Ppt administrasi nika

Preview:

Citation preview

UAS ADMINISTRASI PENDIDIDKAN

OLEH:NIKA PUTRI M.D

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yang artinya seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Selain itu pemimpin dapat didefinisikan sebagai orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain

Tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar yaitu:

perencanaan, pengelolaan kelas dan Penilaian kemampuan belajar siswa. Dalam proses ini seorang pimpinan membimbing, memberi pengarahan, mempengaruhi perasaan dan perilaku, serta menggerakkan orang lain untuk bekerja menuju sasaran yang diingini bersama.

Untuk menjadi dosen idaman, ada beberapa hal yang dapat diperhatikan di bawah ini:  

Berpakaian rapi dan sederhana Mengajar dengan penuh

kesungguhan Bertutur kata dengan lantang,

tegas, lugas dan meyakinkan Disiplin Kemampuan menguasai kelas. Teladan.

Syarat-Syarat Guru/Dosen Sebagai Pemimpin

1. Pandangan ke masa depan dan memiliki visi

2. Berkemampuan bekerja keras3. Tekun dan tabah, tak mudah

putus asa4. Memiliki disiplin5. Memiliki sikap kepelayanan

1. Idealized influence

(pengaruh ideal)

2. Inspirational motivation (motivasi inspirasi).

3. disebut intellectual stimulation (stimulasi

intelektual).

4. Dimensi yang keempat adalah individualized consideration (konsiderasi

individu).

Dimensi Kepemimpinan

1. Idealized influence

(pengaruh ideal)

2. Inspirational motivation (motivasi inspirasi).

3. disebut intellectual stimulation (stimulasi

intelektual).

4. Dimensi yang keempat adalah individualized consideration (konsiderasi

individu).

Dimensi Kepemimpinan

Ada empat sifat umum yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, yaitu :

1. Kecerdasan2. Kedewasaan3. Motivasi diri dan dorongan

berprestasi4. Sikap hubungan kemanusiaan

Gaya yang efektif yaitu:

1) Eksekutif

3)  Otokratis  yang baik  (Benevolent autocrat),

4)   Birokrat

2)  Pecinta pengembangan (developer).

Sedangkan gaya yang tidak efektif

yaitu:

1.  Pencinta kompromi (compromiser).

4. Deserter  (Lain dari tugas). 3. Otokrat

2.  Missionari.

.

PERAN PEMIMPIN DALAM

PENDIDIKAN

Defenisi

Peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu. Aspek dinamika dari status (kedudukan) apabila seseorang atau beberapa orang atau sekelompok orang atau organisasi yang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan jabatanya

 Pemimpin adalah seseorang yang mampu untuk beraktifitas, memimpin, menggerakkan, atau mempengaruhi bawahan, melakukan koordinasi serta mengambil keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kepemimpinan dalam Organisasi Pendidikan

Kepemimpinan dalam pendidikan hakikatnya melibatkan banyak stake holder yang sangat berperan penting dalam kelangsungan proses pengembangan kualitas pendidikan, diantaranya : Kepala Sekolah Guru Orangtua / Masyarakat

Macam – macam Peran Pemimpin

1. Peran Pemimpin dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

2. Peran Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan 

3. Peran Pemimpin Dalam Pembangunan Tim4. Peranan kepemimpinan dalam tim 5. Peran Pemimpin Sebagai Pembangkit

Semangat6. Peran Menyampaikan Informasi

Peran Pemimpin ( Kepala Sekolah ) adalah sebagai berikut :

1. Educator 2. Manajer3. Administrator4. Supervisor (penyelia)5. Leader (pemimpin)6. Pencipta iklim kerja7. Wirausahawan

ADMINISTRASI PENDIDIKAN MURID,

PERSONAL, KURIKULUM, MATERIAL,

KEUANGAN DAN PELAYANAN KHUSUS

Definisi

administrasi pendidikan dalam arti seluas-luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif

Fungsi Admininistrasi Pendidikan

Fungsi perencanaanFungsi organisasiFungsi koordinasiFungsi motivasiFungsi pengawasan

Ruang Lingkup Administrasi

• Administrasi kesiswaan• Administrasi personal• Administrasi kurikulum• Administrasi keuangan• Administrasi pelayanan khusus

Cakupan administrasi kesiswaan

pengelolaan penerimaan siswa barupengelolaan bimbingan dan penyuluhanpengelolaan kelaspengelolaan organisasi siswa intra

sekolah (OSIS) pengelolaan data tentang siswa dll.

