View
237
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
MKDU - Ilmu Sosialdan Perilaku dalam
Kesehatan Masyarakat(ISP)
Kuliah Pendahuluan Pendekatan Ilmu Sosialdan Perilaku dalam Kesehatan Masyarakat
2018Disampaikan oleh:
Yayi Suryo Prabandari
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT &
KEPERAWATANUNIVERSITAS GADJAH MADA
Tujuan Umum mata kuliah
Pada akhir kuliah karyasiswa diharapkan dapat menguasai teori, model dan prinsip ilmu perilaku, antropologi, sosiologi dan ilmu sosial lainnya dalam memahami, mengenal dan menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat dalam tingkat lokal, nasional dan global
Tujuan Khusus mata kuliah
• Merumuskan teori dan pendekatan sosio-antropologi dalam memahami masalah sosial kesehatan yang berkaitan dengan fungsi, konflik dan interaksi, promosi, pencegahan dan kuratif dalam proses pelayanan kesehatan, manajemen dan pengambilan keputusan kebijakan
• Melakukan evaluasi aspek sosial, perilaku dan budaya yang berkaitan dengan status kesehatan masyarakat dan peran fungsi tenaga kesehatan dalam mengendalikan kesehatan masyarakat
Tujuan Khusus mata kuliah
• Melakukan analisis alasan dan sebab orang dalam menerima atau menolak perilaku sehat dalam perspektif dan konteks individu, keluarga, struktur sosial dan budaya
• Melakukan debat isu kesehatan global dan internasional yang berkaitan dengan determinan sosial kesehatan
KeluaranSetelah mengikuti kuliah ini diharapkan karyasiswa mempunyai kemampuan untuk :
1. Menjelaskan alasan pendekatan perilaku sosial dalam kesehatan masyarakat, perspektif trans-disiplin dan kompleksitas ilmu sosial perilaku.
2. Melakukan debat tentang teori utama perilaku untuk belajar tentang perilaku sehat dan tidak sehat (Penugasan dan Diskusi Kelompok)
3. Menilai prinsip utama pendekatan antropologis untuk memahami kesehatan4. Melakukan debat prinsip utama antropologi untuk pendekatan manusia dalam
kesehatan masyarakat (tugas kelompok dan diskusi)5. Mengkaji teori sosiologis dan perspektif dalam memahami kesehatan
Keluaran
Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan karyasiswa mempunyai kemampuan untuk :
6. Melakukan debat teori sosiologis utama dalam kesehatan masyarakat (tugas
kelompok dan diskusi)
7. Melakukan analisis determinan sosial program kesehatan, kesetaraan dan
kesehatan masyarakat
8. Melakukan reviu paradigma baru promosi kesehatan dan penerapan teori
perilaku sosial dan teknologi informasi untuk mempromosikan kesehatan
9. Melakukan analisis teori komunikasi dan perubahan perilaku, serta penerapan
teori yang dipilih untuk menjelaskan pengendalian tembakau
10. Melakukan analisis dimensi budaya sosial terhadap kesehatan dan penyakit
termasuk perspektif gender
KeluaranSetelah mengikuti kuliah ini diharapkan karyasiswa mempunyai kemampuan untuk :
11. Menilai pergeseran organisasi kesehatan, layanan, dan tenaga kerja kesehatan, sehubungan dengan perubahan sosial
12. Menilai tindakan masyarakat dan penerapan teori ekologi pada masalah kesehatan masyarakat: kasus pemberdayaan masyarakat dan penerapan kebijakan daerah untuk menangani NCD
13. Menilai perspektif antropologi sosial yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat dalam isu-isu tertentu - Kesehatan Global dan Internasional –kasus penyakit menular AIDS dan TB (termasuk stigma)
14. Menilai pendekatan perilaku sosial yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat pada isu-isu tertentu-dikaitkan dengan peminatan
LATAR BELAKANG PERLUNYA
KOMPETENSI SOSIAL PERILAKU:
SOCIAL DETERMINANTS
OF HEALTH
SDG – Sustainable Development Goals
Apakah Anda Tahu?
