View
44
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
POINTERS
Ir Lutfi Halide MP
RAPAT KOORDINASI NASIONAL PENGENDALIAN HAMA TIKUS DAN ULAT GRAYAK FRUGIPERDA TAHUN 2020
4 FEBRUARI 2020
Berkaitan dengan petani, pangan, mengkorporasikan petani, dan
meningkatkan produktivitas pertanian
2
Sumber: Sekretariat Presiden R.I
Presiden Joko Widodo saat mengumumkan secara resmi susunan Menteri Negara dan
Pejabat Setingkat Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024:
PEMBANGUNAN PERTANIAN 2020
MEKANISASI& RESEARCH• Pengembangan dan
penerapan mekanisasi
pertanian (pra dan pasca
panen)
• Akselerasi pemanfaatan
inovasi teknologi
RENDAH BIAYA• Fasilitasi pembiayaan
pertanian (KUR bunga
rendah)
• Pengembangan kawasan
berbasis korporasi
• Bantuan/subsidi pertanian
tepat sasaran
PRODUKSI & PRODUKTIVITAS• Gerakan nasional peningkatan
produktivitas, produksi, dan
ekspor
• Peningkatan populasi Ternak
• Pengembangan SDM pertanian
• Family Farming
• Pertanian Masuk Sekolah
EKSPANSI PERTANIAN
• Optimasi pemanfaatan lahan.• Penyediaan air
(irigasi,embung,bangunan air)
Pertanian
Rendah
Biaya
MAJU,
MANDIRI
&
MODERN
MAJU, MANDIRI & MODERN
3
Kementerian PertanianPROGRAM UTAMA KEMENTERIAN PERTANIAN
Mewujudkan single data (AWR)
Menyiapkan Komando Strategi Pembangunan Pertanian
(Kostra Tani) di tingkat Kecamatan
Sinergi untuk Kedaulatan Pangan (memenuhi pangan 267
juta penduduk 3 bulan dan stabilisasi harga)
Target 100 hari
Investasi pertanian Rp 54T Rp 200T Pemanfaatan KUR Rp. 50T pertahun Peningkatan produksi minimal 7% pertahun Losses turun dari 12% menjadi 5% Peningkatan efisiensi biaya produksi Pengusaha Pertanian Millenial 2,5 juta orang Penyerapan Tenaga Kerja 50 juta orang Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GraTIEks) (300%) Penurunan daerah rawan pangan dari 18% menjadi 10% dan
mendukung penurunan jumlah stunting Family farming dan Pertanian Masuk Sekolah (PMS) Pemetaan lahan utama, andalan, dan pengembangan
Target Jangka Menengah
(2020-2024)
Pertanian Maju, Mandiri, Modern
2020: Rp 2.000T 4
1. Pengembangan Kostra Tani dan pembangunan SDM
pertanian melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.
2. Fasilitasi Pembiayaan, Infrastruktur, dan Alsintan
3. Peningkatan Produksi Tanaman Pangan Berbasis Korporasi.
4. Pengembangan Kawasan Hortikultura Berdaya Saing.
5. Gerakan Peningkatan Produksi, Nilai Tambah, dan Daya
Saing Perkebunan.
6. Peningkatan populasi, produktivitas dan mutu genetik
ternak potong/unggas.
7. Akselerasi pemanfaatan inovasi teknologi dan produksi
benih/bibit
9. Penguatan layanan perkarantinaan dan akselerasi ekspor
melalui program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GraTIEks)
Program Utama
Kementerian Pertanian
5
Agriculture War Room (AWR)Mengendalikan data dan terhubung dengan semua institusi sampai ke kecamatan. Seluruh institusi lingkup Kementan harus mempunyai pusat data yang link dengan AWR.
MEWUJUDKAN SINGLE DATA
Kementerian Pertanian
6
SINGLE DATA
Kementan - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Upaya merealisasikan program 100 hari kerja, yakni menyinergikan data pertanian, terutama luas baku sawah.
Kementan – Badan Pusat Statistik (BPS)Kementan mengklaim seluruh data pertanian nasional akan bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 Desember 2019. Pemusatan data
akan membuat perumusan kebijakan menjadi tepat.
