Nyeri-Dada + stenosis aorta 2

Preview:

DESCRIPTION

stenosis aorta 2

Citation preview

1

CHEST PAIN(NYERI DADA)

SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD DR.SOEBANDI JEMBER

Michael Hostiadi102011101076

Pembimbingdr. Suryono,Sp.JP

2

Pendahuluan• Nyeri dada merupakan salah satu keluhan yang paling banyak ditemukan. Diagnosa yang tepat sangat tergantung dari pemeriksaan fisik yang cermat, pemeriksaan khusus lainnya serta anamnesa dari sifat nyeri dada mengenai lokasi, penyebaran, lama nyeri serta faktor pencetus yang dapat menimbulkan nyeri dada.

5

Pemeriksaan Nyeri dada• Pasien datang, harus dinilai pernapasan pasien dan status hemodinamik (ABC)

• Jika salah satu terganggu, manajemen awal harus fokus pada menstabilkan pasien sebelum evaluasi diagnostik

• Namun, jika pasien tidak memerlukan intervensi, maka terfokus pemeriksaan fisik, dan evaluasi laboratorium

6

Pemeriksaan Fisik• Pemeriksaan fisik harus mencakup evaluasi tekanan darah pada kedua lengan dan pulsasi di kedua kaki

• Perfusi rendah ekstremitas mungkin karena adanya diseksi aorta yang telah mengalir ke arteri cabang dari aorta

7

Pemeriksaan Fisik• Inspeksi

• Bentuk dada, pergerakan dinding dada • Trauma• Lesi di kulit• Retraksi • Jarak spatium intercostal

8

Pemeriksaan Fisik• Palpasi

• Pengembangan dinding dada• Nyeri tekan • Krepitasi • Vokal fremitus

• Perkusi • Perkusi paru mulai dari supraklavikular• Batas pengembangan paru• Batas jantung

9

Pemeriksaan Fisik• Auskultasi

• Auskultasi paru secara supraklavikula• Suara dasar paru (vesikuler, bronkhial/trakheal,

bronkhovesikuler)• Suara tambahan paru (Fine crackles, Coarse crackles,

Ronchi, Wheezing)• Suara jantung (S1 dan S2, regularitas, splitting, suara

tambahan)• Suara katup jantung (katup pulmoner, katup aorta, katup

trikuspid, katup bicuspid)

10

EKG• Sebuah EKG adalah tes penting bagi orang dewasa dengan nyeri dada yang tidak karena sebab traumatis. Pada pasien tersebut, keberadaan perubahan elektrokardiografi konsisten dengan iskemia atau infark dikaitkan dengan risiko tinggi infark miokard akut atau angina tidak stabil

11

Pemeriksaan laboratorium• Lab rutin • Penanda cedera miokard

• Creatine kinase (CK), CK-MB • Troponin jantung dan (I dan T) • Mioglobin serum• Protein C-reaktif (CRP)• Myeloperoxidase• B-tipe natriuretik peptida (BNP)

12

Radiologis • Thoraks Foto• CT scan• USG

STENOSIS AORTA• Suatu penyakit yang disebabkan karena adanya struktural

yang abnormal dari katup aorta.(heart disease,375)• Suatu penyakit yang sering disebabkan oleh perubahan

degeneratif katup aorta.(heart disease,201)• Suatu penyakit yang timbul akibat adanya penyempitan

pada lubang katup aorta, yang menyebabkan meningkatnya tahanan terhadap aliran darah dari ventrikel kiri ke aorta (Stewart WJ and Carabello BA, 2002: 509-516).

• EpidemiologiAS primer ditandai dengan kalsifikasi usia lanjut >65tahunAS kongenital terjadi pada usia muda

• Etiologi1. Kelainan kongenital2. Demam rheumatik3. Penumpukan kalsium pada katup banyak terjadi pada

usia >65tahun

Calcified severely stenotic aortic valve.Reprinted with permission, Cleveland Clinic Center for Medical Art & Photography,© 2010. All rights reserved.

Manifestasi Klinis

17

Keadaan klinis Khas Penyebab utama dari Nyeri Dada Akut

Condition Duration Quality Location Associated Features

Angina 2 – 10 menit Tekanan, sesak, meremas, berat, terbakar

retrosternal, sering dengan radiasi atau nyeri terisolasi di leher, bahu rahang, atau lengan kiri

Ditimbulkan oleh aktivitas, paparan dingin, stres psikologi.S4 gallop atau murmur regurgitasi mitral selama sakit

Tabel 13-2 Fitur klinis Khas Penyebab utama dari Nyeri Dada Akut

Sumber : Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition

18

Keadaan klinis Khas Penyebab utama dari Nyeri Dada Akut

Condition Duration Quality Location Associated Features

Stenosis aorta episode berulang seperti yang dijelaskan untuk angina

Seperti angina

Seperti angina Late-peaking systolic murmur menjalar ke arteri karotis

Sumber : Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition

23

Grade of aortic valve stenosis• Normal aortic valve area 3-4 cm2

• Mild Aortic Stenosis >1.5cm2• Moderate Aortic Stenosis=1.0-1.5 cm2• Severe Aortic Stenosis <1.0 cm2

patofisiologi

penyempitan katup → terhalangnya aliran darah → resistensi ejeksi ventrikel kiri ↑ → beban ventrikel kiri ↑ → hipertrofi ventrikel kiri → daya regang ventrikel (-) → dinding ventrikel kaku → tekanan akhir diastol ↑ → kebutuhan oksigen ↑ → periode pengisian Arteri koroner diastolik memendek → tekanan perfusi miokard ↓ → iskemi subendokard

Gold standard• Non invasive 2-dimensionaldoppler echocardiography

tatalaksana• Terapi ditujukan untuk mengurangi faktor resiko

kardiovaskular :• Hipertensi• Diabete mellitus• Merokok• Kolesterol• Overweight

27

Tatalaksana bedah

28

DAFTAR PUSTAKA

• Bates B. 1995. Buku Saku Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehatan Bate’s. Edisi 2. Jakarta: EGC

• Bickley LS, Szilagyi PG. 2007.Techniques of thorax examination. In : Bates’s guide to physical examination and history taking. 9th Ed. Philadephia: Lippincott Williams & Wilkin

• Birech NK. Physical examination. March, 2006. Available : http://neamh.cns.uni.edu/MedInfo/physical_examination.

• Eric R. Beck, dkk. 2011. Tutorial in differential diagnosis, 4th edition. Jakarta: EGC• Fauci, dkk. 2008. Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition. United States

of America: The McGraw-Hill Companies• Markum HMS, editor. 2007. Pemeriksaan fisik abdomen. Dalam : Penuntun anamnesis

dan pemeriksaan fisik. Jakarta: Departemen ilmu penyakit dalam FKUI• Price, Sylvia Anderson dan Lorraine MW. 2005.Patofisiologi Vol 1. ed 6. Jakarta: EGC. • Ilmu Penyakit Dalam, edisi VI• Pathophysiology of Heart Disease,Leonard S.Lilly• Medscape

Recommended