View
267
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/24/2019 Makalah P4 Edit
1/41
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wilayah (region) dapat merupakan suatu unit geografi yang membentuk suatu kesatuan.
Pengertian unit geografi adalah "ruang", sehingga bukan hanya merupakan aspek fisik tanah
saja, akan tetapi lebih dari itu meliputi aspek-aspek lain seperti biologi, ekonomi, sosial,
budaya dan lain sebagainya.
Deliniasi wilayah merupakan suatu proses penggambaran ruang untuk membatasi ona
wilayah!kawasan lain disekitarnya. Dalam menentukan deliniasi suatu wilayah diperlukan
suatu konsep untuk menjadi auan dalam penentuan deliniasi suatu wilayah. #alah satu
konsep yang dapat digunakan yaitu konsep homogenitas. Penetapan deliniasi wilayah
berdasarkan konsep homogenitas ini dapat diukur dari kesamaan wilayah dalam aspek sosial
dan ekonomi, melalui proses identifikasi dan penelitian seara saksama.
Dalam makalah ini kami mengambil analisis deliniasi wilayah $abupaten %iamis.
$abupaten %iamis adalah sebuah kabupaten di Pro&insi 'awa arat,ndonesia.bu kotanya
adalah %iamis $ota. $abupaten ini berada di bagian tenggara 'awa arat, berbatasan dengan$abupaten *ajalengkadan $abupaten $uningandi utara, $abupaten %ilaap('awa +engah)
dan $ota anjardi timur, $abupaten Pangandarandan#amudra indiadi selatan, serta $ota
+asikmalaya dan $abupaten +asikmalaya di barat. erdasarkan letak geogerafisnya
$abupaten %iamis berada pada posisi strategis yang dilalui jalan asional lintas Pro&insi
'awa arat Pro&insi 'awa +engah dan jalan Pro&insi lintas %iamis %irebon 'awa +engah.
/uas wilayah %iamis sebesar 011,123 a atau 2,24 persen dari total luas daratan Propinsi
'awa arat.
$abupaten %iamis terdiri atas 05 keamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan
kelurahan. *asing-masing keamatan di %iamis ini memiliki karakterisitik yang berbeda
dalam berbagai aspek. 6ntuk aspek sosial dan ekonomi beberapa keamatan di %iamis ini
memiliki kondisi yang sama (homogenitas). $esamaan kondisi sosial dan ekonomi pada
wilayah keamatan-keamatan di %iamis dapat dibagi menjadi 4 kategori yaitu wilayah
dengan kondisi sosial ekonomi yang tinggi, wilayah dengan kondisi sosial ekonomi yang
sedang, dan wilayah dengan kondisi sosial ekonomi yang tinggi.
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Majalengkahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kuninganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Cilacaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pangandaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tasikmalayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tasikmalayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tasikmalayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecamatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Desahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelurahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Majalengkahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kuninganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Cilacaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pangandaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tasikmalayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tasikmalayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tasikmalayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecamatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Desahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelurahan7/24/2019 Makalah P4 Edit
2/41
1.2 Tujuan Makalah
7dapun tujuan pembuatan makalah ini, diantaranya 8
9. 6ntuk memenuhi tugas *ata $uliah Perenanaan Pembangunan Pertanian dan
Perdesaan
0. 6ntuk mengetahui pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan kondisi sosial dan
ekonomi
4. 6ntuk mengetahui hasil dari analisis pemetaan wilayah
2
7/24/2019 Makalah P4 Edit
3/41
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kone! "#la$ah
lmu wilayah (regional siene) merupakan kajian yang sangat penting bagi seorang
perenana untuk dapat menggunakan pendekatan dan strategi pembangunan wilayah dengan
tepat. lmu wilayah adalah ilmu yang mempelajari wilayah sebagai suatu sistem, khususnya
yang menyangkut hubungan interaksi dan interdependensi antara subsistem utama eo-
system dengan subsistem utama soial-system, serta kaitannya dengan wilayah lain dalam
membentuk suatu kesatuan wilayah guna pengembangan, termasuk penjagaan kelestarianwilayah tersebut (#utami, 9322).
Wilayah dapat didefinisikan sebagai suatu daerah tertentu di permukaan bumi yang dapat
dibedakan dengan daerah tetangganya atas dasar kenampakan karakteristik atau properti yang
menyatu. Walaupun ada bermaam batasan pengertian wilayah, ada beberapa unsur kesamaan
yang bila disimpulkan akan menjadi tiga dasar penggolongan, yaitu8 kelompok pertama
mendasarkan definisi pada gejala-gejala kemanusiaan (human phenomena), kelompok kedua
mendasarkan pada gejala-gejala alamiah (natural phenomena) dan kelompok ketiga
mendasarkan pada gejala-gejala geografi (geographial phenomena) dengan mengkaitkan
faktor alamiah dan manusiawi dalam jalinan yang harmonis. Dari pengertian tentang wilayah
tersebut, konsep wilayah dapat dikelompokkan dalam 8
Kone! "#la$ah Ber%aarkan T#!e
*enyoroti arti dan eksistensi wilayah berdasarkan tipe, titik tolaknya ada pada ide-ide
homogenitas dan heterogenitas.
a. de omogenitas Populer dengan istilah formal region!homogeneous region!uniform
region. Dalam hal ini yang penting adalah keseragaman dari properti yang ada pada
wilayah tersebut, baik seara indi&idual maupun gabungan dari beberapa unsur.
