Pengantar Ekonomi 06 Mikro - modul.mercubuana.ac.id · Pengantar Ekonomi Mikro Teori Perilaku...

Preview:

Citation preview

Modul ke:

Pengantar EkonomiMikroTeori Perilaku Produsen

Pusat Bahan Ajar dan E-learning

06

2

TEORI PERILAKU PRODUSEN(Analisis Jangka Pendek)

3 3

Basic Concept

Inputs Production Process Outputs

Produksi adalah suatu proses merubah kombinasi berbagai input menjadi output, menyangkut juga: penyimpanan, distribusi, pengangkutan, pengemasan dan pemasaran.Tujuan produsen: memaksimumkan produksi

supaya tercapai keuntungan maksimum.

4

Masalah pokok produsen

• Masalah pokok produsen dalam melakukan kegiatan produksi:–Berapa output yang harus diproduksi, –Bagaimana mengkombinasikan berbagai

input (faktor produksi)

5

Definisi inputInput / faktor produksi adalah barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi, yakni: • Tanah• Modal / kapital• Manusia / tenaga kerja• Entrepreneurship / kemampuan manajerial: suatu skill / keahlian yang dimiliki oleh individu dalam mengkombinasikan sumber daya untuk menghasilkan suatu produk dengan cara yang efisien baik produk baru maupun produk yang sudah ada.

• Teknologi• Teknologi terkandung (embedded) di dalam input

khususnya barang-barang kapital seperti pabrik dan peralatan.

6

Klasifikasi input:

• Input tetapInput yang tidak dapat diubah jumlahnya

dalam waktu tertentu.• Input variabel

Input yang dapat diubah dengan cepat dalam jangka pendek.

7

Keputusan-keputusan yang diambil oleh produsen berkaitan dengan penentuan

penggunaan input dibagi ke dalam 2 jangka waktu:

• Jangka pendek– Adalah kondisi dimana minimal terdapat satu

input yang bersifat tetap jumlahnya.– Input yang berubah dalam jangka pendek disebut

input variabel.• Jangka panjang

– Adalah periode waktu dimana semua input berubah.

– Dalam jangka panjang semua input adalah input variabel.

8

Fungsi produksi jangka pendek

• Fungsi produksi adalah hubungan matematis penggunaan faktor produksi yang menghasilkan output maksimum, dimana ada faktor produksi yang tidak dapat diubah.

9

Fungsi produksi

• Secara matematis fungsi produksi dalam jangka pendek dapat ditunjukkan dengan model produksi satu faktor produksi variabel, dimana fungsi produksi disederhanakan hanya tergantung pada 2 input yakni modal (K) dan tenaga kerja (L), sehingga fungsi produksi menjadi :

Q = f ( K , L )Dimana :

Q = tingkat outputK = barang modalL = tenaga kerja / buruh

• Pada variabel K terdapat tanda bar, menunjukkan bahwa variabel ini merupakan input tetap.

10

Produk Total / Total Product (TP) Adalah banyaknya produksi yang dihasilkan dari penggunaan total faktor produksi. TP = f ( K , L )

Marginal Product (MP), Adalah tambahan produksi karena penambahan penggunaan satu unit faktor produksi.MP = TP’ = ∂TP / ∂L

Average Product (AP), Adalah rata-rata output yang dihasilkan per unit faktor produksi.AP = TP / L

11 11

Total, Marginal and Average product(Table and Figure)

Units of labor Input

Total Product

Marginal product

Average Product

0 0

1 2,000 2,000

2 3,000 1,500

3 3,500 1,167

4 3,800 950

5 3,900 780

2,000

500

300

100

1,000

Table : Total, Marginal and Average Product TP

MPLabor

Labor

TP

MP

L*

L*

0

0

12 12

The Law of Diminishing Returns

Fixed Input 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Variable Input 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Total Product 3 7 12 16 19 21 22 22 21 15

Marginal Product 4 5 4 3 2 1 0 -1 -6

Average Product 3 3,5 4 4 3,8 3,5 3,33 2,24 2,33 1,5

Apabila satu macam input ditambah penggunaannya sedangkan input-input lain tetap / konstan maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan input yang ditambahkan tadi, mula-mula akan menaik kemudian seterusnya akan menurun apabila input tersebut terus ditambah.

13 13

Return to Scale

Return to Scale :The effect of scale increases inputs on quantity produced

Constant Return to Scale,When change in all inputs lead to a proportional change in output

Decreasing Return to Scale, When an increase in all inputs lead to

less than proportional increaseof output

Increasing Return to Scale or Economies of Scale,

When an increase in all inputs lead to more than proportional

increase the level of output

14

Hubungan TP, AP, MP• TP akan maksimum apabila turunan pertama dari

fungsi nilainya sama dengan nol. Turunan pertama TP adalam MP, maka TP maksimum pada saat MP sama dengan nol.

• Perusahaan dapat terus menambah tenaga kerja selama MP > 0. Jika MP sudah < 0, penambahan tenaga kerja justru mengurangi produksi total. Penurunan nilai MP merupakan indikasi telah terjadi hukum pertambahan hasil yang semakin menurun atau the Law of Diminishing Return (LDR).

• AP maksimum bila turunan pertama fungsi AP (AP’ = 0), atau dapat dikatakan AP maksimum tercapai saat AP = MP, dan MP akan memotong AP pada saat nilai AP maksimum.

15

Hubungan INPUT TETAP (K), INPUT VARIABEL (L), TP, AP dan MP

K L TPL APL MPL

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

0

3

7

12

18

25

31

36

38

37

34

30

24

0

3

3,5

4

4,5

5

5,2

5,14

4,75

4,11

4,4

2,88

2

3

4

5

6

7

6

5

2

-1

-3

-4

-6

16

Tahap-tahap produksi Ouput MP = 0

TP

AP maks

MP maks

0 L

Output

TAHAP II

TAHAP III

TAHAP I

AP

0 MP L

17

Tiga tahap produksi:TAHAP I (stage I)

• Sampai pada saat kondisi AP maksimum.Penambahan tenaga kerja akan meningkatkan produksi total maupun produksi rata-rata. Karena itu hasil yang diperoleh dari tenaga kerja masih jauh lebih besar dari tambahan upah yang harus dibayarkan. Perusahaan rugi jika berhenti produksi pada tahap ini.(slope kurva TP meningkat tajam).

18

TAHAP II (stage II)

• Antara AP maksimum sampai saat MP sama dengan nol.

• MP maupun AP mengalami penurunan, berlaku LDR. Tetapi keduanya masih positif. Penambahan tenaga kerja akan tetap menambah produksi total sampai mencapai nilai maksimum.(slope kurva TP datar sejajar dengan sumbu horisontal).

19

TAHAP III (stage III)

• Saat MP sudah bernilai < nol (negatif).• Perusahaan tidak mungkin melanjutkan

produksi, karena penambahan tenaga kerja justru menurunkan TP. Perusahaan akan mengalami kerugian.(slope kurva TP negatif).

20

TEORI PERILAKU PRODUSEN(Analisis Jangka Panjang)

21

• Jangka panjang– Adalah periode waktu dimana semua input

berubah.– Dalam jangka panjang semua input adalah

input variabel.

22

• Pemilihan kombinasi input yang dapat meminimumkan biaya menjadi lebih kompleks jika ada 2 atau lebih input variabel.

• Untuk menyederhanakan maka dianalisis hanya ada dua input variabel dalam proses produksi.

23

Isoquant = isokuan• Adalah kurva yang menunjukkan berbagai

kemungkinan kombinasi teknis antara dua input (variabel) yang terbuka bagi produsen untuk menghasilkan suatu tingkat output tertentu. Kapital (K) Q = 3 Q = 2 Q = 1 0 tenaga kerja (L)

24

Ciri-ciri isokuan

• Isokuan berslope positif• Isokuan tidak saling berpotongan• Makin jauh letaknya dari titik asal / origin

nilainya semakin besar• Isokuan akan bergeser jika teknologi berubah• Isokuan adalah bersifat kardinal

25

Contoh:

Produksi total usaha tekstil tradisional (dua factor produksi variable)

Tenaga kerja Mesin 1 2 3 4 5

1 2 3 4

5 30 80

105

20 45

105 135

45 105 150 180

80 150 180 240

105 135 150 210

Catatan : angka-angka pada kolom 1 s/d 5 adalah produksi total (bal)

26

Dari data di atas dapat diturunkan kurva Isokuan

Mesin 4 A 3 B 2 C D 1 1 2 3 4 5 Tenaga Kerja

27

Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS)

• MRTS adalah jumlah input (misalnya capital) yang dapat digantikan oleh satu unit input lainnya (misalnya tenaga kerja) agar tingkat output tetap pada tingkat tertentu.

• MRTS = - ∆K / ∆L = - slope isokuan

28

Garis isokos (isocost)

• Garis isokos adalah garis yang menunjukkan himpunan kombinasi input yang dapat dibeli dengan sejumlah tertentu biaya, dengan anggapan harga input tidak berubah. Persamaan biaya dapat ditulis sebagai berikut:

C = WL . L + WK . KAtau

K = C/WK – (WL / WK ) L

Slope = – (WL / WK )

29

kapital C/WK 10 Garis Isocost C/WL 5 0 5 10 15 20 Tenaga kerja

30

Pemilihan input optimal

Penentuan kombinasi input optimal tergantung pada tujuan dari produsen.

Tujuan produsen adalah:• meminimumkan biaya dalam memproduksi

tingkat output tertentu.• Memaksimumkan output dengan tingkat

biaya tertentu.

31

Nilai dari tenaga kerja dan modal yang meminimumkan biaya dalam memproduksi tingkat output atau juga memaksimumkan output dapat dicapai dengan tingkat pengeluaran tertentu pula.

32

Nilai input tenaga kerja dan capital yang optimum terjadi jika:

• Isokuan untuk tingkat output tertentu bersinggungan dengan titik isokos terendah, atau

• Isokuan yang paling tinggi berpotogan dengan isokos tertentu.

33

Gambar maksimisasi output/keuntungan: K K1 E Q3 Q2 C1 Q1 C2 0 L1 L

34

Gambar minimalisasi biaya (cost minimalization) K K1 E Q1 C1 C2 C3 0 L1 L

Terima KasihMafizatun Nurhayati, SE. MM.

Recommended