View
5
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENGANTAR ETIKA
Meity Arianty., Psikolog
Meity Arianty 1
Aturan Di kelas
1. Kehadiran 70% 2. Ada pemberitahuan bila tidak
masuk3. Ada tugas individu dan KLP4. Setiap pertemuan kita diskusi
bahas makalah yang anda buat5. Tidak menggunakan sandal dan
baju kaos oblong
Perkuliahan : 29 Feb - 07 Mei ( 10 x pertemuan )Libur UTS : 09 Mei 2016UTS : 10 Mei – 04 JuniMasuk kembali : 6 Juni –2 Juli ( 5 x pertemuan )UAS : 19 Juli 2016
Meity Arianty 2
Tugas 1 – Buat makalah/ KLP :
I. Pendahuluana. latar belakag, b. rumusn mslh, c. t-7an, d. manfaat )
II. Pembahasan/analis
III. Kesimpulan dan saran
Daftar referensi
Catatan : Makalah yg akandipersentasikan di hari Kamis, di kirimke email saya paling lambat hari Selasa .
Meity Arianty 3
KLP I ;Pengertian EtikaPerbedaan dan Jenis-jenis Etika
KLP II ;
Tema – tema Etika Umuma. Arti Hati Nurani dan penjelasannya secara umum …..b. Kebebasan & Tanggung Jawab ( makna dari kebebasan
bertanggung jawab dan bagaimana keterkaitan antara
kebebasan dengan tanggung jawab .
Meity Arianty 4
KLP III :
Tema-tema Etika Umum
a. Nilai & Normab. Hak & Kewajiban
KLP IV :
Tema-tema Etika Umum
a. Menjadi Manusia yang Baikb. Respek & Integritas
Meity Arianty 5
KLP V :
Teori-teori Etikaa. Hedonismeb. Eudemonismec. Utilitarismed. Deontologi
KLP VI :
a. Pengantar Etika Terapanb. Etika Akademis & Etika Penelitian- Nilai & Norma akademik, Plagiarisme & Informed Consent dalam Pengajaran.- Pokok etika dalam Penelitian
Meity Arianty 6
KLP VII :
Organisasi Profesia. Peran wadah profesi dan perkembangan ISPSI/HIMPSI
b. Sejarah dan perkembangan: Kongres sebelum berubah dari ISPSI menjadi HIMPSI
KLP VIII : Membahas hasil translate “ On being an Ethical Psychologist “
Meity Arianty 7
KLP IX :
AD/ART ISPSI/HIMPSIPraktek Psikologi dan Kode Etik Psikologi( Memahami kewenangan sebagai calon sarjana psikologidan menjadikan kode etik sebagai panduan dalammenerapkan ilmu di masyarakat ) – Berikan contoh kasus
KLP X :
Pengenalan Kode Etik APA( Mengenal kode etik di luar Himpsi
Meity Arianty 8
KLP XI :
Komparasi APA, dan HIMPSIa. Kode Etik HIMPSI : Sarjana Psikologi & Psikolog yang etis.b. Komparasi Kode Etik APA dan HIMPSI( Mendapat wawasan tentang kelebihan dan kekurangan kode etik )
KLP XII :
a.Penerapan Etika dalam kehidupan
bermasyarakat,
b.Kode Etik Psikologi dalam setiap bidang
psikologi
Meity Arianty 9
KLP XIII : Translate Materi “ On being an ethical psychologist “
Dikumpul tgl 23 Maret dalam bentuksoft copy ( ke email ) dan hard copy
Meity Arianty 10
Daftar Referensi
1. Berterns, K. (terbitan terbaru). ETIKA. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
2. Koocher, G. P. & Keith-Spiegel, P. (1998). Ethics in Psychology. (bab 1). New York : Oxford
University Press, Inc.
3. Kode Etik HIMPSI (2010) & APA
4. SK Konggres V ISPSI/HIMPSI No. VII/KV/ISPSI/Des/1991
5. SK Konggres V ISPSI/HIMPSI No. VIII/KV/ISPSI/Des/1991
6. PERMENAKER No: PER-01/MEN/1993
7. KEPMENAKER No: KEP-308/MEN/1993
8. SK Konggres VI ISPSI/HIMPSI No. V/KV1/ISPSI/Des/1994
9. AD/ART Himpsi
10.http://www.apa.org
11.http://www.bps.org
12.http://www.himpsi.org
Meity Arianty 11
http://www.apa.org/http://www.bps.org/http://www.himpsi.org/
Tugas individu : Analisis filmNonton Film ☺ The Kite Runner
Kumpulkan paling lambat1 minggu sebelum UTS, kirim ke email saya.
Meity Arianty 12
Pengertian ETIKASecara etimologis kata etika berasal dari bahasa Yunaniyaitu ethos dan ethikos, ethos yang berarti sifat, watak, adat, kebiasaan, tempatyang baik.
Ethikos berarti susila, keadaban, atau kelakuan danperbuatan yang baik.
Kata “etika” dibedakan dengan kata “etik” dan “etiket”. Kata etik berarti kumpulan asas atau nilai yang berkenaan denganakhlak atau nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatugolongan atau masyarakat. Adapun kata etiket berarti tatacara atau adat, sopan santun dan lain sebagainya dalammasyarakat beradaban dalam memelihara hubungan baiksesama manusia. Meity Arianty 13
Sedangkan secara terminologis etika berarti pengetahuan yang
membahas baik-buruk atau benar-tidaknya tingkah laku dan tindakan
manusia serta sekaligus menyoroti kewajiban-kewajiban manusia.
