Nip. 19541103 197703 1 002
18
Recommended