View
252
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
Perdagangan Nilai Tambah (Trade in Value Added)
Kementerian Perdagangan
28 April 2015
Nilai tambah - konsep
• Nilai tambah : tambahan nilai terhadap barang antara setelah berubah menjadi barang baru (misal barang akhir)
• Merakit mobil: menghasilkan barang akhir
– Barang antara : semua komponen ($ 12.000)
– Proses produksi: merakit komponen menjadi mobil ($ 2.000)
– Nilai barang baru (mobil) = $ 14.000
– Nilai tambah (mobil) = $ 14.000 - $ 12.000 = $ 2.000
Nilai tambah - konsep
• Proses produksi terjadi menggunakan faktor produksi tenaga kerja, modal, dan entrepreneurship
• Nilai tambah ≈ biaya yang dikeluarkan untuk membayar faktor produksi:
– upah (tenaga kerja) – bunga + sewa (modal) – keuntungan (entrepreneurship)
• Nilai tambah setiap komponen (barang antara) dapat dihitung dengan cara yang sama.
Nilai tambah - konsep
• Nilai tambah memberikan informasi:
– Pendapatan faktor produksi
– Teknologi produksi (padat karya atau padat modal)
– Jumlah faktor produksi yang digunakan
• Total nilai tambah seluruh barang yang dihasilkan mencerminkan produksi nasional
Teori Perdagangan Internasional
• Teori perdagangan internasional klasik
– Konsumsi dan produksi tidak perlu dilakukan di lokasi yang sama
– Setiap perekonomian memiliki sumber daya yang unik yang kemudian menentukan keunggulan komparatif nya
– Negara akan eksport barang yang memiliki keunggulan komparatif dan import barang tidak memilik keunggulan komparatif
Nilai tambah & Perdagangan I..
Proses Produksi
Proses Produksi
Pasar Domestik
Pasar Eksport
Sumbangan terhadap Produksi Nasional/ Nilai
Tambah
Bahan baku
Barang antara
Barang jadi
Unggul Kompara
tif ?
ya
tidak
Dis
trib
usi
Distrib
usi
I II III
III
Nilai tambah & perdagangan
• Seluruh kegiatan ekonomi yang menghasilkan nilai tambah terjadi di dalam negeri:
– Proses produksi (I dan II)
– Distribusi (III)
• Nilai eksport hampir sepenuhnya menunjukan kontribusinya terhadap produksi/nilai tambah nasional
• Sebaliknya nilai import tidak memberi kontribusi lansung terhadap produksi/nilai tambah nasional
Nilai tambah & perdagangan
• Apabila tidak ada hambatan perdagangan pola perdagangan
– Perekonomian kaya tenaga kerja eksport barang padat karya dan import barang padat modal
– Perekonomian kaya modal eksport barang padat modal dan import barang padat karya
• Manfaat perdagangan: effisensi ekonomi dari perdagangan bebas (kerja sama perdagangan)
Teori Perdagangan Terkini
• Teori perdagangan internasional Terkini
– Konsumsi dan produksi tidak perlu dilakukan di lokasi yang sama
– Produksi tidak perlu dilakukan di lokasi yang sama
– Produksi bisa di “unbundle” menjadi beberapa “tugas/task” yang merupakan rantai proses produksi.
– Setiap perekonomian bisa memiliki keunggulan komparatif diberbagai “tugas/task”
Proses Produksi Terkini…….
Source: Escaith & Inomata, Geometry of gloval value chains in East Asia
Pergeseran Pola Perdagangan….
• Keunggulan komparatatif tidak dikaitkan dengan barang tetapi dengan proses produksi (tugas/task)
• Perekonomian akan eksport proses produksi yang memiliki keunggulan komparatif dan akan import proses produksi yang tidak memiliki keunggulan komparatif.
• Jasa menjadi bagian penting dari perdagangan internasional
• Manfaat perdagangan lebih tepat diukur dengan Nilai Tambah
Nilai tambah & Perdagangan II…
Task
1
Task
3
Pasar Import Distribusi
Konsumen Akhir (Eksport & Domestik)
Bahan baku
Barang antara
Barang jadi
I
T-1
Task 1
Task 3
T-3
Pasar Import Bahan Baku & Antara
Pasar Import Bahan Baku & Antara
Task 1
CA?
Task 2
CA?
Task 2
T-2
T-2
Task
3
CA?
Task 4
CA? T-4
Task 4
Task
4
Task 5
CA?
Task
5
Task 5
Task 5
Y Y
Y
N N
N N
N
Proses produksi “terkini”
• Produksi barang elektronik
Siapa yang menikmati iPod….. Component Supplier Country Costs
Hard Drive Toshiba Japan $ 73.39
Display module Toshiba-Matsushita Japan $ 20.39
Video Broadcom US $ 8.36
CPU PortalPlayer US $ 4.94
Insertion, test and assembly Inventec Taiwan $ 3.70
Battery Pack Unknown ?? $ 2.89
Display driver Renesas Japan $ 2.88
SDRAM Memory Samsung Korea $ 2.37
Back enclosure Unknown ?? $ 2.30
Mainboard PCB Unknown ?? $1.90
Other inputs $ 21.28
TOTAL (price) $ 144
Source: Linden,et .al, Who captures value in a global innovation system the case of Apple iPod
Siapa yang menikamati iPod…
• Perakitan iPod dilakukan di Tiongkok dengan harga pabrik $ 144
• Komponen biaya dari Jepang (66%) ; US (9%); Taiwan (3%) dan Korea (2%); sisanya dari berbagai negara – termasuk Tiongkok (19%)
• Kontribusi Tiongkok diperkirakan sebesar $ 14 (10% dari harga pabrik)
Siapa yang menikmati iPod……
• iPod dieksport dari Tiongkok ke US jadi tercatat sebagai ekspor Tiongkok sebesar $ 144
• Biaya distribusi iPod di US sebesar $ 155 dan harga eceran $ 299
• Negara mana yang menikmati paling besar dari sebuah iPod?
Siapa yang menikmati iPod…..
• Dilihat dari sumber pemasok: Jepang adalah penerima nilai terbesar dari iPod (dari Hard-drive dan Display module)
• Namun tidak semua komponen tersebut di hasilkan di Jepang; sebagian besar dirakit di Tiongkok
• Tiongkok mendapat manfaat yang lebih besar dari eksport iPod
Manfaat dari perdagangan…..
• Nilai eksport dan import tidak menunjukan negara mana yang mendapat manfaat dari perdagangan.
• Nilai export dan import tidak menunjukan berapa nilai tambah yang disumbangkan terhadap perekonomian
• Dengan makin tingginya GVC neraca perdagangan tidak lagi mencerminkan arus perdagangan yang akurat
Implikasi Bagi Neraca Perdagangan….
• Ilustrasi: – Negara A mengekspor sebuah barang ke B senilai $
100 – Barang tersebut diolah di negara B menjadi barang
akhir yang kemudian di ekspor ke C seharga $ 110. – Secara konvensional nilai perdagangan dunia adalah
sebesar $ 210 ($100 + $ 110) tapi nilai tambah hanya 110
– Neraca perdagangan B & C defisit $110 padahal defisit perdagangan nilai tambah hanya $10
– Tidak ada perdagangan antara A & C padahal ada perdagangan tidak langsung nilai tambah $ 100
Implikasi Kinerja Perdagangan…
• Kontribusi perdagangan terhadap penciptaan kesempatan kerja dan pendapatan dapat dilihat dari kontribusi nilai tambah.
• Neraca perdagangan nilai tambah bisa surplus/defisit walaupun neraca perdagangan konvesional berimbang (nol)
• Ukuran eksport/import total cenderung overestimate kontribusi perdagangan terhadap perekonmian
GVC dan Perdagangan Jasa….
• Sektor jasa punya peran sebagai pengikat yang memungkinkan GVC terjadi.
• Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi memungkinkan jasa di pilah dari kegiatan produksi dan dipisah lokasi produksinya
• Jasa bisa dijadikan alat diferensiasi barang dan untuk mencapai rantai nilai yang lebih tinggi
Implikasi Kebijakan…….
• Perubahan dalam melihat strategi pembangunan/ strategi industri – Industri Subsitusi Impor vs GVC – Kebijakan perdagangan internasional
• Dengan makin pentingnya GVC hubungan antara export dan import makin penting.
• Nilai tambah nasional tidak hanya ada dalam eksport tetapi juga dalam import
• Kebijakan tentang industri jasa (telkom, IT, logistik ) sangat penting bagi kinerja perdagangan
• Perubahan strategi politik perdagangan internasional
Mengukur Perdagangan Nilai Tambah… Mengapa penting !
• Mengetahui berapa nilai tambah domestik dalam eksport penting untuk kebijakan perdagangan; eksportir asembling yang nilai tambah domestiknya rendah perlu import
• Nilai tambah domestik tidak hanya ada dalam eksport tetapi juga dalam import.
• Gambaran yang lebih akurat tentang peranan industri hulu (jasa) dalam eksport. Export jasa menurut statistik perdagangan rendah, tetapi dalam nilai tambah peranannya jauh lebih besar.
Mengukur Perdagangan Nilai Tambah… Mengapa penting !
• Gambaran yang lebih baik tentang arus perdagangan (surplus-defisit).
• Bisa mendapatkan informasi yang lebih tepat tentang kandungan kesempatan pekerjaan dari perdagangan
• Dampak dari shock terhadap GVC bisa diantisipasi lebih baik
Mengukur Perdagangan Nilai Tambah… Konsep
• Perdagangan Nilai Tambah antara negara 1 dengan 2 dan 3 adalah untuk memenuhi
– Permintaan barang akhir di negara 2 & 3 yang dihasilkan di negara 1 (perdagangan langsung)
– Permintaan barang akhir di negara 2 & 3 yang dihasilkan di negara 2 & 3(perdagangan langsung)
– Permintaan barang akhir di negara 2/3 yang dihasilkan di negara 3/2 (perdagangan tidak langsung)
Mengukur Perdagangan Nilai Tambah… Konsep
• Perdagangan Nilai Tambah sektoral dapat diukur melalui Tabel Input-Output (Leontief)
• Intinya : seluruh kegiatan ekonomi berkaitan, yaitu sebagai penyedia input atau sebagai pemakai output
• Secara konsep
X = AX + F = (I – A)-1 F
Tabel Input Output(I-O)……
Nilai Tambah Dalam I-O……
• Kontribusi Nilai Tambah terhadap Produksi/ Output total adalah v (%)
v = VA (Upah + Sewa + Keuntungan) / X
• Kontribusi langsung dan tidak langsung eksport terhadap terhadap Nilai Tambah
VAE = v (I – A)-1 E
– Dimana E adalah permintaan ekspor
Nilai Tambah Dalam I-O……
• Kontribusi import terhadap output total adalah m (%) adalah
m = M/X
• Kontribusi import terhadap eksport adalah
ME = m (I – A)-1 E
• Untuk mengukur perdagangan Nilai Tambah digunakan Tabel Input Output Dunia (WIO)
Tabel Input Output Dunia…….
Tabel Input-Output Dunia…….
• Input-output antara negara dan antara industri (domestik dan asing) adalah
Xi = (I – Ai)-1 Fi i= 1,2,3 (negara)
𝑋1
𝑋2
𝑋3
=𝐿11 𝐿12 𝐿13
𝐿21 𝐿22 𝐿23
𝐿31 𝐿32 𝐿33
𝐹11 + 𝐹12 + 𝐹13
𝐹21 + 𝐹22 + 𝐹23
𝐹31 + 𝐹32 + 𝐹33
𝑡𝑇𝑖𝑉𝐴,𝑋 = 𝑣1 𝑣2 𝑣3𝐿11 𝐿12 𝐿13
𝐿21 𝐿22 𝐿23
𝐿31 𝐿32 𝐿33
𝐹11 + 𝐹12 + 𝐹13
𝐹21 + 𝐹22 + 𝐹23
𝐹31 + 𝐹32 + 𝐹33
Eksport Nilai Tambah………
• Export Nilai Tambah negara 1 adalah
𝒕𝑻𝒊𝑽𝑨,𝑿 = 𝒗𝟏𝑳𝟏𝟏 𝑭𝟏𝟐 + 𝑭𝟏𝟑 + 𝒗𝟏𝑳𝟏𝟐 𝑭𝟐𝟐 + 𝑭𝟐𝟑 + 𝒗𝟏𝑳𝟏𝟑(𝑭𝟑𝟐 + 𝑭𝟑𝟑)
• Terdiri dari: – Eksport Nilai Tambah untuk memenuhi permintaan akhir
negara 2 & 3 di negara 1 (eksport langsung nilai tambah)
– Eksport Nilai Tambah untuk memenuhi permintaan akhir negara 2 & 3 di negara 2 & 3 (eksport langsung)
– Eksport Nilai Tambah untuk memenuhi permintaan akhir negara 3 & 2 di negara 2 & 3 (eksport tidak langsung nilai tambah)
Import Nilai Tambah…….
• Import Nilai Tambah negara 1 adalah
𝒕𝑻𝒊𝑽𝑨,𝑴 = 𝒗𝟐𝑳𝟐𝟏 +𝒗𝟑 𝑳𝟑𝟏 𝑭𝟏𝟏 + 𝒗𝟐𝑳𝟐𝟐 +𝒗𝟑 𝑳𝟑𝟐 𝑭𝟐𝟏 + 𝒗𝟐𝑳𝟐𝟑 +𝒗𝟑 𝑳𝟑𝟑 𝑭𝟑𝟏
• Terdiri dari:
– Import Nilai Tambah dari negara 2 & 3 untuk memenuhi permintaan akhir di negara 1
– Import Nilai Tambah dari negara 2 & 3 untuk memenuhi permintaan akhir negara 1 melalui negara 2
– Eksport Nilai Tambah dari negara 3 & 2 untuk memenuhi permintaan akhir negara 1 melalui negara 3
TiVA Database dari OECD……
• Atas inisiatif bersama OECD-WTO disusun database Trade in Value Added (TiVA) – Gabungan dari tabel input output 34 negara OECD
+ 23 negara Non OECD (termasuk Indonesia).
– Ada 39 indicators perdagangan
– Cakupan waktu : 1995, 2000 2005, 2008, 2009.
– Cakupan kegiatan ekonomi : 18 sektor ekonomi (barang dan jasa)
• Akses : http://stats.oecd.org/
TiVA Database dari OECD.STAT…….
TiVA Database dari OECD..….
• Beberapa indikator perdagangan dalam TiVA database – Domestic value added embodied in gross export
– Foreign value added embodied in gross export
– Direct domestic value added content of gross export
– Indirect domestic value added content of gross export
– Direct domestic service value added content in gross export
– Indirect domestic service value added content in gross export
Beberapa Fakta Dari TiVA Database.... Import Penting Bagi Ekspor
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Luxe
mb
ou
rg
Sin
gap
ore
Slo
vak
Rep
ub
lic
Irel
and
Ch
ines
e Ta
ipei
Ko
rea
Hu
nga
ry
Cze
ch R
epu
blic
Ph
ilip
pin
es
Mal
aysi
a
Mal
ta
Vie
t N
am
Icel
and
Lith
uan
ia
Net
her
lan
ds
Bel
giu
m
Thai
lan
d
Slo
ven
ia
Cam
bo
dia
Fin
lan
d
Swed
en
Esto
nia
Ch
ina
Po
rtu
gal
Bu
lgar
ia
Den
mar
k
Au
stri
a
Isra
el
Mex
ico
Ho
ng
Ko
ng,
Ch
ina
Swit
zerl
and
Po
lan
d
Ger
man
y
Latv
ia
Fran
ce
Ro
man
ia
Gre
ece
Ind
ia
Turk
ey
Spai
n
Ital
y
Can
ada
Ch
ile
New
Zea
lan
d
Un
ite
d K
ingd
om
Sou
th A
fric
a
No
rway
Jap
an
Ind
on
esia
Au
stra
lia
Arg
enti
na
Bru
nei
Dar
uss
alam
Un
ite
d S
tate
s
Bra
zil
Ru
ssia
n F
ed
erat
ion
Sau
di A
rab
ia
Pe
rce
nta
ge (
%)
Domestic Value Added content of Exports
Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013
Beberapa Fakta Dari TiVA Database.... Import Penting Bagi Ekspor
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Singapore Philippines Malaysia Viet Nam Thailand Cambodia Indonesia BruneiDarussalam
Domestic Value Added Content in Export – ASEAN
Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013
Beberapa Fakta Dari TiVA Database.... Import Penting Bagi Ekspor
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Domestic Value Added Content in Exports - RCEP
Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013
Beberapa Fakta Dari TiVA Database.... Import Penting Bagi Ekspor
0
100000
200000
300000
400000
500000
600000
Domestic and Foreigh Value Added in Export - RCEP
Foreign
Domestic
Beberapa Fakta Dari TiVA Database… Import penting bagi eksport
• Kandungan nilai tambah asing dalam eksport tinggi – Rerata dunia 28% – ASEAN : 35% – RCEP : 29%
• Makin besar perekonomian makin rendah nilai tambah asing dalam ekspor (karena faktor skala dan biaya) – Amerika Serikat : 11% ; Jerman : 21% – Pengecualian ; Brunei, Australia : 11% (karena ekspor bahan
alam), Selandia Baru : 18% (karena terisolasi secara geografis)
• Nilai tambah asing dalam eksport tinggi di negara yang terbuka dan rendah di negara proteksionis – Korea, Singapur (terbuka); India (proteksionis)
Beberapa Fakta Dari TiVA Database… Import penting bagi GVC
• Nilai tambah dalam eksport anggota RCEP – Tinggi
• Negara maju: Jepang
• Pengeksport sumber alam: Australia, Indonesia, Brunei
• Terisolasi : New Zealand
• Proteksionis : India
– Rendah • Negara Kecil : Kamboja, Vietnam
• Turut dalam GVC : Malaysia, Thailand, Phillipines, China
• Terbuka : Singapore, Korea
Nilai Tambah Domestik Dalam Eksport Elektronik
Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
450000
US
$ b
illio
n
Electrical Exports Decomposed by Source – RCEP, 2009
Foreign
Domestic
Nilai Tambah Domestik Dalam Eksport Alat transport (otomotif)
Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
US
$ b
illio
n
Transport Equiment Gross Exports Decomposed by Source - RCEP, 2009
Foreign
Domestic
Nilai Tambah Asing Dalam Eksport…. Alat Transport
Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013
-10000
10000
30000
50000
70000
90000
110000
130000
150000
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
US
$ b
illio
n
Per
cen
tage
Foreign Value and Gross Export – RCEP 2009
FVA to GEX Gross Exports
Nilai Tambah Dalam Eksport………. Elektronik
Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
450000
500000
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Japan Korea China India Indonesia Malaysia Philippines Singapore Thailand Cambodia Viet Nam Average
Gro
ss e
xpo
rts
% V
A t
o E
xpo
rt
Domestic Value Added in Gross Export Electrical – RCEP countries
VA to GE Gross Exports
Nilai Tambah Terkandung dalam Ekspor…..
Agriculture, hunting, forestry and fishing
9%
Mining and quarrying 29%
Manufacture 41%
Services 21%
Value Added Embodied in Gross Exports by Sector
Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013
Peran Nilai Tambah Terkandung dalam Eksport - sektoral
Agriculture, hunting, forestry and fishing
7%
Mining and quarrying 24%
Food products, beverages and
tobacco 6%
Textiles, textile products, leather and footwear
4% Wood, paper, paper products,
printing and publishing 3%
Chemicals and non-metallic mineral
products 11%
Basic metals and fabricated metal
products 2%
Machinery and equipment, nec 2%
Electrical and optical equipment
4%
Transport equipment
2%
Manufacturing nec; recycling
1%
Electricity, gas and water supply
1%
Services 17%
Construction 1%
Wholesale and retail trade; Hotels and restaurants
6%
Transport and storage, post and telecommunicatio
n 5%
Financial intermediation
1%
Business services 3%
Other services 2%
Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013
Peran Nilai Tambah Dalam Ekspor – Manufaktur…..
Food products, beverages and tobacco
16% Textiles, textile products,
leather and footwear 12%
Wood, paper, paper products,
printing and publishing
8%
Chemicals and non-metallic mineral products
31%
Basic metals and fabricated metal
products 6%
Machinery and equipment, nec
6%
Electrical and optical equipment
12%
Transport equipment 6%
Manufacturing nec; recycling 3%
Share of Value Added Embodied in Gross Exports - Manufacturing
Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013
Peran Nilai Tambah Dalam Eksport – Jasa…..
Construction 3%
Wholesale and retail trade; Hotels and restaurants
35%
Transport and storage, post and telecommunication
27%
Financial intermediation 7%
Business services 16%
Other services 12%
Share of Value Added in Gross Export - Services
Nilai Tambah Jasa dalam Eksport…. Total Exports
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
Sau
di A
rab
ia
Bru
nei
Dar
uss
alam
Ind
on
esia
Vie
t N
am
Ch
ina
Thai
lan
d
Ch
ile
Mex
ico
Ru
ssia
n F
ed
erat
ion
Arg
enti
na
No
rway
Mal
aysi
a
Bra
zil
Can
ada
Ch
ines
e Ta
ipei
Sou
th A
fric
a
Ro
man
ia
Ko
rea
Slo
vak
Rep
ub
lic
Cze
ch R
epu
blic
Au
stra
lia
Jap
an
Hu
nga
ry
Lith
uan
ia
Cam
bo
dia
Po
lan
d
Slo
ven
ia
Ph
ilip
pin
es
Net
her
lan
ds
Turk
ey
New
Zea
lan
d
Bu
lgar
ia
Ger
man
y
Ital
y
Un
ite
d S
tate
s
Swit
zerl
and
Esto
nia
Fran
ce
Au
stri
a
Isra
el
Swed
en
Po
rtu
gal
Fin
lan
d
Ind
ia
Den
mar
k
Bel
giu
m
Spai
n
Sin
gap
ore
Un
ite
d K
ingd
om
Icel
and
Latv
ia
Irel
and
Mal
ta
Gre
ece
Ho
ng
Ko
ng,
Ch
ina
Luxe
mb
ou
rg
Services Value Added Contents of Gross Exports
Domestic Foreign
Nilai Tambah Jasa dalam Eksport…. Sektor Pertanina, Tambang, Manufaktur
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Agro Mining Food Textiles Wood Chemicals Basic Metals Machinery Electrical Transporation Manufacturingnec
Services Value Added in Export - Indonesia and ASEAN
Indonesia Services Content in Exports Average ASEAN Services Content in Exports
Indonesia Export Average ASEAN Export
Nilai Tambah Jasa dalam Eksport…. Barang Elektronik
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
GV
C In
de
x
Serv
ice
Val
ue
Co
nte
nt
(%)
Services Value Added Content in Electrical Gross Exports - RCEPS, 2009
Domestic intermediate services Foreign services GVC Participation Index
Keikut sertaan dalam GVC…..
• Diukur dengan pangsa spesialisasi vertikal (VS) yaitu dengan melihat berapa import input dalam export (diukur) dalam index.
• VS hanya mengukur pentingnya import dalam value chain (backward). Value chain juga termasuk import untuk diekspor kembali.
• VS1 mengukur berapa ekspor yang digunakan sebagai input untuk ekspor negara lain (forward)
Partisipasi dalam GVC - total…….
0
20
40
60
80
100
120
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
GVC Participation Index - Total
Backward
Forward
GEX/GDP
Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013
Keikut Sertaan Indonesia dalam GVC..
• Keikut sertaan Indonesia lebih rendah dari keikut sertaan umumnya negara negara Asia Timur
• Keikut sertaan Indonesia lebih sebagai supplier (forward) bukan sebagai pemakai/ pengolah
Partisipasi dalam GVC - Elektronik
0
50000
100000
150000
200000
250000
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Japan Korea China India Indonesia Cambodia ChineseTaipei
Hong Kong,China
Malaysia Philippines Singapore Thailand Viet Nam Average
GVC Paricipation Index - Electrical
Backward Forward Exports
Partisipasi dalam GVC – Alat transport..
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Japan Korea China India Indonesia Cambodia ChineseTaipei
Hong Kong,China
Malaysia Philippines Singapore Thailand Viet Nam Average
GVC Participation Index - Transport Equipment
Backward Forward Export
Partisipasi dalam GVC – Transport, Post & Telkom….
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
0
2
4
6
8
10
12
14
Japan Korea China India Indonesia Cambodia ChineseTaipei
Hong Kong,China
Malaysia Philippines Singapore Thailand Viet Nam Average
GVC Participation Index - Transportation, Storage, Post & Telecomunication
Participation Index Exports
Partisipasi dalam GVC – Jasa Bisnis….
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
0
2
4
6
8
10
12
Japan Korea China India Indonesia Cambodia ChineseTaipei
Hong Kong,China
Malaysia Philippines Singapore Thailand Viet Nam average
GVC Participation Index - Business Services
Backward Forward Exports
Recommended