View
231
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
1/97
1
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Usulan penelitian oleh : Akhmad Makhbubi
NIM : 054 554 186
Judul Proposal Skripsi : PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL
UJIAN AKHIR NASIONAL DI SMK NEGERI 1
SURABAYA
Telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat
untuk diajukan skripsi.
Surabaya, Desember 2009
Pembimbing,
Drs. Bambang Suratman, M.Pd ………………………..
NIP. 19501212 197802 1 001
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
2/97
2
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi oleh : Akhmad Makhbubi
NIM : 054 554 186
Judul : PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL
UJIAN AKHIR NASIONAL DI SMK NEGERI 1
SURABAYA ini telah dipertahankan dihadapan
dewan penguji pada tanggal 14 Desember 2009
Dewan penguji
1.
Drs. Bambang Suratman, M.Pd …………………….
Nip. 19501212 197802 1 001
2. Susanti, SPd. M.Si ……………………..
Nip. 19681225 199403 200 3
3.
Drs. Yoyok Soesatyo, SH. M.M ……………………..
Nip. 19491216 197603 100 2
Mengetahui, Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Dekan Fakultas Ekonomi
Prof. Dr. H. Ady Soejoto, S.E, M.Si Drs. H. Setiyo Budiadi, M.M
NIP. 1949230 197403 1 001 NIP. 19500609 197702 1 001
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
3/97
3
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSIAlamat: Gedung G4 Kampus Ketintang, Telp. 031-7522876 fax. 031-8280804
SURAT PERNYATAAN KEORISINILAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama : AKHMAD MAKHBUBI
Tempat, tanggal lahir : Blitar, 25 Desember 1983
NRM : 054 554 186
Program studi/angkatan : Pend Ekonomi-Akuntansi/2005
Alamat : Jl. Kemuning Gg 2 No 16 Plosokerep Blitar
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
1.
Skripsi yang diujikan ini benar-benar hasil kerja saya sendiri ( bukan hasil
jiplakan atau plagiat baik sebagian maupun seluruhnya )
2. Apabila pada kemudian hari terbukti bahwa hasil skripsi ini hasil jiplakan
atau plagiat, saya akan menanggung risiko diperkarakan oleh Jurusan
Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi UNESADemikian surat pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya.
Surabaya,
Yang Menyatakan,
Akhmad Makhbubi
NRM. 054 554 186
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
4/97
4
KATA PENGANTAR
Setelah sekian lama kaki ini melangkah menapaki roda perjuangan,
akhirnnya skripsi ini dapat peneliti selesaikan. Telah empat tahun lamanya peneliti
mengarungi samudra perjuangan di kampus ini. Ditengah perjalanan, acap kali
bahtera itu dihantam oleh badai deru ombak yang saling bersahutan akan tetapi
banyak kenangan dan pelajaran yang didapat. Sungguh dunia kampus merupakan
sebuah fase kehidupan yang sangat berharga.
Sering cobaan dan deraan topan membuat peneliti lemah tak berdaya.
Pernah suatu ketika kapal itu hampir karam tanpa adanya motivasi dan keinginan
yang kuat memecah ombak. Akibatnya rasa jenuh, malas terus menjangkiti tekad
bak virus yang mematikan potensi.
Puji syukur bagi Allah SWT, tantangan itu akhirnya terlewati jua dengan
menyisakan sebuah kenangan pembelajaran yang sangat berharga, terlebih saat
rintangan dan terjangan tersebut dapat peneliti lewati dengan sikap ikhlas dan
penuh kesabaran. Hingga kemudian, atas izinNya, peneliti berhasil menyelesaikan
skripsi ini. Alhamdulillah.
Tiada kata lain yang patut terucap melainkan ungkap rasa syukur yang
teramat sangat kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segala petunjuk dan
kemudahan langkah yang Ia curahkan selama ini, sehingga bahtera pertamapun
telah sampai ke pelabuhan menuju tujuan terbaiknya. Peneliti sangat bersyukur
atas kemudahan, kesempatan dan kelapangan ilmu yang Allah SWT curahkan.
Semoga Allah juga memberikan kesempatan bagi peneliti untuk dapat
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
5/97
5
mengenyam jenjang pendidikan lanjut melalui bahtera perjuangan berikutnya.
Amiin.
Bagi peneliti, karya ini merupakan anugrah yang sangat berharga. Sebuah
karya pena yang turut mempengaruhi pemikiran peneliti. Sebab karya ini
menguatkan detak potensi kreatifitas maupun produktifitas dalam berkarya dan
dengannya pula peneliti semakin termotivasi untuk dapat menelurkan karya-karya
selanjutnya.amiin.
Untuk itu, pada kesempatan ini, sungguh bahagianya hati ini kala bisa
menghaturkan ungkap rasa terima kasih peneliti kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Secara
khusus, perkenankan peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dengan sepenuh
rasa hormat kepada orang-orang yang peneliti sebutkan. Ucapan terima kasih itu
tertuju pada:
1. Ucapan Syukur terbesar peneliti khususkan bagi Allah SWT, Sang
Pencipta, Yang Maha Pengasih dan Penyayang; atas hidayah, taufik dan
karunia-Nya yang sangat berharga. Sehingga peneliti masih mengecap
betapa manisnya iman dan kesabaran.
2. Bapak dan Ibu tercinta, yang tidak henti-hentinya memberi dukungan
berupa materi, moral, semangat, dan cinta kasih mulia yang peneliti tidak
akan pernah mampu membalasnya.
3. Spesial Kakak-kakakku yang selalu memberikan dukungan, do’a dan
dorongan motivasi semangat untuk terus belajar dan maju serta rela
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
6/97
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
7/97
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
8/97
8
PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR
NASIONAL DI SMK NEGERI 1 SURABAYA
Akhmad Makhbubi
ABSTRAK
Proses belajar mengajar merupakan suatu kesatuan kegiatan yang tidak
terpisahkan antara siswa yang belajar dengan guru yang mengajar. Guru
merupakan faktor yang paling penting dalam pendidikan karena akan
mempengaruhi tercapainya pendidikan. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan
sangat ditentukan kesiapan guru dalam proses belajar mengajar melalui kegiatan
belajar mengajar. Untuk melaksanakan proses tersebut, seorang guru harus
memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan untuk
mencapai tujuan bagi guru, sekolah, dan peserta didik diantaranya meliputi
Perencanaan pembelajaran, Pelaksanaan program pembelajaran,Evaluasi/penilaian pembelajaran. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1)
bagaimanakah kinerja guru SMK negeri 1 Surabaya? (2) bagaimanakah hasil ujian
akhir nasional SMK Negeri 1 Surabaya? (3) bagaimanakah pengaruh kinerja guru
terhadap hasil ujian akhir nasional di SMK Negeri 1 Surabaya?.
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kinerja guru SMK
negeri 1 Surabaya,.(2) untuk mengetahui hasil ujian akhir nasional SMK Negeri 1
Surabaya, (3) untuk mengetahui pengaruh kinerja guru terhadap hasil ujian akhir
nasional di SMK Negeri 1 Surabaya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis kuantitatif
dalam bentuk pengolahan data. Penulis juga menggunakan metode pengumpulan
data melalui dokumentasi untuk memperoleh nilai hasil ujian akhir nasional (Y)
dan metode angket atau kuesioner untuk mengetahui tingkat kinerja guru (X).Sedang untuk analisis data menggunakan Rumus Regresi Linear Sederhana untuk
mencari pengaruh dua variabel. Populasi dalam penelitian ini semua guru SMK
Negeri 1 Surabaya sebanyak 167 orang guru. Sampel dalam penelitian ini adalah
guru SMK Negeri 1 Surabaya sebanyak 50 orang guru dengan mengambil 30%
dari jumlah guru.
Berdasarkan hasil analisis data, maka penulis menyimpulkan bahwa
kinerja guru mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil ujian akhir
nasional yang ditunjukkan oleh nilai thitung senilai 8,709 lebih besar dari nilai t tabelsenilai 2,0126 dan nilai siginifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dari penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa kinerja guru memiliki pengaruh yang positif pada hasil
ujian akhir nasional di SMK Negeri 1 Surabaya.
Kata kunci : Kinerja Guru, Hasil UAN
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
9/97
9
THE EFFECT OF TEACHER PERFORMANCE TOWARD RESULT
NATIONAL FINAL EXAMINATION IN SMK NEGERI 1 SURABAYA
Akhmad Makhbubi
ABSTRACT
Learning activity is a unity that is not separated between student and
teacher learn to teach. Teacher is interesting in education because will be
influence by implementation education will be success a given by preparation in
learning activity by means of learn. To do those process, the teach must be have
performance for realization and giving to head for teacher, school, student that’sinclude learning plann, implementation learning program, learning evaluation
program to know of teacher performance, national final examination and teacher
performance influence by national final examination. Problem area those research
as (1) how does teacher performance SMK Negeri 1 Surabaya? (2) how does
result of national final exam students SMK Negeri 1 Surabaya? (3) how does
teacher performance influence by result national final examination at SMK Negeri
1 Surabaya?.
This research have purpose as (1) to know teacher performance at SMK
Negeri 1 Surabaya, (2) to know result national final examination at SMK Negeri 1
Surabaya, (3) to know teacher performance influence by result national final
examination at SMK Negeri 1 Surabaya.
In this research the author uses quantitative analisys methods in data
processing techniques. The author also use the method collecting data throught
observation method, documentation method to obtain the national final
examination (UAN) value (Y) and questionneaire method to know the level of
teacher performance (X) is distributed to teach. Whereas data analisys used simple
linear regresion to find two variable influece. Population on research is all
teachers SMK Negeri 1 Surabaya are amount 169 teach. This sample in this
research is a 50 teacher SMK Negeri 1 Surabaya by the 30% taken of teacher
amount.
Based on the result of data analisys, the author concluded that teacher
performance have significant influent by national final examination result a
indicated by value thitung of 7,069 > value ttabel of 2,0216 and value signifikansi of0,000 < 0,05. From the result of research can be concluded that teacher
performance have positive influence by national final examination (UAN) at SMK
Negeri 1 Surabaya
Key : Teacher Performance and National Final Examination (UAN)
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
10/97
10
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Skema Pengaruh Dua Variabel.......................................... ....... 36Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Surabaya .................... ....... 49
Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Kinerja Guru ............................................. 67
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
11/97
11
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Mapping Penelitian ..................................................................... 33
Tabel 3.1 Kisi-kisi angket ........................................................................... 40
Tabel 3.2 Kriteria Koefisien Korelasi .......................................................... 42
Tabel 4.1 Indikator Perencanaan Pengajaran ........................................ ....... 53
Tabel 4.2 Indikator Pelaksanaan Pembelajaran ............................................ 55
Tabel 4.3 Indikator Evaluasi Pembelajaran ................... .............................. 57
Tabel 4.4 Hasil Uji Akhir Siswa SMK Negeri 1 Surabaya 2008 ........... ....... 59
Tabel 4.5 Hasil Ujian Akhir Siswa SMK Negeri 1 Surabaya 2009 .............. 60
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Kinerja Guru ................... .............................. 61
Tabel 4.7 Uji Validitas Hasil Ujian Akhir Nasional .............................. ....... 62
Tabel 4.8 Realibilitas Variabel Kinerja Guru dan Ujian Akhir Nasional ...... 63
Tabel 4.9 Frekuensi Pendapat Responden Terhadap Kinerja Guru ............... 66
Tabel 4.10 Koefisien Regresi Hasil Ujian Akhir .......................................... 70
Tabel 4.11 Nilai t Hitung dan t Tabel .......................................................... 71
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
12/97
12
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
Surat Ijin Penelitian
Kartu Bimbingan
Surat Keterangan Penelitian
Kuesioner
Hasil Akhir Ujian Akhir Nasional
Hasil Olah Data SPSS
Data Guru
Data Siswa
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
13/97
13
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........ .......... ........... ......... ......... .......... i
HALAMAN PENGESAHAN ........ ........... ......... ......... ........... ......... .......... ... ii
SURAT KETERANGAN KEORISINILAN .......... .......... .......... ......... ........ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
ABSTRAK BAHASA INDONESIA .......... .......... ......... .......... ........... .......... viii
ABSTRAK BAHASA INGGRIS ......... ........... .......... ......... .......... .......... ...... ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... .......... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Tujuan ................................................................................................ 5
D.
Manfaat Hasil Penelitian .................................................................... 6
E.
Pembatasan ........................................................................................ 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kinerja Guru
1. Pengertian Kinerja .......... ........................................................ 8
2. Hakikat Kinerja ...................................................................... 10
3. Kinerja Guru ................... ........................................................ 12
4. Indikator Kinerja..................................................................... 13
5.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru ................... 19
B.
Hasil Belajar
1. Proses Belajar Mengajar ......................................................... 21
2. Prinsip Belajar dan Tujuan Belajar .......................................... 26
3. Hasil Belajar Ujian Akhir Nasional ......................................... 29
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
14/97
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
15/97
15
KATA PENGANTAR
Setelah sekian lama kaki ini melangkah menapaki roda perjuangan,
akhirnnya skripsi ini dapat peneliti selesaikan. Telah empat tahun lamanya peneliti
mengarungi samudra perjuangan di kampus ini. Ditengah perjalanan, acap kali
bahtera itu dihantam oleh badai deru ombak yang saling bersahutan akan tetapi
banyak kenangan dan pelajaran yang didapat. Sungguh dunia kampus merupakan
sebuah fase kehidupan yang sangat berharga.
Sering cobaan dan deraan topan membuat peneliti lemah tak berdaya.
Pernah suatu ketika kapal itu hampir karam tanpa adanya motivasi dan keinginan
yang kuat memecah ombak. Akibatnya rasa jenuh, malas terus menjangkiti tekad
bak virus yang mematikan potensi.
Puji syukur bagi Allah SWT, tantangan itu akhirnya terlewati jua dengan
menyisakan sebuah kenangan pembelajaran yang sangat berharga, terlebih saat
rintangan dan terjangan tersebut dapat peneliti lewati dengan sikap ikhlas dan
penuh kesabaran. Hingga kemudian, atas izinNya, peneliti berhasil menyelesaikan
skripsi ini. Alhamdulillah.
Tiada kata lain yang patut terucap melainkan ungkap rasa syukur yang
teramat sangat kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segala petunjuk dan
kemudahan langkah yang Ia curahkan selama ini, sehingga bahtera pertamapun
telah sampai ke pelabuhan menuju tujuan terbaiknya. Peneliti sangat bersyukur
atas kemudahan, kesempatan dan kelapangan ilmu yang Allah SWT curahkan.
Semoga Allah juga memberikan kesempatan bagi peneliti untuk dapat
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
16/97
16
mengenyam jenjang pendidikan lanjut melalui bahtera perjuangan berikutnya.
Amiin.
Bagi peneliti, karya ini merupakan anugrah yang sangat berharga. Sebuah
karya pena yang turut mempengaruhi pemikiran peneliti. Sebab karya ini
menguatkan detak potensi kreatifitas maupun produktifitas dalam berkarya dan
dengannya pula peneliti semakin termotivasi untuk dapat menelurkan karya-karya
selanjutnya.amiin.
Untuk itu, pada kesempatan ini, sungguh bahagianya hati ini kala bisa
menghaturkan ungkap rasa terima kasih peneliti kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Secara
khusus, perkenankan peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dengan sepenuh
rasa hormat kepada orang-orang yang peneliti sebutkan. Ucapan terima kasih itu
tertuju pada:
11. Ucapan Syukur terbesar peneliti khususkan bagi Allah SWT, Sang
Pencipta, Yang Maha Pengasih dan Penyayang; atas hidayah, taufik dan
karunia-Nya yang sangat berharga. Sehingga peneliti masih mengecap
betapa manisnya iman dan kesabaran.
12. Bapak dan Ibu tercinta, yang tidak henti-hentinya memberi dukungan
berupa materi, moral, semangat, dan cinta kasih mulia yang peneliti tidak
akan pernah mampu membalasnya.
13. Spesial Kakak-kakakku yang selalu memberikan dukungan, do’a dan
dorongan motivasi semangat untuk terus belajar dan maju serta rela
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
17/97
17
mengeluarkan sebagian hasil keringatnya untuk membantu segala
kebutuhanku dalam belajar.
14. Bapak Drs. H. Setiyo Budiadi, M.M, selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Surabaya yang telah memberikan ijin melakukan
penelitian.
15. Bapak Prof. Drs. Ady Soejoto, SE. M.Si, selaku ketua Jurusan Pendidikan
Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya yang telah memberikan ijin
melakukan penelitian.
16. Bapak Drs. Joni Susilo Wibowo, M.M, selaku ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi yang telah menyetujui judul skripsi.
17. Bapak Drs. Bambang Suratman, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang
telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, arahan, dan
nasehat yang sangat berharga hingga skripsi ini selesai.
18. Bapak Drs. Moedianto HS, selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Surabaya
yang telah memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian, serta Bapak
Drs. Mohammad Amin selaku guru bidang studi matematika yang telah
membantu dalam pelaksanaan penelitian.
19. Segenap Civitas Akademika Fakultas Ekonomi UNESA khususnya
Program Pendidikan Akuntansi yang membantu menumbuhkan pola
pikirku.
20. Teman-teman kost Ketintang IVA No 7 yang selalu riang dan aneh yang
tak dapat saya sebutkan satu persatu.
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
18/97
18
Hanya doa yang peneliti pancarkan, semoga Allah SWT selalu
mencurahkan hidayah dan karunia-Nya kepada mereka semua. Amiin Ya
Rabbal’alamiin.
Demikian pengantar dari peneliti, dan mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan yang mungkin peneliti perbuat, baik sengaja maupun di kala lupa, di
dalam penyajian skripsi ini. Oleh karena itu, kritikan yang membangun sangat
peneliti nantikan dari pembaca demi perkembangan ilmu pengetahuan dan
kesejahteraan manusia.
Terakhir, dengan penuh cinta, peneliti persembahkan karya ini sebagai
darma bakti kepada Rabb semesta alam. Semoga bermanfaat!
Surabaya,
Peneliti
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
19/97
19
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha membudayakan manusia
atau memanusiakan manusia, pendidikan amat strategis untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara
menyeluruh. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU
Sisdiknas No.20 th 2003 pasal 1).
Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem
pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya
manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru merupakan salah satu
faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan mempunyai posisi
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
20/97
20
strategis maka setiap usaha peningkatan mutu pendidikan perlu memberikan
perhatian besar kepada peningkatan guru baik dalam segi jumlah maupun
mutunya.