Kementerian Pertanian
7
Komando Strategi Pembangunan Pertanian
(Kostra Tani) di tingkat Kecamatan
Kementerian Pertanian
8
KostraTani menjadi center of excellent pembangunan pertanian
nasional, sekaligus menjadi pusat pemantauan data pertanian menuju single data; peningkatan produktivitas; menopang peningkatan ekspor komoditas pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor [GratiEks]; Gerakan Tani Masuk Sekolah [TaniMas]; program pengembangan kawasan tanaman pangan korporasi (Propaktani), sapi kerbau komoditas andalan negeri (Sikomandan) dan gerakan peningkatan produksi nilai tambah dan daya saing (Grasida).
KOSTRA TANI
Progres
2019 Penumbuhan Kostra Tani= 534 400 Kostra Tani di 400 Balai Penyuluhan
Pertanian (BPP)
100 Kostrada di 100 Kab/Kota
34 Kostrawil di setip Provinsi
Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostra Tani) di tingkat Kecamatan
Kementerian Pertanian
9
Sinergi untuk
Kedaulatan Pangan
Kementerian PertanianPUSH AND PULL SYSTEMS UNTUK INDUSTRI PERDESAAN
PULL(tarikan pasar)
PUSH(kesiapan hulu & on farm)
PRODUK(agroindustri pedesaan)
• Yang dihasilkan PRODUK bukanKOMODITI;
• Produk segar & olahan• Untuk Kebutuhan Domestik,
Substitusi Impor, Ekspor.• Punya multiplier effect tinggi
• Punya SNI• Punya sertifikasi• Dukungan perbenihan• Dukungan on-farm (kuantitas,
kualitas, kontinyuitas)
• Punya peluang pasar tinggi.• Siap infrastruktur &
kelembagaan pemasaran.• Dukungan market intelligent &
pemasaran yang kuat
10
Kementerian Pertanian
A. Pangan Utama:
Beras, Jagung, Kedelai, Gula, Daging Sapi.
B. Orientasi Ekspor:
Utama : Kakao, Kopi, Karet, Sawit, Rempah, Teh.Emerging : Daging Ayam, Produk Local Exotic
Hortikultura (buah), Biofarmaka, Mete.
C. Substitusi Impor:
Susu, Tepung, Jeruk.11
PRODUK YANG DIKEMBANGKAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
RANCANGAN TARGET PRODUKSI TAHUN 2020 (JUTA TON)
Padi
59,15*
Jagung
Kedelai
Bw. Merah
30,35
1,12
1,52
Cabai
Bw. Putih
Sapi/Kerbau
Tebu
Kelapa
Kakao
Kopi
Karet
2,57
0,08
0,45
2,46
2,91
0,65
0,76
3,59
12
Keterangan:*) Dihitung mmenggunakan metode KSA
KEMENTERIAN PERTANIAN
PAGU ALOKASI ANGGARAN KEMENTERIAN PERTANIAN TA. 2020
Rp.21.055.309.526.000,-
13
KEMENTERIAN PERTANIAN
Rp000,-
USULAN PERUBAHAN PAGU ALOKASI ANGGARANKEMENTERIAN PERTANIAN TA. 2020
1 SEKRETARIAT JENDERAL 1.861.679.046 50.000.000 1.911.679.046
2 INSPEKTORAT JENDERAL 105.328.596 - 105.328.596
3 DITJEN TANAMAN PANGAN 5.762.808.824 (400.000.000) 5.362.808.824
4 DITJEN HORTIKULTURA 1.082.601.627 - 1.082.601.627
5 DITJEN PERKEBUNAN 1.525.816.437 - 1.525.816.437
6 DITJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2.022.297.255 - 2.022.297.255
7 DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN 3.503.898.216 (250.000.000) 3.253.898.216
8 BADAN LITBANG PERTANIAN 1.800.970.429 100.000.000 1.900.970.429
9 BADAN PPSDM PERTANIAN 1.700.617.131 340.000.000 2.040.617.131
10 BADAN KETAHANAN PANGAN 663.563.546 160.000.000 823.563.546
11 BADAN KARANTINA PERTANIAN 1.025.728.419 - 1.025.728.419
21.055.309.526 - 21.055.309.526 JUMLAH
NO ESELON - I PAGU ALOKASIUSULAN
PERUBAHAN
PAGU ALOKASI
DISESUAIKAN
14
RINCIAN PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TA. 2020
15
NO. ESELON I/PROGRAM VOLUME SATUAN ANGGARAN
(Rp000)
III 5,362,808,824
1 Pengembangan Kawasan padi korporasi: 1,000,000 Ha 772,375,000
(Padi sawah 700 rb ha, gogo/LK 200 rb ha, rawa 100 rb ha)
2 Peningkatan produksi & Produktivitas padi: 1,400,000 Ha 1,079,106,722
(Padi sawah 789 rb Ha Padi gogo 200 rb ha, rawa 300 rb ha, organik
10 rb ha, Bioportifikasi 10 rb ha, Bebas Residu 50 rb ha, Beras
Khusus 10 rb ha, wil merauke 11 rb ha, hibrida 20 rb ha)
3 Pengembangan kawasan jagung korporasi 400,000 Ha 333,500,000
4 Peningkatan produksi & provitas jagung 1,250,000 Ha 780,773,668
5 Pengembangan kawasan kedelai korporasi 100,000 Ha 155,205,000
6 Peningkatan produksi & provitas kedelai 200,000 Ha 232,615,180
7 Diversifikasi Pangan/ Pangan Alternatif : 92,500 Ha 206,337,450
(Kc Tanah 25 rb ha, Kc Hijau 20 rb ha, Ubi Kayu 20.rb ha, Ubi Jalar
2,5 rb ha, Shorgum 5 rb ha, Umbi Porang 20 rb ha)
8 Perbanyakan , sertifikasi & pengawasan benih 125,153 Ha 143,272,351
9Pemberdayaan Produsen Benih & pengembangan korporasi
perbenihan9,410 Ha 57,663,135
10 Pengendalian OPT dan Penanganan DPI 207,925 Ha 313,120,122
11 Alsintan Pasca Panen : 5,875 Unit 590,294,875
(Combine harvester 535 unit, corn sheller 1.580 unit, power
thresher 3.492 unit, RMU 100 unit, dryer 298 unit, lainnya 90 unit)
12 Alsintan pengolahan tanaman pangan 168 Unit 17,760,000
13 Pemasaran, investasi & koordinasi 100 Paket 61,197,751
14 Pengembangan pertanian modern 1 Paket 15,000,000
15 Dukungan manajemen Tanaman Pangan 34 Prov 188,063,127
16 CP/CL, Pembinaan, Monev Program Tanaman Pangan 34 Prov 318,874,443
17 Peningkatan kapasitas SDM Fungsional, Petugas Lapang 34 Prov 24,000,000
18 Gaji & Operasional kantor 1 Thn 73,650,000
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
Program Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman
Pangan
KEGIATAN PRIORITAS
KEMENTERIAN PERTANIAN 16
ARAHAN ANTISIPASI HAMA TIKUS DAN ULAT GRAYAK FURGIPERDA
1. BPTPH,Laoratorium PHP dan POPT harus sigap menyelesaikan persolan hama,
banjir secara cepat dan tuntas
2. PengendalianOPT dan Dampak Perubahan Iklim ( Banjir/kekeringan) Harus
bersinergi di KOSTRATANI ( Penyuluh, POPT, Mantri tani)
3. Petugas POPT harus melibatkan peran aktif PETANI dalam pengamatan dan
pengendalian OPT
4. Perkuat kelembagaan Perlindungan Tanaman Pangan mulai dari BPTPH, Lab PHP,
Brigade Proteksi tanaman, Regu Pengendali Hamadan Pos Pelayanan Agens Hayati
5. Perlu dukungan Anggaran dari APBD Provinsi dan Kabupaten Kota karena Anggaran
Pusat Terbatas
6. Dukung AWR dengan memberikan data Serangan OPT dan DPI yang akurat dan
bisa dipertanggungjawabkan.
Recommended