View
33
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Modul#8 Modul#8 TTG3D3 TTG3D3 AntenaAntena dandan PropagasiPropagasi
Komunikasi Gelombang Ruang dan Gelombang Ruang Bebas
Komunikasi Gelombang Ruang dan Gelombang Ruang Bebas
Oleh :Nachwan Mufti Adriansyah, ST, MT
1
OutlineOutline
� Analisis Lengkungan Lintasan Gelombang
Elektromagnetik
� Gelombang Ruang: Komunikasi LoS (Line of
Sight)
� Geometri Perencanaan LoS
� Gelombang Ruang Bebas
2
Radio CommunicationRadio, microwave, satellite
3 kHz 300 GHz
Pendahuluan
Komunikasi pada frekuensi di atas 30 MHz umumnya adalahkomunikasi gelombang ruang ( Line Of Sight dan Wireless ) dangelombang ruang bebas ( Space Communication )
Nachwan Mufti A 3
VLF LF MF HF VHF UHF SHF EHF
3 kHz 30 kHz 300 kHz
3 MHz 30 MHz 300 MHz 3 GHz 30 GHz 300 GHz
TroposphericSurface Ionospheric Space & Line Of Sight
Space
AnalisisAnalisis LengkunganLengkungan LintasanLintasanGelombangGelombang ElektromagnetikElektromagnetik
4
TujuanTujuan AnalisisAnalisis LengkunganLengkungan
� Terutama untuk komunikasi jarak jauh
� Jarak dekat: bumi dianggap datar, gelombang
dianggap lurus
� Berkas gelombang melengkung dipengaruhi indeks
bias atmosfir
� Permukaan bumi melengkung & gelombang � Permukaan bumi melengkung & gelombang
juga melengkung
� Gambar analisis lintasan:
� Lengkungan gelombang EM ditransformasi menjadi garis lurus
� Lengkungan bumi (jari-jari = R) ditransformasi lengkungan baru dengan jari-jari = Reff
� Analisis lintasan GEM � dalam Profile Chart
5
“di realita...” “dalam analisis ..”
Tidak tepat jika dalam perencanaan menggambarkan muka bumi sebagai lengkungan dan lintasan GEM juga sebagai lengkungan
6
Pusat bumi
Transformasi
geometrik
RkReff =
2Jari bumi R=
Lengkungan Gelombang EM…
• Persamaan lengkungan GEM…
ρ−=
1
dh
dnρ = Jari-jari lengkungan lintasan gelombang EM
( dipengaruhi oleh perubahan indeks bias terhadap ketinggian )
Kasus :
Nachwan Mufti A
Kasus :Atmosfer Standar ( ) )h136,0(6 e289101nN −=−=
( ))h136,0exp.10.289.136,0dh
dn 6 −−= −
untuk hkm kecil , didapatkan :
ρ−=−= − 1
10.3,39dh
dnkm
6km25.000≈≈ρ km445.25
( ATM standar, hkm kecil )
7
RkReff =dimana, Reff = Jari-jari lengkung bumi hasil transformasik = faktor kelengkungan bumi ( dipengaruhi atmosfer )
11
dan,
Transformasi ⇔⇔⇔⇔ Jari-Jari Efektif Bumi
Lengkung muka bumi ditransformasi menjadi lengkungan
baru dengan Jari-Jari Efektif Bumi = kR
Nachwan Mufti A
• Untuk atmosfer standar, R = 6370 km dan ρ = 25000 km (perhitungan sebelumnya ), didapatkan :
ρ−
=R1
1k
dh
dnR1
1k
+
= atau
3
4≈
−
=
ρ−
=
25000
63701
1
R1
1k sehingga km8500=== 6370
3
4RkReff
8
34k =
1k0 <<
• Kasus-Kasus :
Nachwan Mufti A
∞<< k0
0k <
Secara praktis : 0,5 < k < 6
(kebanyakan)
9
ht
dt
kR kR
tt hRkd 2=
( ) ( )222
tt hkRdkR +=+
• Didapatkan, untuk ht << R
Sesuaikan satuannya !
• Jika dt dalam mil dan ht dalam feet,
3hkd =
Jarak Horison Radio
)()(2
fttmit hkd =
• Jika jarak horison Rx = dr , maka : [ ]rtrttot hhRkddd +=+= 2
Contoh : ATM standar (R=6370, k = 4/3) didapatkan ,
[ ] )()()(12,4 kmmeterrmeterttot hhd +=Rumus praktis !
Untuk ht = 100 m dan hr = 1,5 meter ⇒⇒⇒⇒ dtot = 46,2 km 10
Nomogram Horison Radio
Nachwan Mufti A 11
Profile chart digunakan dalam perencanaan untuk mengetahui apakah 2 titik di atas permukaan bumi terletak pada garis pandang radio dan obstacle di sepanjang lintasan
700 m
800 m
900 m
K = 4/3
xB
yB
Untuk menggambar garis lengkung :
BB
R
xy
2
2
−=
Profile Chart
Nachwan Mufti A
50 40 30 20 10 0 10 20 30 40 50
100 m
200 m
400 m
300 m
500 m
600 m
700 m
obstacle
Jari-Jari Fresnell
d1 d2
ht
hr effR2
Tapi yang lebih cocok dipakai ( sesuai skala )
2
BB xcy −=
Dengan c (konstanta) :
kc
1~
Sesuai kebutuhan ! 12
Komunikasi di atas 30 MHz
Gelombang Ruang
Asumsi :
Terdapat gelombang
langsung dan
gelombang pantul
Komunikasi Line Of Sight
Komunikasi Jarak Dekat (mis. Mobile Communication)
� Rugi lintasan umumnya
dianggap free space
� Rugi lintasan orde ββββ
Klasifikasi Komunikasi > 30 MHz
Nachwan Mufti A
Gelombang Ruang Bebas
Asumsi :
Hanya terdapat gelombang langsung saja
� Rugi lintasan orde ββββ
� Plane Earth Propagation Model
� Rugi lintasan free space
GelombangGelombang RuangRuang: : Komunikasi Komunikasi LoSLoS ((Line of SightLine of Sight))
14
Digital Radio Microwave Digital Radio Microwave
� Long Haul� >25 km (typically 50-80 km)
� Exceptionally fine visibility required for LOS survey
� Antenna heights typically very high e.g. 60-80 m
� Medium Haul� 10-25 km
� Good visibility required
Modul 3 - Line of Sight Planning 15
� Good visibility required
� Approx. 10 days/month provide right conditions
� Short Haul� 0-10 km
� Visibility unlikely to cause problems esp. 2-5 km
� DMR 38 (3-7 km) ideal for urban links and dense networks
Pengaruh frekuensi terhadap jangkauan
Long haul
Frequency Band (GHz)
Max Hop Length
1.7 - 2.7
7.1 - 7.7
2 GHz
7 GHz
Bandwidth (GHz)
~ 80 km
~ 50 km
Modul 3 - Line of Sight Planning 16
Medium haul
Short haul
12.75 - 13.2514.40 - 15.35
17.7 - 19.7 21.2 - 23.6 25.25 - 27.536.0 - 40.5
13 GHz15 GHz
18 GHz23 GHz26 GHz38 GHz
~ 40 km~ 35 km
~ 20 km~ 18 km~ 15 km~ 10 km
OverviewOverview Komunikasi Komunikasi LoSLoSKomunikasi LoS : Komunikasi point to point yg umumnya digunakan untuk broadband communication , dengan frekuensi pembawa umumnya diatas 1 GHz
Modulasi:
