View
30
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA,
DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi pada Karyawan CV. Putra Bintang Api, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Oktavianus
NIM: 142214037
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA,
DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi pada Karyawan CV. Putra Bintang Api, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Oktavianus
NIM: 142214037
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup
menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala
ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam
hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam
segala yang kautuju
-1 Raja-Raja 2:3-
“what you do will be in accordance with the results and do it in good faith”
“Commit your works to the LORD, and your plans will be fulfilled”
-Amsal 16:3-
Dengan penuh syukur skripsi ini dipersembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus, atas berkat dan kasih-Nya selalu menyertaiku
Bapak, Ibu, dan keluarga, yang selalu memberi dukungan dan penegorbananya
hingga saat ini dan untuk seluruh kasih sayang yang tak terbatas
Sahabat-sahabatku tersayang atas hiburan, semangat, dan dukungan selama
menjalani perkuliahan dari smester satu hingga sekarang ku ucapkan terima kasih
banyak untuk semuanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA,
DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
pada CV. Putra Bintang Api,Pangkalan Bun, kalimantan Tengah
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 18 September 2018 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian
tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk
rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau
pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah – olah tulisan saya sendiri, dan
atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau
saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam
referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang – undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).
Yogyakarta, 18 September 2018
Yang membuat pernyataan,
Oktavianus
NIM: 142214037
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Oktavianus
Nomor Mahasiswa : 142214037
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA,
DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi
pada Karyawan CV. Putra Bintang Api, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-
ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 31 Oktober 2018
Yang menyatakan
Oktavianus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Kepemimpinan, Motivasi, Lingkungan Kerja terhadap Kinerja karyawan : Studi
pada Karyawan CV. Putra Bintang Api”` Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Lukas Purwoto., M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si., selaku dosen pembimbing I,
yang telah membimbing dan memotivasi penulis dengan kesungguhan hati.
4. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si., selaku dosen pembimbing II,
yang juga telah membimbing dan memberikan pencerahan kepada penulis
sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah membimbing dan memberikan ilmu yang berguna
dengan segenap hati.
6. Bapak, Ibu,Kian Fung untuk segalanya, terima kasih untuk kasih sayang,
bimbingan, motivasi, doa, dan perhatian yang tiada henti, terima kasih
sudah selalu mendukung dibarisan terdepan.
7. Teman saya semua jack, Tita, Liong, Andilo, Boy, Sepri, Ali, Elisabet.
Semoga pertemanan ini dapat selalu terjaga.
8. Keluarga Besar Manajemen 2014 Universitas Sanata Dharma yang tidak
bisa peneliti sebut satu per satu sebagai teman seperjuangan dalam
menempuh pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki peneliti. Oleh karena itu, peneliti
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan – rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 18 September 2018
Peneliti
Oktavianus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………… I
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………………… iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS……………….. v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………………vi
HALAMAN KATA PENGANTAR…………………………………………... vii
HALAMAN DAFTAR ISI…………………………………………………….. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL……………………………………………….. xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR……………………………………………. xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………. xiii
HALAMAN ABSTRAK………………………………………………...……..xiiii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………… 5
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………. 6
D. Manfaat Penelitian………………………………………………………... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………………….. 8
A. Landasan Teori……………………………………………………………. 8
1. Definisi manajemen…………………………………………………... 8
2. Definisi Manajemen Personalia………………………………………. 8
3. Kepemimipinan……………………………………………………….. 9
4. Motivasi………………………………………………………………. 14
5. Lingkungan Kerja…………………………………………………….. 17
6. Pelatihan Kerja………………………………………………………... 19
7. Kinerja Karyawan…………………………………………………….. 22
B. Penelitian Sebelumnya……………………………………………………. 28
C. Kerangka Konseptual Penelitian………………………………………….. 31
D. Hipotesis………………………………………………………………….. 32
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………… 36
A. Jenis Penelitian……………………………………………………………. 36
B. Subjek dan Obyek Penelitian……………………………………………... 36
C. Waktu dan Lokasi Penelitian……………………………………………... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
D. Variabel Penelitian………………………………………………………... 37
E. Definisi Operasiona dan Iandikator………………………………………. 42
F. Populasi dan Sampel……………………………………………………… 44
G. Sumber Data………………………………………………………………. 44
H. Teknik Pengumpulan Data………………………………………………... 44
I. Teknik Pengujian Istrumen……………………………………………….. 45
J. Teknik Analisis data……………………………………………………… 48
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN…………………… 52
A. Sejarah CV. Putra Bintang Api…………………………………………. 52
B. Bidang Usaha…………………………………………………………… 53
C. Bagian Kerja…………………………………………………………….. 53
D. Pilar Pilar Utama Perusahaan…………………………………………… 56
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………………………… 57
A. Deskriptif Kerakteristik Responden dan Hasil Rekapitulasi Variabel….. 57
1. Jenis Kelamin……………………………………………………….. 57
2. Usia………………………………………………………………….. 58
3. Lama Bekerja……………………………………………………….. 59
4. Hasil rekapitulasi vaariabel kepemimpinan………………………… 60
5. Hasil rekapitulasi vaariabel motivasi……………………………….. 61
6. Hasil rekapitulasi vaariabel Lingkungan Kerja……………………... 62
7. Hasil rekapitulasi vaariabel Pelatihan Kerja………………………... 63
8. Hasil rekapitulasi vaariabel Kinerja Karyawan……………………... 64
B. Pengujian Instrumen…………………………………………………….. 65
1. Uji Validitas………………………………………………………….. 65
2. Uji Reliabilitas……………………………………………………….. 67
3. Uji Asumsi Klasik……………………………………………............. 68
C. Teknik Analisis Data……………………………………………………. 72
1. Regresi Linier Berganda…………………………………………….. 72
2. Uji F………………………………………………………………….. 73
3. Uji t………………………………………………………………….. 74
4.Uji Koefisien Determinasi…………………………………………... 76
D. Pembahasan……………………………………………………………... 77
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN………………. 81
A. Kesimpulan……………………………………………………………… 81
B. Saran…………………………………………………………………….. 81
C. Keterbatasan Penelitian…………………………………………………. 83
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
III.1. Tabel Skala Likert……………………………………………………… 40
III.2. Definisi Variabel dan Indikator Penelitian……………………………... 42
V.1. Kerakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…………………... 58
V.2 . Kerakteristik Responden Berdasarkan Usia…………………………….. 58
V.3. Kerakteristik Responden Berdasarkan lama bekerja……………………. 59
V.4. Rekapitulasi Variabel Kepemimpinan…………………………………... 60
V.5. Rekapitulasi Variabel Motivasi…………………………………………. 61
V.6. Rekapitulasi Variabel Lingkungan Kerja……………………………….. 62
V.7 . Rekapitulasi Variabel Pelatihan Kerja…………………………………... 63
V.8. Rekapitulasi Variabel Kinerja Karyawan…….....……………………….. 64
V.9. Hasil Uji Validitas Kepemimpinan…......………………………………... 65
V.10. Hasil Uji Validitas Motivasi……………....……………………………... 66
V.11. Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja…....……………………………… 66
V.12. Hasil Uji Validitas Pelatihan Kerja...………....…………………………. 66
V.13. Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan…….....………...………………… 67
V.14. Hasil Uji Reliabilitas……………………………………………………... 68
V.15. Hasil Uji Normalitas...…………………………………………………… 69
V.16. Hasil Uji Multikolinearitas…...………………………………………….. 70
V.17. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda…..…………………………….. 72
V.18. Hasil Uji F…...……………………………………………………….…... 73
V.19. Hasil Uji T………………………………………………………………...74
V.20 Hasil Ajusted R Square Determinasi……………………………………. 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
II.1. Kerangka Konseptual Penelitian…………………………………………… 31
V.1. Hasil Uji Heteroskedastisitas………………………………………………. 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian.......................................................................... 87
Lampiran II Tabulasi Data.................................................................................... 93
Lampiran III Hasil Uji Validitas ......................................................................... 104
Lampiran IV Hasil Uji Asumsi klasik............. .................................................... 112
Lampiran V Hasil Olah Data............................................................................... 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA,
DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi pada CV. Putra Bintang Api, Pangkalan Bun, kalimantan Tengah
Oktavianus
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan,
motivasi, lingkungan kerja dan pelatihan kerja secara simultan dan parsial terhadap
kinerja karyawan CV. Putra Bintang Api Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Jenis
penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan seluruh karyawan CV.
Putra Bintang Api sebanyak 53 orang sebagai sampel. Uji instrumen penelitian
menggunakan uji validitas dan reliabillitas. Teknik analisis yang digunakan adalah
analisis Regresi Linear Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kepemimpinan, motivasi,
lingkungan kerja, dan pelatihan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan, (2) Kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan, sedangkan pelatihan kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
Kata kunci:kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, pelatihan kerja, dan kinerja
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Abstract
THE INFLUENCE OF LEADERSHIP, MOTIVATION, WORK
ENVIRONMENT, AND JOB TRAINING ON THE PERFORMACE OF
EMPLOYEES
Study of CV. Putra Bintang Api, Pangkalan Bun, Central Borneo
Oktavianus
University Sanata Dharma
Yogyakarta , 2018
The aim of this research is to understand the influence of leadership , motivation ,
work environment and job training simultaneously and partially on the performance
of employees of CV. Putra Bintang Api, Pangkalan Bun, Central Borneo. This
research is a quantitative one. The research sample consist of 53 employees to test
the instrument, it is used validity and reliability test. The analysis is used multiple
linear regression technique.
The research results show that: (1) The leadership, motivation, work environment,
and job training simultaneously influence the employee performance, (2) Partially
influence the leadership does not influence the employee performance, the
motivation does not influence the employee performance, the work environment
does not influence the work environment while the job training influence employee
performance.
Keywords: leadership , motivation , work environment , job training , and employee
performance .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan
maksimal guna meningkatkan kekayaan pemilik saham, oleh karenanya
perusahaan dituntut untuk melakukan produktivitas tinggi dengan mutu
yang baik. Selain modal, sarana dan prasarana, teknologi, peraturan yang
berlaku, di perusahaan atau organisasi memerlukan sumber daya yang
berkualitas. Dalam hal ini SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas
akan memberikan kontribusi yang baik pula pada perusahaan, dengan
perkembangan jaman saat ini banyak perusahaan bersaing atau berlomba-
lomba untuk mendapatkan keuntungan agar perusahaan dapat berkembang
maka perusahaan dituntut untuk memiliki SDM yang bermutu.
Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peranan penting bagi suatu
perusahaan atau organisasi. Oleh sebab itu SDM perlu mendapatkan
perhatian khusus untuk mengetahui indikator SDM apa saja yang
mempenagruhi pada kinerja karyawan yang berkualitas. Adapun indikator
dari SDM yaitu kepuasan kerja, disiplin kerja, kepemimpinan, kinerja,
pelatihan, pendidikan, motivasi, lingkungan kerja, pelatihan kerja,
rekrutmen, dan komitmen organisasi. Selain itu, tinggi rendahnya
pengetahuan dan keterampilan dapat mempengaruhi kemampuan
perusahaan dalam meningkatkan produktivitas. Pengetahuan dan
keterampilan merupakan nilai-nilai yang perlu diberitahukan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
seluruh karyawan agar karyawan menyadari bahwa merEka merupakan
tenaga kerja yang terampil yang dibutuhkan untuk kemajuan perusahaan.
CV. Putra Bintang Api merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang penjualan bahan bangunan dan menjadi distributor diberbagai
produk. Sebagai distributor di berbagai produk CV. Putra Bintang Api
merupakan perusahaan yang cukup besar di kota Pangkalan Bun. Oleh
karena itu, sumber daya manusia merupakan aset penting di perusahaan
dalam hal ini CV. Putra Bintang Api harus meningkatkan SDM secara
efektif dan efisien sehingga tercipta kinerja yang optimal untuk mencapai
tujuan seperti mendapatkan keuntungan. Dengan itu perusahaan harus
mampu menciptakan situasi dan kondisi yang mendorong karyawan untuk
mengembangkan kemampuan dan keterampilannya secara optimal dengan
demikian peneliti ingin mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari
indikator kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, dan pelatihan kerja
terhadap kinerja karyawan pada perusahaan CV. Putra Bintang Api,
Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Adapun hal-hal mengapa peneliti
mengambil indikator kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, dan
pelatihan kerja sebagai variabel bebas (independen) dan kinerja sebagai
varibel terikat (dependen) yaitu dimana variabel kepemimpinan, motivasi,
lingkungan kerja, pelatihan kerja, dan kinerja lebih cocok di teliti di
perusahaan CV. Putra Bintang Api di karenakan variabel tersebut terdapat
di perusahaan contohnya di perusahaan tersebut adanya pimpinan
perusahaan, gaji yang di berikan perusahaan cukup tinggi karena sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
UMP (upah minimum provinsi), lingkungan kerja yang bervariasi (ada yang
bekerja di ruang tertutup, dan terbuka, dan ada gudang), perusaahan tersebut
adanya pelatihan bagi karyawan baru seperti memberikan pelatihan untuk
menawarkan produk pada konsumen, dan kinerja yang optimal akan
memberikan kontribusi yang besar untuk mencapai tujuan dari perusahaan
CV. Putra Bintang Api.
Kepemimpinan merupakan peran yang paling penting didalam
organisasi maupun perusahaan karena hal tersebut mempengaruhi
keberhasilan organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan.
Keberhasilan suatu organisasi secara keseluruhan atau sebagian organisasi
sangat bergantung pada mutu kepemimpinan itu sendiri karena seorang
pemimpin memiliki kuasa untuk mengatur karyawannya agar melakukan
sesuatu demi mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian perusahaan
membutuhkan pemimpin yang mampu menginspirasi, memotivasi, dan
menggerakkan anggota organisasinya secara efektif dan efisien untuk tujuan
perusahaan. Handoko (2009:294) berpendapat bahwa kepemimpinan
merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi
orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.
Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri seseorang sebagai
alasan yang mendasari semangat kerja dalam melakukan sesuatu atau
mengarahkan perilaku seseorang. Perusahaan atau organisasi memerlukan
SDM yang memiliki motivasi yang tinggi agar SDM tersebut dapat
memberikan kinerja yang baik dan antusias untuk mencapai prestasi kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
yang tinggi. Menurut Mangkunegara (2003:208) motivasi adalah kondisi
yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motif dalam
bekerja tersebut.
Lingkungan kerja merupakan suatu faktor yang secara tidak
langsung mempengaruhi kinerja pegawai. Lingkungan kerja yang kondusif
memberikan rasa aman dan memungkinkan para pegawai untuk dapat
bekerja optimal. Lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap
pegawai dalam menyelesaikan tanggung jawab kepada organisasi atau
perusahaan. Jika karyawan menyenangi lingkungan kerja dimana dia
bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk
melakukan aktivitasnya dan menyelesaikan tugas atau tanggung jawabnya.
Lingkungan kerja tersebut mencakup hubungan kerja yang terbentuk antara
sesama pegawai, hubungan kerja bawahan terhadap atasan, dan lingkungan
fisik disuatu perusahaan atau organisasi. Menurut Sedarmayati (2001:1)
lingkungan kerja merupakan keseluruhan alat dan bahan yang dihadapi,
lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, motode kerjanya, serta
pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.
Pelatihan kerja adalah seluruh kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan
keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau
pekerjaan. Menurut Marwansyah (2010:155) pelatihan kerja adalah
keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos
kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang
dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian
dengan judul Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Lingkungan kerja,
dan Pelatihan kerja terhadap Kinerja Karyawan, Studi pada CV.
Putra Bintang Api, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dirumuskan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan CV.
Putra Bintang Api ?
2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan CV. Putra
Bintang Api ?
3. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan CV.
Putra Bintang Api ?
4. Apakah pelatihan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan CV.
Putra Bintang Api ?
5. Apakah kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, dan pelatihan kerja
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan CV. Putra
Bintang Api ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan CV. Putra Bintang Api.
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan
CV. Putra Bintang Api.
3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan CV. Putra Bintang Api.
4. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja
karyawan CV. Putra Bintang Api.
5. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, motivasi, lingkungan
kerja dan pelatihan kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menberikan manfaat, yaitu
1. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan yang diteliti
sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan sumber daya manusia
khususnya dalam hal kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja dan
pelatihan kerja terhdap kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat dalam
menambah referensi di Universitas Sanata Dharma dan bagi peneliti lain
khususnya mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang melakukan
penelitian selanjutnya dengan topik yang sejenis dapat digunakan
sebagai rekomendasi penelitian yang ingin dilakukan.
3. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah ilmu dan wawasan tentang teori-
teori sumber daya manusia yang sudah diajarkan di perkuliahan dan di
kemudian hari dapat di terapkan di usaha nyata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi Manajemen
Manajemen adalah seseorang yang belajar manajemen tidak
pasti akan menjadi seorang manajer yang baik. Manajemen itu
memenuhi syarat sebagai ilmu pengetahuan antara lain karena
manajemen mempergunakan metode ilmu pengetahuan untuk mencari
kebenaran, misalnya metode induksi dan metode deduksi.
Fayol (dalam Manullang dan Manullang ; 2000 : 4) berpendapat
bahwa unsur-unsur manajemen itu adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan
(pengawasan)
Handoko (2009:8) manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
2. Definisi Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah seni dan ilmu memperoleh,
memajukan dan memanfaatkan tenaga kerja sedemikian rupa sehingga
tujuan organisasi dapat direalisir secara berdaya guna dan berhasil guna
dan adanya kegairahan kerja dari tenaga kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Adapun pendapat dari .2000.Manajemen personalia.
yogjakarta: BPA UGM. Yogyakarta: Gadjah Mada segenap aktivitas
yang bersangkut paut dengan masalah penggunaan tenaga kerja manusia
dalam suatu usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan peran yang paling penting di dalam
organisasi maupun perusahaan karena hal tersebut mempengaruhi
keberhasilan organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan.
Keberhasilan suatu organisasi secara keseluruhan atau sebagian
kelompok organisasi sangat bergantung pada mutu kepemimpinan itu
sendiri kerena seorang pemimpin memiliki kuasa untuk mengatur
karyawanya untuk melakukan sesuatu untuk tujuan perusahaan hal ini
bagaimana pemimpin mampu menginspirasi, memotivasi, dan
menggerakan anggota organisasinya secara efektif dan efisien untuk
tujuan perusahaan. Ada beberapa pendapat para ilmuan memberi arti
terhadap kepemimpinan; Handoko (2009 : 294) berpendapat bahwa
kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk
mempengaruhi orang-orang agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran,
Martoyo (2000:176) berpendapat bahwa keseluruhan aktivitas dalam
rangka mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang memang diinginkan bersama, Sanusi (dalam
Usman;2011:280) berpendapat bahwa kepemimpinan adalah penyatu
paduan dari kemampuan, cita-cita, dan semangat kebangsaan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mengatur, mengendalikan, dan mengelola rumah tangga keluarga
maupun organisasi atau rumah tangga negara.
a. Tipe- Tipe kepemimpinan
Menurut Sutikno (2014:35) ada macam-macam tipe kepemimpinan
sebagai berikut:.
1) Tipe Pemimpin Otokratis
Dimana gaya kepemimpinan ini menganggap perusahaan
milik sendiri dengan itu pemimpin melakukan tindakan dalam
pergerakannya berisifat unsur pemaksaan seperti menganggap
bawahan seperti alat, dan tidak mau menerima keritik atau saran.
2) Tipe Pemimpin Militeristis
Kepemimpinan Militeristis adalah gaya kepemimpinannya
seperti sering mempergunakan sistem perintah dalam
menggerakkan bawahanya, senang bergantung pada pangkat,
menuntut disiplin, sukar menerima keritik atau saran,
menggemari upacara-upacara untuk berbabagai acara dan
keadaan
3) Tipe Pemimpin Paternalistis
Kepemimpinan ini menganggap bawahanya sebagai manusia
yang tidak dewasa dan dia bersikap terlalu melindungi, jarang
memberi kesempatan kepada bawahannya unuk menggambil
keputusan, dan sering bersikap maha tahu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4) Tipe Pemimpin Kharismatik
Dalam gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin memiliki
daya tarik sendiri dalam memimpin orang-orang banyak.
Kepemimpinan kharismatik ini biasanya bawaan dari lahir.
5) Tipe Laissez Faire
Kepemimpinan ini biasanya mempunyai sikap yang
permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja
bertindak dengan keyakinan dan hati nurani, asal kepentingan
bersama tetap terjaga dan tujuan organisasi tetap tercapai.
6) TIpe Demokratis
Gaya kepemimpinan ini dalam menggerakan bawahannya
selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah
makhluk termulia di dunia, selalu berusaha untuk menjadikan
bawahannya lebih sukses dari dirinya, selalu berusaha
mengutamakan kerja sama dan kerja tim dalam usaha mencapai
tujuan, dan berusahan mengembangkan kapasitas diri
peribadinya sebagai pemimpin.
b. Macam macam teori kepemimpinan
Menurut Handoko (2009: 295) teori kepemimpinan dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Teori sifat : teori kepemimpinan yang ini di sebut trait theory.
Ini merupakan teori kepemimpinan yang memepertanyakan
sifat-sifat yang membuat seseorang menjadi pemimpin. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
teori ini, tentu saja, memiliki kesimpulan bahwa seorang
pemimpin itu ada karena dilahirkan , atau sesuai dengan sifat
yang mereka miliki.
2) Teori Kelompok : teori kepemimpinan yang mengutamakan
pertukaran positif dari pemimpin kepada para anggota dalam
mencapai tujuan kelompok ataupun organisasi. Dalam teori ini,
dipercaya bahwa dengan adanya hubungan saling tukar
pendapat anatara pemimpin dan anggota, tujuan organisasi
ataupun kelompok dapat tercapai.
3) Teori situasional dan model kontingensi: Teori kepemimpinan
yang berisikan tentang seorang pemimpin itu lahir dan ada
karena adanya berbagai faktor situasional yang membuat
anggota dan pemimpin saling bergantung satu sama lain dalam
organisasi.
4) Teori perilaku : dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan
merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan
kegiatan pengarah suatu kelompok kearah pencapaian tujuan.
Perilaku individu cenderung mementingkan bawahan memiliki
ciri ramah tamah, mau berkonsultasi , mendukung , membela,
mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesahjateraan
bawahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Peranan kepemimpinan
Peranan pemimpin di dalam perusahaan sangat dominan untuk
mengatasi masalah-masalah yang ada di perusahaan. Peranan
tersebut meliputi rufino (2012:12)
1) Interpersonal
Peranan yang bersifat interpersonal dimana adanya hubungan
kerja sama kepada bawahan dalam rangka saling tukar
informasi ataupun menjadi mediator bagi karyawan yang
berkepentingan di perusahaan.
2) Infomasional
Peranan informasional adalah seorang pemimpin yang
menyebarkan informasi kepada bawahannya yang berkaitan
mengenai satuan kerja dan menjadi juru bicara di perusahaan.
3) Pengabilan keputusan
seorang entrepreneur selalu berusaha memperbaiki dan
mengembangkan perusahaan yang dipimpinnya seperti
menciptakan ide dan gagasan baru (inovasi). Disturbances
seorang pemimpin mampu mengatasi segala macam kesulitan
dan berani mengambil atau menghadapi resiko.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri sebagai alasan
yang mendasari semangat kerja dalam melakukan sesuatu atau
mengarahkan perilaku sehingga perusahaan atau organisasi
memerlukan SDM yang memiliki motivasi yang tinggi agar dapat
memberikan kinerja yang baik dan antusias untuk mencapai prestasi
kerja yang tinggi. Menurut Kadarisman (2012 : 276) motivasi sebagai
pendorong atau penggerak perilaku kearah pencapaian tujuan
merupakan suatu siklus yang terdiri dari tiga elemen, yaitu adanya
kebutuhan (needs), dorongan untuk berbuat atau bertindak (drives),
dan tujuan yang diinginkan (gools). Mangkunegara (2013:93)
mengemukakan bahwa motivasi adalah menggerakkan pegawai agar
mampu mencapai tujuan dari motifnya. Menurut Harianja (2002:321)
motivasi adalah faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong
perilaku atau keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan
yang dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah
motivasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
b. Unsur Penggerak Motivasi
Motivasi tenaga kerja akan ditentukan oleh tujuanya. penggerak
motivasi tenaga kerja, sehingga menimbulkan pengaruh perilaku
individu tenaga kerja yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Menurut Kadarisman (2012 : 276) motivasi sebagai pendorong atau
penggerak perilaku kearah pencapaian tujuan merupakan suatu siklus
yang terdiri dari tiga elemen, yaitu adanya kebutuhan (needs),
dorongan untuk berbuat atau bertindak (drives), dan tujuan yang
diinginkan (gools).
1) Kebutuhan
Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi oleh manusia
sehingga mempengaruhi berperilaku, berbuat, dan bertindak
contohnya gaji, jaminan hari tua, dan jaminan kesehatan.
2) Pendorong
Pendorong adalah sesuatu yang mempengaruhi manusia untuk
mau berperilaku, berbuat dan bertindak contonya yang dapat
mempengaruhi modorong manusia contonya rasa aman dalam
bekerja, mengembangkan diri, menggunakan cara baru dalam
bekerja.
3) Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai atau yang di inginkan
sehingga mempengaruhi manusia dalam berperilaku, berbuat, dan
bertindak contonya kebijakan atasan, adil, adanya penghargaan
atas prestasi kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c. Prinsip-prinsip dalam motivasi kerja pegawai
Terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi kerja pegawai
menurut Mangkunegara (2013:100)
1) Prinsip Partisipasi
Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu dberikan
kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang
akan dicapai oleh pemimpin.
2) Prinsip Komunikasi
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan
dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas,
pegawai, akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.
3) Prinsip Mengakui Andil Bawahan
Pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai) mempunyai andil
di dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut,
pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.
4) Prinsip Pendelegasian Wewenang
Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada
pegawai bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil
keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat
pegawai yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai
tujuan yang diharapkan oleh pemimpin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5) Prinsip Memberi Perhatian
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan
pegawai bawahan, akan memotivasi pegawai bekerja apa yang
diharapkan oleh pemimpin
5. Lingkungan Kerja
a. Pengertian Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merupakan suatu faktor yang secara tidak
langsung mempengaruhi kinerja pegawai. Lingkungan kerja yang
kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan para pegawai
untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja mempunyai
pengaruh langsung terhadap pegawai dalam menyelesaikan
tanggung jawab kepada organisasi atau perusahaan. Jika karyawan
menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka pegawai
tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk melakukan
aktivitasnya dan menyelesaikan tugas atau tanggung jawabnya.
Lingkungan kerja tersebut mencakup hubungan kerja yang
terbentuk antara sesama pegawai, hubungan kerja bawahan terhadap
atasan, dan lingkungan fisik disuatu perusahaan atau organisasi.
Berikut ini merupkan pendapat dari para ahli:
1) Nitisemito (2092:25) lingkungan kerja adalah segala sesuatu
yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya
dalam menjalankan tugas–tugas yang di bebankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2) Sedarmayati (2001:1) lingkungan kerja merupakan keseluruhan
alat pekakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya
dimana seseorang bekerja , metode kerjanya, serta pengaturan
kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.
3) Bambang (1991:122) lingkungan kerja merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang pegawai.
b. Lingkungan Kerja Fisik
Menurut Sedamayanti (2001 : 21) lingkungan kerja fisik
adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar
tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara
langsung maupun secara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik
dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
1) Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan
(seperti pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya)
2) Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut
lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya
temperatur, kelembaban, sirkulasi, udara, pencahayaan,
kebisingan, bau tidak sedap, warna dan lainya.
c. Lingkungan Kerja Non Fisik
Menurut Sedarmayanti (2001:31) menyatakan bahwa
lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan atasan maupun
dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
6. Pelatihan Kerja
Pelatihan kerja merupakan salah satu jalur untuk meningkatkan
kualitas serta mengembangkan karier tenaga kerja. Adapun pendapat
beberapa ahli tentang pelatihan kerja adalah sebagai berikut :
Mangkunegara (2013:44) pelatihan adalah ditunjukkan kepada
pegawai pelaksana dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan teknis. Andrew (dalam mangkunegara ; 2013:44)
pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang
menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana karyawan
non-managerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis
dalam tujuan terbatas. Marwansyah (2010:155) pelatihan kerja adalah
keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan,
serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap,
dan etos kerja, pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai
dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Dari definisi tersebut pelatihan merupakan suatu kegiatan untuk
memperbaiki kemampuan kerja karyawan dalam kaitannya dengan
aktivitas ekonomi yang dapat membantu karyawan dalam memahami
suatu pengetahuan peraktis dan penerapannya guna meningkatkan
keterampilan, kecakapan dan sikap yang diperlukan organisasi atau
perusahaan dalam mencapai tujuan yang juga disesuaikan dengan
tuntutan pekerjaan yang akan diemban oleh seorang karyawan.
Keterampilan meliputi menjalakan tugas dan mengadakan variasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pengetahuan meliputi kelincahan mental berfikir dari segala arah,
kecepatan, mampu berkomunikasi, rasa ingin tahu tentang
penegetahuan, dan menerima informasi atau gagasan baru, arah hidup
yang mantap dan mandiri.
a. Komponen-komponen pelatihan dan pengembangan pelatihan kerja:
(mangkunegara;2013:44)
1) Tujuan dan sasaran pelatihan dan pengembangan harus jelas dan
dapat diukur.
2) Para pelatih harus memiliki kualifikasi yang memadai.
3) Materi latihan dan pengembangan harus disesuaikan dengan
tujuan yang hendak dicapai.
4) Metode pelatihan dan pengembangan harus sesuai dengan
tingkat kemampuan pegawai yang menjadi peserta.
5) Peserta pelatihan dan pengembangan harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan.
b. Desain Program Pelatihan (Diklat)
Desain program pelatihan merupakan rancangan program pelatihan
yang mencakup jenis pelatihan, tujuan pelatihan yang akan dicapai,
materi, metode yang digunakan, kualifikasi peserta, kualifikasi
pelatih dan waktu (banyaknya sesi) yang diperlukan (
mangkunegara; 2013:62)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1) Jenis Pelatihan
Berdasarkan analisis kebutuhan program pelatihan yang telah
dilakukan, untuk periode saat ini perlu dilakukan pelatihan
peningkatan kinerja dan etika kerja bagi tenaga manajerial
tingkat bawah dan menengah.
2) Indikator tujuan pelatihan
Tujuan pelatihan harus konkret dan dapat diukur, oleh karena itu
pelatihan yang akan diselenggarakan bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Keterampilan
kerja agar peserta mampu mencapai kinerja secara maksimal
contohnya dengan menjalankan tugas yang diberikan dan
mengadakan variasi pekerjaan. Pengetahuan untuk
meningkatkan pemahaman peserta terhadap etika kerja yang
harus diterapkan sebagai karyawan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada pasar kerja dan
dunia usaha, pelatihan dapat kerja dapat diselenggarakan dengan sistem
pemagangan. Sistem pemagangan adalah upaya untuk meningkatkan
dan meningkatkan keterampilan atau keahlian tenaga kerja dengan
bekerja secara langsung dalam proses produksi barang atau jasa di
perusahaan. Pemagangan wajib di selenggarakan berdasarkan program
pemagangan yang disusun berdasarkan persyaratan dan kualifikasi
jabatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
7. Kinerja karyawan
Kinerja merupakan hasil upaya individu atau organisasi dalam
melaksanakan kewajiban job discription yang teah ditetapkan guna
tercapainya hasil dari tujuan yang diberikan organisasi kepada setiap
angggota organisasinya. Secara mendasar kinerja merupakan usaha dan
tanggung jawab dari setiap individu atau karyawan dalam melaksanakan
tuntutan kerja dan sedangkan kinerja organisasi adalah kegiatan dan
hasil yang dilakukan setiap individu dan kelompok kerja guna
tercapainya tujuan meningkatkan kinerja perusahaan.
Menurut Marwansyah (2010:228) kinerja adalah pencapaian atau
prestasi seseorang berkenaan dengan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya. menurut Sedarmayanti (2011:260) Kinerja merupakan
terjemahan dari performance yang berarti hasil kerja seorang pekerja.
Sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan
hasil kerja tersebut harus ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat
diukur (di bandingkan dengan standar yang telah ada). Menurut
Sulistiyani (2003: 223) kinerja seseorang merupakan kombinasi daari
kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil
kerjanya . Kinerja berasal dari kata job performance atau actual
performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang
dicapai oleh seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya (mangkunegara ;2013:67)
a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan menurut
beberapa ahli yaitu:
1) Faktor Kemampuan
Menurut Mangkunegara (2013:67) secara psikologis, kemampuan
seorang pegawai terdiri dari kemampuan potensi dan kemampuan
nyata dalam artian bahwa pegawai yang memiliki pendidikan yang
memadai untuk jabatan serta keterampilan yang dimiliki dalam
melakukan pekerjaan, maka ia akan lebih mudah untuk mencapai
kinerja yang diharapkan sehingga menimbulkan rasa puas terhadap
hasil kerja yang telah dilakukan.
2) Faktor Motivasi
Menurut Mangkunegara (2013:68) motivasi terbentuk dari sikap
pegawai ketika menghadapi situasi kerja yang dialami, motivasi
merupakan dorongan pada situasi yang mengarahkan pegawai untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi adalah tujuan untuk
menimbulkan mental seseorang sehingga dapat menghadapi segala
sesuatu dengan rasa dorongan yang kuat untuk pencapaian target kerja
dan mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja yang aman
serta nyaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3) Faktor kepemimpinan
Menurut Mangkuprawira, Hubeis (2007:156) faktor kepemimpinan
meliputi aspek kualitas manajer dan team leader dalam memberikan
dorongan, semangat, arahan, dan dukungan kerja kepada karyawan.
4) Faktor lingkungan kerja
Menurut Robbins (2002:36) bahwa karyawan menaruh perhatian yang
besar terhadap lingkungan kerja mereka, baik dari segi kenyamanan
pribadi maupun kemudahan untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
5) Faktor pelatihan kerja
Menurut Simamora (1999:342) melalui pelatihan dilakukan dengan
segenap upaya dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan pada
pekerjaan yang didudukinya sekarang.
Dengan demikian dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan antara lain faktor kemampuan, faktor motivasi, faktor
kepemimpinan, faktor lingkungan kerja, dan faktor pelatihan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Karakteristik Kinerja Karyawan.
Menurut Mangkunegara (2013:68) kerakteristik orang yang mempunyai
kinerja tinggi adalah sebagai berikut
1) Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi.
2) Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi.
3) Memiliki tujuan yang realistis.
4) Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk
merealisasi tujuannya.
5) Memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkrit dalam seluruh
kegiatan kerja yang dilakukannya.
6) Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah
diprogramkan.
c. Indikator Kinerja .
Menurut Robbins (2006:260) terdapat lima indikator untuk
mengukur kinerja karyawan secara individu, yaitu :
1) Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas
pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap
keterampilan dan kemampuan karyawan.
2) Kuantitas merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah
seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3) Ketepatan waktu merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal
waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil
output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
4) Efektivitas merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi
(tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksut
menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
5) Kemandirian merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya
akan dapat menjalankan fungsi kerjanya dan komitmen kerja.
Kemandirian suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen
kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor.
d. Tujuan Penilaian Kinerja
Tujaun dari penilaian kinerja adalah untuk meningkatkan kinerja
sebuah organisasi dan memperbaiki atau mengurangi kinerja karyawan
yang kurang maksimal sehingga secara keseluruhan tujuan organisasi
tercapai dengan baik. Menurut Mangkuprawira (2011:232-234) penilaian
kinerja karyawan memiliki tujuan ditinjau dari beragam pendapat
pengembangan perusahaan khususnya manajemen sumber daya manusia,
yaitu sebagai berikit:
1) Perbaikan Kinerja. Umpan balik kinerja bermanfaat bagi karyawan,
manajer dan spesialis personal dalam bentuk kegiatan yang tepat untuk
memperbaiki kinerja.
2) Penyesuaian Kompensasi. Penilaian kinerja membantu mengambil
keputusan menentukan siapa yang harus menerima peningkatan
pembayaran dalam bentuk upah dan bonus yang didasarkan pada
sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3) Keputusan Penempatan. Promosi, transfer, penurunan jabatan,
biasanya didasarkan pada kinerja masa lalu dan antisipatif, misalnya
dalam bentuk penghargaan.
4) Kebutuhan Pelatihan dan Pembangunan. Kinerja buruk
mengidentifikasikan sebuah kebutuhan untuk melakukan pelatihan
kembali. Setiap karyawan hendaknya selalu mampu untuk
mengembangkan diri.
5) Perencanaan dan Pengembangan Karir. Umpan balik kinerja
membantu proses pengambilan keputusan tentang karir spesifik
karyawan.
6) Definisi Proses Penempatan Staf. Baik buruknya kinerja berimplikasi
dalam hal kekuatan dan kelemahan dalam prosedur penempatan staf di
departemen SDM.
7) Ketidak Akuratan Informasi. Kinerja buruk dapat mengidentifikasikan
kesalahan dalam informasi analisis pekerjaan, rencana SDM atau hal
lain dari sistem manejemen personal. Hal demikian akan mengarah
kepada hal ketidaktepatan dalam keputusan menyewa karyawan,
pelatihan dan keputusan konseling.
8) Kesalahan Rancangan Pekerjaan. Kinerja buruk mungkin sebagai
sebuah gejala dari rancangan pekerjaan yang keliru. Lewat penilaian
dapat diagnosis kesalahan-kesalahan tersebut.
9) Kesempatan Kerja yang Sama. Penilaian kerja yang akurat yang secara
aktual menghitung kaitannya dengan kinerja dapat menjamin bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
keputusan penempatan internal bukanlah sesuatu yang bersifat
diskriminasi.
10) Tantangan-Tantangan Eksternal. Kadang-kadang kinerja dipengaruhi
oleh faktor-faktor lingkungan pekerjaan, seperti keluarga, finansial,
kesehatan atau masalah-masalah lainnya jika masalah-msalah tersebut
dapat diatasi melalui penilaian, departemen SDM mungkin mampu
menyediakan bantuannya.
11) Umpan Balik Pada SDM. Kinerja yang baik dan buruk diseluruh
organisasi mengidentifikasikan bagaimana baiknya fungsi departemen
SDM diterapkan.
B. Penelitian Sebelumnya
1. Lestari (2016)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh pelatihan
terhadap kinerja karyawan Kampoeng Djowo Skatul, 2) pengaruh
motivasi terhadap kinerja karyawan Kampoeng Djowo Skatul dan 3)
pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja karyawan Kampoeng
Djowo Skatul. Populasi penelitian ini sebanyak 100 orang karyawan
tetap Kampoeng Djowo Skatul Kendal Jawa Tengah. Jumlah sampel
yang digunakan 50 responden karyawan tetap Kampoeng Djowo Skatul
Kendal Jawa Tengah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah teknik probability sampling. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah koesioner dan wawancara. Analisis data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dilakukan dengan Regresi Linear Berganda. Hasil penelitin
menunjukkan bahwa apa yang berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan, motivasi berpengaruh terhadaap kinerja karyawan, pelatihan
dan motivasi bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan.
2. Indriyani (2015)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh pelatihan
terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island
Furniture, (2) pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja
karyawan pada PT. Paradise Island Furniture, dan (3) pengaruh pelatihan
dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT.
Paradise Island Furniture. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif
kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dari
penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Paradise Island Furniture
yang berjumlah 155 orang. Dengan demikian jumlah responden yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 155 orang. Data dikumpulkan
dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik
analisis data yang digunakan adalah Regresi Berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan
pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise
Island Furniture, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan disiplin
kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island
Furniture, dan (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan pelatihan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT.
Paradise Island Furniture.
3. Rufino (2012)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) menganalisis
pengaruh kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja secara bersama-
sama terhadap kinerja karyawan di Grand Manhattan Club, (2)
Menganalisis variabel independent manakah ( kepemimpinan, motivasi,
dan lingkungan kerja ) yang paling dominan pengaruhnya terhadap
kinerja karyawan di Grand Manhattan Club. Populasi penelitian ini
adalah semua karyawandi bagian operasional Grand Manhattan
Clubyang berjumlah 55 karyawan dari waiters sampai supervisor.
Untuk menganalisa masalah ini digunakan metode analisis
Regresi dengan menggunakan 55 orang responden, tujuannya adalah
untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan, motivasi kerja dan
lingkungan kerja secara parsial dan bersama sama terhadap kinerja serta
untuk mencari pengaruh yang paling dominan diantara variabel bebas
yang kemudian akan dijadikan prioritas perbaikan dalam upaya
meningkatkan kinerja karyawan.
Data penelitian yang diperoleh dianalisis dengan teknik regresi
linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara kepemimpinan, motivasi kerja, dan lingkungan
kerja terhadap kinerja. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
karyawan dapat ditingkatkan melalui upaya peningkatan kepemimpinan,
motivasi kerja dan lingkungan kerja. Pengaruh motivasi kerja lebih
dominan dibandingkan kedua variabel yang lainya yaitu kepemimpinan
dan lingkungan kerja, sehingga perbaikan dalam upaya memotivasi kerja
karyawan menjadi prioritas untuk meningkatkan kinerja karyawan.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Gambar II.1
Keterangan :
Secara Simultan
Secara Parsial
Kepemimpinan
Motivas
I
Lingkungan
Kerja
Pelatihan Kerja
Kinerja
Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
D. Hipotesis
Hipotesis adalah kesimpulan sementara penelitian yang akan diuji
kebenaran didalam suatu perusahaan. Perusahaan adalah tempat dimana
orang melakukan pekejaan dengan demikian terdapat adanya variabel
variabel yang meliputi kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja dan
pelatihan kerja variabel tersebut berkaitan penting terhadap kemajuan
perusahaan yang terdiri dari kinerja karyawan yang berkualitas.
1. Menurut Handoko (2009 : 294) kepemimpinan merupakan kemampuan
yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar
bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Kepemimpinan adalah dimana
seorang pemimpin dapat mempengaruhi bawahan agar melakukan
tindakan dengan tujuan untuk kemajuan perusahaan. Jika seorang
pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang tidak baik akan berakibat
kinerja suatu karyawan tidak baik pula. Berdasarkan uraian tersebut
maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1 : Kepemimpinan Berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
2. Menurut Kadarisman (2012 : 276) motivasi sebagai pendorong atau
penggerak perilaku kearah pencapaian tujuan merupakan suatu siklus
yang terdiri dari tiga elemen, yaitu adanya kebutuhan (needs), dorongan
untuk berbuat atau bertindak (drives), dan tujuan yang diinginkan
(gools). Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri sebagai alasan
yang mendasari semangat kerja dalam melakukan sesuatu atau
mengarahkan perilaku sehingga perusahaan atau organisasi memerlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
SDM yang memiliki motivasi yang tinggi agar dapat memberikan kinerja
yang baik dan antusias untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi. Jika
perusahaan memiliki karyawan yang tidak memiliki motivasi dalam
bekerja hal tersebut akan mempengaruhi kinerja perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut:
H2 : Motivasi Berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
3. Menurut Sedarmayati (2001:1) lingkungan kerja merupakan keseluruhan
alat pekakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana
seseorang bekerja , metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik
sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Lingkungan kerja
merupakan suatu faktor yang secara tidak langsung mempengaruhi
kinerja pegawai. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman
dan memungkinkan para pegawai untuk dapat bekerja optimal.
Lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap pegawai
dalam menyelesaikan tanggung jawab kepada organisasi atau
perusahaan. Jika karyawan menyenangi lingkungan kerja dimana dia
bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk
melakukan aktivitasnya dan menyelesaikan tugas atau tanggung
jawabnya. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H3 : Lingkungan Kerja Berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4. Menurut Mangkunegara (2013:44) pelatihan adalah ditunjukan kepada
pegawai pelaksana dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan teknis. Pelatihan kerja adalah seluruh kegiatan untuk
memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan
kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada
tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan
kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Berdasarkan uraian tersebut maka
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H4 : Pelatihan Kerja Berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
5. Menurut Handoko (2009 : 294) berpendapat kepemimipinan merupakan
kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang
lain agar bekerja menacapai tujuan dan sasaran. Menurut Kadarisman
(2012 : 276) motivasi sebagai pendorong atau penggerak perilaku kearah
pencapaian tujuan merupakan suatu siklus yang terdiri dari tiga elemen,
yaitu adanya kebutuhan (needs), dorongan untuk berbuat atau bertindak
(drives), dan tujuan yang diinginkan (gools). Menurut Sedarmayati
(2001:1) lingkungan kerja merupakan keseluruhan alat pekakas dan
bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja ,
metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan
maupun sebagai kelompok. Menurut Mangkunegara (2013:44) pelatihan
adalah ditunjukan kepada pegawai pelaksana dalam rangka
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis. Berdasarkan uraian
tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
H5 : Kepemimpinan, Motivasi, Lingkungan Kerja, dan Pelatihan
Kerja Berpengaruh Secara Simultan terhadap Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yaitu metode kuatitatif yang dilakukan dengan
menggunakan studi kasus. Menurut Sugiono (2011: 11) metode kuantitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positif yang
digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif /
statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Craswel (2010) menyebutkan penelitian studi kasus merupakan strategi
penelitian dimana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu
program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu.
B. Subjek dan objek penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah karyawan CV. Putra Bintang Api.
2. Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja,
pelatihan kerja dan kinerja karyawan.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan Januari - April tahun 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Lokasi Penelitian CV. Putra Bintang Api
Jl. Utama Pasir Panjang km.2 RT.09 Pasir Panjang, Arut Selatan
Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
D. Variabel Penelitian
1. Indentifikasi Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini :
a. Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah kinerja
karyawan (Y).
b. Terdapat empat variabel bebas (independen) dalam penelitian ini
adalah Kepemimpinan (X1), Motivasi (X2), Lingkungan Kerja
(X3), dan Pelatihan Kerja (X4).
2. Definisi Variabel
a. Variabel Bebas
Menurut Siregar (2013:18) variabel bebas (independen)
sebagai variabel yang menjadi sebab berubah atau
mempengaruhi suatu variabel lain (variabel dependen). Dalam
penelitian ini adalah kepemimpinan (x1) Kepemimipinan
merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk
mempengaruhi orang-orang agar bekerja mencapai tujuan dan
sasaran (Handoko;2009 : 294).
Variabel bebas kedua adalah motivasi (x2) merupakan
pendorong atau penggerak perilaku kearah pencapaian tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
merupakan suatu siklus yang terdiri dari tiga elemen, yaitu
adanya kebutuhan (needs), dorongan untuk berbuat atau
bertindak (drives), dan tujuan yang diinginkan (gools Menurut
(Kadarisma; 2012 : 276).
Variabel bebas ketiga adalah lingkungan kerja (x3)
merupakan keseluruhan alat pekakas dan bahan yang dihadapi,
lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja , metode
kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan
maupun sebagai kelompok (Sedarmayati; 2001:1). Lingkungan
kerja yag kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan
para pegawai untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja
mempunyai pengaruh langsung terhadap pegawai dalam
menyelesaikan tanggung jawab kepada organisasi atau
perusahaan. Jika karyawan menyenangi lingkungan kerja
dimana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat
kerjanya untuk melakukan aktivitasnya dan menyelesaikan tugas
atau tanggung jawabnya. Lingkungan kerja tersebut mencakup
hubungan kerja yang terbentuk antara sesama pegawai,
hubungan kerja bawahan terhadap atasan, dan lingkungan fisik
disuatu perusahaan atau organisasi.
Variabel bebas keempat adalah pelatihan kerja (x4)
ditunjukan kepada pegawai pelaksana dalam rangka
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
(Mangkunegara; 2013:44). Seluruh kegiatan yang ada di
perusahaan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin,
sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian
tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau
pekerjaan.
b. Variabel Terikat
Menurut Sugiyono (2014:59) variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas.Variabel Y adalah kinerja karyawan yang
merupakan kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk
melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakan sesuai
dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang
diharapkan.
Variabel terikat adalah kinerja karyawan (Y), Menurut
Sedarmayanti (2011:260) kinerja merupakan terjemahan dari
performance yang berarti hasil kerja seorang pekerja. Sebuah
proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan hasil
kerja tersebut harus ditunjukkan buktinya secara konkrit dan
dapat diukur (di bandingkan dengan standar yang telah ada)
3. Pengukuran variable
Peneliti memperoleh data secara langsung dari keterangan
dan informasi yang diberikan responden melalui pengisian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kuesioner yang telah disebar dengan harapan responden akan
memberikan respon dengan memberi tanda (√) terhadap daftar
pernyataan tersebut. Pemberian skor menggunakan skala Likert
seperti di bawah ini.
Tabel III. 1
Skala Likert
Keterangan Nilai
Sangat setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
a. Langkah menentukan jumlah kategori
Kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, pelatihan kerja, dan
kinerja karyawan dibagi menjadi 5 bagian yaitu : sangat setuju,
setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
b. Menentukan interval setiap kategori
Kelas interval= 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑁𝑖𝑙𝑎 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙
Interval= 5−1
5
= 0,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
c. Menyusun kategori
Dengan rentang skala 0,8 maka numeriknya sebagai berikut :
1) Jika skor variabel 4,20 s/d 5,00 maka dapat diartikan variabel
kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, pelatihan kerja, dan
kinerja karyawan dikategorikan sangat baik.
2) Jika skor variabel 3,40 s/d 4,19 maka dapat diartikan variabel
kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, pelatihan kerja, dan
kinerja karyawan dikategorikan baik.
3) Jika skor variabel 2,60 s/d 3,39 maka dapat diartikan variabel
kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, pelatihan kerja, dan
kinerja karyawan dikategorikan cukup baik.
4) Jika skor variabel 1,80 s/d 2,59 maka dapat diartikan variabel
kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, pelatihan kerja, dan
kinerja karyawan dikategorikan kurang baik.
5) Jika skor variabel 1,00 s/d 1,79 maka dapat diartikan variabel
kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, pelatihan kerja, dan
kinerja karyawan dikategorikan kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
E. Definisi Operasional dan Indikator
Tabel III.2
Indikator variabel
Variabel Definisi Dimensi Indikator
Kinerja
karyawan
Sedarmayanti
(2011:260) Kinerja
merupakan
terjemahan dari
performanceyang
berarti hasil kerja
seorang pekerja.
Kuantitas
kerja
a. Bekerja di bawah tekanan.
b.Waktu yang dipergunakan untuk
melaksanakan pekerjaan.
c. Kemampuan mecapai target yang
ditetapkan.
Kualitas kerja a. Bekerja dengan baik sesuai standar
yang ditetapkan
b. Kemampuan meminimalkan
tingkat kesalahan dalam bekerja.
Kerja sama Kemampuan bekerja sama dengan
orang lain dan sikap yang konstruktif
dalam tim.
Pemahaman
terhadap
tugas
Pengetahuan atas kejelasan
pekerjaan, dan tanggung jawab
pekerjaan yang menjadi tugas
kayawan .
Inisiatif Semangat untuk melakukan tugas-
tugas baru dalam tanggung jawab.
Kepemim-
pinan
Handoko
(2009:294)Kepemi
mipinan
merupakan
kemampuan yang
dipunyai seseorang
untuk
mempengaruhi
orang-orang lain
agar bekerja
menacapai tujuan
dan sasaran
Interpersonal Penghubung / mediator dengan
berbagai pihak yang berkepentingan.
Informasional a. Penyebaran (dessiminator) /
menyediakan informasi yang
relevan di perusahaan.
b. Juru bicara jika terjadi konflik
internal maupun eksternal.
Pengambilan
keputusan
a. Entrepreneur (berani melakukan
perubahan atau inovasi)
b. Disturbances (berani mengambil
atau menghadapi resiko).
Motivasi Kadarisman (2012
: 276) motivasi
sebagai pendorong
atau penggerak
perilaku kearah
pencapaian tujuan
merupakan suatu
siklus yang terdiri
dari tiga elemen,
yaitu adanya
kebutuhan (needs),
dorongan untuk
berbuat atau
bertindak (drives),
dan tujuan yang
diinginkan (gools)
Kebutuhan a. Gaji yang sepadan.
b. Jaminan kesehatan.
c. Jaminan hari tua
Pendorong
a. Rasa aman dalam bekerja.
b. Mengembangkan diri untuk
berkarir.
c. Menggunakan cara baru
Tujuan
a. Adanya kebijakan yang ditentukan
oleh atasan
b. Mendapatkan keadilan dalam
segala bidang.
c. Adanya penghargaan atas prestasi
kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Variabel Definisi Dimensi Indikator
Lingkung-
an kerja
Sedarmayati
(2001:1)
merupakan
keseluruhan alat
perkakas dan bahan
yang dihadapi,
lingkungan
sekitarnya dimana
seseorang bekerja ,
metode kerjanya,
serta pengaturan
kerjanya baik
sebagai
perseorangan
maupun sebagai
kelompok.
Lingkungan
Fisik
a. Kenyamanan ruang kerja karyawan
b.Sarana dan prasarana teknologi
yang mendukung pelaksanaan
kerja.
Lingkungan
Kerja Non
Fisik
a. Hubungan dengan atasan.
b. Hubungan rekan kerja.
c. Hubungan dengan bawahan.
Pelatihan
kerja
Mangkunegara
(2013:44) pelatihan
adalah ditunjukan
kepada pegawai
pelaksana dalam
rangka
meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan
teknis.
Keterampilan
a. Menjalankan tugas yang diberikan
untuk meningkatkan keterampilan.
b. Mengadakan variasi
Pengetahuan a. Kemampuan menerima perbedaan
pendapat.
b. Mampu berkomunikasi
c. Keinginan belajar tentang hal-hal
baru
d. Memahami informasi atau gagasan
baru
f. Memiliki tujuan dalam hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sumanto (2014:160) populasi adalah kelompok dimana
seorang peneliti akan memperoleh hasil penelitian yang dapat
disamarkan (digeneralisasikan). Pada penelitian ini yaitu seluruh
karyawan CV. Putra Bintang Api sebanyak 53 orang.
2. Sampel
Menurut Sumanto (2014:159) sampel adalah yang diharapkan 100%
mewakili populasi sama dengan jumlah angota populasi itu sendiri.
Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah 53 orang
dijadikan responden penelitian.
G. Sumber data
Penelitian menggunakan data primer, yang berupa jawaban hasil
dari pengisian kuisioner dari karyawan CV. Putra Bintang Api yang
mencakup variabel Kepemimpinan, Motivasi, Lingkungan kerja, dan
Pelatihan kerja terhadap Kinerja karyawan.
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara
membagikan kuisoner dan melakukan wawancara dengan karyawan CV.
Putra Bintang Api, khususnya manajer toko.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
I. Teknik pengujian instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika butir pertanyaan atau
peryataan dalam kuesioner mampu mengungkapakan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas menggunakan teknik
korelasi pearson product moment yang dirumuskan sebagai berikut
(Siregar, 2013:75)
Rxy =𝑛(𝑥𝑦)−(𝑥)(𝑦)
𝑛 𝑥2−(𝑥)2 𝑛 𝑦2 −(𝑦)2
rxy = koefisien korelasi
x =skor butir
y =skor total butir
n =jumlah sampel (responden)
Alat analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas data
adalah dengan koefisien korelasi menggunakan bantuan program SPSS.
Menurut Ghiseli (dalam Jogiyanto, 2008:36)
menyebutkan bahwa validitas (validity) menunjukkan seberapa jauh
suatu tes atau suatu set dari operasi-operasi mengukur apa yang
seharusnya diukur. Dalam penelitian ini menggunakan α = 5% sehingga
syarat suatu instrumen dikatakan valid adalah jika r hitung > r tabel
dengan taraf keyakinan 95%.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menentukan apakah kuesioner tetap
konsisten apabila digunakan lebih dari satu kali terhadap gejala yang
sama dengan alat ukur yang sama. Uji statistik Cronbach alpha (𝛼)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
digunakan untuk menguji tingkat reliabel suatu variabel. Suatu variabel
dikatakan reliabel jika nilai Cronbach alpha> 0,60. menurut Siregar
(2013:87) reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur
yang sama pula. Pengujian reliabilitas setiap variabel dilakukan dengan
Cronbach alphacoefficient menggunakan bantuan program SPSS.
Rumus yang digunakan sebagai berikut, Siregar (2013:90)
R11 =𝑘
𝑘−1 1 −
𝜎𝑏2
𝜎𝑡2
Keterangan:
R11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
∑ 𝜎𝑏2 = jumlah varian butir
∑ 𝜎𝑡2 = varian total
3. Uji Asumsi Klasik
a) Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antara variabel independen. Pengujian ada tidaknya
multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dengan melihat
nilai tolerance dan nilai VIF(Variance Inflation Factor). Untuk
menguji adanya kolinearitas ganda digunakan uji VIF dan toleransi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
(Noor, 2014:63) jika nila VIF< 10 maka tingkat kolinearitas dapat
di toleransi.
b) Uji Heteroskedastisitas
Persamaan Regresi Linier Berganda perlu juga diuji
mengenai sama atau tidak varian dari residual dari observasi yang
satu dengan observasi lain. Jika residualnya mempunyai varian yang
sama disebut terjadi homokedastisitas. Persamaan yang baik adalah
jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Tujuan dari uji
heteroskedastisitas ini adalah untuk mengetahui apakah dalam
model regresi terdapat persamaan varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain (Noor,2014:64). Uji ini
dilakukan dengan menggunakan grafik scatterplot.
c) Uji Normalitas
Menurut Siregar (2013:153) tujuan dilakukannya uji
normalitas terhadap serangkaian data adalah untuk mengetahui
apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Apabila
distribusi data normal atau mendekati normal, berarti model regresi
baik. Pengujian untuk menentukan data terdistribusi normal atau
tidak, dapat menggunakan uji statistik non-parametrik. Uji statistik
non-parametrik yang digunakan adalah uji One-Sample
Kolmogorov-Smirnov (1-Sample K-S). Apabila hasilnya
menunjukkan nilai probabilitas signifikan di atas 0,05 (5%) maka
variabel berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
J. Teknik analisis data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif menurut Sugiyono (2014:276) adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
dalam penelitian ini digunakan analisis Regresi Linier Berganda untuk
mengetahui besarnya pengaruh variabel independent (bebas) terhadap
dependent (terikat) dengan modelnya yang dirumuskan sebagai berikut
(Sugiyono, 2014 : 277)
Y= a + b1x1+b2x2+b3x3 + b4x4
Keterangan:
Y = Kinerja karyawan
X1 = Kepemimpinan
X2 = Motivasi
X3 = Lingkungan kerja
X4 = Pelatihan kerja
b1,b2, b3, dan b4 = Koefisien regresi
a = Kostanta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel. Berikut ini merupakan uji F dan uji t.
a. Uji F
Uji F dilakukan untuk menguji apakah ada hubungan regresi
antara dependen Y dengan variabel-variabel independen (Zulaela,
2014: 28). Dengan kata lain, uji F dilakukan untuk menguji pengaruh
variabel-variabel independen secara simultan terhadap variabel
dependen. Dasar yang diterapkan dalam uji F dalam penelitian ini
adalah konsep dasar yang diambil dari Sarjono dan Julianita (2011:
112), yaitu:
1) Merumuskan Hipotesis
Ho : b1, b2, b3, b4 = 0, artinya Kepemimpinan, Motivasi,
Lingkungan kerja dan Pelatihan secara simultan tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
HA : b1, b2, b3, b4 ≠ 0 , artinya Kepemimpinan, Motivasi,
Lingkungan kerja, dan Pelatihan kerja secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
2) Menentukan level of significance (α)
Taraf signifikasi atau α (alpha) yang digunakan dalam penelitian
ini adalah 5% (0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3) Menentukan penerimaan atau penolakan hipotesis nol (Ho)
Jika nilai probabilitas lebih besar dari pada α maka HA ditolak dan
Ho diterima artinya variabel bebas secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat .
4) Mengambil keputusan
Jika nilai probabilitas > α maka H0 diterima dan jika nilai
probabilitas < α maka H0 ditolak.
b. Uji t
Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh yang signifikan variabel-
variabel bebas yaitu kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja dan
pelatihan kerja secara parsial terhadap variabel terikat yaitu kinerja
karyawan. Adapun langkah-langkah sebagai berikut :
1) Merumuskan Hipotesis
Ho : b1, b2, b3, b4 = 0, artinya Kepemimpinan, Motivasi,
Lingkungan kerja dan Pelatihan kerja secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja terhadap kinerja
karyawan.
HA : b1, b2, b3, b4 ≠ 0 , artinya Kepemimpinan, Motivasi,
Lingkungan kerja, dan Pelatihan kerja secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
4) Menentukan level of significance (α)
Dalam penelitian ini tingkat signifikansinya (α) sebesar 5% .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
5) Menentukan penerimaan atau penolakan hipotesis nol (H0)
Hipotesis Nol (H0) ditolak jika nilai probabilitas < α artinya
variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikat. Hipotesis nol (H0) diterima jika nilai probabilitas
> α artinya variabel bebas parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat.
6) Mengambil keputusan
Jika nilai probabilitas > α maka H0 diterima dan jika nilai
probabilitas < α maka H0 ditolak.
4. Koefisien Determinasi
Menurut Zulaela (2014: 43), koefisien determinasi menunjukkan
proporsi variasi dalam variabel dependen yang dapat diterangkan oleh
variabel independen. Dalam penelitian ini koefisien determinasi
digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh dari variabel independen
(kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, dan pelatihan kerja)
terhadap variabel dependen (kinerja karyawan). Menurut (Zulaela,
2014: 43-44) Koefisien determinasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah adjusted R2, di mana nilai adjusted R2 dapat naik atau turun
apabila suatu variabel independen ditambahkan ke dalam model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
GAMBARAN UMUM CV . PUTRA BINTANG API
A. Sejarah perusahaan
CV. Putra Bintang Api dulu merupakan UD. Ponti Jaya dimana usaha
ini didirikan oleh bapak Kian Fung pada tahun 1999. CV. Putra Bintang api
awalnya merupakan toko yang kecil yang bertempat di Jl. Pasir Panjang
Utama km. 2 .RT.08. Arut Selatan. Pangkalan Bun. Kalimantan Tengah dan
pindah ke tempat yang sekarang di Jl. Pasir Panjang Utama km. 2 .RT. 09.
Arut Selatan. Pangkalan Bun. Kalimantan Tengah.
Bapak Kian Fung pada awanya untuk membuka usaha ini memiliki
modal dari pinjaman di bank, dengan pinjaman itu bapak Kian Fung berani
membuka usaha Toko Bangunan yang bernama UD. Ponti Jaya dengan
memiliki 1 karyawan saja dengan berjalannya waktu UD. Toko Ponti Jaya
mengalami perkembangan yang sangat bagus. Pada tahun 2007 UD. Ponti
Jaya pindah tempat ke yang lebih baik dan besar tidak jauh dari tempat usaha
yang lama pada tahun itu juga UD. Ponti Jaya memiliki kemajuan yang lebih
baik bisa diliat dari jumlah karyawan yang bertambah, tempat usaha yang
besar dan beralih nama ke CV. Putra Bintang Api.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
B. Bidang Usaha
CV. Putra Bintang Api bergerak dalam bidang penjualan bahan
bangunan dan menjadi distributor beberapa produk. Produk yang di jual
seperti besi, semen , pipa, tandon, keramik dan lain lainya.
C. BAGIAN KERJA
1. Direktur
Direktur merupakan pemilik perusahaan CV. Putra Bntang Api dimana
pemilik memberikan wewenangnya kepada top manajer dalam
menjalankan perusahaan. Dengan itu direktur hanya menerima laporan
setiap bulannya tentang kemajuan perusahaan seperti laporan laba rugi.
2. Top Manager
Top manager adalah pimpinan dibawah direktur CV. Putra Bintang Api.
Top manajer memiliki tugas yaitu untuk mengatur secara keseluruhan
kegiatan yang ada dalam perusahaan CV. Putra Bintang Api. Dalam
kinerjanya top manager mempertanggung jawabkan kinerja kepada
direktur perusahaan atau pemilik perusahaan.
3. Manajer toko
Manajer toko memiliki tanggung jawab dalam bidang penjualan ataupun
pembelian dimana manajer mengatur kegiatan yang ada di dalam toko,
contohnya memantau penjualan perusahaan dan mengecek pembelian
kepada pemasok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4. Staf
Staf terdiri dari 5 orang untuk melakukan kegiatan untuk membantu
manajer perusahan dalam mencatat produk yang habis di toko, mengurus
piutang, membantu melayani konsumen dalam pembelian partai besar,
dan pencatatan penjualan setiap harinya. Kinerja para staf akan
mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada manajer Toko.
5. Pramuniaga
Pramuniaga terdiri dari 9 orang yang memiliki tanggung jawab untuk
melayani konsumen yang datang, menyusun barang yang ada di toko dan
menjaga kebersihan dalam toko. Kinerja para pramuniaga akan
mempertanggung jawabkanya kepada manajar toko.
6. Manajer gudang
Manajer gudang memiliki tanggung jawab dalam kegiatan yang ada di
dalam gudang seperti mengontrol barang masuk dan keluar. Kepala
gudang akan mempertanggung jawabkan kegiatannya kepada top
manajer.
7. Admin gudang
Admin gudang terdiri dari 4 orang untuk melakukan pecatatan barang
masuk dan keluar. Admin akan memeprtanggung jawabkan kinerjanya
kepada manajer gudang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
8. Kerany
Kerany terdiri dari 6 orang untuk melakukan tugas yaitu menghitung
barang masuk dan keluar. Kerany akan mempertanggung jawabkan
kinerjanya kepada admin gudang.
9. Kepala buruh
Kepala buruh memiliki tanggung jawab untuk mengatur anggotanya
untuk melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan yang dilakukan
anggotanya terorganisir. Kepala buruh akan mempertanggung jawabkan
tugasnya kepada manajer gudang.
10. Buruh
Buruh terdiri dari 19 orang yang memilliki tugas yaitu memindahkan
barang yang dijual ataupun yang dibeli. Kegiatan yang dilakukan buruh
akan dipertanggung jawabkan kepada kepala buruh.
11. Security (Keamanan)
Petugas keamanan terdiri dari 3 orang yang memiliki tanggung jawab
dalam mengamankan lingkungan yang ada di perusahaan contohnya
menjaga ketertiban yang ada di perusahaan. Kinerjanya akan
dipertanggung jawabkan kepada top manajer.
12. Admin perusahaan
Admin perusahaan teridiri dari 4 orang dimana ke-4 nya memiliki
tanggung jawab untuk mengurus pajak, pembelian produk, barang yang
direktur kepada pemasok dan pecatatan akutansi seperti laba rugi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
perusahaan. Admin perusahaan akan mempertanggungjawabkan
kinerjanya kepada top manajer.
D. Pilar Pilar utama Perusahaan
1. Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan CV. Putra Bintang Api dilakukan di toko,
media sosial dan menawarkan produk ke toko-toko bangunan kecil.
2. Sumber daya manusia
Sumber daya manusia yang bekerja di CV. Putra Bintang Api
memiliki standar pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas
(SMA) kecuali buruh bongkar muat barang.
3. Keuangan
CV. Putra Bintang Api juga memiliki SDM yang mengurus keuangan
perusahaan sehingga perusahaan memiliki pencatatan keuanggan
yang baik dan teratur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang di berikan
kepada 53 karyawan tetap di CV. Putra Bintang Api, Pangkalan Bun,
Kalimantan Tengah. Kuesioner dibagikan dan diisi karyawan sebagai
responden pada bulan April 2018. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara
responden memberikan tanda cheklist (√) pada pernyataan yang sudah disusun
dari masing-masing butir pernyataan berisi 5 pilihan jawaban yaitu “STS”
Sangat Tidak Setuju, “TS” Tidak Setuju, “N” Netral, “S” Setuju, dan “SS”
Sangat Setuju, sehingga responden hanya perlu memilih salah satu dari 5
jawaban yang menurut mereka sesuai dengan apa yang mereka alami dan
rasakan. Peneliti memberikan kuesioner kepada 53 karyawan di perusahaan
CV. Putra Bintang Api, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
A. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden
Tujuan analisis deskriptif dalam penelitian ini yaitu untuk
menganalisis data yang berhubungan dengan identitas responden yang
meliputi jenis kelamin, usia, dan lama bekerja
1. Jenis Kelamin
Dalam klasifikasi ini jenis kelamin dapat dikelompokkan menjadi
dua kelompok, seperti yang tercantum pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki- laki 38 71,70%
Perempuan 15 28,30%
Total 53 100%
Sumber : data primer diolah, 2018
Berdasakan data tersebut responden didominasi oleh laki-laki yaitu
sebanyak 71,70% atau sebanyak 38 orang. Sedangkan responden
perempuan lebih sedikit jumlahnya dari pada responden laki laki. Ini
disebabkan karyawan CV. Putra Bintang Api, Pangkalan Bun,
Kalimantan Tengah didominasi oleh laki-laki karena pekerjaan yang
dilakukan di perusahaan adalah pekerjaan fsik.
2. Usia
Dalam klasifikasi ini usia karyawan di perusahaan CV. Putra
Bintang Api, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah dikelompokkan
menjadi empat kelompok, seperti yang tercantum pada tabel berikut ini:
Tabel V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
18-24 tahun 20 37,70%
25-34 Tahun 23 43,40%
35-44 Tahun 10 18,90%
>45 Tahun 0 0,00%
Total 53 100%
Sumber : Data Primer Diolah, 2018
Berdasarkan data tersebut responden didominasi oleh karyawan
dengan usia 25 - 34 tahun sebanyak 43,40% atau sebanyak 23 orang.
Untuk karyawan dengan usia 18 – 24 tahun sebanyak 37,70% atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
sebanyak 20 orang. Karyawan yang berusia 35 tahun sampai 44 tahun
sebanyak 18,90% atau sebanyak 10 orang sedangkan minimal usia 45
tahun dan 45 tahun ke atas tidak ada. Karyawan CV. Putra Bintang Api,
Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah di dominasi usia yang berumur 25
sampai 34 tahun karena pekerjaan di perusahaan menuntut kondisi fisik
yang sangat baik dan kuat.
3. Lama Bekerja
Dalam klasifikasi ini, lama bekerja di perusahaan CV. Putra Bintang
Api Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah dikelompokkan menjadi empat
kelompok dan menurut Sugiyono (2012:36) menggunakan rumus
panjang kelas interval (P= Rentangan/jumlah kelas).
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama Bekerja Jumlah Persentase
0-5 tahun 39 73,60%
6-10 Tahun 12 22,60%
11-15 Tahun 1 1,90%
15-20 Tahun 1 1,90%
Total 53 100%
Sumber : Data Primer Diolah, 2018
Berdasarkan data tersebut responden didominasi oleh karyawan
dengan lama bekerja 0 - 5 tahun sebanyak 73,60% (39 orang). Untuk
karyawan dengan lama bekerja 6–10 tahun sebanyak 22,60% (12 orang),
sedangkan karyawan lama bekerjanya 11-15 tahun sebanyak 1,90% (1
orang) dan karyawan yang bekerja di atas 15-20 tahun sebanyak 1,90%
(1 orang).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4. Hasil Rekapitulasi Skor Butir Pernyataan Variabel Kepemimpinan
Berdasarkan 53 kuesioner yang telah disebar maka didapatkan hasil
rekapitulasi untuk skor butir pernyataan yang mewakili variabel
kepemimpinan
Tabel V.4
Rekapitulasi skor butir pernyataan pada variabel Kepemimpinan
No Pernyataan Rata-rata
skor
Kategori
1 Atasan menjadi mediator dengan
berbagai pihak yang berkepentingan 4,19 Baik
2 Atasan memberikan berbagai
informasi yang relevan di
perusahaan
4,57 Sangat
Baik
3 Atasan menjadi juru bicara jika terjadi
konflik internal maupun eksternal. 4,42 Sangat
Baik
4 Atasan berani melakukan perubahan atau
inovasi 4,34 Sangat
Baik
5 Atasan berani dalam menghadapi atau
mengambil resiko 4,42 Sangat
Baik
RATA-RATA JUMLAH SKOR 4,38 Sangat
Baik
Sumber : Data primer diolah, 2018
Dari hasil rekapitulasi skor butir pernyataan variabel kepemimpinan
tersebut dapat di lihat bahwa butir pernyataan nomor satu (Atasan
menjadi mediator dengan berbagai pihak yang berkepentingan) memiki
rata-rata skor paling rendah sebesar 4,19 di bandingkan 4 butir
pernyataan lainnya. Namun berdasarkan kategorisasi penilaian, skor
4,19 tergolong baik artinya atasan perusahaan CV. Putra Bintang Api
dapat menjadi mediator dengan berbagai pihak yang berkepentingan
dipersepsikan baik oleh responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
5. Hasil Rekapitulasi Skor Butir Pernyataan Variabel Motivasi
Berdasarkan 53 kuesioner yang telah disebar didapatkan hasil
rekapitulasi skor butir pernyataan variabel motivasi.
Tabel V.5
Rekapitulasi skor butir pernyataan pada variabel Motivasi
No Pernyataan Rata-rata
skor
Kategori
1 Perusahaan memberikan gaji yang
sesuai dengan tingkat kesulitan
pekerjaan
4,47 Sangat
Baik
2 Perusahaan memberikan jaminan
kesehatan kepada saya. 4,55 Sangat
Baik
3 Perusahaan memberikan jaminan
hari tua kepada karyawan 4,42 Sangat
Baik
4 Perusahaan memberikan peralatan
keamanan dalam menjalankan
pekrjaan
4,40 Sangat
Baik
5 Perusahaan memberi kesempatan
untuk mengembangkan diri dalam
berkarir
4,19 Baik
6 Perusahaan memberikan kebebasan
menggunakan cara baru dalam
melakukan pekerjaan
4,02 Baik
7 Adanya kebijakan yang ditentukan
perusahaan dan berfokus untuk
kemajuan bersama.
4,30 Sangat
Baik
8 Mendapatkan keadilan tanpa
membedakan jenis pekerjaan. 4,62 Sangat
Baik
9 Perusahaan memberikan
penghargaan atas prestasi kerja
karyawan.
4,47 Sangat
Baik
RATA-RATA JUMLAH SKOR 4,38 Sangat
Baik
Sumber : Data primer diolah, 2018
Dari hasil rekapitulasi skor butir pernyataan variabel motivasi
tersebut dapat dilihat bahwa butir peryataan nomor enam (Perusahaan
memberikan kebebasan menggunakan cara baru dalam melakukan
pekerjaan) memiki rata rata skor paling rendah sebesar 4,02
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dibandingkan 8 butir pernyataan lainnya. Berdasarkan rata-rata skornya
maka skor 4,02 dikategorisasikan baik, artinya perusahaan memberikan
kebebasan menggunakan cara baru dalam melakukan pekerjaan di
persepsikan baik.
6. Hasil Rekapitulasi Skor Butir Pernyataan Variabel Lingkungan Kerja
Berdasarkan 53 kuesioner yang telah disebar didapatkan hasil
rekapitulasi skor butir pernyataan variabel lingkungan kerja.
Tabel V.6
Rekapitulasi skor butir pernyataan pada variabel Lingkungan Kerja
No Pernyataan Rata-rata
skor Kategori
1
Tersedianya ruangan kerja yang
nyaman berupa kebersihan, sirkulasi
udara, letak kerja dan penerangan
berjalan dengan baik.
4,17 Baik
2
Tersedianya seragam, pakaian kerja
dan kelengkapan kerja yang dapat
membantu dalam penyelesaian tugas. 4,38
Sangat
Baik
3 Adanya sikap saling menghormati
dan menghargai terhadap atasan. 4,73
Sangat
Baik
4 Adanya sikap saling menghormati
dan menghargai antara rekan kerja 4,47
Sangat
Baik
5 Adanya sikap saling menghormati
dan menghargai terhadap bawahan 4,51
Sangat
Baik
RATA-RATA JUMLAH SKOR 4,45 Sangat
Baik
Sumber data: data primer dioalah 2018
Dari hasil rekapitulasi skor butir pernyataan variabel lingkungan
kerja tersebut dapat dilihat bahwa butir pernyataan nomor satu
(Tersedianya ruangan kerja yang nyaman berupa kebersihan, sirkulasi
udara, letak kerja dan penerangan berjalan dengan baik) memiki rata rata
skor paling rendah sebesar 4,17 dibandingkan 4 butir pernyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
lainnya. Berdasarkan rata-rata skornya maka skor 4,17 dikategorikan
baik artinya tersedianya ruangan kerja yang nyaman berupa kebersihan,
sirkulasi udara, letak kerja dan penerangan berjalan dengan baik di
perusahaan.
7. Hasil Rekapitulasi Skor Butir Pernyataan Variabel Pelatihan Kerja
Berdasarkan 53 kuesioner yang telah disebar didapatkan hasil
rekapitulasi skor butir pernyataan variabel pelatihan kerja.
Tabel V.7
Rekapitulasi skor butir pernyataan pada variabel Pelatihan Kerja
No Pernyataan Rata-rata
Skor Kategori
1
Karyawan menjalankan tugas yang di
berikan untuk meningkatkan
ketrampilan. 4,02 Baik
2
Perusahaan selalu mengadakan
variasi jabatan sesuai dengan
ketrampilan yang dimiliki karyawan. 4,04 Baik
3 Karyawan mampu menerima
perbedaan pendapat. 4,09 Baik
4
Perusahaan memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk meningatkan
kemampuan berkomunikasi. 4,13 Baik
5 Karyawan memiliki keinginan belajar
tentang hal - hal baru. 4,19 Baik
RATA-RATA JUMLAH SKOR 4,09 Baik
Sumber : data primer diolah, 2018
Dari hasil rekapitulasi skor butir pernyataan variabel pelatihan kerja
tersebut dapat dilihat bahwa butir peryataan nomor satu (Karyawan
menjalankan tugas yang di berikan untuk meningkatkan keterampilan)
memiki rata rata skor paling rendah sebesar 4,02 dibandingkan 4 butir
pernyataan lainya. Berdasarkan rata-rata skornya maka skor 4,02 di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
kategorikan baik, artinya karyawan menjalankan tugas yang diberikan
untuk meningkatkan ketrampilan dipersepsikan baik.
8. Hasil Rekapitulasi Skor Butir Pernyataan Variabel Kinerja Karyawan
Berdasarkan 53 kuesioner yang telah disebar didapatkan hasil
rekapitulasi variabel skor butir pernyataan pelatihan kerja.
Tabel V.8
Rekapitulasi skor butir pernyataan pada variabel Kinerja Karyawan
No Pernyataan Rata-rata
skor Kategori
1 Karyawan mampu bekerja dibawah
tekanan 3,79 Baik
2
Karyawan dapat melaksanakan
pekerjaan sesuai waktu yang telah
ditentukan 4,09 Baik
3 Karyawan mampu mencapai target
yang telah di tetapkan 3,92 Baik
4
Karyawan dapat bekerja dengan
baiksesuai standar yang telah
ditetapkan. 4,26
Sangat
Baik
5 Karyawan dapat meminimalkan
tingkat kesalahan dalam bekerja 4,21
Sangat
Baik
6
Saya dapat bekerja sama dengan
semua karyawan yang berada di
prusahaan 4,38
Sangat
Baik
7 Saya sangat paham dan jelas atas
pekerjaan dan tanggung jawab saya 4,43
Sangat
Baik
8
Saya selalu melakukan tugas dan
tanggung jawab saya tanpa
menunggu perintah dari atasan 4,30
Sangat
Baik
RATA-RATA JUMLAH SKOR 4,17 Sangat
Baik
Sumber data: data hasil penelitian April 2018 yang telah diolah
Dari hasil rekapitulasi skor butir pernyataan variabel kinerja
karyawan tersebut dapat dilihat bahwa butir peryataan nomor satu
(Karyawan mampu bekerja dibawah tekanan) memiliki rata rata skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
paling rendah sebesar 3,79 dibandingkan 7 pernyataan lainnya.
Berdasarkan rata-rata skornya maka skor 3,79 dikategorikan baik,
artinya karyawan mampu bekerja di bawah tekanan dipersepsikan baik.
B. Pengujian Instrumen
Pada pengujian instrumen ini, penulis akan menguji pernyataan pada
kuisioner menggunakan komputer dengan program SPSS 19.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu
item pertanyaan (Sarjono dan Julianita, 2011:53). Alat yang
digunakan dalam uji validitas adalah korelasi Pearson Product
Moment. Dalam penelitian ini menggunakan α = 5% sehingga syarat
suatu instrumen dikatakan valid adalah jika rhitung > rtabel dengan taraf
keyakinan 95%. Dalam uji validitas ini, peneliti menggunakan 53
kuisioner sebagai sampel dari. Hasil pengujian validitas sebagai
berikut:
Tabel V.9
Hasil Uji Validitas Variabel Butir Pernyataan Kepemimpinan
Butir
Pernyataan
Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,614 0,2706 Valid
2 0,775 0,2706 Valid
3 0,829 0,2706 Valid
4 0,712 0,2706 Valid
5 0,676 0,2706 Valid
Sumber: Data hasil penelitian April 2018 yang telah diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel V.10
Hasil Uji Validitas Butir Pernyataan Variabel Motivasi
Butir
pertanyaan
Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,723 0,2706 Valid
2 0,681 0,2706 Valid
3 0,782 0,2706 Valid
4 0,631 0,2706 Valid
5 0,768 0,2706 Valid
6 0,714 0,2706 Valid
7 0,640 0,2706 Valid
8 0,725 0,2706 Valid
9 0,726 0,2706 Valid
Sumber: Data hasil penelitian April 2018 yang telah diolah
Tabel V.11
Hasil Uji Validitas Variabel Butir Pernyataan Lingkungan Kerja
Butir
Pernyataan
Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,677 0,2706 Valid
2 0,616 0,2706 Valid
3 0,510 0,2706 Valid
4 0,773 0,2706 Valid
5 0,759 0,2706 Valid
Sumber: Data hasil penelitian April 2018 yang telah diolah
Tabel V.12
Hasil Uji Validitas Variabel Butir Pernyataan Pelatihan Kerja
Butir
Pernyataan
Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,710 0,2706 Valid
2 0,774 0,2706 Valid
3 0,659 0,2706 Valid
4 0,754 0,2706 Valid
5 0,714 0,2706 Valid
Sumber: Sumber: Data hasil penelitian April 2018 yang telah diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel V.13
Hasil Uji Validitas Variabel Butir Pernyataan Kinerja Karyawan
Butir
Pernyataan
Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,696 0,2706 Valid
2 0,673 0,2706 Valid
3 0,717 0,2706 Valid
4 0,864 0,2706 Valid
5 0,643 0,2706 Valid
6 0,696 0,2706 Valid
7 0,733 0,2706 Valid
8 0,785 0,2706 Valid
Sumber: Data hasil penelitian April 2018 yang telah diolah
Dari Tabel V.9, V.10,V11,V12, dan V.13 dapat dilihat bahwa
nilai signifikan r hitung seluruh butir pernyataan lebih besar dari r
tabel. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh butir pernyataan
pada penelitian ini valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menentukan apakah
kuesioner tetap konsisten apabila digunakan lebih dari satu kali
terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama. Uji statistic
Cronbach alpha (𝛼) digunakan untuk menguji tingkat reliabel suatu
variabel. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach
alpha> 0,60. Menurut Ghozali (dalam Lestari, 2016: 40). Apabila
alpha mendekathii satu, maka reliabilitas datanya semakin
terpercaya. Pengujian reliabilitas setiap variabel dilakukan dengan
Cronbach alpha coefficient menggunakan bantuan program SPSS.
Hasil pengujian reliabilitas sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel V.14
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Kepemimpinan 0,784 Reliabel
Motivasi 0,772 Reliabel
Lingkungan kerja 0,782 Reliabel
Pelatihan kerja 0,784 Reliabel
Kinerja karyawan 0,777 Reliabel
Sumber: Data hasil penelitian April 2018 yang telah diolah
Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua
variabel mempunyai nilai Cronboarch Alpha di atas 0,60 sehingga
dapat dikatakan bahwa semua pengukur variabel dari kuesioner
adalah reliabel yang berarti bahwa instrumen variabel yang terdapat
dalam kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini reliabel
sebagai alat ukur.
3. Pengujian Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji
heteroskedastisitas. Berikut penjelasan masing-masing uji asumsi
klasik pada masing-masing variabel penelitian:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi terdapat distribusi normal antara variabel terikat dan
variabel bebas. Apabila distribusi data normal atau mendekati
normal, berarti model regresi baik. Pengujian untuk menentukan
data terdistribusi normal atau tidak, dapat menggunakan uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
statistic non-parametrik. Uji statistik non-parametrik yang
digunakan adalah uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov (1-
Sample K-S). Apabila hasilnya menunjukkan nilai probabilitas
signifikan di atas 0,05 , atau 5% maka variabel terdistribusi
normal.
Tabel V.15
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 52
Normal
Paramet
ersa
Mean .0000000
Std. Deviation .29322497
Most
Extreme
Differen
ces
Absolute .073
Positive .055
Negative -.073
Kolmogorov-Smirnov Z .528
Asymp. Sig. (2-tailed) .943
Sumber: Data hasil penelitian Apri 2018
yang telah diolah
Berdasarkan hasil pengujian normalitas yang disajikan
pada Tabel V.10, dapat dilihat bahwa nilai signifikansinya lebih
besar dari 0,05 (0,943 > 0,05). Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah
dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antara variabel independen. Pengujian ada tidaknya
multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dengan
melihat nilai tolerance dan nilai VIF(Variance Inflation
Factor). Untuk menguji adanya kolinearitas ganda digunakan
uji VIF dan toleransi (Noor, 2014:63) jika nila VIF< 10 maka
tingkat kolinearitas dapat di toleransi.
Tabel V.16
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 1. (Constant) Kepemimpinan .741 1.349 Motivasi .441 2.265 Lingkungan_Kerja .494 2.026 Pelatihan_Kerja .439 2.280
Sumber:Data hasil penelitian April 2018 yang telah diolah
Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas yang
disajikan pada Tabel V.11, dapat dilihat bahwa nilai VIF pada
setiap variabel bebas adalah lebih kecil dari 10. Sehingga, dapat
disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas di antara
variabel bebas tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3. Uji Heteroskedastisitas
Persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai sama
atau tidak varian dari residual dari observasi yang satu dengan
observasi lain. Jika residualnya mempunyai varian yang sama
disebut terjadi homokedastisitas. Persamaan yang baik adalah
jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas terjadi
jika pada scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur,
tidak menyempit, melebar maupun bergelombang – gelombang
(Sunyoto,2009:147).
Gambar V.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data Hasil Penelitian April 2018 yang
telah diolah
Berdasarkan Grafik V.1 dapat dilihat bahwa titik-titik pada
grafik Scatterplot menyebar merata tanpa membentuk pola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa data yang diuji dalam
penelitian ini tidak mengalami heteroskedastisitas.
C. Teknik Analisis Data
1.Regresi Linier Berganda
Berdasarkan analisis Regresi Linier Berganda dengan menggunakan
bantuan SPSS 19, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel V.17
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .379 .486 .780 .439 Kepemimpinan .113 .100 .103 1.134 .263 Motivasi .169 .117 .171 1.446 .155 Lingkungan_Kerja -.016 .122 -.014 -.130 .897 Pelatihan_Kerja .639 .111 .680 5.742 .000
a. Dependent Variable: Kinerja_karyawan
Sumber: Data hasil penelitian April 2018 yang telah diolah
Berdasarkan hasil analisis Regresi Linier Berganda pada Tabel V.17
diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 0,379 + 0,113X1 + 0,169 X2 - 0,016 X3 + 0,639 X4
Dimana:
Y = Kinerja karyawan
X1 = Kepemimpinan
X2 = Motivasi
X3 = Lingkungan kerja
X4 = Pelatihan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2. Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat signifikan tidaknya pengaruh
variabel-variabel bebas yaitu kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja
dan pelatihan kerja secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu
kinerja karyawan. Hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:
Tabel V.18
Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 10.788 4 2.697 28.907 .000a
Residual 4.385 47 .093
Total 15.173 51
a. Predictors: (Constant), Pelatihan_Kerja, Kepemimpinan, Lingkungan_Kerja, Motivasi
b. Dependent Variable: Kinerja_karyawan
Sumber: Data Hasil Penelitian April 2018 yang telah diolah
a. Menentukan H0 = hipotesis 0 dan HA = hipotesis alternatif
H0 :Kepemimpinan, Motivasi, Lingkungan kerja dan Pelatihan Kerja
secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Kinerja karyawan.
HA : Kepemimpinan, Motivasi, Lingkungan Kerja dan Pelatihan Kerja
secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
b. Membandingkan antara nilai probabilitas (sig) dengan nilai α. Nilai
probabilitas (0,00), dan nilai α (0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
c. Mengambil Keputusan
Dapat dilihat bahwa nilai probabilitas (p-value) untuk kepemimpinan,
motivasi, lingkungan kerja, dan pelatihan kerja sebesar 0,000 lebih
kecil dari nilai α (0,000 < 0,05), maka H0 ditolak yang artinya
kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, dan pelatihan kerja secara
bersama - sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
3. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel kepemimpinan (X1),
motivasi (X2), lingkungan kerja (X3), dan pelatihan kerja (X4) secara
parsial berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y).
Hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:
Tabel V.19
Hasil Uji t
ModeL
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
(Constant) .379 .486 .780 .439 Kepemimpinan .113 .100 .103 1.134 .263
Motivasi .169 .117 .171 1.446 .155 Lingkungan_Kerja -.016 .122 -.014 -.130 .897 Pelatihan_Kerja .639 .111 .680 5.742 .000
a. Dependent Variable: Kinerja_karyawan
Sumber: Data Hasil Penelitian April 2018 yang telah diolah
a. Variabel Kepemimpinan
1) Menentukan Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nol (H0)
H0: Kepemimpinan tidak berpengaruh pada kinerja karyawan.
Ha: Kepemimpinan berpengaruh pada kinerja karyawan.
2) Membandingkan antara nilai probabilitas (sig) dengan nilai α. Nilai
probabilitas (0,00), dan nilai α (0,05).
3) Mengambil keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Nilai probabilitas (p-value) untuk kepemimpinan lebih besar dari
nilai α (0,263> 0,05) maka H0 diterima, yang artinya
kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
b. Variabel Motivasi
1) Menentukan Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nol (H0)
H0: Motivasi tidak berpengaruh pada kinerja karyawan.
Ha: Motivasi berpengaruh pada kinerja karyawan.
2) Membandingkan antara nilai probabilitas (sig) dengan nilai α. Nilai
probabilitas (0,00), dan nilai α (0,05).
3) Mengambil keputusan
Nilai probabilitas untuk motivasi lebih besar dari nilai α (0,155>
0,05). Maka H0 diterima yang artinya motivasi tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
c. Variabel Lingkungan kerja
1) Menentukan Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nol (H0)
H0: Lingkungan kerja tidak berpengaruh pada kinerja karyawan.
Ha: Lingkungan kerja berpengaruh pada kinerja karyawan.
2) Membandingkan antara nilai probabilitas (sig) dengan nilai α. Nilai
probabilitas (0,00), dan nilai α (0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
3) Mengambil keputusan
Nilai probabilitas (p-value) untuk lingkungan kerja lebih besar dari
nilai α (0,897> 0,05). Maka H0 diterima yang artinya lingkungan
kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
d. Variabel Pelatihan Kerja
1) Menentukan Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nol (H0)
H0: Pelatihan kerja tidak berpengaruh pada kinerja karyawan.
Ha: Pelatihan kerja berpengaruh pada kinerja karyawan.
2) Membandingkan antara nilai probabilitas (sig) dengan nilai α. Nilai
probabilitas (0,00), dan nilai α (0,05).
3) Mengambil keputusan
Nilai probabilitas (p-value) untuk pelatihan kerja lebih kecil dari
nilai α (0,000 < 0,05). Maka H0 ditolak yang artinya pelatihan kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
kontribusi variabel independen yaitu kepemimpinan (X1), motivasi (X2),
lingkungan kerja (X3) dan pelatihan kerja (X4) secara bersama-sama
mempengaruhi variasi perubahan kinerja karyawan (Y). Berikut hasil dari
analisis menggunakan program SPSS19:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel V.20
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .843a .711 .686 .30545
Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi
a. Predictors: (Constant), Pelatihan_Kerja, Kepemimpinan, Lingkungan_Kerja, Motivasi
b. Dependent Variable: Kinerja_karyawan
Sumber: Data Hasil Penelitian Desember 2017 yang telah diolah
Berdasarkan Tabel V.20 dapat dilihat bahwa besarnya Adjusted R2 adalah
0,686 = 68,6%. Artinya, variasi perubahan variabel kinerja karyawan
dipengaruhi oleh variabel kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja dan
pelatihan kerja sebesar 68,6%. Sedangkan 31,4 % di pengaruhi variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
D. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan,
motivasi, lingkungan kerja, dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan
CV. Putra Bintang Api, Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. Berikut ini
adalah pembahasan dari hasil pengujian dalam penelitian ini
1. Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial dapat diketahui bahwa
nilai probabilitas variabel kepemimpinan (X1) lebih besar dari nilai α
(0,263 > 0,05). Dengan demikian hipotesis pertama tidak terbukti jadi
dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan CV. Putra Bintang Api.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Dari hasil perhitungan rata-rata variabel kepemimpinan, nilai rata-
ratanya sangat baik tetapi uji pengaruh variabel kepemimpinan tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan hal tersebut kemungkinan
disebabkan oleh jenis pekerjaan secara keseluruhan bersifat rutin atau
berulang dan sudah ada SOP (Prosedur operasi standar) yang jelas
sehingga karyawan bekerja sebagai rutinitas dan tidak terlalu tergantung
pada kepemimpinan atasan langsung. Adapun jika ada masalah pada
karyawan tersebut akan mendapat teguran dari rekan kerja atau malah
pelanggan langsung yang mereka layani dan tidak langsung mendapat
teguran dari pimpinan di perusahaan tersebut.
2. Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial dapat diketahui bahwa
nilai probabilitas variabel motivasi (X2) lebih besar dari nilai α (0,155 >
0,05). Dengan demikian hipotesis kedua tidak terbukti jadi dapat
disimpulkan motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan CV. Putra Bintang Api.
Dari hasil perhitungan rata-rata variabel motivasi sangat baik tetapi
uji pengaruh variabel motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh situasi pasar tenaga
kerja di daerah Pangkalan Bun yang menilai bekerja di suatu perusahaan
lebih bergengsi dari bekerja sebagai buruh bangunan atau buruh di kebun
sawit meskipun penghasilan di perusahaan relatife sama. Karyawan
bekerja dengan kinerja yang baik bukan disebabkan faktor-faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
motivator di perusahaan seperti gaji, jaminan kesehatan, dan keselamatan
kerja tetapi lebih didorong rasa bangga dapat berkerja di suatu perusahaan
seperti CV. Putra Bintang Api.
3. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial dapat diketahui bahwa
nilai probabilitas variabel lingkungan kerja (X3) lebih besar dari nilai α
(0,897 > 0,05). Dengan demikian hupotesis ketiga tidak terbukti Jadi dapat
disimpulkan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan CV. Putra Bintang Api.
Dari hasil perhitungan rata-rata variabel lingkungan kerja sangat
baik tetapi uji pengaruh variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh
pertimbangan pengaturan lingkungan kerja yang lebih di tekankan untuk
kenyamanan pelanggan , kelancaran sistem kerja, efisiensi tempat kerja
(penataan barang yang macamnya dan jumlahnya banyak) bukan semata-
mata untuk meningkatkan kinerja karyawan.
4. Pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial dapat diketahui bahwa
nilai probabilitas variabel pelatihan kerja (X4) lebih kecil dari nilai α
(0,000 < 0,05). Dengan demikian hipotesis keempat terbukti jadi dapat
disimpulkan bahwa pelatihan kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan CV. Putra Bintang Api.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
CV. Putra Bintang Api mengadakan pelatihan kerja bagi karyawan
baru di bagian toko agar mereka mengenal dan memahami produk yang
dijual perusahaan dan fungsi dari produk tersebut dengan itu perusahaan
dapat memberikan kesempatan pada karyawan baru untuk meningkatkan
komunikasi kepada konsumen misalnya melayani konsumen dengan baik,
menjelaskan produk kepada konsumen yang ingin dibeli, dan menjawab
pertanyaan kosumen dengan baik sehingga konsumen mudah paham. Hal
tersebut menunjukkan bahwa pelatihan kerja dapat meningkatkan kinerja
karyawan dimana karyawan dapat belajar untuk meningkatkan
kemampuanya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
5. Pengaruh kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja dan pelatihan kerja
terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil uji hipotesis secara simultan dapat diketahui
bahwa nilai probabilitas variabel kepemimpinan (X1), motivasi (X2),
lingkungan kerja (X3), pelatihan kerja (X4) lebih kecil dari nilai α (0,000
< 0,05). Dengan demikian hipotesis kelima terbukti. Jadi dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, dan
pelatihan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan CV.
Putra Bintang Api. Artinya variasi nilai kinerja karyawan 68,6%
ditentukan oleh faktor-faktor kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja
dan pelatihan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di BAB V, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja dan pelatihan kerja secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
3. Pelatihan kerja seacara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Artinya dengan adanya pelatihan kerja memberikan
kesempatan kepada karyawan baru dalam meningkatkan kemampuan
berkomunikasi akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
B. Saran
Berdasarkan hasil ini, peneliti mengajukan beberapa saran sebagai
bahan pertimbangan pihak perusahaan dan bagi peneliti selanjutnya. Saran
yang diajukan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Bagi CV. Putra Bintang Api
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, sebaiknya
perusahaan tetap mempertahankan pelatihan kerja untuk karyawan baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
dengan memberikan tugas akan meningkatkan keterampilan pada
karyawan tersebut, mengadakan variasi jabatan sesuai dengan
keterampilan yang dimiliki agar karyawan dapat bekerja dengan optimal,
karyawan mampu menerima perbedaan pendapat agar karyawan dapat
bekerja sama dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan
baik, meningkatkan kemampuan berkomunikasi agar karyawan dapat
melayani konsumen dengan baik, dan karyawan memiliki keinginan
untuk belajar tentang hal baru agar keterampilan karyawan dapat
meningkat, sehingga kinerja karyawan dapat optimal dan akan
memberikan kontribusi yang besar terhadap perusahaan dalam mencapai
tujuan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata kepemimpinan,
motivasi, lingkungan kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan sedangkan pelatihan kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Namun secara simultan kepemimpinan, motivasi,
lingkungan kerja, dan pelatihan kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan. Oleh karena itu, peneliti lain dengan topik yang
serupa disarankan menggunakan variabel penelitian lainnya yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini masih terdapat kendala yang dialami oleh
peneliti yaitu responden mengisi kuesioner untuk variabel kinerja
berdasarkan presepsi mereka sehingga hal ini dapat mempengaruhi hasil
penelitian menjadi bias (kurang objektif). Oleh karena itu sebaiknya untuk
penelitian dengan topik yang serupa (sama), khusus untuk kuesioner
variabel kinerja diisi oleh atasan dan karyawan yang diteliti. Pengisian
kuesioner dilakukan ketika kondisi responden yang lelah setelah melakukan
aktivitas bekerja sehingga mempengaruhi kurangnya objektivitas responden
dalam mengisi kuesioner. Selain itu peneliti dalam penelitian ini masih
memiliki keterbatasan ilmu dan pengetahuan dalam penyelesaiannya
sehingga masih banyak kesalahan dalam penulisan dan kalimat yang susah
di mengerti oleh pembaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DAFTAR PUSTAKA
Bambang, kusriyanto. 1991. Meningkatkan Produktivitas Karyawan. Jakarta:
Binaman Pressindo.