Dengan kesukaran dalam delimitasinya maka munul istilah wilayah inti!ore region
(7le:ander,9354). Wilayah dari segi homogenitas, yang dipentingkan bukan semata-
mata pengenalan sejauh mana batas-batas terluar wilayah tertentu, melainkan
mengenal bagian intinya. *engingat karakter utama suatu wilayah terermin dari
3
7/24/2019 Makalah P4 Edit
4/41
bagian intinya. Daerah inti adalah bagian dari suatu wilayah yang memiliki derajat
diferensiasi paling besar diantara wilayah lain, sedang batas-batas wilayah dalam
pandangan ide homogenitas merupakan bagian dengan derajat diferensiasi terkeil
atau nol dari wilayah tetangganya. Daerah peralihan semata-mata merupakan wilayah
tersendiri dengan iri tersendiri.
b. de eterogenitas Dalam ide ini terermin pola interdependensi dan pola interaksi
antara subsistem utama eosystem dengan subsistem utama soial system. Penekanan
utamanya menyangkut segi-segi kegiatan manusia (man;s ati&ities). Dalam ide ini
terermin pola unity in di&ersity dengan keberbagaian gejala dalam batas-batas
tertentu teripta kesatuan hubungan dan pola ketergantungan. iasanya sistem yang
ada dalam batas wilayah tersebut terkontrol oleh sebuah titik pusat. #elainmenekankan ide heterogenitas juga menekankan pandangan pada ide sentralitas.
anyak ara dalam penentuan batas wilayah (delimitation of region), baik seara
kualitatif maupun kuantitatif, atau generalisasi maupun klasifikasi atau keduanya.
+itik berat pada hubungan fungsional maka disebut wilayah fungsional (funtional
region).
Kone! "#la$ah Ber%aarkan H#erark#
Pengertian wilayah selalu ditekankan pada sifat khasnya (uni
7/24/2019 Makalah P4 Edit
5/41
jangka waktu panjang akan menghasilkan wilayah dengan iklim berkarakteristik
berbeda.
4. *ultiple +opi =egion (wilayah bertopik banyak) Wilayah yang eksistensinya
berdasarkan pada beberapa topik berbeda antara satu dengan yang lain tapi masih
berhubungan, tergantung tujuan. %ontoh8 delimitasi daerah pertanian, data yang
diperlukan iklim, keadaan tanah, geomorfologi dan lainnya yang dianggap penting.
1. +otal =egion (wilayah total) Delimitasi menakup semua unsur dalam suatu wilayah.
=egionalisasi bersifat klasik dengan kesatuan politik sebagai dasar. $euntungan total
region terletak pada pelaksanaannya, terutama ditinjau dari segi administrati
on&eniene. 7kan tetapi kesulitan yang dihadapi lebih banyak karena luasan masalahyang diakup.
>. %ompage Pertimbangan utama dalam delimitasi adalah menonjolnya akti&itas
manusia di suatu tempat, bukan banyak sedikitnya topik. ?rientasi titik berat bukan
pada physial setting tapi bobot kegiatan manusia. $onsepsi wilayah berdasarkan
kategori ini tidak mengharuskan kita untuk menganut salah satu dari konsep tersebut
tapi juga dapat dilakukan kombinasi silang antara berbagai konsep. al ini tergantung
pada jenis kegiatan, lingkup usaha, masalah, luas daerah dan tujuan peranangan
program.
2.2 T#!olog# Suatu "#la$ah
#alah satu pendekatan yang digunakan untuk mengambil suatu kebijakan pada kegiatan
perenanaan adalah dengan ara memanfaatkan metode tipologi. #ebagai ontoh, suatu
wilayah dapat dibagi ke dalam tipe-tipe berdasarkan sumber daya alam misalnya kepadatan
penduduk atau daya dukung lahan. Pembentukan tipologi ini bertujuan untuk
mengembangkan pendekatan kebijakan yang bersifat spesifik sesuai dengan tipe wilayah
tersebut.
Definisi tipologi itu sendiri adalah studi pengklasifikasian tipe-tipe dengan karakterisitik
tertentu. #elain itu tipologi dapat juga berarti suatu metode dimana orang atau benda dapat
diklasifikasikan sebagai suatu tipe tertentu. @ambaran tipologi suatu wilayah dapat dibagi
menjadi dua gambaran yaitu gambaran tunggal dan gambaran majemuk.
5
7/24/2019 Makalah P4 Edit
6/41
a. &a'(ara Tunggal
@ambaran tunggal, yaitu persamaan suatu wilayah ditentukan oleh satu fenomena,
misalnya jenis tanah, agama, budaya, jenis komoditas pertanian dan sebagainya Wilayah
ini merupakan unit terkeil dan dapat ditentukan batas-batas unit area atau unit
AatomistiB ruang.
(. &a'(aran Maje'uk
@ambaran *ajemuk, yaitu suatu wilayah dengan fenomena yang kompleks dengan
beberapa persamaan di dalamnya. @ambaran ini dapat terdiri atas beberapa gambaran
tunggal dari suatu wilayah, tetapi bila terdapat fenomena yang kompleks yang diperlukan
oleh peneliti, maka wilayah ini dapat merupakan suatu wilayah yang kompak.
2.) Bataan "#la$ah
a. "#la$ah Ho'ogen
Wilayah homogen ialah wilayah yang dipandang dari suatu aspek mempunyai sifat-sifat
dan iri-iri yang relatif sama, misalnya dalam hal ekonomi (struktur produksi atau pola
konsumsi sama, mata penaharian sama, tingkat pendapatan masyarakat sama, dll), geografi
(topografi atau iklim sama), agama, suku, budaya dan sebagainya yang sama
*enurut =ihardson (9322) dan oo&er (9322) Wilayah homogen dibatasiberdasarkan
keseragamannya seara internal (nternal 6niformity), ontoh8 'alur Pantura dengan iri
homogenitas lumbung padi. 'ika terjadi perubahan terhadap akti&itas usaha tani padi
(teknologi, subsidi, harga) akan mempengaruhi bagian wilayah tersebut dengan proses yang
sama.
