View
236
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI
SISWA KELAS III SD KANISIUS PUGERAN YOGYAKARTA
SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Cicilia Rieke Andayani
NIM : 081134166
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN Karya kecilku ini kupersembahkan untuk:
Mamaku tercinta
Adikku tercinta
Wisnu Tri Widodo yang selalu di hatiku
Sahabat dan teman-temanku
Almamaterku: Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
♣ Setiap permasalahan yang datang dalam hidupku,
membuatku semakin kuat untuk melanjutkan dan
mewujudkan mimpi-mimpiku
♣ Orang yang gagal adalah orang yang tidak bisa
melanjutkan dan menyerah begitu saja.
( Wish 2012 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Rieke Andayani, Cicilia. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Menggunakan Media Gambar Berseri Siswa Kelas III SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi S1. Yogyakarta: PGSD, FKIP, USD.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sejauh mana penggunaan media gambar berseri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa kelas III SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Gasal Tahun Ajaran 2011/2012.
Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Pugeran pada bulan Oktober sampai November 2011. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas III di SD Kanisius Pugeran. Pengumpulan data dilakukan dengan tes menulis untuk mendapatkan data kuantitatif .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media gambar berseri dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan. Data menunjukkan bahwa pada kondisi awal 24 orang siswa (96%) tidak mencapai KKM dan hanya 1 orang siswa (4%) yang mencapai KKM. Setelah dilakukan pembelajaran menulis karangan dengan media gambar berseri pada siklus 1,11 orang siswa (44 %) mencapai KKM dan 14 orang siswa (54%) tidak mencapai KKM. Pada siklus II kemampuan menulis karangan siswa mengalami peningkatan menjadi 23 orang siswa (77,20%) di atas KKM dan hanya 2 orang siswa (22,8%) yang tidak mencapai KKM .
Berdasarkan hasil penelitian di atas peneliti memberikan saran kepada Guru Bahasa Indonesia, sebaiknya menggunakan media gambar berseri pada pembelajaran menulis karangan. Hal ini dimaksudkan agar dalam pembelajaran menulis karangan, minat dan kemampuan siswa menjadi lebih meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Rieke Andayani, Cicilia. 2011. Writing Ability Improvement Using Chain Pictures for the Third Grade Students in SD Kanisius Pugeran Yogyakarta for Odd Semester Year 2011/2012. Thesis S1. Yogyakarta: PGSD, FKIP, USD.
This research was conducted to illustrate how far the use of chain pictures can increase the writing ability of the third grade students in SD Kanisius Pugeran Yogyakarta for Odd Semester Year 2011/2012.
The research was conducted in SD Kanisius Pugeran on October up to
November 2011. In this research the subjects of the research were the third grade students in SD Kanisius Pugeran. Data gathering was conducted using writing test to get the quantitative data.
The research result showed that using chain pictures can increase the
students ability in writing. The data showed that for the initial condition there were 24 students (96%)who could not reach the minimum completeness requirement (KKM) and there was only 1 student (4%) who could reach the minimum completeness requirement. After conducting chain pictures learning for the first stage, there were 11 students (44%) who reached the minimum completeness requirement and 14 students (54%) who could not reach the minimum completeness requirement. At the second stage, students’ achievement increased so significant that there were 23 students (77,20%) reached more than the minimum completeness requirement and there were only 2 (22, 8%) who could not.
Based on the above study research gave advice to Indonesian language
teacher, you should use a series of media images on learning to write essays. This is so that in learning to write essays, interests and abilities of students to be more increased.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan YME atas segala berkat, rahmat dan karunia
yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Menggunakan Media
Gambar Berseri Siswa Kelas III SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Gasal
Tahun Pelajaran 2011/2012” dapat berjalan lancar. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan sesuai dengan program studi yang
ditempuh.
Penulis menyadari bahwa dalam persiapan dan penyusunan skripsi ini
tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan FKIP USD
2. G. Ari Nugrahanta, S. J., S. S.,Bsi., M.A. selaku Ketua Program Studi PGSD
USD
3. Dr.Y. Karmin, M.Pd selaku dosen pembimbing I, atas bimbingan, perhatian,
dan kesabaran Bapak dalam membimbing saya sehingga skripsi ini dapat
selesai
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing II, atas bantuan dan
bimbingan yang diberikan untuk membantu saya sehingga skripsi saya dapat
selesai
5. Drs. P. Wahana, M. Hum selaku dosen penguji, atas kesediaan waktunya untuk
menguji skripsi saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK......................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Pembatasan Masalah ...................................................................... 3
C. Rumusan Masalah .......................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 3
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
F. Variabel Penelitian ......................................................................... 5
G. Pembatasan Istilah .......................................................................... 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Menulis Karangan .......................................................................... 6
1. Pengertian Menulis .................................................................. 6
2. Pengertian Mengarang .............................................................. 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3. Tujuan Menulis Karangan ....................................................... 8
4. Manfaat Menulis Karangan ..................................................... 9
5. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembelajaran
Menulis Karangan ................................................................... 11
6. Jenis Karangan ......................................................................... 14
B. Pembelajaran Menulis Karangan di SD ........................................ 17
C. Media Pembelajaran ...................................................................... 18
1. Pengertian Media ..................................................................... 18
2. Fungsi Media Pembelajaran ..................................................... 20
3. Kriteria Pemilihan Media ........................................................ 21
4. Media Gambar Seri sebagai
Salah Satu Media Pembelajaran ............................................. 22
5. Pembelajaran Menulis Karangan
Dengan Media Gambar Seri ................................................... 24
D. Kerangka Berpikir ......................................................................... 26
E. Hipotesis Tindakan ......................................................................... 27
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian ........................................................................... 29
B. Desain Penelitian ........................................................................... 29
C. Rencana Tindakan .......................................................................... 32
1. Persiapan .................................................................................. 32
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus ............................................. 32
D. Pengumpulan Data, Analisis Data, dan Instrumen
Penelitian ....................................................................................... 39
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Hasil Penelitian .............................................................. 46
1. Siklus I ..................................................................................... 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
a. Perencanaan Tindakan Siklus I ......................................... 46
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I .......................................... 47
c. Observasi dan Pengumpulan Data Siklus I ....................... 52
d. Refleksi Siklus I ................................................................ 53
2. Siklus II ................................................................................... 54
a. Perencanaan Tindakan Siklus II ........................................ 54
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ........................................ 54
c. Observasi dan Pengumpulan Data Siklus II ...................... 61
d. Refleksi Siklus II ............................................................... 61
B. Pembahasan .................................................................................... 63
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 68
B. Saran .............................................................................................. 69
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 70
LAMPIRAN .................................................................................................... 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR BAGAN
Bagan. Model Langkah-langkah Penelitian Tindakan ......…………................. 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar nilai Siklus 1 pertemuan pertama ............................................ 49
Tabel 2. Daftar nilai siklus 1 pertemuan kedua ................................................ 52
Tabel 3. Daftar nilai Siklus 2 pertemuan pertama ............................................ 53
Tabel 4. Daftar nilai Siklus 2 pertemuan kedua .............................................. 61
Tabel 5. Perbandingan nilai siswa pada kondisi awal, Siklus1, Siklus 2 ........ 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Pencapaian skor setiap aspek mengarang
Siklus 1 pertemuan pertama ............................................................ 48
Grafik 2. Pencapaian skor setiap aspek mengarang
Siklus 1 pertemuan kedua .............................................................. 51
Grafik 3. Pencapaian skor setiap aspek mengarang
Siklus 2 pertemuan pertama ............................................................ 57
Grafik 4. Pencapaian skor setiap aspek mengarang
Siklus 2 pertemuan kedua ............................................................... 60
Grafik 5. Nilai rata-rata kemampuan mengarang siswa
Pada kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2 ........................................ 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ......................................................................................... 72
Lampiran 2 RPP .............................................................................................. 74
Lampiran 3 LKS .............................................................................................. 89
Lampiran 4 Daftar nilai kondisi awal .............................................................. 101
Lampiran 5 Daftar nilai siswa kelas siklus 1 Pertemuan 1 .............................. 102
Lampiran 6 Daftar nilai siswa kelas siklus 1 Pertemuan 2 .............................. 103
Lampiran 7 Daftar nilai siswa kelas siklus 2 Pertemuan 1 .............................. 104
Lampiran 8 Daftar nilai siswa kelas siklus 2 Pertemuan 2 .............................. 105
Lampiran 9 Perbandingan nilai siswa .............................................................. 106
Lampiran 10 Dokumentasi .............................................................................. 107
Lampiran 11 Hasil kerja siswa ......................................................................... 110
Lampiran 6 Aspek penilaian siklus 1 pertemuan 1 .......................................... 111
Lampiran 7 Aspek penilaian siklus 1 pertemuan 2 .......................................... 113
Lampiran 8 Aspek penilaian siklus 2 pertemuan 1 .......................................... 115
Lampiran 9 Aspek penilaian siklus 2 pertemuan 2 .......................................... 117
Lampiran 10 Surat permohonan izin penelitian……………………………… 119
Lampiran 11 Surat keterangan penelitian ............................................................ .120
Lampiran 12 Biodata ........................................................................................... .121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa memegang peranan penting dalam mengungkapan pikiran
manusia. Konsep, pikiran, dan angan-angan seseorang diungkapkan melalui
bahasa, baik lisan maupun tertulis. Peranan bahasa juga sangat penting dalam
perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa serta menunjang keber-
hasilan dalam mempelajari semua bidang studi.
Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemam-
puan peserta didik dalam berkomunikasi ( komunikasi tersebut tentunya dengan
bahasa Indonesia yang baik dan benar ), baik secara lisan maupun tulisan, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya sastra Indonesia. Agar dapat berko-
munikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik dan
benar. Cara itu akan lebih baik jika diajarkan sejak dini dan berkesinambungan
sehingga peserta didik terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
Berdasarkan pengamatan peneliti, ternyata siswa kelas III SD Kanisius
Pugeran Yogyakarta masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan
kemampuan menulis karangan sederhana. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya
media pembelajaran yang ada di sekolah.
Dari observasi tersebut peneliti menemukan bahwa siswa kurang mampu
menggunakan dan memilih kata untuk menuangkan idenya, siswa sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mengulang kata lalu dan terus, isi kalimat relatif tidak menggambarkan topik,
kalimat yang satu dengan kalimat yang lain tidak berkesinambungan, dan paragraf
yang satu dengan paragraf yang lain tidak koheren.
Mengingat betapa pentingnya ragam bahasa tulis, maka ketrampilan
menulis perlu ditingkatkan khususnya keterampilan menulis karangan. Menurut
Singgih D. Gunasarsana (1995: 22) salah satu cara yang efektif untuk menarik
minat siswa dalam mengarang adalah mengarang berdasarkan gambar berseri.
Anak usia sekolah dasar sangat menyukai gambar-gambar yang dapat menuntun
daya imajinasinya dalam mengarang karena sesuai dengan tingkat kemampuan
berpikir siswa. Media gambar sangat efektif untuk merangsang anak bercerita atau
mengarang dan mengembangkan ide.
Media gambar berseri adalah sejumlah gambar yang saling berkaitan satu
sama lain dan membentuk alur cerita tertentu. Dengan melihat gambar-gambar
yang menarik, siswa dapat berimajinasi tentang apa yang mereka lihat kemudian
menceritakannya dalam bentuk tulisan. Siswa dapat merangkai potongan-
potongan gagasan yang ada dalam pikiran menjadi bentuk kalimat yang runtut.
Tujuan pembelajaran menulis dengan menggunakan media gambar berseri, yaitu
agar siswa mampu mengungkapkan gagasan, pendapat dan pengetahuan secara
tertulis dan memiliki kegemaran menulis, khususnya mengarang. Selain
menggunakan media gambar berseri, cara meningkatkan proses pembelajaran
adalah dengan menerapkan model dan metode pembelajaranyang variatif dalam
proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Pembatasan Masalah
Tidak mungkin mengatasi masalah keterampilan menulis dalam waktu
singkat dengan memperhatikan semua kemungkinan penyebabnya. Untuk siswa
kelas III SD Kanisius Pugeran semester gasal Tahun Pelajaran 2011/2012 pene-
itian ini dibatasi pada KD 4.1 Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang terse-
dia dengan memperhatikan penggunaan ejaan.
Selain itu penelitian ini dibatasi hanya pada usaha peningkatan
kemampuan mengarang dengan menggunakan media gambar berseri. Pembatasan
ini dilakukan mengingat adanya keterbatasan penulis baik pengetahuan, kemam-
puan, maupun waktu.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan di atas adalah sebagai berikut. Sejauh mana pembelajaran
menggunakan media gambar berseri dapat meningkatkan kemampuan menulis
karangan siswa kelas III di SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Gasal
Tahun Pelajaran 2011/2012
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan sejauh mana pembelajaran menggunakan media gambar berseri
dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa kelas III SD Kanisius
Pugeran Yogyakarta Semester Gasal Tahun Pelajaran 2011/2012?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, peneliti lain,
dan perpustakaan sekolah. Adapun manfaatnya, antara lain :
1. Bagi Siswa
Diharapkan dengan penelitian ini, siswa mempunyai bekal secara
teoritis, praktis tentang menulis karangan dan memacu diri untuk
mengembangkannya pada tingkat yang lebih tinggi.
2. Bagi Guru
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penunjang
dan memberikan kontribusi positif guna meningkatkan mutu pendidikan
pada umumnya. Khususnya peningkatan kemampuan guru dalam
memberikan materi tentang mengarang dan dapat memberikan dampak
yang kontruktif untuk mengoreksi diri atas kekurangan-kekurangan guru
pada umumnya, khususnya tentang pengajaran mengarang agar
menemukan cara-cara yang lebih baik.
3. Bagi peneliti lain, penelitian ini merupakan pengalaman berharga dalam
menerapkan penggunaan media gambar berseri pada kegiatan mengarang.
4. Untuk perpustakaan sekolah, laporan penelitian ini diharapkan dapat
menambah literatur bacaan yang dapat dimanfaatkan oleh teman-teman
guru sebagai contoh penelitian tindakan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. Variabel Penelitian
Pada PTK ini ada dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebasnya adalah Penggunaan Media Gambar Berseri, sedangkan variabel
terikatnya adalah peningkatan kemampuan mengarang siswa kelas III SD
Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Gasal Tahun Pelajaran 2011/2012.
Peningkatan kemampuan mengarang siswa kelas III dipengaruhi oleh penggunaan
media gambar berseri dalam proses pembelajaran.
G. Batasan Istilah
Untuk menghindari penafsiran yang salah sehingga dapat menimbulkan
ketidakjelasan dalam penelitian, maka diuraikan beberapa istilah. Istilah-istilah
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menulis adalah suatu proses kegiatan seseorang dalam mengungkapkan
gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat
pembaca untuk dipahami
2. Mengarang adalah melukiskan pikiran dan perasaan dengan cara yang
teratur dan dituliskan dalam bahasa tulisan. (Kamus Umun Bahasa
Indonesia W.J.S Poerwadarminta 1984 : 619)
3. Media Gambar Berseri adalah media berupa gambar yang digunakan
dalam upaya menyusun atau menulis karangan dengan menerjemahkan isi
pesan visual (gambar seri) ke dalam wujud atau bentuk bahasa lain.
(Kamus besar Bahasa Indonesia edisi ke 2 tahun 1989: 165)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Menulis Karangan
1. Pengertian Menulis
Pengertian menulis lebih banyak dikaitkan dengan suatu aktivitas
penulisan cerita fiksi seperti cerpen, puisi, novel, maupun drama. Padahal
kegiatan menulis atau mengarang sebenarnya mencakup pengertian yang luas,
yakni bagaimana seseorang menuangkan gagasan, pikiran, ataupun idenya secara
terstruktur dan terarah dalam bentuk tulisan.
Menulis memiliki dua pengertian, yaitu pengertian sempit dan
pengertian luas. Dalam pengertian sempit menulis berarti membuat huruf, angka-
angka dan tanda baca. Adapun pengertian luas, menulis merupakan padanan
istilah mengarang (Gunawan, dkk 1997: 12). Menurut Henry Guntur Tarigan
(1982: 3), menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan
untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang
lain.