Kegiatan administrasi kesiswaan

1. Mengatur Kegiatan Penerimaan Siswa Baru

Pembentukan panitia penerimaan calon siswa

Penetapan daya tampungPenetapan persyaratan calonSeleksi calonPengumuman hasil tes

2. Mengatur Kegiatan Orientasi Siswa Baru

PerkenalanPenjelasan tata tertib sekolahPenjelasan tentang fasilitas

sekolah

4.Pembinaan Disiplin Murid/Siswa   

Adanya aturan yang jelasAdanya kekonsistenan dalam menjalankan disiplinAdanya hukuman dan ganjaran bagi yang melanggar disiplin tersebut

5. Pengelolaan Data SiswaData tentang identitas Data tentang  hasil belajarData tentang presensi siswa

Administrasi Personal Sekolah

• Administrasi Personalia adalah proses yang paling dasar dalam pengumpulan informasi yang berhubungan dengan sistem kepegawaian.

Proses perekaman data umum kepegawaian seperti :

Biodata PegawaiSejarah KepangkatanSejarah jabatanSejarah Pendidikan FormalSejarah Pendidikan Penjenjangan

Sejarah Pendidikan SubstantialKeahlian berbahasa asingPenggunaan fasilitas perusahaanSejarah kunjungan ke luar negeriDaftar KeluargaSejarah hukuman dan penghargaan

yang diperoleh

LANJUTAN,,,

ADMINISTRASI KURIKULUM

• administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh - sungguh untuk membantu, melayani, dan mengarahkan serta membina secara kontinu situasi belajar mengajar, agar berjalan efektif dan efesien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Kegiatan administrasi kurikulum

• Berhubungan dengan tugas guru atau pendidik

• Berhubungan dengan peserta didik• Berhubungan dengan seluruh sivitas

akademika atau warga sekolah. • Menyangkut proses belajar mengajar

(PBM)

ADMINISTRASI KEUANGAN

• Administrasi keuangan yaitu penyelenggaraan kegiatan pendidikan memerlukan adanya dana

• arti sempit, yaitu segala pencatatan masuk dan keluarnya keuangan untuk membiayai suatu kegiatan organisasi kerja yang berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.

Tujuan administrasi keuangan

penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan secara efisien

terjaminnya kelangsungan hidup dan perkembangan sekolah

tercegahnya kekeliruan, kebocoran atau penyimpangan penggunaan dana

terjaminnya akuntabilitas perkembangan sekolah

ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS

• Administrasi layanan khusus adalah suatu usaha yang tidak secara langsung berkenaan dengan proses belajar mengajar dikelas, tetapi secara khusus diberikan oleh pihak sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

RUANG LINGKUP Administrasi Pelayanan Khusus

Layanan Bimbingan dan KonselingLayanan PerpustakaanLayanan Kantin atau KafetariaLayanan KesehatanLayanan Transportasi SekolahLayanan AsramaLayanan KoperasiLayanan Laboratorium

ADMINISTRASI SEBAGAI PROSES

KEGIATAN MANAJEMEN DAN SUPERVISI DALAM

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

 

Konsep Dasar Menejemen

Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan uituk menentukan  serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya (R Terry)

Fungsi Manajement

perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), Penggerakan (Actuating),pengawasan (Controling), pengarahan (Directing), koordinasi (Coordinating), staf (Staffing), penilaian (Evaluating)

Pengertian Supervisi Menurut Pendapat Para Ahli :

Good CarterBoardman.Wilem Mantja (2007)Kimball Wiles (1967)Mulyasa (2006)Ross L (1980),Purwanto (1987),

Fungsi Supervisi

Supervisi dapat menemukan kegiatan yang sudah sesuai dengan tujuan

Supervisi dapat menemukan kegiatan yang belum sesuai dengan tujuan.