Handoko, Hani. 2009. Manajemen. edisi 2. Yogyakarta. Yogyakarta : BPFE.
Hariandja. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT Grasindo.
Indriyani. 2005. Pengaruh Pelatihan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. Skripsi. Yogyakarta.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Jogiyanto. 2008. Pedoman Survei Kuesioner. Yogyakarta. Yogyakarta: BPFE .
Kadarisman. 2012. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
Lestari. 2016. Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Mangkunegara. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Bandung: Penerbit PT Refika Aditama.
Mangkuprawira. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Mangkuprawira, Hubbeis. 2017. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Manullang, M, dan Marihot Manullang. 2000. Manajemen Personalia. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Martoyo. 2000. Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
Marwansyah. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. edisi 2. Bandung: Alfabeta.
Nitisemito, Alex. 1992. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghaila Indonesia.
Noor, Juliansyah. 2014. Analisis Data dan Penelitian Ekonomi dan Manajemen.
Jakarta: PT. Grasindo.
Rufino. 2012. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan. Skripsi. Jakarta: Universitas ESA Unggul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Robbins, Stephen. 2006. Perilaku Organisasi, PT Indeks. Jakarta: Gramedia.
Robbins, Stephen. 2002. Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Sarjono, Haryadi dan julianita.2011. SPSS vs LISREL : Pengantar Aplikasi untuk
Riset. Jakarta: Salemba Empat.
Sastrohadiwiryo. 2001. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Bandung: PT Bumi
Aksara.
Sedarmayanti. 2011. Membangun dan Mengembangkan Kepemimpinan Serta
Meningkatkan Kinerja untuk Meraih Keberhasilan. Bandung: Refika
Aditama.
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktifitas kerja. Bandung:
Mandar Maju.
Siagian. 1982. Organisasi Kepemimpinan dan Prilaku Administrasi. Jakarta: PT
Gunung Agung.
Simamora, Henry. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kedua.
Yogyakarta: STIE YKPN.
Sutikno, Sobry. 2014. Pemimpin dan Gaya Kepemimpina. edisi pertama. Lombok:
Holistica.
Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik untuk penelitian Kuantitatif. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Stastistik Untuk Penelitian. Cetakan ke-25. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kombinasi (Mixed Methods).
Bandung: Alfabeta.
Sulistiyani, Ambar T dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya
Manusia.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Jakarta: CAPS ( Center of
Academic Publishing Service).
Sunyoto S. 2009. Analisis Regresi dan Hipotesis. Yogyakarta: Media pressindo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Usman, Husaini. 2011. Manajemen Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. edisi 3.
Yogyakarta: Bumi Aksara
Zulaila. 2014. Modul Praktikum Analisis Regresi Terapan. Yogyakarta: Fakultas
Matematika dan Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada.
. 2000. Manajemen personalia. BPA UGM. Yogyakarta. Gadjah Mada
www.library.usd.ac.id/web/indeks.php?pilih=ta&mod=yes
repository.usd.ac.id>122214092_full
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
KUESIONER
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI LINGKUNGAN KERJA
DAN PELATIHAN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
CV. PUTRA BINTANG API
PETUNJUK PENGISIAN
Anda dimohon untuk bersedia menjawab dan mengisi daftar
pernyataan ini sesuai dengan apa yang anda ketahui, alami
dan rasakan ditempat anda bekerja.
Setiap pernyataan hanya memerlukan 1 (satu) jawaban.
Mohon beri tanda centang (√) pada jawaban yang anda
anggap paling sesuai dengan diri anda.
Jawablah semua pernyataan yang ada dan tidak ada jawaban
yang benar atau salah.
Jawaban anda sangat kami jaga kerahasiaannya dan hanya
digunakan untuk kepentingan akademis.
Atas kesediaan, bantuan, perhatian dan kerjasama anda dalam
mengisi daftar pernyataan ini, saya ucapkan terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
IDENTITAS RESPONDEN
NAMA :
BAGIAN :
1. Jenis Kelamin : Pria Wanita
2. Usia : 18-24 tahun 35-44 tahun
25-34 tahun ≥ 45 tahun
3. Lama Bekerja : 0-5 tahun 11-15 tahun
6-10 tahun 15 − 20 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Kepemimpinan
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Atasan menjadi mediator dengan berbagai
pihak yang berkepentingan
2 Atasan memberikan berbagai informasi
yang relevan di perusahaan
3 Atasan menjadi juru bicara jika terjadi
konflik internal maupun eksternal.
4 Atasan berani melakukan perubahan atau
inovasi
5 Atasan berani dalam menghadapi atau
mengambil resiko
Motivasi
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Perusahaan memberikan gaji yang sesuai
dengan tingkat kesulitan pekerjaan
2 Perusahaan memberikan jaminan
kesehatan kepada saya.
3 Perusahaan memberikan jaminan hari tua
kepada karyawan
4 Perusahaan memberika peralatan
keamanan dalam menjalakan pekarjaan
5 Perusahaan memberi kesempatan untuk
mengembangkan diri dalam berkarir
6 Perusahaan meberikan kebebasan
menggunakan cara baru dalam
melakukan pekerjaan
7 Adanya kebijakan yang ditentukan
perusahaan dan berfokus untuk kemajuan
bersama.
8 Mendapatkan keadilan tanpa
membedakan jenis pekerjaan.
9 Perusahaan memberikan penghargaan
atas prestasi kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lingkungan Kerja
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Tersedianya ruangan kerja yang nyaman
berupa kebersihan, sirkulasi udara, letak
kerja dan penerangan berjalan dengan
baik.
2 Tersedianya seragam, pakaian kerja dan
kelengkapan kerja yang dapat membantu
dalam penyelesaian tugas.
3 Adanya sikap saling menghormati dan
menghargai terhadap atasan.
4 Adanya sikap saling menghormati dan
menghargai antara rekan kerja
5 Adanya sikap saling menghormati dan
menghargai terhadap bawahan
Pelatihan Kerja
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Karyawan menjalakan tugas yang di
beriakan untuk meningkatkan
keterampilan.
2 Perusahaan selalu mengadakan variasi
jabatan sesuai dengan keterampilan yang
dimiliki karyawan.
3 Karyawan mampu menerima perbadaan
pendapat.
4 Perusahaan memberikan kesempatan
kepada karywan untuk meningatkan
kemampuan berkomunikasi.
5 Karyawan memiliki keinginan belajar
tentang hal - hal baru.
Kinerja karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Karyawan mampu bekerja dibawah
tekanan.
2 Karyawan dapat melaksanakan pekerjaan
sesuai waktu yang telah di tentukan.
3 Karyawan mampu mencapai target yang
telah ditetapkan.
4 Karyawan dapat bekerja dengan baik
sesuai standar yang telah ditetapkan.
5 Karyawan dapat meminimalkan tingkat
kesalahan dalam bekerja.
6 Saya dapat bekerja sama dengan semua
karyawan yang berada di perusahaan.
7 Saya sangat paham dan jelas atas
pekerjaan dan tanggung jawab saya.
8 Saya selalu melakukan tugas dan
tanggung jawab saya tanpa menunggu
perintah dari atasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN II
TABULASI DATA RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran II.1. Tabulasi Data Kepemimpinan
CV. Putra Bintang
Api
Kepemimpinan
Rerponden 1 2 3 4 5
Jumlah Rata-rata
Yudi 4 5 5 5 5 24 4,80
Alung 4 5 4 5 4 22 4,40
Adi 4 5 4 4 4 21 4,20
Apung 5 5 4 4 4 22 4,40
Sriyanto 4 4 4 5 4 21 4,20
Anam 5 5 5 4 4 23 4,60
Siti 3 3 5 4 5 20 4,00
Mega 5 5 5 5 5 25 5,00
Sahara 3 4 4 3 4 18 3,60
Wiwid 4 4 4 5 5 22 4,40
Hana 4 5 4 5 5 23 4,60
Yuliati 4 4 4 4 4 20 4,00
Juryati 5 5 5 5 5 25 5,00
Ika 5 5 4 5 4 23 4,60
Wiwik 5 5 5 4 4 23 4,60
Affandi 4 4 4 3 4 19 3,80
Etik 5 5 5 4 5 24 4,80
Herwandi 4 5 4 3 4 20 4,00
Hamsiah 3 3 3 5 5 19 3,80
Masum 4 3 3 3 3 16 3,20
Yoga 5 5 5 5 5 25 5,00
Arie 4 5 5 5 5 24 4,80
Julhaidir 3 3 3 3 3 15 3,00
Lalang 3 3 3 5 5 19 3,80
Taufik 4 4 4 4 4 20 4,00
Eka 4 5 5 5 5 24 4,80
Elisabet 4 5 5 5 5 24 4,80
Aviv 4 5 5 4 4 22 4,40
Priska 4 5 5 5 5 24 4,80
Ismet 4 4 4 3 3 18 3,60
Atat 4 5 4 4 4 21 4,20
Sonari 4 5 4 5 4 22 4,40
Krisna 5 5 5 5 4 24 4,80
Natha 5 4 5 5 5 24 4,80
Ronny 5 5 5 3 5 23 4,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran II.1. Tabulasi Data Kepemimpinan (Sambungan)
CV. Putra Bintang Api
Kepemimpinan
Rerponden 1 2 3 4 5
Jumlah Rata-rata
Salahudin 5 5 5 5 3 23 4,60
Solihin 5 5 5 5 5 25 5,00
Suroto 5 5 5 5 5 25 5,00
Acho 4 5 5 3 5 22 4,40
Juriansyah 3 5 5 5 5 23 4,60
Kasron 4 4 4 4 4 20 4,00
Daryanto 5 5 5 5 5 25 5,00
Ermawansyah 3 5 5 4 4 21 4,20
Yanto 4 4 3 3 3 17 3,40
Suyudi 4 4 4 4 5 21 4,20
Syahrudin 5 5 5 5 5 25 5,00
Darno 5 5 4 4 4 22 4,40
Yady 3 5 5 5 5 23 4,60
Asmad 4 5 5 5 5 24 4,80
Ali basori 5 5 5 5 5 25 5,00
Jamal 4 5 4 4 5 22 4,40
Saipul 4 4 4 4 4 20 4,00
Anto 4 4 4 4 4 20 4,00
Rata- rata 4,19 4,57 4,42 4,34 4,42 4,38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran II.1. Tabulasi Data Motivasi
CV. Putra
Bintang Api
Motivasi
Rerponden 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumla
h
Rata
-rata
Yudi 4 5 5 5 4 5 5 5 5 43 4,78
Alung 5 5 5 4 5 5 4 5 5 43 4,78
Adi 4 5 4 4 5 4 5 4 4 39 4,33
Apung 5 4 5 5 4 4 4 5 5 41 4,56
Sriyanto 4 4 5 5 5 3 3 5 5 39 4,33
Anam 5 5 5 3 4 3 4 5 5 39 4,33
Siti 5 5 3 4 4 3 3 3 4 34 3,78
Mega 5 5 5 5 5 3 3 5 5 41 4,56
Sahara 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34 3,78
Wiwid 4 5 4 5 5 5 4 5 5 42 4,67
Hana 4 5 5 5 5 5 4 4 4 41 4,56
Yuliati 4 3 4 4 4 3 4 4 4 34 3,78
Juryati 5 4 5 4 5 4 3 5 3 38 4,22
Ika 5 5 5 5 4 5 5 4 5 43 4,78
Wiwik 3 3 3 4 3 4 3 5 4 32 3,56
Affandi 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 4,11
Etik 5 5 5 4 5 5 5 5 5 44 4,89
Herwandi 4 5 5 5 4 4 4 5 5 41 4,56
Hamsiah 4 4 3 4 3 4 5 5 3 35 3,89
Masum 4 4 5 4 5 5 5 5 3 40 4,44
Yoga 5 5 5 5 3 3 4 5 4 39 4,33
Arie 5 4 4 5 4 4 5 5 5 41 4,56
Julhaidir 5 5 5 5 5 3 5 5 5 43 4,78
Lalang 5 5 3 3 3 3 5 5 3 35 3,89
Taufik 5 5 4 4 3 3 3 3 4 34 3,78
Eka 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5,00
Elisabet 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37 4,11
Aviv 4 5 4 5 4 5 5 5 5 42 4,67
Priska 4 5 4 5 5 4 4 5 5 41 4,56
Ismet 1 2 2 3 1 1 2 2 1 15 1,67
Atat 4 5 4 4 4 4 5 4 5 39 4,33
Sonari 5 4 4 5 4 5 5 5 5 42 4,67
Krisna 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38 4,22
Natha 4 4 4 5 4 4 4 5 5 39 4,33
Ronny 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran II.1. Tabulasi Data Motivasi
(sambungan)
CV. Putra
Bintang Api
Motivasi
Rerponden 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumla
h
Rata
-rata
Salahudin 5 5 5 5 5 3 5 5 5 43 4,78
Solihin 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5,00
Suroto 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44 4,89
Acho 5 5 5 5 3 3 5 5 5 41 4,56
Juriansyah 5 5 5 3 3 3 5 5 4 38 4,22
Kasron 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
Daryanto 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5,00
Ermawansyah 5 3 5 3 5 5 3 5 5 39 4,33
Yanto 4 4 3 3 3 3 4 3 5 32 3,56
Suyudi 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5,00
Syahrudin 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5,00
Darno 5 4 5 5 4 4 4 5 5 41 4,56
Yady 5 5 5 3 3 3 5 5 4 38 4,22
Asmad 5 5 5 5 4 4 4 5 5 42 4,67
Ali basori 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44 4,89
Jamal 4 5 4 4 4 4 4 5 5 39 4,33
Saipul 4 5 4 4 5 4 5 5 5 41 4,56
Anto 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37 4,11
4,4
7
4,5
5
4,4
2
4,4
0
4,1
9
4,0
2
4,3
0
4,6
2
4,4
7
4,38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran II.1. Tabulasi Data Lingkungan Kerja
CV. Putra Bintang
Api
Lingkungan Kerja
Rerponden 1 2 3 4 5
Jumlah Rata-rata
Yudi 4 4 4 4 4 20 4,00
Alung 4 5 4 5 4 22 4,40
Adi 4 5 4 4 4 21 4,20
Apung 5 5 5 5 5 25 5,00
Sriyanto 2 4 5 5 5 21 4,20
Anam 2 2 4 4 4 16 3,20
Siti 3 4 4 4 4 19 3,80
Mega 3 3 5 5 5 21 4,20
Sahara 4 4 4 3 4 19 3,80
Wiwid 4 4 4 4 3 19 3,80
Hana 4 5 4 4 4 21 4,20
Yuliati 4 3 4 4 4 19 3,80
Juryati 4 3 5 5 5 22 4,40
Ika 4 4 4 4 4 20 4,00
Wiwik 3 4 5 3 4 19 3,80
Affandi 4 4 4 3 3 18 3,60
Etik 4 4 5 5 5 23 4,60
Herwandi 5 4 4 4 5 22 4,40
Hamsiah 4 4 5 5 5 23 4,60
Masum 5 5 4 5 5 24 4,80
Yoga 4 4 5 5 5 23 4,60
Arie 5 5 5 5 5 25 5,00
Julhaidir 5 5 5 5 5 25 5,00
Lalang 3 4 5 5 5 22 4,40
Taufik 4 4 5 4 4 21 4,20
Eka 5 5 5 5 5 25 5,00
Elisabet 4 4 4 4 4 20 4,00
Aviv 4 5 4 4 5 22 4,40
Priska 4 4 5 5 5 23 4,60
Ismet 4 4 4 1 3 16 3,20
Atat 4 5 4 5 5 23 4,60
Sonari 4 5 4 5 4 22 4,40
Krisna 4 4 5 5 5 23 4,60
Natha 4 4 5 5 5 23 4,60
Ronny 5 5 5 5 5 25 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran II.1. Tabulasi Data Lingkungan Kerja
(Sambungan)
CV. Putra Bintang
Api
Lingkungan Kerja
Rerponden 1 2 3 4 5
Jumlah Rata-rata
Salahudin 5 3 5 5 5 23 4,60
Solihin 5 5 5 5 5 25 5,00
Suroto 5 5 0 5 5 20 5,00
Acho 5 5 5 3 3 21 4,20
Juriansyah 3 4 4 4 4 19 3,80
Kasron 5 5 5 5 5 25 5,00
Daryanto 5 5 5 5 5 25 5,00
Ermawansyah 5 5 5 5 5 25 5,00
Yanto 4 4 4 4 4 20 4,00
Suyudi 4 5 5 5 5 24 4,80
Syahrudin 5 5 5 5 5 25 5,00
