View
34
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
PENERAPAN METODE PENERJEMAHAN
KOMUNIKATIF DALAM CERPEN AL-MALÂK AL-A’RAJ
KARYA MONA MARSHOUD
Skripsi
diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana
humaniora (S.Hum)
Oleh :
Hanafi Mubarok
11150240000043
PROGRAM STUDI TARJAMAH
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H/2020 M
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Hanafi Mubarok
NIM : 11150240000043
Program Studi : Tarjamah
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul
“penerapan metode penerjemahan komunikatif dalam cerpen Al-
Malâk Al-A’raj karya Mona Marshoud” adalah benar merupakan
karya saya sendiri. Adapun kutipan yang ada dalam penyusunan
karya ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi.
Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya
asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka
saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan
seperlunya.
Jakarta, 01 Mei 2020
Hanafi Mubarok
NIM: 11150240000043
iii
PENERAPAN METODE PENERJEMAHAN
KOMUNIKATIF DALAM CERPEN AL-MALÂK AL-A’RAJ
KARYA MONA MARSHOUD
Skripsi
diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar
sarjana humaniora (S.Hum)
Oleh :
Hanafi Mubarok
11150240000043
Pembimbing :
Dr. Darsita Suparno, M. Hum
PROGRAM STUDI TARJAMAH
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H/2020 M
iv
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul “Penerapan metode penerjemahan komunikatif
dalam cerpen al-Malâk al-A’raj karya Mona Marshoud” diajukan
kepada Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam ujian Munaqosyah pada
tanggal 18 Mei 2020 di hadapan dewan penguji. Oleh karena itu,
penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Hum) pada
jurusan Tarjamah.
Jakarta, 03 Juni 2020
Sidang Munaqosyah
TIM PENGUJI TANDA TANGAN
Ketua Sidang (Ketua Jurusan)
Dr. Darsita Suparno, M.Hum
196108071993032001 Tgl. 13 Juni 2020
Sekretaris Sidang
Dr. Ulil Abshar, S.S., M.Hum
198204042009011018 Tgl. 16 Juni 2020
Penguji 1
Drs. Nawawi, M.Ag
195611091991031001 Tgl. 23 Juni 2020
Penguji 2
Dr. Ulil Abshar, S.S., M.Hum
198204042009011018 Tgl. 16 Juni 2020
v
ABSTRAK
Hanafi Mubarok, 11150240000043. “Penerapan metode
penerjemahan komunikatif dalam cerpen Al-Malâk Al-A’raj
karya Mona Marshoud”. Skripsi, Program Studi Tarjamah,
Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode
penerjemahan komunikatif dalam cerpen Al-Malâk Al-A’raj karya
Mona Marshoud. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode Kualitatif dengan pendekatan
deskriptif yang berlandaskan pada penelitian teks Al-Malâk Al-
A’raj karya Mona Marshoud sebagai objek penelitian. Setelah
melakukan penerjemahan objek data secara menyeluruh, maka
dilakukan pertanggungjawaban akademik dengan menerapkan
metode penerjemahan komunikatif dan teknik yang digunakan
dalam penerjemahan. Adapun teknik-teknik penerjemahan yang
digunakan dalam penelitian ini ada 6 yaitu, mengedepankan dan
mengakhirkan (Taqdim wa Ta’khir), menambahkan (Ziyadah),
membuang (Hadzf), mengganti (Tabdil), transposisi dan modulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode
komunikatif dalam penerjemahan cerpen al-Malâk al-A’raj karya
Mona Marshoud sangatlah efektif karena metode komunikatif
mengutamakan unsur kebahasaan dalam teks sasaran dan
mengusung bahasa komunikatif sehingga mudah dipahami dan
diterima oleh penutur bahasa sasaran.
vi
Kata kunci: Penerjemahan Teks Sastra, Penerjemahan
Komunikatif, al-Malâk al-A’raj, Strategi Penerjemahan.
vii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih lagi maha
Penyayang
Segala puji bagi Allah Swt yang memberikan rahmat dan
anugerahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian ini.
Selawat serta salam dihaturkan kepada baginda nabi Muhammad
SAW yang telah membawa risalah kebaikan bagi seluruh manusia.
Skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya dukungan dan doa dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Saiful Umam, M.A., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Adab
dan Humaniora.
2. Dr. Darsita, M.Hum. selaku Ketua Prodi Tarjamah dan Dr.
Ulil Abshar, S.S., M.Hum., M.A. selaku Sekretaris Prodi
Tarjamah yang telah memberikan arahan dan nasihat
kepada peneliti.
3. Dr. Darsita, M.Hum. selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga dan pikiran
dalam membimbing, memberikan ilmu, memotivasi,
mengoreksi segala bentuk kesalahan dalam penelitian ini
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Dr. Akhmad Saekhudin, M.Ag selaku dosen pembimbing
akademik.
viii
5. Seluruh dosen fakultas Adab dan Humaniora khususnya
dosen Tarjamah yang telah mendidik dan memberikan
berbagai ilmunya dengan ikhlas. Semoga apa yang telah
diberikan dapat bermanfaat dan menjadi amal jariyah di
akhirat kelak, amin.
Tak lupa peneliti sampaikan ucapan terima kasih yang
dalam untuk kedua orang tua, sanak saudara yang turut
membantu memberikan motivasi dan doa yang begitu amat
berharga beserta semua kerabat seperjuangan di Tarjamah
angkatan 2015 khususnya teman-teman kosan dan rekan-rekan
yang bersedia meluangkan waktunya untuk peneliti bertanya
seputar skripsi, semoga diberikan ganjaran terbaik oleh Allah
SWT.
Terakhir, semoga skripsi yang jauh dari kata sempurna ini
dapat bermanfaat bagi masyarakat luas di mana pun berada,
khususnya bagi para peneliti lain yang ingin bergelut di bidang
penerjemahan.
Jakarta, 01 Mei 2020
Hanafi Mubarok
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................... ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN ............................................................... xviii
BAB I ................................................................................................. 1
PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar belakang....................................................................... 1
B. Batasan dan rumusan masalah ............................................. 3
C. Tujuan penelitian................................................................... 4
D. Manfaat penelitian ................................................................. 4
E. Penelitian terdahulu .............................................................. 4
F. Metodologi penelitian ............................................................ 6
1. Metode penelitian............................................................... 6
2. Fokus penelitian ................................................................. 7
3. Sumber data ....................................................................... 7
4. Teknik pengumpulan data ................................................. 8
5. Analisis data ....................................................................... 9
6. Teknik penulisan .............................................................. 10
G. Sistematika penulisan ...................................................... 10
BAB II ............................................................................................. 12
KERANGKA TEORI ..................................................................... 12
A. Teori penerjemahan ............................................................ 12
1. Definisi ............................................................................. 12
2. Proses penerjemahan ....................................................... 13
x
3. Strategi penerjemahan..................................................... 16
4. Metode penerjemahan komunikatif ................................ 21
BAB III ............................................................................................ 24
SEKILAS TENTANG CERPEN, BUKU DAN PENULIS CERPEN
AL-MALÂK AL-A’RAJ ................................................................. 24
A. Sekilas tentang cerpen ......................................................... 24
B. Deskripsi buku al-Malâk al-A’raj ........................................ 26
C. Biografi singkat Mona Marshoud ....................................... 27
BAB IV ............................................................................................ 28
PERTANGGUNGJAWABAN PENERAPAN METODE
KOMUNIKATIF............................................................................. 28
A. Pendahuluan ........................................................................ 28
B. Pertanggungjawaban penerjemahan .................................. 28
BAB V .............................................................................................. 62
PENUTUP ....................................................................................... 62
A. Kesimpulan .......................................................................... 62
B. Saran .................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 65
LAMPIRAN .................................................................................... 69
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu aksara ke dalam
aksara lain. Misalnya, dari aksara Arab ke dalam aksara Latin.
Transliterasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini merujuk
pada pedoman transliterasi yang ada dalam keputusan Rektor UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor: 507 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penelitian Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut daftar aksara Arab dan
padanannya dalam aksara Latin:
A. Konsonan
Huruf
Arab
Huruf
Latin
Keterangan
Tidak dilambangkan ا
b Be ب
t Te ت
ts te dan es ث
j je ج
h h dengan garis bawah ح
kh ka dan ha خ
d de د
xii
dz de dan zet ذ
r er ر
z zet ز
s es س
sy es dan ye ش
s es dengan garis bawah ص
d de dengan garis bawah ض
t te dengan garis bawah ط
z zet dengan garis bawah ظ
Koma terbalik di atas hadap kanan ‘ ع
gh ge dan ha غ
f ef ف
q ki ق
k ka ك
l el ل
m em م
n en ن
w we و
h ha ه
xiii
apostrof ` ء
y ye ي
B. Vokal
Vokal dalam bahasa Arab terdiri dari vokal tunggal atau
monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Untuk vokal
tunggal, ketentuan alih aksaranya adalah sebagai berikut :
Tanda Vokal
Arab
Tanda Vokal
Latin
Keterangan
- A Fathah
- I Kasrah
- U Dammah
Adapun vokal rangkap, ketentuan alih aksaranya adalah
sebagai berikut:
Tanda Vokal
Arab
Tanda Vokal
Latin
Keterangan
ي- ai a dan i
و- au a dan u
xiv
C. Vokal Panjang
Ketentuan alih aksara vokal panjang (mad) yang dalam
bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf adalah:
Tanda Vokal
Arab
Tanda Vokal
Latin
Keterangan
â a dengan topi di ـا
atas
î i dengan topi di ـي
atas
û u dengan topi di ـو
atas
D. Kata sandang
Kata sandang yang dalam sistem aksara Arab
dilambangkan dengan huruf ال , dialih-aksarakan menjadi
huruf /l/ , baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf
qamariyyah. Contoh : al-rijâl bukan ar-rijâl, al-dîwân bukan
ad-dîwân.
E. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah atau tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan tanda (ـ ), dalam alih aksara ini
dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan
xv
huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak
berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak
setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf
syamsiyyah. Misalnya kata “الضرورة” tidak ditulis ad-darûrah
melainkan al-darûrah. Demikian seterusnya.
F. Ta Marbûtah
Berkaitan dengan alih aksara ini. jika huruf ta marbûtah
terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut
dialihaksarakan menjadi huruf /h/ (lihat contoh 1 di bawah).
Hal yang sama juga berlaku jika ta marbûtah tersebut diikuti
kata benda (ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi
huruf /t/ (lihat contoh 3). Contoh:
No. Kata Arab Alih Aksara
Tarîqah طريقة 1
Al-jâmi’ah al-islâmiyyah الجامعةالإسلامية 2
Wahdat al-wujûd وحدةالوجود 3
G. Huruf Kapital
Meskipun dalam tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal,
dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan,
dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, antara lain untuk
xvi
menuliskan permulaan kalimat, huruf awal, nama tempat,
nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Penting diperhatikan,
jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis
dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut,
bukan huruf awal kata sandangnya. (Contoh : Abû Hamîd al-
Ghazâlî bukan Al-Ghazâlî, al-Kindi bukan Al-Kindi).
Beberapa ketentuan lain dalam EYD sebetulnya juga dapat
diterapkan dalam alih aksara ini, misalnya ketentuan
mengenai huruf cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold).
Jika menurut EYD, judul buku itu ditulis dengan cetak miring,
maka demikian halnya dalam alih aksaranya. Demikian
seterusnya.
Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama tokoh
yang berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan tidak
dialih-aksarakan meskipun akar katanya berasal dari bahasa
Arab. Misalnya ditulis Abdussamad al-Palimbani, tidak ‘Abd
al-Samad al-Palimbani, Nuruddin al-Raniri, tidak Nûr al-Dîn
al-râniri.
H. Cara Penulisan Kata
Setiap kata, baik kata kerja (fi’l), kata benda (ism), maupun
huruf (harf) ditulis secara terpisah. Berikut adalah beberapa
contoh alih aksara atas kalimat-kalimat dalam bahasa Arab,
dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan di atas.
xvii
Kata Arab Alih Aksara
Dau’u al-Misbâh ضوءالمصباح
A’lamu bi al-Sawâb أعلمبالصواب
Fî al-Jâmi’ah فيالجامعة
xviii
DAFTAR SINGKATAN
BSa : Bahasa Sasaran
BSu : Bahasa Sumber
TSa : Teks Sasaran
TSu : Teks Sumber
KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia
Daring : Dalam Jaringan
Dll : Dan lain-lain
UP : Unsur Pusat
Atr : Atribut
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Karya sastra merupakan sebuah seni yang diciptakan oleh
seseorang tentang ide, pemikiran, pengalaman, bahkan perasaan
dalam suatu gambaran kehidupan yang dituangkan ke dalam
sebuah tulisan. Karya sastra merupakan hasil karya manusia
dengan mendayungkan imajinasi yang terdapat dalam diri
pengarangnya1. Kehadiran karya sastra merupakan cerminan
fenomena sosial yang berkait erat dengan berbagai persoalan,
antara lain : persoalan politik, ekonomi, agama, kemanusiaan,
pendidikan, keluarga dan sebagainya.2 Karya sastra dalam
kehidupan manusia selain sebagai hiburan, membacanya juga
dapat memberikan pencerahan dan ketenangan bagi jiwa seperti
saat kita membaca cerpen atau cerita pendek yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari.
Saat ini manusia sudah memasuki era digital, era di mana
manusia dapat melakukan berbagai hal di balik layar dan kegiatan
membaca tentu salah satunya. Walau demikian, tidak sedikit pula
orang yang masih gemar membaca buku bahkan masih dapat
1 Citra Salda Yanti, “Religiositas Islam dalam novel Ratu yang bersujud” karya
Amrizal Mochamad Mahdavi, Jurnal Humanika No. 15, vol. 3, Desember 2015/ISSN 1979-8296 h. 1
2 Darsita Suparno, “Nilai-nilai budaya dalam novel terjemahan Al-bahts ‘an
imra’ah Mafqudah” dalam “Prosiding seminar nasional penerjemahan:
Revitalisasi peran penerjemahan di era global”, Oktober. 2013.
2
ditemukan para remaja yang singgah di toko buku untuk
membaca karya sastra seperti novel atau cerpen. Karya-karya
sastra yang diyakini juga sebagai hasil cipta seni3 ini menjadi
bahan penerjemahan yang populer, hal ini bisa dilihat dari
banyaknya karya-karya sastra terjemahan yang bisa ditemukan di
berbagai toko buku. Saat ini sudah banyak sekali terjemahan
buku-buku asing ke dalam bahasa Indonesia yang dirasa sangat
bermanfaat karena di dalamnya terdapat informasi, pengetahuan
dan kebudayaan antar negara.
al-Malâk al-A’raj karya Mona Marshoud dengan bahasa
sumber bahasa Arab ini merupakan data yang digunakan dalam
penelitian ini. Mona Marshoud merupakan salah satu penulis
karya sastra terbaik di Arab Saudi. Karya sastra karangan Mona
Marshoud ini menceritakan kepiluan seorang remaja yang
terhalang mencapai mimpinya lantaran cacat yang ia derita ini
menarik untuk diterjemahkan karena di dalamnya terdapat pesan
tentang bagaimana seharusnya kita memperlakukan seseorang
yang memiliki kelainan. Selain itu, alasan peneliti mengambil
cerita tersebut karena peneliti ingin menumbuhkan rasa empati
kepada setiap pembaca karena tidak sedikit kasus bullying yang
terjadi di Indonesia bahkan terhadap kaum disabilitas. Karena
nyatanya, banyak kasus bullying yang mengakibatkan korbannya
itu merasa depresi bahkan tak sedikit berujung tindak kriminal.
3 Darsita Suparno, “Deiksis” dalam kumpulan cerpen Al-Kabuus tinjauan
sosiopragmatik, Al-Turas vol. XXI, no. 2, Juli 2015, h. 344.
3
Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam rangka memperkaya
bacaan dan hiburan bagi para penikmat karya sastra serta ingin
menumbuhkan rasa empati bagi pembaca, peneliti akan
menghadirkan karya sastra terjemahan karya Mona Marshoud
berupa cerpen ini dengan menggunakan metode komunikatif agar
lebih mudah dimengerti.
Adapun metode penerjemahan yang digunakan dalam
penelitian ini ialah metode penerjemahan komunikatif. Suatu
metode yang cocok digunakan dalam menerjemahkan karya
sastra karena dengan metode ini, aspek kebahasaan dan aspek isi
langsung dapat dimengerti oleh pembaca.4 Dengan demikian,
penelitian ini diberi judul “Penerapan metode penerjemahan
komunikatif dalam cerpen al-Malâk al-A’raj karya Mona
Marshoud”. Melalui penelitian ini akan diketahui bagaimana
proses penerjemahan karya sastra dengan menggunakan metode
komunikatif.
B. Batasan dan rumusan masalah
Penelitian ini dibatasi pada penerapan metode penerjemahan
komunikatif dalam buku al-Malâk al-A’raj karya Mona
Marshoud. Adapun perumusan masalahnya adalah
1. Bagaimana penerapan metode penerjemahan komunikatif
dalam buku al-Malâk al-A’raj karya Mona Marshoud?
4 Moch. Syarif, Seluk-Beluk penerjemahan Arab-Indonesia, (Tangerang: Al-
Kitabah, 2014), h. 63.
4
C. Tujuan penelitian
Sebagaimana rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini
adalah mengetahui dan memaparkan bagaimana penerapan
metode penerjemahan komunikatif dalam buku al-Malâk al-
A’raj karya Mona Marshoud.
D. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini baik
secara teoritis maupun praktis antara lain:
1. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas khasanah ilmu
pengetahuan terutama dalam praktik penerjemahan.
2. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi para
penerjemah lain khususnya penerjemah Arab-Indonesia.
E. Penelitian terdahulu
Sudah banyak sekali penelitian terdahulu yang meneliti
tentang penerjemahan buku, baik itu buku yang berisi teks sastra,
pengetahuan dan sebagainya. Beberapa penelitian yang
berhubungan dengan penelitian ini antara lain:
Pertama, skripsi yang berjudul “Penerjemahan Qisas Al-
Qur’an li Al-Athfal karya Mahmud al-Mishri (metode
komunikatif)”. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018 oleh Ida
Nur Jannah yang merupakan mahasiswi tarjamah. Penelitian ini
memfokuskan penelitiannya pada penerapan metode komunikatif
5
dalam buku Qisas Al-Qur’an li Al-Athfal karya Mahmud al-
Mishri. Bedanya dengan penelitian ini adalah korpus data yang
digunakan oleh Ida Nur Jannah adalah buku Qisas Al-Qur’an li
Al-Athfal sedangkan penelitian ini korpus datanya adalah buku
Al-Malâk Al-a’raj karya Mona Marshoud.
Kedua, skripsi yang berjudul “Penerjemahan komunikatif
buku Asrar Al-Rasm fi khat al-Naskhi karya Mohamed Amzil”.
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018 oleh M. Mawardi yang
merupakan mahasiswa tarjamah. Penelitian ini memfokuskan
penelitiannya pada penerapan metode komunikatif dalam
menerjemahkan buku Asrar Al-Rasm karya Mohamed Amzil.
Bedanya dengan penelitian ini adalah korpus data yang
digunakan oleh M. Mawardi buku Asrar Al-Rasm sedangkan
penelitian ini korpus datanya adalah buku Al-Malâk Al-a’raj
karya Mona Marshoud.
Ketiga, skripsi yang berjudul “Penerjemahan komunikatif
kitab Agrab al-Qasas karya Mustafa Husein Al-Mukabbir”.