Slamet (2008: 96) mengatakan bahwa menulis merupakan kegiatan
menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal yang akan
ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya
dengan mudah dan jelas. Melalui tulisan, seseorang dapat mengungkapkan buah
pikirannya (Gie, 2002: 9). Buah pikiran dapat berupa pengalaman, pendapat,
pengetahuan, keinginan, sampai pengungkapan perasaan seseorang. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
menulis, seseorang dilatih untuk menghubungkan gagasan yang satu dengan yang
lain, merencanakan kerangka uraian yang sistematis dan logis, serta menimbang-
nimbang kata yang tepat. Apabila kegiatan menulis dilakukan terus menerus, daya
pikir, kemampuan, dan kemampuan khayal, sampai tingkat kecerdasan seseorang
akan bertambah.
Dengan demikian, keterampilan menulis merupakan suatu kemampuan
menyampaikan pikiran dengan menerapkan ejaan setelah mengenal huruf, dirang-
kai menjadi kata, kemudian kalimat, lalu menjadi paragraf dan akhirnya menjadi
wacana yang menjadi alat komunikasi dalam bahasa tulis (Keraf, 1987: 1).
2. Pengertian mengarang
Mengarang adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang
mengumpulkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada
pembaca untuk dipahami (The Liang Gie, 1992: 17). Dalam proses mengarang
setiap ide perlu dilibatkan pada suatu kata, kata dirangkai menjadi sebuah kalimat
membentuk paragraf, dan paragraf akhirnya mewujudkan sebuah karangan.
Sedangkan karangan merupakan hasil dari kegiatan mengarang, yaitu perwujudan
gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dipahami oleh orang
lain.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mengarang adalah
kegiatan menulis yang tersusun dengan teratur dari kata, kalimat, sampai paragraf
yang saling berhubungan dan merupakan kesatuan yang utuh, dengan maksud
menceritakan kejadiaan atau peristiwa dan tujuan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Berdasarkan pada beberapa pandangan tentang pengertian menulis
dan mengarang di atas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa menulis karangan
adalah suatu proses kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan
menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk
dipahami.
3. Tujuan Menulis Karangan
Tarigan (1992: 9) mengungkapkan tujuan-tujuan pembelajaran
menulis di sekolah, sebagai berikut.
a. Pembelajaran menulis dapat membantu para siswa memahami
bagaimana caranya ekspresi tulis dapat melayani mereka. Hal ini dapat
diwujudkan dengan jalan menciptakan situasi-situasi di dalam kelas
yang jelas memerlukan karya tulis dan kegiatan menulis
b. Melalui pembelajaran menulis, para siswa mengekspresikan diri mereka
secara bebas dalam tulisan.
c. Para siswa dapat menggunakan bentuk yang tepat dan serasi dalam
ekspresi tulis
d. Pembelajaran menulis dapat mengembangkan pertumbuhan bertahap
dalam menulis dengan cara membantu para siswa menulis sejumlah
maksud melalui sejumlah cara dan penuh keyakinan pada diri sendiri
secara bebas ( Peck dan Schulz, 1969 : 67 )
Tujuan menulis yang perlu diperhatikan, bukan hanya memupuk pengetahuan
dan keterampilan menulis tetapi juga harus memupuk jiwa estetis, informatif, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
persuasif (Supriyadi, Eues Nuraeni, H. Alam Sutanjaya, Mien Rumini, 1994:
270).
Wadyamartaya (1978: 13) membedakan tujuan mengarang menjadi
tiga macam yaitu :
a. memberitahu, memberi informasi karangan khusus ditujukan pada
pikiran untuk menambah pengetahuan, mengajukan pendapat, dan
mengupas persoalan.
b. menggerakkan hati, menggetarkan perasaan, mengharukan, untuk
menggugah perasaan, untuk mempengaruhi, mengambil hati, dan
membangkitkan simpati.
c. campuran dari kedua hal di atas, yaitu memberi tahu sehingga
mempengaruhi.
Berdasarkan pada beberapa pendapat di atas, tujuan pembelajaran
menulis karangan di Sekolah Dasar adalah agar siswa mampu menulis berbagai
jenis tulisan serta mampu mengkomunikasikan tulisan itu kepada orang lain.
Tujuan menulis secara umum adalah memberitahu atau memberi informasi yang
disampaikan dalam bahasa tulis kepada orang lain atau masyarakat pembaca
untuk dipahami.
4. Manfaat Menulis Karangan
Bernard Perey (dalam The Liang Gie, 2002: 21-22) dalam bukunya
The Power of Creative Writing (1081) berpendapat bahwa manfaat menulis
sebagai sarana untuk pengungkapan diri, pemahaman, membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mengembangkan kepuasan pribadi, kebangsaan, dan suatu perasaan bangga diri,
suatu sarana untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan terhadap lingkungan
sekeliling seseorang, suatu sarana untuk keterlibatan secara bersemangat dan
bukannya penerimaan yang pasrah, suatu sarana untuk mengembangkan suatu
pemahaman dan kemampuan menggunakan bahasa.
Tarigan (2008: 22) menyatakan bahwa pada prinsipnya manfaat
menulis adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung yang terjadi komunikasi
searah antara penulis dan pembaca. Menulis itu penting dan besar manfaatnya
bagi kehidupan seseorang.
Sabarti Akhadiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura Ridwan (1990: 1-2)
menyatakan bahwa ada delapan manfaat menulis, yaitu dapat:
a. Mengenali kemampuan dan potensi jiwa dirinya.
b. Mengembangkan berbagai gagasan.
c. Menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan
topik yang ditulis.
d. Terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta
mengungkapkan secara tersurat.
e. Meninjau serta menilai gagasannya sendiri secara lebih objektif.
f. Lebih mudah memecahkan permasalahan dengan menganalisisnya
secara tersurat dalam konteks yang lebih konkrit.
g. Terdorong untuk terus belajar secara aktif.
h. Berpikir dan berbahasa secara tertib dan teratur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
manfaat menulis karangan adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung antara
penulis dan pembaca, serta dapat mengembangkan gagasan dan berpikir kreatif
untuk mengumpulkan informasi.
5. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembelajaran Menulis
Karangan
Proses mengarang adalah proses menggunakan bahasa yang
dituliskan. Oleh karena itu, bahasa dalam kegiatan menulis karangan harus jelas.
Kejelasan bahasa dalam kegiatan menulis karangan amat penting untuk mudah
dipahami oleh pembaca. Supaya seseorang dapat mengarang diperlukan
kecakapan pemakaian bahasa. Sehubungan dengan ini, kecakapan pemakaian
bahasa perlu dibiasakan kepada anak didik. Dengan demikian, siswa akan
memperoleh kemampuan berbahasa tulis atau mengarang dengan tepat dan
cermat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan menulis karangan
adalah sebagai berikut.
a. Penentuan pikiran utama
Salah satu ciri utama tulisan yang baik adalah adanya kesatuan gagasan
antar paragrafnya. Sebuah tulisan ( karangan ) akan menjadi jelas jika mempunyai
kesatuan, yaitu semua detail yang berupa contoh, alasan ataupun fakta yang
digunakan harus tidak menyimpang dari pikiran utama.
Ahmadi (1991: 13) mengemukakan, pikiran utama adalah pengendali
suatu karangan sehingga dengan pikiran utama dimaksudkan isi karangan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
akan menyimpang dari karangan tersebut, ditulis dalam bentuk paragraf dan tiap
paragraf mempunyai pikiran utama. Pikiran utama yang paling baik diletakkan
pada kalimat pertama dalam sebuah paragraf.
b. Pembentukan Paragraf
Agar sebuah karangan mudah ditangkap dan jelas, perlulah disusun
suatu paragraf. Paragraf merupakan suatu pikiran atau perasaan yang tersusun
teratur berupa kalimat-kalimat dan berfungsi sebagai bagian dari suatu satuan
yang lebih besar ( Paragraf biasa tersusun dari beberapa buah kalimat yang saling
berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh untuk menyampaikan
suatu maksud ).
Dengan demikian, untuk membuat suatu paragraf yang baik, kalimat-
kalimat yang disusun hendaknya bertalian arti sehingga arti atau maksud tersebut
menjadi jelas. Dalam hal ini anak didik dilatih menyusun paragraf secara teratur
dalam bahasa tulis. Kalimat yang bertalian arti, yaitu dalam satu paragraf kalimat-
kalimatnya bahu-membahu, bekerja sama untuk menerangkan suatu pokok
pembicaraan.
c. Penulisan Kalimat
Kalimat dalam karangan harus jelas dan mudah dipahami, karena
kalimat tertulis dalam beberapa hal tidak sama dengan kalimat tutur. Kalimat yang
jelas dan terang dalam bahasa percakapan ( tutur ) tidak selamanya jelas dan
terang, juga apabila dituliskan, sebab intonasi dalam bahasa tutur sulit untuk
diterjemahkan dalam bahasa tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Kalau kita perhatikan, dalam setiap kalimat pada suatu karangan pada
dasarnya kalimat itu disusun oleh unsur-unsur yang membentuknya. Unsur-unsur
kalimat itu adalah kata-kata yang membentuk kalimat. Bagian-bagian kalimat
sering disebut konstituen. Bagian-bagian kalimat tersebut antara lain sebagai
berikut :
1) Subjek
Subjek kalimat sangat menentukan kejelasan makna sebuah
kalimat. Subjek kalimat yang posisinya kurang tepat dalam kalimat,
menyebabkan kekaburan makna kalimat tersebut. Fungsi subjek dalam
kalimat biasanya dapat diketahui dengan jalan mengajukan pertanyaan
apa, atau siapa yang dibicarakan dalam karangan.
2) Predikat
Seperti halnya dengan subjek, predikat kalimat kebanyakan
muncul secara eksplisit. Predikat juga sangat menentukan kejelasan
makna sebuah kalimat. Ciri-ciri umum predikat terletak di belakang
subjek serta berbentuk verbal atau kata kerja.
3) Objek
Kehadiran objek dalam kalimat tergantung pada jenis predikat
kalimat serta ciri khas objek itu sendiri. Objek pada umumnya
berbentuk nominal atau kata benda, atau dibelakang kata tugas “ oleh “
dalam kalimat pasif.
4) Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Letak keterangan dalam sebuah kalimat biasanya bebas dan
cakupan semantis keterangan lebih kuat, yaitu membentuk unsur
kalimat atau seluruh kalimat. Keterangan tidak wajib hadir dalam
sebuah kalimat. Bagian keterangan dalam kalimat bahasa Indonesia
menyatakan banyak makna, namun yang sering ditemukan dalam
pemakaian bahasa sehari-hari adalah keterangan waktu, keterangan
tempat, keterangan tujuan, keterangan instrumental.
5) Penggunaan tanda baca
Karangan selalu berupa bahasa yang tertulis. Dalam beberapa
hal bahasa tertulis tidak sama dengan bahasa lisan. Banyak alat-alat
bahasa seperti lagu, jeda, tinggi rendah suara, tekanan suara, sukar
digambarkan dalam bahasa tulis. Untuk melengkapi kekurangan itu,
maka dibuatlah tanda baca. Tanda baca membantu menjelaskan maksud
atau makna. Dengan tanda baca penulis dapat menyampaikan
maksudnya dengan lebih jelas, sehingga pembaca pun dapat menangkap
maksud kalimat dengan lebih mudah. Oleh karena itu, makna tanda
baca tidak boleh diabaikan dalam tulis menulis.
6. Jenis Karangan
Menurut bentuknya, karangan dapat digolongkan menjadi empat jenis
yaitu: narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi (The Liang Gie, 1992: 23).
Menurut Keraf (2006: 136), Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha
menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
telah terjadi. Karangan narasi didasarkan atas perbuatan atau tindakan yang terjadi
dalam suatu rangkaian waktu. Contoh narasi yang berisi fakta: biografi,
autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh narasi yang berupa fiksi: novel,
cerpen, cerbung, ataupun cergam. Ciri-ciri karangan narasi menurut Keraf
(2000:136) yaitu:
a. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
b. Dirangkai dalam urutan waktu
c. Berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi?
d. Ada konfliks.
Karangan deskripsi menurut Keraf (1981: 93) merupakan sebuah
bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan
perincian-perincian dari obyek yang sedang dibicarakan. Karangan ini
menggambarkan keadaan sebenarnya sehingga pembaca seolah-olah melihat,
mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dipahaminya itu sesuai dengan
pikiran penulisnya. Karangan ini bermaksud menyampaikan kesan-kesan tentang
sesuatu, dengan kesan utama sebagai pengikat semua kesan yang dilukiskannya.
Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri sebagai berikut : menggambarkan atau
melukiskan sesuatu, penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan
melibatkan kesan indera, membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri
atau mengalami sendiri.
Menurut Natia (1983: 20) karangan eksposisi adalah karangan yang
berisi penjelasan, keterangan, atau pengembangan gagasan. Karangan ini berisi
uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pengetahuan tambahan bagi pembaca. Karangan ini berusaha menyampaikan
fakta-fakta secara teratur, logis, dan bertautan dengan maksud untuk menjelaskan
suatu ide, istilah, masalah, proses, unsur-unsur sesuatu, hubungan sebab akibat,
dan sebagainya. Langkah menyusun eksposisi antara lain : menentukan topik/
tema, menetapkan tujuan, mengumpulkan data dari berbagai sumbe, menyusun
kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih, mengembangkan kerangka
menjadi karangan eksposisi.
Gorys Keraf (1997: 3) berpendapat bahwa argumentasi adalah suatu
bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain
agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan pendapat tersebut.
Sabarti Akhadiah (1997: 48) menyatakan bahwa argumentasi merupakan corak
karangan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi pikiran, pendapat atau sikap
penbaca sehingga dia mempercayai dan menyetujui, dan akhirnya berperilaku
seperti yang diharapkan oleh penulis. Karangan argumentasi merupakan karangan
yang berisi tentang opini, untuk meyakinkan pembaca. Tujuan karangan
argumentasi adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat
tersebut adalah benar dan terbukti. Ciri-ciri karangan argumentasi yaitu :
menjelaskan pendapat agar pembaca yakin, memerlukan fakta untuk pembuktian
berupa gambar atau grafik, menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman,
atau penelitian, dan bagian penutup berisi kesimpulan.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tulisan
argumentasi adalah tulisan yang bertujuan menyakinkan pendapat atau pikiran
pembaca agar dapat menerima apa yang dikemukakan seperti yang diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
oleh penulisnya. Dalam hal ini arti argumentasi adalah pemikiran logis, yaitu
makin kuat landasannya, semakin baik pula wujud argumentasi yang
diutarakannya.
B. Pembelajaran Menulis Karangan di SD
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan
baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi
terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran menulis
merupakan salah satu aspek pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
“Aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan (dan
keterampilan) berbahasa paling akhir dikuasai siswa yaitu bahasa setelah
kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca”. (Burhan Nurgiyantoro,
2001: 296).
Pembelajaran menulis bersifat sangat kompleks, memerlukan waktu,
urutan tertentu, dan prinsip-prinsip tertentu pula. Kemampuan menulis pun sangat
diperlukan oleh semua orang, baik dalam kehidupan di masyarakat ataupun di
sekolah. Para siswa memerlukan kemampuan menulis untuk menyampaikan ide
dan gagasan dalam berbagai bentuk dan ragam tulisan serta tujuan yang berlainan.
Keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar di sekolah banyak
ditentukan kemampuannya dalam menulis. Oleh karena itu, pembelajaran menulis
mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam pendidikan dan pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
“Keterampilan menulis harus dikuasai oleh anak sedini mungkin dalam
kehidupannya di sekolah”. (Syafi’e dalam St. Y. Slamet, 2008: 169).
Bentuk pembelajaran kemampuan menulis di SD dijabarkan dalam
bentuk standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tercantum dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu SK 4. Mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi dan KD 4.1
menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan
penggunaan ejaan. Standar kompetensi tersebut merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan
pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra
Indonesia khususnya pada kemampuan menulis. Standar kompetensi ini bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien
sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis. Dalam
kegiatan menulis guru harus dapat membuat siswa untuk mengungkapkan gagasan
melalui media tulis dengan menggunakan tanda baca, struktur, ejaan yang benar,
kalimat yang runtut sehingga dapat membuat paragraf yang baik.
C. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Kata Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medius, yang berarti ‘perantara’ atau ‘pengantar’ ( Arsyad, 2009: 3 ).
Menurut Gerlach dan Ely (dalam Azhar Arsyah, 2009: 3) mengatakan bahwa
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan
sekolah merupakan media. Dengan demikian media merupakan wahana penyalur
informasi belajar dan atau penyalur pesan. Bila media adalah sumber belajar maka
secara luas dapat berupa benda ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik
memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Penggunaan media dalam proses
belajar mengajar sangat penting, karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan
guru dalam menyampaikan materi dapat dibantu dengan menghadirkan media,
sebagai perantara kerumitan materi yang akan disampaikan kepada anak didik
dapat disederhanakan dengan bantuan media.
Penggunaan media pengajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas
proses belajar-mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil
belajar siswa. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan
melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahasa dapat
dikonkritkan dengan kehadiran media. Pembelajaran yang efektif memerlukan
perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
itu juga memerlukan perencanaan yang baik. Dengan demikian, apabila tingkatan
SD yang siswanya belum mampu berfikir abstrak, masih berfikir kongrit,
keabstrakan bahan pelajaran dapat dikongritkan dengan kehadiran media,
sehingga anak didik lebih mudah mencerna bahan pelajaran daripada tanpa
bantuan media. Media adalah alat bantu yang tidak bernyawa. Alat ini bersifat
netral, peranannya akan sangat terlihat jika guru pandai memanfaatkannya dalam
belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Dalam penggunaan media, perlu diperhatikan bahwa pemilihan media
pengajaran haruslah jelas dengan tujuan pengajaran yang telah dirumuskan.,
apabila diabaikan media pengajaran bukannya membantu proses belajar mengajar,
tetapi menjadi penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efesien.
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, membantu
mempertegas bahan pelajaran, sehingaga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat siswa dalam proses belajar.
2. Fungsi Media Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting
adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling
berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi
jenis media pembelajaran yang sesuai. Hamalik ( dalam Azhar Arsyad, 2009:15 )
mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap
orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran
dan penyampaian pesan dan isi pelajaran saat itu. Fungsi media dalam proses
pembelajaran antara lain:
a. Media dapat memperjelas penyajian pesan sehingga tidak terjadi
verbalisme dalam pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b. Media dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera,
misalnya objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan gambar,
kejadian di masa lalu bisa ditampilkan lewat rekaman film, dan konsep
yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, dan lain-lain) bisa
divisualisasikan dalam bentuk film
c. Media dapat mengatasi sikap pasif siswa karena menimbulkan
semangat belajar, memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan
lingkungan dan kenyataan
d. Media dapat mengatasi masalah perbedaan latar belakang pengalaman
siswa karena memberikan perangsang yang sama, mempersamakan
pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama (Sadiman, 2009:
17-18)
3. Kriteria Pemilihan Media
Azhar Arsyad (2009: 75) mengemukakan beberapa kriteria dalam
memilih media pelajaran, sebagai berikut:
a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran. Adanya media bahan
pelajaran lebih mudah dipahami siswa.
c. Media yang digunakan mudah diperoleh, murah, sederhana dan
praktis penggunaannya.
d. Guru terampil dalam menggunakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
e. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut
dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.
f. Sesuai dengan tarap berpikir siswa.
4. Media Gambar Seri sebagai Salah Satu Media Pembelajaran
Media gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang
merupakan bahasan umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja
(Sadiman, 1996: 29). Media gambar merupakan peniruan dari benda-benda dan
pemandangan dalam hal bentuk, rupa serta ukurannya relatif terhadap lingkungan.
Gambar yang berwarna-warni dapat membuat murid dalam belajar bahasa
menjadi semangat. Gambar ini dapat menerjemahkan konsep abstrak menjadi
lebih realistis dan berwujud, sehingga murid tidak hanya membayangkan saja.
Dengan mengambil gambar-gambar dari surat kabar, majalah dan kalender tentu
tidak membutuhkan biaya mahal. Disamping itu suasana pembelajaran menjadi
menyenangkan dan ini dapat dilakukan disemua tingkatan Sekolah Dasar.
Dalam pembelajaran yang akan dibahas adalah pembelajaran dengan
menggunakan media gambar berseri, yang artinya media gambar yang disusun
berkesinambungan antara gambar satu dengan gambar berikutnya sehingga nanti
menjadi sebuah cerita yang padu. Penggunaan media gambar berseri dirasakan
sangat tepat untuk membantu siswa dalam keterampilan mengarang. Dengan
melihat gambar, siswa dapat menarik isi kesimpulan dari gambar tersebut,
kemudian dapat menguraikan dalam bentuk tulisan. Gambar berseri akan
merefleksi bahasa dan budaya dari cerita yang disampaikan, selain itu melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pengajaran gambar berseri suatu cerita akan menjadi kaya dengan isi dan
pengembangan karakter peserta didik.
Berkaitan dengan penggunaan media gambar, Tarigan (1997: 210)
mengemukakan bahwa “Menulis dengan menggunakan media gambar seri berarti
melatih dan mempertajam daya imajinasi siswa”. Dari uraian tersebut, dapat
ditarik kesimpulan bahwa media gambar berseri adalah cara atau daya upaya
dalam menyusun atau menulis suatu karangan dengan menuangkan isi pesan
visual (gambar berseri) ke dalam bentuk tulisan atau karangan. Dengan demikian,
media gambar berseri merupakan salah satu teknik media pembelajaran yang
efektif karena mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan terpadu
melalui pengungkapan kata-kata dan gambar sehingga membentuk sebuah cerita
yang padu.
Ciri-ciri gambar yang baik dan dapat digunakan sebagai sumber belajar
adalah yang memiliki ciri-ciri sebagaimana dikemukakanSudirman et-al (1991:
219), yaitu:
a. Dapat menyampaikan pesan atau ide tertentu
b. Memberi kesan kuat dan menarik perhatian.
c. Merangsang orang yang melihat untuk ingin mengungkapkan tentang
obyek-obyek dalam gambar.
d. Berani dan dinamis
e. Ilustrasi tidak terlalu banyak, tetapi menarik dan mudah dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Sedangkan peranan gambar sebagai media pengajaran (Sudirman et-al
1991: 220) yaitu :
a. Dapat membantu guru dalam menyampaikan pelajaran dan membantu
siswa dalam belajar.
b. Menarik perhatian anak sehingga terdorong untuk lebih giat belajar
c. Dapat membantu daya ingat siswa.
d. Dapat digunakan lagi apabila diperlukan pada saat yang lain.
Atas dasar uraian tersebut diatas, hendaknya guru mau
mempertimbangkan penggunaan media gambar seri didalam pelaksanaan proses
belajar mengajar terutama dalam pengajaran menulis karangan. Karena dengan
adanya gambar dapat merangsang imajinasi seorang siswa supaya suka bercerita
tentang gambar yang dilihatnya sehingga selanjutnya diharapkan siswa tersebut
dapat mampu menulis karangan sesuai dengan tema, ide, pengalaman, dan
kejadian yang pernah dialami.
5. Pembelajaran Menulis Karangan dengan Media Gambar Berseri
Pembelajaran menulis sangat erat hubungan dengan komunikasi lisan
dan komunikasi tulis karena sifat penggunaannya yang saling berkaitan dalam
bahasa. Terdapat sejumlah situasi yang sekaligus membutuhkan kedua-duanya,
dan situasi-situasi lainnya yang membutuhkan dua bahkan tiga jenis media yang
telah dikemukakan di depan. Menurut St. Y. Slamet. (2008: 106) pembelajaran
menulis merupakan kegiatan yang diawali dengan kegiatan menyimak atau
membaca kemudian menulis apa yang telah dipelajari secara lisan dan tulis, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
hasilnya dituangkan kembali dalam bentuk karangan yang disusun dengan kata-
kata sendiri. Secara umum media pendidikan pendidikan mempunyai kegunaan
untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis,
mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, mengatasi sikap pasif anak
didik. Menulis dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan kerangka karangan.
Pembelajaran menulis karangan dengan media gambar sangat penting
bagi anak, karena dapat dijadikan sebagai sarana untuk berimajinasi dan
menuangkan pikiran. Pembelajaran menulis karangan dengan media gambar
berseri merupakan alternatif pembelajaran yang sangat menarik dan sangat
mendidik peserta didik dan akan menjadi kaya dengan isi pengembangan karakter
peserta didik, Penggunaan suatu media dalam pelaksanaan pembelajaran,
bagaimanapun akan membantu kelancaran, efektifitas, dan efisiensi pencapian
tujuan. Dengan menggunakan media gambar berseri, dapat memudahkan peserta
didik dalam belajar bahasa, memberikan kebermaknaan belajar, dengan media
autentik dalam kehidupan sehari-hari dan dapat memberikan keragaman dalam
belajar bahasa dan unsur-unsur bahasa.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan
bahwa pembelajaran menulis karangan dengan media gambar berseri adalah suatu
proses pengajaran yang menggunakan media gambar berseri untuk menyalurkan
dan merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian siswa yang telah
direncanakan untuk disampaikan kepada anak didik dalam mencapai suatu tujuan
pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
D. Kerangka Berpikir
Dalam pembelajaran bahasa banyak sekali komponen yang terlibat
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam pelaksanaan pembelajaran
terutama menulis, banyak kendala yang dihadapi oleh guru. Di sisi lain guru
harus mengantarkan anak menguasai kompetensi-kompetensi yang telah
tercantum dalam kurikulum. Komponen itu meliputi materi yang dijabarkan
dalam kurikulum, penggunaan, pemilihan metode atau media yang sesuai siswa
sebagai subjek didik, serta kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
terutama tentang menulis karangan.
Kendala yang dihadapi guru, diantaranya adalah guru harus
memahami anak sebagai individu yang unik, masing-masing mempunyai latar
belakang yang berbeda-beda. Di sisi lain guru harus dapat mengantarkan anak
menguasai kompetensi-kompetensi yang tercantum dalam kurikulum. Untuk
mencapai hasil belajar yang diharapkan maka peneliti mencoba menggunakan
media gambar berseri dalam pembelajaran menulis yang relevan dengan tuntutan
kurikulum. Dengan penerapan media gambar berseri diharapkan dapat
meningkatkan keterampillan menulis siswa, karena dengan media gambar
pembelajaran memberikan pengalaman nyata, suasananya gembira, belajar dengan
bergairah sehingga dapat membangkitkan kreativitas siswa dalam bentuk tulisan.
Rencana untuk pelaksanaan pembelajaran, direncanakan menggunakan dua siklus.
Dalam tiap siklus dibagi menjadi empat tahap. Adapun alur penelitian tindakan
digambarkan sebagai berikut: Analisis dan temuan pada studi awal digunakan
sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Rencana tindakan pada siklus pertama yaitu: mendiskusikan proses
pembelajaran menulis dengan guru kelas, menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran dan prosedur tindakan yang akan diterapkan. Pelaksanaan tindakan
dan observasi pada siklus pertama yaitu tahap penemuan ide, tahap penulisan,
tahap penyajian. Setelah tahap penyajian diadakan analisis dan refleksi kemudian
mengambil kesimpulan sementara. Pelaksanaan pada siklus kedua sama dengan
siklus kesatu, hanya pengambilan kesimpulan pada siklus kedua merupakan
kesimpulan akhir atau hasil akhir.
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, dapat
dirumuskan hipotesis tindakan bahwa dengan menggunakan media gambar berseri
dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan pada siswa kelas III SD
Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Gasal Tahun 2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Kanisius Pugeran
Yogyakarta, yang berjumlah 25 siswa terdiri dari 12 siswa perempuan dan
13 siswa laki-laki.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2011.
3. Tempat Penelitian
Tempat dilangsungkannya penelitian untuk memperoleh data adalah di SD
Kanisius Pugeran, Jln. Suryodiningratan No. 71 Yogyakarta.
4. Sasaran/Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Peningkatan Kemampuan Mengarang Siswa
Kelas III Menggunakan Media Gambar Berseri.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (Class
Room Action Research). Penelitian tindakan kelas didefinisikan sebagai penelitian
yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi masalah dalam bidang
pendidikan dan dilaksanakan dalam kawasan kelas atau sekolah tujuan untuk
memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran (Kasihani Kasbolah,
2001:11).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Upaya perbaikan dilakukan dengan cara melakukan tindakan untuk
mengatasi masalah yang dihadapi siswa. Pada PTK ini, masalah yang ingin diatasi
peneliti adalah kurangnya kemampuan siswa kelas III SD Kanisius Pugeran
Yogyakarta dalam menulis, kompetensi yang akan dicapai adalah menulis
karangan sederhana berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan
penggunaan ejaan. Adapun desain penelitiaannya adalah sebagai berikut :
1. Deskripsi model yang dipilih oleh peneliti yaitu model Kemmis dan
Mc.Taggart (Rochiati 2005:66).
Bagan . Model Langkah-langkah Penelitian Tindakan
Model langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang dipilih peneliti
melalui empat tahap. Tahap pertama adalah tahap perencanaan, pada tahap ini
merencanakan dengan seksama tindakan yang akan dilakukan, berdasarkan
masalah yang akan dipecahkan, dan hipotesis tindakan yang diajukan. Pada PTK
ini, peneliti beranggapan bahwa masalah kurangnya kemampuan mengarang
REFLEKSI TINDAKAN
OBSERVASI
SIKLUS II
PERENCANAAN
REFLEKSI TINDAKAN
OBSERVASI
SIKLUS I
PERENCANAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
siswa kelas III SD Kanisius Pugeran Yogyakarta dapat diatasi dengan
menggunakan media gambar berseri. Tahap kedua adalah pelaksanaan tindakan,
yang didasarkan pada pertimbangan teoritik dan empirik sehingga hasil yang
dicapai optimal. Tahap ketiga adalah observasi/mengamati proses pelaksanaan
tindakan dan akibat yang ditimbulkan. Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan
data mengenai proses perubahan yang terjadi setelah menggunakan media gambar
berseri pada pembelajaran mengarang. Tahap keempat adalah tahap refleksi atas
tindakan yang telah dilakukan. Pada tahap ini peneliti menganalisis semua
informasi yang diperoleh pada pelaksanaan pembelajaran mengarang. Hasil
refleksi digunakan sebagai dasar kegiatan pertemuan selanjutnya (Kasbolah,
2001: 40-42).
2. Kriteria keberhasilan
a. Pada siklus I diharapkan 70% dari 25 siswa dapat mengarang dengan
baik.
b. Pada siklus II diharapkan 80% dari 25 siswa dapat mengarang dengan
baik.
3. Banyaknya siklus yang direncanakan yaitu II siklus, setiap siklus
dilaksanakan dua kali tindakan atau pertemuan, dan setiap tindakan 2 x 35
menit atau 2 jam pelajaran ( 70 menit ), hal ini dimaksudkan apabila pada
siklus yang pertama belum tercapai target yang diinginkan maka masih
dapat diulangi pada siklus yang kedua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
C. Rencana Tindakan
Dalam penelitian ini peneliti akan mengambil dua siklus dengan
rencana sebagai berikut :
1. Persiapan
a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SD Kanisius Pugeran untuk
melakukan kegiatan penelitian.
b. Melakukan observasi pada siswa kelas IV-B untuk mengetahui
kemampuan siswa.
c. Identifikasi masalah.
d. Perumusan masalah.
e. Penyusunan rencana penelitian dalam siklus-siklus.
f. Penyusunan silabus, RPP, instrumen penelitian.
g. Menyiapkan kisi-kisi dan soal tes untuk instrument
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus
Dalam penelitian ini peneliti akan melaksanakan 2 siklus dimana setiap
siklus terdiri dari 2 pertemuan dan masing-masing pertemuan terdiri dari 2 jam
pelajaran (2 jp). Adapun perencanaan setiap siklusnya adalah sebagai berikut :
a. Siklus I
1) Perencanaan
a) Mengidentifikasi masalah dan menetapkan alternatif penggunaan
media gambar berseri
b) Merencanakan tema yang akan diterapkan dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
c) Menentukan materi pokok pembelajaran.
d) Mengembangkan skenario pembelajaran.
e) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
f) Mengembangkan format penilaian.
2) Tindakan Siklus I (2 x pertemuan, 4 jam pelajaran)
Dalam tindakan siklus I, peneliti menerapkan tindakan bertolak dari
perencanaan yang telah dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Pertemuan pertama (2jp)
1) Mengorganisasi siswa di kelas.
2) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
3) Pengenalan awal keterampilan menulis
4) Guru menunjukkan gambar dan memberi contoh kepada anak
cara menulis cerita dalam bentuk paragraf
5) Guru meminta siswa untuk menulis cerita tentang pengalaman
yang pernah dialami ( baik menyenangkan atau menyedihkan ).