Darno 5 5 5 5 5 25 5,00
Yady 3 4 4 4 4 19 3,80
Asmad 5 5 5 5 5 25 5,00
Ali basori 5 5 5 5 5 25 5,00
Jamal 4 5 4 4 4 21 4,20
Saipul 5 5 5 5 4 24 4,80
Anto 4 5 5 5 5 24 4,80
4,17 4,38 4,73 4,47 4,51 4,45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran II.1. Tabulasi Data Pelatihan Kerja
CV. Putra Bintang Api
Pelatihan Kerja
Rerponden 1 2 3 4 5
Jumlah Rata-rata
Yudi 4 3 4 4 5 20 4,00
Alung 5 4 4 4 4 21 4,20
Adi 4 5 4 5 4 22 4,40
Apung 4 4 4 4 5 21 4,20
Sriyanto 4 5 3 5 3 20 4,00
Anam 4 5 3 4 4 20 4,00
Siti 3 3 3 3 4 16 3,20
Mega 3 3 3 3 5 17 3,40
Sahara 4 4 3 3 3 17 3,40
Wiwid 4 5 4 5 4 22 4,40
Hana 5 4 4 4 4 21 4,20
Yuliati 3 3 4 4 4 18 3,60
Juryati 4 4 4 4 4 20 4,00
Ika 4 4 4 5 4 21 4,20
Wiwik 5 4 4 3 5 21 4,20
Affandi 3 3 4 4 4 18 3,60
Etik 4 4 4 4 5 21 4,20
Herwandi 4 3 4 4 3 18 3,60
Hamsiah 3 3 4 3 4 17 3,40
Masum 4 3 4 4 5 20 4,00
Yoga 4 3 4 4 5 20 4,00
Arie 4 3 4 4 4 19 3,80
Julhaidir 4 5 4 4 5 22 4,40
Lalang 5 3 5 3 3 19 3,80
Taufik 3 2 4 3 4 16 3,20
Eka 4 5 4 4 4 21 4,20
Elisabet 5 4 4 4 4 21 4,20
Aviv 4 5 4 5 4 22 4,40
Priska 4 4 5 5 4 22 4,40
Ismet 3 1 4 3 1 12 2,40
Atat 4 5 5 5 5 24 4,80
Sonari 4 5 4 4 5 22 4,40
Krisna 4 4 5 5 4 22 4,40
Natha 4 5 5 4 4 22 4,40
Ronny 5 5 5 5 5 25 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran II.1. Tabulasi Data Pelatihan Kerja
(Sambungan)
CV. Putra Bintang
Api
Pelatihan Kerja
Rerponden 1 2 3 4 5
Jumlah Rata-rata
Salahudin 3 5 3 5 3 19 3,80
Solihin 5 5 5 5 5 25 5,00
Suroto 5 5 5 5 5 25 5,00
Acho 3 3 5 5 3 19 3,80
Juriansyah 3 3 3 3 3 15 3,00
Kasron 4 4 5 5 5 23 4,60
Daryanto 5 5 5 5 5 25 5,00
Ermawansyah 5 5 5 5 5 25 5,00
Yanto 4 4 3 3 3 17 3,40
Suyudi 3 5 5 4 5 22 4,40
Syahrudin 5 5 5 5 5 25 5,00
Darno 4 4 4 4 5 21 4,20
Yady 3 3 3 3 3 15 3,00
Asmad 5 4 5 5 5 24 4,80
Ali basori 5 5 3 3 5 21 4,20
Jamal 4 4 4 5 5 22 4,40
Saipul 4 5 4 4 4 21 4,20
Anto 4 5 4 4 4 21 4,20
4,02 4,04 4,09 4,13 4,19 4,09
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran II.1. Tabulasi Data Kinerja Karyawan
CV. Putra
Bintang Api
Kinerja Karyawan
Rerponden 1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Rata-
rata
Yudi 4 5 5 5 4 5 5 5 38 4,75
Alung 4 4 4 4 5 4 4 4 33 4,13
Adi 4 5 4 5 4 5 4 4 35 4,38
Apung 3 5 4 5 5 5 5 4 36 4,50
Sriyanto 4 4 4 5 4 4 4 5 34 4,25
Anam 5 4 4 4 4 5 5 5 36 4,50
Siti 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3,00
Mega 2 3 3 3 3 5 5 5 29 3,63
Sahara 3 3 4 4 4 3 4 4 29 3,63
Wiwid 4 5 4 5 4 4 4 4 34 4,25
Hana 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
Yuliati 3 4 4 4 4 4 4 4 31 3,88
Juryati 3 3 4 4 4 4 4 4 30 3,75
Ika 3 3 3 4 4 4 4 4 29 3,63
Wiwik 3 5 4 4 4 4 4 4 32 4,00
Affandi 4 3 4 4 4 4 4 4 31 3,88
Etik 3 4 4 4 4 5 4 4 32 4,00
Herwandi 2 3 3 4 4 4 4 3 27 3,38
Hamsiah 4 4 3 4 4 4 4 3 30 3,75
Masum 4 4 3 4 4 4 4 3 30 3,75
Yoga 5 5 5 5 4 4 5 5 38 4,75
Arie 5 4 4 5 5 4 4 4 35 4,38
Julhaidir 4 5 4 5 5 4 5 5 37 4,63
Lalang 5 3 3 3 4 5 5 3 31 3,88
Taufik 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3,88
Eka 3 4 3 4 4 4 4 4 30 3,75
Elisabet 4 4 4 4 4 5 4 5 34 4,25
Aviv 4 5 4 5 4 5 5 5 37 4,63
Priska 4 4 4 4 4 5 5 5 35 4,38
Ismet 2 3 3 1 2 1 4 3 19 2,38
Atat 5 4 4 4 4 5 5 5 36 4,50
Sonari 4 5 4 5 4 5 5 4 36 4,50
Krisna 4 4 4 4 5 5 5 5 36 4,50
Natha 4 4 4 4 5 5 5 5 36 4,50
Ronny 5 4 5 5 5 5 5 5 39 4,88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran II.1. Tabulasi Data Kinerja Karyawan (Sambungan)
CV. Putra
Bintang Api
Kinerja Karyawan
Rerponden 1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Rata-
rata
Salahudin 3 5 5 5 5 3 5 5 36 4,50
Solihin 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00
Suroto 5 4 5 5 4 5 5 5 38 4,75
Acho 5 5 3 5 3 5 5 5 36 4,50
Juriansyah 3 4 3 3 4 4 3 3 27 3,38
Kasron 3 4 4 4 5 4 4 3 31 3,88
Daryanto 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00
Ermawansyah 3 5 5 5 5 5 5 5 38 4,75
Yanto 3 2 4 3 3 4 4 4 27 3,38
Suyudi 4 3 4 4 5 5 3 4 32 4,00
Syahrudin 5 4 5 5 5 5 5 5 39 4,88
Darno 3 5 3 5 5 5 5 4 35 4,38
Yady 3 4 3 3 4 4 3 3 27 3,38
Asmad 5 4 5 5 5 5 5 5 39 4,88
Ali basori 3 3 3 5 5 5 5 5 34 4,25
Jamal 4 5 4 5 5 4 5 5 37 4,63
Saipul 4 5 3 4 4 4 5 5 34 4,25
Anto 4 5 5 5 4 5 5 5 38 4,75
3,79 4,09 3,92 4,26 4,21 4,38 4,43 4,30 4,17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN III
TES VALIDITAS
&
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran Validitas III.1.1. Kepemimpinan
X11 X12 X13 X14 X15 TOTAL
X11 Pearson
Correlation
1 .524** .419** .209 .079 .614**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .134 .575 .000
N 53 53 53 53 53 53
X12 Pearson
Correlation
.524** 1 .678** .336* .285* .775**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .014 .038 .000
N 53 53 53 53 53 53
X13 Pearson
Correlation
.419** .678** 1 .403** .519** .829**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .003 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53
X14 Pearson
Correlation
.209 .336* .403** 1 .556** .712**
Sig. (2-tailed) .134 .014 .003 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53
X15 Pearson
Correlation
.079 .285* .519** .556** 1 .676**
Sig. (2-tailed) .575 .038 .000 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53
TOTAL Pearson
Correlation
.614** .775** .829** .712** .676** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran Validitas III.1.2. Motivasi
X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 Total
X21 Pearson
Correlation
1 .586** .664** .263 .444*
*
.315* .428*
*
.501** .491** .723**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .057 .001 .021 .001 .000 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53 3
X22 Pearson
Correlation
.586** 1 .481** .329* .405*
*
.295* .545*
*
.347* .448** .681**
Sig. (2-
tailed)
.000
.000 .016 .003 .032 .000 .011 .001 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53 53
X23 Pearson
Correlation
.664** .481** 1 .443*
*
.598*
*
.424*
*
.345* .590** .490** .782**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000
.001 .000 .002 .011 .000 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53 53
X24 Pearson
Correlation
.263 .329* .443** 1 .472*
*
.442*
*
.266 .374** .460** .631**
Sig. (2-
tailed)
.057 .016 .001
.000 .001 .055 .006 .001 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53 53
X25 Pearson
Correlation
.444** .405** .598** .472*
*
1 .653*
*
.290* .465** .499** .768**
Sig. (2-
tailed)
.001 .003 .000 .000
.000 .035 .000 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53 53
X26 Pearson
Correlation
.315* .295* .424** .442*
*
.653*
*
1 .467*
*
.437** .409** .714**
Sig. (2-
tailed)
.021 .032 .002 .001 .000
.000 .001 .002 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53 53
X27 Pearson
Correlation
.428** .545** .345* .266 .290* .467*
*
1 .454** .316* .640**
Sig. (2-
tailed)
.001 .000 .011 .055 .035 .000
.001 .021 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran Validitas III.1.2. Motivasi
(Sambungan)
X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 Total
X28 Pearson
Correlation
.501** .347* .590** .374*
*
.465*
*
.437*
*
.454*
*
1 .506** .725**
Sig. (2-
tailed)
.000 .011 .000 .006 .000 .001 .001
.000 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53 53
X29 Pearson
Correlation
.491** .448** .490** .460*
*
.499*
*
.409*
*
.316* .506** 1 .726**
Sig. (2-
tailed)
.000 .001 .000 .001 .000 .002 .021 .000
.000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53 53
TOT
AL
Pearson
Correlation
.723** .681** .782** .631*
*
.768*
*
.714*
*
.640*
*
.725** .726** 1
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran Validitas III.1.3. Lingkungan Kerja
X31 X32 X33 X34 X35 TOTAL
X31 Pearson
Correlation
1 .610** .080 .271* .287* .677**
Sig. (2-tailed) .000 .569 .050 .037 .000
N 53 53 53 53 53 53
X32 Pearson
Correlation
.610** 1 .006 .255 .203 .616**
Sig. (2-tailed) .000 .964 .065 .145 .000
N 53 53 53 53 53 53
X33 Pearson
Correlation
.080 .006 1 .263 .292* .510**
Sig. (2-tailed) .569 .964 .057 .034 .000
N 53 53 53 53 53 53
X34 Pearson
Correlation
.271* .255 .263 1 .801** .773**
Sig. (2-tailed) .050 .065 .057 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53
X35 Pearson
Correlation
.287* .203 .292* .801** 1 .759**
Sig. (2-tailed) .037 .145 .034 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53
TOT
AL
Pearson
Correlation
.677** .616** .510** .773** .759** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran Validitas III.1.4. Pelatihan Kerja
X41 X42 X43 X44 X45 TOTAL
X41 Pearson Correlation 1 .490** .400** .324* .415** .710**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .018 .002 .000
N 53 53 53 53 53 53
X42 Pearson Correlation .490** 1 .199 .546** .436** .774**
Sig. (2-tailed) .000 .154 .000 .001 .000
N 53 53 53 53 53 53
X43 Pearson Correlation .400** .199 1 .565** .362** .659**
Sig. (2-tailed) .003 .154 .000 .008 .000
N 53 53 53 53 53 53
X44 Pearson Correlation .324* .546** .565** 1 .315* .754**
Sig. (2-tailed) .018 .000 .000 .021 .000
N 53 53 53 53 53 53
X45 Pearson Correlation .415** .436** .362** .315* 1 .714**
Sig. (2-tailed) .002 .001 .008 .021 .000
N 53 53 53 53 53 53
TOT
AL
Pearson Correlation .710** .774** .659** .754** .714** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran Validitas III.1.5. Kinerja Karyawan
X51 X52 X53 X54 X55 X56 X57 X58 TOTAL
X51 Pearson
Correlation
1 .339* .481*
*
.491** .300* .470** .413** .456** .696**
Sig. (2-tailed) .013 .000 .000 .029 .000 .002 .001 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53
X52 Pearson
Correlation
.339* 1 .394*
*
.649** .351** .290* .452** .405** .673**
Sig. (2-tailed) .013 .004 .000 .010 .035 .001 .003 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53
X53 Pearson
Correlation
.481** .394** 1 .574** .430** .304* .419** .592** .717**
Sig. (2-tailed) .000 .004 .000 .001 .027 .002 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53
X54 Pearson
Correlation
.491** .649** .574*
*
1 .621** .548** .519** .594** .864**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53
X55 Pearson
Correlation
.300* .351** .430*
*
.621** 1 .432** .317* .323* .643**
Sig. (2-tailed) .029 .010 .001 .000 .001 .021 .018 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53
X56 Pearson
Correlation
.470** .290* .304* .548** .432** 1 .487** .502** .696**
Sig. (2-tailed) .000 .035 .027 .000 .001 .000 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53
X57 Pearson
Correlation
.413** .452** .419*
*
.519** .317* .487** 1 .729** .733**
Sig. (2-tailed) .002 .001 .002 .000 .021 .000 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53
X58 Pearson
Correlation
.456** .405** .592*
*
.594** .323* .502** .729** 1 .785**
Sig. (2-tailed) .001 .003 .000 .000 .018 .000 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53
TOT
AL
Pearson
Correlation
.696** .673** .717*
*
.864** .643** .696** .733** .785** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 53 53 53 53 53 53 53 53 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran Validitas III.2.1. Kepemimpinan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.784 6
Lampiran Validitas III.2.2 Motivasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.772 10
Lampiran Validitas III.2.3. LIngkungan Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.782 6
Lampiran Validitas III.2.4. Pelatihan Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.784 6
Lampiran Validitas III.2.5. Kinerja karyawan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.777 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN IV
HASIL UJI ASUMSI KLASIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran IV.1. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 52
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .29322497
Most Extreme Differences Absolute .073
Positive .055
Negative -.073
Kolmogorov-Smirnov Z .528
Asymp. Sig. (2-tailed) .943
Sumber: Data hasil penelitian Apri 2018 yang telah diolah
Lampiran IV.2. Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 1. (Constant)
Kepemimpinan .741 1.349
Motivasi .441 2.265
Lingkungan_Kerja .494 2.026
Pelatihan_Kerja .439 2.280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran IV.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
LAMPIRAN V
HASIL OLAH DATA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran V.1. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .379 .486 .780 .439
Kepemimpinan .113 .100 .103 1.134 .263
Motivasi .169 .117 .171 1.446 .155
Lingkungan_Kerja -.016 .122 -.014 -.130 .897
Pelatihan_Kerja .639 .111 .680 5.742 .000
Lampiran V.2. Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 10.788 4 2.697 28.907 .000a
Residual 4.385 47 .093
Total 15.173 51
Lampiran V.3. Hasil Uji t
ModeL
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
(Constant) .379 .486 .780 .439
Kepemimpinan .113 .100 .103 1.134 .263
Motivasi .169 .117 .171 1.446 .155
Lingkungan_Kerja -.016 .122 -.014 -.130 .897
Pelatihan_Kerja .639 .111 .680 5.742 .000
Model Summaryb
Lampiran V.4. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .843a .711 .686 .30545
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended