PENGANTAR PENGATALOGAN BERBASIS RESOURCE...

Preview:

Citation preview

PENGANTAR PENGATALOGAN BERBASISRESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA)

SEMINAR SAINS INFORMASI

Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan, 12 Desember 2019

SuharyantoPerpustakaan Nasional RI

Pustkawan Ahli Madya / Kepala Bidang Pengolahan Bahan PustakaPerpustakaan Nasional RI

facebook.com/arnoldantonin twitter.com/arnoldantonin linkedin.com/arnoldantonin

BIO DATA 2Email : suharyantomallawa@gmail.com

Pengajar di Universitas Indonesia Prodi Manajemen Informasi dan Dokumentasi (2015-2017)

Pengajar di Pusdiklat Perpustakaan Nasional Pemateri/narasumber pada Seminar,

Workshop,Konferensi, Bimtek, dsb. Tutor Universitas Terbuka Tim penyusun pedoman, standar, bahan ajar, dll di

Perpustakaan Nasional Asesor Perpustakaan LAN-Perpustakaan Nasional

081288346796

D2 Perpustakaan IPBS1 Perpustakaan UnpadS2 Perpustakaan UGMMahasiswa S3 Manajemen Pendidikan-UNPAK Bogor

PENDAHULUAN

PENGATALOGAN RDA

KEBIJAKAN PENERAPAN RDA

PERPUSTAKAAN

Adalah institusi pengelola koleksi karya tulis,

karya cetak, dan/atau karya rekam secara

profesional dengan sistem yang baku guna

memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,

pelestarian, informasi, dan rekreasi para

pemustaka

PENDAHULUAN

4 Fondasi Perpustakaan

1 Pengembangan Koleksi

2 Pengolahan Bahan Perpustakaan

3 Layanan Perpusakaan

4 Pelestarian Bahan Perpustakaan

5

KOLEKSI PERPUSTAKAAN

Koleksi perpustakaan

adalah semua

informasi dalam

bentuk karya tulis,

karya cetak, dan/atau

karya rekam dalam

berbagai media yang

mempunyai nilai

pendidikan, yang

dihimpun, diolah, dan

dilayankan. Bahan perpustakaan

adalah semua hasil

karya tulis, karya

cetak, dan/atau karya

rekam

1. Monograf / Buku

2. Serial

3. Bahan Kartografi

4. Bahan grafis

5. Film dam Rekaman video

6. Musik (Partitur)

7. Bahan campuran

8. Rekaman suara

9. Bentuk mikro

10. Manuskrip

11. Bahan Ephemeral

12. Braille

13. Artefak, 3 dimensi dan

realia

14. Sumber elektronik

SUMBER-SUMBER INFORMASI

Pergeseran Jenis Koleksi

Dari Koleksi cetak, bentuk mikro, analog (tape),

digital

KATALOG PERPUSTAKAAN

KATALOG KARTU KATALOG ONLINE

PENGORGANISASIAN BAHAN PERPUSTAKAAN

RAGAMBAHAN PERPUSTAKAAN

STANDAR PENGATALOGAN

AKSES KOLEKSI

R D A

DATA KOLEKSI

RESOURCE DESCRIPTION ACCESS

INLIS

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIABIDANG PERPUSTAKAAN TAHUN 2019

Fungsi Kunci SKKNI Bidang Perpustakaan 2019

Pengembangan koleksi perpustakaan

Pengorganisasian Bahan Perpustakaan

Layanan Perpustakaan

Pelestarian Bahan Perpustakaan

Pengembangan Profesi dan Sistem Kepustakawanan

Manajemen Perpustakaan

Penerapan TIK Perpustakaan

1

2

3

4

5

6

7

Fungsi Utama Pengorganisasian Bahan Perpustakaan

Menyusun kebijakan pengorganisasian bahan perpustakaan

Melaksanakan pengatalogan deskriptif

Melaksanakan pengatalogan subjek

Melaksanakan pengatalogan berbasis komputer

Melaksanakan pascapengatalo gan

Membuat literatur sekunder sebagai sarana temu kembali informasi

Membuat tajuk kendali

1

2

3

4

5

6

7

Wishu : 2013

Update 2005

Antonio Panizzi1839

Charles Ammi Cutter1876

International Conference on

Cataloguing Principles 1961

“Paris Principles”