(. "#la$ah No%al
Wilayah odal ialah wilayah yang seara fungsional mempunyai ketergantungan antara
pusat (enter) dan daerah belakangnya (hinterland). +ingkat ketergantungan ini dapat dilihat
dari arus penduduk, arus faktor produksi, arus barang dan jasa, ataupun arus komunikasi dan
arus transportasi. Dalam konteks ini menurut 7llen dan *a/ellan (dalam #ukirno, 9325),
batasan wilayah nodal ditentukan oleh sejauhmana pengaruh dari suatu pusat kegiatan
ekonomi terhadap kegiatan ekonomi di daerah lain (%entre Periphery). Wilayah nodal
memperlihatkan hubungan saling ketergantungan seara fungsional antar pusat dan daerah
6
7/24/2019 Makalah P4 Edit
7/41
belakangnya. %ontoh8 'abotabek ('akarta sebagai entreC ogor, +angerang, ekasiC sebagai
interland).
Ter%a!at * unur !ent#ng %ala' uatu reg#on no%al +
- 7danya arus barang, ide!gagasan dan manusia.
- 7danya node (pusat) yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut seara terorganisir.
- 7danya wilayah yang makin meluas.
- 7danya jaring-jaring rute tempat berlangsungnya tukar menukar.
,. "#la$ah Peren,anaan
Wilayah perenanaan adalah wilayah yang batasannya didasarkan seara fungsional dalam
kaitannya dengan maksud perenanaan. Wilayah perenanaan mengalami perubahan-
perubahan penting dalam pengembangannya dan memungkinkan persoalan-persoalan
perenanaan sebagai suatu kesatuan. Wilayah perenanaan memiliki iri-iri yaitu masyarakat
mempunyai kesadaran terhadap permasalahan yang dihadapi daerah, memiliki kemampuan
untuk merubah industri yang dilaksanakan sesuai dengan tenaga kerja yang tersedia,
menggunakan salah satu model perenannaan, dan memiliki pusat pertumbuhan.
%. "#la$ah A%'#n#trat#-
Wilayah administrasi merupakan wilayah yang batasnya ditentukan berdasarkan
kepentingan administrasi pemerintahan atau politik, seperti propinsi, kabupaten, keamatan,
desa atau kelurahan. Wilayah dalam pengertian administratif sering disebut juga daerah.
Wilayah administrasi berupa propinsi dan kabupaten atau kota merupakan daerah otonom dan
perundang-undangan egara $esatuan =epublik ndonesia. Pengunaan wilayah administrasi
disebabkan oleh dua faktor, yakni berdasarkan satuan administrasi dalam melaksanakan
kebijakan dan renana pembangunan wilayah, dan wilayah didasarkan pada satuan
adminstrasi pemerintahan untuk mempermudah dianalisis dalam pengumpulan data diberbagai bagian wilayah
7
7/24/2019 Makalah P4 Edit
8/41
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
).1 Pengelo'!okan "#la$ah Ka(u!aten #a'# Ber%aarkan Kea'aan Kon%## So#al
Ekono'#
$abupaten %iamis merupakan salah satu $abupaten yang trdapat di Pro&insi 'awa arat
dengan terdiri dari 05 keamatan. /uas wilayah $abupaten %iamis adalah 0>>3,9 $m0.
$abupaten %iamis terletak pada koordinat 9E0; 9E1; ujur +imur dan 21;0B
/intang #elatan, yang menakup wilayah laut sejauh 1 mil dari garis pantai yang termasuk di
dalamnya wilayah udara, dengan panjang pantai menapai 25 $m. $edudukan dan orientasi
pada wilayah sekitarnya yaitu sebagai berikut 8
#ebelah arat 8 $abupaten +asikmalaya dan $ota +asikmalaya.
#ebelah +imur 8 Propinsi 'awa +engah.
#ebelah #elatan 8 #amudera india.
#ebelah 6tara 8 $abupaten *ajalengka dan $abupaten $uningan
$abupaten %iamis merupakan merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik,
pendidikan dan kebudayaan juga merupakan pusat kegiatan perekonomian daerah %iamis.
Peningkatan hasil produksi berbagai sektor di $abupaten %iamis akan memperepat laju
pertumbuhan ekonomi yang berdampak dalam peningkatan mobilitas. *obilitas bagi
masyarakat untuk melakukan akti&itas yang bernilai ekonomi dalam arti luas serta
pemenuhan kebutuhan sehari hari dalam arti sempit.
Wilayah $abupaten %iamis dapat dikelompokan berdasarkan homogenitas kondisi sosial
dan ekonomi. Dalam hal ini pengelompokka wilayah berdasarkan kondisi sosial ekonomi
menyangkut beberapa &ariabel diantaranya kepadatan penduduk, pendapatan per kapita,
keberadaan fasilitas ekonomi ($6D dan ? $6D), fasilitas kesehatan (puskesmas),
fasilitas pendidikan formal (+$,#D,#*P, dan #*7), fasilitas pendidikan keagamaan
(madrasah), permasalahn yang menyangkut P*$, dan 'umlah produksi beras yang
dihasilkan!tahun. Pengelompokkan wilayah berdasarkan &ariabel-&ariabel diatas ini terdiri
dari 4 kriteria yaitu rendah,sedang dan tinggi.
8
7/24/2019 Makalah P4 Edit
9/41
9
7/24/2019 Makalah P4 Edit
10/41
erikut di bawah ini tabel 7nalisis $ondisi #osial dan Fkonomi $abupaten %iamis +ahun 094 8
Ta(el /2. Anal## Kon%## So#al %an Ekono'# Ka(u!aten #a'# Tahun 2/1)
$eamatan
'umlah
Penduduk
(jiwa)
$epadatan
Penduduk(orang!km0)
Pendapatanperkapita (=p)
Gasilitas (unit)
P*$
(orang)
Produksiberas (ton)
#ekolah (unit)Fkonomi (koperasi) $esehatan
(puskesmas)#ekolah
Gormal
#ekolah
keagamaan $6D ? $6D
%iamis 91.>>2 4>14,995.425.544
3 99E 9 95> > E>2 94.05
%ikoneng >3.01 924,19.33E.290
13 94 9 02 4 510 99.05>
%ijeungjing >>.5>9 3>>,4E90.030.25>
>1 904 9 13 > 34E 91.0
#adananya 1.>32 344,053.41E.399
> 29 9 01 4 045 99.390
%imaragas 92.>31 513,155.0>4.>99
92 45 9 E 0 0>4 5.404
Panumbangan 52.30 9941,E99.>>4.002
50 90 9 14 0 91E1 93.E12
%ihaurbeuti >2.EE3 95,393.011.255
>9 94 9 00 0 E11 09.>19
Panjalu >1.E0 521,133.25.E04
43 94> 9 09 1 9932 04.>00
$awali 1>.421 9035,223.E>5.004
>4 92 9 04 1 055 91.22E
%ipaku 24.990 9990,3E.41>.221
29 01 0 92 0 94>> 09.02
Panawangan >3.415 244,1E E.>3E.41> 5> 995 9 93 2 529 4>.499
'atinagara 03.230 E10,5E.E32.094
04 E0 9 92 4 915 4>.499
=anah 50.255 E>3,155.91>.224
99E 9>9 9 2 5 3>2 4.3>1
%isaga 1.E1 525,953.29E.EE0
13 25 1 15 > 430 0.3
+ambaksari 01.410 42E,>9 9>,522,0E9 44 1> 9 99 > 911 9E.553
10
7/24/2019 Makalah P4 Edit
11/41
=ajadesa >3.E30 94,9490,402,>49
E> 9>0 9 95 > 192 00.1>9
#ukadana 05.2 112,2E99.>49.109
05 53 9 9> 0 100 3E>5
anjarsari 901.99 259,E99.23>.21E
33 931 1 15 3 94> 10.194
/akbok 50.5> 990E,00E.325.20>
43 E1 9 90 1 591 1>.45>
Pamarian 25.E91 242,999.323.>>4
>3 901 0 93 9 952 9>.45>
%idolog 09.435 450,>0 99.23>.21E 0 >E 5 2 1> 9>.45>
#indangkasih >>.25> 9E40,>22.329.932
5> E> 9 E 4 E42 94.09
aregbeg 1>.19> 00>E,4490.14.2E4
4> 94 9 9E 1 431 9.0E4
#ukamantri 0E.54E E12,0EE,250,5>1
09 45 9 > 911 94.41
/umbung 41.>14 9139,135.2E3.9
41 24 9 93 5 >39 91.4>3
Purwodadi 11.22> 940,13.52>.>E3
>E EE 0 > 0 441 4>.EE
$eterangan $epadatan Penduduk 8 $eterangan Hariabel #osial dan Fkonomi 8
+inggi 8 +inggi 8
#edang 8 #edang 8
=endah 8 =endah 8
11
7/24/2019 Makalah P4 Edit
12/41
Ber#kut !erh#tungan !engelo'!okkan 0#la$ah Ka(u!aten #a'# (er%aarkan
(e(era!a ar#a(el %# (a0ah #n# +
ar#a(el Ke!a%atan Pen%u%uk
=ange I 9 I 9 I 9>3,93
=endah I angka terendah sd angka terendah J range I 450,>0 sd 9109,29
#edang I = J 9 sd (=J9) J range I 9100,29 sd 01E9,93 orang!km
+inggi I # J 9 sd (#J9) J range I 01E0,93 sd 4>19,4E orang!km
ar#a(el Pen%a!atan !er ka!#ta
=ange I 9 I 9 I =p 4.19.0E2
=endah I angka terendah sd angka terendah J range I =p 5.91>.221 sd =p 3.>>5.59
#edang I = J 9 sd (=J9) J range I =p 3.>>5.50 sd =p 90.355.413
+inggi I # J 9 sd (#J9) J range I =p 90.355.4> sd =p 95.425.542
ar#a(el So#al
- 3a#l#ta Pen%#%#kan 3or'al
=ange I 9 I 9 I 44,55
=endah I angka terendah sd angka terendah J range I 91 sd 12,55
#edang I = J 9 sd (=J9) J range I 1E,55 sd E0,40 I 13 sd E0
+inggi I # J 9 sd (#J9) J range I E4,40 sd 995,3E I E4 sd 992
- 3a#l#ta !en%#%#kan keaga'aan
12
7/24/2019 Makalah P4 Edit
13/41
=ange I 9 I 9 I >>
=endah I angka terendah sd angka terendah J range I 45 sd 39
#edang I = J 9 sd (=J9) J range I 30 sd 912
+inggi I # J 9 sd (#J9) J range I 91E sd 04
ar#a(el 3a#l#ta ekono'#
Non KUD
=ange I 9 I 9 I >9,5
=endah I angka terendah sd angka terendah J range I 2 sd >E,5 I 2 sd >3
#edang I = J 9 sd (=J9) J range I >3,5 sd 99,0 I 5 sd 99
+inggi I # J 9 sd (#J9) J range I 999,0 sd 950,E I 999 sd 954
ar#a(el 3a#l#ta Keehatan 4Puke'a5
