PPT_Penggunaan Kalium Sorbat Dan Natrium Benzoat

Preview:

Citation preview

”PENGGUNAAN KALIUM SORBAT DAN NATRIUM BENZOAT

PADA BAHAN MAKANAN DAN MINUMAN

SESUAI STANDART YANG DIPERBOLEHKAN”

Kelompok 2 Muhammad Fauzie Resa Liona Sofia Rahmi Suhendri

PENDAHULUAN

Bahan pangan umumnya bersifat perishable (mudah rusak) karena banyak mengandung kadar air.

Hal ini merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan makanan itu sendiri.

Oleh karena itu perlu dilakukan pengawetan terhadap bahan pengan tersebut agar tidak mudah rusak.

Salah satunya dengan menambah bahan atau zat yang menghambat terjadinya kerusakan.

KALIUM SORBAT (C6H7KO2)

Disebut juga Pottasium Sorbat merupakan garam pottasium dari asam sorbic yang digunakan untuk menghentikan jamur.

Applikasinya dalam berbagai produk makanan dan minuman: air soda, ikan asap, ikan asin, jus buah, keju, kue, margarin, mentega, minuman anggur, minuman ringan, produk buah-buahan yang difermentasi, roti, saos selada, susu, yoghurt, dan lainnya.

DOSIS PENGGUNAAN

K-sorbat mempunyai fungsi dan batasan maksimum penggunaan.

Dosis konsumsi K-sorbat yang aman adalah 25 mg/kg berat badan

K-sorbat dalam makanan berkisar antara :- 0,05 – 0,3 % untuk yang diaplikasikan langsung.- 10 – 20 % untuk yang disemprotkan atau diaplikasikan pada permukaan makanan.

FUNGSINYA…

untuk mencegah jamur dan mikroba meningkatkan umur simpan

Dampak Penggunaannya Jika Berlebihan:

memberi efek karsinogenik, keracunan akut, mengganggu metabolisme dan lain sebagainya,

SOLUSI

Untuk penggunaan Kalium Sorbat harus sesuai dengan takaran yang dianjurkan oleh pemerintah dunia /Badan Pangan Dunia (FAO)

NATRIUM BENZOAT (C6H5COOH)

salah satu jenis bahan pengawet organik pada makanan

merupakan garam atau ester dari asam benzoat yang secara komersial dibuat dengan sintesis kimia.

digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti jus buah, kecap, margarin, mentega, dan lainnya.

Nama pasaran dari natrium benzoat yaitu Sodium Benzoat atau Soda Benzoat.

DOSIS PEMAKAIAN NATRIUM BENZOAT…. Dosis Pemakaiannya 1gr/ 1 kg, boleh

dikurangi karena memberi efek rasa, tetapi apabila dikurangi keawetan produk juga berkurang.

Natrium benzoat memiliki ambang batas penggunaan 600 mg/l.

Penggunaannya dalam produk saus dan kecap, telah ditentukan batasannya oleh

pemerintah, maksimal 600 mg/kg untuk produk kecap, sementara untuk aneka saus maksimal 1.000 mg/kg

DAMPAK PENGGUNAAAN NATRIUM BENZOAT BERLEBIH: Dapat menimbulkan penyakit Lupus 

(Systemic Lupus Eritematosus/SLE). Dapat menyebabkan kanker karena

natrium benzoat berperan sebagai agen karsinogenik

Bisa menimbulkan reaksi alergi dan penyakit saraf.

Berdasarkan penelitian Badan Pangan Dunia (FAO), konsumsi benzoat yang berlebihan pada tikus akan menyebabkan kematian dengan gejala-gejala hiperaktif, sariawan, kencing terus-menerus serta penurunan berat badan.

SOLUSI..

Sama seperti K.Sorbat, penggunaan Natrium Benzoat harus sesuai takaran yang telah di tetapkan pemerintah.

BAHAN PENGAWET YANG DILARANG

Formalin (Formaldehyde)

Merupakan larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk.

biasanya digunakan :sebagai bahan perekat untuk kayu lapisdisinfektan untuk peralatan rumah sakit untuk pengawet mayat.

FORMALIN PADA KESEHATAN MANUSIA DAN BERSIFAT AKUT (DAPAT TERLIHAT LANGSUNG

EFEK NYA)

Bila terhirup terjadi iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan pernafasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk-batuk.

Bila terkena kulit menimbulkan perubahan warna, yakni kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa dan ada rasa terbakar.

Bila terkena mata menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit, gata-gatal, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata..

NATRIUM TETRABORAT (BORAKS)

senyawa kimia yang berbentuk kristal dan berwarna putih dan jika dilarutkan dalam air menjadi natrium hidroksida serta asam boraks.

masing-masing bersifat antiseptik. banyak digunakan oleh industri farmasi

sebagai ramuan obat contohnya bedak, larutan kompres, dan obat pencuci mata.

Pada dasarnya merupakan bahan untuk pembuat solder, bahan pembersih, pengawet kayu, dan bahan pembuatan kaca.

Borak bebas di jual di pasaran dan harganya relatif murah sehingga penggunaannya banyak disalah gunakan, oleh pedagang makanan sebagai pengawet makanan.

Penggunaan boraks dalam dosis yang rendah tidak menyebabkan kerusakan yang sangat berpengaruh, namun akan terakumulasi di otak, hati, lemak, serta menyebabkan mal fungsi dari organ-organ tersebut sehingga membahayakan tubuh.

berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 dan no 1168/Menkes/Per/X/1999 dilarang menggunakan Boraks dan Formalin sebagai bahan campuran dan pengawet sehingga memang tidak disarankan untuk digunakan pada bahan makanan walaupun penggunaannya hanya sedikit sekali.

SOLUSINYA Gunakan bahan pengawet makanan yang

diizinkan oleh pemerintah dan sesuai takaran yang diizinkan agar aman bagi kesehatan.

Recommended