analog (FM) ataupun
modulasi digital �
pelajari ambang daya
terima (Pth)
Pathloss:
Rumus transmisi Friis +
faktor koreksi (jika ada)
17Jarak (d) : 10 – 100 km
Informasi:
Kanal telepon , Informasi
data, telegraph dan telex,
Facsimile, Video,
Telemetry, dsb
PengaruhPengaruh penghalangpenghalang ((obstacleobstacle))
Sinyal terima adalah hasil
superposisi gelombang
langsung dan gelombang
pantul
Gelombang dianggap
melewati celah lingkaran
berjari-jari tertentu �
dianalisis dgn TeoriDifraksi Fressnell
Kirchoff
18
� Teori difraksi Fresnell-Kirchoff : untuk menjelaskan difraksi gelombang (cahaya) yang melalui suatu celah
� Berdasarkan prinsip Huygens � tiap titik yang dilalui gelombang dapat dianggap sebagai sumber titik gelombang, sehingga gelombang yang dipancarkan dapat dianggap sebagai superposisi gelombang dari sumber-sumber titik tersebut
lnl
Analisis…Teori Difraksi Fresnell - Kirchoff
Agustien Jean Fresnel
Nachwan Mufti A
R1
R2
O
dinding
Rn
lnl1
d1 d2
Tx Rx
d
Bidang lingkaran yang dibatasi R1
� Daerah Fresnell I
Bidang lingkaran yang dibatasi R2
�Daerah Fresnell II
Dan seterusnya….
R
dinding
Rn
lnl1
d1 d2
Tx Rx
d
Jari-jari Fresnell diperolehdari konsep perbedaan fasaantara gelombang pantul dangelombang langsung,
21t EEE +=( )R11 j
xo
j
xot eEReEEφ+φφ +=
Analisis…Teori Difraksi Fresnell - Kirchoff
Nachwan Mufti A 20
R1
R2
Oxoxot eEReEE +=
Karena,
Jarak Tx-Rx >> tinggi menara, maka biasa dianggap REV = REH = 1 , dan φR = π
( ) ( )2
nddll 21n1
λ=+−+
Untuk d1 >> 10 d2 , maka : l1 ≈ d1Sehingga,
2ndl 2n
λ=−
Jari-jari Fresnell dapat dihitung sbb : 2
2
2
n2n d2
nl2
ndl
+
λ=⇒
λ=−
2
2
2
2
2
n
2
2
2
n
2
n dd2
nRdlR −
+
λ=⇒−=
2
2
2
n dn2
nR λ−
λ
=
Analisis…Teori Difraksi Fresnell - Kirchoff
Nachwan Mufti A 21
2n dnR λ=
2n dn2
nR λ−
=
���� Karena nλ << d,
maka :
Rn akan berubah
kontinyu terhadap
perubahan d1 dan d2
Untuk kasus yang lebih umum, d1 ≈≈≈≈ d2
d
ddnR 21
n
λ=
max untuk d1 = d2 4
dnRn
λ=
GHz
21I
f.d
dd3.17R =
R1 = jari-jari fresnell ( dalam meter )
d1 , d2, dan d = jarak ( dalam kilometer )
f = frekuensi ( dalam GHz )
Analisis…Rumus praktis jari-jari Fresnell I
Nachwan Mufti A 22
GHz
21I
f.d
dd1.72R =
R1 jari-jari fresnell ( dalam feet )
d1 , d2, dan d = jarak ( dalam statute-mile )
f frekuensi ( dalam GHz )
a. Medan yang diterima dari daerah Fresnell ganjil adalah sefasa, demikian juga yang berasal dari daerah Fresnell genap. Tetapi antar keduanya berlawanan fasa
b. Jika ada sebuah layar dengan luas tak berhingga, dilubangi sebesar daerah Fresnell I, maka penerimaan kuat medan di penerima adalah 2 kali penerimaan kuat medan tanpa layar
c. Jika lubang diperbesar lagi seluas daerah
Analisis…Arti fisis jari-jari Fresnell
23
c. Jika lubang diperbesar lagi seluas daerah Fresnell II, maka penerimaan kuat medan di penerima adalah = 0
d. Pembesaran lubang dilanjutkan, maka diperoleh penerimaan kurang dari 2 kali….mengecil….sampai 1 kali seperti tanpa layar
e. Pada lubang dengan jari-jari = 0,6 jari-jari fresnell I, maka kuat medan penerimaan sama dengan kuat medan penerimaan jika tanpa layar
I
RIR
C
radiusfresnellfirst
clearanceC ==
Clearance Factor = CR1
Rugi Lintasan… Lp
Redaman lintasan (pathloss) dianggap seolah adalah redaman ruang bebas (free space loss) , jika clearance factor = 0,6
Pada lubang dengan jari-jari = 0,6 jari-jarifresnell I, maka kuat medan penerimaan
sama dengan kuat medan penerimaan jika
tanpa layar
Nachwan Mufti A 24
)km()MHz(fs dlog20flog205,32)dB(L ++=
)km()GHz(fs dlog20flog2045,92)dB(L ++=
)mi()MHz(fs dlog20flog205,36)dB(L ++=
Jika clearance factor ≠≠≠≠ 0,6 ���� Pathloss terkoreksi dari nilai Lfs
Rugi Lintasan… koreksi harga pathloss
koreksikmMHz fdfdBPathloss +++= )()( log20log205,32)(
0
+ 10
Flat EarthR = -1
R = 0 Knife Edge Diffraction
Obstruction zoneInterference zone
Fresnell zone numbers1 2 3 4 5 6
Fro
m F
ree
Sp
ac
e (
dB
)
Nachwan Mufti A
Sumber :
Freeman, Roger L, “ Radio System Design For Telecommunications (1-100 GHz) ”, John Willey & Sons, 1987
0 0.5 1.0 1.5- 0.5- 1- 40
- 30
- 20
- 10
Line Of Sight
R = -1
R = 0 Knife Edge Diffraction
R = 0
.3
R =
1.0
Sm
ooth
Sph
ere
Diff
ract
ion
R = Koefisien Refleksi
Clearance Factor
2.0 2.5
Fro
m F
ree
Sp
ac
e (
dB
)
1. Perencanaan awal dan pemilihan lokasi menara
2. Menggambar profil lintasan
3. Analisis lintasan
Meliputi perencanaan modulasi, beberapa syarat sistem komunikasi (digital / analog), besar informasi yang hendak dikirimkan, jenis service ( syarat QoS ) , dsb. Perencana juga harus mengetahui apakah komunikasi yang dilakukan adalah independen atau merupakan bagian dari network yang lebih besar
Yang diperhatikan : profile bumi sepanjang lintasan, path clearance, refleksi bumi.
4 Step Proses Desain
Nachwan Mufti A 26
3. Analisis lintasan
4. Survey lokasi
Daya pancar yang diperlukan, metoda-metoda perbaikan
Detail lokasi site (lintang dan bujur), lokasi antena, ketersediaan catu daya, data cuaca lokasi, survei EMI (Electromagnetic Interference), dan berbagai faktor pembatas lokasi lainnya.