Sejarah pengatalogan

SARANA PENELUSURAN

Struktur AACR2 (Anglo American Cataloguing Rules)

Bagian I – Deskripsi

1. Peraturan umum untuk deskripsi2. Buku, Pamflet, dan lembar tercetak3. Bahan Kartografi4. Manuskrip5. Musik6. Rekaman suara7. Gambar hidup dan Rekaman video8. Bahan Grafis

9. Sumber elektronik (E-Resources)10. Artefak dan Realia Tiga dimensi11. Bentuk mikro12. Sumber daya berlanjut (serial)13. Analisis

Bagian II – Tajuk, Judul seragam, dan Referensi

21. Pilihan titik akses22. Tajuk untuk orang23. Nama Geografis24. Tajuk Badan Korporasi25. Judul seragam26. Referensi

Merupakan standar pengatalogan deskriptif baru yang akan menggantikan Anglo-American Cataloguing Rules, 2nd edition (AACR2).

Mulai dikembangkan pada tahun 2005

Diterbitkan pertama kali pada tahun 2010

Terbit dalam dua versi cetak dan sumber elektronik

Standar pengatalogan semua jenis bahan perpustakaan terutama untuk sumber-sumber digital

Metada : MARC 21

Versi elektronik

http://access.rdatoolkit.org/

RAGAMKOLEKSI

DATA BIBLIOGRAFI

AKSES

R AD

Deskripsi Bibliografi

Data otoriti

Subjek otoriti

AACR/ISBD

FRBR/FRAD/FRSAD

STANDAR METADATA MARC

Functional Requirements for Bibliographical Records (FRBR)

Functional Requirements for Authority Data (FRAD),

Functional Requirements for Subject Authority Data (FRSAD)

Berdasarkan data dari RDA Toolkit, RDA pada saat ini telah diimplementasikan oleh 15 Perpustakaan Nasional didunia. 4 perpustakaan perguruan tinggi di Inggris, 3 perpustakaan perguruan tinggi di Amerika Serikat, dan 1perpustakaan instansi di Amerika Serikat. RDA juga telah diterjemahkan ke dalam 7 bahasa, yaitu bahasaKatalan, Cina, Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, dan Finlandia.

KONSEP FRBRFunctional Requirements for Bibliographical Records

Tantangan

1. Belum memahami peraturan pengatalogan ISBD maupun AACR2

2. Belum mengerti FRBR, FRAD, FRSAD3. Belum mengerti Metadata (IndoMARC)4. Menambah pekerjaan pustakawan5. Membutuhkan waktu yang lama dalam

melakukan Pengatalogan6. Belum menguasai aplikasi perpustakaan

bahkan belum menggunakan otomasi perpustakaan

PUSTAKAWAN

Struktur RDA3 Bagian, 10 Seksi, 37 Bab + Apendik

BAGIAN 1 BAGIAN 2 BAGIAN 3

Resource Description

Sumber deskripsi

Seksi 1-4 = Bab 1-16

Relationship

Keterkaitan

Seksi 5-10 = Bab 17-30

Access Point Control

Titik akses

Apendik

Elemen

Sub-

elemen

Perubahan dalam Pengatalogan RDA

RDA tidak lagi mengatur tentang penandaan bahan umum dikenal dengan General Material Desctiptiom (GMD). Pengaturan akan digantikan dalam daerah deskripsi fisik bahan perpustakaan dan di kembangkan berdasarkan content, carrier dan media type.

Penulisan singkatan. tidak lagi menggunakan singkatan baik pada daerah penerbitan maupun daerah deskripsi fisik

Pengatur pernyataan tanggung jawab untuk pengarang lebih dari 3 orang tidak lagi ditulis pada nama pengarang pertama akan ditulis semua pengarang ditulis dalam daerah pernyataan tanggung jawab dengan tajuk entri utama pada pengarang pertama.

