View
11
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Oleh:
Bisman Bhaktiar, SH., MH., MM.
Direktur Eksekutif
Pusat Studi Hukum Energi & Pertambangan
Migas dan batubara (Energi Fosil) hingga saat ini masih menjadiandalan utama pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia.
Migas sementara ini masih memegang peranan penting sebagaisumber energi, baik saat ini maupun di beberapa waktu yang akandatang, namun lifting dan cadangan migas terus menurun dankegiatan eksplorasi tidak dilakukan dengan intensif.
Sedangkan Batubara telah dieksploitasi secara massif dan besar-besaran, serta sebagian besar untuk ekspor, padahal cadangan batubara Indonesia tidak sampai 6 % dari cadangan dunia.
Pendahuluan
Sementara ini Migas dan Batubara dipandang sebagai komoditas dansumber pendapatan negara, seharusnya dipandang sebagai penggerakdan modal pembangunan nasional (pemicu multiplier effects).
Indonesia sangat boros dalam konsumsi energi (BBM), setiap hariribuan liter BBM dibakar untuk kebutuhan transportasi yang tidakefektif karena macet dan pola yang tidak tepat dalam penataantransportasi.
Indonesia memiliki Potensi Energi Baru dan Terbarukan yang sangatbesar dan beragam jenisnya, namun sampai saat ini belumdikembangkan dengan maksimal.
Regulasi dan kebijakan tidak mendukung pengembangan Energi Barudan Terbarukan sehingga tidak kompetitif jika dibandingkan denganenergi fosil.
Pendahuluan (Lanjutan…)
Migas masih memegang peranan penting sebagai sumber energi dimasa mendatang, proyeksi pemanfaatan Energi (KEN)
Ketergantungan terhadap energi fosil menyebabkan Ketahanan Energi menjadi rentan
BAURAN ENERGI 2015 2020 2025 2030 2040 2050
Energi Total (MTOE) 215 290 380 480 740 980
Minyak (oil)
share 39% 32% 25% 22% 21% 20%
Volume (MTOE) 84 93 95 106 155 196
Volume (M Barrel) 622 688 703 784 1147 1450
Gas
share 22% 22% 22% 23% 24% 24%
Volume (MTOE) 47 64 84 110 178 235
Volume (TCF) 1,84 2,51 3,29 4,31 6,98 9,21
Batubara
share 29% 29% 30% 30% 27% 25%
Volume (MTOE) 62 84 114 144 200 245
Volume (M Ton) 186 252 342 432 600 735
Proyeksi Kebutuhan Minyak, Gas dan Batubara
KONDISI CADANGAN OPERASIONAL
Cadangan Crude Oil, BBM dan LPG nasional yang ada saat ini merupakan cadangan operasional milik PT Pertamina (Persero).
14
2217
0
5
10
15
20
25
Crude Oil BBM LPG
HariHanya 1/3 stok tersimpan pada
inland terminal
Stok gasoline 16-18 hr,
solar 20-22 hr dan
avtur 25-30 hr
Sebagai feedstock intake
kilang
RATA2 KONDISICADANGAN OPERASIONAL
PERTAMINA
Data: Pertamina
NEGARA JUMLAH PENDUDUKKONSUMSI
BBMLIFTING
KAPASITAS KILANG
CADANGAN BBM
SINGAPURA 4.701.069 1.255ribubph
- 1.395 ribubph
90 Hari
MALAYSIA 28.274.729 697 ribubph
657 ribubph
722 ribubph
25 Hari
CHINA 1.330.141.295 10.221ribubph
4.155 ribubph
11.547 ribubph
90 Hari
AMERIKA 310.232.863 18.555 ribubph
8.905 ribubph
17.388 ribubph
260 Hari
INDONESIA 242.968.342 1.565 ribubph
918 ribubph
1.142 ribubph
22 Hari*
PERBANDINGAN KETAHANAN BBM
* Milik PT Pertamina (Persero)
Sumber: bp statistical review
PERBANDINGAN CADANGAN ENERGI ASEAN
NEGARAGAS
(TCF)
Minyak
(Miliar Barel)
Batubara
(Juta Ton)
Brunei 10,2 1,1 -
Indonesia 103,3 3,7 5.529
Malaysia 46,8 3,7 -
Myanmar 7,8 - -
Thailand 10,1 0,4 1.239
Vietnam 21,8 4,4 150
Singapura - - -
Kamboja - - -
Filipina - - -
TOTAL 199,9 13,4 6.918
Cadangan gas negara ASEAN sebesar 3% dari cadangan gas dunia dengan rasio Reserve/production (R/P) sebesar 27 tahun. Cadangan minyak negara ASEAN sebesar 0,8% dari cadangan minyak dunia dengan rasio Reserve/production (R/P) sebesar 15 tahun. Cadangan batubara negara ASEAN sebesar 0,8% dari cadangan batubara dunia dengan rasio Reserve/production (R/P) sebesar 15 tahun.
Sumber: BP Statistical Review
KONDISI KELISTRIKAN
No NegaraKapasitas
Terpasang (MW)
Jumlah Penduduk
(Dalam Ribu)
1 Thailand 53.854,3 66.785
2 Indonesia 53.500 252.000
3 Malaysia 28.531,7 29.240
4 Vietnam 24.537,01 90.796
5 Filipina 16.907 96.707
6 Singapura 10.750 5.303
7 Myanmar 3.591 52.797
8 Laos 3.023 6.646
9 Brunei 759 412
10 Kamboja 587,71 14.865
9
KETAHANAN ENERGI NASIONAL
KETAHANAN ENERGIKondisi terjaminnya ketersediaan energi, akses masyarakat terhadap energi pada
harga yang terjangkau dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan hidup.
KETERSEDIAAN
LINGKUNGANHARGA
KetahananEnergi
KETAHANAN POLITIK
KETAHANAN EKONOMI
KETAHANAN SOSIAL
KETAHANAN BUDAYA
KETAHANAN NASIONAL
KETAHANAN ENERGI
POSISI ENERGI DALAM KETAHANAN NASIONAL
DIMENSI KETAHANAN ENERGI
Availability: Ketersediaan pasokan energi, terdapat ancaman serius kemampuan untuk
menyediakan energi, kebutuhan makin besar vs produksi makin menurun.
Accessibility: Ketersediaan infrastruktur atau bagaimana kemudahaan mendapatkanya,
terdapat masalah ketersediaan energi dibeberapa wilayah dengan kondisi khusus (terpencil),rasio elektrifikasi masih belum marata.
Affordability: Keterjangkauan harga/daya beli, terdapat masalah apakah harga energi
yang ditetapkan oleh pemerintah telah sesuai dengan kewajaran, jika mahal apakah mampubagi masyarakat dan jika murah apakah mampu bagi pemerintah menyediakannya.
Acceptability: Penerimaan masyarakat dan lingkungan, terdapat kondisi mutu energi
yang masih belum sesuai, BBM sebagian besar masih konsumsi RON 88 yang tidak ramahteknologi dan lingkungan, listrik di berbagai daerah masih sering mati . Pengembangan energikerapkali “bergesekan” dengan kepentingan perlindungan lingkungan hidup
DANA KETAHANAN ENERGI (DKE)
UNTUK MEMPERKUAT KETAHANAN ENERGI NASIONAL
URGENSI DKE
Sumber daya alam adalah milik publik dan bersifat lintasgenerasi, sehingga perlu dipikirkan kepentingan generasi yang akan datang.
Sumber daya alam bersifat habis, tidak bisa pulih dalam waktutertentu dan rentan terhadap volatilitas
Menghindari terjadinya melimpahnya sumberdaya alam yang akan berakibat pada degradasi perekonomian (natural resource curse).
Jaminan ketahanan energi akan berpengaruh pada ketahanannasional (ketahanan politik dan ekonomi)
URGENSI DKE, lanjutan…
Dapat dimanfaatkan sebagai instrumen stabilisasi/ bantalan jikaterjadi goncangan ekonomi dari sektor migas.
Sebagai upaya mempercepat (katalisator) untuk transformasi darienergi fosil ke energi baru dan terbarukan
Dapat dimanfaatkan sebagai alternatif mekanisme pendanaan pembangunan, terutama di sektor energi.
Antisipasi ketersediaan minyak bumi yang semakin menurun danakan habis, sedangkan kebutuhan semakin meningkat (impor BBM 800 ribu barel perhari dan akan terus meningkat)
POSISI INDONESIA DALAM KETAHANAN ENERGI DUNIA
Sumber:World Energy Council, 2015
Negara Ranking
Kanada 1
Swedia 2
Denmark 3
Zimbabwe 4
Kolombia 5
Jepang 7
Australia 25
USA 27
Filipina 52
Thailand 58
Indonesia 65
SUMBER PENDANAAN DKE
Pungutan atas pengurasan energi fosil (minyak, gas danbatubara).
Dana dari setiap badan usaha di bidang energi fosil.
Iuran badan usaha hulu Migas.
Dana dari penggunaan bahan bakar fosil (perlu
dipertimbangakan untuk tidak membebani rakyat secara langsung).
Alokasi khusus dalam APBN.
PEMANFAATAN DKE
Pembangunan Infrastruktur Energi
Pembangunan listrik dan peningkatan rasio elektrifikasi
Pengembangan Energi berbasis EBT
Insentif pengusahaan EBT
Konservasi Energi dan optimalisasi bauran energi
Pendidikan, pelatihan, peningkatan SDM dan memperkuatriset dan teknologi di bidang energi.
Dana bantalan/stabilisasi atas fluktuasi harga BBM
Pembangunan Strategic Petroleum Reserve
KOMPONEN PENTING KEBIJAKAN DKE
Tujuan dan Ruang Lingkup, harus ditetapkan dengan jelas sesuai
orientasi dan kebutuhannya.
Dasar Hukum, kebijakan DKE harus dengan dasar hukum yang jelas dan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, DKE akan lebih baik jika dengan dasarhukum undang-undang, dilakukan dengan revisi UU tentang Energi, UU Migas ataumembentuk UU baru serta menyiapkan regulasi turunannya (Peraturan Pemerintah,
Peraturan Presiden, dan Peraturan Menteri).
Pengelolaan Keuangan, harus dilakukan tata kelola keuangan yang dapat
dipertanggungjawabkan, melalui mekanisme APBN atau pola tertentu yang dimungkinkan.
Kelembagaan DKE, kelembagaan pengelola dapat merupakan bagiandari KESDM, BUMN atau lembaga khusus yang dibutuhkan.
Transparansi dan Pengawasan, diatur pola transparansi dalam
pengelolaan dan pengawasannya.
Bisman Bhaktiar, SH., MH., MM.
bismanb@gmail.com
081315151123
T erima Kasih
www.pushep.or.idPusat Studi Hukum Energi & Pertambangan
“untuk energi & pertambangan yang berlandaskan hukum dan keadilan”
Recommended