Ppt Presjur Pipi

Preview:

DESCRIPTION

ikk

Citation preview

TELAAH JURNAL“Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi Kader Kesehatan Dengan Aktivitasnya Dalam Pengendalian Kasus Tuberkulosis di

Kabupaten Buleleng “

Pembimbing : dr. Husnil Farouq, MPH

Disusun Oleh :Silvia Lyra Ramadati, S.Ked

-BAB I –DESKRIPSI JURNAL

DESKRIPSI JURNAL

Judul : Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi Kader Kesehatan Dengan Aktivitasnya Dalam Pengendalian Kasus Tuberkulosis di Kabupaten Buleleng

Penulis : Made Kusuma Wijaya, Bhisma Murti, Putu Suriyasa

Publikasi : http://jurnal.pasca.uns.ac.idPenelaah : Silvia Lyra Ramadati, S.KedTanggal Telaah: 14 Desember 2013

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dan motivasi kader kesehatan dengan

aktivitasnya dalam pengendalian kasus tuberkulosis di kabupaten Buleleng.

TUJUAN UTAMA

Tidak terdapat tujuan tambahan pada penelitian ini.

TUJUAN TAMBAHAN

Terdapat hubungan yang secara statistik signifikan antara pengetahuan dengan

aktivitas kader kesehatan, dimana pengetahuan tinggi memiliki kemungkinan

untuk aktif dalam pengendalian kasus tuberkulosis 18 kali lebih besar dari pada pengetahuan rendah. (OR=18.44; CI 95%=

1,89-179,91; p= 0,012).

HASIL UTAMA PENELITIAN

Terdapat hubungan yang secara statistik signifikan antara sikap dengan aktivitas kader

kesehatan, dimana sikap baik memiliki kemungkinan untuk aktif dalam

pengendalian kasus tuberkulosis 8 kali lebih besar dari pada sikap kurang. (OR= 8.08; CI

95%= 1,60-40,71; p= 0,011).

CONTINUE ..

Terdapat hubungan yang secara statistik signifikan antara motivasi dengan aktivitas kader kesehatan, dimana motivasi tinggi memiliki kemungkinan untuk aktif dalam

pengendalian kasus tuberkulosis 15 kali lebih besar dari pada motivasi rendah. (OR= 15.01;

CI 95%= 1,59-141,65; p= 0,018).

CONTINUE ..

Tidak terdapat hasil tambahan pada penelitian ini.

HASIL TAMBAHAN PENELITIAN

Kader kesehatan dengan pengetahuan tinggi memiliki kemungkinan untuk aktif dalam

pengendalian kasus tuberkulosis 18 kali lebih besar dari pada pengetahuan rendah

(OR=18.44; CI 95%= 1,89-179,91; p= 0,012).

KESIMPULAN PENELITIAN

Kader kesehatan dengan sikap baik memiliki kemungkinan untuk aktif dalam

pengendalian kasus tuberkulosis 8 kali lebih besar dari pada sikap kurang (OR= 8.08; CI

95%= 1,60-40,71; p= 0,011).

CONTINUE ..

Kader kesehatan dengan motivasi tinggi memiliki kemungkinan untuk aktif dalam

pengendalian kasus tuberkulosis 15 kali lebih besar dari pada motivasi rendah (OR= 15.01;

CI 95%= 1,59-141,65; p= 0,018).

CONTINUE ..

-BAB II –TELAAH JURNAL

VALIDITAS SELEKSI

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Buleleng, Bali, yang dilaksanakan pada bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Juli 2012. Populasi sumber pada penelitian ini adalah seluruh

kader kesehatan yang ada di Kabupaten Buleleng, Bali sebanyak 120 orang. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan adalah simple random sampling.

Kriteria Seleksi

Sampel dalam penelitian ini adalah kader kesehatan di Kabupaten Buleleng yang berdasarkan

perhitungan terpilih sebanyak 60 sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple

random sampling.

Metode Alokasi Subjek

Pada penelitian ini, Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Multivariat yang bertujuan

menguji hipotesis untuk mencari ke-kuatan hubungan antara pengetahuan, sikap, dan motivasi

kader kesehatan dengan aktivitasnya dalam pengendalian kasus tuberkulosis di Kabupaten Buleleng menggunakan analisis regresi logistik

ganda. Analisis menggunakan SPSS version 16.0.

ANALISIS

Penelitian ini mempunyai validitas seleksi yang baik dari aspek kriteria seleksi dan analisis. Namun, pada

bagian alokasi subjek tidak dijelaskan cara menghitung besar sampel. Untuk validitas drop out dan concealment juga pada jurnal tidak dijelaskan.

Kesimpulan Validitas Seleksi

Applicability

Penelitian ini menunjukkan hubungan antara pengetahuan, sikap, dan motivasi kader kesehatan

dengan aktivitasnya dalam pengendalian kasus tuberkulosis di kabupaten Buleleng.

Transportability

Dengan diketahui-nya faktor yang paling berperan, faktor yang menjadi priotitas utama, dapat

dilakukan intervensi yang lebih tepat dan terarah dalam meningkatkan aktivitas kader kesehatan di

kabupaten buleleng dalam pengendalian kasus tuberkulosis. Penerapan ini tidak hanya dapat

dilakukan di Kabupaten Buleleng saja, tetapi juga dapat dilakukan oleh seluruh Kader Kesehatan di

Indonesia.

Continue..

Telah diketahui tuberculosis tersebar di Indonesia maka dengan adanya hubungan antara

pengetahuan, sikap, dan motivasi kader kesehatan dengan aktivitasnya dalam pengendalian kasus

tuberkulosis yang tergolong tinggi sehingga program ini patut dianalisa untuk masa yang akan datang.

Perlunya peningkatan pengetahuan, sikap dan motivasi dari kader kesehatan dengan standarisasi

minimal demi tercapainya pengendalian tuberculosis secara menyeluruh.

Continue..

Hasil penelitian utama mampu dilaksanakan oleh seluruh kader kesehatan di Indonesia, sehingga

syarat aspek trasportability terpenuhi.

Hasil penelitian utama

-BAB III –KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Jurnal dengan judul “Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi Kader Kesehatan Dengan Aktivitasnya Dalam

Pengendalian Kasus Tuberkulosis di Kabupaten Buleleng” telah memenuhi persyaratan validitas, dan relevan untuk

digunakan sebagai sumber ilmiah di klinik. Namun, kesahihan masih dipengaruhi oleh bias yang ada dalam

penelitian dikarenakan sumber penelitian hanya berdasarkan kuesioner dan opini yang berkembang di

masyarakat.

SARAN

Karena penelitian ini valid, important, dan applicable, maka penelitian ini dapat menjadi dasar

untuk dilakukan penelitian lanjutan, layaknya menggunakan metode penentuan besar sampel yang

lebih efektif dengan bias yang minimal agar penelitian ini lebih sahih dan memenuhi standar

sebagai sumber ilmiah klinik.

Untuk jurnal ini disarankan menyertakan perbandingan hasil penelitian dengan teori maupun hasil penelitian-penelitian terdahulu dan juga agar

penelitian menghasilkan estimasi langsung dari faktor resiko, maka penelitian mengenai Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi Kader Kesehatan

Dengan Aktivitasnya Dalam Pengendalian Kasus Tuberkulosis dilakukan dengan desain yang lebih

kuat seperti kohort prospektif.

Continue..

-T.E.R.I.M.A.K.A.S.I.H-