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018 oleh Fitriyani yang
merupakan mahasiswi Tarjamah. Penelitian ini memfokuskan
penelitiannya pada penerapan metode komunikatif dalam
menerjemahkan buku Agrab al-Qasas karya Mustafa Husein Al-
Mukabbir. Bedanya dengan penelitian ini adalah korpus data
yang digunakan oleh Fitriyani adalah buku Agrab Al-Qasas
sedangkan penelitian ini korpus datanya adalah buku Al-Malâk
Al-a’raj karya Mona Marshoud.
6
Keempat, skripsi yang berjudul “Penerjemahan komunikatif
buku Amir fii bilad al-aqzam karya Tsuraya ‘Abd al Badi”.
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2019 oleh Shafa Fitri Annisa
yang merupakan mahasiswi tarjamah. Penelitian ini
memfokuskan penelitiannya pada penerapan metode komunikatif
dalam buku Amir fii bilad al-Aqzam karya Tsuraya ‘Abd al Badi.
Bedanya dengan penelitian ini adalah korpus data yang
digunakan oleh Shafa Fitri Annisa adalah buku Amir fii bilad al-
aqzam sedangkan pada penelitian ini korpus datanya adalah buku
Al-Malâk Al-a’raj karya Mona Marshoud.
Kelima, skripsi yang berjudul “Penerjemahan buku
Walyasa’ka baituka karya Salem Alajmi”. Penelitian ini
dilakukan pada tahun 2019 oleh Nailatul Izzah yang merupakan
mahasiswi tarjamah. Penelitian ini memfokuskan penelitiannya
pada penerapan metode komunikatif dalam buku Walyasa’ka
baituka karya Salem Alajmi. Bedanya dengan penelitian ini
adalah korpus data yang digunakan oleh Nailatul Izzah adalah
buku Walyasa’ka baituka sedangkan penelitian ini korpus
datanya adalah buku Al-Malâk Al-a’raj karya Mona Marshoud.
F. Metodologi penelitian
1. Metode penelitian
Metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang
dilakukan secara bertahap yang dimulai dengan penentuan topik,
pengumpulan dan menganalisis data sehingga nantinya diperoleh
7
suatu pemahaman dan pengertian atas topik, gejala atau isu
tertentu.5
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif
adalah sebuah metode penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan.6 Menurut Moh.
Nazir, tujuan dari metode penelitian ini adalah untuk membuat
deskriptif, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan
akurat fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena
yang diselidiki.7
2. Fokus penelitian
Fokus penelitian ini adalah menerjemahkan buku al-Malâk
al-A’raj karya Mona Marshoud. Buku ini berbentuk pdf yang
diunduh dari laman https://www.rewity.com dan terdiri dari 19
halaman. Penelitian ini juga berfokus untuk memaparkan tentang
penggunaan metode komunikatif dalam menerjemahkan buku al-
Malâk al-A’raj.
3. Sumber data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah buku al-
Malaak al-A’raj karya Mona Marshoud sebagai sumber primer.
5 Mahsun, Metode penelitian bahasa, (Mataram : Raja Grafindo, 2012), h. 257. 6 Muhammad, Metodologi penelitian bahasa, (Yogyakarta : Ar-Ruzz media,
2016), h. 32. 7 Moh. Nazir, Metode penelitian, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2014), h.
43.
8
Sedangkan untuk mendukung dan membantu penelitian ini,
peneliti menggunakan sumber data sekunder seperti kamus
bahasa Arab-Indonesia dan kamus besar bahasa Indonesia baik
berupa buku maupun aplikasi serta internet sebagai penunjang.
4. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dalam
beberapa langkah, di antaranya:
1) Menentukan objek penelitian
Objek penelitian ini adalah buku al-Malâk al-A’raj karya
Mona Marshoud yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia dengan menggunakan metode penerjemahan
komunikatif.
2) Membaca dan memahami TSu
Pada tahap ini, peneliti membaca dan memahami TSu baik
dari segi bentuk maupun isinya untuk dapat menangkap ide, tema
dan gagasan umum TSu.8 Tujuannya adalah agar peneliti dapat
memahami pesan yang terkandung dalam TSu dan bisa dengan
mudah mencari padanan yang tepat dalam TSa.
8 Nur Mufid dan Kaserun AS Rahman, Buku pintar menerjemahkan Arab-
Indonesia, (Surabaya: Pustaka Progressif, 2007), h. 27.
9
3) Menerjemahkan secara bertahap
Pada tahap ini, peneliti mulai menerjemahkannya secara
bertahap yang dimulai dengan menerjemahkan kata demi kata,
kalimat demi kalimat sampai paragraf demi paragraf. Peneliti
juga meletakkan tanda baca pada kata-kata tertentu guna
mengetahui cara pelafalan yang benar dan tepat.
4) Penyusunan
Setelah melakukan proses penerjemahan, peneliti menyusun
seluruh teks yang telah diterjemahkan sebelumnya. Selain
menyusun, peneliti juga mencari padanan kata, frasa dan kalimat
yang tepat dan sesuai dalam TSa sehingga dapat memenuhi
prinsip komunikatif yaitu isi pesan yang terkandung dalam TSu
mudah dipahami oleh penutur TSa seutuhnya.
5. Analisis data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari beberapa langkah, yaitu:
1) Menerjemahkan teks al-Malâk al-A’raj ke dalam bahasa
Indonesia dengan bantuan kamus cetak atau kamus luring
maupun daring.
2) Menyesuaikan hasil terjemahan baik dari segi gramatika
maupun budaya Tsa.
3) Menerapkan metode penerjemahan komunikatif dan strategi
penerjemahan sebagai alat bantu analisis.
10
6. Teknik penulisan
Secara teknis skripsi ini berpedoman pada buku pedoman
penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) yang
diterbitkan oleh CeQDa (Center for Quality Development and
Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017.
G. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari 5 bab,
di antaranya:
Bab I pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah,
batasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan
sistematika penulisan.
Bab II pembahasan. Bab ini berisi beberapa teori yang
dijadikan dasar penelitian ini agar didapatkan gambaran yang
jelas secara umum sebelum pengamatan lebih lanjut.
Bab III gambaran umum. Pada bab ini peneliti akan
memaparkan gambaran umum buku al-Malâk al-A’raj dan
sekilas biografi penulis.
Bab IV hasil penelitian. Pada bab ini peneliti akan
memaparkan hasil penelitian penerjemahan buku al-Malâk al-
11
A’raj karya Mona Marshoud beserta uraian tentang penerapan
metode komunikatif dan beberapa strategi penerjemahan yang
digunakan dalam menerjemahkan buku al-Malâk al-A’raj.
Bab V penutup. Bab ini merupakan penutup yang meliputi
kesimpulan dari bab hasil penelitian dan saran.
12
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Teori penerjemahan
1. Definisi
Pada dasarnya penerjemahan adalah mengalihkan makna
suatu teks ke dalam bahasa lain sesuai dengan apa yang
dimaksud oleh pengarang secara umum.9 Kata penerjemahan
memiliki bentuk dasar terjemah yang merupakan bentuk serapan
dari kata ترجمة yang berarti tafsiran.1 0 Dalam bahasa Arab itu
sendiri, istilah tersebut berasal dari bahasa Armenia yaitu
turjuman yang kemudian dibentuk dengan tarjaman dan
tarjuman yang berarti orang yang mengalihkan tuturan dari satu
bahasa ke bahasa lain.1 1
Dalam pengertian lain, penerjemahan adalah mengganti
sebuah naskah dalam suatu bahasa dengan sebuah naskah yang
sama artinya dalam bahasa lain.1 2 Penerjemahan dapat pula
diartikan sebagai upaya mengungkapkan makna dan maksud
yang terdapat pada bahasa sumber dengan padanan yang paling
9 Frans Sayogie, Penerjemahan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia,
(lembaga penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 7. 1 0 A.W Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia terlengkap,
(Surabaya: Pustaka Progressif, 2007 cetakan pertama), h. 131. 1 1 Syihabuddin, Penerjemahan Arab Indonesia (teori dan praktek), (Bandung:
Humaniora, 2005), h. 7. 1 2 J. C. Catford, A Linguistic theory of translation, (Oxford: Oxford university
press, 1965), h. 20.
13
akurat dan jelas di dalam bahasa sasaran.1 3 Sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa menerjemahkan adalah cara
mengutarakan pesan penulis kepada pembaca dengan bahasa
yang berbeda.
Menerjemahkan adalah salah satu cara untuk saling menukar
informasi atau penemuan baru antara dua (atau lebih) bangsa
yang menggunakan bahasa yang berbeda.1 4 Tanpa penerjemahan,
bangsa yang kurang maju dan tidak menguasai bahasa bangsa
yang sudah maju akan ditinggal oleh informasi dan kemajuan
dunia. 1 5
2. Proses penerjemahan
Proses penerjemahan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan seorang penerjemah pada saat mengalihkan pesan dari
TSu ke dalam TSa.1 6 Syarif dalam bukunya merumuskan proses
penerjemahan ke dalam bagan demi menghasilkan pesan TSa
yang sesuai dengan TSu.
1 3 M. Zaka Al Farisi, Pedoman penerjemahan Arab Indonesia (Strategi, metode
prosedur, teknik), (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), h. 24. 1 4 Anny Setyowati, kesalahan penerjemahan teks bahasa Indonesia ke bahasa
Arab melalui google trasnlate (studi analisis sintaksis), journal of Arabic learning and teaching 2 (1) 2012, h. 2.
1 5 Nur Mufid, Kaserun AS Rahman, Buku pintar menerjemah Arab-Indonesia,
(Surabaya: Pustaka Progressif, 2007), h. 2. 1 6 M. Rudolf Nababan, Teori menerjemah bahasa Inggris, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1999), h. 24.
14
Bagan 1. Proses penerjemahan (Seluk-beluk penerjemahan
Arab-Indonesia kontemporer, Moch. Syarif Hidayatullah).
Untuk dapat berhasil melalui empat proses itu, seorang
penerjemah perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1) Pemahaman. Pemahaman yang dimaksud adalah pemahaman
hasil dari olah intelektual teks atau ujaran dalam BSu yang
didapat dari pemahaman terhadap aspek leksikal dan
gramatikal.
2) Implikatur. Yaitu maksud yang dihasilkan dari ketajaman
menangkap aspek semantik dan pragmatik yang sangat
dipengaruhi oleh pemahaman terhadap teks dan implikasi
kontekstualnya.
3) Pemadanan. Yaitu pengalihan aspek tekstual dan kontekstual
dari teks atau ujaran dalam Bsu ke Bsa.1 7
1 7 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-beluk penerjemahan Arab-Indonesia
kontemporer, (Tangerang: Alkitabah, 2014), h. 23.
(Masukan)
Struktur luar BSu
(Proses 1)
Pemahaman leksikal dan grmaatikal BSu
(Proses 2)
Pemahaman makna
BSu
(Proses 3)
Sinkronisasi struktur
dalam Bsu dan BSa
(Proses 4)
Pemadanan makna
ke dalam BSa
(keluaran)
Struktur luar BSa
15
Untuk mendapatkan pemahaman, implikatur dan pemadanan
yang tepat dan wajar, seorang penerjemah dapat mengikuti
beberapa langkah berikut:
1) Pengenalan jenis teks, yaitu mengenali jenis teks atau ujaran
yang akan diterjemahkan dengan membacanya secara
berulang-ulang yang disesuaikan dengan kebutuhan.
2) Analisis unsur teks dan ujaran, yaitu mengurai satuan-satuan
kalimat dan unsur-unsur dalam bagian teks atau ujaran yang
lebih besar lagi.
3) Pengolahan dan penyerasian, yaitu menata ulang hasil analisis
dan dilakukan penyelarasan pada semua unsur teks atau
ujaran.
4) Pengecekan hasil, yaitu memeriksa kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi pada penulisan kata, pemakaian tanda baca,
susunan kalimat dan kualitas terjemahannya.
Langkah-langkah di atas haruslah dilakukan oleh para
penerjemah demi mendapatkan hasil yang terbaik. Kegiatan
penerjemahan yang dilakukan secara tergesa-gesa akan berbeda
hasilnya dengan penerjemahan yang memperhatikan teknik-
teknik penerjemahan serta dilakukan dengan tenang dan waktu
yang cukup.1 8
1 8 Abdul Munip, Problematika penerjemahan bahasa Arab ke bahasa
Indonesia, Al-Arabiyyah, vol. 1, No. 2 Januari 2015, h. 12.
16
3. Strategi penerjemahan
Strategi penerjemahan adalah tentang langkah-langkah yang
digunakan saat menghadapi kesulitan menerjemahkan pada
tataran kata, kalimat atau paragraf.1 9 Adapun strategi-strategi
penerjemahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1) Mengedepankan dan mengakhirkan
Strategi ini adalah strategi yang mengharuskan penerjemah
mengedepankan kata dalam TSu yang diakhirkan dalam TSa atau
sebaliknya. Strategi ini digunakan karena terkait dengan kaidah
pembuatan kalimat antara TSu dan TSa yang berbeda2 0 seperti
contoh :
اكل احمد الرز
3 2 1
Ahmad memakan nasi
2 1 3
1 9 Benny Hoedoro Hoed, Penerjemahan dan kebudayaan, (Jakarta: PT. Dunia
Pustaka Jaya, 2006), h. 72. 2 0 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-beluk penerjemahan Arab Indonesia
kontemporer, h. 54.
17
Pada contoh tersebut, kata dalam TSu yang semula berurutan
123, saat diterjemahkan urutannya berubah menjadi 213 lantaran
kaidah dalam pembuatan kalimat di antara kedua bahasa yang
berbeda.
2) Menambahkan
Strategi ini adalah Strategi yang mengharuskan penerjemah
untuk menambahkan kata dalam TSa yang tidak ada pada TSu.
Hal ini bisa terjadi karena terkadang dalam struktur kata bahasa
Arab, markah predikat tidak perlu dimunculkan karena sudah
terwakili oleh struktur gramatikanya2 1 seperti contoh:
يقرأ محمد القرآن
3 2 1
Muhammad sedang membaca Al-Qur’an
2 T 1 3
Pada contoh tersebut, kata dalam TSu berjumlah 3 kata,
sedangkan dalam TSa berjumlah 4 kata. Kata ‘sedang’ pada TSa
tidak muncul pada TSu sebab sudah terwakili oleh struktur
2 1 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-beluk penerjemahan Arab Indonesia
kontemporer, h. 55.
18
gramatikanya, yaitu pada kata يقرأ yang merupakan fi’il mudhari
yang berarti kata kerja yang sedang atau akan dilakukan.
3) Membuang
Straregi ini mengharuskan penerjemah membuang kata dalam
TSa yang disebut pada TSu. Strategi ini digunakan karena kata-
kata yang dibuang tersebut tidaklah diperlukan untuk
kepentingan pengalihan TSu ke TSa.2 2 Berikut ini merupakan
contoh dalam penerapannya:
و إذ با الهاتف الذي الى جانب سرير ه يرن
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Tiba-
tiba
telepon yang ada Di sampingnya berdering
23 4 5 5 7 7 10
Pada contoh ini, terdapat 10 kata pada TSu yang lalu menyusut
menjadi 7 kata setelah di terjemahkan ke dalam TSa. Hal ini
terjadi karena ada beberapa kata pada TSu yang tidak perlu
diterjemahkan demi menjaga prinsip komunikatif.
2 2 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-beluk penerjemahan Arab Indonesia
kontemporer, h. 56.
19
4) Mengganti
Strategi ini mengharuskan penerjemah mengganti struktur
kata dalam TSu dengan memperhatikan makna dalam TSa2 3
seperti contoh:
سوفأحبسكفيالخزانة
“Aku akan mengurungmu di dalam lemari”
Dalam kamus al-Munawwir, kata أحبسك berasal dari kata حبس
yang berarti ‘memenjarakan’.2 4 Kata ini bersinonim dengan
makna ‘mengurung’. Kata أحبسك dalam kalimat ini tidak
diterjemahkan ‘memenjarakan’ yang identik dengan lembaga
pemasyarakatan, akan tetapi diterjemahkan dengan ‘mengurung’
karena bergandengan dengan kata الخزانة yang berarti ‘lemari’.
5) Transposisi
Strategi ini adalah teknik penerjemahan yang mencoba
mengganti struktur gramatikal2 5 seperti contoh:
مايثابعلىفعلهويعاقبعلىتركه
2 3 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-beluk penerjemahan Arab Indonesia
kontemporer, h. 56. 2 4 A.W. Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia, h. 231. 2 5 Rudi Hartono, Pengantar ilmu menerjemah, (Semarang: Cipta Prima
Nusantara, 2017), h. 31.
20
“sesuatu yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan
ditinggalkan mendapat dosa”.
Dalam kasus ini, terjadi pergeseran dalam kategori sintaksis di
mana kata فعله dalam kalimat TSu merupakan bentuk nomina dan
diterjemahkan menjadi ‘dikerjakan’ yang merupakan bentuk
verba.
6) Modulasi
Strategi modulasi adalah proses pergeseran sudut pandang
berupa pergeseran penekanan atau sudut pandang makna, seperti
makna negatif dapat diubah dalam penerjemahannya menjadi
makna positif atau sebaliknya.2 6 Perubahan ini dapat terjadi
ketika hasil terjemahan mendekati ujaran yang benar tetapi masih
dirasa belum tepat, tidak idiomatis, atau terasa janggal.2 7 Strategi
modulasi menghasilkan terjemahan yang dihasilkan dari sudut
pandang penerjemah yang dilakukan dengan cara berbeda tetapi
isi maknanya tetap sama.2 8
Contohnya dalam surat Yusuf ayat 14:
2 6 Puji Laksono, Analisis metode penerjemahan dalam menerjemahkan novel
Revolusi di Nusa Damai ke Revolt in paradise, Jurnal PPKM UNSIQ 1 (2014) 55-60, h. 56.
2 7 Mosleh Habibullah, Proses dan hasil penerjemahan mahasiswa (studi kasus
pada pada mahasiswa translation Theory and Practice di STAIN
Pamekasan), Nuansa, vol. 12, no. 1, Januari-Juni, 2015, h. 214. 2 8 Mosleh Habibullah, Proses dan hasil penerjemahan mahasiswa, h. 212.
21
إذالخاسرون ونحنع صبةإن قالوالئنأكلهالذ ئب
Mereka berkata: “jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang
kami (yang kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah
orang-orang yang merugi”.
Pada contoh tersebut, terjadi perubahan sudut pandang dari
pola aktif bahasa Arab ‘ الذ ئب menjadi pola pasif ‘dimakan ’أكله
serigala’ dalam bahasa Indonesia.
4. Metode penerjemahan komunikatif
Metode penerjemahan komunikatif adalah metode yang lebih
cenderung pada TSa. Metode penerjemahan ini berusaha
menghasilkan makna kontekstual bahasa sumber ke dalam bahasa
sasaran2 9, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami
maksud penulis. Dalam penerapannya, metode ini mereproduksi
makna kontekstual dengan sedemikian rupa sehingga aspek
kebahasaan maupun aspek isi langsung dapat dimengerti oleh
pembaca.3 0
Penerjemahan komunikatif sangat memerhatikan para
pembaca atau pendengar bahasa sasaran yang tidak
mengharapkan adanya kesulitan-kesulitan dan ketidakjelasan
2 9 Frans Sayogie, Teori dan praktik penerjemahan Inggris-Indonesia,
(Tangerang: Transpustaka, 2014), h. 74. 3 0 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 63.
22
dalam teks terjemahan.3 1 Penerjemahan komunikatif itu sendiri
dinilai lebih efektif karena terjemahannya bersifat:
1) Berpihak pada pembaca TSa.
2) Mengutamakan maksud penulis TSu.
3) Mementingkan pembaca TSa agar dapat memahami pikiran
dan kandungan budaya TSu.
4) Lebih luwes dan efektif.
5) Mudah dibaca, sederhana, jelas dan terkadang lebih panjang
dari TSu.
Selain itu, penggunaan metode komunikatif dalam proses
menerjemahkan dapat membuat pembaca TSa merasa bahwa teks
yang telah diterjemahkan serasa bukan terjemahan dan dinilai
lebih bagus daripada terjemahan yang apa adanya seperti contoh:
ةق و ع م ن أ و ة ظ ل ل و أ ن ام ي ن ـالد ه ذ ه لى إ ت ج ر خ
Penggalan kalimat tersebut merupakan bagian dari buku al-
Malâk al-A’raj yang juga korpus data dalam penelitian ini. jika
kalimat tersebut diterjemahkan secara harfiah akan berbunyi
“saya keluar ke dunia ini dari awal dan saya kekurangan”.
terjemahan tersebut dinilai kurang efektif karena masih
berorientasi pada TSu dan mengabaikan keberpihakan pada
pembaca TSa. Berbeda jika diterjemahkan menjadi “saya lahir ke
3 1 Rudolf Nababan, Teori menerjemah bahasa Inggris, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2003), h.41.
23
dunia ini dalam keadaan kekurangan” yang mengusung konsep
keberterimaan pada pembaca TSa dan penerjemahan seperti ini
adalah model penerjemahan yang disarankan oleh para ahli.3 2
3 2 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 64.
24
BAB III
SEKILAS TENTANG CERPEN, BUKU DAN PENULIS
CERPEN AL-MALÂK AL-A’RAJ
A. Sekilas tentang cerpen
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah
suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat
dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi
yang lebih panjang, seperti novel. Cerita pendek sesuai dengan
namanya, memperlihatkan sifat yang serba pendek, baik
peristiwa yang diungkapkan, isi cerita, jumlah pelaku dan jumlah
kata yang digunakan.3 3 Kependekan sebuah cerita pendek bukan
karena bentuknya yang jauh lebih pendek dari novel, melainkan
karena aspek masalahnya yang lebih minim dibandingkan novel.
hal ini sejalan dengan pendapat Edgar Allan Poe yang
mengatakan bahwa cerpen adalah sebuah cerita yang selesai baca
sekali duduk.3 4
Cerita pendek bermula pada tradisi penceritaan lisan yang
menghasilkan kisah-kisah terkenal seperti Iliad dan Odyssey
karya Homer.3 5 Kisah-kisah tersebut disampaikan dalam bentuk
puisi yang berirama, dengan irama yang berfungsi sebagai alat
3 3 Endah Tri Priyatni, Membaca sastra dengan ancangan literasi kritis, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2010), h. 126. 3 4 Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, (Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, 2005), h. 10. 3 5 https://id.scribd.com/doc/54478128/Sejarah-CERPEN
25
untuk menolong orang untuk mengingat ceritanya. Bagian-
bagian singkat dari kisah-kisah ini dipusatkan pada naratif-naratif
individu yang dapat disampaikan pada satu kesempatan pendek
seperti. Keseluruhan kisahnya baru terlihat apabila keseluruhan
bagian cerita tersebut telah disampaikan.
Perkembangan sastra di Indonesia sudah dimulai sejak abad
ke-20 sebagaimana tampak penerbitan pers (surat kabar dan
majalah) dan buku, baik dari usaha swasta maupun pemerintah
kolonial. Umar Junus, salah seorang pakar di Indonesia memberi
pendapat tentang lahirnya kesusastraan Indonesia Modern dalam
karangannya yang dimuat dalam majalah Medan Ilmu
Pengetahuan (1960). Ia berpendapat bahwa sastra ada setelah
bahasa ada.3 6 Karena bahasa Indonesia baru ada tahun 1928
(dengan adanya sumpah pemuda), maka Umar Junus pun
berpendapat bahwa sastra Indonesia baru ada sejak 28 Oktober
tahun 1928. Setelah dicetuskan bahwa bahasa persatuan adalah
bahasa Indonesia saat sumpah pemuda, di saat itu pula sastra
Indonesia mulai tumbuh yang ditandai dengan terbitnya roman-
roman berbahasa Indonesia.
Kehadiran cerpen di Indonesia baru terlihat sekitar tahun
1930. Kebangkitan cerpen di Indonesia ditandai oleh Balai
Pustaka yang menerbitkan Teman Duduk karya M. Kasim. Lalu
3 6 Rosida Erowati, Ahmad Bahtiar, Sejarah Sastra Indonesia, (Tangerang:
Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011), h. 11.
26
cerpen Kawan Bergelut karya Suman Hs yang diterbitkan pada
tahun 1938.3 7
B. Deskripsi buku al-Malâk al-A’raj
Buku al-Malâk al-A’raj ini adalah salah satu buku yang ditulis
oleh Mona Marshoud. Buku ini berisikan cerita pendek yang
terdiri dari 19 halaman dan mengisahkan tentang seorang gadis
yang terlahir dalam keadaan cacat. Gadis ini merupakan gadis
pintar yang baik. Bahkan saat dia mulai duduk di bangku sekolah
dasar, ketika ada yang bertanya perihal kelainan yang ada di
kakinya yang membuatnya berjalan tidak normal pun, dia hanya
menjawab seperti apa yang ibunya katakan “Allah yang
menginginkannya”.
Semua berjalan semestinya dan dia pun tumbuh menjadi
seorang pelajar yang cerdas. Bahkan dia termasuk salah satu
siswi terpintar di antara teman-temannya. Hingga suatu ketika
kelulusan sekolah jenjang akhir pun tiba. Ibunya yang ia hormati
dan sayangi itu pernah mengatakan bahwa ia berharap gadis ini
menjadi seorang dokter. Gadis ini pun bertekad untuk menjadi
dokter dan berharap suatu saat bisa menemukan obat untuk
menyembuhkan kelainan pada kakinya itu.
Menjadi dokter adalah obsesi sang gadis saat itu demi
menyembuhkan kakinya itu, sehingga setelah kelulusan pun dia
3 7 http://gebyarbahasa.blogspot.com/2012/04/cerpen-dan-perkembangannya-
di-indonesia.html?m=1
27
langsung mendaftar menjadi mahasiswi di salah satu fakultas
kedokteran. Semua berubah ketika dia tahu bahwa dia ditolak
lantaran cacat, sedangkan teman-temannya diterima bahkan
dengan nilai di bawah gadis ini. Semenjak saat itu dia berubah,
bukan gadis yang dulu lagi.
C. Biografi singkat Mona Marshoud
Peneliti tidak banyak menemukan rujukan mengenai biografi
penulis buku al-Malâk al-A’raj. Bahkan beberapa rujukan yang
ada satu sama lain berisi keterangan yang sama persis sehingga
peneliti tidak banyak menemukan keterangan tentang penulis.
Mona Marshoud adalah seorang penulis berkebangsaan Saudi.
Ia mulai menulis semenjak tahun 2001 dan karyanya yang paling
tersohor adalah Anta lii, sebuah novel yang memiliki halaman
lebih dari 1.600 halaman. Novel ini berkisah tentang cinta
segitiga yang terjadi antara saudara sepupu.
Mona Marshoud tinggal di Saudi dan berprofesi sebagai
penulis. Selain menulis buku al-Malâk al-A’raj dan Anta lî, ia
juga memiliki karya lainnya seperti Faja’at qolbî dan Ana wa
nisfhi al-akhor.
28
BAB IV
PERTANGGUNGJAWABAN PENERAPAN METODE
KOMUNIKATIF
A. Pendahuluan
Pada bab ini peneliti akan akan memberikan pertanggung
jawaban penerapan metode penerjemahan komunikatif pada
buku al-Malâk al-A’raj karya Mona Marshoud. Peneliti memilih
data secara acak untuk dipertanggung jawabkan
penerjemahannya. Meskipun tidak semua teks dipertanggung
jawabkan, hal itu telah mewakili metode dan strategi yang
digunakan dalam penerjemahan buku al-Malâk al-A’raj karya
Mona Marshoud seperti yang telah dibahas pada bab 2.
B. Pertanggungjawaban penerjemahan
Teks I
Strategi mengganti dan membuang
Aku terlahir ke dunia ini dalam
keadaan tidak mampu. Takdir
ini telah tercatat untukku sejak
terlahir ke dunia ini dengan ciri
tertentu yang berbeda dengan
orang lain pada umumnya.
ن أ و ة ظ ل ل و أ ن ام ي ن ـالد ه ذ ه لى إ ت ج ر خ
ل و خ د ة ظ ل ذ ن م ي ل ع ب ت ك ر د ق ال .ف ةق و ع م
افل ت ،م اة ي ال ن ام اص اخ طان ي ن ـالد ه ذ ه
ي اد ع ال اس الن اة ي ح ن ع .ي
29
1. Mengganti
Strategi mengganti ini digunakan pada kata ت ج ر خ dalam
kalimat ةق و ع م ن أ و ة ظ ل ل و أ ن ام ي ن ـالد ه ذ ه لى إ ت ج ر خ . Kata ت ج ر خ memiliki
bentuk dasar خ ر ج yang berarti keluar3 8. Kata خ ر ج pada kasus ini
tidaklah tepat jika dipadankan dengan kata ‘keluar’ karena
koteks3 9 kata tersebut adalah kalimat ‘ن ـي ا ذ ه الد ه yang berarti ‘ke ’إ لى
dunia ini’ sehingga peneliti menggantinya dengan kata ‘lahir’
agar sesuai dengan kaidah yang lazim digunakan dalam bahasa
Indonesia.
2. Membuang
Frasa ة ظ ل ل و أ ن م memiliki padanan makna ‘sejak awal’. Frasa
ة ظ ل ل و أ ن م dalam kalimat م ي ن ـالد ه ذ ه لى إ ت ج ر خ ةق و ع م ن أ و ة ظ ل ل و أ ن ا
dibuang saat diterjemahkan. Strategi ini digunakan karena dalam
pengalihannya ke dalam teks sasaran itu tidaklah diperlukan.4 0
Jika frasa tersebut dihadirkan dalam penerjemahannya, maka
akan berbunyi ‘aku terlahir ke dunia ini sejak awal dalam
keadaan tidak mampu’. frasa ‘sejak awal’ tidaklah diperlukan
karena kalimat ‘aku terlahir ke dunia ini dalam keadaan tidak
3 8 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, h. 329. 3 9 KBBI, kalimat yang mendahului dan/atau mengikuti sebuah kalimat dalam
wacana 4 0 Moch. Syarif Hidayatullah Seluk-beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 56
30
mampu’ sudah mengindikasikan bahwa dia sudah dalam keadaan
tidak mampu sejak awal.
Teks II
Strategi mengganti dan membuang
Saat kecil, aku tidak merasa
kekurangan apapun. Ketika
sedang berjalan, sangat terlihat
sekali gaya berjalanku yang
tidak normal. Semua itu tidak
terlalu membebaniku karena
pola pikirku yang masih
sederhana.
ر ع ش أ ن ك أ ل ،اي ب ص و ت ل و ف ط ة اي د ب في
ك ص ق ن ـي ب س أ ت ن . اد ج ظ و ح ل م ج ر ع ب ي
ل هذ ن ك ل و ع ي ـن ك ي ا د و د ح م يال ي ك ف تـ ل ن
ي الش .ي ث ك ال ء
1. Mengganti dan membuang
Kalimat ل و ف ط ة اي د ب في اي ب ص و ت diterjemahkan menjadi ‘saat kecil’.
Kata اي ة memiliki makna ‘awal, pertama, titik permulaan’.4 ب د 1
Kata tersebut tidaklah diterjemahkan apa adanya karena jika
4 1 Kamus luring Al-Mu’jam Al-Syamil.
31
diterjemahkan apa adanya seperti ‘awal kecil’ atau ‘pertama
kecil’ tidaklah lazim dalam kaidah bahasa Indonesia. Oleh karena
itu peneliti menggantinya dengan kata ‘saat’ yang berdampingan
dengan frasa اي ب ص و ت ل و ف ط . Kata ةل و ف ط dan kata اي ب ص merupakan
sinonimi. Kata ل ة yang berarti anak kecil4 طفل berasal dari kata ط ف و 2
dan ص ب اي berasal dari kata صب yang berarti anak kecil.4 3 kedua kata
tersebut jika dihadirkan bersamaan di dalam penerjemahan
seperti ‘saat anak kecilku dan anak kecil’ akan menimbulkan
kesimpangan makna. Oleh karena itu, peneliti membuang dan
menggantinya menjadi ‘saat kecil’ saja agar berterima dengan
kaidah bahasa Indonesia.
Teks III
Strategi transposisi dan mengganti
Teman-teman di sekolahku
pun selalu bertanya perihal
kaki dan cara berjalanku yang
terlihat tidak normal itu, lalu
aku pun menjawab mereka
dengan jawaban yang pernah
لا ي م ز ت ي ل ع ن د د ر ي ـن ك ة س ر د م ال في ة ل ئ س ال
ي ش م يو ل ج ر ل و ح ت ن ك و ة ي ع ي ب ط لاي غ ت
م ه ت ـظ ف ح ت ال ة اب ج الإ ة اء ب ب م ه ب ـيـ ج أ يم أ ن ا
ك ل ذ د ي ر ي :"الل
4 2 Kamus luring Al-Maany 4 3 Kamus luring Al-Maany
32
ku dapatkan dari ibuku “Allah
yang menginginkannya”.
1. Transposisi
Strategi transposisi ini digunakan pada kata ة ل ئ س ال dalam
kalimat ي ل ع ن د د ر ي ـن ك يل ج ر ل و ح ة ل ئ س ال . kata ة ل ئ س ال merupakan
nomina bentuk jamak dengan bentuk dasar سؤال yang berarti
pertanyaan4 4 dan peneliti menerjemahkannya menjadi ‘bertanya’
yang merupakan bentuk verba dalam kaidah bahasa Indonesia.
Teknik seperti ini disebut juga dengan pergeseran kategori.4 5
2. Mengganti
Kata ت ظ ف ح pada kalimat ن ام ه ت ـظ ف ح ت ال ة اب ج الإ ة اء ب ب م ه ب ـيـ ج أ ت ن ك و
يم أ diterjemahkan menjadi ‘ku dapatkan’. Jika dilihat dalam
kamus Al-Munawwir, kata ت ظ ف ح berasal dari kata يحفظ-حفظ
yang memiliki makna ‘menjaga, memelihara atau melindungi’.4 6
Jika salah satunya digunakan dalam penerjemahannya seperti
“aku pun menjawab mereka dengan jawaban yang pernah ku jaga
4 4 Kamus luring Al-Maany 4 5 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 78. 4 6 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, h. 279.
33
dari ibuku” akan terasa janggal. Oleh karenya peneliti
menggantinya dengan kata ‘dapat’.
Teks IV
Strategi menambahkan dan mengganti
Seiring berjalannya waktu, aku
pun tumbuh besar dan pola
pikir serta sudut pandang ku
pun semakin berkembang
tentang segala permasalahan
hidup yang ada.
م ع يأ ف ك ب ت و ك ب ت ، و ك ار يو ت ـو س ع ت
ل ل م و ر . ن ظ ر ت
1. Menambahkan
Huruf و pada frasa ك ب ت merupakan huruf wawu ibtida’ atau و
huruf wawu yang berada di awal kalimat. Pada dasarnya, huruf
atau wawu ibtida’ tidak memiliki arti tertentu melainkan hanya
bertugas untuk menyatakan permulaan kalimat sehingga tidak
diterjemahkan.4 7 Lalu dalam proses penerjemahannya, peneliti
menambahkan terjemahan ‘seiring berjalannya waktu’. Hal ini
dilakukan untuk memperjelas bahwa situasi dalam kalimat ini
dengan kalimat sebelumnya dalam kondisi yang berbeda.
4 7 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 43.
34
2. Mengganti
Kata ك ب ت م ع يأ ف ك ار ي pada kalimat و ك ب ت memiliki arti dasar و
‘besar, menjadi tua’.4 8 Kata tersebut merupakan kata kerja yang
subjeknya adalah أ ف ك ار ي yang berarti ‘pikiran atau pendapat’.4 9
Jika diterjemahkan menurut kata per kata seperti “pikiranku
menjadi besar” akan merusak makna yang dimaksud oleh
penulis. Maka untuk itu, penerjemah menggantinya dengan kata
‘berkembang’ agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Teks V
Strategi membuang
Ibuku selalu memberiku
semangat dan berharap agar
aku menjadi dokter suatu hari
nanti. Lalu aku pun berpikir
bahwa suatu saat nanti
mungkin aku akan
menemukan obat yang dapat
menyembuhkan kakiku.
ت م د ائ ما و ال د ت ك ان ت و ع ن ت ش ج و س ن
ب ةذ أ ص ب ح ط ب يـ ت م ل أ ن ك ن ت .و ي ـو م ات
ت ش أ ك ق د أ ن ن في أ ف ك ر ل ال ت جا ع لا ف
تـ ق ب لا يم س ب نـ ف س
4 8 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwwir Arab-Indonesia, h. 1183. 4 9 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, h. 1068.
35
1. Membuang
Strategi ini digunakan pada kalimat ك ان ت و ت م س ن د ائ ما و ال د ت
ي ـو م ب ةذ ات ت م ل أ ن أ ص ب ح ط ب يـ و ع ن Kata pertama yang dibuang pada . ت ش ج
saat penerjemahan dalam kalimat ini ialah kata ك ان ت . Kata ك ان ت
itu sendiri sebenarnya memiliki arti dasar ‘ada atau terdapat’.5 0
Kata ك ان ت tidak diterjemahkan oleh peneliti karena memang kata
tersebut hanya memiliki fungsi gramatikal dan tidak seperti
halnya leksem yang memiliki unsur leksikal5 1 sehingga tidak
diperlukan untuk kepentingan pengalihan dari bahasa sumber ke
dalam bahasa sasaran.5 2 Kata kedua yang dibuang adalah kata
ع ن yang berarti ‘menguatkanku’. Kata tersebut dibuang ت ش ج
dalam proses penerjemahnnya karena memiliki makna yang
berkaitan dengan ت م س ن yang berarti ‘memberi semangat’.
Pembuangan dua kata tersebut bukan karena alasan
penghematan, akan tetapi karena kaidah bahasa Indonesia yang
menghendaki demikian.5 3
5 0 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, h. 1241. 5 1 Darsita Suparno, Morfologi bahasa Indonesia, (Tangerang : UIN Press, 2015),
h. 33. 5 2 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 56. 5 3 Nur Mufid Kaserun, Buku pintar menerjemah Arab-Indonesia, h. 65.
36
Teks VI
Strategi mengganti, transposisi, mengedepankan,
mengakhirkan dan membuang
Impian untuk berkuliah di
fakultas kedokteran telah
menjadi obsesiku dan aku
lebih berhak diterima
dibandingkan teman-teman
yang lain karena aku lebih
unggul dari mereka.
ح ب ص أ ب لط اة ي ل ك ب اق ح ت للإ با م ل ال
ف س اج ه لا ي م ز ن م ي أ ن م ق ح أ ن أ ي، ت
و ك ،ل ال ج م اال ذ ب ا.قو ف ت ـن ه ر ثـ ك أ ن
1. Mengganti dan transposisi
Kata اق ح ت لالإ pada kalimat يس اج ه ح ب ص أ ب الط ة ي ل ك ب اق ح ت للإ با م ل ال
merupakan bentuk nomina. Kata اق ح ت لالإ berasal dari kata التحق-
yang berarti ‘bergabung dengan’ atau ‘masuk’.5 يلتحق 4 Padanan
makna kata tersebut tidaklah pas digunakan karena اق ح ت لالإ
bersanding dengan frasa ب الط ة ي ل ك ب yang berarti ‘fakultas
kedokteran’. Oleh karenanya peneliti mengganti padanan
tersebut dengan kata ‘berkuliah’ yang lebih lazim digunakan
5 4 Kamus luring Al-Maany
37
dalam bahasa Indonesia sehingga terjemahannya menjadi “
impian untuk berkuliah di fakultas kedokteran”.
Kata اق ح ت لالإ dalam bahasa Arab merupakan bentuk nomina.
Kata tersebut dalam penerjemahannya mengalami pergeseran
kategori dari segi kelas kata yaitu dari bentuk nomina ke bentuk
verba ‘berkuliah’. Pergeseran kategori seperti ini sering terjadi
dalam proses penerjemahan dengan tujuan keberterimaan karena
kesepadanan dalam terjemahan harus dicapai tidak hanya pada
pesan tetapi juga pada setiap bentuk bahasanya.5 5
2. Mengedepankan dan mengakhirkan
Strategi ini digunakan pada kalimat لا ي م ز ن م ي أ ن م ق ح أ ن أ ف اذ ب ت
ال ج م ال yang berarti “aku lebih berhak diterima dibandingkan
teman-teman yang lain”. Kata ال ج م ال dalam kalimat tersebut
peneliti terjemahkan dengan kata ‘diterima’. Kata ال ج م ال yang
semula berada di akhir kalimat, menjadi di awal saat
diterjemahkan. Strategi ini digunakan karena kaidah pembuatan
kalimat antara bahasa sumber dengan bahasa sasaran yang
berbeda.5 6
5 5 Dwi Haryanti, Pergeseran kategori nomina dan verba dalam Linguistics
Across cultures dan linguistik di pelbagai budaya, Linguistik Indonesia,
Tahun ke 25, no. 1, Februari 2007, h. 3. 5 6 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 55.
38
3. Membuang
Kata و ك ن pada kalimat و ك ل اقو ف ت ـن ه ر ث ـك أ ن tidak diterjemahkan
oleh peneliti ke dalam bahasa sasaran. Kata و ك ن memiliki bentuk
dasar كان–يكون yang berarti ‘ada’ atau ‘terdapat’.5 7 Kata tersebut
tidak diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran karena kata tersebut
tidak diperlukan untuk kepentingan pengalihan bahasa sumber ke
dalam bahasa sasaran.5 8
Teks VII
Strategi mengganti
Sampai suatu ketika saat aku
mendaftar kuliah di fakultas
kedokteran, aku ditolak
lantaran cacat yang ku derita
ح ه ن أ ل أ ب الط ة ي ل ك ب اق ح ت ل ل ل ت م د ق تـ ي
ج ر ع ال ب ب س ،ب ت ض ف ،ر
1. Mengganti
Menurut kamus Al-Maany, kata ت م د ق ت ـ memiliki bentuk dasar
يتقدم-تقدم yang berarti ‘membantu, memajukan, berproses, maju,
5 7 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, h. 1241. 5 8 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 56.
39
berkembang, meningkatkan, mendahului, mengepalai, atau
mengawali’.5 9 Kata م ت ب ك ل ي ة pada kalimat ت ـق د ل ت ح اق ل ل م ت ت ـق د ي ح
ب الط jika diterjemahkan dengan salah satu padanan makna yang
ada, akan terasa janggal karena dihubungkan dengan kata
‘kuliah’. Oleh karena itu peneliti menggantinya dengan kata
‘mendaftar’ yang lebih lazim digunakan dalam bahasa Indonesia.
Teks VIII
Strategi mengedepankan, mengakhirkan, modulasi dan
mengganti
“fakultas aneh! tidak tahu cara
memilih yang terbaik.
bagaimana mungkin aku yang
lebih unggul tidak diterima?”
tanyaku kesal. “seorang dokter
lumpuh? Lucu sekali!” jawab
salah satu dari mereka yang
diiringi dengan gelak tawa.
ه :ة ر م ات ذ ن اه د ح لإ ت ل ق ـ ة ي ل ك ال ه ذ "
إ ة م الذ ة د اس ف ل ن ! ف ي ك ف ر ع ت ـا
ر ث ـك أ ل و ب ـق ل با ةر ي ـد ج ن ن ا!إ ه يـ ب و س ن م ار ت ت
اءج ر ع ة ب يـ ب ط ا:"ه د ر ان ك ي"و ي غ ن م
ك اكح ض ت ر ج ف ان ـك!"و ح ض ام ذ ه م !
5 9 Kamus luring Al-Maany
40
1. Mengedepankan dan mengakhirkan
Kalimat ة ر م ات ذ ن اه د ح لإ ت ل ق ـ peneliti terjemahkan menjadi
“tanyaku kesal”. Kalimat tersebut pada bahasa sumber berada di
awal. Sedangkan setelah diterjemahkan, peneliti melatakkannya
di akhir. Teknik ini digunakan karena kalimat tersebut setelah
diterjemahkan menjadi “tanyaku kesal” tidaklah tepat jika berada
di awal kalimat. Penerjemahan dengan model seperti ini banyak
terjadi lantaran kaidah pembuatan kalimat antara bahasa sumber
dan bahasa sasaran yang berbeda.6 0
2. Modulasi
Modulasi adalah proses pergeseran sudut pandang berupa
pergeseran penekanan atau sudut pandang makna.6 1 Dalam hal
ini, kalimat يي غ ن م ر ث ـك أ ل و ب ـق ل با ةر ي ـد ج ن ن إ yang berarti “aku ini
sungguh lebih layak diterima dibanding mereka” merupakan
bentuk kalimat penekanan. Lalu peneliti mengubahnya menjadi
kalimat tanya dengan menambahkan kata ‘bagaimana’ karena
peneliti sebelumnya telah menerjemahkan kalimat ن اه د ح لإ ت ل ق ـ
6 0 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 55. 6 1 Puji Laksono, Analisis metode penerjemahan dalam menerjemahkan novel
revolusi di Nusa damai ke Revolt in paradise, Jurnal PPKM UNSIQ 1
(2014) 55-60, h. 56.
41
ة ر م ات ذ dengan “tanyaku kesal”. Walaupun terjadi pergeseran
sudut pandang makna, akan tetapi isi makna tetaplah sama.6 2
3. Mengganti
Kata ت ر ج ف ان ـ dalam kamus Al-Maany memiliki padanan
‘menyembur keluar, meledak, meletus atau menembak keluar’.6 3
Kata ت ر ج ف ان ـ dalam kasus ini tidaklah tepat jika diterjemahkan
dengan salah satu padanan makna yang tersedia karena kata
tersebut bergandengan dengan kata اكح ض yang berarti ‘tawa’ atau
‘guyon’.6 4 Oleh karenanya peneliti menggantinya dengan kata
‘gelak’ yang lebih lazim digunakan dalam bahasa Indonesia
untuk disandingkan dengan kata ‘tawa’.
Teks IX
Strategi mengganti dan menambahkan
Gelak tawa pun pecah dan dia
tidak tahu apa yang saat ini
berkecamuk di dalam hatiku.
“apakah harus ku buang jauh-
jauh keinginanku untuk
ي ش ي أ م ل ع تـ ل ي ه او كح ض ت ر ج ف ان ـء
ت ر ج ف د ق م ر ح أ ن أ ي ل ع ل ي.ه ل اخ د في
ط ق ف ـب ح اأ م اء؟؟ج ر ع ن ن ل
6 2 Mosleh Habibullah, Proses dan hasil penerjemahan mahasiswa (Studi kasus
pada mahasiswa translation theory and practice di STAIN Pamekasan),
Nuansa, vol. 12, no. 1, Januari-Juni 2015, h. 212. 6 3 Kamus Al-Maany luring. 6 4 Kamus Al-Maany luring.
42
menjadi dokter hanya karena
aku cacat?” gumamku saat itu.
1. Mengganti
Kata م ر ح أ dalam kalimat أ م م ر ح أ ن أ ي ل ع ل ه ط ق ف ـب ح ا اءج ر ع ن ن ل
memiliki padanan makna ‘menghilangkan, merampas,
menyangkal atau menahan dari’.6 5 Verba ر م dalam kasus ini أ ح
tidaklah tepat jika diterjemahkan dengan salah satu padanan yang
tersedia karena kata tersebut bergandengan dengan frasa أ م ب ح ا
yang peneliti terjemahkan dengan ‘keinginanku’. Oleh karenanya
peneliti mengantinya dengan verba ‘membuang’ yang lebih lazim
digunakan dalam bahasa Indonesia.
2. Menambahkan
Kalimat “gumamku saat itu” pada teks no IX pada dasarnya
tidak ada dalam bahasa sumber. Peneliti menambahkan kalimat
tersebut karena jika dilihat secara kontekstual, subjek sedang
mempertanyakan perihal kelayakannya menjadi dokter pada
dirinya sendiri. Oleh karenanya, peneliti menambahkan kalimat
“gumamku saat itu” sebagai bentuk penjelasan.
6 5 Kamus Al-Maany luring.
43
Teks X
Strategi menambahkan, membuang, mengedepankan dan
mengakhirkan
Dia adalah seorang dokter
yang ahli dan terampil, dia
memberi tahuku bahwa ia
pernah menangani kasus yang
serupa. Muncul harapan yang
belum pernah ada sebelumnya
dan alangkah senang hati ini
mendengarnya. Aku pun
sangat menggantungkan
harapanku padanya yang
kemudian menjadi obsesi yang
selalu terpikirkan siang dan
malam.
ر ك ذ د ق ،و اقذ ح او راه م ان ك ب ي ب الط ل ن ك ي ل لم أ د ل و .ةاب ش م ت ل حا ال ع ه ن أ م دو ج و م ل ب ق ـن ا و اء ف الش في ب ك ، في ح ب ص يأ ذ ال د ح ل ل ه ب ت ق ل ع ت ـي،و ل اخ د .اارن و لاي ل ي ل اع رط ي س ام ساج ه
1. Menambahkan
Strategi menambahkan ini digunakan pada kalimat ان ك ب ي ب الط
و راه م اقذ ح ا yang diterjemahkan ‘dokter ini merupakan seorang
dokter yang ahli dan terampil’.
اقذ ح و اراه م ان ك ب ي ب الط
44
1 2 3 4 5
Dia adalah seorang dokter yang
T T T 1 T
ahli dan Terampil
3 4 5
Pada kasus ini, kata dalam teks sumber berjumlah 5 kata,
sementara dalam teks sasaran berubah menjadi 8 kata. Kata
tambahan (T) dalam teks sasaran yang terlihat wujud luarnya
(leksikal) itu merupakan konsekuensi struktur gramatikal dalam
teks sumber yang mengharuskan demikian.6 6
2. Membuang
Kata ان ك dalam kalimat و راه م ان ك ب ي ب الط اقذ ح ا tidak
diterjemahkan oleh peneliti ke dalam bahasa sasaran secara
harfiah seperti kata yang lainnya. Dalam kamus Al-Munawwir,
kata ان memiliki makna ‘ada, terdapat’6 ك 7. Jika dilihat dari
bentuknya, kata ان ك merupakan sebuah kata kerja. Meski
demikian, kata ان ك secara leksikal tidak menunjukkan kepada
macam pekerjaannya karena kata tersebut dalam gramatika
bahasa Arab termasuk Af’al Naqishah yang berarti kata kerja
6 6 Moch. Syarif, Seluk-Beluk penerjemahan, h. 55. 6 7 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir, h. 1241.
45
yang mempunyai arti hanya menunjuk kepada waktu saja.6 8
Dengan demikian, peneliti membuangnya dalam penerjemahan
secara literal.
3. Mengedepankan dan mengakhirkan
Strategi mengedepankan dan mengakhirkan ini digunakan
pada frasa اارن و لاي ل dalam kalimat اساج ه ح ب ص يأ ذ ال د ح ل ل ه ب ت ق ل ع ت ـو
اارن و لاي ل ي ل اع رط ي س م . secara harfiah frasa اارن و لاي ل memiliki makna
‘malam dan siang’ sedangkan di dalam penelitian ini
diterjemahkan menjadi ‘siang dan malam’. Teknik ini digunakan
karena dalam bahasa sasaran tidak ada istilah ‘malam dan siang’
melainkan ‘siang dan malam’.
Teks XI
Strategi mengganti dan menambahkan
Sampai suatu ketika, tanpa
sadar aku pun jatuh cinta
dengannya. Dia merupakan
seorang pria lajang dan disukai
banyak orang. Dia telah
menjadi motivasiku yang lain.
Apakah kamu tahu apa yang
akan terjadi pada gadis yang
sedang jatuh cinta?
ت م ر غ أ ن م ر و ع ش ن و د و يذ ال د ح ل ل و
باو ب ـمح و باز ع أ لاج ر ان ك .ب ي ب الط ك ل ذ ب
ي ل ح ب ص أ د ق .ل ع ي م الج ل ب ق ن م امع ط ات
6 8 Asep Supianudin, Implikasi makna gramatikal “kaana” dalam Al-Qur’an
terhadap terjemahannya, Jurnal Al-Tsaqafa Volume 13, No. 01, Januari
2016.
46
ام د ن ع اة ت ف ل ل ث د ايح م ن و ف ـر ع ت ـل ه ر.آخ
؟م ر غ ت ـ
1. Mengganti
Strategi ini digunakan pada kalimat ن م ر و ع ش ن و د و . Secara
harfiah, kalimat tersebut memiliki arti ‘dan tanpa perasaan
dariku’. Pada kasus ini, terjemahan tersebut diganti oleh peneliti
menjadi ‘tanpa sadar’. Penggunaan frasa ‘tanpa sadar’ sebagai
terjemahan pengganti dari kalimat ن م ر و ع ش ن و د و cocok digunakan
dalam kasus ini karena frasa tersebut diiringi dengan kalimat
ب ي ب الط ك ل ذ ب ت م ر غ أ yang berarti ‘aku pun mulai jatuh cinta
dengannya’.
2. Menambahkan
Kata ان ك pada kalimat ع ي م الج ل ب ق ن م باو ب ـمح و باز ع أ لاج ر ان ك tidak
diaterjemahkan seperti kasus sebelumnya. Namun kali ini,
peneliti menambahkan terjemahan ‘dia’ sebagai bentuk
konsekuensi struktur gramatikal dari kata ان ك itu sendiri karena
pada dasarnya, setiap kata kerja memiliki subjek di dalamnya dan
dalam kasus ini ان ك memiliki subjek ‘dia’ yang akhirnya
dimunculkan oleh peneliti dalam kasus ini.
47
Lalu kata ‘merupakan’ dalam terjemahan merupakan bentuk
tambahan yang tidak terdapat dalam teks sumber. Hal ini juga
merupakan sebuah bentuk konsekuensi struktur gramatikal dalam
bahasa sumber yang harus diterjemahkan secara leksikal dalam
bahasa sasaran.6 9
3. Mengganti
Frasa ع ي م الج ل ب ق dalam kalimat ع ي م الج ل ب ق ن م باو ب ـمح و باز ع أ لاج ر ان ك
memiliki makna dasar ‘arah kelompok’. Kata ل ب ق memiliki makna
‘kemampuan’ atau ‘arah’7 0 sedangkan ي ع memiliki makna الج م
‘kelompok’ atau ‘kumpulan orang’.7 1 Dalam teknik
penerjemahannya, frasa tersebut diganti dengan terjemahan
‘banyak orang’ agar sesuai dengan terjemahan sebelumnya yaitu
‘dia merupakan seorang pria lajang dan disukai’. Strategi ini
digunakan terkait dengan kelaziman penggunaan konsep dari
struktur itu dalam bahasa sasaran.7 2
6 9 Moch. Syarif, Seluk-Beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 55, 7 0 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, h. 1088. 7 1 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, h. 209. 7 2 Moch. Syarif, Seluk-beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 56.
48
Teks XII
Strategi menghilangkan dan mengganti
Aku tahu bahwa ada hikmah di
balik penciptaanku yang cacat
ini, yaitu agar aku bertemu
dengan dia, terima kasih tuhan.
ل اء،أ ج ر يع ق ل خ ن م ةم ك ح ل ن أ ت ي أ ر
.ال رك ش .ف ب ي ب االط ذ ب ي ق ت ل أ ن أ ي ه و
1. Membuang
Strategi ini digunakan pada kata ل dalam kalimat ل ن أ ت ي أ ر
اءج ر يع ق ل خ ن م ةم ك ح . kata ل pada dasarnya merupakan gabungan
dari ل dan اله . huruf ل secara gramatikal memiliki makna ‘milik,
bagi, kepunyaan, ke, karena, supaya, atau untuk’.7 3 Sedangkan
kata اله memiliki makna ‘tuhan’.7 4 Pada kasus ini, huruf ل
memiliki arti ‘bagi’ karena beriringan dengan kata ‘tuhan’
sehingga jika dimasukkan ke dalam terjemahan menjadi ‘aku
tahu bahwa bagi tuhan hikmah di balik penciptaanku yang cacat
ini’. peneliti menghilangkan frasa ‘bagi tuhan’ dalam terjemahan
dan menggantinya dengan kata ‘ada’ yang lebih lazim digunakan
dalam bahasa sasaran tanpa menghilangkan makna ‘tuhan’ di
7 3 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir, h. 1245. 7 4 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir, h. 36.
49
dalamnya karena dalam KBBI, kata ‘hikmah’ itu sendiri berarti
‘kebijakan (dari Allah Swt).7 5
2. Mengganti
Frasa ب ي ب االط ذ ه dalam kalimat ب ي ب االط ذ ب ي ق ت ل أ ن أ secara harfiah
memiliki makna ‘dokter ini’. Dalam kasus ini, peneliti mengganti
frasa tersebut dengan kata ganti ‘dia’ saja karena jika tetap
menggunakan frasa ‘dokter ini’ seperti ‘agar aku bertemu dengan
dokter ini’ tidaklah lazim digunakan dalam bahasa sasaran karena
objek tersebut telah dikteahui sehingga hanya perlu
menggunakan pronomina ‘dia’ saja.
Teks XIII
Strategi mengganti, mengakhirkan dan membuang
Selang beberapa waktu, aku
masuk ke dalam perkumpulan
baru para dokter di rumah sakit
ini dan betapa terkejutnya aku
ketika tahu bahwa seorang
temanku di dalam
perkumpulan tersebut.
Berdasarkan tugas yang
diberikan kepada masing-
masing dokter, dokter yang
kucintai itu menjadi rekan
kerja temanku.
ت ق ح لت إ ،ة ل ي ـو ط ت س ي ل ة ت ف د ع ب ـ
و اء ب ط ال ن م ةد ي د ج ةع و م مج ان ف ش ت س ب
ح ت ش ه د و .ات ب يـ ب الط ل يـ م ز ت ي أ ر ي ت
.و م ه ن ي ب ـن م ك ل ت ،ل م ع ال ف و ر ظ م ك ب
ي ب ح ع م ت اج .ة ب يـ ب الط ك ل ت و ب
7 5 KBBI V.
50
1. Mengganti
Strategi ini digunakan pada frasa ة ل ي ـو ط ت س ي ل ة ت ف د ع ب ـ . Frasa
tersebut jika diterjemahkan perkata akan menjadi ‘ setelah masa7 6
bukan lama’. Dalam menerjemahkan frasa tersebut, peneliti
menggantinya dengan ‘selang beberapa waktu’ karena frasa ini
lebih lazim digunakan dalam bahasa sasaran jika dibandingkan
dengan ‘setelah masa bukan lama’.
2. Mengakhirkan
Kata ان ف ش ت س ب dalam kalimat اء ب ط ال ن م ةد ي د ج ةع و م مج ان ف ش ت س ب ت ق ح لت إ
ات ب يـ ب الط و yang berarti ‘di rumah sakit ini’ dalam proses
penerjemahannya diletakkan oleh peneliti di akhir kalimat.
Strategi ini digunakan karena jika kata tersebut diterjemahkan
dan tetap diletakkan di awal seperti pada teks sumber, maka
terjemahannya menjadi ‘aku masuk di rumah sakit ini ke dalam
perkumpulan baru para dokter’. Oleh karena itu, peneliti
meletakkan terjemahannya di akhir agar sesuai dengan kelaziman
penggunaan bahasa Indonesia.
3. Membuang
Strategi ini digunakan pada frasa ات ب يـ ب الط و اء ب ط ال ن م yang secara
harfiah memiliki makna ‘para dokter laki-laki dan perempuan’.
7 6 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir, h. 1031.
51
Seperti yang diketahui, bahasa sumber yaitu bahasa Arab
mengenal genus baik dalam bentuk nomina, pronomina bahkan
verba.7 7 Sebaliknya, dalam bahasa sasaran atau bahasa Indonesia
tidak mengenal genus dalam penggunaan struktur kalimatnya
baik dari segi nomina, pronomina bahkan verba. Kata اء ب ط ال dan
ات ب يـ ب الط secara harfiah sama-sama bermakna ‘dokter’ hanya saja
yang membedakan ialah genus antara اء ب ط ل ا untuk genus laki-laki
dan ات ب يـ ب الط untuk genus perempuan. Oleh karena itu, dalam
proses penerjemahannya peneliti membuang kata-kata tersebut
dan menggantinya dengan ‘para dokter’ saja.
Teks XIV
Strategi mengganti dan menambahkan
Begitulah yang terjadi sampai
suatu ketika kabar buruk pun
datang menimpaku. Orang
yang kucintai selama ini telah
melamar rekan dokter itu yang
juga merupakan temanku.
س ذ ك ه ت ار ا ب خ ى ش ف ت ـن أ لى إ ر و م ال
ي ب ...ح ة ي او اله لى إ ن ل س ر أ اج و الز ض ر ع د ق ب
...ة ب يـ ب الط ك ل ىت ل ع
7 7 Moch. Syarif, Seluk=beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 40
52
1. Mengganti
Strategi ini digunakan pada frasa ت ار س ر و م ال dalam kalimat
ت ار اس ذ ك ه ل س ر أ ب خ ى ش ف ت ـن أ لى إ ر و م ال ة ي او اله لى إ ن . Secara harfiah, frasa
tersebut jika diterjemahkan perkata berarti ‘perkara berjalan7 8’.
Dalam penggunaan struktur bahasa sasaran, frasa tersebut
tidaklah lazim digunakan. Oleh karena itu, peneliti menggantinya
dengan frasa ‘yang terjadi’ sehingga terjemahannya menjadi ‘
begitulah yang terjadi’.
Lalu penggalan kedua pada kalimat ini yang diganti oleh
peneliti adalah اله او ي ة إ لى ل ن yang berarti ‘mengirimku7 أ ر س 9 ke
jurang’. Kalimat tersebut diiringi dengan kata ب خ yang berarti
‘kabar’8 0 sehingga menjadi ‘kabar mengirimku ke jurang’. Dalam
bahasa sasaran, istilah tersebut tidaklah digunakan. Oleh karena
itu, peneliti menggantinya dengan ‘kabar buruk pun datang
menimpaku’ yang lebih lazim digunakan dalam bahasa sasaran.
2. Menambahkan
dalam proses penerjemahannya, peneliti menambahkan
terjemahan ‘yang juga merupakan temanku’ yang pada dasarnya
tidak ada dalam teks sumber. Dalam teks sumber, ditemukan kata
7 8 Kamus Al-Ma’any 7 9 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, h. 495 8 0 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, h. 318.
53
ة ب يـ ب الط yang berarti ‘dokter perempuan’. Dalam gramatika bahasa
Arab, kata yang diiringi dengan huruf ال berubah statusnya dari
isim nakirah menjadi isim ma’rifat yang berarti dari kata umum
menjadi khusus. Dalam bahasa sasaran, kasus seperti ini tidaklah
ditemukan. Oleh karena itu, peneliti menggunakan frasa ‘yang
juga temanku’ sebagai bentuk terjemahan leksikal dari kata
tersebut sebagai konsekuensi dari perbedaan struktur antara
bahasa sumber dan bahasa sasaran.8 1
Teks XV
Strategi mengganti
kemudian kami pun
berhadapan satu sama lain di
sebuah ruangan. “kenapa?”
tanyanya padaku.
و ن ف ق ـو ف ر ىالغ د ح إ في في ان ض ع ب ـة ه اج و م ا :"م ن ت ل أ .س ض ع البـ " ؟ر م اال
1. Mengganti
Strategi ini digunakan pada frasa ف ر ىالغ د ح إ yang bermakna
asal ‘satu ruangan-ruangan’. Terjemahan tersebut tidaklah tepat
digunakan dalam bahasa sasaran karena tidak lazim digunakan.
Secara kontekstual, frasa tersebut menunjukkan satu dari sekian
banyak ruangan yang ada di tempat tersebut. Oleh karena itu,
8 1 Moch. Syarif, Seluk-beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 55.
54
peneliti mengganti terjemahan tersebut menjadi ‘sebuah ruangan’
yang lebih lazim digunakan dalam bahasa sasaran.
Lalu frasa kedua yang diganti adalah م ال ر م ا yang jika
diterjemahkan secara harfiah berarti ‘apa perkara?’. Secara
kontekstual, frasa tersebut dalam bahasa sumber merupakan
bentuk pertanyaan. Namun setelah diterjemahkan, frasa tersebut
tidaklah lazim digunakan dalam bahasa sasaran. Oleh karena itu,
peneliti mengganti terjemahannya dengan kata tanya ‘kenapa?’
yang lebih lazim digunakan dalam bahasa sasaran.
Teks XVI
Strategi membuang dan mengganti
Dia pun mengangkat kedua
alisnya pertanda bingung dan
masih mencerna pertanyaanku
itu sehingga aku pun
mengulanginya.
“ memangnya itu penting
buatmu?” tanyanya.
ا ه يـ بـ اج ح ت ع ف ـر و اشه د ن ا ف ارك ن ت اس ا ، ي ه اؤ س ع ق و تـ ت ـل ك ذ ه ال ت ر ام ه يـ ل ع ه ت ر ر ا. ،ي ر م ال ك ي ن ع ي ـل ه :"و ت اب ج أ ث ي ش في
ء " ؟
1. Membuang
Strategi ini digunakan pada kata اارك ن ت اس dalam kalimat ت ع ف ـر
اارك ن ت اس او اشه د ن اا ه يـ بـ اج ح . Kata اارك ن ت اس berasal dari kata ‘ يستنكر-استنكر ’
55
yang berarti ‘mengutuk’ atau ‘menuduh’.8 2 Kata ارا ت ن ك dalam اس
penerjemahannya dibuang oleh peneliti karena jika dimunculkan
akan menjadi ‘Dia pun mengangkat kedua alisnya pertanda
bingung dan mengutuk’ yang tidak lazim digunakan dalam
bahasa sasaran. Oleh karena itu, peneliti membuang terjemahan
dari kata tersebut karena tidak diperlukan dalam pengalihan teks
sumber ke teks sasaran.8 3
2. Mengganti
Strategi ini digunakan pada kata ع ق و تـ ت ـ dalam kalimat ع ق و تـ ت ـل ي ه ف
ؤ س اذ ه ال . Kata ع ق و تـ ت ـ itu sendiri berasal dari kata يتوقع-توقع yang
berarti ‘mengharapkan, mengantisipasi, meramalkan’.8 4 Kata
tersebut jika diterjemahkan menurut makna yang ada akan
menjadi ‘dan dia belum meramalkan pertanyaanku itu’ yang
tidak lazim digunakan dalam bahasa sasaran karena beriringan
dengan kata ‘pertanyaanku’. Oleh karena itu, peneliti
menggantinya dengan kata ‘mencerna’ yang lebih lazim
digunakan saat disandingkan dengan kata ‘pertanyaanku’
tersebut.
8 2 Kamus Al-Ma’any 8 3 Moch. Syarif, Seluk-beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 56. 8 4 Kamus Al-Mu’jam Al-Syamil.
56
Teks XVII
Strategi menghilangkan
Dia pun terdiam sesaat lalu
bertanya “ lalu apa dia tahu
tentang itu?”
ل ه و : ن ت ل أ س ،ث ةت ام ص ت ي ق ب ات ظ ح ل ل
" ؟ك ل ذ ب و ه ف ر ع ي ـ
1. Membuang
Kata pada teks sumber yang dibuang dalam penerjemahannya
adalah kata هو yang berarti ‘dia’ pada kalimat ك ل ذ ب و ه ف ر ع ي ـل ه و
ف ر ع ي ـ Pada kalimat tersebut, ditemukan kata .؟ yang berarti ‘dia
mengetahui’. Sehingga jika kata هو ikut dimunculkan saat
diterjemahkan akan menjadi ‘lalu apa dia tahu dia tentang itu’.
Oleh karena itu kata tersbut oleh peneliti dibuang karena tidak
diperlukan dalam pengalihan teks sumber ke dalam teks sasaran.
Teks XVIII
Strategi mengganti
Wajahku pun memerah.
Keringat bercucuran diiringi
dengan nafas yang terengah-
engah. Aku pun
و ه ج و لى إ ت د اع ص ت اء م الد ت ح ب ص أ ي
ك ة و ق ب س ف نـ ت ـأ و ة ار ز غ ب ق ر ع ت ـأ اي ن يـ ع ت ان .
57
menganggukkan kepalaku
tanda mengiyakan
pertanyaannya. Tapi tidak
dengan dia yang sorot matanya
seakan tertawa melihat itu.
و م ع ن ـاـب ان ب يـ ت ك ه يـ نـ يـ ع ن ك ل ! ات ان ـا
ان ك ح ض ت
1. Mengganti
Strategi ini digunakan pada kalimat يه ج و لى إ ت د اع ص ت اء م الد yang
jika diterjemahkan secara per kata berarti ‘darah naik ke
wajahku’. Dalam penggunaan bahasa sasaran, struktur kalimat
tersebut tidaklah tepat untuk menunjukkan keadaan seseorang
yang terlihat gugup, malu atau marah. Oleh karena itu, peneliti
menggantinya dengan ‘wajahku memerah’ yang lebih lazim
digunakan dalam bahasa sasaran.
Lalu yang kedua adalah penggalan ة ار ز غ ب ق ر ع ت ـأ ت ح ب ص أ و yang
memiliki makna dasar ‘dan aku menjadi berkeringat dengan
banyak8 5’. Terjemahan tersebut dinilai kurang tepat karena
struktur kalimat tersebut tidak ditemukan dalam bahasa sasaran.
Oleh karena itu peneliti mengganti dengan frasa ‘keringat
bercucuran’ karena kata ‘bercucuran’ lebih lazim digunakan
8 5 Kamus Al-Ma’any.
58
dalam bahasa sasaran dibandingkan dengan kata ‘banyak’ saat
bersanding dengan kata ‘keringat’.
Teks XIX
Strategi menghilangkan dan menambahkan
Aku mengamati para gadis di
sekelilingku dan aku
membenci mereka. Seluruh
temanku yang perempuan
sudah menikah.
و ح ن م ات ي تـ الف ب اق ر أ ت ن ك و ل ...
ب يـ ر ق ع ي .ج ن ه ي ل ع د ق ح أ ق يـ د ص و ات و ات
لا ي م ز .ن ج و ز ت ـد ق ت
1. Membuang
Strategi ini diterapkan pada kalimat ب ي ـر ق ع ي ج ق يـ د ص و ات لا ي م ز و ات ت .
Strategi membuang ini digunakan karena pada kalimat tersebut
terdapat beberapa kata yang memiliki kesamaan makna. ب ي ر ق
dalam bahasa arab berarti kerabat8 yang berarti teman8 ص د ي ق ,6 7
dan ي ل yang berarti rekan8 ز م 8. Oleh karena itu, dalam
penerjemahannya tiga kata tersebut hanya diterjemahkan dengan
8 6 Kamus Al-Ma’any 8 7 Kamus Al-Ma’any 8 8 Kamus Al-Ma’any
59
satu kata karena ketiga kata terebut memiliki persamaan makna
dalam bahasa sasaran.
2. Menambahkan
Kata ‘perempuan’ pada kalimat ‘Seluruh temanku yang
perempuan sudah menikah’ secara konkrit tidak ditemukan pada
teks sumber. Kata ‘perempuan’ ditambahkan oleh peneliti dalam
penerjemahannya karena kata tersebut merupakan bentuk
leksikal dari terjemahan ب ي ـر ق ات . kata ب ي ـر ق ات memiliki makna
‘temanku’ namun secara gramatikal, kata tersebut menyimpan
genus atau golongan ‘perempuan’ yang tidak dikenal dalam
bahasa Indonesia.8 9 Oleh karena itu, peneliti menambahkan
terjemahan ‘perempuan’ dalam teks sasaran sebagai bentuk
konsekuensi perbedaan strukur antara teks sumber dan teks
sasaran.
Teks XX
Strategi membuang
Aku benar-benar berhasil.
Sekarang aku dapat menikah.
Kami pun sepakat, dia akan
mendatangi ayahku untuk
melamar. Tak butuh waktu
ع ي ط ت س .الآنأ لاه ذ ام احن ت ح ن د ق ل
ج و ىز ل ع ل و ص ال ي ن ىأ ل اع ن ق ف .ات ـل ت
8 9 Moch. Syarif, Seluk-beluk penerjemahan Arab-Indonesia, h. 40.
60
lama, ia pun datang ke
rumahku.
ك انم ع ر س ي،و د ال و ن م ت ب ط لخ ا انفي
ان ت ي ب ـ
1. Membuang
Kata ااحن pada kalimat لاه ذ ام احن ت ح ن د ق ل merupakan Taukid
atau penegas. Taukid berfungsi untuk memastikan tujuan
perkataan, sehinga tidak menimbulkan kemungkinan yang lain.9 0
Kata Taukid itu sendiri menggunakan kata yang sama dengan
kata yang ditegaskannya tersebut, dalam hal ini kata ت ح ن
ditegaskan dengan kata ااحن yang keduanya sama-sama memiliki
makna ‘berhasil’. Namun peneliti membuangnya dalam
penerjemahan disebabkan kata ت ح ن diiringi dengan harf atau
partikel د ق ل yang juga berfungsi sebagai penegas kata kerja yang
diiringinya9 1. Partikel tersebut jika diterjemahkan secar leksikal
memiliki arti ‘sungguh-sungguh’ atau ‘benar-benar’. Oleh karena
9 0 Ita Tryas Nur Rochbani, Kasus genetif (Majrurot al-asma) dalam surat Yasin,
Journal of Arabic learning and teaching, 3 (2) (4), h. 11. 9 1 Ahmad Patah, Kata penegas : fungsi dan cara pemakaiannya dalam bahasa
Arab, Adabiyyat jurnal bahasa dan sastra Arab, vol. 1, (no. 2) Maret 2003:
75-83, h. 82.
61
itu peneliti menghilangkan terjemahan kata ااحن karena sudah
terwakili oleh harf atau partikel tersebut.
62
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini berisi pertangungjawaban penerapan metode
penerjemahan komunikatif dan enam strategi penerjemahan yang
peneliti gunakan dalam menerjemahkan buku al-Malâk al-A’raj
karya Mona Marshoud. Enam strategi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mendahulukan dan mengakhirkan,
menambahkan, membuang, mengganti, transposisi dan modulasi.
Setelah menerjemahkan buku al-Malâk al-A’raj karya Mona
Marshoud ini, dapat disimpulkan bahwa metode komunikatif
yang berorientasi pada bahasa sasaran sangatlah efektif
digunakan dalam penerjemahan buku tersebut. Metode ini
memperhatikan prinsip-prinsip komunikatif yang berupaya
mereproduksi makna kontekstual teks bahasa sumber ke dalam
bahasa sasaran, baik aspek kebahasaan maupun aspek isinya yang
langsung dimengerti oleh pembaca.
Selain itu peneliti menyimpulkan bahwa dalam proses
penerjemahannya, satu kalimat dalam bahasa sumber dapat
menggunakan satu bahkan dua sekaligus strategi penerjemahan.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan terjemahan yang berterima
dalam bahasa sasaran.
63
Data yang digunakan dalam pertanggungjawaban adalah data
terjemahan yang dalam proses penerjemahannya menggunakan
metode komunikatif dan keenam strategi penerjemahan. Data
yang sudah komunikatif dengan sendirinya tidak menjadi data
peneliti.
Penggunana metode komunikatif beserta keenam strategi
penerjemahannya ini sangat membantu dalam menghasilkan
terjemahan yang baik dan mudah dipahami oleh penutur bahasa
sasaran.
B. Saran
Menerjemahkan merupakan sebuah bentuk disiplin ilmu yang
sangat bermanfaat bagi banyak orang. Karena lewat
penerjemahan, banyak orang yang dapat menyerap ilmu
pengetahuan dari berbagai negara. Penerjemahan karya tulis
seperti novel atau cerita pendek banyak sekali diminati khalayak
ramai karena selain sebagai bentuk hiburan, kita bisa tahu tentang
keragaman budaya asing dan juga bisa melihat dunia ini dari
sudut pandang lain.
Karya terjemahan bisa jadi hiburan dan juga pengetahuan bagi
pembacanya jika terjemahan tersebut mudah dipahami sehingga
penutur bahasa sasaran bisa langsung meresapinya. Oleh
karenanya peneliti menganjurkan bagi teman-teman yang ingin
menerjemahkan karya tulis untuk menggunakan metode
penerjemahan komunikatif, karena metode penerjemahan ini
64
mengusung prinsip-prinsip komunikasi sehingga pembacanya
dapat dengan mudah menangkap pesan penulis yang terkandung
di dalamnya.
65
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Al Farisi, M. Zaka. Pedoman penerjemahan Arab Indonesia
(Strategi, metode prosedur, teknik). 2011. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Catford, J. C. A Linguistic theory of translation. 1965. Oxford:
Oxford university press.
Hartono, Rudi. Pengantar ilmu menerjemah. 2017. Semarang:
Cipta Prima Nusantara.
Hidayatullah, Moch. Syarif. Seluk-beluk penerjemahan Arab-
Indonesia kontemporer. 2014. Tangerang: Alkitabah.
Hoed, Benny Hoedoro. Penerjemahan dan kebudayaan. 2006.
Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
Mahsun. Metode penelitian bahasa. 2012. Mataram: Raja
Grafindo.
Muhammad. Metodologi penelitian bahasa. 2016. Yogyakarta:
Ar-Ruzz media.
Munawwir, A.W. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia
terlengkap. 2007 cetakan pertama. Surabaya: Pustaka
Progressif.
Nababan, M. Rudolf. Teori menerjemah bahasa Inggris. 1999.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
66
Nazir, Moh. Metode penelitian. 2014. Bogor: Penerbit Ghalia
Indonesia.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.
Nur Mufid, Kaserun AS. Rahman. 2007. Buku pintar menerjemah
Arab-Indonesia. Surabaya: pustaka Progresif.
Rosida Erowati, Ahmad Bahtiar. 2011. Sejarah Sastra Indonesia.
Tangerang: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah.
Suparno, Darsita. 2015. Morfologi bahasa Indonesia. Tangerang:
UIN Press.
Tri Priyatni, Endah. 2010. Membaca sastra dengan ancangan
literasi kritis. Jakarta: Bumi Aksara.
Jurnal
Habibullah, Mosleh. Proses dan hasil penerjemahan mahasiswa
(studi kasus pada pada mahasiswa translation Theory and
Practice di STAIN Pamekasan), Nuansa, vol. 12, no. 1,
Januari-Juni, 2015.
Haryanti, Dwi. Pergeseran kategori nomina dan verba dalam
Linguistics Across cultures dan linguistik di pelbagai budaya,
Linguistik Indonesia, Tahun ke 25, no. 1, Februari 2007.
67
Laksono, Puji. Analisis metode penerjemahan dalam
menerjemahkan novel Revolusi di Nusa Damai ke Revolt in
paradise, Jurnal PPKM UNSIQ 1 (2014) 55-60.
Munip, Abdul. Problematika penerjemahan bahasa Arab ke
bahasa Indonesia, Al-Arabiyyah, vol. 1, No. 2 Januari 2015.
Patah, Ahmad. Kata penegas : fungsi dan cara pemakaiannya
dalam bahasa Arab, Adabiyyat jurnal bahasa dan sastra Arab,
vol. 1, (no. 2) Maret 2003: 75-83.
Sayogie, Frans. Penerjemahan bahasa Inggris ke dalam bahasa
Indonesia, (lembaga penelitian UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2008).
Setyowati, Anny. kesalahan penerjemahan teks bahasa Indonesia
ke bahasa Arab melalui google trasnlate (studi analisis
sintaksis), journal of Arabic learning and teaching 2 (1) 2012.
Suparno, Darsita. “Deiksis” dalam kumpulan cerpen Al-Kabuus
tinjauan sosiopragmatik, Al-Turas vol. XXI, no. 2, Juli 2015.
Suparno, Darsita. “Nilai-nilai budaya dalam novel terjemahan Al-
bahts ‘an imra’ah Mafqudah” dalam “Prosiding seminar
nasional penerjemahan : Revitalisasi peran penerjemahan di
era global”, Oktober. 2013.
Tryas Nur Rochbani, Ita. Kasus genetif (Majrurot al-asma) dalam
surat Yasin, Journal of Arabic learning and teaching, 3 (2) (4).
68
Yanti, Citra Salda. “Religiositas Islam dalam novel Ratu yang
bersujud” karya Amrizal Mochamad Mahdavi, Jurnal
Humanika No. 15, vol. 3, Desember 2015/ISSN 1979-8296.
Web
https://www.rewity.com
https://id.scribd.com/doc/54478128/Sejarah-CERPEN
http://gebyarbahasa.blogspot.com/2012/04/cerpen-dan-
perkembangannya-di-indonesia.html?m=1
69
LAMPIRAN
Aku terlahir ke dunia ini dalam
keadaan cacat.
Takdir ini telah tercatat untukku
sejak terlahir ke dunia ini dengan
ciri tertentu yang berbeda dengan
orang lain pada umumnya.
Meskipun teknologi dalam
operasi sudah maju dan aku telah
menjalaninya sebanyak lima kali,
tetap saja kelainan yang terdapat
di kakiku membuatku berjalan
tidak normal.
م ي ن ـالد ه ذ ه لى إ ت ج ر خ ة ظ ل ل و أ ن ا
ذ ن م ي ل ع ب ت ك ر د ق ال .ف ةق و ع م ن أ ...و
ن ام اص اخ طن اي ن ـالد ه ذ ه ل و خ د ة ظ ل
ي اد ع ال اس الن ة اي ح ن اع فل ت ،م اة ي ال ي
م د ق التـ م غ ر ب و و ة اح ر ج ـال في م غ ر ،
ت اح له ت ع ض خ ت ال س م الخ ات ي ل م ع ال
أ بيـ ع ن أ ل الآن، في س أ ن ل ع يج ل ج ر ا ي
. اء ج ر ع
Saat kecil, aku tidak merasa
kekurangan apapun. Ketika
sedang berjalan, sangat terlihat
sekali gaya berjalanku yang tidak
normal. Semua itu tidak terlalu
membebaniku, mungkin karena
pola pikirku yang masih polos.
ل اي ب ص و ت ل و ف ط ة اي د ب في ن ك أ ،
ك ص ق ن ـي ب ر ع ش أ س أ ت ن . ج ر ع ب ي
ع ي ـن ك ي ال هذ ن ك ل او د ج ظ و ح ل م ن
ي الش د و د ح م يال ي ك ف تـ ل .ي ث ك ال ء
Teman-teman di sekolahku pun
selalu bertanya perihal kaki dan
cara berjalanku yang terlihat
لا ي م ز ت ي ل ع ن د د ر ي ـن ك ة س ر د م ال في
و ل ج ر ل و ح ة ل ئ س ال ي ش م ي ي غ ت
70
tidak normal itu, lalu aku pun
menjawab mereka dengan
jawaban yang pernah kudapatkan
dari ibuku “ Allah yang
menginginkannya”.
ة اب ج الإ ة اء ب ب م ه ب ـيـ ج أ ت ن ك و ة ي ع ي ب ط ال
ك ل ذ د ي ر ي ي:"الل م أ ن ام ه ت ـظ ف ح ت ال
Seiring berjalannya waktu, aku
pun tumbuh besar dan cara
berpikirku pun semakin dewasa
tentang segala permasalahan
hidup yang ada.
و ت ب ك و أ ع م ت ب ك ، و ار ك ف ي ي
ر ظ ن ت ع س و ت ـ ل ت .ر و م ل
Sampai suatu ketika aku mulai
merasa terganggu dengan cara
orang-orang di sekeliling
memandang keadaanku yang
seperti ini, ada yang memandang
kasihan bahkan tak jarang yang
mengejek. Tapi walalupun
begitu, aku tetap berusaha fokus
dan giat dalam belajar sehingga
aku menjadi siswi yang pintar di
antara yang lain.
م ه ن م ات ر ظ ن ن م ق ي لض با س ح أ ت أ د ب
و ح الس ة ل ائ س ت م ال م ه نـ ي ـع أ و ل ة ر اخ ،
ل ر خ أ اني ح أ ة ق ف ش م ال و اني ح أ ن ك ى
ك د و ه ج و نح ي ب ك ل ك ش ب ةه ج و م ت ان ي
.ا.ه يـ ف ةق و ف تـ م ت ن ك ت ال ،و ت اس ر د
Ibuku selalu menguatkan,
memberiku semangat dan
berharap agar aku menjadi
د ال و ت ان ك ن ع ج ش ت و ن س م ات مائ د ت
.و م و ي ـات ذ ةب يـ ب ط ح ب ص أ ن أ ل م ت و
71
dokter suatu hari nanti. Lalu aku
pun berpikir mungkin suatu saat
nanti aku akan menemukan obat
yang dapat menyembuhkan
kakiku.
ر ك ف أ ت ن ك اجلا ع ف ش ت ك أ د ق ن ن أ في
لاب ق تـ س يم س ف نـ ب ت ال ل
Impian untuk berkuliah di
fakultas kedokteran telah
menjadi obsesiku dan aku adalah
orang yang lebih berhak diterima
di antara teman-teman yang lain
karena aku lebih unggul dari
mereka.
ح ب ص أ ب الط ة ي ل ك ب اق ح ت للإ با م ل ال
لا ي م ز ن م ي أ ن م ق ح أ ن أ ي،ف س اج ه ت
و ك ،ل ال ج م اال ذ ب ا.قو ف ت ـن ه ر ثـ ك أ ن
Lulus SMA dalam keadaan cacat
bukanlah hal yang berat bagiku.
Sampai suatu ketika saat aku
mendaftar sebagai mahasiswi di
fakultas kedokteran, aku ditolak
lantaran cacat yang ku derita.
Dapatkah kalian bayangkan
sehancur apa perasaanku saat
menerima kabar tersebut?
ل ج ر ع ال ة د ق ع و ة ي و ان الث ن م ت ج ر ت
ن ع ت ـ ح ه ن أ ل ،أ ي ث ك ال ل ت م د ق ت ـي
ر ب الط ة ي ل ك ب اق ح ت ل ل ل ،ت ض ف ،
ك و ر و ص ت ت ـن أ م ك .ل ج ر ع ال ب ب س ب ف ي ا
ت م ط ت ف ي ك و يس ف ىن ـل ع ب الخ ع ق و
. م و يـ ال ك ل ذ في
72
Kekesalanku semakin memuncak
ketika tahu bahwa tiga orang
temanku diterima, padahal aku
lebih unggul dari mereka.
ت ن ك -ت ي ر خ أ ت لا ي م ز ث لا ث ل و ب ـق ـت
م قو ف ت ـر ث ـك أ ن أ ال ن ه نـ ا يذ ال ر م ،
ر ع ش أ ن ه نـ م ب ض غ ل با ن
“fakultas aneh! tidak tahu cara
memilih yang terbaik. Mana
mungkin aku yang lebih unggul
tidak diterima?” tanyaku kesal.
“seorang dokter lumpuh? Lucu
sekali!” jawab salah satu dari
mereka yang diiringi dengan
gelak tawa.
ه ة ر م ات ذ ن اه د ح لإ ت ل ق ـ " ة ي ل ك ال ه ذ :
إ ة م الذ ة د اس ف ل ن ! ف ي ك ف ر ع ت ـا
إ ه يـ ب و س ن م ار ت ت ! ل و ب ـق ل با ةر يـ د ج ن ن ا
ة ب يـ ب ا:"ط ه د ر ان ك ي"و ي غ ن م ر ث ـك أ
ك ج ر ع ! م ذ ه م اء و ح ض ا " ! ك
اكح ض ت ر ج ف ان ـ
Gelak tawa pun pecah dan dia
tidak tahu apa yang saat ini
berkecamuk di dalam hatiku.
“apakah harus ku buang jauh-
jauh keinginanku untuk menjadi
dokter hanya karena aku cacat?”
gumamku saat itu.
و كح ض ت ر ج ف ان ـ ي أ م ل ع تـ ل ي ه ا
ي ش ت ر ج ف د ق ء ي ل ع ل ي.ه ل اخ د في
أ م م ر ح أ ن أ ط ق ف ـب ح ا ن ل اء؟؟ج ر ع ن
Akhirnya aku pun menyelesaikan
studi keperawatanku di salah satu
perguruan tinggi swasta. Setelah
lulus, aku pun bekerja di sebuah
ه تـ ان ـ ال ر م ى ض ي ر م الت ة اس ر د لى إ ب
ط ي س ب ال د اه ع م ال د ح أ في د ع .ب ـة ي ل ه ال
ت ل م ي،ع ج ر ت اتي ف ش ت س م ال د ح أ في
73
rumah sakit dan tidak
membiarkan satu pun orang
bertanya mengenai kecacatan
yang ku derita ini.
و ةص ر ف ـع د أ ل ، ص خ ش ي ل ن ل
يج ر ع ب ب س ن ع ن ل أ س ي
Aku bekerja di ruangan seorang
dokter ahli bedah. Dokter ini
sangat prihatin dengan kondisiku
yang memalukan ini. Dia adalah
orang pertama yang kubiarkan
bertanya tentang keadaanku ini.
ع ت ل م . د ح أ ة اد ي ع في اء ب ط ال
اح ر الج ال ال ة ع يـ ب ط ب ظ ح يل ذ ال ،و ي
ال ج ر ع و ج خ م ي . ل و أ و ه ان ك ل
ال ح ن ع ل أ س ي ن أ ه ل ت ح س ص خ ش ت
. ه ذ ه
Dia adalah seorang dokter yang
ahli dan terampil. Dia memberi
tahuku bahwa ia pernah
menangani kasus yang serupa.
Muncul harapan yang belum
pernah ada sebelumnya dan
alangkah senang hati ini
mendengarnya. Aku pun sangat
menggantungkan harapanku
padanya yang kemudian menjadi
obsesi yang selalu terpikirkan
siang dan malam.
ر ك ذ د ق ا،و قذ ح او راه م ان ك ب ي ب الط
لم أ د ل .و ةاب ش م ت ل حا ال ع ه ن أ ل
ل ب ق ـن ام دو ج و م ن ك ي ل ،و اء ف الش في
ب ك و ل اخ د في ، د ح ل ل ه ب ت ق ل ع ت ـي
لاي ل ي ل اع رط ي س ام ساج ه ح ب ص يأ ذ ال
.اارن و
74
Sampai suatu ketika, tanpa sadar
aku pun mulai jatuh cinta
dengannya. Dia merupakan
seorang pria lajang dan banyak
yang menyukainya. Dia telah
menjadi motivasiku yang lain.
Apakah kamu tahu apa yang akan
terjadi pada gadis yang sedang
jatuh cinta?
م ر و ع ش ن و د و يذ ال د ح ل ل و ت م ر غ أ ن
و باز ع أ لاج ر ان ك .ب ي ب الط ك ل ذ ب
ل ع ي م الج ل ب ق ن م باو ب ـمح ح ب ص أ د ق .
ي ل آخ مع ط ات .ا ام ن و ف ـر ع تـ ل ه ر
؟م ر غ ات ـم د ن ع اة ت ف ل ل ث د يح
Aku pun menjalani operasi
pertama dibawah pengawasan
dokter yang kucintai ini, tapi
ternyata tidak berhasil. Aku ingat
berapa lamanya dia tinggal di
ruang operasiku untuk sekedar
menghibur, memberi semangat
dan bahkan berjanji kepadaku
untuk berusaha dengan metode
lain.
ت ي ر ج أ اذ ه اف ر ش إ ت ت ةي ل و أ ةي ل م ع ل
ر ك ذ ت .أ ح ج ن ت ـل ،و ب ي ب ال ب ي ب الط
ةل ي ـو ط ةت ف ي ق ب ه ن أ ف ي ك ف ر غ في ،ت
ن م ة ل او ح ب د ع و ي ـو ن ع ج ش ي و ن ي اس و ي ـ
.ف ل ت م ع و ن ـ
Dia terus berbicara kepadaku tapi
aku tak mempedulikan apa yang
ia bicarakan, aku hanya ingin
mendengarkan suaranya, dekat
dengannya karena memang aku
sangat menginginkannya.
ل و ق اي ـم ن م ه ي ن ك ي ل و ث د ح ت ي ـان ك
و ه ت و ص لى إ اع م ت س الإ د و أ ط ق ف ـت ن ك .
.ه ب ر ق ب ر ع ش أ
75
Betapa aku menginginkannya..
.اه و ه أ ت ن ك م ك
Aku belum sembuh dari cacat
yang ku derita, akan tetapi
kesembuhan itu tidaklah
berpengaruh besar bagiku bahkan
aku berharap cacat ini tetap ada
agar dia mencari jalan lain untuk
menyembuhkanku dan dia tetap
berada di dekatku.
ن ك ،ل ج ر ع ال ة ال ح ن ىم ف ش أ ل ل ر م ال
ة ب س لن با ي ث ك ال ي غ ي ـ ن أ ت ي نـ ت ل ب ل
ر ج ي ل اء ج ر ع ى ق ب أ ل ول ت ـة ي ل م ع ال ي
ام بي ـر ىق ق بـ ي ـو ىر خ ال ن
Aku tahu bahwa ada hikmah
dibalik penciptaanku yang cacat
ini, yaitu agar aku bertemu
dengan dia, terima kasih tuhan.
Semua ini, dia tidak tahu apa
yang ada dalam hatiku, hingga
aku tidak berani membayangkan
bagaimana reaksinya jika dia
tahu bahwa aku mencintainya.
اء،ج ر يع ق ل خ ن م ةم ك ح ل ن أ ت ي أ ر
الط ذ ب ي ق ت ل أ ن أ ي ه و ل أ .ب ي ب ا
.ال رك ش ف
ه ي ف خ اأ م ف ر ع ي ـل و ه ا،و ذ ه ل ك في
و ر د ص ىل ع ت ح ؤ ر ج أ ل ي
و ...ل ه ل ع ف ة د ر ن و ك ت ب ك ي ف التـ ف ك ي
ةع اق و ن ن أ ف ر ع ه ب ح في
Tidak lama kemudian, aku masuk
ke dalam perkumpulan baru para
dokter di rumah sakit ini dan
betapa terkejutnya aku ketika
ة ل ي ـو ط ت س ي ل ة ت ف د ع ب ـ ت ق ح لت إ ،
اء ب ط ال ن م ةد ي د ج ةع و م مج ان ف ش ت س ب
ح ت ش ه د و .ات ب يـ ب الط و ت ي أ ر ي
76
tahu bahwa ada salah seorang
temanku di dalam perkumpulan
tersebut. Berdasarkan tugas yang
diberikan kepada masing-masing
dokter, dokter yang kucintai itu
menjadi rekan kerja temanku.
.و م ه ن ي ب ـن م ك ل ت ت ل يـ م ز ف و ر ظ م ك ب
ي ب ح ع م ت ،اج ل م ع ال .ة ب يـ ب الط ك ل ت و ب
Aku selalu memperhatikan
kebersamaan mereka, melihat
apa yang mereka kerjakan
bahkan tak jarang mencuri
dengar apa yang mereka
bicarakan yang ternyata hanyalah
masalah pekerjaan.
م ي ث ك ك ا ت ال ات ط ق الل ب اق ر أ ت ن ا
و م ه نـ يـ ب ـت ع ج ، لى إ ع م الس ق ت س أ ا
ر و م أ ن ع ل إ ن ك ت ل ت ال او م ه ث ي اد ح أ
ل م ع ال
Begitulah yang terjadi sampai
suatu ketika kabar buruk pun
datang menimpaku. Orang yang
kucintai selama ini telah melamar
rekan kerjanya itu yang juga
merupakan temanku. Kabar itu
sangatlah menyakitkan sampai-
sampai bumi pun terasa
berguncang di bawah kakiku
yang cacat ini.
ت ار اس ذ ك ه ب خ ى ش ف ت ـن أ لى إ ر و م ال
ي ب ...ح ة ي او اله لى إ ن ل س ر أ ض ر ع د ق ب
ت ل ع اج و الز و ة ب يـ ب الط ك ل ى ... ر و م ال
س ت ت ل ز ل ز ات ـم ه نـ يـ ب ـط ب الر و نح ي ض ر ال
اء...ج ر يالع ل ج ر ت ت
77
Aku tak dapat mengendalikan
diri. Aku pun pergi ke tempat di
mana aku bisa bertemu dengan
temanku itu tanpa peduli dengan
pekerjaanku. Setelah berjam-jam
menunggu, aku melihatnya dan
segera menghampiri,
mengatakan bahwa ada sesuatu
yang ingin kubicarakan
dengannya. Dia pun merasa
heran pada saat itu karena selama
ini hubungan kami berdua
tidaklah harmonis.
ث ي ح لى إ ت ب ه ي...ذ س ف ن ـك ال ت أ ل
و ب اء ق ت ل الإ ن ن ك ي ، ت ي ق ب ا اه ار ظ ت ان في
...ز ج ن م لا يب ل م ع ة ك ر ،ت ةل ي ـو ط ةت ف
ح و ،أ ه ت ـي ـأ ر ي ب غ ر ن اع له ت ب ر ع ا ت في
اس ه ع م ث ي د ال . ر م ال ي ه ت ب ر غ تـ ا
... ن م ز ذ ن م اق ف ىو ل ع ن ك ن ل ن ح ن ف ـ
Akhirnya kami pun berhadapan
satu sama lain di sebuah ruangan.
“kenapa?” tanyanya padaku.
Tanpa basa-basi aku pun segera
bertanya kepadanya. Pertanyaan
itu pun sesaat terhenti di ujung
lidah seakan tidak ingin keluar.
“apakah benar kamu akan
menikah dengan dokter itu?”
و ن ف ق ـو ف ر ىالغ د ح إ في في ة ه اج و م ا
:"م ن ت ل أ .س ض ع االبـ ن ض ع ب ـ ؟ر م اال
"
،ات م د ق م و تنأ ن و ،د ةر اش ب م ت ل ق ـ
م فاق و ان ك ال ؤ الس ف ىل ع ات اع س ذ ن ا
س ل ف ر ط ل ه ": ف ن ع ب ه ج و ر خ ع ن م أ ان
ج و ز تـ تـ اس ق ح "؟ب ي ب الط ي
78
Dia pun mengangkat kedua
alisnya pertanda bingung dan
masih mencerna pertanyaanku itu
sehingga aku pun
mengulanginya.
“ memangnya itu penting
buatmu?” tanyanya. Aku merasa
hancur berantakan, air mata pun
berlinang begitu saja tak
terbendung. Aku pun
menjawabnya “ ya, karena aku
mencintainya”.
ا،ارك ن ت اس او اشه د ن اا ه يـ بـ اج ح ت ع ف ـر
ؤ س ع ق و تـ ت ـل ي ه ف ك ذ ه ال اه يـ ل ع ه ت ر ر ا.
ت ر م و ت اب ج أ ،ث ي " ك ي ن ع ي ـل ه :
ر م ال ي ش في " ؟ء
ل د ي د ش ار ي ن با ت ر ع ش ك ال ت أ ...
اع م غ ر ت ل ق م ن م ت ز ف ق ـت ال ع و م الد ن
" ! ه ب ح أ ن أ !ف م ع ن ـ": ت ل ق ـ
Dia pun terdiam sesaat lalu
bertanya “ lalu apa dia tahu?”
Dengan sedikit perasaan malu
dan penuh harap, aku pun
menjawabnya “ belum, tapi dia
tahu bahwa aku menghargai dan
menghormatinya bahkan dia pun
peduli denganku, dengan
penyakitku”. “ maksudmu, dia
juga mencintaimu?” balasnya.
و : ن ت ل أ س ،ث ةت ام ص ت ي ق ب ات ظ ح ل ل
ت ل ق ـ" ؟ك ل ذ ب و ه ف ر ع ي ـل ه و ل ج ب
ن أ ف ر ع ي ـه ن ك ..ل د ع ب ـس ي ل ": ل م أ ن
م ت ه ي ـو ه ا.و ي ث ك ه ز ع أ و ه ر د ق أ يو ر م ل
ن ع ت ـ ": ت ال ق " يج لا ع " ؟ك ب يح ه ن أ ي
Sebenarnya memang itulah yang
ku harapkan, tapi sepertinya itu
hanyalah mimpi belaka. “belum”
أ عاق و ان ك و ل ت ي نـ ت ه ذ ه ه ف ش ت ك ا
": ت ب ج أ ...امل ح ان ك ه ن ك !ل ة ظ ح الل
79
jawabku. “lantas, mengapa kamu
mengatakan ini padaku? Apa
kamu ingin agar aku menolak
lamarannya dan mengatakan
padanya agar malamarmu saja?”
tegasnya.
ت اذ م ل و : ت ال ق " ! د ع ب ـس ي ل ي ب ا ن
؟ه ذ ب و ه ض ف ر أ ن أ ن م ن ي د ي ر ت ل ا ،
" ؟ك ت ب ط ب ه ي ص و أ
Wajahku pun memerah. Keringat
bercucuran diiringi dengan nafas
yang terengah-engah. Aku pun
menganggukkan kepalaku tanda
mengiyakan pertanyaannya. Tapi
tidak dengan dia yang sorot
matanya seakan tertawa melihat
itu.
ت ح ب ص أ يو ه ج و لى إ ت د اع ص ت اء م الد
ك ة و ق ب س ف نـ ت ـأ و ة ار ز غ ب ق ر ع ت ـأ ت ان .
و م ع ن ـاـب ان ب يـ ت اي ن يـ ع اه يـ نـ يـ ع ن ك ل !
ان ك ح ض ات ت ان ـك
“ apa kamu gila?! atau tidak sadar
diri? Kamu ingin aku
merelakannya agar
meninggalkanku dan
bertunangan dengan wanita
lumpuh sepertimu?” tandasnya
dan dia pun pergi begitu saja
meninggalkan ruangan itu.
و ك ت ن اأ م إ ": ت ال ق ة د اق ف و أ اء ق حم ن
و ي ع و ال ع ق و تـ ت ـل ه ! ل ع فـ أ ن أ ن م ي
أ ك ل ذ ع ق و تـ ت ـم ؟ ن ك ت ي ن أ ه ن م ي
ت ار د ت اء؟"واس ج ر ع ة ض ر م ب ط خ ي ل
. ة ف ر غ ال ر اد غ ت ـل
80
Entah mengapa, pada saat itu aku
merasa bahwa gadis baik yang
ada pada diriku ini telah mati dan
berubah menjadi gadis cacat yang
jahat. Aku pun berlari menuju
ruang kerja setelah insiden
tersebut dan tak terasa air mata
penuh membendung di kelopak
mataku. Aku pun tak ingat
bagaimana bisa sampai di ruang
kerjaku. Dengan segera aku pun
langsung menutup pintu ruang
kerja dan menangis sejadi-
jadinya.
ق ت ة ظ ح الل ك ل ت في ة ي خ ـال اة ت ف ال ت ل ،
اءج ر ع ال ة ر يـ ر الش ت د ل و يو ل اخ د ب ت ال
ل م ع أ ث ي ح م ي ق ال لى ىإ ط الخ ت ع ر س .أ
ش ر أ ل ن أ و أ ئيـ ى ك ام م ا . ت ان ي
ت ع و م الد ل ن ي ع ل ف ي ك ر ك ذ أ .
و اب ب ال ت ق ل غ أ و ة اد ي ع ال لى إ ت ل ص و
اريـ ر ام اءك ب ت ش ه ج أ
Tak lama kemudian, pintu
ruangan pun terbuka dan sang
dokter masuk. Aku pun segera
berdiri dan menyeka air mataku.
“ apa kamu baik-baik saja?”
tanyanya padaku. Dengan
harapan yang masih tersisa pada
diriku, aku pun meberanikan diri
untuk bertanya. “ dokter, apakah
kamu tidak tahu bahwa aku
mencintaimu?”
.ب ي ب الط ل خ د و اب ب ال ح ت ف ل ي ل ق د ع ب ـ
ر ظ ن اب ذ إ يف س أ ر ت ع ف ـر .ه ب م د ط ص ت ات
و ت ن أ :"أ ال ق و ه ه ج و م ج و ت ـال ال في
ي ـىم ل ع م ت ف قـ ام؟"و ر ا ت ح س ...
و ع و م د ت ل ق ـي ة ل او مح ر آخ في ل
ة ر ض ت ح م ال ة ي الخ اة ت ف ال اش ع ن ـلإ في
81
د ل اخ د " أ و ت ـك ي: ن ب ر ع ش ت ل ر... ن
؟ة ر م ات ذ ك ب ح أ
Raut wajah sang dokter pun
berubah seketika setelah
mendengar pernyataan yang tak
disangka-sangka itu. Dia pun tak
tahu harus berkata apa
“jadi benar, kamu tidak
mengetahuinya? ”dengan berat
hati, sang dokter pun menjawab
“sebenarnya aku peduli
terhadapmu, tapi...... “
و ة أ اج ف م ال ل و ه ن م ب ي ب الط ن و ل ي غ ت ـ
با ل ع ه ل ر ط خ ت ل ن ك ت ل ت ال و ل ى
ل و ق اي ـم ف ر ع ي ـل ،و ه ي اب ع ت ـت ب ر ط اض
ع ي ـل :"ه ت ل ق ـ. ائيـ ش ه ت ر ك اذ م ك ل ن
ن ك ل و فآس ن :"أ ال ق ة ب و ع ص ؟"ب
"...
sebelum sang dokter sekesai
bicara, aku pun langsung pergi
meninggalkannya dan pergi dari
rumah sakit itu. Itu adalah kali
terakhir aku melihat dia yang aku
cintai selama ini.
ة ي الخ اة ت ف ال ت ه تـ .وأن ـة ل م الج م ت ي ل و
ام ةم ت ت ة ل م ج ل ل ع م س ت ن أ ن و يد ل اخ د ب
اه يـ يف ق ت ل أ ت ال ة ي خ ال ة ر م ال ت ان ك ،و
.ب ي ب ال ك ل ذ ع م
akhirnya, aku pun dipecat dari
rumah sakit lantaran perangaiku
yang dinilai buruk itu, dan aku
pun tak peduli.
م ر و ف ـن م ت ج ر خ ن م و ة اد ي ع ال ن ي
ن م ت ل ص .ف ةي ن ث د ع أ ل ىو ف ش ت س م ال
82
ر ص ت ب ب س يب ل م ع ب م اللا في ل ،و ال
ث ت ك أ
Mendegar hal tersebut, ibuku pun
merasa iba dan khawatir terhadap
apa yang menimpa anaknya
tersebut. Tapi walau demikian,
aku masih merahasiakan apa
yang sebenarnya terjadi padaku.
Aku pun mulai menjalani hidup
yang berbeda, akan tetapi tetap
dalam keadaan cacat dan sadar
tak akan mungkin bisa hidup
layaknya orang normal lainnya.
د ال و ح ل ع ق ل ق ت ـت أ د ب ت ي غ ال ت ال ى
ب ه ح ار ص أ ن ك أ ل ن ك ل و ة ي ع ي ب ط ي ا ر و د ا
ل ق ـيو س أ ر في ،ةف ل ت م اةي ح ت أ د .ب ب
و ج ر الع ن أ ف ، ش ي ع أ ن أ ن ك ي ل اء
.اس الن ة ي ق ب ك
Aku mengamati para gadis di
sekelilingku dan aku membenci
mereka. Seluruh temanku yang
perempuan sudah menikah. Pada
awalnya aku selalu hadir di pesta
pernikahan teman-temanku itu
guna mengisi waktuku yang tidak
ada tujuan dan tak bermakna.
و ح ن م ات ي تـ لف اب اق ر أ ت ن ك ...و ل
ج ن ه ي ل ع د ق ح أ ب ي ـر ق ع ي . ق يـ د ص و ات ات
لا ي م ز و ن ج و ز ت ـد ق ت ت ن ك ة اي د الب .في
ن ه اف ف ز ت لا ف ح ر ض ح أ ق و ب ع ت م ت س ل ت
نع م ل و ف د ه لا ب ع ائ الض
83
Seiring berjalannya waktu, aku
pun benci untuk menghadiri pesta
pernikahan dan terlihat
memalukan di hadapan banyak
orang. Apapun yang kulakukan,
tidaklah menarik bagi mereka.
Siapa juga yang tertarik dengan
gadis lumpuh sepertiku?
ت ح ت ه ر ك ،ت ق و ال ر و ر م ع م ن ك ل
ام م أ ل ج خ م يال ج ر ع ب ر و ه الظ و د اج و التـ
و ت ي ر خ ال و اب ه الذ ي ل ع ل . ام ه م ؟
ح ن أ ن ل ن ن إ ف ت ل ع ف ـ ام م ت اه ب ذ ج في
دح أ .اءج ر الع ن ن ...ل
Semua orang lupa dengan gadis
lumpuh. mereka lupa bahwa
gadis lumpuh pun seorang
manusia yang memiliki perasaan,
sama seperti mereka. Seorang
gadis lumpuh pun memiliki
mimpi untuk menikah dengan
orang yang dicintai dan
mencintainya, juga memiliki
keturunan yang jelita dan
rupawan yang akan dia rawat dan
besarkan seperti semestinya.
ان واأ ي س اء.ن ج ر االع عيـ ج اس الن ي س ن
و ضي أ ةان س ان . م ه ي ـد ل ا ل ا ن م م ه ي د ا
و ر اع ش م ال اضي اءأ ج ر س.الع ي اس ح ال
ب اج و لز با م ل ت ه ب ت ج و ز ىب ظ ت ن ...
م ه ن ـض ت و م اه ع ر ت ـال ف ط أ ا..و ه بـ يح و
ام :أ ن ع لم ج أ و ل ج أ م له ن ع ت ـو
Kini usiaku telah beranjak 30
tahun dan aku hanyalah seorang
perempuan cacat yang masih
tinggal di rumah ayahnya. Bisa
kalian bayangkan jika kalian
ث لا الث ت ز او ت ال ز أ ل ن أ يو ر م ع ن م ي
ج ر اع تنـ ب ن أ م ك ل ل ا.ه ه يـ ب أ ت ي ب ـاءفي
ك و ل يـ خ ت ت ـ ؟ر ع ش أ ت ن ك ف ي ا
84
berada di posisiku? Lalu
bagamaimana perasaan kalian?
Suatu ketika, tiba tiba ada
seseoang yang mengetuk pintu
rumahku. Ternyata dia adalah
seorang laki-laik yang hendak
menikahiku dan aku tak yakin.
Memangnya masih ada di dunia
ini orang yang peduli denganku
selain kedua orang tuaku? Tapi di
sisi lain, aku sangat berharap
laki-laki itu benar-benar ingin
menikahiku dan menerimaku apa
adanya.
ح ت ان ك ة أ اج ف ـم ال ان ت ي ب ـب با ق ر ط ي
ط م ابش ... الز ال ا ل ن م اج و با .
ر ك ف ي ـن م اك ن ه ل .ه ق د ص أ ب اذ ه في
ق ل ع التـ د ش أ م ل اال ذ ب ت ق ل ع ؟ت ـن و ك ال
Akhirnya takdir ini datang, takdir
di mana aku akan memiliki teman
hidup, yang bersamanya aku
akan memiliki keturunan yang
mungkin akan memiliki wajah
sepertiku layaknya perempuan-
perempuan lain di dunia ini. tapi
aku masih belum yakin, apa dia
tahu bahwa aku ini berbeda
dengan perempuan-perempuan
lainnya?
ك ي ر ش ىب ظ ح أ ن يأ ر و د ق ب ار اص ي خ أ
ي ل و ات و ت ي ب ـ... ...ال ف ط أ ...
ل ع ة أ ر ام ي أ ل ث يم ل ث م ن ك .ل ض ر ىال
اب االش ذ ه م ل ع ي ـل ...ه ان يك س اج ه
اء؟ج ر ع ن ن أ
85
Ternyata dia memang
mengetahuinya dan hal yang
paling mencengangkan adalah
saat kami semua tahu bahwa
ternyata dia sudah menikah dan
memiliki anak. Usianya pun 10
tahun lebih tua dariku. Hal ini lah
yang membuat kedua orangtuaku
memutuskan untuk menolaknya.
Angan-anganku pun hancur
begitu saja, aku merasa telah
ditipu olehnya. Sekarang, aku
benar-benar menjadi orang yang
sangat benci dengan semua orang
yang ada di muka bumi ini, tak
terkecuali orang tuaku.
و ع اق و في ك م ل ع ي ـان ك ر م ال ك م ، ان ا
و جو ز تـ م ، و ال ف ط أ ة د ع ه ي د ل ا ك ي ، ب ن
ن س ر ش ع ب ه ي ه ذ . ت ل ع ج ر و م ال
ي ـد ال و مح ه ض ف ر ر ر ق ي ب مط ، ك ل ذ ا
الآن ن أ ي خ يال ل م أ ،و م اه و يال م ل ح
،ال ع ال اء س ن ع ي ىج ل ع د ق ح أ ت ح ب ص أ
يد ال و لى إ ة اف ض إ
Akhirnya, aku pun memutuskan
untuk kembali bekerja. Bukan
berarti aku kembali bekerja
lantaran aku menyukai pekerjaan
tersebut, ini hanya siasatku agar
bisa jauh dari rumah orang tuaku.
س ي ل ل م ع ل ل د و ع أ ن أ ت ر ر ق ـ ه ب ح أ ن ن ل
ل ،ب ه ب ب غ ر أ و أ ي ش ي أ د ي ر أ ن ن ل ء
د ع ب ي ـ أ ت ي ب ـن ع ن ب
Aku kembali bekerja di sebuah
rumah sakit lain. Aku mencoba
membuka lembaran baru,
ل م ع ل ل ت د ع و ر.و ىآخ ف ش ت س م في
ي ح ت أ د ب ي الش ض ع ب ـش ع ت نـ ت ـات .ء
86
melupakan sedikit demi sedikit
penderitaan yang sudah kuhadapi
selama ini. lalu di tempatku
bekerja, hanya akulah satu-
satunya perempuan yang belum
menikah. Oleh sebab itu, aku
sangat membenci mereka.
Tapi di lain hal, aku merasa ini
adalah kesempatanku untuk
mendapatkan perhatian para
lelaki. Lagi pula, siapa juga yang
tertarik dengan wanita yang
sudah menikah?
لا ي م ز ت ي ب ـة د ي ح و ال ء با ز الع ت ن ك د ق ل ت
،ح ذ .ل ل م الع في .و ن ه ي ل ع ت د ق ا
ف ـت د ج و ن ن ك ل م ام ت اه ة ر ث لإ ةص ر ا
ة ج و ز تـ م ة أ ر م با م ت ه ي ـل ج ر لا ،ف ال ج الر
.
aku mulai menghalalkan segala
cara untuk mendapatkan
perhatian para lelaki. Ini semua
ku lakukan karena sudah merasa
muak dengan semua ini, muak
dengan dunia yang tak kunjung
memberiku pasangan hidup
seperti wanita lain.
ع س و تـ ت ـة ي او ز يب ار س م ن ع ف ر نح أ ت أ د ب
اجو ز ن ح ن ت ال ي ن ـالد ى.ف ر خ أ د ع ب ـةر م
أ داح و إ ه ع م ن ت ا ع د ت ل ف ـن ذ ، ال ج م ال ل
اضي و ع ت ـال ج لر اء ل ؤ ه ل ك ام م ت اه ة ر ث لإ
Target utamaku adalah petugas
resepsionis. Dia dikenal sebagai
lelaki yang suka menggoda
wanita. Meskipun dia sudah
يف ظ و م د ح ا ان ك ل و ال ف د اله
ه الش ،و ال ب ق ت س ال .و اء س لن ل ه ل ي ب ي
87
menikah, dia selalu tebar pesona
kepada wanita lain yang mana
seharusnya tidak ia lakukan.
أ جو ز تـ م ان ك ه ن أ م غ ر أت ف ي ـل ه ن أ ل ا
و ك ل ت و أ ه ذ ه ف ط لا ي ه ر ص ب ض غ ي ـل ،
ه ن ع ر ص الب ض غ ب اي م ع
Aku menunggu kesempatan agar
bisa sekedar mengobrol
dengannya. Saat kesempatan itu
datang, terlihat sekali dari raut
wajahnya kalau dia sangat
senang. Dia mungkin berpikir
bahwa aku tertarik kepadanya.
Betapa marah dan bencinya aku
terhadap lelaki yang suka
menggoda wanita padahal dia
sudah memiliki istri.
ت أ ت ن ك .و ه ع م ث د ح لت ل ص ر الف ي
ل رو ر س م ان ك م ك ! ن أ ن ظ ه ن أ د ب ا ن
ك ه ب ةب ج ع م ه ي ف ت ض غ ب ـو ه ت ه ر ك م !
ل ك و ة أ ر ام ة ي .أ ة أ ر م ال لى إ ي ق ال ه ل يـ م
.ة أ ر ام
Aku pun akhirnya mencari target
yang lain. Ketika aku mencoba
untuk mencari target lain,
seorang rekan kerjaku
mengatakan bahwasanya aku
sudah menyimpang dari jalan
yang benar secara perlahan-
ت ل ق نـ ت ـ ل ج ر ن م م و ع ز م يال ام م ت اه في
و لآخ ، ح م د ن ع ر لا ي م ىز د ح إ ت ل او ا ت
ق ي ر الط ن ع د ي ح أ ن ن أ لى يإ اه ب ت ان ت ف ل
ت خ ر ص او ه نـ م ت ب ض اغ يي ر د ت م ي ل الس
أ " ام س ل : إ ة ج و ز تـ م ة أ ر ت ن م ن ذ ؟
88
lahan. Seketika itu juga aku pun
marah dan membentaknya.
“bukankah kamu sudah
menikah? Sebaiknya urusi
suamimu, bukan aku!”
Semakin jelaslah bahwasanya
hanya aku satu-satunya
perempuan di tempat itu yang
lajang.
ب م ت ت ن أ ك ل ي الخ ل ك ج و ز ر و م ي
ب ر و م أ " ةب از ع اء ق البـ ة د ق ع ت د ي
ي ل ع ةح اض و
Akan tetapi, jika cara biasa tidak
dapat membuatku mendapatkan
seorang suami, akan kucari cara
lain hingga aku mendapatkannya.
ة ي اد الع ق ر الط ت ل ش اف ذ ،إ ن ك ل و في
يس ف نـ ب ه ن ع ث ب أ س ا،ف ام جو يز ح ن م
ك ذ ك .ه ه د ج أ ت ح .ر ك ف أ ت ن ا
Perlahan-lahan, aku mulai
bertukar pesan dengan rekan-
rekan kerjaku yang kesemuanya
adalah lelaki. Dalam lubuk
hatiku, aku merasa senang karena
bisa menaklukan sebagian dari
mereka. Aku merupakan seorang
perempuan yang bisa mencuri
perhatian para lelaki meski cacat.
ل ائ س الر ل اد ب ت ـأ ت أ د ا،ب ئيـ ش اف ئيـ ش و
ي.و ئ لا م ز ض ع ب ـع م ةأ ر يام ل اخ د ب ن ل
ت ح ن د ق ف ـةأ ر ام م ع ن ـ ب و ل ق ـق ي ل ع ت ـفي
م ه ض ع ب ـ ك ب ر ع ش ي ك ل ذ ان . و ه لز با ن
ب ذ ىج ل ع ةر اد ق ةأ ر ام ن أ .ف ح ر ف ال و
و ك م غ ر ال ج الر ام م ت اه . اءج ر ع ن
89
Sekarang aku bisa mengolok-
olok istri mereka. Istri-istri
mereka tak tahu bahwa suaminya
berada di dalam pengaruh orang
jahat sepertiku. Aku adalah
perempuan yang digandrungi
kaum adam. Dengan begini,
sangat mudah bagiku untuk
temukan suami idamanku. tak
satu pun dari orang tuaku yang
mengetahui hal ini.
و ،الل م ات ج و ز ن م ر خ س أ ت ن ك و ل ات
م ه اج و ز أ ن ب ن ف ر ع ي ـ ن و ع اق و اء ي ب غ ال في
ال ج الر ااه و ه ي ـةأ ر ام ن .أ ة ث يـ ب يالخ اك ب ش
ح ن أ س ن ذ إ ، د ي ر يأ ذ ال ج و الز اد ي ا في
ه ه ذ . ن أ ن و د ث د ت ت ان ك ر و م ال
اي د ال او ب م ل ع ي ـ
Terkadang aku berpikir, aku
mungkin akan menghakimi
ayahku yang membiarkanku
hidup melajang hingga umurku
yang saat ini. kalau pun ayahku
benar-benar peduli padaku, pasti
dia akan mencarikanku suami
dengan cara apapun dan ternyata
tidak. Dan sekarang akan
kupastikan bahwa aku akan
menikah.
ك ر ك ف أ ت ن . يد ال و ب اق ع أ س ن ن أ في
ن الس ه ذ ه ت ح ش ي ع أ ي ي إ ه ل ع ىج ل ع
ل ج و ز ن و د ك ر م ب م ت ه ي ـان ك و . ام ي
و أ ل ك ش يب ي و ز تـ ىل ع س ان ك ،ل ب ي
أ ب و ن ك ل ر.و خ ب ح ن أ س ،ف ل ش ف ه ن ا
ن أ
Hari demi hari kulewati sampai
suatu ketika aku bertemu dengan
seorang pria lajang. Aku senang
ت ال و ت ـ ح ر و ه الش و م ي ال ت ي ق تـ ال ت ...
ش ب ز ع أ ل ج ر ب ىو ص ق ة ح ر ف ب ت ر ع .
90
bukan main. Inilah yang yang aku
mau. Dialah yang akan menjadi
korbanku berikutnya.
ي ح ض ن و ك ي س .و اي غ تـ بـ م و اه ذ ه ف ـ ت
ة ي ال الت
aku pasti bisa mencuri
perhatiannya. Karena beberapa
bulan belakangan ini, aku sudah
berhasil melakukan itu. Aku pun
sudah mengetahui tentang apa
saja yang selalu disukai pria dari
para wanita dan juga cara masuk
ke dalam hati mereka. Aku pun
akan mengerahkan segala
kemapuan dan kepiawaianku
untuk mendapatkan hatinya.
ب س ب ل ةب خ ت ب س ت اك د ق ت ن ك افي
ر و ه الش ل لا خ اه ب ت ن ال ب ذ ج ن ف
و ة ي اض م ال يح م ت ف ر ع ، ء ل ؤ ه ه ب ا
ال ج الر ن ك ي ق ي ر ط ي أ ن م ،و ة أ ر م ال في
و م ب و ل ق ـلى إ ل ل س ت أ ن أ ل .
ار ه م ل ك ت م د خ ت اس و د ي ك و ت ي
.ل ج االر ذ ب اع ق ي ـل يل ث ب خ
Dia lebih muda dariku, lajang dan
awam dalam percintaan. Aku pun
mulai masuk ke dalam hidupnya
untuk membuatnya merasakan
hal-hal indah yang belum pernah
ia rasakan sebelumnya hingga
tenggelam dalam kenyamanan.
Dia tidak lagi melihat
kekuranganku sampai-sampai dia
و نس ن م ر غ ص أ ان ك د ق ل ، ،باز ع أ ا
و خ د اف ذ ل ،و اء س الن ال ع ب لااه ج لى إ ل
س يح ن ك ي ل اء ي ش ب س يح ه ل ع ج ه ات ي ح
ن ك ي ...ل ة ل يـ ج اء ي ش ا...أ قبـ س ام ب
...ل ه ت ـم او ق م ال ر ي ـد ع ي ـا يذ ال ج ر ع ى
ع أ ل ه ن م ان ام ة او ش غ ب ب ي ص أ د ق ...
ق ل ع ت ـ...و ب ن و ن ـب
91
dibutakan olehku, mungkin
tergila-gila.
Aku benar-benar berhasil.
Sekarang aku memiliki seseorang
yang mau menikahiku. Kami pun
sepakat, dia akan mendatangi
ayahku untuk melamar. Tak
butuh waktu lama, ia pun datang
ke rumahku.
م احن ت ح ن د ق ل الآنلاه ذ ا .
ج و ىز ل ع ل و ص ال ع ي ط ت س أ ان ق ف .ات ـل
أ ل ع ي ن ى و د ال و ن م ت ب ط لخ ت ، ي
ك انم ع ر س ا ان ت ي ب ـانفي
banyak upaya dan pengorbanan
yang kulakukan dalam beberapa
bulan belakangan ini. itu semua
kulakukan demi mendapatkan
pria idamanku. sekarang apa
yang harus kulakukan jika nanti
ayahku menolak lamarannya
dengan alasan bahwa dia lebih
muda dariku? benar saja, ayahku
menolaknya dan untuk kesekian
kalinya hatiku hancur.
ادو ه ج ت ل ذ ب ...و ي ث ك ال ت ل ع ف ـد ق .ل
اد ي لإ ج أ ن م ة ي اض م ال ر و ه الش ل لا خ
ج و ز ة د ر ن و ك ت ن أ ن و ع قـ و تـ ت ـف ي ك ف ل
ح ل ع ف ي ه ال و ض ف ر ي ـي ل ج الر ذا دي
ر غ ص ي ه ن أ ة ج ب ار ي ن با ت ب ص ا؟أ نس ن
د ي د ش
Aku pergi ke rumah sakit dan
memintanya untuk kembali ke
rumah. Tidak mungkin bagiku
merelakan semua ini begitu saja,
begitu pun dengannya.
و ف ش ت س م ال لى ا ت ب ه ذ يل ي م ز ت ب خ أ ى
ىل ت أ ن أ ن ن ك ي ..ل ض ر الع د او ع ي ـن ب
92
ك ة اط س الب ه ذ ب ه ن ع ل م ، و ه ه ن ك ي ا
رالآخ
dia menyetujuinya dan kembali
ke rumah untuk berusaha
membujuk ayahku. “ dia ini ingin
meminang anak kita, sampai
kapan kamu terus menunggu?
apa kita akan menerima kebaikan
dari lajangnya putri kita?” ucap
ibuku.
ل ط ل اب ج ت اس و ث د ح الت د او ع ،و ب
أ ل إ ك ب د ال و ت ان . إ ل و ق ت ـت " ه ن :
إ اة ت ف ل ل ت ش م ؟ر ظ ت نـ نـ س ت م لى ...
اجو ز ن و اد ن ت ن اب ـاء ق ب ـن ام ي خ ه ب ل ب ق نـ ل
"!
Akan tetapi ayahku (sebuah
hikmah yang tidak diketahui
siapa pun kecuali tuhan) lagi-lagi
menolaknya dengan suatu alasan.
Seakan-akan dia sudah memiliki
calon suami yang lebih baik
untukku darinya. Reaksinya kali
ini buruk, reaksi terburuk yang
pernah ada. Aku pun mendekati
ayahku memberanikan diri untuk
bicara padanya tanpa malu-malu.
Aku mengatakan padanya bahwa
aku sudah bukan anak kecil lagi
الل ل اإ ه م ل ع ي ـل ة م ك ل -يد ال و ن ك ل
،ة ج ال س ف نـ ال دد مج س ي ر الع ض ف ر -
ئ ب ي هن أ ك و أ سي ر ع ل ل ض ف ا د ح أ في
ةئ ي س ان ك ة ر م ال ه ذ يه ل ع ف ة د .ر ه ب و ي ـج
ي ه ل ،ب ت أ ر .ت ق لا ط ىالإ ل ع أ و س ال
ه ت ب خ أ ،و ل ج خ ن و ،د ه ع م ت ث د ت و
ب غ ر أ ن ن أ و ةي غ ص د ع أ ل ن ن ب في
.اب االش ذ ه ن م اج و الز
93
dan aku senang jika bisa menikah
dengannya.
Ayahku tidak akan pernah
merasakan apa yang aku rasakan.
Dia bukanlah perempuan lumpuh
yang belum menikah di usianya
yang ketiga puluh tahun. Dia tak
akan merasakan itu. Apa dia tidak
pernah berpikir jika aku ingin
menikah selayaknya wanita pada
umumnya?
ه ب ر ع ش اأ ب ر ع ش ي ن ك ي يل د ال و ن ك ل و
ف ـ ت ج ر ع ة أ ر ام س ي ل و ه ، ت ز او اء
ث لا ث ال ك ل ذ ك ن و ك ي ن ل ،و ر م ع ال ن م ي
ن ن ب ر ع ش ي ل .أ م و ي ـات ذ ج و ز ل ة اج ب
اء؟س الن ة ي ق ب ك
Aku belum menyerah sampai
detik ini meskipun dia sudah
menyerah dengan nasib yang
seperti ini. sampai suatu ketika
dia merasa bahwa sudah tidak
ada jalan lain bagi kami untuk
menikah, dia pun menjauh.
Meski begitu, aku terus
mengejarnya dan memaksa agar
aku terus ada di hidupnya. Dia
memintaku agar memiliki
sesuatu yang kuat untuk
menahannya agar dia tidak pergi
dari genggamanku.
يل ي م ز ن أ م غ ،ر ة اي ه الن ه ذ له م ل س ت س أ ل
ل خ ض ر ،ب ي ص لن با ي ض ر و ع اق الو ر م ل
ش م د ن ع و ل ن ام م أ ل ي ب س ل ه ن ب ر ع ا اج و لز ا
و ه د ار ط أ ت ي ق ب ن ك ل ،و اد ع ت ب ل با أ د ب
د و ج و ض ر فـ أ في ي ه ات ي ح ي ن أ ب .
ن م ت ل ف ي ـن أ ل ب ق ـةي و ق ةح ل س أ م د خ ت س أ
ي.د ي
94
Selang beberapa waktu, dia mulai
merasa jenuh dari pengejaranku
dan desakan untuk menikah
denganku. Cinta dan
ketertarikannya padaku perlahan-
lahan pudar sampai dia benar-
benar menghilang.
“mempertimbangkan pendapat
orang tuamu itu sulit, perbedaan
umur di antara kita yang
membuat pola pikir kita berbeda
alangkah lebih baik kita tetap
seperti ini” ucapnya di pertemuan
kami yang terakhir kali.
ن م م أ س ي أ د ...ب ة ت ف د ع ...ب ـن ك ل و
د ار ط م .اج و ىالز ل يع اح ال ،و ه ل ت
ه ق ل ع ت ـو ه ب ح أ د ب ف ئيـ ش ف ع ض ي ب ائيـ ش ا
ال ى.ق ف تـ اخ ن أ لى إ ل اء ق ل ر آخ في
ت ان ك ك د ال و ة ر ظ ن ن أ د ق تـ ا:"اع ن نـ يـ ب ـ
ف ـةب ائ ص ي ن نـ يـ ب ـن الس ق ار ف ، ن ي ك ف ت ـل ع ا
ن ام فل ت م "اذ ك ىه ق بـ ن ـن أ ل ض ف ال
Kata-katanya
mengguncangkanku, bagaimana
mungkin kami tetap seperti ini?
aku ingin menikah dengannya.
Ini yang ku harapkan sejak lama.
Apa tidak cukup takdir merampas
kesehatanku dan membuatku
hidup cacat sehingga ia
merampas pernikahanku juga?
yang aku inginkan hanyalah
sesosok suami yang menemani
ك ه ت ل ج ن ت م د ص ىق بـ ن ـن أ ن ك ي ف ي ،
اام ذ .ه ه ن م ج و ز ت ـأ ن أ د ي ر أ ن ا؟أ ذ ك ه
ل .أ ة ل ي ـو ط ة د م ذ ن م ه ي ل ىإ ع س أ ت ن ك
ة ح الص ن م ن م ر ح د ق ر د ق ال ن يأ ف ك ي
اضي أ ن م ر يح اء،أ ج ر ع ش ي ع أ ن ل ع ج و
ك اج و الز ن م أ م ل ؟ جو ز و ه ه د ي ر ا
ز ج ع ت ـل ه اة ي ال ن ك ار ش ي ن ع ار د ق ال
95
hidupku, apakah takdir tak
mampu memberikanku satu
orang di antara jutaan pria?
Untuk apa seorang perempuan
diciptakan jika tidak melahirkan
anak???
د اح و ل ج ر ي ف و ت ـ ب ن م ل ي لا م ي ي
ل ج الر ؟ خ اذ م ال ت ام اد م ةأ ر ام ت ق ل ا
؟؟؟الف ط أ ب ج ن ت ـن يل ائ ش ح أ
“ kita tidak bisa untuk tetap
seperti ini, aku ingin kita
menikah, memiliki anak dan
hidup bahagia “ ucapku padanya.
“ jangan khawatir, aku tidak akan
meninggalkanmu setelah aku
menikah. Aku kan tetap
mencintaimu” balasnya.
Aku pun tertawa jahat mendengar
ucapannya itu. Langit dipenuhi
awan hitam. Mataku pun
menatapnya sinis. Akhirnya aku
tahu bahwa ia selama ini hanya
mempermainkanku. " dasar hina
!” olokku padanya. “bukankah ini
yang inginkan selama ini?”
jawabnya.
ا!ذ ك ىه ق بـ ن ـن أ ن ك ي :"ل ه ل ت ل ق ـ
ب ج ن ن ـو ج و ز تـ ن ـن أ د ي ر أ ن أ ف و ال ف ط ال
ن أ ي!ف ش ت :"ل ال ا"ق ن ات ـي ح ش ي ع ن
ب اج و ز د ع ب ـك ك ر ت ـأ ن ل ر م ت س أ س ل ي.
.ةث يـ ب خ ةك ح ض ق ل ط أ "و ك ال بيـ ب ح
ت ام ...و اء د و الس ب ح لس يبا ائ س ت ل
فـ اي ن يـ ع ت ي ش غ ه ن أ ت ف ش ت اك د ق ...
م ر خ س ي ان ك ت خ ر .ص ت ق و ال ال و ط ن
س ي ل :"أ اب ج !"أ ل اف االس ه ي ـ:"أ
؟؟ه ن ي ـد و اتـ ام ذ ه
96
Tepat berada di dekatku ada
sebuah tabung berisi material
yang mudah terbakar. Dengan
segera aku pun mengambilnya
lalu menyiramkan ke wajahnya
sehingga mengenai matanya.
Akhirnya dia pun buta pada salah
satu matanya dan bentuk
wajahnya pun berubah akibat
luka bakar yang ia terima.
و م ب ر قـ أ ان ك ك ل يت د ي ه ي ل إ ت ل ص ا
ع و ت ت ة و بـ ع ي ه ة ظ ح الل م ل ي ة اد ى
ب ه ت ـط ق تـ ل ا ة ي او ك و ة ع ر س ا ل ك ش ب ،
ح م ت ق ل د ئ اج ف م ه ج و اه ت با ه ت ي ـو ا
يل ي م ز ب ي ص ...أ ه ي نـ يـ ع ت ب ص أ يف ل ي م ز
ى م ع ل با ع د ح إ في و ه ي نـ يـ ى . ق و ر ب
ة ه و ش م .ه ه ج و في
Sekarang aku hanyalah seorang
perawan tua yang menyimpang,
jahat dan menghabiskan waktu di
dalam penjara. Hal pertama yang
ingin aku lakukan setelah keluar
dari penjara ialah menceritakan
kisahku ini pada semua orang dan
bertanya pada mereka “ siapa
yang harus bertanggung jawab?”
ةف ر ح ن م اءو ج ر ع و سان ع ةأ ر ام الآن ن أ
ف ض ق أ ةم ر مج و ف ل خ ت ب و ق ع ة ت ي
ي ش ل و أ ...و ان ب ض ق ال د ع ب ـه ل ع فـ أ س ء
ت ص ق ر ش ن و ...ه ن ج الس ن يم ج و ر خ
اس ىالن ل ع ه ذ ه ل و ؤ س م ال ن :م م له أ س ل
؟؟؟
Recommended