=ange I 9 I 9 I ,55
=endah I angka terendah sd angka terendah J range I 0 sd 0,55 I 0 sd 4 unit
#edang I = J 9 sd (=J9) J range I 4,55 sd 1,40 I 1 unit
+inggi I # J 9 sd (#J9) J range I >,40 sd >,3EI > sd 5 unit
ar#a(el PMKS 4Pen$an%ang Maalah Keejahteraan So#al5
13
7/24/2019 Makalah P4 Edit
14/41
=ange I 9 I 9 I 142
=endah I angka terendah sd angka terendah J range I 911 sd >E9 orang
#edang I = J 9 sd (=J9) J range I >E0 sd 993 orang
+inggi I # J 9 sd (#J9) J range I 90 sd 91>2 orang
ar#a(el Pro%uk# Pa%#
=ange I 9 I 9 I 94.E0,55
=endah I angka terendah sd angka terendah J range I 43>1 sd 92.2>5,55
#edang I = J 9 sd (=J9) J range I 92.2>2,55 sd 49.>5,40
+inggi I # J 9 sd (#J9) J range I 49.>59,40 sd 1>.454,3E
14
7/24/2019 Makalah P4 Edit
15/41
15
7/24/2019 Makalah P4 Edit
16/41
).2 Ha#l Anal## Pe'etaan "#la$ah Ber%aarkan Ho'ogen#ta Kon%## So#al
Ekono'#
15 Ber%aarkan ar#a(el ke!a%atan !en%u%uk
erdasarkan &ariabel kepadatan penduduk masing-masing keamatan yang terdapat di
$abupaten %iamis maka dapat dikelompokkan wilayah menjadi 4 kriteria , yaitu 8
9. =endah
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria kepadatan penduduk yang rendah
berkisar antara 450,>0 sd 9109,29 orang!km. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang
termasuk ke dalam kriteria kepadatan penduduk yang rendah adalah $eamatan %ijeunjing
(3>>,4E orang!km), $eamatan sadananya (344,05 orang!km), $eamatan %imaragas (513,15
orang!km), $eamatan Panumbangan (9941,E orang!km), $eamatan Panjalu (521,13
orang!km), $eamatan $awali (9035,22 orang!km), $eamatan %ipaku (9990,3 orang!km),
$eamatan Panawangan (244,1E orang!km), $eamatan 'atinagara (E10,5 orang!km),
$eamatan =anah (E>3,15 orang!km), $eamatan %isaga (525,95 orang!km), $eamatan
+ambaksari (42E,>9 orang!km), $eamatan =ajadesa (94,94 orang!km), $eamatan
#ukadana (112,2E orang!km) , $eamatan anjarsari (259,E orang!km), $eamatan /akbok
(990E,00 orang!km), $eamatan Pamarian (242,99 orang!km), $eamatan %idolog (450,>0
orang!km), $eamatan #ukamantri (E12,0E orang!km), dan $eamatan Purwodadi (940,1
orang!km).
0. #edang
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria kepadatan penduduk yang sedang
berkisar antara 9100,29 sd 01E9,93 km!jiwa. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang
termasuk ke dalam kriteria kepadatan penduduk yang sedang adalah $eamatan %ikoneng
(924,1 orang!km), $eamatan %ihaurbeti (95,39 orang!km), $eamatan #indangkasih
(9E40,>2 orang!km),$eamatan aregbeg (00>E,44 orang!km), dan $eamatan /umbung
(9139,13 orang!km).
4. +inggi
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria kepadatan penduduk yang tinggi
berkisar antara 01E0,93 sd 4>19,4E orang!km. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang
16
7/24/2019 Makalah P4 Edit
17/41
7/24/2019 Makalah P4 Edit
18/41
erdasarkan &ariabel fasilitas pendidikan formal yang terdiri dari +$,#D,#*7 masing-
masing keamatan yang terdapat di $abupaten %iamis maka dapat dikelompokkan wilayah
menjadi 4 kriteria , yaitu
9. =endah
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas pendidikan formal
yang rendah berkisar antara 91 sd 1E. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang termasuk ke
dalam kriteria pendapatan perkapita rendah diantaranya $eamatan %imaragas (92),
$eamatan Panjalu (43), $eamatan 'atinegara (04), $eamatan +ambaksari (44),
$eamatan #ukadana (05), $eamatan /akbok (43), $eamatan %idolog (0), $eamatan
aregbeg (4>), $eamatan #ukamantri (09), dan $eamatan /umbung (41).
0. #edang
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas pendidikan formal
yang rendah berkisar antara 13 sd E0. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang termasuk ke
dalam kriteria jumlah fasilitas pendidikan yang sedang diantaranya $eamatan %ikoneng
(13), $eamatan %ijeungjing (>1), $eamatan #adananya (>), $eamatan Panumbangan
(50), $eamatan %ihaurbeuti (>9), $eamatan $awali (>4), $eamatan %ipaku (29),
$eamatan Panawangan (5>), $eamatan %isaga (43), $eamatan Pamarian (13),
#indagkasih (5>), dan $eamatan Purwodadi (>E)
4. +inggi
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas pendidikan formal
yang rendah berkisar antara E4 sd 99E. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang termasuk ke
dalam kriteria jumlah fasilitas pendidikan yang sedang diantaranya $eamatan %iamis (3),
$eamatan =anah (99E), $eamatan =ajadea (3>), dan anjarsari (33)
- 3a#l#ta !en%#%#kan keaga'aan
9. =endah
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas pendidikan keagamaan
yang rendah berkisar antara . 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang termasuk ke dalam
kriteria jumlah fasilitas pendidikan keagamaan yang rendah diantaranya $eamatan
#adananya (29), $eamatan %imaragas (45), $eamatan 'atinagara (E0), $eamatan %isaga
(25), $eamatan +ambaksari (1>), $eamatan #ukadana (53), $eamatan /akbok (E1),
18
7/24/2019 Makalah P4 Edit
19/41
$eamatan %idolog (>E), $eamatan sindangkasih (E>), $eamatan arebeg (45),
$eamatan /umbung (24), $eamatan Purwodadi (EE).
0. #edang
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas pendidikan
keagamaan yang sedang berkisar antara 30 sd 912 . 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang
termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas pendidikan keagamaan yang sedang diantaranya
$eamatan %iamis (99E), $eamatan %ikoneng (94), $eamatan %ijeunjing (904),
$eamatan Panumbangan (90), $eamatan %ihaurbeuti (94), $eamatan Panjalu 94>,
$eamatan $awali (92), $eamatan Panawangan (995), $eamatan =ajadesa (9>0),
$eamatan Pamarian (901), dan $eamatan aregbeg (94).
4. +inggi
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas pendidikan
keagamaan yang tinggi berkisar antara 91E sd 04. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang
termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas pendidikan keagamaan yang tinggi diantaranya
$eamatan %ipaku (01), $eamatan =anah (9>9), dan $eamatan banjarsari (931).
)5 Ber%aarkan ar#a(el -a#l#ta ekono'# 4KUD %an N6N KUD5
erdasarkan &ariabel ekonomi (non $6D) masing-masing keamatan yang terdapat di
$abupaten %iamis maka dapat dikelompokkan wilayah menjadi 4 kriteria , yaitu
9. =endah
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas ekonomi (non $6D)
yang rendah berkisar antara 2 sd >3. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang termasuk ke
dalam kriteria jumlah fasilitas ekonomi (non $6D) diantaranya 8 $eamatan %ikoneng (02)
$eamatan %ijeungjing (13), $eamatan #adananya (01), $eamatan %imaragas (E)
$eamatan Panumbangan (14), $eamatan %ihaurbeuti (00), $eamatan Panjalu (09),
$eamatan $awali (04), $eamatan %ipaku(92), $eamatan Panawangan (93), $eamatan
'atinagara (92), $eamatan =anah (2), dan $eamatan %isaga (25), $eamatan +ambaksari
(99), $eamatan =ajadesa (95), $eamatan #ukadana (9>), $eamatan anjarasari (15),
$eamatan /akbok (90), $eamatan Pamarian (93), $eamatan %idolog (5), $eamatan
#indangkasih (E), $eamatan aregbeg (9E), $eamatan #ukamantri ( 9), $eamatan/umbung (93) dan $eamatan Purwodadi (>)
19
7/24/2019 Makalah P4 Edit
20/41
0. #edang
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas ekonomi (non $6D)
yang sedang berkisar antara 5 sd 99. Di wilayah $abupaten %iamis ini tidak ada keamatan
yang termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas ekonomi yang sedang.
4. +inggi
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas ekonomi (non $6D)
yang rendah berkisar antara 999 sd 954. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang termasuk
ke dalam kriteria jumlah fasilitas ekonomi (non $6D) yang tinggi diantaranya 8 $eamatan
%iamis.
*5 Ber%aarkan ar#a(el -a#l#ta keehatan
erdasarkan &ariabel jumlah fasilitas kesehatan (puskesmas) masing-masing keamatan
yang terdapat di $abupaten %iamis maka dapat dikelompokkan wilayah menjadi 4 kriteria ,
yaitu
9. =endah
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas kesehatan
(puskesmas) yang rendah berkisar antara 0 sd 4. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang
termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas kesehatan (puskesmas) yang rendah diantaranya 8
$eamatan %ikoneng (4), $eamatan #adananya (4), $eamatan %imaragas (0), $eamatan
Panumbangan (0), $eamatan %ihaurbeuti (0), keamatan %ipaku (0), $eamatan 'atinagara
(4), #ukadan (0), $eamatan #indangkasih (4), dan $eamatan Purwodadi (0).
0. #edang
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas kesehatan
(puskesmas) yang rendah berkisar 1. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang termasuk ke
dalam kriteria jumlah fasilitas kesehatan (puskesmas) yang sedang diantaranya 8 $eamatan
Panjalu, $eamatan $awali,$eamtan /akbok,dan $eamatan aregbeg.
4. +inggi
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah fasilitas kesehatan
(puskesmas) yang rendah berkisar > sd 5. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang termasuk
20
7/24/2019 Makalah P4 Edit
21/41
ke dalam kriteria jumlah fasilitas kesehatan (puskesmas) yang tinggi diantaranya 8 $eamatan
%iamis (>), $eamatan %ijeunjing (>), $eamatan Panawangan (2), $eamatan =anah (5),
$ematan %isaga (>), $eamatan (>), $eamatan +ambaksari (>), $eamatan anjarsari
(9), $eamatan Pamarian (3), $eamatan %idolog (2), $eamatan #ukamantri (>), dan
$eamatan /ambung (5)
75 Ber%aarkan ar#a(el PMKS 4Pen$an%ang Maalah Keejahteraan So#al
erdasarkan &ariabel jumlah P*$# masing-masing keamatan yang terdapat di
$abupaten %iamis maka dapat dikelompokkan wilayah menjadi 4 kriteria , yaitu 8
9. =endah
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria P*$# (Penyandang *asalah
$esejahteraan #osial) yang rendah berkisar antara 911 sd >E9 orang. 7dapun wilayah
$abupaten %iamis yang termasuk ke dalam kriteria jumlah P*$# (Penyandang *asalah
$esejahteraan #osial) yang rendah diantaranya $eamatan #adananya 045 orang, $eamatan
%imaragas (0>4 orang), $eamatan $awali (055 orang), $eamatan 'atinagara (915 orang),
$eamatan +ambaksari (911 orang), $eamatan =ajadesa (192 orang), $eamatan #ukadana
(100 orang), $eamatan %idolog (1> orang), $eamatan aregbeg (431 orang), keamatan
#ukamantri (911 orang), dan $eamatan Purwodadi (441 orang)
0. #edang
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah P*$# (Penyandang *asalah
$esejahteraan #osial) yang sedang berkisar antara >E0 sd 993 orang. 7dapun wilayah
$abupaten %iamis yang termasuk ke dalam kriteria jumlah P*$# (Penyandang *asalah
$esejahteraan #osial) diantaranya $eamatan %iamis (E>2 orang), $eamatan %ikoneng (510
orang), $eamatan %ijeungjing (34E), $eamatan %iahurbeuti (E11 orang), $eamatan
panawangan (529), $eamatan =anah (3>2 orang), $eamatan /akbok (591 orang),
$eamatan #indangkasih (E42 orang), dan $eamatan /umbung (>39 orang)
4. +inggi
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah P*$# (Penyandang *asalah
$esejahteraan #osial) yang sedang berkisar antara 90 sd 91>2 orang. 7dapun wilayah
$abupaten %iamis yang termasuk ke dalam kriteria jumlah P*$# (Penyandang *asalah$esejahteraan #osial) diantaranya $eamatan Panumbangan (91E1 orang), $eamatan
21
7/24/2019 Makalah P4 Edit
22/41
Panjalu (9932 orang), $eamatan %ipaku (94>> orang), keamatan anjarsari (94> orang),
dan $eamatan Pamarian (952 orang)
85 Ber%aarkan ar#a(el ju'lah !ro%uk# (era9tahun
erdasarkan &ariabel jumlah produksi padi!tahun masing-masing keamatan yang terdapat
di $abupaten %iamis maka dapat dikelompokkan wilayah menjadi 4 kriteria , yaitu
9. =endah
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah produksi padi!tahun yang
rendah berkisar antara 43>1 sd 92.2>5,55 ton. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang
termasuk ke dalam kriteria jumlah produksi beras yang rendah diantaranya 8 $eamatan
%iamis ( 94.05 ton), $eamatan %ikoneng (99.05> ton), $eamatan %ijeunjing (91.0 ton),
$eamatan #adananya (99.390 ton), $eamatan %imaragas (5.404 ton), $eamatan $awali
(91.22E), $eamatan #ukadana (3E>5 ton), $eamatan pamarian (9>.45> ton), $eamatan
%idolog (9>.45> ton), $eamatan #indangkasih (94.09), $eamatan aregbeg (9.0E4),
$eamatan #ukamantri (94.41), $eamatan /umbung (91.4>3 ton).
0. #edang
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah produksi padi!tahun yang
sedang berkisar antara 92.2>2,55 sd 49.>5,40 ton. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang
termasuk ke dalam kriteria jumlah produksi beras yang sedang diantaranya $eamatan
Panumbangan (93.E12 ton), $eamatan %ihaurbeuti (09.>19 ton), $eamatan Panjalu (04.>00
ton), $eamatan %ipaku (09.02), $eamatan %isaga (0.3 ton), $eamatan +ambaksari
(9E.553 ton),dan $eamatan =ajadesa (00.1>9 ton).
4. +inggi
Wilayah keamatan yang termasuk ke dalam kriteria jumlah produksi padi!tahun yang
tinggi berkisar antara 49.>59,40 sd 1>.454,3E ton. 7dapun wilayah $abupaten %iamis yang
termasuk ke dalam kriteria jumlah produksi beras yang tinggi diantaranya $eamatan
Panawangan (4>.499 ton), $eamatan 'atinagara (4>.499 ton), $eamatan anjarsari (10.194
ton), $eamatan /akbok (1>.45>), $eamatan Purwodadi (4>.>E)
22
7/24/2019 Makalah P4 Edit
23/41
BAB I
PENUTUP
*.1 Ke#'!ulan
Deliniasi wilayah merupakan suatu proses penggambaran ruang untuk membatasi ona
wilayah!kawasan lain disekitarnya. Dalam menentukan deliniasi suatu wilayah diperlukan
suatu konsep untuk menjadi auan dalam penentuan deliniasi suatu wilayah. #alah satu
konsep yang dapat digunakan yaitu konsep homogenitas. Penetapan deliniasi wilayah
berdasarkan konsep homogenitas ini dapat diukur dari kesamaan wilayah dalam aspek sosial
dan ekonomi, melalui proses identifikasi dan penelitian seara saksama.
Wilayah yang kami analisis deliniasi wilayahnya yaitu $abupaten %iamis. $abupaten
%iamis terdiri atas 05 keamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. *asing-
masing keamatan di %iamis ini memiliki karakterisitik yang berbeda dalam berbagai aspek.
6ntuk aspek sosial dan ekonomi beberapa keamatan di %iamis ini memiliki kondisi yang
sama (homogenitas).
Dalam hal ini pengelompokan wilayah berdasarkan kondisi sosial ekonomi menyangkut
beberapa &ariabel diantaranya kepadatan penduduk, pendapatan per kapita, keberadaan
fasilitas ekonomi ($6D dan ? $6D), fasilitas kesehatan (puskesmas), fasilitas
pendidikan formal (+$,#D,#*P, dan #*7), fasilitas pendidikan keagamaan (madrasah),
permasalahn yang menyangkut P*$, dan 'umlah produksi beras yang dihasilkan!tahun.
Pengelompokkan wilayah berdasarkan &ariabel-&ariabel diatas ini terdiri dari 4 kriteria yaitu
rendah,sedang dan tinggi.
*.2 Saran
#ebaiknya setiap wilayah suatu kabupaten memiliki data pengelompokkan wilayah
berdasarkan homogenitas sosial ekonomi, sehingga kekurangan dan kelebihan kondisi sosial
ekonomi suatu wilayah dapat diketahui.
23
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecamatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Desahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelurahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecamatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Desahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelurahan7/24/2019 Makalah P4 Edit
24/41
DA3TA: PUSTAKA
7nonim. 091. $eamatan %isaga. 7&ailable online at.
http8!!www.iamiskab.go.id!images!stories!profilK0keamatanK0isaga.pdf (Diakses
tanggal 05 Gebruari 09> pkl 93.1>)
7nonim. 091. $eamatan =ajadesa. 7&ailable online at.
http8!!www.iamiskab.go.id!images!stories!profilK0keamatanK0rajadesa.pdf (Diakses
tanggal 05 Gebruari 09> pkl 9E.1>)
7nonim. 091. Pemerintahan keamatan lakbok. 7&ailable online at.
http8!!www.iamiskab.go.id!pemerintahan!keamatan!04-keamatan-lakbok (Diakses
tanggal 05 Gebruari 09> pkl 9E.>)
7nonim. 091. $eamatan %idolog. Hailable online at.
http8!!www.iamiskab.go.id!images!stories!profilK0keamatanK0idolog.pdf (Diakses
tanggal 05 Gebruari 09> pkl 93.15)
7nonim. 094. $onsep wilayah. 7&ailable online at. http8!!www.e-dukasi.net!mapok!mpLfull.phpMidI11(Diakses pada tanggal 0E februari pukul 93.)
7nonim. 094. atasan wilayah. 7&ailable online at.
http8!!www.damandiri.or.id!file!sulistionoipbbab0.pdf (Diakses pada tanggal 0E februari
pukul 93.9)
udihardjo, Fko. 933>. Pendekatan #istem Dalam +ata =uang dan Pembangunan
Daerah 6ntuk *eningkatkan $etahanan asional. Nogyakarta8 @adjah *ada 6ni&ersity
Press
adi #abari Nunus, 9339, $onsepsi Wilayah dan Pewilayahan, P+. ardana Fkaitra
+unggal, 'ogjakarta.
ariyanto dan +ukidi, 02. $onsep Pengembangan Wilayah Dan Penataan =uang
ndonesia Di Fra ?tonomi Daerah. 'urnal @eografi Holume 1 o. 9 'anuari 02
24
http://www.ciamiskab.go.id/images/stories/profil%20kecamatan%20cisaga.pdfhttp://www.ciamiskab.go.id/images/stories/profil%20kecamatan%20rajadesa.pdfhttp://www.ciamiskab.go.id/pemerintahan/kecamatan/230-kecamatan-lakbokhttp://www.ciamiskab.go.id/images/stories/profil%20kecamatan%20cidolog.pdfhttp://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=404http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=404http://www.damandiri.or.id/file/sulistionoipbbab2.pdfhttp://www.damandiri.or.id/file/sulistionoipbbab2.pdfhttp://www.ciamiskab.go.id/images/stories/profil%20kecamatan%20cisaga.pdfhttp://www.ciamiskab.go.id/images/stories/profil%20kecamatan%20rajadesa.pdfhttp://www.ciamiskab.go.id/pemerintahan/kecamatan/230-kecamatan-lakbokhttp://www.ciamiskab.go.id/images/stories/profil%20kecamatan%20cidolog.pdfhttp://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=404http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=404http://www.damandiri.or.id/file/sulistionoipbbab2.pdf7/24/2019 Makalah P4 Edit
25/41
LAMPI:AN
25
7/24/2019 Makalah P4 Edit
26/41
26
7/24/2019 Makalah P4 Edit
27/41
27
7/24/2019 Makalah P4 Edit
28/41
28
7/24/2019 Makalah P4 Edit
29/41
29
7/24/2019 Makalah P4 Edit
30/41
30
7/24/2019 Makalah P4 Edit
31/41
31
7/24/2019 Makalah P4 Edit
32/41
32
7/24/2019 Makalah P4 Edit
33/41
7/24/2019 Makalah P4 Edit
34/41
34
7/24/2019 Makalah P4 Edit
35/41
35
7/24/2019 Makalah P4 Edit
36/41
36
7/24/2019 Makalah P4 Edit
37/41
37
7/24/2019 Makalah P4 Edit
38/41
38
7/24/2019 Makalah P4 Edit
39/41
39
7/24/2019 Makalah P4 Edit
40/41
40
7/24/2019 Makalah P4 Edit
41/41
Recommended