Etika ialah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atautingkah laku manusia, mana yang dapatdinilai baik dan mana yang dapatdinilai buruk dengan memperlihatkanamal perbuatan manusia sejauh yang dapat dicerna akal pikiran.
Meity Arianty 14
Istilah Etika berasal dari bahasaYunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempattinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adatkebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi
terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk
menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul
kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa
dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan
(K.Bertens, 2000).
Meity Arianty 15
kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dariBertens 2000), mempunyai arti :
1. nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagiseseorang atau suatu kelompok dalam mengaturtingkah lakunya.
Misalnya, jika orang berbicara tentang etika orang Jawa, etika agama Budha, etika Protestan dansebagainya, maka yang dimaksudkan etika di sinibukan etika sebagai ilmu melainkan etika sebagaisistem nilai. Sistem nilai ini bisaberfungsi dalam hidupmanusia perorangan maupun pada taraf sosial.
Meity Arianty 16
2. kumpulan asas atau nilai moral.Yang dimaksud di sini adalah kodeetik. Contoh : Kode Etik Jurnalistik
3. ilmu tentang yang baik atau buruk.Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis(asas-asas dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik danburuk) yang begitu saja diterima dalam suatu masyarakat dansering kali tanpa disadari menjadi bahan refleksi bagi suatupenelitian sistematis dan metodis. Etika di sini sama artinyadengan filsafat moral.
Meity Arianty 17
PENGERTIAN MORAL
Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu mos sedangkan bentukjamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat. Bila kitamembandingkan dengan arti kata ‘etika’, maka secara etimologis, kata ’etika’ sama dengan kata ‘moral’ karena kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti yaitu kebiasaan,adat. Dengan kata lain, kalauarti kata ’moral’ sama dengan kata ‘etika’, maka rumusan arti kata ‘moral’ adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Sedangkan yang membedakan hanya bahasa asalnya saja yaitu ‘etika’ dari bahasa Yunani dan ‘moral’ dari bahasa Latin. Jadi bila kita mengatakan bahwa perbuatan pengedar narkotika itu tidak bermoral, maka kitamenganggap perbuatan orang itu melanggar nilai-nilai dan norma-norma etis yang berlaku dalammasyarakat. Atau bila kita mengatakan bahwa pemerkosa itu bermoral bejat, artinya orang tersebut berpegang pada nilai-nilai dan norma-norma yang tidak baik.
Meity Arianty 18
Pengertian Etiket
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diberikan beberapa arti dari kata “etiket”, yaitu :1. Etiket (Belanda) secarik kertas yang ditempelkan pada kemasan barang-barang (dagang) yang bertuliskan nama, isi, dan sebagainya tentang barangitu.2. Etiket (Perancis) adat sopan santun atau tata krama yang perlu selaludiperhatikan dalam pergaulan agar hubungan selalu baik.
Perbedaan Etiket dengan Etika
K. Bertens dalam bukunya yang berjudul “Etika” (2000)
memberikan 4 (empat) macam perbedaan etiket dengan etika,
yaitu :
Meity Arianty 19
1. Etiket menyangkut cara (tata acara) suatuperbuatan harus dilakukan manusia. Misal : Ketika sayamenyerahkan sesuatu kepada orang lain, saya harusmenyerahkannya dengan menggunakan tangan kanan. Jika saya menyerahkannya dengan tangan kiri, makasaya dianggap melanggar etiket.Etika menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatansekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri.
Misal : Dilarang mengambil barang milik orang lain tanpa izin karena mengambil barang milik orang lain tanpa izin sama artinya dengan mencuri. “Janganmencuri” merupakan suatu norma etika. Di sini tidakdipersoalkan apakah pencuri tersebut mencuri dengantangan kanan atau tangan kiri.
Meity Arianty 20
2. Etiket hanya berlaku dalam situasi dimana kita
tidak seorang diri (ada orang lain di sekitar kita). Bila
tidak ada orang lain di sekitar kita atau tidak ada
saksi mata, maka etiket tidak berlaku. Misal : Saya
sedang makan bersama bersama teman sambil
meletakkan kaki saya di atas meja makan, maka saya
dianggap melanggat etiket. Tetapi kalau saya
sedang makan sendirian (tidak ada orang lain), maka
saya tidak melanggar etiket jika saya makan dengan
cara demikian.
Etika selalu berlaku, baik kita sedang sendiri atau
bersama orang lain.
Misal: Larangan mencuri selalu berlaku, baik sedang
sendiri atau ada orang lain. Atau barang yang
dipinjam selalu harus dikembalikan meskipun si
empunya barang sudah lupa.
Meity Arianty 21
3. Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak
sopan dalam satu kebudayaan, bisa saja dianggap
sopan dalam kebudayaan lain.
Misal : makan dengan tangan atau bersendawa waktu
makan.
Etika bersifat absolut. “Jangan mencuri”, “Jangan
membunuh” merupakan prinsip-prinsip etika yang tidak
bisa ditawar-tawar.
4. Etiket memandang manusia dari segi lahiriah saja. Orang yang berpegang pada etiket bisa juga bersifatmunafik.
Misal : Bisa saja orang tampi sebagai “manusia berbuluayam”, dari luar sangan sopan dan halus, tapi di dalampenuh kebusukan.
Meity Arianty 22
Meity Arianty 23
Recommended