Guru adalah elemen kunci dalam sistem pendidikan, khususnya di
sekolah. Semua komponen lain, mulai dari kurikulum, sarana-prasarana,
biaya, dan sebagainya tidak akan banyak berarti apabila esensi pembelajaran
yaitu interaksi guru dengan peserta didik tidak berkualitas. Semua komponen
lain, terutama kurikulum akan “hidup” apabila dilaksanakan oleh guru. Begitu
pentingnya peran guru dalam mentransformasikan input-input pendidikan,
sampai-sampai banyak pakar menyatakan bahwa di sekolah tidak akan ada
perubahan atau peningkatan kualitas tanpa adanya perubahan dan
peningkatan kualitas guru.
Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan paling penting
dalam pendidikan formal pada umumnya karena bagi siswa guru sering
dijadikan tokoh teladan bahkan menjadi tokoh identifikasi diri. Di sekolah
guru merupakan unsur yang sangat mempengaruhi tercapainya tujuan
pendidikan selain unsur murid dan fasilitas lainnya. Keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan kesiapan guru dalam
mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar mengajar. Namun
demikian posisi strategis guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan
sangat dipengaruhi oleh kemampuan profesional guru dan mutu kinerjanya.
Pentingnya peran guru yang disampaikan oleh Engkoswara dalam
Mulyasa bahwa peran guru sangat menentukan demi keberhasilan usaha
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
21/97
21
peningkatan mutu pendidikan, terutama pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru merupakan ujung
tombak kegiatan sekolah, karena gurulah yang berhadapan dengan siswa.
Keberhasilan siswa sangat erat kaitannya dengan penampilan guru dalam
mengelola proses belajar mengajar didepan kelas.
Salah satu faktor utama yang sangat menentukan dalam peningkatan
mutu pendidikan adalah keefektifan kerja guru. Mutu pendidikan akan dapat
meningkatkan bila didukung oleh keefektifan kerja guru. Sedangkan faktor
utama yang menentukan kerja guru adalah semangat kerja guru, motivasi
guru dan lain-lain. Keefektifan kerja guru hanya dapat dicapai bila para guru
memiliki semangat kerja sangat tinggi. Bahkan pandangan yang luas, mutu
hasil belajar siswa secara langsung juga dipengaruhi oleh kineja guru. Dalam
proses pembelajaran, bila guru memiliki kinerja yang baik, siswa akan dapat
belajar dengan lebih mudah dan dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Untuk menjalankan tugas diatas, maka guru dituntut memiliki kinerja
yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan dalam
membina peserta didik untuk mencapai tujuan baik bagi peserta didik maupun
bagi seorang guru itu sendiri. Untuk meraih keberhasilan tersebut, seorang
guru harus melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan standart kinerja yang
telah ditetapkan oleh lembaga pendidikan karena kinerja yang baik akan
mendapatkan mutu pendidikan yang baik dan berhasil.
Guru sebagai anggota dari organisasi sekolah mempunyai tugas pokok
dan fungsi memberikan pembelajaran, bimbingan dan pelatihan kepada para
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
22/97
22
siswa, dapat dikatakan efektif apabila memenuhi kriteria tertentu. Inti dari
pelayanan adalah seluruh aktivitas yang dilakukan untuk kepentingan
pendidikan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan mengevaluasi belajar di
depan kelas, atau di laboratorium. Oleh sebab itu, kinerja guru dapat
dikatakan efektif apabila dapat diukur seara kuantitatif atau kualitatif.
Namun demikian, aktivitas tersebut tidak ada maknanya apabila hasil
pelayanan yang diberikan tidak memberikan hasil belajar kepada siswa yang
sesuai dengan kriteria. Keberhasilan siswa sebagai output yang berupa
peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui penilaian yang
objektif, merupakan salah satu cerminan pelayanan guru. Akan tetapi
keberhasilan siswa tersebut, juga tidak semata‐mata hasil kinerja langsung dari
guru.
Keberhasilan belajar siswa yang dibuktikan oleh penilaian prestasi,
tidak bisa diklaim sebagai hasil kinerja guru secara langsung, mengingat
prestasi belajar siswa banyak faktor yang kompleks. Oleh sebab itu, kinerja
guru perlu dibatasi pada sebagaian proses dalam menghantarkan para siswa.
Sebagai analogi, siswa yang mempunyai prestasi akademik rata‐rata istimewa,
prestasi ini tidak dapat dianalogikan secara langsung sebagai outcome kinerja
guru.
SMK Negeri 1 Surabaya sebagai lembaga pendidikan yang dapat
diakui sebagai pengembang generasi yang profesional dan berbasis IT serta
dapat bersaing dalam pasar kerja global. SMK Negeri 1 Surabaya merupakan
sekolah yang berdasarkan sistem manajemen ISO 9001 : 2000 dengan
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
23/97
23
pemberian pelayanan yang profesional (www.smkn1-sby.sch.id). Dengan
pengembangan-pengembangan pelayanan tersebut dalam pendidikan, seorang
guru khususnya dituntut memiliki kinerja dan mampu melaksanakan kinerja
sesuai dengan tugasnya antara lain dalam proses belajar mengajar adalah
mampu memahami dan mengembangkan kurikulum yang diterapkan di SMK
Negeri 1 Surabaya, melaksanakan belajar mengajar sesuai dengan silabus dan
indikator materi yang akan diberikan, serta mampu mengevaluasi tugas siswa
sehingga kinerja guru tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMK
Negeri 1 Surabaya.
B.
Rumusan Masalah
Sesuai dengan uraian masalah yang telah dibahas diatas, maka dapat
dirumuskan beberapa suatu masalah yaitu :
1. Bagaimanakah kinerja guru di SMK Negeri 1 Surabaya?
2. Bagaimanakah hasil belajar hasil Ujian Akhir Nasional di SMK
Negeri 1 Surabaya?
3. Bagaimanakah pengaruh kinerja guru terhadap hasil ujian akhir
nasional di SMK Negeri 1 Surabaya?
C.
Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah diatas. Tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui kinerja guru SMK Negeri 1 Surabaya.
2. Mengetahui hasil ujian akhir nasional siswa SMK Negeri 1 Surabaya.
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
24/97
24
3. Mengetahui pengaruh kinerja guru terhadap hasil ujian akhir nasional di
SMK Negeri 1 Surabaya.
D.
Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat yang penulis harapkan setelah mengadakan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Harapan penulis penelitian ini dapat berguna sebagai kontribusi
dalam manajemen tenaga kependidikan dan hasil belajar dan
diharapkan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Universitas Negeri Surabaya
Dapat digunakan sebagai perbendaharaan perpustakaan,
bermanfaat bagi para pembaca dalam merencanakan proses
belajar mengajar, serta bermanfaat bagi peneliti lain yang ingin
melakukan penelitian dengan kajian dan pembahasan yang
lebih mendalam.
b. Bagi SMK Negeri 1 Surabaya
Diharapkan penelitian ini mampu memberikan masukan dan
informasi bagi sekolah dan tenaga pendidik dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik guna meningkatkan
hasil belajar siswa khususnya di SMK Negeri 1 Surabaya.
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
25/97
25
E.
Pembatasan
Untuk lebih mudah pembahasan dan penganalisaan masalah dalam
penelitian ini, diberikan pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Pembatasan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti perlu
membuat batasan masalah. Penelitian ini hanya membahas tentang
pengaruh kinerja guru selama kegiatan belajar mengajar terhadap hasil
UAN di SMK Negeri 1 Surabaya. Dalam penelitian ini pengisian
angket dilakukan oleh dewan guru untuk menilai kinerja guru yang
telah dibentuk dan ditunjuk oleh pimpinan sekolah.
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
26/97
26
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kinerja Guru
1.
Pengertian Kinerja
Dalam bahasa Inggris istilah kinerja adalah performance.
Performance sendiri berasal dari kata to perform yang mempunyai arti kata
(1) melakukan, menjalankan, melaksanakan, (2) memenuhi atau
menjalankan kewajiban, (3) menggambarkan suatu karakter dalam suatu
permainan, (4) menggambarkan dengan suatu alat musik, (5)
melaksanakan atau menyempurnakan tanggung jawab, (6) melakukan
suatu kegiatan dalam suatu permainan, (7) memainkan pertunjukan musik,
(8) melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau manusia.
Dalam hubungan dengan kinerja guru, maka arti kata yang paling cocok
adalah nomor 1, 2, 5, dan 8.
Sedangkan kata Performance merupakan kata benda. Salah satu
entry-nya adalah thing done (sesuatu hasil yang telah dikerjakan). Jadi arti
Performance atau kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya
mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar
hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Secara umum kinerja
mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan
keseluruhan sumber daya yang digunakan.
8
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
27/97
27
Setiap pegawai yang ditempatkan atau diberi tugas dan atau
kepercayaan dalam menjalankan suatu unit kerja tertentu diharapkan
mampu menuaikan kinerja yang memuaskan dan memberikan kontribusi
yang maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi. Ada beberapa
pendapat mengenai kinerja. Banyak pakar atau peneliti memberi
pengertian yang berbeda tentang kinerja, namun demikian secara umum
pengertian yang dikemukakan masih memiliki persamaan.
Kinerja merupakan hasil dari fungsi pekerjaan atau kegiatan
tertentu yang didalamnya terdiri dari tiga aspek yaitu : kejelasan tugas atau
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, kejelasan hasil yang
diharapkan dari suatu pekerjaan atau fungsi, waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan agar hasil yang diharapkan dapat terwujud
(Bernadin & Russel dalam Timpe). Kinerja merupakan perilaku yang
menunjukkan kompetensi yang relevan dengan tugas yang realitas dan
gambaran perilaku yang difokuskan pada konteks pekerjaan tempat
perilaku diwujudkan untuk memperjelas deskripsi-deskripsi kerja dalam
memenuhi kebutuhan organisasi yang diinginkan (Haris dalam Sagala,
2006:61).
Sejalan dengan diatas, pendapat lain mengemukakan bahwa kinerja
adalah ukuran kuantitatif dan kualitiatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan dengan
memperhitungkan indikator masukan, proses, dan output (Kuswana).
Kinerja adalah suatu konstruk multidimensional yang sangat kompleks,
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
28/97
28
dengan banyak perbedaan dalam arti tergantung pada siapa yang sedang
mengevaluasi, bagaimana dievaluasi, dan aspek apa yang dievaluasi
(Sturman dalam Hendrawan S : 12).
Identifikasi kinerja guru didasarkan beberapa hal, meliputi; (1) efek
terhadap tingkat ketercapaian hasil belajar siswa; dan (2) karakteristik
aktivitas mengajar yang bertujuan pada hasil (Barbara J. Woolsey dalam
Kuswana).
Berdasarkan pengertian diatas, maka kinerja mengandung 3 (tiga)
unsur, yaitu:
1. Unsur waktu, dalam arti hasil-hasil yang dicapai oleh usaha-usaha
tertentu, dinilai dalam satu putaran waktu atau sering disebut
periode. Ukuran periode dapat menggunakan satuan jam, hari, bulan
maupun tahun.
2. Unsur hasil, dalam arti hasil-hasil tersebut merupakan hasil rata-rata
pada akhir periode tersebut. Hal ini tidak berarti mutlak setengah
periode harus memberikan hasil setengah dari keseluruhan.
3. Unsur metode, dalam arti seorang pegawai harus menguasai betul
dan bersedia mengikuti pedoman yang telah ditentukan, yaitu
metode kerja yang efektif dan efisien, ditambahkan pula dalam
bekerjanya pegawai tersebut harus bekerja dengan penuh gairah dan
tekun serta bukan berarti harus bekerja berlebihan.
2. Hakikat Kinerja
Pada hakekatnya orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan atas
dorongan tertentu, kebutuhan dipandang sebagai penggerak atau
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
29/97
29
pembangkit perilaku, sedangkan tujuan berfungsi untuk mengarahkan
perilaku. Istilah kinerja seringkali diterjemahkan dalam performansi atau
unjuk kerja, artinya kemampuan yang ditampilkan seseorang. Pada
dasarnya kinerja adalah perilaku kemampuan yang ditampilkan seseorang
terhadap pekerjaan pada organisasi tempat ia bekerja. Mengingat kinerja
merupakan suatu hal yang esensial terhadap keberhasilan organisasi. Oleh
karena itu suatu kinerja yang efektif bagi setiap individu perlu diciptakan
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan optimal, sebab kinerja
setiap individu memiliki karakteristik dan keunikan yang relatif berbeda
dan memiliki kebutuhan yang berlainan, namun mereka mau bergabung
untuk bekerjasama dalam kelompok demi mencapai tujuan bersama.
Di dalam tata kehidupan dunia modern saat ini boleh dikatakan
tidak ada lagi kebutuhan individu dapat dipenuhi sendiri tanpa bergabung
dengan berbagai kelompok pada organisasi. Manusia modern adalah
manusia organisasional atau manusia administrative. Seorang yang
berprestasi, pada awalnya didorong oleh suatu kebutuhan hidup untuk
mencukupi kebutuhannya. Hal ini disertai dengan kemampuan yang ada
pada dirinya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Vroom (dalam Fattah,
2008:26) yang menyatakan bahwa kinerja diformulasikan dengan rumus;
P=f(M x A). Performance atau kinerja prestasi (P) adalah fungsi perkalian
antara motivasi yakni kekuatan dan dorongan, serta Ability (A) atau
kemampuan. Hal ini berarti bahwa prestasi setiap anggota organisasi
ditntukan oleh motivasi dan kemampuannya. Antara motivasi dan
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
30/97
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
31/97
31
diperlukan untuk menyelesikan suatu pekerjaan agar hasil yang diharapkan
dapat terwujud (Timpe:1992). Kinerja diartikan sebagai ungkapan
kemajuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap, keterampilan dan
motivasi dalam menghasilkan sesuatu pekerjaan (Fatah : 1996).
Dari beberapa penjelasan tentang pengertian kinerja di atas dapat
disimpulkan bahwa Kinerja guru adalah kemampuan yang ditunjukkan
oleh guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Kinerja dikatakan
baik dan memuaskan apabila tujuan yang dicapai sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan.
4. Indikator Kinerja Guru
Kinerja mempunyai hubungan erat dengan produktivitas karena
merupakan indikator dalam menentukan usaha untuk mencapai tingkat
produktivitas organisasi yang tinggi (Mulyasa, 2003:58). Sehubungan
dengan hal tersebut maka upaya untuk mengadakan penilaian terhadap
organisasi merupakan hal yang penting. Berbicara tentang tenaga
pendidikan, serta kaitannya dengan cara mengadakan penilaian terhadap
pekerjaan seseorang sehingga perlu ditetapkan standar kinerja. Standar
kinerja perlu dirumuskan sebagai tolok ukur dalam mengadakan
perbandingan antara apa yang telah dilakukan dengan yang diharapkan,
kaitannya dengan pekerjaan atau jabatan yang telah dipercayakan kepada
seseorang. Standar dapat dijadikan ukuran dalam mengadakan
pertanggungjawaban terhadap sesuatu yang telah dilaksanakan. Tanggung
jawab yang diemban seorang guru akan menimbulkan rasa nilai moral
kerja yang positif. Moral kerja positif dapat dilaksanakan dengan suasana
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
32/97
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
33/97
33
mempertimbangkan akan metodologi yang akan digunakan, termasuk alat
media pendidikan yang akan dipakai, serta alat penilaian apa yang
digunakan di dalam pelaksanaan evaluasi. Guru punya komitmen untuk
terus dan terus belajar, tanpa itu maka guru akan kerdil dalam ilmu
pengetahuan, akan tetap tertinggal akan akselerasi zaman yang semakin
tidak menentu. Kinerja guru akan menjadi optimal, bilamana
diintegrasikan dengan komponen persekolahan, apakah itu kepala sekolah,
guru, karyawan maupun anak didik (Isjoni, 2007).
Kinerja guru sangat terkait dengan efektivitas guru dalam
melaksanakan fungsinya sebagai perencana pendidikan, pelaksana dan
pengembang kurikulum bagi kelasnya (Mulyasa,2008:13). Hal ini
disebabkan guru merupakan bagian pengembang kurikulum terdepan
dalam melaksanakan evaluasi dan penyempurna kurikulum.
Selain mengajar, seorang guru harus memiliki kemampuan, sikap
serta landasan yang kuat dalam mengembangkan pendidikan yang disebut
dengan kompetensi guru. Terdapat 10 macam kemampuan dasar yang
arus dimiliki oleh guru diantaranya yaitu : (1) menguasai landasan-
landasan kependidikan; (2) Mengenal fungsi dan program layanan
bimbingan dan penyuluhan disekolah; (3) Mengenal dan
menyelenggarakan administrasi sekolah; (4) Memahami prinsip-prinsip
dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna kepentingan
pengajaran; (5) Mengelola program belajar mengajar; (6) Mengelola kelas;
(7) Mengelola media; (8) Mengelola interaksi belajar mengajar; (9)
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
34/97
34
Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran dan (10) Menguasai
bahan (Pidarta:1999).
Kompetensi menunjuk kepada kemampuan melaksanakan sesuatu
yang diperoleh melalui pembelajaran dan latihan. Dalam hubungannya
dengan proses pembelajaran, kompetensi menunjuk kepada perbuatan
yang bersifat rasional dan memenuhi spesifikasi tertentu dalam proses
belajar. Kompetensi yang dimiliki guru sangat erat kaitannya dengan
kinerja guru dalam menghasilkan keluaran yang baik dalam proses belajar
mengajar diantaranya tahap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, serta evaluasi atau penilaian (Mulyasa,2008:14).
Dari pendapat diatas, untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan
uraian dibawah ini :
1. Perencanaan pembelajaran
Tahap perencanaan dalam kegiatan pembelajaran adalah
tahap yang berhubungan dengan kemampuan guru menguasai
bahan ajar. Kemampuan guru mempersiapkan materi ajar dapat
dilihat dari cara atau proses penyusunan program kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru, yaitu
a. Mengembangkan silabus dan
b.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) atau yang sering
disebut dengan satuan pembelajaran.
Dalam menyusun perencanaan pembelajaran, pada
hakekatnya hal yang paling penting dalam proses pembelajaran
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
35/97
35
meliputi tujuan yang ingin dicapai, materi dan sumber ajar yang
digunakan untuk mencapai tujuan, dan sejumlah pertanyaan untuk
menilai kemampuan belajar peserta didik (Mulyasa, 2008:98).
2. Pelaksanaan program pembelajaran
Kegiatan pembelajaran di kelas adalah inti penyelenggaraan
pendidikan yang ditandai oleh adanya :
a. Penggunaan media dan Sumber belajar
Kemampuan lainnya dalam pelaksanaan pembelajaran yang
perlu dikuasai guru disamping pengelolaan kelas adalah
menggunakan media dan sumber belajar.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan/materi pembelajaran, merangsang pikiran,
persaan, perhatian, dan kemampuan siswa, sehingga dapat
mendorong proses pembelajaran (Mulyasa:78).
Sedangkan yang dimaksud dengan sumber belajar adalah buku
pedomen atau sumber lain yang relevan guna meningkatkan
kemampuan terutama untuk keperluan perluasan dan
pendalaman materi, dan pengayaan dalam proses pembelajaran.
Kemampuan menggunakan media dan sumber belajar tidak
hanya menggunakan media yang sudah tersedia, tetapi
kemampuan guru yang lebih dapat memanfaatkan obyek yang
nyata yang ada disekitar sekolah.
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
36/97
36
b. Penggunaan metode serta strategi pembelajaran.
Setiap metode serta strategi memiliki kelebihan dan kelemahan
dilihat dari berbagai sudut, namun yang penting bagi guru
metode manapun yang digunakan harus jelas tujuan yang akan
dicapai, karena siswa memiliki interse yang sangat heterogen
idealnya seorang guru harus menggunakan multi metode, yaitu
memvariasikan penggunaan metode pembelajaran di dalam
kelas seperti metode ceramah yang dipadukan tanya jawab dan
penugasan.hal ini dimaksud untuk menjembatani kebutuhan
siswa, dan menghindari terjadinya kejenuhan yang dialami
siswa.
3. Evaluasi/penialaian pembelajaran
Penilaian hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang
ditujukan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan
pembelajaran dan juga proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Dengan adanya evaluasi, maka akan dapat mengetahui seberapa
jauh keberhasilan siswa, dan evaluasi pula akan mengetahui ada
perubahan yang lebih baik, maka dari itu secara umum evaluasi
adalah suatu proses sistemik untuk mengetahui tingkat
keberhasilan suatu program. Pada tahap ini seorang guru dituntut
memiliki kemampuan dalam menentukan pendekatan dan cara-cara
evaluasi, penyusunan alat-alat evaluasi, pengolahan, dan
penggunaan hasil evaluasi. Dengan adanya evaluasi pendidikan,
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
37/97
37
seorang guru akan menentukan maju dan mundurnya kualitas
pendidikan, mengetahui titik kelemahan serta mudah mencapai
jalan keluar untuk berubah menjadi lebih baik kedepan diantaranya
:
a) Melaksanakan penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
b) Menggunakan beragam bentuk penilaian serta sesuai dengan
RPP
Berdasar uraian diatas, maka yang dijadikan indikator kinerja guru
dalam penelitian ini meliputi kemampuan merencanakan KBM,
kemampuan melaksanakan KBM, dan kemampuan melaksanakan
penilaian hasil KBM.
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru
Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan dan
dianggap sebagai orang yang berperanan penting dalam pencapaian tujuan
pendidikan yang merupakan percerminan mutu pendidikan. Keberadaan
guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya tidak lepas dari
pengaruh faktor internal maupun faktor eksternal yang membawa dampak
pada perubahan kinerja guru. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja
yang dapat diungkap menurut Timpe A. Dale (1992) antara lain :
a. Kemampuan
Untuk melaksanakan tugas-tugas dengan baik, guru memerlukan
memiliki kemampuan. Kemampuan guru berupa merencanakan
pengajaran, menuliskan tujuan pengajaran, menyajikan bahan
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
38/97
38
pelajaran, memberikan pertanyaan kepada siswa, mengajarkan
konsep, berkomunikasi dengan siswa, mengamati kelas, dan
mengevaluasi hasil belajar (Mulyasa, 2008).
b. Pengembangan Profesi
Profesi guru kian hari menjadi perhatian seiring dengan perubahan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang menuntut kesiapan agar
tidak ketinggalan. Profesi ialah suatu jabatan atau pekerjaan biasa
seperti halnya dengan pekerjaan-pekerjaan lain (Pidarta:1999).
Tetapi pekerjaan itu harus diterapkan kepada masyarakat untuk
kepentingan masyarakat umum, bukan untuk kepentingan individu,
kelompok, atau golongan tertentu. Dalam melaksanakan pekerjaan
itu harus memenuhi norma-norma itu. Orang yang melakukan
pekerjaan profesi itu harus ahli, orang yang sudah memiliki daya
pikir, ilmu dan keterampilan yang tinggi serta dituntut dapat
mempertanggungjawabkan segala tindakan dan hasil karyanya
yang menyangkut profesi guru.
c. Perilaku
Hal penting yang harus dimiliki seorang guru perilaku,
dimana perilaku yang baik akan menimbulkan rasa kedisiplinan
yang tinggi. Disiplin yang tinggi akan mampu membangun kinerja
yang profesional sebab pemahaman disiplin yang baik guru mampu
mencermati aturan-aturan dan langkah strategis dalam
melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (Muhlisin:2007).
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
39/97
39
Senada dengan hal diatas, disiplin merupakan suatu
keadaan tertib dimana orang-orang yang tergabung dalam suatu
organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan
rasa senang (The Liang Gie:1972).
d. Tindakan rekan atau komunikasi
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru akan berhasil jika ada
hubungan dan komunikasi yang baik dengan siswa sebagai
komponen yang diajar. Kinerja guru akan meningkat seiring
adanya kondisi hubungan dan komunikasi yang sehat di antara
komponen sekolah sebab dengan pola hubungan dan komunikasi
yang lancar dan baik mendorong pribadi seseorang untuk
melakukan tugas dengan baik (Muhlisin:2007).
B. Hasil Belajar
1.
Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar merupakan aktifitas yang sangat penting dalam
proses pendidikan di sekolah. Disinilah guru dan siswa berinteraksi dalam
rangka transfer ilmu dan pengetahuan kepada siswa. Keberhasilan sekolah
dalam meningkatkan mutu pendidikan sangat bergantung pada apa yang
dilakukan oleh guru di kelas. Kegiatan belajar mengajar merupakan salah
satu tugas pokok guru untuk mencapai tujuan pendidikan.
a.
Pengertian proses belajar mengajar
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal
balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
40/97
40
tertentu, karena interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan
siswa merupakan syarat utama berlangsungnya proses belajar
mengajar (Usman, 2005:4).
Senada dengan pendapat diatas, proses belajar mengajar adalah
merupakan proses komunikasi dimana terjadi proses penyampaian
pesan tertentu dari sumber belajar (misalnya guru, instruktur, media
pembelajaran,dll.) kepada penerima (peserta belajar, murid, dsb),
dengan tujuan agar pesan (berupa topik-topik dalam mata pelajaran
tertentu) dapat diterima (menjadi milik, di-shared ) oleh peserta didik
(Sudirdjo : 2009 www.wijayalab.wordpress.com/ 2009).
Interaksi dalam proses belajar mengajar mempunyai arti tertentu yang
lebih luas, bukan sekedar hubungan antar guru dengan siswa, tetapi
berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini bukan menyampaikan pesan
berupa materi pelajaran melainkan penanaman sikap dan nilai-nilai
pada diri siswa yang sedang belajar.
Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur Dari seberapa
jauh hasil belajar yang dicapai siswa, disamping diukur dari
prosesnya. Artinya seberapa jauh tipe hasil belajar harus dalam tujuan
pengajaran sebab tujuan itulah yang akan dicapai oleh proses belajar
mengajar (Sudjana, 2005:48).
Dalam proses belajar mengajar, hal pertama yang harus dilakukan
seorang guru adalah menguasai terlebih dahulu landasan
kependidikan, dimana landasan kependidikan ini menjadi dasar dari
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
41/97
41
seorang guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Dengan
adanya pemahaman mengenai lanadasan kependidikan seorang guru
akan mempunyai rencana yang akan dilakukan nantinya dalam
melaksanakan proses tersebut. Disini mengkaitkan kebersamaan
sekolah, pemahaman psikologis murid dalam melaksanakan proses
tersebut
Dalam melaksanakan proses belajar mengajar seorang guru harus
menguasai terlebih dahulu bahan pengajaran, dan hal ini diperoleh
dari buku pegangan guru yang disesuaikan dengan pedoman. Akan
tetapi guru tidak saja memperoleh penguasaan ini dari buku pegangan
saja, melainkan dari refernsi yang lain yang masih terkait dengan
bahan ajar.
Jadi berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
proses belajar mengajar merupakan suatu kesatuan kagiatan yang
tidak terpisahkan antara siswa yang belajar dengan guru yang
mengajar, sehingga antara kedua aktivitas ini terjalin interaksi yang
saling mendukung serta memuat gagasan-gagasan pokok tentang
pembelajaran dan pengajaran untuk mencapai kompetensi yang
ditetapkan serta gagasan-gagasan pedagogis dan andragogis yang
mengelola pembelajaran agar tidak mekanistik
b. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan
pada diri seseorang (Sudjana, 2005:28). Sedang pendapat lain,
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
42/97
42
belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya (Slameto, 2003:8).
Sejalan dengan pendapat diatas, belajar adalah sebagai proses
perubahan tingkah laku pada diri individu dengan lingkungannya
(Usman, 2005:5). Pendapat lain mengatakan bahwa belajar adalah
perubahan tingkah laku secara relative permanen dan secara potensial
terjadi sebagai hasil dari praktik dan penguatan (reinforcedpractice)
yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu (Uno : 2008).
Menurut pendapat lain mengemukakan bahwa belajar adalah sebagai
usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian
kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya (Sardiman,
2003:47). Belajar merupakan suatu perubahan kemampuan bereaksi
yang relative langgeng sebagai hasil latihanh yang diperkuat (Reber
dalam Muhibbin)
Dari uraian diatas dapat disimpulkan belajar adalah proses perubahan
tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi dengan
lingkungannya, sehingga terjadi perubahan tingkah laku baik aspek
pengetahuan, ketrampilan, maupun aspek sikapnya.
c. Pengertian Mengajar
Mengajar dengan sukses berarti harus ada keterlibatan siswa secara
aktif untuk belajar. Keduanya berjalan seiring, tidak ada yang
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
43/97
43
mendahului antara mengajar dan belajar karena masing-masing
memiliki peran yang memberikan pengaruh satu dengan yang
lainnya. Keberhasilan atau kesuksesan guru mengajar ditentukan
oleh aktivitas siswa dalam belajar, demikian juga keberhasilan siswa
dalam belajar ditentukan pula oleh peran guru dalam mengajar.
Mengajar berarti menyampaikan atau menularkan pengetahuan dan
pandangan (Rooijakkers, 1990:1).
Mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur
lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak didik,
sehingga terjadi proses belajar (Sardiman : 2003:48). Mengajar
adalah suatu proses yaitu proses mengatur, mengorganisasi
lingkungan yang ada disekitar siswa sehingga dapat menumbuhkan
dan mengembangkan serta mendorong siswa melakukan proses
belajar (Sudjana :2005).
Mengajar merupakan suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur
lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak,
sehingga terjadi proses belajar mengajar (Nasution dalam Syah).
Sedangkan mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba
menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah
atau mengembangkan skill, attitude, ideals (cita-cita), appreciation
(penghargaan), dan knowledge (Alvin W Howard dalam Slameto).
Senada dengan pendapat diatas, Oemar Hamalik berpendapat bahwa
mengajar dapat diartikan sebagai berikut :
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
44/97
44
1. Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan kepada
peserta didik di sekolah,
2. Mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada
generasi muda melalui lembaga pendidikan3. Mengajar adalah usaha mengorganisasi lingkungan
sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa
4. Mengajar adalah memberikan bimbingan kepada siswa
atau murid.
5. Mengajar adalah kegiatan mempersiapkan siswa untuk
menjadi warga Negara yang baik sesuai dengan tuntutan
masyarakat
6. Mengajar adalah suatu proses membantu siswa
menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dirumuskan
bahwa, mengajar sebagai sistem kegiatan dengan menciptakan situasi
dan kondisi yang kondusif untuk membimbing atau merangsang
siswa belajar, siswa mengerti, dan siswa dibimbing sebagai
individu/kelompok dengan maksud terpenuhinya kelengkapan
pengalaman belajar setiap siswa untuk dapat berkembang terus secara
teratur dalam rangka mencapai kedewasaan.
2.
Prinsip dan Tujuan Belajar Mengajar
a. Prinsip Belajar
Seorang siswa harus mengetahui prinsip-prinsip penting yang
dibutuhkan dalam proses belajar. Prinsip-prinsip belajar meliputi
beberapa aspek antara lain prasyarat yang diperlukan untuk belajar,
sesuai dengan hakikat belajar, sesuai materi atau bahan yang harus
dipelajari, serta syarat keberhasilan siswa (Slameto:2003).
Beberapa prinsip yang harus diketahui oleh siswa dalam belajar
(Sardiman, 2003: 25) yaitu :
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
45/97
45
a. Belajar memerlukan proses dan tahapan serta kematangan
diri pada siswa
b. Belajar akan lebih mantap dan efektif apabila didorong dan
dimotivasi dari dalam dasar kebutuhan, kesadaranc. Kemampuan belajar siswa harus diperhitungkan dalam
rangka menentukan isi pelajaran
d. Belajar melalui praktik atau mengalami secara langsung
akan lebih efektif dan mampu membina sikap, ketrampilan,
cara berpikir kritis dibanding dengan belajar hafalan saja
e. Bahan pelajaran yang bermakna, lebih mudah dan menarik
untuk dipelajari dari pada bahan pelajaran yang kurang
bermakna
f. Informasi tentang kelakuan baik pengetahuan, kesalahan
serta keberhasilan siswa banyak membantu kelancaran
belajar
g.
Belajar sedapat mungkin diubah kedalam bentuk anekaragam tugas, sehingga peserta didik melakukan dialog
dalam dirinya atau mengalaminya sendiri.
Pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah
sebuah proses dan tahapan kematangan diri pada siswa, proses belajar
akan lebih efektif bila ada motivasi, Maka dalam proses belajar
diperlukan cara efektif dan smart supaya isi dari pokok pelajaran
yang disampaikan dapat diterima siswa.
b.
Prinsip Mengajar
Mengajar bukan tugas yang ringan bagi seorang guru, dalam
mengajar guru berhadapan langsung dengan sekelompok siswa,
mereka adalah makhluk hidup yang memerlukan bimbingan dan
pembinaan untuk menuju kedewasaan. Siswa setelah mengalami
proses pendidikan dan pengajaran diharapkan telah menjadi manusia
dewasa yang sadar tanggung jawab terhadap diri sendiri, pribadi dan
moral.
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
46/97
46
Mengingat tugas yang berat, guru yang mengajar didepan kelas harus
mempunyai prinsip-prinsip mengajar yang harus dilaksanakan sebaik
mungkin, sehingga guru tidak akan asal mengajar. Prinsip mengajar
dalam proses mengajar adalah sebagai berikut :
a. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah
dimiliki siswa
b. Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkanharus
bersifat praktis
c. Mengajar harus memperhatikan perbedaan setiap
individual setiap siswa
d. Kesiapan dalam mengajar sangat penting dijadikan
landasan dalam mengajare. Tujuan pengajaran harus diketahui oleh siswa
f. Mengajar harus mengikuti prinsip psikologis tentang
belajar (Uno: 2008)
Sedangkan pendapat lain mengemukakan bahwa prinsip belajar
terdiri dari beberapa prinsip yaitu sebagai berikut :
a. Dalam belajar sebagian besar tergantung pada
konteks belajar itu sendiri
b. Focus dalam mengambil arti penting dalam proses
belajar mengajar
c. Sosialisasi yang melatih siswa untuk bekerjasama
dalam kelompok diskusi
d. Individualism, dalam hal ini guru memperhatikan
taraf kemampuan siswa
e. Mengetahui makna apa yang telah diajarkan
f. Evaluasi dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses
belajar ( Slameto:2003)
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa mengajar yang efektif
tergantung pada prinsip-prinsip mengajar yang akan disampaikan
kepada siswa. Belajar yang efektif tergantung pada corak makna yang
penuh dari belajar. Prinsip diatas tidak dapat diabaikan karena agar
dapat mengorganisasikan proses belajar untuk mencapai taraf
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
47/97
47
maksimal mengenai arti penuh, juga untuk mencapai efektivitas
maksimal serta mendapatkan hasil terbaik dan autentik.
c.
Tujuan belajar
Tujuan belajar pada dasarnya ingin mendapat pengetahuan,
ketrampilan dan pembentukan sikap mental atau nilai-nilai. Menurut
Sardiman pencapaian tujuan belajar akan mengahsilkan hasil yang
meliputi :
a. Hal keilmuan dan pengetahuan, konsep atau fakta dilihat dari segi
kognitif
b. Hal personal, kepribadian atau sikap dilihat dari segi afektif
c. Hal kelakuan, ketrampilan atau penampilan dilihat dari segi
psikomotorik
3. Hasil Belajar Ujian Akhir Nasional
Dalam berakhirnya suatu proses belajar, maka siswa memperoleh suatu
hasil belajar. Hasil belajar merupakan hasil suatu interaksi antara tindak
belajar dan tindak mengajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono hasil belajar
diperoleh dari proses evaluasi yang dilakukan oleh seorang guru yang
bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa
setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran. Tingkat keberhasilan
tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau angka
atau simbol.
Kegiatan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik tidak saja
ditentukan oleh manajemen sekolah, kurikulum, sarana dan prasarana
pembelajaran, tetapi juga ditentukan oleh guru yang memiliki kompetensi
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
48/97
48
yang unggul dalam mendorong dan akan terciptanya kegiatan dan hasil
belajar yang optimal ( Mulyasa, 2008:190)
Menurut BSNP (2007) Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN
adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada
beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar
Nasional Pendidikan. Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berdasarkan standar
penilaian pendidikan yang berlaku secara nasional. Ujian akhir nasional ini
diselenggarakan oleh badan standar nasional yang bekerja sama dengan
instansi terkait.
Lima macam karakteristik kemampuan manusia yang merupakan bentuk
dari hasil belajar adalah
1. Keterampilan intelektual merupakan hasil belajar terpenting
dalam lingkungan skolastik
2. Strategi kognitif, mengatur cara belajar dan berpikir seseorang di
dalam ciri seluas-luasnya termasuk kemampuan memecahkan
masalah
3. Informasi verbal merupakan pengetahuan dalam arti informasi
dan fakta. Kemampuan ini umumnya dikenal dan tidak jarang
4. Kemampuan motorik yang diperoleh disekolah, antara lain
keterampilan menulis, mengetik, dll
5. Sikap dan nilai yang berhubungan dengan arah serta intensitas
emosional yang dimiliki seseorang sebagaimana dapat
disimpulkan dari kecenderungan bertingkah laku terhadap orang,
barang atau kejadian (Gagne dalam Hasibuan dan Mudjiono :2006).
Uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar dipengaruhi
oleh adanya keterampilan intelektual, koginitif serta motorik siswa,
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
49/97
49
kemampuan siswa menangkap informasi, serta tidak kalah penting adalah
terbentuknya sikap dan moral siswa.
C.
Pengaruh Kinerja Dengan Hasil Ujian Akhir Nasional Siswa
Guru adalah tombak utama dalam penyampaian informasi
pengetahuan, dimana dalam penyampaian tersebut seorang guru harus lebih
mengetahui hal terlebih dahulu hal yang akan disampaikan olehnya. Dalam
penyampaian tersebut seorang guru dituntut memiliki keterampilan yang
sesuai dengan bidang yang ditekuni, sehingga dalam penyampaian materi akan
lebih mudah dicerna oleh peserta didik.
Guru sebagai anggota dari organisasi sekolah mempunyai tugas pokok
dan fungsi memberikan pembelajaran, bimbingan dan pelatihan kepada para
siswa, dapat dikatakan efektif apabila memenuhi kriteria tertentu. Inti dari
pelayanan adalah seluruh aktivitas yang dilakukan untuk kepentingan
pendidikan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan mengevaluasi belajar di
depan kelas, atau di laboratorium. Oleh sebab itu, kinerja guru dapat dikatakan
efektif apabila dapat diukur sesuai dengan indikator.
Dari kinerja yang dilakukan seorang guru dalam proses belajar
mengajar, maka keberhasilan siswa dalam belajar akan meningkat yang
dibuktikan oleh penilaian prestasi hasil belajar.
D.
Hipotesis
Mengacu pada permasalahan yang sudah dirumuskan, tujuan penelitian,
dan landasan teori, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
50/97
50
diduga ada pengaruh yang signifikan antara kinerja guru terhadap hasil akhir
ujian akhir nasional di SMK Negeri 1 Surabaya.
E.
Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti
sebelumnya. Berikut beberapa hasil penelitian terdahulu yaitu:
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
51/97
Tabel 2.1
Mapping Penelitian
Nama
penelitiJudul penelitian Populasi Sampel
Variabel
Dependen
(X)
Indepeden
(Y)
Eko Putro
Widoyoko
Analisis Pengaruh Kinerja
Guru Terhadap Motivasi
Belajar Siswa SMP
Muhammdiyah Purworejo
Pengambilan
populasi 8
kelas
secara
Random
sampling
dengan
jumlah 130
siswa
Kinerja
Guru
Motivasi
Belajar
siswa
M
al
pr
m
de
ba
Laeli
Kurniati
Pengaruh Supervisi Kepala
Sekolah dan Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Guru SMK
Negeri 1 Purbalingga
Guru SMK
Negeri 1`
Purbalingga
yang
berjumlah 60
orang
Seluruh
jumlah guru
SMK Negeri
1
Purbalingga
Supervisi
kepala
sekolah dan
motivasi
kerja
Kinerja guru M
al
pr
m
de
ba
pr
SP
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
52/97
Ely
Suryani
Peningkatan kinerja Guru
Melalui Supervisi Teknik
Observasi Kelas di SMP
Negeri 6 Mataram
Pengambilan
populasi
kelas 3
Dilakukan
penelitian
hanya pada
satu kelas
Kinerja guru
SMP Negeri
6 Mataram
Supervisi
teknik
observasi
kelas
M
m
de
Diah Eka
Puspita
Akreditasi Sekolah dan
Kinerja Guru Sejarah Sekolah
Menengah Atas Negeri 1
Parakan Kabupaten
Temanggung Tahun 2005-
2006
Akreditasi
sekolah
Kinerja Guru
Sejarah
M
m
de
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
53/97
53
BAB III
METODE PENELITIAN
Setiap penelitian pada dasarnya memiliki teknik atau cara untuk mendekati
suatu obyek penelitian, karena penentuan pendekatan yang diambil akan memberi
petunjuk bagi rencana penelitian yang akan dilakukan. Sehingga penelitian
merupakan bentuk usaha atau pekerjaan yang harus dilakukan untuk memecahkan
suatu permasalahan. Agar penelitian dapat dilaksanakan secara sistematis dan
terarah serta sesuai dengan yang diharapkan, maka diperlukan metode penelitian.
Dalam metode penelitian ini terdapat tahap – tahap penelitian sebagai
langkah sistematis dan terarah yang berperan membantu memecahkan
permasalahan yang diteliti, lokasi penelitian, kemampuan peneliti baik tenaga,
biaya, dan waktu dalam melakukan penelitian ini adalah termasuk Penelitian
Manajemen Pengelolaan Sekolah.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan analisis deskriptif
kuantitatif. Menurut Riduwan (2005:207) metode deskriptif yaitu studi yang
bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau kejadian saat
berlangsung pada saat penelitian. Sedangkan metode kuantitatif adalah sesuatu
pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan analisis data hasil
penelitian secara eksak dan menganalisis datanya dengan menggunakan
perhitungan statistik.
Skema pengaruh kinerja guru terhadap hasil ujian akhir nasional di SMK
Negeri 1 Surabaya adalah sebagai berikut :
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
54/97
54
Gambar 3.1 Skema Pengaruh Dua Variabel
A.
Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan kesatuan suatu kelompok yang dimaksudkan
oleh peneliti dan merupakan generalisasi dari hasil penelitiannya
(Isparjadi, 2002). Populasi mempunyai ciri-ciri karakteristik populasi yang
lain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Guru SMK Negeri 1
Surabaya sebanyak 169 guru.
2. Sampel
Penelitian ini menggunakan metode Random Sampling atau sampel
acak, Sedangkan pengambilan sampel hasil ujian akhir nasional
menggunakan Purposive sampling atau sampel bertujuan dilakukan
berdasarkan tujuan tertentu yaitu seluruh kelas 3 akuntansi.
Dalam menentukan jumlah sampel pada suatu penelitian dengan
pendekatan kuantitatif, Teknik pengambilan sampel yang jumlah sampel
lebih dari 100, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-30% atau lebih
yang disebut dengan pengambilan sampel acak (Arikunto,2006:134).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah teknik
pengambilan sampel acak sebesar 30% dari jumlah populasi. Sehingga
diperoleh jumlah sampel yang diteliti adalah 50 orang guru. Sedangkan
teknik pengambilan sampel hasil ujian akhir nasional siswa akan diambil
Kinerja GuruHasil Ujian
Akhir Nasional
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
55/97
55
berdasarkan sampel bertujuan (Purpusive sample) yaitu pengambilan
sampel berdasarkan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2007:78).
Pengambilan sampel hasil ujian akhir nasional siswa di SMK Negeri 1
Surabaya adalah seluruh kelas tiga jurusan akuntansi.
B.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Surabaya yang beralamatkan
di jalan SMEA No. 04, Wonokromo, Surabaya 60243.
Peneliti melakukan penelitian ke SMK negeri 1 Surabaya untuk
mendapatkan data yang diperlukan pada Mei - Agustus 2009
C.
Variabel Penelitian
Penentuan variabel sangatlah penting dalam sebuah penelitian. Dalam
penelitian ini variabel yang akan digunakan adalah dengan menggunakan 2
variabel, yaitu :
1. Variabel bebas ( independent variable )
Variable independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kinerja guru SMK Negeri 1
Surabaya.
Kinerja guru adalah prestasi kerja guru yang berkaitan dengan
kualitas kerja, tanggung jawab, kejujuran, kerjasama dan prakarsa.
Guru perlu memahami prinsip-prinsip mengajar yang mengacu pada
peningkatan kemampuan internal siswa. Kinerja guru dalam penelitian
ini berdasarkan pengukuran kinerja yang dinilai oleh dewan guru.
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
56/97
56
2. Variabel terikat ( dependent variable )
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2007:33).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Hasil ujian akhir nasional
siswa SMK Negeri 1 Surabaya.
Ujian Akhir Nasional yang selanjutnya disebut UAN adalah
kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada
beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar
Nasional Pendidikan. Hasil ujian akhir nasional dalam penelitian ini
berdasarkan hasil nilai yang diterima oleh siswa SMK Negeri 1
Surabaya.
D.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data pada penelitian ini adalah data primer data sekunder yaitu :
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari pihak yang diteliti atau
berasal dari sumber asli. Data primer yang diperoleh dari tim penilai
dewan guru. Data primer dalam penelitian ini berupa angket penilaian
kinerja guru.
2.
Data sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga tinggal mencari
dan mengumpulkannya. Data sekunder terdiri atas sejarah sekolah, daftar
nama siswa, hasil ujian akhir nasional serta dokumen-dokumen yang
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
57/97
57
menunjuang penelitian.
E.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode-metode
pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi
Metode observasi digunakan untuk mengamati lokasi, suasana dan
lingkungan sekolah dimana seluruh guru dan siswa melakukan aktivitas
belajar mengajar. Data yang diperoleh dari observasi sebagai berikut :
a. Sarana dan prasarana yang menunjang dalam proses pembelajaran
b. Metode yang digunakan dalam metode pembelajaran
2. Dokumentasi
Teknik dokumentasi dalam penelitian ini adalah suatu cara untuk
memperoleh data dengan mengambil atau mengutip beberapa catatan,
tulisan, dan gambar yang ada pada obyek penelitian. Dokumentasi ini
merupakan metode untuk mengumpulkan data pelengkap dan penguat
tentang obyek penelitian.
Adapun data yang diperoleh dalam metode dokumentasi ini adalah
sebagi berikut :
c.
Sejarah berdirinya SMK Negeri 1 Surabaya
d. Daftar jumlah guru SMK Negeri 1 Surabaya
e. Daftar nilai Ujian Akhir Nasional siswa SMK Negeri 1 Surabaya
3. Angket
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
58/97
58
Angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan memberikan seperangkat pertanyaan tertulis yang harus dijawab
kepada informan atau responden. Dalam penelitian ini diharapkan
memperoleh data dari responden mengenai kinerja guru pada pelaksanaan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran.
Angket yang diberikan adalah angket yang bersifat tertutup, yaitu
angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga angket akan
diisi oleh dewan guru sesuai dengan katakteristik guru yang diamati
dengan cara memberikan tanda silang atan tanda Checklis ( √ ).
Adapun kisi-kisi angket dapat dilihat pada tabel 3.1 :
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Sebaran Kuesioner
Kinerja Guru dan Hasil Belajar
Variabel Indikator Pernyataan Soal No
Kinerja
Guru
(X)
Perencanaanpembelajaran
Penyusunan program pembelajaran 1-2Perencanaan langkah pembelajaran 3-5
Pelaksanaan
pembelajaran
Proses pembelajaran
- Penyampaian awal materi
- Penyampaian inti materi
- Penyampaian akhir materi
6-9
- Penggunaan media 10
Kemampuan
melaksanakan
penilaian
- Penilaian hasil belajar siswa 11-13
Hasil
Belajar
Siswa
(Y)
Hasil Belajar
Siswa
- Penerimaan dan penguasaan materi
-
Pemahaman dan penyelesaian tugasmateri
14-17
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
59/97
59
F.
Validitas dan Realibilitas
1.
Validitas Angket
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
atau sahih mempunyai validitas tinggi (Arikunto,1998:160). Dalam
penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas internal. Validitas
internal adalah validitas yang dicapai apabila terdapat kesesuaian antara
bagian-bagian instrumen secara keseluruhan (Arikunto,1998: 138).
Dalam pengujian validitas internal dapat digunakan dua cara yaitu
analisis faktor dan analisis butir. Adapun cara pengukuran analisis butir
adalah dengan skor butir dikorelasikan dengan skor total dengan
menggunakan rumus Product Moment, yaitu:
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan: rxy : Koefisien korelasi
n : Jumlah subyek atau responden
x : Skor butir
y : Skor total (Arikunto,1998: 162)
Kesesuaian harga yang diperoleh dari perhitungan dengan
menggunakan rumus di atas dikonsultasikan dengan tabel r kritik product
moment dengan kaidah keputusan apabila rhitung > rtabel, maka instrumen
dikatakan valid. Sebaliknya apabila rhitung < rtabel, maka instrument
dikatakan tidak valid dan tidak layak untuk pengambilan data. Untuk itu
digunakan pedoman seperti yang tercantum dalam buku Pengantar
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
60/97
60
Statistik Pendidikan sebagai berikut :
Tabel 3.2
Kriteria Koefisien KorelasiKoefisien Korelasi Kriteria
0,800 - 1,000 sagat tinggi
0,600 – 0,800 Tinggi
0,400 – 0,600 Cukup
0,200 – 0,400 Rendah
0,000 – 0,200 sangat rendah
(Sugiyono,2007)
2.
Realibilitas Angket
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 1998:170). Artinya,
kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang
relatif sama. Untuk menguji reliabilitas instrumen, digunakan uji
reliabilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisis data dari
suatu hasil pengetesan dengan rumus sebagai berikut:
⁄ ⁄ ⁄⁄
Keterangan:
realibilitas instrumen
⁄ ⁄ = rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan
instrument (Arikunto.1998:193).
Hasil perhitungan reliabilitas dikonsultasikan dengan r tabel rata-
rata signifikansi 5% atau internal kepercayaan 95%. Bila harga
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
61/97
61
perhitungan lebih besar dari r tabel, maka instrument dikatakan reliabel
atau cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk mencari varian butir
digunakan rumus :
∑
∑
Keterangan :
σ = Varian tiap butir
x = jumlah skor butir
N = jumlah responden
G.
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, penulis juga tidak hanya sampai kepada
pengumpulan data dan penyusunan data, akan tetapi data yang terkumpul dan
tersusun akan dianalisis. Berdasarkan metode pengumpulan data peneliti
menggunakan analisis data ststistik kuantitatif yaitu bagian dari statistik yang
mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah
dipahami. Statistik kuantitaif berfungsi menerangkan keadaan gejala atau
persoalan dengan memberi kesimpulan serta menghitung skor angket yang
disebarkan dengan angka persentase. Penarikan kesimpulan hanya ditujukan
pada pengumpulan data yang ada sesuai dengan angket yang disebarkan ke
informan atau guru dan akhirnya dihitung dalam bentuk persentase.
Guna menjawab rumusan masalah yang ada peneliti menganalisis
rumusan masalah sebagai berikut :
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
62/97
62
1. Kinerja Guru
Kinerja guru dapat diperoleh melalui jawaban angket yang telah
diberikan oleh dewan guru. Hasilnya akan diolah dengan memisahkan
hasil angket berdasarkan indikator yang telah ditentukan sesuai dengan
kisi-kisi angket berupa perencanaan pengajaran, pelaksanaan pengajaran,
dan evaluasi.
2. Hasil Ujian Akhir Nasional Siswa SMK Negeri 1 Surabaya
Hasil ujian akhir nasional siswa SMK Negeri 1 Surabaya dapat
diketahui melalui data otentik atau dokumentasi yang berasal dari sekolah
dengan tahun lulusan siswa terbaru yaitu tahun 2009. Data ini diolah
untuk mengetahui nilai tertinggi dan terendah yang diperoleh siswa SMK
Negeri 1 Surabaya serta nilai rata-rata perkelas.
3. Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Hasil Uan SMK negeri 1 Surabaya
Guna menjawab rumusan masalah yang ketiga, maka peneliti
menggunakan rumus statistik regresi linear sederhana dengan beberapa
tahap antara lain :
a.
Skoring
Untuk menentukan skoring pertanyaan angket akan
ditabulasikan dengan diberi bobot nilai setiap itemnya, dengan
cara jawaban akan diberi nilai angka, yaitu sebagai berikut :
1) Untuk pernyataan semua deskriptor nampak diberi nilai 4
2) Untuk pernyataan hanya 3 deskriptor yang tampak diberi
nilai 3
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
63/97
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
64/97
64
rumus sebagai berikut :
∑ ∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
Untuk menentukan persamaan linier menggunakan
program komputerisasi yaitu SPSS.
2) Uji Kebenaran
Untuk mengetahui koefisien determinasi atau penentu
kuat lemahnya serta pengujian hipotesis kinerja guru terhadap
hasil Ujian Akhir Nasional siswa di SMK Negeri 1 Surabaya
maka harus melakukan pengujian hipotesis :
21
2
r
nr to
−
−
=
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
65/97
65
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Profil SMK Negeri 1 Surabaya
1.
Gambaran SMK Negeri 1 Surabaya
Berikut ini keterangan tentang SMK Negeri 1 Surabaya yang
didapat berdasarkan data tata usaha sekolah.
Nama sekolah : SMK Negeri 1 Surabaya
Nomor Statistik : NSS 341 056 011 001
Propinsi : Jawa Timur
Kelurahan : Wonokromo
Alamat : Jl. SMEA No. 4
Kode Pos : 60243
Telepon : kode wilayah: 031 No: 8292038
Daerah : Perkotaan
Status Sekolah : Negeri
Akreditasi : A
Kegiatan Belajar mengajar : Pagi dan Siang
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
Lokasi Sekolah : Jalan SMEA No. 4
Organisasi Penyelenggara : Pemerintah
Visi :
”Menjadi sekolah menengah kejuruan berstandart nasional dan bertaraf
internasional untuk mengantarkan peserta didik menjadi tamatan yang
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
66/97
66
mampu mengembangkan sikap profesional berbudi luhur, berwawasan
lingkungan dan mampu berkompetensi secara global”
Misi :
”Memberi layanan kepada peserta didik dan masyarakat melalui
pendidikan pelatihan dan bimbingan berstandar nasional dan
internasional, berorientasi kepada peserta didik yang mampu
berkompeten secara global.”
Struktur organisasi SMK Negeri 1 Surabaya adalah sebagai berikut :
2.
Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Surabaya
Adapun struktur Organisasi SMK Negeri 1 Surabaya dapat dilihat
pada gambar 4.1 sebagai berikut :
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
67/97
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
68/97
68
68
Proporsi wewenang dan tanggung jawab
a. Komite Sekolah
Komite seokalh adalah penanggung jawab pada rapat pengambilan
putusan dengan para orang tua siswa.
b. Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah penanggung jawab kelembagaan, merupakan
kegiatan teknis yang berperan sebagai pemimpin, manajer, pendidik,
administrator, wirausahawan, pencipta iklim kerja dan penyedia.
c. Wakil Kepala Sekolah
Wakil kepala sekolah adalah penanggung jawab masing-masing
sebagai pengendali sebagian besar teknis dan sebagian lainnya
kegiatan operasional.
d. Ketua Unit Produksi
Ketua unit produksi adalah penanggung jawab sebagai pengendali
sebagian besar kegiatan teknis dan sebagaian yang lainnya kegiatan
operasional
e. Koordinator Tata Usaha
Koordinator tata usaha adalah bertanggung jawab ketatatusahaan
sekolah, sebagai pengendali sebagian besar kegiatan teknis dan
sebagaian yang lainnya kegiatan operasional
8/19/2019 PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL
69/97
69
69
f. Ketua Bidang Keahlian
Ketua bidang keahlian adalah penanggung jawab bidang keahlian
masing-masing, sebagai pengkoordinir, berimbang antara kegiatan
teknis dan kegiatan
Recommended