• Berapa jumlah penduduk Indonesia di tahun2017?
a. 247 juta
b. 250 juta
c. 257 juta
Apakah Anda Tahu?
• Berapa angka kematian Ibu di Indonesia per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2015?
a. 265
b. 185
c. 126
Apakah Anda tahu?
Siapakah Dekan FK KMK UGM?
a. Prof. Dr. Siswanto Agus Wilopo, M.Sc., Ph.D
b. Prof. Dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., SPOG (K), Ph.D
c. Prof. Dr. Adi Utarini, MA., MPH, Ph.D
Kondisi dasar Kesehatan (WHO)
Pendidikan
PenghasilanPerumahan
Kedamaian
keadilan sosialdan kesetaraan
Sumber yang berkelanjutan
Ekosistemyg stabil
13
Penentu Sosial Kesehatan
Penghasilan
Status sosialPendidikan
STATUS SEHAT
WHO Commission on Social Determinants of Health (2008)
• The determinants of health include the social, physical and economic environments, as well as individual characteristics and behaviors.
• The context of people’s lives determines their health, not less than their genetic inheritance and their personal choices and way of life thus, health is inappropriate
KEY DEFINITIONS
• Social determinants of health These refer to the social, economic, and political situations that affect the health of individuals, communities, and populations.
• Inequity in health and health care
• Inequity in health is a normative concept and refers to those inequalities that are judged to be unjust or unfair because they result from socially derived processes.
• Equity in health care requires active engagement in planning, implementation, and regulation of health systems to make unbiased and accountable arrangements that address the needs of all members of society.
*
WHO’s Commission on Social Determinants of Health (2008) established the following overarching recommendations:
improve the conditions of daily life - the circumstances in which people are born, grow, live work and age
tackle the inequitable distribution of power, money and resources -the structural drivers of those conditions of daily life – globally, nationally and locally;
measure the problem, evaluate action, expand the knowledge base, develop a workforce , that is trained in the social determinants of health, and raise public awareness about the social determinants of health.
WHO’s Commission on Social Determinants of Health (2008) established the following overarching recommendations:
• to tackle the health inequities within and across countries through
political commitment on the main principles of 'closing the gap in a generation’ as a national concern, as is appropriate, and
to coordinate and manage intersectoral action for health in
order to mainstream health equity in all policies, where appropriate, by using health and health equity impact assessment tools;
• to develop and implement goals and strategies to improve public health
with a focus on health inequities;
What is socioeconomic of illness?
•Social determinant of health
•Economic and macro situation in a country
Socioeconomic
•Communicable disease
•Non communicable disease
Illness •Burden of illness to the sites (district/city, province, nation)
•Social impact of illness to the family
Socioeconomic
Fakta* Beberapa slide diambil dari presentasi Promkes Dinkes Propinsi Yogyakarta
LaporanWHO 2011
PerbandinganPenyebabkematian 2000-2011
PenyebabKematian
TerbanyakberdasarkanPenghasilan
Negara
4.61 juta
10,56 juta
39,53 juta
Causes of Death
by Hannah
Ritchie and Max
Roser
This article was first
published in February
2018
Impact of Non-Communicable Diseases on Productivity
• Countries throughout the world are expected to lose significant amounts of national income as a result of chronic disease’s negative impact on labor supplies and a reduction in GDP.
• Labor supplies are reduced as a result of premature death or illness causing inability to work.
• In 2005, heart disease, stroke and diabetes caused an estimated loss in national income of 18 billion international dollars in China, 9 billion in India and 3 billion in Brazil These
losses accrue over time because more people die each year so estimates for 2015 are three to six times that of 2005 for the same countries.
Costs of Absenteeism and Presenteeism
• Absenteeism is defined as absence from work due to illness while presenteeism is defined as productivity lost from ill employees coming to work and performing below the normal standard.