Detail dari perencanaan komunikasi LOS diberikan dikuliah Perencanaan Radio Terestrial. Kuliah Antena dan Propagasi terutama membahas tentang point 2 dan 3 di atas
Review: Power Link Budget
PT
EIRP
GTLft
PR
GRLft
Fading Margin � dihitung dgn rumus
Barnett-Vignant utk reliability yg diinginkan
LP = 32,45 + 20log f(MHz) + 20 log d(km)
Nachwan Mufti A
Threshold
Noise Figure
Effective Noise Spectral Density
Noise Spectral Density
BERN
C ↔
27
Koordinat Site & Jarak Antar SiteKoordinat Site & Jarak Antar Site
� Koordinat Site :� Dinyatakan dalam garis lintang dan garis bujur,
dengan satuan derajat
� Dibelahan bumi utara garis lintang utara, dibelahan bumi selatan garis lintang selatan
� Disebelah timur kota Greenwich (Inggris) garis
Modul 3 - Line of Sight Planning 28
� Disebelah timur kota Greenwich (Inggris) garis bujur timur, disebelah baratnya garis bujur barat
� Koordinat suatu site yang tidak pada garis lintang/bujur dalam topografi dihitung dengan mempergunakan interpolasi (perkiraan)
Koordinat Site & Jarak antar Site (cont’d)Koordinat Site & Jarak antar Site (cont’d)
� Jarak antar Site:
� Usahakan < 40 km
� bisa lebih dari 40 km, tetapi pertimbangkan biaya dan tinggi tower (mungkin perlu solusi repeater (aktif / pasif)
Dihitung dengan cara :
Modul 3 - Line of Sight Planning 29
� Dihitung dengan cara :
�Buat garis lurus antara kedua titik yang
telah dipilih pada peta topografi
�Ukur panjang garis lurus tersebut
�Kalikan hasil ukur dengan besarnya skala
pada peta topografi
U
BBL
Z
y
x Ekuator
( ) ( )
( )
−
+−= −
xy1
sin
xy2
1sinLL
2
1tan
tan2ZBA
1o
Jarak antara 2 titik koordinatdapat juga dicari dari rumusberikut :
Koordinat Site & Jarak antar Site (cont’d)Koordinat Site & Jarak antar Site (cont’d)
Modul 3 - Line of Sight Planning 30
S
A
BBAB
AL
Ekuator( )
− xy2
sin
Jarak A-B
= Zo x 111,12 (km)
= Zo x 69,05 (mile)
= Zo x 60,00 (n.mile)
Catatan: posisi koordinat (bujur dan lintang) dapat
diketahui dari penerima GPS
Koordinat Site & Jarak Antar Site (cont’d)Koordinat Site & Jarak Antar Site (cont’d)
� Arah Antar Site:
� Dinyatakan dengan sudut azimut (bearing), satuan derajat.
� Dihitung dari arah utara diputar searah jarum jam
Modul 3 - Line of Sight Planning 31
jam
B
A
True north
True north
Sudut bearing Sudut bearing
GeometriGeometri PerencanaanPerencanaan
LoSLoS
32
400 m
500 m
600 m
700 m
800 m
900 m
Jari-Jari Fresnell
K = 4/3
xB
yB
hr
Desain komunikasi LoS dalam Profile Chart
Nachwan Mufti A
50 40 30 20 10 0 10 20 30 40 50
100 m
200 m
400 m
300 m
obstacle
d1 d2
ht
Digambar, verifikasikan daerah fresnel-nya, dan rekomendasikan ketinggian antena yang diperlukan !
Analisis Koreksi Kelengkungan Bumi Analisis Koreksi Kelengkungan Bumi
kRyd
22
2
=
tt hRk
dd 2
2== kRyx 22 =
kR
xy
2
2
−=
ht =y
xd
=2
Tanda minus (-) karena anggap sbg kurva parabola terbalik
34
d
y
x
2
Tinggi koreksi kelengkungan bumi (yTinggi koreksi kelengkungan bumi (yx x atau hatau hcorrectedcorrected))
y = x2
y = -x2
kR
xy
2
2
−=
yhyx −= ( )kR
x
kR
d
yx22
22
2
−=
35
kRy
2−=
h
x
correctedx hy =
y
2
d
Tinggi koreksi kelengkungan bumi (yTinggi koreksi kelengkungan bumi (yx x atau hatau hcorrectedcorrected))
( )kR
x
kR
d
yx22
22
2
−=( ) ( )
kR
dd
kR
d
yx2
2
2
2
2
2
2
−−= kR
ddyx
2
21=
Modul#1 - Pengenalan Silabus dan Kontrak Belajar 36
h
x
correctedx hy =
y
1d2d
Bh
xc
oh
D
E
250
300
350
400
Analisis Path ProfileAnalisis Path Profile--LOSLOS
Modul#1 - Pengenalan Silabus dan Kontrak Belajar 37
d
AdBd
Ay
By
oy
xy
CBA
0
50
100
150
200
-30 -25 -20 -15 -10 0-5 5 10 15 20 25 30
Ah
hp
th1
h2
tp
Analisis Geometri…
Modul#1 - Pengenalan Silabus dan Kontrak Belajar 38
d1 d2
12
1221
dd
dhdht
+
+= hp = Clear
Rencanakanlah link transmisi radio LOS antara 2 titik di permukaan bumi
dengan data-data sebagai berikut:
R1
hM2Frekuensi = 2,5 GHz
K = 4/3
Tugas#2 Perencanaan LOSTugas#2 Perencanaan LOS
39
hp
hc
D1 = 25 km D2 = 15 km
hB1
hB2hM1
= 50 m
= 300 m
= 250 m
1. Hitung hc (tinggi koreksi kelengkungan bumi, diinginkan clearance factor 100%
2. Jika diinginkan ketinggian hm1 dan hm2 SAMA, berapakah ketinggian kedua menara untuk mencapai komunikasi LOS (line of sight), dimana R1 diharapkan clear (Clearance Factor = 100%)
3. Rekomendasikan diameter antena minimum yang diperlukan di kedua menara, jika :
Pertanyaan: Pertanyaan:
Modul#1 - Pengenalan Silabus dan Kontrak Belajar 40
menara, jika :
• Redaman kabel = 0,5 dB/meter, daya pancar 5 Watt, daya threshold receiver = -90 dBm
• Redaman konektor diabaikan
• Diinginkan reliability 99,9% yang membutuhkan fading margin 40 dB
Catatan: efisiensi antena parabola = 50%
Rumus Barnett-Vignant untuk menghitung fading margin microwave
link stasioner (LOS terrestrial) …
Menghitung Fading Margin (FM)…rumus Barnett-Vignant
Nachwan Mufti A 41
Fading Margin Reliability
10 dB20 dB30 dB
40 dB
90%99%
99,9%99,99%
Peranan Antena
Gelombang ruang terdiri 2 komponen, yaitu gelombang langsung dan gelombang pantul , yang komposisinya selain tergantung pada koefisien refleksi, juga tergantung pada diagram arah antena
θ θ
ϕϕ
Nachwan Mufti A 42
ϕϕ
• Pada antena dengan gain besar dan jarak Tx-Rx kecil
ϕϕϕϕ besar, sehingga GEM langsung cukup besar dibandingkan GEM pantul (pengaruh gelombang pantul cukup kecil )
• Pada jarak yang jauh,
ϕϕϕϕ ���� 0 besar, perbandingan gelombang langsung terhadap gelombang pantul mendekati 1
GA = 40 dB ⇒ beamwidth : o
411 1,210
4≈
π=φ=θ
hA = 100 m ; d = 60 km ⇒ sudut o
4
1 2,010.3
100tan ≈
≈ϕ −
Sehingga perbandingan antara GEM langsung dan GEM pantul mendekati 1 !!
Peranan Antena…. Contoh:
Nachwan Mufti A 43
Pola pancar dari antena juga menjadi dasar bagi
perhitungan interferensi. Diskusikan !!
• Untuk ϕϕϕϕ << , dan
d
hh2sinE2E rt
1totλ
π=
π≈ je.1R
RugiRugi LintasanLintasan OrdeOrde ββββββββ
• Penerima tidak hanya menerima gelombang langsung dan gelombang pantul, tetapi juga gelombang pantulan dari obyek-obyek yang lain.
