Malaria Pada Anak

Preview:

DESCRIPTION

Presentetion of Malaria Case in Children. Special for who, study about tropic infection

Citation preview

MALARIA PADA ANAK

DI SUSUN OLEH :

Necel

Fakultas kedokteran

Universitas mulawarman

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar BelakangMalaria disebabkan oleh Plasmodium :

Plasmodium falciparum

Plasmodium vivax

Plasmodium malariae

Plasmodium ovale

Angka kematian akibat malaria = 1 –1,5 juta pertahun (WHO,2000)

Malaria pada anak ≠ malaria pada dewasa

Tujuan

Mengetahui

–gambaran klinis

–diagnosa

– tindakan preventif

malaria pada anak

Manfaat

Memahami usaha preventif dan kuratif malaria pada anak

BAB II

TINJAUAN PUSTAKAParasit malaria Phylum : Apicocomplexa Kelas : Sporozoa Subkelas : Coccidiida Ordo : Eucoccidies Sub-ordo : Haemosporidiidea Famili : Plasmodiidae Genus : Plasmodium Sub-genus : Laverania Spesies : Plasmodium falciparum

Plasmodium vivaxPlasmodium malariaePlasmodium ovale

Siklus Hidup Plasmodium Malaria

Siklus hidup ada 2,yaitu:– seksual(sporogoni) pada nyamuk Anopheles

(definitif host)– Aseksual pada manusia (intermediet host)

Siklus hidup:Sporozoit(bentuk infektif pada manusia) aliran darah hati skizon merozoit aliran darah eritrosit tropozoit skizon merozoit eritrosit, siklus gametogoni.

Siklus gametogoni(mikrogametosit dan makrogametosit) infektif bagi nyamuk.

Patogenesis dan Patologi

Skizogonikerusakan eritrosit anemia

Toksin malaria gangguan fungsi eritrosit ↑ lisis eritrosit di limpa splenomegali

Pigmen malaria perubahan warna dijaringan dan organ tubuh (limpa,hati) kelabu atau kehitaman

Komplikasi malaria : otak (malaria serebral) dan ginjal (nekrosis tubulus akut)

Patofisiologi

Demam pirogen endogen (TNF & IL-1)

Pembesaran limpa ↑ jumlah eritrosit yang

terinfeksi parasit & akibat hemolisis

Penurunan jumlah trombosit & leukosit (netrofil)

Kongesti pada organ lain ↑ resiko ruptur limpa

Kelainan patologis pemb. Darah kapiler (malaria

tropika) eritrosit terinfeksi kaku & lengket

Gambaran Klinis

Demam (paroksisme)

Sebelum demam lemah,nyeri

kepala,tdk nafsu makan,mual,muntah

Serangan demam malaria didahului oleh masa inkubasi (intrinsik)

Setelah masa inkubasi pada anak besar & org dewasa timbul gejala demam dlm 3 stadium,yaitu:

–Stadium dingin menggigil, kedinginan,

nadi cepat, bibir & jari pucat, kulit kering & pucat, muntah, pada anak sering kejang

–Stadium demam (keluarnya merozoit dari eritrosit) muka merah, kulit kering &

terasa panas, nyeri kepala, mual& muntah

–Stadium berkeringat keringat keluar banyak, suhu badan ↓ dgn cepat

Imunitas Anak Terhadap Malaria

Bayi baru lahir jarang terkena malaria karena adanya transfer antibodi transplasental dari ibunya dan struktur Hb yg berbeda (HbF)

Malaria Berat

Disebabkan P. falciparum karena eritrosit yang terinfeksi membentuk bentukan knob pada membrannya aglutinasi & lisis eritrosit

Aglutinasi eritrosit mengumpul, menutupi pemb. Darah, kerusakan sel di sekitarnya

Lisis eritrosit splenomegali & hepatomegali serta anoksia

Komplikasi yang menyertai malaria

pada anak

Komplikasi yang terbanyak & terpenting pada anak yaitu malaria serebral & malaria berat

1. Malaria serebral

Kejang, kesadaran apatis – koma.

Tanda neurologik yg penting yaitu gangguan upper motor neuron yg simetris & batang otak

Gejala pada anak : demam, tdk dapat makan & minum, mual, batuk tetapi jarang diare

2. Anemia

Anemia disebabkan perubahan eritropoitik sumsum tulang akibat pengobatan yg tdk adekuat

Anemia dapat terjadi akibat penghancuran eritrosit yg mengandung parasit

Anak dengan anemia berat

takikardia dan dispneu

3. Dehidrasi, gangguan asam basa dan elektrolit

4. Hipoglikemia berat

5. Gagal ginjal

6. Edema paru akut

7. Kegagalan sirkulasi (algid malaria)

8. Kecenderungan pendarahan

9. Hiperpireksia (panas tinggi)

10. Hemoglobinuria

Diagnosis Malaria

Pemeriksaan laboratorium penunjang diagnosis malaria :

Pemeriksaan apusan darah tepi (+), jika terdapat trombositopenia & leukositosis

Pemeriksaan darah(+), jika terjadi ↑bilirubin indirek, ↓ albumin, ↑globulin, hiperkolesterolemia, ↑ kadar ureum, kreatinin, & enzim aminotransferase, asidosis & gangguan elektrolit (malaria berat)

Tes serologis, yaitu IFA, IHA, ELISA.

Terapi

Anak-anak lebih tahan thdp kina

Obat yg dpt diberikan :

1) Kina : infus & intramuskular

2) Klorokuin: intravena, infus, intramuskular, untuk menghindari muntah klorokuin +

gula/madu

3) Sulfadoksin/pirimetamin

Anak-anak dapat menerima obat anti malaria secara oral dgn baik tetapi dgn dosis sedikit berlebih dpt berakibat fatal

Pencegahan

UNICEF, WHO, UNDP, dan World Bank Roll Back Malaria (RBM),1998 pencegahan malaria pada anak

Cara yang digunakan :1) Imunisasi rutin

2) Pemberian suplemen vitamin A

3) Penyemprotan insektisida & penggunaan kelambu

4) Penyediaan obat anti malaria di rumah-rumah

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan1) Malaria adalah infeksi yg disebabkan oleh

protozoa darah

2) Gejala : demam rekuren, anemia, hepatosplenomegali

3) Komplikasi pada anak : malaria serebral dan anemia berat

4) Diagnosis yg digunakan : pemeriksaan apusan darah tepi, darah, & tes serologis

5) Pengobatan : kina, klorokuin, sulfadoksin

6) Pencegahan : imunisasi, vitamin A, insektisida berkala, & penggunaan kelambu

For further information please visit:Necel.wordpress.com