• In 2006, the United Kingdom had a working population of 37.7 million individuals. There were 175 million days lost in 2006 to absence from illness. This amounts to 4.64
days lost due to illness per person. In the UK, the estimated cost – both direct and indirect – of absences due to illness was 20.2 billion pounds in 2006.
• It is widely accepted that presenteeism has a larger effect than absenteeism, causing some to state that presenteeism is “1.8 times as important as absenteeism.” The science of understanding metrics and costs of presenteeism are still being developed, however controlling presenteeism and absenteeism is an area that will save employers money and also will contribute to the national economy
Sehat (85%*) Sehat (70%**)
Pergeseran Beban Penyakit 2000 vs 2010
Mengeluh Sakit (30%**)Mengeluh Sakit (15%*)
mber :Susenas2000* Susenas 2010***
PERUBAHAN BEBAN PENYAKIT
1990 –2010 DAN 2015
*
PENYEBAB KEMATIAN UTAMA UNTUK SEMUA UMUR
DI INDONESIA
33
Penyebab kematian utama di Indonesia 2015 SRS adalahStroke, Kardiovaskulair, DM Komplikasi (6,7), TB,
Sumber: Litbangkes*
Rank Cause Of Death% Of Total Deaths,
2012
Number Of Deaths (in
thousands)
1 Stroke 21.2% 328.5
2 Ischemic Heart Disease 8.9% 138.4
3 Diabetes 6.5% 100.4
4 Lower Respiratory Infections 5.2% 81.1
5 Tubeculosis 4.3% 66.7
6 Cirrhosis 3.2% 48.9
7Chronic Obstructive Pulmonary
Disease3.1% 48.1
8 Road Injury 2.9% 44.6
9 Hypertensive Heart Disease 2.7% 42.2
10 Kidney Diseases 2.6% 41
Leading Causes Of Death In IndonesiaThis page was published on August 30, 2016
Risk factors of NCD in Indonesia
FACTORSINTERNATIONAL
Development
Globalizationof
markets
SchoolFood &Activity
WORK/SCHOOL/
HOME
Infections
Labor
Worksite Food & Activity
LeisureActivity/Facilities
Agriculture/Gardens/
Local markets
COMMUNITYLOCALITY
Health Care
System
PublicSafety
PublicTransport
Manufactured/Imported
Food
Sanitation
NATIONAL/REGIONAL
Food & Nutrition
Urbanization
Education
Health O
SITY
PREVALEN
E
INDIVIDUAL
EnergyExpenditure
Modified from Ritenbaugh C, Kumanyika S, Morabia A, Jeffery R, Antipathies V. IOTF website 1999: http://www.iotf.org
POPULATION
%
OBESE
OR
UNDERWTSocial security
Media
Transport
Family &Home
Nationalperspective
Media &Culture
Food intake :
Nutrient density
Media programs
& advertising
Societal policies and processes influencing the
population prevalence of obesity
PROPORSI PENDUDUK DENGAN
FAKTOR RISIKO PTM DI INDONESIA
FAKTOR RISIKO PTM 2007(%)
2013(%)
1 Merokok (usia ≥ 15 th) 34,7 36,3
2Aktifitas fisik kurang
(usia ≥ 10 th)48,2 26,1
3Kurang konsumsi sayur & buah
(usia ≥ 10 th)93,6 93,5
4 Konsumsi minuman beralkohol 4,6 n.a
5Konsumsi minuman beralkohol
berbahaya0,3 n.a
6Obesitas sentral
(usia ≥ 18 th)18,8 26,6
7Obesitas (usia >15 th,
IMT >25)19,1 15,4
Sumber: Riskesdas 2007; Riskesdas 2013
Mengubah perilakumerupakan tantanganutama dalampencegahan danpengendalian PTM
*
Riskesdas 2013Kurang
makan buahdan sayur
93,5
Merokok 64,9 29,3
Kurangaktifitas
fisik26,1
Kurangmakan buah
dan sayur 85,0Merokok 26,9
Kurangaktifitas
fisik20,8
Indonesia
DIY
Perokok di Indonesia dari tahun ke tahun
*Kosen, Aryastami, Usman, Karyana, Konas Presentation IAKMI XI, 2010 @Ministry of Health, Basic Health Research, 2007 ( prevalence of > 10 years old)#Ministry of Health, Basic Health Research, 2010 (prevalence of > 15 years old)
^WHO, 2012 Global Adult Tobacco Survey: Indonesia Report 2012
(+) Ministry of Health, Basic Health Research, 2013 (prevalence of > 15 years old)
Year Male Female Total
1995* 53.9 1.7 27.2
2001* 62.9 1.4 31.8
2004* 63.0 5.0 35.0
2007** 65.3 5.6 35.4
2010^ 65.9 4.2 34.7
2011# 67.0 2.7 34.8
2013(+) 64.9 2.1 29.3
Prevalensi Perokok di Yogyakarta
RISKESDAS 2007, 2010, 2013Status Merokok 2007
(10 th ke atas)2010
(15 th ke atas)2013
(10 th ke atas)
Perokok saat ini Setiap hari 23,8 25,3 21,2
Kadang-kadang 6 6,3 5,7
Tidak merokok Mantan 5,9 10,4 9,1
Bukan perokok 64,4 58,1 64,1
Jumlah rokok yang dihisap 9,8 **** 9,9
****Dalam RISKESDAS 2010 jumlah rokok yang dihisap dihitung secara dengan cara:1- 10 batang/hari = 66.3%11-20 batang/hari = 30,2%21-30 batang/hari = 3,0%>30 batang/hari = 0.6%
RISKESDAS 2010ASI eksklusif 15,3 – 39,8
Akses terhadap air minum yang baik 67,5
Kepemilikan fasilitas BAB pribadi 69,7
Buang sampah sembarangan 9,0;
dibuang di laut/sungai/parit 10,2
Gizi buruk 4,9; Gizi kurang 13,0; Gizi lebih 5,8
RISKESDAS 2013ASI eksklusif 38,0%, Inisiasi menyusui dini 34,5%
Akses terhadap air minum yang improved 66,8%
BAB dengan benar 82,6%
Buang sampah sembarangan 9,0;
dibuang di laut/sungai/parit 10,2
Kurus 8,7%; Gizi lebih 13,5%; Obes 15,4%
42
Gaya Hidup dan Kesehatan• Evolusi Budaya: perubahan adaptif budaya
untuk menghadapi tekanan lingkungan
• Gaya Hidup: perilaku seseorang, cara hidupseseorang
Adanya evolusi budaya menyebabkan perubahangaya hidup
43
Global trends
• Demografi dan tekanan sosial• Kondisi ekologi• Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi• Kesenjangan kemiskinan• Social fabric• Perkembangan teknologi• Perkembangan, konflik dan perdamaian• Beban ganda penyakit• Pekerjaan• Kecenderungan sistem kesehatan yg spesifik
44
Siapakah yang “menderita”akibatperubahan sosial?
• Pendidikan rendah
• Sosial ekonomi rendah
Miskin
Banyak penyakit
THE HEALTH HIRARCHY
HIRARKI
KESEHATAN
HIRARKI KESEHATAN DAN SAKIT PADA MANUSIA
HIRARKI KESEHATAN SERTA DISIPLIN DAN TEORI DALAM KESEHATAN
HIRARKI SISTEM ALAMIAH
KAITAN ILMU SOSIAL DAN MASALAH KESEHATAN SEBUAH CONTOH:PENYEBAB KEMATIAN ANAK
52
Maternal death determinant:Indonesian case
Education Economy Gender Social Culture
Pregnant
women
NutritionInfectious disease4 T’sBehavior
Complication
Late to identify of red flag and make decision
Late in reach health facilities
Late in get services in health facilities
Human resources Facilities Medication
Death
Demand side
Supply side
Apa yang harus dibenahi?Apa dampak pada kesehatan masyarakat?
A B
BEHAVIORAL AND SOCIAL SCIENCES : DEFINITIONS, DOMAINS, CONTRIBUTION AND INTERVENTION
Social Sciences• Anthropology (and archaeology)• Demography• Economics• Geography• History• Law• Education• Linguistics• Political science• Psychology• Sociology
The social and behavioral sciences provide tools for:
• Analyzing health and illness
• Analyzing behavior in working setting (for the health management student
• Developing greater competencies (especially cultural competence)
• Developing a more critical and discerning science.
WORKING DEFINITION OF THE BEHAVIORAL AND SOCIAL SCIENCES (ADAPTED FROM THE OFFICE OF BEHAVIORAL AND SOCIAL
SCIENCE RESEARCH OF THE NIH)
• The Behavioral and Social Sciences are defined as the sciences of behavior, including individual psychological processes and behavioral interactions, and the sciences of social interaction, including familial, cultural, economic, and demographic.
• The core areas focus on the understanding of behavioral or social processes and on the uses of these processes to predict or influence health outcomes or risk factors
#
HEALTH CARE CHALLENGES AMENABLE TO BEHAVIORAL AND SOCIAL SCIENCE INQUIRY
• Behavioral & Social Determinants of Morbidity and Mortality
• Health and Health Care Disparities • Medical Error Reduction • Patient Safety • Primary Care Shortage • Physician and all health professional discontent
and Burn-out • Unequal Access to Care #
Behavioral and Social Science Domains related to Health and Health Care
• Patient Behavior
• Mind-Body Interaction
• Physician Role & Behavior
• Physician-Patient Interaction
• Health Policy, Economics, and Systems (including Population Health)
• Social and Cultural Context
#
• Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D (Koordinator) – psikolog (klinis & kesehatan), promotor kesehatan
• Dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH., Ph.D – dokter, epidemiologdan promotor kesehatan
• Dr. Ratna Siwi Padmawati, MA – antropolog, antropologkesehatan dan kebijakan
• Dr. Mubasyisyir Hasan Basri, MA (dokter, kesehatan masyarakat, sosiologi
• Supriyati, S.Sos., M.Kes., Ph.D (can) – sosiolog, promotor kesehatan
Pengajar
PENUGASAN INDIVIDU (SEBAGAIPENGGANTI MID TERM EXAM) DAN PENUGASAN KELOMPOK
Penugasan Individu
Penu-gasan 1
Buatlah diagram penentu sosial sebuah penyakit yang dilaporkan tinggiprevalensi atau insidensinya di daerah asal karyasiswa
Gunakan minimal 3 artikel jurnal terbitan 5 tahun terakhir sebagai dasarpembahasan selain laporan kasus dari daerahnya. Jurnal minimal terdiri 1 artikel jurnal internasional reputasi (ambil data base yang dilanggan UGM) dan 2 artikel jurnal nasional terakreditasi.
Jawaban diketik dalam kertas A4 maksimal 3 halaman termasuk judul dandaftar pustaka, gunakan font times roman, dikumpulkan pada sekretarismasing-masing minat paling lambat 1 minggu setelah kuliah sesi 5.
Penilaian dititik beratkan pada logika penjelasan berdasar bukti dalamkajian empirik kesehatan masyarakat dan kekinian literatur
Penugasan Individu
Penu-
gasan 2
Pilih salah satu kasus berikut:
- Mengapa orang yang berpendidikan tetap mencari jalan untuk kesehatan yang non
medis?
- Mengapa kawasan tanpa rokok tidak efektif di Indonesia?
- Mengapa terdapat 28% penduduk Indonesia belum melakukan aktivitas fisik dengan
cukup ( min 150 menit per minggu)?
- Mengapa mahasiswa senang makanan ”sampah” (junk food)
- Mengapa ada profesional kesehatan yang malas, dan ada yang rajin
Jawaban maksimal 2000 kata dan didasarkan minimal 5 artikel jurnal terbitan 5 tahun terakhir (3
artikel jurnal nasional terakreditasi Ristekdikti atau Litbangkes dan 2 artikel jurnal internasional
bereputasi – gunakan data base yang dilanggan UGM).
Jawaban diketik dalam kertas A4, gunakan font times roman/arial/Calibri/cambria, dikumpulkan
pada sekretaris masing-masing minat paling lambat 1 minggu setelah kuliah sesi 6.
Penilaian dititik beratkan pada ketepatan penjelasan berdasar teori dalamilmu sosial perilaku kesehatan masyarakat dan kekinian literatur
Penugasan IndividuPenu-gasan 3
Pilihlah salah satu pesan kesehatan yang ada di media cetak atau web/virtual atau media berbasis teknologi lainnya dan reviulah pesan kesehatan tersebut berdasar teori komunikasi, perilaku, sosial atau antropologi, serta efektivitas media.
Jawaban maksimal 2000 kata dan didasarkan minimal 5 artikel jurnal terbitan 5 tahun terakhir (3 artikel jurnal nasional terakreditasi Ristekdikti atau Litbangkes dan 2 artikel jurnal internasional bereputasi – gunakan data base yang dilanggan UGM).
Jawaban diketik dalam kertas A4, gunakan font times roman/arial/Calibri/cambria, dikumpulkan pada sekretaris masing-masingminat paling lambat 1 minggu setelah kuliah sesi 6.
Penilaian dititik beratkan pada ketepatan penjelasan berdasar kajiankomunikasi kesehatan dan bukti empirik serta kekinian literatur
PENUGASAN KELOMPOK 1Tugas:Penugasan dan diskusi kelompok (Kelas dibagi beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 4 atau 5 mahasiswa)Dalam penugasan kelompok, karyasiswa diharuskan:1. Melakukan wawancara semi struktur pada temannya di luar Prodi S2 IKM, masing-masing mahasiswa
mewawancara 2 orang tentang perilaku sehat dan tidak sehat2. Setelah wawancara, hasil dianalisis untuk memahami terbentuknya perilaku berdasar teori perilaku3. Melakukan reviu langkah pertama dan kedua dengan referensi yang diwajib dan anjurkan di kuliah sesi 24. Hasil wawancara individu dan analisis digabung dalam satu kelompok, dikomparasi dan disimpulkan5. Setiap kelompok presentasi dalam diskusi kelompok yang dipandu fasilitator. Presentasi disajikan dalam PPT
atau lainnya (video pendek dsb). Setiap kelompok wajib presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan 10 menitdiskusi.
6. Hasil presentasi kelompok dikumpulkan pada fasilitator masing-masing paling lambat 1 minggu setelahpresentasi. Laporan penugasan kelompok diketik pada kertas A4, huruf arial/times roman/Calibri/Garamond, minimal font 11, spasi 1.5 and maksimum 7 halaman, termasuk cover dan daftar pustaka. Gunakan pustakaartikel jurnal 5 tahun terakhir, minimal 3 artikel jurnal nasional terakreditasi Ristekdikti atau Litbangkes dan 2 jurnal internasional bereputasi (gunakan data dasar EBSCO, PubMed, Cochrane, Scopus, dan yang dilangganoleh UGM
Penugasan Kelompok ke 2
Penugasan:
Kelas dibagi kelompok dan lanjutkan dengan kelompok yang sama pada penugasan sebelumnya (penugasan 1).
Dalam penugasan kelompok, karyasiswa diharuskan:
Melakukan evaluasi prinsip antropologi yang berkaitan dengan sehat dan sakit
Melakukan debat prinsip antropologi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat
Reviu langkah 1 dan 2 dengan referensi yang wajib dan dianjurkan dalam kuliah sesi 3
Setiap kelompok presentasi dalam diskusi kelompok yang dipandu fasilitator. Presentasi disajikan dalam PPT atau
lainnya (video pendek dsb). Setiap kelompok wajib presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan 10 menit diskusi.
Hasil presentasi kelompok dikumpulkan pada fasilitator masing-masing paling lambat 1 minggu setelah presentasi.
Laporan penugasan kelompok diketik pada kertas A4, huruf arial/times roman/Calibri/Garamond, minimal font 11, spasi
1.5 and maksimum 7 halaman, termasuk cover dan daftar pustaka. Gunakan pustaka artikel jurnal 5 tahun terakhir,
minimal 3 artikel jurnal nasional terakreditasi Ristekdikti atau Litbangkes dan 2 jurnal internasional bereputasi (gunakan
data dasar EBSCO, PubMed, Cochrane, Scopus, dan yang dilanggan oleh UGM)
Penugasan Kelompok ke 3Tugas:
Penugasan dan diskusi kelompok (Kelas dibagi beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 4 atau 5 mahasiswa)
Dalam penugasan kelompok, karyasiswa diharuskan:
Melakukan reviu teori utama sosiologi yang berkaitan dengan kesehatan secara umum dan kesehatan masyarakat
Melakukan depat perbandingan teori-teori sosiologi
Melakukan reviu langkah pertama dan kedua dengan referensi yang diwajib dan anjurkan di kuliah sesi 4
Setiap kelompok presentasi dalam diskusi kelompok yang dipandu fasilitator. Presentasi disajikan dalam PPT atau
lainnya (video pendek dsb). Setiap kelompok wajib presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan 10 menit diskusi.
Hasil presentasi kelompok dikumpulkan pada fasilitator masing-masing paling lambat 1 minggu setelah presentasi.
Laporan penugasan kelompok diketik pada kertas A4, huruf arial/times roman/Calibri/Garamond, minimal font 11,
spasi 1.5 and maksimum 7 halaman, termasuk cover dan daftar pustaka. Gunakan pustaka artikel jurnal 5 tahun
terakhir, minimal 3 artikel jurnal nasional terakreditasi Ristekdikti atau Litbangkes dan 2 jurnal internasional
bereputasi (gunakan data dasar EBSCO, PubMed, Cochrane, Scopus, dan yang dilanggan oleh UGM)
Penilaian Tugas Kelompok
Reminding
GROUP WORK AND SMALL
DISCUSSION
(3 ASSIGNMENT)
INDIVIDUAL ASSIGNMENT (3)
Session 2 Session 3 Session 4
Session 5 Session 6 Session 7
Mini Quiz diadakan 5 menitsebelum kuliah dimulai – berdasarMain Reference
Penilaian
• MINI QUIZ …………………………………………………… 15%
• Group assignment ……………………………………. 25%
• Individual assignment ……………….………… 25%
• Final exam ………………………………………………….. 35%
NO TOPIK BAHASAN PENGAJAR1 Session 1 – Social behavioral approach in public health, trans-disciplinary perspective and the complexity of
social behavioral science YSP
2 Session 2 – Behavioral theories underlying healthy and unhealthy behavior YSP
3 Diskusi kelompok 1 Fasilitator4 Session 3 – The main principle of anthropological approach to understand health RSP
5 Diskusi kelompok 2 Fasilitator6 Session 4 – Sociological theories and perspective in understanding health SP
7 Diskusi kelompok 3 Fasilitator8 Session 5 – Social determinant of health, equity and public health program MBS
9 Session 6 – Communication & Behavior change theories and its application of selected theories on tobacco control
YSP
10 Session 7 – New paradigm on Health Promotion and the use of Technology for promoting health FST
11 Session 8 – Dimension of social culture on health, illness and gender perspective RSP
12 Session 9 – Social change and the shift of health organization, services and workforces MBS
13 Session 10 – Society action and the application of ecological theory in particular public health issues: a case of Community empowerment and local policy application for tackling NCD
FST
14 Session 11 – Social behavior related to public health in particular issues – International and Global Health –case of communicable disease AIDS and TB, including stigma
RSP
15 Session 12 – Social behavior related to public health in particular issues (delivered on each department) departemen terkait
FINAL EXAMINATION (TAKE HOME)
Satuan Acara Pengajaran ISP 2018
• Terima kasih
• Matur nuwun
• Thank you
Recommended