Supervisi dapat memberi keterangan tentang apa yang perlu dibenahi lebih dahulu (diprioritaskan).

Melalui supervisi dapat diketahui petugas (guru, kepala sekolah) yang perlu ditatar.

Lanjutan

Melalui supervisi dapat diketahui petucgas yang perlu diganti.

Melalui supervisi dapat diketahui buku yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Melalui supervisi dapat diketahui kelemahan kurikulum.

Melalui supervisi mutu proses belajar dan mengajar dapatditingkatkan

Melalui supervisi sesuatu yang baik dapat dipertahankan.

Fungsi teknik supervisi

Supervisi pendidikan : pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya.

Here comes your footer Page 40

Fungsi supervisi

Penelitian (research) Penilaian (evaluation)  Perbaikan ( improvement )  Pembinaan → berupa bimbingan

(guidance)

Here comes your footer Page 41

Teknik supervisi1. Teknik Supervisi Individuala) Kunjungan Kelas, (Classroom

Visitation)b) Kunjungan Observasi (Observation

Visits)c) Pertemuan Individuald) Kunjungan Antar Kelas

Here comes your footer Page 42

a. Kunjungan Kelas

Tahap-tahap kunjungan kelas 1. tahap persiapan2. tahap pengamatan selama kunjungan3.  tahap akhir kunjungan4. tahap terakhir adalah tahap tindak

lanjut

Here comes your footer Page 43

b. Kunjungan Observasi

aspek-aspek yang diobservasi adalah:

usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses pembelajaran,

cara menggunakan media pengajaran, variasi metode

Here comes your footer Page 44

ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan

reaksi mental para siswa dalam proses belajar mengajar.

Here comes your footer Page 45

c. Pertemuan Individualempat jenis pertemuan (percakapan)

individual  Classroom-conference Office-conference Causal-conference Observational visitation

Here comes your footer Page 46

d. Kunjungan Antar Kelas

Cara-cara melaksanakan kunjungan antar kelas adalah sebagai   berikut.

Jadwal kunjungan harus direncanakan. Guru-guru yang akan dikunjungi harus

diseleksi. Tentukan guru-guru yang akan

mengunjungi Sediakan segala fasilitas yang diperlukan.

Here comes your footer Page 47

Supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan pengamatan yang cermat.

Adakah tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai

 Segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru bersangkutan

Adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas berikutnya.

Here comes your footer Page 48

2. Teknik Supervisi Kelompok Mengadakan pertemuan atau rapat

(meeting) Mengadakan diskusi kelompok (group

discussions) Mengadakan penataran-penataran

(inservice-training)

Here comes your footer Page 49

Model supervisi

Here comes your footer Page 50

Pola konvensional Pola supervisi klinis

Perilaku supervisi

Here comes your footer Page 51

Ada dua kegiatan yang terdapat dalam supervisi, yaitu kegiatan pengumpulan data dan pembinaan

Program supervisi

Perancanaanorganisasi programevaluasialat-alat

Here comes your footer Page 52

CIRI – CIRI PENGAJARAN

MODUL

SIFAT-SIFAT MODUL

1.   Modul merupakan unit pengajaran terkecil dan lengkap.2.   Modul memuat rangkaian kegiatan belajar yang direncanakan dan sistematik3.   Modul memuat tujuan belajar yang dirumuskan secara jelas dan spesifik (khusus)4.   Modul memungkinkan siswa belajar sendiri (independent).5.   Modul merupakan realisasi pengakuan perbedaan individual dan merupakan salah satu perwujudan dan pengajaran individual. 

TUJUAN PEMBELAJARAN MODUL

1. Dapat belajar sesuai dengan kesanggupan

dan menurut lamanya waktu yang digunakan mereka masing-masing.

2. Dapat belajar sesuai dengan cara dan teknik mereka masing-masing.3. Memberikan peluang yang luas untuk memperbaiki kesalahan dengan remedial dan banyaknya ulangan.4. Siswa dapat belajar sesuai dengan topik yang diminati.

CIRI-CIRI/KARAKTERISTIK MODUL

Anwar (2010), menyatakan bahwakarakteristik modul pembelajaran

yaitu: Self instructional  Self contained Stand alone Adaptif, User friendly Konsistensi

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN MODUL

Prinsip Fleksibilitas Prinsip Balikan (feedback) Prinsip Penguasaan Tuntas

(mastery learning) Prinsip Remidial Prinsip motivasi dan kerja sama Prinsip Pengayaan

MACAM-MACAM MODUL

Modul Inti Modul

Pengayaan

PER

BA

ND

IN

GA

N

PEN

GA

JAR

AN

M

OD

UL

DEN

GA

N

PEN

GA

JAR

AN

K

ON

VEN

SIO

NA

L

PEN

GA

JAR

AN

M

OD

UL

PEN

GA

JAR

AN

KO

NV

EN

SIO

NA

L

1. Tujuan : dirumuskan dalam bentuk kelakuan murid,

2. Penyajian bahan pelajaran  : bahan

pelajaran disajikan secara individual.

3.Kegiatan intruksional : menggunakan aneka ragam kegiatan belajar

1. Tujuan : tidak dirumuskan secara spesifik dalam bentuk kelakuan

2.  Penyajian bahan pelajaran  : bahan pelajaran disajikan kepada kelompok.

3.Kegiatan intruksional : bahan pelajaran di buat menurut pertimbangan guru

PEN

GA

JA

RA

N

MO

DU

L

PEN

GA

JA

RA

N

KO

NV

EN

SI

ON

AL

4.Pengalaman belajar : berorientasi pada kegiatan murid

5.Partisipasi : Para siswa selalu aktif

6.Kecepatan belajar : tiap siswa maju menurut kecepatannya masing-masing

4.Pengalaman belajar : berorientasi pada kegiatan guru

5.Partisipasi : murid-murid kebanyakan bersikap Pasif

6.Kecepatan belajar : murid semuanya harus belajar menurut kecepatan ditentukan oleh kecepatan guru mengajar.

PEN

GA

JA

RA

N

MO

DU

L

PEN

GA

JA

RA

N

KO

NV

EN

SIO

NA

L

7.Penguatan (reinforcement) : Penguatan sering diberikan yakni segera setelah mempelajari sebagian kecil dari bahan pelajaran itu.

8.Keberhasilan belajar : keberhasilan belajar dapat dinilai secara obyektif.

9.Penguasaan : siswa dapat mencapai tujuan pelajaran sepenuhnya.

7.Penguatan ( reinforcement) : penguatan biasanya baru diberikan setelah diadakannya ulangan atau ujian

8.Keberhasilan belajar : keberhasilan kebanyakan dinilai oleh guru secara subyektif.

9. Penguasaan : hanya sebagian kecil saja akan menguasai bahan pelajaran sepenuhnya,

PEN

GA

JAR

AN

M

OD

UL

PEN

GA

JAR

AN

KO

NV

EN

SIO

NA

L

10.Peranan pengajar : pengajar memegang berbagai peranan sekaligus,

11.Ujian atau tes : tes diadakan untuk mengukur keberhasilan belajar mengenai tujuan-tujuan yang telah dirumuskan pada awal pelajaran atau kuliah.

10.Peranan pengajar : pengajar berfungsi sebagai penyebar atau penyalur pengetahuan

11.Ujian atau tes : siswa biasanya menempuh beberapa tes atau ulangan mengenai bahan  yang telah dipelajari dan berdasarkan beberapa angka itu ditentukan angka rapornya untuk sementara

 

MASALAH-MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MODUL

a. Kesulitan bagi siswab. Kesulitan bagi guruc. Kesulitan bagi administrator

KEUNTUNGAN PEMBELAJARAN MODUL

(Suryaningsih, 2010:31), keuntungan yang

diperoleh dari pembelajaran dengan penerapan modul adalah sebagai

berikut :

Meningkatkan motivasi siswa, karena setiap kali mengerjakan tugas pelajaran yang dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan.

Setelah dilakukan evaluasi, guru dan siswa mengetahui benar, pada     modul yang mana siswa telah berhasil dan pada bagian modul yang mana mereka belum berhasil.

Bahan pelajaran terbagi lebih merata dalam satu semester.

Pendidikan lebih berdaya guna, karena bahan pelajaran disusun menurut jenjang akademik.

HAMBATAN PEMBELAJARAN MODUL

Menurut Suparman (1993:197), menyatakan

bahwa bentuk kegiatan belajar mandiri ini

Mempunyai kekurangan-kekurangan sebagai berikut : Biaya pengembangan bahan tinggi

dan waktu yang dibutuhkan Menentukan disiplin belajar yang

tinggi yang mungkin kurang dimiliki oleh siswa pada umumnya dan siswa yang belum  matang pada khususnya.

PRINSIP-PRINSIP PENGAJARAN

1. Prinsip Aktivitas2. Prinsip Motivasi3. Prinsip Individualistis4. Prinsip Kebebasan5. Prinsip Korelasi6. Prinsip efisiensi dan Efektivitas7. Prinsip Globalits

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

1. Konsep Strategi Belajar Mengajar Konsep dasar strategi belajar-mengajar

ini meliputi : Menetapkan spesifkasi dan kualifikasi perubahan prilaku,menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar- mengajar, memiliki prosedur, metode, dan teknik belajar-mengajar,norma dan criteria keberhasilan kegiatan belajar-mengajar.

2. Sasaran kegiatan belajar mengajar3. Belajar-mengajar sebagai suatu

sistem 4. Hakikat Proses Belajar5. Perubahan Tingkah Laku Siswa6. Pola-pola Belajar Siswa - Signal Learning - Stimulus-Respon Learning - Descrimination Learning - Concept Learning

- Problem Solving

7. Memilih Sistem Belajar Mengajar - Enquiry Discovery Learning, belajar dan menemukan sendiri. - Eksository Learning, - Mastery Learning - Humanistic Education,

PRINSIP BELAJAR TUNTAS

Oleh : Najma khaqiqiWahyu suci R Yushinta furi D

Pengertian

Pembelajaran tuntas (mastery learning)adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.

Prinsip utama pembelajaran tuntas

Kompetensi yang harus dicapai peserta didik dirumuskan dengan urutan yang hirarkis.

Evaluasi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback,

Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan,

Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal. (Gentile & Lalley: 2003)

Tujuan belajar tuntas agar bahan yang dipelajari dapat

dikuasai sepenuhnya oleh seluruh siswa. Penerapan konsep pembelajaran tuntas dalam pembelajaran dapat mempertinggi rata-rata prestasi siswa dalam belajar dengan memberikan kualitas pembelajaran yang lebih sesuai, bantuan serta perhatian khusus bagi siswa-siswa yang lambat agar menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang di tetapkan.

Model belajar tuntas

Model belajar tuntas akan terlaksana apabila: (1) siswa menguasai semua bahan pelajaran yang disajikan secara penuh.(2) bahan pengajaran dibetulkan secara sistematis.

Model belajar dilandasi oleh dua asumsi yaitu:

1. Bahwa adanya korelasi antara tingkat keberhasilan dengan kemampuan potensial (bakat).

2. Apabila dilaksanakan secara sistematis, maka semua peserta didik akan mampu menguasai bahan yang disajikan kepadanya.

Indikator Pelaksanaan Pembelajaran Tuntas

1. Metode Pembelajaran

2. Peran Guru3. Peran Peserta didik4. Evaluasi

KEPALAS SEKOLAH SEBAGAI

ADMINISTRATOR

Definisi...

Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.

Syarat-syarat Kepala Sekolah

a. Memiliki ijazah yang sesuai dengan ketentuan/peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah

b. Mempunyai pengalaman kerja yang cukup, terutama di sekolah yang sejenis dengan sekolah yang dipimpinnya.

c. Mempunyai sifat kepribadian yang baik, terutama sikap dan sifat-sifat kepribadian yang diperlukan bagi kepentingan pendidikan.

d. Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang luas, terutama mengenai bidang-bidang pengetahuan pekerjaan yang diperlukan bagi sekolah yang dipimpinnya.

e. Mempunyai ide dan inisiatif yang baik untuk kemajuan dan pengembangan sekolahnya

Kepala Sekolah Sebagai Adminstrator

Dalam menjalankan fungsinya sebagai

administrator, kepala sekolah harus mampu

menguasai tugas-tugasnya dan

melaksanakan tugasnya dengan baik yaitu :

Membuat perencanaan Kepala sekolah bertugas menyusun

struktur organisasi sekolah Kepala sekolah sebagai koordinator

dalam organisasi sekolah Kepala sekolah mengatur kepegawaian

dalam organisasi sekolah

Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Sepervisi adalah salah satu tugas pokok dalam administrasi pendidikan bukan hanya merupakan tugas pekerjaan para inspektur maupun pengawas saja melainkan juga tugas pekerjaan kepala sekolah terhadap pegawai-pegawai sekolahnya.

3. Faktor-Faktor yang Mempunyai Keberhasilan Supervisi

1. Lingkungan masyarakat di mana sekolah berada.

2. Besar kecilnya sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah.

3. Tingkatan dan jenis sekolah.4. Keadaan guru-guru dan pegawai-

pegawai yang tersedia.5. Kecakapan dan keahlian kepala

sekolah itu sendiri.

4. Pembinaan Kurikulum

Kepala sekolah hendaknya dapat membimbing para guru

Membimbing dan mengawasi guru-guru Menyelenggarakan rapat-rapat dewan guru Mengadakan kunjungan kelas (class visit) yang

teratur Mengadakan saling kunjungan kelas antara

guru (inter class visit). Setiap permulaan tahun ajaran guru diwajibkan

menyusun suatu silabus mata pelajaran. Setiap akhir tahun ajaran masing-masing guru

mengadakan penilaian cara dan hasil, kerjanya. Setiap akhir tahun ajaran mengadakan

penelitian bersama guru-guru mengenai situasi dan kondisi sekolah

PARTISIPASI GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN

PENTINGNYA PARTISIPASI GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN

MASA KEMERDEKAAN

Politik feodal-kolonial menghendaki adanya garis pemisah yang tegas antara status bawahan dan atasan. Sebagai akibat politik ini, sistem pengawasan sekolah-sekolah bersifat otokratis dan terutama ditujukan untuk meneliti apakah putusan-putusan yang telah ditetapkan atasan dan perintah-perintahnya ditaati.

Sistem pendidikan di sekolah-sekolah bersifat nasional dan demokratis. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan administrasi dan pengawasan yang demokratis pula, dan sekolah-sekolah harus benar-benar hidup dan tumbuh di atas dasar-dasar filsafat negara, yaitu Pancasila.

MASA KOLONIAL

TINGKAH LAKU YANG DEMOKRATIS YANG SEYOGYANYA DIMILIKI OLEH GURU :

1. Menghormati kepribadian orang-seorang;2. Memperhatikan hak kebebasan orang lain;3. Kerja sama dengan orang lain;4. Menggunakan kecakapan-kecakapan mereka untuk memajukan

kesejahteraan umum dan kemajuan sosial;5. Lebih menghargai penggunaan kecerdasan secara efektif dalam

memecahkan masalah-masalah dari pada penggunaan kekerasan atau emosi;

6. Menyelediki, menemukan, dan menerima kekurangan-kekurangan diri sendiri dan berusaha memperbaikinya;

7. Mereka memimpin dan mengikuti sesuai dengan kesanggupan mereka bagi keungtungan kelompok/bersama;

LANJUTAN,,,

8. Memikul tanggung jawab terhadap tercapainya cita-cita dan tujuan-tujuan bersama dan mendahulukan kewajiban dari pada hak;

9. Mereka memerintah diri sendiri untuk kebaikan semua; 10. Bersikap toleran;11. Menghargai musyawarah untuk memperoleh kata sepakat;12. Senantiasa berusaha untuk mencapai cara hidup demokratis

yang paling efektif;13. Berusaha dengan contoh sendiri untuk membimbing orang-

orang lain supaya hidup secara demokratis,14. Menyesuaikan diri kepada kondisi-kondisi yang selalu berubah

dan berkembang ke arah perbaikan dan kemajuan.

KODE ETIK GURU

1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang ber-pancasila.

2. Guru ememiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.

3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.

4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.

LANJUTAN,,,

5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.

6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.

7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja sama maupun didalam hubungan keseluruhan.

8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya.

9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

SUASANA ORGANISASI

SEKOLAH

Adalah

Organisasi Sekolah

sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan begitu  disana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita ketika berhadapan dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya.

Wewenang dan Tanggung Jawab Organisasi Sekolah

Wewenang dan tanggung jawab sekolah adalah hak dari organisasi sekolah untuk memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu di sertaipertanggung jawaban dari organisasi sekolah dalam mengambil keputusan agar tujuan dapat tercapai.

Pengertian Pembagian 1.Kepala sekolah2.Komite sekolah3.Kepala tatausaha4. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum5. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan6. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana7.Wakil kepala sekolah bidang HUMAS8. Koordinator BK9.Guru10.SISwa

Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Menyusun Organisasi Sekolah

Tingkat sekolah

Jenis

sekolah

Besar

kecilnya sekolah

iklim sekolah merupakan suatu kondisi,dimana keadaan

sekolah dan lingkungannya dalam keadaan yag sangat aman,nyaman, damai dan

menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar

Iklim / Suasana Organisasi sekolah

Dimensi dan Skala Iklim

Sekolah oleh moss dan arter

1. Dimensi Hubungan

2. Dimensi Lingkungan

Fisik

3. Dimensi Pertumbuhan atau

Perkembangan Pribadi

4. Dimensi Perubahan dan

Perbaikan Sistem

IKLIM TERBUKA

IKLIM BEBAS

IKLIM TERKONTRO

L

IKLIM YANG FAMILIAR

IKLIM KEAYAHAN

IKLLIM TERTUTUP

JENIS-JENIS IKLIM SEKOLAH

IKLIM SEKOLAH YANG KONDUSIF

Lingkungan yang aman, nyaman dan tertibDitunjang oleh optimisme dan harapan warga sekolahKesehatan sekolahKegiatan-kegiatan yang berpusat pada perkembangan

peserta didikSeperti halnya iklim fisik, suasana kerja yang tenang

dan menyenangkanjuga akan membangkitkan kinerja para tenaga kependidikan Mulyasa (2004:120).Untuk itu semua pihak sekolah harus mampu menciptakan hubungan kerja yangharmonis, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan menyenangkan.

PENYELANGGARAAN RAPAT SEKOLAH

Ciri-ciri rapat yang efektif di sekolah

Dalam hal perencanaan punya waktu yang rutin, berlangsung dalam waktu yang paling

lama 2 jam jika mendadak bisa dilakukan sambil berdiri, hanya untuk

menyampaikan hal yang penting punya agenda yang diberitahu 3 hari sebelumnya, dikirim lewat

email dan tertulis. meminta secara khusus pada pesertanya jika diminta membawa

sesuatu. Jika berlangsung lama disiapkan siapa yang akan menggantikan

guru jika punya jadwal mengajar

hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan rapat

1. Melihat tujuan rapat2. Mempersiapkan peserta rapat3. Mempersiapkan ruangan4. Membuat daftar acara5. Mempersiapkan bahan rapat6. Mempersiapkan peralatn rapat7. Mengirimkan hasil rapat8. Melakukan pekerjaan2 tindak lanjut

Hubungan antara

sekolah dan masyarakat

Definisi

Hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat untuk memusyawarahkan ide-ide dan informasi-informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan

Manfaat Bagi masyarakat: Tahu hal-hal persekolahan dan inovasi-

inovasinya Kebutuhan-kebutuhan masyarakat

tentang pendidikan lebih mudah diwujudkan.

Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam pendidikan.

Melakukan tekanan/tuntutan terhadap sekolah.

Bagi sekolah: Memudahkan memperbaiki pendidikan. Memperbesar usaha meningkatkan

profesi staf. Konsep masyarakat tentang guru menjadi

benar. Mendapat dukungan moral dari

masyarakat. Memudahkan meminta bantuan dan

material dari masyarakat Memudahkan pemakaian media

pendidikan di masyarakat.

Tujuan Memelihara kelangsungan hidup

sekolah. Meningkatkan mutu pendidikan

disekolah yang bersangkutan. Memperlancar proses belajar mengajar. Memperoleh dukungan dan bantuan

dari masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.

Peranan Pihak-pihak yang Terkait Hubungan antara Sekolah dan Masyarakat

Orang tua Guru Komite sekolah Kepala sekolah Supervisor

Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Laporan kepada orang tua murid Buletin Bulanan Pameran Sekolah Kunjungan ke sekolah (“school

visitation”) Kunjungan ke rumah murid (”home

visitation”) Melalui penjelasan oleh staf sekolah Laporan Tahunan

Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Hubungan edukatif Hubungan cultural Hubungan institusional

Bentuk Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas.

Aktivitas guru, beberapa guru, atau guru-guru satu bidang studi.

Kunjungan warga masyarakat atau orangtua siswa ke sekolah.

Pertemuan dengan kelompok masyarakat yang menaruh perhatian kepada pendidikan di sekolah.

PROGRAM ORGANISASI BIMBINGAN SEKOLAH

Pengertian :

Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang terencana berdasarkan pengukuran kebutuhan (need asessment) yang diwujudkan dalam bentuk program bimbingan dan konseling.

Komponen

layanan dasar bimbingan layanan responsif layanan perencanaan individual layanan dukungan sistem. Keterkaitan

keempat komponen program bimbingan dan konseling.

Fungsi Bimbingan :

Fungsi pemahaman Fungsi preventif Fungsi pengembangan Fungsi penyembuhan Fungsi adaptasi Fungsi adaptasi Fungsi perbaikan Fungsi fasilitasi Fungsi pemeliharaan

Fungsi khusus bimbingan di sekolah :

Menolong anak dalam kesulitan belajarnya

Berusaha memberikan pelajaran yang sesuai dengan minat dan kecakapan anak-anak

Memberi nasihat kepada anak yang akan berhenti dari sekolahnya

Memberi petunjuk kepada anak-anak yang melanjutkan belajarnya, dan sebagainya.

Program Bimbingan

Pengertian :Menurut pendapat Hotch dan

Costor yang dikutip oleh Gipson dan Mitcheell (1981) program yang memberikan layanan khusus yang dimaksudkan untuk membantu individu dalam mengadakan penyesuaian diri.

Lanjutan....

Program mengatasi masalah belajar Pengembangan kehidupan pribadi Pengembangan kehidupan sosial Pengembangan kemampuan belajar Pengembangan karir

Implikasi2 programBimbingan

Hal yg harus diperhatikan dlm implikasi program bimbingan :

1. Fasilitas2. Tersedianya perangkat elektronik3. Buku-buku panduan4. Kelengkapan administrasi5. Tersedianya tenaga guru-guru

pembimbing

Peran guru dalam bimbingan

1. Tugas guru dalam layanan bimbingan di dalam kelas

2. Tugas guru dalam layanan bimbingan di luar kelas.

Prinsip-prinsip program bimbingan

Sasaran layanan Berkenaan dengan permasalahan yang

dialami individu Program pelayanan bimbingan dan

konseling Berkenaan dengan tujuan dan

pelaksanaan pelayanan

9 jenis layanan program bimbingan

1. Orientasi2. Informasi3. Penempatan dan penyaluran4. Penguasaan konten5. Konseling perseorangan6. Bimbingan kelompok7. Konseling kelompok8. Konsultasi9. meditasi

6 kegiatan pendukung pelayanan diatas :

1. Aplikasi instrumentasi2. Himpunan dana3. Konferensi kasus4. Kunjungan rumah5. Tampilan kepustakaan6. Alih tangan kasus

Organisasi Bimbingan

Kepala sekolah1. Edukator, 2. Manager, 3. Administrator,4. Supervisor, 5. Leader, 6. Inovator 7. dan Motivator

(EMASLIM).

Wakil kepala sekolah

Guru mata pelajaran

Guru BK Pustakawan sekolah

Pengelola laboratorium Kepala tata usaha Urusan kurikulum Urusan kesiswaan Urusan sarana dan prasarana Urusan hubungan masyarakat

THANK YOU.....