Perbandingan AACR2 dan RDA

No AACR2 RDA

1 Terbit hanya dalam versi cetak Terbit dalam versi cetak dan Online

2 Dibagi berdasarkan jenis bahan

perpustakaan

Dikembangkan dalam bentuk netral tidak

berdasarkan jenis bahan perpustakaan

3 Tingkatan deskriptif (levels of

description)

Berdasarkan elemen inti (core element)

4 Penggunaan GMD

General material designation

Pernyataan bahan umum

Tidak mengunakan GMD di kembangkan

berdasarkan content, carrier dan media type

5 Entri utama (Main entry) Titik akses kepengarangan (Authorised accesspoint)

6 Deskripsi berdasarkan ISBD Deskripsi berdasarkan FRBR

7 Pilihan titik akses Hubungan FRBR (FRBR relionship)

8 Bentuk tajuk Attributes of FRAD entities

9 References/Rujukan FRAD relationship

Deskripsi bibliografis dalam format MARC 21

Ruas 245 Judul dan penanggung jawab

RDA tidak lagi mengatur tentang GMD untuk bahan perpustakaan.

245__Sub ruas $h [ ] digantikan dengan ruas 336,337,dan 338

Tidak ada sub ruas $h dalam ruas 245

GMD digantikan 3 sub ruas baru

336 Content Type (RDA 6.9)

Jenis isi “what is it?”

337 Media Type (RDA 3.2)

Jenis media “how is it stored?”

338 Carrier Type (RDA 3.3)

Jenis bawaan/sumber “where is it stored?”

[sumber elektronik] dirubah menjadi tiga elemen :

Content Teks

Carries Komputer

Media Sumber Online

336 $a text $2 rdacontent337 $a unmediated $2 rdamedia338 $a volume $2 rdacarrier

336 $a cartographic image $b cri $2 rdacontent

337 $a unmediated $b c $2 rdamedia338 $a sheet $b nb $2 rdacarrier

Untuk Buku

Untuk Bahan kartografi

AACR2 1.1C

245 00 $a Habibie & Ainun $h [rekaman video] / $c MD Pictures presents a Dhamoo & Manoj Punjabi Production

RDA 3.2, 3.3., 6.9

245 00 $a Habibie & Ainun / $c MD Pictures presents a Dhamoo & Manoj Punjabi Production

336__ $a two-dimensional moving image $b tdi $2 rdacontent

337__$a video $b v $2 rdamedia338__$a videodisc $b vd $2

rdacarrier

338 Carrier Types (RDA 3.3.1.3)

Audio carriers audio cartridge

audio cylinder

audio disc

audio roll

audiocassette

audiotape reel

sound-track reel

Computer carriers computer card

computer chip cartridge

computer disc

computer disc cartridge

Microform carriers aperture card

microfiche

microfiche cassette

microfilm cartridge

microfilm cassette

microfilm reel

microfilm roll

microfilm slip

microopaque

Projected image carriers film cartridge

film cassette

Unmediated carriers card

flipchart

object

roll

sheet

volume

Video carriers video cartridge

videocassette

videodisc

videotape reel

Ruas 250 Edisi

AACR2 1.2B1, B.5A, C2B1, C.381

250 ## $a 3rd rev.ed.

250 ## $a Cet. 1

250 ## $a Ed. 3

RDA 2.5.1.4, B.4, 1.8.1

250 ## $a Third revised

edition

250 ## $a Cetakan pertama

250 ## $a Edisi ketiga

Penulisan edisi di dalam AACR ditulis menggunakan singkatan sedangkan di RDA ditulis sesuai yang tertera dalam S I U

Ruas 260/264 Penerbitan

AACR2 /MARC 260 [s.l.] untuk tempat terbit yang tidak diketahui

[s.n.] untuk nama penerbit yang tidak diketahui

260 ## $a [S.l. : $b s.n.], $c 2013.

RDA / MARC 264 [place of publication not identified] = [Tempat terbit tidak teridentifikasi]

[publisher not identified] = [penerbit tidak teridentifikasi]

264 ## $a [Tempat terbit tidak teridentifikasi] : $b [penerbit tidak teridentifikasi], $c 2013.

Informasi tahun penerbitan(RDA 1.9.2)

AACR2 RDA

[ca. 1960] [1960?], atau[between 1958 and 1962]

[188-] [between 1880 and 1889]

[17--] [between 1700 and 1799]

Keterangan:

Singkatan ca (circa) tidak digunakan lagi

37

300 ## $a v, 199 hlm. : $b ilus. ; $c 30 cm.

300 ## $a v, 199 halaman. : $b ilustrasi ; $c 30 cm

Penulisan deskripsi fisik halaman dan keterangan ilustrasi di dalam AACR2 menggunakan singkatan sedangkan di dalam RDA ditulis apa adanya tanpa disingkat. Kecuali cm. (lambang metrik)

Ruas 300 deskripsi fisik

v, 199 hlm. : ilus. ; 30 cm. v, 199 halaman. : ilustrasi ; 30 cm

Ruas 300 deskripsi fisik

Ruas 440 /490 seri

Penulisan untuk penomeran seri seperti: jilid, volume, nomor di dalamRDA ditulis sesuai yang tertera pada sumber informasi utama.

Seri Katalog Naskah Nusantara ; No. 1

Titik Akses Tajuk Entri Utama dan Tajuk Entri Tambahan

AACR2, 1.1F5: gunakan “… [et al.]” untuk karya perorangan/badan korporasi lebih dari 3

RDA 2.4.1.5 : cantumkan semua nama perorangan/badan yang bertanggung jawab terhadap suatu karya. Beri Keterangan penjelasan untuk peran masing-masing orang/badan

Pilihan : Cukup cantumkan satu nama “... [ dan ... pengarang lain]

100 0# $a Nur Karim. $e Pengarang

245 10 $a Katalog naskah Pecenongan

koleksi Perpustakaan

Nasional : $b sastra Betawi akhir

abad ke-19 / $c penyusun, Nur

Karim, Didik Purwanto,

Dina Isyanti, dan Yeri Nurita ;

penyunting, Henri

Chambert-Loir & Dewaki

Kramadibrata.

490 1# $a Seri katalog naskah Nusantara ; $v no. 1

700 0# $a Didik Purwanto.$e pengarang

700 0# $a Dina Isyanti.$e pengarang

700 0# $a Yeri Nurita.$e pengarang

700 1# $a Chambert-Loir, Henri. $e penyunting

700 0# $a Dewaki Kramadibrata. $e penyunting

100 0# $a Nur Karim. $e Pengarang245 10 $a Katalog naskah Pecenongan

koleksi Perpustakaan Nasional : $b sastra Betawi akhir abad ke-19 / $c penyusun, Nur Karim, [and three others] ; penyunting, Henri Chambert-Loir & Dewaki Kramadibrata.

490 1# $a Seri katalog naskah Nusantara ; $v no. 1

700 1# $a Chambert-Loir, Henri. $e penyunting

700 0# $a Dewaki Kramadibrata. $e penyunting

Titik akses Pilihan Titik akses

[dan tiga lainnya]

Contoh

043 $a-io---

082 0 4 $a 899.221 $2 [23]

100 0 $a Nur Karim, $e pengarang

245 1 0 $a Katalog naskah Pecenongan koleksi Perpustakaan Nasional :$b

sastra Betawi akhir abad ke-19 / $c penyusun, Nur Karim, Didik

Purwanto, Dina Isyanti, dan Yeri Nurita ; penyunting, Henri Chambert-

Loir & Dewaki Kramadibrata

250 $a Cetakan pertama

264 1 $a Jakarta : $b Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,$c 2013.

300 $a xi, 173 halaman :$b illustrasi, foto berwarna ; $c 32 cm

336 $ a text $2 rdacontent

337 $a unmediated $2 rdamedia

338 $a volume $2 rdacarrier

490 1 $a Seri katalog naskah Nusantara ; $v no. 1

504 $a Bibliografi : halaman 171-173

700 1 $a Didik Purwanto, $e pengarang

700 1 $a Dina Isyanti, $e pengarang

700 1 $a Yeri Nurita, $e pengarang

700 1 $a Chambert-Loir, Henri, $e editor

700 0 $a Dewaki Kramadibrata, $e editor

710 2 $a Perpustakaan Nasional, $e badan penerbitan

KEBIJAKAN PENERAPAN RDA DI INDONESIA

Kebijakan penerapan RDA di Indonesia tertuang dalam Peraturan KepalaPerpustakaan Nasional Repulik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentangKebijakan Penerapan RDA di Indonesia. Kebijakan ini ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Maret 2016 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 9 Mei 2016.

Perka nomor 2 tahuh 2016 tersebut dilengkapi dengan 2 lampiran. Lampiran 1 berisi tentang penjelasan Kebijakan penerapan RDA. Lampiran 2 berisi tentang Pedoman Resource Description and Access. Peraturan ini akan dilakukan secara bertahap dan secara aplikasi sudah mulai diterapkan pada tahun 2017.

Tujuan kebijakan penerapan RDA

(1) Adanya kesamaan persepsi dalam pengolahan bahan perpustakaan;

(2) memberikan arah program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam penerapan RDA di Indonesia ;

(3) Sebagai sarana mempermudah dalam melakukan kerjasama pengatalogan antar perpustakaan.

Arah kebijakan penerapan RDA di Indonesia dimaksudkan untuk memberikan petunjuk dandasar dalam penerapan RDA sebagai peraturan pengatalogan bahan perpustakaan diIndonesia, sehingga terjadi keseragaman dan kesamaan persepsi dalam pengataloganbahan perpustakaan.

Tahap Pengembangan Awal (2010-2014)

2010

PENYIAPAN SDM

Studi Banding keNLA

Australia

2011

FGD Internal

BidangPengolahanBahan Pustaka

Perpusnas

2012

Seminar RDA

Perpusnas

Lembaga/instansiterkait

2013

Kajian dan SDM

Kajian penerapanRDA

Studi Banding keNLA Australia

2014

PenyiapanDokumen

Naskah Kebijakandan pedoman

PENERAPAN RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA) DI PERPUSTAKAAN NASIONAL

2015-2019

2015 2016 20182017 2019

Fokus pada

Penyusunan

Kebijakan

dan

pedoman

RDA

Penyiapan

Aplikasi

Perka

Perpusnas

no. 2 tahun

2016

Tentang

Kebijakan

Penerapan

RDA di

Indonesia

Fokus pada

Penerapan

RDA dengan

aplikasi

internal

(INLIS)

Perpusnas

Bimtek dan

Diklat

Penerapan di

Perpustakaan

Perguruan

Tinggi, Dinas

Perpustakaan

Provinsi

Workshop

RDA

Evaluasi

Kegiatan

Penyusunan

Rencana

Kegiatan

2020-2024

6 Juli 2017 Penerapan RDA di Perpusnas

Bengkulu

Kebijakan teknis penerapan RDA

Penerapan RDA di Perpusnas untuk tahun 2017 difokuskan pada koleksi buku dan koleksi Braille

RDA tidak lagi mengatur tentang penandaan bahan umum dikenal dengan General Material Designation (GMD). Pengaturan akan digantikan dalam daerah deskripsi fisik bahan perpustakaan dan di kembangkan berdasarkan content, media, dan carrier type.

Penulisan untuk daerah edisi (edisi dan / atau cetakan) tidak lagi diseragamkan dengan singkatan ed. atau cet. tetapi ditulis sesuai dengan yang tertera pada sumber informasi utama

Penulisan untuk daerah deskripsi fisik untuk keterangan halaman dan ilustrasi, ditulis secara lengkap. Kecuali untuk singkatan cm tetap disingkat karena merupakan satuan internasional

Contoh : hlm. = halaman

Ilus. = ilustrasi

Penentuan pernyataan tanggung jawab untuk pengarang (kreator/kontributor) lebih dari 3 tidak lagi ditulis hanya pada nama pengarang pertama akan tetapi semua penulis ditulis dalam daerah pernyataan tanggung jawab.

Penentuan titik akses untuk karya editor dan atau penyunting titik akses ditetapkan sebagai tajuk entri tambahan

Titik Akses Tajuk Entri Utama dan Tajuk Entri Tambahan

AACR2, 1.1F5: gunakan “… [et al.]” untuk karya perorangan/badan korporasi lebih dari 3

RDA 2.4.1.5 : cantumkan semua nama perorangan/badan yang bertanggung jawab terhadap suatu karya. Beri Keterangan penjelasan untuk peran masing-masing orang/badan

Pilihan : Cukup cantumkan satu nama “... [ dan ... pengarang lain]

Penentuan untuk suatu karya terbitan yang dicetak secara terulang tidak dilakukan pengatalogan baru akan tetapi mengikuti pengatalogan sebelumnya

Penentuan untuk suatu karya terbitan yang mengalami perubahan isi melalui edisi revisi diperlakukan sebagai pengatalogan yang baru

Penentuan penjelasan kreator/kontributor ($e: relator term) pada suatu karya ditulis sesuai dengan yang tertera pada sumber informasi utama. Bila dalam sumber informasi utama tidak disebutkan keterangan kepengarangan (penulis) maka tambahan penjelasannya ditulis dengan istilah “pengarang”.

Penulisan judul seri sebelumnya ada pada ruas 440 dipindahkan ke ruas 490.

Buku yang diterbitkan atas kerjasama beberapa penerbit, nama penerbit dikeluarkan juga pada ruas 710 dengan relator term “$e penerbit” dan/atau “$e penyusun”

Gelar akademik pengarang hanya dicantumkan pada ruas 245 (keterangan penanggung jawab), tetapi tidak dicantumkan pada ruas 1xx atau 7xx.

RDA untuk Perpustakaan PerguruanTinggi

Penerapan pengatalogan deskriptif untuk perpustakaan perguruan tinggi dapat menggunakan 13 elemen inti RDA. Berikut elemen inti RDA untuk pencatatan atribut manifestasi dan butiran.

1. Judul (Title)

2. Pernyataan tanggung jawab (Statement of responsibility)

3. Pernyataan edisi (Edition statement)

4. Penomoran serial (Numbering of serials)

5. Pernyataan produksi (Production statement)

6. Pernyataan publikasi (Publication statement)

7. Pernyataan distribusi (Distribution statement)

8. Pernyataan pembuatan (Manufacture statement)

9. Tahun hak cipta (Copyright date)

10. Pernyataan seri (Series statement)

11. Identifikasi manifestasi (Identifier for the manifestation)

Bila ada lebih dari satu pengenal untuk manifestasi, pilih

pengenal yang dikenal secara internasional, jika tersedia.

Pengenal tambahan untuk manifestasi merupakan elemen

pilihan.

12. Jenis wadah (Carrier type) Jenis wadah merupakan kategorisasi yang mencerminkan format dari media penyimpanan.

Alternatif

Jika sumber yang dideskripsikan mengandung lebih dari satu wadah, cantumkan hanya:

Wadah yang merupakan bagian utama dari sumber (jika ada bagian utama)

atau wadah yang merupakan bagian paling penting dari sumber (termasuk bagian utama, jika ada).

13. Jangkauan (Extent)

Jangkauan adalah jumlah unit dan/atau sub-unit yang melengkapi sumber, merupakan elemen inti hanya jika sumber lengkap atau semua jangkauan diketahui. Cantumkan sub-unit hanya jika ditemukan dan dianggap penting untuk identifikasi atau seleksi.

PENUTUP

Pengatalogan berbasis RDA diperuntukan untuk Berbagai jenis koleksi khususnya untuk koleksidigital

Penerapan RDA dilakukan secara bertahap

kesiapan Sumber Daya Manusia dalam hal ini seorang kataloger yang sudah menguasai

pengatalogan deskriptif,

kesiapan aplikasi perpustakaan yang dapat mendukung penerapan RDA,

ketersedian buku pedoman RDA sebagai panduan dalam penerapan RDA baik dalam bentuk tercetak maupun dalam bentuk digital seperti toolkit RDA.

Recommended