( )2
n
1i
i
dd2
j
ii
i
0
0
TxRx cose)(Rd4
cosd4
PP0i
∑=
−λ
π
φφπ
λ+φ
π
λ=
dengan :
• Pengembangan model Friis tersebut diatas sulit diaplikasikan (jumlah lintasan >>), sehingga dibuat model sederhana sbb :
•
Nachwan Mufti A
dengan : cos φ = PLF masing masing lintasan n = jumlah lintasan pantulRi(φI) = koefisien refleksi masing-masing pemantul
β= dP
P
Rx
Txd = jarak Tx ke Rxβ = orde rugi lintasan
RugiRugi LintasanLintasan OrdeOrde ββββββββ
� Aplikasi Sistem Komunikasi Bergerak umumnya :
� 1 < β < 5 � tergantung dari tipikal daerah yang
ditinjau : urban, suburban, atau rural
� β disebut pathloss exponent
� Dengan asumsi bahwa gelombang pantul sangat
signifikan ( terdapat 1 gelombang langsung dan satu signifikan ( terdapat 1 gelombang langsung dan satu
gelombang pantul ), maka :
� β = 4 �
45Nachwan Mufti A
4
Rx
Tx dP
P=
Harga β = 4 tersebut di atas
sering juga digunakan
sebagai model teoritis pada
sistem komunikasi bergerak,
sering disebut sebagai Plane
Earth Propagation Model
GelombangGelombang RuangRuang BebasBebas
46
Gelombang ruang bebas (space wave)atau disebut juga sebagai gelombanglangsung (direct wave) dipakai padakomunikasi antara stasiun bumi dengansatelit, atau komunikasi antar satelit itusendiri. Seperti juga komunikasi Line OfSight, komunikasi satelit membawaberagam informasi, suara ataupun data.
Overview
Band Name FrequencyL band
S band C band
X bandKu bandK bandKa band
1 - 2 GHz2 - 4 GHz4 – 8 GHz8 – 12 GHz12 – 18 GHz18 – 27 GHz27 – 40 GHz
Nachwan Mufti A 47
Jarak Komunikasi• Geostasioner sekitar 36.000 km
Tipikal Kanal
• Fading sangat kecil karena hampir tidak ada pantulan, kecuali karena hujan dan awan yang menyebabkan resonansi bagi frekuensi tertentu ⇒ Fading margin tidak perlu
• Redaman akibat cuaca dan hujan biasanya dipertimbangkan dalam perencanaan ⇒ Disebut Margin Hujan
• Karena fading kecil, maka ketelitian 0,1 dB sering
Nachwan Mufti A 48
• Karena fading kecil, maka ketelitian 0,1 dB sering diperhitungkan untuk redaman sekitar 100 dB, terutama pada 4 GHz dimana deraunya rendah
Perbaikan Sistem dan Device
• Peralatan PA, HPA, dan LNA sangat peka dan mahal
• Sistem deteksi rumit, TED (Threshold Extension Devices), desain sinyal sangat kritis dalam hal level dan derau
3 Tipe Karakteristik Peralatan Komunikasi Ruang Angkasa
I. Di planet bumi
II. Di satelit
• Derau besar karena temperatur tinggi (man made noise)
• Daya besar pancar mudah dibuat, frekuensi uplink umumnya lebih besar
dari frekuensi downlink
• Gain antena besar, struktur besar, pengarahan harus teliti sistem kontrol
• Derau kecil
Nachwan Mufti A
III. Antar kendaraan ruang angkasa
• Derau kecil
• Daya pembangkit mahal, daya terbatas untuk ukuran kecil
• Gain antena besar, mahal, masalah stabilisasi, dan pengarahan antena
cukup sulit
• Reliability paling penting
• Sederhana , segala frekuensi dapat dipakai termasuk cahaya
• Kendala terbesar : pengarahan dan trackin antar kendaraan ruang angkasa
Devices
Antena di dalam radome untuk hubungan LOS
Stasiun bumi
Nachwan Mufti A 50
Stasiun bumi
Satelit pemantau cuaca
Recommended