Cerita yang ditulis bisa pengalaman waktu bepergian, suatu
kejadian yang pernah dilihat atau suatu kegiatan yang dilakukan
di rumah, yang penting cerita itu menarik dan orang yang
membacanya merasa senang
6) Siswa maju secara bergantian untuk membacakan cerita yang
telah mereka buat
7) Evaluasi dan memberikan penilaian
b) Pertemuan kedua (2jp)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
1) mengemukakan topik bahasan terhadap tema pembelajaran yang
akan diberikan
2) Menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran yang
ingin dicapai.
3) Apersepsi, yaitu mengkaitkan pelajaran lalu dengan pengalaman
siswa. Kegiatan apersepsi ini dilakukan setelah siswa
mengetahui tema pembelajaran, atau siswa disuruh mengamati,
menyebutkan gambar berseri yang ditunjukkan oleh guru.
4) Menyampaikan materi pembelajaran.
5) Menginterpretasikan atau memprediksi gambar berseri yang
ditunjukkan oleh guru melalui tanya jawab kepada siswa.
6) Guru mengajak siswa untuk menyusun kerangka karangan
berdasarkan urutan gambar berseri.
7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menumbuhkan keberanian mulai menulis tanpa memperhatikan
ketepatan pilihan kata, tanda baca,dsb.
8) Evaluasi
3) Observasi
Dalam kegiatan observasi, peneliti mencatat temuan-temuan yang ada
selama proses belajar mengajar tesebut. Hasil analisis diperoleh dari siswa. Dalam
hal ini data yang dianalisis mencakup :
a) Kesesuaian judul dengan gambar.
b) Keterpaduan paragraf satu dengan paragraf yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c) Ketepatan kosakata, tata bahasa, dan tanda baca
d) Respon siswa terhadap penggunaan media gambar berseri.
4) Refleksi
Pada tahap akhir siklus I yaitu melakukan refleksi. Dalam refleksi ini
peneliti akan memperbaiki dari pengalaman siklus I. Adapun kegiatan refleksi
pada siklus I, yaitu :
a) Melakukan evaluasi terhadap hasil temuan-temuan selama proses
belajar mengajar.
b) Melaksanakan pertemuan untuk mendiskusikan dengan teman
sejawat tentang temuan-temuan yang diperoleh dalam proses
belajar mengajar.
c) Melakukan revisi untuk perbaikan siklus berikutnya (siklus ke-2).
b. Siklus 2
1) Perencanaan
Perencanaan pada siklus ke-2 ini meliputi kegiatan identifikasi masalah
dan mencari alternatif pemecahannya berdasarkan hasil evaluasi pada siklus
pertama.
2) Tindakan Siklus (2 x pertemuan, 4 jam pelajaran)
Dalam tindakan siklus 2, peneliti menerapkan tindakan bertolak dari
perencanaan yang telah dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a) Pertemuan pertama (2jp)
1) Mengorganisasi siswa di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
3) Menyampaikan materi pembelajaran.
4) Guru memberi penjelasan bahwa ejaan, penulisan tanda titik,
tanda koma, penulisan kosakata, dan struktur kalimat harus
selalu diperhatikan dalam pembelajaran menulis.
5) Pada siklus kedua ini, guru menggunakan model pembelajaran
kooperatif dengan tipe struktural yaitu : siswa dibagi secara
berpasangan dan bekerja sama bersama dengan pasangannya.
6) Guru memberikan contoh gambar berseri kepada masing-
masing pasangan
7) Guru memberi tugas kepada siswa untuk menyusun karangan
dengan menggunakan media gambar berseri yang telah
dibagikan menjadi karangan yang utuh dengan memperhatikan
pilihan kata dan penggunaan ejaan yang tepat. Siswa
mengerjakan tugas dengan pasangannya.
8) Setelah selesai menulis, setiap pasangan menukarkan hasil
pekerjaannya dengan pasangan lain.
9) Masing-masing pasangan kemudian saling mendiskusikan,
mecocokkan dan memperbaiki hasil pekerjaan mereka dengan
memperhatikan pilihan kata, tanda baca, dan kesesuaian antar
paragraf.
10) Setelah selesai mengoreksi pekerjaan pasangan lain,
dikembalikan ke pasangan semula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
11) Guru memberi penilaian
b) Pertemuan kedua ( 2jp )
1) Mengorganisasi siswa di kelas.
2) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
3) Menyampaikan materi pembelajaran.
4) Guru kembali menggunakan model kooperatif tipe struktural
dalam pembelajaran dengan membagi siswa menjadi
berpasangan
5) Siswa bersama masing-masing pasangannya mendiskusikan
menulis cerita berdasarkan gambar seri yang telah dibagikan
oleh guru
6) Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan isi karangan
yang ditulis oleh masing-masing pasangan.
7) Setelah selesai menulis, masing-masing pasangan menukarkan
hasil pekerjaannya dengan pasangan yang lain.
8) Setiap pasangan kemudian saling mendiskusikan, mecocokkan
dan memperbaiki hasil pekerjaan mereka dengan
memperhatikan pilihan kata, tanda baca, dan kesesuaian antar
paragraf.
9) Untuk membuat siswa aktif menyimak, guru meminta siswa
untuk membacakan hasil karangannya di depan kelas secara
bergantian.
10) Guru memberikan penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3) Observasi
Dalam kegiatan observasi, peneliti mencatat temuan-temuan yang ada
selama proses belajar mengajar tersebut. Hasil analisis diperoleh dari siswa.
Dalam hal ini data yang dianalisis mencakup :
a) Kesesuaian tema / topik dengan gambar berseri yang diberikan.
b) Keterpaduan paragraf satu dengan paragraf yang lain.
c) Ketepatan tata bahasa dan kerapian
4) Refleksi
Pada tahap akhir siklus 2 yaitu melakukan refleksi. Dalam refleksi ini
peneliti akan memperbaiki dari pengalaman siklus 2. Adapun kegiatan refleksi
pada siklus 2, yaitu :
a) Melakukan evaluasi terhadap hasil temuan-temuan selama proses
belajar mengajar.
b) Melaksanakan pertemuan untuk mendiskusikan dengan teman
sejawat tentang temuan-temuan yang diperoleh dalam proses
belajar mengajar.
c) Melakukan kesimpulan hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
D. Pengumpulan Data, Analisis Data, dan Instrumen Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Nilai rata-rata mengarang siswa merupakan indikator dari kemampuan
mengarang siswa. Apabila nilai rata-rata mengarang siswa baik, maka
kemampuan mengarang siswa dapat dikatakan baik. Begitu juga sebaliknya, jika
nilai rata-rata mengarang siswa kurang baik atau dibawah KKM ( 75 ), maka nilai
mengarang siswa juga kurang baik. Jenis data yang akan diolah dalam penelitian
ini adalah data kuantitatif berupa kemampuan mengarang siswa yang dinyatakan
dalam bentuk skor yang akan diubah menjadi nilai. Dalam penelitian ini, cara
pengumpulan data akan dilakukan dengan tes tertulis. Adapun instrumen yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar evaluasi mengarang.
2. Analisis Data
Kondisi awal kemampuan siswa dan kondisi akhir yang diharapkan
sebagai berikut :
No Peubah Indikator Kondisi
awal
Kondisi Akhir
Siklus I Siklus II
1 Kemampuan
mengarang
siswa
Nilai rat-rata
mengarang
siswa
66 % 70 % 80%
No. Variabel Indikator Data Pengumpulan Instrumen
1. Kemampuan
mengarang
siswa
Nilai rata-
rata
mengarang
siswa
Nilai
mengarang
Tes tertulis
Lembar
evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Kemampuan menulis dinyatakan dalam nilai yang diperoleh melalui
langkah-langkah berikut ini:
a. Menghitung skor yang diperoleh masing-masing siswa dalam persen
total nilai yang di peroleh siswa X 100%
Skor maksimal
b. Menghitung nilai rata-rata
Diperoleh dengan membagikan jumlah nilai seluruh siswa dengan
jumlah siswa.
N =
N : Nilai Rata-rata
∑N : Nilai seluruh siswa
c. Aspek Penilaian
No Aspek yang dinilai Skor
1 Judul 0-5
2 Gagasan 0-20
3 Organisasi Karangan 0-20
4 Tata Bahasa 0-15
5 Diksi 0-25
6 Ejaan 0-10
7 Kebersihan dan kerapian 0-5
Total skor
Keseluruhan
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1) Judul
Suatu karangan akan diminati pembaca jika judulnya sesuai dengan tema
yang akan dibahas. Judul yang baik seharusnya relevan dan singkat. Skor tertinggi
untuk judul adalah 5 jika sesuai dengan tema dan skor terendah 0 jika tidak sesuai
dengan tema. Skor 4-5 diberikan jika judul jika judul karangan yang ditulis siswa
relevan dan mencerminkan tema yang dibahas. Skor 2-3 diberikan jika judul
karangan siswa kurang relevan dan hanya menyinggung sedikit dari tema yang
dibahas. Skor 1 jika judul karangan siswa sama sekali tidak relevan dengan tema
yang dibahas.
2) Gagasan
Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis
yang dapat dibaca dan dimengerti orang lain. Gagasan dapat berupa pengalaman,
pendapat, pengetahuan, atau hasil observasi. Gagasan yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah gagasan yang berasal dari panca indera. Penulis
memindahkan kesan-kesannya, hasil pengamatan, dan perasaannya kepada
pembaca. Suatu karangan akan menarik jika disertai gagasan yang dapat dibaca
dan dimengerti oleh pembaca. Skor tertinggi untuk gagasan adalah 20 dan skor
terendah adalah 0. Nilai 18-20 diberikan jika hasil karangan sangat baik dan
sempurna, kriterianya gagasan diungkapkan dengan jelas, padat, tertata dengan
baik, urutan logis, kohesif. Nilai 14-17 diberikan jika hasil karangan siswa dengan
criteria sedang, terbatas, kurang terorganisir tetapi ide utama terlihat, bahan
pendukung terbatas, urutan logis tetapi tidak lengkap. Nilai 10-13 diberikan jika
hasil karangan siswa dengan criteria tidak lancer, gagasan kacau, terpotong-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
potong, urutan pengembangan tidak logis. Nilai 0-9 diberiakan jika hasil karangan
siswa dengan criteria tidak komutatif, tak terorganisir, tak layak nilai.
3) Organisasi Karangan
Organisasi karangan bertujuan agar gagasan yang disampaikan dapat
diterima secara sistematis dan komunikatif. Penataan gagasan perlu
memperhatikan kejelasan, keringkasan, ketepatan, dan kesatupaduan. Skor
tertinggi 20 dan skor terendah 0. Skor 17-20 jika hasil karangan siswa sesuai
dengan kriteria informasi jelas dan relevan dengan permasalahan. Skor 12-16 jika
hasil karangan siswa dengan kriteria informasi cukup jelas dan relevan dengan
masalah tetapi tidak lengkap. Skor 7-11 diberikan jika hasil karangan siswa
dengan kriteria informasi terbatas dan permasalahan tak cukup. Skor 1-6
diberikan jika hasil karangan siswa dengan kriteria tak berisi, tak ada
pengembangan, dan tak ada masalah.
4) Tata Bahasa
Tata bahasa yang dimaksud adalah struktur kata dan kalimat. Kalimat yang
efektif adalah kalimat yang memiliki kesatuan bentuk dan kesatuan arti
(Widyamartaya. 1990 : 80 ). Gagasan dapat dimengerti jika penggunaan kata dan
susunan kalimatnya mudah dipahami oleh pembaca. Skor tertinggi untuk tata
bahasa adalah 15 dan skor terendah 0. Nilai 12-15 diberikan jika hasil karangan
siswa dengan kriteria hanya terjadi sedikit kesalahan penggunaan bentuk
kebahasaan. Nilai 8-11 diberikan jika hasil karangan siswa dengan kriteria terjadi
sejumlah kesalahan tetapi makna tidak kabur. Nilai 4-7 diberikan jika hasil
karangan siswa dengan kriteria terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
makna terasa membingungkan dan kabur. Nilai 1-3 diberikan jika hasil karangan
siswa dengan kriteria tidak menguasai aturan sintaksis, terdapat banyak kesalahan,
tidak komunikatif, dan tak layak nilai.
5) Diksi
Diksi adalah pilihan kata. Pemilihan kata adalah proses atau tindakan
memilih kata yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat (Mustakim, 1994:
41). Pemilihan kata yang tepat dalam menyusun karangan adalah pemilihan kata
yang memperhatikan situasi pembacanya dan sasaran yang hendak dituju. Skor
tertinggi untuk diksi adalah 25 dan skor terendah 0. Nilai 21-25 diberikan jika
hasil karangan siswa sesuai dengan kriteria pemanfaatan potensi kata canggih,
pilihan kata dan ungkapan tepat, dan menguasai pembentukan kata. Nilai 15-20
diberikan jika hasil karangan siswa sesuai kriteria dengan pemanfaatan potensi
kata agak canggih, pilihan kata dan ungkapan kadang-kadang kurang tepat tapi
tidak mengganggu. Nilai 8-14 diberikan jika hasil karangan siswa sesuai dengan
kriteria potensi kata terbatas, sering terjadi kesalahan penggunaan kosakata, dan
dapat merusak makna. Nilai 1-7 diberikan jika hasil karangan siswa sesuai dengan
kriteria pemanfaatan potensi kata asal-asalan, pengetahuan tentang kosakata
rendah, dan tak layak nilai.
6) Ejaan
Ejaan adalah ketentuan yang mengatur penulisan huruf dan kata menjadi
satuan yang lebih besar beserta penggunaan tanda bacanya (Mustakim,1994: 128).
Skor tertinggi untuk ejaan adalah 10 dan skor terendah adalah 0. Nilai 8-10
diberikan jika hasil karangan siswa sesuai dengan kriteria menguasai aturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
penulisan, hanya terdapat sedikit kesalahan ejaan. Nilai 6-7 diberikan jika hasil
karangan siswa sesuai dengan kriteria kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan,
tetapi tidak mengaburkan makna. Nilai 3-5 diberikan jika hasil karangan siswa
sesuai dengan kriteria sering terjadi kesalahan ejaan dan makna membingungkan.
Nilai 1-2 diberikan jika hasil karangan siswa sesuai dengan kriteria tidak
menguasai aturan penulisan, terdapat kesalahan ejaan, tulisan tak terbaca, dan tak
layak nilai.
7) Kebersihan dan kerapian
Karangan yang bersih dan rapi akan menarik pembaca untuk mengetahui
ide yang ditulisnya. Rapi maksudnya karangan tersebut rapi dalam penulisan dan
pemilihan kata. Bersih maksudnya jika karangan tidak banyak dengan coretan.
Skor tertinggi untuk kebersihan dan kerapian karangan yaitu 5. Jika karangan
kurang bersih atau kurang rapi mendapat skor 1-4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV dari penelitian ini merupakan bab yang berisi tentang hasil
penelitian dan pembahasannya. Pada bab ini akan diuraikan menjadi sub bab hasil
penelitian yang berisi deskripsi penelitian dan deskripsi hasil penelitian, kemudian
diakhiri dengan sub bab pembahasan hasil penelitian.
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Sub bab hasil penelitian ini akan menjelaskan deskripsi hasil tindakan
penelitian siklus 1 dan siklus 2. Pembelajaran menulis cerita berdasarkan gambar
seri merupakan suatu proses yang mencakup (1) perencanaan pembelajaran, (2)
pelaksanaan tindakan pembelajaran, (3) observasi, (4) analisis dan refleksi.
Pelaksanaan tindakan dilakukan dua siklus, masing-masing dua jam pertemuan.
Berikut ini akan dikemukakan pelaksanaan tindakan yang terbagi dalam dua
siklus
1. Sikus 1
Siklus I terdiri atas tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan
tindakan, observasi dan pengumpulan data, dan refleksi
a. Perencanaan tindakan siklus 1
Tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Oktober 2011 mulai
daripukul 07.00 – 08.20 WIB. Pembelajaran tindakan siklus I berlangsung selama
70 menit. Materi pembelajaran yang dilaksanakan pada tindakan siklus I adalah
menulis karangan berdasarkan gambar seri. Perencanaan disusun dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dikembangkan oleh peneliti, dikonsultasikan dengan dosen pembimbing berupa
rencana pelaksanaan pembelajaran. Standar kompetensi yang diinginkan yaitu
kemampuan mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk
paragraf dan puisi. Kompetensi dasarnya yaitu menyusun paragraf berdasarkan
bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan. Sedangkan
indikatornya adalah menulis karangan berdasarkan gambar seri. Adapun tujuan
pembelajarannya yaitu agar siswa mampu (1) mengurutkan gambar seri, (2)
menuliskan cerita berdasarkan gambar seri sesuai dengan ejaan, huruf kapital dan
tanda titik yang benar.
Kegiatan siklus 1 perlu mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu, media yang dapat memperlancar kegiatan
pembelajaran ini adalah gambar seri. Proses pembelajaran menulis karangan
berdasarkan gambar seri dibagi menjadi tiga kegiatan, yaitu kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
b. Pelaksanaan tindakan siklus 1
Pada kegiatan awal, aktivitas yang dilakukan guru adalah mengelola
kelas, mempersiapkan fasilitas yang terkait dengan pembelajaran, memberi
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari dan
menginformasikan materi yang akan dipelajari. Sementara pada kegiatan inti
melewati lima (5) tahapan yang berhubungan dengan langkah-langkah dalam
menulis karangan berdasarkan gambar seri. Selanjutnya kegiatan akhir guru
membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran dan kemudian
menutup pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
p
I
“
b
7
p
p
6
t
D
pencapaian
III mendap
“gagasan” s
bahasa” se
72% dan asp
perbandinga
persentase (%
D
67,96. Berda
telah menca
0
20
40
60
80
100
ari hasil me
skor tiap as
at skor rat
sebesar 74%
ebesar 70,4%
pek kebersih
an pencapaia
%) di bawah
Grafik 1.
ari pencapa
asarkan targ
apai target K
74
92,8%
engarang sis
spek menulis
ta-rata 92,8
%, aspek “org
%, aspek “d
han dan ker
an skor sisw
h ini:
Pencapaianpertemuan
aian skor te
et KKM yai
KKM adalah
65,8%4%
swa kelas II
s karangan.
8% dibandin
ganisasi kara
diksi” sebesa
apihan sebe
wa setiap asp
n skor setiapn pertama ersebut dida
itu nilai 75, m
h enam (6)
3
70,4% %
II SD Kanis
Untuk aspe
ngkan skor
angan” sebe
ar 39,52%,
sar 74,42%.
pek dapat dil
p aspek meng
apat nilai r
maka dipero
orang atau
72%
39,52%
sius Pugeran
ek “judul”, s
maksimaln
esar 65,8%, a
aspek “ejaa
. Untuk lebi
lihat pada gr
garang siklu
ata-rata kel
oleh jumlah
u 24 %. Mel
% 74,2%
48
n diperoleh
siswa kelas
nya, aspek
aspek “tata
an” sebesar
h jelasnya,
rafik dalam
s 1
las sebesar
siswa yang
lihat target
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I yaitu 70 %, berarti diperlukan
pertemuan kedua. Berikut ini adalah rekap nilai dan nilai rata-rata hasil dari
mengarang siswa siklus 1 pertemua pertama.
Tabel 1. Daftar nilai siklus 1 pertemuan pertama
No Nama Siswa Nilai Di bawah KKM Di atas KKM 1 Minda 71 √ 2 Nesa 68 √ 3 Lidya 62 √ 4 Nana 70 √ 5 Ivana 75 √ 6 Danis 77 √ 7 Kevin 64 √ 8 Raras 66 √ 9 Bayu 63 √ 10 Diva 74 √ 11 Ovida 67 √ 12 Alle 64 √ 13 Nisa 80 √ 14 Tegar 63 √ 15 Eric 60 √ 16 Rico 61 √ 17 Ninda 73 √ 18 Dewa 60 √ 19 Dinda 75 √ 20 Dimas 54 √ 21 Marcel 76 √ 22 Ebet 73 √ 23 Benaya 64 √ 24 Ane 76 √ 25 Esa 63 √
Jumlah 1699 19 6 Rata-rata 67,96
- Siklus 1 pertemuan kedua
a) Mengemukakan topik bahasan terhadap tema pembelajaran yang akan
diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b) Menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran yang ingin
dicapai.
c) Apersepsi, yaitu mengkaitkan pelajaran lalu dengan pengalaman
siswa. Kegiatan apersepsi ini dilakukan setelah siswa mengetahui
tema pembelajaran, atau siswa disuruh mengamati, menyebutkan
gambar berseri yang ditunjukkan oleh guru.
d) Menyampaikan materi pembelajaran.
e) Menginterpretasikan atau memprediksi gambar berseri yang
ditunjukkan oleh guru melalui tanya jawab kepada siswa.
f) Guru mengajak siswa untuk menyusun kerangka karangan
berdasarkan urutan gambar berseri.
g) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menumbuhkan
keberanian mulai menulis tanpa memperhatikan ketepatan pilihan
kata, tanda baca,dsb.
h) Evaluasi
Dari hasil mengarang siswa kelas III SD Kanisius Pugeran diperoleh
pencapaian skor tiap aspek menulis karangan. Untuk aspek “judul”, siswa kelas
III mendapat skor rata-rata 97,6% dibandingkan skor maksimalnya, aspek
“gagasan” sebesar 78,8%, aspek “organisasi karangan” sebesar 71,6%, aspek
“tata bahasa” sebesar 76,53%, aspek “diksi” sebesar 58,72%, aspek “ejaan”
sebesar 73,6% dan aspek kebersihan dan kerapihan sebesar 81,6%. Untuk lebih
jelasnya, perbandingan pencapaian skor siswa setiap aspek dapat dilihat pada
grafik dalam persentase (%) di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
p
d
2
n
y
s
D
pertemua ke
diperoleh ju
24 %. Wala
namun nam
yaitu dari 24
Be
siswa siklus
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Grafik 2.
ari pencapa
edua ini sebe
umlah siswa
aupun belum
mpak ada pen
4 % menjadi
erikut ini ad
1 pertemuan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
097,6%
Pencapaianpertemuan
ian skor ter
esar 67,96. B
yang telah m
m sesuai targ
ningkatan d
44 %.
dalah rekap
n pertama.
71,678,8%
n skor setiapkedua
rsebut maka
Berdasarkan
mencapai ta
get jumlah y
dari pertemu
nilai dan ni
76,53%6%
p aspek meng
didapat nila
n target KKM
arget adalah
yang memen
uan pertama
ilai rata-rata
73,6
58,72%
garang siklu
ai rata-rata
M yaitu nila
enam (6) o
nuhi KKM y
ke pertemu
a hasil dari m
6%81,6%
51
s 1
kelas pada
ai 75, maka
orang atau
yaitu 70 %,
uan kedua,
mengarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 2. Daftar nilai siklus 1 pertemuan kedua
No Nama Siswa Nilai Di bawah KKM Di atas KKM 1 Minda 73 √ 2 Nesa 78 √ 3 Lidya 74 √ 4 Nana 75 √ 5 Ivana 77 √ 6 Danis 77 √ 7 Kevin 70 √ 8 Raras 71 √ 9 Bayu 66 √ 10 Diva 76 √ 11 Ovida 70 √ 12 Alle 69 √ 13 Nisa 80 √ 14 Tegar 70 √ 15 Eric 70 √ 16 Rico 70 √ 17 Ninda 75 √ 18 Dewa 70 √ 19 Dinda 77 √ 20 Dimas 61 √ 21 Marcel 78 √ 22 Ebet 75 √ 23 Benaya 67 √ 24 Ane 75 √ 25 Esa 68 √
Jumlah 1812 14 11 Rata-rata 72,48
c. Observasi dan pengumpulan data siklus 1
Observasi dilaksanakan peneliti dengan bantuan wali kelas III SD
Kanisius Pugeran sebagai mitra peneliti pada saat pembelajaran berlangsung. Dari
hasil observasi didapat penemuan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
1) Dalam diskusi kelompok ada anggota kelompok yang merasa tidak
senang dengan anggota sekelompoknya dan melapor pada guru
2) Media gambar masih cukup menarik bagi siswa.
3) Imajinasi siswa bermacam-macam. Beberapa siswa dengan tiba-
tiba membuat alur cerita dari gambar berseri terbalik.
4) Walaupun siswa tidak dibagi dalam kelompok tetapi beberapa
siswa masih terlihat berdiskusi dengan teman.
5) Siswa mengalami kesulitan dalam merangkai gambar-gambar,
tetapi masih terdapat kalimat yang tidak menceritakan gambar.
d. Refleksi siklus 1
Setelah melaksanakan tindakan pada siklus I peneliti melakukan
refleksi untuk lebih menghayati kekurangan dan kelebihan pada siklus ini. Bahan
refleksi peneliti didapat dari observasi dan dari hasil tes mengarang. Observasi
dilakukan ketika pembelajaran berlangsung, sedangkan tes mengarang dilakukan
di akhir pembelajaran pertemuan II. Hal-hal yang ditemukan selama proses
pembelajaran berlangsung, antara lain :
1) Pada pelaksanaan siklus I hasil yang diperoleh dari tes mengarang
terdapat peningkatan.
2) Nilai rata-rata kemampuan mengarang siswa belum mencapai
KKM 75 meskipun ada peningkatan dari kondisi awal.
3) Ada beberapa anak kebingungan dan terlihat malas untuk membuat
kerangka karangan atau menulis karangan, siswa lebih suka
mengurutkan gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Ada sedikit perubahan antara pertemuan pertama dengan pertemuan
kedua, misalnya tidak lagi dilakukan organisasi siswa, dan apersepsi, karena pada
pertemuan pertama sudah diberikan sebagian bahannya. Pencapaiannya
sebagaimana dikemukakan di atas, pencapaian ini belum sesuai terget. Oleh
karena itu dilakukan lagi perlakuan kedua, memasuki siklus II.
2. Siklus 2
Siklus 2 juga terdiri atas tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan
tindakan, observasi dan pengumpulan data, dan refleksi
a. Perencanaan tindakan siklus 2
Tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 8 November
2011 mulai daripukul 07.00 – 08.20 WIB. Pembelajaran tindakan siklus II
berlangsung selama 70 menit. Perencanaan pada siklus ke-2 ini meliputi kegiatan
identifikasi masalah dan mencari alternatif pemecahannya berdasarkan hasil
evaluasi pada siklus pertama. Persiapan siklus 2 tidak berbeda jauh dengan
persiapan siklus 1. Persiapan media dan instumen pembelajaran juga masih sama,
hanya pada kegiatan pelaksanaan siklus 2 berbeda dengan siklus sebelumnya.
b. Pelaksanaan tindakan siklus 2
Pelaksanaan siklus 2 ini juga terbagi dalam dua pertemuan. Berikut ini
perincian pelaksanaan siklus 2 pertemuan pertama dan pertemuan kedua.
- Siklus 2 pertemuan pertama
a) Mengorganisasi siswa di kelas
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
c) Menyampaikan materi pembelajaran
d) Guru memberi penjelasan bahwa ejaan, penulisan tanda titik, tanda
koma, penulisan kosakata, dan struktur kalimat harus selalu
diperhatikan dalam pembelajaran menulis
e) Pada siklus kedua ini, guru menggunakan model pembelajaran
kooperatif dengan tipe struktural yaitu : siswa dibagi secara
berpasangan dan bekerja sama bersama dengan pasangannya.
f) Guru memberikan contoh gambar berseri kepada masing-masing
pasangan
g) Guru memberi tugas kepada siswa untuk menyusun karangan
dengan menggunakan media gambar berseri yang telah dibagikan
menjadi karangan yang utuh dengan memperhatikan pilihan kata
dan penggunaan ejaan yang tepat. Siswa mengerjakan tugas dengan
pasangannya.
h) Setelah selesai menulis, setiap pasangan menukarkan hasil
pekerjaannya dengan pasangan lain
i) Masing-masing pasangan kemudian saling mendiskusikan, men-
cocokkan dan memperbaiki hasil pekerjaan mereka dengan
memperhatikan pilihan kata, tanda baca, dan kesesuaian antar
paragraf.
j) Setelah selesai mengoreksi pekerjaan pasangan lain, dikembalikan
ke pasangan semula
k) Guru memberi penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
p
I
“
b
d
p
p
H
D
pencapaian
III mendap
“gagasan” s
bahasa” seb
dan aspek
perbandinga
persentase (%
D
Hasil siklus
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
ari hasil me
skor tiap as
at skor rat
sebesar 79,2
besar 80% a
kebersihan
an pencapaia
%) di bawah
Grafik 3.
ari pencapai
II pertemua
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
98,4%
engarang sis
spek menulis
ta-rata 98,4
2% aspek “or
aspek “diksi”
dan kerapi
an skor sisw
h ini:
Pencapaianpertemuan
ian skor ters
an pertama a
65,8%
79,2%
swa kelas II
s karangan.
4% dibandin
rganisasi kar
” sebesar 63
ihan sebesa
wa setiap asp
n skor setiapn pertama
sebut didapa
ada 16 oran
63,
80%
%
II SD Kanis
Untuk aspe
ngkan skor
rangan” sebe
3,36%, aspek
ar 92,8%. U
pek dapat dil
p aspek meng
at nilai rata-r
ng siswa ata
72%
,36%
sius Pugeran
ek “judul”, s
maksimaln
esar 65,8% a
k “ejaan” se
Untuk lebih
lihat pada gr
garang siklu
rata kelas seb
au 64% yang
92,8%
56
n diperoleh
siswa kelas
nya, aspek
aspek “tata
ebesar 76%
h jelasnya,
rafik dalam
s 2
besar 72,6.
g mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
KKM. Ini berarti telah terjadi perkembangan 20%, dari 44 % yang mencapai
KKM, menjadi 64%. Namun masih tetap belum mencapai target 80 %, sehingga
masih perlu dilanjutkan lagi dengan pertemuan kedua.
Berikut ini adalah rekap nilai dan nilai rata-rata hasil dari mengarang
siswa siklus 2 pertemuan pertama.
Tabel 3. Daftar nilai siklus 2 pertemuan pertama
No Nama Siswa Nilai Di bawah KKM Di atas KKM 1 Minda 75 √ 2 Nesa 80 √ 3 Lidya 75 √ 4 Nana 78 √ 5 Ivana 77 √ 6 Danis 80 √ 7 Kevin 72 √ 8 Raras 75 √ 9 Bayu 70 √ 10 Diva 79 √ 11 Ovida 75 √ 12 Alle 72 √ 13 Nisa 82 √ 14 Tegar 74 √ 15 Eric 73 √ 16 Rico 74 √ 17 Ninda 78 √ 18 Dewa 75 √ 19 Dinda 80 √ 20 Dimas 66 √ 21 Marcel 80 √ 22 Ebet 78 √ 23 Benaya 70 √ 24 Ane 77 √ 25 Esa 70 √
Jumlah 1815 9 16 Rata-rata 72,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
- Siklus 2 pertemuan kedua
Selanjutnya perlakuan pada pertemuan pertama dilanjutkan dengan
pertemuan kedua, dengan sedikit perubahan menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut:
a) Mengorganisasi siswa di kelas.
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
c) Menyampaikan materi pembelajaran.
d) Guru kembali menggunakan model kooperatif tipe struktural dalam
pembelajaran dengan membagi siswa menjadi berpasangan
e) Siswa bersama masing-masing pasangannya menulis cerita
berdasarkan gambar seri yang telah dibagikan oleh guru.
f) Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan isi karangan yang
ditulis oleh masing-masing pasangan.
g) Setelah selesai menulis, masing-masing pasangan menukarkan
hasil pekerjaannya dengan pasangan yang lain.
h) Setelah selesai menulis, masing-masing pasangan menukarkan
hasil pekerjaannya dengan pasangan yang lain.
i) Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing pasangan
untuk menunjukkan karangan kepada teman sekelas ataupun
kepada guru. Untuk membuat siswa aktif menyimak, guru meminta
siswa untuk membacakan hasil karangannya di depan kelas secara
bergantian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
p
I
“
b
7
p
p
D
pencapaian
III mendap
“gagasan”
bahasa” se
76,4% dan a
perbandinga
persentase (%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
ari hasil me
skor tiap as
at skor rat
sebesar 80%
ebesar 82,66
aspek kebers
an pencapaia
%) di bawah
Grafik 4.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
00
100%
engarang sis
spek menulis
ta-rata 100%
% aspek “org
6% aspek “d
sihan dan ke
an skor sisw
h ini:
Pencapaianpertemuan
74,80%
swa kelas II
s karangan.
% dibandin
ganisasi kar
diksi” sebes
erapihan seb
wa setiap asp
n skor setiapkedua
82,66%,4%
II SD Kanis
Untuk aspe
ngkan skor
angan” sebe
sar 66,4%,
besar 95,2%.
pek dapat dil
p aspek meng
76
66,4%
sius Pugeran
ek “judul”, s
maksimaln
esar 74,4% a
aspek “ejaa
. Untuk lebi
lihat pada gr
garang siklu
6,4%
95,2%
59
n diperoleh
siswa kelas
nya, aspek
aspek “tata
an” sebesar
ih jelasnya,
rafik dalam
s 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Dari pencapaian skor tersebut maka didapat nilai rata-rata kelas
pada pertemua kedua ini sebesar 67,96. Berikut ini adalah rekap nilai dan nilai
rata-rata hasil dari mengarang siswa siklus 2 pertemua kedua.
Tabel 4. Daftar nilai siklus 2 pertemuan kedua
No Nama Siswa Nilai Di bawah KKM Di atas KKM 1 Minda 77 √ 2 Nesa 81 √ 3 Lidya 75 √ 4 Nana 79 √ 5 Ivana 79 √ 6 Danis 82 √ 7 Kevin 75 √ 8 Raras 76 √ 9 Bayu 75 √ 10 Diva 81 √ 11 Ovida 76 √ 12 Alle 75 √ 13 Nisa 83 √ 14 Tegar 75 √ 15 Eric 75 √ 16 Rico 75 √ 17 Ninda 79 √ 18 Dewa 75 √ 19 Dinda 80 √ 20 Dimas 68 √ 21 Marcel 82 √ 22 Ebet 78 √ 23 Benaya 77 √ 24 Ane 79 √ 25 Esa 73 √
Jumlah 1930 2 23 Rata-rata 77,20
Setelah pertemuan kedua dievaluasi, hasilnya sebagaimana
tercantum pada tabel 4, telah terjadi perkembangan. Ternyata ada 23 orang siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
atau 92 % yang berhasil mencapat KKM 75. Ini berarti sudah sesuai dengan
target, bahkan melebihi target. Oleh karena itu tidak perlu lagi dilakukan tindakan
ulang.
c. Observasi dan pengumpulan data siklus 2
Observasi dilaksanakan peneliti dengan bantuan wali kelas III SD
Kanisius Pugeran pada saat pembelajaran berlangsung. Dari hasil oebservasi
didapat penemuan sebagai berikut.
1) Siswa sangat parsitifatif dengan karangan yang dibuatnya
2) Siswa terlihat bersemangat ketika mengurutkan gambar berseri.
3) Siswa bersemangat saat melakukan kegiatan pengamatan di sekitar
sekolah.
4) Ada pasangan kurang mampu bekerjasama, hal ini ditunjukkan
hanya salah satu pasangannya saja yang mengerjakan karangan.
Data kuantitatif dapat diperoleh dan dilakukan penghitungan hasil
mengarang siswa. Setelah dilakukan penilaian didapati bahwa nilai
rata-rata mengarang siswa kelas III SD Kanisius Pugeran telah
mencapai KKM yaitu 75.
d. Refleksi siklus 2
Setelah melaksanakan tindakan pada siklus I peneliti melakukan
refleksi untuk lebih menghayati kekurangan dan kelebihan pada siklus ini. Bahan
refleksi peneliti didapat dari observasi dan dari hasil tes mengarang. Observasi
dilakukan ketika pembelajaran berlangsung, sedangkan tes mengarang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
di akhir pembelajaran pertemuan II. Hal-hal yang ditemukan selama proses
pembelajaran berlangsung, antara lain :
1) Semua siswa terlibat aktif dalam pebelajaran baik ketika menyusun
gambar seri maupun menyelesaikan karangannya.
2) Pada pelaksanaan siklus II diperoleh hasil yang sudah mencapai
target KKM 75.
3) Siswa terlihat bersemangat ketika membacakan karangan hasil
pekerjaan pasangan lainnya. Hal itu menunjukan bahwa siswa
senang dengan memaknai hasil kerja temannya dan pekerjaannya
sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
B. Pembahasan
Hasil penelitian di analisis menggunakan teknik dokumentasi. Berikut
ini perbandingan nilai yang dicapai siswa pada kondisi awal, siklus I hingga siklus
II
Tabel 5. Perbandingan nilai siswa pada kondisi awal, siklus I dan siklus II
No Nama Siswa
Kondisi Awal
Siklus 1 Siklus 2 1 2 1 2
1 Minda 68 71 73 75 77 2 Nesa 64 68 78 80 81 3 Lidya 62 62 74 75 75 4 Nana 68 70 75 78 79 5 Ivana 73 75 77 77 79 6 Danis 73 77 77 80 82 7 Kevin 63 64 70 72 75 8 Raras 64 66 71 75 76 9 Bayu 60 63 66 70 75 10 Diva 71 74 76 79 81 11 Ovida 63 67 70 75 76 12 Alle 62 64 69 72 75 13 Nisa 77 80 80 82 83 14 Tegar 60 63 70 74 75 15 Eric 61 60 70 73 75 16 Rico 60 61 70 74 75 17 Ninda 71 73 75 78 79 18 Dewa 60 60 70 75 75 19 Dinda 73 75 77 80 80 20 Dimas 54 54 61 66 68 21 Marcel 73 76 78 80 82 22 Ebet 73 73 75 78 78 23 Benaya 62 64 67 70 77 24 Ane 74 76 75 77 79 25 Esa 61 63 68 70 73
Rata-rata 66,00 67,96 72,48 72,60 77,20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Hasil mengarang siswa kelas III SD Kanisius Pugeran jika berdasarkan
aspek mengarang tentu saja terdapat peningkatan yang tidak merata. Meskipun
demikian dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata
mengarang siswa yang signifikan dari kondisi awal hingga siklus II. Hasil yang
diperoleh dari akhir siklus 2 adalah 77,20 dan hal tersebut menunjukan adanya
peningkatan nilai rata-rata kemampuan menulis siswa jika dibandingkan dengan
kondisi awal yaitu sebesar 66,00. Peningkatan rata-rata kemampuan mengarang
pada siklus I dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 5. Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa kondisi awal dan
siklus 1
66,00
77,20
67,96
67,96
72,60
55
60
65
70
75
80
Kondisi Awal Siklus 1 pertemuan pertama
Siklus 1 pertemuan
kedua
Siklus 2 pertemuan pertama
Siklus 2 pertemuan
kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Kembali pada hasil-hasil yang diperoleh mulai tahap awal, siklus
pertama, dan siklus kedua, dapat dikemukakan sebagai berikut. Pada umumnya,
dengan menggunakan media gambar berseri, dapat meningkatkan kemampuan
menggarang para siswa. Hanya ada dua orang yang sampai pada siklus 2
pertemuan kedua (akhir), perkembanganya sangat lambat, yaitu pada subyek atau
kasus nomor 20 dan kasus nomor 25. Untuk kasus nomor 20, perkembangannya
sebagai berikut: siklus 1 pertemuan pertama ke pertemuan kedua, ke siklus
pertemuan pertama dan siklus 2 pertemuan kedua, dari sekor 54 ke 61 ke 66 dan
ke 68. Untuk kasus nomor 25, dari sekor 63 ke 68 ke 70 dan ke 73.
Perkembangan yang lamban dibandingkan dengan teman-temannya sekelas,
mungkin memang anak ini termasuk anak yang agak lamban belajarnya.Untuk
teman-temannya yang lain pada umumnya terjadi peningkatan pada pencapaian
KKM. Bahkan subyek atau kasus nomor 2, 6, 10, 13, 19, dan 21, sejak awal
memang sudah memiliki kemampuan yang lebih daripada teman-temannya
sekelas.
Atas dasar data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media gambar berseri, dapat meningkatkan kemampuan mengarang
para siswa kelas III SD Kanisius Pugeran Yogyakarta pada semester ganjil tahun
pelajaran 2011/2012. Temuan ini sesuai dengan teori dan kerangka berpikir yang
dikemukakan pada bab II.
Pembelajaran menulis cerita dengan media gambar berseri adalah suatu
proses pengajaran yang menggunakan media gambar untuk menyalurkan dan
merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian siswa yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
direncanakan untuk disampaikan kepada anak didik dalam mencapai suatu tujuan
pengajaran. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran
akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan
dan isi pelajaran saat itu. Media gambar merupakan peniruan dari benda-benda
dan pemandangan dalam hal bentuk, rupa serta ukurannya relatif terhadap
lingkungan. Gambar ini dapat menerjemahkan konsep abstrak menjadi lebih
realistis dan berwujud, sehingga murid tidak hanya membayangkan saja. Di
samping itu suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan ini dapat
dilakukan di semua tingkatan Sekolah Dasar. Tarigan (1997:210) mengemukakan
bahwa “Menulis dengan menggunakan media gambar seri berarti melatih dan
mempertajam daya imajinasi siswa”. Dari uraian tersebut, dapat ditarik
kesimpulan bahwa cerita gambar berseri adalah cara atau daya upaya dalam
menyusun atau menulis suatu karangan dengan menuangkan isi pesan visual
(gambar berseri) ke dalam bentuk tulisan atau karangan.
Dengan demikian, media gambar berseri merupakan salah satu teknik
media pembelajaran yang efektif karena mengkombinasikan fakta dan gagasan
secara jelas dan terpadu melalui pengungkapan kata-kata dan gambar sehingga
membentuk sebuah cerita yang padu. Dengan adanya gambar dapat merangsang
imajinasi seorang siswa supaya suka bercerita tentang gambar yang dilihatnya
sehingga selanjutnya diharapkan siswa tersebut dapat mampu menulis karangan
sesuai dengan tema, ide, pengalaman, dan kejadian yang pernah dialami.
Berdasar pada hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa hipotesis
“Media gambar berseri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
siswa kelas III SD Kanisius Pugeran Yogyakarta tahun 2011/2012” diterima.
Hipotesis diterima dengan bukti perbedaan rata-rata nilai kondisi awal dengan
nilai rata-rata akhir siklus II, dimana pada siklus II nilai rata-rata mengarang siswa
mencapai 77,20 dari kondisi awal 66,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan Hasil Penelitian dan Pembahasan pada bab sebelumnya,
dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar berseri, dapat meningkatkan
kemampuan menulis karangan siswa kelas III SD Kanisius Pugeran Yogyakarta
pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. Peningkatan kemampuan
mengarang dapat dilihat dari 2 (dua) hal, yaitu peningkatan jumlah siswa yang
berhasil mencapai KKM 70 dan peningkatan nilai rata-rata siswa, baik di Siklus 1
maupun Siklus 2. Data tersebut terlihat pada kondisi awal 24 siswa tidak
mencapai KKM (96%) dan 1 siswa yang mencapai KKM (4%). Setelah dilaku-
kan pembelajaran menulis dengan media gambar berseri pada siklus 1, 11 ( 44 % )
siswa mencapai KKM dan 14 ( 54 % ) siswa tidak mencapai KKM. Pada siklus II
nilai siswa meningkat secara signifikan menjadi 23 (77,20 %) siswa di atas KKM
dan 2 (22,8%) siswa tidak mencapai KKM. Dengan demikian Pembelajaran
dengan menggunakan media gambar berseri dapat meningkatkan kemampuan
menulis karangan siswa kelas III SD Kanisius Pugeran semester ganjil Tahun
Ajaran 2011/2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
B. Saran-saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan, peneliti memberikan
beberapa saran bagi guru dan pembaca, yaitu:
1. Penyampaian materi pelajaran Bahasa Indonesia hendaknya menggunakan
media pembelajaran yang dapat membuat siswa antusias belajar. Salah
satu media yang digunakan adalah media gambar berseri
2. Pada penggunakan media gambar, pilihlah gambar dengan tema yang
kontekstual dengan keseharian siswa.
3. Guru diharapkan tidak memberikan batasan waktu yang terlalu ketat
kepada siswa dalam kegiatan mengeksplorasi imajinasi menggunakan
media gambar berseri karena bukan kecepatan yang ingin dicapai
melainkan hasil menulis karangan siswa.
4. Pada penerapan pembelajaran menulis karangan dengan bantuan media
gambar berseri, guru disarankan melaksanakan seluruh prinsip yang ada
pada penelitian ini sehingga hasil yang akan dicapai akan memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald H. 1986. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Departemen Pendidikan Nasional. 1976. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka : Jakarta.
Hamalik, Oemar. 1986. Media Pendidikan. Bandung: Alumni.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara.
Gie, The Liang. 1992. Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta: Liberty.
Kanisius. 1971. Teknik Mengarang. Jakarta: Cipta Loka Karya.
Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Latuheru, John. 1998. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini. Jakarta : Depdikbud
Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning, Mempraktekan Cooperative Learning di Ruang- Ruang Kelas. Jakarta : Grasindo
Slavin, Robert. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media
Soejono. 1983. Metodik Khusus Bahasa Indonesia. Bandung: Bina Karya.
Soeparno. 1988. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: PT Intan Pariwara.
Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka
Sudjana, Rivai. 1990. Media Pengajaran. Bandung: C.V.Sinar Baru.
Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
70 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
SILABUS TEMATIK Tema : Kesehatan Kelas / Semester : 3 / I Standar Kompetensi : 1. Bahasa Indonesia Menulis : 4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi 2. IPA 2. Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan Lingkungan 3. IPS 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Belajar Alokasi Waktu
Alat dan Sumber Bahan Penilaian
Bahasa Indonesia 4.1 Menyusun
paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan
1. Membuat kalimat sesuai
dengan gambar 2. Menyusun karangan
berdasarkan gambar 3. Mengurutkan gambar seri
menjadi sebuah paragraf
Menyusun paragraf
* Siswa membuat
kalimat sesuai dengan gambar
* Siswa menyusun karangan berdasarkan gambar
* Siswa mengurutkan gambar seri menjadi sebuah paragraf
4X Pertemuan 4X40 Menit
• Gambar • Bina Bahasa
Indonesia 3A • Ayo Belajar
Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius
1. Lisan 2. Tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
IPA 2.3 Menjelaskan cara
menjaga kesehatan lingkungan sekitar
IPS 1.4 Melakukan
kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa
1. Membuat kliping yang
menunjukkan lingkungan sehat dan tidak sehat
1. Memberi contoh macam-
macam kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa
Menjaga kesehatan Lingkungan Kerjasama
*Siswa membuat
kliping yang menunjukkan lingkungan sehat dan tidak sehat
*Siswa dapat
memberi contoh cara memelihara lingkungan dengan cara yang baik
*Siswa mampu menyebutkan macam-macam bentuk kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa
2X Pertemuan 2X40 Menit 2X40 Menit
• Ayo Belajar
Ilmu Pengetahuan Alam. Yogyakarta: Kanisius.
• Ayo Belajar
Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: Kanisius.
Tertulis Tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
SIKLUS I ( 2 pertemuan )
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Pugeran
Kelas : III
Semester : 1
Tema : Kesehatan
Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan
I. STANDAR KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf
dan puisi.
IPA
1. Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan
dan upaya menjaga kesehatan lingkungan
II. KOMPETENSI DASAR
Bahasa Indonesia
Menulis
4.1 Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan
memperhatikan penggunaan ejaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
IPA
2.1 Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
berdasarkan pengamatan
III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Menulis
4.1.1 Menggunakan huruf kapital dan tanda baca pada kalimat
4.1.2 Menulis kalimat berdasarkan gambar yang tersedia
4.1.3 Menyusun kalimat menjadi bentuk paragraf sesuai urutan gambar
IPA
2.3.1 Membuat kliping yang menunjukkan lingkungan sehat dan tidak
sehat
IV. TUJUAN PEMBELARAN Bahasa Indonesia
Menulis
4.2.1.1 Setelah mampu menulis kalimat, peserta didik dapat membuat
kerangka karangan berdasarkan gambar yang tersedia dalam betuk
paragraf.
IPA
2.1.1.1 Setelah mampu mengetahui ciri-ciri lingkungan sehat dan
lingkungan tidak sehat, peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri
lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat dan upaya menjaga
kesehatan lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
V. MATERI AJAR Bahasa Indonesia
• Gambar Berseri
• IPA Lingkungan
VI. ALOKASI WAKTU
2 x 4 x 40 menit 2. METODE PEMBELAJARAN
• Menyanyi
• Tanya jawab
• Demonstrasi
• Diskusi
3. NILAI KEMANUSIAAN
• Jujur
• Tanggung jawab
• Kebersihan
• Kerjasama
4. LANGKAH-LANGKAH / KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama
• Kegiatan Awal
Salam pembuka
Memeriksa kesiapan siswa
Apersepsi menyanyikan lagu “ Naik Delman”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tanya jawab tentang isi lagu
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
• Kegiatan Inti
Guru bercerita tentang pengalaman membersihkan lingkungan
sekitar agar lingkungan menjadi sehat
Guru menunjukkan satu contoh gambar tentang merawat
lingkungan sekitar
Guru mengajak anak untuk membuat lima kalimat berdasarkan
gambar tersebut
Guru mengajarkan kepada anak cara menulis kalimat tersebut
dalam bentuk paragraf
Guru meminta siswa untuk belajar menulis cerita tentang
pengalaman yang pernah dialami baik menyenangkan maupun
menyedihkan dalam bentuk paragraf
Siswa maju secara bergantian untuk membacakan cerita yang
telah mereka buat, siswa yang lain memberi tanggapan
Evaluasi
• Kegiatan Akhir
Membuat kesimpulan pelajaran bersama.
Merefleksikan bersama kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Salam penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2. Pertemuan Kedua
• Kegiatan Awal
Salam pembuka
Memeriksa kesiapan siswa
Apersepsi: menunjukkan contoh gambar yang membedakan
lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
Tanya jawab tentang isi gambar
Membuat kalimat berdasarkan gambar tersebut
Guru memberi nasehat kepada anak untuk selalu menjaga
kebersihan lingkungan sekitar
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
• Kegiatan Inti
Guru menunjukkan contoh gambar berseri
Guru mengajak murid untuk bersama-sama membuat kalimat
dari masing-masing gambar
Dari hasil kalimat yang dibuat oleh murid, guru mengajak siswa
menyusun kalimat tersebut dalam bentuk paragraf dengan
memperhatikan tanda baca
Setelah siswa paham, guru meminta siswa untuk kembali
menyusun kerangka karangan berdasarkan urutan gambar berseri
dengan menggunakan kata-kata sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menumbuhkan
keberanian mulai menulis tanpa memperhatikan ketepatan pilihan
kata, tanda baca,dsb.
Evaluasi
• Kegiatan Akhir
Membuat kesimpulan pelajaran bersama.
Merefleksikan bersama kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Salam penutup.
5. PENILAIAN HASIL BELAJAR
• Teknik : Tes dan non tes
• Bentuk Tes : Tulis dan Lisan
6. REFLEKSI
Bahasa Indonesia
• Apakah kamu masih mengalami kesulitan dalam membuat cerita
berdasarkan gambar berseri ?
• Apakah kamu memiliki pengalaman dalam memelihara lingkungan?
IPA
• Apa jadinya jika air, udara, dan udara di sekitar kita tidak sehat?
Lama kelamaan kita akan sakit dan bahkan mati. Itulah sebabnya,
kita wajib menjaga segala sesuatu yang dibutuhkan oleh makhluk
hidup.
• Apa yang bisa kita lakukan agar lingkungan kita tetap sehat?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
7. AKSI
• Peserta didik dapat membuat cerita berdasarkan gambar seri
• Peserta didik membiasakan diri untuk selalu menjaga lingkungan
sekitarnya.
8. KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL)
• Kesadaran sebagai makhluk Tuhan
• Kecakapan komunikasi tertulis
• Kecakapan kerjasama
9. SUMBER BELAJAR
Gambar
Praptanti, dkk. 2008. Ayo Belajar Bahasa Indonesia. Yogyakarta:
Kanisius.
Sumantoro dan Dodo Hermana. 2008. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan
Alam. Yogyakarta: Kanisius.
Surana. 2004. Aku Cinta Bahasa Indonesia. Solo : PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri
Yogyakarta, 21 September 2011
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru
C. Novi Suratri,P, S.Pd Cicilia Rieke Andayani
G. 9285
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
SIKLUS 2 ( 2 pertemuan )
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Pugeran
Kelas : III
Semester : 1
Tema : Kegiatan
Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan
1. STANDAR KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf
dan puisi.
IPS
2. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan
sekolah
2. KOMPETENSI DASAR
Bahasa Indonesia
Menulis
1.1 Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan
memperhatikan penggunaan ejaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
IPS
1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan
kelurahan/desa
3. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Menulis
4.1.1 Menggunakan huruf kapital dan tanda baca pada kalimat
4.1.2 Menulis kalimat berdasarkan gambar yang tersedia
4.1.3 Menyusun kalimat menjadi bentuk paragraf sesuai urutan gambar
IPS
1.4.1 Menunjukkan contoh kerjasama di lingkungan rumah,
kelurahan/desa
4. TUJUAN PEMBELARAN
Bahasa Indonesia
Menulis
4.2.1.2 Setelah mampu menulis kalimat, peserta didik dapat membuat
kerangka karangan berdasarkan gambar yang tersedia dalam betuk
paragraf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
IPS
1.4.1.1 Setelah mampu mengetahui macam-macam kerjasama di lingkungan
sekitar, peserta didik mampu menunjukkan kerjasama di
lingkungan sekolah, rumah, kelurahan/desa
5. MATERI AJAR
Bahasa Indonesia
• Gambar Berseri
IPS
• Kerjasama
6. ALOKASI WAKTU
2 x 4 x 40 menit
7. METODE PEMBELAJARAN
• Tanya jawab
• Demonstrasi
• Diskusi
8. NILAI KEMANUSIAAN
• Jujur
• Tanggung jawab
• Kebersihan
• Kerjasama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
9. LANGKAH-LANGKAH / KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.Pertemuan Pertama
• Kegiatan Awal
Salam pembuka
Memeriksa kesiapan siswa
Apersepsi menyanyikan lagu “ Kerjasama”
Tanya jawab tentang isi lagu
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
• Kegiatan Inti
Guru memberi penjelasan tentang penggunaan ejaan, penulisan
tanda titik, tanda koma, penulisan kosakata, dan struktur kalimat
Guru membagi siswa menjadi berpasangan
Guru memberikan gambar seri acak kepada masing-masing
pasangan
Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengurutkan gambar
dan menyusun karangan berdasarkan gambar berseri yang telah
dibagikan menjadi karangan yang utuh dengan memperhatikan
pilihan kata dan penggunaan ejaan yang tepat. Siswa
mengerjakan tugas dengan pasangannya.
Setelah selesai menulis, setiap pasangan menukarkan hasil
pekerjaannya dengan pasangan lain.
Masing-masing pasangan kemudian saling mendiskusikan,
mecocokkan dan memperbaiki hasil pekerjaan mereka dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
memperhatikan pilihan kata, tanda baca, dan kesesuaian antar
paragraf.
Setelah selesai mengoreksi pekerjaan pasangan lain,
dikembalikan ke pasangan semula
Guru memberi penilaian
• Kegiatan Akhir
Membuat kesimpulan pelajaran bersama.
Merefleksikan bersama kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Salam penutup.
2.Pertemuan Kedua
• Kegiatan Awal
Salam pembuka
Memeriksa kesiapan siswa
Apersepsi: Guru membacakan contoh cerita yang telah dibuat
oleh salah satu pasangan di hari sebelumnya
Tanya jawab tentang isi karangan
Guru memberi penguatan kepada anak untuk selalu berlatih
menulis, dan menulis yang baik harus memperhatikan tanda
baca, ejaan, isi cerita pada gambar berseri harus terkait satu sama
lain dan pilihan kata yang tepat
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
• Kegiatan Inti
Guru membagi siswa menjadi berpasangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Siswa mendapatkan gambar seri acak yang dibagikan oleh guru
Siswa mengurutkan gambar seri tersebut sesuai urutan
Siswa bersama masing-masing pasangannya menulis cerita
berdasarkan gambar seri yang telah diurutkan
Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan isi karangan yang
ditulis oleh masing-masing pasangan.
Setelah selesai menulis, setiap pasangan bergabung dengan satu
pasangan lain.
Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan. Masing-masing
pasangan yang baru ini kemudian saling mendiskusikan,
mecocokkan dan memperbaiki hasil pekerjaan mereka dengan
memperhatikan pilihan kata, tanda baca, dan kesesuaian antar
paragraf.
Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing pasangan
untuk menunjukkan karangan kepada teman sekelas ataupun
kepada guru.
Guru meminta siswa untuk membacakan hasil karangannya di
depan kelas secara bergantian.
• Kegiatan Akhir
Membuat kesimpulan pelajaran bersama.
Merefleksikan bersama kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Salam penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
10. PENILAIAN HASIL BELAJAR
• Teknik : Tes dan non tes
• Bentuk Tes : Tulis dan Lisan
11. REFLEKSI
Bahasa Indonesia
• Setelah mempelajari materi ini, pengetahuan apakah yang kamu
dapatkan ?
• Apakah kamu memiliki pengalaman dalam memelihara lingkungan?
IPS
• Apakah yang akan kamu lakukan bila lihat temanmu mengotori
lingkungan?
12. AKSI
• Peserta didik mampu mengungkapkan perasaannya tanpa malu-malu
melalui bercerita dan menulis cerita berdasarkan gambar seri
• Peserta didik membiasakan diri untuk selalu menjaga lingkungan
sekitarnya.
• Peserta didik mengetahui bentuk-bentuk kerjasama di lingkungan
sekitar
13. KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL)
• Kesadaran sebagai makhluk Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
• Kecakapan komunikasi tertulis
• Kecakapan kerjasama
14. SUMBER BELAJAR
Gambar
Praptanti, dkk. 2008. Ayo Belajar Bahasa Indonesia. Yogyakarta:
Kanisius.
Sarwiyanto, dkk. 2008. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
Yogyakarta: Kanisius.
Yogyakarta, 21 September 2011
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru
C. Novi Suratri,P, S.Pd Cicilia Rieke Andayani
G. 9285
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 3 LEMBAR KERJA SISWA
(Siklus I Pertemuan I)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Pugeran Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Hari/Tanggal/pertemuan ke : Selasa/ 4 Oktober 2011/ Kelas/Semester : III/1 Unit/Tema : 2 / Kesehatan Alokasi Waktu : 2 Jp (2 x 40 menit) I. Indikator Hasil Belajar
Bahasa Indonesia 4.1.1 Menggunakan huruf kapital dan tanda baca pada kalimat 4.1.2 Menulis kalimat berdasarkan gambar yang tersedia IPA 1.3.1 Membuat kliping yang menunjukkan lingkungan sehat dan tidak
sehat
II. Petunjuk (untuk siswa) Ikutilah langkah-langkah berikut ini sesuai dengan petunjuk yang ada.
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1 1. Perhatikan contoh gambar berikut !
Nama : ……………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
2. Buatlah lima kalimat berdasarkan gambar tersebut ! . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .. . . . . 3. Susunlah kalimat tersebut menjadi sebuah paragraf !
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
B. Kegiatan Belajar 2
1. Buatlah sebuah cerita tentang pengalamanmu yang menyedihkan/ menyenangkan dalam bentuk paragraf ( minimal 2 paragraf ) ! . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. ..
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. ..
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . ….
2. Bacakanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas secara bergantian !
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai) 1. Kesulitan apa yang masih kalian alami?
..................................................................................................................
.................................................................................................................. 2. Bagaimana perasaan kalian setelah mempelajari tema itu ?
…………………………………………………………………………..
.………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LEMBAR KERJA SISWA (Siklus I Pertemuan 2)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Pugeran Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Hari/Tanggal/pertemuan ke : Rabu/ 5 Oktober 2011 Kelas/Semester : III/1 Unit/Tema : 2 / Kesehatan Alokasi Waktu : 2 Jp (2 x 40 menit) I. Indikator Hasil Belajar
Bahasa Indonesia 4.1.1 Menggunakan huruf kapital dan tanda baca pada kalimat 4.1.2 Menulis kalimat berdasarkan gambar yang tersedia IPS
2.1.1 Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar II. Petunjuk (untuk siswa)
Ikutilah langkah-langkah berikut ini sesuai dengan petunjuk yang ada.
III. Kegiatan Belajar A. Kegiatan Belajar 1
1. Perhatikan contoh gambar seri berikut !
Nama : ……………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
2. Urutkanlah gambar seri tersebut !
3. Buatlah 4 kalimat dari masing-masing gambar tersebut !
Gambar 1 : . . . . .. . . .. . . .. . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . .. . . . . .. . . .. . . . . . .
. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . . . .. .
. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . . . .. .
. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . . . .. .
. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . . . .. .
Gambar 2 : . . . . . . .. . . . . .. . . . .. . .. . . . . . .. . . . . . .. . . . . . .. . . . . . .
. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . . . .. .
. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . . . .. .
. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . . . .. .
. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . . . .. .
Gambar 3 : . . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . . . .. .
. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . . . .. .
. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . . . .. .
. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . . . .. .
. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . . . .. .
4. Susunlah kalimat-kalimat tersebut menjadi sebuah paragraf dengan
memperhatikan penggunaan tanda baca !
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
C. Kegiatan Belajar 2
1. Susunlah kembali kerangka karangan tersebut dengan menggunakan kata-
katamu sendiri !
. . . . .. . . . . . .. . . . . .. . .. .. . . . . . . .. . . . .. . ..
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
2. Kumpulkanlah hasil pekerjaanmu !
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai)
1. Kesulitan apa yang masih kalian alami?
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
2. Bagaimana perasaan kalian setelah mempelajari tema itu ?
. . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LEMBAR KERJA SISWA
(Siklus 2 Pertemuan I)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Pugeran Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Hari/Tanggal : Selasa / 25 Oktober 2011 Kelas/Semester : III/1 Unit/Tema : 2 / Kesehatan Alokasi Waktu : 2 Jp (2 x 40 menit) I. Indikator Hasil Belajar
Bahasa Indonesia 4.1.1 Menggunakan huruf kapital dan tanda baca pada kalimat
4.1.2 Menulis kalimat berdasarkan gambar yang tersedia
IPS 1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan
kelurahan/desa
II. Petunjuk (untuk siswa) Ikutilah langkah-langkah berikut ini sesuai dengan petunjuk yang ada.
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1 1. Duduklah bersama pasanganmu! 2. Perhatikanlah gambar seri berikut !
Nama : ……………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
3. Urutkanlah gambar seri tersebut ! 4. Buatlah paragraf berdasarkan gambar seri tersebut bersama
pasanganmu ! ( 1 paragraf minimal 5 kalimat )
B. Kegiatan Belajar 2 1. Jika telah selesai, masing-masing anak mencari pasangan lain
untuk mendiskusikan, mencocokkan, dan memperbaiki hasil pekerjaan mereka dengan memperhatikan pilihan kata, tanda baca, dan kesesuaian antar paragraf.
2. Temuan baru yang didapatkan dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan pada pasangan semula
3. Kumpulkanlah hasil pekerjaanmu !
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai)
1. Kesulitan apa yang masih kalian alami?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
.......................................................................................................................
2. Bagaimana perasaan kalian setelah mempelajari tema itu ?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………...............................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LEMBAR KERJA SISWA (Siklus II Pertemuan 2)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Pugeran Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Hari/Tanggal/pertemuan ke : Rabu / 26 Oktober 2011 Kelas/Semester : III/1 Unit/Tema : 2 / Kesehatan Alokasi Waktu : 2 Jp (2 x 40 menit) I. Indikator Hasil Belajar
Bahasa Indonesia 4.1.1 Menggunakan huruf kapital dan tanda baca pada kalimat 4.1.2 Menulis kalimat berdasarkan gambar yang tersedia IPS 1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan
kelurahan/desa II. Petunjuk (untuk siswa)
Ikutilah langkah-langkah berikut ini sesuai dengan petunjuk yang ada.
III. Kegiatan Belajar A. Kegiatan Belajar 1
1. Duduklah bersama pasanganmu! 2. Perhatikanlah gambar seri berikut !
Nama kelompok: . . . . . . . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
3. Urutkanlah ganbar seri tersebut bersama pasanganmu ! 4. Buatlah paragraph berdasarkan gambar seri tersebut bersama
pasanganmu ! ( 1 paragraf minimal 5 kalimat )
B. Kegiatan Belajar 2 1. Jika telah selesai, masing-masing anak mencari pasangan lain untuk
mendiskusikan, mencocokkan, dan memperbaiki hasil pekerjaan mereka dengan memperhatikan pilihan kata, tanda baca, dan kesesuaian antar paragraf.
2. Temuan baru yang didapatkan dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan pada pasangan semula
3. Bacalah hasil karanganmu di depan kelas ! 4. Kumpulkan hasil pekerjaanmu !
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai) 1. Kesulitan apa yang masih kalian alami?
........................................................................................................................
........................................................................................................................ 2. Bagaimana perasaan kalian setelah mempelajari tema tersebut?
………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 4.
Daftar Nilai Siswa Kelas III pada Kondisi Awal dengan Kompetensi Dasar Menyusun Paragraf
No
Nama Siswa
Kondisi Awal
1 Minda 68 2 Nesa 64 3 Lidya 62 4 Nana 68 5 Ivana 73 6 Danis 73 7 Kevin 63 8 Raras 64 9 Bayu 60 10 Diva 71 11 Ovida 63 12 Alle 62 13 Nisa 77 14 Tegar 60 15 Eric 61 16 Rico 60 17 Ninda 71 18 Dewa 60 19 Dinda 73 20 Dimas 54 21 Marcel 73 22 Ebet 73 23 Benaya 62 24 Ane 74 25 Esa 61 Rata-Rata 66,00
Pada Kondisi Awal, siswa yang mencapai KKM 75 hanya
sejumlah 1 orang (96%), sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak
24 orang (4%). Adapun nilai rata-rata siswa hanya 66,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 5
Daftar Nilai Siswa Kelas III pada Siklus 1 Pertemuan 1
No Nama Siswa Nilai Di bawah KKM Di atas KKM 1 Minda 71 √ 2 Nesa 68 √ 3 Lidya 62 √ 4 Nana 70 √ 5 Ivana 75 √ 6 Danis 77 √ 7 Kevin 64 √ 8 Raras 66 √ 9 Bayu 63 √ 10 Diva 74 √ 11 Ovida 67 √ 12 Alle 64 √ 13 Nisa 80 √ 14 Tegar 63 √ 15 Eric 60 √ 16 Rico 61 √ 17 Ninda 73 √ 18 Dewa 60 √ 19 Dinda 75 √ 20 Dimas 54 √ 21 Marcel 76 √ 22 Ebet 73 √ 23 Benaya 64 √ 24 Ane 76 √ 25 Esa 63 √
Jumlah 1699 19 6 Rata-rata 67,96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 6
Daftar Nilai Siswa Kelas III pada Siklus 1 Pertemuan 2
No Nama Siswa Nilai Di bawah KKM Di atas KKM 1 Minda 73 √ 2 Nesa 78 √ 3 Lidya 74 √ 4 Nana 75 √ 5 Ivana 77 √ 6 Danis 77 √ 7 Kevin 70 √ 8 Raras 71 √ 9 Bayu 66 √ 10 Diva 76 √ 11 Ovida 70 √ 12 Alle 69 √ 13 Nisa 80 √ 14 Tegar 70 √ 15 Eric 70 √ 16 Rico 70 √ 17 Ninda 75 √ 18 Dewa 70 √ 19 Dinda 77 √ 20 Dimas 61 √ 21 Marcel 78 √ 22 Ebet 75 √ 23 Benaya 67 √ 24 Ane 75 √ 25 Esa 68 √
Jumlah 1812 14 11 Rata-rata 72,48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 7
Daftar Nilai Siswa Kelas III pada Siklus 2 Pertemuan 1
No Nama Siswa Nilai Di bawah KKM Di atas KKM 1 Minda 75 √ 2 Nesa 80 √ 3 Lidya 75 √ 4 Nana 78 √ 5 Ivana 77 √ 6 Danis 80 √ 7 Kevin 72 √ 8 Raras 75 √ 9 Bayu 70 √ 10 Diva 79 √ 11 Ovida 75 √ 12 Alle 72 √ 13 Nisa 82 √ 14 Tegar 74 √ 15 Eric 73 √ 16 Rico 74 √ 17 Ninda 78 √ 18 Dewa 75 √ 19 Dinda 80 √ 20 Dimas 66 √ 21 Marcel 80 √ 22 Ebet 78 √ 23 Benaya 70 √ 24 Ane 77 √ 25 Esa 70 √
Jumlah 1815 9 16 Rata-rata 72,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 8
Daftar Nilai Siswa Kelas III pada Siklus 2 Pertemuan 2
No Nama Siswa Nilai Di bawah KKM Di atas KKM 1 Minda 77 √ 2 Nesa 81 √ 3 Lidya 75 √ 4 Nana 79 √ 5 Ivana 79 √ 6 Danis 82 √ 7 Kevin 75 √ 8 Raras 76 √ 9 Bayu 75 √ 10 Diva 81 √ 11 Ovida 76 √ 12 Alle 75 √ 13 Nisa 83 √ 14 Tegar 75 √ 15 Eric 75 √ 16 Rico 75 √ 17 Ninda 79 √ 18 Dewa 75 √ 19 Dinda 80 √ 20 Dimas 68 √ 21 Marcel 82 √ 22 Ebet 78 √ 23 Benaya 77 √ 24 Ane 79 √ 25 Esa 73 √
Jumlah 1930 2 23 Rata-rata 77,20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 9
Perbandingan nilai siswa pada kondisi awal, siklus I dan siklus II
No Nama Siswa
Kondisi Awal
Siklus 1 Siklus 2 1 2 1 2
1 Minda 68 71 73 75 77 2 Nesa 64 68 78 80 81 3 Lidya 62 62 74 75 75 4 Nana 68 70 75 78 79 5 Ivana 73 75 77 77 79 6 Danis 73 77 77 80 82 7 Kevin 63 64 70 72 75 8 Raras 64 66 71 75 76 9 Bayu 60 63 66 70 75 10 Diva 71 74 76 79 81 11 Ovida 63 67 70 75 76 12 Alle 62 64 69 72 75 13 Nisa 77 80 80 82 83 14 Tegar 60 63 70 74 75 15 Eric 61 60 70 73 75 16 Rico 60 61 70 74 75 17 Ninda 71 73 75 78 79 18 Dewa 60 60 70 75 75 19 Dinda 73 75 77 80 80 20 Dimas 54 54 61 66 68 21 Marcel 73 76 78 80 82 22 Ebet 73 73 75 78 78 23 Benaya 62 64 67 70 77 24 Ane 74 76 75 77 79 25 Esa 61 63 68 70 73
Rata-rata 66,00 67,96 72,48 72,60 77,20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 10
DOKUMENTASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
HASIL KERJA SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ASPEK PENILAIAN SIKLUS 1 PERTEMUAN 1
111
Nama siswa Skor aspek yang dinilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7 Jumlah 0-5 0-20 0-20 0-15 0-25 0-10 0-5
Minda 5 15 14 10 16 7 4 71 71Nesa 5 14 14 10 14 7 4 68 68Lidya 4 12 13 10 13 6 4 62 62Nana 5 17 14 10 13 7 4 70 70Ivana 5 16 15 12 15 8 4 75 75*Danis 5 17 15 12 16 8 4 77 77*Kevin 4 15 12 10 13 6 4 64 64Raras 4 15 12 10 14 7 4 66 66Bayu 4 14 12 10 13 7 3 63 63Diva 5 16 15 11 15 8 4 74 74
Ovida 5 15 12 10 14 7 4 67 67Alle 5 14 11 10 13 7 4 64 64Nisa 5 17 17 10 19 8 4 80 80*
Tegar 5 14 11 10 13 7 3 63 63Eric 5 12 11 10 13 6 3 60 60Rico 4 12 12 10 13 7 3 61 61
Ninda 5 17 14 11 14 8 4 73 73Dewa 4 12 12 10 12 7 3 60 60Dinda 5 17 15 12 14 8 4 75 75*Dimas 4 12 10 9 10 6 3 54 54Marcel 5 17 15 12 15 8 4 76 76*
Ebet 5 15 14 12 15 8 4 73 73Benaya 4 14 13 10 13 7 3 64 64
Ane 5 17 14 13 15 8 4 76 76*Esa 4 14 12 10 12 7 4 63 63
Jumlah 1699Rata-rata kelas 67,96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ASPEK PENILAIAN SIKLUS 1 PERTEMUAN 1
112
No Aspek yang dinilai Skor Skor maksimal x jumlah
siswa
Total skor yang
diperoleh kelas
Presentase skor yang di
capai setiap aspeknya
1 Judul 0-5 125 116 92,8%
2 Gagasan 0-20 500 370 74%
3 Organisasi Karangan 0-20 500 329 65,8%
4 Tata Bahasa 0-15 375 264 70,4%
5 Diksi 0-25 625 247 39,52%
6 Ejaan 0-10 250 180 72%
7 Kebersihan dan kerapian 0-5 125 93 74,4%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
ASPEK PENILAIAN SIKLUS 1 Pertemuan 2
Nama siswa Keterampilan menulisSkor aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Nilai0-5 0-20 0-20 0-15 0-25 0-10 0-5
1 Minda 5 15 15 10 17 7 4 73 732 Nesa 5 16 15 12 18 7 5 78 78*3 Lidya 5 17 15 11 15 7 4 74 744 Nana 5 17 15 12 15 7 4 75 75*5 Ivana 5 17 15 12 15 8 5 77 77*6 Danis 5 17 15 12 16 8 4 77 77*7 Kevin 4 16 14 10 15 7 4 70 708 Raras 5 15 15 10 15 7 5 71 719 Bayu 4 15 15 10 13 7 3 66 66
10 Diva 5 16 15 11 16 8 5 76 76*11 Ovida 5 15 14 10 15 7 4 70 7012 Alle 5 15 14 10 14 7 4 69 6913 Nisa 5 17 17 12 16 8 5 80 80*14 Tegar 5 16 13 11 14 7 4 70 7015 Eric 5 16 13 12 14 7 3 70 7016 Rico 5 15 13 13 14 7 3 70 7017 Ninda 5 17 14 13 14 8 4 75 75*18 Dewa 5 14 14 12 14 7 4 70 7019 Dinda 5 17 15 12 15 8 5 77 77*20 Dimas 5 14 12 11 10 6 3 61 6121 Marcel 5 17 15 12 17 8 4 78 78*22 Ebet 5 15 15 12 15 8 5 75 75*23 Benaya 4 14 13 12 13 8 3 67 6724 Ane 5 16 14 13 15 8 4 75 75*25 Esa 5 15 13 12 12 7 4 68 68
Jumlah 1812Rata-rata kelas 72,48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
No Aspek yang dinilai Rentang
Skor
Skor maksimal Total skor yang diperoleh
kelas
Presentase skor yang
di capai setiap
aspeknya
1 Judul 0-5 125 122 97,6%
2 Gagasan 0-20 500 394 78,8%
3 Organisasi Karangan 0-20 500 358 71,6%
4 Tata Bahasa 0-15 375 287 76,53%
5 Diksi 0-25 625 367 58,72%
6 Ejaan 0-10 250 184 73,6%
7 Kebersihan dan kerapian 0-5 125 102
81,6%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ASPEK PENILAIAN SIKLUS 2 PERTEMUAN 1
115
No Nama siswa Keterampilan menulisSkor aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Nilai0-5 0-20 0-20 0-15 0-25 0-10 0-5
1 Minda 5 15 15 11 17 8 5 75 75*2 Nesa 5 16 16 12 18 8 5 80 80*3 Lidya 5 17 15 11 15 7 5 75 75*4 Nana 5 17 15 13 15 8 5 78 78*5 Ivana 5 16 15 13 15 8 5 77 77*6 Danis 5 17 16 13 16 8 5 80 80*7 Kevin 5 16 14 10 15 7 5 72 728 Raras 5 16 15 12 16 7 5 75 75*9 Bayu 5 16 15 12 13 7 3 70 7010 Diva 5 17 15 13 16 8 5 79 79*11 Ovida 5 15 14 12 17 7 5 75 75*12 Alle 5 15 14 10 15 8 5 72 7213 Nisa 5 17 17 13 17 8 5 82 82*14 Tegar 5 16 14 11 17 7 4 74 7415 Eric 5 16 13 12 16 7 4 73 7316 Rico 5 15 15 13 15 7 4 74 7417 Ninda 5 17 15 13 15 8 5 78 78*18 Dewa 5 14 16 12 16 8 4 75 75*19 Dinda 5 17 15 12 18 8 5 80 80*20 Dimas 5 14 12 11 15 6 3 66 6621 Marcel 5 17 15 12 18 8 5 80 80*22 Ebet 5 15 15 12 18 8 5 78 78*23 Benaya 4 14 13 12 15 8 4 70 7024 Ane 5 16 14 13 16 8 5 77 77*25 Esa 5 15 13 12 12 8 5 70 70
Jumlah 1815 1815Rata-rata kelas 72,6 72,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ASPEK PENILAIAN SIKLUS 2 PERTEMUAN 1
116
No Aspek yang dinilai Skor Skor maksimal x jumlah
siswa
Total skor yang
diperoleh kelas
Presentase skor yang di
capai setiap aspeknya
1 Judul 0-5 125 124 98,4%
2 Gagasan 0-20 500 396 79,2%
3 Organisasi Karangan 0-20 500 329 65,8%
4 Tata Bahasa 0-15 375 300 80%
5 Diksi 0-25 625 396 63,36%
6 Ejaan 0-10 250 190 76%
7 Kebersihan dan kerapian 0-5 125 116 92,8%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ASPEK PENILAIAN SIKLUS 2 PERTEMUAN 2
117
No Nama siswa Keterampilan menulisSkor aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Nilai0-5 0-20 0-20 0-15 0-25 0-10 0-5
1 Minda 5 15 16 12 17 8 5 77 77*2 Nesa 5 16 17 12 18 8 5 81 81*3 Lidya 5 17 15 12 14 7 5 75 75*4 Nana 5 17 15 13 16 8 5 79 79*5 Ivana 5 16 15 13 17 8 5 79 79*6 Danis 5 17 16 13 18 8 5 82 82*7 Kevin 5 16 14 11 17 7 5 75 75*8 Raras 5 16 15 12 17 7 5 76 76*9 Bayu 5 16 15 13 15 7 4 75 75*10 Diva 5 17 15 13 18 8 5 81 81*11 Ovida 5 16 14 12 17 7 5 76 76*12 Alle 5 15 14 12 16 8 5 75 75*13 Nisa 5 17 17 13 18 8 5 83 83*14 Tegar 5 16 14 12 17 7 4 75 75*15 Eric 5 16 14 12 16 7 5 75 75*16 Rico 5 15 15 13 16 7 4 75 75*17 Ninda 5 17 15 13 16 8 5 79 79*18 Dewa 5 14 16 13 15 8 4 75 75*19 Dinda 5 17 15 13 17 8 5 80 80*20 Dimas 5 14 12 12 15 7 3 68 6821 Marcel 5 17 16 12 19 8 5 82 82*22 Ebet 5 16 15 12 17 8 5 78 78*23 Benaya 5 16 15 12 16 8 5 77 77*24 Ane 5 16 14 13 18 8 5 79 79*25 Esa 5 15 13 12 15 8 5 73 73
Jumlah 1930 1930Rata-rata kelas 77,20 77,20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ASPEK PENILAIAN SIKLUS 2 PERTEMUAN 2
118
No Aspek yang dinilai Skor Skor maksimal x jumlah
siswa
Total skor yang
diperoleh kelas
Presentase skor yang di
capai setiap aspeknya
1 Judul 0-5 125 125 100%
2 Gagasan 0-20 500 400 80%
3 Organisasi Karangan 0-20 500 372 74,4%
4 Tata Bahasa 0-15 375 310 82,66%
5 Diksi 0-25 625 415 66,4%
6 Ejaan 0-10 250 191 76,4%
7 Kebersihan dan kerapian 0-5 125 119 95,2%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
BIODATA
Cicilia Rieke Andayani lahir di Jambi, 4 Maret 1988.
Masa pendidikan dijalani di SD Xaverius 1 Jambi
mulai tahun 1994 dan lulus pada tahun 2000. Setelah
itu penulis melanjutkan pendidikan di SMP Xaverius
Tugumulyo dan lulus pada tahun 2003.
Pendidikan SMA ditempuh di SMA Xaverius Lubuk
Linggau, lulus pada tahun 2006.Setelah lulus SMA, penulis melanjutkan kuliah di
Universitas Sanata Dharma dan tercatat sebagai mahasiswi pada Fakultas Ilmu
Pendidikan, prodi D-II PGSD dan langsung transfer S1 PGSD.
Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi
sebagai tugas akhir. Skripsi ini ditulis dengan judul “ Peningkatan Kemampuan
Menulis Karangan Menggunakan Media Gambar Berseri Siswa Kelas III SD
Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Gasal Tahun Pelajaran 2011/2012 ”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended